32
PENGENALAN BAHAN KIMIA DI LABORATORIUM BIOLOGI UPI Bagja Nugraha 1200436 Khairunnisa 0908991 Quinzy Varira 1204487 Renicha 1206407 Sulianti Indah 1202377

PENGENALAN BAHAN KIMIA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Teknik Laboratorium

Citation preview

Page 1: PENGENALAN BAHAN KIMIA

PENGENALAN BAHAN KIMIA DI LABORATORIUM BIOLOGI UPI

Bagja Nugraha 1200436Khairunnisa 0908991Quinzy Varira 1204487Renicha 1206407Sulianti Indah 1202377

Page 2: PENGENALAN BAHAN KIMIA

Daftar Bahan Kimia di Laboratorium Biologi

Methanol

Kalium Nitrat

Kalium Dikromat

Methilen Blue

Amilum

Natrium Hidroksida

Asam Asetat

Kalium Hidroksida

Parafin

HE

Ethanol

Natrium Tiosulfat

Page 3: PENGENALAN BAHAN KIMIA

Methanol

Kalium Nitrat

Kalium Dikormat

Giemsas Methilen Blue

Amilum

Natrium Hidroksida

Asam Asetat

Kalium Hidroksida

Parafin

HE

Ethanol

Natrium TrisulfatKarakteristik

1. Toples ukuran 1kg2. Pro Analysis3. Bahan pengoksidasi4. Jauhkan dari potassium nirat5. Bentuk Kristal6. Jauhkan dari api7. M=101,11 g/mol

Kalium nitrat merupakan sumber alami mineral nitrogen. Senyawa ini tergolong senyawa nitrat dengan rumus kimia KNO3. Kalium nitrat merupakan komponen bubuk hitam teroksidasi (disuplai oksigen). Sebelum fiksasi industri nitrogen skala besar (proses Haber), sumber utama Kalium nitrat ialah deposit yang mengkristalisasikan dari dinding gua atau mengalirkan bahan organik yang membusuk. Tumpukan kotoran juga sumber umum yang utama: amonia dari dekomposisi urea dan zat nitrogen lainnya akan melalui oksidasi bakteri untuk memproduksi nitrat.

Page 4: PENGENALAN BAHAN KIMIA

Methanol

Kalium Nitrat

Kalium Dikromat

Giemsas Methilen Blue

Amilum

Natrium Hidroksida

Asam Asetat

Kalium Hidroksida

Parafin

HE

Ethanol

Natrium TrisulfatKarakteristik1. Toples 500g2. Pro Analysis3. Beracun4. Berbahaya bagi lingkungan5. Bentuk serbuk6. M=291,19 g/mol

Kalium Dikromat merupakan oksidator kuat dan berbahaya, Hablur berwarna merah jingga beracun, dalam air panas lebih mudah larut daripada dalam air dingin sehingga lebih mudah menghablurnya. Kalium Dikromat merupakan oksidator yang banyak digunakan dalam Kimia Oganik, dan dalam pembuatan Klise. Hindari kontak dengan Kalium Dikromat karena menyebabkan iritasi pada mata, kulit , saluran pernapasan dan ginjal.

Page 5: PENGENALAN BAHAN KIMIA

Methanol

Kalium Nitrat

Kalium Dikromat

Giemsas Methilen Blue

Amilum

Natrium Hidroksida

Asam Asetat

Kalium Hidroksida

Parafin

HE

Ethanol

Natrium Trisulfat

Karakteristik1. Plastik 1kg 2. Bahan Teknis

Amilum merupakan karbohidrat kompleks ang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Amilum merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa dalam jangka panjang. Amilum tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum pernah bisa tuntas dijelaskan.

Page 6: PENGENALAN BAHAN KIMIA

Methanol

Kalium Nitrat

Kalium Dikromat

Giemsas Methilen Blue

Amilum

Natrium Hidroksida

Asam Asetat

Kalium Hidroksida

Parafin

HE

Ethanol

Natrium Trisulfat

Karakteristik1. Tersimpan pada toples2. Bentuk padatan 3. Bersifat hidroskopis

Natrium hidroksida (NaOH), juga dikenal sebagai soda kaustik atau sodium hidroksida, adalah sejenis basa logam kaustik. Natrium Hidroksida terbentuk dari oksida basa Natrium Oksida dilarutkan dalam air. Natrium hidroksida membentuk larutan alkalin yang kuat ketika dilarutkan ke dalam air. Ia digunakan di berbagai macam bidang industri, kebanyakan digunakan sebagai basa dalam proses produksi bubur kayu dan kertas, tekstil, air minum, sabun dan deterjen. Natrium hidroksida adalah basa yang paling umum digunakan dalam laboratorium kimia.

Page 7: PENGENALAN BAHAN KIMIA

Methanol

Kalium Nitrat

Kalium Dikromat

Giemsas Methilen Blue

Amilum

Natrium Hidroksida

Asam Asetat

Kalium Hidroksida

Parafin

HE

Ethanol

Natrium TrisulfatKarakteristik1. Toples 500ml2. Beracun3. Mudah terbakar4. Bentuk cairan5. Pro Analysis6. Simpan (5-25 derajat C)

Page 8: PENGENALAN BAHAN KIMIA

Methanol

Kalium Nitrat

Kalium Dikromat

Giemsas Methilen Blue

Amilum

Natrium Hidroksida

Asam Asetat

Kalium Hidroksida

Parafin

HE

Ethanol

Natrium TrisulfatKarakteristik1. Toples ukuran 1kg2. Bersifat korosif3. Pro Analysis4. Bentuk Kristal kasar5. M=56,11 g/mol

Kalium hidroksida (KOH) ialah senyawa kimia yang merupakan bes logam yang amat beralkali. Sebatian ini kekadang juga dikenali sebagai potasy kaustik, lai potasy, dan kalium hidrat.

Page 9: PENGENALAN BAHAN KIMIA

Methanol

Kalium Nitrat

Kalium Dikromat

Giemsas Methilen Blue

Amilum

Natrium Hidroksida

Asam Asetat

Kalium Hidroksida

Parafin

HE

Ethanol

Natrium TiosulfatKarakteristik1. Plastic ukuran 1kg2. Bahan kimia padat (Kristal kasar)3. Warna kristal/bening4. Bahan kimia teknis

Natrium Tiosulfat (Na2 S2O3) berwarna putih, kristal tembus atau bubuk dengan titik leleh 48_C; larut dalam air dan minyak terpentin; digunakan sebagai agen memperbaiki dalam fotografi, untuk mengekstraksi perak dari bijih, dalam pengobatan, dan sebagai sequestrant dalam makanan. Juga dikenal sebagai hyposulfite natrium; subsulfite natrium.

Page 10: PENGENALAN BAHAN KIMIA

Methanol

Kalium Nitrat

Kalium Dikromat

Giemsas Methilen Blue

Amilum

Natrium Hidroksida

Asam Asetat

Kalium Hidroksida

Parafin

HE

Ethanol

Natrium TiosulfatKarakteristik1. Toples gelas kaca 2,5 L2. Pro Analysis3. Mudah terbakar4. Beracun5. Tidak boleh terhirup/ terkena kulit6. Bentuk cairan7. M=32,04 g/mol

Metanol, juga dikenal sebagai metil alkohol, wood alcohol atau spiritus, adalah sedyawa imia dengan rumus kimia CH3COOH. Ia merupakan bentuk alkohol paling sederhana. Pada "keadaan atmosfer" ia berbentuk cairan yang ringan, mudah menguap, tidak berwarna, mudah terbakar, dan beracun dengan bau yang khas (berbau lebih ringan daripada etanol). metanol digunakan sebagai bahan pendingin anti beku, pelarut, bahan bakar dan sebagai bahan additif bagi etanol industri.

Page 11: PENGENALAN BAHAN KIMIA

Methanol

Kalium Nitrat

Kalium Dikromat

Methilen Blue

Amilum

Natrium Hidroksida

Asam Asetat

Kalium Hidroksida

Parafin

HE

Ethanol

Natrium TiosulfatKarakteristik1. Toples 500ml2. Beracun3. Mudah terbakar4. Bentuk cairan5. Pro Analysis6. Simpan (5-25 derajat C)

methylen blue

Page 12: PENGENALAN BAHAN KIMIA

Methanol

Kalium Nitrat

Kalium Dikromat

Giemsas Methilen Blue

Amilum

Natrium Hidroksida

Asam Asetat

Kalium Hidroksida

Parafin

HE

Ethanol

Natrium TiosulfatKarakteristik1. Toples ukuran 1L2. Bersifat korosif3. Bahan kimia teknis4. Bahan kimia Cair

Asam asetat, asam etanoat atau asam cuka adalah senyawa kimia asam organik yang dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan. Asam cuka memiliki rumus empiris C2H4O2. Rumus ini seringkali ditulis dalam bentuk CH3-COOH, CH3COOH, atau CH3CO2H. Asam asetat murni (disebut asam asetat glasial) adalah cairan higroskopis tak berwarna, dan memiliki titik beku 16.7o C.

Page 13: PENGENALAN BAHAN KIMIA

Methanol

Kalium Nitrat

Kalium Dikromat

Giemsas Methilen Blue

Amilum

Natrium Hidroksida

Asam Asetat

Kalium Hidroksida

Parafin

HE

Ethanol

Natrium TiosulfatKarakteristik1. Toples gelas 500 ml2. Bahan berbahaya3. Pro analysis4. Bahan cair

HE

Page 14: PENGENALAN BAHAN KIMIA

Methanol

Kalium Nitrat

Kalium Dikromat

Giemsas Methilen Blue

Amilum

Natrium Hidroksida

Asam Asetat

Kalium Hidroksida

Parafin

HE

Ethanol

Natrium TiosulfatKarakteristik1. Gelas kaca ukuran 2,5 L2. Pro analysis3. Mudah terbakar4. Bahan cair5. Jauhkan dari api

Etanol (C2H5OH, disebut juga etil alkohol, alkohol murni, alkohol absolut, atau alkohol saja, adalah sejenis cairan yang mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Senyawa ini merupakan obat psikoaktif dan dapat ditemukan pada minuman beralkohol dan termometer modern. Etanol adalah salah satu obat rekreasi yang paling tua.

Page 15: PENGENALAN BAHAN KIMIA

SIMBOL SIMBOL LABEL PADA BAHAN KIMIA

Page 16: PENGENALAN BAHAN KIMIA

EXPLOSSIVE (bersifat mudah meledak)• Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya EXPLOSIVE

dapat meledak dengan pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik. Ledakan akan dipicu oleh suatu reaksi keras dari bahan.

• Hindari pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik.

Page 17: PENGENALAN BAHAN KIMIA

HIGHLY FLAMMABLE(sangat mudah terbakar)

• Bahan dan formulasi ditandai dengan notasi bahaya HIGHLY FLAMMABLE adalah subyek untuk self-heating dan penyalaan di bawah kondisi atmosferik biasa, atau mereka mempunyai titik nyala rendah (di bawah +21oC). Beberapa bahan sangat mudah terbakar menghasilkan gas yang amat sangat mudah terbakar di bawah pengaruh kelembaban.

• Hindari dari sumber api, api terbuka dan loncatan api, setra hindari pengaruh pada kelembaban tertentu.

Page 18: PENGENALAN BAHAN KIMIA

FLAMMABLE (mudah terbakar)• Tidak ada simbol bahaya diperlukan untuk melabeli bahan dan formulasi

dengan notasi bahaya FLAMMABLE. Bahan dan formulasi likuid yang memiliki titik nyala antara +21oC dan +55oC dikategorikan sebagai bahan mudah terbakar (Flammable).

• Hindari atau jauhkan dari api terbuka, sumber api dan loncatan api.

etanolmetanol Gimsas metilen blue

Page 19: PENGENALAN BAHAN KIMIA

HARMFUL (berbahaya)• Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya HARMFUL

memiliki resiko merusak kesehatan sedang jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion), atau kontak dengan kulit..

• Hindari kontak dengan tubuh atau hindari penghirupan, segera berobat jika terkena bahan.

HE

Page 20: PENGENALAN BAHAN KIMIA

VERY TOXIC (sangat beracun)• Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya VERY TOXIC

dapat menyebabkan kerusakan kesehatan akut atau kronis dan bahkan kematian pada konsentrasi sangat rendah jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion),atau kontak dengan kulit.

Page 21: PENGENALAN BAHAN KIMIA

TOXIC (beracun)• Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya TOXIC dapat

menyebabkan kerusakan kesehatan akut atau kronis dan bahkan kematian pada konsentrasi sangat rendah jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion),atau kontak dengan kulit.

• Hindari Kontak atau masuk kedalam tubuh, segera barobat kedokter bila kemungkinan keracunan.

Kalium dikromat Metanol metilen blue

Page 22: PENGENALAN BAHAN KIMIA

OXIDIZING (pengoksidasi)• Bahan-bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya

OXIDIZING biasanya tidak mudah terbakar. Tetapi bila kontak dengan bahan mudah terbakar atau bahan sangat mudah terbakar mereka dapat meningkatkan resiko kebakaran secara signifikan. Dalam berbagai hal mereka adalah bahan anorganik seperti garam (salt-like) dengan sifat pengoksidasi kuat dan peroksida-peroksida organik.

• Hindari panas serta bahan mudah terbakar dan reduktor.

Kalium nitrat

Page 23: PENGENALAN BAHAN KIMIA

BAHAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN• Bahan dan formulasi dengan notasi DANGEROUS FOR ENVIRONMENT

adalah dapat menyebabkan efek tiba-tiba atau dalam sela waktu tertentu pada satu kompartemen lingkungan atau lebih (air, tanah, udara, tanaman, mikroorganisme) dan menyebabkan gangguan ekologi.

• Hindari kontak atau bercambur dengan lingkungan yang dapat membahayakan makhluk hidup, limbah dijauhkan dari lingkungan.

Kalium dikromat

Page 24: PENGENALAN BAHAN KIMIA

CORROSIVE (bersifat korosif)• Bahan dan formulasi dengan notasi CORROSIVE adalah merusak jaringan

hidup. Jika suatu bahan merusak kesehatan dan kulit hewan uji atau sifat ini dapat diprediksi karena karakteristik kimia bahan uji, seperti asam (pH <2) dan basa (pH>11,5), ditandai sebagai bahan korosif.

• Hindari kontaminasi pernafasan, kontak dengan kulit dan mata.

Kalium hiroksida Asam asetat

Page 25: PENGENALAN BAHAN KIMIA

Mengetahui sifat bahan higroskopis

• NaOH disiapkan• Sampel diambil dan diletakkan pada cawan

petri• Ditunggu 10-15 menit• Hasilnya mencair

Page 26: PENGENALAN BAHAN KIMIA

Pertanyaan

• Mengapa terdapat perbedaan bentuk dan warna kemasan pada berbagai bahan kimia?– Perbedaan bentuk kemasan karena wujud dari bahan kimia tersebut

bervariasi, ada yang berbentuk padat, cair dan gas. Oleh karena itu bentuk kemasan dibedakan untuk memudahkan penyimpanan maupun pengambilan dari zat itu sendiri, sedangkan perbedaan warna tergantung dari zat yang akan disimpan. Kemasan warna gelap misalnya dimaksudkan untuk melindungi zat kimia dari cahaya.

• Bagaimana membedakan secara sederhana bahan kimia yang kulitas teknis dengan pro analisis – Bahan kimia teknis dan bahan kimia pro analysis dilihat dari komposisi

bahan untuk membuat senyawa kimia tersebut. Lihat dari signifikansi 0,0000 sekian. Tingkat signifikan yang besar maka dikatakan pro analisis.

Page 27: PENGENALAN BAHAN KIMIA

• Keterangan apa saja yang dapat diketahui dari label bahan kimia?– Bahan kimia teknis/pro analisis– Bahan kimia padat/cair– Bahan bersifat higroskopis/volatile– Bahan kimia aman/berbahaya– Bahan kimia beracun/tidak– Korosif/oksidator– Tanda gambar yang menunjukan mudah terbakar dan lainnya.

Page 28: PENGENALAN BAHAN KIMIA

Bagaimana cara mengetahui karakteristik dan menangani bahan kimia higroskopis?

– Untuk mengetahui bahan kimia higroskopis yakni dengan cara :• Membawa sampel bahan lalu simpan di tempat seperti cawan

petri. Tunggu beberapa saat, maka bahan akan terlihat mencair. Karena sifat higroskopis yakni mengikat uap air.

– Penanganan agar bahan tetap terjaga, yakni dengan cara menutup rapat-rapat setelah bahan digunakan. Ushakan tempat yang berpenutup karet.

Page 29: PENGENALAN BAHAN KIMIA

Bagaimana teknik menggunakan bahan kimia supaya bahan tersebut tidak rusak, tidak terkontaminasi dan

aman bagi pengguna?

• Saat menggunakan bahan, gunakanlah secukupnya• Tutup rapat segera bila bahan yang dibutuhkan telah diambil• Simpan kembali pada tempatnya sesuai ketentuan dan karakter

bahan tersebut.• Jangan meninggalkan bahan setelah praktik selesai.• Bila terjadi kecelakaan akibat teledor, secepatnya tangani dengan

cara penanganan yang sesuai dari hal kecelakaan yang terjadi.• Perlakukan bahan sisa sesuai ketentuan.

Page 30: PENGENALAN BAHAN KIMIA

Bahan kimia sepereti apa yang tidak boleh dicampurkan atau didekatkan?

• Bahan kimia yang mempunyai sifat oksidator dan korosif

• Bahan kimia yang mudah terbakar atau mudah meledak

Page 31: PENGENALAN BAHAN KIMIA

Metode apa saja untuk menyimpan bahan kimia?

• Secara alfabetis• Berdasarkan golongan (missal: golongan alkali

pada satu lemari)• Berdasarkan kelompok (missal : kualitatif

meliputi perak, timah dan lainnya.)

Page 32: PENGENALAN BAHAN KIMIA

Syarat apa saja yang harus dipenuhi dalam penyimpanan bahan kimia?

• Rak harus terbuat dari bahan yang kokoh• Ruangan harus khusus untuk bahan bahan kimia• Menggunakan metode penyimpanan yang sesuai

dengan bahan• Tidak menggunakan rak yang terlalu tinggi bila tidak

tersedia alat pembantu untuk mengambilnya.• Jauhkan dari berbagai factor penyebab kecelakaan.