28
Agropolitan Award Tahun 2018 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pamekasan Pamekasan, 25 Oktober 2018 PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN Disampaikan oleh Ketua POKJA Kabupaten Pamekasan

PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITANagropolitan.jatimprov.go.id/uploads/2019-03/paparan-pengembangan... · 1. Mendukung pelestarian sapi Madura sebagai sumber daya genetik lokal 2. Mempertahankan

  • Upload
    leminh

  • View
    222

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITANagropolitan.jatimprov.go.id/uploads/2019-03/paparan-pengembangan... · 1. Mendukung pelestarian sapi Madura sebagai sumber daya genetik lokal 2. Mempertahankan

Agropolitan Award Tahun 2018

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Pamekasan

Pamekasan,25 Oktober 2018

PENGEMBANGAN KAWASAN

AGROPOLITANDisampaikan oleh

Ketua POKJA Kabupaten Pamekasan

Page 2: PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITANagropolitan.jatimprov.go.id/uploads/2019-03/paparan-pengembangan... · 1. Mendukung pelestarian sapi Madura sebagai sumber daya genetik lokal 2. Mempertahankan

SISTEMATIKA

Sinergi dan Integrasi Lintas Sektor dan Stake Holder

Perkembangan Kawasan, Dampak Ekonomi dan

Sosial

Konsep Pengembangan Kawasan Agropolitan

2

Page 3: PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITANagropolitan.jatimprov.go.id/uploads/2019-03/paparan-pengembangan... · 1. Mendukung pelestarian sapi Madura sebagai sumber daya genetik lokal 2. Mempertahankan

Kabupaten Pamekasan terletak di Pulau Madurayang merupakan bagian dari Provinsi Jawa Timurdengan posisi geografis antara 6o51' – 7o13' LS dan113o19' – 113o58' BT. Struktur geologinya terdiri dariholosen alluvium, pliosen limestone facies, miosensendimentary facies, dan cleiston clay sedementary.Sedangkan jenis tanahnya terdiri dari alluvial,mediteran, grumosol, regusol, dan litosol. Bataswilayah Kabupaten pamekasan yaitu:Sebelah Utara : Laut JawaSebelah Timur : Kabupaten SumenepSebelah Selatan : Selat MaduraSebelah Barat : Kabupaten Sampang

Kegiatan Pengembangan Kawasan Agropolitan(PKA) di Kabupaten Pamekasan mulai dilaksanakansejak ditetapkannya lokasi Pengembangan KawasanAgropolitan dan dibentuknya kelompok kerja/pokjaAgropolitan di Kabupaten Pamekasan tahun 2004melalui Surat Keputusan Bupati Pamekasan Nomor188/229/441/112/2004.

3

Page 4: PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITANagropolitan.jatimprov.go.id/uploads/2019-03/paparan-pengembangan... · 1. Mendukung pelestarian sapi Madura sebagai sumber daya genetik lokal 2. Mempertahankan

PENETAPAN LOKASI PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN KABUPATEN PAMEKASAN

Surat Keputusan Bupati Pamekasan No. 188/229/441/112/2004.

Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur No. 520/9431/0221/2006.

Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah

Kabupaten Pamekasan tahun 2011. Agropolitan dimasukkan secara

makro ke dalam Perda RTRW.

4

Page 5: PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITANagropolitan.jatimprov.go.id/uploads/2019-03/paparan-pengembangan... · 1. Mendukung pelestarian sapi Madura sebagai sumber daya genetik lokal 2. Mempertahankan

KAWASAN AGROPOLITAN KABUPATEN PAMEKASAN Terdapat 4 Kawasan Agropolitan (Rupanandur)

5

Page 6: PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITANagropolitan.jatimprov.go.id/uploads/2019-03/paparan-pengembangan... · 1. Mendukung pelestarian sapi Madura sebagai sumber daya genetik lokal 2. Mempertahankan

SINERGI DAN

INTEGRASI LINTAS

SEKTOR DAN

STAKE HOLDER

6

Page 7: PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITANagropolitan.jatimprov.go.id/uploads/2019-03/paparan-pengembangan... · 1. Mendukung pelestarian sapi Madura sebagai sumber daya genetik lokal 2. Mempertahankan

ProgramPengembangan AgropolitanBerdasarkanKlasifikasinya

Sumber: Masterplan Agropolitan Kabupaten Pamekasan (2004, diolah)

8

Menunjukkan bahwa jumlah program agropolitan terbanyak adalah pada sektor non

fisik pendukung dengan jumlah program sebanyak 27 program (21,95%), kemudian

diikuti oleh sektor perekonomian 18 program (14,63%), sektor pertanian 17 program

(13,82%), sektor fisik pendukung 16 program (13,01%), sektor peternakan 15

program (12,20%). Sementara, sektor-sektor lainnya memiliki program yang relatif

sedikit jumlahnya.

Page 8: PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITANagropolitan.jatimprov.go.id/uploads/2019-03/paparan-pengembangan... · 1. Mendukung pelestarian sapi Madura sebagai sumber daya genetik lokal 2. Mempertahankan

Realisasi Pelaksanaan ProgramPengembangan Agropolitan

Sumber: Data diolah (2017)

No. Klasifikasi ProgramJumlah

Program

Realisasi Program

Tidak

TerealisasiTerealisasi

1. Fisik pendukung 16 10 6

2. Non fisik pendukung 27 27 0

3. Pertanian 17 16 1

4. Perkebunan 6 1 5

5. Peternakan 15 2 13

6. Transportasi 10 10 0

7. Lingkungan dan pemukiman 2 1 1

8.Penerangan dan

telekomunikasi2 2 0

9. Pengairan 7 3 4

10. Perekonomian 18 0 18

11. Pariwisata 3 3 0

Jumlah 123 75 48

Realisasi Program (%) 100,00 60,00 40,00

9

Dapat dilihat bahwa sektor transportasi dan sektor fifik pendukung dan peternakandapat merealisasikan seluruh programnya (40%), meskipun jumlahnya tidak banyak.Sektor perekonomian juga cukup banyak dalam merealisasikan programnya (100%),khususnya dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur irigasi bagi sektor pertanian.Sektor pertanian mampu merealisasikan programnya sebesar 1 program (5,88%).Sementara, sektor-sektor lainnya cukup rendah capaian realisasi programnya.Bahkan, untuk sektor perkebunan, program yang dapat terealisasikan (83,3%).

Page 9: PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITANagropolitan.jatimprov.go.id/uploads/2019-03/paparan-pengembangan... · 1. Mendukung pelestarian sapi Madura sebagai sumber daya genetik lokal 2. Mempertahankan

April Hansson

+1 23 987 6554

[email protected]

www.proseware.com

PERKEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN

RUPANANDUR

10

Page 10: PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITANagropolitan.jatimprov.go.id/uploads/2019-03/paparan-pengembangan... · 1. Mendukung pelestarian sapi Madura sebagai sumber daya genetik lokal 2. Mempertahankan

Produksi Buah Di Wilayah Kawasan Agropolitan

Rupanandur Pamekasan

Buah-buahan hampir dapat di budidayakan di semuakecamatan wilayah Kawasan Agropolitan Rupanandur.Komoditas unggulan buah di Kabupaten Pamekasanadalah Alpukat, durian dan Pisang. Pohon Pisang dapatdijumpai di setiap wilayah di kecamatan di KabuaptenPamekasan. Kontribusi wilayah Kawasan AgropolitanRupanandur. Menyajikan data produksi buah diKabupaten Pamekasan tahun 2015, tahun 2016, tahun2017

Peta: Sebaran Produksi Durian Di Kabupaten Pamekasan

Buah Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

Alpukat 1.703 224 405

Durian 5.490 5.490 1.460

Pisang 62.221 21.591 3.217

11

Page 11: PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITANagropolitan.jatimprov.go.id/uploads/2019-03/paparan-pengembangan... · 1. Mendukung pelestarian sapi Madura sebagai sumber daya genetik lokal 2. Mempertahankan

Produksi Hortikultura Di Wilayah Kawasan Agropolitan

Rupanandur Pamekasan

Produk unggulan pada sektor perkebunan diKabupaten Pamekasan adalah tembakau. Tanamantembakau sudah tidak asing lagi dan merupakantanaman idola masyarakat atau petani Madura.Komoditas Tembakau tersebar hampir merata di13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan. Bagiindustri rokok sigaret kretek, tembakau maduradigunakan sebagai bahan baku utama. Tembakaumadura dengan segala karakteristiknya berperansebagai penentu aroma rokok kretek (Komposisi14-22 %). Karena lebih dari 50% produksitembakau nasional dipasok oleh Jawa Timur Peta: Sebaran Produksi Cabe Jamu Di Kabupaten Pamekasan

Holtikultura Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

Tembakau 4.174 0 4.136

Kelapa 2.050 2.254 2.658

Cabe Jamu 0 179 181

12

Page 12: PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITANagropolitan.jatimprov.go.id/uploads/2019-03/paparan-pengembangan... · 1. Mendukung pelestarian sapi Madura sebagai sumber daya genetik lokal 2. Mempertahankan

Produksi Pangan Di Wilayah Kawasan Agropolitan

Rupanandur Pamekasan

Komoditas jagung lokal/komposit dan hibridamenjadi andalan komoditas pangan di KabupatenPamekasan. Jagung merupakan sumber makananpokok kedua setelah beras. Tanaman jagungbersifat multi fungsi karena semua bagiantanamannya dapat dimanfaatkan, misalnya untukpakan ternak. Sebaran komoditas Jagung padagambar 4.3 menjelaskan bahwa 2 wilayah KARyaitu kecamatan Kadur dan Waru dikategorikanmemiliki produksi jagung dengan kategori sedang(produksi antara 10.000 – 20.000 ton)

Peta: Sebaran Produksi Jagung Di Kabupaten Pamekasan

Pangan Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

Padi Sawah 21.859 21.859 25.312

Jagung 31.882 31.882 10

13

Page 13: PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITANagropolitan.jatimprov.go.id/uploads/2019-03/paparan-pengembangan... · 1. Mendukung pelestarian sapi Madura sebagai sumber daya genetik lokal 2. Mempertahankan

Produksi Sayuran Di Wilayah Kawasan Agropolitan

Rupanandur Pamekasan

Beberapa komoditas hortikultura sayuran yangbanyak dibudidayakan misalnya bawangmerah dan cabe rawit. Bawang Merah VarietasManjung Merupakan Varietas Unggul Bawangmerah yang berasal dari KabupatenPamekasan, telah dilepas Kementerianpertanian pada tahun 2007. Keunggulan;produktivitas tinggi, ketahanan terhadap hamapenyakit, ketahanan kekeringan dan cita rasagurih dan harum (sangat cocok untuk bawanggoreng). Peta: Sebaran Produksi Durian Di Kabupaten Pamekasan

Sayuran Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

Bawang Merah

3.146 3.643 1.745

Cabe Rawit 2.083 1.238 3.713

14

Page 14: PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITANagropolitan.jatimprov.go.id/uploads/2019-03/paparan-pengembangan... · 1. Mendukung pelestarian sapi Madura sebagai sumber daya genetik lokal 2. Mempertahankan

Produksi Sapi Di Wilayah Kawasan Agropolitan Rupanandur

Pamekasan

15

Page 15: PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITANagropolitan.jatimprov.go.id/uploads/2019-03/paparan-pengembangan... · 1. Mendukung pelestarian sapi Madura sebagai sumber daya genetik lokal 2. Mempertahankan

Kegiatan budidaya ternak khususnyaternak besar seperti sapi telah menjadibudaya turun temurun masyarakat dipedesaan. Demikian juga dengankebiasaan warga masyarakat di kecamatanWaru juga membudidayakan ternak sapiterutama sapi ras Madura. Populasi sapi dikecamatan Waru sebesar 13 ribu ekor.Selain sebagai sumber protein hewani,sapi di Madura khusunya di Waru jugadimanfaatkan sebagai hewan lomba, yaituuntuk balapan atau karapan sapi jugasebagai sapi kontes atau sapi sonok.Kulit sapi yang dihasilkan dari pemotongansapi di Waru Timur dijual dalam bentukbahan baku setengah jadi. kulit sapi sudahkering dan agak mengeras baru kemudiankulit sapi dibawa ke pengepul yang beradadi dalam kota dan luar kota masih dalamkeadaan dilumuri garam dengan kisaranharga Rp 9.000 – Rp 35000.

16

Page 16: PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITANagropolitan.jatimprov.go.id/uploads/2019-03/paparan-pengembangan... · 1. Mendukung pelestarian sapi Madura sebagai sumber daya genetik lokal 2. Mempertahankan

KEUNGGULAN SAPI MADURA

1. Tahan terhadap penyakit spesifik, mempunyaikemampuan beradaptasi terhadap konidisalam yang kurang baik.

2. Memiliki sifat-sifat genetik tahap terhadapstress akibat iklim dan lingkungan yang keras

3. Mempunyai pontensi sebagai sumber bibitdan potong dengan jumlah betina dewasa50,4%, Kelahiran 75%, Kematian 3%, Pemotongan 5% dan replacement 15%

4. Mempunyai calving rate sebesar 75%, lebihbaik dari pada sapi ongole (60-70%)

5. Mempunyai rspon yang baik terhadapperbaikan pakan melalui peningkatan protein maupun energi pakan yang ditunjukan denganpertambahan bobot badan optimal.

6. Mempunyai tipe sapi potong yang baikdengan nilai karkas yag tinggi (54%) dan kualitas daging yang sangat baik.

17

Page 17: PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITANagropolitan.jatimprov.go.id/uploads/2019-03/paparan-pengembangan... · 1. Mendukung pelestarian sapi Madura sebagai sumber daya genetik lokal 2. Mempertahankan

KONSEP

PENGEMBANG

AN KAWASAN

AGROPOLITAN18

Page 18: PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITANagropolitan.jatimprov.go.id/uploads/2019-03/paparan-pengembangan... · 1. Mendukung pelestarian sapi Madura sebagai sumber daya genetik lokal 2. Mempertahankan

Konsep Pelayanan INTAN SATU SAKA

Memperpendek jarak kelahiran ternak sapi dari 18 s/d 20bulan menjadi 12 bulan sehingga sapi dapat melahirkan anaksetiap tahun. Mengubah pola pikir dan kebiasaan usahabudidaya sapi potong tradisional menjadi usaha pokok yangmenguntungkan

Memberikan pendampingan dan pelayanan INTAN SATUSAKA terpadu (pelayanan inseminasi buatan, kesehatanhewan, penyuluhan / pembinaan teknis). Merupakaninstrumen untuk mengoptimalkan kemampuan reproduksisapi betina

Pendampingan pelayanan INTAN SATU SAKA secara terpaduPemberian bantuan mineral untuk betina produktif sehinggamendorongnya untuk lebih cepat birahi kembali setelahmelahirkan.

Seleksi pejantan pemacek milik rakyat dan memberikanidentitas / rekomendasi. Sosialisasi program secaraberkesinambungan Membangun sistem dan jaringan sertamemperluas jangkauan pelayanan 19

Page 19: PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITANagropolitan.jatimprov.go.id/uploads/2019-03/paparan-pengembangan... · 1. Mendukung pelestarian sapi Madura sebagai sumber daya genetik lokal 2. Mempertahankan

Konsep Pelayanan SIGAP SRATUS 369 PlusTerkait permasalahan dan fakta diatas, untuk

mengantisipasi sekaligus solusi pencerahaanpermasalahan maka Dinas Ketahanan Pangan danPeternakan Kabupaten Pamekasan mencetuskangerakan pelayanan SIGAP SRATUS 369 Plus.

SIGAP SRATUS 369 Plus merupakan gerakanpelayanan pada sapi betina bunting hingga partus(melahirkan). Pelaksanaan inovasi SIGAP SRATUS369 plus, yakni:

Angka 3 : Strategi pelayanan aksi tanggap pada umur kebuntingan 3 bulan• Jika lebih dari 2 bulan setelah perkawinan /inseminasi buatan terakhir sapi tidak mengalami birahilagi, patut diduga terjadi kebuntingan. Untukmemastikan sudah terjadi kebuntingan maka dapatdilakukan pemeriksaan kebuntingan (PKB) dengan jalanpalpasi rectal.• Pengamatan, pemantauan performance dankesehatan induk sapi peru dilakukan sehingga sttus /kondisi dan kesehatan terdeteksi dan terjamin

20

Page 20: PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITANagropolitan.jatimprov.go.id/uploads/2019-03/paparan-pengembangan... · 1. Mendukung pelestarian sapi Madura sebagai sumber daya genetik lokal 2. Mempertahankan

Angka 6 : Strategi pelayanan aksi tanggap padaumur kebuntingan 6 bulan Pengamatan danpemeriksaan pada tahap ini dilaksanakan untukmelihat performance dan kesehatan induk sapisekaligus memeriksa kondisi kesehatanfoetus/pedet dalam kandungan sehingga dapatterdeteksi dini dan dapat diambil tindakan secaracepat dan tepatAngka 9 : Strategi pelayanan aksi tanggap padaumur kebuntingan 9 bulan Periode ini merupakanperiode menjelang kelahiran sehingga indukbunting pada saat ini kesehatannya harus optimalyang dilengkapi pemeriksaan kebuntingan (posisipedet) untuk mengetahui normalitas posisi dankesehatan kondisi pedet yang dikandungnya.Plus : Strategi pelayanan aksi tanggap pada indukmelahirkan yang dilanjutkan dengan pelayananpasca melahirkan pada periode satu bulan danperiode dua bulan.

21

Page 21: PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITANagropolitan.jatimprov.go.id/uploads/2019-03/paparan-pengembangan... · 1. Mendukung pelestarian sapi Madura sebagai sumber daya genetik lokal 2. Mempertahankan

KONSEP PENGEMBANGAN SAPI POTONG

Sapi potong akan diolah menjadi bakso, dendeng, dan abon

22

Page 22: PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITANagropolitan.jatimprov.go.id/uploads/2019-03/paparan-pengembangan... · 1. Mendukung pelestarian sapi Madura sebagai sumber daya genetik lokal 2. Mempertahankan

DAMPAK EKONOMI DAN SOSIAL DI

KAWASAN AGROPOLITAN

23

Page 23: PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITANagropolitan.jatimprov.go.id/uploads/2019-03/paparan-pengembangan... · 1. Mendukung pelestarian sapi Madura sebagai sumber daya genetik lokal 2. Mempertahankan

Hasil Pelayanan INTAN SATU SAKA

24

1.Perbaikan Produktivitas sapi Madura (jarak beranakmenjadi 12 bulan / mampu melahirkan setiaptahun).

2.Peningkatan jumlah akseptor inseminasi buatansatu tahun satu kelahiran (meningkat dari ≤ 5%menjadi 40% dari jumlah akseptor IB)

3.Peningkatan angka kebuntingan dan kelahiran.4.Peningkatan jumlah populasi sapi madura.5.Peningkatan pendapatan peternak 3 kali lipat

melalui penjualan pedet6.Peningkatan partisipasi peternak melalui program

pelayanan inseminasi buatan, dengan terpilihnyakelompok tani pancong jaya sebagai juara 1 lombaagribisnis sapi potong tingkat nasional Tahun 2013.

Page 24: PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITANagropolitan.jatimprov.go.id/uploads/2019-03/paparan-pengembangan... · 1. Mendukung pelestarian sapi Madura sebagai sumber daya genetik lokal 2. Mempertahankan

25

Page 25: PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITANagropolitan.jatimprov.go.id/uploads/2019-03/paparan-pengembangan... · 1. Mendukung pelestarian sapi Madura sebagai sumber daya genetik lokal 2. Mempertahankan

1. Mendukung pelestarian sapi Madura sebagai sumberdaya genetik lokal

2. Mempertahankan Pulau Madura sebagai penunjangpopulasi sapi potong Jawa Timur

3. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat4. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam

mewujudkan kedaulatan pangan nasional5. Membuka peluang investasi sapi potong di Kabupaten

Pamekasan6. Mendukung keberhasilan program percepatan

swasembada daging sapi dan kerbau nasional

26

Page 26: PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITANagropolitan.jatimprov.go.id/uploads/2019-03/paparan-pengembangan... · 1. Mendukung pelestarian sapi Madura sebagai sumber daya genetik lokal 2. Mempertahankan

Hasil Pelayanan SIGAP SRATUS 369 PLUS

27

A. Segi kesehatan ternak1.Status kesehatan ternak sapi/induk sapi bunting dan melahirkan baik dan

terjamin.

2.Status kesehatan alat reproduksi induk sapi optimal sehingga interval

kelahiran dapat diperpendek (12 bulan)

3. Penularan penyakit reproduksi dapat diminimalisir.

4.Pedet yang dilahirkan sehat dan kuat

B. Segi Ekonomi

1.Menciptakan peluang usaha dengan investasi yang menjanjikan

2.Kerugian ekonomi akibat memelihara sapi betina majir/stril/mandul dapat

diatasi atau dihindari.

C. Segi Peternak1.Pendapatan peternak meningkat.2.Kesejahteraan peternak meningkat.

Page 27: PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITANagropolitan.jatimprov.go.id/uploads/2019-03/paparan-pengembangan... · 1. Mendukung pelestarian sapi Madura sebagai sumber daya genetik lokal 2. Mempertahankan

3. Peningkatan keuntungan setelah adanya inovasi sangat signifikan

SEBELUM INOVASI SESUDAH INOVASI

Calving Interval 16-20 bulan (rata-rata 18 bulan/1.5 tahun)

Calving Interval 12 bulan/1 tahun

Asumsi harga pedet yang dilahirkan Rp. 5.000.000,-

Keuntungan dalam 1 tahun : Rp. 5.000.000,- : 1,5 tahun =Rp. 3.300.000,-Asumsi biaya pelayanan = Rp. 0,-Keuntungan dalam 1 tahun =Rp. 3.300.000,-

Keuntungan dalam 1 tahun :Rp. 5.000.000,- : 1 tahun =Rp. 5.000.000,-Asumsi biaya pelayanan = Rp. 400.000,- Keuntungan dalam 1 tahun =Rp. 5.000.000 – Rp. 400.000,-Rp. 4.600.000,-

Populasi sapi betina produktif sebanyak 61.115 ekor

Keuntungan sekabupaten pamekasan= 61.115 ekor x Rp. 3.300.000= Rp 201.679.500.000,-

Keuntungan sekabupaten pamekasan= 61.115 ekor x Rp. 4.600.000= Rp 281.129.000.000,-

Peningkatan keuntungan sebelum dan sesudah inovasi

Kenaikan keuntungan Per-Ekor :Sebelum inovasi Rp. 3.300.000,- Sesudah inovasi Rp. 4.600.000,-

Jadi selisihnya sebesar Rp. 1.300.000,-Persentase kenaikan keuntungan = x 100% = 39%/tahun = 3.2%/bulan /ekor

28

Page 28: PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITANagropolitan.jatimprov.go.id/uploads/2019-03/paparan-pengembangan... · 1. Mendukung pelestarian sapi Madura sebagai sumber daya genetik lokal 2. Mempertahankan

TERIMAKASIH

29