22
PENGUNDANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Johny Koynja, SH., MH Ph.D Candidate, Utrecht University Faculty of Law, Economics and Governance Institute of Constitutional and Administrative Law E-mail : [email protected] Mobile: (+62) 81 907 558 735

PENGUNDANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PENGUNDANGAN adalah penempatan peraturan perundang-undangan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia, Berita Negara Republik Indonesia, dan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia.

Citation preview

Page 1: PENGUNDANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

PENGUNDANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Johny Koynja, SH., MH

Ph.D Candidate, Utrecht University Faculty of Law, Economics and Governance

Institute of Constitutional and Administrative Law E-mail : [email protected]

Mobile: (+62) 81 907 558 735

Page 2: PENGUNDANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

PENGUNDANGAN

PER-UU-AN

BERITA

NEGARA

LEMBARAN

NEGARA

LEMBARAN

DAERAH

Page 3: PENGUNDANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

• PENGUNDANGAN adalah penempatan/pemuatan suatu peraturan perundang-undangan dalam sarana hukum untuk pengundangkan suatu peraturan

• agar peraturan perundang-undangan tersebut memiliki KEKUATAN MENGIKAT, sehingga dapat dijadikan alasan untuk mengikatnya per-uu-an kepada subyek hukum, dan berlaku fiksi hukum “setiap orang dianggap mengetahui undang-undang”

Page 4: PENGUNDANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

PENGUNDANGAN adalah penempatan peraturan perundang-undangan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia, Berita Negara Republik Indonesia, dan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia.

Page 5: PENGUNDANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Maksud PENGUNDANGAN agar supaya setiap orang dapat mengetahui peraturan perundang-undangan. Pemerintah wajib menyebarluaskan peraturan perundang-undangan yang telah diundangkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia dan Berita Negara Republik Indonesia.

Page 6: PENGUNDANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Dalam hal peraturan perundang-undangan yang ada penjelasannya, maka pengundangannya ditempatkan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia.

Page 7: PENGUNDANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Pengundangan Peraturan Perundang-undangan dalam Berita Negara Republik Indonesia, meliputi peraturan yang dikeluarkan oleh: 1. Majelis Permusyawaratan Rakyat; 2. Dewan Perwakilan Rakyat; 3. Mahkamah Agung; 4. Mahkamah Konstitusi; dan 5. Menteri, Kepala Badan, lembaga atau komisi yang setingkat yang dibentuk oleh undang-undang atau pemerintah atas perintah undang-undang

Page 8: PENGUNDANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

PENGUNDANGAN UUD

Berita Negara adalah tempat Pengundangan Undang-Undang Dasar.

Seperti UUD 1945 diundangkan di dalam Berita Negara Nomor 7 Tahun 1946

Page 9: PENGUNDANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

LEMBARAN NEGARA

• LEMBARAN NEGARA merupakan tempat pengundangan:

a. Undang-Undang b. Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang- undang c. Peraturan Pemerintah d. Peraturan Presiden ttg pengesahan

perjanjian antara RI dan negara lain dan badan intenasional dan pernyataan keadaan bahaya.

Page 10: PENGUNDANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

PENGUNDANGAN PERATURAN DAERAH

• Peraturan daerah diundangkan di dalam Lembaran Daerah

• Peraturan Gubernur, Peraturan Bupati/Peraturan Walikota dan Peraturan Desa diundangkan di dalam Berita Daerah oleh Sekretaris Daerah.

Page 11: PENGUNDANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA, TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH

• Tambahan Lembaran Negara adalah tempat pemuatan Penjelasan: UU, Perpu, Peraturan Pemerintah dan Peraturan Presiden

• Tambahan Lembaran Daerah adalah tempat pemuatan Penjelasan Peraturan Daerah

Page 12: PENGUNDANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

KEKUATAN PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN

Kekuatan Hukum apabila sudah

disahkan

Kekuatan Berlaku apabila sudah

dinyatakan berlaku

Kekuatan mengikat Apabila sudah diundangkan

Page 13: PENGUNDANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

• Kekuatan berlaku dari peraturan perundang-undangan dinyatakan oleh peraturan sendiri di bab ketentuan penutup.

• KEKUATAN HUKUM, apabila peraturan disahkan/ditetapkan oleh lembaga yang mengeluarkan peraturan tersebut dengan dibubuhkan tanda tangannya,

Page 14: PENGUNDANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

• KEKUATAN MENGIKAT suatu peraturan apabila telah diundangkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan untuk mengundangkannya dengan penempatannya dalam Lembaran Negara,

• kalau Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden oleh Menteri Sekretaris Negara, sedangkan untuk peraturan daerah di lembaran daerah oleh Sekretaris daerah, dan peraturan lainnya dengan berita daerah.

Page 15: PENGUNDANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

• Setelah peraturan diundangkan, maka peraturan tersebut memiliki KEKUATAN MENGIKAT, sehingga berlakulah fiksi hukum “ setiap

orang dianggap

mengetahui undang-

undang” dan apabila ada pelanggaran terhadap peraturan, maka peraturan tersebut sudah mengikat

Page 16: PENGUNDANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

• KEKUATAN peraturan tersebut bisa pada tanggal yang sama apabila :

- pengesahan/penetapan,

- pernyataan berlaku, dan

- pengundangannya

dilakukan pada tanggal yang sama.

Mungkin bisa juga berbeda apabila tanggalnya berbeda

Page 17: PENGUNDANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

PENYEBARLUASAN Peraturan Perundang-undangan : 1. Penyebarluasan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan melalui media cetak, media elektronik, dan cara lainnya. 2. Penyebarluasan peraturan perundang-undangan melalui media cetak berupa lembaran lepas maupun himpunan

Page 18: PENGUNDANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

3. Penyebarluasan Lembaran Negara Republik Indonesia dalam bentuk lembaran lepas yang dilakukan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan untuk disampaikan kepada kementrian /Lembaga yang memprakarsai atau menetapkan peraturan perundang-undangan tersebut

Page 19: PENGUNDANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

4. Penyebarluasan Lembaran Negara Republik Indonesia dalam bentuk himpunan yang dilakukan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan untuk disampaikan kepada Lembaga Negara, Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Departemen, Pemerintah Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan pihak terkait

Page 20: PENGUNDANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

5. Penyebarluasan melalui media elektronik dilakukan melalui situs web Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia dan dapat diakses melalui website: www.djpp.depkumham.go.id

Page 21: PENGUNDANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

6. Penyebarluasan dengan cara sosialisasi dapat dilakukan dengan tatap muka atau dialog langsung, berupa ceramah workshop / seminar, pertemuan ilmiah, konfrensi pers, dan cara lainnya

Page 22: PENGUNDANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN