32
PEGOLAHAN KELAPA PEGOLAHAN KELAPA Usman Usman Ahmad & Ahmad & Sutrisno Sutrisno Departemen Departemen Teknik Teknik Pertanian Pertanian 1 Institut Institut Pertanian Pertanian Bogor Bogor 2008 2008

Pengolahan kelapa

Embed Size (px)

DESCRIPTION

perkebunan

Citation preview

  • PEGOLAHAN KELAPAPEGOLAHAN KELAPAPEGOLAHAN KELAPAPEGOLAHAN KELAPA

    UsmanUsman Ahmad & Ahmad & SutrisnoSutrisnoDepartemenDepartemen TeknikTeknik PertanianPertanian

    1

    DepartemenDepartemen TeknikTeknik PertanianPertanianInstitutInstitut PertanianPertanian BogorBogor20082008

  • Pohon Industri Kelapa

    2

  • Beberapa Jenis Palma yang berguna di daerah sub tropik dan tropik

    * Kelapa Sawit (Elaeis guinensis)

    * Kelapa (Cocos nucifera)

    * Korma (Phoenix dactilifera)

    KELAPA

    * Berasal dari Madagaskar sampai Filipina

    * Tanaman Monocotyledonous

    Beberapa Jenis Palma yang berguna di daerah sub tropik dan tropik

    * Kelapa Sawit (Elaeis guinensis)

    * Kelapa (Cocos nucifera)

    * Korma (Phoenix dactilifera)

    KELAPA

    * Berasal dari Madagaskar sampai Filipina

    * Tanaman Monocotyledonous* Tanaman Monocotyledonous

    * Tanaman penghasil minyak pertama selain Zaitun

    * Varietasnya banyak sekitar 100 macam

    * Berbuah pada umur 6-7 tahun, kadangkala 5 th

    * Produksi penuh pada 10 th sampai 50 th

    * 80 th sangat tua, 100 th mati

    * 22 LU 22 LS, diluar sedikit lambat pertumbuhannya

    * Katulistiwa: 200-900 m diatas permukaan laut

    * Tanaman Monocotyledonous

    * Tanaman penghasil minyak pertama selain Zaitun

    * Varietasnya banyak sekitar 100 macam

    * Berbuah pada umur 6-7 tahun, kadangkala 5 th

    * Produksi penuh pada 10 th sampai 50 th

    * 80 th sangat tua, 100 th mati

    * 22 LU 22 LS, diluar sedikit lambat pertumbuhannya

    * Katulistiwa: 200-900 m diatas permukaan laut* Katulistiwa: 200-900 m diatas permukaan laut

    * Negara penghasil: India, Ceylon, Malaya, Afrika barat dan timur,

    Filipina, Indonesia

    * Suhu : 24-29oC, min 20oC

    * Curah Hujan: 1700-2000 mm/th, rata-rata 1200 mm/th, air

    tanah

    * Katulistiwa: 200-900 m diatas permukaan laut

    * Negara penghasil: India, Ceylon, Malaya, Afrika barat dan timur,

    Filipina, Indonesia

    * Suhu : 24-29oC, min 20oC

    * Curah Hujan: 1700-2000 mm/th, rata-rata 1200 mm/th, air

    tanah

    3

  • Kelapa (Cocos nucifera)

    familia Palmae dibagi tiga:

    Penampang Buah Kelapa

    1. Tangkai Buah

    2. Sabut (Exocarp mesocarp 35%)

    familia Palmae dibagi tiga:

    (1) Kelapa Dalam varietas

    viridis (kelapa hijau),

    Rubescens (kelapa merah),

    Macrocorpu (kelapa kelabu),

    Sakarina (kelapa manis,

    (2) Kelapa genjah varietas

    Eburnea (kelapa gading),2. Sabut (Exocarp mesocarp 35%)

    3. Tempurung (Endocarp 12%)

    4. Daging buah (Endocarp 28%); tebal: 1cm

    5. Air buah 25%

    6. Celah daging buah

    7. Mata buah

    Eburnea (kelapa gading),

    regia (kelapa raja),

    pumila (kelapa puyuh),

    pretiosa (kelapa raja malabar),

    (3) Kelapa hibrida

    4

  • No Obyek DMT DTA DBI DPU DRU

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    Umur pembungaan (th)

    Umur panen pertama(th)

    Warna buah

    Ukuran buah

    Jumlah buah/Kg

    5-8

    6-7

    Coklat kemerahan

    Sedang

    3.8

    5

    6

    Hijau kecoklata

    n

    Sedang

    5

    6

    Hijau

    Besar

    3.1

    4-5

    5-6

    Hijau

    Besar

    2.8

    5

    6

    Hijau kecoklata

    n

    Sedang

    Ciri Varietas Kelapa Dalam

    5.

    6.

    7.

    8.

    9.

    10.

    11.

    12.

    13.

    Jumlah buah/Kg Kopra(butir)

    Jumlah tandan/tahun

    Jumlah buah/pohon (butir)

    Jumlah buah/tandan (butir)

    Jumlah buah/ha (butir)

    Berat Kopra/butir (g)

    Berat Kopra/pohon (kg)

    Kopra/pohon (ton)

    Berat Komponen buah:

    3.8

    15

    90

    6

    11070

    260

    23

    3.5

    359

    Sedang

    3.8

    15

    100

    6.7

    12300

    260

    26

    3.5

    3.1

    14

    85

    6

    10455

    375

    27.5

    3.5

    487

    2.8

    16

    80

    5

    9840

    360

    28

    3.5

    471

    Sedang

    1.8

    16

    100

    6

    12300

    265

    26.5

    3.75

    Berat Komponen buah:

    -Sabut (g)

    -Tempurung (g)

    -Daging (g)

    -Air (g)

    -Kadar Minyak (%)

    359

    230

    449

    409

    64

    415

    276

    544

    493

    64

    487

    333

    678

    703

    62

    471

    284

    510

    445

    65

    609

    308

    526

    485

    -

    Keterangan:

    DMT : dalam mapanget DTA : dalam tenga DBI : dalam bali DPU : dalam palu DRU : dalam riau

    5

  • PEMANENAN

    * Dipengaruhi : varietas tanaman, iklim

    jangan terlalu tua

    * Ada 2 Cara :

    1. Menunggu buah jatuh

    Murah, banyak kehilangan, tanaman mudah

    PEMANENAN

    * Dipengaruhi : varietas tanaman, iklim

    jangan terlalu tua

    * Ada 2 Cara :

    1. Menunggu buah jatuh

    Murah, banyak kehilangan, tanaman mudah Murah, banyak kehilangan, tanaman mudah

    terserang penyakit, jika tidak jatuh berkecambah

    2. Pemetikan

    Menggunakan galah

    Memanjat [ manusia, kera (phitecus nemestrinus)]

    * Masa Panen : /bln; /2bln; /3bln

    Kelapa terlalau tua kopra jelek; bisa berkecambah

    * Perkecambahan kelapa

    Murah, banyak kehilangan, tanaman mudah

    terserang penyakit, jika tidak jatuh berkecambah

    2. Pemetikan

    Menggunakan galah

    Memanjat [ manusia, kera (phitecus nemestrinus)]

    * Masa Panen : /bln; /2bln; /3bln

    Kelapa terlalau tua kopra jelek; bisa berkecambah

    * Perkecambahan kelapa* Perkecambahan kelapa

    Enzim-enzim menghancurkan dan melunakkan bagian sebelah

    dalam dari daging buah

    Kopra kelabu dan sukar kering

    * produktivitas : 1 batang/th 5-20 kg kopra

    * kadar minyak (75%) lemak

    * Perkecambahan kelapa

    Enzim-enzim menghancurkan dan melunakkan bagian sebelah

    dalam dari daging buah

    Kopra kelabu dan sukar kering

    * produktivitas : 1 batang/th 5-20 kg kopra

    * kadar minyak (75%) lemak

    6

  • Jenis pengamatan

    thd buah kelapa

    Tanda-tanda

    buah masak

    Keterangan

    Tanda-tanda buah kelapa masak petik

    1. Pengamatan Visual

    a. Warna kulit

    b. Buah diguncangkan

    c. Umur

    Coklat seluruhnya atau

    hijau sebagian

    Berbunyi

    11-13 bln Tergantung

    kondisi

    setempat dan

    jenis

    2. Pengamatan Lab.

    Daging buah

    a. Kadar minyak 36-40%jenis

    a. Kadar minyak

    b. Kadar air

    c. Bahan kering bukan

    minyak

    36-40%

    43-50%

    17%

    7

  • PENYIMPANAN

    * Kelapa Muda simpan sebelum diolah selama 1 bln

    6 bln penyimpanan tdk berkecambah

    * Tinggi tumpukan 1 m; > 1 m ventilasi terganggu kecambah

    PENYIMPANAN

    * Kelapa Muda simpan sebelum diolah selama 1 bln

    6 bln penyimpanan tdk berkecambah

    * Tinggi tumpukan 1 m; > 1 m ventilasi terganggu kecambah* Tinggi tumpukan 1 m; > 1 m ventilasi terganggu kecambah

    * Keuntungan:

    1. Kadar air daging buah kelapa berkurang

    2. Kadar minyak bertambah

    3. Daging buah kelapa bertambah tebal

    4. Daging kopra akan lebih keras, tahan thd bakteri dan

    kopra rata

    * Tinggi tumpukan 1 m; > 1 m ventilasi terganggu kecambah

    * Keuntungan:

    1. Kadar air daging buah kelapa berkurang

    2. Kadar minyak bertambah

    3. Daging buah kelapa bertambah tebal

    4. Daging kopra akan lebih keras, tahan thd bakteri dan

    kopra ratakopra rata

    5. Kulit Kelapa mudah dikupas

    6. Daging kelapa akan lebih mudah dicungkil

    7. Tempurung untuk bahan bakar menyala terus, asap

    8. Kopra bermutu seragam

    kopra rata

    5. Kulit Kelapa mudah dikupas

    6. Daging kelapa akan lebih mudah dicungkil

    7. Tempurung untuk bahan bakar menyala terus, asap

    8. Kopra bermutu seragam

    8

  • KOPRA

    * Daging Buah Kelapa yang sudah dikeringkan

    * Tahap Pengeringan:

    24 jam I KA 50 55% 35%

    24 jam II KA 35% 20%

    24 jam III KA 20% 3 5%

    KOPRA

    * Daging Buah Kelapa yang sudah dikeringkan

    * Tahap Pengeringan:

    24 jam I KA 50 55% 35%

    24 jam II KA 35% 20%

    24 jam III KA 20% 3 5%

    * Tiga Cara Pembuatan Kopra

    1. Sun drying

    2. Pengasapan diatas api (smoke curing)

    3. Indirect drying

    1. SUN DRYING

    * Tiga Cara Pembuatan Kopra

    1. Sun drying

    2. Pengasapan diatas api (smoke curing)

    3. Indirect drying

    1. SUN DRYING

    Buah kelapa dicungkil jemur 5 hari; KA 5%

    Hari ke-1 Hari ke-2-3

    Umumnya tidak seluruhnya dijemur pengering buatan

    Hari ke-1 Hari ke-2-3

    Umumnya tidak seluruhnya dijemur pengering buatan

    Keuntungan: Kopra tidak mudah kotor; pengeringan cepat

    tahan thd pembusukan krn pengasapan

    9

  • 10

  • 2.5cm

    2. SMOKE CURING (pengasapan diatas api) direct drying

    Hasil : berbau asap; bermutu rendah

    2-3 m

    0.5-1m

    Bahan bakar Tempurung/sabut

    Smoke kiln

    Copra kiln Ukuran Lantai : 6-7 m2

    KA : 45 50% 3 5%

    Kadar minyak: 35% 60 - 65%

    Copra kiln Ukuran Lantai : 6-7 m2

    Kapasitas :1000 buah

    Tenaga kerja : 2 orang

    11

  • Copra Kiln

    a. Pemakaian atap rumah asap dari besi

    baik digunakan pada siang hari

    tidak dipengaruhi oleh angin; resiko kebakaran rendah

    b. Dari anyaman daun kelapa/ilalang:

    - Mengurangi konveksi

    Copra Kiln

    a. Pemakaian atap rumah asap dari besi

    baik digunakan pada siang hari

    tidak dipengaruhi oleh angin; resiko kebakaran rendah

    b. Dari anyaman daun kelapa/ilalang:

    - Mengurangi konveksi- Mengurangi konveksi

    - Panas merata

    - Pengaruh kondisi luar sedikit

    - Atap secara berkala harus diganti

    c. Pada Kopra Kiln : ada bagian yg panas & dingin

    mutu tdk seragam

    - Mengurangi konveksi

    - Panas merata

    - Pengaruh kondisi luar sedikit

    - Atap secara berkala harus diganti

    c. Pada Kopra Kiln : ada bagian yg panas & dingin

    mutu tdk seragam

    dinding

    Plat besi

    Belahan buah kelapa

    12

  • 3. INDIRECT DRYING

    Berdasarkan Sistem Bongkar Muat dibagi 2:

    a. Kontinyu

    b. Tidak Kontinyu

    Persyaratan Umum yang diperlukan:

    3. INDIRECT DRYING

    Berdasarkan Sistem Bongkar Muat dibagi 2:

    a. Kontinyu

    b. Tidak Kontinyu

    Persyaratan Umum yang diperlukan:Persyaratan Umum yang diperlukan:

    a. Bebas dari resiko kebakaran

    b. Bahan bakar yang murah

    c. Pemeliharaan panas yang baik

    d. Memberikan pemanasan yang seragam

    e. Kontrol aliran udara dg suhu yang baik

    f. Mudah diamati dan dibongkar

    g. Mempunyai perlengkapan untuk mengatur variasi muatan

    Persyaratan Umum yang diperlukan:

    a. Bebas dari resiko kebakaran

    b. Bahan bakar yang murah

    c. Pemeliharaan panas yang baik

    d. Memberikan pemanasan yang seragam

    e. Kontrol aliran udara dg suhu yang baik

    f. Mudah diamati dan dibongkar

    g. Mempunyai perlengkapan untuk mengatur variasi muatang. Mempunyai perlengkapan untuk mengatur variasi muatan

    h. Cara kerja sederhana

    i. Konstruksi alat murah

    j. Konstruksi menggunakan bagian-bagian yg berukuran tertentu

    k. Bebas dari mesin

    g. Mempunyai perlengkapan untuk mengatur variasi muatan

    h. Cara kerja sederhana

    i. Konstruksi alat murah

    j. Konstruksi menggunakan bagian-bagian yg berukuran tertentu

    k. Bebas dari mesin

    13

  • Suhu udara pengeringan pada pengeringan dengan udara panas, diatur

    dengan baik agar tidak terjadi Case Hardening yaitu:

    bagian luar sudah kering dan mengeras sedangkan pada bagian

    dalam masih basah pembusukan;menurunkan mutu kopra.

    Suhu udara pengeringan pada pengeringan dengan udara panas, diatur

    dengan baik agar tidak terjadi Case Hardening yaitu:

    bagian luar sudah kering dan mengeras sedangkan pada bagian

    dalam masih basah pembusukan;menurunkan mutu kopra.dalam masih basah pembusukan;menurunkan mutu kopra.

    Pencegahan Case Hardening:

    1. Menurunkan suhu udara pengeringan secara bertahap

    2. Menaikan RH udara selama tahap akhir pengeringan

    Suhu awal pengeringan 90oC, kemudian diikuti suhu 70oC

    dalam masih basah pembusukan;menurunkan mutu kopra.

    Pencegahan Case Hardening:

    1. Menurunkan suhu udara pengeringan secara bertahap

    2. Menaikan RH udara selama tahap akhir pengeringan

    Suhu awal pengeringan 90oC, kemudian diikuti suhu 70oC

    Untuk mencegah dekomposisi, periode pengeringan kopra harus sependek

    mungkin (pengeringan buatan)

    Mengatur suhu; kecepatan aliran udara; RH; luas permukaan

    daging kelapa

    Untuk mencegah dekomposisi, periode pengeringan kopra harus sependek

    mungkin (pengeringan buatan)

    Mengatur suhu; kecepatan aliran udara; RH; luas permukaan

    daging kelapa

    14

  • KERUSAKAN KOPRA

    Disebabkan:

    Kadar air, serangga, mikroorganisme (bakteri, jamur, yeast)

    * Kadar air dekomposisi minyak

    KERUSAKAN KOPRA

    Disebabkan:

    Kadar air, serangga, mikroorganisme (bakteri, jamur, yeast)

    * Kadar air dekomposisi minyak* Kadar air dekomposisi minyak

    6% Rusak selama penyimpanan

    * Bakteri yang menyerang Kopra dari genus:

    pacillus, pseudomonas, nicrococus, achromobacter

    * Jamur dari genus:

    aspergillus, monilla dan penicllium

    Ada 20 jenis enzim pada kopra yang terserang jamur aspergillus niger

    Kopra yang dari pengeringan di rumah asap terserang

    * Kadar air dekomposisi minyak

    6% Rusak selama penyimpanan

    * Bakteri yang menyerang Kopra dari genus:

    pacillus, pseudomonas, nicrococus, achromobacter

    * Jamur dari genus:

    aspergillus, monilla dan penicllium

    Ada 20 jenis enzim pada kopra yang terserang jamur aspergillus niger

    Kopra yang dari pengeringan di rumah asap terserang Kopra yang dari pengeringan di rumah asap terserang

    serangga Carpophilus dimidiatus

    Ada 8 spesies serangga yang sering menyerang kopra:

    necrobia rufipes, carpophilus dimidiatus, oryzaeph surinamensis,

    ahasverus advena, tribolium castaneu, doloessa viridis,

    corcyra cephalonica dan ephestia cantella

    Kopra yang dari pengeringan di rumah asap terserang

    serangga Carpophilus dimidiatus

    Ada 8 spesies serangga yang sering menyerang kopra:

    necrobia rufipes, carpophilus dimidiatus, oryzaeph surinamensis,

    ahasverus advena, tribolium castaneu, doloessa viridis,

    corcyra cephalonica dan ephestia cantella

    15

  • PENGAWETAN KOPRA

    pH daging buah kelapa 6 6.8 cocok untuk aktivitas mikroorganisme

    1. Pengawetan dengan Gas SO2 (belerang dioksida)

    - mencegah jamur;

    PENGAWETAN KOPRA

    pH daging buah kelapa 6 6.8 cocok untuk aktivitas mikroorganisme

    1. Pengawetan dengan Gas SO2 (belerang dioksida)

    - mencegah jamur; - mencegah jamur;

    - mempercepat pengeringan (dengan melunakan dinding sel);

    - berguna untuk kopra yang dikeringkan dg sinar matahari

    2. Porses Tapahan- merendam dalam larutan asam (5-7% as.asetat + 5% as. Sulfat; t=5 min)

    3. Dengan Larutan Soda (Na2CO3)

    - direndam dalam 30-35% Na2CO3 selama 5 menit

    4. Dengan NaCl

    Efek yang diberikan garam NaCl pada pengawetan:

    - mencegah jamur;

    - mempercepat pengeringan (dengan melunakan dinding sel);

    - berguna untuk kopra yang dikeringkan dg sinar matahari

    2. Porses Tapahan- merendam dalam larutan asam (5-7% as.asetat + 5% as. Sulfat; t=5 min)

    3. Dengan Larutan Soda (Na2CO3)

    - direndam dalam 30-35% Na2CO3 selama 5 menit

    4. Dengan NaCl

    Efek yang diberikan garam NaCl pada pengawetan:Efek yang diberikan garam NaCl pada pengawetan:

    a. meninggikan tekanan osmotik plasmolisis

    b. bahan didehidrasi

    c. menghasilkan ion chlorida berbahaya untuk mikroorganisme

    d. mengurangi kelarutan O2 dalam air

    e. merintangi kerja Enzim proteolitik

    Efek yang diberikan garam NaCl pada pengawetan:

    a. meninggikan tekanan osmotik plasmolisis

    b. bahan didehidrasi

    c. menghasilkan ion chlorida berbahaya untuk mikroorganisme

    d. mengurangi kelarutan O2 dalam air

    e. merintangi kerja Enzim proteolitik

    16

  • PENGOLAHAN KELAPA

    Ekstraksi minyak kelapa dari jaringan dapat dilakukan dengan:

    1. Cara Pengepresan; 2. Cara Ekstraksi Kering; 3. Cara Ekstraksi Basah

    Minyak hasil ekstraksi masih berupa minyak kasar masih harus

    dibersihkan dan dimurnikan

    Pemurnian minyak dapat dilakukan dalam beberapa tingkat:

    PENGOLAHAN KELAPA

    Ekstraksi minyak kelapa dari jaringan dapat dilakukan dengan:

    1. Cara Pengepresan; 2. Cara Ekstraksi Kering; 3. Cara Ekstraksi Basah

    Minyak hasil ekstraksi masih berupa minyak kasar masih harus

    dibersihkan dan dimurnikan

    Pemurnian minyak dapat dilakukan dalam beberapa tingkat:Pemurnian minyak dapat dilakukan dalam beberapa tingkat:

    1. Settling dan DegummingTujuan: Menghilangkan partikel-partikel halus yg tersuspensi atau

    berbentuk koloidal

    Cara : Pemanasan & penambahan zat-zat penyerap (arang; tanah diatome)

    2. Netralisasi dengan alkali

    Tujuan : Memisahkan senyawa-senyawa terlarut

    Cara : Penguapan minyak dan penambahan NaOH atau garam Na2CO33. Pemucatan

    Pemurnian minyak dapat dilakukan dalam beberapa tingkat:

    1. Settling dan DegummingTujuan: Menghilangkan partikel-partikel halus yg tersuspensi atau

    berbentuk koloidal

    Cara : Pemanasan & penambahan zat-zat penyerap (arang; tanah diatome)

    2. Netralisasi dengan alkali

    Tujuan : Memisahkan senyawa-senyawa terlarut

    Cara : Penguapan minyak dan penambahan NaOH atau garam Na2CO33. Pemucatan

    2 3

    3. Pemucatan

    Tujuan : Menghilangkan zat-zat warna dalam minyak

    Cara : Penambahan zat pemucat (arang aktif; tanah diatome)

    4. Penghilangan Bau (deodorisasi)Tujuan : Menghilangkan senyawa yang mudah menguap yg tidak

    diinginkan krn mempengaruhi bau

    2 3

    3. Pemucatan

    Tujuan : Menghilangkan zat-zat warna dalam minyak

    Cara : Penambahan zat pemucat (arang aktif; tanah diatome)

    4. Penghilangan Bau (deodorisasi)Tujuan : Menghilangkan senyawa yang mudah menguap yg tidak

    diinginkan krn mempengaruhi bau

    17

  • Kopra

    Pemotongan danPenghacuran

    Disintegrator

    Pemanasan danPengepresan

    Oil expellerHidraulic presser

    Ampas

    Bleaching agent :

    Carbon black 0.2%

    activated fullers earth 2%

    Minyak Kasar Ampas

    Penghancuran

    Penghalusan

    Pemanasan danPengepresan

    (Disintegrator )

    Minyak Kasar Bungkil Filter presser

    (V.p) t=25 min;350 atm

    (Walls)

    Rendemen : 58 59% dari

    kopra kering

    18

    Penyaringan Filter presser

    Pemanasan +bleaching agent (T=80 oC)

    Pemanasan (T=60 oC)

    Penyaringan

    Minyak Putih Minyak Merah

  • Kopra Basah

    Penghacuran

    Penggorengan

    Kelapa Parut

    t=25 min +minyak pemancing

    (20 -40%)

    Penggorengan minyak pemancing

    Minyak KasarGalendo

    Pengepresan

    Minyak Kasar Bungkil

    Penyaringan

    Rendemen : 27 - 30%

    dari kopra basah

    19

    Minyak Kasar Bungkil

    Penyaringan (Filter presser)

    Ampas Minyak Sayur

  • Buah Kelapa Segar

    Pengupasan

    Penyungkilan

    Sabut Kelapa

    Ekstraksi Santan

    Penyungkilan

    Santan

    Pemanasan I

    Santan Kelapa

    Pemanasan II

    Skim Santan

    Ampas Kelapa

    Tempurung Air Kelapa

    Rendemen : 25 % dari buah

    kelapa

    20

    Pemanasan II

    Pengepresan danPenyaringan

    Minyak Kelentik

    Galendo

  • Pembuatan Arang Aktif

    Tempurung Kelapa

    Butiran Tempurung

    Dihancurkan &Digiling

    Penirisan

    Perendaman dlm bahan pengaktif(CaCl 2 atau ZnCl 2, t=12 jam)

    Pengarangan (90 menit)Suhu 400 -500 oC

    Arang AktifArang Aktif

    Tempurung Kelapa

    Butiran Tempurung

    Perendaman dlm bahan pengaktif(CaCl 2 atau ZnCl 2, t=12 jam)

    Dihancurkan &Digiling

    21

    Arang AktifArang Aktif

    Penirisan

    Pengarangan (90 menit)Suhu 400 -500 oC

    Arang AktifArang Aktif

  • HASIL LIMBAH KELAPA

    1. AIR KELAPAa. media pertumbuhan bakteri

    b. memproduksi makanan berprotein

    c. untuk pengobatan

    d. pembuatan nata de coco

    2. TEMPURUNG KELAPA

    HASIL LIMBAH KELAPA

    1. AIR KELAPAa. media pertumbuhan bakteri

    b. memproduksi makanan berprotein

    c. untuk pengobatan

    d. pembuatan nata de coco

    2. TEMPURUNG KELAPA2. TEMPURUNG KELAPA

    a. bahan bakar; arang aktif

    b. pengisi, sbg substitusi tepung kayu dlm pembuatan phenolic moulding powder

    3. SABUT KELAPA

    a. untuk pupuk (mengandung kalium)

    b. bahan pelapis u/ mempertahankan kelembaban

    c. pembuatan sikat, benang jala, tas ( bristle fibre)

    d. jok mobil; penyaring udara; benang ( mattrass fibre)

    4. BUNGKIL KOPRA

    2. TEMPURUNG KELAPA

    a. bahan bakar; arang aktif

    b. pengisi, sbg substitusi tepung kayu dlm pembuatan phenolic moulding powder

    3. SABUT KELAPA

    a. untuk pupuk (mengandung kalium)

    b. bahan pelapis u/ mempertahankan kelembaban

    c. pembuatan sikat, benang jala, tas ( bristle fibre)

    d. jok mobil; penyaring udara; benang ( mattrass fibre)

    4. BUNGKIL KOPRA4. BUNGKIL KOPRAa. sumber minyak; pakan ternak; bahan pagan berprotein (tauco)

    5. DAUN KELAPAsapu lidi; sikat; atau ketrampilan/kerajinan lainnya

    6. BATANG KELAPAkayu bahan bakar; bahan bangunan

    7. AKAR KELAPAuntuk obat disentri; bahan pewarna

    4. BUNGKIL KOPRAa. sumber minyak; pakan ternak; bahan pagan berprotein (tauco)

    5. DAUN KELAPAsapu lidi; sikat; atau ketrampilan/kerajinan lainnya

    6. BATANG KELAPAkayu bahan bakar; bahan bangunan

    7. AKAR KELAPAuntuk obat disentri; bahan pewarna

    22

  • Analisa Kadar (%)

    Air

    Abu

    Lemak

    Protein

    Karbohidrat

    5.8

    1.8

    67

    8.1

    12.8

    Komposisi Kimia Kopra

    Komposisi

    Mutu

    I II

    Air (%) maksimum

    Protein kasar (%) maksimum

    Serat kasar (%) maksimum

    12

    18

    14

    12

    16

    16

    Komposisi Kimia Bungkil Kopra

    Karbohidrat

    Serat

    12.8

    4.1

    Abu (%) maksimum

    Lemak (%) maksimum

    As.lemak bebas (% thd lemak) maks

    Ca (%)

    P (%)

    Aflatoksin (ppb) maksimum

    7

    12

    7

    0.05-0.30

    0.40-0.75

    100

    9

    15

    9

    0.05-0.03

    0.40-0.75

    100

    Komposisi

    Mutu

    I II

    Standar Mutu Kopra Indonesia

    Komposisi I II

    a) Kadar air maksimum

    b) Kadar Lemak minimum (%)

    c) Kadar Asam Lemak Bebas maksimum (%):

    d) Benda-benda asing maksimum (%)

    e) Bagian berjamur maksimum (%)

    f) Bagian Berhama maksimum (%)

    5,0

    63,0

    5,0

    1,0;

    5,0;

    3,0;

    5,0

    60,0

    5,0

    2,0

    5,0

    3,0

    23

  • Manfaat Minyak Kelapa:

    Menurunkan resiko atherosclerosis dan penyakit turunannya

    Menurunkan resiko kanker dan penyakit degenerative lainnya

    Membantu mencegah infeksi yang disebabkan bakteri, virus, dan jamur

    Menunjang fungsi sistem kekebalan tubuh

    Membantu mengendalikan gula darah

    Menyediakan sumber energi siap pakaiMenyediakan sumber energi siap pakai

    Menunjang fungsi metabolisme

    Meningkatkan daya cerna dan penyerapan nutrisi

    Menyediakan nutrisi penting untuk menunjang kesehatan

    Mengandung kalori lebih rendah dibanding minyak lainnya

    Dapat menurunkan berat badan

    Membant mencegah osteoporosis

    Mempunyai flavor yang netral

    Tahan lama bila disimpanTahan lama bila disimpan

    Tidak mudah rusak karena panas

    Membantu menghaluskan dan melembutkan kulit

    Membantu mencegah penuaan dini dan pengkerutan pada kulit

    Membantu mencegah kanker kulit

    Berfungsi juga sebagai antioksidan

    24

  • Minyak kelapa tidak menimbulkan:

    Peningkatan kolesterol darah

    Pembentukan fclot blood atau platelet stickiness

    Kontribusi terhadap atherosclerosis atau penyakit jantung

    Masalah pada berat badanMasalah pada berat badan

    25

  • Tentang Virgin Coconut Oil (VCO)

    1. VCO dan minyak kelapa reguler kaya kandungan asam

    laurat, suatu asam lemak esensial yang hanya ditemukan

    dalam konsentrasi tingi pada ASI

    2. Di dalam tubuh, asam laurat berubah menjadi monolaurin, 2. Di dalam tubuh, asam laurat berubah menjadi monolaurin,

    yang diketahui dapat melindungi dari bakteri, virus, dan

    parasit yang bersifat patogen.

    3. Minyak kelapa dapat meningkatkan metabolisme tubuh

    sehingga dapat mencegah kelebihan berat badan dan

    diabetes

    4. Lemak jenuh pada minyak kelapa mempunyai rantai4. Lemak jenuh pada minyak kelapa mempunyai rantai

    trigliserin menengah yang diketahui tidak menyebabkan

    peningkatan LDL (kolesterol buruk) dibandingkan dengan

    minyak sayur lainnya seperti canola dan bunga matahari

    yang banyak digunakan di negara-negara modern

    26

  • Pembuatan VCO

    Kelapa dikupas dan diambil dagingnya, lalu digiling (wet milling)

    dan diperas untuk mendapatkan santan tanpa bantuan bahan

    kimia

    Santan difermentasikan dalam wadah selama 1-2 hari hingga

    terbentuk minyak

    Minyak diambil dengan penyaringan atau melalui proses

    sentrifugasi.

    VCO juga dapat dibuat dengan mengeringkan secara cepat VCO juga dapat dibuat dengan mengeringkan secara cepat

    daging kelapa, lalu diikuti dengan penggilingan dan pemerasan,

    lalu penyaringan/sentrifugasi (sebagai alternatif).

    27

  • 28

  • 29

  • Perbedaan VCO dan minyak kelapa reguler (RBD)

    RBD (Refined, Bleached, and Deodorized) biasanya RBD (Refined, Bleached, and Deodorized) biasanya

    dibuat dari kopra. Karena proses produksi kopra

    biasanya tidak dilakukan dengan sanitasi yang baik,

    maka banyak cemaran sehingga minyak masih harus

    dimurnikan, dihilangkan warnanya, dan dihilangkan

    baunya. Pembuatan minyak dari kopra juga banyak baunya. Pembuatan minyak dari kopra juga banyak

    menggunakan bahan kimia dan pemanasan yang dapat

    merusak sifat anti oksidan dari minyak kelapa.

    30

  • Sementara VCO dibuat dari daging kelapa

    segar, tanpa bahan kimia, tanpa pemanasan,

    dan hidrogenisasi sehingga dapat dan hidrogenisasi sehingga dapat

    mempertahankan rasa dan bau yang enak, serta

    kandungan minyak kelapa seperti anti oksidan

    yang baik untuk kesehatan.

    Dengan demikian, Virgin Coconut Oil hanya Dengan demikian, Virgin Coconut Oil hanya

    dapat dihasilkan dari daging buah kelapa segar,

    bukan dari kopra.

    31

  • Sekitar 50% dari asam lemak dalam

    minyak kelapa adalah asam laurat yang

    sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh

    dalam memerangi penyakit yang

    disebabkan oleh virus berdinding lemak

    seperti virus HIV, herpes,

    cytomegalovirus, influenza, berbagai jenis cytomegalovirus, influenza, berbagai jenis

    bakteri patogen, dan protozoa seperti

    giardia lamblia.

    32