Pengembangan Dan Penerapan Sistem Manjemen Kesehatan Keselamatan Kerja

Embed Size (px)

DESCRIPTION

berguna

Citation preview

PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN SISTEM MANJEMEN KESEHATAN KESELAMATAN KERJA DI GALANGAN KAPAL

PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN SISTEM MANJEMEN KESEHATAN KESELAMATAN KERJA DI GALANGAN KAPALDISUSUN OLEH :Arimbi Gadih Ranti21090111060011Rizki Baihaqqi21090111060012

1. Pengertian Sistem Manajemen Kesehatan Keselamatan KerjaSistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja disebut SMK3 adalah bagaian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi perencanaan , tanggung jawab , pelaksanaan , prosedur proses dan sumber daya yang dibutuh kan bagi pengembangan pencapaian , pengkajian dam pemelihara kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegitan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman.2. Pengembangan dan Penerapan Sistem Kesehatan Keselamatan Kerja Dalam tahapan ini berisi langkah langkah yang harus dilakukan oleh organisasi/perusahaan dengan melibatkan banyak personel , mulai dari menyelenggarakan pelatihan tentang SMK3 dan Peraturan perundang undangan yang relevan dengan K3 Menetapkan Tim SMK3Dalam membangun SMK3 maka perusahaan harus membentuk tim karena tidak mungkin sistem ini di bangun dan dijalankan sendirian namun harus , melibatkan bnyak personel .Peran Anggota Tim Memberi masukan dalam pengembangan SMK3 Menjadi perubahan sekaligus fasilisator dalam unit kerjanya Selain itu mereka juga akan melatih dan menjelaskan tentang standar ini termasuk manfaat dan konsekuensinya .Tanggung jawab & tugas anggota timMengikuti pelatihan lengkap sengan stadar Sistem manajemen K3Melatif staf dalam unit kerjanya sesuai kebutuhan .Melakukan latihan terhadap sistem yang berlangsung dibandingkan dengan sistem standar SMK3Melakukan apa yang telah ditulis dalam dokumen baik diunit kerjanya sendiri maupun perusahaan.Tim penunjangMembantu kelancaran kerja kelompok kerja penerapan, khususnya untuk pekerjaan yang bersifat teknis administrative.Menyediakan Sumber daya Yang dibutuhkan sumber daya disini mencakup:Personel : beberapa orang yang diangkat secara resmi diluar tugas tugas pokoknya dan terlihat penuh dalam proses penerapan.Perlengkapan : perlunya mempersiapkan kemungkinan rungan tambahan untuk menyimpan dokumen atau komputer tambahan untuk mengolah dan menyimpan data.Waktu yang diperlukan tidaklah sedikit terutama bagi orang yang terlibat dalam penerapan, mulai mengikuti rapat, pelatihan,mempelajari bahan bahan pustaka, menulis dokumen mutu sampai menghadapi kegiatan audit assignment.

Dana : perusahaan harus siap menghadapi gangguan arus kas karena waktu yang seharusnya dikonsentrasikan untuk memproduksikan atau beroperasi bnyak terserap dalam proses penerapan ini.Gap analisisTim Penerapan yang telah di bentuk kemudian mulai bekerja untuk menunjuk sistem yang sedang berlangsung & kemudian dibandingkan dengan persyaratan yang ada dalam SMK3. dengan menggunakan 2 cara peninjauan yaitu :Perusahaan belum memiliki dokumen , tetapi sudah menerapkan sebagian atau seluruh persyaratan dalam standar SMK3Perusahaan belum ememiliki dokumen dan belum menrapkan persyaratan standar SMK3 yang dipilih .

Pengembangan sistemTim SMK3 bersama P2K3 melakukan pengembangan SMK3 antara lain dokumentasi yang mencakup :Pembuatan kebijakan K3Pembuatan Objective & targetPembuatan dokumen Risk AssignmentMelakukan identifikasi dan evaluasi peraturan dan perundangan terkait dengan K3Pembuatan prosedur, formulir dan Instruksi kerja .Sosialisasi dan penerapan sistemdengan terbangunnya SMK3 ditandai dengan semua dokumen selesai dibuat, maka setiap anggota Tim kembali ke masing2 bagian untuk melakukan sosialisai dan menerapkan sistem yang telah ditetapkan.Anggota Tim mengumpulkan seluruh stafnya dan menjelaskan mengenaiisi dokumen tsb.Bekerja bersama sama staf unit kerjanya mulai mencoba menerapkan hal hal yang ditulis.Mengumpulkan semua catatan K3 dan rekaman tercatat yang merupakan bukti pelaksanaan hal hal yang telah ditulis.3. Prosedur SMK3 di Galangan KapalProsedur K3 pada galangan kapal merupakan aspek yang pernting dari profil seleuruh pekerjaan seorang karyawan galangan kapal. Kondisi K3 para pekerja galangan kapal juga mempunyai resiko bahaya berbagi poensi fatal jika prosedur K3 tidak diperhatikan.

Beberapa prosedur yang dapat digunakan untuk membantu memastikan keselamatan dan kesehatan kerja pada galangan kapal :Medical QualificationsMenetapkan prosedur dan inspeksi keselamatan yang di rancang untuk memastikan personel atau karyawan secara fisik sebagai persyaratan terhadap karyawan denagn perlindungan dari berbagai paparan bahaya di daerah galangan kapal.

Worksite Safety : Pemeriksa harus melalui prosedur catatan pelatihan, memastikan jika pekerja memiliki masalah keamanan , dan pemeriksa onsite lengkap dari situs kerja.Hazard elimination : galangan harus memiliki prosedur yang jelas untuk mengidentifikasi pekerja terhadap berbagai bahaya yang ada, dan bagaimana bahaya tsb ditanggulani dan dikendalikan.Subcontractors : Karyawan subkontraktor harus dilatih dan memiliki pemahaman tentang bahay yang terkait dengan tempat kerja. Meskipun tidak dipekerjakan oleh galangan kapal,subkontraktor juga mempunyai hak yang sama terhadap pemahaman bahaya keselamatan dan kesehatan pda lingkup galangan kapal.KesimpulanSeperti yang telah diuraikan diatas dengan menerapkan SMK3 yang melibatkan unsur manajement dan lingkungan kerja yang terpadu , diharapkan akan mengurangi jumlah kecelakaan kerja di tiap tiap unit kerja . Maka dari itu komitment penerapan langkah langkah K3 harus dilakukan oleh semua elemen yang terlibat di galangan kapal termasuk atasan atau pekerja perusahaan.