33
PENGOPERASIAN INSTRUMEN SPEKTROFOTOMETER ABSORBSI ATOM (AAS) DAN UV-VIS ABSTRAK Pengoperasian instrumen spektrofotometer absobrbsi atom (AAS) dan UV-VIS bertujuan untuk mengetahui komponen-komponen instrumen AAS dan UV-VIS. Dapat mengetahui cara pengoperasian dari instrumen AAS (merek Perkinelmer, Tipe analisis 800) dan instrumen Spektrofotometer UV-VIS (merek Pelkinelmer, Tipe Lambda 35. Spektrofotometri serapan atom AAS adalah suatu metode analisis untuk menentukan konsentrasi suatu unsur dalam suatu cuplikan yang didasarkan pada proses penyerapan radiasi sumber oleh atom-atom yang berada pada tingkat energi dasar (ground state). Metode Spektrofotometri Ultra-violet dan Sinar Tampak telah banyak diterapkan untuk penetapan senyawa-senyawa organik yang umumnya dipergunakan untuk penentuan senyawa dalam jumlah yang sangat kecil. Metode Spektrofotometri Ultra-violet dan Sinar Tampak

Pengoperasian Instrumen Spektrofotometer Absorbsi Atom

Embed Size (px)

DESCRIPTION

instrumen AAS

Citation preview

Page 1: Pengoperasian Instrumen Spektrofotometer Absorbsi Atom

PENGOPERASIAN INSTRUMEN SPEKTROFOTOMETER ABSORBSI

ATOM (AAS) DAN UV-VIS

ABSTRAK

Pengoperasian instrumen spektrofotometer absobrbsi atom (AAS) dan UV-

VIS bertujuan untuk mengetahui komponen-komponen instrumen AAS dan UV-

VIS. Dapat mengetahui cara pengoperasian dari instrumen AAS (merek

Perkinelmer, Tipe analisis 800) dan instrumen Spektrofotometer UV-VIS (merek

Pelkinelmer, Tipe Lambda 35. Spektrofotometri serapan atom AAS adalah suatu

metode analisis untuk menentukan konsentrasi suatu unsur dalam suatu cuplikan

yang didasarkan pada proses penyerapan radiasi sumber oleh atom-atom yang

berada pada tingkat energi dasar (ground state). Metode Spektrofotometri Ultra-

violet dan Sinar Tampak telah banyak diterapkan untuk penetapan senyawa-

senyawa organik yang umumnya dipergunakan untuk penentuan senyawa dalam

jumlah yang sangat kecil. Metode Spektrofotometri Ultra-violet dan Sinar Tampak

berdasarkan pada hukum LAMBERT-BEER. Komponen-komponen AAS terbagi

menjadi dua bagian yaitu komponen bagian luar meliputi tabung gas, kompresor,

duncing (derobong), penampung buangan dan komputer. Sedangkan komponen

dalam meliputi lampu katoda, pembakar/tungku (barner), detector, dan lin- lain.

Komponen-komponen spektrofotometer UV-VIS, terdiri dari sumber cahaya,

monokromator, tempat sampel (kuvet), detector, dan sistim pembacaan itu sendiri.

Page 2: Pengoperasian Instrumen Spektrofotometer Absorbsi Atom

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa

ini berdampak pada makin meningkatnya pengetahuan serta

kemampuan manusia. Betapa tidak setiap manusia lebih

dituntut dam diarahkan kearah ilmu pengetahuan di segala

bidang. Tidak ketinggalan pula ilmu kimia yang identik dengan

ilmu mikropun tidak luput dari sorotan perkembangan iptek.

Belakangan ini telah lahir ilmu pengetahuan dan teknologi

yang mempermudah dalam analisis kimia. Salah satu dari

bentuk kemajuan ini adalah alat yang disebut dengan

Spektrofotometri Serapan Atom (SSA).

Para ahli kimia sudah lama menggunakan warna sebagai

suatu pembantu dalam mengidentifikasi zat kimia. Dimana,

serapan atom telah dikenal bertahun-tahun yang lalu. Dewasa

ini penggunaan istilah spektrofotometri menyiratkan

pengukuran jauhnya penyerapan energi cahaya oleh suatu

sistem kimia itu sebagai fungsi dari panjang gelombang

tertentu. Perpanjangan spektrofotometri serapan atom ke

unsur-unsur lain semula merupakan akibat perkembangan

spektroskopi pancaran nyala. Bila disinari dengan benar,

kadang-kadang dapat terlihat tetes-tetes sampel yang belum

Page 3: Pengoperasian Instrumen Spektrofotometer Absorbsi Atom

menguap dari puncak nyala, dan gas-gas itu terencerkan oleh

udara yang menyerobot masuk sebagai akibat tekanan rendah

yang diciptakan oleh kecepatan tinggi, lagi pula sistem optis

itu tidak memeriksa seluruh nyala, melainkan hanya

mengurusi suatu daerah dengan jarak tertentu di atas titik

puncak pembakar.

Selain dengan metode serapan atom unsur-unsur

dengan energi eksitasi rendah dapat juga dianalisis dengan

fotometri nyala, tetapi untuk unsur-unsur dengan energi

eksitasi tinggi hanya dapat dilakukan dengan spektrometri

serapan atom. Untuk analisis dengan garis spectrum resonansi

antara 400-800 nm, fotometri nyala sangat berguna,

sedangkan antara 200-300 nm, metode AAS lebih.

Spektrofotometri dan merupakan proses pengukuran dalam tahapan

analisis baik dari fotometri nyala. Untuk analisis kualitatif,

metode fotometri nyala lebih disukai dari AAS, karena AAS

memerlukan lampu katoda spesifik (hallow cathode).

Kemonokromatisan dalam AAS merupakan syarat utama.

Suatu perubahan temperature nyala akan mengganggu proses

eksitasi sehingga analisis dari fotometri nyala berfilter. Dapat

dikatakan bahwa metode fotometri nyala dan AAS merupakan

komplementer satu sama lainnya.

Page 4: Pengoperasian Instrumen Spektrofotometer Absorbsi Atom

Kimia analitik adalah cabang dari ilmu kimia yang mempelajari tentang

karakteristik suatu zat, meliputi analisis kuantitatif dan kualitataif. Analisis

kualitatif adalah analisis yang bertujuan untuk mengetahui senyawa-senyawa

yang terkandung dalam sampel, sedangkan analisis kuantitatif adalah analisis

yang bertujuan untuk mengetahui kadar suatu senyawa dalam sampel. Dalam

kimia analitik terdapat beberapa tahap pada proses analisis yaitu penentuan

masalah, penetapan metode, perolehan sampel, persiapan sampel untuk

analisis, pemisahan, pengukuran, perhitungan hasil, dan pelaporan.

Dalam bidang industri metode analisis diperlukan untuk menganalisis

proses produksi, produk dan limbah yang dihasilkan. Salah satu contoh

penerapan analisis dari hasil industri adalah analisis kadar komponen yang

terkandung dalam produk minuman teh kemasan. Beberapa metode analisis

modern dalam industri adalah metode analisis spektrofotometri UV-Vis.

Spektrofotometri UV-Vis merupakan salah satu metode analisis yang memiliki

prinsip spektrofotometer.

B. Tujuan Praktikum

Setelah mengikuti praktikum ini, praktikan diharapkan :

1. Mengetahui komponen-komponen instrumen AAS dan UV-VIS

2. Dapat mengetahui cara pengoperasian dari instrumen AAS (merek

Perkinelmer, Tipe analisis 800) dan instrumen Spektrofotometer UV-VIS

(merek Pelkinelmer, Tipe Lambda 35.

C. Prinsip Praktikum

Page 5: Pengoperasian Instrumen Spektrofotometer Absorbsi Atom

Mahasiswa dapat mengoperasikan suatu instrumen manakal kompnen-

komponen dari instrumen dapat diketahui.

BAB II

TEORI PENDUKUNG

Cahaya adalah suatu bentuk energi radiasi yang mempunyai sifat sebagai

gelombang dan partikel. Sifatnya sebagai gelombang dapat dilihat dengan

terjadinya pembiasan dan pemantulan cahaya oleh suatu medium, sedangkan

sifatnya sebagai partikel dapat dilihat dengan terjadinya efek foto listrik. Metode

Spektrofotometri Ultra-violet dan Sinar Tampak telah banyak diterapkan untuk

penetapan senyawa-senyawa organik yang umumnya dipergunakan untuk

penentuan senyawa dalam jumlah yang sangat kecil. Metode Spektrofotometri

Ultra-violet dan Sinar Tampak berdasarkan pada hukum LAMBERT-BEER.

Hukum tersebut menyatakan bahwa jumlah radiasi cahaya Tampak, Ultra-violet

dan cahaya-cahaya lain yang diserap atau ditransmisikan oleh suatu larutan

merupakan suatu fungsi eksponen dari konsentrasi zat dan tebal larutan. Hukum

ini secara sederhana dapat dinyatakan dalam rumus berikut:

Page 6: Pengoperasian Instrumen Spektrofotometer Absorbsi Atom

(Tryati, 1985).

Secara umum komponen-komponen dari instrumen AAS terbagi menjai

dua bagian yaitu komponen bagian dalam instrumen dan komponen bagian luar

istrumen. Komponen bagian luar meliputi tabung gas, kompresor, duncing

(derobong), penampung buangan dan komputer. Sedangkan komponen dalam

meliputi lampu katoda, pembakar/tungku (barner), detector, dan lin- lain.

Komponen-kompone dari instrumen spektrofotometer UV-VIS umumnya

sama dengan intrumen AAS, dimana komponen-komponen utama dalam

pembacaan data-data terdiri dari sumber cahaya, monokromator, tempat sampel

(kuvet), detector, dan sistim pembacaan itu sendiri. Instrumen-instrumen terbaru

sumber pembacaan kebanyakan dikendalikan melalui PC (komputer), bahkan

pengoperasiannya dari instrumen dikendlikan melalui PC seperti pada

spektrofotometer UV-VIS merek Jenway 6800 dan Lamda 35 (Rudi La, 2013).

Spektrofotometri serapan atom adalah suatu metode analisis untuk

menentukan konsentrasi suatu unsur dalam suatu cuplikan yang didasarkan pada

proses penyerapan radiasi sumber oleh atom-atom yang berada pada tingkat

energi dasar (ground state). Proses penyerapan energi terjadi pada panjang

gelombang yang spesifik dan karakteristik untuk tiap unsur. Proses penyerapan

tersebut menyebabkan atom penyerap tereksitasi, dimana elektron dari kulit atom

Page 7: Pengoperasian Instrumen Spektrofotometer Absorbsi Atom

meloncat ke tingkat energi yang lebih tinggi. Banyaknya intensitas radiasi yang

diserap sebanding dengan jumlah atom yang berada pada tingkat energi dasar

yang menyerap energi radiasi tersebut. Dengan mengukur tingkat penyerapan

radiasi (absorbansi) atau mengukur radiasi yang diteruskan (transmitansi), maka

konsentrasi unsur di dalam cuplikan dapat ditentukan (Boybul, 2009).

Nilai batas deteksi (LOD) merupakan nilai batas konsentrasi terendah dari

analit yang masih dapat terdeteksi oleh alat

spektrofotometer serapan atom. Batas kuantisasi (LOQ) adalah jumlah

terkecil dari analit yang terkandung dalam sampel yang dapat dikuantifikasi

secara presisi dan akurasi. Presisi adalah ukuran kedekatan nilai data satu dengan

yang lainnya dalam suatu pengukuran pada kondisi analisis yang sama

(Suriansyah, 2005).

Prinsip pentuan pada metode AAS didasarkan pada penentuan penyerapan

energi radiasi pada atom-atom netral pada keadaan dasar, dengan panjang

gelombang tertentu yang menyebabkan terksitasinya dalam berbagai tigkat energi.

Keadaan eksitasi ini tidak stabil dan kembali ketingkat dasar dan melepaskan

sebagian atau seluruh energi eksotasinya dalam bentuk radiasi. Sumber radiasi

tersebut biasa dikenal sebagai lampu katoda berongga (Cahyadi, 2009).

Page 8: Pengoperasian Instrumen Spektrofotometer Absorbsi Atom

BAB III

METODE PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam praktikum ialah Spektofotometer

Absorbansi Atom (AAS) dan spektrofotometer UV-Vis, namun tidak ada

bahan yang digunakan.

B. Prosedur Kerja

1. Spektofotometer Absorbansi Atom (AAS)

Seperangkat Alat AAS

diamati setiap bagian alat, serta fungsinya

disearch gambar yang serupa dengan hasil pengamatn di internet

Gambar Setiap Komponen AAS yang terdiri atas, Tabung gas, Ducting, Kompresor, Penanbung Buangan,

Komputer, Lampu Katoda, Burner, Monoromator, Detector, dan Terminal pengontrol

Page 9: Pengoperasian Instrumen Spektrofotometer Absorbsi Atom

2. Spektofotometer UV-VIs

Seperangkat Alat UV-Vis

diamati setiap bagian alat, serta fungsinya

disearch gambar yang serupa dengan hasil pengamatan di internet

Gambar Setiap Komponen UV-Vis yang terdiri atas, Polikromatis, Monokromator, Kuvet,

Detektor, dan Kompouter

Page 10: Pengoperasian Instrumen Spektrofotometer Absorbsi Atom

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Tabel Data Pengamatan

1. Spektofotometer Absorbansi Atom (AAS)

No Gambar Komponen Nama Komponen

Fungsi

1 Tabung GasSebagai sumber gas untuk Pembakaran

2Ductinng

(Cerobong asap)

Untuk menyedot asap atau sisa pembakaran pada AAS

Page 11: Pengoperasian Instrumen Spektrofotometer Absorbsi Atom

3 Kompresor

Untuk mensuplai kebutuhan udara yang akan digunakan oleh AAS, pada waktu pembakaran atom

4Penampung

Buangan

Untuk menampung sisa bunagan dari hasil operasi AAS

5 Komputer

Sebagai unit pengrndali AAS sekagus sebagai perekam data-data hasil analisis

6Lampu Katoda

Sebagai sumber Cahaya pada AAS

Page 12: Pengoperasian Instrumen Spektrofotometer Absorbsi Atom

7Burner

(Atomizer)

Sebagai temapt pencampuran gas asetilen dan aquades, agar tercampur merat, dan dapt terbakar pada pemantik api secara baik dan merata (Dapur)

8 Monokromatis

Untuk mengisolasi salah satu garis resonansi atau radiasi dari sekian banyak spektrum yang dihasilkan dari lampu piar hollow katode atau untuk merubah sinar polikromatis menjadi sinar kromatis sesuai yang dibutuhkan oleh pengukuran

9 Detector

Untuk mengukur intensitas radiasi yang diteruskan dan telah diubah menjadi enenrgi listrik oleh fotomultiplier.

10Terminal Pengontor

Untuk mengatur tekanan yang masuk pada AAS sesuai kebutuahn bila berlebih dari sumber tekanan

Page 13: Pengoperasian Instrumen Spektrofotometer Absorbsi Atom

2. Spektofotometer UV-Vis

No Gambar Komponen Nama Komponen Fungsi

1Lampu Deuterium

atau Wolfram (Polikromatis)

Sumber cahaya

2 Monokromatis

untuk merubah sinar polikromatis menjadi sinar kromatis sesuai yang dibutuhkan oleh pengukuran

3 Kuvet

Sebagai tempat sampel yang akan dianalisis

4 Detector Untuk mengukur

Page 14: Pengoperasian Instrumen Spektrofotometer Absorbsi Atom

intensitas radiasi yang diteruskan dan telah diubah menjadi enenrgi listrik oleh fotomultiplier.

5 Komputer

Sebagai unit pengrndali UV-Vis sekagus sebagai perekam data-data hasil analisis

B. Pembahasan

Spektrofotometri serapan atom (AAS) adalah suatu metode analisis

yang didasarkan pada proses penyerapan energi radiasi oleh atom-atom yang

berada pada tingkat energi dasar (ground state). Penyerapan energi radiasi oleh

atom-atom tersebut menyebabkan tereksitasinya elektron dalam kulit atom ke

tingkat energi yang lebih tinggi. Keadaan ini bersifat labil, elektron akan

kembali ke tingkat energi dasar sambil mengeluarkan energi yang berbentuk

radiasi.

Dalam AAS, atom bebas berinteraksi dengan berbagai bentuk energi

seperti energi panas, energi elektromagnetik, energi kimia dan energi listrik.

Interaksi ini menimbulkan proses-proses dalam atom bebas yang menghasilkan

Page 15: Pengoperasian Instrumen Spektrofotometer Absorbsi Atom

absorpsi dan emisi (pancaran) radiasi dan panas. Radiasi yang dipancarkan

bersifat khas karena mempunyai panjang gelombang yang karakteristik untuk

setiap atom bebas.

Adanya absorpsi atau emisi radiasi disebabkan adanya transisi

elektronik yaitu perpindahan electron dalam atom, dari tingkat energi yang satu

ke tingkat energi yang lain. Absorpsi radiasi terjadi apabila ada elektron yang

mengabsorpsi energi radiasi sehingga berpindah ke tingkat energi yang lebih

tinggi. Emisi terjadi apabila ada elektron yang berpindah ke tingkat energi yang

lebih rendah sehingga terjadi pelepasan energi dalam bentuk radiasi. Panjang

gelombang dari radiasi yang menyebabkan eksitasi ke tingkat eksitasi tingkat-1

disebut panjang gelombang radiasi resonansi. Radiasi ini berasal dari unsur

logam/metalloid.

Radiasi resonansi dari unsur X hanya dapat diabsorpsi oleh atom X,

sebaliknya atom X tidak dapat mengabsorpsi radiasi resonansi unsur Y. Tak

ada satupun unsur dalam susunan berkala yang radiasi resonansinya menyamai

unsur lain.

Hal inilah yang menyebabkan metode AAS sangat spesifik dan hampir

bebas gangguan karena frekuensi radiasi yang diserap adalah karakteristik

untuk setiap unsur. Gangguan hanya akan terjadi apabila panjang radiasi

resonansi dari dua unsur yang sangat berdekatan satu sama lain.

Teknik spektrometri serapan atom memanfaatkan untuk menentukan

konsentrasi dari analit dalam sampel. Hal ini membutuhkan standar dengan

kandungan analit dikenal untuk membangun hubungan antara absorbansi

Page 16: Pengoperasian Instrumen Spektrofotometer Absorbsi Atom

diukur dan konsentrasi analit dan karenanya bergantung pada Beer-Lambert

Law. Singkatnya, elektron dari atom dalam alat penyemprot dapat

dipromosikan ke orbital yang lebih tinggi (keadaan tereksitasi) untuk waktu

singkat (nanodetik) dengan menyerap kuantitas didefinisikan energi (radiasi

dari panjang gelombang yang diberikan). Ini jumlah energi, yaitu, panjang

gelombang, adalah khusus untuk transisi elektron tertentu dalam elemen

tertentu. Secara umum, panjang gelombang masing-masing sesuai dengan

hanya satu elemen, dan lebar jalur penyerapan hanya dari urutan dari beberapa

picometers, yang memberikan teknik selektivitas unsurnya. Fluks radiasi tanpa

sampel dan dengan sampel dalam alat penyemprot diukur menggunakan

detektor, dan rasio antara dua nilai (absorbansi) dikonversi menjadi analit

konsentrasi atau massa menggunakan Beer-Lambert Law.

Prinsip pengukuran dengan metode AAS adalah adanya absorpsi sinar

UV atau Vis oleh atom-atom logam dalam keadaan dasar yang terdapat dalam

“bagian pembentuk atom”. Sinar UV atau Vis yang diabsorpsi berasal dari

emeisi cahaya logam yang terdapat pada sumber energi “Hollow Cathode”.

Sinar yang berasal dari “Hollow cathode” diserap oleh atom-atom

logam yang terdapat dalam nyala api, sehingga konfigurasi atom tersebut

menjadi keadaan tereksitasi. Apabila electron kembali ke keadaan dasar

“Ground State” maka akan mengemisikan cahayanya. Besarnya intensitas

cahaya yang diemisikan sebanding dengan konsentrasi sampel (berupa atom)

yang terdapat pada nyala api.

Page 17: Pengoperasian Instrumen Spektrofotometer Absorbsi Atom

Dalam menganalisa sampel untuk konstituen atom, sampel harus

dikabutkan. Sampel kemudian harus diterangi oleh cahaya. Lampu

ditransmisikan untuk menentukan isi dari suatu analit dalam sampel yang

diberikan, itu harus dikabutkan. Atomizers paling umum digunakan saat ini

adalah api dan electrothermal (tabung grafit) atomizers. Atom kemudian harus

disinari oleh radiasi optik, dan sumber radiasi bisa berasal garis elemen khusus

sumber radiasi atau sumber radiasi kontinum. radiasi kemudian melewati

monokromator dalam proses untuk memisahkan radiasi elemen-spesifik dari

radiasi lain yang dipancarkan oleh sumber radiasi, yang akhirnya diukur

dengan detektor.

Spektrofotometri merupakan salah satu metode dalam kimia analisis

yang digunakan untuk menentukan komposisi suatu sampel baik secara

kuantitatif dan kualitatif yang didasarkan pada interaksi antara materi dengan

cahaya. Peralatan yang digunakan dalam spektrofotometri disebut

spektrofotometer. Cahaya yang dimaksud dapat berupa cahaya visibel, UV dan

inframerah, sedangkan materi dapat berupa atom dan molekul namun yang

lebih berperan adalah elektron valensi. Sinar atau cahaya yang berasal dari

sumber tertentu disebut juga sebagai radiasi elektromagnetik. Radiasi

elektromagnetik yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah cahaya

matahari.

Dalam interaksi materi dengan cahaya atau radiasi elektromagnetik,

radiasi elektromagnetik kemungkinanan dihamburkan, diabsorbsi atau

Page 18: Pengoperasian Instrumen Spektrofotometer Absorbsi Atom

dihamburkan sehingga dikenal adanya spektroskopi hamburan, spektroskopi

absorbsi ataupun spektroskopi emisi.

Spektrofotometri ini merupakan gabungan antara spektrofotometri UV

dan Visible. Menggunakan dua buah sumber cahaya berbeda, sumber cahaya

UV dan sumber cahaya visible. Meskipun untuk alat yang lebih canggih sudah

menggunakan hanya satu sumber sinar sebagai sumber UV dan Vis, yaitu

photodiode yang dilengkapi dengan monokromator.

Untuk sistem spektrofotometri, UV-Vis paling banyak tersedia dan

paling populer digunakan. Kemudahan metode ini adalah dapat digunakan baik

untuk sample berwarna juga untuk sample tak berwarna. Spektroskopi

ultraviolet-visible atau spektrofotometri ultraviolet-visible (UV-Vis atau UV /

Vis) melibatkan spektroskopi dari foton dalam daerah UV-terlihat.  Ini berarti

menggunakan cahaya dalam terlihat dan berdekatan (dekat ultraviolet (UV)

dan dekat dengan inframerah (NIR)) kisaran.  Penyerapan dalam rentang yang

terlihat secara langsung mempengaruhi warna bahan kimia yang terlibat.  Di

wilayah ini dari spektrum elektromagnetik, molekul mengalami transisi

elektronik.  Teknik ini melengkapi fluoresensi spektroskopi, di fluoresensi

berkaitan dengan transisi dari ground state ke eksited state. 

Penyerapan sinar uv dan sinar tampak oleh molekul, melalui 3 proses

yaitu :

a. Penyerapan oleh transisi electron ikatan dan electron anti ikatan.

b. Penyerapan oleh transisi electron d dan f dari molekul kompleks

c. Penyerapan oleh  perpindahan muatan.

Page 19: Pengoperasian Instrumen Spektrofotometer Absorbsi Atom

Kelemahan Spektrofotometer Ultra-violet dan Sinar Tampak dalam

analisis kualitatif adalah kurang teliti. Hal tersebut disebabkan karena pita-pita

absorpsi yang diperoleh melebar, dengan demikian kurang khusus atau terbatas

pemakaiannya. Walaupun demikian, berdasarkan spektrum serapan Ultra-violet

dan Sinar Tampak, dapat dipakai untuk mengetahui ada atau tidak adanya

gugus fungsional tertentu dalam senyawa organik. Alat ini dapat juga

dipergunakan untuk menentukan jumlah kecil senyawa berkadar rendah yang

dapat mengabsorpsi dalam media non absorben.

Antara spektrofotometer AAS dan UV-VIS memiliki kelemahan

dimana pada spektrofotometer AAS memiliki banyak gangguan seperti :

1. Gangguan kimia terjadi apabila unsur yang dianalisis mengalami reaksi

kimia dengan anion atau ketion tertentu dengan senyawa yang refraktori,

sehingga tidak semua analit dapat teratomisasi.

2. Gangguan matrik dimana gangguan ini terjadi bila sampel mengandung

banyak garam ayau asam, atau bila pelarut yang digunakan tidak

menggunakan pelarut zat standar, atau bila suhu nyala untuk larutan sampel

dan standar berbeda.

3. Gangguan ionisasi yaiu gangguan yang terjadi bila suhu nyala api cukup

tinggi sehingga mampu melepaskan elektron dari atom netral dan

membentuk ion positif.

4. Absorpsi Latar Belakang (Back Ground) yaitu merupakan istilah yang

digunakan untuk menunjukkan adanya berbagai pengaruh, yaitu dari

absorpsi oleh nyala api, absorpsi molekular, dan penghamburan cahaya.

Page 20: Pengoperasian Instrumen Spektrofotometer Absorbsi Atom

Sedangkan pada spektrofotometer memiliki kekurangan adalah kurang

teliti. Hal tersebut disebabkan karena pita-pita absorpsi yang diperoleh

melebar, dengan demikian kurang khusus atau terbatas pemakaiannya.

Antara spektofotometer UV-VIS dan spektrofotometer memiliki

perbedaan dimana tingkat ketelitian spektrofotometer AAS lebih baik dari pada

spektrofotomter UV-VIS,spektrofotometer AAS lebih selektif dan sensitif dari

pada spektrofotometer UV-VIS.Selain itu, spektrofotometer AAS

menggunakan cahaya (balon) pendeteksi tersendiri untuk setiap sampel

(logam) masing-masing.

Page 21: Pengoperasian Instrumen Spektrofotometer Absorbsi Atom

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari percobaan ini adalah :

1. Komponen-komponen dari instrumen AAS terbagi menjadi dua bagian yaitu

komponen bagian dalam instrumen dan komponen bagian luar istrumen.

Komponen bagian luar meliputi tabung gas, kompresor, duncing

(derobong), penampung buangan dan komputer. Sedangkan komponen

dalam meliputi lampu katoda, pembakar/tungku (barner), detector, dan lin-

lain. Komponen-komponen dari instrumen spektrofotometer UV-VIS

umumnya sama dengan intrumen AAS, dimana komponen-komponen

utama dalam pembacaan data-data terdiri dari sumber cahaya,

monokromator, tempat sampel (kuvet), detector, dan sistim pembacaan itu

sendiri.

2. Cara pengoperasian spektrofotometer AAS dan UV-VIS dapat dilakukan

sesuai dengan petunjuk yang ada dengan mengklik icon-icon yang telah

ditentukan.

Page 22: Pengoperasian Instrumen Spektrofotometer Absorbsi Atom

B. Saran

Diharapkan kepada asisten pendidik untuk memberikan kesempatan

kepeda setiap praktikan untuk melakukan pengoperasian pada alat

spektrofotometer AAS dan UV-VIS, agar setiap praktikan dapat mengetahui

secara spesifik cara pengoperasian alat-alat tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Boybul, Iis Haryati. 2009. Analisis Unsur Pengotor Fe, Cr, dan Ni Dalam Larutan Uranil Nitrat Menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom. Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir. Batan.

Cahyady, Boby. 2009. Studi Tendang kesensitifan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) Tehnik Vapour Hydride Generation Accessories (VHGA) Dibandingkan Dengan SSA Nyala Pada Analisa Unsur Arsen (As) Yang Terdapat Dalam Air Minum. Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatra Utara. Medan.

Rudi, La. 2013. Penuntun Praktikum Analisis Instrumen. Laboratorium Pengembangan Unit Kimia. Kendari.

Suriansyah, Agung, dkk. 2005. Perbandingan Metoda Kurva Kalibrasi Dan Metoda Adisi Standar Pada Pengukuran Merkuri Dalam Air Yang Memiliki Kandungan Senyawa Organik Tinggi Menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom. Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Tanjungpura.

Truyati, Etty. 1985. Spektrofotometer Ultra-Violet Dan Sinar Tampak Serta Aplikasinya Dalam Oseonologi. Vol. X, No.1. Pusat Penelitian Ekologi Laut, Lembaga Oseanologi Nasional - LIPI, Jakarta.

Page 23: Pengoperasian Instrumen Spektrofotometer Absorbsi Atom

LAPORAN PRAKTIKUM

ANALISIS INSTRUMEN

PERCOBAAN I

“ PENGOPERASIAN INSTRUMEN SPEKTROFOTOMETER ABSORBSI

ATOM (AAS) DAN UV-VIS”

OLEH

NAMA : RAHMAWATI PANDIA

STAMBUK : A1C411026

KELOMPOK : V (LIMA)

ASISTEN : LA ODE ABDUL GAFAR

HARI/TANGGAL : KAMIS, 24 OKTOBER 2013

Page 24: Pengoperasian Instrumen Spektrofotometer Absorbsi Atom

LABORATORIUM PENGEMBANGAN UNIT KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2013