3
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN MEDIA MENYIMAK DONGENG DENGAN PROGRAM ADOBE FLASH BAGI SISWA SMP KELAS VII SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan oleh: Nama : Kholidah Lufiana Damayanti NIM : 2101407119 Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN MEDIA MENYIMAK …lib.unnes.ac.id/11945/1/2101407119a.pdf · dongeng bagi siswa SMP kelas VII, (2) menganalisis karakteristik profil atau prototipe media

  • Upload
    vandieu

  • View
    231

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN MEDIA MENYIMAK DONGENG

DENGAN PROGRAM ADOBE FLASH

BAGI SISWA SMP KELAS VII

SKRIPSI

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

oleh:

Nama : Kholidah Lufiana Damayanti

NIM : 2101407119

Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2011

i  

SARI

Damayanti, Kholidah Lufiana. 2011. Pengembangan Media Pembelajaran Menyimak Dongeng dengan Program Adobe Flash bagi Siswa SMP Kelas VII. Skripsi. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing 1: Dr. Subyantoro, M.Hum. Pembimbing II: Dra. Suprapti, M.Pd.

Kata kunci: media pembelajaran, program Adobe Flash, menyimak, dongeng.

Pembelajaran keterampilan menyimak dongeng bagi kelas VII SMP memerlukan media pembelajaran. Pentingnya media pembelajaran menyimak dongeng adalah karena kebutuhan dari siswa dan guru. Kebutuhan tersebut terlihat dari beberapa hal antara lain: jarangnya media pembelajaran yang sesuai dengan keterampilan yang hendak diajarkan, kurangnya minat siswa pada saat pembelajaran, sulitnya guru memberikan pemahaman kepada siswa. Dari beberapa alasan tersebut, dibutuhkan media yang dapat memotivasi peserta didik untuk bisa menyimak dongeng. Oleh karena itu, perlu kiranya dikembangkan media pembelajaran menyimak dongeng sesuai kebutuhan siswa dan guru.

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) bagaimanakah kebutuhan guru dan siswa terhadap media menyimak dongeng bagi siswa SMP kelas VII, (2) bagaimanakah karakteristik profil atau prototipe media menyimak dongeng bagi siswa SMP kelas VII, dan (3) bagaimanakah uji validasi profil atau prototipe media menyimak dongeng bagi siswa SMP kelas VII. Sementara itu, tujuan penelitian ini, yaitu (1) menganalisis kebutuhan guru dan siswa terhadap media menyimak dongeng bagi siswa SMP kelas VII, (2) menganalisis karakteristik profil atau prototipe media menyimak dongeng bagi siswa SMP kelas VII, dan (3) menganalisis uji validasi profil atau prototipe media menyimak dongeng bagi siswa SMP kelas VII.

Penelitian ini menggunakan pendekatan research and development (R&D) yang meliputi beberapa tahap, yaitu (1) pendefinisian tujuan produk dan analisis kebutuhan, (2) awal pengembangan produk, (3) desain produk, (4) validasi produk, (5) revisi dan perbaikan produk, dan (6) deskripsi hasil penelitian. Fokus penelitian ini adalah prototipe media menyimak dongeng dengan program Adobe flash yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan guru. Sumber data kebutuhan media berasal dari guru dan siswa, sedangkan sumber data validasi berasal dari ahli dan guru. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket, sedangkan analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif, yaitu pemaparan data dan simpulan data. Setelah penelitian dilakukan, diperoleh hasil penelitian, yaitu: 1) karakteristik media menyimak dongeng yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan guru kelas VII SMP, 2) profil media menyimak dongeng, 3) penilaian oleh guru dan ahli terhadap media menyimak dongeng.

Saran yang direkomendasikan antara lain: 1) guru hendaknya menggunakan media media menyimak dongeng dalam pembelajaran keterampilan menyimak dongeng karena media ini mampu membuat siswa menjadi aktif, kreatif, dan menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, 2) perlu dikembangkan model pembelajaran yang sesuai dan dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa

ii  

dengan menggunakan media menyimak dongeng, dan 3) media pembelajaran ini masih memungkinkan untuk dikembangkan bagi peningkatan kompetensi dasar lainnya sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa.

iii