Upload
christel
View
32
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Nilam anti bakteri
Citation preview
Isolasi minyak atsiri
Pengumpulan Bahan
Pembuatan suspensi bakteri uji
Pembuatan larutan uji
Uji Kemurnian minyak atsiri
Pengujian aktivitas antibakteri minyak atsiri nilam
Pengujian Anti Bakteri (S. aureus dan E. coli) Nilam
Isolasi minyak atsiri
Daun nilam segar dikeringkan dengan cara diangin-anginkan. Satu kilogram daun kering diletakkan di atas rak atau angsang dandang alumunium, yang sudah diisi dengan 2 liter aquadest dan dihubungkan dengan alat modifikasi Clavenger. Buret diisi aquadest hingga penuh. Pemanas dilakukan dengan kompor listrik sampai penyulingan selesai. Minyak atsiri yang keluar ditampung dan diberi Natrium sulfat anhidrat untuk menghilangkan tapak-tapak air.
Uji Kemurnian minyak atsiri
Dilakukan uji bobot jenis dan indeks bias. Bobot jenis minyak atsiri daun nilam yang diperoleh adalah 0,976 ( 25O C) dan indeks bias sebesar 1,511 (25OC). Hasil tersebut dibandingkan dengan bobot jenis dan indeks bias dari literature
Dari pengujian bobot jenis dan indejks bias Minyak atsiri daun nilam memenuhi syarat mutu minyak atsiri daun nilam dari Standart Industri Indonesi dan Merck Index 0,950 – 0,990 dan 1,506 – 1,520.
Pembuatan larutan uji
Dibuat beberapa konsentrasi minyak atsiri yaitu 10 %, 20 % dan 30 %, derngan cara pengenceran minyak atsiri daun nilam menggunakan Tween 80 steril. Konsentrasi tersebut kemudian digunakan sebagai larutan uji untuk menentukan aktivitas antibakteri.
Pembuatan suspensi bakteri uji
Diambil masing-masing satu ose Bakteri uji Staphylococcus aureus dan Eschericia coli dari media NA (Nutien Agar yang terbuat dari ekstrak beef, pepton, dan agar), disuspensikan dalam media BHI (Brain Heart Infusion yang mengandung nutrient substrat, glukosa, NaCl, Dinatrium Hydrogen phospat) dan disetarakan dengan standart Brown II yang setara dengan 758 juta bakteri Staphylococcus aureus per ml dan 757 juta bakteri Eschericia coli per ml, diinkubasi selama 24 jam pada suhu 370C
Pengujian aktivitas antibakteri minyak atsiri nilam
Cawan Petri yang berisi media MHA (Mueller – Hinton Agar yang mengandung pepton, kasein, pati, dan agar) diolesi bakteri uji dengan menggunakan kapas lidi steril. Lempeng agar dilubangi dengan alat boorprop berdiameter 6 mm diteteskan ke dalam lubang 10 mikroliter larutan uji dan larutan kontrol Tween 80. Diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37O C. Hasil diamati ada tidaknya daerah hambatan yang jernih disekeliling sumuran dan diukur diameternya. Adanya daerah yang jernih disekitar sumuran menunjukkan bahwa minyak atsiri daun nilam memiliki daya hambat terhadap bakteri uji.
Diameter daerah hambatan (mm) pertumbuhan bakteri uji oleh minyak atsiri daun nilam dengan berbagai konsentrasi
minyak atsiri daun nilam pada konsentrasi 10%, 20% dan 30% memilki daya antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Eschericia coli , hal ini karena adanya senyawa aktif sebagai antibakteri yaitu fenol, alkohol dan komponen terpenoid lain yang ditunjukan adanya diameter daerah hambatan.
PUSTAKA
Muhammad Dzakwan. UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN NILAM
( Pogostemon cablin, Benth ) TERHADAP Staphylococcus aureus dan Eschericia coli (JURNAL). Fakultas Farmasi, Universitas Setia Budi : Surakarta.