21
PENGUJIAN KBRI PENGUJIAN KBRI Oleh : Oleh : BPPHP WILAYAH VI BANDAR LAMPUNG BPPHP WILAYAH VI BANDAR LAMPUNG TAHUN 2009 TAHUN 2009

PENGUJIAN KBRI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGUJIAN KBRI

PENGUJIAN KBRIPENGUJIAN KBRI

Oleh :Oleh :

BPPHP WILAYAH VI BANDAR LAMPUNGBPPHP WILAYAH VI BANDAR LAMPUNGTAHUN 2009TAHUN 2009

Page 2: PENGUJIAN KBRI

Mampu menjelaskan dasar pengujian, peraturan, Mampu menjelaskan dasar pengujian, peraturan, dan teknik pengujian / pemeriksaan pengujian kayu dan teknik pengujian / pemeriksaan pengujian kayu bulat / bundar rimba Indonesiabulat / bundar rimba Indonesia

TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUSTUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Mampu menjelaskan :Mampu menjelaskan :

1.1. Pengertian dan istilah dalam pengujian kayu bulat rimba Pengertian dan istilah dalam pengujian kayu bulat rimba IndonesiaIndonesia

2.2. Peraturan pengujian kayu bulat rimba Indonesia.Peraturan pengujian kayu bulat rimba Indonesia.

3.3. Dasar pengujian kayu bulat rimba Indonesia Dasar pengujian kayu bulat rimba Indonesia

4. Teknik Pengujian kayu bulat rimba Indonesia4. Teknik Pengujian kayu bulat rimba Indonesia

Page 3: PENGUJIAN KBRI

1.1. Kayu Bulat Rimba adalah bagian batang/cabang dari Kayu Bulat Rimba adalah bagian batang/cabang dari semua jenis kayu selain jenis kayu jati, terdiri dari kayu semua jenis kayu selain jenis kayu jati, terdiri dari kayu bulat asal hutan alam, kayu bulat asal hutan tanaman dan bulat asal hutan alam, kayu bulat asal hutan tanaman dan kayu bulat mewah.kayu bulat mewah.

..2.2. Kayu Bulat Besar (KBB) adalah bagian kayu bulat yang Kayu Bulat Besar (KBB) adalah bagian kayu bulat yang berdiameter 30 Cm atau lebihberdiameter 30 Cm atau lebih

3.3. Kayu Bulat Sedang (KBS) adalah bagian dari pohon yang Kayu Bulat Sedang (KBS) adalah bagian dari pohon yang sesuai dengan ketentuan diperbolehkan untuk ditebang.sesuai dengan ketentuan diperbolehkan untuk ditebang. . .

4.4. Kayu Bulat Kecil (KBK) adalah bagian kayu bulat yang Kayu Bulat Kecil (KBK) adalah bagian kayu bulat yang mempunyai ukuran berdiameter kurang dari 30 Cm mempunyai ukuran berdiameter kurang dari 30 Cm berupa KBS, cerucuk, tiang pancang, galangan rel, sisa berupa KBS, cerucuk, tiang pancang, galangan rel, sisa pembagian batang, tonggak, cabang, kayu bakar, bahan pembagian batang, tonggak, cabang, kayu bakar, bahan arang dan kayu bulat dengan diameter 30 Cm atau lebih arang dan kayu bulat dengan diameter 30 Cm atau lebih yang direduksi karena mengalami cacat/gerowong lebih yang direduksi karena mengalami cacat/gerowong lebih dari 40 % (empat puluh prosen).dari 40 % (empat puluh prosen).

Pengertian-pengertian

Page 4: PENGUJIAN KBRI

5. 5. Pengujian kayu bulat rimba adalah suatu kegiatan dalam Pengujian kayu bulat rimba adalah suatu kegiatan dalam rangka menetapkan jenis, isi (volume) dan atau berat rangka menetapkan jenis, isi (volume) dan atau berat serta mutu ( kualita) kayu bulat rimba.serta mutu ( kualita) kayu bulat rimba.

..6.6. Alur adalah suatu lekukan memanjang pada badan kayu Alur adalah suatu lekukan memanjang pada badan kayu

bulat.bulat.7.7. Arah serat adalah arah sel serabut kayu longitudinal Arah serat adalah arah sel serabut kayu longitudinal

( kearah panjang) yang ditetapkan dengan cara ( kearah panjang) yang ditetapkan dengan cara membandingkan besarnya penyimpangan serat pada membandingkan besarnya penyimpangan serat pada umumnya terhadap sumbu kayu.umumnya terhadap sumbu kayu.

8.8. Bontos adalah penampang melintang kayu bulat yang Bontos adalah penampang melintang kayu bulat yang terdiri dari bontos yang berukuran besar atau bontos terdiri dari bontos yang berukuran besar atau bontos pangkal (Bp) dan bontos yang berukuran lebih kecil atau pangkal (Bp) dan bontos yang berukuran lebih kecil atau bontod ujung (Bu).bontod ujung (Bu).

9.9. Bekas sadapan adalah luka atau cacat di badan yang Bekas sadapan adalah luka atau cacat di badan yang disebabkan oleh bekas penyadapan getah.disebabkan oleh bekas penyadapan getah.

10.10. Buku adalah benjolan yang mengelilingi batang, yang Buku adalah benjolan yang mengelilingi batang, yang disebabkan oleh bekas cabang/ranting dengan pola disebabkan oleh bekas cabang/ranting dengan pola pertumbuhan terminal.pertumbuhan terminal.

Page 5: PENGUJIAN KBRI

11.11. Cacat adalah kelainan yang terdapat pada kayu bulat yang Cacat adalah kelainan yang terdapat pada kayu bulat yang

dapat mempengaruhi mut/kualitas dan atau isi (volume) dapat mempengaruhi mut/kualitas dan atau isi (volume)

bersih kayu.bersih kayu. 12.12. Cacat bontos adalah cacat yang terdapat pada bontos Cacat bontos adalah cacat yang terdapat pada bontos

kayu bulat. Cacat bontos yang dapat mengurangi kayu bulat. Cacat bontos yang dapat mengurangi

(mereduksi) isi adalah teras busuk (Tb) dan gerowong (Gr).(mereduksi) isi adalah teras busuk (Tb) dan gerowong (Gr).

..13.13. Cacat Gubal adalah cacat ayng terdapat pada badan kayu Cacat Gubal adalah cacat ayng terdapat pada badan kayu

bulat, cacat gubal yang dapat mengurangi (mereduksi) isi bulat, cacat gubal yang dapat mengurangi (mereduksi) isi

adalah gubal busuk ( Gb) dan lubang gerek besar (Lgb) > adalah gubal busuk ( Gb) dan lubang gerek besar (Lgb) >

10 buah/tmp.10 buah/tmp. 14.14. Diameter (d) adalah angka rata-rata garis tengah diameter Diameter (d) adalah angka rata-rata garis tengah diameter

pangkal (dp) dan diameter ujung (du).pangkal (dp) dan diameter ujung (du).

..

Page 6: PENGUJIAN KBRI

1616.. Diameter ujung(du) adalah angka rata rata garis tengah Diameter ujung(du) adalah angka rata rata garis tengah

terpendek (d3) dan garis tengah terpanjang (d4) pada terpendek (d3) dan garis tengah terpanjang (d4) pada

bontos pangkal (Bu) melalui pusat bontos.bontos pangkal (Bu) melalui pusat bontos.

1818. . Gerowong (Gr) adalah lubang pada bontos ke arah Gerowong (Gr) adalah lubang pada bontos ke arah

panjang kayu, baik tembus maupun tidak tembus ke panjang kayu, baik tembus maupun tidak tembus ke

bontos yang lain tanpa atau dengan tanda tanda bontos yang lain tanpa atau dengan tanda tanda

pembusukan.pembusukan.

. .

1717. . Diameter cacat ( Ø ) adalah rata rata garis tengah Diameter cacat ( Ø ) adalah rata rata garis tengah

terpendek dan garis tengah terpanjang melalui titik terpendek dan garis tengah terpanjang melalui titik

tengan dari suatu cacat.tengan dari suatu cacat.

15.15. Diameter pangkal (dp) adalah angka rata rata garis tengah Diameter pangkal (dp) adalah angka rata rata garis tengah

terpendek (d1) dan garis tengah terpanjang (d2) pada terpendek (d1) dan garis tengah terpanjang (d2) pada

bontos pangkal (Bp) melalui pusat bontos.bontos pangkal (Bp) melalui pusat bontos.

Page 7: PENGUJIAN KBRI

19. 19. Gubal (Gu) adalah bagian kayu antara kulit dan Gubal (Gu) adalah bagian kayu antara kulit dan teras, pada umumnya berwarna lebih terang dari kayu teras, pada umumnya berwarna lebih terang dari kayu teras.teras.

..20.20. Gubal busuk (Gb) adalah gubal yang telah mengalami Gubal busuk (Gb) adalah gubal yang telah mengalami pembusukan, dicirikan oleh rapuhnya bagian badan.pembusukan, dicirikan oleh rapuhnya bagian badan.

21.21. Gubal tidak sehat (Gts) adalah gubal yang sudah Gubal tidak sehat (Gts) adalah gubal yang sudah mengalami mendapat serangan, dicirikan oleh perubahan mengalami mendapat serangan, dicirikan oleh perubahan warna akan tetap masih keras.warna akan tetap masih keras.

22.22. Hati atau empulur adalah bagian dari pusat kayu Hati atau empulur adalah bagian dari pusat kayu termasuk gabus.termasuk gabus.

23.23. Isi adalah hasil perhitungan yang didapat dari hasil Isi adalah hasil perhitungan yang didapat dari hasil pengukuran panjang dan diameter dengan menggunakan pengukuran panjang dan diameter dengan menggunakan rumus tertentu.rumus tertentu.

24.24. Isi sehat (Is) adalah isi kayu bulat yang bebas dari cacat Isi sehat (Is) adalah isi kayu bulat yang bebas dari cacat bontos dan cacat gubal yang dapat mengurangi isi sehat, bontos dan cacat gubal yang dapat mengurangi isi sehat, dinyatakan dalam satuan prosen.dinyatakan dalam satuan prosen.

Page 8: PENGUJIAN KBRI

25. 25. Isi bersih (Ib) adalah isi kayu bulat yang bebas dari cacat: Isi bersih (Ib) adalah isi kayu bulat yang bebas dari cacat: teras busuk, gerowong, gubal busuk dan Lgb > 10 buah teras busuk, gerowong, gubal busuk dan Lgb > 10 buah tmp.tmp. ..

26.26. Isi cacat (Ic) adalah isi kayu bulat yang mengandung Isi cacat (Ic) adalah isi kayu bulat yang mengandung cacat: teras busuk, gerowong, gubal busuk dan Lgb > 10 cacat: teras busuk, gerowong, gubal busuk dan Lgb > 10 buah /tmp.buah /tmp.

..27.27. Panjang (p) adalah jarak terpendek antara kedua bontos Panjang (p) adalah jarak terpendek antara kedua bontos dan sejajar dengan sumbu kayudan sejajar dengan sumbu kayu . .

28.28. Kesilindrisan adalah bentuk kayu yang ditetapkan dengan Kesilindrisan adalah bentuk kayu yang ditetapkan dengan cara membandingkan antara selisih du dan dp dengan cara membandingkan antara selisih du dan dp dengan panjang kayu dalam satuan prosen. Kesilindrisan panjang kayu dalam satuan prosen. Kesilindrisan dikelompokkan kedalam Silindris (Si), Hampir Silindris dikelompokkan kedalam Silindris (Si), Hampir Silindris (Hsi), dan Tidak Silindris (Tsi)(Hsi), dan Tidak Silindris (Tsi)

29.29. Kebundaran adalah perbandingan antara d1 : d2 dan Kebundaran adalah perbandingan antara d1 : d2 dan atau d3 : d4 dalam satuan prosen. Kebundaran atau d3 : d4 dalam satuan prosen. Kebundaran dikelompokkan ke dalam : Bundar (Br), Hampir Bundar dikelompokkan ke dalam : Bundar (Br), Hampir Bundar (HBr), dan Tidak Bundar (TBr).(HBr), dan Tidak Bundar (TBr).

.. 30.30. Kulit tersisip (Kt) adalah kulit yang sebagian atau Kulit tersisip (Kt) adalah kulit yang sebagian atau

seluruhnya terdapat atau tumbuh di dalam kayu, seluruhnya terdapat atau tumbuh di dalam kayu, biasanya terdapat pada alur di sekeliling mata kayubiasanya terdapat pada alur di sekeliling mata kayu

Page 9: PENGUJIAN KBRI

31. 31. Lengar adalah lekukan pada badan kayu yang ditandai Lengar adalah lekukan pada badan kayu yang ditandai dengan hilangnya gubal dan tersnya mengalami dengan hilangnya gubal dan tersnya mengalami pembusukan. Pada umumnya lengar disebabkan oleh pembusukan. Pada umumnya lengar disebabkan oleh kebakaran atau sebab lain, sehingga pertumbuhan kebakaran atau sebab lain, sehingga pertumbuhan terhentiterhenti

..32.32. Lubang cacing laut ( Lcl ) adalah lubang pada kayu Lubang cacing laut ( Lcl ) adalah lubang pada kayu

disebabkan oleh cacing lautdisebabkan oleh cacing laut

33.33. Lubang gerek adalah laubang pada kayu bulat yang Lubang gerek adalah laubang pada kayu bulat yang disebabkan oleh serangga penggerek, berdaarkan disebabkan oleh serangga penggerek, berdaarkan besarnya diameter ( Ø ) lubang gerek dikelompokkan besarnya diameter ( Ø ) lubang gerek dikelompokkan menjadi lubang gerek kecil (Lgk), lubang gerek sedang menjadi lubang gerek kecil (Lgk), lubang gerek sedang (Lgs) dan lubang gerek besar (Lgb). Sedangkan (Lgs) dan lubang gerek besar (Lgb). Sedangkan berdasarkan penyebarannya dikelompokkan menjadi berdasarkan penyebarannya dikelompokkan menjadi gerombol dan tersebar merata dan tembus teras.gerombol dan tersebar merata dan tembus teras.

.. 34.34. Lubang uter uter adalah yang disebabkan oleh serangga Lubang uter uter adalah yang disebabkan oleh serangga uter uter, berdiameter antara 5 mm sampai dengan 15 uter uter, berdiameter antara 5 mm sampai dengan 15 mm, biasanya terdapat pada kayu bulat sengon.mm, biasanya terdapat pada kayu bulat sengon.

35.35. Lubang lainnya (Li) aalah lubang yang terdapat pada Lubang lainnya (Li) aalah lubang yang terdapat pada bontos selain growongbontos selain growong . .

Page 10: PENGUJIAN KBRI

36. 36. Mata kayu (Mk) adalah bekas cabang anatu ranting pada Mata kayu (Mk) adalah bekas cabang anatu ranting pada permukaaan kayu, dikelompokkan menjadi mata kayu permukaaan kayu, dikelompokkan menjadi mata kayu busuk dan mata kayu busuk.busuk dan mata kayu busuk. ..

37.37. Mutu kayu adalah kemampuan kegunaan kayu untuk Mutu kayu adalah kemampuan kegunaan kayu untuk tujuan berdasarkan karakteristik yang dimilikitujuan berdasarkan karakteristik yang dimiliki

38.38. Nilai konversi (Nk) adalah perkiranaan hasil kayu Nilai konversi (Nk) adalah perkiranaan hasil kayu gergajian yang akan diperoleh dari kayu bulatgergajian yang akan diperoleh dari kayu bulat

39.39. Pakah adalah hasil pemotongan kayu bercabang yang Pakah adalah hasil pemotongan kayu bercabang yang hampir sama besarnya, yang ditandai dengan adanya 2 hampir sama besarnya, yang ditandai dengan adanya 2 (dua) buah hati pada bontos lainnya(dua) buah hati pada bontos lainnya

40.40. Pecah/Belah (Pe/Be) adalah terpisahnya serat dengan Pecah/Belah (Pe/Be) adalah terpisahnya serat dengan lebar celah lebih dari 2 mm tembus teraslebar celah lebih dari 2 mm tembus teras . .

41.41. Pecah banting (Pebt) adalah pecah atau kerusakan yang Pecah banting (Pebt) adalah pecah atau kerusakan yang sisebabkan oleh benturansisebabkan oleh benturan

Page 11: PENGUJIAN KBRI

42. 42. Pecah banting (Pebt) adalah pecah atau kerusakan yang Pecah banting (Pebt) adalah pecah atau kerusakan yang sisebabkan oleh benturansisebabkan oleh benturan ..

43.43. Pecah bontos (Pebo) adalah terpisahnya serat bontos Pecah bontos (Pebo) adalah terpisahnya serat bontos yang dimulai baik dari hati maupun dari gubal yang yang dimulai baik dari hati maupun dari gubal yang memotong lingkaran tumbuhmemotong lingkaran tumbuh

44.44. Pecah busur (Peb) adalah terpisahnya serat pada bontos Pecah busur (Peb) adalah terpisahnya serat pada bontos yang mengikuti lingkaran tumbuh yang bentuknya kurang yang mengikuti lingkaran tumbuh yang bentuknya kurang dari ½ lingkaran.dari ½ lingkaran.

45.45. PePecah gelang (Peg) adalah terpisahnya serat pada bontos cah gelang (Peg) adalah terpisahnya serat pada bontos yang mengikuti lingkaran tumbuh yang bentuknya ½ yang mengikuti lingkaran tumbuh yang bentuknya ½ lingkaran atau lebih.lingkaran atau lebih.

46.46. Pecah slemper/lepas adalah bagian kayu yang hilang atau Pecah slemper/lepas adalah bagian kayu yang hilang atau lepaslepas

47.47. Persyaratan hasil adalah ketentuan/batasan mengenai Persyaratan hasil adalah ketentuan/batasan mengenai besarnya persentase isi sehat atau nilai konversi dalam besarnya persentase isi sehat atau nilai konversi dalam penetapan mutu.penetapan mutu.

Page 12: PENGUJIAN KBRI

48. 48. Spilasi adalah pengurangan/reduksi ukuran pada arah Spilasi adalah pengurangan/reduksi ukuran pada arah panjang kayu bulat.panjang kayu bulat.

..4949 Retak (Re) adalah terpisahnya serat dengan lebar celah Retak (Re) adalah terpisahnya serat dengan lebar celah

maksimum 2 mm.maksimum 2 mm.

50.50. Teras (Te) adalah bagian kayu yang terletak antara hati Teras (Te) adalah bagian kayu yang terletak antara hati dan gubal, berdasarkan keadaannya digolongkan menjadi dan gubal, berdasarkan keadaannya digolongkan menjadi teras busuk dan teras rapuh.teras busuk dan teras rapuh.

51.51. Tiap dua meter panjang (tdp) adalah suatu cara Tiap dua meter panjang (tdp) adalah suatu cara penentuan lokasi cacat yang diperkenankan pada setiap 2 penentuan lokasi cacat yang diperkenankan pada setiap 2 (dua) meter panjang kayu, yang penilainnya dimulai dari (dua) meter panjang kayu, yang penilainnya dimulai dari bontos pangkalbontos pangkal

52.52. Tiap meter panjang (tmp) adalah suatu cara penentuan Tiap meter panjang (tmp) adalah suatu cara penentuan lokasi cacat yang diperkenankan pada setiap 1 (satu) lokasi cacat yang diperkenankan pada setiap 1 (satu) meter panjang kayu, yang penilainnya dimulai dari bontos meter panjang kayu, yang penilainnya dimulai dari bontos pangkalpangkal

53.53. Toleransi adalah batas penyimpangan yang masih Toleransi adalah batas penyimpangan yang masih diperkenankandiperkenankan

Page 13: PENGUJIAN KBRI

Lambang dan SingkatanLambang dan Singkatan

.. 1. p adalah panjang kayu bulat1. p adalah panjang kayu bulat

2. d adalah diameter kayu bulat2. d adalah diameter kayu bulat

3. bh adalah buah3. bh adalah buah

4. jml adalah jumlah4. jml adalah jumlah

5. btg adalah batang5. btg adalah batang

6. Ø adalah diameter cacat 6. Ø adalah diameter cacat

    7.  7.  pj adalah panjang cacatpj adalah panjang cacat

8.8.    < adalah lebih kecil< adalah lebih kecil

9.9.      << adalah sama dengan atau lebih kecil adalah sama dengan atau lebih kecil

10. 10. > adalah lebih besar> adalah lebih besar

11. 11. >> adalah sama atau lebih besar lebih besar adalah sama atau lebih besar lebih besar

12. x adalah tidak diperkenankan12. x adalah tidak diperkenankan

13. - adalah tidak dibatasi13. - adalah tidak dibatasi

14. *) diperkenankan asal 14. *) diperkenankan asal

15. dlm adalah kedalaman cacat15. dlm adalah kedalaman cacat

16. kel adalah keliling 16. kel adalah keliling

Page 14: PENGUJIAN KBRI

PERATURAN PENGUJIAN KBRI

1 Mandatory : Wajib, telah ditetapkan oleh Instansi Teknis

2 Voluntary : Sukarela, merupakan kesepakan / konsensus

para pihak

SIFAT STANDAR /ATURAN :

Page 15: PENGUJIAN KBRI

DASAR-DASAR PENGUJIAN KBRI

1 Pengenalan jenis kayu

2 Cacat KBRI

3 Ukuran KBRI

4 Syarat pembuatan

5 Syarat mutu

Page 16: PENGUJIAN KBRI

PELAKSANA PENGUJIAN

(1) Pelaksana pengukuran dan pengujian kayu bulat

dilakukan oleh Penguji Kayu Bulat Rimba Indonesia

(PKBRI)

(2) Pelaksana pemeriksaan hasil pengukuran dan pengujian

kayu bulat dilakukan oleh Pengawas Penguji Kayu Bulat

Rimba Indonesia (PPKBRI)

Pelaksana Pengukuran dan Pengujian

Page 17: PENGUJIAN KBRI

Peralatan yang dipergunakan untuk melakukan

pengujian kayu bulat rimba indonesia, terdiri dari :

a. Pita ukur (Roll meter);

b. Alat ukur diameter ( Scale Stick )

c. Penjajag Cacat;

d. Loupe;

e. Pisau sayat (Cutter);

f. Kapak uji

g. Kalkulator (mesin hitung)

Peralatan Pengukuran dan Pengujian

Page 18: PENGUJIAN KBRI

Persiapan Pengujian

1. Penyusunan2. Waktu3. Pengambilan Contoh

Sortimen PopulasiKBRI SampelKBB 1 s/d 100 btg 100 % 101 s/d 1.000 btg 100

btg > 1.000 batang 10 %

KBK/KBS 1 s/d 100 batang 100 % 101 s/d 5.000 btg 100

btg > 5.000 batang 10 %

Page 19: PENGUJIAN KBRI

1. Penetapan Jenis

2. Penetapan Ukuran

3. Penetapan Mutu

a. Persyaratan Ukuran

b. Persyaratan Cacat

c. Persyaratan Nilai

d. Penetapan mutu akhir-

e. Persyaratan lulus uji

f. Penandaan

4. Pelaporan

Pelaksanaan Pengujian

Page 20: PENGUJIAN KBRI

No. Unsur Toleransi

1. Jenis 0%

2. Jumlah 0 %

3. Ukuran dimensi ( p & d ) < 5 %

4. Isi < 5 %

5. Mutu < 5 %

Toleransi Penyimpangan Hasil PengujianToleransi Penyimpangan Hasil Pengujian

Page 21: PENGUJIAN KBRI