163
PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN TEMATIK MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN CACAH KELAS 1 SD DENGAN MEDIA KOLASE SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : Monica Windi Prastiwi NIM : 131134123 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN

TEMATIK MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN

PENGURANGAN BILANGAN CACAH KELAS 1 SD DENGAN MEDIA

KOLASE

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Monica Windi Prastiwi

NIM : 131134123

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

i

PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN

PEMBELAJARAN TEMATIK MATEMATIKA MATERI

PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN CACAH

KELAS 1 SD DENGAN MEDIA KOLASE

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Monica Windi Prastiwi

NIM : 131134123

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

iv

PERSEMBAHAN

Puji syukur peneliti panjatkan atas selesainya skripsi ini. Banyak pihak

yang turut mendukung baik langsung maupun tidak langsung dalam proses

pembuatan skripsi ini, untuk itu peneliti persembahkan skripsi ini kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang senantiasa memberikan

kesehatan, pertolongan, kekuatan dan kesabaran sehingga mampu

menyelesaikan skripsi ini.

2. Kedua orang tua tercinta Bapak Bernadus Wagimin dan Ibu Palentina

Andriwati yang selalu mendoakan, memberikan semangat, dukungan

moril, dan materil.

3. Kakak saya Dety yang menjadi motivasi saya agar segera menyelesaikan

skripsi ini.

4. Sri Ningsih Indriyani, Ayu Ratna dan Khalih Ridho yang selalu

memberikan dukungan, bantuan dan selalu mendorong saya agar segera

menyelesaikan skripsi ini.

5. Sahabat-sahabatku yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu yang selalu

memberikan dukungan, doa dan semangat bagi saya.

6. Teman sepayung skripsi yang selalu membantu saya dalam mengerjakan

skripsi.

7. Teman-teman satu angkatan PGSD 2013.

8. Almamater Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

v

MOTTO

“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu;

Carilah, maka kamu akan mendapat;

Ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu”

(Matius7:7)

“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya”

(Pengkhotbah 3: 11)

“Sebab bagi Allah tidak ada yang Mustahil”

(Lukas 1:7)

Kekuatan tidak datang dari kemenangan. Seberapa besar usaha kita untuk

melewati kesulitan dan memutuskan untuk tidak menyerah, itulah kekuatan yang

sebenarnya. (Windi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 11 Juli 2017

Penulis

Monica Windi Prastiwi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma:

Nama : Monica Windi Prastiwi

Nomor Mahasiswa : 131134123

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

“PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN

TEMATIK MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN

PENGURANGAN BILAGAN CACAH KELAS I SD DENGAN MEDIA

KOLASE”

beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk rangkaian data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal, 11 Juli 2017

Yang menyatakan

Monica Windi Prastiwi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN

TEMATIK MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN

PENGURANGAN BILANGAN CACAH KELAS 1 SD DENGAN MEDIA

KOLASE

Monica Windi Prastiwi

Universitas Sanata Dharma

2017

Potensi penelitian ini adalah pembelajaran tematik di kelas 1 SD Tema 7

Sub Tema 3 tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah yang

diintegrasikan dengan Bahasa Indonesia dan SBdP (kolase). Dari hasil kuesioner

yang dibagikan kepada 20 peserta didik, peneliti mendapatkan data : 65% peserta

didik tidak mengetahui cara menghitung pengurangan dan 65% membutuhkan

bantuan teman atau guru untuk mengerjakan pengurangan. 55% peserta didik

belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. Peneliti

terdorong untuk mengembangkan “Prototipe Rancangan Pembelajaran

Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan untuk kelas 1 SD dengan Kolase”.

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan prosedur pengembangan prototipe dan

mendeskripsikan kualitasnya.

Penelitian disusun dengan menggunakan enam langkah menurut Borg dan

Gall, yaitu : 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4)

validasi desain, 5) revisi desain dan 6) uji coba produk. Validasi prototipe

dilakukan oleh 3 validator, skor rata-rata yang didapatkan adalah 3.26 (dari

rentang 1-4) artinya sangat baik, sehingga prototipe layak diujicobakan dan

dipublikasikan setelah direvisi.

Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, diikuti 15

peserta didik. Dari hasil evaluasi, 100% peserta didik memahami konsep

penjumlahan dan pengurangan karena belajar dengan media kolase. Dari hasil

refleksi 93.3 % peserta didik bersemangat mengerjakan soal materi penjumlahan

dan pengurangan dengan media kolase.

Kata kunci: rancangan pembelajaran, Matematika, penjumlahan dan

pengurangan bilangan, media kolase

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

ix

ABSTRACT

DEVELOPING THEMATIC MATHEMATICS LESSON PLAN

PROTOTYPE ON ADDITION AND SUBTRACTION OF NUMBERS

FOR GRADE 1 OF ELEMENTARY SCHOOL USING COLLAGE MEDIA

Monica Windi Prastiwi

Sanata Dharma University

2017

Potency in this research was thematic learning in grade 1 of Elementary

School, Theme 7, Sub-Theme 3 about addition and subtraction of numbers which

was integrated to Bahasa Indonesia and Cultural Arts and Crafts (collage). Based

on questionnaire results from 20 students as the participants, it was found that:

65% of participants had not known how to count subtraction and 65% of

participants needed help from friends or teacher when doing subtraction exercise.

55% of participants did not know how to do addition exercise with saving

technique. Thus, the researcher was encouraged to develop “Lesson Plan

Prototype on Addition and Subtraction of Numbers for Grade 1 of Elementary

School Using Collage Media.” This research aimed to explain the development

procedure and to describe the quality of the prototype.

This research was conducted using six steps according to Borg and Gall.

The steps were 1) potency and problem, 2) data gathering, 3) product design, 4)

design validation, 5) design revision, 6) product trial. Prototype validation was

done by three validators, the average validation score was 3.26 (from range 1-4)

which was very good so that deserved to be tested and published after revision.

The researcher conducted the trial toward 15 students in class 1B

Tegalrejo 2 Public Elementary School. Based on the evaluation result, 100% of

participants understand the concept of addition and subtraction as they learn using

collage media. Based on the reflection result, 93.3% of participants feel excited in

doing addition and subtraction exercise using collage media.

Keywords: lesson plan, Mathematics, addition and subtraction, collage media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya

peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGEMBANGAN

PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN TEMATIK MATEMATIKA

MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILAGAN CACAH

KELAS I SD DENGAN MEDIA KOLASE”. Penyusun skripsi ini menjadi salah

satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar.

Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik tak lepas dari dukungan

berbagai pihak. Dalam kesempatan ini, perkenankanlah peneliti mengucapkan

terimakasih kepada banyak pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi

ini. Ucapan terimakasih tersebut disampaikan kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph.D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

2. Ibu Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. Ketua Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar.

3. Bapak Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. Wakil Program Studi

Pendidikan Guru sekolah Dasar.

4. Ibu Drs. Ignatia Esti Sumarah M.Hum selaku dosen pembimbing I yang

telah membimbing dan mendampingi peneliti dalam penyusunan skripsi

ini.

5. Ibu Maria Agustina Amelia, S.Si., M.Pd. Dosen pembimbing II yang telah

membimbing dan mendampingi peneliti dalam penyusunan skripsi ini.

6. Drs Sukawit M.A. selaku Kepala Sekolah SD N Tegalrejo 2 yang telah

memberikan ijin penelitian, melakukan penelitian dan uji coba produk di

SD tersebut.

7. Dosen dan guru yang telah menjadi validator ahli terhadap perangkat soal

yang peneliti kembangkan.

8. Seluruh staff sekretariat Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

9. Kedua Orangtua, Bernadus Wagimin dan Palentina Andriwati yang selalu

memberikan dukungan dan doa.

10. Teman payung penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

xi

11. Para sahabat dan teman yang telah memberi dukungan dan doa bagi

kelancaran skripsi ini.

12. Teman-teman angkatan 2013 yang telah banyak membantu peneliti.

13. Siswa-siswi kelas 1 B SD Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta.

14. Semua pihak yang telah berjasa yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per

satu.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak

kekurangan dan kesalahan. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun dari

berbagai pihak sangat peneliti harapkan.

Yogyakarta, 11 Juli 2017

Penulis

Monica Windi Prastiwi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ....................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENYINGAN AKADEMIS ........................................ vii

ABSTRAK ......................................................................................................... viii

ABSTRACT ........................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ....................................................................................... x

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii

DAFTAR BAGAN ............................................................................................. xiv

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 4

E. Definisi Operasional ................................................................................ 5

F. Spesifikasi Produk ................................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................... 8

A. Kajian Pustaka ......................................................................................... 8

1. Kurikulum 2013 ............................................................................... 8

2. Kekhasan Kurikulum 2013............................................................... 14

3. Pembelajaran Tematik Kelas 1 SD................................................... 12

4. Media Pembelajaran ......................................................................... 31

5. Minat Belajar .................................................................................... 35

6. Kecerdasan Majemuk ....................................................................... 38

7. Psikologi Perkembangan Peserta didik Sekolah Dasar .................... 43

B. Penelitian yang Relevan .......................................................................... 45

C. Kerangka Berpikir ................................................................................... 48

D. Pertanyaan Penelitian .............................................................................. 50

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 51

A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 51

B. Setting Penelitian ..................................................................................... 54

C. Prosedur Pengembangan ......................................................................... 55

D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 59

E. Instrumen Penelitian ................................................................................ 61

F. Teknik Analisis Data ............................................................................... 76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

xiii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 79

A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 79

1. Potensi dan Masalah ......................................................................... 79

2. Pengumpulan Data ........................................................................... 80

3. Desain Produk .................................................................................. 85

4. Validasi Desain ................................................................................ 89

5. Revisi Desain.................................................................................... 92

6. Uji Coba Produk ............................................................................... 96

B. Pembahasan ............................................................................................. 102

1. Prototipe Disusun dengan Menggunakan Tematik Integratif

Matematika, Bahasa Indonesia dan SBdP ....................................... 103

2. Prototipe Pembelajaran Memuat Media Kolase yang Menarik

Minat untuk Mempelajari Penjumlahan dan Pengurangan .............. 104

3. Prototipe Membantu Peserta Didik Mengembangkan Kecerdasan

Matematik Logis, Kinestetik, dan Visual Spasial ............................ 106

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan .................................................................................................. 109

B. Keterbatasan ............................................................................................ 110

C. Saran ........................................................................................................ 110

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 111

LAMPIRAN ....................................................................................................... 114

BIODATA PENELITI ...................................................................................... 145

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

xiv

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Skema Penelitian yang Relevan ......................................................... 48

Bagan 3.1 Langkah-langkah Metode Reaserch and Development ..................... 52

Bagan 3.2 Modifikasi Langkah-langkah Metode R&D. .................................... 55

Bagan 3.3 Prosedur Prototipe Pengembangan ................................................... 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pertanyaan Wawancara Tidak Terstruktur .......................................... 61

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Prapenelitian untuk Peserta Didik ....................... 62

Tabel 3.3 Kuisioner Prapenelitian untuk Peserta Didik ...................................... 66

Tabel 3.4 Kuisioner Prapenelitian untuk Peserta Didik ...................................... 70

Tabel 3.5 Rubrik Penilaian Validator.................................................................. 72

Tabel 3.6 Kisi-Kisi Instrumen Refleksi ............................................................. 75

Tabel 3.7 Instrumen Uji Coba Prototipe Berupa Refleksi Peserta Didik ............ 75

Tabel 3.8 Kisi-kisi Soal Tes ................................................................................ 76

Tabel 3.9 Hasil Interval Skala 1-4....................................................................... 77

Tabel 4.1 Data Presentase Kuisioner Pra Penelitian untuk Peserta Didik .......... 83

Tabel 4.2 Hasil Validasi Desain ......................................................................... 90

Tabel 4.3 Hasil Nilai Validasi ............................................................................. 92

Tabel 4.4 Hasil Rekap Nilai LKS ....................................................................... 100

Tabel 4.5 Hasil Kuisoner Refleksi Peserta Didik................................................ 102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Sampul Produk Depan ..................................................................... 86

Gambar 4.2 Sampul Produk Belakang ................................................................ 86

Gambar 4.3 Media 1 ............................................................................................ 87

Gambar 4.4 Media 2 ............................................................................................ 87

Gambar 4.5 Media 3 ............................................................................................ 87

Gambar 4.6 Salah satu Contoh Isi Produk .......................................................... 88

Gambar 4.7 Cover Depan ................................................................................... 93

Gambar 4.8 Revisi Cover Depan ........................................................................ 93

Gambar 4.9 Soal Evaluasi ................................................................................... 93

Gambar 4.10 Revisi Soal Evaluasi ...................................................................... 93

Gambar 4.11 Bagian 1 (sebelum direvisi) .......................................................... 94

Gambar 4.12 Bagian 1 (setelah direvisi) ............................................................. 94

Gambar 4.13 Isi dari Bagian 1 (sebelum direvisi) .............................................. 95

Gambar 4.14 Isi dari Bagian 1 (setelah direvisi)................................................. 95

Gambar 4.15 Peserta Didikk sedang Membuat Kolase dan Berhitung ............... 97

Gambar 4.16 Peserta Didikk sedang Membuat Kolase dan Berhitung ............... 98

Gambar 4.17 Peserta Didik Membuat Kolase ..................................................... 98

Gambar 4.18 Hasil Kolase Peserta didik Kelas 1 SD ......................................... 99

Gambar 4.19 Lembar Soal Evaluasi Peserta Didik ............................................. 100

Gambar 4.20 Lembar Refleksi Peserta Didik ..................................................... 101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kisi-kisi Kuisioner Pra Penelitian ................................................ 115

Lampiran 1a. Validasi Kuisioner Pra Penelitian ................................................. 121

Lampiran 2. Kuisioner Peserta Didik ................................................................ 123

Lampiran 3. Hasil Persentase Kuisioner Peserta Didik .................................... 125

Lampiran 4. Validasi Dosen Matematika.......................................................... 127

Lampiran 4a. Validasi Dosen Seni Rupa ............................................................ 130

Lampiran 4b. Validasi Guru Kelas 1................................................................... 133

Lampiran 5. Surat Ijin Uji Coba Produk ........................................................... 136

Lampiran 5a. Surat telah Melakukan Uji Coba ................................................... 137

Lampiran 6. Hasil Refleksi ............................................................................... 138

Lampiran 7. Hasil Lembar Evaluasi Peserta Didik ............................................ 141

Lampiran 8. Foto Kegiatan Penelitian ............................................................... 144

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini peneliti membahas mengenai latar belakang masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, spesifikasi prototipe yang diharapkan, dan definisi

operasional.

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Salah satu kekhasan Kurikulum 2013 adalah menekankan pendekatan

pembelajaran tematik integratif. Pembelajaran tematik dimaknai sebagai

pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema-tema tertentu. Menurut Majid

(2014: 107) Pembelajaran tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran

yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke

dalam berbagai tema.

Pelajaran yang terintegrasi dalam Kurikulum 2013 kelas I adalah Matematika,

Bahasa Indonesia dan SBdP. Matematika menjelaskan tentang penjumlahan dan

pengurangan, Bahasa Indonesia membuat teks prosedur dan SBdP membuat

media kolase. Hal tersebut materi penjumlahan dan pengurangan (Matematika)

diintegrasikan dengan Bahasa Indonesia (membuat teks prosedur/cara membuat

kolase) dan membuat media kolase (SBdP).

Dari hasil wawancara kepada guru kelas 1 SD N Tegalrejo 2, bahwa peserta

didik kurang berminat mempelajari Matematika khususnya pada materi

penjumlahan dan pengurangan. Hal ini dapat di buktikan ketika guru sedang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

2

menjelaskan materi pembelajaran, peserta didik cenderung merasa bosan dan

ramai. Guru sudah menggunakan media belajar seperti sempoa untuk membantu

peserta didik dalam hitungan, namun media tersebut kurang menarik bagi

peserta didik. Salah satu guru kelas I B di SD Negeri Tegalrejo 2 menyatakan

bahwa kelas I yang berjumlah 25 peserta didik, ada Sekitar 7 peserta didik

mendapatkan nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dan 18 peserta

didik masih mendapat nilai di bawah KKM. KKM pada mata pelajaran

Matematika di kelas I ini adalah 70. Data tersebut diperoleh berdasarkan hasil

nilai peserta didik pada soal latihan mengenai materi penjumlahan dan

pengurangan. Guru kelas I B SD Negeri Tegalrejo 2 mengatakan bahwa dalam

melaksanakan pembelajaran Matematika sangat jarang menggunakan media

terutama materi penjumlahan dan pengurangan.

Pada bulan Juni 2016, peneliti melakukan penyebaran kuesioner kepada 20

peserta didik di kelas 1 SD Negeri Tegalrejo 2 peneliti mendapatkan data : 65%

peserta didik tidak mengerti cara menghitung pengurangan dan 65%

membutuhkan bantuan teman atau guru untuk mengerjakan pengurangan. 55%

peserta didik belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik

menyimpan.

Berdasarkan data-data tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian yang

berjudul “Pengembangan Prototipe Rancangan Pembelajaran Tematik Materi

Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Cacah dengan Media Kolase”. Media

kolase yang peneliti kembangkan mengguakan kancing baju, kain, dan kertas

untuk membuat media “Kolase Buah-buahan”, media 2 “Kolase Tanaman dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

3

Hewan untuk berhitung” dan media 3 “Kolase Cara Merawat Tanaman”. Media

tersebut mengitegrasikan pembelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan SBdP

untuk Tema 7 Sub Tema 3. Peneliti mendapatkan inspirasi menggunakan media

kolase dalam kaitannya dengan pembelajaran Matematika dari penelitian Maria

Nawansari (2013) yang berjudul “Pengembangan Modul Pembelajaran

Pengurangan dengan Kolase untuk kelas 1 SD Kanisius Gorobogan”. Penelitian

ini menggunakan media kolase dari batang korek api dan tujuan dari penelitian

ini adalah untuk mengetahui kualitas hasil modul buku Matematika tentang

pengurangan.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana prosedur pengembangan prototipe rancangan pembelajaran

tematik Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah

kelas 1 SD dengan media kolase?

2. Bagaimana kualitas prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika

materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah kelas 1 SD dengan

media kolase?

C. TUJUAN

Tujuan dari penelelitian pengembangan prototipe seni keterampilan kolase

ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Menjelaskan prosedur atau langkah-langkah pengembangan prototipe

rancangan pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan dan

pengurangan bilangan cacah kelas 1 SD dengan media kolase.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

4

2. Mengetahui kualitas prototipe rancangan pembelajaran tematik

Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah kelas 1

SD dengan media kolase?

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat teoritis

Memadukan pembelajaran Matematika kelas 1 materi

penjumlahan dan pengurangan dengan seni keterampilan tangan (SBdP).

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti

1. Mengembangkan kreativitas dengan menciptakan media

pembelajaran Matematika dengan seni keterampilan untuk

menumbuhkan minat peserta didik terhadap pembelajaran

Matematika.

2. Hasil penelitian berupa prototipe rancangan pembelajaran dapat

digunakan pada saat peneliti telah menjadi guru.

b. Bagi Guru

Mendapatkan inspirasi tentang media pembelajaran Matematika

terintegrasi dengan Bahasa Indonesia dan SBdP kemudian

menjadikannya sebagai referensi untuk media pembelajaran

Matematika.

c. Bagi peserta didik

1) Menumbuhkan minat peserta didik terhadap Matematika dengan

media pembelajaran kolase.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

5

2) Memberikan pengalaman baru dalam mengerjakan mata pelajaran

Matematika menggunakan media pembelajaran.

E. DEFINISI OPERASIONAL

1. Prototipe

Prototipe media kolase adalah sebuah modul yang akan dibuat untuk

mempermudah peserta didik untuk belajar Matematika.

2. Matematika

Matematika adalah sebuah simbol tentang logika mengenai

bentuk, susunan dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang

lainnya dan sifatnya pasti.

3. Penjumlahan

Penjumlahan adalah menggabungkan jumlah dua atau lebih angka

sehingga menjadi angka yang baru.

4. Pengurangan

Pengurangan adalah mengambil sejumlah angka dari angka tertentu.

5. Bilangan cacah

Bilangan cacah adalah bilangan yang terdiri dari angka nol dan

seterusnya bertambah 1 secara berkelanjutan.

6. Seni Keterampilan

Keterampilan adalah suatu kecekatan, kecakapan atau kemampuan

untuk melakasanakan sesuatu dengan baik dan cermat sehingga seseorang

dikatakan terampil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

6

7. Kolase

Kolase adalah karya seni rupa dua dimensi yang meliputi kegiatan

menempel potongan potongan kertas atau material lain untuk membentuk

sebuah desain atau rancangan tertentu.

F. SPESIFIKASI PRODUK

1. Prototipe rancangan pembelajaran Matematika materi penjumlahan dan

pengurangan bilangan melalui media kolase ini dirancang sesuai

Kurikulum 2013 kelas 1 SD pada Tema 7 Benda, Hewan, dan Tanaman di

Sekitarku, Subtema 3 Tanaman Disekitarku Pembelajaran 1, 3 dan 5.

2. Cover prototipe berjudul “Prototipe Rancangan Pembelajaran Matematika

Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan untuk kelas 1 SD dengan Kolase”

Didalamnya terdapat kata pengantar, pendahuluan, daftar isi, isi prototipe

kepustakaan dan biografi penulis.

3. Isi prototipe dibagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian 1 adalah konsep

penjumlahan dan pengurangan, bagian 2 adalah media kolase dan bagian 3

adalah RPP.

4. Bagian 1: Teori penjumlahan dan pengurangan bilangan.

5. Bagian 2: Media kolase yang terbagi menjadi 3 yaitu media 1 “Kolase

Buah-buahan” untuk pembelajaran 1. Media 2 “Kolase Tanaman dan

Hewan untuk berhitung” untuk pembelajaran 3 dan media 3 “Kolase Cara

Merawat Tanaman” untuk pembelajaran 5.

6. Bagian 3: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kelas I tema 7

subtema 3 pembelajaran 3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

7

7. Modul pembelajaran tersebut mencakup pengetahuan dari 2 mata pelajaran

yang telah dikolaborasikan yaitu materi penjumlahan dan pengurangan

bilangan untuk Matematika dan kolase untuk SBdP.

8. Prototipe dicetak dalam ukuran booklet.

9. Prototipe diketik dengan menggunakan jenis huruf Times New Roman.

10. Gambar media dalam prototipe ini diambil dengan kamera handphone atau

telepon genggam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

8

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab ini peneliti akan membahas mengenai kajian pustaka, penelitian yang

relevan, dan kerangka berfikir. Hal tersebut akan diuraikan sebagi berikut.

A. KAJIAN PUSTAKA

1. Kurikulum 2013

a. Pengertian Kurikulum 2013

Pengertian kurikulum menurut Hidayat (2013: 21) yaitu suatu

rancangan bahan tertulis yang dibuat secara matang yang berisikan

beberapa uraian tentang program-program pendidikan suatu sekolah

atau Madrasah yang harus dilaksanakan oleh penyelenggara

pendidikan dari tahun ke tahun. Berbeda dengan pendapat Hidayat,

pendapat lain dikemukakan oleh Caswel dan Campbell (dalam Hidayat

2013: 21), bahwa kurikulum lebih dianggap sebagai suatu pengalaman

atau sesuatu yang nyata yang dibuat dan terjadi dalam proses

pendidikan itu sendiri. Hampir sama dengan pendapat Caswell dan

Campbell, menurut Forum Mangunwijaya VII (201:32), kurikulum

merupakan seluruh pengalaman yang akan direncanakan dan dialami

oleh seluruh peserta didik dalam proses belajar mengajar di lingkungan

pendidikan.

Namun menurut Arifin (2011:4) kurikulum yaitu segala kegiatan

dan pengalaman yang mencakup belajar seorang peserta didik serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

9

segala sesuatu yang berpengaruh terhadap pembentukan pribadi

peserta didik, baik berada di sekolah maupun diluar sekolah yang

didasarkan atas tanggung jawab sekolah dalam mencapai tujuan

pendidikan yang dicita-citakan. Sedikit berbeda dengan Arifin,

menurut Hamalik (2007:18) kurikulum merupakan segala perangkat

rencana dan pengaturan seluruh isi serta bahan pelajaran yang

digunakan sebagai acuan dalam menyelenggarakan kegiatan belajar

mengajar. Lebih ditegaskan lagi pengertian kurikulum menurut

Undang-Undang No 20 Tahun 2003, yaitu segala perangkat

perencanaan serta pengaturan yang melibatkan tujuan, isi, dan bahan

pelajaran serta cara yang akan digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

tertentu.

Dari beberapa pengertian kurikulum di atas dapat diambil

kesimpulan bahwa kurikulum merupakan segala sesuatu yang sudah

direncanakan secara matang oleh pihak yang berwenang untuk menjadi

acuan dalam kegiatan belajar mengajar. Kegiatan pengembangan

kurikulum dari proses belajar mengajar sampai dengan tujuan

pembelajaran itu sendiri, harus memperhatikan seluruh aspek

perkembangan peserta didik. Oleh karena itu, tidak menutup

kemungkinan kurikulum akan selalu berkembang menyesuaikan

dengan perkembangan zaman dalam suatu tema tertentu sehingga

pembelajaran dapat lebih efektif dan efisien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

10

b. Karakteristik Pendekatan Tematik Integratif :

Dalam penggunaan pendekatan tematik integratif guru perlu

memahami karakteristik-karakteristiknya. Hal ini bertujuan agar guru

dapat membedakan pembelajaran satu dengan pelajaran yang lain.

Majid (2014:120) menjelaskan beberapa prinsip yang berkenaan

dengan pendekatan tematik integratif sebagai berikut: 1) Pendekatan

tematik integratif memiliki suatu tema yang aktual, dekat dengan dunia

peserta didik, dan ada dalam kehidupan sehari-hari. Tema ini menjadi

alat pemersatu materi yang beragam dari beberapa mata pelajaran. 2)

Pendekatan tematik integratif perlu memilih materi beberapa mata

pelajaran yang mungkin saling terkait. Dengan demikian, materi-

materi yang dipilih dapat mengungkapkan tema secara bermakna. 3)

Pendekatan tematik integratif tidak boleh bertentangan dengan tujuan

kurikulum yang berlaku, tetapi harus mendukung pencapaian tujuan

yang utuh terhadap kegiatan pembelajaran yang termuat dalam

kurikulum. 4) Materi pembelajaran yang dapat dipadukan dalam satu

tema selalu mempertimbangkan karakteristik peserta didik seperti

minat, kemampuan, kebutuhan, dan pengetahuan awal. 6) Materi

pelajaran yang dipadukan tidak terlalu dipaksakan. Artinya materi

yang tidak mungkin dipadukan tidak usah dipadukan.

Dalam pendekatan terintegrasi tidak lagi mengenal tentang

pelajaran dan bidang studi karena mata pelajaran dan semua bidang

studi terintegrasi dalam suatu bentuk masalah atau unit. Setiap batasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

11

pada mata-mata pelajaran atau batasan bidang studi tidak terlihat

sehingga mata pelajaran menjadi suatu kesatuan yang bulat (Hidayat,

2013:45).

Trianto (2007: 13-15) mengungkapkan bahwa pembelajaran

tematik integratif mempunyai beberapa karakteristik diantaranya: (1)

holistik, yaitu dalam pembelajaran terintegrasi peserta didik dapat

memahami suatu fenomena dari segala sisi, (2) bermakna, yaitu

terbentuknya jalinan antar konsep yang dapat bermanfaat bagi peserta

didik dalam menyelesaikan masalah yang ada, (3) otentik, merupakan

kegiatan atau pengalaman yang dialami peserta didik guna memahami

suatu hal, (4) aktif, dalam pembelajaran tematik integratif peserta didik

dituntut untuk aktif selama proses kegiatan berlangsung, baik secara

fisik, mental, intelektual, maupun emosional agar pembelajaran dapat

berjalan secara optimal. Menurut Hajar (2013:43-56) karakteristik

pendekatan tematik integratif diantaranya (1) pembelajaran berpusat

pada peserta didik, (2) kegiatan pembelajaran memberikan pengalaman

langsung pada para peserta didik, (3) guru tidak memisahkan antar

mata pelajaran secara jelas, (4) menyajikan konsep-konsep dari

berbagai materi pelajaran dengan tujuan agar pemahaman peserta didik

terhadap materi pelajaran yang diberikan tidak persial atau sepotong-

sepotong, (5) fleksibel yaitu adanya keterkaitan antara peserta didik

dengan lingkungan sekitarnya, (6) hasil dari pembelajaran sesuai

dengan minat dan kebutuhan dari peserta didik, dimana guru sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

12

fasilitator harus memberikan kesempatan kepada pembelajaran

diharapkan dapat membangun komunikasi antar peserta didik serta

mengembangkan kemampuan metakognisi peserta didik, dan lebih

menekankan pada proses daripada hasil yang didapat peserta didik.

2. Kekhasan Kurikulum 2013

a. Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter dalam Kurikulum 2013 bertujuan untuk

meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan, yang mengarah pada

pembentukan budi pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh,

terpadu, dan seimbang, sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada

setiap satuan pendidikan. Melalui implementasi Kurikulum 2013 yang

berbasis kompetensi sekaligus berbasis karakter, dengan pendekaran

tematik dan kontekstual diharapkan peserta didik mampu secara

mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya dan akhlak

mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari (Mulyasa, 2013:7).

Suprapto (dalam Suprihatiningrum, 2016: 257) menjelaskan bahwa

pendidikan karakter memiliki makna lebih tinggi daripada pendidikan

moral karena bukan sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana

yang salah. Lebih dari itu, pendidikan karakter menanamkan kebiasan

(habituation) tentang yang baik sehingga peserta didik menjadi paham,

mampu merasakan, dan mau melakukan hal baik.

Dari pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan

karakter dalam Kurikulum 2013 juga memiliki tujuan tertentu, yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

13

untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan pendidikan

yang nantinya akan diarahkan pada penanaman ahlak dan kebiasaan

yang baik sehingga peserta didik memiliki tingkah laku yang baik

pula.

b. Pembelajaran Tematik

Majid (2014: 107) mengungkapkan bahwa pembelajaran tematik

merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai

kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema.

Tema merupakan alat atau wadah untuk mengenalkan berbagai konsep

kepada peserta didik secara utuh. Dalam pembelajaran, tema diberikan

dengan maksud menyatukan isi kurikulum dalam satu kesatuan yang

utuh, memperkaya perbendaharaan bahasa peserta didik dan membuat

pembelajaran lebih bermakna.

Daryanto (2014: 3) juga menjelaskan bahwa pembelajaran tematik

diartikan sebagai pembelajaran yang menggunakan tema untuk

mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan

pengalaman yang bermakna kepada peserta didik. Hal ini diungkapkan

hal serupa dengan Poerwadarminta (dalam Majid, 2014: 80) bahwa

pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan

tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat

memberikan pengalaman bermakna kepada peserta didik. Tema adalah

pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

14

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, maka dapat dipahami

bahwa pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang dirancang

berdasarkan tema-tema tertentu, dalam pembahasannya tema ditinjau

dari berbagai mata pelajaran. Sebagai contoh, tema “Air” dapat

ditinjau dari mata pelajaran IPA dan Matematika yang memfasilitasi

peserta didik untuk secara produktif menjawab pertanyaan yang

dimunculkan sendiri dan memuaskan rasa ingin tahu dengan

penghayatan secara alamiah tentang dunia di sekitar.

c. Ciri Khas Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik memiliki arti penting dalam keterlibatan

peserta didik dalam proses belajar secara aktif sehingga peserta didik

memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat

menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya serta

menekankan penerapan konsep belajar. Berikut merupakan ciri khas

dari pembelajaran tematik, Daryanto (2014 4):

1) Pengalaman dan kegiatan belajar sangat relevan dengan tingkat

perkembangan dan kebutuhan peserta didik usia Sekolah Dasar.

2) Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran

tematik bertolak dari minat dan kebutuhan peserta didik.

3) Membantu mengembangkan keterampilan berfikir peserta didik.

4) Mengembangkan keterampilan sosial peserta didik, seperti

kerjasama, toleransi, komunikasi dan tanggap terhadap gagasan

orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

15

d. Manfaat Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik memiliki manfaat tersendiri, berikut

merupakan manfaat dari pembelajaran tematik, Daryanto (2014: 4):

1) Dengan menggabungkan beberapa kompetensi dasar dan indikator

serta isi mata pelajaran akan terjadi penghematan, karena tumpang

tindih materi dapat dikurangi bahkan dihilangkan.

2) Peserta didik mampu melihat hubungan-hubungan yang bermakna

sebab isi/materi pembelajaran lebih berperan sebagai sarana atau

alat, bukan tujuan akhir.

3) Pembelajaran menjadi utuh sehingga peserta didik akan mendapat

pengertian mengenai proses dan materi yang tidak terpecah-pecah.

4) Dengan adanya pemaduan antar mata pelajaran maka penguasaan

konsep akan semakin baik dan meningkat.

e. Karakteristik Pembelajaran Tematik

Sebagai suatu model pembelajaran di Sekolah Dasar, menurut

Daryanto (2014: 5) pembelajaran tematik memiliki karakteristik-

karakteristik sebagai berikut:

1) Berpusat pada peserta didik

Pembelajaran tematik berpusat pada peserta didik (student

centered), hal ini sesuai dengan pendekatan belajar modern yang

lebih banyak menempatkan peserta didik sebagai subjek belajar,

sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

16

memberikan kemudahan-kemudahan kepada peserta didik untuk

melakukan aktivitas belajar.

2) Memberikan pengalaman langsung

Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman

langsung kepada peserta didik (direct experiences). Dengan

pengalaman langsung ini, peserta didik dihadapkan pada sesuatu

yang nyata (konkret) sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang

lebih abstrak.

3) Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas.

Dalam pembelajaran tematik pemisahan antar mata

pelajaran menjadi tidak begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan

kepada pembahasan tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan

kehidupan peserta didik.

4) Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran.

Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari

berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan

demikian, peserta didik mampu memahami konsep-konsep tersebut

secara utuh. Hal ini diperlukan untuk membantu peserta didik

dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam

kehidupan sehari-hari.

5) Bersifat fleksibel.

Pembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel) dimana

guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

17

mata pelajaran yang lainnya, bahkan mengaitkannya dengan

kehidupan peserta didik dan keadaan lingkungan dimana sekolah

dan peserta didik berada.

6) Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta

didik.

7) Peserta didikdiberi kesempatan untuk mengoptimalkan potensi

yang dimilikinya sesuai dengan minat dan kebutuhannya.

8) Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.

f. Pembelajaran Saintifik

Majid dan Rochman (2014: 4) mengungkapkan bahwa dalam

saintis kegiatan pembelajaran dilakukan melalui proses mengamati,

menanya, mencoba/mengumpulkan data, mengasosiasi/menalar, dan

mengomunikasikan.

1) Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat

dengan konteks situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan

sehari-hari. Proses mengamati fakta atau fenomena menyangkup

mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan atau

menyimak (Majid dan Rochman, 2014: 4). Kegiatan mengamati

dalam prototipe rancangan pembelajaran dapat dilakukan peserta

didik pada saat melihat media pembelajaran, sesuai dengan

perintah dari guru atau pengguna prototipe.

2) Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses

membangun pengetahuan peserta didik dalam bentuk konsep,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

18

prinsip, prosedur, hukum dan teori, hingga berfikir metakognitif.

Tujuannya agar peserta didik memiliki kemampuan berfikir tingkat

tinggi secara kritis, logis, dan sistematis. Proses menanya

dilakukan melalui kegiatan diskusi dan kerja kelompok serta

diskusi kelas. Praktik diskusi kelompok memberi ruang kebebasan

mengemukakan ide/gagasan dengan bahasa sendiri, termasuk

dengan menggunakan bahasa daerah (Majid dan Rochman, 2014:

4). Kegiatan menanya dalam prototipe rancangan pembelajaran

dapat dilakukan setelah peserta didik selesai menggunakan media

pembelajaran, guru dapat memulai dengan mengajukan pertanyaan

kepada peserta didik.

3) Kegiatan mencoba/mengumpulkan data bermanfaat untuk

meningkatkan keingintahuan peserta didik untuk memperkuat

pemahaman konsep dan prinsip dengan mengumpulkan data,

mengembangkan kreativitas, dan keterampilan prosedural.

Kegiatan ini mencakup merencpeserta didikan, merancang, dan

melakspeserta didikan kegiatan, serta memperoleh, menyajikan,

dan mengolah data/informasi. Pemanfaatan sumber belajar

termasuk teknologi informasi dan komunikasi sangat disarankan

dalam kegiatan ini (Majid dan Rochman, 2014: 4). Kegiatan

mencoba dalam prototipe rancangan pembelajaran dapat dilakukan

dengan cara membagikan LKS kepada peserta didik, kemudian

peserta didik akan mengerjakan LKS tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

19

4) Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan

berpikir dan bersikap ilmiah. Data yang diperoleh dibuat

klasifikasi, diolah, dan ditemukan hubungan-hubungan yang

spesifik. Kegiatan dapat dirancang oleh guru melalui situasi yang

direkayasa dalam kegiatan tertentu sehingga peserta didik

melakukan aktivitas antara lain menganalisis data,

mengelompokan, membuat kategori, menyimpulkan, dan

memprediksi/mengestimasi dengan memanfaatkan lembar kerja

diskusi atau praktik. Hasil kegiatan mencoba dan mengasosiasi

memungkinkan peserta didik berpikir kritis tingkat tinggi hingga

berpikir metakognitif (Majid dan Rochman, 2014: 5). Kegiatan

mengasosiasi dalam prototipe rancangan pembelajaran dalam

pemilih salah satu aktivitas yang direkayasa oleh guru antara lain

menganalisis data, mengelompokan, membuat kategori,

menyimpulkan, dan memprediksi/mengestimasi dengan

memanfaatkan lembar kerjadiskusi atau praktik. Guru dapat

menyesuaikan aktivitas yang akan dilakukan dengan RPP yang

sudah dibuat.

5) Kegiatan mengkomunikasikan adalah sarana untuk menyampaikan

hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa,

diagram atau grafik. Kegiatan ini dilakukan agar peserta didik

mampu mengkomunikasikan pengetahuan, keterampilan, dan

penerapannya, serta kreasi peserta didik melalui prestasi, membuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

20

laporan, dan/atau unjuk kerja (Majid dan Rochman, 2014: 5).

Kegiatan mengkomunikasikan dalam prototipe rancangan

pembelajaran dapat dilakukan dengan menyuruh peserta didik

untuk menjelaskan hasil kerjanya atas kegiatan yang sudah di

lakukan, misalnya mengerjakan LKS kepada guru dan teman-

temannya di kelas.

3. Pembelajaran Tematik Kelas I SD

Dari kekhasan Kurikulum 2013 terdapat pembelajaran tematik

yang diajarkan di jenjang pendidikan SD sampai SMA dan salah satunya

adalah SD. Hendrifiana (2015: 60) mengungkapkan bahwa pada jenjang

pendidikan SD ini terdapat kelas I hingga VI dan yang akan difokuskan

pada penelitian ini adalah kelas I. Tema yang terdapat di kelas I ada 6 tema

dan peneliti memilih materi yang terdapat penjumlahan dan pengurangan

maka tema yang dipilih adalah tema 7 Benda, Hewan, dan Tanaman di

sekitarku, sub tema 3 Tanaman di sekitarku. Mata pelajaran yang terkait

adalah Matematika materi bilangan cacah, penjumlahan dan pengurangan,

Bahasa Indonesia tentang membaca serta SBdP (kolase) terkait dengan

media pembelajaran.

a. Matematika

Matematika merupakan salah satu pelajaran yang sudah dikenalkan

pada peserta didik sejak dini terlebih pada jenjang pendidikan Sekolah

Dasar. Matematika dasar yang diajarkan pada peserta didik usia dini

adalah mengenal angka. Ini adalah tahapan yang paling utama bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

21

peserta didik untuk perkembangan pembelajaran Matematika

selanjutnya. Pelajaran Matematika ini, akan mengembangkan

kemampuan mengolah angka atau berhitung pada peserta didik.

Haryono (2014: 6) mengemukakan bahwa Matematika merupakan

bagian dari ilmu pengetahuan yang sifatnya pasti (eksakta) yang

digunakan sebagai pengetahuan dalam proses belajar proses belajar.

Definisi Matematika menurut Johnson dan Rising (dalam Runtukahu

dan Selpius, 2014: 28) adalah bahasa simbol tentang berbagai gagasan

dengan menggunakan istilah-istilah yang didefinisikan secara cermat,

jelas dan akurat. Matematika dikatakan akurat karena perhitungannya

yang bersifat matematis dan pasti. Berbeda dengan Johnson, Reys

(dalam Runtukahu, 2014: 29) beranggapan bahwa Matematika adalah

studi tentang pola dan hubungan, cara berpikir dengan strategi

organisasi, analisis dan sintetis, seni, bahasa dan alat untuk

memecahkan masalah-masalah abstrak dan praktis.

Definisi Matematika yang begitu beragam dan luas membuat

pengertian Matematika masih terkesan abstrak. Karena banyaknya

ilmu-ilmu terapan Matematika yang kian berkembang, Matematika

kurang dapat didefinisikan menjadi satu kesatuan yang pasti. Seorang

ahli Matematika Bishop (dalam Runtukahu dan Selpius, 2014: 29)

mengelompokkan kegiatan Matematika secara umum menjadi enam

kegiatan yaitu menghitung, menempatkan (locating), mengukur,

mendesain, bermain dan menjelaskan. Kegiatan-kegiatan tersebutlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

22

yang menjadi dasar bagaimana Matematika itu diterapkan dalam

pembelajaran.

Matematika selalu memiliki simbol untuk menyatakan sesuatu

secara ringkas. Fungsi simbol Matematika ini adalah sebagai

komunikasi, merekam pengetahuan, menunjukkan struktur,

menjelaskan, mengingatkan kembali dan sebagai pengertian

(Runtukahu dan Selpius, 2014: 32). Kalimat Matematika dapat

diungkapkan secara lisan maupun tertulis. Matematika yang dituliskan

melalui simbol sebagai ringkasan dari penjelasan secara lisan. Itulah

sebabnya simbol digunakan sebagai penunjuk verbal. Simbol yang

dipahami secara tertulis, mampu mempermudah otak untuk merekam,

mengingat sehingga apa yang sudah dipelajari dapat dibaca kembali.

Dengan mencatat, peserta didik mampu mengingat pembelajaran

secara terstruktur pada apa yang telah dipelajarinya selama ini.

Matematika dikatakan juga memiliki fungsi seni. Matematika memiliki

karakteristik keindahan, keteraturan dan keterurutan (Reys dalam

Runtukahu dan Selpius, 2014: 40). Matematika tidak hanya diterapkan

pada keterampilan matematiknya saja, tetapi harus juga dikembangkan

pada keteraturan dan keindahannya. Matematika yang banyak

menggunakan simbol, membuat garis, titik, siku atau bentuk geometri

lain juga harus memperhatikan kerapian. Kerapian dalam penulisan ini

akan berdampak baik bagi pembaca. Ketika tulisan rapi dan tertata,

maka niat untuk belajar akan bertambah, sedangkan penulisan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

23

kurang rapi dapat membuat ketidak fokusan belajar sehingga apa yang

dibaca tidak begitu jelas. Oleh karena itu, perlu adanya keteraturan

dalam membuat simbol Matematika agar dapat dinikmati dari segi

keindahannya.

Dari pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa

Matematika bersifat pasti dalam ilmu pengetahuan yang memiliki

simbol untuk menyatakan sesuatu secara ringkas.

Matematika di kelas I SD salah satunya mengajarkan materi

penjumlahan dan pengurangan bilangan. Sebelum memasuki konsep

penjumlahan dan pengurangan, peserta didik harus memahami terlebih

dahulu konsep bilangan cacah, sehingga dapat paham lebih lanjut

tentang penjumlahan dan pengurangan.

1) Bilangan cacah

Bilangan cacah adalah bilangan yang digunakan untuk

menyatakan cacah anggota atau kardinalitas suatu himpunan. Jika

suatu himpunan yang karena alasan tertentu tidak mempunyai

anggota sama sekali, maka cacah anggota himpunan itu dinyatakan

dengan “nol” dan dinyatakan dengan lambang “O”. Jika anggota

dari suatu himpunan hanya terdiri atas satu anggota saja, maka

cacah anggota himpunan tersebut adalah “satu” dan dinyatakan

dengan lambang “I”. Contoh bilangan cacah adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5,

6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14,..........

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

24

2) Penjumlahan

Makna dari operasi penjumlahan adalah menggembangkan

dua kelompok (himpunan). Jika kelompok A yang anggotanya ada

2 digabungkan dengan kelompok B yang anggotanya ada 3 maka

diperoleh kelompok baru, misalnya saja kelompok AB. Dengan

membilang diperoleh bahwa banyaknnya anggota AB tersebut

adalah 5.

3) Pengurangan

Pengurangan merupakan lawan dari operasi penjumlahan.

Jika pada opeasi penjumlaan dilakukan penggabungan dua

himpunan kelompok baru, yaitu pembentukan kelompok baru.

Misalnya kelompok A yang beranggota 7 orang akan dibentuk

suatu kelompok baru B yang terdiri dari 5 orang. Maka banyaknya

anggota kelompok A yang tertinggal hanya 2 orang. Hal ini

menunjukkan makna operasi pengurangan 7 – 5 = 2. Operasi

pengurangan juga dapat dikenalkan sebagai lawan operasi

penjumlahan, yaitu a-b = c.

Pada operasi penjumlahan, penguasaan fakta dasar

pengurangan mutlak harus dikuasai oleh peserta didik agar dapat

mengerjakan operasi pengurangan bilangan cacah.

b. Bahasa Indonesia

Menurut Suwarno (2012: 1) bahasa Indonesia berasal dari bahasa

Melayu yang dalam perkembangan berikutnya mendapat serapan dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

25

bahasa-bahasa daerah dan bahasa asing. Bahasa daerah atau bahasa

asing yang menjadi bahasa Indonesia diproses melalui beragam

penyeleksian dengan melihat unsur fonetis/fonologis (kesesuaian

bunyi) dan morfologis (kesesuaian bentuk kata) di dalamnya. Bahasa

Indonesia telah dijadikan bahasa yang sah digunakan oleh bangsa

Indonesia, namun di setiap daerah, masyaraknya menggunakan bahasa

masing-masing untuk berkomunikasi, seperti yang dijelaskan dalam

Undang-Undang Dasar 1945 Bab XV, Pasal 36, dinyatakan bahwa

bahasa Indonesia adalah bahasa negara, dan bahasa daerah yang

dipakai sebagai alat perhubungan dan dipelihara oleh masyarakat

pemakainya, dipelihara juga oleh negara sebagai bagian kebudayaan

nasional yang hidup (Badudu, 1980: 7).

Bahasa Indonesia menjadi pendidikan yang paling utama dalam

pendidikan di Indonesia, seperti yang diterangkan oleh Abidin (2012:

6) bahwa bahasa indonesia memiliki peran yang sangat penting bukan

hanya untuk membina keterampilan komunikasi melainkan juga untuk

kepentingan penguasaan ilmu pengetahuan. Hal tersebut diperkuat oleh

Winarti dkk. (1997: 1) yang menyebutkan bahwa bahasa Indonesia

berfungsi sebagai bahasa pengantar untuk semua jenis jenjang

pendidikan.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa bahasa

Indonesia adalah bahasa sah bangsa Indonesia atau bahasa utama bagi

bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia sangat menjadi pendidikan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

26

paling penting dalam pendidikan di Indonesia, karena bahasa

Indonesia berfungsi sebagai bahasa pengantar untuk semua jenis

jenjang pendidikan di Indonesia.

c. Seni Budaya dan Prakarya (SBdP)

Tujuan Mata pelajaran SBdP adalah :

1) Memahami konsep dan pentungnya seni budaya dan keterampilan

2) Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan

keterampilan

3) Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan

Dalam pembelajaran ini keterampilan mecakup segala aspek

kecakapan hidup (life skills) yang meliputi keterampilan sosial,

keterampilan vokasional dan keterampilan akademik. Peneliti

mengajak peserta didik untuk mengasah kemampuannya dalam

keterampilan kolase untuk belajar Matematika khususnya

pembelajaran penjumlahan dan pengurangan.

d. Kolase

1) Pengertian Kolase

Kolase berasal dari Bahasa Perancis (collage) yang berarti

merekat. Kolase adalah aplikasi yang dibuat dengan

menggabungkan teknik melukis (lukisan tangan) dengan

menempelkan bahan-bahan tertentu (Sumanto, 2005: 93). Menurut

Pamadhi dan Sukardi (2010: 5.4) kolase merupakan karya seni

rupa dua dimensi yang menggunakan bahan yang bermacam-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

27

macam selama bahan dasar tersebut dapat dipadukan dengan bahan

dasar lain yang akhirnya dapat menyatu menjadi karya yang utuh

dan dapat mewakili ungkapan perasaan estetis orang yang

membuatnya. Peserta didik Sekolah Dasar berlatih membuat kolase

bisa menggunakan bahan sobekan kertas, sobekan majalah, koran,

kertas lipat, manik-manik, kancing baju dan bahan bahan yang ada

dilingkungan sekitar.

Berkarya kreatif sebagai upaya pengembangan kemampuan

dasar bagi peserta didik SD berkarya melalui melalui kegiatan

kolase dengan mengenali sifat bahan/alat tersebut dapat melatih

keterampilan kreatif peserta didik dalam berekspresi membuat

bentuk karya kolase dan dapat belajar berhitung penjumlahan dan

pengurangan. Kegiatan kolase dalam penelitian ini adalah kegiatan

berolah seni rupa yang menggabungkan teknik melukis (lukisan

tangan) dengan keterampilan menyusun dan merekatkan bahan-

bahan pada kertas gambar/bidang dasaran yang digunakan, sampai

dihasilkan tatanan yang unik, menarik dan berbeda menggunakan

bahan buatan contohnya kain flanel, kancing baju dan manik-

manik.

2) Bahan dan Peralatan Kolase

Bahan yang digunakan dalam pembuatan kolase di SD

tentu akan berbeda dengan bahan pembuatan kolase pada

umumnya. Tetapi dalam prinsip pembuatannya dan prinsip

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

28

kerjanya, baik untuk kolase pada SD maupun pada umumnya

adalah sama. Menurut Sumanto (2005: 94) bahan pembuatan

kolase di SD dengan menggunakan bahan sobekan/potongan kertas

koran, kertas majalah, kalender kertas lipat kertas berwarna atau

bahan-bahan yang tersedia di lingkungan sekitar. Pamadhi dan

Sukardi (2010: 5.39) menambahkan bahan pembuatan kolase yaitu

kertas, kain, gabus, lem, daun kering, sedotan, gelas bekas aqua,

potongan kayu dadu, benang, biji-bijian, sendok plastik, karet,

benang, manik-manik, atau masih banyak media lain. Dari kedua

pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa bahan-bahan yang dapat

digunakan dalam pembuatan kolase untuk peserta didik SD adalah

berupa bahan alam, bahan buatan dan bahan kertas.

Berdasarkan uraian dari kedua pendapat di atas untuk

memfokuskan bahan yang aman dan menarik serta mudah

didapatkan dalam pembuatan kolase untuk peserta didik di SD

menggunakan alat bidang dasaran berupa kertas hvs, kertas

gambar, lem kayu, lem kertas, gunting dan pensil, serta

menggunakan bahan alam dan kertas seperti kertas lipat, kain

flanel, manik-manik, kancing baju dan benang.

3) Langkah-Langkah Pembuatan Kolase

Menurut Sumanto (2005: 96) langkah langkah guru dalam

mengajarkan pembuatan karya kolase adalah :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

29

a) Guru menyiapkan kertas gambar/karton sesuai ukuran yang

diinginkan, menyiapkan bahan yang akan ditempelkan, lem dan

peralatan lainnya.

b) Bahan membuat kolase disesuaikan dengan kondisi lingkungan

setempat, untuk lingkungan desa gunakan bahan yang mudah

ditempelkan. Misalnya daun kering, batang pisang kering dan

lainnya. Untuk lingkungan kota gunakan bahan buatan, bahan

limbah, bekas dengan pertimbangan lebih mudah di dapatkan.

c) Guru memandu langkah kerja membuat kolase dimulai dari,

menyiapkan bahan yang akan ditempelkan, memberi lem pada

bahan yang akan ditempelkan dan cara menempelkan bahan

yang telah diberi lem sampai menjadi kolase.

d) Guru diharapkan juga mengingatkan pada peserta didik agar

dapat melakukannya dengan tertib dan setelah selesai

merapikan/membersihkan tempat belajarnya.

Dalam penelitian ini langkah yang dilakukan guru dalam kegiatan

kolase adalah:

a) Guru menyiapkan alat untuk membuat kolase seperti kertas

untuk bidang dasaran, gunting dan lem, serta bahan yang akan

digunakan pada hari tersebut. Guru menjelaskan kepada peserta

didik-peserta didik tentang alat dan bahan yang akan digunakan

untuk membuat kolase.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

30

b) Guru membagi peserta didik dalam kelompok kecil yang dalam

satu kelompok berisi 5 peserta didik. Guru membagikan alat

dan bahan kepada peserta didik-peserta didik serta memberi

pengarahan untuk melakukan kegiatan dengan tertib dan tidak

berebut.

c) Guru merangsang kreativitas peserta didik dengan melakukan

tanya jawab tentang hasil karya yang pernah peserta didik lihat

berkaitan dengan kolase sehingga peserta didik mempunyai

gambaran atau konsep tertentu dan mampu membuat karya

kolase.

d) Guru memberi kesempatan peserta didik untuk membuat kolase

dengan alat dan bahan yang disediakan. Kegiatan yang

dilakukan adalah peserta didik diminta untuk menggunting pola

yang sudah disediakan dan menempel bahan-bahan yang

tersedia.

e) Selama kegiatan berlangsung guru sebagai peneliti dan

kolaborator berkeliling mengamati kerja peserta didik. Apakah

peserta didik mampu membuat dan dapat belajar menghitung

ketika membuat.

f) Guru memberi penjelasan bahwa dari kegiatan kolase peserta

didik dapat belajar berhitung yaitu penjumlahan dan

pengurangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

31

g) Guru menghargai hasil karya peserta didik dengan

memberikan penguatan dan reward, berupa acungan jempol,

tanda bintang dan sebagainya kepada peserta didik saat kegiatn

berlangsung sehingga peserta didik lebih termotivasi.

4. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Sukiman (2012: 29) menjelaskan bahwa media pembelajaran

adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan

dari pengirim kepenerima sehingga merangsang pikiran, perasaan,

perhatian dan minat serta kemauan peserta didik sedemikian rupa

sehingga proses belajar terjadi dalam rangka mencapai tujuan

pembelajaran secara efektif.

Sukiman (2012: 36) juga mengungkapkan bahwa proses

pendidikan/ pembelajaran identik dengan sebuah proses komunikasi.

Dalam proses komunikasi terdapat komponen-komponen yang terlibat

di dalamnya, yaitu sumber pesan, pesan, penerima pesan, media, dan

umpan balik. Sumber pesan yaitu sesuatu (orang) yang menyampaikan

pesan. Pesan adalah isi didikan/isi ajaran yang tertuang dalam

kurikulum yang dituangkan ke dalam simbol-simbol tertentu

(encoding). Penerima pesan adalah peserta didik dengan menafsirkan

simbol-simbol tersebut sehingga dipahami sebagai pesan (incoding).

Kustandi dan Sutjipto (2011: 8) mengungkapkan bahwa media

pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

32

mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang

disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan

lebih baik dan sempurna. Media pembelajaran adalah sarana untuk

meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar. Mengingat banyaknya

bentuk-bentuk media tersebut, maka guru harus dapat memilihnya

dengan cermat, sehingga dapat digunakan dengan tepat.

Secara sederhana media pembelajaran menurut Anitah (2010: 5)

bila segala sesuatu yang dapat membawakan pesan untuk suatu tujuan

pembelajaran. Segala sesutu dalam hal ini adalah media yang dapat

artikan sebagai setiap orang, bahan, alat atau peristiwa yang dapat

menciptakan kondisi yang memungkinkan pembelajar untuk menerima

pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Dengan pengertian itu, maka

guru atau dosen, buku ajar, serta lingkungan adalah media. Setiap

media merupakan sarana untuk menuju ke suatu tujuan. Informasi ini

mungkin didapatkan dari buku-buku, rekaman, internet, film,

mikrofilm, dan sebagainya. Semua itu adalah media pembelajaran

karena memuat informasi yang dapat dikomunikasikan kepada

pebelajar.

Menurut pendapat para ahli tersebut, maka media pembelajaran

adalah segala sesuatu yang dapat membawakan pesan dari pengirim ke

penerima untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran secara efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

33

b. Fungsi dan manfaat media Pembelajaran

Arsyad (2011:15) mengungkapkan fungsi utama media

pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut

mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan

diciptakan oleh guru. Sedangkan menurut Hamalik (dalam Azhar

Arsyad, 2011: 15) bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses

belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang

baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan

bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap peserta

didik.

Sedangkan menurut Sadiman, dkk (2011: 17-18) menyebutkan

bahwa kegunaan-kegunaan media pembelajaran yaitu:

1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis.

2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.

3) Penggunaan media pembelajaran yang tepat dan bervariasi dapat

mengatasi sikap pasif peserta didik didik.

4) Memberikan perangsang belajar yang sama.

5) Menyamakan pengalaman.

6) Menimbulkan persepsi yang sama.

Selain itu fungsi media pembelajaran menurut Kemp dan

Dayton (dalam Azhar Arsyad, 2011: 19) yaitu menjelaskan tiga fungsi

utama media pembelajaran apabila digunakan untuk

perorangan/individu, atau kelompok, seperti: pertama, memotivasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

34

minat dan tindakan. Kedua, menyajikan informasi dan ketiga adalah

memberi instruksi. Untuk memenuhi fungsi motivasi, media

pembelajaran dapat direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan.

Hasil yang diharapkan adalah melahirkan minat dan merangsang para

peserta didik atau pendengar untuk bertindak. Pencapaian tujuan ini

akan mempengaruhi sikap, nilai, dan emosi.

Haryanto (2000 : 8) mengemukakan pemanfaatan media

pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar peserta didik dalam

pembelajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi

hasil belajar yang dicapainya. Manfaat media pembelajaran yaitu

sebagai berikut:

1) Menarik peserta didik sehingga dapat menumbuhkan motivasi

belajar peserta didik.

2) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga lebih

mudah dipahami dan memungkinkan peserta didik menguasai

tujuan pembelajaran yang baik.

3) Metode mengajar lebih bervariasi, sehingga peserta didik tidak

bosan dan menghemat tenaga guru ketika mengajar.

4) Peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak

hanya mendengarkan guru, tetapi melakukan aktivitas lain seperti

mengamati, melakukan dan mendemonstrasikan.

Encyclopedia of Educational Research (dalam Azhar Arsyad,

2011: 25) merincikan manfaat media pendidikan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

35

1) Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, dengan

mengurangi verbalisme.

2) Memperbesar perhatian peserta didik.

3) Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar,

sehingga membuat pelajaran lebih mantap.

4) Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan

berusaha sendiri di kalangan peserta didik.

5) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama

melalui gambar hidup.

6) Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu

perkembangan kemampuan bahasa.

7) Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara

lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak

dalam belajar.

Dari pendapat diatas fungsi media kolase adalah untuk menarik

perhatian peserta didik, sehingga dapat menambah minat peserta didik

dalam berhitung terutama terhadap penjumlahan dan pengurangan.

Selain itu dengan media peserta didik dapat lebih aktif belajar karena

terlibat langsung dalam pembelajaran sehingga tidak merasa bosan.

5. Minat Belajar

Sukardi (1987:25) mengemukakan bahwa minat belajar adalah suatu

kerangka mental yang terdiri dari kombinasi gerak perpaduan dan

campuran dari perasaan, prasangka, cemas dan kecenderungan-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

36

kecenderungan, lain yang biasa mengarahkan individu kepada suatu

pilihan tertentu. Menurut Belly (2006:4), minat adalah keinginan yang

didorong oleh suatu keinginan setelah melihat, mengamati dan

membandingkan serta mempertimbangkan dengan kebutuhan yang

diinginkannya.

Selanjutnya menurut Bob dan Anik (1983: 210), mengemukakan

bahwa minat adalah keadaan emosi yang ditujukan kepada sesuatu. Dari

kedua pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud

dengan minat ialah suatu kondisi kejiwaan seseorang untuk dapat

menerima atau melakukan sesuatu objek atau kegiatan tertentu untuk

mencapai suatu tujuan.

Sedangkan pengertian belajar dapat dikemukakan sebagai berikut:

belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman kecuali

perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh proses menjadi matangnya

seseorang atau perubahan yang intensif atau bersifat temporer. (Hamalik,

1983: 34).

Pendapat lain seperti yang dikemukakan oleh Yusuf (1989:8), ialah:

belajar adalah pada hakekatnya “suatu perubahan, baik sikap maupun

tingkah laku kearah yang baik, kuantitatif dan kualitatif yang fungsinya

lebih tinggi dari semula. Disamping itu Ahmad (1978:25), juga

mengemukakan bahwa: belajar terdiri dari melakukan sesuatu yang baru,

kemudian sesuatu yang baru tersebut dicamkan atau dipahami oleh

individu kemudian ditampilkan kembali dalam kegiatan selajutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

37

Setelah membahas tentang pengertian minat dan belajar maka yang

maksud tentang minat belajar itu ialah kondisi kejiwaan yang dialami oleh

peserta didik untuk menerima atau melakukan suatu aktivitas belajar.

a. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar

Minat belajar seseorang tidaklah selalu stabil, melainkan selalu

berubah. Hal ini perlu diarahkan dan dikembangkan kepada sesuatu

pilihan yang telah ditentukan melalui faktor-faktor yang

mempengaruhi minat itu.

1) Faktor intern adalah sama yang ada pada diri seseorang baik

jasmani maupun rohani, fisik maupun psikis.

2) Faktor ekstern adalah semua faktor yang ada diluar individu:

keluarga, masyarakat dan sekolah.

b. Cara membangkitkan minat belajar

Campbell (dalam Sofyan, 2004: 9) berpendapat: Bahwa usaha yang

dapat dilakukan untuk membina minat peserta didik agar menjadi lebih

produktif dan efektif antara lain sebagai berikut:

1) Memperkaya ide atau gagasan.

2) Memberikan hadiah yang merangsang.

3) Berkenalan dengan orang-orang yang kreatif.

4) Petualangan dalam arti berpetualangan ke alam sekeliling secara

sehat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

38

5) Mengembangkan fantasi.

6) Melatih sikap positif.

Pendapat lain yang dikemukakan oleh Olson (dalam Samosir,

1992: 112), bahwa untuk memupuk dan meningkatkan minat belajar

peserta didik dapat dilakukan sebagai berikut:

1) Perubahan dalam lingkungan, kontak, bacaan, hobi dan olahraga,

pergi berlibur ke lokasi yang berbeda-beda. Mengikuti pertemuan

yang dihadiri oleh orang-orang yang harus dikenal, membaca

artikel yang belum pernah dibaca dan membawa hobi dan olahraga

yang beraneka ragam, hal ini akan membuat lebih berminat.

2) Latihan dan praktek sederhana dengan cara memikirkan

pemecahan-pemecahan masalah khusus agar menjadi lebih

berminat dalam memecahkan masalah khusus agar menjadi lebih

berminat dalam memecahkan persoalan-persoalan.

3) Membuat orang lain supaya lebih mengembangkan diri yang pada

hakekatnya mengembangkan diri sendiri.

6. Kecerdasan Majemuk

Teori kecerdasan majemuk atau dalam bahasa Inggris adalah

Multiple Intelegences pertama kali digagas oleh seorang pakar psikologi

dan profesor pendidikan di Hardvard University yaitu Howard Garner.

Awalnya pada tahun 1983, Gardner mengemukakan bahwa ada tujuh

kecerdasan majemuk yang dimiliki setiap peserta didik yaitu, kecerdasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

39

linguistik (berkaitan dengan bahasa), kecerdasan logis-matematis

(berkaitan dengan nalar logika dan Matematika), kecerdasan spasial

(berkaitan dengan ruang dan gambar), kecerdasan musikal (berkaitan

dengan musik, irama dan bunyi/suara), kecerdasan badani-kinestetik

(berkaitan dengan badan dan gerak tubuh), kecerdasan interpersonal

(berkaitan dengan hubungan antar pribadi, sosial) dan terakhir kecerdasan

intrapersonal (berkaitan dengan hal-hal yang sangat mempribadi)

(Jasmine, 2012: 14).

Intelegensi dipandang sebagai suatu kemampuan. Sebuah

kemampuan dapat disebut intelegensi jika menunjukkan kemahiran dan

keterampilan seseorang untuk menyelesaikan permasalahan dan kesulitan

yang ditemukan dan dapat menciptakan produk atau pengembangan

pengetahuan lain (Ula, 2013: 83). Berbagai macam jenis kecerdasan

majemuk tersebut diketahui berdasarkan adanya sebuah penelitian,

penelitian tersebut meneliti tentang intelegensi yang dimiliki dan dapat

dikembangkan pada setiap manusia. Penelitian yang dilakukan terus

menerus tersebut telah menghasilkan penemuan bahwa setiap manusia

memiliki intelegensi atau kecerdasan. Kecerdasan yang dimiliki tidak

hanya satu tetapi beberapa jenis kecerdasan yang dapat tumbuh dan

dikembangkan (Yaumi dan Nurdin, 2013: 11-23). Berdasar perkembangan

pada penelitian yang dilakukan oleh Gardner (dalam Yaumi dan Nurdin,

2013), dijelaskan bahwa tujuh kecerdasan majemuk tersebut bertambah

dua menjadi sembilan yaitu, kecerdasan verbal-linguistik, kecerdasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

40

logis-matematik, kecerdasan visual-spasial, kecerdasan jasmaniah-

kinestetik, kecerdasan berirama-musik, kecerdasan intrapersonal,

kecerdasan naturalistik dan kecerdasan ekstensial-spiritual. Kecerdasan

majemuk saat ini telah banyak sekali dikembangkan diberbagai lembaga

pendidikan untuk mewujudkan suatu pembelajaran yang mampu

mengasah dan mengembangkan segala kemampuan yang dimiliki peserta

didik.

Dapat disimpulkan dari pendapat para ahli bahwa kecerdasan

majemuk adalah sebuah kecerdasan akan kemampuan yang dimiliki

peserta didik sebelum dan sesudah ia belajar tentang suatu pengetahuan

yang berdasar pada masing-masing karakteristik dan minat peserta didik.

a. Kecerdasan Logis Matematik

Kecerdasan logis matematik adalah kemampuan yang

berkenaan dengan rangkaian alasan, mengenal pola-pola dan aturan.

Kecerdasan ini merujuk pada kemampuan untuk mengeksplorasi pola-

pola, kategori-kategori dan hubungan dengan memanipulasi objek atau

simbol untuk melakukan percobaan dengan cara yang terkontrol dan

teratur Kezar (dalam Yaumi dan Nurdin, 2013: 14). Kecerdasan

Matematika disebut juga kecerdasan logis dan penalaran karena

merupakan dasar dalam memecahkan masalah dengan memahami

prinsip-prinsip yang mendasari sistem kausal atau dapat dimanipulasi

bilangan, kuantitas, dan operasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

41

Kecerdasan logis matematik meliputi keterampilan berhitung

dan berpikir logis serta keterampilan pemecahan masalah. Di samping

itu, yang termasuk dalam kecerdasan logis matematik adalah

kepekaan pada pola logika, abstraksi, prinsip sebab akibat,

kategorisasi dan perhitungan, manipulasi angka, kuantitas, dan operasi

Matematika (Ula, 2013: 89). Gardner (dalam Ula, 2013: 90)

mengemukakan pendapat bahwa kecerdasan logis matematik adalah

kemampuan yang lebih berkaitan dengan penggunaan bilangan dan

logika secara efektif. Ciri-ciri orang yang kecerdasan logis

matematiknya menonjol antara lain memiliki kemampuan yang

mumpuni dalam penalaran, mengurutkan, berfikir dalam pola sebab-

akibat, menciptakan hipotesis, mencari keteraturan konseptual atau

pola numerik dan bahkan biasanya, pandangan hidupnya bersifat

rasional.

Jasmine (2007: 19) berpendapat bahwa kecerdasan logis

matematis berhubungan dengan kemampuan ilmiah. Inilah kecerdasan

yang dikaji dan didokumentasikan oleh Piaget, yakni jenis kecerdasan

yang sering dicirikan sebagai pemikiran kritis dan digunakan sebagai

bagian dari metode ilmiah.

Dari ketiga pendapat ahli dapat disimpulkan bahwa kecerdasan

logis matematis adalah kecerdasan yang melibatkan keterampilan

mengolah angka dengan baik dan atau kemahiran dalam menggunakan

penalaran atau logika dengan benar. Kecerdasan ini meliputi kepekaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

42

pada hubungan logis, hubungan sebab akibat, dan logika-logika

lainnya.

b. Verbal-Linguistik

Kecerdasan verbal-linguistik adalah kemampuan untuk

menggunakan bahasa, termasuk bahasa ibu dan bahasa-bahasa asing,

untuk mengekspresikan apa yang ada di dalam pikiran dan memahami

orang lain Baum (dalam Yaumi dan Nurdin, 2013: 13). Kecerdasan

lingustik disebut juga kecerdasan verbal karena mencakup kemampuan

untuk mengekspresikan diri secara lisan dan tertulis, serta kemampuan

untuk menguasai bahasa asing Mc Kenzie (dalam Yaumi dan Nurdin,

2013: 13). Seorang peserta didik yang memliliki kecerdasan bahasa

yang tinggi akan mampu menceritakan cerita dan adegan lelucon,

menulis lebih baik dari rata-rata peserta didik yang lain yang memiliki

usia yang sama, menyukai baca buku, menghargai sajak, dan

permainan kata-kata, suka mendengar cerita tanpa membaca buku,

mengomunikasikan, pikiran, perasaan, dan ide-ide dengan baik,

mendengarkan dan merespon bunyi-bunyi, irama, warna, berbagai kata

lisan Lane (dalam Yaumi dan Nurdin, 2013: 13).

Gardner (dalam Ula, 2013: 88) menyatakan bahwa kecerdasan

linguistik adalah kemampuan untuk menggunakan dan mengolah kata-

kata dengan efektif, baik secara oral maupun tertulis. Kecerdasan

linguistik berhubungan erat dengan keterampilan orang dalam

menguasai bahasa tulisan dan lisan. Komponen lain dari kecerdasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

43

linguistik adalah memori lisan (verbal memory). Gardner menjelaskan

bahwa, “kemampuan untuk mengingat informasi seperti daftar-daftar

lisan yang panjang merupakan bentuk lain dari kecerdasan bahasa”.

Oleh karena kekuatan memori lisan maka mengingat dan mengulangi

kata-kata yang panjang menjadi mudah bagi orang dengan kecerdasan

bahasa yang menonjol.

Maka berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

kecerdasan linguistik adalah kemampuan seseorang dalam

menggunakan bahasa dengan baik dan mengolah kata secara efektif.

7. Psikologi Perkembangan Peserta didik Sekolah Dasar

a. Pengertian

Perkembangan peserta didik Sekolah Dasar sangat beraneka

ragam keanekaragaman tersebut menjadi tantangan guru untuk lebih

memahami perkembangan peserta didiknya. Peserta didik Sekolah

Dasar membutuhkan kasih sayang yang lebih dibandingkan dengan

peserta didik SLTP atau SMA (Subarinah, 2006: 4).

Berikut ini akan disampaikan karakteristik peserta didik

Sekolah Dasar: Menurut Basset dan Logan (Faizur, 2006) mejelaskan

bahwa karakteristik peserta didik Sekolah Dasar adalah :

1) Mereka semua alamiah memiliki rasa ingin tahu yang kuat dan

tertarik akan dunia yang ada disekitar mereka.

2) Mereka senang dengan bermain dan bergembira ria.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

44

3) Mereka suka mengatur dirinya untuk menangani berbagai hal,

mengeksplorasi suatu ketidakpuasan dan menolak kegagalan.

Menurut Subarinah (2006 : 2) peserta didik usia SD sedang

mengalami perkmbangan dalam tingkat berpikirnya. Tahap

berpikirnya masih belum formal dan relatif masih konkret. Sebagai

peserta didik SD kelas rendah masih pada tahap prakonkret belum

memahami hukum kekekalan, sehingga masih sulit mengerti konsep-

konsep operasi.

Menurut Lisnawaty (1992 : 2) peserta didik memasuki sekolah

baru mulai berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang

baru karena semakin tumbuh kesadaran akan kewajiban dan pekerjaan.

Keseimbangan antara sifat tergantung dengan kemampuan berdiri

sendiri mulai kelihatan, seperti peserta didik mampu makan sendiri,

bermain dengan teman sebaya atau dapat ditinggal sendiri disekolah

bersama teman-temannya.

Kesimpulan dari pendapat di atas adalah pada usia enam tahun

peserta didik masih mau dipimpin, tetapi setelah menginjak usia

sembilan tahun peserta didik berangsur-angsur menunjukkan sikap-

sikap menentang sampai suatu ketika peserta didik tidak mau dipimpin

lagi, dengan meningkatnya usia peserta didik menjadi lebih sosial aktif

sehingga terjadi hubungan antar teman sebaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

45

A. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang berkaitan dengan prototipe pembelajaran penjumlahan dan

pengurangan untuk kelas 1 SD dengan kolase masih terbatas untuk dijadikan

sumber untuk penelitian yang relevan. Berikut ini merupakan hasil penelitian

yang relevan yang bersangkutan dengan prototipe pembelajaran penjumlahan

dan pengurangan untuk kelas 1 SD dengan kolase.

Penelitian pertama berjudul “Pengembangan Modul pembelajaran

pengurangan dengan Kolase untuk kelas 1 SD K Gorobogan” yang ditulis

oleh Maria Nawansari (2013). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

pengembangan dan kualitas hasil modul buku Matematika tentang

pengurangan. Media yang digunakan adala kolase dengan menggunakan

bahan batang korek api. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan

pengembangan (Research and Development). Penelitian ini menggunakan

subjek 20 peserta didik berusia 7 tahun di SD Kanisius Gorobogan. Teknik

yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan penyebaran

angket kuesioner prapenelitian. Isntrumen yang digunakan adalah pedoman

wawancara dan lembar kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah

teknik analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa

hasil validasi prototipe oleh validator adalah sangat baik dengan mendapatkan

nilai 4.3 (sangat baik) sehingga dapat diujicobakan dan dengan menggunakan

prototipe buku tentang pengurangan 100% peserta didik menyatakan dapat

mengerti bagaimana berhitung dengan benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

46

Penelitian kedua berjudul “Pengembangan Media Untuk Pembelajaran.

Matematika Di Kelas II SD Negeri Tunggulsari” yang ditulis oleh Ragil

Utami (2012). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media

pembelajaran yang layak untuk pembelajaran Matematika materi

penjumlahan dan pengurangan di kelas II SD Negeri Tunggulsari. Jenis

penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and

Development). Penelitian ini menggunakan subjek peserta didik kelas II di SD

Negeri Tunggulsari. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penyebaran angket kuesioner prapenelitian. Instrumen yang digunakan adalah

lembar kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis

deskriptif kuantitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa produk

pengembangan media pembelajaran Matematika mendapatkan rata-rata 3,52

yang berarti termasuk dalam kategori “baik” dan layak untuk uji coba di

lapangan.

Penelitian ke tiga berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Penjumlahan dan

Pengurangan melalui Media Kartu Angka pada Siswa Sekolah Dasar” yang

ditulis oleh Damar Yanti (2011). Penelitian ini bertujuan untuk

mendeskripsikan aktivitas guru dan peserta didik dalam penggunaan media

angka untuk pembelajaran Matematika materi penjumlahan dan pengurangan

di kelas I SD Negeri Babatan. Penelitian ini menggunakan subjek peserta

didik kelas I di SD Negeri Babatan. Metode yang digunakan adalah deskripsi

kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Hasil

yang diperoleh dari penelitian ini dapat dilihat pada siklus ke II 97.5 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

47

peserta didik mengalami peningkatan belajar dalam materi penjumlahan dan

pengurangan bilangan cacah. Dengan demikian media Angka dapat

meningkatkan aktivitas guru dan peserta didik serta minta belajar peserta

didik.

Berdasarkan kedua penelitian tersebut, pengembangan prototipe modul

pembelajaran Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan

cacah masih relevan untuk diteliti. Peneliti berharap agar prototipe modul

pembelajaran Matematika yang dikembangkan oleh peneliti dapat membantu

mempermudah peserta didik dalam mempelajari Matematika khususnya

materi penjumlahan dan pengurangan. Ketiga penelitian yang relevan tersebut,

dapat digambarkan ke dalam sebuah bagan atau skema. Skema tersebut

dimaksudkan untuk memberi gambaran mengenai penelitian yang akan

dilakukan oleh peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

48

Berikut skema gambar skema penelitian yang relevan :

Bagan 2.1 Skema Penelitian yang Relevan

B. Kerangka Berpikir

Penelitian dan Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran

tematik menggunakan media kolase dalam pembelajaran Matematika ini

digunakan sebagai media belajar untuk membantu kesulitan belajar

Matematika pada materi penjumlahan dan pengurangan.

Maria Nawansari(2013)

Pengembangan Modul Pembelajaran

Pengurangan dengan kolase untuk

kelas 1 SD K Gorobogan

Penelitian ini menghasilkan produk

buku pembelajaran pengurangan.

Monica Windi Prastiwi

(2017)

Pengembangan Prototipe

Rancangan Pembelajaran

Tematik Matematika

Materi Penjumlahan dan

Pengurangan Bilangan

Cacah Kelas 1 SD dengan

Media Kolase

Ragil Utami (2012)

Pengembangan media untuk

pembelajaran matematika di kelas II SD

N Tunggulsari

Penelitian ini menghasilkan produk

berupa media pembelajaran.

Damar Yanti (2011)

Meningkatkan Hasil Belajar

Penjumlahan dan Pengurangan melalui

Media Kartu Angka pada Siswa

Sekolah Dasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

49

Kegiatan belajar mengajar yang kurang efektif dan inovatif

menjadikan pembelajaran terasa membosankan dan kurang menarik perhatian

peserta didik untuk belajar. Kurang menariknya perhatian peserta didik ini,

salah satunya dapat disebabkan oleh tidak adanya media belajar. Media belajar

adalah benda konkret yang dapat digunakan sebagai sarana belajar. Dengan

belajar melalui benda konkret, minat peserta didik untuk belajar akan tumbuh.

Peneliti sebagai calon guru terdorong untuk memfasilitasi peserta didik dalam

belajar Matematika agar pembelajaran terasa menyenangkan dan tidak

membosankan dengan menyusun prototipe. Prototipe rancangan pembelajaran

yang peneliti kembangkan, berawal dari adanya penelitian sebelumnya dimana

minat belajar Matematika dapat mengembangkan media pelajaran berupa

buku.

Masalah yang muncul pada peserta didik kelas I SD adalah kesulitan

dalam memahami pelajaran Matematika khususnya materi penjumlahan dan

pengurangan. Guru jarang mengunakan media belajar dalam pembelajaran

Matematika. Hal tersebut mendorong peneliti untuk mengembangkan sebuah

prototipe dalam penelitian dengan judul ”Pengembangan Prototipe Rancangan

Pembelajaran Matematika Materi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan

untuk siswa Kelas I SD dengan Media Kolase”. Peneliti menyusun prototipe

berbentuk modul dengan judul “Prototipe Rancangan Pembelajaran

Matematika Materi Penjumlahan dan Pengurangan bilangan untuk kelas 1 SD

dengan Kolase” yang terdiri dari cover, kata pengantar sebagai rumusan tujuan

pembuatan modul, pendahuluan yang menjelaskan bagian modul secara garis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

50

besar, daftar isi, beberapa halaman penjelasan tiga bagian yaitu bagian

pertama mengenai modul pembuatan Kolase Buah-buahan, bagian kedua

mengenai pembuatan Kolase tanaman dan hewan, dan ketiga Kolase cara

merawat tanaman. Prototipe ini juga mencantumkan daftar pustaka yang

digunakan sebagai referensi pembuatan modul, refleksi tertulis yang akan diisi

oleh pengguna modul sebagai indikator penilaian terhadap keberhasilan tujuan

pembuatan modul, serta biografi penulis.

C. Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan dalam penelian ini adalah sebagai berikut:

3. Bagaimana prosedur pengembangan prototipe rancangan pembelajaran

tematik Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah

kelas 1 SD dengan media kolase?

4. Bagaimana kualitas prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika

materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah kelas 1 SD dengan

media kolase?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

51

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini peneliti akan membahas mengenai Jenis Penelitian, Setting

Penelitian, Prosedur Pengembangan, Uji Coba Prototipe, Instrumen Penelitian,

Teknik Pengumpulan Data, dan Teknik Analisis Data.

A. JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan yang

biasa dikenal dengan R&D (Research and Development). Metode penelitian

dan pengembangan atau dalam Bahasa Inggrisnya Research and Development

adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk

tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2014: 297).

Peneliti akan mengembangkan prototipe berupa pengembangan prototipe

rancangan pembelajaran Matematika materi penjumlahan dan pengurangan

bilangan untuk kelas 1 SD dengan media kolase.

Prosedur pengembangan prototipe media pembelajaran penjumlahan dan

pengurangan untuk kelas 1 SD dengan media kolase, mengikuti langkah-

langkah penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono (2014:298). Adapun

prosedur pengembangan ini melalui sepuluh langkah prosedur pengembangan

menurut Sugiyono (2014: 298), yaitu tahap (1) potensi dan masalah, (2)

pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6)

uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba pemakaian, (9) revisi produk,

dan (10) produksi masal. Langkah-langkah penelitian dan pengembangan

menurut Sugiyono ditunjukkan pada bagan berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

52

Bagian 3.1 : Langkah-langkah Metode Research and Development (Sugiyono,

2014:298)

1. Potensi dan Masalah

Penelitian ini didasari dari adanya potensi dan masalah. Potensi adalah

segala sesuatu yang apabila didayagunakan akan memiliki nilai tambah

(Sugiyono, 2012: 298). Masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan

dengan kenyataan terjadi.

2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data digunakan untuk mengumpulkan berbagai informasi

yang berhubungan dengan penelitian yang akan digunakan sebagai

perencanaan produk tertentu dan diharapkan dapat mengatasi permasalahan.

3. Desain Produk

Desain produk diwujudkan dalam gambar atau bagan, sehingga dapat

digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya. Selain itu,

Uji coba

pemakaian

Revisi

Produk

Uji Coba

Produk

Revisi

Desain

Produksi

Masal

Revisi

Produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

53

produk perlu disertai dengan mekanisme penggunaan, cara kerja, serta

kelebihan dan kekurangan.

4. Validasi Desain

Validasi desain merupakan proses yang digunakan untuk menilai produk

apakah produk tersebut efektif atau tidak. Pada kegiatan ini menghadirkan

pakar atau tenaga ahli yang berpengalaman dalam bidangnya untuk menilai

desain produk yang dibuat.

5. Revisi Desain

Setelah dilakukan validasi desain maka akan terlihat kekurangan dan

kelemahan, kemudian untuk memperbaiki kekurangan dan kekurangan

tersebut peneliti melakukan perbaikan desain produk yang telah divalidasi

sebelumnya.

6. Uji Coba Produk

Produk yang telah diperbaiki kemudian dilakukan uji coba produk.

Pengujian produk ini memerlukan eksperimen untuk membandingkan keadaan

sebelum dan sesudah digunakan. Eksperimen ini dapat digunakan untuk

membandingkan dua kelompok yaitu kelompok yang menggunakan sistem

baru dan sistem lama.

7. Revisi Produk

Revisi produk ini bertujuan untuk mengetahui kelemahan produk yang

dikembangkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

54

8. Uji Coba Pemakaian

Produk diujicobakan secara lebih luas agar dapat diketahui kembali

apakah dalam pemakaiannya masih terdapat kekurangan, sehingga produk

tersebut dapat dipebaiki kembali.

9. Revisi Produk

Revisi produk masih perlu dilakukan agar mengetahui apakah masih

terdapat kelemahan dan kekurangan setelah dilakukan uji coba pada kelompok

yang lebih luas.

10. Produksi Masal

Produksi masal dapat dibuat apabila produk tersebut sudah efektif dan

layak untuk diedarkan jika sudah tidak ada perbaikan dalam beberapa kali

pengujian.

B. SETTING PENELITIAN

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan wawancara di Yogyakarta. Peneliti

kemudian menyebarkan kuesioner pra penelitian di SD Negeri Tegalrejo 2.

Uji coba prototipe dilakspeserta didikan di SD Negeri Tegalrejo 2.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas I. Keseluruhan

subjek uji coba prototipe berjumlah 15 peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

55

3. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah pengembangan prototipe rancangan

pembelajaran Matematika materi penjumlahan dan pengurangan kelas I

SD dengan media kolase.

4. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan delapan bulan terhitung mulai dari bulan

Juni 2016 sampai Maret 2017

C. PROSEDUR PENGEMBAGAN

Berdasarkan langkah-langkah yang dikembangkan oleh Borg dan Gall

(dalam Sugiyono, 2012: 298), dalam membuat pengembangan prototipe

rancangan pembelajaran Matematika materi penjumlahan dan pengurangan

bilangan melalui media kolase untuk Kelas I SD, peneliti memodifikasi

beberapa langkah yang dilakukan sampai pada langkah keenam yaitu uji coba

produk. Hal ini dikarenakan tujuh tahap tersebut sesuai dan mencakup

keseluruhan tahap tersebut dan keterbatasan waktu serta biaya menjadi alasan

mengapa peneliti memodifikasi langkah pengembangan Borg and Gall.

Berikut adalah langkah-langkah yang akan dilakukan oleh peneliti yang

dijabarkan dalam tahapan-tahapan berikut ini.

Bagan 3.2 Modifikasi langkah-langkah metode Research and Development (R&D)

Potensi dan

Masalah

Pengumpu-

lan Data

Desain

Produk

Validasi

Desain

Revisi

Desain

Uji Coba

Produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

56

Bagan 3.3 Prosedur Prototipe Pengembangan Prototipe Rancangan Pembelajaran

Tematik Matematika Materi penjumlahan dan Pengurangan Kelas I SD dengan

Media Kolase

Tahap I Pontensi

dan Masalah

Tahap II

Pengumpulan

Data

Pontensi : (1) Pelajaran matematika materi penjumlahan

dan pengurangan bilangan di kelas I SD, (2) Pada

Kurikulum 2013 matematika tentang penjumlahan dan

pengurangan bilangan terdapat di Tema 3 Subtema 3 dan

diintegrasikan dengan pelajaran Bahasa Indonesia dan

SBdP.

Masalah: 65% peserta didik tidak tahu cara menghitung

pengurangan dan 65% membutuhkan bantuan teman atau

guru untuk mengerjakan pengurangan. 55% peserta didik

belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik

menyimpan.

Wawancara tidak terstruktur

Pembagian kuesioner Pra penelitian

Tahap III

Desain Produk

Mencermati kurikulum 2013 Tema 7 Subtema 3 kelas I

SD.

Mencermati matematika materi penjumlahan dan

pengurangan bilangan cacah bahasa Indonesia dan SBdP

tentang tanaman disekitarku.

Menyusun RPP.

Menentukan gambar media yang akan di buat.

Membuat langkah-langkah pembuatan media.

Merancang Prototipe buku Pembelajaran penjumlahan dan

pengurangan untuk kelas 1 SD dengan seni kolase. Tahap IV

Validasi Desain

Tahap V

Revisi Desain

Validasi oleh dosen Matematika, Seni Rupa, dan guru kelas

I SD.

Perbaikan prototipe sesuai saran validator

Tahap VI

Uji coba Produk

Uji Coba Produk di SD Negeri Tegalrejo 2 pada peserta

didik kelas 1 SD

Pengembangan Prototipe Rancangan Pembelajaran Matematika Materi Penjumlahan dan

Pengurangan Bilangan Kelas 1 SD dengan Media Kolase

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

57

1. Potensi dan Masalah

Langkah pertama yang peneliti lakukan adalah mengidentifikasi masalah

yang ada di SD Negeri Tegalrejo 2. Peneliti menemukan potensi masalah

melalui observasi di kelas I B saat melakukan pembelajaran Matematika

materi penjumlahan dan pengurangan bilangan. Untuk memperkuat potensi

masalah yang ada peneliti melakukan pengumpulan informasi lebih lanjut.

2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara mengumpulkan lembar

kuesioner yang telah dibagikan kepada 20 peserta didik kelas I di SD Negeri

Tegalrejo 2. Lembar kuesioner analisis kebutuhan berisi 25 pernyataan

berkaitan dengan kesulitan dan minat peserta didik terhadap Matematika

materi penjumlahan dan pengurangan dan media pembelajaran. Lembar

kuesioner digunakan sebagai salah satu cara untuk mengetahui bentuk

perencanaan media pembelajaran yang akan dibuat sehingga prototipe yang

dihasilkan dapat membantu mengembangkan minat peserta didik mempelajari

Matematika terutama penjumlahan dan pengurangan bilangan.

3. Desain Produk

Pada tahap ini, peneliti mempelajari kurikulum 2013 tema 7 subtema 3

tanaman di sekitarku kelas I SD karena prototipe yang dibuat

mengimplementasikan kurikulum 2013 yang berhubungan dengan Matematika

materi penjumlahan dan pengurangan, Bahasa Indonesia dan SBdP. Setelah

itu, peneliti menyusun RPP pembelajaran 3 tentang materi penjumlahan dan

pengurangan dan media kolase.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

58

4. Validasi Desain

Prototipe rancangan pembelajaran Matematika materi penjumlahan dan

pengurangan dengan media kolase divalidasi oleh dosen Matematika, dosen

seni rupa dan guru kelas I. Validasi prototipe bertujuan untuk mendapatkan

kritik dan saran serta penilaian prototipe yang dikembangkan dari dosen dan

guru. Melalui kritik dan saran maka peneliti dapat menentukan kelebihan dan

kekurangan dari prototipe yang dikembangkan.

5. Revisi Desain

Revisi desain dilakukan setelah mendapatkan kritik dan saran dari dosen

Matematika, dosen seni rupa dan guru kelas I. Hasil kritik dan saran dari

dosen dan guru menjadi landasan bagi peneliti dalam memperbaiki

kekurangan dari prototipe rancangan pembelajaran Matematika materi

penjumlahan dan pengurangan bilangan dengan kolase menjadi lebih baik dan

mudah dipahami oleh peserta didik kelas I.

6. Uji Coba Produk

Produk yang sudah divalidasi kemudian diujicobakan kepada peserta

didik kelas I B SD Negeri Tegalrejo 2. Implementasi produk ini bertujuan

untuk meyakinkan peneliti bahwa produk yang telah dibuat efektif dan layak

untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

59

I. Teknik Pengumpulan Data

Hasil pengumpulan data pada R&D berupa data kualitatif dan data

kuanitatif. Hasil pengumpulan data pada penelitian ini berupa kuantitatif yang

diperoleh dari hasil kuesioner yang diberikan kepada 20 peserta didik. Teknik

pembagian kuesioner atau angket bertujuan untuk membantu peneliti dalam

melakukan revisi terhadap pengembangan modul pembelajaran penjumlahan

dan pengurangan dengan kolase. Data informasi yang diperoleh kemudian

dianalisis untuk mendapatkan informasi pemahaman peserta didik terhadap

pembelajaran Matematika khususnya materi penjumlahan dan pengurangan.

Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara tidak terstruktur kepada peserta

didik mengenai pemahaman peserta didik tentang penjumlahan dan

pengurangan perlu atau tidaknya modul pembelajaran penjumlahan dan

pengurangan dengan seni bagi peserta didik. Peneliti menggunakan teknik

pengumpulan data diantaranya wawancara tidak terstruktur, angket berupa

kuesioner pra penelitian, penilaian diri berupa refleksi, tes dan dokumentasi.

1. Wawancara

Wawancara adalah pengumpulan data melalui percakapan antara dua

orang atau lebih untuk mengetahui suatu topik atau memperoleh suatu

informasi (Basuki dan Hariyanto, 2014: 61). Arifin (2009: 157) berpendapat

bahwa wawancara adalah salah satu alat evaluasi jenis non-tes yang dilakukan

dengan cara tanya jawab atau percakapan antara dua atau lebih untuk

memperoleh informasi dan untuk melengkapi suatu data penelitian.

Berdasarkan dari dua pendapat ahli dapat disimpulkan bahwa wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

60

adalah salah satu alat evaluasi non-tes ysng digunakan untuk mengumpulkan

data melalui tanya jawab atau percakapan antara dua orang atau lebih guna

memperoleh informasi atau untuk melengkapi data penelitian.

2. Kuesioner

Kuesioner adalah salah satu alat yang digunakan untuk mengumpulkan

data untuk mendapatkan informasi dengan cara responden mengisi atau

menjawab pernyataan yang diajukan (Arifin 2009: 157). Kuesioner adalah

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan beberapa

pernyataan atau pertanyaan yang harus diisi oleh responden (Sugiyono, 2012:

142).

Berdasarkan dua pendapat diatas dapat disimpulkan kuesioner adalah

salah satu alat penelitian yang digunakan untuk memperoleh informasi dan

mengumpulkan data dengan cara responden menjawab daftar pernyataan atau

pertanyaan yang diajukan oleh peneliti.

3. Tes

Tes adalah serangkaian pernyataan atau latihan yang digunakan untuk

mengukur keterampilan pengetahuan, itelegensi, kemampuan atau bakat yang

dimiliki individu atau kelompok (Riduwan, 2013: 30). Tes pada

pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta

didik mengenai materi penjumlahan dan pengurangan dengan kolase.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

61

4. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu (Sugiyono,

2012: 32). Dokumentasi dalam penelitian ini berupa foto-foto saat melakukan

ujicoba produk. Selain foto dokumentasi juga berupa hasil kuesioner dan hasil

pekerjaan peserta didik pada LKS.

E. INSTRUMEN PENELITIAN

Instrumen Penelitian merupakan alat bantu yang digunakan oleh peneliti

untuk mengumpulkan data peneliti dengan cara melakukan pengukuran

(Widoyoko, 2015: 51). Berikut instrumen penelitian yang digunakan pada

penelitian ini :

1. Instrumen Pedoman Wawancara

Wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur yang

bersumber pada wali kelas 1 B SD N Tegalrejo 2. Wawancara ini bertuuan

untuk mengetahui kesulitan belajar peserta didik pada mata pelajaran

Matematika dan pengalaman pengunaan media pembelajaran dalam mengajar.

Berikut tabel wawancara tidak terstruktur pada penelitian ini :

Tabel 3.1 Pertanyaan Wawancara Tidak Terstruktur

No Pertanyaan

1. Materi pelajaran apakah yang masih sulit di pelajari peserta didik dalam

pelajaran Matematika?

2. Berapa KKM pada mata pelajaran Matematika ?

3. Berapakah jumlah peserta didik yang mencapai KKM ?

4. Apakah ibu pernah menggunakan cara yang menarik untuk

mengajarkan Matematika kepada peserta didik kelas 1?

5. Apakah ibu pernah menggunkan media prakarya untuk mengajarkan

peserta didik belajar Matematika?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

62

2. Instrumen prapenelitian untuk peserta didik

Peneliti menyusun instrumen prapenelitian untuk peserta didik agar

dengan menyusun kisi-kisi terlebih dahulu. Penyusunan kisi-kisi diawali

dengan menentukan tiga aspek, yaitu (1) penjumlahan dan pengurangan ,

(2) minat, (3) SBK.

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Prapenelitian untuk Peserta Didik

No. Aspek Indikator Pernyataan

1.

Menghitung

Mengenal Angka

dan Bilangan

1. Saya tahu bentuk angka 1

sampai 99.

2. Saya mengalami kesulitan dalam

menulis angka 1 sampai 99.

3. Saya tahu konsep bilangan 1

sampai 99.

4. Saya bisa mengurutkan bilangan

1 sampai 99.

Materi:

Penjumlahan

5. Saya tidak mengalami kesulitan

untuk menghitung penjumlahan

bilangan 1 sampai 99.

6. Saya dapat mengerjakan soal

penjumlahan tanpa bantuan

teman atau guru.

7. Saya tahu cara menghitung

penjumlahan.

8. Saya bisa menghitung

penjumlahan dengan teknik

menyimpan.

9. Saya bisa menghitung

penjumlahan dengan cara

bersusun.

10. Saya menerima penjelasan dari

guru tentang materi

penjumlahan.

Materi:

Pengurangan

11. Saya tidak mengalami kesulitan

untuk menghitung pengurangan

bilangan 1 sampai 99.

12. Saya dapat mengerjakan soal

pengurangan tanpa bantuan

teman atau guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

63

13. Saya tahu cara menghitung

pengurangan.

14. Saya bisa menghitung

pengurangan dengan teknik

meminjam.

15. Saya bisa menghitung

pengurangan dengan cara

bersusun.

16. Saya menerima penjelasan dari

guru tentang materi pengurangan.

2.

Minat

Perasaan Senang:

Bersemangat

17. Saya bersemangat saat

mengerjakan soal pada materi

penjumlahan bilangan 1 sampai

99.

18. Saya bersemangat saat

mengerjakan soal pada materi

pengurangan bilangan 1 sampai

99.

19. Saya senang belajar Matematika

tentang materi penjumlahan.

20. Saya senang belajar Matematika

tentang materi pengurangan.

Berkonsentrasi

21. Saya berkonsentrasi saat

mengerjakan soal pada materi

penjumlahan bilangan 1 sampai

99.

22. Saya berkonsentrasi saat

mengerjakan soal pada materi

pengurangan bilangan 1 sampai

99.

Memperhatikan

Penjelasan Guru

23. Saya memperhatikan guru saat

menjelaskan materi penjumlahan.

24. Saya memperhatikan guru saat

menjelaskan materi pengurangan.

Mengenang

(mengingat)

25. Saya mengingat penjelasan dari

guru tentang materi penjumlahan

bilangan 1 sampai 99.

26. Saya mengingat penjelasan dari

guru tentang materi pengurangan

bilangan 1 sampai 99.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

64

Mempelajari

kembali

27. Saya mempelajari kembali materi

penjumlahan bilangan 1 sampai

99 yang telah diajarkan guru.

28. Saya mempelajari kembali materi

pengurangan bilangan 1 sampai

99 yang telah diajarkan guru.

Ketertarikan

29. Saya tertarik mempelajari

Matematika pada materi

penjumlahan bilangan 1 sampai

99.

30. Saya tertarik mempelajari

Matematika pada materi

pengurangan bilangan 1 sampai

20.

31. Saya mengikuti pembelajaran

Matematika pada materi

penjumlahan bilangan 1 sampai

99.

32. Saya mengikuti pembelajaran

Matematika pada materi

pengurangan bilangan 1 sampai

99.

33. Saya suka membaca materi

penjumlahan bilangan 1 sampai

99.

34. Saya suka membaca materi

pengurangan bilangan 1 sampai

99.

Fungsi dan manfaat

pembelajaran

35. Saya menjumpai hitungan

penjumlahan dalam kehidupan

sehari-hari.

36. Saya menjumpai hitungan

pengurangan dalam kehidupan

sehari-hari.

37. Saya menerapkan hitungan

penjumlahan dalam kehidupan

sehari-hari.

38. Saya menerapkan hitungan

pengurangan dalam kehidupan

sehari-hari.

Aktif

39. Saya aktif bertanya ketika ada

materi yang belum paham.

40. Saya langsung mengerjakan tugas

Matematika yang diberikan oleh

guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

65

41. Saya suka menjawab pertanyaan

Matematika yang diberikan guru.

Pemecahan

Masalah

42. Saya selesai mengerjakan tugas

Matematika dengan tepat waktu.

3.

Seni Budaya

dan

Keterampilan

(SBK)

Kerajinan tangan

43. Saya menginginkan ada kerajinan

tangan untuk membantu

mempelajari materi penjumlahan

bilangan 1 sampai 99.

44. Saya menginginkan ada kerajinan

tangan untuk membantu

mempelajari materi pengurangan

bilangan 1 sampai 99.

Kreativitas

45. Saya menginginkan ada

kreativitas pada Matematika

dalam mempelajari penjumlahan

bilangan 1 sampai 99.

46. Saya menginginkan ada

kreativitas pada Matematika

dalam mempelajari pengurangan

bilangan 1 sampai 99.

Seni Keindahan

47. Saya menginginkan ada

keindahan pada Matematika

dalam mempelajari penjumlahan

bilangan 1 sampai 99.

48. Saya menginginkan ada

keindahan pada Matematika

dalam mempelajari pengurangan

bilangan 1 sampai 99.

Langkah/cara

pembuatan

kerajinan tangan

49. Saya membutuhkan langkah-

langkah dalam membuat

kerajinan tangan pada materi

penjumlahan dan pengurangan

bilangan 1 sampai 99.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

66

Setelah menentukan tiga aspek, peneliti mengembangkan 59 pernyataan

dan diberi pilihan SS, S, TS dan STS sehingga menjadi kuesioner prapenelitian.

Bentuk instrumen prapenelitian untuk peserta didik dapat dilihat pada tabel 3.3.

Tabel 3.3 Kuesioner Prapenelitian untuk Peserta Didik

No. Pernyataan Pilihan Jawaban

SS S TS STS

Menghitung

1. Saya mengalami kesulitan saat mengerjakan soal

penjumlahan.

2. Saya menerima penjelasan dari guru tentang materi

penjumlahan.

3. Saya tahu cara menghitung pengurangan.

4. Saya tahu bentuk angka 1 sampai 99.

5. Saya kesulitan menulis angka 1 sampai 99.

6. Saya tahu konsep bilangan 1 sampai 99.

7. Saya tidak mengalami kesulitan saat mengerjakan soal

pengurangan.

8. Saya menerima penjelasan dari guru tentang materi

pengurangan.

9. Saya bisa mengurutkan bilangan 1 sampai 99.

10. Saya dapat mengerjakan soal penjumlahan tanpa bantuan

teman atau guru.

11. Saya tahu cara menghitung penjumlahan.

12. Saya dapat mengerjakan soal pengurangan tanpa bantuan

teman atau guru.

13. Saya bisa menghitung penjumlahan dengan teknik

menyimpan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

67

14. Saya bisa menghitung pengurangan dengan cara

bersusun.

15. Saya bisa menghitung penjumlahan dengan cara

bersusun.

16. Saya tahu cara menghitung pengurangan

17. Saya bisa menghitung pengurangan dengan teknik

meminjam.

18. Saya menerima penjelasan dari guru tentang materi

penjumlahan.

Minat

1. Saya senang belajar Matematika.

2. Saya bosan belajar Matematika.

3. Saya membolos saat pelajaran Matematika.

4. Saya malas mengikuti pembelajaran Matematika.

5. Menurut saya, Matematika itu sulit.

6. Saya memperhatikan guru saat menjelaskan materi

penjumlahan.

7. Saya bersemangat saat menghitung penjumlahan.

8. Saya tertarik mempelajari materi penjumlahan.

9. Saya mengerjakan soal penjumlahan dengan bersungguh-

sungguh.

10. Saya menjumpai hitungan penjumlahan dalam kehidupan

sehari-hari.

11. Saya menerapkan hitungan penjumlahan dalam

kehidupan sehari-hari.

12. Saya mengingat penjelasan dari guru tentang

penjumlahan.

13. Saya mempelajari kembali materi penjumlahan yang

telah diajarkan guru.

14. Saya tidak tertarik mempelajari materi pengurangan.

15. Saya bersemangat saat mempelajari materi pengurangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

68

16. Saya tidak berkonsentrasi saat mengerjakan soal

pengurangan.

17. Saya menjumpai hitungan pengurangan dalam kehidupan

sehari-hari.

18. Saya menerapkan hitungan pengurangan dalam

kehidupan sehari-hari.

19. Saya mengingat penjelasan dari guru tentang

pengurangan.

20. Saya mempelajari kembali materi pengurangan yang

telah diajarkan guru.

21. Saya selesai mengerjakan tugas Matematika dengan tepat

waktu.

22. Saya suka membaca materi pengurangan bilangan 1

sampai 99.

23. Saya suka menjawab pertanyaan Matematika yang

diberikan guru.

24. Saya suka membaca materi penjumlahan bilangan 1

sampai 99.

25. Saya langsung mengerjakan tugas Matematika yang

diberikan oleh guru.

26. Saya aktif bertanya ketika ada materi yang belum paham.

27. Saya mengikuti pembelajaran Matematika tentang

penjumlahan dari awal pembelajaran hingga akhir.

28. Saya mengabaikan guru saat menjelaskan materi

penjumlahan.

29. Saya mencatat penjelasan dari guru mengenai

pejumlahan.

30. Saya tidak mengikuti pembelajaran Matematika tentang

materi pengurangan dari awal pembelajaran hingga akhir.

31. Saya mengabaikan guru saat menjelaskan materi

pengurangan.

32. Saya mencatat penjelasan dari guru mengenai materi

pengurangan

Seni Budaya dan Keterampilan (SBK)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

69

1. Saya menyukai pelajaran SBK.

2. Pelajaran SBK menyenangkan.

3. Saya menginginkan ada kerajinan tangan untuk

membantu mempelajari materi penjumlahan bilangan 1

sampai 99.

4. Saya menginginkan ada kreativitas pada Matematika

dalam mempelajari penjumlahan bilangan 1 sampai 99.

5. Saya menginginkan ada keindahan dalam mempelajari

penjumlahan bilangan 1 sampai 99.

6. Saya menginginkan ada kerajinan tangan untuk

membantu mempelajari materi pengurangan bilangan 1

sampai 99.

7. Saya menginginkan ada kreativitas pada Matematika

dalam mempelajari pengurangan bilangan 1 sampai 99.

8. Saya menginginkan ada keindahan dalam mempelajari

pengurangan bilangan 1 sampai 99.

9. Saya membutuhkan langkah-langkah dalam membuat

kerajinan tangan pada materi penjumlahan dan

pengurangan bilangan 1 sampai 99.

Setelah dibagikan kepada 20 peserta didik dan mendapatkan data,

kemudian peneliti menghitung dengan menggunakan data SPSS terdapat 39

pernyataan yang valid dan layak untuk digunakan. Adapun penentuan layak atau

tidaknya, peneliti melakukan uji signifikan koefisien korelasi pada taraf signifikan

0,444 yang berarti suatu item dianggap valid jika berkolerasi signifikn terhadap

skor total (Sugiyono, 2011:333).

Kemudian dari 39 pernyataan yang valid peneliti mengambil 20

pernyataan dan menghitung presentase ketidaktercapaian dari pernyataan. Adapun

kuesioner sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

70

Tabel 3.4 Kuesioner Prapenelitian untuk Peserta Didik

No. Pernyataan Pilihan Jawaban

SS S TS STS

Menghitung

1. Saya tahu cara menghitung pengurangan.

2. Saya dapat mengerjakan soal penjumlahan tanpa

bantuan teman atau guru.

3. Saya dapat mengerjakan soal pengurangan tanpa

bantuan teman atau guru.

4. Saya bisa menghitung penjumlahan dengan teknik

menyimpan.

5. Saya bisa menghitung pengurangan dengan teknik

meminjam.

Minat

1. Saya bersemangat saat menghitung penjumlahan.

2. Saya tertarik mempelajari materi penjumlahan.

3. Saya mengerjakan soal penjumlahan dengan

bersungguh-sungguh.

4. Saya mempelajari kembali materi penjumlahan yang

telah diajarkan guru.

5. Saya bersemangat saat mempelajari materi

pengurangan.

6. Saya menerapkan hitungan pengurangan dalam

kehidupan sehari-hari.

7. Saya suka menjawab pertanyaan Matematika yang

diberikan guru.

8. Saya suka membaca materi penjumlahan bilangan 1

sampai 99.

9. Saya aktif bertanya ketika ada materi yang belum

paham.

10. Saya mengabaikan guru saat menjelaskan materi

penjumlahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

71

11. Saya mencatat penjelasan dari guru mengenai

pejumlahan.

Seni Budaya dan Keterampilan (SBK)

1. Saya menyukai pelajaran SBK.

2. Saya menginginkan ada keindahan dalam

mempelajari penjumlahan bilangan 1 sampai 99.

3. Saya menginginkan ada kerajinan tangan untuk

membantu mempelajari materi pengurangan bilangan

1 sampai 99.

4. Saya membutuhkan langkah-langkah dalam

membuat kerajinan tangan pada materi penjumlahan

dan pengurangan bilangan 1 1 sampai 99.

3. Instrumen Validasi Produk

Peneliti menyusun instrumen validasi produk yang akan digunakan oleh

validator untuk menilai kualitas prototipe media pembelajaran penjumlahan

dan pengurangan dengan kolase. Instrumen validasi terdiri dari empat aspek,

yaitu (1) sistematika penyajian buku, (2) Isi prototipe, (3) bahasa, (4)

pemilihan media dan sumber pembelajaran. Keempat aspek tersebut

dikembangkan menjadi sepuluh pernyataan yang penilaiannya dengan cara

menuliskan nilai/skor pada kolom skor dan memberikan kritik serta saran pada

kolom saran. Kriteria penilaian ada 4 skor, yaitu 4=sangat baik, 3=baik,

2=cukup, dan 1=kurang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

72

Tabel 3.5 Rubrik Penilaian Validator

No Komponen yang

dinilai

Skor

Komentar

1 2 3 4

SISTEMATIKA PENYAJIAN BUKU

1 Judul prototipe

sesuai dengan isi

dari modul

pembelajaran yang

dikembangkan.

2 Kata pengantar

dalam prototipe

menjelaskan tentang

tujuan dan manfaat

seni kolase.

3 Pendahuluan

menjelaskan tentang

isi prototipe.

4 Daftar isi

menunjukkan

informasi yang ada

dalam prototipe

yang

dikembangkan.

ISI PROTOTIPE

1 Bagian 1 berisi

tentang RPP dan

karya kolase

“tanaman dan

hewan untuk

berhitung”yang

sesuai dengan Tema

7 Benda, Hewan, dan

Tanaman di Sekitarku,

Subtema 3 Tanaman

di sekitarku,

Pembelajaran 1

2 Bagian 2 berisi

tentang RPP dan

karya seni kolase

“cara merawat

tanaman” yang

sesuai dengan Tema

7Benda, Hewan, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

73

Tanaman di Sekitarku,

Subtema 3 tanaman

di sekitarku,

Pembelajaran 3

Bahasa Indonesia

dan Matematika

penjumlahan dan

pengurangan.

3 Bagian 3 berisi

tentang RPP dan

karya seni kolase

“buah-buahan” yang

sesuai dengan Tema

7Benda, Hewan, dan

Tanaman di Sekitarku,

Subtema 3 Tanaman

disekitarku,

Pembelajaran 5

tentang bahasa

Indonesia yaitu

mengenal hasil

tanaman yang dapat

dikonsumsi dan

Matematika tentang

penjumlahan dan

pengurangan.

4 Materi pembelajaran

dan seni kolase

tentang

penjumlahan dan

pengurangan yang

mudah dipahami

oleh peserta didik.

5 Materi pembelajaran

dan media tentang

penjumlahan jelas

dan mudah

dipahami oleh

peserta didik.

6 Materi pembelajaran

dan media tentang

pengurangan jelas

dan mudah

dipahami oleh

peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

74

BAHASA

1 Penulisan

menggunakan

kalimat yang sesuai

dengan kaidah

EYD.

2 Susunan kalimat

dalam modul dapat

dipahami oleh guru

maupun peserta

didik.

PEMILIHAN METODE DAN SUMBER PEMBELAJARAN

1 Kesesuaian modul

dengan tujuan

pembelajaran.

2 Kesesuaian modul

dengan materi

pembelajaran.

3 Komponen dalam

modul lengkap (KI,

KD, Indikator,

Tujuan).

4. Instrumen Uji Coba Prototipe berupa refleksi

Peneliti menyusun instrumen uji coba prototipe berupa refleksi untuk

peserta didik. Instrumen uji coba prototipe diisi oleh peserta didik kelas I

Sekolah Dasar setelah menggunakan modul pembelajaran penjumlahan dan

pengurangan dengan kolase. Penyusunan refleksi dibuat berdasarkan kisi-kisi

yang disusun dalam tiga aspek yang terdapat pada instrumen kuesioner 1)

Bilangan cacah, 2) minat dan 3) Modul pembelajaran dengan media kolase.

Peneliti mengembangkan lima pernyataan yang diberi alternatif jawaban “ya”

dan “tidak” untuk diisi peserta didik kelas I. Berikut instrumen uji coba

prototipe berupa refleksi untuk peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

75

Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen Refleksi

No Aspek Indikator Nomor

Pertanyaan

1 Penjumlahan dan

Pengurangan bilangan

cacah

Bilangan cacah 4

2 Minat

a. Senang : bersemangat saat

mengerjakan tugas

b. Perhatian : memperhatikan

penjelasan dan menyukai

1,3,5

3 Media kolase

Media kolase dapat membantu

memahami konsep

penjumlahan dan pengurangan

2

Tabel 3.7 Instrumen Uji Coba Prototipe Berupa Refleksi untuk Peserta Didik

No Pernyataan Ya Tidak

1 Saya menyukai gambar yang terdapat pada

buku “Prototipe Pembelajaran Penjumlahan

dan Pengurangan untuk kelas 1 SD dengan

Seni Kolase”.

2 Saya memahami konsep penjumlahan dan

pengurangan melalui media kolase.

3 Saya bersemangat mengerjakan soal materi

penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah

dengan media kolase.

4 Saya dapat mengerjakan soal materi

penjumlahan dan pengurangan dengan

membuat media kolase.

5 Saya menyukai media kolase untuk memahami

konsep Matematika.

5. Instrumen Soal Tes

Instrumen soal tes yang digunakan pada penelitian ini berupa tes latihan

pada RPP pembelajaran 1 mengenai penjumlahan dan pengurangan bilangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

76

cacah. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah pembelajaran dengan

menggunakan modul pembelajaran dengan media kolase dapat meningkatkan

nilai peserta didik. Tes pada Lembar Kerja Peserta didik ini berisikan 5 soal

essay dan 5 soal pilihan ganda Matematika yang terkait dengan operasi hitung

bilangan cacah :

Tabel 3.8 kisi kisi soal Tes

KD Indikator Materi Bentuk

Soal

Nomor

soal

4.4 menyelesaikan

masalah sehari-hari

yang berkaitan

dengan

penjumlahan dan

pengurangan

bilangan yang

melibatkan

bilangan cacah

sampai dengan 99

4.4.1 menuliskan

hasil penjumlahan

dan pengurangan

bilangan yang

melibatkan

bilangan cacah

sampai dengan 99

Penjumlahan

dan

pengurangan

Tes

tertulis

1,2,3,4 dan

5 (essay)

1,2,3,4 dan

5 (pilihan

ganda)

D. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang akan dilakukan peneliti yaitu secara kuantitatif

dan kualitatif. Data kualitatif yang diperoleh dapat berupa kritik dan saran

yang dikemukakan oleh ahli Matematika dan Seni Rupa untuk memperbaiki

prototipe pengembangan modul pembelajaran penjumlahan dan pengurangan

dengan kolase. Data Kuantitatif berupa skor yang diberikan oleh para ahli.

Data dianalisis oleh peneliti sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui

kelayakan suatu produk. Data kuantitatif diperoleh dari kuesioner. Pedoma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

77

penskoran yang digunakan oleh peneliti adalah menggunakan nilai 1-4.

Peneliti hanya menggunakan skala 1-4 bukan 1-5 dikarenakan responden

cenderung akan memilih alternatif yang ada ditegah yaitu 3 dengan alasan

dirasa aman dan paling gampang (Arikuto, 2010: 284). Kriteria untuk skala 1-

4 adalah sangat baik, baik, tidak baik(cukup), sangat tidak baik (kurang).

Skor yang sudah didapatkan kemudian dikonversikan menjadi data

kualitatif menggunakan tabel konversi nilai skala empat berdasarkan skala

Likert (Widoyoko, 2012:112). Penyusunan tabel klasifikasi menggunakan

aturan yang sama dengan dasar jumlah skor responden, yaitu dicari skor

tertinggi, skor terendah, jumlah kelas, dan jarak interval.

Skor tertinggi = 4 (sangat baik)

Skor terendah = 1 (sangat tidak baik/kurang)

Jumlah kelas = 4 (sangat tidak baik sampai sangat baik)

Jarak interval = (4-1)/4 = 0.75 (rentang skor)

Hasil interval sangat baik, baik, tidak baik(cukup), sangat tidak baik

(kurang) adalah sebagai berikut :

Tabel 3.9 Hasil Interval Skala 1-4

Rerata Skor Klasifikasi

3.25 s/d 4 Sangat baik

2.5 s/d 3.25 Baik

1.75 s/d 2.5 Tidak baik (cukup)

1.0 s/d 1.75 Sangat tidak baik (kurang)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

78

Hasil dari perhitungan skor validasi yang dilakukan akan dicari

rerata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari data

kuantitatif menjadi data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang

telah tertera pada tabel klasifikasi skor skala empat.

Skor validasi prototipe apabila klasifikasinya sangat baik, maka

prototipe yang akan diujicobakan sangat layak untuk diteliti, apabila skor

validasi prototipe dengan klasifikasi baik, maka prototipe yang akan

diujicobakan layak untuk diteliti dan menerima saran dan kritik dari

validator. Skor validasi prototipe apabila klasifikasinya cukup, maka

prototipe akan diperbaiki kembali sesuai saran dan kritik dari validator

sebelum diujicobakan sedangkan jika skor validasi prototipe mendapatkan

klasifikasi kurang, prototipe harus membuat ulang dan kembali divalidasi

oleh validator sebelum diujicobakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

79

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini peneliti akan menguraikan hasil penelitian yang berisi tentang:

(1) langkah-langkah pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik

Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah kelas 1 SD

dengan media kolase, (2) deskripsi kualitas prototipe rancangan pembelajaran

tematik Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah kelas 1

SD dengan media kolase. Pembahasan dari hasil berkaitan dengan hasil penelitian

dan pengembangan diuraikan sebagai berikut.

A. HASIL PENELITIAN

Prototipe yang berjudul “Prototipe Rancangan Pembelajaran Penjumlahan dan

Pengurangan untuk Kelas 1 dengan Kolase” ini disusun dengan mengadopsi 6

tahap dari 10 langkah penelitian Sugiyono. Langkah-langkah yang dilakukan

peneliti sebagai berikut :

1. Pontensi dan Masalah

Potensi yang peneliti lihat dalam penelitian ini adalah pembelajaran

tematik di kelas 1 SD Tema 7 Sub Tema 3 tentang penjumlahan dan

pengurangan bilangan cacah yang diintegrsikan dengan Bahasa Indonesia dan

SBdP (kolase).

Masalah yang peneliti dapatkan melalui data kuesioner kepada 20 peserta

didik didapatkan adalah : 65% peserta didik tidak mengetahui cara

menghitung pengurangan dan 65% membutuhkan bantuan teman atau guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

80

untuk mengerjakan pengurangan. 55% peserta didik belum mengerti

menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. Wali kelas I B di SD

Negeri Tegalrejo 2 menyatakan bahwa belum pernah menggunakan media

kolase dalam pembelajaran.

2. Pengumpulan Data

Pada tahap pengumpulan data, peneliti lakukan dengan wawancara

kepada guru kelas dan membagikan lembar kuesioner pra-penelitian kepada

20 peserta didik kelas I SD Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta.

a. Wawancara

Berdasarkan hasil dari wawancara tidak terstruktur yang dilakukan

oleh peneliti kepada guru kelas 1, peneliti mendapatkan bahwa peserta

didik di kelas 1 masih merasa kesulitan dalam pelajaran Matematika

materi penjumlahan dan pengurangan. Peneliti mendapatkan data

bahwa guru kelas sudah menggunakan media untuk membantu peserta

didik dalam belajar Matematika khususnya materi penjumlahan dan

pengurangan dengan menggunakan lidi dan sempoa akan tetapi peserta

didik masih merasa kesulitan. Peneliti juga mendapatkan hasil bahwa

guru belum pernah menggunakan media kolase untuk mengajarkan

peserta didik dalam belajar Matematika khususnya materi penjumlahan

dan pengurangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

81

b. Kueisioner

Peneliti membagikan lembar kueisioner pra-penelitian kepada 20

peserta didik kelas I SD Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta. Lembar

analisis kebutuhan berisi 20 pernyataan. Pengumpulan data ini

dilakukan sebagai salah satu cara untuk mengetahui bentuk

perencanaan modul pembelajaran penjumlahan dan pengurangan

yang akan dibuat sehingga prototipe yang dihasilkan dapat membantu

mengembangkan minat peserta didik mempelajari Matematika

terutama penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah. Kuesioner

terdiri dari 4 pilihan jawaban yaitu SS (Sangat Setuju), S (Setuju), TS

(Tidak Setuju), STS (Sangat Tidak Setuju). Dari ke 4 pilihan jawaban

tersebut dikategorikan kedalam dua kategori yaitu “Ya” dan “Tidak”.

Jawaban yang termasuk dalam kategori “Ya” adalah SS (Sangat

Setuju) dan S (Setuju) kemudian yang termasuk dalam kategori

“Tidak” adalah jawaban TS (Tidak Setuju) dan STS (Sangat Tidak

Setuju).

Dari penyebaran kuesioner didapatkan data : Kategori

Pengurangan (1) 65% peserta didik tidak tahu cara menghitung

pengurangan. (2) 55% peserta didik dapat mengerjakan soal

pengurangan tetapi dengan bantuan teman atau guru. (3) 50% peserta

didik tidak bisa menghitung pengurangan dengan teknik menyimpan.

(4) 50% peserta didik tidak bisa menghitung pengurangan dengan

teknik menyimpan. (5) 60% peserta didik tidak mempelajari kembali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

82

materi pengurangan yang telah diajarkan guru. (6) 100% peserta

didik menginginkan ada kerajinan tangan untuk membantu

mempelajari materi pengurangan bilangan 1 sampai 99. Kategori

Penjumlahan (1) 60% peserta didik dapat mengerjakan soal

penjumlahan tetapi dengan bantuan teman atau guru. (2) 55% peserta

didik tidak bisa menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan.

(3) 50% peserta didik tidak bersemangat saat menghitung

penjumlahan. (5) 55% peserta didik tidak tertarik mempelajari materi

penjumlahan. (6) 65% tidak suka menjawab pertanyaan Matematika

yang diberikan guru. (7) 50% peserta didik tidak suka membaca

materi penjumlahan bilangan 1 sampai 99. (8) 100% peserta didik

menginginkan ada keindahan dalam mempelajari penjumlahan

bilangan 1 sampai 99. Kategori Minat (1) 60% peserta didik tidak

aktif bertanya ketika ada materi yang belum paham. (2) 55% peserta

didik mengabaikan guru saat menjelaskan materi penjumlahan. (3)

60% peserta didik tidak mencatat penjelasan dari guru mengenai

pejumlahan. (4) 100% peserta didik menyukai pelajaran SBK. 95%

peserta didik membutuhkan langkah-langkah dalam membuat

kerajinan tangan pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan

1 sampai 99.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

83

Berikut data kuesioner pra penelitian untuk peserta didik yang di

sajikan dalam tabel.

Tabel 4.1 Data Presentase Kuesioner Pra Penelitian untuk Peserta Didik

No. Pernyataan Jawaban

SS + S TS + STS

Menghitung

1. Saya tahu cara menghitung pengurangan.

9

(45 %)

11

(65%)

2. Saya dapat mengerjakan soal penjumlahan tanpa

bantuan teman atau guru.

8

(40%)

12

(60%)

3. Saya dapat mengerjakan soal pengurangan tanpa

bantuan teman atau guru.

9

(45%)

11

(55%)

4. Saya bisa menghitung penjumlahan dengan teknik

menyimpan.

9

(45%)

11

(55%)

5.

Saya bisa menghitung pengurangan dengan teknik

meminjam.

10

(50%)

10

(50%)

Minat

1. Saya bersemangat saat menghitung penjumlahan.

10

(50%)

10

(50%)

2. Saya tertarik mempelajari materi penjumlahan.

9

(45%)

11

(55%)

3. Saya mengerjakan soal penjumlahan dengan

bersungguh-sungguh.

10

(50%)

10

(50%)

4. Saya mempelajari kembali materi penjumlahan yang 10 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

84

telah diajarkan guru. (50%) (50%)

5. Saya bersemangat saat mempelajari materi

pengurangan.

10

(50%)

10

(50%)

6. Saya menerapkan hitungan pengurangan dalam

kehidupan sehari-hari.

9

(45%)

11

(55%)

7. Saya suka menjawab pertanyaan Matematika yang

diberikan guru.

7

(35%)

13

(65%)

8. Saya suka membaca materi penjumlahan bilangan 1

sampai 99.

10

(50%)

10

(50%)

9. Saya aktif bertanya ketika ada materi yang belum

paham.

8

(40%)

12

(60%)

10. Saya mengabaikan guru saat menjelaskan materi

penjumlahan.

9

(45%)

11

(55%)

11. Saya mencatat penjelasan dari guru mengenai

pejumlahan.

8

(40%)

12

60%)

Seni Budaya dan Keterampilan (SBK)

1.

Saya menyukai pelajaran SBK.

20

(100%)

-

2. Saya menginginkan ada keindahan dalam

mempelajari penjumlahan bilangan 1 sampai 99.

20

(100%)

-

3. Saya menginginkan ada kerajinan tangan untuk

membantu mempelajari materi pengurangan bilangan

1 sampai 99.

20

(100%)

-

4. Saya membutuhkan langkah-langkah dalam membuat

kerajinan tangan pada materi penjumlahan dan

pengurangan bilangan 1 sampai 99.

19

(95%)

1

(5%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

85

Peneliti menyusun kuesioner dengan (kategori menghitung) item

nomor 1, 2, 3, 4, dan 5. (Kategori minat) item nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,

9, 10, dan 11. Kemudian (kategori menginginkan adanya Seni Budaya dan

Keterampilan) item nomor 1, 2, 3 dan 4 yang menunjukkan bahwa

penelitian ini relevan untuk diteliti. Data tersebut menjadi acuan peneliti

untuk melakukan penelitian dan pengembangan dalam menyusun modul

pembelajaran Matematika materi penjumlahan dan pengurangan dengan

media kolase. Modul ini diharapkan dapat membantu peserta didik kelas 1

SD agar dapat memahami penjumlahan dan pengurangan.

3. Desain Produk

Desain produk adalah alat yang diharapkan dapat mengatasi

masalah yang ditemukan (Sugiyono, 2011:300). Desain produk yang

berupa prototipe pembelajaran penjumlahan dan pengurangan Protipe

pembelajaran ini berjudul “Prototipe Rancangan Pembelajaran Materi

Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan untuk Kelas 1 SD dengan

Kolase” memuat 3 bagian. Pada bagian pertama merupakan konsep

penjumlahan dan pengurangan dan bagian ke dua merupakan modul

pembuatan kolase untuk pembelajaran 1, 3, dan 5, bagian ke tiga yaitu

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), LKS dan refleksi. Bagian

pertama berisi konsep penjumlahan dan pengurangan, bagian ke dua berisi

3 media kolase, tujuan media kolase, sumber bahan, cara pembuatan dan

rincian biaya. Bagian ke tiga adalah perangkat pembelajaran yang terdiri

dari RPP dan LKS. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

86

disusun menggunakan media kolase yang sudah dibuat. RPP dibuat

berdasarkan kurikulum 2013 Tema 7 Sub Tema 3 pembelajaran 1, 3 dan 5

dan dikembangkan dengan menerapkan media kolase dalam setiap

pembelajaran. Lembar kerja peserta didik (LKS) berisi soal evaluasi pada

setiap pembelajaran. Refleksi peserta didik diberikan agar peneliti

mengetahui seberapa paham peserta didik terhadap materi.

Gambar 4.1 Sampul Produk Depan Gambar 4.2 Sampul Produk Belakang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

87

Gambar 4.3 Media 1

Gambar 4.4 Media 2

Gambar 4.5 Media 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

88

Gambar 4.6 salah satu contoh isi produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

89

Desain modul pembelajaran “Prototipe Rancangan Pembelajaran

Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan untuk Kelas 1 SD dengan

Kolase”. Cover modul dibuat dengan Corel Draw, warna yang dipilih

adalah warna merah yang cerah dan biru yang menarik. Pada cover buku

terdapat foto hasil media yang peneliti buat.

Isi modul tersebut dibuat menggunakan Microsoft Word 2007,

media yang terdapat dalam buku tersebut mengajarkan penjumlahan dan

pengurangan. Media 1 dapat membantu peserta didik dalam belajar

penjumlahan, media 2 dapat membantu peserta didik dalam belajar

penjumlahan dan pengurangan.

4. Validasi Desain

Prototipe pembelajaran penjumlahan dan pengurangan yang telah disusun

kemudian divalidasi oleh 1 dosen Matematika, 1 dosen Seni Rupa dan 1 guru

kelas 1. Hasil validasi adalah sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

90

Tabel 4.2 Hasil Validasi Desain

No Komponen yang dinilai Skor (1-4)

Validator

1

Validator

2

Validator

3

SISTEMATIKA PENYAJIAN BUKU

1 Judul prototipe sesuai dengan isi

dari modul pembelajaran yang

dikembangkan.

4

Komentar :

Judul buku

yang memuat

kata “Seni

Kolase” lebih

baik

dihilangkan

kata “seni”

3

Komentar :

-

3

Komentar :

-

2 Kata pengantar dalam prototipe

menjelaskan tentang tujuan dan

manfaat seni kolase

3

Komentar :

-

3

Komentar :

-

4

Komentar :

-

3 Pendahuluan menjelaskan tentang

isi prototipe.

3

Komentar :

-

3

Komentar :

-

4

Komentar :

-

4 Daftar isi menunjukkan informasi

yang ada dalam prototipe yang

dikembangkan.

4

Komentar :

-

3

Komentar :

-

4

Komentar :

-

ISI PROTOTIPE 1 Bagian 1 berisi tentang RPP dan

karya kolase “tanaman dan hewan

untuk berhitung”yang sesuai

dengan Tema 7 Benda, Hewan, dan Tanaman di

Sekitarku, Subtema 3 Tanaman di

sekitarku, Pembelajaran 1

4

Komentar :

-

3

Komentar :

Soal dalam

RPP

sebaikan

lebih

dijabarkan.

3

Komentar :

-

2 Bagian 2 berisi tentang RPP dan

karya seni kolase “cara merawat

tanaman” yang sesuai dengan

Tema 7 Benda, Hewan, dan

Tanaman di Sekitarku, Subtema 3

tanaman di sekitarku,

Pembelajaran 3 Bahasa Indonesia

dan Matematika penjumlahan dan

pengurangan.

4

Komentar :

-

3

Komentar :

-

3

Komentar :

-

3 Bagian 3 berisi tentang RPP dan

karya seni kolase “buah-buahan”

yang sesuai dengan Tema 7 Benda, Hewan, dan Tanaman di

Sekitarku, Subtema 3 Tanaman

disekitarku, Pembelajaran 5

tentang bahasa Indonesia yaitu

mengenal hasil tanaman yang

4

Komentar :

-

3

Komentar :

-

3

Komentar :

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

91

dapat dikonsumsi dan Matematika

tentang penjumlahan dan

pengurangan.

4 Materi pembelajaran dan seni

kolase tentang penjumlahan dan

pengurangan yang mudah

dipahami oleh peserta didik.

3

Komentar :

-

3

Komentar :

-

3

Komentar :

-

5 Materi pembelajaran dan media

tentang penjumlahan jelas dan

mudah dipahami oleh peserta

didik.

3

Komentar :

-

3

Komentar :

-

3

Komentar :

-

6 Materi pembelajaran dan media

tentang pengurangan jelas dan

mudah dipahami oleh peserta

didik.

3

Komentar :

-

2

Komentar :

-

3

Komentar :

-

BAHASA

1 Penulisan menggunakan kalimat

yang sesuai dengan kaidah EYD.

2

Komentar :

Masih ada

bahasa yang

perlu

diperbaiki.

3

Komentar :

-

3

Komentar :

-

2 Susunan kalimat dalam modul

dapat dipahami oleh guru maupun

peserta didik.

3

Komentar :

-

3

Komentar :

-

3

Komentar :

-

PEMILIHAN METODE DAN SUMBER PEMBELAJARAN

1 Kesesuaian modul dengan tujuan

pembelajaran.

4

Komentar :

-

3

Komentar :

-

4

Komentar :

-

2 Kesesuaian modul dengan materi

pembelajaran.

4

Komentar :

-

3

Komentar :

-

4

Komentar :

-

3 Komponen dalam modul lengkap

(KI, KD, Indikator, Tujuan).

4

Komentar :

-

4

Komentar :

-

3

Komentar :

-

Total Skor 52 45 50

Nilali 52:15 = 3.46 45:15 = 3.00 50:15=3.33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

92

Dari tabel di atas didapatkan data perolehan nilai dan hasil rata-rata dari ke

tiga validator.

Berikut tabel hasil nilai validasi dari ke tiga dosen.

Tabel 4.3 Tabel Hasil Nilai Validasi

Validator Nilai

Dosen Matematika 3.00

Dosen Seni Rupa 3.46

Guru Kelas 1 3.33

Total skor 9.79

Rata-rata 3.26

Berdasarkan tabel di atas didapatkan hasil validasi prototipe dari ketiga

validator yaitu 3.26 (sangat baik). Hal ini dapat dilihat pada tabel 3.9

berdasarkan klasifikasi bahwa rentang skor 3.25 s/d 4 menyatakan sangat baik

sehingga prototipe yang dikembangkan peneliti layak untuk di ujicobakan.

5. Revisi Desain

Peneliti melakukan revisi desain berdasarkan komentar yang diberikan

oleh validator yaitu ahli Matematika, Seni Rupa dan Guru kelas 1 SD.

Kesalahan yang ada di dalam prototipe kemudian diperbaiki agar menjadi

modul Matematika yang lebih baik dari pada yang sebelumnya. Berikut ini

revisi yang dilakukan oleh peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

93

Gambar 4.7 cover depan Gambar 4.8 revisi cover depan

Sebelum di revisi judul “ Prototipe Pembelajaran Penjumlahan dan

Pengurangan untuk kelas 1SD dengan Seni Kolase” dan setelah diberikan kepada

validator direvisi menjadi “Prototipe Rancangan Pembelajaran Penjumlahan dan

Pengurangan Bilangan untuk kelas 1SD dengan Kolase”

Gambar 4.9 soal evaluasi Gambar 4.10 revisi soal evaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

94

Sebelum direvisi soal masih singkat, setelah di revisi oleh dosen

ahli soal dirubah menjadi lebih detail. Kemudian peneliti meneliti kembali

dan membenarkan kalimat yang salah.

Gambar 4.11 bagian 1 (sebelum direvisi )

Gambar 4.12 bagian 1 (setelah direvisi )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

95

Gambar 4.13 Isi dari bagian 1 (sebelum direvisi)

Gambar 4.14 Isi dari bagian 1 (setelah direvisi)

Sebelum direvisi isi buku dibagian 1 adalah media pembelajaran

kolase, setelah di revisi oleh dosen ahli bagian 1 diganti konsep

penjumlahan dan pengurangan. Kemudian peneliti merubah bagian 1

menjadi konsep penjumlahan, media kolase diletakkan pada bagian ke 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

96

6. Uji coba produk

Uji coba prototipe di lakukan oleh peneliti satu kali di SD Negeri

Tegalrejo 2 Yogyakarta diikuti 15 peserta didik.

a. Uji coba Produk di SD Negeri Tegalrejo 2

Desain produk yang sudah peneliti revisi kemudian diuji cobakan

pada peserta didik di SD N Tegalrejo2 Yogyakarta. Uji coba tersebut

dilakspeserta didikan pada hari Senin 8 Maret 2017. Produk diuji cobakan

kepada 15 peserta didik yaitu 10 peserta didik perempuan dan 5 peserta

didik laki-laki. Uji coba produk ini bertujuan agar peserta didik

memahami penjumlahan dan pengurangan, menjadi tahu cara menghitung

penjumlahan dan pengurangan.

Uji coba produk dilakukan di dalam kelas 1 SD, uji coba produk

dilakukan setelah istirahat pertama. Sebelum uji coba produk dimulai,

peneliti melakukan perkenalan pada peserta didik dan menyampaikan

maksud dan tujuan ke SD N Tegalrejo 2. Sebelum peserta didik membuat

media pembelajaran, peneliti melakukan tanya jawab seputar penjumlahan

dan pengurangan. Setelah melakukan tanya jawab kemudian peneliti

membagikan bahan yang dipakai untuk membuat media kolase kepada 15

peserta didik. Setelah bahan dibagikan mulailah peserta didik membuat

media kolase untuk belajar penjumlahan dan pengurangan dengan dipandu

oleh guru.

Selama proses uji coba tersebut peneliti mendampingi peserta didik

saat membuat media kolase untuk belajar penjumlahan dan pengurangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

97

Setelah peserta didik selesai membuat media kolase dan mengerjakan soal

yang diberikan, guru membagikan lembar refleksi peserta didik yang

bertujuan untuk mengetahui apakah peserta didik bisa memahami

penjumlahan dan pengurangan dengan media kolase. Setelah peseta didik

selesai mengisikan lembar refleksi, peserta didik mengumpulkan refleksi

tersebut kepada peneliti. Proses uji coba selesai tepat waktu yaitu selesai

pada saat jam pelajaran berakhir. Setelah selesai peneliti berpamitan

kepada peserta didik dan kepada bapak ibu guru yang berada di kantor.

Berikut ini merupakan gambar pelaksanaan uji coba di SD N Tegalrejo 2.

Gambar 4.15 peserta didik sedang membuat kolase dan berhitung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

98

Gambar 4.16 peserta didik sedang membuat kolase dan berhitung

Gambar 4.17 peserta didik membuat kolase

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

99

Gambar 4.18 Hasil kolase peserta didik kelas 1 SD

Gambar diatas menunjukkan suasana ketika peserta didik sedang

membuat kolase, hasil kolase peserta didik dan suasana ketika peserta

didik belajar Matematika materi penjumlahan dan pengurangan. Peserta

didik melakukan secara serius dalam membuat media kolase serta belajar

penjumlahan dan pengurangan.

b. Deskripsi Kualitas Prototipe Rancangan Pembelajaran Tematik

Matematika Materi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan

Cacah Kelas 1 SD dengan Media Kolase dapat Membantu Peserta

Didik dalam Memahami Materi Penjumlahan dan Pengurangan.

Deskripsi kualitas prototipe media pembelajaran Matematika

dengan kolase peneliti dapatkan setelah mengolah kuesioner berupa

refleksi yang dibagikan kepada 15 peserta didik kelas I SD Negeri

Tegalrejo 2 Yogyakarta. Berikut hasil rekapitulasi refleksi peserta

didik. Hasil tersebut menujukkan bahwa produk dari penelitian yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

100

dikembangkan dapat membantu peserta didik dalam memahami materi

penjumlahan dan pengurangan.

Gambar 4.19 Lembar Soal Evaluasi Peserta Didik

Berikut adalah tabel rekapitulasi hasil soal Evaluasi 15 peserta didik.

Tabel 4.4 Hasil Rekap Nilai Evaluasi

NO NAMA

PESERTA

DIDIK

NILAI

1 Sukma 100

2 Fauzhan 100

3 Rein 100

4 Rasyha 100

5 Lando 90

6 Ica 100

7 Diyana 100

8 Ocha 100

9 Valen 80

10 Jeni 90

11 Keisya 90

12 Zahra 100

13 Bilkhiz 90

14 Usamah 80

15 Sabian 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

101

Pada data diatas mendapatkan hasil bahwa 100% peserta didik

mendapatkan nilai diatas KKM. Selain mengerjakan soal evaluasi, peserta didik

juga mengerjakan lembar refleksi mengenai pembelajaran Matematika materi

penjumlahan dan pengurangan dengan media kolase agar semakin memperkuat

data bahwa peserta didik benar-benar memahami konsep penjumlahan dan

pengurangan. Berikut tabel refleksi peserta didik.

Gambar 4.20 Lembar Refleksi Peserta Didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

102

Berikut tabel Hasil Rekapitulasi kuesioner refleksi peserta didik.

Tabel 4.5 Hasil Rekap Refleksi Peserta Didik

No Pernyataan Jumlah peserta didik

yang memilih dari 15

peserta didik

Ya Tidak

1 Saya menyukai gambar yang terdapat pada buku

“Prototipe Pembelajaran Penjumlahan dan Pengurangan

untuk kelas 1 SD dengan Seni Kolase”.

15

(100%)

-

2 Saya memahami konsep penjumlahan dan pengurangan

melalui media kolase. 13

(86.7 %)

2

(13.3 %)

3 Saya bersemangat mengerjakan soal materi penjumlahan

dan pengurangan bilangan cacah dengan media kolase 14

(93.3%)

1

(6.7%)

4 Saya dapat mengerjakan soal materi penjumlahan dan

pengurangan dengan membuat media kolase. 14

(93.3%)

1

(6.7%)

5 Saya menyukai media kolase untuk memahami konsep

Matematika.

15

(100%)

-

Berdasarkan hasil dari rekapitulasi diatas 86.7% peserta didik menulis

bahwa media kolase dapat membantu mereka memahami konsep penjumlahan

dan pengurangan melalui modul pembelajaran Matematika yang berjudul

“Prototipe Rancangan Pembelajaran Penjumlahan dan Pengurangan Bilanngan

untuk Kelas 1 SD dengan Kolase”. Media pembelajaran kolase ini membuat

peserta didik lebih tertarik dalam belajar Matematika dan lebih bersemangat

dalam mengerjakan soal penjumlahan dan pengurangan.

7. Pembahasan

Dari validasi prototipe oleh ahli yang mendapatkan skor rata-rata 3.26

dengan kategori nilai sangat baik dan dari hasil ujicoba yang dilakukan kepada

15 peserta didik. 86.7 % peserta didik merasa senang mempelajari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

103

penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan media kolase. Selain itu

berdasarkan soal evaluasi yang dikerjakan peserta didik, 60% peserta didik

mendapatkan nilai 100 (9 peserta didik), 26.7 % peserta didik mendapatkan

nilai 90 ( 4 peserta didik) dan 13.7 % peserta didik mendapatkan nilai 80 ( 2

peserta). Prototipe tersebut dapat membantu peserta didik untuk memahami

materi penjumlahan dan pengurangan. Hal tersebut dapat terjadi karena dalam

pengembangan prototipe rancangan pembelajaran Matematika materi

penjumlahan dan pengurangan untuk kelas I Sekolah Dasar dengan

menggunakan media kolase memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1) Prototipe Disusun dengan Menggunakan Tematik Integratif

Matematika, Bahasa Indonesia dan SBdP

Proses pembelajaran pada kurikulum 2013 untuk semua jenjang

dilakspeserta didikan dengan menggunakan pedekatan ilmiah (saintifik).

Langkah-langkah yang digunakan adalah: Mengamati, metode mengamati

mengutamakan kebermaknaaan proses pembelajaran. Metode mengamati

sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik, sehingga

proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi. Menanya,

melalui kegiatan ini dikembangkan untuk rasa ingin tahu peserta didik.

Mengasosiasikan, pada tahap ini diharapkan peserta didik mampu

mengolah informasi dari hal yang telah didapatkan untuk kemudian diolah

guna mendapatkan suatu kesimpulan. Mencoba, untuk memperoleh hasil

belajar yang nyata atau ontetik, peserta didik harus mencoba atau

melakukan percobaan, terutama untuk materi atau substansi yang sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

104

menarik kesimpulan, kegiatan menarik kesimpulan dalam pembelajaran

dengan pendekatan saintifik merupakan kelanjutan dari kegiatan mengolah

data atau informasi pada kurikulum 2013 kelas 1 sekolah dasar, tema

Benda, Hewan, dan Tanaman di Sekitarku Terdapat pembelajaran 1, 3 dan

5.

Pembelajaran 1 merupakan integrasi dari mata pelajaran Bahasa

Indonesia yaitu membuat ungkapan penyampaian pemberian pujian dan

petunjuk kepada orang lain dan SBdP yaitu membuat media kolase bentuk

tanaman dan hewan serta pelajaran Matematika tentang penjumlahan dan

pengurangan, dengan media tanaman dan hewan untuk berhitung.

Pembelajaran 3 merupakan integrasi pelajaran Bahasa Indonesia dan

Matematika. Pembelajaran 5 merupakan integrasi pelajaran Bahasa

Indonesia membuat teks ucapan terimakasih serta Matematika yaitu

penjumlahan dan pengurangan.

2) Prototipe Pembelajaran Memuat Media Kolase yang Menarik Minat

untuk Mempelajari Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Cacah

Salah satu indikator minat yang digunakan pada penelitian ini

adalah perasaan senang. Minat merupakan rasa suka dan tertarik pada

suatu hal atau aktivitas, dan peserta didik cenderung menetap untuk

memperhatikan dan mengenang hal atau aktivitas tersebut. Seseorang

dapat dikatakan berminat dalam melakspeserta didikan suatu hal apabila

seseorang tersebut menunjukan ekspresi senang dengan menyimak atau

memperhatikan penjelasan guru dan menunjukkan sikap perhatian dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

105

tidak mengeluh/bersemangat saat mengerjakan tugas. Salah satu cara

membangkitkan minat peserta didik adalah apabila guru menggunakan

metode yang menarik. (Suryobroto 1998:109).

Berdasarkan analisis kebutuhan menggunakan kuesioner peneliti

mendapatkan data 100 % peserta didik menginginkan adanya kerajinan

tangan kolase untuk membantu memahami Matematika materi

penjumlahan dan pengurangan. Media kolase yang digunakan peserta

didik adalah media “Tanaman dan Hewan untuk Berhitung” peserta didik

membuat kolase dan belajar berhitung pada saat proses pembuatan kolase.

Pada awal kegiatan pembelajaran peneliti mengamati peserta didik

memiliki rasa ingin tahu yang tinggi ketika peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran hari itu, salah satu penyebab yang peneliti ketahui yaitu

belum ada guru yang belum mengajarkan kolase sebagai metode belajar

penjumlahan dan pengurangan. Selama kegiatan pembelajaran

berlangsung peserta didik juga dilatih untuk percaya diri dengan hasil yang

dikerjakan. Peserta didik dalam proses pembelajaran sangat antusias dan

tidak ada perasaan terpaksa dalam mempelajari penjumlahan dan

penjumlahan dengan kolase.

Media kolase ini dapat menarik minat peserta didik untuk

membaca, mempelajari dan memahami konsep penjumlahan dan

pengurangan bilangan cacah. Peserta didik juga dapat mengembangkan

kecerdasan matematis logis, kecerdasan kinestetik, dan kecerdasan visual

spasial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

106

1. Prototipe membantu Peserta Didik Mengembangkan Kecerdasan

Matematik Logis, Kinestetik, dan Visual Spasial

Kecerdasan matematik logis adalah kemampuan yang berkenaan

dengan rangkaian alasan, mengenal pola-pola dan aturan. Kecerdasan ini

merujuk pada kemampuan untuk mengeksplorasi pola-pola, kategori-

kategori dan hubungan dengan memanipulasi objek atau simbol untuk

melakukan percobaan dengan cara yang terkontrol dan teratur.

Dalam prototipe terdapat lembar peserta didik (LKS) yang

ditujukan untuk melatih kecerdasan matematik logis peserta didik yaitu

berhitung atau melakukan kegiatan berhitung yang berkaitan dengan

bilangan cacah. Hal ini dapat dilihat pada hasil LKS menghitung konsep

penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah, 60 % (9 peserta didik)

mendapatkan nilai 100 dan hasil refleksi mendapatkan data 86.7% peserta

didik menulis bahwa media kolase dapat membantu mereka memahami

konsep penjumlahan dan pengurangan.

Kecerdasan kinestetik merupakan kemampuan dalam

menggunakan tubuh secara terampil untuk mengunngkapkan ide,

pemikiran dan perasaan. Kecerdasan ini juga meliputi keterampilan fisik

dalam bidang koordinasi, keseimbangan, daya tahan, kekuatan, kelenturan,

dan kecepatan. Kecerdasan ini mencakup bakat dalam mengendalikan

gerak tubuh dan keterampilan dalam menangani benda. Atlet, pengrajin,

montir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

107

Kecerdasan kinestetik pada hal ini dapat diperoleh peserta didik

dari kegitan menggunting, menempel, dan kegiatan mengerakan tangan

dalam memberikan lem pada benda yang menjadi bahan dari media

kolase.

Kecerdasan visual spasial adalah kemampuan untuk melihat dan

mengamati dunia visual secara akurat. Visual artinya gambar, spasial itu

berkenaan pada ruang atau tempat. Kecerdasan ini melibatkan kesadaran

akan warna, garis,dan bentuk ruang.

Peserta didik dapat memperoleh kecerdasan visual spasial melalui

kegiatan menyesuaikan ruang atau pola gambar yang ingin digunakan

untuk membuat kolase.

a. Kelebihan dan Kelemahan Produk

Peneliti memperoleh masukan produk dai hasil validasi ujicoba,

data-data yang diperoleh tersebut dapat membantu peneliti untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan prototipe modul yang peneliti

kembangkan. Berikut merupakan penjelasan mengenai kelebihan dan

kekurangan produk yang dikembangkan :

1. Kelebihan Produk:

a) Prototipe berisi media yang menarik sehingga peserta didik tertarik

untuk belajar.

b) Pemahaman peserta didik tentang penjumlahan dan pengurangan

terbantu dengan media kolase.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

108

c) Mengintegrasikan Matematika dengan Bahasa Indonesia dan SBdP

(kolase).

d) Bagi guru yang memiliki kemampuan keterampilan,dapat

membantu peserta didik mengembangkan kecerdasan matematis

logis, kecerdasan kinestetik dan kecerdasan visual spasial.

e) Prototipe berisi 3 bagian, yaitu bagian 1 adalah teori penjumlahan

dan pengurangan bilagan , bagian 2 adalah media kolase sebagai

media pembelajaran, bagian 3 RPP pembelajaran 1.

2. Kekurangan produk :

a) Huruf dan gambar sedikit kurang besar.

b) Terdapat soal yang panjang.

c) Penggunaan bahasa masih ada yang belum mengggunakan kaidah

Bahasa Indonesia yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

109

BAB V

PENUTUP

Pada bab ini peneliti akan membahas tentang simpulan dari keseluruhan

penelitian, keterbatasan pada penelitian, dan saran.

A. SIMPULAN

Simpulan yang dapat peneliti uraikan dari keseluruhan penelitian adalah :

1. Prosedur pengembangan prototipe berkaitan tentang penjumlahan dan

pengurangan dengan kolase mengadopsi enam langkah menurut Sugiyono

yang meliputi : (1) Pontensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3)

desain prototipe, (4) validasi prototipe, (5) revisi prototipe dan (6) uji coba

prototipe.

2. Kualitas prototipe modul tentang penjumlahan dan pengurangan dengan

kolase mendapatkan nilai 3.26 sehingga layak diujicobakan. Hasil uji

coba produk kepada 15 peserta didik di SD Negeri Tegalrejo 2, peneliti

mendapatkan data berkaitan dengan pemahaman peserta didik terhadap

materi penjumlahan dan pengurangan 60% peserta didik mendapatkan

nilai 100 (9 peserta didik. 86.7% peserta didik menulis bahwa media

kolase dapat membantu mereka memahami konsep penjumlahan dan

pengurangan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa produk yang dikembangkan dapat

membantu peserta didik dalam memahami materi penjumlahan dan

pengurangan melalui media kolase.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

110

B. KETERBATASAN

Beberapa keterbatasan pada penelitian ini antara lain:

1. Prototipe modul penjumlahan dan pengurangan dengan media kolase ini

diujicobakan secara terbatas sehingga hanya diketahui oleh peneliti dan

beberapa pihak saja.

2. Peneliti tidak menyelesaikan langkah R&D dari 10 langkah yang ada.

3. Prototipe ini belum dapat disosialisasikan kepada guru-guru kelas 1 SD.

C. SARAN

Berdasarkan kterbatasan penelitian yang ada peneliti memberikan saran

sebagai berikut :

1. Sebaiknya peneliti mengujicobakan prototipe secara luas agar dapat

diketahui oleh banyak pihak.

2. Sebaiknya peneliti selanjutnya menyelesaikan 7 langkah R&D ataupun

dapat melanjutkan penelitian ini sampai pada tahap ke 7.

3. Peneliti sebaiknya mensosialisasikan kepada guru kelas I SD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

111

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus. 2013. Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter.

Bandung: PT Refika Aditama.

Anitah, Sri. 2010. Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka.

Al-Tabany, Trianto Ibnu Badar. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif,

Progresif, dan Kontekstual: Landasan, dan Implementasinya pada

Kurikulum 2013 (Kurikulum Tematik Integratif / TKI). Jakarta:

Prenadamedia Group.

Arsyad, Azhar. 2003. Media Pembelajaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Badudu, Yus. 1980. Membina Bahasa Indonesia Baku. Bandung: CV Pustaka

Prima.

Daryanto. 2014. Pembelajaran Tematik, Terpadu, Terintegrasi (Kurikulum 2013).

Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

Depdiknas. 2004. Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta:

Balitbang Depdiknas.

Dharma. 2008. Satuan Kurikulum. Jakarta: Satuan Pendidikan.

Djaali. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Eman, Suherman. 2003. Pendidikan Matematika. Jakarta: PT Persada.

Eman, Suherman, dkk. 2001. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.

Bandung: FMIPA UPI.

Hajar, Sukardi. 2010. Seni Keterampilan Anak. Yogyakarta: Universitas Terbuka.

Hamzah B.Uno. 2009. Model Pembelajaran (Menciptakan Proses Belajar

Mengajar yang Kreatif dan Efektif). Jakarta: Bumi Aksara.

Haryono, Didi. 2014. Filsafat Matematika: Suatu Tinjauan Epistemologi dan

Filosifis. Bandung: Alfabeta.

Hajar Pamadhi, dkk. (2010). Seni Keterampilan Anak. Yogyakarta: Universitas

Terbuka.

Herawati dan Iriaji. 1998. Pendidikan Seni. Surabaya : PT PerdisaKementrian

Pendidikan dan Kebudayaan.

Jasmine, Julia. 2007. Panduan Praktis Mengajar Berbasis Multiple Intelligences.

Bandung: Nuansa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

112

Julie. 2005. Modern Art. A.Collins-Larousse Concise Encyclopedia. Jakarta: PT

Persada.

Kustandi, Cecep dan Bambang Sutjipto. 2011. Media Pembelajaran: Manual dan

Digital Edisi Kedua. Bogor: Ghalia Indonesia.

Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Majid, Abdul dan Chaerul Rochman. 2014. Pendekatan Ilmiah dalam

Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Impelementasi Kurikulum 2013. Bandung:

Remaja Rosdakarya Offset.

Munandar, S.C.U. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: PT

Rineka Cipta dan Dep.Pendidikan dan Kebudayaan

Riduwan. 2013. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung:

Alfabeta.

Ruseffendi. 1993. Pendidikan Matematika. Jakarta: PT Persada

Runtukahu, Tombokan dan Selpius Kandou. 2014. Pembelajaran Matematika

Dasar Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian & Pengembangan (Research and

Development/R & D). Bandung : Alfabeta.

Sumanto. 2005. Pengembangan Kreativitas Senirupa Anak Tk. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan

Tinggi, Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan

Ketenagaan Perguruan Tinggi.

Suprapto. 2016. Impelementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suratno. 2005. Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional, Dirjren Pendidikan Tinggi, Direktorat

Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan

Perguruan Tinggi.

Suwarna, Dadan. 2012. Cerdas Berbahasa Indonesia: Berbahasa dengan

Pemahaman dan Pendalaman. Tangerang: Jelajah Nusa.

Sukiman . 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakart: Pustaka Insan

Madani.

Subarinah, Sri. 2006. Inovasi Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Depdiknas.

Sukayati. 2011. Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan. Yogyakarta: PT Surya

Media.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

113

Sugihartono, dkk. 2006. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Univeritas Negeri

Yogyakarta.

Syaiful Sagala.(2006). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.

Ula, Shimatul. 2013. Revolusi Belajar: Optimalisasi Kecerdasan melalui

Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Majemuk. Yogyakarta: Ar-ruzz

Media.

Widoyoko, Eko Putro. 2015. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.

Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Yaumi, Muhammad dan Nurdin Ibrahim. 2013. Pembelajaran Berbasis

Kecerdasan Jamak (Multiple Intelligences). Jakarta: Kencana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

114

LAMPIRIN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

115

Lampiran 1

Kisi-kisi Kuisoner Pra Penelitian

No. Aspek Indikator Pernyataan

1.

Menghitung

Mengenal Angka dan

Bilangan

1. Saya tahu

bentuk angka 1

sampai 99.

2. Saya mengalami

kesulitan dalam

menulis angka 1

sampai 99.

3. Saya tahu konsep

bilangan 1 sampai

99.

4. Saya bisa

mengurutkan

bilangan 1 sampai

99.

Materi:

Penjumlahan

5. Saya tidak

mengalami

kesulitan untuk

menghitung

penjumlahan

bilangan 1 sampai

99.

6. Saya dapat

mengerjakan soal

penjumlahan

tanpa bantuan

teman atau guru.

7. Saya tahu cara

menghitung

penjumlahan.

8. Saya bisa

menghitung

penjumlahan

dengan teknik

menyimpan.

9. Saya bisa

menghitung

penjumlahan

dengan cara

bersusun.

10. Saya menerima

penjelasan dari

guru tentang

materi

penjumlahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

116

Materi:

Pengurangan

11. Saya tidak

mengalami

kesulitan untuk

menghitung

pengurangan

bilangan 1 sampai

99.

12. Saya dapat

mengerjakan soal

pengurangan tanpa

bantuan teman atau

guru.

13. Saya tahu cara

menghitung

pengurangan.

14. Saya bisa

menghitung

pengurangan

dengan teknik

meminjam.

15. Saya bisa

menghitung

pengurangan

dengan cara

bersusun.

16. Saya menerima

penjelasan dari

guru tentang materi

pengurangan.

2.

Minat

Perasaan Senang:

Bersemangat

17. Saya bersemangat

saat mengerjakan

soal pada materi

penjumlahan

bilangan 1 sampai

99.

18. Saya bersemangat

saat mengerjakan

soal pada materi

pengurangan

bilangan 1 sampai

99.

19. Saya senang belajar

matematika tentang

materi

penjumlahan.

20. Saya senang belajar

matematika tentang

materi

pengurangan.

Berkonsentrasi

21. Saya

berkonsentrasi saat

mengerjakan soal

pada materi

penjumlahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

117

bilangan 1 sampai

99.

22. Saya

berkonsentrasi saat

mengerjakan soal

pada materi

pengurangan

bilangan 1 sampai

99.

Memperhatikan

Penjelasan Guru

23. Saya

memperhatikan

guru saat

menjelaskan materi

penjumlahan.

24. Saya

memperhatikan

guru saat

menjelaskan materi

pengurangan.

Mengenang (mengingat)

25. Saya mengingat

penjelasan dari

guru tentang materi

penjumlahan

bilangan 1 sampai

99.

26. Saya mengingat

penjelasan dari

guru tentang materi

pengurangan

bilangan 1 sampai

99.

Mempelajari kembali

27. Saya mempelajari

kembali materi

penjumlahan

bilangan 1 sampai

99 yang telah

diajarkan guru.

28. Saya mempelajari

kembali materi

pengurangan

bilangan 1 sampai

99 yang telah

diajarkan guru.

Ketertarikan

29. Saya tertarik

mempelajari

matematika pada

materi

penjumlahan

bilangan 1 sampai

99.

30. Saya tertarik

mempelajari

matematika pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

118

materi

pengurangan

bilangan 1 sampai

20.

31. Saya mengikuti

pembelajaran

matematika pada

materi

penjumlahan

bilangan 1 sampai

99.

32. Saya mengikuti

pembelajaran

matematika pada

materi

pengurangan

bilangan 1 sampai

99.

33. Saya suka

membaca materi

penjumlahan

bilangan 1 sampai

99.

34. Saya suka

membaca materi

pengurangan

bilangan 1 sampai

99.

Fungsi dan manfaat

pembelajaran

35. Saya menjumpai

hitungan

penjumlahan dalam

kehidupan sehari-

hari.

36. Saya menjumpai

hitungan

pengurangan dalam

kehidupan sehari-

hari.

37. Saya menerapkan

hitungan

penjumlahan dalam

kehidupan sehari-

hari.

38. Saya menerapkan

hitungan

pengurangan dalam

kehidupan sehari-

hari.

Aktif

39. Saya aktif bertanya

ketika ada materi

yang belum paham.

40. Saya langsung

mengerjakan tugas

matematika yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

119

diberikan oleh

guru.

41. Saya suka

menjawab

pertanyaan

matematika yang

diberikan guru.

Pemecahan Masalah

42. Saya selesai

mengerjakan tugas

matematika dengan

tepat waktu.

3.

Seni Budaya dan

Keterampilan (SBK)

Kerajinan tangan

43. Saya menginginkan

ada kerajinan

tangan untuk

membantu

mempelajari materi

penjumlahan

bilangan 1 sampai

99.

44. Saya menginginkan

ada kerajinan

tangan untuk

membantu

mempelajari materi

pengurangan

bilangan 1 sampai

99.

Kreativitas

45. Saya menginginkan

ada kreativitas pada

matematika dalam

mempelajari

penjumlahan

bilangan 1 sampai

99.

46. Saya menginginkan

ada kreativitas pada

matematika dalam

mempelajari

pengurangan

bilangan 1 sampai

99.

Seni Keindahan

47. Saya menginginkan

ada keindahan pada

matematika dalam

mempelajari

penjumlahan

bilangan 1 sampai

99.

48. Saya menginginkan

ada keindahan pada

matematika dalam

mempelajari

pengurangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

120

bilangan 1 sampai

99.

Langkah/cara pembuatan

kerajinan tangan

49. Saya membutuhkan

langkah-langkah

dalam membuat

kerajinan tangan

pada materi

penjumlahan dan

pengurangan

bilangan 1 sampai

99.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

121

Lampiran 1 a

Validasi Kuesioner Pra Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

123

Lampiran 2

Kuisoner Peserta Didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

124

Keterangan :

Dari ke 4 pilihan jawaban tersebut dikategorikan kedalam dua kategori yaitu “Ya” dan

“Tidak”.

Kategori “Ya” = SS (Sangat Setuju) dan S (Setuju).

Kategori “Tidak” =TS (Tidak Setuju) dan STS (Sangat Tidak Setuju).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

125

Lampiran 3

Hasil Presentase Kuisoner Peserta Didik

No. Pernyataan

Jawaban

SS + S TS + STS

Menghitung

1. Saya tahu cara menghitung

pengurangan.

9

(45 %)

11

(65%)

2. Saya dapat mengerjakan

soal penjumlahan tanpa

bantuan teman atau guru.

8

(40%)

12

(60%)

3. Saya dapat mengerjakan

soal pengurangan tanpa

bantuan teman atau guru.

9

(45%)

11

(55%)

4. Saya bisa menghitung

penjumlahan dengan teknik

menyimpan.

9

(45%)

11

(55%)

5. Saya bisa menghitung

pengurangan dengan teknik

meminjam.

10

(50%)

10

(50%)

Minat

1. Saya bersemangat saat

menghitung penjumlahan.

10

(50%)

10

(50%)

2. Saya tertarik mempelajari

materi penjumlahan.

9

(45%)

11

(55%)

3. Saya mengerjakan soal

penjumlahan dengan

bersungguh-sungguh.

10

(50%)

10

(50%)

4. Saya mempelajari kembali

materi penjumlahan yang

telah diajarkan guru.

10

(50%)

10

(50%)

5. Saya bersemangat saat

mempelajari materi

pengurangan.

10

(50%)

10

(50%)

6. Saya menerapkan hitungan

pengurangan dalam

kehidupan sehari-hari.

9

(45%)

11

(55%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

126

7. Saya suka menjawab

pertanyaan matematika

yang diberikan guru.

7

(35%)

13

(65%)

8. Saya suka membaca materi

penjumlahan bilangan 1

sampai 99.

10

(50%)

10

(50%)

9. Saya aktif bertanya ketika

ada materi yang belum

paham.

8

(40%)

12

(60%)

10. Saya mengabaikan guru

saat menjelaskan materi

penjumlahan.

9

(45%)

11

(55%)

11. Saya mencatat penjelasan

dari guru mengenai

pejumlahan.

8

(40%)

12

60%)

Seni Budaya dan Keterampilan (SBK)

1.

Saya menyukai pelajaran

SBK.

20

(100%)

-

2. Saya menginginkan ada

keindahan dalam

mempelajari penjumlahan

bilangan 1 sampai 99.

20

(100%)

-

3. Saya menginginkan ada

kerajinan tangan untuk

membantu mempelajari

materi pengurangan

bilangan 1 sampai 99.

20

(100%)

-

4. Saya membutuhkan

langkah-langkah dalam

membuat kerajinan tangan

pada materi penjumlahan

dan pengurangan bilangan

1 sampai 99.

19

(95%)

1

(5%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

127

Lampiran 4

Validasi Dosen Matematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

130

Lampiran 4a

Validasi Dosen Seni Rupa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

133

Lampiran 4 b

Validasi Guru Kelas 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

136

Lampiran 5

Surat Ijin Uji Coba Produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

137

Lampiran 5a

Surat Telah Melakukan Uji Coba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

138

Lampiran 6

Hasil Refleksi Peserta Didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

141

Lampiran 7

Hasil Lembar Soal Evaluasi Peserta Didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

144

Lampiran 8

Foto Kegiatan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN … · belum mengerti menghitung penjumlahan dengan teknik menyimpan. ... Uji coba terbatas dilakukan di kelas 1 B SD N Tegalrejo 2, ... Gambar 4.9

145

BIODATA PENELITI

Peneliti bernama lengkap Monica Windi Prastiwi lahir di

Sleman, 23 Maret 1995 dari ayah yang bernama Bernadus

Wagimin dan ibu Palentina Andriwati. Peneliti merupakan

anak kedua dari dua bersaudara. Menempuh pendidikan

dasar di SD Bopkri 2 Godean. Pendidikan Sekolah Pertama

(SMP) diperoleh di SMP Negeri 3 Godean pada tahun 2010 dan pendidikan

Sekolah Menengah Atas (SMA) diperoleh di SMA N 1 Sedayu pada tahun 2013.

Peneliti melanjutkan pendidikan di Universitas Sanata Dharma (USD),

Yogyakarta. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Program Studi

Pendidikan Sekolah Dasar (PGSD). Selama menempuh pendidikan di PGSD,

peneliti mengikuti kegiatan di luar perkuliahan seperti menjadi peserta English

Club, Peserta Kemampuan Mahir Dasar (KMD), panitia Pekan Kreativitas

Mahasiswa PGSD, mengikuti panitia UKM Pengabdian Masyarakat, mengikuti

seminar “Free Sex : Thumbs Up or Thumbs Down?”, serta menjadi peserta di

seminar “Indonesia Mengajar”. Masa Pendidikan di Universitas Sanata Dharma

diakhiri dengan tugas akhir menulis skripsi yang berjudul “Pengembangan

Prototipe Rancangan Pembelajaran Tematik Matematika Materi Penjumlahan dan

Pengurangan Bilangan Cacah kelas 1 SD dengan Media Kolase”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI