56
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA DIKLAT PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR (PPAU) SKRIPSI Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Progam Studi Pendidikan Teknik Otomotif oleh Muhammad Irfan Aminudin 5202412024 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA MATA DIKLAT PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR (PPAU)

SKRIPSI

Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Progam Studi Pendidikan Teknik Otomotif

oleh Muhammad Irfan Aminudin

5202412024

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017

Page 2: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

ii

Page 3: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

iii

Page 4: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

iv

ABSTRAK

Aminudin, Muhammad Irfan. 2016. Pengembangan Multimedia Pembelajaran

Interaktif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Diklat Penggunaan dan

Pemeliharaan Alat Ukur (PPAU). Skripsi. Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

Universitas Negeri Semarang. Pembimbing (1) Dr. M. Burhan Rubai Wijaya, M.

Pd. (2) Drs. Suwahyo, M.Pd.

Kata kunci: multimedia interaktif, alat ukur, hasil belajar

Penelitian ini bertujan untuk (1) membuat multimedia Penggunaan dan

Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan

adanya peningkatan proses hasil belajar Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur

dangan menggunakan multimedia Pembelajaran.

Penelitian ini dikategorikan dalam penelitian pengembangan dengan

model R&D yang terdiri 10 langkah yang kemudian disederhanakan menjadi 8

langkah. Desain uji coba penelitian ini menggunakan one group pre test-post test. Produk pengembangan media pembelajaran interaktif memerlukan validasi dalam

rangka evaluasi formatif. Validasi tersebut diperoleh dari para subjek yang terdiri

dari ahli materi, ahli media, dan pemakain produk yaitu siswa kelas X Teknik

Kendaraan Ringan SMK Islam Al-Hikmah Mayong Jepara dengan subjek uji coba

dalam penelitian berjumlah 34 siswa. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner

(angket) dan instrumen tes.

Berdasarkan data hasil penelitian dari validasi ahli materi diperoleh rata-

rata persentase hasil penilaian sebesar 88,3% dengan kriteria “sangat layak” dan

rata-rata presentase hasil uji ahli media adalah 84,37% dengan kriteria “sangat

layak”. Hasil uji ketertarikan siswa menunjukkan bahwa multimedia yang telah

dikembangkan memenuhi kriteria “sangat tertarik” dengan persentase sebesar

81,76%. Keefektifan multimedia ditunjukkan dengan nilai hasil belajar siswa

sebelum menggunakan multimedia (pre test) dengan rata-rata nilai 62,7 dan

setelah diberikan multimedia pembelajaran (post tes) rata-rata nilai hasilnya

adalah 80,5. Berdasarkan uji t-berpasangan dapat ditarik hasil dari = 13,80

dan = 2,037 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan

karena nilai > . Hasil nilai uji gain menunjukkan bahwa peningkatan

hasil belajar dalam kategori sedang yaitu sebesar 0.50, salah satu faktor yang

menyebabkan adalah karena terdapat siswa yang belum memiliki perangkat

komputer untuk bahan belajar mandiri

Saran untuk penelitian ini yaitu pengajar dapat mengembangkan

multimedia interaktif ini dengan mengubah isi media seperti video, gambar dan

animasi syarat dapat menguasai aplikasi software microsoft powerpoint atau

software adobe flash player untuk pembelajaran selanjutnya sesuai perkembangan

pembelajaran teknologi.

Page 5: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

v

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat,

nikmat, serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan judul “Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Diklat Penggunaan dan Pemeliharaan

Alat Ukur (PPAU)”. Skripsi ini ditulis dalam rangka menyelesaikan studi Strata 1

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Teknik Universitas

Negeri Semarang.

Skripsi ini dapat terselesaikan berkat bimbingan, bantuan dan motivasi

dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan penuh kerendahan hati penulis

menyampaikan ucapan terimakasih atas bantuan dan dukungan dari berbagai

pihak di antaranya:

1. Dr. Nur Qudus, M.T Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri

Semarang.

2. Rusiyanto, S.Pd., M.T Ketua Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

Universitas Negeri Semarang.

3. Dr. Dwi Widjanarko, S.Pd., ST., MT. Ketua Prodi Pendidikan Teknik

Otomotif Universitas Negeri Semarang

4. Dr. M. Burhan Rubai Wijaya, M. Pd. Dosen Pembimbing I yang telah

meluangkan untuk memberikan bimbingan, arahan serta motivasi dalam

penyusunan skripsi ini.

5. Drs. Suwahyo, M.Pd. Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan untuk

memberikan bimbingan, arahan dan motivasi dalam penyusunan skripsi

ini.

Page 6: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

vi

6. Semua warga SMK Islam Al-Hikmah Mayong Jepara yang telah

mengijinkan untuk melaksanakan penelitian dalam penyusunan skripsi ini.

7. Keluargaku yang selalu ada untuk mendukung dan mendoakan.

8. Seluruh keluarga besar mahasiswa Pendidikan Teknik Otomotif 2012.

Penulis menyadari bahwa dari segi tulisan maupun isi mengharapkan

kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan

menggugah semangat pembaca untuk melakukan pengembangan dan penelitian

lain guna menciptakan pendidikan yang bermutu.

Semarang, 2017

Page 7: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii

HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................... iii

ABSTRAK ......................................................................................................... iv

PRAKATA .......................................................................................................... v

DAFTAR ISI ..................................................................................................... vii

DAFTAR SIMBOL DAN SINGKATAN .......................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xv

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................ 4

C. Pembatasan Masalah ............................................................................... 4

D. Rumusan Masalah ................................................................................... 5

E. Tujuan Pengembangan ............................................................................ 5

F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ................................................ 5

G. Manfaat Pengembangan .......................................................................... 6

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori ............................................................................................ 8

1. Pembelajaran Efektif ......................................................................... 8

2. Media Pembelajaran .......................................................................... 9

3. Multimedia ...................................................................................... 11

a. Definisi Pembelajaran dengan Multimedia ............................... 11

b. Prinsip Pengembangan Multimedia .......................................... 12

c. Komponen Multimedia ............................................................. 13

d. Microsoft PowerPoint 2010 ...................................................... 15

4. Peralatan Bengkel Otomotif ............................................................ 15

a. Peralatan Otomotif .................................................................... 15

b. Pengelompokan alat ukur .......................................................... 16

1. Alat Ukur Elektrik .............................................................. 16

Page 8: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

viii

a. Multitester .................................................................... 16

b. Tacho-dwell tester ........................................................ 24

2. Alat Ukur Mekanik ............................................................. 25

a. Hydrometer ................................................................... 25

b. Compression tester ....................................................... 26

c. Nozzle tester ................................................................. 27

c. Perawatan Alat Ukur ................................................................. 28

5. Hasil Belajar .................................................................................... 29

a. Pengertian Hasil Belajar ............................................................ 29

b. Hasil Belajar PPAU .................................................................. 31

B. Kajian Penelitian yang Relevan ............................................................ 32

C. Kerangka Pikir Penelitan....................................................................... 33

D. Hipotesis Penelitian ............................................................................... 35

BAB III METODE PENELITIAN

A. Model Pengembangan ........................................................................... 36

B. Prosedur Pengembangan ....................................................................... 37

1. Potensi dan Masalah ....................................................................... 38

2. Mengumpulkan Informasi .............................................................. 38

3. Desain Produk ................................................................................ 40

4. Validasi Desain .............................................................................. 42

5. Revisi Desain.................................................................................. 42

6. Ujicoba Produk ............................................................................... 42

7. Revisi Produk ................................................................................. 45

8. Ujicoba Pemakaian ......................................................................... 45

C. Uji Coba Pemakaian Produk ................................................................. 46

1. Desain Uji Coba .............................................................................. 46

2. Subyek Uji Coba ............................................................................. 46

3. Jenis Data ........................................................................................ 47

4. Instrumen Pengumpulan Data ......................................................... 48

a. Soal Pre Test dan Post Test Uji Coba Produk .......................... 48

b. Kuesioner (Angket) ................................................................... 49

c. Analisis Validitas Soal .............................................................. 51

Page 9: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

ix

d. Reabilitas ................................................................................... 52

5. Teknik Analisis Data ....................................................................... 53

a. Uji Homogenitas ....................................................................... 53

b. Uji Normalitas ........................................................................... 54

c. Uji-t Berpasangan...................................................................... 54

d. Uji Gain ..................................................................................... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Data Uji Coba ........................................................................................ 57

1. Uji Butir Soal .................................................................................. 57

a. Validitas Butir Soal ................................................................... 57

b. Reliabilitas Butir Soal ............................................................... 58

2. Kelayakan Ahli................................................................................ 58

a. Ahli Materi ................................................................................ 58

b. Ahli Media ................................................................................ 60

3. Uji Persyaratan Data ....................................................................... 61

a. Uji Homogenitas ....................................................................... 62

b. Uji Normalitas ........................................................................... 62

B. Analisis Data ......................................................................................... 63

1. Analisis Data Angket Observasi .................................................... 63

2. Analisis Data Ketertarikan Siswa ................................................... 64

3. Analisis Data Keefektifan Produk Akhir ....................................... 66

a. Uji-t Berpasangan ..................................................................... 66

b. Uji Gain .................................................................................... 66

C. Revisi Produk ........................................................................................ 67

1. Revisi Produk dari Ahli Materi 1 .................................................... 67

2. Revisi Produk dari Ahli Materi 2 .................................................... 68

3. Revisi Produk dari Ahli Media 1 .................................................... 68

4. Revisi Produk dari Ahli Media 2 .................................................... 69

D. Kajian Produk Ahir ............................................................................... 70

1. Observasi ........................................................................................ ̀70

2. Tanggapan Produk Multimedia ....................................................... 70

a. Ahli Materi ................................................................................ 71

Page 10: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

x

b. Ahli Media ................................................................................ 71

c. Siswa ......................................................................................... 72

3. Keefektifan Multimedia .................................................................. 73

BAB V PENUTUP

A. Simpulan Tentang Produk ..................................................................... 76

B. Saran Hasil Pemanfaatan Hasil Pengembangan .................................... 77

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 78

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................ 80

Page 11: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

xi

DAFTAR SIMBOL DAN SINGKATAN

Simbol Arti

∑ Jumlah

α Signifikasi

Ω Hambatan

F Homogenitas

g Gain

O1 Tes Awal (Pre Test)

O2 Tes Akhir (Post Test)

rxy Validitas (rhitung)

r11 Reliabilitas Instrumen

Standart Deviasi

t Uji T

2 Chi-kuadrat

X Perlakuan

Singkatan Arti

A Arus

AC Alternating current

DC Direct Current

PPAU Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur

R&D Research and Development

V Voltase

Page 12: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1. Skala Range Selektor Mengukur Tegangan DC ...................................... 19

2.2. Skala Range Selektor Mengukur Tegangan (AC V) ................................ 20

2.3. Skala Range Selektor Mengukur Tahanan ............................................... 23

3.1. Kisi-kisi Angket Observasi Pengumpulan Data ...................................... 39

3.2. Kisi-Kisi Instrumen untuk Ahli Media .................................................... 43

3.3. Kisi-Kisi Instrumen untuk Ahli Materi .................................................... 44

3.4. Tabel Skala Persentase Penilaian ............................................................. 45

3.5. Kisi-Kisi Soal Pre test dan Post test ........................................................ 49

3.6. Kisi-Kisi Kuesioner untuk Siswa ............................................................. 50

3.7. Skala Persentase Ketertarikan Siswa ....................................................... 51

3.8. Klasifikasi Gain ....................................................................................... 56

4.1. Hasil Validitas Soal Uji Coba .................................................................. 58

4.2. Hasil Uji Kelayakan Ahli Materi ............................................................. 59

4.3. Hasil Uji Kelayakan Ahli Media .............................................................. 60

4.4. Penilaian Item soal ................................................................................... 62

4.5. Hasil Uji Homogenitas ............................................................................. 62

4.6. Hasil Uji Ketertarikan Siswa ................................................................... 64

4.7. Hasil Uji t-berpasangan............................................................................ 66

Page 13: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1. Dale Cone Experience ................................................................... 12

2.2. Multimeter Digital ................................................................................. 16

2.3. Multimeter Analog ................................................................................ 17

2.4. Nama-nama Bagian Multitester Analog ................................................ 17

2.5. Pemeriksaan dan Penyetelan Skala Nol................................................. 17

2.6. Pengukuran Tegangan Baterai DC ........................................................ 19

2.7. Hasil Pengukuran Tegangan Baterai DC ............................................... 19

2.8. Pengukuran Tegangan (AC V) .............................................................. 20

2.9. Hasil Pengukuran Tegangan Baterai DC ............................................... 20

2.10. Pengukuran Arus DC A ......................................................................... 21

2.11. Hasil Pengukuran Arus DC A ............................................................... 22

2.12. Letak Tombol Kalibrasi Ohm ................................................................ 22

2.13. Pengukuran Tahanan (Ω) ....................................................................... 23

2.14. Hasil Pengukuran Tahanan (Ω) ............................................................. 24

2.15. Tacho-dwell tester ................................................................................. 24

2.16. Hydrometer ............................................................................................ 26

2.17. Compression tester ................................................................................ 26

2.18. Pengukuran tekanan kompresi ............................................................... 27

2.19. Nozzle Tester ......................................................................................... 28

2.20. Kerangka Pikir Penelitian ...................................................................... 33

3.1. Langkah-Langkah Penggunaan Metode R&D ....................................... 38

3.2. Alur Penelitian ....................................................................................... 39

Page 14: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

xiv

3.3. Desain Multimedia ................................................................................ 40

4.1. Tampilan Penunjuk Sebelum dan Setelah Revisi .................................. 67

4.2. Soal Evaluasi Sebelum dan Setelah Revisi............................................ 68

4.3. Video Pembelajaran Sebelum dan Setelah Revisi ................................. 68

4.4. Tampilan Awal Sebelum dan Sesudah Revisi ....................................... 69

4.5. Tampilan Referensi Sebelum dan Sesudah Revisi ................................ 69

4.6. Desain Warna Sebelum dan Sesudah Revisi ......................................... 69

4.7. Desain Kontras Warna Teks Sebelum dan Sesudah Revisi ................... 70

Page 15: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Surat Tugas Pembimbing ...................................................................... 80

2. Surat Tugas Penguji ............................................................................... 81

3. Surat Ijin Penelitian ............................................................................... 82

4. Surat Permohonan Validator Materi 1 ................................................... 83

5. Surat Permohonan Validator Materi 2 ................................................... 84

6. Surat Permohonan Validator Media 1 ................................................... 85

7. Surat Permohonan Validator Media 2 ................................................... 86

8. Perhitungan Validitas Soal Uji Coba ..................................................... 87

9. Perhitungan Reliabilitas Soal Uji Coba ................................................. 90

10. Angket Observasi, Sampel Data Observasi, dan Hasil Analis Data ...... 92

11. Perhitungan Hasil Uji Kelayakan Ahli Materi Pembelajaran ................ 96

12. Perhitungan Hasil Uji Kelayakan Ahli Media Pembelajaran .............. 103

13. Perhitungan Hasil Uji Ketertarikan Siswa ........................................... 110

14. Perhitungan Uji Homogenitas Pre Test dan Post Test ........................ 112

15. Perhitungan Uji Normalitas Pre Test dan Post Test ............................ 114

16. Uji t-bepasangan .................................................................................. 116

17. Hasil Uji Gain ...................................................................................... 117

18. Tampilan Produk Akhir Multimedia ................................................... 118

19. Soal Uji Coba dan Kunci Jawaban ...................................................... 121

20. Daftar Hadir Peserta Pre Test dan Post Test ....................................... 125

21. Story Board .......................................................................................... 127

22. Silabus Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur .............................. 138

Page 16: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

xvi

23. Rencana Pelaksanaan Penbelajaran (RPP) .......................................... 141

24. Dokumentasi Kegiatan ........................................................................ 160

Page 17: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia. Dalam kenyataan

hidup manusia menunjukkan bahwa mereka membutuhkan suatu proses belajar

yang memungkinkan dirinya untuk menyatakan eksistensinya secara utuh dan

seimbang. Kegiatan pendidikan hakikatnya merupakan suatu kegiatan yang dapat

mempengaruhi perkembangan fisik, pribadi, sosial dan moralitasnya. Kegiatan

pembelajaran dalam kelas diharapkan peserta didik dapat menerima ilmu yang

telah disampaikan oleh pendidik. Oleh sebab itu, dibutuhkan pembelajaran yang

tepat guna menghasilkan peserta didik yang berkualitas.

Pendidikan di SMK bertujuan untuk mengembangkan diri peserta didiknya,

serta menyiapkan siswa dalam memasuki lapangan kerja dan profesional di

bidang yang ditekuni. Hal ini membuktikan bahwa peranan penting sekolah dalam

memfasilitasi kebutuhan peserta didik supaya menjadi kreatif dalam dunia kerja

terutama dalam bidang otomotif.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang telah dilaksanakan pada sekolah

SMK Islam AL Hikmah Mayong Jepara tahun ajaran 2015/2016 diperoleh data

bahwa hasil belajar peserta didik Teknik Kendaraan Ringan mata diklat

Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur (PPAU) rata-rata menunjukkan tingkat

pemahaman yang kurang pada nilai praktik dan nilai harian, terutama pada nilai

ulangan yang sering kurang dari nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu

76, karena peseta didik kurang memahami penggunaan alat ukur yang sesuai

dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Untuk memperoleh nilai yang

Page 18: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

2

mencapai KKM, perlu adanya remidial sebagai nilai tambah mencapainya. Hal ini

terjadi karena pembelajaran hanya menggunakan metode ceramah, dan juga

keterbatasan alat praktik dan waktu pembelajaran hanya dalam 90 menit yang

harus diberikan untuk satu kelas. Setiap pembelajaran guru harus menjelaskan

terlebih dahulu materi alat ukur selama 45 menit sebelum peserta didik

menggunakannya untuk belajar memahami komponen dan kegunaan alat ukur.

Kemudian 45 menit yang kedua digunakan untuk praktik peserta didik memakai

alat ukur secara bergantian sebagai bahan belajar, setiap alat digunakan pada 4

siswa dalam satu kelompok. Setiap kegiatan praktik berlangsung sebagian sikap

siswa kurang aktif dan kurang berani bertanya untuk cara penggunaan alat ukur.

Proses pembelajaran mata diklat PPAU di SMK Islam AL Hikmah Mayong

Jepara membutuhkan penyampaian materi secara teori dan penyampaian materi

dalam bentuk praktik secara langsung dengan alat ukur, yang selanjutnya peserta

didik mampu melaksanakan praktik PPAU secara mandiri. Kesalahan penggunaan

alat ukur dapat terjadi saat peserta didik sedang membaca alat ukur atau pada saat

pengukuran itu sendiri. Keterbatasan alat merupakan salah satu faktor yang

membuat tenaga pendidik menerangkan satu per satu saat praktik. Peserta didik

tidak dapat menggunakan secara sembarangan tanpa panduan dari instruktur atau

pendidik supaya meminimalkan kerusakan alat ukur otomotif. Sarana seperti

LCD, sound, dan komputer yang telah ada dapat dijadikan untuk media

pembelajaran. Salah satunya digunakan multimedia pembelajaran yang bisa

digunakan untuk menarik perhatian siswa agar pembelajaran menjadi

komunikatif.

Page 19: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

3

Observasi dari tenaga pengajar yang ada di SMK Islam Al-Hikmah Mayong

Jepara dan juga melalui pengamatan yang dilakukan pada saat mengikuti program

PPL terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kurangnya pemahaman peserta

didik, karena 1) peserta didik terlalu memudahkan pembelajaran yang

disampaikan oleh guru mata pelajaran 2) penyampaian materi yang tidak bisa

menarik perhatian peserta didik dengan metode ceramah 3) keterbatasan alat ukur

yang kurang memadai sehingga peserta didik secara begantian untuk melakukan

praktik penggunaan alat ukur otomotif.

Multimedia dapat digunakan sebagai alat bantu mengajar yang

memudahkan dan mempercepat dalam pembelajaran. Untuk menggunakan

multimedia hanya dengan cara memilih menu yang ditampilkan pada layar.

Dalam program Microsoft PowerPoint dapat dimanfaatkan sebagai bahan

pembuatan multimedia pembelajaran yang interaktif karena memiliki fitur atau

layanan yang mendukung. Adanya pemanfaatan sumber belajar dengan komputer,

Microsoft PowerPoint dapat menghasilkan media interaktif seperti audio, teks,

gambar, animasi, dan video yang dijadikan satu dalam program membuat peserta

didik lebih mudah memahami isi materi yang dijelaskan terutama pada

kompetensi penggunaan alat ukur.

Untuk mendukung tercapainya proses belajar dan mengajar yang sesuai,

maka proses belajar dapat menggunakan media yang memanfaatkan kegunaan

perangkat komputer sebagai bahan pembelajaran supaya menjadi lebih efektif

dalam pelaksanaannya. Pembelajaran menjadi mudah dimengerti dan mudah

dipahami oleh peserta didik dengan fasilitas yang mendukung seperti media yang

membantu untuk meningkatkan motivasi dalam belajar.

Page 20: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

4

Berdasarkan data observasi dan permasalahan yang ada di lapangan, maka

akan dilakukan penelitian pengembangan multimedia interaktif pada mata diklat

penggunaan dan pemeliharaan alat ukur di SMK Islam Al-Hikmah Mayong.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diperoleh, maka dapat dirumuskan

identifikasi masalah sebagai berikut ini:

1. Pembelajaran dengan metode ceramah dan praktik belum dapat

meningkatkan nilai belajar peserta didik.

2. Sebagian peserta didik belum bisa membaca hasil dari pengukuran secara

tepat dalam menggunakan alat ukur.

3. Keterbatasan waktu pembelajaran yang hanya 90 menit digunakan untuk

penyampaian materi dan praktik.

4. Minat belajar yang kurang karena kurangnya ketertarikan dalam mendalami

pembelajaran.

5. Kurang memanfaatkan fasilitas perangkat komputer sebagai alat bantu

mengajar dan belum adanya media grafis dan video dalam pembelajaran.

C. Pembatasan masalah

Pembatasan masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini agar tidak

terjadi penyimpangan dan jelas sesuai maksud dan tujuan yang telah ditetapkan

maka penelitian ini dibatasi pada:

1. Pengembangan multimedia pembelajaran Penggunaan dan Pemeliharaan

Alat Ukur (PPAU) menggunakan software Microsoft PowerPoint 2010 yang

dibuat dengan menggabungkan teks, gambar, audio, animasi, dan video

dalam penyampaian materi cara penggunaan alat ukur.

Page 21: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

5

2. Penerapan multimedia pembelajaran Penggunaan dan Pemeliharaan Alat

Ukur untuk mengetahui peningkatan hasil belajar PPAU siswa kelas X

SMK Islam Al Hikmah Mayong Jepara.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang telah dijelaskan, maka dapat

diketahui bahwa permasalahan yang ada yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimana membuat kelayakan multimedia Penggunaan dan Pemeliharaan

Alat Ukur (PPAU) menggunakan software Microsoft PowerPoint 2010

memenuhi kriteria sebagai media yang baik untuk pembelajaran?

2. Seberapa besar peningkatan hasil belajar peserta didik setelah menggunakan

multimedia Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur yang digunakan dalam

pembelajaran?

E. Tujuan Pengembangan

Tujuan penelitian ini yang akan dicapai adalah:

1. Untuk membuat multimedia Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur

sebagai bahan belajar peserta didik.

2. Untuk membuktikan adanya peningkatan proses hasil belajar Penggunaan

dan Pemeliharaan Alat Ukur dengan menggunakan multimedia

Pembelajaran.

F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Dari multimedia yang akan dihasilkan, spesifikasi yang diharapkan dalam

pengembangan multimedia ini adalah sebagai berikut:

1. Multimedia yang akan dikembangkan membahas tentang mata diklat

Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur pada semester genap.

Page 22: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

6

2. Multimedia didesain dengan menarik perhatian, mudah dalam

pengoperasiannya dan adanya hubungan timbal balik dengan pengguna

(interaktif).

3. Materi yang ada di Multimedia ini yaitu sebagai berikut:

a) Hydrometer : fungsi, konstruksi, dan cara kerja Hydrometer.

b) Compresion tester : Fungsi dan cara kerja Compresion tester.

c) Nozzle Tester : Fungsi dan cara kerja Nozzle Tester.

d) Multitester : Fungsi dan konstruksi Multitester, mengkalibrasi Multitester,

pengukuran Tegangan DC dan AC, kuat arus dan tahanan Multitester.

e) Tachometer : Fungsi dan cara penggunaan.

f) Memelihara alat ukur.

4. Multimedia ini menggunakan Microsoft PowerPoint 2010 yang dapat

menggabungkan teks, gambar, audio, animasi, dan video.

5. Tampilan yang digunakan dalam multimedia ini meliputi tentang profil,

materi, cara penggunaan, video, evaluasi, soal-soal alat ukur.

6. Multimedia dapat diputar pada perangkat komputer yang mempunyai memori

internal minimal sebesar 2 gb dan terdapat software adobe flash player untuk

menjalakan animasi dan video.

G. Manfaat Pengembangan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik teoritis

maupun praktis bagi pendidik, peserta didik, penulis dan semua pihak yang terkait

dengan dunia pendidikan, adapun manfaatnya adalah:

1. Manfaat teoritis

a) Memberikan sumbangan positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan dalam

Page 23: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

7

rangka menyukseskan proses belajar mengajar di lembaga pendidikan.

b) Membantu mengembangkan perangkat pembelajaran khususnya untuk

standar kompetensi Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur.

c) Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan kajian oleh

peneliti lainnya.

2. Manfaat praktis

a) Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai bahan ajar dan

menambah ketersediaan perangkat pembelajaran untuk meningkatkan hasil

dari proses pembelajaran.

b) Bagi Peneliti

Dapat menambah wawasan tentang pembelajaran, bahwa perangkat

pembelajaran harus dikembangkan guna meningkatkan pembelajaran yang

berkualitas.

Page 24: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Pembelajaran Efektif

Untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan berpikir kritis

siswa dalam proses pembelajaran perlu dilakukan strategi-strategi menurut

Meyers dalam Sadia (2008: 223) sebagai berikut: 1) Pertama, menyeimbangkan

antara konten dan proses, dalam penyajian materi pelajaran agar diseimbangkan

antara konten dan proses. Dalam pelajaran sains, harus seimbang antara sains

sebagai produk (penyajian fakta, konsep, prinsip, hukum, dsb) dan sains sebagai

proses (keterampilan proses sains), seperti mengobservasi kejadian, merumuskan

masalah, berhipotesis, mengukur, menyimpulkan, dan mengontrol variabel. 2)

Kedua, seimbangkan antara ceramah (lecture) dan diskusi (interaction), teori

belajar Piaget menekankan bahwa pentingnya transmisi sosial dalam

mengembangkan struktur mental yang baru. 3) Ketiga, menciptakan diskusi

kelas. Guru sebaiknya memulai presentasi dengan ”pertanyaan” yang dapat

mengkreasi suasana antisipasi dan inkuiri.

Terdapat lima kunci untuk menciptakan kelas yang interaktif antara

siswa dengan pengajar. Sadia (2008: 223) menjelaskan lima kunci, yaitu (1)

mulai setiap pembelajaran dengan masalah atau kontroversi; (2) gunakan

keheningan untuk membangkitkan refleksi; (3) atur ruang kelas untuk

membangkitkan interaksi dalam pembelajaran; (4) jika mungkin, perpanjang

waktu pembelajaran (extend class time). Berpikir kritis akan terjadi jika siswa

Page 25: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

9

memiliki waktu yang tepat untuk sampai pada refleksi; dan (5) ciptakan

lingkungan belajar yang nyaman.

Berdasarkan strategi-strategi yang dikembangkan antara keterampilan

berpikir kritis dan lima kunci dalam menciptakan atau mengkreasi suasana

belajar yang interaktif, maka model-model pembelajaran yang tampaknya sesuai

untuk diterapkan dalam proses pembelajaran dalam upaya mempromosikan

keterampilan berpikir kritis siswa antara lain (1) Pembelajaran berbasis masalah;

(2) Pembelajaran kontekstual; (3) Siklus belajar; dan (4) Model pembelajaran

sains-teknologi-masyarakat (Sadia, 2008: 224).

Pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila telah mencapai hasil yang

diharapkan. Hasil pembelajaran berbeda dengan hasil belajar karena hasil

pembelajaran lebih terfokus dengan pembelajarannya dan hasil belajar adalah

salah satu aspek dari hasil pembelajaran. Hasil pembelajaran dapat

dikelompokkan menjadi tiga: 1) Efektivitas pembelajaran, diukur dari tingkat

prestasi yang telah dicapai siswa. Prestasi tersebut bermacam-macam mulai dari

pengetahuan generik seperti memecahkan masalah, mampu berpikir logis,

sampai pengetahuan yang sifatnya spesifik. 2) Efisiensi pembelajaran, dapat

diukur dari efiktivitas perbandingan waktu yang digunakan siswa, biaya yang

dikeluarkan untuk mengembangkan pembelajaran, dll. 3) Daya tarik

pembelajaran, diukur dari kecenderungan siswa untuk belajar secara terus

menerus.

2. Media Pembelajaran

Menurut Heinich dalam Riyana dan Susilana (2009: 6) menyatakan bahwa

media merupakan sarana alat saluran komunikasi. Media dapat menjadikan

Page 26: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

10

komunikasi yang searah antara guru dan siswa dalam pembelajaran, pendapat ini

diperkuat dengan penjelasan Riyana dan Susilana (2009: 13) yang

mendefinisikan fungsi media dalam kegiatan pembelajaran tidak hanya sekedar

alat bantu guru, melainkan sebagai pembawa informasi atau pesan pembelajaran

yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Jadi dapat disimpulkan bahwa media dapat

berperan sebagai perantara pesan yang dapat menyampaikan informasi dalam

kegiatan antara guru dengan siswa.

Briggs dalam Rifa’i dan Anni (2012: 157) menyatakan bahwa

pembelajaran adalah seperangkat peristiwa (events) yang mempengaruhi peserta

didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahan.

Pendapat Gagne dalam Rifa’i dan Anni (2012: 158) mengungkapkan bahwa

pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa eksternal peserta didik yang

dirancang untuk mendukung proses internal belajar. “Dari batasan yang telah

disampaikan oleh para ahli mengenai media, maka dapat disimpulkan bahwa

pengertian media dalam pembelajaran adalah segala bentuk alat komunikasi

yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber ke peserta

didik” (Uno dan Lamatenggo, 2011: 122).

Ada beberapa alasan yang harus diperhatikan dalam penggunaan media

pembelajaran berkaitan dengan analisis manfaat yang diperoleh, sebagaimana

dikemukakan oleh Sudjana dan Rivai dalam Rusman (2013: 142) yaitu: 1).

Pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar, 2) Metode pembelajaran akan lebih bervariasi,

3) Bahan pembelajaran akan lebih jelas bermakna, dan 4) Peserta didik lebih

banyak melakukan kegiatan belajar.

Page 27: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

11

Pengertian media pembelajaran oleh para ahli dapat disimpulkan bahwa

dengan adanya media pembelajaran yang menarik dan interaktif dapat

membantu dalam penyampaian informasi oleh orang yang menyampaikan pesan

(guru) dengan penerima pesan (peserta didik). Penggunaan media pembelajaran

dijelaskan oleh Latuheru (1998: 15) sebagai berikut dengan pendapat bahwa

penggunaan media dalam suatu kegiatan pembelajaran tersebut dapat

berlangsung secara tepat guna dan berdayaguna; sehingga dengan demikian

mutu pendidikan dapat ditingkatkan.

3. Multimedia

a) Definisi Pembelajaran dengan Multimedia

“Berdasarkan definisi Hofstetter tentang multimedia interaktif adalah

pemanfaatan komputer untuk menggabungkan teks, grafik, audio, gambar

bergerak (video dan animasi) menjadi satu kesatuan dengan link dan tool yang

tepat sehingga memungkinkan pemakai multimedia dapat melakukan navigasi,

berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi” Dwi Sarwiko dalam Hadibin (n.d.:

3). Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa multimedia merupakan gabungan

media yang dapat berkomunikasi dan memanfaatkan persentasi sebagai

pembawa informasi atau pesan yang mudah diterima. Pendapat lain juga

dikatakan oleh Barker & Tucker dalam Setiawan et al. (2016: 37) menjelaskan

multimedia diartikan sebagai kumpulan dari berbagai peralatan media berbeda

yang digunakan untuk presentasi.

Landasan penggunaan media pembelajaran dijelaskan oleh Rusman

(2013: 165) sebagai berikut:

Perbandingan perolehan hasil belajar melalui indera

pandang dan indera dengar sangat menonjol perbedaanya. Kurang

Page 28: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

12

lebih 80% hasil belajar seseorang diperoleh melalui indera pandang,

dan hanya 15% diperoleh melalui indera dengar, dan 5% lagi dari

indera yang lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar

cone experience dari Dale berikut:

Gambar 2.1. Dale Cone Experience

b) Prinsip Pengembangan Multimedia

Pengembangan multimedia pembelajaran perlu diperhatikan tahap-

tahap tertentu yang harus dilalui. Hal ini dilakukan agar dapat menghasilkan

suatu produk mutimedia pembelajaran yang baik dan layak untuk digunakan

sebagai media pembelajaran. Luthler dalam Palelupu dan Cholik (2014: 12)

mengungkapkan enam tahap pengembangan multimedia pembelajaran, yaitu

concept, design, material collecting, assembly, testing, dan distribution.

1) Tahap concept (pengkonsepan)

Pengkonsepan yaitu menentukan tujuan, termasuk identifikasi peserta,

macam aplikasi (presentasi, interaktif, dan lain-lain), tujuan aplikasi

(informasi, hiburan, pelatihan dan lain-lain) dan spesifikasi umum.

2) Design

Tahapan ini perancangan yang dibuat menggunakan metode

Page 29: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

13

stroryboard. Bagi pengembang dan pemilik multimedia, storyboard

merupakan visual test yang pertama dari gagasan dimana secara

keseluruhan dapat dilihat apa yang dapat disajikan.

3) Material collecting

Material collecting adalah tahap pengumpulan bahan. Bahan yang

dikumpulkan adalah image atau gambar, audio, foto digital, background,

movie dan gambar-gambar pendukung lainnya.

4) Assembly

Setelah dibuat storyboard, struktur navigasi, maka tahap selanjutnya

adalah tahap pembuatan multimedia interaktif. Untuk membuat sebuah

Multimedia Interaktif yang umum dibangun oleh 3 bagian yaitu Interface,

Control Panel, Datasource.

5) Testing

Tahap testing dilakukan setelah tahap pembuatan dan seluruh bahan

(material) telah dimasukkan. Biasanya pada tahap awal dilakukan testing

secara modular untuk memastikan apakah hasilnya seperti yang diinginkan.

6) Distribution

Bila aplikasi multimedia akan digunakan dengan mesin yang berbeda,

penggandaan menggunakan floppy disk, CD-ROM, tape, atau distribusi

dengan jaringan yang diperlukan. Tahap Distribution juga merupakan tahap

evaluasi terhadap suatu produk multimedia, diharapkan akan dapat

dikembangkan sistem multimedia yang lebih baik.

c) Komponen Multimedia

Page 30: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

14

Komponen multimedia merupakan gabungan beberapa media, menurut

Rahayu (2013: 8) multimedia dapat dibedakan menjadi 5 bagian yaitu berupa

teks, grafik, audio, video, dan animasi.

1) Teks

Tampilan dalam bentuk teks atau yang lebih dikenal dengan istilah

tipografi merupakan elemen yang cukup penting dalam pembuatan

multimedia. Sebagian besar multimedia menggunakan teks karena sangat

efektif menyampaikan ide dan panduan kepada pengguna.

2) Grafik

Grafik atau gambar merupakan sarana pembentukan informasi yang

lebih mudah untuk dipahami. Gambar juga merupakan salah satu komponen

penting dalam multimedia karena dapat meringkas dan menyajikan data

kompleks serta mampu menyampaikan banyak kata. Gambar dalam publikasi

multimedia lebih menarik perhatian dan dapat mengurangi kebosanan

dibandingkan dengan teks, sebab manusia selalu berorientasi terhadap visual.

3) Audio

Teknologi audio juga berperan penting dalam penyampaian informasi,

tanpa adanya audio dalam sebuah multimedia maka hasilnya tidak lengkap.

Suara atau audio di dalam multimedia biasanya berupa suara musik, suara dari

voice record dan efek suara lain.

4) Video

Page 31: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

15

Video adalah gabungan gambar yang saling berurutan sehingga

menimbulkan efek gerak. Pembuatan video dalam tampilan multimedia

bertujuan untuk membuat tampilan yang dihasilkan lebih menarik.

5) Animasi

Animasi merupakan kumpulan gambar yang ditampilkan secara bergantian

dan berurutan sehingga terlihat bergerak dan hidup. Pergerakan animasi akan

lebih mudah dimengerti daripada objek atau gambar diam. Selain itu, animasi

lebih menarik dan mudah dimengerti daripada hanya sekedar gambar karena

lebih komunikatif dalam menyampaikan suatu tujuan.

d) Microsoft PowerPoint 2010

“Microsoft Office PowerPoint merupakan perangkat lunak dari Microsoft

yang memiliki spesifikasi kegunaan sebagai perangkat lunak presentasi.

Kelebihan software ini adalah memungkinkan adanya penyampaian informasi

berupa teks, grafik, gambar, animasi suara (audio), dan video dengan effect

tertentu dan dapat dihubungkan dengan berbagai format file yang lain, dan

berbagai fitur background sesuai kebutuhan termasuk dalam pembuatan

modul elektronik” Nurohman dalam Suyono (2012: 31).

PowerPoint 2010 dapat mengabungkan media gambar, animasi, suara,

dan video menjadi pembawa pesan yang menarik dan interaktif sebagai

persentasi yang dapat berkomunikasi dengan pengguna dengan navigasi.

4. Peralatan Bengkel Otomotif

a) Peralatan Otomotif

Maran (2003: 1) mengatakan “Peralatan merupakan kebutuhan pokok

bagi sebuah bengkel otomotif karena dapat membantu mekanik menyelesaikan

Page 32: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

16

pekerjaan selama waktu yang relatif cepat tanpa menimbulkan kerusakan-

kerusakan atau cacat pada komponen kendaraan yang sedang diservis.” Jenis alat

praktik yang tersedia di bengkel otomotif di SMK adalah seperti alat tangan, alat

ukur mekanik, alat ukur elektrik, alat umum, dan mesin ringan. Jenis peralatan

praktik ini memiliki fungsi atau kegunaan sendiri sesuai dengan tujuannya.

“Perbaikan otomotif memerlukan pengukuran yang presisi. Anda harus

memahami sepenuhnya fungsi dan cara menggunakan alat pengukur (measuring

tool) khususnya seperti vernier caliper, inside dan outside micrometer” (Toyota,

1995: 1-11).

b) Pengelompokan Alat Ukur

“Alat ukur (measuring tool) dalam otomotif dibedakan menjadi dua yakni

alat ukur elektrik dan alat ukur mekanik” (Maran, 2003: 23).

1) Alat ukur elektrik

Alat-alat ukur kelistrikan ini membantu mekanik memeriksa dan

menganalisa rangkaian sistem kelistrikan pada kendaraan. Alat ukur elektrik

digunakan untuk mengukur besar arus, tegangan, tahanan, dan rangkaian sistem

kelistrikan otomotif.

a) Multimeter (Avo)

Multimeter atau yang sering disebut AVO meter yang merupakan

singkatan dari Ampere Volt dan Ohmmeter. Berfungsi untuk mengukur kuat

arus listrik, tegangan, dan tahanan dari rangkaian kelistrikan, dan hubungan

singkat komponen sistem kelistrikan. Terdapat dua jenis multimeter, yaitu

jenis digital yang cara penunjukan hasil pengukuran dengan angka-angka, dan

Page 33: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

17

multimeter analog yang menggunakan jarum penunjuk sebagai penunjuk hasil

pengukuran.

Gambar 2.2 Multimeter Digital (Maran, 2003: 74).

Gambar 2.3. Multimeter Analog (Maran, 2003: 74).

1. Nama Bagian-bagian Multimeter Analog

Gambar 2.4. Nama-nama Bagian Multimeter Analog

Page 34: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

18

(Toyota, 1995: 1-27).

Gambar 2.5. Pemeriksaan dan Penyetelan Skala Nol

(Toyota, 1995: 1-27).

Secara umum ketika hendak menggunakan multimeter terlebih dahulu

selektor diarahkan pada pilihan jenis pengukuran yang akan dilakukan

misalnya tahanan (Ω), arus (A), voltase (V) dan sesuaikan dengan pilihan

range nilai pengukuran tiap-tiap jenis pengukuran misalnya 25V, 50V,

250mA, X1Ω, X10Ω, lalu kalibrasi agar alat menunjukkan ukuran hasil

pengukuran dengan tepat (Maran, 2003: 75).

2. Metode Pengukuran

Toyota (1995: 1-27) menjelaskan sebelum menggunakan

multimeter terlebih dahulu di pastikan bahwa jarum penunjuk ada di

bagian garis ujung sebelah kiri pada skala jarum penunjuk tersebut berada

tepat pada garis ujung. Apabila tidak, putarkan sekrup penyetel jarum

penunjuk dengan sebuah obeng jarum penunjuk tersebut berada tepat pada

garis ujung sebelah kiri.

3. Mengukur Tegangan (voltase) Arus Searah atau Direct Current (DC)

Pengukuran tegangan DC adalah Pengukuran terhadap voltase

rangkaian listrik arus searah dengan cara menghubungkan kabel merah

Page 35: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

19

pada sumber arus dan hitam multimeter pada ground atau kabel massa

(Maran, 2003: 78). Daerah pengukuran tegangan adalah dari 0-500 Volt.

Hubungkan kabel pengetesan warna merah ke terminal positif dan kabel

pengetes yang bewarna hitam ke terminal negatif. Posisi selektor pada

salah satu daerah DCV dengan pilihan (2.5, 10, 25, 50, dan 500). Berikut

adalah penjelasan range selektor pada skala DCV:

Tabel 2.1. Skala Range Selektor Mengukur Tegangan DC

(Toyota, 1995: 1-28)

Range Voltage dapat diukur (V)

2,5 0-2,5

10 2,5-10

25 10-15

50 25-50

500 50-500

Contoh: Daerah yang dipilih atau yang di setel pada 25 DC Volt, jarum

penunjuk akan terbaca 12 Volt DC.

Gambar 2.6. Pengukuran Tegangan Baterai DC

(Toyota, 1995: 1-28).

Page 36: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

20

Gambar 2.7. Hasil Pengukuran Tegangan Baterai DC

(Toyota, 1995: 1-28).

4. Pengukuran Tegangan Rangkaian Arus Bolak-Balik (AC V)

Pengukuran tegangan Alternating Current (AC) adalah pengukuran

terhadap voltase rangkaian listrik arus bolak balik dengan cara kabel

merah dan hitam multimeter dirangkaikan dengan kabel fasa dan netral

rangkaian listrik (Maran, 2003: 77).

Selektor diarahkan pada pilihan pengukuran terbesar (1000V AC)

jika besar arus rangkaian yang hendak diukur belum diketahui secara pasti.

Hasil pengukuran arus bolak-balik dapat dilihat pada dua pilihan skala

pengukuran dengan menyesuaikan pilihan besar arus yang diarahkan

selektor. Tabel di berikut ini adalah range selektor pada posisi AC V:

Tabel 2.2. Skala Range Selektor Mengukur Tegangan AC V

(Toyota, 1995: 1-29)

Range Tingkat tegangan yang

dapat diukur (V)

10 0-10

25 10-25

250 25-250

1000 250-1000

Contoh: Pembacaanya adalah 100 volt AC V, sebab range selektornya di

sete pada 250 AC Volt.

Page 37: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

21

Gambar 2.8. Pengukuran Tegangan AC V

(Toyota, 1995: 1-29).

Gambar 2.9. Hasil Pengukuran Tegangan Baterai DC

(Toyota, 1995: 1-29).

5. Pengukuran kuat arus rangkaian listrik searah (DC A)

Pengukuran ini bertujuan mengetahui kuat arus (Ampere) yang

mengalir pada rangkaian listrik arus searah (DC). Kuat arus (Ampere)

maksimum yang dapat di ukur oleh sebuah multimeter standar adalah

sebesar 20A (Maran, 2003: 80).

Prinsip pengukuran arus listrik pada suatu rangkaian listrik adalah

multimeter dihubungkan secara seri dengan rangkaian listrik. Hubungkan

kabel merah multimeter dengan sumber arus dan kabel hitam multimeter

dengan terminal negatif sumber arus. Selektor diarahkan pada pilihan

250mA atau 20A. Baca hasil pengukuran kuat arus listrik sesuai dengan

skala penunjuknya masing-masing (Maran, 2003: 80).

Page 38: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

22

Contoh: nilai pengukurannya adalah 30mA, sebab selektor disetel pada

250mA

Gambar 2.10. Pengukuran Arus DC A

(Toyota, 1995: 1-30).

Jarum Penunjuk

Gambar 2.11. Hasil Pengukuran Arus DC A

(Toyota, 1995: 1-30).

6. Pengukuran Tahanan (Ω)

a. Kalibrasi

Sebelum anda mengukur tahanan, pertama anda harus memutar

tombol kalibrasi ohm, dengan ujung alat pengukur dibuat berhubungan

singkat sampai pembacaan jarum penunjuk 0 pada skala Ohm.

Kalibrasi ini diperlukan setiap kali anda merubah range (Maran, 2003:

Page 39: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

23

Gambar 2.12. Letak Tombol Kalibrasi Ohm

(Toyota, 1995: 1-31).

b. Pengukuran

Setel selektor pada salah satu posisi Ohm. Ada beberapa skala

untuk mengukur tahanan. Posisi "K" untuk 1000, dengan demikian 10 K

berarti 10.000 dan sebagainya.

Tabel 2.3. Skala Range Selektor Mengukur Tahanan

(Toyota, 1995: 1-31).

Range Tingkat tahanan yang dapat

diukur (Ω)

X1 0 - 1 K

X10 0 - 10 K

X100 0 - 100 K

X1K 0 - ∞

Ketika akan digunakan, multimeter terlebih dahulu dikalibrasi agar

hasil pengukuran menjadi lebih tepat. Kalibrasi multimeter dilakukan

dengan saling menghubungkan kedua ujung kabel terminal dan putarlah

sekrup penyetel jarum penunjuk dengan obeng sampai posisi jarum tepat

menunjukkan angka nol ohm yang terletak pada sisi sebelah kanan alat

(0Ω) (Maran, 2003: 76).

Tombol

Kalibrasi Ohm

Page 40: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

24

Contoh: nilai pengukuran adalah 90Ω, sebab range selektor disetel pada

X10Ω

Gambar 2.13. Pengukuran Tahanan (Ω)

(Toyota, 1995: 1-32).

Gambar 2.14. Hasil Pengukuran Tahanan (Ω)

(Toyota, 1995: 1-32).

b) Tacho-dwell tester

Alat ini berfungsi sebagai menghitung putaran mesin, mengukur

besar sudut dwell; sebagai volt meter, dan sebagai contact point test untuk

mengetahui kondisi platina.

Jarum Penunjuk

Page 41: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

25

Gambar 2.15. Tacho-dwell Tester (Maran, 2003: 82).

Pada kendaraan perlu dilakukannya pemeriksaan putaran mesin

pada saat kondisi idle. Putaran idle adalah putaran terendah pada mesin.

Langkah-langkah pengukuran sudut dwell dengan dwell tester adalah:

1. Hidupkan mesin hingga mencapai temperatur kerja. Posisi choke

karburator harus dalam keadaan membuka penuh.

2. Hubungkan kabel hitam dwell tester pada ground atau terminal (-)

baterai, kabel merah dirangkaikan dengan teminal (+) baterai, dan

kabel hijau dihubungkan dengan terminal (-) koil pengapian.

Posisikan selektor pada posisi HI-tach.

3. Hidupkan mesin dan setel putaran idle sesuai spesifikasi kendaraan.

4. Posisikan selektor pada pengukuran dwell, perhatikan gerak jarum

penunjuk. Baca hasil pengukuran besar sudut dwell pada skala

pengukuran sudut dwell. Perlahan-lahan tambah putaran mesin sampai

pada kendaraan idle.

2) Alat ukur mekanik

Page 42: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

26

“Alat ukur mekanik berfungsi mengetahui ukuran atau dimensi dan

kondisi fisik suatu komponen seperti panjang, lebar, tinggi, kerataan, dan

sebagainya” (Maran, 2003: 23).

a. Hidrometer

Hidrometer adalah alat untuk mengukur berat jenis elektrolit dalam

baterai. Ketika baterai digunakan untuk starter, lampu, dan sebagainya,

terjadi reaksi pengosongan atau baterai mengeluarkan arus listrik dan

menyebabkan asam sulfat H2O. Akibatnya tegangan baterai menjadi turun

karena konsentrasi elektrolitnya berkurang.

Untuk mengukur berat jenis baterai, masukkan hidrometer ke dalam

sel baterai, lalu hisaplah elektrolit ke dalam lubang tabung gelas hidrometer

sampai pelampung tidak menyentuh tabung gelas. Bacalah hasil berat jenis

elektrolit dengan posisi tegak lurus.

Gambar 2.16. Hydrometer (Widiyono dan Kurniawan, n.d: 8)

Berat jenis elektrolit yang diijinkan untuk baterai antara 1,220-1,290.

Bila baterai dalam keadaan penuh, berat jenisnya harus 1,26 sampai 1,28

pada suhu C. Jika ditemukan berat jenis elektrolit dari hasil pengukuran

kurang dari 1,220, maka hal yang perlu dilakukan adalah baterai perlu diisi

atau di strom sampai penuh. Namun, bila berat jenis baterai melebihi batas

Page 43: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

27

maksimum berat jenis atau di atas 1,290 maka tambahkan air suling untuk

menurunkan berat jenis baterai sampai kondisi normal (Maran, 2003: 60).

b. Compression tester

Alat ini dibuat untuk mengukur tekanan kompresi dalam silinder.

Jenisnya dibedakan menjadi pengukur tekanan kompresi untuk motor

bensin dan pengukur tekanan kompresi motor diesel. Manometer pada alat

ini berfungsi menunjukkan besar tekanan kompresi silinder ketika

dilakukan pengukuran (Maran, 2003: 65).

Gambar 2.17. Compression Tester (Maran, 2003: 66)

Manometer terdapat jarum penunjuk dan skala tekanan kompresi

dalam beberapa satuan ukuran.

Manometer

Selang

Page 44: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

28

Gambar 2.18. Pengukuran Tekanan Kompresi (Maran, 2003: 66)

Prosedur pengukuran tekanan kompresi dilakukan sebagai berikut:

1. Lepaskan busi dari silinder, masukkan ujung selang compression

tester pada tempat busi di kepala silinder yang hendak akan diukur

tekanan kompresinya.

2. Hidupkan mesin beberapa saat sampai mesin berputar 200 rpm, lalu

baca besar tekanan kompresi pada manometer.

3. Tekanan kompresi yang rendah menunjukkan ring piston yang telah

aus, kebocoran pada packing, dan penyetelan celah katup yang terlalu

renggang.

c. Nozzle/Injector tester

Nozzle tester adalah alat untuk menguji pengabutan bahan bakar

oleh nozzle pada motor diesel. Komponen utama dari Nozzle tester terdiri

atas manometer penunjuk tekanan, pompa plunger bahan bakar, tuas

pompa, pipa penyambung, keran penutup, dan tempat bahan bakar solar

(Maran, 2003: 60).

Page 45: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

29

Gambar 2.19. Injector/Nozzle Tester (Maran, 2003: 60)

Seperti dilihat pada gambar di atas, prosedur pengujian

injector/nozzle adalah:

1. Injektor dipasangkan pada pipa penyambung injektor tester sebelum

mulai menguji pengabutan, dilakukan pembuangan udara (bleeding)

dalam Nozzle tester. Hal ini dilakukan dengan menutup keran

penutup. Kemudian, tuas injektor tester digerakkan cepat turun-naik

untuk membuang udara dalam pipa penyambung, kemudian keran

penutup dibuka.

2. Tuas injektor tester diletakkan perlahan-lahan ke bawah hingga kabut

bahan bakar dapat diinjeksikan keluar. Bacalah besar tekanan yang

dibutuhkan untuk menyemprotkan kabut bahan bakar, kemudian

sesuaikan ketentuan standar pabrik. Penyetelan tekanan dapat

dilakukan untuk mengurangi atau menambah besar tekanan semprotan

yang di sesuaikan dengan jenis Nozzle.

c) Perawatan Alat Ukur

Kosim (2005: 45) mengatakan pada umumnya alat ukur yang telah

diterangkan di atas perlu adanya pemeliharaan secara khusus dan berkala.

Pemeliharaan alat-alat ukur tersebut di antaranya adalah:

Page 46: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

30

1. Menggunakan alat ukur harus sesuai dengan fungsi masing-

masing.

2. Alat ukur yang telah dipergunakan dibersihkan dengan menggunakan

udara tekan (kompresor) atau dengan kain pembersih (majun).

3. Bahan cairan pembersih agar kotoran dan karat hilang.

4. Jangan menggunakan air dalam membesihkan alat ukur.

5. Bersihkan kembali dengan udara tekan (kompresor) atau kain

pembersih (majun) agar alat ukur kering.

6. Simpanlah alat ukur pada lemari yang telah disediakan.

5. Hasil Belajar

a) Pengertian Hasil Belajar

Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang

dan belajar itu mencangkup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh

seseorang. Gage dan berlier dalam Rifa’i dan Anni (2012: 66) mengatakan

bahwa belajar adalah proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya

karena hasil dari pengalaman. Definisi belajar yang lain dari Gagne dalam

Rifa’i dan Anni (2012: 66) menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan

disposisi atau kecakapan manusia yang berlangsung selama periode waktu

tertentu, dan perubahan perilaku itu tidak berasal dari proses pertumbuhan. Hal

ini membuktikan proses perubahan perilaku terjadi karena seseorang

mendapakan pengaruh faktor dari luar yang diberikan dalam waktu yang

ditentukan.

Page 47: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

31

Adapun secara lebih rinci bahwa belajar membawa perubahan pada

tiga aspek seperti yang dikemukaan Bloom dan Krath Wohl dalam Uno (2006:

14) yaitu:

1) Kognitif

Kognitif terdiri 6 kata yaitu:

a. Pengetahuan (mengingat, menghafal).

b. Pemahaman (menginterpretasikan).

c. Aplikasi (menggunakan konsep, memecahkan masalah).

d. Analisis (menjabarkan suatu konsep).

e. Sintesis (menggabungkan nilai, metode, ide, dll).

f. Evaluasi (membagikan nilai, ide, metode, dll).

2) Afektif

Afektif terdiri dari 5 tingkatan:

a. Pengenalan (ingin menerima, sadar akan adanya sesuatu).

b. Meresepon (aktif berpartisipasi).

c. Penghargaan (menerima nilai-nilai, setia kepada nilai-nilai).

d. Pengorganisasian (menghubung-hubungkan nilai-nilai yang dipercayai).

e. Pengamalan (menjadikan nilai-nilai sebagai bagian dari pola hidup).

3) Psikomotorik

Psikomotorik terdri dari 5 tingkatan:

a. Peniruan (menirukan gerak).

b. Penggunaan (menggunakan konsep untuk melakukan gerak).

c. Ketepatan (melakukan gerak dengan benar).

Page 48: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

32

d. Perangkaian (melakaukan beberapa gerakan sekaligus dengan benar).

e. Naturalisasi (melakukan gerak secara wajar).

Penilaian yang dilakukan oleh guru berguna untuk mengukur tingkat

tercapainya hasil pembelajaran peserta didik sebagai bahan kemajuan bahwa

proses belajar berjalan dengan baik. Adapun penilaian pembelajaran dari

Rusman (2013: 14) adalah sebagai berikut, “Penilaian dilakukan secara

konsisten, sistematik dan terprogram dengan menggunakan tes dan nontes

dalam bentuk tertulis ataupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran

portofolio, serta penilaian diri. Penilaian hasil pembelajaran menggunakan

standar penilaian pendidikan dan panduan penilaian kelompok mata pelajaran.”

b) Hasil Belajar Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur (PPAU)

Pencapaian hasil belajar yang diharapkan dalam pembelajaran PPAU

semester genap yang ada pada silabus mengarah pada aspek kognitif dan

psikomotorik dengan indikator pembelajaran sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi alat ukur Multimeter, Tachometer, Hidrometer, Nozzle

Tester, dan Compression Tester.

2. Memahami alat ukur Multimeter, Tachometer, Hidrometer, Nozzle Tester,

dan Compression Tester.

3. Menjelaskan fungsi kegunaan alat ukur Multimeter, Tachometer,

Hidrometer, Nozzle Tester, dan Compression Tester.

4. Menggunakan alat ukur Multimeter, Tachometer, Hidrometer, Nozzle Tester,

dan Compression Tester secara baik dan benar.

5. Membaca hasil pengukuran dengan tepat.

Page 49: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

33

6. Perawatan dan penyetelan secara rutin pada alat ukur termasuk kalibrasi alat

ukur dilakukan sebelum digunakan dengan konsekuen.

Pembelajaran PPAU merupakan pembelajaran yang terdiri dari teori dan

praktik di dalam kelas. Keterbatasan alat yang digunakan dalam praktik menjadi

kendala dalam proses pembelajaran yang berdampak hasil belajar siswa kurang

maksimal sedangkan penguatan untuk bekal dalam belajar mandiri belum ada.

Media yang sesuai dengan materi alat ukur yaitu media yang dapat menjelaskan

kepada siswa secara keseluruhan kegunaan dan cara pengukuran bidang dengan

alat ukur secara baik dan benar. Multimedia pembelajaran digunakan sebagai

sarana dalam membantu menyampaikan materi secara berbeda dengan tujuan

meningkatkan pencapaian dan peningkatan hasil belajar yang baik dari peserta

didik tanpa mengurangi kegiatan belajar yang sudah berlangsung di kelas.

B. Kajian Penelitian yang Relevan

Penelitian yang berhubungan dengan hasil belajar Alat Ukur dan kesemuanya

mendapatkan hasil yang positif atau berhasil, berikut diantaranya:

1. (Triyono et al., 2013) dalam Journal of Mechanical Engineering Learning

dengan judul “Komparasi hasil belajar siswa pada kompetensi dasar

menggunakan alat ukur elektronik dengan media alat sebenarnya dan media

animasi” menyimpulkan bahwa terdapat peningkatan sebesar 48,56% pada

kelompok kontrol dan peningkatan 65,32% pada kelompok eksperimen.

2. (Maryatun, 2015) dalam Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro dengan judul

“Pengaruh penggunaan media progam microsoft powerpoint terhadap hasil

belajar strategi promosi pemasaran mahasiswa semester 2 progam studi

pendidikan ekonomi Universitas Muhammadiyah Metro tahun ajaran

Page 50: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

34

2014/2015” bahwa terdapat peningkatan proses pembelajaran yang berhasil

dan dibuktikan dengan rata-rata nilai pre-test pengukuran awal sebelum

proses pembelajaran sebesar 59,7308 dan rata-rata nilai post-test setelah

diberikan threatment menggunakan variabel X sebesar 82,115.

3. (Sa’dullah dan Widjanarko, 2014) dalam Automotive Science and Education

Journal dengan judul “Pengembangan multimedia penggunaan injector tester

untuk meningkatkan hasil belajar pengujian injektor pada kendaraan EFI”

menyatakan adanya peningkatan yang signifikan setelah diberikan

multimedia pembelajaran sebesar 35,57%.

C. Kerangka Pikir Penelitian

Gambar 2.19. Kerangka Pikir Penelitian

Penyampaian persentasi guru sering menggunakan bahan persentasi

seperti media untuk membantu dalam pembelajaran sebagai bahan pengganti

Multimedia Pembelajaran Interkatif

Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur

� Penyampaian materi kurang

menarik

� Keterbatasan sumber belajar

� Keterbatasan waktu dalam

menjelaskan

� Siswa kurang paham dengan cara

menggunakan alat ukur

Pembelajaran menjadi menarik dan pemahaman

siswa menjadi meningkat

Hasil belajar penggunaan dan pemeliharaan alat

ukur mengalami peningkatan

Page 51: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

35

belajar. Kenyataanya persentasi yang digunakan hanya menggunakan gambar dan

teks. Hal ini menjadikan tidak berkesan menarik dan siswa cenderung bosan

dengan pembelajaran di kelas. Akibat dari pembelajaran yang kurang menarik

perhatian dan konsentrasi siswa ke arah belajar menjadi menurun. Akibat dari

pembelajaran yang siswanya tidak dapat memahami pembelajaran PPAU menjadi

dampak negatif di kemudian hari jika pembelajaran akan lanjut ke kompetensi

yang lebih sulit lagi.

Multimedia pembelajaran dapat menjadi alternatif atau bantuan sarana

untuk kegiatan belajar yang siswanya kurang memiliki motivasi belajar, isi dari

multimedia itu sendiri menggambarkan materi yang dipelajari secara jelas dan

gabungan dari tampilan teks, gambar, animasi, audio, dan video sehingga siswa

memiliki rasa ingin tahu kelanjutan materi yang disampaikan atau ditayangkan

secara menarik. Salah satu aspek dari multimedia yaitu video, aspek tersebut

dapat menjadikan pemikiran siswa yang kurang dalam mengetahui suatu kejadian

menjadi lebih terpancing untuk mengetahui hal yang sebenarnya.

Multimedia yang digunakan pada pembelajaran siswa lebih berkonsentrasi

belajar karena saat saat itu semua siswa di dalam kelas mengarah pada tampilan

multimedia. Dampak positif dari multimedia dapat mempermudah guru dalam

melaksanakan kegiatan belajar, akhirnya materi yang dipelajari mudah dan dapat

dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar PPAU.

Pembelajaran yang didalamnya terdapat interaksi antara guru dengan siswa

dengan susunan yang telah dirancang dengan baik dan didukung dengan media,

diharapkan dapat menghasilkan perubahan pada siswa, yaitu dari yang belum tahu

Page 52: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

36

menjadi tahu, dari belum terdidik menjadi terdidik, dari belum terampil menjadi

terampil, dan dari yang belum disiplin menjadi disiplin.

Hasil yang dikembangkan adalah mengembangkan dan membuat

multimedia interaktif alat ukur sebagai media pembelajaran dalam kompetensi

Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur. Dengan adanya multimedia

pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa

pada mata diklat PPAU.

D. Hipotesis Penelitian

Menurut Sugiyono (2014: 64) mengatakan hipotesis merupakan jawaban

sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah

penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. Dapat dirumuskan

bahwa penelitian yang akan dilakukan hipotesisnya adalah:

1. Kelayakan multimedia Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur (PPAU)

menggunakan software Microsoft PowerPoint 2010 memenuhi kriteria

sebagai media yang baik untuk pembelajaran.

2. Ada peningkatan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Penggunaan

dan Pemeliharaan Alat Ukur setelah menggunakan multimedia yang

dikembangkan.

Page 53: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

78

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan Tentang Produk

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian tentang multimedia yang telah

dikembangkan dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Setelah melakukan uji ahli media dan uji ahli materi, multimedia

pembelajaran yang telah dikembangkan memenuhi kriteria “sangat layak”.

Terbukti pada rata-rata presentase hasil uji ahli materi adalah 88,3% dan

untuk rata-rata presentase hasil uji ahli media adalah 84,37%. Hasil uji

ketertarikan siswa menunjukkan bahwa multimedia yang telah dikembangkan

memenuhi kriteria “sangat tertarik” dengan persentaase sebesar 81,76%

2. Ada peningkatan hasil belajar yang signifikan antara siswa sebelum diberikan

multimedia pembelajaran dan sesudah diberikan multimedia pembelajaran

pada pembelajaran Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur. Terbukti dari

rata-rata hasil nilai pre test sebelum diberikan multimedia pembelajaran

adalah 62,7 dan setelah diberikan multimedia pembelajaran, rata-rata nilai

post tes hasilnya adalah 80,5. Berdasarkan uji t-berpasangan dapat ditarik

hasil dari = 15,596 dan = 2,035. Karena nilai >

maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan sebelum

dan sesudah menggunakan multimedia pembelajaran yang dikembangkan.

Berdasarkan hasil uji gain didapatkan 0,50 yang berarti peningkatan hasil

belajar dalam kategori sedang. Salah satu faktor yang menyebabkan adalah

karena terdapat siswa yang belum memiliki perangkat komputer untuk bahan

belajar mandiri.

Page 54: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

79

B. Saran Pemanfaatan Hasil Pengembangan

Adapun saran – saran yang dapat disampaikan berdasarkan manfaat yang

berkaitan dengan pengembangan penelitian diantaranya yaitu:

1. Pengguna (peserta didik maupun pengajar) yang terlibat dalam pembelajaran

diharapkan menggunakan komputer dengan perangkat lunak (software) yang

mampu digunakan untuk mengoperasikan multimedia terutama harus terdapat

software microsoft powerpoint minimal versi powerpoint 2010 yang paling

rendah untuk mengoperasikan dan software adobe flash player untuk

menjalankan animasi sehingga kendala teknis terkait dengan pengoperasian

komputer dapat dihindarkan.

2. Guru / pengajar dapat mengembangkan multimedia pembelajaran ini dengan

menambahkan / merevisi multimedia yang ada dengan video dan gambar

yang resolusinya lebih baik, serta dapat menambahkan animasi penggunaan

alat ukur yang sesuai dengan kondisi perkembangan teknologi sehingga dapat

mempermudah siswa dalam memahami cara penggunaan dan pemeliharaan

alat ukur dengan syarat dapat menguasai aplikasi software microsoft

powerpoint atau software adobe flash player.

3. Peserta didik diharapkan mampu menggunakan secara mandiri sehingga

multimedia ini dapat digunakan untuk pembelajaran secara mandiri dalam

pembelajaran penggunaan dan pemeliharaan alat ukur.

Page 55: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

78

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi). Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Hadibin, M. M. et al. Pembangunan Media Pembelajaran Teknik Komputer

Jaringan Kelas X Semster Ganjil Pada Sekolah Menengah Kejuruan Taruna

Bangsa Pati Berbasis Multimedia Interaktif. Indonesian Jurnal on Computer Science ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM).

Khanafiyah, S. dan Rusilowati, A. Penerapan Pendekatan Modifie Free Inquiry Sebagai Upaya Meningkatkan Kreativitas Mahasiswa Calon Guru Dalam

Mengembangkan Jenis Eksperimen dan Pemahaman Terhadap Materi

Fisika. Jurnal Berkala Fisika Unnes, Vol 13.,No.2, Edisi khusus April 2010, hal E7-E1.

Kosim. 2005. Penggunaan dan Pemeliharaan Alat-Alat Ukur. Direktorat

Pendidikan Menengah Kejuruan Departemen Pendidikan Nasional 2005.

Latuheru, J. D. 1998. Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar – Mengajar Masa Kini. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Maran, Z. D. 2003. Peralatan Bengkel Otomotif Konstruksi & Penggunaannya.

Andi: Yogyakarta.

Maryatun. 2015. Pengaruh Penggunaan Media Progam Microsoft Powerpoint Terhadap Hasil Belajar Strategi Promosi Pemasaran Mahasiswa Semester 2

Progam Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Muhammadiyah Metro

Tahun Ajaran 2014/2015. Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro ISSN:2442-9449 Vol.3 No.1 (2015) 1-13.

Palelupu, D. N. dan Cholik, M. 2014. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis

Adobe Flash CS5. JPTM. Volume 03 Nomor 02 Tahun 2014, 10 - 19

Rahayu, N. S. 2013. Desain Multimedia. Kementrian Pendidikan & kebudayaan.

Rifa’i, A. dan Anni, C. T. 2012. Psikologi Pendidikan. Semarang: UPT UNNES

Press.

Riyana, C. dan Susilana, R. 2009. Media pembelajaran. Bandung : CV Wacana

Prima.

Rusman. 2013. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer (mengembangkan profesionalisme guru abad 21). Bandung: Alfabeta.

Page 56: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF …lib.unnes.ac.id/30939/1/5202412024.pdf · Pemeliharaan Alat Ukur sebagai bahan belajar peserta didik dan (2) membuktikan adanya

79

Sa’dullah, M. dan Widjanarko, D. 2014. Pengembangan Multimedia Penggunaan

Injector Tester Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pengujian Injektor Pada

Kendaraan EFI. Automotive Science and Education Journal. ISSN:2252-6595.

Sadia, I W. 2008. Model Pembelajaran yang Efektif Untuk Meningkatkan

Keterampilan Berpikir Kritis (Suatu Persepsi Guru). Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 2 Th. April 2008.

Setiawan, M. et al. 2016. Aplikasi Pembelajaran Interaktif Berbasis Multimedia

Untuk Sekolah Dasar. Jurnal Teknik Elektro dan komputer vol. 5 no.4, oktober-desember 2016, ISSN: 2301-8402.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : PT. Tarsito.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :

Alfabeta.

Suyono, G. K. N. 2012. Optimalisasi Microsoft Office Powerpoint 2010 Dalam

Pembuatan Media Interaktif Penggandaan Dokumen Untuk Program

Keahlian Administrasi Perkantoran Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1.

Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 4 No. 2 – 2012. ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online).

Toyota. 1995. New Step 1. Jakarta : PT. Toyota-Astra Motor.

Triyono, F. et al. 2013. Komparasi Hasil Belajar Siswa Pada kompetensi Dasar

Menggunakan Alat Ukur Elektronik Dengan Media Alat Sebenarnya Dan

Media Animasi. Journal of Mechanical Engineering Learning. Mei 2013.

Uno, H. B. 2006. Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Bumi

Aksara.

Uno, H. B. dan Lamatenggo, N. 2011. Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran. PT. Bumi Aksara : Jakarta.

Wahono, R.S. 2006. Aspek dan Kriteria Penilaian Media Pembelajaran. Online.

Available at http://romisatriawahono.net/2006/06/21/aspek-dan-kriteria-

penilaian-media-pembelajaran/ [accessed 12/6/16].

Widiyono, D. dan Kurniawan, T. H. n.d. Modul Otomotif Teknik Kendaraan Ringan untuk SMK Siap Ujian Nasional. Jepara: Tim Sebelas.