3
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL KOTA PALANGKA RAYA. I. PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL (PEL). a. Pengertian Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL). Terjalinnya kerja sama kolektif antara pemerintah, dunia usaha, serta sektor non- pemerintah dan masyarakat untuk memanfaatkan secara optimal sumber daya yang dimiliki dalam upaya menciptakan perekonomian lokal yang kuat, mandiri dan berkelanjutan. b. Tujuan PEL: Pertumbuhan ekonomi Peningkatan pendapatan masyarakat Penciptaan lapangan kerja baru melalui pertumbuhan usaha Peningkatan daya saing daerah (daya saing usaha dan investasi) II. AGENDA UTAMA PELAKSANAAN LED DI KOTA/KABUPATEN PESERTA PROGRAM USDRP: a. Penyusunan strategi dan agenda program LED. Memberikan arah strategi yang lebih jelas mengenai pembangunan ekonomi. Meletakkan fokus program dan kegiatan untuk mendorong LED. Memastikan keberlanjutan agenda program LED ke depan. b. Mengidentifikasi dan mengembangkan kluster ekonomi sebagai fokus LED Mengidentifikasi dan menentukan kluster ekonomi sebagai fokus pengembangan ekonomi dan pasar. Mengembangkan kluster ekonomi terpilih untuk menciptakan nilai tambah dan multiplier effect yang besar dalam perekonomian yaitu penciptaan tambahan lapangan pekerjaan dan peningkatan pendapatan masyarakat berpendapatan rendah c. Membangun forum kemitraan multi stakeholder LED yang kuat, efektif dan efisien Membentuk forum kemitraan multi stakeholder yang terdiri dari sektor pemerintah, swasta dan masyarakat. Sebagai media tukar menukar informasi dan forum dialog antar stakeholder dalam menyelesaikan permasalahan dan mencari upaya pengembangan usaha lokal. Memfungsikan forum kemitraan LED dalam pengembangan kluster ekonomi. d. Mengembangkan dan memperkuat kapasitas daerah Melakukan pengembangan kapasitas pemerintah daerah dan stakeholder lokal lain dalam memahami LED. Meningkatkan kapasitas pelaku usaha terutama UMK untuk mendorong LED. Membangun aksi/kekuatan kolektif melalui pengorganisasian produsen/pelaku usaha. Dilakukan melalui workshop, pelatihan dan pertukaran pengalaman e. Meningkatkan kapasitas produsen dalam produksi dan pemasaran. Mengembangkan peningkatan produktivitas dan kualitas melalui perbaikan teknologi. Melakukan promosi klaster untuk pengembangan pasar lokal, regional dan ekspor. Melakukan diversifikasi dalam klaster. III. KARAKTERISTIK PEL Direncanakan secara strategis dan partisipatif -- bukan berorientasi proyek. Adanya kerja sama dan sinergi yang dibangun secara lokal oleh stakeholder lokal dan didasarkan pada kepentingan lokal. Pemanfaatan sumber daya lokal secara efektif dan efisien. Bertujuan untuk penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. IV. TUJUAN PENERAPAN PEL DI DAERAH Pertumbuhan ekonomi yang stabil dan perekonomian daerah yang kuat Peningkatan kualitas hidup masyarakat Penurunan kesenjangan dan ketimpangan pendapatan antar penduduk Penciptaan lapangan kerja baru Peningkatan daya saing daerah (daya saing usaha dan investasi) V. KOMPONEN UTAMA PEL Forum kemitraan stakeholder lokal, sebagai wahana partisipasi stakeholder dalam perencanaan dan perumusan kebijakan, serta kontrol thd. penyelenggaraan pembangunan. Klaster ekonomi , sebagai cara untuk meningkatkan kesempatan untuk memperoleh pendapatan. Kapasitas produsen dan organisasinya , untuk mampu berpartisipasi dalam forum kemitraan dan menjamin keterlibatan aktif mereka dalam kegiatan ekonomi melalui klaster ekonomi terpilih. VI. DUA STRATEGI PEL YANG PENTING Klaster Ekonomi mengacu pada sejumlah usaha yang terlibat dalam kegiatan ekonomi serupa yang berlokasi di satu wilayah Dukungan bagi pengembangan usaha dan UKM Memperbaiki lingkungan ekonomi mikro/legislatif Pengembangan bisnis melalui pemberian pelayanan pendukung usaha Mendorong Inovasi dan diversifikasi Pemasaran dan Promosi VII. MEMASTIKAN KEBERHASILAN PEL Daerah harus memiliki visi yang jelas dan akurat. Persetujuan dan pengesahan terhadap rencana strategi dan program PEL. Adanya dukungan anggaran keuangan yang cukup.

Pengembangan ekonomi lokal kota palangka raya

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Pengembangan ekonomi lokal kota palangka raya

PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL KOTA PALANGKA RAYA.

I. PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL (PEL).a. Pengertian Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL).

Terjalinnya kerja sama kolektif antara pemerintah, dunia usaha, serta sektor non-pemerintah dan masyarakat untuk memanfaatkan secara optimal sumber daya yang dimiliki dalam upaya menciptakan perekonomian lokal yang kuat, mandiri dan berkelanjutan.

b. Tujuan PEL: Pertumbuhan ekonomi Peningkatan pendapatan masyarakat Penciptaan lapangan kerja baru melalui pertumbuhan usaha Peningkatan daya saing daerah (daya saing usaha dan investasi)

II. AGENDA UTAMA PELAKSANAAN LED DI KOTA/KABUPATEN PESERTA PROGRAM USDRP:a. Penyusunan strategi dan agenda program LED.

Memberikan arah strategi yang lebih jelas mengenai pembangunan ekonomi.

Meletakkan fokus program dan kegiatan untuk mendorong LED. Memastikan keberlanjutan agenda program LED ke depan.

b. Mengidentifikasi dan mengembangkan kluster ekonomi sebagai fokus LED Mengidentifikasi dan menentukan kluster ekonomi sebagai fokus

pengembangan ekonomi dan pasar. Mengembangkan kluster ekonomi terpilih untuk menciptakan nilai

tambah dan multiplier effect yang besar dalam perekonomian yaitu penciptaan tambahan lapangan pekerjaan dan peningkatan pendapatan masyarakat berpendapatan rendah

c. Membangun forum kemitraan multi stakeholder LED yang kuat, efektif dan efisien Membentuk forum kemitraan multi stakeholder yang terdiri dari

sektor pemerintah, swasta dan masyarakat. Sebagai media tukar menukar informasi dan forum dialog antar

stakeholder dalam menyelesaikan permasalahan dan mencari upaya pengembangan usaha lokal.

Memfungsikan forum kemitraan LED dalam pengembangan kluster ekonomi.

d. Mengembangkan dan memperkuat kapasitas daerah Melakukan pengembangan kapasitas pemerintah daerah dan

stakeholder lokal lain dalam memahami LED. Meningkatkan kapasitas pelaku usaha terutama UMK untuk

mendorong LED. Membangun aksi/kekuatan kolektif melalui pengorganisasian

produsen/pelaku usaha. Dilakukan melalui workshop, pelatihan dan pertukaran pengalaman

e. Meningkatkan kapasitas produsen dalam produksi dan pemasaran. Mengembangkan peningkatan produktivitas dan kualitas melalui

perbaikan teknologi. Melakukan promosi klaster untuk pengembangan pasar lokal,

regional dan ekspor. Melakukan diversifikasi dalam klaster.

III. KARAKTERISTIK PEL

Direncanakan secara strategis dan partisipatif -- bukan berorientasi proyek.

Adanya kerja sama dan sinergi yang dibangun secara lokal oleh stakeholder lokal dan didasarkan pada kepentingan lokal.

Pemanfaatan sumber daya lokal secara efektif dan efisien. Bertujuan untuk penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi

dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.IV. TUJUAN PENERAPAN PEL DI DAERAH

Pertumbuhan ekonomi yang stabil dan perekonomian daerah yang kuat

Peningkatan kualitas hidup masyarakat Penurunan kesenjangan dan ketimpangan pendapatan antar

penduduk Penciptaan lapangan kerja baru Peningkatan daya saing daerah (daya saing usaha dan investasi)

V. KOMPONEN UTAMA PEL Forum kemitraan stakeholder lokal, sebagai wahana partisipasi

stakeholder dalam perencanaan dan perumusan kebijakan, serta kontrol thd. penyelenggaraan pembangunan.

Klaster ekonomi , sebagai cara untuk meningkatkan kesempatan untuk memperoleh pendapatan.

Kapasitas produsen dan organisasinya , untuk mampu berpartisipasi dalam forum kemitraan dan menjamin keterlibatan aktif mereka dalam kegiatan ekonomi melalui klaster ekonomi terpilih.

VI. DUA STRATEGI PEL YANG PENTING Klaster Ekonomi

mengacu pada sejumlah usaha yang terlibat dalam kegiatan ekonomi serupa yang berlokasi di satu wilayah

Dukungan bagi pengembangan usaha dan UKM Memperbaiki lingkungan ekonomi mikro/legislatif Pengembangan bisnis melalui pemberian pelayanan pendukung

usaha Mendorong Inovasi dan diversifikasi Pemasaran dan Promosi

VII. MEMASTIKAN KEBERHASILAN PEL Daerah harus memiliki visi yang jelas dan akurat. Persetujuan dan pengesahan terhadap rencana strategi dan

program PEL. Adanya dukungan anggaran keuangan yang cukup. Adanya kemauan politik dan kepemimpinan aktif dari pemerintah

daerah. Aparat pemda mau secara terus menerus meningkatkan

pengetahuan dasar mengenai daerahnya. Adanya komitmen dari seluruh stakeholder utama PEL Tersedianya akses dan mekanisme bagi pelibatan stakeholder lokal

di luar pemerintahan dalam proses perumusan kebijakan dan perencanaan pembangunan.

Adanya pemahaman bahwa integrasi, jaringan kerja dan keterkaitan antarindividu, antarsektor dan antardaerah merupakan inti dari pendekatan PEL.

Mengenali adanya perbedaan dalam masyarakat. Memahami bahwa ketersediaan infrastruktur dan fasilitas lainnya

dapat membuat perbedaan antara program PEL yang sukses dan gagal.

Adanya investasi yang signifikan pada pengembangan SDM.

Terjadinya investasi sektor swasta pada barang publik. Pemda bertindak sebagai katalis bagi terbangunnya kemitraan

yang efektif antara pemerintah, pelaku usaha, masyarakat dan stakeholder relevan lainnya.

VIII. DUKUNGAN PROGRAM SATKER/SKPD TERHADAP PROGRAM PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL PARTISIPATIF Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi, Program Peningkatan Kesejahteraan Petani, Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian (dalam arti

luas), Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian

(dalam arti luas), Program Peningkatan Teknologi Pertanian (dalam arti luas), Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian (dalam

arti luas), Program Peningkatan Produksi Pertanian (dalam arti luas), Program Pemberdayaan Penyuluh Lapangan Pertanian (dalam

arti luas), Program Budidaya Perikanan, Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi

Perikanan, Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau

dan Air Tawar, Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah, Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri, Program Peningkatan Standarisasi Produk Industri, Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan

Perdagangan, Program Pengembangan Kemitraan, Program Peningkatan Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan dan Usaha

Koperasi, Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan

Kompetitif UKM, Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi

UMKM, Program Pengembangan Pemasran Pariwisata, Program Pengembangan Obyek Wisata, Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi, Program Pelayanan Perijinan, Program Pendataan Investasi dan Perijinan, Program Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan, Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Desa dalam

Membangun Desa, Program Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif bagi

Masyarakat Miskin, Program Infrastruktur Pedesaan, Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Program Peningkatan Sarana/Prasarana Pemukimam dan

Fasilitas Umum bagi Masyarakat,

IX. PENENTUAN KLUSTER PEL KOTA PALANGKA RAYA:Tim PEL Kota Palangka Raya menentukan Kluster Ekonomi Kota Palangka Raya sebagai berikut:

Page 2: Pengembangan ekonomi lokal kota palangka raya

1. Budidaya Air Tawar.2. Meubeler/furniture dan kerajinan dari kayu, rotan dan purun.3. Desa Agrowisata.4. Ternak sapi.5. Batik benang bintik.

X. PEMBARUAN BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL (PEL).Indikator kinerja pelaksanaan pembaruan bidang pengembangan ekonomi lokal, meliputi: Pemerintah Kota Palangka Raya melaksanakan program

Pengembangan Ekonomi Lokal. Pemerintah Kota Palangka Raya mengupayakan terlaksananya

Program Pengembangan Ekonomi Lokal. (minimakl 25% agenda kegiatan dalam perencanaan program dapat dilaksanakan).

Terdapatnya unit yang mengkoordinasi pelaksanaan program PEL pada Pemerintah Kota Palangka Raya.

Progress Pembaruan Bidang Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) Kota Palangka Raya: Tersusunnya Baseline data-data pengembangan ekonomi lokal. Telah terbentuk Tim Pengembangan Ekonomi Lokal Kota Palangka

Raya yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Walikota Palangka Raya Nomor 171 Tahun 2011.

Tersusunnya Workplan Pemerintah Kota Palangka Raya dalam pengembangan ekonomi lokal.

Terlaksannya Focus Group Discussion (FGD) kluster ekonomi unggulan Kota Palangka Raya.

Terlaksananya FGD rancangan awal strategi dan agenda program Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL).

Pembentukan forum kemitraan, dan Surat Keputusan Walikota untuk penetapan forum kemitraan tersebut masih dalam proses.

Terwujudnya kerjasama dengan RRI Kalteng dalam sosialisasi program pengembangan ekonomi lokal.

Terlaksananya “Workshop Klaster Ekonomi Unggulan Kota Palangka Raya” pada tanggal 17 Januari 2012.

Terlaksananya Focus Group Disscussion (FGD) dalam rangka menyusun Rencana Strategi dan Program serta Action Plan Program PEL pada tanggal 26 Januari 2012.

Tersusunnya Strategi dan Agenda Program PEL Kota Palangka Raya melalui Workshop pada tanggal 16 Februari 2012.

Terlaksananya Pelatihan Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) Kota Palangka Raya pada tanggal 23 Februari 2012.

Koordinasi Pelaksanaan Pengembangan Ekonomi Lokal Kota Palangka Raya

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAHKOTA PALANGKA RAYA

PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL (LOCAL ECONOMIC DEVELOPMENT)

PEMERINTAH KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2012