127
PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG TERHADAP RETURNPASAR ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus : Bursa Efek Indonesia (BEI)Periode Juni 2011 Mei 2015 SKRIPSI Oleh : Dwi Manggar Asih NIM : 1112081000118 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/2016

PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG

TERHADAP RETURNPASAR ISSI

(Indeks Saham Syariah Indonesia)

Studi Kasus : Bursa Efek Indonesia (BEI)Periode Juni 2011 – Mei 2015

SKRIPSI

Oleh :

Dwi Manggar Asih

NIM : 1112081000118

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H/2016

Page 2: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

i

PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG

TERHADAP RETURNPASAR ISSI

(Indeks Saham Syariah Indonesia)

Studi Kasus : Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode Juni 2011 – Mei 2015

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

Dwi Manggar Asih

NIM : 1112081000118

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Ahmad Rodoni Adhitya Ginanjar, SE., M.Si

NIP. 19690203 200112 1 003 NIP.197408102011011001

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H/ 2016 M

Page 3: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Selasa, 10 November 2015 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas

mahasiswa:

1. Nama : Dwi Manggar Asih

2. NIM : 1112081000118

3. Jurusan : Manajemen/MIPS

4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG

Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi

Kasus : Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode Juni 2011 – Mei 2015.

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk

melaksanakan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 10 November 2015

1. Arif Fitrijanto, M.Si

NIP.197111182005011003

2. Amalia, SE., MSM

NIP.197408212009012005

3. Aini Masruroh, M,Si

NIP.

Page 4: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini, 27 Januari 2016 telah dilakukan Ujian Skripsi atas Mahasiswa:

1. Nama : Dwi Manggar Asih

2. NIM : 1112081000118

3. Jurusan : Manajemen

4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return

Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus : Bursa Efek Indonesia

(BEI) Periode Juni 2011 – Mei 2015.

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang bersangkutan

selama proses ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut diatas

dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 27 Januari 2016

1. Dr. Amilin, SE, M.Si

NIP.197306152005011009 ( )

Ketua

2. Titi Dewi Warninda, SE, M.Si

NIP.197312212005012002 ( )

Sekretaris

3. Prof. Dr. Ahmad Rodoni

NIP.196902032001121003 ( )

Pembimbing I

4. Adhitya Ginanjar, SE, M.Si

NIP. 197408102011011001 ( )

Pembimbing II

5. Dr. Indo Yama Nasaruddin, SE.,MAB

NIP.197411272001121002 ( )

Penguji Ahli

Page 5: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Dwi Manggar Asih

NIM : 1112081000118

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Manajemen

Dengan ini menyatakan dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan

dan mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebut sumber asli

atau tanpa ijin pemilik karya.

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini.

Jikalau kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melakukan pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka saya siap

dikenakan sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 04 Januari 2016

Page 6: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Dwi Manggar Asih

Jenis kelamin : Perempuan

Tempat dan tanggal lahir : Tangerang, 25 September 1993

Alamat : Kp. Manungtung

Rt 004 Rw 006 no. 12

Ds. Legok Kec. Legok

Kabupaten Tengerang 15210

Telepon : 087809551919

E-mail : [email protected]

Motto Hidup : Jangan Takut Kalah Apabila Ada Kesempatan

Untuk Menang Ikhtiar dan Berdoa, dan percaya

ALLAH selalu bersama kita

PENDIDIKAN

1998 – 1999 : TK Prawiyasa, Kab.Tangerang

1999 – 2003 : SDN Rancagong 3, Kab.Tangerang

2003 – 2005 : SDN Mulyoharjo 4, Kab.Pemalang

2005 – 2008 : RSBI SMP Negeri 2, Kab.Pemalang

2008 – 2011 : SMA Negeri 3, Kab.Tangerang

2011 – 2013 : Program Profesional Teknik Informasi Perbankan

SyariahCCIT-FTUI Universitas Indonesia

2012 – 2016 : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen

InformasiPerbankan Syariah Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta

Page 7: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

vi

Abstract

The purpose of this study was to observe the effect in the short term and

long term between five variables: inflation, exchange rate against the USD

(exchange rate), the gross domestic product (GDP), the world gold price and the

stock price index (IHSG) to Return markets ISSI (Indonesian sharia stock index).

The data used in this study is the monthly data from June 2011 to May 2015 of a

monthly report Macroeconomic Indicators of Bank Indonesia, reports Kitco

Statistics and Reports Statistics Indonesia Stock Exchange. This study uses

Cointegration test to see any indication of long-term relationships and Error

Correction Model (ECM) to see a short-term relationship.

The results showed in the long term there is influence between the

variables of inflation, exchange rates, GDP and IHSG to Return ISSI market. This

implies that in the long term these variables can be used to predict the movement

of markets Return ISSI. While in the short term all the variables: inflation,

exchange rate against the USD (exchange rate), the gross domestic product

(GDP), the world gold price and the stock price index (IHSG) has an influence on

the market Return ISSI. This implies that in the short term all the variables in this

study can be used to predict the movement Return ISSI market in the short term.

Keywords: Inflation, Exchange Rate, GDP, the world gold price, IHSG, Return

ISSI market, Cointegration, Error Correction Model (ECM)

Page 8: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

vii

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh dalam jangka pendek

dan jangka panjang antara lima variabel yaitu: inflasi, nilai tukar rupiah terhadap

USD (kurs), produk domestik bruto (PDB), harga emas dunia dan indeks harga

saham gabungan (IHSG) terhadap Return pasar ISSI (indeks saham syariah

Indonesia). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data bulanan dari

Juni 2011 sampai Mei 2015 dari laporan bulanan Indikator Ekonomi Makro Bank

Indonesia, Laporan Statistik kitco dan Laporan Statistik Bursa Efek Indonesia.

Penelitian ini menggunakan uji Kointegrasi untuk melihat adanya indikasi

hubungan jangka panjang dan Error Correction Model (ECM) untuk melihat

adanya hubungan jangka pendek.

Hasil penelitian menunjukan dalam jangka panjang terdapat pengaruh

antara variabel inflasi, kurs, PDB dan IHSG terhadap Return pasar ISSI. Hal ini

membawa implikasi bahwa dalam jangka panjang variabel-variabel tersebut dapat

digunakan untuk memprediksi pergerakan Return pasar ISSI. Sedangkan dalam

jangka pendek semua variabel yaitu: inflasi, nilai tukar rupiah terhadap USD

(kurs), produk domestik bruto (PDB), harga emas dunia dan indeks harga saham

gabungan (IHSG) mempunyai pengaruh terhadap Return pasar ISSI. Hal ini

membawa implikasi bahwa dalam jangka pendek semua variabel dalam penelitian

ini dapat digunakan untuk memprediksi pergerakan Return pasar ISSI dalam

jangka pendek.

Kata kunci: Inflasi, Kurs, PDB, Harga Emas Dunia, IHSG, Return pasar ISSI,

Kointegrasi, Error Correction Model (ECM)

Page 9: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah dan kasih sayang-Nya yang tiada terkira kepada

hambanya. Shalawat dan salam tercurahkan kepada junjungan Nabi besar

Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “”

dengan sebaik-baiknya. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu

syarat mencapaigelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh

darisempurna. Hal ini disebabkan karena terbatasnya kemampuan dan

pengetahuan yang penulis miliki. Untuk itu, kiranya pembaca dapat memaklumi

atas kelemahandan kekurangan yang ditemui dalam penyusunan skripsi

ini.Penulis juga menyadari bahwa sejak awal penyusunan hinggaterselesaikannya

skripsi ini banyak pihak yang telah membantu dan memberidukungan baik moril

maupun materil. Untuk itu, tak lupa pada kesempatan ini,secara khusus, penulis

ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-sebesarnya kepada :

1. Kedua orang tua saya, Bapak Ranya Dabid dan Ibu Siti Romlah yang

selalu memberikandukungan baik moril maupun materil, memberikan

kasih sayang, cinta,dan selalu mendoakan dengan penuh rasa ikhlas.

Kalian adalah motivasiterkuat bagi penulis untuk bisa segera

menyelesaikan skripsi ini.

2. My Brother,Brigadir Wiwit Nurrofiq, S.Edan David Okta Wiranata

yangselalu memberikan motivasi dan dukungan agar penulis cepat lulus.

3. Bapak Dr. M. Arif Mufraini, Lc., MA selaku Dekan FEB, BapakDr.

Amilin, SE.Ak., M.Si selaku Wadek I FEB, Bapak Dr. Ade Sofyan

Mulazid, MH selaku Wadek II FEB, dan Bapak Dr. Desmadi Saharuddin,

Lc., MA selaku Wadek III FEB, yang telah memberikan jalan bagi penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 10: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

ix

4. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM selaku dosen pembimbing I,

yangsenantiasa ikhlas meluangkan waktunya di tengah kesibukan

untukmembimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun skripsi

iniserta motivasinya yang begitu besar pada penulis.

5. Bapak Aditya Ginanjar, M.Si selakudosen pembimbing II, yang

telahmeluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing dan

mengarahkan penulisan skripsi ini serta motivasinya yang begitu besar

pada penulis.

6. Ibu Titi Dewi Warninda SE, M.Si dan Ibu Ir. Ela Patriana, MM selaku

Ketua dan Sekretaris Jurusan Manajemen.

7. Ibu Dr. Muniaty Aisyah, Ir., MM yang telah banyak membantu dan

memberikan jalan bagi kami MIPS.

8. Bapak Dr.Suhendra, S.Ag, MMselaku Pembimbing Akademik yang telah

mengarahkan dan memotivasi selama penulis menuntut ilmu di FEB

UINSyarif Hidayatullah Jakarta.

9. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, terima kasih atas

curahanilmu yang Bapak dan Ibu berikan kepada penulis.

10. Seluruh jajaran karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, atas kerja

kerasnya melayani mahasiswa dengan baik, membantu dalam mengurus

kebutuhan administrasi, keuangan dan lain-lainnya, khususnya Pak Alfred,

Pak Ali, Bu Halimah, Pak Rahmat,Pak Bonikdan Pak Sofyan.

11. Sahabat-sahabatku The Kontrak’s yaitu Rizky Yulandari, Inas Mawardah,

Ghina Ashila, Nisrina Nur Febri, Fitri Lustyaningsih, Anne Rufaida, Anita

Permata Sari, Nida Milatina, Fanni Islamiyati, Yunita Adawiyah, dan

Ernawati yang selalu mendukung, mendoakan, memotivasi, memberi

canda dan tawa kepada penulis dalam penulisan skripsi ini.

12. Saudara-saudaraku Bripda Adi Prakoso, Dimas Gulang, Str, Mochammad

Cherudinsyah, Andre Hasra, S.T, Rahmat Apryana, Ka Taufiq, Mas

Shoqif, Ahmad Fitriyadi, Amd dan Sri Wahyuni, S.Pd yang tiada henti

memberikan motivasi dan hiburan kepada penulis dalam penulisan skripsi

ini.

Page 11: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

x

13. Bripda Nero Hangga Ryantoro teman bertukar fikiran yang selalu

memberikan semangat dan motivasi kepada penulis, agar segera

menyelesaikan skripsi dengan hasil yang maksimal.

14. Teman-teman seperjuangan Manajemen Informasi Perbankan Syariah

angkatan 2012 sebagai angkatan pertama. Terimakasih atas rasa

kekeluargaan yang telah diberikan, dukungannya dan selalu ada dalam

suka maupun duka serta memberikan motivasi selama masaperkuliahan.

Maaf jika tidak dapat disebutkan satu persatu, tetapi tidak mengurangi rasa

cinta dan bangga penulis kepada kalian semua.

15. Teman-teman seperjuangan CCIT FTUI angkatan 2011, terimakasih atas

dukungan dan motivasi kalian. Semoga Allah SWT selalu memudahkan

langkah kalian untuk menuju cita-cita dan tujuan.

16. Keluarga besar KKN Aurum 2014 yang telah memberikan pengalaman

dan pelajaran yang begitu berharga selama masa perkuliahan yang

menjadikan pribadi penulis lebih baik lagi dari waktu ke waktu. Semoga

kekeluargaan kita tetap terjaga.

17. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, suatu kebahagian

telah dipertemukan dan diperkenalkan dengan kalian semua. Terimakasih

banyak atas motivasi yang telah diberikan selama ini.

Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih memiliki banyak

kekurangan. Dengan segenap kerendahan hati penulis mengharapkan saran,

arahan maupun kritikan yang konstruktif demi penyempurnaan hasil penelitian

ini. Skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, baik

manajer investasi, dunia bisnis, dunia akademisi, para pembaca serta bagi penulis

sendiri sebagai proses pengembangan diri.

Jakarta, 04 Januari 2016

Penulis

(Dwi Manggar Asih)

Page 12: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ........................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ....................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................... iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................................ v

Abstract .................................................................................................................. vi

Abstrak .................................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Batasan Masalah......................................................................................... 11

C. Perumusan Masalah ................................................................................... 11

D. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 12

E.Manfaat Penelitian ......................................................................................... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 14

A. Landasan Teori ............................................................................................. 14

1. Pasar Modal Syariah .................................................................................. 14

2. Teori Inflasi................................................................................................ 17

3.Teori Nilai Tukar (kurs) .............................................................................. 21

4. Produk Domestik Bruto ............................................................................. 26

Page 13: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

xii

5. Harga Emas Dunia ..................................................................................... 27

6. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) .................................................... 28

7. ReturnPasar ............................................................................................ 29

B.Keterkaitan antar Variabel Bebas dengan Variabel Terikat .......................... 31

C. Penelitian Sebelumnya ................................................................................. 33

D. Kerangka Penelitian ...................................................................................... 42

E. Hipotesis Penelitian ...................................................................................... 45

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 46

A. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................................ 46

B. Metode Penentuan Sampel ........................................................................... 46

C. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 47

D. Teknik Analisis Data .................................................................................... 47

1. Uji Normalitas............................................................................................ 48

2. Uji Linieritas .............................................................................................. 49

3. Uji Stasioneritas ......................................................................................... 50

4. Uji Error Correction Model (ECM) ........................................................... 52

E. Operasional Variabel Penelitian ................................................................. 54

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ........................................................ 58

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................... 58

1. Sejarah singkat berdirinya Index Saham Syariah Indonesia (ISSI)........ 58

2. Perkembangan Inflasi ............................................................................. 59

3. Perkembangan Nilai Tukar (KURS) ...................................................... 61

4. Perkembangan Produk Domestik Bruto (PDB) ...................................... 62

5. Perkembangan Harga Emas Dunia ......................................................... 63

6. Perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)........................ 64

B. Analisis dan Pembahasan ........................................................................... 66

1. Hasil Uji Normalitas ............................................................................... 66

2. Uji Linearitas .......................................................................................... 67

3. Uji Stasioner ........................................................................................... 68

4. Uji Kointegrasi ....................................................................................... 70

Page 14: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

xiii

5. Hasil Regresi Metode Error Correction Model (ECM) ......................... 72

C. Interpretasi Data ......................................................................................... 77

1. Konstanta ................................................................................................ 77

1. Tingkat Inflasi dan Jumlah Return ISSI ................................................. 77

2. Tingkat Nilai tukar (Kurs) dan Return ISSI ........................................... 78

3. Jumlah Produk Domestik Bruto (PDB) dan Return ISSI ....................... 79

4. Harga Emas Dunia dan Return ISSI ....................................................... 81

5. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Return ISSI ..................... 82

D. Interpretasi Analisis Ekonomi .................................................................... 83

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI ......................................................... 86

A. Kesimpulan ................................................................................................ 86

B. Implikasi ..................................................................................................... 88

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 90

LAMPIRAN .......................................................................................................... 93

Page 15: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Perkembangan Saham Syariah ........................................................... 4

Gambar 1. 2 Kurs Tengah Rp Terhadap Dolar Amerika ........................................ 7

Gambar 2. 1 Kerangka Penelitian ......................................................................... 44

Gambar 4. 1 Perkembangan Indeks Saham Syariah Indonesia(ISSI) ................... 59

Gambar 4. 2 Perkembangan Inflasi ....................................................................... 60

Gambar 4. 3 Perkembangan Nilai Tukar (KURS) ................................................ 62

Gambar 4. 4 Perkembangan Produk Domestik Bruto (PDB) ............................... 63

Gambar 4. 5 Perkembangan Harga Emas Dunia ................................................... 64

Gambar 4. 6 Perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ................. 65

Gambar 4. 7 Uji Normalitas Jarque Berra ............................................................. 67

Page 16: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Kapitalisasi Pasar Bursa Efek Indonesia (Rp Miliar) ............................ 3

Tabel 1. 2 Jumlah Saham Syariah dalam Daftar Efek Syariah (DES) .................... 3

Tabel 4. 1 Hasil Uji Ramsey ................................................................................. 68

Tabel 4. 2 Uji Akar Unit Phillips-Perron Test Pada Tingkat Level ...................... 69

Tabel 4. 3 Uji Akar Unit Phillips-Perron test pada first difference ...................... 70

Tabel 4. 4 Uji Johansen Kointegrasi ..................................................................... 71

Tabel 4. 9 Hasil Uji Error Correction Model ........................................................ 73

Tabel 4. 10 Hasil Perhitungan Koefisien ECM ..................................................... 75

Page 17: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Penelitian Juni 2011 – Mei 2015.............................................. 93

Lampiran 2 Hasil Uji Normalitas ......................................................................... 94

Lampiran 3 Hasil Uji Linearitas ........................................................................... 95

Lampiran 4 Hasil Uji Stasioner Variabel Return ISSI ......................................... 96

Lampiran 5 Hasil Uji Stasioner Variabel Inflasi .................................................. 97

Lampiran 6 Hasil Uji Stasioner Variabel Nilai Tukar (Kurs) .............................. 98

Lampiran 7 Hasil Uji Stasioner Variabel Produk Domestik Bruto (LNPDB) ..... 99

Lampiran 8 Hasil Uji Stasioner Variabel Harga Emas Dunia (HED) ................ 100

Lampiran 9 Hasil Uji Stasioner Variabel Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

............................................................................................................................. 101

Lampiran 10 Uji Derajat Integrasi Variabel Return ISSI................................... 102

Lampiran 11 Uji Derajat Integrasi Variabel Inflasi ........................................... 103

Lampiran 12 Uji Derajat Integrasi Variabel Nilai Tukar (Kurs)........................ 104

Lampiran 13 Uji Derajat Integrasi Variabel Produk Domestik Bruto (LNPDB)105

Lampiran 14 Uji Derajat Integrasi Variabel Harga Emas Dunia (HED) ........... 106

Lampiran 15 Uji Derajat Integrasi Variabel Indeks Harga Saham Gabungan

(IHSG) ................................................................................................................. 107

Lampiran 16 Uji Kointegrasi Johansen Test ...................................................... 108

Lampiran 18 Hasil Estimasi Model dinamis Error Corection Model (ECM) .... 109

Page 18: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :
Page 19: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pasar modal, baik pasar modal konvensional maupun pasar modal

syariah memperdagangkan beberapa jenis sekuritas yang mempunyai

tingkat risiko yang berbeda. Saham merupakan salah satu sekuritas

diantara sekuritas-sekuritas lainnya yang mempunyai tingkat risiko yang

tinggi. Risiko tinggi tercermin dari ketidakpastian return yang akan

diterima oleh investor di masa datang. Ini sejalan dengan definisi investasi

menurut sharpe dalam (Tandelilin, 2010), bahwa investasi merupakan

komitmen dana dengan jumlah yang pasti untuk mendapatkan returnyang

tidak pasti di masa depan.

Indeks harga saham merupakan ringkasan pengaruh simultan dan

kompleks dari berbagai macam variabel yang berpengaruh terutama

kejadian-kejadian ekonomi. Dengan kata lain indeks harga saham dapat

dijadikan sebagai barometer ekonomi suatu negara dansebagai dasar

melakukan analisis statistik atas kondisi pasar terakhir. Di Indonesia

terdapatdua indeks saham syariah, yaitu JII dan ISSI. Yang

membedakannya adalah JII merupakan indeks yang konstituennya hanya

berjumlah 30 saham syariah terlikuid sedangkan ISSI konstituennya

adalah seluruh saham syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan

lolosdalam proses seleksi Daftar Efek Syariah.

Page 20: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

2

ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) merupakan indeks saham

yang mencerminkan keseluruhan saham syariah yang

tercatatdi BEI. Konstituen ISSI adalah keseluruhan saham syariah tercatat

di BEI dan terdaftar dalamDaftar Efek Syariah (DES). Konstituen ISSI

direview setiap 6 bulan sekali (Mei dan November)

dan dipublikasikan pada awal bulan berikutnya. Konstituen ISSI juga

dilakukan penyesuaian apabila ada saham syariah yang baru tercatat atau

dihapuskan dari DES. Metode perhitungan indeks ISSI menggunakan rata-

rata tertimbang dari kapitalisasi pasar. Tahun dasar yang digunakan dalam

perhitungan ISSI adalah awal penerbitan DES yaitu Desember 2007.

Indeks ISSI diluncurkan pada tanggal 12 Mei 2011.ISSI juga mengungguli

kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Per Januari 2012, kinerja

ISSI tumbuh 13%. Nilai kapitalisasi pasar saham syariah juga cukup

tinggi mencapai Rp 3.000 triliun.

Page 21: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

3

Tabel 1. 1 Kapitalisasi Pasar Bursa Efek Indonesia (Rp Miliar)

Sumber: www.ojk.go.id

Tabel 1. 2 Jumlah Saham Syariah dalam Daftar Efek Syariah (DES)

Sumber: www.ojk.go.id

Page 22: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

4

Gambar 1. 1 Perkembangan Saham Syariah

Sumber: www.ojk.go.id

Data statistik diatas merupakan data perkembangan saham syariah

mulai dari tahun 2007 sebelum ISSI dibentuk sampai periode pertama

2015 untuk membandingkan perkembangan saham syariah sebelum dan

sesudah ISSI dibentuk. Perkembangan indeks syariah ini dievaluasi dua

kali dalam satu tahun yaitu tiap 6 bulan sekali. Dari data tersebut dapat

dilihat bahwa setiap tahunnya dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2015.

Namun pertumbuhan saham syariah tercatat sangat signifikan pada tahun

2011 ke tahun 2012, dimana kita ketahui bersama bahwa ISSI dibentuk

tahun 2011. Secara garis besar dapat kita simpulkan bahwa dibentuknya

ISSI memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap pertumbuhan

saham syariah di Indonesia.

Faktor-faktor makroekonomi yang mempunyai hubungan langsung

dengan perkembangan saham dipasar modal antara lain tingkat inflasi,

Nilai tukar (kurs) rupiah, Produk domestik bruto, dan Harga emas dunia.

Kebijakan makroekonomi yang ditetapkan pemerintah diharapkan mampu

Page 23: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

5

mendorong pergerakan positif di pasar modal. Tingkat inflasi yang tidak

terkendali menyebabkan harga-harga akan terus mengalami peningkatan

secara umum. Sementara pengaruhnya terhadap saham di pasar modal

ialah mengurangi permintaan saham-saham karena berkurangnya

pendapatan riil masyarakat.

Tingkat inflasi suatu negara sangat berpengaruh terhadap tingkat

investasi di Negara tersebut. Hal ini diperkuat oleh pernyataan menurut

Syahrir (1995:81) yang menyatakan bahwa sulit atau tidak membayangkan

pasar modal berkembang dengan pesat apabila di dalam suatu negara

berlangsung perkembangan makro seperti diantaranya tingkat inflasi

yang double digit atau sampai hyperinflation. ISSI merupakan salah satu

instrument alat investasi yang ada di saham pasar modal di Indonesia.

Tingkat inflasi yang selalu berubah tiap bulannya sangat memungkinkan

untuk mempengaruhi tingkat investasi pada pasar modal di Indonesia

khususnya pada ISSI.

Meningkatnya laju inflasi akan menyebabkan para investor enggan

untuk menginvestasikan dananya dalam bentuk saham, mereka cenderung

untuk memilih investasi dalam bentuk logam mulia atau real estate, jenis

ini dapat melindungi investor dari kerugian yang disebabkan inflasi. Dari

hasil penelitian Pasaribu dan Kowanda (2013) diperoleh hasil bahwa

memang secara jangka pendek, meningkatnya inflasi akan menyebabkan

penurunan angka indeks harga saham gabungan, namun dalam jangka

panjang, justru kenaikan inflasi, justru akan meningkatkan indeks harga

Page 24: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

6

saham gabungan. Secara parsial tingkat inflasi tidak berpengaruh

signifikan terhadap indeks harga saham gabungan baik dalam jangka

pendek atau pun jangka panjang. Dengan kata lain, pada jangka panjang,

kenaikan inflasi akan menurunkan capital gain yang menyebabkan

berkurangnya keuntungan yang diperoleh investor. Di sisi perusahaan,

terjadinya peningkatan inflasi, dimana peningkatannya tidak dapat

dibebankan kepada konsumen, dapat menurunkan tingkat pendapatan

perusahaan. Hal ini berarti risiko yang akan dihadapi perusahaan akan

lebih besar untuk tetap berinvestasi dalam bentuk saham, sehingga

permintaan terhadap saham menurun. Inflasi dapat menurunkan

keuntungan suatu perusahaan sehingga sekuritas di pasar modal menjadi

komoditi yang tidak menarik. Dalam jangka pendek, hubungan negatif

inflasi dengan tingkat pengembalian saham berarti terdapat peluang bagi

perusahaan untuk memperoleh profitabilitas lebih besar karena harga

bahan baku menjadi lebih murah dengan asumsi harga penjualan tetap atau

bahkan naik.

Selanjutnya pada awal tahun 2015, rupiah mengalami tekanan

kembali sehingga melemah terhadap dollar AS meskipun bulan-bulan

berikutnya relatif stabil. Beberapa faktor internal yang turut memberikan

tekanan antara lain: masih tingginya kekhawatiran terhadap stabilitas

dibidang politik dan keamanan dalam jangka pendek dan jangka panjang,

pesimisnya pelaku bisnis dan investor luar negeri terhadap pulihnya

perekonomian nasional akibat pemerintah, ancaman terorisme, bencana

Page 25: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

7

alam serta tingginya sensitivitas fluktuasi rupiaj terhadap berbagai isu

negatif lainnya.

Menurut Suci (2012:1-2) Investor menginvestasikan uangnya

berdasarkan preferensi keuntungan yang optimal melalui investasi

portofolio. Kurs valuta asing adalah salah satu alat pengukur lain yang

digunakan dalam menilai kekuatan suatu perekonomian. Nilai tukar rupiah

terhadap USD pun mempengaruhi harga saham, karena semakin

merosotnya rupiah maka harga saham pun ikut terpuruk.

Berdasarkan data empiris, pergerakan variabel ekonomi makro dan

harga saham sering memiliki pola yang kontraduktif atau berlawanan

dengan teori ekonomi. Sebagai contoh, pada akhir tahun 2014, dimana

nilai tukar rupiah terhadap USD terus melemah,

Gambar 1. 2 Kurs Tengah Rp Terhadap Dolar Amerika

Berdasarkan grafik dapat dilihat bahwa nilai tukar rupiah

terdepresiasi/ melemah terhadap USD selama empat tahun terakhir.

Bahkan mengalami guncangan diakhir tahun 2014.Rupiah telah menutup

Page 26: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

8

catatan di tahun 2014 dengan menebus kerugian di kuartal ke-3 tahun ini.

Setidaknya hal ini membuat Rupiah dapat menyelamatkan diri dari arus

peningkatan ekonomi Amerika Serikat. Nilai tukar rupiah diketahui

melemah, turun sebanyak 1,6% menjadi Rp 12.385 per Dolarnya sejak

akhir bulan September 2014 lalu. Anjloknya rupiah ini melengkapi catatan

panjang penurunan sebesar 2,7% pada kuartal ke-3 dan 4,2% pada kuartal

ke-2 di tahun 2014. Posisi Rupiah yang naik sebesar 0,5% pada hari ini

(31/12), rupanya tidak banyak mencegah Rupiah untuk mengulang sejarah

kelamnya di tahun 1998 pada saat terjadinya krisis keuangan di Asia.

Produk Domestik Bruto (PDB) termasuk faktor yang

mempengaruhi perubahan harga saham. Estimasi PDB akan menentukan

perkembangan perekonomian. PDB berasal dari jumlah barang konsumsi

yang bukan termasuk barang modal. Dengan meningkatnya jumlah barang

konsumsi menyebabkan perekonomian bertumbuh, dan meningkatkan

skala omset penjualan perusahaan, karena masyarakat yang bersifat

konsumtif. Dengan meningkatnya omset penjualan maka keuntungan

perusahaan juga meningkat. Peningkatan keuntungan menyebabkan harga

saham perusahaan tersebut juga meningkat yang juga berdampak pada

return pasar yang juga akan meningkat.

Harga emas dianggap sebagai suatu komoditas yang berpengaruh

terhadap kegiatan perekonomian baik di Indonesia maupun dunia.

Masyarakat yang memiliki dana pada saat ini cenderung menginvestasikan

dananya untuk membeli emas guna mendapat keuntungan yang lebih

Page 27: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

9

tinggi. Keuntungan investasi emas adalah daya tahannya yang kuat

terhadap inflasi. Krishna Reddy Chittedi (2015) melakukan penelitian

mengenai hubungan antara indeks harga saham yang ada di saham BRIC

bahwa terdapat pengaruh antara variabel makro yang salah satunya harga

emas terhadap harga saham di BRIC yang pasti juga mempengaruhi

jumlah return sahamnya.

Pembentukan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)

dipengaruhi bukan hanya oleh kondisi bisnis dan ekonomi di Indonesia,

tetapi juga kondisi di Negara-negara lain. Perubahan harga saham dapat

mengakibatkan perubahan perilaku konsumsi dan investasi oleh investor.

Berdasarkan hal tersebut, harga saham sangatlah penting untuk mendapat

perhatian karena harga saham mencerminkan berbagai informasi yang

terjadi di pasar modal. Indeks harga saham gabungan (IHSG) di bursa efek

merupakan indikator yang penting karena mecangkup seluruh saham-

saham yang terdaftar di bursa efek Indonesia (BEI) baik saham-saham

konvensional maupun saham syariah. Oleh karena itu, menjadi salah satu

hal yang menarik untuk mengamati pengaruhnya terhadap jumlah return

pasar indeks saham syariah Indonesia (ISSI).

Dalam penelitian yang dilakukan olehMaqdiyah, Rahayu dan

Tapowijono (2014) menyimpulkan bahwa Inflasi memberikan pengaruh

yang signifikan terhadap indeks harga saham JII. Hal ini berbeda oleh

penelitian yang dilakukan oleh Rowland Bismark Fernando dan Mikail

Firdaus (2013) Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, terlihat

Page 28: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

10

bahwa tingkat inflasi memiliki hubungan yang negatif terhadap indeks

saham syariah Indonesia.

Penelitian yang dilakukan oleh Ouma dan Muriu (2014)

menyimpulkan bahwa nilai tukar (Kurs) memberikan pengaruh signifikan

terhadap return saham di Kenya. Hal ini didukung oleh penelitian yang

dilakukan Ibrahim dan Musah (2014) menunjukan bahwa ada hubungan

yang positif antara nilai tukar dan return saham di Ghana. Kedua kondisi

ini menunjukan bahwa di berbagai Negara nilai tukar mempengaruhi harga

saham.

Penelitian yang dilakukan oleh Chittedi (2015) menyimpulkan

bahwa harga emas dunia berpengaruh secara signifikan terhadap harga

saham di BRIC. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh

Mohd Yahya, Fidlizan Muhammad. Azila Abdul Razak Gna Pai Tha, dan

Nurfakhzan Marwan (2015) menunjukan bahwa adanya pengaruh yang

signifikan antara harga emas terhadap harga saham syariah di Malaysia.

Perbedaan dalam penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah

variabel indeks harga saham gabungan (IHSG) digunakan sebagai variabel

indepent.

Maka oleh karena itu, peneliti terdorong untuk menelaah lebih

lanjut mengenai variabel ekonomi makro dan indeks harga saham

gabungan apakah sebenarnya berpengaruh terhadap return market ISSI,

dalam skripsi ini peneliti mengambil judul “PENGARUH VARIABEL

EKONOMI MAKRO DAN IHSG TERHADAP RETURN PASAR

Page 29: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

11

ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus : Bursa Efek

Indonesia (BEI) pada Juni 2011 – Mei 2015” diharapkan penelitian ini

menarik dan perlu dilakukan.

B. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah, terfokus dan tidak meluas, penulis

membatasi masalah dalam penulisan penelitian ini. Adapun beberapa

keterkaitan antara variabel-variabel yang penulis teliti sebagai berikut:

1. Inflasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return ISSI.

2. Nilai tukar (Kurs) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return

ISSI.

3. Produk domestik bruto (PDB) memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap returnISSI.

4. Harga emas dunia memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

returnISSI.

5. Indeks harga saham gabungan (IHSG) memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap returnISSI.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah yang

akan penulis kemukakan pada penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pengaruh jangka pendek dan jangka panjang tingkat inflasi

terhadap return pasarISSI?

2. Bagaimana pengaruh jangka panjang dan jangka pendek nilai tukar

mata uang (Kurs)terhadap return pasarISSI?

Page 30: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

12

3. Bagaimana pengaruh jangka pendek dan jangka panjang produk

domestik bruto (PDB) terhadap return pasar ISSI?

4. Bagaimana pengaruh jangka pendek dan jangka panjang harga emas

dunia terhadap return pasar ISSI?

5. Bagaimana pengaruh jangka pendek dan jangka panjang indeks harga

saham gabungan (IHSG) terhadap return pasar ISSI?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini berdasarkan

perumusan masalah sebelumnya adalah:

1. Menganalisis pengaruh jangka pendek dan jangka panjang tingkat

inflasi terhadap return pasar ISSI.

2. Menganalisis pengaruh jangka panjang dan jangka pendek nilai tukar

mata uang (Kurs) terhadap return pasar ISSI.

3. Menganalisis pengaruh jangka pendek dan jangka panjang produk

domestik bruto (PDB) terhadap return pasar ISSI.

4. Menganalisis pengaruh jangka pendek dan jangka panjang harga emas

dunia terhadap return pasar ISSI.

5. Menganalisis pengaruh jangka pendek dan jangka panjang indeks harga

saham gabungan (IHSG) terhadap return pasar ISSI.

E.Manfaat Penelitian

1. Investor

Dapat memberikan informasi kepada para investor tentang saham

khususnya pada saham yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia

Page 31: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

13

(ISSI) dan diharapkan penelitian ini dapat berguna dalam pengambilan

keputusan berdasarkan informasi yang diperoleh untuk merencanakan

suatu inovasi baru bagi para investor.

2. Emiten

Dapat memberikan informasi kepada emiten khususnya yang tergabung

dalam Indeks Saham Syariah IndonesiaISSI tentang faktor yang dapat

mempengaruhi keadaan return pasar modal syariah di Indonesia.

3. Akademisi

Menambah wawasan terhadap dunia pasar modal di Indonesia khususnya

saham syariah dan dapat mananamkan jiwa berinvestor kepada para

akademisi sedini mungkin.

Page 32: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pasar Modal Syariah

Sejarah Pasar Modal Syariah di Indonesia dimulai dengan diterbitkannya

Reksa Dana Syariah oleh PT. Danareksa Investment Management pada 3 Juli

1997. Selanjutnya, Bursa Efek Indonesia berkerjasama dengan PT. Danareksa

Investment Management meluncurkan Jakarta Islamic Index pada tanggal 3 Juli

2000 yang bertujuan untuk memandu investor yang ingin menginvestasikan

dananya secara syariah. Dengan hadirnya indeks tersebut, maka para pemodal

telah disediakan saham-saham yang dapat dijadikan sarana berinvestasi sesuai

dengan prinsip syariah.

Pada tanggal 18 April 2001, untuk pertama kali Dewan Syariah Nasional

Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) mengeluarkan fatwa yang berkaitan

langsung dengan pasar modal, yaitu Fatwa Nomor 20/DSN-MUI/IV/2001 tentang

Pedoman Pelaksanan Investasi Untuk Reksa Dana Syariah. Selanjutnya,

instrumen investasi syariah di pasar modal terus bertambah dengan kehadiran

Obligasi Syariah PT. Indosat Tbk pada awal September 2002. Instrumen ini

merupakan Obligasi Syariah pertama dan akad yang digunakan adalah akad

mudharabah. Sejarah Pasar Modal Syariah juga dapat ditelusuri dari

perkembangan institusional yang terlibat dalam pengaturan Pasar Modal Syariah

Page 33: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

15

tersebut. Perkembangan tersebut dimulai dari MoU antara Bapepam dan DSN-

MUI pada tanggal 14 Maret 2003. MoU menunjukkan adanya kesepahaman

antara Bapepam dan DSN-MUI untuk mengembangkan pasar modal berbasis

syariah di Indonesia. Produk syariah di pasar modal antara lain berupa surat

berharga atau efek. Berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang

Pasar Modal (UUPM), Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan

utang,surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit

Penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap

derivatif dari Efek. Sejalan dengan definisi tersebut, maka produk syariah yang

berupa efek harus tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Oleh karena itu efek

tersebut dikatakan sebagai Efek Syariah.

Dalam Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.A.13 tentang Penerbitan

Efek Syariah disebutkan bahwa Efek Syariah adalah Efek sebagaimana dimaksud

dalam UUPM dan peraturan pelaksanaannya yang akad, cara, dan kegiatan usaha

yang menjadi landasan pelaksanaannya tidak bertentangan dengan prinsip –

prinsip syariah di Pasar Modal. Sampai dengan saat ini, Efek Syariah yang telah

diterbitkan di pasar modal Indonesia meliputi Saham Syariah, Sukuk dan Unit

Penyertaan dari Reksa Dana Syariah.

Menurut Aziz(2010, 63), pasar modal syariah adalah kegiatan yang

bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik

yang berkaitan dengan efek yang menjalankan kegiatannya sesuai dengan prinsip-

prinsip syariah Islam.

Page 34: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

16

Menurut Hamid (2009, 47) Produk investasi berupa saham pada

prinsipnya sudah sesuai dengan ajaran Islam. Dalam teori pencampuran Islam

mengenal akad syirkah atau musyarakah yaitu suatu kerjasama antara dua atau

lebih pihak untuk melakukan usaha dimana masing – masing pihak menyerahkan

sejumlah dana barang atau jasa.

Menurut Soemitra (2009), saham syariah merupakan surat berharga yang

merepresentasikan penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan. Penyertaan

modal dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang tidak melanggar prinsip-

prinsip syariah. Akad yang berlangsung dalam saham syariah dapat dilakukan

dengan akad mudharabah dan musyarakah.

Data saham merupakan bagian dari Daftar Efek Syariah (DES) yang

dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal – Lembaga Keuangan (Bapepam-

LK). Terdapat beberapa pendekatan untuk menyeleksi suatu saham apakah bisa

dikategorikan sebagai saham syariah atau tidak, yaitu:

1. Pendekatan jual beli. Dalam pendekatan ini diasumsikan saham adalah asset

dan dalam jual beli ada pertukaran asset ini dengan uang. Juga bias dikategorikan

sebagai sebuah kerja sama yang memakai prinsip bagi hasil (profit-loss sharing).

2. Pendekatan aktivitas keuangan atau produksi. Dengan menggunakan

pendekatan produksi ini, sebuah saham bisa diklaim sebagai saham yang halal

ketika produksi dari barang dan jasa yang dilakukan oleh perusahaan bebas dari

element-element yang haram yang secara explicit disebut di dalam Al-Quran

Page 35: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

17

seperti riba, judi, minuman yang memabukkan, zina, babi dan semua turunan-

turunannya.

3. Pendekatan pendapatan. Metode ini lebih melihat pada pendapatan yang

diperoleh oleh perusahaan tersebut. Ketika ada pendapatan yang diperoleh dari

bunga (interest) maka secara umum kita bisa mengatakan bahwa saham

perusahaan tersebut tidak syariah karena masih ada unsur riba disana. Oleh karena

itu seluruh pendapatan yang didapat oleh perusahaan harus terhindar dan bebas

dari bunga atau interest.

4. Pendekatan struktur modal yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.

Dengan melihat ratio hutang terhadap modal atau yang lebih dikenal

dengan debt/equity ratio. Dengan melihat ratio ini maka diketahui jumlah hutang

yang digunakan untuk modal atas perusahaan ini. Semakin besar ratio ini semakin

besar ketergantungan modal terhadap hutang. Akan tetapi untuk saat ini bagi

perusahan agak sulit untuk membuat ratio ini nol, atau sama sekali tidak ada

hutang atas modal. Oleh karena itu ada toleransitoleransi atau batasan seberapa

besar “Debt to Equity ratio“ ini. Dan masing masing syariah indeks di dunia

berbeda dalam penetapan hal ini. Namun secara keseluruhan kurang dari 45% bisa

diklaim sebagai perusahaan yang memiliki saham syariah.

2. Teori Inflasi

Menurut Karim (2010:135), secara umum inflasi berarti kenaikan tingkat

harga secara umum dari barang/ komoditas dan jasa selama suatu periode waktu

Page 36: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

18

tertentu.Inflasi dapat dianggap sebagai fenomena moneter karena terjadinya

penurunan nilai unit perhitungan moneter terhadap suatu komoditas.

Menurut Rahardja dan Manurung (2008: 165-166).Inflasi merupakan

kenaikan harga barang-barang yang bersifat umum dan terus-menerus. Ketika

kondisi perekonomian sedang mengalami kelesuan serta diperparah dengan

tingkat inflasi pada skala yang tinggi, maka tentunya akan sulit untuk

mengharapkan gairah di pasar modal menjadi lebih berkembang. Fenomena

seperti ini justru akan menjadikan gairah investasi tidak lagi menjadi menarik di

mata investor, sehingga membuat para investor mengalihkan dana yang sudah

diinvestasikannya dalam bentuk saham ke dalam bentuk investasi lainnya.

Akibatnya hal ini akan memicu menurunnya NAB reksadana yang kemudian

berdampak terhadap harga pasar saham (Adib, 2009).

Menurut Murni (2006:203), laju inflasi merupakan tingkat perubahan

harga secara umum untuk berbagai jenis produk dalam rentang waktu tertentu

misalnya per bulan, per triwulan atau per tahun. Inflasi diukur dengan tingkat

inflasi (rate of inflation) yaitu tingkat perubahan dari tingkat harga secara umum.

Persamaannya adalah sebagai berikut:

𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎𝑡 − 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎𝑡−1

𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎𝑡−1

𝑥 100 = 𝑅𝑎𝑡𝑒𝑜𝑓𝐼𝑛𝑓𝑙𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛

Adapun jenis inflasi dapat dibedakan berdasarkan pada tingkat-tingkat laju

inflasi, yaitu (Murni, 2006:204):

Page 37: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

19

a. Moderat Inflation

Laju inflasinya antara 7% sampai dengan 10% adalah inflasi yang ditandai dengan

harga-harga yang meningkat secara lambat.Umumnya disebut sebagai “inflasi

satu digit”.Pada tingkat inflasi seperti ini orang-orang masih mau untuk

memegang uang dan menyimpan kekayaannya dalam bentuk uang daripada dalam

bentuk aset riil.

b. Galloping Inflation

Adalah inflasi ganas yang tingkat laju inflasinya antara 20% sampai dengan

100%.Yang dapat menimbulkan gangguan-gangguan serius terhadap

perekonomian dan timbulnya distorsi-distorsi besar dalam perekonomian.Hal ini

ditandai dengan uang kehilangan nilainya dengan cepat, sehingga orang tidak

suka memegang uang atau lebih baik memegang barang.Kredit jangka panjang di

dasarkan pada indeks harga atau menggunakan mata uang asing seperti Dollar

serta kegiatan investasi masyarakat lebih banyak di luar negeri.

c. Hyper Inflation

Adalah inflasi yang tingkat inflasinya sangat tinggi (di atas 100%).Inflasi ini

sangat mematikan kegiatan perekonomian masyarakat.

Menurut Sukirno (2011:333), berdasarkan kepada sumber atau penyebab

kenaikan harga-harga yang berlaku, inflasi biasanya dibedakan kepada tiga bentuk

berikut:

a. Inflasi Tarikan Permintaan (Demand Pull Inflation)

Inflasi ini biasanya terjadi pada masa perekonomian berkembang dengan

pesat.Kesempatan kerja yang tinggi menciptakan tingkat pendapatan yang tinggi

Page 38: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

20

dan selanjutnya menimbulkan pengeluaran yang melebihi kemampuan ekonomi

mengeluarkan barang dan jasa. Pengeluaran yang berlebihan ini akan

menimbulkan inflasi. Inflasi tarikan permintaan juga dapat berlaku pada masa

perang atau ketidakstabilan politik yang terus menerus.Dalam masa seperti ini

pemerintah berbelanja jauh melebihi pajak yang dipungutnya.Untuk membiayai

kelebihan pengeluaran tersebut pemerintah terpaksa mencetak uang atau

meminjam dari bank sentral. Pengeluaran pemerintah yang berlebihan tersebut

menyebabkan permintaan agregat akan melebihi kemampuan ekonomi tersebut

menyediakan barang dan jasa. Maka keadaan ini akan mewujudkan inflasi.

b. Inflasi Desakan Biaya (Cost Push Inflation)

Inflasi ini terutama berlaku dalam masa perekonomian berkembang dengan pesat

ketika tingkat pengangguran sangat rendah.Inflasi ini terjadi bila biaya produksi

mengalami kenaikan secara terus menerus. Kenaikan biaya produksi dapat

berawal dari kenaikan harga input seperti kenaikan tarif listrik, kenaikan BBM,

dan kenaikan input lainnya yang mungkin semakin langka dan harus diimpor dari

luar negeri. Apabila perusahaan-perusahaan masih menghadapi permintaan yang

bertambah, mereka akan berusaha menaikkan produksi dengan cara memberikan

gaji dan upah yang lebih tinggi kepada pekerjanya dan mencari pekerja baru

dengan tawaran pembayaran yang lebih tinggi ini. Langkah ini mengakibatkan

biaya produksi meningkat, yang akhirnya akan menyebabkan kenaikan harga-

harga berbagai barang.

Page 39: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

21

c. Inflasi Diimpor (Imported Inflation)

Inflasi ini dapat juga bersumber dari kenaikan harga-harga barang yang diimpor.

Inflasi ini akan wujud apabila barang-barang impor yang mengalami kenaikan

harga mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan pengeluaran perusahaan-

perusahaan atau dalam setiap kegiatan produksi.

3.Teori Nilai Tukar (kurs)

Menurut Mohamad Samsul (2006: 202), perubahan satu variabel makro

ekonomi memiliki dampak yang berbeda terhadap harga saham, yaitu suatu saham

dapat terkena dampak positif sedangkan saham lainnya terkena dampak negatif.

Misalnya, perusahaan yang berorientasi impor, depresiasi kurs rupiah terhadap

dolar Amerika yang tajam akan berdampak negatif terhadap harga saham

perusahaan. Sementara itu, perusahaan yang berorientasi ekspor akan menerima

dampak positif dari depresiasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika. Ini berarti

harga saham yang terkena dampak negatif akan mengalami penurunan di Bursa

Efek Indonesia (BEI), sementara perusahaan yang terkena dampak positif akan

mengalami kenaikan harga sahamnya. Selanjutnya, Indeks Harga Saham

Gabungan (IHSG) juga akan terkena dampak negatif atau positif tergantung pada

kelompok yang dominan dampaknya.

Saat ini sebagian besar bahan baku bagi perusahaan-perusahaan

diIndonesia masih mengandalkan impor dari luar negeri (www.kompas.com).

Ketika mata uang rupiah terdepresiasi, hal ini akan mengakibatkan naiknya

biayabahan baku tersebut. Kenaikan biaya produksi akan mengurangi

Page 40: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

22

tingkatkeuntungan perusahaan. Bagi investor, proyeksi penurunan tingkat laba

tersebutakan dipandang negatif (A.K Coleman dan K.A Tettey, 2008).

Hal ini akan mendorong investor untuk melakukan aksi jual terhadap

sahamsaham yang dimilikinya. Apabila banyak investor yang melakukan hal

tersebut, tentu akan mendorong penurunanIndeks Harga Saham Gabungan

(IHSG). Bagi investor sendiri, depresiasi rupiah terhadap dollar menandakan

bahwa prospek perekonomian Indonesia suram. Sebab depresiasi rupiah dapat

terjadi apabila faktor fundamental perekonomian Indonesia tidaklah kuat,

sehingga dolar Amerika akan menguat dan akan menurunkan Indeks Harga

Saham Gabungan di BEI (Sunariyah, 2006).

Hal ini tentunya menambah resiko bagi investor apabila hendak berinvestasi

di bursa saham Indonesia (Robert Ang, 1997). Investor tentunya akan

menghindari resiko, sehingga investor akan cenderung melakukan aksi jual dan

menunggu hingga situasi perekonomian dirasakan membaik. Aksi jual yang

dilakukan investor ini akan mendorong penurunan indeks harga saham di BEI dan

mengalihkan investasinya ke dolar Amerika (Jose Rizal, 2007).

a. Penentuan Nilai Tukar

Ada beberapa faktor penentu yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar, yaitu

(Madura, 1993):

1. Faktor Fundamental

Faktor fundamental berkaitan dengan indikator ekonomi seperti inflasi, suku

bunga, perbedaan relatif pendapatan antar negara, ekspektasi pasar dan intervensi

bank sentral.

Page 41: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

23

2. Faktor Teknis

Faktor teknis berkaitan dengan kondisi permintaan dan penawaran devisa pada

saat tertentu. Apabila ada kelebihan permintaan, sementarapenawaran tetap, maka

harga valuta asing akan terapresiasi, sebaliknyaapabila ada kekurangan

permintaan, sementara penawaran tetap maka nilai tukar valuta asing akan

terdepresiasi.

3. Sentimen Pasar

Sentimen pasar lebih banyak disebabkan oleh rumor atau berita politik yang

bersifat insidentil, yang dapat mendorong harga valuta asing naik atau atau turun

secara tajam dalam jangka pendek. Apabila rumor atau berita sudah berlalu, maka

nilai tukar akan kembali normal.

b. Sistem Kurs Mata Uang

Sistem nilai tukar yang dianut oleh suatu negara sangat berpengaruh

sekalidalam menentukan pergerakan nilai tukar. Seperti misalnya negara

Indonesiayang sebelum tanggal 14 Agustus 1997 menerapkan sistem nilai

tukarmengambang terkendali, maka laju depresiasi sangat ditentukan oleh

pemegangotoritas moneter, sehingga ketika Bank Indonesia melepas kendali nilai

tukarmenyebabkan nilai tukar akan segera mengikuti hukum pasar dan

pengaruhpengaruhdari luar. Untuk mengurangi tekanan terhadap rupiah, upaya

lain yangtelah dilakukan Bank Indonesia adalah pengembangan pasar valas

domestic antar bank melalui band intervensi. Dengan band intervensi, nilai

tukardiperkenankan berfluktuasi dalam kisaran band yang telah ditetapkan.

Apabilavaluta asing diperdagangkan melebihi band yang telah ditetapkan maka

Page 42: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

24

BankIndonesia segera melakukan intervensi untuk mengembalikan nilai tukar

padaposisi semula (Wibowo dan Suhendra, 2010:2).

Menurut Kuncoro (2001: 26-31), ada beberapa sistem kurs mata uang yang

berlaku di perekonomian internasional, yaitu:

1. Sistem kurs mengambang (floating exchange rate)

Sistem kurs ini ditentukan oleh mekanisme pasar dengan atau tanpa upaya

stabilisasi oleh otoritas moneter. Di dalam sistem kurs mengambang dikenal dua

macam kurs mengambang, yaitu :

a. Mengambang bebas (murni) dimana kurs mata uang ditentukan sepenuhnya

oleh mekanisme pasar tanpa ada campur tangan bank sentral/otoritas moneter.

Sistem ini sering disebut clean floating exchange rate, di dalam sistem ini

cadangan devisa tidak diperlukan karena otoritas moneter tidak berupaya untuk

menetapkan atau memanipulasi kurs.

b. Mengambang terkendali (managed or dirty floating exchange rate) dimana

otoritas moneter berperan aktif dalam menstabilkan kurs pada tingkat tertentu.

Oleh karena itu, cadangan devisa biasanya dibutuhkankarena otoritas moneter

perlu membeli atau menjual valuta asing untukmempengaruhi pergerakan kurs.

2. Sistem kurs tertambat (pegged exchange rate).

Dalam sistem ini, suatu negara mengkaitkan nilai ukar mata uangnya dengan

suatu mata uang negara lain atau sekelompok mata uang, yang biasanya

merupakan mata uang negara partner dagang yang utama “Menambatkan“ ke

suatu mata uang berarti nilai tukar mata uang tersebut

Page 43: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

25

bergerak mengikuti mata uang yang menjadi tambatannya. Jadi sebenarnya mata

uang yang ditambatkan tidak mengalami fluktuasi tetapi hanya berfluktuasi

terhadap mata uang lain mengikuti mata uang yang menjadi tambatannya.

3. Sistem kurs tertambat merangkak (crawling pegs).

Dalam sistem ini, suatu negara melakukan sedikit perubahan dalam nilai tukar

mata uangnya secara periodik dengan tujuan untuk bergerak menuju nilai tertentu

pada rentang waktu tertentu. Keuntungan utama sistem ini adalah suatu negara

dapat mengatur penyesuaian kursnya dalamperiode yang lebih lama dibanding

sistem kurs tertambat. Oleh karena itu,sistem ini dapat menghindari kejutan-

kejutan terhadap perekonomian akibat revaluasi atau devaluasi yang tiba-tiba dan

tajam.

4. Sistem sekeranjang mata uang (basket of currencies).

Banyak negara terutama negara sedang berkembang menetapkan nilai tukar mata

uangnya berdasarkan sekeranjang mata uang. Keuntungan dari sistem ini adalah

menawarkan stabilitas mata uang suatu Negara karena pergerakan mata uang

disebar dalam sekeranjang mata uang.

Seleksi mata uang yang dimasukkan dalam “keranjang“ umumnya ditentukan oleh

peranannya dalam membiayai perdagangan Negara tertentu. Mata uang yang

berlainan diberi bobot yang berbeda tergantung peran relatifnya terhadap negara

tersebut. Jadi sekeranjang mata uang bagi suatu negara dapat terdiri dari beberapa

mata uang yang berbeda dengan bobot yang berbeda.

Page 44: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

26

5. Sistem kurs tetap (fixed exchange rate).

Dalam sistem ini, suatu negara mengumumkan suatu kurs tertentu atas nama

uangnya dan menjaga kurs ini dengan menyetujui untuk menjual atau membeli

valas dalam jumlah tidak terbatas pada kurs tersebut. Kurs biasanya tetap atau

diperbolehkan berfluktuasi dalam batas

yang sangat sempit.

4. Produk Domestik Bruto

Produk domestik bruto dapat diartikan sebagai nilai barang-barang dan

jasa-jasa yang diproduksikan didalam negara tersebut dalam satu tahun tertentu.

Di dalam suatu perekonomian, di Negara- Negara maju maupun di Negara

berkembang, barang dan jasa diproduksikan bukan saja oleh perusahaan milik

penduduk Negara tersebut tetapi oleh penduduk Negara lain. Selalu di dapati

produksi nasional diciptakan oleh faktor-faktor produksi yang berasal dari luar

negeri (Sukirno, 2011:34).

Menurut Tandelilim (2010:342) produk domestik bruto adalah ukuran

produksi barang dan jasa total suatu Negara. Pertumbuhan PDB yang cepat

merupakan indikasi terjadinya pertumbuhan ekonomi. Jika pertumbuhan ekonomi

membaik, maka daya beli masyarakat pun akan meningkat, dan ini merupakan

kesempatan bagi perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan penjualannya.

Dengan meningkatnya penjualan perusahaan, maka perusahaan memperoleh

keuntungan juga akan semakin meningkat.

Pendapatan Nasional adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan suatu

Negara pada periode tertentu biasanya satu tahun. Istilah lain pendapatan nasional

Page 45: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

27

antara lain: produk domestik bruto/PDB (gross domestic product/GDP), produk

nasional bruto (gross national product/GNP) serta pedapatan nasional netto (net

national product/NNP) (Nurul Huda, 2008).

5. Harga Emas Dunia

Emas adalah logam yang padat, lembut, mengkilat, dan salah satu logam

yang paling lentur diantara logam lainnya. Dibandingkan dengan jenis logam

lainnya emas memiliki beberapa kelebihan, seperti pendapat Jack Weatherford

“dimanapun orang ingin menyentuhnya, mengenakannya, bermain-main

dengannya dan juga memilikinya, karena berbeda dengan tembaga yang berubah

menjadi hijau, besi yang mudah berkarat dan perak yang memudar, emas murni

tetaplah murni dan tidak berubah” sifat-sifat alamiah inilah yang menyebabkan

nilai atau harga emas menjadi amat bernilai (Sholeh Dipraja, 2011:7).

Menurut Sholeh Dipraja (2011, 12), ada tiga faktor kelebihan dari emas:

a. Keterbatasan jumlahnya dan termasuk barang tambang (sumber daya

alam yang tidak dapat diperbaharui), emas terbentuk karena proses

alami dan manusia hanya dapat menambangnya, proses penambangan

tidak mudah, bahkan dapat mempertaruhkan nyawa.

b. Tidak terikat dengan system bunga sebagaimana halnya dengan uang

kertas.

c. Kemanapun emas atas daya beli terkini, dalam arti emas mampu

beradaptasi terhadap inflasi yang terus membuat barang dan jasa

menjadi mahal.

Page 46: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

28

Emas merupakan salah satu bentuk investasi yang cenderung bebas resiko

(Sunariyah,2011:166). Emas banyak dipilih sebagai salah satu bentuk investasi

karena nilainya cenderung stabil dan naik. Sangat jarang sekali harga emas turun.

Dan lagi, emas adalah alat yang dapat digunakan untuk menangkal inflasi yang

kerap terjadi setiap tahunnya. Ketika akan berinvestasi, investor akan memilih

investasi yang memiliki tingkat imbal balik tinggi dengan resiko tertentu atau

tingkat imbal balik tertentu dengan resiko yang rendah. Investasi di pasar saham

tentunya lebih berisiko daripada berinvestasi di emas, karena tingkat

pengembaliannya yang secara umum relatif lebih tinggi dari emas. Kenaikan

harga emas akan mendorong investor untuk memilih berinvestasi di emas

daripada di pasar modal. Sebab dengan resiko yang relatif lebih rendah, emas

dapat memberikan hasil imbal balik yang baik dengan kenaikan harganya. Ketika

banyak investor yang mengalihkan portofolionya investasi kedalam bentuk emas

batangan, hal ini akan mengakibatkan turunnya indeks harga saham di negara

yang bersangkutan karena aksi jual yang dilakukan investor.

6. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Indeks harga saham adalah indikator atau cerminan pergerakan harga

saham. Indeks merupakan salah satu pedoman bagi investor untuk melakukan

investasi di pasar modal, khususnya saham.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) menggunakan semua perusahaan

tercatat sebagai komponen perhitungan indeks. Agar IHSG dapat menggambarkan

keadaan pasar yang wajar, bursa efek Indonesia berwenang mengeluarkan dan

atau tidak memasukan satu atau beberapa perusahaan tercatat dari perhitungan

Page 47: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

29

IHSG. Dasar pertimbangannya antara lain, jika jumlah saham perusahaan tercatat

tersebut yang dimiliki oleh public (free float) relative kecil sementara kapitalisasi

pasarnya cukup besar, sehingga perubahan harga saham perusahaan tercatat

tersebut berpotensi mempengaruhi kewajaran pergerakan IHSG.

Untuk mengetahui besarnya Indeks Harga Saham Gabungan, digunakan

rumus sebagai berikut (Anoraga dan Pakarti, 2008:102):

Dimana:

Σ Ht : Total harga semua saham pada waktu tertentu

Σ Ho : Total semua harga saham pada waktu dasar

7. ReturnPasar

Jenis return saham menurut Jogiyanto (2003:109) saham dapat dibedakan

menjadi dua: (1) return realisasi yang merupakan return yang telah terjadi,

(2)return ekspektasi merupakan return yang diharapkan akan diperoleh oleh

investor dimasa yang akan datang.Berdasarkan pengertian return, bahwa return

suatu saham adalah hasil yang diperoleh dari investasi dengan cara menghitung

selisih harga saham periode berjalan dengan periode sebelumnya dengan

mengabaikan dividen, maka akan ditulis rumus:

Page 48: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

30

Dimana:

Ri : Return saham

Pt : Harga saham periode tahun

Pt-1 : Harga saham periode tahun sebelumnya

Selain return saham terdapat juga return pasar (Rm) yang dapat dihitung dengan

rumus (Jogiyanto, 2003:232):

Dimana:

Rm : Return marketpada akhir bulan

ISSIt : ISSI pada akhirbulan ke t

ISSIt-1 : ISSI pada akhirbulan sebelumnya (t-1)

Investor akan sangat senang apabila mendapatkan return investasi yang

semakin tinggi dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, investor memiliki

kepentingan untuk mampu memprediksi berapa besar investasi mereka. Investor

selalu mencari alternatif investasi yang memberikan return tertinggi dengan

tingkat risiko tertentu. Mengingat risiko yang melekat pada investasi saham lebih

tinggi dari pada pada perbankan, return yang diharapkan juga lebih tinggi. Hal ini

sesuai dengan teori investasi yang dikemukakan oleh Widiatmojo (2008:84).

Rm = ISSIt-ISSI t-1

ISSIt-1

Page 49: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

31

B.Keterkaitan antar Variabel Bebas dengan Variabel Terikat

1. Tingkat Inflasi dengan ReturnISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia)

Penelitian yang dilakukan olehMaqdiyah, Rahayu dan Tapowijono (2014)

menyimpulkan bahwa Inflasi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

indeks harga saham JII. Hal ini berbeda oleh penelitian yang dilakukan oleh

Rowland Bismark Fernando dan Mikail Firdaus (2013) Berdasarkan hasil analisis

regresi linier berganda, terlihat bahwa tingkat inflasi memiliki hubungan yang

negatif terhadap indeks saham syariah Indonesia.Hal ini terjadi karena selama

periode pengamatan, tingkat inflasi Indonesia tergolong stabil dan terkendali

rendah dimana setiap bulannya rata-rata inflasi berkisar 0,44%, artinya masih

dalam kondisi yang normal dalam perekonomian negara berkembang. Sehingga

investor tidak memandang kenaikan inflasi sebagai hambatan yang berarti.

Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa inflasi memiliki keterkaitan dengan

indeks harga saham syariah berarti pula dapat mempengaruhi return indeks saham

syariah Indonesia (ISSI).

2. Nilai Tukar (KURS) dengan ReturnISSI (Indeks Saham Syariah

Indonesia)

Penelitian yang dilakukan oleh Wycliffe Nduga Ouma dan Dr. Peter

Muriu (2014) menyimpulkan bahwa nilai tukar (KURS) memberikan pengaruh

signifikan terhadap return saham di Kenya. Hal ini didukung oleh penelitian yang

dilakukan Muazu Ibrahim dan Alhassan Musah (2014) menunjukan bahwa ada

hubungan yang positif antara nilai tukar dan return saham di Ghana. Kedua

Page 50: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

32

kondisi ini menunjukan bahwa di berbagai Negara nilai tukar mempengaruhi

harga saham. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa nilai tukar mempunyai

keterkaitan dengan return saham.

3. Produk Domestik Bruto (PDB) dengan ReturnISSI (Indeks Saham Syariah

Indonesia)

Penelitian yang dilakukan olehMaqdiyah, Rahayu dan Tapowijono (2014)

menyimpulkan bahwa produk domestik bruto(PDB) memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap indeks harga saham JII.Hal ini didukung oleh penelitian yang

dilakukan Lemiyana dengan menggunakan model CAPM dan APT bahwa

terdapar pengaruh signifikan PDB terhadap return saham syariah JII. Oleh karena

itu dapat disimpulkan bahwa adanya keterkaitan PDB dengan return indeks saham

syariah Indonesia (ISSI).

4. Harga Emas Dunia dengan ReturnISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia)

Penelitian yang dilakukan oleh Krishna Reddy Chittedi (2015)

menyimpulkan bahwa harga emas dunia berpengaruh secara signifikan terhadap

harga saham di BRIC.Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Mohd

Yahya, Fidlizan Muhammad. Azila Abdul Razak Gna Pai Tha, dan Nurfakhzan

Marwan (2015) menunjukan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara harga

emas terhadap harga saham syariah di Malaysia. Oleh karena itu, adanya

keterkaitan antara harga emas dunia dan Returnindeks saham syariah Indonesia

(ISSI).

Page 51: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

33

5. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan ReturnISSI (Indeks

Saham Syariah Indonesia)

Jenis return saham menurut Jogiyanto (2003:109) saham dapat dibedakan

menjadi dua: (1) return realisasi yang merupakan return yang telah terjadi,

(2)return ekspektasi merupakan return yang diharapkan akan diperoleh oleh

investor dimasa yang akan datang.Berdasarkan pengertian return, bahwa return

suatu saham adalah hasil yang diperoleh dari investasi dengan cara menghitung

selisih harga saham periode berjalan dengan periode sebelumnya dengan

mengabaikan dividen. Menurut Gumanti (2011 : 72) Indeks harga saham

merupakan indikator yang menggambarkan pergerakan harga-harga saham. Dapat

diketahui bahwa indeks harga saham gabungan terdiri dari saham umum atau

konvensional dan juga saham-saham syariah. Oleh karena itu terdapat keterkaitan

antara indeks harga saham gabungan (IHSG) dengan returnindeks saham syariah

Indonesia (ISSI).

C. Penelitian Sebelumnya

Penelitian sebelumnya merupakan kumpulan beberapa hasil

penelitianyang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu yang ada kaitannya

terhadappenelitian yang akan dilakukan ini. Hasil – hasil dari penelitian

sebelumnyaini dapat dijadikan bahan referensi untuk penelitian yang akan

dilakukan ini.

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan diatas, ringkasan dari penelitian

terdahulu tersebut dapat dilihat dalam Tabel 2..1

Page 52: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

34

Tabel 2.1

Ringkasan Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti

dan Judul

Variabel dan Model

Penelitian

Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

1. Krishna Reddy

Chittedi,

Macroeconomic

Variables

impact on Stock

Prices in a

BRIC Stock

Markets: An

Empirical

Analysis, 2015.

1. Menggunakan

variabel

independen

Inflasi dan

Harga Emas

Dunia

1.Tidak

menggunakan

model penelitian

Autoregressive

Distributed Lag

(ARDL)

melainkan

menggunakan

model regresi

berganda dengan

pendekatan ECM

(Error Correction

Model)

2. Tidak

menggunakan

variabel

idenpenden Suku

Bunga, jumlah

Semua variabel

ekonomi makro BRIC

berpengaruh terhadap

Harga Pasar Saham di

BRIC.

Page 53: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

35

Uang Beredar

2. Safdar Abbas,

Safdar Husain

Tahir dan

Shahid Raza,

Impact of

Macroeconomic

Variables on

Stock Returns:

Evidence from

KSE-100 Index

of Pakistan,

2015.

1. Menggunakan

variabel

independen

Inflasi, Nilai

tukar, harga emas

dunia, dan PDB.

2. Menggunakan

variabel

independen

Return Stock

3. Menggunakan

model penelitian

regresi linier

berganda

Tidak

menggunkan

pajak sebagai

variabel

independen

Korelasi menunjukkan

bahwa Return Saham

berkorelasi negatif

dengan masing-masing

GDP independen

variabel, harga emas,

inflasi, nilai tukar dan

pajak. Semua variabel

independen Inflasi,

pajak, nilai tukar, PDB

dan harga emas

berkorelasi positif

dengan satu sama lain.

Hasil regresi ditemukan

bahwa hubungan

positif signifikan dari

nilai tukar dan Return

Saham. Harga emas

memiliki hubungan

signifikan positif tetapi

PDB memiliki

hubungan negatif

Page 54: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

36

signifikan dengan

return saham. Inflasi

memiliki hubungan

negatif yang signifikan

dengan Return Saham.

pajak memiliki

hubungan negatif

signifikan dengan

Return saham.

3, Wycliffe Nduga

Ouma dan Dr.

Peter Muriu,

The Impact Of

Macroeconomic

Variables on

Stock Market

Returns in

Kenya, 2014.

1. Menggunakan

variabel

independen nilai

tukar, dan variabel

dependen return

pasar saham

1.Tidak

menggunakan

Teori Arbitrage

Pricing (APT)

dan Aset Modal

Pricing Model

(CAPM)

2.Tidak

menggunakan

model penelitian

The Ordinary

Least

Square (OLS)

3. Tidak

Semua variabel

terdapat hubungan

yang signifikan

terhadap return pasar

saham kecuali suku

bunga.

Page 55: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

37

menggunakan

variabel

independen suku

bunga dan jumlah

uang beredar

4. Hatman

Maqdiyah, Sri

Mangesti

Rahayu dan

Topowijono,

Pengaruh

Tingkat Bunga

Deposito,

Tingkat Inflasi,

Produk

Domestik Bruto

(PDB) dan Nilai

Tukar Rupiah

terhadap Indeks

Harga Saham

Jakarta Islamic

Index (JII),

2014.

1. Menggunakan

variabel

independen inflasi,

PDB dan nilai

tukar.

2. Menggunakan

model penelitian

Regresi linear

berganda

1.Tidak

menggunakan

variabel

independen suku

bunga dan

dependen indeks

harga saham JII

Hasil Uji Simultan (Uji

F), menunjukkan

bahwa semua variabel

secara simultan

berpengaruh signifikan

terhadap indeks harga

saham JII. Sedangkan

hasil uji parsial tingkat

bunga deposito dan

tingkat inflasi tidak

berpengaruh signifikan

terhadap indeks harga

saham JII. Nilai tukar

secara parsial

berpengaruh negatif

dan signifikan tergdap

indek saham JII. PDB

merupakan variabel

Page 56: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

38

yang dominan terhadap

indek harga saham JII

secara parsial.

5.. Muazu Ibrahim

dan Alhassan

Musah, An

Econometric

Analysis of the

Impact of

Macroeconomic

Fundamentals

on Stock

Market Return

in Ghana, 2014.

1. Menggunakan

variabel

independen Inflasi

dan Nilai tukar

2. Menggunakan

variabel dependen

Return Pasar

3. Menggunakan

model penelitian

ECM (Error

Correction Model)

Tidak

menggunakan

variabel

independen

jumlah uang

beredar

Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa di

antara variabel

ekonomi makro,

guncangan

inflasi, uang beredar

dan nilai tukar tidak

hanya menjelaskan

proporsi yang

signifikan dari

kesalahan varians

terhadap return saham

tetapi efeknya yang

bertahan dalam jangka

panjang.

6. Serife Ozlen,

The Effects of

Domestic

Macroeconomic

Determinants

Menggunakan

variabel

independen inflasi

dan variabel

dependen

1.Tidak

menggunakan

model penelitian

Autoregressive

Distributed

Semua variabel secara

signifikan berpengaruh

terhadap Return Saham

kecuali Sektor

komunikasi dan Tekstil

Page 57: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

39

on Stock

Returns: A

Sector Level

Analysis, 2014.

ReturnSaham Lag(ARDL)

2.Tidak

menggunakan

variabel

independen Suku

Bunga, Tingkat

Pengangguran

dan Giro Deficit

7. Rowland

Bismark

Fernando

Pasaribu dan

Mikail Firdaus,

Analisis

Pengaruh

Variabel

Makroekonomi

Terhadap

Indeks Saham

Syariah

Indonesia,

2013.

1.Menggunakan

variabel

independen Inflasi

dan ISSI sebagai

variabel dependen

2. Menggunakan

model penelitian

Regresi Linear

Berganda

Tidak

menggunakan

variabel

independen

Suku Bunga

dan Jumlah Uang

Beredar

Inflasi, Suku Bunga

dan Jumlah Uang

Beredar secara

signifikan berpengaruh

terhadap ISSI.

Page 58: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

40

8. Mohd Yahya

Mohd Hussin,

Fidlizan

Muhammad,

Mohd Fauzi

Abu, dan

Salwah Amirah

Awang,

Macroeconomic

Variables and

Malaysian

Islamic Stock

Market: A Time

Series Analysis,

2012.

1. Menggunakan

variabel

independen inflasi

dan nilai tukar

2. Menggunakan

model penelitian

ECM (Error

Correction Model)

Tidak

menggunakan

variabel

independen suku

bunga dan jumlah

uang beredar

Inflasi dan Tingkat

suku bunga memiliki

hubungan yang

signifikan terhadap

harga saham. Nilai

tukar dan jumlah uang

beredar memiliki

hubungan yang negatif

terhadap harga saham

9. Ihsan Ilahi,

Mehboob Ali,

dan Raja

Ahmed Jamil,

Impact of

Macroeconomic

Variables on

Stock Market

1.Menggunakan

variabel Nilai

tukar dan Inflasi

dan variabel

independen Return

Pasar Saham

2.Menggunakan

model penelitian

Tidak

menggunakan

variabel

independen Suku

Bunga

Nilai tukar, Inflasi dan

Tingkat Suku Bunga

tidak memiliki

hubungan yang

signifikan terhadap

Return Pasar Saham.

Page 59: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

41

Returns: A Case

of Karachi

Stock

Exchange,

2012.

regresi linear

berganda

10. Tarika Singh,

Seema Mehta,

dan M. S.

Varsha,

Macroeconomic

factors and

stock returns:

Evidence from

Taiwan, 2011.

1.Menggunakan

variabel

independen Inflasi,

PDB dan Nilai

Tukar, variabel

dependen return

pasar saham

2.Menggunakan

Model penelitian

Regresi Linear

Berganda

Tidak

menggunakan

variabel

independen

tingkat kerja

dan jumlah uang

beredar

Nilai tukar dan PDB

mempengaruhi hasil

dari semua portofolio,

sementara tingkat

inflasi, nilai tukar, dan

jumlah uang beredar

yang memiliki

hubungan negatif

dengan return.

Page 60: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

42

D. Kerangka Penelitian

Menurut Hamid (2012:25) kerangka pemikiran merupakan sinetesa

dariserangkaian teori yang tertuang dalam tinjauan pustaka, yang pada

dasarnyamerupakan gambaran sistematis dari kinerja teori dalam memberikan

solusiatau alternatif solusi dari serangkaian masalah yang ditetapkan.

Kerangkapemikiran dapat berupa bagian, penelitian kuantitatif, atau bahkan

gabungankeduanya.

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selalu mengalami

pertumbuhanuntuk setiap tahunnya. Pertumbuhannya ini tidak lepas karena

dipengaruhi atasbeberapa variabel ekonomi makro seperti Tingkat Inflasi, nilai

tukar (Kurs),produk domestik bruto (PDB), harga emas dunia dan indeks harga

saham gabungan (IHSG). Inflasi merupakan salah satu dari sekian banyak

variabel ekonomi makroyang sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi

disuatu negara.Pertumbuhan ekonomi disuatu negara juga tidak terlepas dari

besarnya tingkatinvestasi yang bertumbuh di negara tersebut. ISSI merupakan

salah satu daribeberapa instrumen investasi yang ada di Indonesia. Jadi inflasi dan

pergerakanISSI ini sangat berpengaruh dalam perekonomian suatu negara.

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah bahwa Return Pasar

Saham Syariah dipengaruhi oleh lima variabel antara lain, Tingkat Inflasi, nilai

tukar (Kurs),produk domestik bruto (PDB), harga emas dunia dan indeks harga

saham gabungan (IHSG).Setelah memperoleh data disetiap variabel peneliti mulai

melakukan analisis regresi berganda menggunakan software EViews 8, Kemudian

diukur dengan dengan Metode analisis yang penulis gunakan dalam penelitian ini

Page 61: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

43

adalah model koreksi kesalahan atau Error Correction Model (ECM) yang

diperkenalkan oleh Sargan dan dipopulerkan oleh Engle dan Granger. Model ini

mampu meliputi banyak variabel dalam menganalisis fenomena ekonomi jangka

panjang dan juga dapat memecahkanmasalah variabel time series yang rentan

dengan ketidakstasioneran yang sebelumnya dilakukan uji stasioner Phillips-

Perron (PP) test dan uji kointegrasi Phillips-Perron (PP) test, singkatnya akan

penulis gambarkan pada kerangka pemikiran. Kerangka pemikiran dalam

penelitian ini jika divisualisasikan dalam bentuk skema atau model sederhana

adalah sebagai berikut :

Page 62: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

44

Gambar 2. 1 Kerangka Penelitian

Page 63: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

45

E. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas suatu persoalan yang masih perlu

dibuktikan kebenarannya dan harus bersifat logis, jelas, dan dapat diuji. Hipotesis

yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel Tingkat Inflasi (X1)

Ha: Diduga Tingkat Inflasi berpengaruh positif terhadap Return PasarISSI.

2. Variabel Nilai Tukar (X2)

Ha : Diduga Nilai Tukarberpengaruh positif terhadap Return PasarISSI.

3. Variabel Produk Domestik Bruto (X3)

Ha : Diduga Jumlah Produk Domestik Brutoberpengaruh positif terhadap Return

PasarISSI.

4. Variabel Harga Emas Dunia (X4)

Ha : Diduga Harga Emas Duniaberpengaruh positif terhadap Return PasarISSI.

5. Variabel Indeks Harga Saham Gabungan (X5)

Ha : Diduga Indeks Harga Saham Gabungan berpengaruh positif terhadap Return

PasarISSI.

Page 64: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

46

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini penulis memfokuskan variabel dependen yaitu Return

Pasar Indeks Harga Saham Syariah (ISSI).Dan variabel independennya

difokuskan pada Tingkat Inflasi, nilai tukar, produk domestik bruto, harga emas

dunia dan indeks harga saham gabungan. Penellitian ini merupakan penelitian

analisis pengaruh, karena tujuan penelitian ini adalah meneliti hubungan pengaruh

antara dua variabel tersebut.

Data operasional yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

runtun waktu (time series), semua data diambil dalam bentuk bulanan dalam

kurun waktu pada bulan Juni 2011 sampai Mei 2015dan diperoleh dari Website

IDX Bursa Efek Indonesia, Data Statistik Bank Indonesia dan Website Kitco.

B. Metode Penentuan Sampel

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan oleh penulis adalah

pemilihan sampel berdasarkan pertimbangan (judgment sampling).Metode

judgment sampling atau purposive penumpulan data atas dasar strategi kecakapan

atau pertimbangan pribadi semata. (Hamid, 2007:29).

Judgment sampling adalah teknik sampling yang satuan samplingnya

dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu dengan tujuan memperoleh satuan

sampling yang memiliki karakteristik atau kriteria yang dikehendaki dalam

pengambilan sampel. Dan ingin melihatpengaruh dari faktor-faktor ekonomi

Page 65: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

47

makro seperti tingkat inflasi, nilai tukar mata uang, produk domestik bruto, harga

emas dunia dan indeks harga saham gabungan terhadap Return Pasar ISSI.

C. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan hal yang harus dilakukan dalam

penyusunan skripsi ini, karena penulis dalam menyusun skripsi ini memerlukan

data-data yang lengkap, akurat dan dapat disahkan kebenarannya. Dalam

penulisan skripsi ini, data yang diperlukan dengan menggunakan teknik penelitian

ini merupakan data sekunder, data tersebut diperoleh dari Laporan Bulanan

Statistik Bursa Efek Indonesia, situs resmi Bank Indonesia, situs resmi Otoritas

Jasa Keuangan, buku-buku literature, media cetak, media elektronik dan sumber

lainnya yang dapat dipercaya.

D. Teknik Analisis Data

Penulis dalam penelitian ini menggunakan metode data kuantitatif dengan

menggunakan analisis statistik melalui pendekatan regresi berganda, yaitu suatu

analisis yang mengukur pengaruh antarvariabel yang melibatkan lebih dari dua

variabel independen terhadap variabel dependen .

Dalam penelitian ini digunakan pendekatan Error Correction Model

(ECM) untuk melihat hubungan jangka pendek dan menggunakan uji Kointegrasi

untukmelihat indikasi adanya hubungan jangka panjang. Analisis data akan

dilakukandengan bantuan aplikasi komputer, program EVIEWS 8. Aplikasi

EViews 8 digunakan peneliti karena peneliti menggunakan data time series

dibandingkan dengan SPSS yang kurang cocok, dalam hal uji-uji statistik terkait

data time series, Eviews sangat powerful membantu penelitian.Pengujian ECM

Page 66: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

48

baru dapatdilakukan bila terdapat indikasi adanya hubungan jangka panjang

denganmenggunakan uji kointegrasi. Variabel-variabel dikatakan terkointegrasi

bilastasioner pada ordo yang sama. Untuk menguji kestasioneran data, maka

padapenelitian ini digunakan Phillips-Perron (PP) test. Dalam Phillips-Perron test,

perlumenentukan jumlah truncation lag untuk koreksi Newey-West, yaitu

denganmenggunakan rumus N1/3 = 321/3 = 3,17 yang kemudian dibulatkan pada

nilai satuanterdekat dibawahnya yaitu 3 (Yahya Hamja, 2008).

Nilai koefisien regresi sangat berarti sebagai dasar analisis. Koefisien β

akan bernilai positif (+) jika menunjukkan hubungan yang searah antara variable

independen dengan variabel dependen, Artinya kenaikan variabel independen

akan mengakibatkan kenaikan variabel dependen, begitu pula sebaliknya jika

variable independen mengalami penurunan. Sedangkan nilai β akan negatif (-)

jika menunjukkan hubungan yang berlawanan, artinya kenaikan variabel

independen akan mengakibatkan penurunan variabel dependen, demikian pula

sebaliknya. Uji yang pertama dilakukan adalah uji normalitas dimana untuk

melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak. Berikut ini

merupakan alatuntuk menguji suatu nilai residual, yaitu :

1. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi

normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang

terdistribusi normal. Jadi uji normalitas bukan dilakukan pada masing-masing

variabel tetapi pada nilai residualnya. Sering terjadi kesalahan yang jamak yaitu

bahwa uji normalitas dilakukan pada masing-masing variabel. Hal ini tidak

Page 67: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

49

dilarang tetapi model regresi memerlukan normalitas pada nilai residualnya bukan

pada masing-masing variable penelitian. Sebenarnya normalitas dapat dilihat dari

gambar histogram, namun seringkali polanya tidak mengikuti kurva normal,

sehingga sulit disimpulkan. Akan lebih mudah bila melihat koefisien Jarque-Bera

dan Probabilitasnya. Kedua angka ini saling mendukung. (Winarto

Wahyu,2011:5.39)

Langkah-langkah pengujian normalitas data sebagai berikut:

Hipotesis: Ho: Model Normal

Ha: Model Tidak Normal

Bila probabilitas Obs*R2> 0.05 → Signifikan, Ho diterima

Bila probabilitas Obs*R2< 0.05 → Tidak signifikan, Ho ditolak

2. Uji Linieritas

Uji yang sangat populer untuk menguji masalah linieritas adalah uji yang

dikembangkan oleh J.B Ramsey tahun 1969 untuk lebih dikenal dengan nama

Ramsey RESET Test. Uji ini biasanya didesain untuk menguji apakah suatu

variable penjelas cocok atau tidak dimasukkan dalam suatu model estimasi. Akan

tetapi menurut (Insukindro,2003) uji yang dikembangkan oleh J.B Ramsey ini

digunakan untuk menguji apakah bentuk fungsi suatu model estimasi linier atau

tidak linier.

langkah-langkah pengujian sebagai berikut:

Hipotesis: Ho: Model Linear

Ha: Model Tidak Linear

Page 68: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

50

Bila probabilitas Obs*R2> 0.05 → Signifikan, Ho diterima

Bila probabilitas Obs*R2< 0.05 → Tidak signifikan, Ho ditolak.

3. Uji Stasioneritas

Salah satu persyaratan penting untuk mengaplikasikan model seri waktu

yaitu dipenuhinya asumsi data yang normal atau stabil (stasioner) dari variabel-

variabel pembentuk persamaan regresi. Karena penggunaan data dalam penelitian

ini dimungkinkan adanya data yang tidak stasioner, maka dalam penelitian ini

perlu digunakan beberapa uji stasioner.Dalam melakukan uji stasioneritas, penulis

akan melakukan proses analisis yang terdiri dari :

a. Uji Akar Unit

Uji Phillips-Perron memasukkan adanya autokorelasi di dalam variable

gangguan dengan memasukkan variabel independen berupa kelambanan diferensi.

Phillips-Perron (PP) membuat uji akar unit dengan menggunakan metode statistic

nonperametrik dalam menjelaskan adanya autokorelasi antara variabel gangguan

tanpa memasukkan variabel penjelaskelambanan diferensi (Agus Widarjono,

2007).

Statistik distributif t tidak mengikuti statistik distributif normal tetapi

mengikuti distributif statistik PP sedangkan nilai kritisnya digunakan nilai kritis.

Prosedur untuk menentukan apakah data stasioner atau tidak dengan cara

membandingkan antara nilai statistik PP dengan nilai kritisnya yaitu distribusi

statistik Mackinnon. Jika nilai absolut statistik PP lebih besar darinilai kritisnya,

maka data yang diamati menunjukkan stasioner dan jika sebaliknya nilai absolute

statistik PP lebih kecil dari nilai kritisnya maka data tidak stasioner.

Page 69: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

51

b. Uji Derajat Integrasi

Data time series pada umumnya adalah data yang tidak stasioner.Untuk

menghindari regresi lancung maka harus ditransformasikan data nonstasioner

menjadi data stasioner. Menurut (Nachrowi,2006) dalam berbagai studi

ekonometrika, data time series sangat banyak digunakan. Namun dibalik

pentingnya data tersebut, ternyata data time series menyimpan berbagai

permasalahan, salah satunya yaitu auotokorelasi. auotokorelasi ini merupakan

penyebab yang mengakibatkan data menjadi tidak stasioner, sehingga bila data

dapat distasionerkan maka otokorelasi akan hilang dengan sendirinya, karena

metode transformasi data untuk membuat data yang tidak stasioner sama dengan

transformasi data untukmenghilangkan otokorelasi.

Dalam uji akar unit PP bila menghasilkan kesimpulan bahwa data tidak

stasioner, maka diperlukan proses deferensi data. Uji stasioner data melalui proses

diferensi ini disebut uji derajat integrasi. Seperti uji akar unit PP, keputusan

sampai pada derajat keberapa suatu data akan stasioner dapat dilihat dengan

membandingkan antara nilai statistik PP yang diperoleh dari koefisien y dengan

nilai kritis distribusi statistik Mackinnon. Jika nilai absolut dari statistik PP lebih

besar dari nilai kritisnya pada diferensi tingkat pertama, maka data dikatakan

stasioner pada derajat satu. Akan tetapi, jika nilainya lebih kecil maka uji derajat

integrasi perlu dilanjutkan pada diferensi yang lebih tinggi sehingga diperoleh

data yang stasioner.

Page 70: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

52

4. Uji Error Correction Model (ECM)

a. Uji ECM

Model ECM pertama kali diperkenalkan oleh Sargan dan kemudian

dikembangkan oleh Hendry dan dipopulerkan oleh Engle-Granger. Model ini

memasukan penyesuaian untuk melakukan koreksi bagi ketidakseimbangan, dan

model ini mempunyai beberapa kegunaan, namun penggunaan yang utamanya

adalah mengatasi masalah pada data time series yang tidak stasioner. Dalam

penelitian ini, Model ECM digunakan setelah melalui uji normalitas data,

linieritas, stasioneritas, derajat integrasi, kointegrasi dan uji asumsi klasik, serta

terbebas dari semua permasalah dari pengujian tersebut, sehingga model ECM

yang digunakan sudah layak untuk dipakai dan dianalisis.

Analisis yang digunakan bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh

variabel independen terhadap variabel dependen dalam jangka pendek maupun

jangka panjang. Setelah pengujian ECM dilakukan, maka model yang terbentuk

akan dilakukan uji ECT ( Error Correction Term).

Berikut ini merupakan model ECM yang digunakan pada penelitian ini :

Model Dasar : RERTURNISSI = (INFLASI, KURS, LNPDB, HED, IHSG)

Model Ekonometrika : RISSIt =β0 + β1 INFLASIt +β2KURSt + β3LNPDBt + β4

HEDt +β5IHSGt +e

Sehingga rumus yang terbentuk dalam penelitian ini adalah :

D(RETURNISSI) t = β0 + β1 D(INFLASI) t + β2 D(KURS) t + β3 D(LNPDB) t

+β4D(HED) t + β5D(IHSG) t + β6ECT

Dimana :

D = Differenence, Xt – Xt-1

Page 71: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

53

LN = Natural Log

RETURNISSI = Return PasarISSI

INFLASI = Tingkat Inflasi

KURS = Nilai Tukar Mata Uang Dollar/ Rupiah

LNPDB = Jumlah Produk Domestik Bruto

HED = Harga Emas Dunia

IHSG = Indeks Harga Saham Gabungan

β0 = Konstanta

β1…βt = Koefisien Regresi Variable Bebas

e = Error Term

ECT = Error Correction Term

t = Periode Waktu

Setelah model ECM teerbentuk, maka pengujian dilanjutkan ketahap berikutnya

yaitu uji ECT (Error Cerrection Term).

b. Uji Error Correction Term (ECT)

Error Correction Term (ECT) atau koreksi kesalahan merupakan bagian

dari ECM.Nilai ECT ini diperoleh dari hasil penjumlahan variabel independen

sebelumnya dikurangi dengan variabel dependen sebelumnya, dan nilai yang

dihasilkan merupakan nilai penyesuaian dari ketidakseimbangan variabel

dependen dan independen dalam jangka pendek dan jangka panjang.

Model ECT yang terbentuk pada penelitian ini adalah :

ECT = INFLASIt(-1) + KURSt(-1) + LNPDBt(-1) + HEDt(-1)+ IHSGt(-

1)- RETURNISSIt(-1)

Kemudian regresi model ECM secara berurutan sesuai dengan model yang

telah ditemukan. Hasil probabilitas ECT akan menentukan apakah model dapat

dianalisa baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Jika variabel ECT

Page 72: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

54

positif dan signifikan pada α = 5% maka spesifikasi model sudah valid dan dapat

dijelaskan variabel dependen.

Proses pengolahan data berdasarkan metode analisis diatas, dilakukan

dengan cara komputerisasi untuk memperoleh informasi dan hasil yang tepat serta

akurat dari variabel-variabel yang diteliti, yaitu menggunakan program

MicrosoftOffice Excel 2007 dari Microsoft dan program statistic EViews 8 dari

QuantitativeMicro Sofware.

E. Operasional Variabel Penelitian

Suryabrata dalam Idrus (2009 : 77) mendefinisikan variabel sebagai segala

sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian dan sering pula variabel

penelitian itu dinyatakan sebagai gejala yang akan diteliti. Secara sederhana,

istilah variabel ini dimaknai sebagai konsep atau objek yang sedang diteliti, yang

memiliki variansi (vary-able) ukuran, kualitas yang ditetapkan oleh peneliti

berdasarkan pada ciri-ciri yang dimiliki konsep (variabel) itu sendiri.Hubungan

antara variabel dengan variabel lainnya dalam penelitian ini , yaitu:

a. Variabel Independen

Idrus (2009 : 79) mendefinisikan variabel independen sebagai variabel

yang menjadi sebab berubahnya atau timbulnya variabel terkait. Istilah

variabel independen bisa juga disebut sebagai variabel bebas, variabel

predictor, variabel antecedent atau variabel eksogen. Variabel bebas dalam

penelitian ini adalah:

1. Tingkat Inflasi (X1)

Page 73: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

55

Variabel yang digunakan adalah tingkat inflasi bulanan yang

merupakan perubahan kenaikan harga-harga umum secara terus

menerus, yang dilihat dari laju inflasi yang terjadi di Indonesia dan

dinyatakan dalam satuan persen.

Laju inflasi tahun kedua = CPI tahun kedua – CPI tahun pertama

CPI tahun pertama

CPI = Consumer Price Index / Indeks Harga Konsumen (IHK)

2. Nilai Tukar Rupiah terhadap USD(X2)

Nilai tukar (kurs) adalah harga mata uang suatu negara terhadap mata

uangnegara lain. Nilai tukar yang digunakan adalah kurs dolar

Amerikaterhadap rupiah yang dihitung berdasarkan kurs tengah yang

dihitungberdasarkan kurs jual dan kurs beli diatur oleh Bank

Indonesia. Variabel nilai tukar yang dipakai adalah nilai tukar rupiah

terhadap USD dinyatakan dalam rupiah/ USD.

3. Produk Domestik Bruto (PDB) (X3)

Produk domestik bruto dapat diartikan sebagai nilai barang-

barang dan jasa-jasa yang diproduksikan didalam negara tersebut

dalam satu tahun tertentu. Di dalam suatu perekonomian, di Negara-

Negara maju maupun di Negara berkembang, barang dan jasa

diproduksikan bukan saja oleh perusahaan milik penduduk Negara

tersebut tetapi oleh penduduk Negara lain. Selalu di dapati produksi

Page 74: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

56

nasional diciptakan oleh faktor-faktor produksi yang berasal dari luar

negeri (Sukirno, 2011:34).

4. Harga Emas Dunia (X4)

Emas merupakan salah satu bentuk investasi yang cenderung

bebas resiko (Sunariyah,2011:166). Emas banyak dipilih sebagai salah

satu bentuk investasi karena nilainya cenderung stabil dan naik. Sangat

jarang sekali harga emas turun. Dan lagi, emas adalah alat yang dapat

digunakan untuk menangkal inflasi yang kerap terjadi setiap tahunnya.

5. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) (X5)

Untuk mengetahui besarnya Indeks Harga Saham Gabungan,

digunakan rumus sebagai berikut (Anoraga dan Pakarti, 2008:102):

Dimana:

Σ Ht : Total harga semua saham pada waktu tertentu

Σ Ho : Total semua harga saham pada waktu dasar

b. Variabel Dependen

Idrus (2009 : 79) menyatakan bahwa variabel dependen (terkait) merupakan

variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.

Menurut Kurniawan (2008), Saham Syariah adalah saham-saham yang diterbitkan

oleh suatu perusahaan yang memiliki karakteristik sesuai dengan syariah islam.

Indeks Syariah disini adalah indeks dari sejumlah emiten yang tergabung dalam

Page 75: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

57

Indeks Saham Syariah Indonesia. Return saham terdapat juga return pasar (Rm)

yang dapat dihitung dengan rumus (Jogiyanto, 2003:232):

Dimana:

Rm : Return market

ISSI : ISSI pada periode tahun

ISSI : ISSI pada periode tahun sebelumnya

Rm = ISSIt-ISSI t-1

ISSIt-1

Page 76: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

58

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah singkat berdirinya Index Saham Syariah Indonesia (ISSI)

ISSI merupakan indeks saham yang mencerminkan keseluruhan

saham syariah yang tercatat di BEI. Konstituen ISSI adalah keseluruhan

saham syariah tercatat di BEI dan terdaftar dalam Daftar Efek Syariah

(DES). Konstituen ISSI direview setiap 6 bulan sekali (Mei dan

November) dan dipublikasikan pada awal bulan berikutnya. Konstituen

ISSI juga dilakukan penyesuaian apabila ada saham syariahyang baru

tercatat atau dihapuskan dari DES. Metode perhitungan indeks

ISSI menggunakan rata-rata tertimbang dari kapitalisasi pasar. Tahun

dasar yang digunakan dalam perhitungan ISSI adalah awal penerbitan

DES yaitu Desember 2007. Indeks ISSI diluncurkan pada tanggal 12 Mei

2011.

Gambar dibawah ini merupakan perkembangan ISSI dari periode

Mei 2011 sampai Meni 2015 adalah sebagai berikut:

Page 77: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

59

Gambar 4. 1 Perkembangan Indeks Saham Syariah Indonesia(ISSI)

Sumber: Otoritas Jasa Keuangan (data diolah)

Berdasarkan grafik diatas, dapat dilihat bahwa dari terbentuk nya

ISSI pada Mei 2011 hingga tahun Mei 2015 cukup mengalami

peningkatan. Perkembangan ISSI ini tidak telepas dari pangsa pasar

syariah yang telah tumbuh dan berkembang di Indonesia beberapa tahun

terkahir.

2. Perkembangan Inflasi

Inflasi merupakan fenomena ekonomi yang selalu menarik untuk

dibahas terutama mengenai dampaknya yang luas terhadap makro

ekonomi agregat :pertumbuhan ekonomi, keseimbangan eksternal, daya

saing, tingkat bunga, dan bahkan distribusi pendapatan (Nurul Huda, 2008:

175).

Berdasarkan data yang diperoleh dari Bank Indonesia, dapat dilihat

grafik perkembangan dibawah ini:

5E+08

1E+09

2E+09

2E+09

3E+09

3E+09

4E+09

Me

i-1

1

Agu

st-1

1

No

v-1

1

Feb

-12

Me

i-1

2

Agu

t-1

2

No

v-1

2

Feb

-13

Me

i-1

3

Agu

st-1

3

No

v-1

3

Feb

-14

Me

i-1

4

Agu

st-1

4

No

v-1

4

Feb

-15

Me

i-1

5

Indeks Saham Syariah Indonesia

ISSI

Page 78: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

60

Gambar 4. 2 Perkembangan Inflasi

Sumber : Eviews 8 (data diolah)

Berdasarkan grafik diatas, Inflasi mengalami fluktuasi setiap bulan

dan tahunnya, seperti terlihat pada pertengahan tahun 2013 mengalami

kenaikan yang cukup tajam dan pada pertengahan tahun 2014 mengalami

penurunan yang cukup tajam pula, hingga kembali mengalami kenaikan di

akhir tahun 2014.

Adanya kenaikan harga di 2013 dikarenakan oleh porsi yang

signifikan dari harga bahan bakar Indonesia tetap disubsidi, sementara

kenaikan harga bahan bakar menuntut peningkatan terus-menerus, dan

karenanya Bank Dunia, IMF dan Kantor Dagang & Industri Indonesia

(Kadin) terus menekankan pentingnya menghentikan program ini. Setelah

Joko Widodo yang berpola pikir pembaharuan (reform-minded)

memenangkan pemilihan presiden dan dilantik sebagai presiden ke-7

Indonesia pada Oktober 2014, salah satu tindakan pertamanya adalah

menaikan harga bahan bakar bersubsidi.Premium dinaikkan dari Rp 6.500

menjadi Rp 8.500 per liter, sementara diesel dinaikkan dari Rp 5.500

Page 79: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

61

menjadi Rp 7.500 per liter. Ini berarti bahwa laju inflasi negara ini, yang

telah mulai melambat menuju level target Bank Indonesia pada 4,5%,

tidak memiliki waktu untuk semakin pulih dan berakselerasi kembali

menjadi 8,4% (y/y) pada akhir tahun 2014.

Menurut Ahmad Rodoni dan Herni Ali (2010: 184) inflasi

merupakan resiko yang harus dipertimbangkan dalam proses investasi.

Adanya kenaikan harga secara umum akan berdampak pada berkurangnya

daya beli sehingga tingkat hasil riil akan turun. Dengan demikian apabila

inflasi naik, maka investor akan menginginkan hasil nominal guna

melindungi tingkat inflasi riilnya.

3. Perkembangan Nilai Tukar (KURS)

Menurut Adler Haymans Manurung (2010:10) Kurs (exchange

rate) suatu mata uang adalah nilai tukar atau ‘harga’ nya jika ditukar

dengan mata uang lain. Sama halnya dengan harga-harga lain dalam

ekonomi yang ditentukan oleh interaksi pembeli dan penjual, kurs juga

terbentuk oleh interaksi para pelaku ekonomi yang digunakan untuk

keperluan transaksi internasional valuta asing dapat juga di definisikan

sebagai jumlah uang domestik yang dibutuhkan untuk memperoleh satu

unit mata uang asing (Asfia Murni, 2006:244).

Berdasarkan data yang diperoleh dari Bank Indonesia, dapat dilihat

grafik perkembangan dibawah ini:

Page 80: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

62

Gambar 4. 3 Perkembangan Nilai Tukar (KURS)

Sumber : Eviews 8 (data diolah)

Berdasarkan grafik diatas, tampak jelas bahwa dari tahun ke tahun

nilai tukar rupiah semakin meningkat hingga ke tahun 2015 rupiah terus

melemah terhadap dollar AS. Dengan melemahnya nilai rupiah ini sangat

mempengaruhi harga dan returnpasar saham di Indonesia.

4. Perkembangan Produk Domestik Bruto (PDB)

Produk domestik bruto adalah ukuran produksi total barang dan

jasa dalam suatu perekonomian. PDB yang tumbuh dengan cepat

menunjukan perekonomian yang berkembang dengan peluang yang

berlimpah bagi perusahaan untuk meningkatkan penjualan.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Bank Indonesia, dapat dilihat

grafik perkembangan dibawah ini:

Page 81: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

63

Gambar 4. 4 Perkembangan Produk Domestik Bruto (PDB)

Sumber : Eviews 8 (data diolah)

Berdasarkan grafik diatas, dapat kita lihat bahwa perkembangan

produk domestik bruto (PDB) selalu mengalami peningkatan setiap bulan

dan tahun. Dan hal ini dapat mempengaruhi pergerakan harga saham dan

return pasar saham di Indonesia.

5. Perkembangan Harga Emas Dunia

Emas merupakan salah satu bentuk investasi yang cenderung bebas

resiko (Sunariyah,2011:166). Emas banyak dipilih sebagai salah satu

bentuk investasi karena nilainya cenderung stabil dan naik. Sangat jarang

sekali harga emas turun. Dan lagi, emas adalah alat yang dapat digunakan

untuk menangkal inflasi yang kerap terjadi setiap tahunnya.

Page 82: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

64

Gambar 4. 5 Perkembangan Harga Emas Dunia

Sumber : Eviews 8 (data diolah)

Berdasarkan grafik di atas, maka dapat dilihat bahwa harga emas

mengalami penurunan yang sangat tajam dari tahun 2011 sampai awal

tahun 2015. Faktor yang mempengaruhi turunnya harga emas ini

diakibatkan dari investor yang mengolah dananya ke sektor lain. Tapi

dengan turunnya harga emas ini tidak menutup kemungkinan para investor

untuk kembali membeli emas untuk berinvestasi dan berharap bahwa

harga emas akan kembali naik di tahun depan. Hal ini pun mempengaruhi

pergerakan harga saham dan return pasar saham.

6. Perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Indeks Harga Saham Gabungan adalah indeks yang diperoleh dari

seluruh saham yang tercatat di BEI dalam satu waktu tertentu. Pergerakan

nilai indeks tersebut akan menunjukan perubahan situasi pasar yang

terjadi. Pasar yang sedang bergairah atau terjadi transaksi yang aktif

Page 83: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

65

ditunjukan dengan indeks harga saham yang mengalami kenaikan,

sedangkan yang lesu ditunjukan dengan indeks harga saham yang

mengalami penurunan IHSG mencakup pergerakan seluruh saham biasa

dan saham preferen yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Berdasarkan data yang diperoleh, perkembangan IHSG di Bursa

Efek Indonesia :

Gambar 4. 6 Perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Sumber : Eviews 8 (data diolah)

Berdasarkan grafik diatas, IHSG mengalami fluktuasi setiap bulan

dan tahunnya, seperti terlihat pada pertengahan tahun 2013 mengalami

penurunan yang cukup tajam dan memasuki tahun 2014 mengalami

kenaikan yang cukup stagnan hingga memasuki tahun 2015. Hal ini

dikarenakan faktor-faktor ekonomi seperti inflasi ini sangat mempengaruhi

sekali pergerakan dari indeks harga saham dan return pasar saham.

Page 84: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

66

B. Analisis dan Pembahasan

Semua data yang digunakan dalam analisis ini merupakan data

sekunder deret waktu (time series) yang berbentuk bulanan mulai dari

periode Juni 2011 sampai Mei 2015. Dalam penelitian ini penulis akan

memaparkan mengenai Return Pasar syariah yang tergabung dalam Indeks

Saham Syariah Indonesia (ISSI) sebagai variabel dependen (variabel

terikat). Sedangkan variabel independen (variabel bebas) terdiri dari

Tingkat Inflasi, Nilai tukar (KURS), Produk domestik bruto (PDB), Harga

Emas Dunia, dan Index harga saham gabungan (IHSG).

Alat pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

perangkat lunak (software) computer Eviews 8 untuk mempercepat

perolehan hasil yang dapat menjelaskan variabel-variabel yang diteliti,

dengan metode analisis secara ekonometrik. Adapun hasil dan analisi dari

uji yang sudah dilakukan, yakni:

1. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas yang digunakan pada penelitian ini menggunakan

teknik Jarque-Berra. Pedoman yang digunakan adalah apabila nilai jarque-

berra lebih besar jika dibanding nilai X2tabel (dengan α 5%) atau

probabilitas <0.05 data yang digunakan tidak berdistribusi normal dan

sebaliknya, bila probabilitas >0,05 maka data yang digunakan adalah

berdistribusi normal (Winarno, 2011:5.37).

Page 85: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

67

Gambar 4. 7 Uji Normalitas Jarque Berra

Sumber: Eviews 8 (data diolah)

Gambar menunjukan bahwa setelah dilakukan uji normalitas data

dengan menggunakan fasilitas eviews maka semua variabel pada

pengujian model ini menunjukan bahwa penelitian diatas berdistribusi

normal atau dapat dikatakan bahwa persyaratan normalitas dapat dipenuhi.

Hal ini dapat dilihat dari nilai J-B pada penelitian ini sebesar 0.572204

dengan probability 0.751186. Di mana probabilitas harus lebih besar dari

α= 0,05. Oleh karena itu, kita tidak bisa menolak hipotesis nol dan

menunjukan bahwa penelitian tersebut berdistribusi normal, sehingga

dapat dikatakan bahwa persyaratan normalitas dapat terpenuhi.

2. Uji Linearitas

Uji ini biasanya didesain untuk menguji apakah suatu variabel

penjelas cocok atau tidak dimasukkan dalam suatu model estimasi. Akan

tetapi menurut Kennedy (1996) dalam Insukindro (2003) uji yang

dikembangkan oleh J.B Ramsey ini digunakan untuk menguji apakah

bentuk fungsi suatu model estimasi linier atau tidak linier.

Page 86: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

68

Tabel 4. 1 Hasil Uji Ramsey

Ramsey RESET Test:

F-statistic 1.121825 Prob. F(1,39) 0.2960 Log likehood ratio 1.332864 Prob. Chi-Square(1) 0.2483

Sumber : Eviews 8 (data diolah)

Dari uji linearitas(Uji Ramsey RESET Test) pada tabel di atas nilai

probabilitasnya adalah 0.2960 ternyata lebih besar dari derajat kesalahan

5% (0,05). Artinya tidak ada permasalahan linearitas. Dengan kata lain

bentuk model estimasi dalam penelitian ini adalah linear.

3. Uji Stasioner

a. Uji Akar Unit

Tahap awal dalam proses pengujian yang dilakukan adalah uji

stasioneritas terhadap seluruh variabel yang diuji. Dalam penelitian ini

data yang digunakan adalah data natural log (ln) dari variabel-variabel

tersebut, dimana ln merupakan log dengan bilangan dasar bilangan alam

yang berguna untuk memecahkan persamaan yang tidak diketahuinya

merupakan pangkat dari variabel lain. Dimana log sendiri adalah fungsi

matematika yang dengan bilangan dasar 10 yang kegunaannya untuk

menyederhanakan suatu bilangan (dalam penelitian ini untuk

menyederhanakan data variabel). Pengujian akar-akar unit dikatakan

stasioner apabila nilai Phillips-Perron test (Pp test) lebih besar dari nilai

Critical Value (CV) 5%, sebaliknya jika nilai Phillips-Perron test (Pp test)

lebih kecil dari nilai Critical Value(CV) 5%. Maka variabel tersebut tidak

Page 87: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

69

stasioner. Hasil pengujian akar-akar unit ini dapat dilihat pada tabel 4.

berikut ini:

Tabel 4. 2 Uji Akar Unit Phillips-Perron Test Pada Tingkat Level

NO. Variabel Tingkat Level Ho = Tidak Stasioner

Pptest CV 5% Ha = Stasioner

1 ReturnISSI -6.485025 -2.925169 Stasioner

2 Inflasi -1.684354 -2.925169 Tidak Stasioner

3 KURS 0.049004 -2.925169 Tidak Stasioner

4 LNPDB 0.604149 -2.925169 Tidak Stasioner

5 HED -0.874300 -2.925169 Tidak Stasioner

6 IHSG -1.150567 -2.925169 Tidak Stasioner Sumber : Eviews 8 (Data diolah)

Tabel di atas menunjukan hasil uji akar-akar unit dengan

menggunakan Phillips-Perron test. Dari tabel tersebut sesuai dengan data

yang diuji dapat diketahui dari nilai Phillips-Perron test (Pptest) dan dari

nilai Critical Value (CV) 5%, Ada 5 variabel yang di uji memiliki

persoalan akar unit (PPtest) >Critical Value (CV) 5% kecuali Return ISSI.

Dengan kata lain variabel-variabel tersebut pada tingkat level mengalami

persoalan akar-akar unit, oleh karena itu perlu dilanjutkan dengan uji

derajat integrasi pertama.

b. Uji Derajat Integrasi

Dalam Uji akar unit menghasilkan kesimpulan bahwa terdapat data

belum stasioner pada tingkat level. Oleh karena itu, harus dilakukan Uji

Derajat Integrasi. Nilai statistik Phillips-Perron untuk mengetahui pada

derajat berapa suatu data akan stasioner dapat dilihat pada nilai Phillips-

Perron test (Pp test) yang lebih besar dari nilai Critical Value(CV) 5%,

Page 88: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

70

maka variabel tersebut dikatakan stasioner pada derajat pertama. Hasil dari

pengujian derajat integrasi pertama dapat dilihat pada tabel 4.3 Berikut ini:

Tabel 4. 3 Uji Akar Unit Phillips-Perron test pada first difference

NO. Variabel Tingkat Level Ho = Tidak Stasioner

Pptest CV 5% Ha = Stasioner

1 ReturnISSI -20.42391 -2.926622 Stasioner

2 Inflasi -5.179335 -2.926622 Stasioner

3 KURS -6.442542 -2.926622 Stasioner

4 LNPDB -8.876062 -2.926622 Stasioner

5 HED -8.795793 -2.926622 Stasioner

6 IHSG -6.495992 -2.926622 Stasioner Sumber: Eviews 8 (Data diolah)

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai Phillips-Perron test

(Pptest) dan dari nilai Critical Value (CV) 5% sudah stasioner pada

integrasi pertama (firstdifference). Kesimpulan dari data yang diolah

adalah Ho ditolak yaitu semua variabel sudah stasioner pada tingkat

firstdifference, sehingga tidak perlu dilakukan pengujian pada tingkat

berikutnya (second difference) dan pengujian dapat dilanjutkan dengan uji

berikutnya yaitu Uji Kointegrasi.

4. Uji Kointegrasi

Dari hasil Uji Kointegrasi didapat bahwa semua variabel stasioner

pada ordo yang sama. Tujuan utama uji kointegrasi ini adalah untuk

mengetahui apakah residual regresi terkointegrasi stasioner atau tidak.

Apabila variabel terkointegrasi maka terdapat hubungan yang stabil dalam

jangka panjang. Sebaliknya jika tidak terdapat kointegrasi antar variabel

maka implikasi tidak adanya keterkaitan hubungan dalam jangka panjang.

Uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis null mengenai tidak

Page 89: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

71

adanya kointegrasi ini adalah dengan menggunakan metode Phillips-

Perron, sedangkan persamaan jangka panjangnya akan diturunkan dari

persamaan Error Correction Model (ECM). Berikut ini hasil uji

kointegrasi Johansen :

Tabel 4. 4 Uji Johansen Kointegrasi

Sumber : Eviews 8 (Data diolah)

Dari tabel 4.4 di atas ditunjukan nilai trace statistic> CV 5% yaitu

103.2982 >95.75366 dengan probabilitas 0.0137 sehingga Ho ditolak.

Artinya residual dari persamaan telah stasioner pada derajat integrasi nol

Page 90: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

72

atau I(0). Sehingga setiap variabel dikatakan terkointegrasi atau terdapat

adanya indikasi hubungan dalam jangka panjang.

Adanya indikasi hubungan keseimbangan dalam jangka panjang

belum dapat digunakan sebagai bukti bahwa terdapat hubungan antara

variabel-variabelnya dalam jangka panjang. Sehingga untuk menentukan

variabel mana yang menyebabkan perubahan pada variabel lainnya,

maka digunakan penghitungan Error Correction Model.

5. Hasil Regresi Metode Error Correction Model (ECM)

Dengan ditemukannya fenomena hubungan jangka panjang antara

variabel-variabel yang digunakan dalam pengujian kointegrasi di atas,

maka langkah selanjutnya adalah melakukan pendekatan Error Correction

Model (ECM). Model koreksi kesalahan digunakan untuk melihat apakah

ada atau tidaknya hubungan antar variabel dalam jangka pendek. Error

Correction Model merupakan salah satu pendekatan untuk menganalisis

model time series yang digunakan untuk melihat adanya konsistensi

hubungan jangka pendek dengan jangka panjang dari variabel-variabel

yang diuji. Berikut merupakan persamaan ECM yang digunakan dalam

penelitian ini :

D(RETURNISSI) t = β0 + β1 D(INFLASI) t + β2 D(KURS) t + β3

D(LNPDB) t + β4 D(IHSG) t + β5D(HED) t + β6 INFLASI t-1 + β7 KURS

t-1 + β8 LNPDB t-1 + β9 IHSG t-1 + β10 HED t-1 + β11 ECT

Page 91: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

73

Hasil pengolahan data yang dilakukan dengan pendekatan Error

Correction Model (ECM) menggunakan program computer Eviews 8

dengan model regresi linear ditampilkan sebagai berikut :

Tabel 4. 5 Hasil Uji Error Correction Model

Sumber : Eviews 8 (data diolah)

Dengan melihat hasil regresi diatas menunjukan bahwa nilai koefisien

ECT sebesar 1.139192 yang berarti bahwa ketidaksesuaian pertumbuhan

ReturnISSI actual dengan pertumbuhan ReturnISSI potensial akan dihilangkan

atau dieliminasi dalam suatu peride penelitian sebesar 113.9% dan dapat dilihat

nilai probabilitas dari ECT adalah sebesar 0.0000, hal ini menunjukan bahwa ECT

Page 92: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

74

sudah signifikan dengan menggunakan level signifikansi α=5% (0.05), oleh

karena itu pengujian ECM ini sudah dapat dikatakan valid.

Nilai adjusted R2sebesar 0.849 atau 84.9%. Hal ini berarti sebesar 84.9%

variabel returnIndeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dapat dipengaruhi oleh

inflasi, nilai tukar (Kurs), produk domestik bruto (PDB), harga emas dunia dan

indeks harga saham gabungan (IHSG), Sedangkan sisanya 25.1% returnIndeks

Saham Syariah Indonesia (ISSI) dapat dipengaruhi oleh variabel lain di luar

model penelitian. Dilihat dari nilai adjusted R2bahwa pengaruh variabel

independent terhadap variabel dependen tergolong kuat.

Dari hasil estimasi dengan pendekatan ECM, variabel jangka pendek

ditunjukan oleh D(INFLASI), D(KURS), D(LNPDB), D(IHSG) dan D(HED).

Namun untuk melihat pengaruh jangka panjangnya perlu dihitung dengan cara

menjumlahkan koefisien variabel jangka panjang INFLASI(-1), KURS(-1),

LNPDB(-1), IHSG(-1) dan HED(-1) dengan koefisien ECT kemudian dibagi lagi

oleh koefisen ECT. Perhitungan tersebut bertujuan untuk mengetahui nilai

koefisien perubahan dalam jangka panjang (Sumodiningrat, 2007). Rumus

koefisen jangka panjang adalah sebagai berikut :

Page 93: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

75

INFLASI(-1) = C6 + C11

C11

KURS(-1) = C7 + C11

C11

LNPDB(-1) = C8 + C11

C11

IHSG(-1) = C9 + C11

C11

HED(-1) = C10 + C11

C11

Tabel 4. 6 Hasil Perhitungan Koefisien ECM

Variabel Notasi Coefficient

Jangka Pendek Jangka Panjang

Konstanta C -0.005296 -0.005296

Inflasi D(INFLASI) -0.970777 0.612773

Kurs D(KURS) 2.85E-05 1.000017

PDB D(LNPDB) -1.65E-07 0.999999

HED D(HED) 8.66E-05 1.000041

IHSG D(IHSG) 0.000222 1.000038

Sumber : Eviews 8 (data diolah)

Berdasarkan tabel 4.10 , maka hasil regresi ECM dalam jangka pendek

dan jangka panjang didapat hasil :

Keterangan :

C6 = Koefisien INFLASI(-1)

C7 = Koefisien KURS(-1)

C8 = Koefisien LNPDB(-1)

C9 = Koefisien IHSG(-1)

C10 = Koefisien HED(-1)

C11 = Koefisien ECT

Page 94: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

76

D(RETURNISSI) = -0.005296 - 0.970777*D(INFLASI) + 2.85E-05*D(KURS) –

1.65E-07*D(LNPDB) + 8.66E-05*D(HED) + 0.000222*D(IHSG) +

0.612773*INFLASI(-1) + 1.000017*KURS(-1) + 0.999999*LNPDB(-1) +

1.000041*HED(-1) + 1.000038*IHSG(-1) + 1.139192*ECT

Keterangan:

D(RETURNISSI) = Perubahan JumlahReturn ISSI periode t

D(INFLASI) = Perubahan Tingkat Inflasi periode t

D(KURS) = Perubahan Tingkat Nilai Tukar Kurs periode t

D(LNPDB) = Perubahan Jumlah Produk Bruto periode t

D(HED) = Perubahan Harga Emas Dunia periode t

D(IHSG) = Perubahan Indeks Harga Saham Gabungan periode t

INFLASI(-1) = Tingkat Inflasi periode t-1

KURS(-1) = Tingkat Nilai Tukar Kurs periode t-1

LNPDB(-1) = Jumlah Produk Bruto periode t-1

HED(-1) = Harga Emas Dunia periode t-1

IHSG(-1) = Indeks Harga Saham Gabungan periode t-1

ECT = Error Correction Term

Page 95: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

77

C. Interpretasi Data

1. Konstanta

Dalam jangka pendek dan jangka panjang nilai konstanta -

0.005296 menunjukan apabila nilai variabel independen konstan maka

besarnya total Return ISSI sebesar -0.005296.

1. Tingkat Inflasi dan Jumlah Return ISSI

a. Jangka Pendek

Hasil perhitungan menunjukan bahwa koefisien variabel inflasi dalam

jangka pendek D(INFLASI)mempunyai pengaruh hubungan yang

signifikan negatif terhadap Return ISSI. Hal ini dapat dilihat dari tabel

4.10 yang menunjukan bahwa tingkat probabilitas dari variabel inflasi

sebesar 0.0156, yang lebih kecil dari tingkat signifikansi yang digunakan

yaitu 0.05 (5%). Dan nilai koefisien jangka pendek sebesar -0.970777,

yang berarti bahwa jika tingkat inflasinaik 1% maka return ISSI akan

mengalami penurunan sebesar -0.970777 persen. Penelitian ini sesuai

dengan hasil yang dilakukan oleh Rowland Bismark dan Mikail Firdaus

(2013) bahwa tingkat inflasi memiliki hubungan yang negatif terhadap

indeks saham syariah indonesia. Hal ini membuktikan bahwa adanya

penurunan returnpasar ISSI.

Page 96: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

78

b. Jangka Panjang

Hasil perhitungan menunjukan bahwa koefisien variabel inflasi

dalam jangka panjang INFLASI(-1) mempunyai pengaruh hubungan yang

positif signifikan terhadap Return ISSI, hal ini dapat dilihat pada tabel

4.10 yang menunjukan nilai probabilitasnya sebesar0.0423, yang lebih

kecil dari nilai signifikansi yang digunakan yaitu 0.05 (5%). Dengan

koefisien sebesar 0.612773. Hal ini membawa implikasi bahwa terdapat

hubungan jangka panjang antara variabel inflasi terhadapreturn ISSI,

dimana apabila inflasi naik sebesar 1% maka akan meningkatkan Jumlah

return ISSI sebesar 0.612772 persen. Hasil penelitian ini sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh Muazu dan Alhasan (2014) yang

menjelaskan bahwa inflasi tidak hanya menjelaskan proporsi yang

signifikan terhadap returnsaham tetapi efeknya yang bertahan dalam

jangka panjang.

2. Tingkat Nilai tukar (Kurs) dan Return ISSI

a. Jangka Pendek

Hasil perhitungan menunjukan bahwa koefisien variabel nilai tukar

dalam jangka pendekD(KURS) mempunyai pengaruh hubungan yang

positif signifikan terhadap Return ISSI. Hal ini dapat dilihat dari tabel 4.10

yang menunjukan bahwa tingkat probabilitas dari variabel nilai tukar

(Kurs) sebesar 0.0291, yang lebih kecil dari tingkat signifikansi yang

digunakan yaitu 0.05 (5%). Dan nilai koefisien jangka pendek sebesar

Page 97: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

79

2.85x10-05, yang berarti bahwa jika tingkat nilai tukar naik 1% maka

return ISSI akan mengalami peningkatan sebesar2.85x10-05persen. Hasil

penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ihsan

Ilahi, Mehboob dan Raja Ahmed (2012) bahwa nilai tukar mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap return pasar saham di Karachi.

b. Jangka Panjang

Hasil perhitungan menunjukan bahwa koefisien variabel nilai tukar

dalam jangka panjang KURS(-1) mempunyai pengaruh hubungan yang

positif signifikan terhadap Return ISSI, hal ini dapat dilihat pada tabel

4.10 yang menunjukan nilai probabilitasnya sebesar0.0075, yang lebih

kecil dari nilai signifikansi yang digunakan yaitu 0.05 (5%). Dengan

koefisien sebesar 1.000017. Hal ini membawa implikasi bahwa terdapat

hubungan jangka panjang antara variabel nilai tukarterhadapreturn ISSI,

dimana apabila nilai tukar naik sebesar 1% maka akan meningkatkan

Jumlah return ISSI sebesar 1.000017 persen. Hasil penelitian ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Muazu dan Alhasan yang

menjelaskan bahwa nilai tukar tidak hanya menjelaskan proporsi yang

signifikan terhadap returnsaham tetapi efeknya yang bertahan dalam

jangka panjang.

3. Jumlah Produk Domestik Bruto (PDB) dan Return ISSI

a. Jangka Pendek

Hasil perhitungan menunjukan bahwa koefisien variabel produk

domestik bruto dalam jangka pendekD(LNPDB) mempunyai pengaruh

Page 98: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

80

hubungan yang signifikan negatif terhadap Return ISSI. Hal ini dapat

dilihat dari tabel 4.10 yang menunjukan bahwa tingkat probabilitas dari

variabel produk domestik bruto sebesar 0.0140, yang lebih kecil dari

tingkat signifikansi yang digunakan yaitu 0.05 (5%). Dan nilai koefisien

jangka pendek sebesar -1.65x10-07, yang berarti bahwa jika jumlah produk

domestik bruto naik 1% maka return ISSI akan mengalami penurunan

sebesar 1.65x10-07persen. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian

yang dilakukan oleh Tarika Singh, Seema dan Varsha (2011) bahwa

produk domestik bruto memiliki pengaruh yang negatif terhadap return

saham di Taiwan.

b. Jangka Panjang

Hasil perhitungan menunjukan bahwa koefisien variabel produk

domestik bruto dalam jangka panjang LNPDB(-1) mempunyai pengaruh

hubungan yang positif signifikan terhadap Return ISSI, hal ini dapat

dilihat pada tabel 4.10 yang menunjukan nilai probabilitasnya

sebesar0.0022, yang lebih kecil dari nilai signifikansi yang digunakan

yaitu 0.05 (5%). Dengan koefisien sebesar 0.99999. Hal ini membawa

implikasi bahwa terdapat hubungan jangka panjang antara variabelproduk

domestik brutoterhadapreturn ISSI, dimana apabila jumlah produk

domestik bruto (PDB) sebesar 1% maka akan meningkatkan Jumlah return

ISSI sebesar 0.99999persen. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian

yang dilakukan oleh Hatman, Sri Mangesti dan Topowijono (2014) bahwa

Produk domestik bruto mempunyai pengaruh yang dominan terhadap

Page 99: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

81

indeks harga saham. Ini membuktikan bahwa adanya pengaruh terhadap

return saham.

4. Harga Emas Dunia dan Return ISSI

a. Jangka Pendek

Hasil perhitungan menunjukan bahwa koefisien variabel harga

emas dunia dalam jangka pendekD(HED) mempunyai pengaruh hubungan

yang positif signifikan terhadap Return ISSI. Hal ini dapat dilihat dari

tabel 4.10 yang menunjukan bahwa tingkat probabilitas dari variabel harga

emas dunia sebesar 0.0181, yang lebih kecil dari tingkat signifikansi yang

digunakan yaitu 0.05 (5%). Dan nilai koefisien jangka pendek sebesar

8.66x10-05, yang berarti bahwa jika harga emas dunia naik 1% maka return

ISSI akan mengalami peningkatan sebesar8.66x10-05 persen. Hasil

penelitian ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Yahya,

Fidlizan, Abdul Razak dan Marwan (2015) bahwa harga emas dunia

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham syariah di

Malaysia. Ini menunjukkan adanya pengaruh terhadap returnsaham.

b. Jangka Panjang

Sedangkan pada HED(-1) nilai t-statistik sebesar 1.790857. Nilai

ini lebih kecil dari 2 dan probablilitasnya 0.0809. Hal ini berarti variabel

harga emas dunia belum signifikan pada tingkat kepercayaan α=0.05.

Dengan koefisien sebesar 1.000041. Hal ini membawa implikasi bahwa

tidak terdapat hubungan jangka panjang antara variabel harga emas

Page 100: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

82

duniadan return ISSI, dimana apabila harga emas dunia naik sebesar satu

persen maka tidak akan mempengaruhi JumlahReturn ISSI.Penelitian ini

tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ardian Agung

Witjaksono (2010:122) harga emas mempunyai pengaruh yang signifikan

selama periode pengamatan perekonomian dunia senantiasa mengalami

pertumbunhan tiap tahunnya.

5. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Return ISSI

a. Jangka Pendek

Hasil perhitungan menunjukan bahwa koefisien variabel indeks

harga saham gabungan dalam jangka pendekD(IHSG)mempunyai

pengaruh hubungan yang positif signifikan terhadap Return ISSI. Hal ini

dapat dilihat dari tabel 4.10 yang menunjukan bahwa tingkat probabilitas

dari variabel harga emas dunia sebesar 0.0000, yang lebih kecil dari

tingkat signifikansi yang digunakan yaitu 0.05 (5%). Dan nilai koefisien

jangka pendek sebesar 0.000222, yang berarti bahwa jika indeks harga

saham gabungan (IHSG) naik 1% maka return ISSI akan mengalami

peningkatan sebesar0.000222 persen.

b. Jangka Panjang

Hasil perhitungan menunjukan bahwa koefisien variabel indeks

harga saham gabungan dalam jangka panjangIHSG(-1) mempunyai

pengaruh hubungan yang positif signifikan terhadap Return ISSI, hal ini

dapat dilihat pada tabel 4.10 yang menunjukan nilai probabilitasnya

sebesar0.0002, yang lebih kecil dari nilai signifikansi yang digunakan

Page 101: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

83

yaitu 0.05 (5%). Dengan koefisien sebesar 1.000038. Hal ini membawa

implikasi bahwa terdapat hubungan jangka panjang antara indeks harga

saham gabungan (IHSG)terhadapreturn ISSI, dimana apabila indeks harga

saham gabungan (IHSG) naik sebesar 1% maka akan meningkatkan

Jumlah return ISSI sebesar 1.000038persen.

D. Interpretasi Analisis Ekonomi

a. Jangka Pendek

Hasil penemuan ini menemukan kenyataan bahwa dalam jangka

pendek variabel inflasi, nilai tukar (Kurs), Produk domestik bruto (PDB),

harga emas dunia dan indeks harga saham gabungan (IHSG) memberi

kontribusi yang signifikan terhadap Return ISSI seperti yang diharapkan

teori. Analisis jangka pendek tentang pengaruh ke lima variabel tersebut

terhadap return ISSI ini bermanfaat untuk pengambilan keputusan bagi

para investor untuk melakukan buy and sell terhadap saham yang ada pada

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI).

b. Jangka Panjang

Hasil ini menunjukan kenyataan bahwa dalam jangka panjang

inflasi berhubungan positif dan signifikan terhadap return ISSI. Indikasi

yang digunakan adalah sesungguhnya jumlah uang beredar berhubungan

erat dengan inflasi. Ketika jumlah uang beredar di masyarakat meningkat

maka masyarakat akan menggunakan uang yang mereka pegang untuk

kebutuhan konsumsi dan berjaga-jaga. Kelebihan uang tersebut juga dapat

Page 102: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

84

digunakan untuk berinvestasi dan mendapatkan return pada berbagai

instrument termasuk pada pasar saham. Hal ini yang menyebabkan bahwa

apabila inflasi naik yang berarti jumlah uang beredar di masyarakat juga

naik akan mengakibatkan investasi pada saham ISSI meningkat.

Dalam jangka panjang variabel nilai tukar (Kurs) berhubungan

positif dan signifikan terhadap return ISSI. Hal tersebut dikarenakan pada

saat kurs rupiah terapresiasi, maka biaya bahan baku impor atau produk

yang memiliki kaitan dengan produk impor akan mengalami penurunan.

Hal ini menyebabkan biaya produksi lebih rendah atau turun sehingga laba

perusahaan menjadi meningkat. Hal ini menyebabkan biaya produksi

rendah dan laba perusahaan menjadi meningkat, sehingga tingkat dividen

yang dapat dibagikan dan return yang ditawarkan akan meningkat pula.

Peningkatan return yang ditawarkan mengakibatkan permintaan terhadap

saham tersebut meningkat, sehingga harga saham tersebut di pasar menjadi

naik.

Dalam jangka panjang produk domestik bruto (PDB) berhubungan

positif dan signifikan terhadap return ISSI. Hal ini sesuai dengan teori

yang ada. Ketika pendapatan masyarakat naik maka masyarakat memiliki

uang untuk berinvestasi dan mendapatkan return pada berbagai instrument

yang tersedia, seperti deposito, obligasi, reksadana maupun pada pasar

saham, maka harga saham mengalami peningkatan sehingga kenaikan

pendapatan masyarakat yang notabene merupakan salah satu tolak ukur

peningkatan ekonomi akan berdampak positif pada return pasar. Hal ini

Page 103: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

85

menyebabkan mengapa variabel PDB berpengaruhpositif dan signifikan

baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Dalam jangka panjang indeks harga saham gabungan (IHSG)

berhubungan positif dan signifikan terhadap return ISSI.Dimana pada

harga saham gabungan (IHSG) merupakan gabungan dari semua saham

yang terdaftar di bursa efek Indonesia (BEI) termasuk indeks harga saham

syariah Indonesia (ISSI). Maka apabila IHSG meningkat maka dapat juga

mempengaruhi returnISSI. Hal ini menyebabkan mengapa variabel IHSG

berpengaruh positif dan signifikan baik dalam jangka pendek maupun

jangka panjang.

Page 104: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

86

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan terhadap indeks saham syariah Indonesia

(ISSI) sebagai variabel dependen dan lima variabel independen yaitu

inflasi, nilai tukar, produk domestik bruto (PDB), harga emas dunia dan

indeks harga saham gabungan (IHSG). Dengan data yang digunakan

selama bulan Juni 2011 – Mei 2015. Berdasarkan kesimpulan dari regresi

model ECM (Error Correction Model) mengenai pengaruh antar variabel,

maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. a.Jangka pendek tingkat inflasi mempunyai pengaruh yang signifikan

negatif terhadap return ISSI, yang berarti setiap peningkatan inflasi maka

akan terjadi penurunan pada return ISSI.

b. Jangka panjang tingkat inflasi berpengaruh positif signifikan terhadap

return ISSI. Hal ini membawa implikasi bahwa variabel inflasi dapat

digunakan untuk melihat pergerakan tingkat return ISSI dalam jangka

panjang.

2. a. Jangka pendek nilai tukar (KURS) mempunyai pengaruh yang

signifikan positif terhadap return ISSI, yang berarti setiap peningkatan

nilai tukar maka akan terjadi peningkatan pula pada return ISSI.

Page 105: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

87

b.Jangka panjang nilai tukar juga berpengaruh positif signifikan terhadap

return ISSI. Hal ini membawa implikasi bahwa variabel nilai tukar

(KURS) dapat digunakan untuk melihat pergerakan tingkat return ISSI

dalam jangka pendek dan jangka panjang.

3. a. Jangka pendek produk domestik bruto (PDB) mempunyai pengaruh

yang signifikan negatif terhadap return ISSI, yang berarti setiap

peningkatan jumlah produk domestik bruto maka akan terjadi penurunan

pada return ISSI.

b. Jangka panjang tingkat jumlah produk domestik bruto berpengaruh

positif signifikan terhadap return ISSI. Hal ini membawa implikasi bahwa

variabel produk domestik bruto (PDB) dapat digunakan untuk melihat

pergerakan tingkat return ISSI dalam jangka panjang.

4. a. Jangka pendek harga emas dunia mempunyai pengaruh yang positif

signifikan terhadap return ISSI, yang berarti setiap peningkatan inflasi

maka akan terjadi peningkatan pula pada return ISSI.

b. Jangka panjang harga emas dunia tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap return ISSI. Hal ini membawa implikasi bahwa

variabel inflasi dapat digunakan untuk melihat pergerakan tingkat return

ISSI dalam jangka pendek.

5. a. Jangka pendek indeks harga saham gabungan (IHSG) mempunyai

pengaruh yang positif signifikan terhadap return ISSI, yang berarti setiap

Page 106: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

88

peningkatan indeks harga saham gabungan maka akan terjadi peningkatan

pula pada return ISSI.

b. Jangka panjang indeks harga saham gabungan berpengaruh positif

signifikan terhadap return ISSI. Hal ini membawa implikasi bahwa

variabel Indek harga saham gabungan (IHSG) dapat digunakan untuk

melihat pergerakan tingkat return ISSI dalam jangka pendek dan jangka

panjang.

6. Nilai adjusted R2 sebesar 0.849 atau 84.9%. Hal ini berarti sebesar

84.9% variabel return Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dapat

dipengaruhi oleh inflasi, nilai tukar (Kurs), produk domestik bruto (PDB),

harga emas dunia dan indeks harga saham gabungan (IHSG), Sedangkan

sisanya 25.1% return Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dapat

dipengaruhi oleh variabel lain di luar model penelitian. Dilihat dari nilai

adjusted R2 bahwa pengaruh variabel independent terhadap variabel

dependen tergolong kuat. Perlu diperhatikan pula bahwa pengaruh yang

sangat dominan untuk skala jangka pendek adalah indeks harga saham

gabungan (IHSG) dan skala jangka panjangnya adalah inflasi.

B. Implikasi

1. Bagi Investor

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan yang sangat berarti

bagi investor dan menjadi sumbangan pemikiran dunia ekonomi dalam

menetapkan kebijakan operasionalnya. Informasi yang diperoleh

Page 107: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

89

dalam penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan sebagai bahan

pertimbangan analisa sebelum mengambil keputusan.

2. Bagi Akademisi

Penelitian ini dapat menambah kepustakaan di bidang pasar modal

khususnya pada saham syariah dan dapat dijadikan sebagai bahan

bacaan untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Untuk peneliti

selanjutnya sebaiknya menambahkan variabel yang lebih signifikan

secara statistic dan menambah periode waktu yang lebih terupdate,

sehingga data akan lebih representative dan lebih lengkap dari

penelitian saat ini.

3. Bagi Penelitian

Sebagai tambahan pengalaman bagi peneliti dalam melakukan

penelitian dan pengembangan wawasan keilmuwan dalam bidang

pasar modal.

Page 108: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

90

DAFTAR PUSTAKA

Agung, Wijaksono Adrian, “Analisis Pengaruh Suku Bunga SBI, Kurs Rupiah dan

Down Jones Terhadap IHSG”. Skripsi UNDIP, Semarang, 2010.

Anoraga, Pandji dan Piji Pakarti, “Pengantar Pasar Modal”. Cetakan Ketiga,

Rineka Cipta, Jakarta, 2008.

Ariefianto, Doddy, “Ekonometrika Esensi dan Aplikasi dengan Menggunakan

Eviews”, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2012.

Aurelia, Gita. "Analisis Pengaruh Inflasi, Jumlah Uang Beredar, Kurs Rupiah,

dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap Indeks JII Di Bursa Efek Indonesia

Periode 2009-2012", Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta,

2013.

Aziz, Abdul. “Manajemen Investasi Syari’ah”, Alfabeta, Bandung, 2010.

Chittedi, Krishna Reddy. “Macroeconomic Variables Impact on Stock Prices in a

BRIC Stock Markets: An Emprical Anaysis”, Jurnal 2015.

Dipraja, Sholeh, “Siapa Bilang INVESTASI EMAS butuh modal gede”, Jakarta:

Tangga Pustaka, 2011.

Hamja, Yahya, Modul I Ekonometrika, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Social, UIN

Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2008.

Hamja, Yahya, Modul II Ekonometrika, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Social, UIN

Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2008.

Hussin, Fidlizan, Fauzi Abu dan Amirah Awang. “Macroeconomic Variables and

Malaysian Islamic Stock Marker: A Time Series Analysis”,Jurnal Vol.3

No.4, 2012.

Ibrahim, Muazu dan Alhassan Musah. “An Econometric Analysis of the Impact of

Macroeconomic Fundamentals on Stock Market Returns in Ghana”, Jurnal

ISSN 1948-5433, Vol.6 N0.2, 2014.

Ilahi, Ali dan Ahmed Jamil. “Impact of Macroeconomic Variables on Stock

Market Returns: A Case of Karachi Stock Exchange”, Jurnal 2012.

Jogiyanto, “Teori Portofolio dan Analisis Investasi”. Edisi kedua, Penerbit PBFE.

Yogyakarta, 2000.

Karim, Adiwarman. “Ekonomi Makro Islam”. PT Raja Grafindo, Jakarta, 2010.

Page 109: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

91

Lemiyana, “Analisis Model CAPM dan APT Dalam Memprediksi Tingkat Return

Saham Syariah (Studi kasus Saham di Jakarta Islamic Index)”, Jurnal,

Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, 2015.

Manurung, Mandala. “Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi &

Makroekonomi)”. Jakarta, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2008.

Mohd Yahya, Fidlizan Muhammad. Azila Abdul Razak Gna Pai Tha, dan

Nurfakhzan Marwan, “The Link between Gold Price, Oil Price and

Islamic Stock Market: Experience from Malaysia”, Jurnal, 2015.

Mufqi Firaldi, “Analisis Pengaruh Jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK), Non

Performing Financing (NPF) dan Tingkat Inflasi terhadap Total

Pembiayaan yang diberikan oleh Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

(BPRS) di Indonesia”,Skripsi, UIN Jakarta, 2013.

Murni, Afsia. “Ekonomika Makro”. PT Refika Aditama, Bandung, 2006.

Nduga Ouma, Wycliffe dan Dr. Peter Muriu. “The Impact of Macroeconomic

Variables on Stock Market Returns in Kenya”, Jurnal ISSN:2225-2436,

Vol. 3 No.11:July, 2014.

Nurul Huda dan Mustafa Edwin Nasution. "Investasi Pada Pasar Modal Syariah",

Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2007.

Ozlen, Serife. “The Effects of Domestic Macroeconomic Determinants on Stock

Returns: A Sector Level Analysis”, Jurnal Vol.8 No.2, 2014.

Pasaribu dan Mikail Firdaus. “Pengaruh Variabel Makro Terhadap Indeks Saham

Syariah Indonesia”, Jurnal 2013.

Ridwan, Muhammad. “Analisis Makro Ekonomi Terhadap Return LQ 45 dan

Dampaknya Terhadap IHSG”, Skripsi 2013.

Rodoni, Ahmad. Investasi Syariah. Lembaga Penelitian UIN Jakarta,Jakarta,

2009.

Rodoni, Ahmad dan Herni Ali, “Manajemen Keuangan”, Jakarta:Mitra Wacana

Media, 2010.

Rosadi, Dedi. Ekonometrika & Analisis Runtun Waktu Terapan dengan EViews.

ANDI, Yogyakarta, 2012.

Rusena, Adisi Sharesia, “Analisis Fundamental dan Teknikal Pada Saham

Syariah di Indonesia”, Skripsi, UIN Jakarta, 2015.

Safdar Abbas, Safdar Hussain Tahir dan Shahid Raza. “Impact of Macroeconomic

Variables on Stock Returns: Evidence from KSE-100 Index of Pakistan”,

Jurnal ISSN:2251:1555, 2015.

Page 110: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

92

Samsul, Mohamad. "Pasar modal dan Manajemen Portofolio", Erlangga, Jakarta,

2008.

Sukirno, Sadono. “Teori Pengantar Makro Ekonomi”. Edisi Kempat. PT. Raja

Grafindo Persada.Jakarta, 2011.

Sumodiningrat, “Dasar-Dasar Ekonometrika”, Erlangga, Jakarta, 2007.

Sunariyah. “Pengantar Pengetahuan Pasar Modal”, Edisi 6, penerbit UPP STIM

YKPN, Yogyakarta, 2011.

Tandelilin, Eduardus, "Portofolio dan Investasi", Kanisius, Yogyakarta, 2010.

Tandelilin, Eduardus, “Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi”. Edisi

Pertama, Kanisius, 2010.

Wahyu, Winarno, “Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews”, Edisi 3,

Penerbit UPP STIM YKPN, Yogyakarta, 2011.

Wastriati, “Analisis Pengaruh Variabel Ekonomi Makro Terhadap Nilai Jakarta

Islamic Index”, Skripsi, UIN Jakarta, 2010.

www.bi.go.id

www.idx.com

www.kitco.com

www.ojk.com

www.yahoofinance.com

Page 111: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

93

LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Penelitian Juni 2011 – Mei 2015

Tahun Bulan ReturnISSI INFLASI KURS PDB HED IHSG

2011 Jun 0.004 0.0554 8597 1822473.3 1500.2 3888.57

Jul 0.068 0.0461 8508 1929006.2 1614.3 4130.80

Agst -0.065 0.0479 8578 1929006.2 1823.3 3841.73

Sep -0.07 0.0461 8823 1929006.2 1624.8 3549.03

Okt 0.063 0.0442 8835 1918320.7 1715.1 3790.85

Nov -0.013 0.0415 9170 1918320.7 1746.8 3715.08

Des 0.036 0.0379 9068 1918320.7 1566.4 3821.99

2012 Jan 0.043 0.0365 9000 1972890.8 1738.5 3941.69

Feb 0.021 0.0356 9085 1972890.8 1724.6 3985.21

Mar 0.04 0.0397 9180 1972890.8 1668.7 4121.55

Apr 0.009 0.045 9190 2047705.9 1666.6 4180.73

Mei -0.085 0.0445 9565 2047705.9 1554.4 3832.82

Jun 0.027 0.0453 9480 2047705.9 1599.1 3955.58

Jul 0.047 0.0456 9485 2116302.1 1614.1 4142.34

Agst -0.014 0.0458 9560 2116302.1 1691.6 4060.33

Sep 0.059 0.0431 9588 2116302.1 1771.1 4262.56

Okt 0.026 0.0461 9615 2094027.1 1721 4350.29

Nov -0.026 0.0432 9605 2094027.1 1715.2 4276.14

Des 0.008 0.043 9670 2094027.1 1664 4316.69

2013 Jan 0.017 0.0457 9698 2143260.1 1660.5 4453.70

Feb 0.069 0.0531 9667 2143260.1 1578.5 4795.79

Mar 0.031 0.059 9719 2143260.1 1597.6 4940.99

Apr 0.026 0.0557 9722 2212148.1 1474.3 5034.07

Mei 0.017 0.0547 9802 2212148.1 1388.3 5068.63

Jun -0.033 0.059 9929 2212148.1 1235.3 4818.90

Jul -0.061 0.0861 10278 2359100.3 1321.5 4610.38

Agst -0.067 0.0879 10924 2359100.3 1396.5 4195.09

Sep 0.009 0.084 11613 2359100.3 1328.9 4316.18

Okt 0.042 0.0832 11234 2372768.0 1324.6 4510.63

Nov -0.055 0.0837 11977 2372768.0 1252.1 4256.44

Des 0.005 0.0838 12189 2372768.0 1205.5 4274.18

2014 Jan 0.022 0.0822 12226 2387055.8 1245.9 4418.76

Feb 0.041 0.0775 11634 2387055.8 1328.6 4620.22

Mar 0.029 0.0732 11404 2387055.8 1284.4 4768.28

Apr 0.009 0.0725 11532 2478081.7 1288.6 4840.15

Mei 0.014 0.0732 11611 2478081.7 1251.3 4893.91

Jun -0.008 0.067 11469 2478081.7 1326.9 4878.58

Page 112: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

94

Jul 0.047 0.0453 11501 2622612.6 1283 5088.80

Agst 0.01 0.0399 11717 2622612.6 1287.2 5136.86

Sep -0.013 0.0453 12212 2622612.6 1206 5137.58

Okt -0.02 0.0483 12082 2607178.8 1170.5 5089.55

Nov 0.016 0.0623 12196 2607178.8 1168.5 5149.89

Des 0.015 0.0836 12440 2607178.8 1182.9 5226.95

2015 Jan 0.017 0.0696 12625 2724000.7 1283.1 5289.40

Feb 0.016 0.0629 12863 2724000.7 1213.7 5450.29

Mar -0.001 0.0638 13084 2724000.7 1187.3 5518.68

Apr -0.071 0.0679 12937 2866000.9 1193.1 5086.43

May 0.033 0.0715 13211 2866000.9 1200 5216.37

Lampiran 2 Hasil Uji Normalitas

Page 113: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

95

Lampiran 3 Hasil Uji Linearitas

Page 114: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

96

Lampiran 4 Hasil Uji Stasioner Variabel Return ISSI

Page 115: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

97

Lampiran 5 Hasil Uji Stasioner Variabel Inflasi

Page 116: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

98

Lampiran 6 Hasil Uji Stasioner Variabel Nilai Tukar (Kurs)

Page 117: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

99

Lampiran 7 Hasil Uji Stasioner Variabel Produk Domestik Bruto (LNPDB)

Page 118: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

100

Lampiran 8 Hasil Uji Stasioner Variabel Harga Emas Dunia (HED)

Page 119: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

101

Lampiran 9 Hasil Uji Stasioner Variabel Indeks Harga Saham Gabungan

(IHSG)

Page 120: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

102

Lampiran 10 Uji Derajat Integrasi Variabel Return ISSI

Page 121: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

103

Lampiran 11 Uji Derajat Integrasi Variabel Inflasi

Page 122: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

104

Lampiran 12 Uji Derajat Integrasi Variabel Nilai Tukar (Kurs)

Page 123: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

105

Lampiran 13 Uji Derajat Integrasi Variabel Produk Domestik Bruto

(LNPDB)

Page 124: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

106

Lampiran 14 Uji Derajat Integrasi Variabel Harga Emas Dunia (HED)

Page 125: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

107

Lampiran 15 Uji Derajat Integrasi Variabel Indeks Harga Saham Gabungan

(IHSG)

Page 126: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

108

Lampiran 16 Uji Kointegrasi Johansen Test

Page 127: PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN IHSG …...4. Judul Skripsi : Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) Studi Kasus :

109

Lampiran 17 Hasil Estimasi Model dinamis Error Corection Model (ECM)