128
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU TERCELA DENGAN METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VIII A SMP ISLAM SUNAN GIRI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 HALAMAN JUDUL SKRIPSI Diajukan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Disusun Oleh: AHMAD SYAIFUDIN ZUHRI NIM : 11113263 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2017

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

  • Upload
    others

  • View
    16

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI

MATERI MENGHINDARI PERILAKU TERCELA DENGAN

METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VIII A

SMP ISLAM SUNAN GIRI SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

HALAMAN JUDUL

SKRIPSI

Diajukan Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Disusun Oleh:

AHMAD SYAIFUDIN ZUHRI

NIM : 11113263

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI

MATERI MENGHINDARI PERILAKU TERCELA DENGAN

METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VIII A

SMP ISLAM SUNAN GIRI SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

HALAMAN JUDUL

SKRIPSI

Diajukan Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Disusun Oleh:

AHMAD SYAIFUDIN ZUHRI

NIM : 11113263

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

ii

HALAMAN BERLOGO

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

iii

NOTA PEMBIMBING

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

iv

PENGESAHAN

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

v

DEKLARASI DAN PUBLIKASI

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

vi

MOTO

ين و انما العلم باالتعلم من يرد هللا به خيرا يفق هه في الد

Artinya: “Barang siapa yang dihendaki Allah menjadi baik, maka dia

akan difahamkan dalam hal agama. Dan sesungguhnya ilmu itu dengan

belajar”. (HR. Bukhori)

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini selesai atas ridho dari Allah Swt, dan saya persembahkan kepada:

1. Kepada segenap keluarga, Bapak (Zaenuri) dan Ibu (Kartining) yang

selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Sahabat terbaik, Mbahe (Andrean Odiansyah Irawan) Bon (M. Aldi

Wijanarko) Tingkir (Dian Aldi Kurniawan) Pak Ustadz (M. Ilyas Anwar).

3. Sahabat/keluarga baru saya, Pak Dhe (M. Didik Nur Shidiq) Jum (Puput

Astutik) Isni Nii (Isni Kurniawati) Mbak Ella, Luluk dan Tamara.

4. Terimaksaih saya ucapkan kepada Isni Kurniawati S. E yang telah saya

repoti hampir setiap hari, karena bantuan dia skripsi ini dapat

terselesaikan.

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, segala puji bagi Allah Swt yang telah memberikan rahmat

dan hidayahnya yang sangat berlimpah kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam penulis haturkan

kepada baginda agung Nabi Muhammad Saw yang telah membawa Nur Illahi

yang menyinari segenap alam dan semoga kita tergolong umatnya yang akan

mendapatkan syafaatnya besuk di Yaumul qiyamah. Amin Allahumma Amin.

Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh

gelar stara satu (SI) dalam program studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas

Tarbiyah Ilmu Keguruan IAIN Salatiga. Saya ucapkan terimakasih sebesar-

besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dan

bantuan dalam berbagai hal. Ucapan terimakasih terutama penulis sampaikan

kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

IAIN Salatiga.

3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Ketua Jurusan PAI IAIN Salatiga sekaligus

selaku dosen pembimbing yang telah berkenan secara ikhlas dan sabar

meluangkan waktunya untuk memberikan masukan-masukan dan akhirnya

penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan.

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

ix

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

x

ABSTRAK

Zuhri, Ahmad Syaifudin. 2017. Peningkatan Hasil Belajar PAI Materi

Menghindari Perilaku Tercela Dengan Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas

VIII A SMP Islam Sunan Giri Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.

Skripsi. Fakultas Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam.

Institut Agama Islam Negara Salatiga. Dosen Pembimbing: Siti Rukhayati,

M.Ag.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Menghindari Perilaku Tercela, Metode Jigsaw.

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan peningkatan hasil belajar

PAI materi menghindari perilaku tercela melalui penerapan metode Jigsawpada

siswa kelas VIII A SMP Islam Sunan Giri Salatiga 2017/2018.

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yakni suatu bentuk

kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk

meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran PAI materi menghindari

perilaku tercela. Subyek penelitian adalah siswa kelas VIII A SMP Islam Sunan

Giri Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 28 siswa. Penelitian

berlangsung dalam tiga tahap yaitu; Pembelajaran pra siklus, pembelajaran siklus

I dan pembelajaran siklus II. Pengumpulan data dengan metode tes, observasi dan

metode dokumentasi setiap siklus pembelajaran, kemudian dianalisis

menggunakan analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai pra

siklus, siklus I dan siklus II menggunakan perhitungan rata-rata kelas dan

prosentase ketuntasan belajar.

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan metode jigsaw

dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam materi Menghindari

Perilaku Tercela pada siswa Kelas VIII A SMP Islam Sunan Giri Salatiga Tahun

Pelajaran 2017/2018. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan rata-rata dan

prosentase ketuntasan. Untuk rata-rata pra siklus 58,23 naik 9,87 menjadi 68,1

pada siklus I, kemudian meningkat lagi sebesar 23,15 menjadi 91,25 pada siklus

II. Kemudian untuk prosentase ketuntasan pra siklus 17,85% naik 17,85%

menjadi 35,7% pada siklus I, kemudian meningkat lagi sebesar 57,15% menjadi

92,85% pada siklus II. Maka penelitian ini dihentikan dan dinyatakan berhasil.

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN BERLOGO ........................................................................................ ii

NOTA PEMBIMBING .......................................................................................... iii

PENGESAHAN ..................................................................................................... iv

DEKLARASI DAN PUBLIKASI.......................................................................... iv

MOTO .................................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

ABSTRAK ............................................................................................................. ix

DAFTAR BAGAN .............................................................................................. xvi

DAFTAR GRAFIK ............................................................................................. xvii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 4

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ......................................... 4

E. Kegunaan Penelitian .................................................................................... 5

F. Definisi Operasional .................................................................................... 6

1. Hasil Belajar ......................................................................................... 6

2. Pendidikan Agama Islam ..................................................................... 7

3. Perilaku tercela ..................................................................................... 7

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

xii

4. Metode jigsaw ...................................................................................... 7

G. Metode Penelitian ........................................................................................ 8

1. Rancangan Penelitian ........................................................................... 8

2. Subjek Penelitian ................................................................................ 10

3. Waktu dan tempat Penelitian.............................................................. 10

4. Langkah-Langkah Penelitian.............................................................. 11

5. Teknik Analisa Data ........................................................................... 16

H. Sistematika Penulisan ................................................................................ 18

BAB II KAJIANPUSTAKA

A. Belajar ....................................................................................................... 20

1. Pengertian Belajar .............................................................................. 20

2. Hasil Belajar ....................................................................................... 21

3. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ......................................... 23

B. Pendidikan Agama Islam .......................................................................... 25

C. Menghindari Perilaku Tercela ................................................................... 27

1. Ananiyah............................................................................................. 27

2. Gadab ................................................................................................. 28

3. Hasad ................................................................................................. 29

4. Gibah .................................................................................................. 30

5. Namimah ............................................................................................ 31

D. Metode Jigsaw ........................................................................................... 32

1. Pengertian metode Mengajar .............................................................. 32

2. Metode Jigsaw.................................................................................... 35

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

xiii

E. Kajian Pustaka ........................................................................................... 39

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMP Sunan Giri Salatiga ............................................. 41

1. Sejarah Singkat SMP Islam Sunan Giri Salatiga ............................... 41

2. Visi dan Misi SMP Islam Sunan Giri Salatiga ................................... 42

3. Sejarah Kepemimpinan SMP Islam Sunan Giri Salatiga ................... 43

4. Keadaan Siswa SMP Islam Sunan Giri Salatiga ................................ 43

5. Struktur Organisasi SMP Islam Sunan Giri Salatiga ......................... 44

6. Daftar Guru SMP Islam Sunan Giri Salatiga ..................................... 44

7. Daftar Sarana dan Prasarana SMP Islam Sunan Giri Salatiga ........... 45

8. Kegiatan Ekstrakulikuler .................................................................... 46

B. Objek Penelitian ........................................................................................ 46

C. Pelaksanaan Penelitian .............................................................................. 47

1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I .......................................................... 48

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ......................................................... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus ........................................................ 53

1. Pra Siklus............................................................................................ 53

2. Siklus I................................................................................................ 55

3. Siklus II .............................................................................................. 60

B. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................... 65

1. Data Observasi Keterampilan Guru ................................................... 65

2. Data Minat dan Keaktifan Siswa ........................................................ 66

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

xiv

3. Hasil Belajar Per Siklus...................................................................... 67

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................ 70

B. Saran .......................................................................................................... 70

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Profil SMP Islam Sunan Giri Salatiga ................................................. 41 Tabel 3. 2 Kepemimpinan SMP Islam Sunan Giri Salatiga .................................. 43

Tabel 3. 3 JumlahSiswa SMP Islam Sunan Giri Salatiga ..................................... 43 Tabel 3. 4 Daftar Guru Islam Sunan Giri Salatiga ................................................ 45 Tabel 3. 5 Daftar Sarana dan Prasarana SMP Islam Sunan Giri Salatiga ............. 45 Tabel 3. 6 Siswa Kelas VIII A .............................................................................. 46 Tabel 3. 7 Hasil Observasi Siswa Siklus 1 ............................................................ 49

Tabel 3. 8 Hasil Observasi Siswa siklus 11 .......................................................... 52 Tabel 4. 1 Daftar Nilai Ulangan Harian Pra Siklus ............................................... 54 Tabel 4. 2 Daftar Hasil Nilai Tes Siklus I ............................................................. 58

Tabel 4. 3 Kategori Nilai Peserta Didik Siklus 1 .................................................. 59 Tabel 4. 4 Daftar Hasil Nilai Tes Siklus II............................................................ 62 Tabel 4. 5 Kategori Nilai Peserta Didik Siklus II ................................................. 63

Tabel 4. 6 Observasi Keterampilan Guru .............................................................. 65 Tabel 4. 7 Data Minat dan Keaktifan siswa dalam proses belajar ........................ 66 Tabel 4. 8 Hasil Belajar Per Siklus ....................................................................... 67

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

xvi

DAFTAR BAGAN

Bagan 1. 1 Rancangan Pelaksanaan PTK model spiral ........................................... 9

Bagan 1. 2 Langakah-langkah Penelitian .............................................................. 14

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

xvii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4. 1 Minat dan Keaktifan Siswa ................................................................. 67 Grafik 4. 2 Ketuntasan Nilai belajar ..................................................................... 68 Grafik 4. 3 Nilai prestasi Belajar........................................................................... 69

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Tes Evaluasi Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

Lampiran 2. Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 3. Dokumentasi

Lampiran 4. Surat Penunjukan Pembimbing Skripsi

Lampiran 5. Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 6. Surat Keterangan Melakukan Penelitian

Lampiran 7. RPP SIKLUS I

Lampiran 8. RPP SIKLUS II

Lampiran 9. Daftar Nilai Satuan Kredit Kegiatan (SKK)

Lampiran 10. Lembar Konsultasi

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Agama Islam dasar untuk menyiapakan siswa agar

memahami (knowing), terampil melaksanakan (doing), dan mengamalkan

(being) agama islam melalui kegiatan pendidikan. Tujuan pendidikan Agama

Islam di sekolah ialah murid memahami, terampil melaksanakan, dan

melaksanakan ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi

orang yang beriman dan bertaqwa kapada Allah Swt berakhlak mulia dalam

kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (Hajarniyah,

2013: 1 ).

Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam

menyiapkan peserta didik untuk mengenal, mamahami, menghayati hingga

mengimani, bertaqwa, dan berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran

agama islam dari sumber utamanya kitab suci al-Qur’an dan Hadist. Melalui

kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, serta penggunaan pengalaman.

Dilandasi tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam

hubungannya dengan kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat

hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa (Departemen Pendidikan

Nasional, 2003:7).

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

2

Salah satu aspek yang terpenting dalam kurikulum Pendidkan Agama

Islam adalah aspek tentang Akidah Akhlaq. Pendidikan Akidah memberikan

suatu pembelajaran tentang nilai hubungan antara manusia dengan Tuhan,

mengatur hubungan antara sesama manusia, mengatur hubungan dengan

lingkungan dan mengatur dirinya sendiri. Dengan begitu, pelajaran Aqidah

Akhlaq merupakan pelajaran yang teoritis.

Pendidikan Agama Islam merupakan sebuah pendidikan yang

memainkan peranan yang sangat penting bagi para siswa untuk mengawal

tercapainya tujuan pendidikan nasional terutama untuk membentuk manusia

yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt, mempunyai sifat jujur dan

bertanggung jawab.

Mengingat peran penting pendidikan agama Islam dalam sistem

pendidikan nasional, maka dirasa perlu melakukan inovasi dalam

pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, yang memungkinkan

siswa secara aktif berperan serta dalam proses belajar mengajar, dimana siswa

merasa senang dan tidak merasa jenuh dalam penyampaian materi pelajaran

secara maksimal dan siswa dapat memahami materi yang diberikan.

Siswa di SMP Islam Sunan Giri Salatiga sebagian adalah para santri

dipondok pesantren sunan giri dan lingkungan sekitarnya yang pada

umumnya sudah mempunyai bekal keagamaan. Akan tetapi menurut

observasi yang di ketahui bahwa pelajaran Pendidikan Agama Islam

khususnya kelas VIII A masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

3

hal belajar dan belum memperoleh hasil yang maksimal serta belum

mencapai nilai KKM. Yaitu nilai KKM yang harus dicapai adalah 75.

Rendahnya hasil belajar siswa kelas VIII A di SMP Islam Sunan Giri

Salatiga di sebabkan karena beberapa faktor. Faktor yang paling dominan

adalah siswa kurang jelas dengan konsep-konsep yang diterima dan guru

belum menemukan model pembelajaran yang tepat. Dalam mengajar biasanya

guru menggunakan metode yang mengedepankan dirinya lebih aktif, lebih

banyak melakukan aktivitas di bandingkan dengan siswanya.

Maka dari itu penulis memilih untuk menerapkan penelitian tindakan

kelas dengan metode pembelajaran jigsaw dimana anak akan mempelajari

mata pelajaran PAI materi menghindari perilaku tercela untuk meningkatkan

rasa tanggungjawab terhadap belajarnya sendiri dan juga belajar dengan

anggota kelompoknya yang lain. Model pembelajaran jigsaw akan menjadi

solusi yang efektif ketika diterapkan dalam sebuah pembelajaran dimana

siswa saling berdiskusi dalam satu kelompoknya.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti melakukan

penelitian yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar PAI Materi Menghindari

Perilaku Tercela Dengan Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas VIII A SMP

Islam Sunan Giri Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: apakah metode jigsaw

dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi menghindari prilaku tercela pada

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

4

siswa kelas VIII A di SMP Islam Sunan Giri Salatiga tahun pelajaran

2017/2018.

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode jigsaw

dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi menghindari prilaku tercela pada

siswa kelas VIII A di SMP Islam Sunan Giri tahun pelajaran 2017/2018.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis yang digunakan adalah penerapan metode jigsaw dapat

meningkatkan hasil belajar PAI meteri menghindari perilaku tercela pada

siswa kelas VIII A di SMP Islam Sunan Giri Salatiga tahun pelajaran

2017/2018.

2. Indikator Keberhasilan

Penerapan metode jigsaw ini dikatakan efektif apabila indikator yang

diharapkan tercapai. Adapun indikator yang dituliskan penulis dapat

dirumuskan sebagai berikut: peningkatan hasil belajar PAI materi

menghindari perilaku tercela setelah menggunakan metode jigsaw kriteria

ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75, dan banyaknya siswa yang

memperoleh nilai 75 ke atas adalah 85%. Indikator keberhasilan mengacu

pada KKM yang tercantum pada kurikulum SMP yang bersangkutan,

dalam hal ini SMP Islam Sunan Giri Salatiga.

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

5

E. Kegunaan Penelitian

1. Kegunaan Secara Teoritis

Penelitian tindakan kelas dapat menambah wawasan mengenai

bidang pembelajaran Pendidikan Agama Islam, khususnya penerapan

metode jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar, sehingga dapat

digunakan sebagai bahan acuan bagi peneliti berikutnya.

2. Kegunaan Praktisi

a. Bagi Guru

Memberikan pengetahuan dan pengalaman serta wawasan yang lebih

luas karena dengan metode dan media yang bervariasi dapat

meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran PAI

materi menghindari perilaku tercela.

b. Bagi Siswa

1) Siswa termotivasi untuk belajar karena proses-proses

pembelajarannya dilakukan bervariasi dan menantang.

2) Memperoleh pengalaman pembelajaran yang lebih baik dan

menarik sehingga memudahkan siswa untuk pemahamanya

sehingga dapat menumbuhkan semangat belajar yang lebih tinggi.

c. Bagi Sekolah

1) Dapat memberikan kontribusi dalam perbaikan proses

pembelajaran.

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

6

2) Sebagai salah satu acuan untuk menentukan kebijakan dalam

upaya meningkatkan mutu sekolah.

3) Memberikan masukan bagi sekolah dalam pelaksanaan dan

pengembangan kurikulum untuk meningkatkan mutu pendidikan

sekolah.

4) Mewujudkan pembelajaran yang efektif disekolah.

F. Definisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran yang salah dan pemahaman mengenai

judul di atas, maka peneliti akan menjelaskan berbagai istilah sekaligus

gagasan peneliti. Adapun istilah-istilah tersebut yaitu:

1. Hasil Belajar

Menurut Hamalik (2007: 30) hasil belajar adalah sebagai terjadinya

perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat diamati dan

diukur bentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut

dapat diartikan sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan yang

lebih baik dari sebelumnya dan yang tidak tahu menjadi tahu.

Hasil belajar apat diartikan sebagai hasil maksimum yang telah

dicapai oleh siswa setelah mengalami proses hasil belajar mengajar

dalam mempelajari materi pelajaran tertentu. Hasil belajar tidak mutlak

berupa nilai saja, akan tetapi berupa perubahan atau peningkatan sikap,

kebiasaan, pengetahuan, keuletan, ketabahan, kedisiplinan,

keterampilandan lain sebagainya untuk mendapatkan hasil yang positif.

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

7

2. Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam ialah usaha berupa bimbingan atau usaha

terhadap anak didik agar kelak setelah selesai pendidikanya dapat

memahami dan mengamalkan ajaran Agama Islam serta menjadikanya

sebagai pedoman hidup (Daradjat, 2001: 8).

Pendidikan Agama Islam sebagai usaha untuk membuat siswa

memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam serta membutuhkan

suatu pembelajaran yang dapat mengamalkan ajaran agama Islam.

3. Perilaku tercela

Perilaku tercela adalah sifat yang sangat merugikan diri sendiri

maupun orang lain, dalam ajaran Islam perbuatan tersebut sangat

bertentangan. Perilaku tercela ada 5 yaitu: ananiyah, gadab, hasad, gibah,

dan namimah (Multahim, 2007: 36).

4. Metode jigsaw

Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah suatu teknik

pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu

kelompok yang bertanggung jawab atas pengguasaan bagian materi

belajar dan mampu mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain

dalam kelompoknya (Faturrohman, 2015: 63).

Model pembelajaran tipe jigsaw merupakan model pembelajaran

kooperatif, dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari

4-6 orang secara heterogen dan bekerja sama saling ketergantungan yang

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

8

positif dan bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran

yang harus dipelajari, dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota

kelompok yang lain (Ameliasari, 2013: 15).

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, karena

penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah belajar dikelas.

Penelitian tindakan kelas merupakan penyelidikan sistematis yang

dilaksanakan guru dan peneliti dengan mengumpulkan informasi tentang

bagaimana sekolah mereka bekerja, bagaimana mereka mengajar, dan

bagaimana siswa belajar. Informasi ini dikumpulkan dengan tujuan untuk

memperoleh pemahaman, pengembangan praktik refleksi, mempengaruhi

perubahan-perubahan positif dalam lingkungan sekolah dan praktik-

praktik pendidikan secara umum serta untuk meningkatkan hasil-hasil

pembelajaran siswa (Hopkins, 2008: 88). Sementara itu, menurut

Suyanto dalam Basrowi (2008: 26) Penelitian tindakan kelas adalah suatu

bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-

tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan praktik-

praktik pembelajaran di kelas secara lebih professional.

Menurut Arikunto (2007: 2). Penelitian tindakan kelas terdiri dari 2

siklus, masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan dan refleksi.

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

9

Perencanaan

Penelitian tindakan kelas juga digambarkan sebagai suatu proses

yang dinamis di mana empat aspek, yaitu perencanaan, tindakan,

observasi, dan refleksi harus dipahami bukan sebagai langkah-langkah

yang statis, terselesaikan dengan sendirinya, tetapi lebih merupakan

momen-momen dalam bentuk spiral yang menyangkut perencanaan,

tindakan, pengamatan, dan refleksi (Kemmis & McTaggar dalam

Basrowi dan Suwardi, 2008: 26).

Bagan 1. 1 Rancangan Pelaksanaan PTK model spiral

(Arikunto, 2006: 16)

Pelaksanaa

n

Refleksi

SIKLUS I

Pengamatan

Perencanaan

Pelaksanaa

n

Refleksi SIKLUS II

Pengamatan

?

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

10

Penjelasan alur di atas adalah:

a. Perencanaan, sebelum mengadakan penelitian peneliti menyusun

rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan, termasuk di

dalamnya instrumen penelitian dan prangkat pembelajaran.

b. Pelaksanaan dan pengamatan, meliputi tindakan yang dilakukan oleh

peneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta

mengamati hasil atau dampak dari diterapkannya metode

pembelajaran.

c. Refleksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil

atau dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar

pengamatan yang diisi oleh pengamat.

d. Perencanaan yang direfisi, berdasarkan hasil refleksi dari pengamat

membuat rancangan yang direvisi untuk dilaksanakan pada siklus

berikutnya.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah untuk siswa kelas VIII A di SMP ISLAM

Sunan Giri Salatiga yang berjumlah 28 siswa yang terdiri dari 11 laki-

laki 17 perempuan.

3. Waktu dan tempat Penelitian

a. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester 1 tahun ajaran

2017/2018 yaitu pada bulan Sepetember sampai dengan selesainya

penelitian.

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

11

b. Tempat penelitian adalah SMP Sunan Giri, tepatnya di Jl. Argowilis

Desa Krasak Argomulyo Salatiga.

4. Langkah-Langkah Penelitian

Dalam penelitian ini penulis mengikuti prosedur penelitian

tindakan kelas yang sudah baku. Prosedur penelitian tindakan kelas ini

terdiri dari 2 siklus. Adapun langkah-langkah penelitian yang akan

dilaksanakan pada masing-masing siklus sebagai berikut:

a. Siklus I

Adapun rumusan tindakan pada siklus I ini adalah sebagai

berikut:

1) Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan ini

adalah sebagi berikut: membuat kelompok dalam pembelajaran

dengan menggunakan metode jigsaw tentang materi menghindari

perilaku tercela, membagi kelompok, mendesain pedoman

pemantauan pembelajaran untuk individu maupun kelompok,

membuat lembar observasi dan mendesain alat evaluasi.

2) Pelaksanaan

Pembelajaran dilaksanakan pada tgl 04 Oktober 2017 di

kelas VIII A SMP Islam Sunan Giri Desa Krasak Argomulyo

Salatiga dengan jumlah siswa sebanyak 28 orang dengan

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

12

menerapkan model pembelajaran jigsaw, membagi siswa

menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok mendiskusikan

materi yang telah dijelaskan oleh guru dan setelah itu dalam satu

kelompok mempresentasikan hasil diskusianya tersebut.

3) Observasi dan interprestasi

Pada tahap ini dilaksanakan proses observasi terhadap

pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi

yang telah dibuat.

4) Analisis refleksi

Hasil yang didapatkan dalam lembar observasi

dikumpulkan serta dianalisa dalam tahap ini. Dari hasil observasi

peneliti dapat merefleksi dari melihat data observasi apakah

kegiatan yang telah dilakukan dapat meningkatkan hasil belajar

siswa. Hasil analisa data yang dilaksanakan dalam tahap ini akan

dipergunakan sebagai acuan untuk merencanakan siklus

berikutnya.

b. Siklus II

Adapun rumusan tindakan pada siklus II adalah sebagai berikut:

1) Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan ini

yaitu: membuat kelompok pembelajaran dengan menggunakan

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

13

metode jigsaw dengan mengacu hasil refleksi siklus I, membuat

lembar observasi dan mendesain alat evaluasi.

2) Pelaksanaan

Pembelajaran dilaksanakan pada tanggal 11Oktober 2017

di kelas VIII A SMP Islam Sunan Giri Desa Krasak Argomulyo

Salatiga dengan jumlah siswa sebanyak 28 orang, membagi

siswa menjadi 5 kelompok, 3 keompok tediri dari 6 siswa dan 2

kelompok terdiri dari 5 siswa dengan menerapkan metode jigsaw

materi menghindari perilaku tercela.

3) Obversasi dan interprestasi

Pada tahap ini dilaksanakan proses observasi terhadap

pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi

yang telah dibuat.

4) Analisis refleksi

Hasil yang didapatkan dalam lembar observasi

dikumpulkan serta dianalisa dalam tahap ini. Dari hasil observasi

peneliti dapat merefleksi diri melihat data observasi apakah

kegiatan yang telah dilakukan dapat meningkatkan hasil belajar

siswa. Hasil analisa data yang dilaksanakan dalam tahap ini akan

dipergunakan sebagai acuan, bila tes hasil evaluasi setelah

pembelajaran pada siklus II presentasi ketuntasan siswa

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

14

mencapai 85% atau lebih, penelitian akan dihentikan sampai

dengan siklus ini.

Langkah-langkah penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:

Bagan 1. 2 Langakah-langkah Penelitian

5) Teknik Pengumpulan Data

a. Tes

Tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis

dan objektif untuk memperoleh data-data atau keterangan-

keterangan yang diinginkan tentang seseorang dengan cara

yang oleh dikatakan cepat dan tepat” (Arikunto, 2006: 32).

Kondisi awal

Hasil belaja siswa dalam pembelajaran materi menghindari

perilaku tercela sebelum diterapkan metode jigsaw.

Siklus I

Pembelajaran menerapkan motode jigsaw dengan membagi

kelas menjadi 5 kelompok, 3 kelompok terdiri dari 6 siswa dan 2

kelompok terdiri dari 5 siswa.

Siklus II

Pembelajaran menerapkan metode jigsaw dengan mengacu hasil

refleksi siklus I dan membagi kelas menjadi 5 kelompok, 3

kelompok terdiri dari 6 siswa dan 2 kelompok terdiri dari 5

siswa.

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

15

Menurut Sudjana (1989: 35), “tes pada umumnya

digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa,

terutama hasil belajar kognitif yang berkenaan dengan

penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan

pendidikan dan pengajaran”. Sedangkan Arikunto (2002: 29)

“tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan yang

digunakan untuk mengukur keterampilan,pengetahuan,

intelegensi, ketidak mampuan atau bakat yang dimiliki oleh

individu atau kelompok”.

Dari beberapa pendapat ahli diatas dapat ditarik

kesimpulan bahwa tes merupakan suatu alat yang digunakan

untuk mengetahui sesuatu dengan cara-cara dan aturan yang

sudah ditentukan.

Pengumpulan data ini menggunakan lembar tes

tertulis yang dikerjakan olah siswa, berupa soal isian, baik

yang digunakan untuk evaluasi pra penelitian sebagai alat

ukur pengetahuan awal siswa sebelum penelitian

dilaksanakan dan evaluasi pasca penelitian ini berfungsi

untuk mengukur tingkat keberhasilan penelitian. Tes soal ini

berupa isian untuk mengukur keberhasilan pembelajaran PAI

pada materi menghindari perilaku tercela.

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

16

b. Observasi

Observasi diartikan sebagai pengamatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

(Margono, 2001: 158). Pengamatan dan pencatatan

dilakukukan peneliti secara langsung dimana peneliti berada

bersama obyek yang diselidiki dan ikut berpartisipasi dalam

situasi yang sedang terjadi.

c. Dokumentasi

Metode ini digunakan untuk memperoleh data

mengenai seluk beluk pembelajaran PAI dengan metode

jigsaw pada materi menghindari perilaku tercela diantaranya

adalah RPP, silabus, daftar nilai siswa dan absensi kelas.

5. Teknik Analisa Data

Teknik analisis data pada penelitian ini salah satunya didapat

berdasarkan hasil tes evaluasi dengan menggunakan lembar soal tes pada

kondisi awal, siklus I dan siklus II, dimana tahap ini dilakukan

bersamaan dengan tahapan guru/peneliti sekaligus sebagai penyampaian

materi. Selanjutnya untuk menjaga keabsahan data penelitian dilakukan

pengamatan dan pencarian data dengan tekun dan teliti, yaitu dengan

jalan mencermati kekurangan-kekurangan dalam proses pembelajaran.

Kekurangan-kekurangan tersebut akan dicatat dalam lembar observasi

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

17

yang kemudian dipelajari cara penyelesainya yang dituangkan dalam

refleksi untuk diperbaiki pada kegiatan penelitian siklus berikutnya.

Dalam penelitian ini tidak menggunakan uji statistik. Pada hasil

observasi dianalisis dengan analisis deskriptif komparatif yaitu

membandingkan nilai (data kuntatitatif) kondisi awal, post tes siklus I

dan siklus II serta antar siklus maupun dengan indikator kinerja. Adapun

data yang dibandingkan adalah sebagai berikut :

a. Rata-rata kelas

Peneliti ini melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa

yaitu tes tertulis, yang selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang

ada di kelas tersebut sehingga memperoleh rata-rata, dapat

dirumuskan:

𝑥 =∑𝑥

∑𝑛

𝑥 = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎

∑𝑥

= 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

∑= 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎𝑛

b. Ketuntasan belajar

Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara individual dan

secara klasikal. Berdasarkan petunjuk teknik penilaian dalam

kurikulum tingkat satuan pendidikan yaitu seorang siswa dikatakan

telah tuntas belajar secara individual bila telah mencapai batas

terendah kriteria ketuntasan minimal (KKM) dari mata pelajaran

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

18

yang telah ditentukan dalam hal ini mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam yaitu nilai 75 Selanjutnya kelas disebut tuntas belajar

secara klasikal apabila jumlah siswa yang memenuhi KKM

mencapai 75% atau lebih. Untuk menghitung prosentase ketuntasan

belajar digunakan rumus sebagai berikut :

P=∑𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟

∑𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎𝑋100

Ketuntasan belajar secara klasikal akan digunakan untuk

menetukan banyaknya siklus penelitian, khususnya dalam penelitian

ini akan dilaksanakan dalam beberapa siklus sampai ketuntasan

belajar secara klasikal mencapai 75%.

H. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini terdiri atas lima bab yang tersusun dengan

sistematika sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan yang berisikan latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan,

kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian, sistematika

penulisan.

BAB II Kajian Pustaka yang berisi tentang teori belajar, prestasi

belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, mata pelajaran PAI

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

19

materi menghindari perilaku tercela, hasil belajar PAI materi menghindari

perilaku tercela dan metode jigsaw dan profil sekolah.

BAB III Pelaksanaan Penelitian yang berisi tentang rancangan

penelitian dan deskripsi pelaksanaan penelitian persiklus pembelajaran yang

terdiri dari: rencana, pelaksanaan, observasi dan refleksi.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan berisi tentang deskripsi

hasil penelitian persiklus pembelajaran dan pembahasan.

BAB V Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran serta pada bagian

akhir dilengkapi daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

20

BAB II

KAJIANPUSTAKA

A. Belajar

1. Pengertian Belajar

Belajar adalah aktivitas pengembangan diri melalui pengalaman,

bertumpu pada kemampuan diri belajar di bawah bimbingan pengajar.

Secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah

laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi

kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam

seluruh aspek tingkah laku (Slameto, 2003: 2). Definisi lain

menyebutkan, belajar adalah suatu proses yang dilakukan seseorang

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruan. Sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungan. Perlu kita ketahui dan kita sadari bahwa manusia adalah

makhluk ciptaan Allah Swt yang istimewa. Hal ini secara jelas tersurat

dalam Q.S at-Tin ayat 5:

لقد خلقنا ال نسن فى أحسن تقويم

Artinya: Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk

yang sebaik baiknya (Q.S at-Tin ayat: 5).

Belajar adalah suatu usaha. Perbuatan yang dilakukan secara

sungguh-sungguh, dengan sistematis, mendayagunakan semua potensi

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

21

yang dimiliki, baik fisik, mental serta dana, panca indra, otak dan

anggota tubuh lainnya, demikian pula aspek kejiwaan seperti intelejensi,

bakat, motivasi, minat dan sebagainya (Dalyono, 2005: 49).

2. Hasil Belajar

Sudjana (1998: 3) mendefinisikan hasil belajar sebagai

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima

pengalaman belajarnya. Hakikat hasil belajar adalah suatu perubahan

tingkah laku individu yang mencakup aspek kognitif, efektif, dan

psikomotorik. Menurut Purwanto, hasil belajar adalah perubahan perilaku

yang terjadi setelah mengikuti suatu proses belajar mengajar sesuai

dengan tujuan pendidikan (Purwanto, 2009: 54). Sedangkan menurut

Syaodih, (2005: 102) hasil belajar merupakan realisasi atau pemekaran

dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki

seseorang. Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor

utama yakni faktor dari dalam diri siswa itu dan faktor yang datang dari

luar diri siswa atau faktor lingkungan (Sudjana, 1998: 38-40). Faktor

yang datang dari diri siswa terutama kemampuan yang dimilikinya.

Faktor kemampuan siswa besar sekali pengaruhnya terhadap hasil belajar

yang dicapai. Disamping faktor kemampuan yang dimiliki siswa, juga

ada faktor lain, seperti motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan

kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis.

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

22

Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-

pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Merujuk pemikiran

Gagne, hasil belajar berupa:

a. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan

dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.

b. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan

konsep dan lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari

kemampuan mengategorisasi, kemampuan analisis-sintesis fakta

konsep, dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan.

c. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan

aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan

konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.

d. Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian

gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud

otomatisme gerak jasmani.

e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan

penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan

menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan

kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku

(Suprijono, 2001: 5-06).

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat dijelaskan pengertian hasil

belajar adalah perubahan tingkah laku yang dialami oleh subyek belajar

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

23

di dalam suatu interaksi dengan lingkungannya. Dalam kegiatan belajar

mengajar, setelah mengalami belajar, siswa berubah perilakunya

dibanding sebelumnya. Belajar dilakukan untuk mengusahakan adanya

perubahan perilaku pada individu yang belajar. Perubahan perilaku itu

merupakan perolehan yang menjadi hasil belajar.

3. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor,

menurut Slameto dalam M.Fathurrohman dan Sulistyorini, (2012: 120)

ada tiga faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu:

a. Faktor internal siswa

Faktor-faktor yang berasal dari diri siswa itu sendiri, yang meliputi

beberapa aspek diantaranya:

1) Aspek fisiologis

Aspek fisiologis merupakan kondisi jasmani yang berkaitan

dengan kesehatan segenap bagian-bagiannya maupun kondisi

cacat tubuh yang menyebabkan kurang baik atau kurang

sempurnanya tubuh/badan.

2) Aspek psikologis

Aspek ini meliputi antara lain intelegensi, perhatian, minat,

bakat, motif, kematangan dan kesiapan.

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

24

3) Aspek kelelahan

Kelelahan pada siswa walaupun sulit untuk dipisahkan tetapi

dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan jasmani

yang terlihat dari lemah lunglainya tubuh karena terjadi

kekacauan substansi sisa pembakaran di dalam tubuh sehingga

darah tidak atau kurang lancar pada bagian-bagian tertentu. Dan

kelelahan rohani yang terlihat dengan adanya kelesuan dan

kebosanan sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan

sesuatu hilang.

b. Faktor eksternal siswa

Faktor ini terdiri atas dua macam, yaitu:

1) Lingkungan sosial

Meliputi lingkungan sosial sekolah, lingkungan sosial

masyarakat, tetangga dan teman-teman sepermainan disekitar

perkampungan siswa tersebut, dan lingkungan sosial yang

paling banyak mempengaruhi kegiatan belajar yaitu orang tua

dan keluarga siswa itu sendiri.

2) Lingkungan nonsosial

Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nososial adalah gedung

sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan

letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang

digunakan siswa.

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

25

c. Faktor pendekatan belajar

Faktor pendekatan belajar yaitu segala cara atau strategi yang

digunakan siswa dalam menunjang efektifitas dan efisiensi proses

belajar. Strategi dalam hal ini menjadi seperangkat langkah

operasional yang direkayasa sedemikian rupa untuk memecahkan

masalah atau mencapai tujuan belajar tertentu. Pada penelitian ini

faktor pendekatan belajar diambil sebagai sarana untuk

meningkatkan hasil belajar PAI materi menghindari perilaku tercela

dengan menggunakan metode jigsaw.

B. Pendidikan Agama Islam

Menurut Ahmad D. Marimba (1992: 77), Pendidikan Agama Islam

adalah bimbingan jasmani, rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam

menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran

Islam. Dengan pengertian yang lain seringkali beliau mengatakan kepribadian

yang memiliki nilai-nilai agama Islam, memilih dan memutuskan serta

berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam, dan bertanggung jawab sesuai dengan

nilai-nilai Islam.

Achmadi dalam Ismail Sm (2008: 35) mengemukakan bahwa

pendidikan agama Islam adalah segala usaha untuk memelihara fitrah

manusia, serta sumber daya insani yang ada padanya menuju terbentuknya

manusia seutuhnya (insan kamil) sesuai dengan norma Islam.

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

26

Sedangkan menurut Muhaimin, (2004: 75-76), pendidikan agama

Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini,

memahami, menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan

bimbingan, pengajaran, dan latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk

menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama

dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional. Pendidikan agama

dapat didefinisikan sebagai upaya untuk mengaktualkan, kesempurnaan yang

telah dianugrahkan oleh Allah Swt kepada manusia, upaya tersebut

dilaksanakan tanpa pemrih apapun kecuali untuk semata-mata beribadah

kepada Allah Swt. Ahli lain juga menyebutkan bahwa pendidikan agama

adalah sebagai proses penyampaian informasi dalam rangka pembentukan

insan yang beriman bertaqwa agar manusia menyadari kedudukanya, tugas

dan fungsinya di dunia dengan selalu memelihara hubungan dengan Allah

Swt, dirinya sendiri, masyarakat dan alam sekitarnya serta tanggung jawab

kepada Tuhan Yang Maha Esa (termasuk dirinya sendiri dan lingkungan

hidupnya).

Dari batasan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa pendidikan

agama Islam adalah suatu system yang memungkinkan seseorang (peserta

didik) agar dapat mengarahkan kehidupannya sesuai dengan ideologis atau

gaya pandang umat islam selama hidup di dunia.

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

27

C. Menghindari Perilaku Tercela

Dalam diri manusia terdapat dua sifat, yaitu sifat tepuji dan tercela. Di

antara sifat tersebut yang harus kita hindari adalah sifat tercela, karena kedua

sifat tersebut saling berdampingan dan terlihat pada perilaku kita sehari-hari.

Apabila perilaku seseorang menampilkan kebaikan maka terpujilah sifat

orang tersebut. Sebaliknya, apabila perilaku seseorang menampilkan

keburukan atau kejahatan, maka tercelalah sikap orang tersebut. Sifat tercela

sangat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Diantara sifat tercela dalam

pembahasan berikut adalah sifat ananiyah, gadab, hasad, gibah, dan namimah

(Multahim, 2007: 37).

1. Ananiyah

Kata ananiyah berasal dari bahasa Arab yang artinya ana yang

berarti saya atau aku, kemudian mendapat kata tambahan iyah. Ananiyah

berarti keakuan. Sifat ananiyah biasa disebut egois, yaitu sikap hidup

yang selalu mementingkan diri sendiri bahkan jika perlu dengan

mengorbankan kepentingan orang lain. Egois merupakan sifat tercela

yang dibenci oleh Allah Swt. Oleh karena itu sifat manusia cenderung

berbuat sesuatu yang dapat merusak tatanan kehidupan bermasyarakat.

Orang yang egois biasanya membangga-banggakan dirinya sendiri,

menganggap orang lain hina dan rendah. Padahal Allah Swt dengan tegas

tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.

Allah Swt berfirman dalam Q.S An-Nisa ayat: 36

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

28

ان هللا ال يحب من كان مختاال فخوراال

Artinya: Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yangsombong

dan membanggakan diri (Q.S An-Nisa ayat: 36)

Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia merupakan makhluk

sosial yang tidak mungkin hidup semdiri. Manusia pasti memerlukan

bantuan dan pertolongan orang lain. Orang yang egois biasnya tidak

peduli pada nasib orang lain itu terganggu atau tidak, merasa sakit hari

atau tidak. Dengan demikian orang lain pun enggan memberikan bantuan

kepada orang tersebut. Sebagai seorang muslim yang beriman hendaknya

membiasakan diri untuk berlapang dada dan terbuka serta mau menerima

pendapat orang lain dengan penuh kebijakan tanpa harus melihat siapa

yang berpendapat, karena siapapun dia jika pendapatnya itu baik

hendaknya menjadi pertimbangan (Prabandani, 2011: 54)

2. Gadab

Gadab (marah) secara bahasa artinya keras, kasar, dan padat.

Orang yang pemarah disebut gadab. Gadab merupakan antonym (lawan

kata) dari rida dan hilm (murah hati). Secara istilah, gadab berarti sikap

seorang yang mudah marah karena tidak senang terhadap perlakuan atau

perbuatan orang lain. Amarah selalu mendorong manusia bertingkah laku

buruk dan jahat. Seorang pemarah tergolong lemah imannya karena

berpandangan picik dan tiak dapat mengendalikan hawa nafsunya.

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

29

Sebaliknya, jika seseorang berpandangan luas dan dapat mengendalikan

hawa nafsunya, maka ia akan bersikap arif atau bijaksana dalam

menyelesaikan setiap masalah (Karwadi, 2011: 36).

Orang mukmin yang baik selalu bersedia memaafkan kesalahan

orang lain, baik yang diminta maupun tidak, karena ia hanya mengharap

keridaan Allah Swt. Dalam Al Quran dijelaskan bahwa kewajiban

sesamanya tidak hanya meminta maaf jika melakukan kesalahan. Akan

tetapi, diperintahkan juga memberi maaf kepada orang lain yang

melakukan kesalahan, baik disengaja ataupun tidak. Oleh karena itu,

dalam mendidik sifat pemaaf harus dimulai dari tidak menjadi seorang

pemarah.

3. Hasad

Hasad (dengki) secara bahasa berarti menaruh perasaan benci,

tidak suka karena iri yang amat sangat kepada keberuntungan oran lain.

Secara istilah adalah usaha seseorang untuk mempengaruhi orang lain

supaya tidak senang terhadap orang yang memperoleh keberuntungan

atau karunia dari Allah Swt. Hasad biasanya timbul karena adanya

permusuhan atau persaingan untuk saling menjatuhkan. Hasad

merupakan penyakit rohani yang sangat berbahaya, karenanya harus

dijauhi. Apabila dibiarkan, akan dapat merusak dan menghilangkan

semua amal kebaikan seseorang (Multahi, 2007: 39).

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

30

4. Gibah

Secara bahasa, gibah (menggunjing) adalah membicarakan

keburukan (keaiban) orang lain. Secara istilah berarti membicarakan

kejelekan dan kekurangan orang lain dengan maksud mencari kesalahan-

kesalahanya, baik jasmani, agama, kekayaan, akhlak, ataupun bentuk

lahiriyahnya. Gibah tidak terbatas melalui lisan saja, namun bisa terjadi

dengan tulisan atau gerakan tubuh. Apabila hal ini berhubungan dengan

agama seseorang ia akan mengatakan bahwa ia pembohong, fasik,

munafik, dan lain-lain (Parabandi, 2011: 56).

Gibah merupakan penyakit hati yang mendatangkan kerusakan

dan membuang waktu secara sia-sia. Allah Swt melarang keras perilaku

gibah tersbut dan menyeru untuk menjauhinya, karena gibah

digambarkan dengan sesuatu yang amat kotor dan menjijikan. Allah Swt

berfirman dalam Q.S Al-Hujurat ayat: 12

وال تجسسوا وال يغتب بعضكم بعضاقلى ايحب احدكم ان يأكل ل حم اخيه

قلىميتافكرهتموه

Artinya: dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan

janganlah ada diantara kamu yang menggunjing sebagian yang lain.

Apakah ada diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang

suah mati? Tentu kamu merasa jijik (Q.S Al-Hujurat ayat: 12).

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

31

5. Namimah

Namimah mengandung arti mengadu domba antara pihak satu

dengan pihak yang lain. Orang yang mempunyai penyakit hati namimah

suka sekali menyebarkan berita yang menimbulkan kekacauan antara

manusia. Namimah termasuk dosa besar yang diharamkan (Karwadi,

2011: 38)

Namimah juga dapat berbentuk provokasi atau memanas-manasi

situasi agar terjadi perselisihan. Perilaku mengadukan ucapan seorang

kepada orang lain dengan tujuan merusak dan menciptakan perselisihan

agar putus ikatan persaudaraan atau persahabatan.

Adapun contoh perilaku tercela (Ananiyah, Gadab, Hasad, Gibah, dan

Namimah ) Menurut Kawardi (2011: 37) adalah sebagai berikut:

1. Mementingkan diri sendiri.

2. Segala sesuatu diatasi dengan emosi.

3. Tidak senang temannya mendapat nilai baik.

4. Membicarakan orang yang tidak disukai.

5. Mengadu domba anatara satu dengan yang lain

6. Tidak mau bekerja sama dengan teman

7. Jika diingatkan yang baik dia marah.

8. Senang jika temannya tidak berhasil.

9. Menceritakan aib temannya kepada orang lain.

10. Menyebarkan berita agar menjadi kacau.

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

32

Menurut Prabandani (2011: 55) cara menghindari perilaku ananiyah,

gadab, hasad, gibah, dan namimah adalah sebagai berikut:

1. Menyadari segala sesuatu yang dimiliki adalah milik Allah Swt.

2. Menyadari pemasok akan mengalami penyesalan dikemudian hari.

3. Keberhasilan yang kita raih semata-mata karunia dari Allah Swt.

4. Menceritakan kejelekan orang lain.

5. Menyadari mengadu domba di akhirat nanti akan celaka.

D. Metode Jigsaw

1. Pengertian metode Mengajar

Metode merupakan cara untuk mencapai sesuatu. Untuk

melaksanakan suatu strategi digunakan seperangkat metode tertentu.

Metode mengajar merupakan salah satu komponen yang harus digunakan

dalam kegiatan pembelajaran agar tercipta iklim pembelajaran yang

kondusif dan menyenangkan agar tujuan pembelajaran dapat dicapai. Hal

ini sesuai dengan pendapat Ibnu Khaldun dalam Abdul Majid (2012:

133) yang mengatakan metode pengajaran sepantasnya melalui tiga

langkah berikut ini, yaitu :

a. Murid belajar dengan memulai dari pengetahuan-pengetahuan umum

yang sederhana dengan topik yang dipelajarinya, serta

memperhatikan apakah pengetahuan tersebut sesuai dengan taraf

pemikiran murid, sehingga tidak berada diluar kemampuan

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

33

persepsinya. Ibnu Khaldun menganggap langkah ini sebagai

persiapan untuk memasuki langkah atau tahapan kedua.

b. Guru kembali menyajikan kepada murid pengetahuan yang sama,

tetapi tarafnya lebih tinggi dari taraf yang disajikannya pada langkah

pertama. Pendidik mengambil point-point yang beraneka ragam

dalam pembelajaran itu dengan penjelasan dan keterangan tidak

secara global. Dengan demikian, anak didik akan sampai pada taraf

persepsi yang lebih tinggi.

c. Pendidik kembali untuk ketiga kalinya mengajarkan topik yang sama

secara terperici, mencakup dan mendalam pada segala segi, dan lebih

terperinci dalam pembahasan.

Metode mengajar merupakan cara yang digunakan guru dalam

membelajarkan peserta didik agar terjadi interaksi dan proses belajar

yang efektif dalam pembelajaran. Dengan mencermati dan mendalami

serta mempertimbangkan teori-teori di atas, penulis memilih metode

jigsaw dalam penelitian tindakan kelas ini.

Roger dan Johnson dalamM. Thobroni (2016: 236)

mengungkapkan terdapat lima unsur dalam Cooperative Learning agar

pembelajaran dapat maksimal, yaitu :

a. Saling Ketergantungan Positif

Dalam pembelajaran kooperatif, guru perlu menciptakan

suasana belajar yang mendorong siswa mersa saling membutuhkan,

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

34

rasa saling membutuhkan tersebut dapat dicapai melalui rasa saling

ketergantungan dalam menyelesaikan tugas, saling ketergantungan

bahan atau sumber, saling ketergantungan hadiah atau penghargaan.

b. Tanggung Jawab Perseorangan

Dalam kelompok belajar, setiap siswa memiliki tanggung

jawab untuk menyelesaikan tugas dikelompoknya secara baik.

Meskipun dalam penilaian ditujukan untuk mengetahui penguasaan

siswa terhadap pembelajaran secara individu, baik buruknya skor

atau nilai yang didapatkan oleh kelompok bergantung pada seberapa

baik skor atau nilai yang dikumpulkan oleh masing-masing anggota

kelompok.

c. Tatap Muka

Interaksi antar anggota kelompok sangat penting karena siswa

membutuhkan bertatap muka dan berdiskusi. Dengan adanya tatap

muka ini, antar anggota kelompok akan membentuk hubungan yang

menguntungkan untuk semua anggota.

d. Komunikasi Antar Anggota

Sebelum menugaskan siswa dalam kelompok, guru perlu

mengajarkan cara-cara berkomunikasi yang efektif seperti

bagaimana cara menyanggah pendapat orang lain tanpa harus

menyinggung perasaan orang tersebut.

e. Evaluasi Proses Kelompok

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

35

Guru perlu menjadwalkan waktu khusus untuk mengevaluasi

proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka agar selanjutnya

bisa bekerja sama dengan lebih efektif.

2. Metode Jigsaw

a. Pengertian Metode Jigsaw

Metode ini dikembangkan oleh Elliot Aronson dan kawan-

kawanya dari Universitas Texas dan kemudian diadaptasi oleh

Slavin dan kawan-kawannya menurut Nurhadi (dalam M.Thobroni

2016: 243). Pembagian anggota tim terdiri dari 5-6 siswa dan

bersifat heterogen. Bahan ajar yang diberikan dalam bentuk teks dan

setiap anggota tim bertanggung jawab untuk mempelajari bagiannya

masing-masing. Kemudian, para anggota dari berbagai tim yang

berbeda bertanggung jawab untuk mempelajari suatu bagian yang

sama. Lalu, mereka berkumpul membentuk “kelompok pakar”

(expert group) yang bertugas mengkaji bahan tersebut. Selanjutnya,

siswa yang berada dikelompok semula (home teams) untuk

mengajarkan anggota lainnya mengenai bahan yang telah dibahas

dalam kelompok pakar. Setelah diadakan pertemuan dan diskusi

dalam home teams, siswa dievaluasi secara individu mengenai bahan

yang telah dipelajari.

Lie dalam Ameliasari (2013: 15) menjelaskan jigsaw didesain

untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

36

pembelajarannya sendiri dari orang lain. Siswa tidak hanya

mempelajari materi-materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus

siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut kepada para

anggota kelompoknya yang lain. Dengan demikian, siswa saling

bergantung satu sama lain dan harus bekerja sama secara kooperatif

untuk mempelajari materi yang ditugaskan.

Metode ini dapat diterapkan untuk materi-materi yang

berhubungan dengan ketrampilan membaca, menulis,

mendengarkan, dan berbicara. Dalam metode jigsaw, guru harus

memahami kemampuan dan pengalaman siswa dan membantu siswa

mengaktifkan skema ini agar materipelajaran lebih bermakna. Guru

juga mengomentari banyak kesempatan pada siswa untuk mengolah

informasi dan meningkatkan ketrampilan komunikasi (Miftahul

Huda,2014: 204).

b. Langkah-Langah Metode Jigsaw

Menurut Ameliasari (2013: 16) langkah-langkah dalam

penerapan teknik jigsaw adalah sebagai berikut :

1) Guru membagi suatu kelas menjadi beberapa kelompok. Setiap

kelompok terdiri dari 5-6 siswa dengan kemampuan yang

berbeda. Kelompok ini disebut kelompok asal. Jumlah anggota

dalam kelompok asal menyesuaikan dengan jumlah bagian

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

37

materi pelajaran yang akan dipelajari siswa sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

2) Dalam tipe jigsaw ini, setiap siswa diberi tugas mempelajari

salah satu bagian materi pembelajaran tersebut. Semua siswa,

dengan materi pembelajaran yang sama, belajar bersama dalam

kelompok yang disebut kelompok ahli. Dalam kelompok ahli,

siswa mendiskusikan materi pembelajaran yang sama, serta

menyusun rencana bagaimana menyampaikan kepada temannya

jika kembali ke kelompok asal.

3) Misalnya, suatu kelas dengan jumlah 28 siswa. Materi

pembelajaran yang akan dicapai sesuai dengan tujuan

pembelajarannya terdiri dari 5 bagian materi. Dengan demikian,

dari 28 siswa akan terdapat 5 kelompok yang beranggotakan 5

sampai 6 siswa sehingga 5 kelompok asal terdiri 5 sampai 6

siswa. Kemudian akan dibentuk 1 kelompok ahli berjumlah 5

siswa yang diambil dari kelompok asal. Setiap kelompok ahli

akan kembali ke kelompok asal memberikan informasi yang

telah diperoleh atau dipelajari dalam kelompok kelompok ahli.

Guru memfasilitasi diskusi kelompok baik yang ada pada

kelompok ahli maupun kelompok asal.

4) Setelah siswa berdiskusi dalam kelompok ahli maupun

kelompok asal selanjutnya dilakukan presentasi masing-masing

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

38

kelompok atau dilakukan pengundian salah satu kelompok

tersebut menyajikan hasil diskusi kelompok yang telah

dilakukan agar guru dapat menyamakan persepsi pada materi

pembelajaran yang telah didiskusikan.

c. Kelebihan dan Kelemahan Metode Jigsaw

Bila dibandingkan dengan metode pembelajaran tradisional,

model pembelajaran jigsaw memiliki beberapa kelebihan berikut

(Hamdayama, 2014: 89):

1) Mempermudah pekerjaan guru dalam mengajar, karena sudah

ada kelompok ahli yang bertugas menjelaskan materi kepada

rekan-rekannya.

2) Pemerataan penguasaan materi dapat dicapai dalam waktu yang

lebih singkat.

3) Metode pembelajaran ini dapat melatih siswa untuk lebih aktif

dalam berbicara dan berpendapat.

Menurut Arends (2001) dalam penerapan metode jigsaw

sering dijumpai beberapa permasalahan dan kelemahannya yaitu :

1) Siswa yang aktif akan lebih mendominasi diskusi, dan cenderung

mengontrol jalannya diskusi.

2) Siswa yang memiliki kemampuan membaca dan berfikir rendah

akan mengalami kesulitan untuk menjelaskan materi apabila

ditunjuk sebagai tenaga ahli.

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

39

3) Siswa yang cerdas cenderung merasa bosan.

4) Membutuhkan waktu yang lebih lama apalagi bila ada penataan

ruang belum terkondisikan dengan baik, sehingga perlu waktu

merubah posisi yang dapat juga menimbulkan gaduh serta butuh

waktu dan persiapan.

5) Siswa yang tidak terbiasa berkompetisi akan kesulitan untuk

mengikuti proses pembelajaran.

E. Kajian Pustaka

Kajian pustaka merupakan langkah penelitian yang menjelaskan

tentang kajian kepustakaan yaitu dengan mengkaji skripsi atau penelitian

terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Adapun hasil penelitian yang

relevan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Penelitian yang dilakukan oleh Jazuli (2016) dengan judul

“Peningkatan Prestasi Belajar PAI materi Adap Makan dan Minum dengan

Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Banyubiru Tahun

Pelajaran 2016-2017”. Mendapatkan hasil bahwa dengan menggunakan

metode jigsaw dapat meningkatkan hasil prestasi belajar PAI materi adap

makan dan minum, penerapan metode jigsaw dapat memicu siswa lebih

terampil dan kondusif dalam belajar. Hal ini di buktikan dengan nilai yang di

peroleh siswa dari pra siklus sampai siklus II dengan perincian nilai rata-rata

dan kriteria ketuntasan sebagai berikut: pra siklus rata-rata 66,30 dan

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

40

ketuntasan 46,6%, siklus I rata-rata 60,93 dan ketuntasan 16,6% dan siklus II

rata-rata 89,16 dengan ketuntasan 83,3%.

Penelitian yang dilakukan oleh Suhaiyanto dengan judul “Aplikasi

Metode Jigsaw dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Kelas X

MA Assultoniyah kota probolinggo”, yang menyatakan bahwa penerapan

metode jigsaw terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas X

dalam pembelajaran Al-Qur’an dan Hadist. Hasil motivasi belajar tersebut

dilihat dari bertambahnya semangat dan antusias siswa dalam mengikuti

pembelajaran dan tidak tampak adanya rasa malas, mereka selalu

menampakan aura senang dan selalu berusaha menyelesaikan tugas dengan

tepat waktu. Hasil tersebut dapat di lihat dari hasil rata-rata pada setiap siklus.

Pra siklu dengan rata-rata 80,4, siklus I dengan rata-rata 83,3 dan siklus II

dengan rata-rata 86,8. Berdasarkan data yang di peroleh bahwasanya metode

jigsaw mampu menumbuhkan atau meningkatkan motivasi belajar siswa.

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

41

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMP Sunan Giri Salatiga

1. Sejarah Singkat SMP Islam Sunan Giri Salatiga

SMP Islam Sunan Giri Salatiga berdiri pada tahun 2015. Keputusan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 7/VII/04/05 dengan tanggal

SK pendirian 07-04-2015.

SMP Islam Sunan Gri Salatiga merupakan sekolah menengah yang

ada di Kecamatan Argomulyo dan sekolahan ini mulai berkembang

dengan mengacu pada sekolahan-sekolahan lain yang ada di sekitarnya.

Berikut profil lengkap SMP Islam Sunan Giri Salatiga dapat dilihat pada

tabel.

Tabel 3. 1 Profil SMP Islam Sunan Giri Salatiga

1. Identitas Sekolah SMP Islam Sunan Giri Salatiga

2. NPSN 69946657

3. Provinsi Jawa Tengah

4. Kota Salatiga

5. Kecamatan Argomulyo

6. Desa/Kelurahan Ledok

7. Jalan dan Nomor Jl. Argowilis 15-16 Krasak Ledok

Argomulyo Kota Salatiga

8. Daerah Pedesaan

9. Telepon 0298322179

10. Kode Pos 50732

11. Status Sekolah Swasta

12. Kelompok Sekolah Inti

13. Akreditasi Belum terakreditasi

14. Surat keputusan 7/VII/04/05

15. Tanggal SK Pendirian 07-04-2015

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

42

16. Tanggal SK Izin Operasional 25-07-2015

17. Luas Tanah 1300 m2 / SHM *

18. Kurikulum KTSP

19. Kegiatan Belajar Mengajar Pagi

20. Terletak Pada Lintasan Desa

21. Jarak Ke Kecamatan 4 km

22. Jarak Ke Kota 3 km

23. Organisasi Penyelenggara Yayasan

24. Email [email protected]

2. Visi dan Misi SMP Islam Sunan Giri Salatiga

Visi dan Misi SMPIslam Sunan Giri Salatiga adalah sebagai

berikut :

a. Visi

Menyiapkan generasi muda muslim yang sholeh dan

sholehah, terampil, disiplin, cerdas dan tanggap terhadap

perkembangan zaman, serta mampu bersaing baik ditingkat daerah

maupun nasional.

b. Misi

1) Mengembangkan kurikulum yang mengkolaborasikan antara

agama, ilmu, teknologi dan kecakapan.

2) Menanamkan semangat dan jiwa kemandirian pada siswa.

3) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang disiplin,

santun dan berwawasan luas dengan kemampuan penguasaan

teknologi yang terus berkembang.

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

43

4) Meningkatkan profesionalisme guru dan pegawai dalam

mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki

keunggulan kompetitif.

5) Menciptakan hubungan social yang harmonis antar warga sekolah

dalam rangka mewujudkan suasana sekolah yang kondusif.

3. Sejarah Kepemimpinan SMP Islam Sunan Giri Salatiga

SMP Islam Sunan Giri ini termasuk sekolahan baru dan tentunya

kepala sekolahnya pun baru satu generasi saja untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 3. 2 Kepemimpinan SMP Islam Sunan Giri Salatiga

No Nama TahunMenjabat

1 Mustaqim 2015 sd sekarang

4. Keadaan Siswa SMP Islam Sunan Giri Salatiga

Jumlah siswa SMP Sunan Giri Salatiga Tahun ajaran 20016/2017

dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 3. 3 JumlahSiswa SMP Islam Sunan Giri Salatiga

Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

VII 35 25 60

VIII 29 30 59

IX 21 14 35

Total 85 69 154

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

44

5. Struktur Organisasi SMP Islam Sunan Giri Salatiga

Keterangan :

Kepala Sekolah : Mustaqim, M.Pd

a. Kurikulum : Novi Tazkiyatun NihayahS.Pd.I

b. Kesiswaan : Isna Irawati, S.S.T

c. Bendahara : Siti Rohmatun, S.S

d. TU :Slamet Piyata

e. Komite : H. Chamim, S.H, M.Pd

f. Penjaga sekolah : Sumedi

6. Daftar Guru SMP Islam Sunan Giri Salatiga

Daftar guru yang mengajar di SMP Islam Sunan Giri Salatiga dapat

dilihat pada tabel dibawah ini :

Kepala

Sekolah

TU Komite

1. Kurikulum

2. Kesiswaan

3. Humas

4. Bendahara

5. Penjaga sekolah

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

45

Tabel 3. 4 Daftar Guru Islam Sunan Giri Salatiga

NO Nama

1 Mustaqim, M.Pd

2 Siti Rohmatun, S.S

3 Jumiyatun Khasanah, S.Pd

4 Isna Irawati, S.Pd

5 Novi Tazkiyatun N, S.Pd

6 Nanang Himsanul Z,S.PdI

7 Ulfi Diana, S.ST

8 Slamet Pitaya

9 Nurida A’sha F, S.PdI

10 Rinta Sari, S.Pd

11 Rina Arsita Dewi, S.Pd

12 Dedi Susilo, S.Pd

13 Dra. Yekti Widowati

14 Era Destiyandani, S.Pd

15 Muhammad Fatoni

16 Rendra Gumirang, S.Pd

17 Nur Said, S.Pd

7. Daftar Sarana dan Prasarana SMP Islam Sunan Giri Salatiga

Guna menunjang proses belajar mengajar serta demi kelancaran

kegiatan belajar mengajar, SMP Islam Sunan Giri Salatiga menyediakan

berbagai macam sarana dan prasarana untuk belajar. Adapun sarana dan

prasarana yang disediakan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3. 5 Daftar Sarana dan Prasarana SMP Islam Sunan Giri Salatiga

No Nama Jumlah Kondisi

1 Ruang Kelas 6 Baik

2 Ruang Perpustakaan 1 Baik

3 Ruang TU 1 Baik

4 Ruang Komputer 1 Baik

5 Ruang Ketrampilan 1 Baik

6 Ruang Guru 1 Baik

7 Ruang BK 1 Baik

8 Ruang OSIS 1 Baik

9 UKS 1 Baik

10 Koperasi 1 Baik

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

46

11 Gudang 1 Baik

8. Kegiatan Ekstrakulikuler

Untuk mengembangkan bakat dan minat siswa, SMP Islam Sunan

Giri Salatiga mengadakan kegiatan di luar jam pembelajaran, antara lain :

a. Qiroah Tilawah

b. Pramuka

c. Dramblek

d. Kaligrafi

e. Rebana

B. Objek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah siswa dikelas VIII A tahun pelajaran

2017/2018 semester ganjil dengan jumlah siswa sebanyak 28 siswa. Di dalam

kelas, siswa cenderung pasif dan tidak percaya diri dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran. Pemilihan kelas ini bertujuan untuk memperbaiki dan

meningkatkan proses pembelajaran di kelas VIII A SMP Islam Sunan Giri

khususnya pembelajaran PAI.

Adapun data siswa yang menjadi obyek penelitian adalah sebagai

berikut :

Tabel 3. 6 Siswa Kelas VIII A

No Nama Siswa

1 Adi Siam Ma’ruf

2 Arif Lukman Hakim

3 Arifatul khasanah

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

47

4 Arum Aufanillah

5 Atina Rusyda

6 Carenina vanesa Priyadi

7 Danu Rifai Muhamat R

8 Davi Alvin Tijar

9 Fasfahis Shofhal A

10 Fina Chamidah

11 Haqee Ibnu Mukti

12 Imro’atul Istiqomah

13 Inika Sri Wahyu Ningsih

14 Kaila Azka Huwaina

15 Lukluul Maghfiroh

16 Muhammad misbakhudin

17 Muhammad Aziz An-nafi

18 Muhammad Sauqil Ma’ruf

19 Nurul Hidayati

20 Siti Masruroh

21 Sri Rahayu

22 Trimatun Qomariah

23 Umi Nur Alimah

24 Wasilatul Haniah

25 Dewi Ismawati

26 Hendri Kurniawan

27 Andi Wildan

28 Fahreza Fadil S

C. Pelaksanaan Penelitian

Sudah disampaikan dimuka bahwa secara garis besar penelitian

tindakan kelas dilaksanakan dalam empat tahap yaitu: rencana, pelaksanaan,

observasi dan refleksi. Adapun lebih rincinya tahapan-tahapan tersebut akan

disampaikan di bawah ini, sedangkan data, analisis datadan pembahasannya

akan disampaikan pada Bab IV.

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

48

1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Pada siklus I dilaksanakan pada hari 04 Oktober 2017 dengan

materi pokok Menghindari Perilaku Tercela. Tahapan dan langkah-

langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:

a. Siklus I

1) Perencanaan

a) Membuat RPP.

b) Guru merancang kelompok kooperatif yaitu kelompok asal dan

kelompok ahli menjadi 5 bagian materi.

c) Guru menerangkan metode belajar tipe jigsaw kepada peserta

didik.

d) Menyusun lembar evaluasi

2) Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan Pendahuluan:

a) Guru mengucapkan salam

b) Menyuruh siswa berdo’a, dan absensi

c) Appersepsi dan motivasi dengan Tanya jawab materi

Menghindari Perilaku Tercela

Kegiatan Inti:

a) Menyetting kelas

b) Guru memberikan informasi awal tentang jalannya proses

pelaksanaan metode Jigsaw.

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

49

c) Guru menyiapkan materi diskusi yang dibagikan kepada siswa.

d) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.

e) Guru memberikan materi kepada setiap kelompok asal untuk

membaca, memahami, mendiskusikan, serta meringkas materi

pembelajaran. Guru berkeliling sambil mengecek pemahaman

masing-masing kelompok dengan memberikan pertanyaan.

f) Masing-masing dari perwakilan kelompok mengirimkan

peserta didik ke kelompok lainnya untuk berdiskusi

memberikan informasi tentang materi yang telah diperoleh

dikelompok ahli.

g) Guru mengembalikan peserta didik sesuai dengan kelompok

asalnya lalu masing-masing peserta didik menyampaikan hasil

yang diperoleh selama dikelompok ahli kepada kelompok

asalnya.

h) Guru melakukan klarifikasi terhadap materi pelajaran

i) Guru memberikan kuis berupa soal essay.

3) Observasi

Observasi dengan melakukan format observasi selanjutnya

menganalisa hasil tes siklus I.

Tabel 3. 7 Hasil Observasi Siswa Siklus 1

No Aspek yang diamati Skor

1 2 3 4

1 Minat Siswa √

2 Keaktifan Siswa √

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

50

3 Kesadaran siswa dalam

pencapaian tujuan pembelajaran

4 Kerjasama siswa dalam proses

pembelajaran

5 Kemampuan siswa dalam

mengikuti memahami materi

pembelajaran

4) Refleksi

a) Menganalisis hasil pengamatan untuk membuat kesimpulan

sementara terhadap pelaksanaan pembelajaran pada siklus I.

b) Mendiskusikan hasil analisis untuk tindakan perbaikan pada

pelaksanaan kegiatan penelitian dalam siklus II.

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Pada siklus II dilaksanakan pada hari Kamis, 11 Oktober 2017

dengan materi pokok menghindari perilaku tercela. Tahapan dan

langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:

1) Perencanaan

a) Membuat RPP

b) Guru merancang kelompok kooperatif yaitu kelompok asal dan

kelompok ahli.

c) Guru menerangkan metode belajar tipe jigsaw kepada peserta

didik sampai mereka benar-benar mengerti.

d) Menyusun lembar evaluasi.

2) Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan Pendahuluan:

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

51

a) Guru mengucapkan salam, menyuruh siswa berdo’a, dan absensi

b) Appersepsi dan motivasi.

c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti:

a) Menyetting kelas.

b) Guru menyiapkan materi diskusi yang diberikan kepada siswa

c) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok (kelompok

asal)

d) Guru memberikan materi kepada setiap kelompok asal untuk

membaca, memahami, mendiskusikan, serta meringkas materi

pembelajaran. Guru berkeliling sambil mengecek pemahaman

masing-masing kelompok dengan memberikan pertanyaan.

e) Masing-masing dari perwakilan kelompok mengirimkan peserta

didik ke kelompok lainnya untuk berdiskusi memberikan

informasi tentang materi yang telah diperoleh di kelompok ahli.

f) Guru mengembalikan peserta didik sesuai dengan kelompok

asalnya lalu masing-masing peserta didik menyampaikan hasil

yang diperoleh selama dikelompok ahli kepada kelompok

asalnya.

g) Salah satu dari peserta didik dari kelompok menanggapi

pendapat, kritik dan saran dari kelompok lain.

h) Guru melakukan klarifikasi terhadap materi pelajaran

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

52

i) Guru memberikan kuis berupa soal pilihan ganda sebanyak 10

soal.

3) Observasi

Observasi dengan melakukan format observasi, selanjutnya

menganalisa hasil tes siklus II.

Tabel 3. 8 Hasil Observasi Siswa siklus 11

No Aspek yang diamati Skor

1 2 3 4

1 Minat Siswa √

2 Keaktifan Siswa √

3 Kesadaran siswa dalam

pencapaian tujuan pembelajaran

4 Kerjasama siswa dalam proses

pembelajaran

5 Kemampuan siswa dalam

mengikuti memahami materi

pembelajaran

4) Refleksi

Menganalisis hasil pengamatan untuk membuat kesimpulan

sementara terhadap pelaksanaan pembelajaran pada siklus II.

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

53

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus

1. Pra Siklus

Kondisi awal sebelum diadakanya tindakan, proses pembelajaran

sudah menggunakan kurikulum 2013. Menurut guru yang mengajar PAI

memang sudah diterapkan kurikulum 2013 ini sejak tahun lalu. Dalam

hal ini peserta didik sudah mengetahui gambaran bagaimana menerapkan

sistem kurikulum tersebut dalam pembelajaran terutama pendidikan

agama islam. Akan tetapi yang terjadi peserta didik masih kesulitan

dengan penerapan kurikulum 2013 tersebut, dilihat dari antusias peserta

didik dalam bekerja sama dalam kelompok dan berdiskusi masih kurang

dari yang diharapkan. Dalam pembagian-pembagian kelompok banyak

siswa yang sulit untuk bergambung dalam kelompoknya, terlebih lagi

harus berpindah tempat dan menggeser tempat duduknya. Minimnya

kerja sama antara peserta didik menjadi sorotan dalam hal ini. Peserta

didik masih kurang efektif memanfaatkan waktu berdiskusi dan malah

asik bercanda dengan temannya, sehingga waktu yang diberikan oleh

guru untuk berdiskusi habis untuk bercanda dan ketika waktu habis

mereka selalu meminta waktu tambahan.

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

54

Kondisi demikian menyebabkan hasil belajar rendah dan

prosentase ketuntasan juga sedikit, seperti tabel brikut :

Tabel 4. 1 Daftar Nilai Ulangan Harian Pra Siklus

NO Nama Nilai Keterangan 1 Adi Siam Ma’ruf 46 Belum Tuntas 2 Arif Lukman Hakim 50 Belum Tuntas 3 Arifatul khasanah 48 Belum Tuntas 4 Arum Aufanillah 60 Belum Tuntas 5 Atina Rusyda 75 Tuntas 6 Carenina Vanesa Priyadi - - 7 Danu Rifai Muhamat R 70 Belum Tuntas 8 Davi Alvin Tijar 65 Belum Tuntas 9 Fasfahis Shofhal A 76 Tuntas

10 Fina Chamidah - - 11 Haqee Ibnu Mukti 45 Belum Tuntas 12 Imro’atul Istiqomah 50 Belum Tuntas 13 Inika Sri Wahyu Ningsih 75 Tuntas 14 Kaila Azka Huwaina 60 Belum Tuntas 15 Lukluul Maghfiroh 50 Belum Tuntas 16 Muhammad misbakhudin 45 Belum Tuntas 17 Muhammad Aziz An-nafi 70 Belum Tuntas 18 Muhammad Sauqil Ma’ruf 65 Belum Tuntas 19 Nurul Hidayati 55 Belum Tuntas 20 Siti Masruroh 76 Tuntas 21 Sri Rahayu 40 Belum Tuntas 22 Trimatun Qomariah 30 Belum Tuntas 23 Umi Nur Alimah 35 Belum Tuntas 24 Wasilatul Haniah 55 Belum Tuntas 25 Dewi Ismawati 75 Tuntas 26 Hendri Kurniawan 60 Belum Tuntas 27 Andi Wildan 68 Belum Tuntas 28 Fahreza Fadil S 70 Belum Tuntas

JUMLAH 1514 RATA-RATA 58,23 Tuntas 5 Tidak Tuntas 23

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

55

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa rata-rata kelas 58,23

Peserta didik yang tuntas sebanyak 5 siswa, sedangkan yang tidak tuntas

sebanyak 23 siswa.

Setelah penulis melakukan evaluasi kembali terhadap proses

pembelajaran yang sudah dilaksanakan dan meminta masukan kepada

guru yang bersangkutan maka dapat penulis identifikasi penyebab

rendahnya hasil belajar tersebut. Dari beberapa penyebab rendahnya hasil

belajar yang dapat penulis catat adalah peserta didik kurang

memperhatikan dan memahami proses pembelajaran, mungkin

penyampaian guru kurang menarik, kegiatan belajar kurang

menyenangkan dan guru belum memanfaatkan alat peraga yang sesuai

dengan materi tersebut. Oleh karena itu penulis menyimpulkan bahwa

harus ada perbaikan tindakan kelas adalah metode mengajarnya, yaitu

menggunakan metode jigsaw.

2. Siklus I

Pada siklus I peneliti mencoba menggunakan metode Jigsaw pada

proses pembelajaran PAI materi menghindari perilaku tercela, yang

dilaksanakan pada hari Rabu 04 Oktober 2017. Beberapa tahap

pelaksanaannya adalah sebagai berikut :

a. Perencanaan

1) Membuat RPP

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

56

2) Guru merancang kelompok kooperatif yaitu kelompok asal dan

kelompok ahli.

3) Guru menerangkan metode belajar tipe jigsaw.

4) Menyusun lembar evaluasi

b. Tindakan

Tindakan dengan menerapkan tindakan yang mengacu pada

skenario diantaranya:

1) Guru memasuki kelas dan mengkondisikan kelas

2) Menyuruh siswa berdoa dan absensi

3) Apersepsi

4) Menyetting kelas

5) Guru memberikan informasi awal tentang jalannya pembelajaran

6) Proses pelaksanaan metode jigsaw.

7) Guru menyiapkan materi diskusi yang dibagi menjadi 5 topik

diskusi.

8) Guru membagi kelompok menjadi 5 kelompok, dengan membagi

kartu nomor. Masing-masing kelompok terdiri dari 6 peserta didik

(kelompok asal). Pembagian kelompok dibagi secara acak tanpa

memperhatikan peserta didik.

9) Guru memberikan materi kepada setiap kelompok asal untuk

membaca, memahami, mendiskusikan, serta meringkas materi

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

57

pembelajaran. Guru berkeliling sambil mengecek pemahaman

masing-masing kelompok ahli dengan memberi pertanyaan.

10) Masing-masing kelompok asal mengirimkan 1 peserta didik ahli

ke kelompok asal lainnya untuk berdiskusi dan memberikan

informasi tentang materi yang telah diperoleh dikelompok asal.

11) Guru mengembalikan peserta didik sesuai dengan kelompok

asalnya lalu masing-masing peserta didik menyampaikan hasil

yang diperoleh selama dikelompok ahli kepada kelompok

asalnya.

12) Guru melakukan klarifikasi terhadap materi pelajaran

13) Guru memberikan tes berupa soal esay sebanyak 5 soal.

14) Peserta didik mengerjakan dan setelah selesai jawaban

dikumpulkan.

15) Guru memberi gambaran ulang tentang materi yang dipelajari

tadi dan memberi umpan balik dengan memberi kuis pertanyaan

kepada peserta didik.

16) Guru mengajak peserta didik berdo’a bersama dan salam.

Pada akhir kegiatan guru memberikan tes formatif atau evaluasi

dengan hasil tampak sebagai tabel berikut:

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

58

Tabel 4. 2 Daftar Hasil Nilai Tes Siklus I

No Nama Nilai Keterangan

1 Adi Siam Ma’ruf 68 Belum Tuntas 2 Arif Lukman Hakim 65 Belum Tuntas 3 Arifatul khasanah 70 Belum Tuntas 4 Arum Aufanillah 75 Tuntas 5 Atina Rusyda 77 Tuntas 6 Carenina vanesa Priyadi 60 Belum Tuntas 7 Danu Rifai Muhamat R 75 Tuntas 8 Davi Alvin Tijar 70 Belum Tuntas 9 Fasfahis Shofhal A 80 Tuntas

10 Fina Chamidah 50 Belum Tuntas 11 Haqee Ibnu Mukti 60 Belum Tuntas 12 Imro’atul Istiqomah 70 Belum Tuntas 13 Inika Sri Wahyu Ningsih 80 Tuntas 14 Kaila Azka Huwaina 75 Tuntas 15 Lukluul Maghfiroh 65 Belum Tuntas 16 Muhammad misbakhudin 65 Belum Tuntas 17 Muhammad Aziz An-nafi 75 Tuntas 18 Muhammad Sauqil Ma’ruf 70 Belum Tuntas 19 Nurul Hidayati 65 Belum Tuntas 20 Siti Masruroh 80 Tuntas 21 Sri Rahayu 60 Belum Tuntas 22 Trimatun Qomariah 55 Belum Tuntas 23 Umi Nur Alimah 50 Belum Tuntas 24 Wasilatul Haniah 60 Belum Tuntas 25 Dewi Ismawati 77 Tuntas 26 Hendri Kurniawan 65 Belum Tuntas 27 Andi Wildan 70 Belum Tuntas 28 Fahreza Fadil S 75 Tuntas

Jumlah 1907

Rata-Rata 68,1

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

59

Sedangkan kategori nilai peserta didik dapat dilihat pada

tabeh yang ada dibawah ini.

Tabel 4. 3 Kategori Nilai Peserta Didik Siklus 1

Nilai

Kategori

Siklus I

Peserta didik % Keterangan

85- 100 Sangat Baik 0 0% Tuntas

75 – 84 Baik 10 35,72% Tuntas

65 – 74 Cukup 12 42,85% Tidak Tuntas

0 - 64 Kurang 6 21,43% Tidak Tuntas

Jumlah 28 100%

c. Observasi

Adapun penjelasan lebih lanjut mengenai aktifitas belajar

mengajar adalah sebagai berikut :

1) Guru kurang variatif dalam memberikan penjelasan kepada

peserta didik mengenai materi menghindari perilaku tercela.

2) Peserta didik kurang memahami bagaimana pelaksanaan metode

Jigsaw yang sebenarnya.

3) Peserta didik terlalu mengandalkan materi yang ada dibuku,

sehingga bila ada pertanyaan di luar buku kesulitan menjawab.

4) Peserta didik belum maksimal memanfaatkan diskusi dalam

kelompok ahli, masih banyak yang main-main sendiri.

d. Refleksi

Berdarkan hasil observasi di atas maka dapat dihasilkan refleksi

penelitian siklus I bahwa dari 28 siswa kelas VIII A SMP Islam

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

60

Suanan Giri Salatiga, yang mncapai batas Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) atau memperoleh nilai lebih dari 75 berjumlah 10

siswa, sedangkan yang belum mencapai KKM sebanyak 18 siswa.

Secara keseluruhan nilai rata-rata tes formatif siklus 1 adalah

68,1, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik belum

memenuhi standar KKM yang telah ditetapkan. Rendahnya hasil

rata-rata tersebut juga disebabkan karena kurangnya peserta didik

dalam memahami pelajaran yang disampaikan guru.

3. Siklus II

Setelah penelitian melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan siklus I

serta mencari solusi dari permasalahan yang timbul dalam siklus I, peneliti

melakukan penelitian kembali yang dilaksanakan pada Rabu 11 Oktober

2017. Beberapa pelaksanaanya adalah sebagai berikut :

a. Perencanaan

1) Membuat RPP.

2) Guru merancang kelompok koperatif yaitu kelompok asal dan

kelompok ahli.

3) Guru menerapkan metode belajar jigsaw.

4) Menyusun lembar evaluasi

b. Tindakan

Tindakan ini menerapkan tidakan yang mengacu pada skenario

diantaranya:

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

61

1) Guru memasuki kelas dan mengkondisikan kelas

2) Menyuruh siswa berdoa dan absensi

3) Apersepsi

4) Menyetting kelas

5) Guru memberikan informasi awal tentang jalannya pembelajaran

6) Proses pelaksanaan metode jigsaw.

7) Guru menyiapkan materi diskusi yang dibagi menjadi 5 topik

diskusi.

8) Guru membagi kelompok menjadi 5 kelompok, dengan membagi

kartu nomor. Masing-masing kelompok terdiri dari 6 peserta didik

(kelompok asal). Pembagian kelompok dibagi secara acak tanpa

memperhatikan peserta didik.

9) Guru memberikan materi kepada setiap kelompok asal untuk

membaca, memahami, mendiskusikan, serta meringkas materi

pembelajaran. Guru berkeliling sambil mengecek pemahaman

masing-masing kelompok ahli dengan memberi pertanyaan.

10) Masing-masing kelompok asal mengirimkan 1 peserta didik ahli

ke kelompok asal lainnya untuk berdiskusi dan memberikan

informasi tentang materi yang telah diperoleh dikelompok asal.

11) Guru mengembalikan peserta didik sesuai dengan kelompok

asalnya lalu masing-masing peserta didik menyampaikan hasil

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

62

yang diperoleh selama dikelompok ahli kepada kelompok

asalnya.

12) Guru melakukan klarifikasi terhadap materi pelajaran

13) Guru memberikan tes berupa soal esay sebanyak 5 soal.

14) Peserta didik mengerjakan dan setelah selesai jawaban

dikumpulkan.

15) Guru memberi gambaran ulang tentang materi yang dipelajari

tadi dan memberi umpan balik dengan memberi kuis pertanyaan

kepada peserta didik.

16) Guru mengajak peserta didik berdo’a bersama dan salam.

Pada akhir kegiatan guru memberikan tes formatif atau

evaluasi dengan hasil tampak sebagai tabel berikut:

Tabel 4. 4 Daftar Hasil Nilai Tes Siklus II

NO Nama Nilai Keterangan 1 Adi Siam Ma’ruf 90 Tuntas 2 Arif Lukman Hakim 100 Tuntas 3 Arifatul khasanah 88 Tuntas 4 Arum Aufanillah 90 Tuntas 5 Atina Rusyda 85 Tuntas 6 Carenina vanesa Priyadi 100 Tuntas 7 Danu Rifai Muhamat R 85 Tuntas 8 Davi Alvin Tijar 90 Tuntas 9 Fasfahis Shofhal A 100 Tuntas 10 Fina Chamidah 72 Belum Tuntas 11 Haqee Ibnu Mukti 80 Tuntas 12 Imro’atul Istiqomah 90 Tuntas 13 Inika Sri Wahyu Ningsih 90 Tuntas 14 Kaila Azka Huwaina 100 Tuntas

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

63

15 Lukluul Maghfiroh 95 Tuntas 16 Muhammad misbakhudin 89 Tuntas 17 Muhammad Aziz An-nafi 85 Tuntas 18 Muhammad Sauqil Ma’ruf 100 Tuntas 19 Nurul Hidayati 100 Tuntas 20 Siti Masruroh 86 Tuntas 21 Sri Rahayu 90 Tuntas 22 Trimatun Qomariah 95 Tuntas 23 Umi Nur Alimah 70 Belum Tuntas 24 Wasilatul Haniah 100 Tuntas 25 Dewi Ismawati 100 Tuntas 26 Hendri Kurniawan 90 Tuntas 27 Andi Wildan 95 Tuntas 28 Fahreza Fadil S 100 Tuntas

Jumlah 2555 Rata-Rata 91,25

Tabel 4. 5 Kategori Nilai Peserta Didik Siklus II

Nilai

Kategori

Siklus II

Peserta didik % Keterangan

85 – 100 Sangat Baik 25 89,30% Tuntas

75 – 84 Baik 1 3,60% Tuntas

65 – 74 Cukup 2 7,1% Tidak Tuntas

0 - 64 Kurang 0 0% Tidak Tuntas

Jumlah 28 100%

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa dari 28 siswa kelas

VIII A SMP Islam Suanan Giri Salatiga, yang mncapai batas Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) atau memperoleh nilai lebih dari 75

berjumlah 26 siswa, sedangkan siswa yang belum mencapai KKM

sebanyak 2 siswa.

Sampai pada perbaikan pembelajaran siklus II, masih

ditemukan 2 siswa dalam satu kelas yang belum berhasil mencapai

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

64

nilai tuntas. Hal ini disebabkan karena rendahnya pemahaman

terhadap materi karena kurangnya keaktifan siswa untuk berdiskusi

dan tidak mencermati proses pembelajaran terutama dalam

menjalankan kerjasama kelompok.

c. Observasi

Adapun penjelasan lebih lanjut mengenai aktifitas belajar

mengajar adalah sebagai berikut :

1) Guru sudah menjelaskan skenario pembelajaran dengan

menggunakan metode jigsaw kepada peserta didik.

2) Guru menerangkan materi dan mengelola kelas dengan baik.

3) Peserta didik sudah mampu mengikuti pembelajaran dengan

metode jigsaw dengan baik.

d. Refleksi

Dari penjelasan di atas menunjukan bahwa metode jigsaw bisa

meningkatkan hasil belajar peserta didik yang ditandai dengan

ketuntasan nilai sebanyak 91,25 peserta didik. Selanjutnya peneliti

menganggap peningkatan sudah lebih baik dan hanya menyisakan

sedikit yang nilainya tidak tuntas, maka dari penulis, penelitian ini

dihentikan.

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

65

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Data Observasi Keterampilan Guru

Tabel 4. 6 Observasi Keterampilan Guru

No Variabel yang diamati Skor

Siklus I Siklus II

1 Melaksanakan pembelajaran sesuai rencana

yang disusun

3 4

2 Memotivasi siswa untuk aktif dalam

mengikuti kegiatan

2 3

3 Memberikan penjelasan pentingnya

kerjasama dalam metode jigsaw

3 3

4 Menjelaskan langkah-langkah mengerjakan

dalam metode jigsaw

3 3

5 Menciptakan suasana kelas yang

menyenangkan

2 3

6 Memberikan kesempatan kepada siswa

untuk unjuk kebolehan dalam kelompok

2 3

7 Mengamati kinerja siswa dalam metode

jigsaw

2 4

8 Membimbing siswa dalam mengikuti

kegiatan secara individu maupun kelompok

2 3

9 Membimbing siswa melakukan refleksi 3 3

10 Menyimpulkan untuk mengakhiri

pembelajaran

3 3

Jumlah 25 32

Prosentase 62,5% 80%

Hasil pengamatan terhadap guru juga mengalami peningkatan dari

siklus ke siklus berikutnya. Pada siklus I rata-rata nilai pengamatan

terhadap guru mencapai 25 (62,5%), silus II 32 (80%).

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

66

2. Data Minat dan Keaktifan Siswa

Tabel 4. 7 Data Minat dan Keaktifan siswa dalam proses belajar

No Aspek yang Diamati Skor

Siklus I Siklus II

1 Minat Siswa 3 4

2 Keaktifan Siswa 2 3

3 Kesadaran siswa dalam pencapaian tujuan

pembelajaran

2 3

4 Kerjasama siswa dalam proses pembelajran 2 3

5 Kemampuan siswa dalam mengikuti dan

memahami materi pembelajaran

2 3

Jumlah 11 16

Prosentase 55% 80%

Hasil observasi minat dan keaktifan siswa :

a. Siklus I : Siswa memperoleh skor 11 dari skor maksimal 20, maka

dapat diprosentasekan sebesar 55%.

b. Siklus II :Siswa memperoleh skor 16 dari skor maksimal 20, maka

dapat diprosentasekan sebesar 80%.

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa minat dan keaktifan siswa

meningkat pada siklus II dibandingkan dengan siklus I, kenaikan yang

terjadi sebesar 25%. Hal ini dikarenakan siswa mulai terbiasa dengan

metode baru yang diterapkan. Jadi pada siklus kedua minat dan keaktifan

siswa bertambah. Berikut akan disajikan grafik peningkatan minat dan

keaktifan siswa:

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

67

Grafik 4. 1 Minat dan Keaktifan Siswa

Sumber: Data yang diolah dalam penelitian ini, 2017

Grafik di atas menunjukkan bahwa adanya peningkatan minat dan

keaktifan siswa setelah diterapkan metode jigsaw.

3. Hasil Belajar Per Siklus

Tabel 4. 8 Hasil Belajar Per Siklus

No Perbandingan Pra Siklus Siklus I Siklus II

1 Jumlah Nilai 1514 1907 2555

2 Rata-rata Nilai 58,23 68,1 91,25

3 Nilai Tertinggi 76 80 100

4 Nilai Terendah 30 50 70

5 Jumlah Tuntas 5 10 26

6 Jumlah Tidak Tuntas 23 18 2

7 Prosentase Ketuntasan 17,85% 35,7% 92,85%

Berdasarkan perolehan data hasil evaluasi, baik penelitian siklus I,

maupun penelitian siklus II dapat diketahui bahwa ada peningkatan hasil

belajar yang signifikan. Hal ini berarti berarti dapat menjawab hipotesis

0%

20%

40%

60%

80%

Siklus I Siklus II

Observasi Siswa

Observasi Siswa

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

68

penelitian yang berbunyi; “Penerapan metode jigsaw dapat meningkatkan

hasil belajar Pendidikan Agama Islam materi menghindari perilaku tercela

pada siswa kelas VIII A SMP Islam Sunan Giri Salatiga”.

Grafik 4. 2 Ketuntasan Nilai belajar

Sumber: Data yang diolah dalam penelitian ini, 2017

Grafik di atas dapat dilihat bahwa jumlah ketuntasan terjadi kenaikan

dari pra siklus sampai siklus I sampai siklus II sedangkan jumlah tidak

tuntas mengalami penurunan.

0

5

10

15

20

25

30

PraSiklus

Siklus I Siklus II

Tuntas

Tidak Tuntas

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

69

Grafik 4. 3 Nilai prestasi Belajar

Sumber: Data yang diolah dalam penelitian ini, 2017

Grafik diatas dapat dilihat nilai tertinggi yaitu 76 pada pra siklus,

pada siklus I mengalami peningkatan/kenaikan yaitu dari nilai 76 menjadi

80, kemudian nilai tertinggi mengalami kenaikan lagi pada siklus II yaitu

100. Sedangkan perolehan nilai terendah pada pra siklus 30 naik Menjadi

50 pada siklus I terjadi peningkatan menjadi 70 pada pada siklus II.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

NilaiTertinggi

NilaiTerendah

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

70

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Metode jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi

menghindari perilaku tecela pada siswa kelas VIII A SMP Islam Sunan Giri

Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan

rata-rata dan prosentase ketuntasan. Untuk rata-rata pra siklus 58,23 naik 9,87

menjadi 68,1 pada siklus I, kemudian meningkat lagi sebesar 23,15 menjadi

91,25 pada siklus II. Kemudian untuk prosentase ketuntasan pra siklus

17,85% naik 17,85% menjadi 35,7% pada siklus I, kemudian meningkat lagi

sebesar 57,15% menjadi 92,85% pada siklus II. Dengan menggunakan

metode jigsaw lebih efektif dan kondusif sesuai hasil penelitian yang telah

dilakukuan. Hal ini berarti metode jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar

PAI materi menghindari perilaku tercela pada siswa kelas VIII A di SMP

Islam Sunan Giri pada tahun 2017/ 2018.

B. Saran

Dari hasil penelitian yang telah diuraikan peneliti di atas serta simpulan,

maka peneliti akan mangajukan beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai

bahan pertimbangan sebagai berikut :

1. Bagi Sekolah

Hendaknya menyediakan sarana prasarana yang lebih mempuni

sehingga proses pembelajaran berjalan dengan lancar, efektif dan efisien.

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

71

Sehingga akan meningkatkan mutu dan kualitas dalam setiap proses

pembelajaran.

2. Bagi Guru PAI

a) Sebaiknya guru lebih variatif dalam menggunakan metode

pembelajaran, termasuk menggunakan metode pembelajaran

koperatif jigsaw. Hal ini akan menghilangkan rasa bosan bagi siswa

selama mengikuti proses mengajar.

b) Guru sebaiknya lebih banyak mengguakan metode-metode

pembelajran agar siswa tidak mersa bosan dan jenuh.

c) Dalam pembelajaran guru seharusnya mencoba menggunakan

metode-metode yang bervariasi dan menyenangkan, sehingga peserta

didik dapat menikmati proses pembelajaran yang bisa membuat

mereka lebih aktif dalam mengikuti pembelajran dan dapat

meningkatkan hasil belajar

3. Bagi Siswa

Peserta didik hendaknya senantiasa meningkatkan motivasi dalam

pembelajaran PAI maupun pembelajaran lainya, karena dengan motivasi

belajar yang tinggi akan mempengaruhi tercapainya tujuan pembelajaran

yang dapat diukur dari hasil belajar peserta didik.

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Basrowi dan Suwandi. 2008. Prosedur Penelitian Kelas. Bogor: Ghalia Indonesia

Dalyono, M. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Daradjat, Zakiah. 2001. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi

Aksara

Fathurrohman, Muhammad. 2015. Model-Model Pembelajaran Inovatif.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Hajarniyah. 2013. Meningkatkan Hasil Belajar Materi Menghindari Perilaku

yang Tercela Melalui Metode Role Playing pada siswa kelas VI Sekolah

Dasar Negeri 009 Teluk Paku. Skripsi. Fakultas Tarbiyah UIN Teluk

Paku.

Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Hopkin, David. 2008. Panduan Guru, Penelitian Tindakan Kelas. Terjemahan

oleh Achmad Fawaid, 2011. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Jazuli. 2016. Peningkatan Prestasi Belajar PAI Materi Adab Makan Dan Minum

Dengan Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Banyubiru

Tahun Pelajaran 2016/2017. Skripsi. IAIN SALATIGA

Karwadi, Umi Baroroh, Sukiman dan Sutrisno. 2011. Pendidikan Agama Islam.

Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementrian Pendidikan

Nasional.

Kesuma, Ameliasari T. 2013, Menyusun PTK Itu Gampang. Jakarta: Esensi

Erlangga Group.

Majid, Abdul. 2012. Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Margono, S. 2009. Metodologi Penelitian Tindakan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

Marimba, Ahmad D. 1992. Pengantar Filsafah Pendidikan Islam. Bandung: Sinar

Baru.

Muhaimin. 2004. Paradigma Pendidikan Islam Upaya Mengefektifkan

Pendidikan Agama Islam Di Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Multahim. 2007. Pendiikan Agama Islam Penuntun Akhlak. Jakarta: PT Ghalia

Indonesia Printing.

Prabandani, Sri, Siti Masruroh. 2011. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Pusat

Kurikulum dan Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional.

Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sm, Ismail. 2008. Strategi Pembelajaran Berbasis Paikem. Semarang: Rasail

Media Group.

Sudjana, Nana, 1998, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar

Baru.

Suhaiyanto. 2014. Aplikasi Metode Jigsaw dalam Meningkatkan Motivasi Belajar

Siswa Pada Kelas X MA Assultoniyah kota probolinggo. Skripsi. Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Sukmadita, Nana Syaodih. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suprijono, Agus. 2001. Cooperatif Learning: Teori dan Aplikasi Paikem.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Thobroni, M. 2016. Belajar & Pembelajaran Teori dan Praktik. Yogyakarta :

Ar-Ruzz Media.

Tim Penyusun Katalog Dalam Terbitan (kdt) 2003. Kurikulum 2004 Standart

Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sekolah Dasar,

Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Wasliman, Lim. 2007. Problematika Pendidikan Dasar (Modul). Bandung: SPS-

UPI.

Zaini, Hisyam. 2008. strategi pembelajaran aktif.Yogyakarta: Pustaka Insan

Madani.

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

HASIL TES EVALUASI

PRA SIKLUS, SIKLUS I DAN SIKLUS II

NO NAMA

Pra

Siklus

Siklus

I

Siklus

II

1 Adi Siam Ma’ruf 46 68 90

2 Arif Lukman Hakim 50 65 100

3 Arifatul khasanah 48 70 88

4 Arum Aufanillah 60 75 90

5 Atina Rusyda 75 77 85

6 Carenina Vanesa Priyadi - 60 100

7 Danu Rifai Muhamat R 70 75 85

8 Davi Alvin Tijar 65 70 90

9 Fasfahis Shofhal A 76 80 100

10 Fina Chamidah - 50 72

11 Haqee Ibnu Mukti 45 60 80

12 Imro’atul Istiqomah 50 70 90

13 Inika Sri Wahyu Ningsih 75 80 90

14 Kaila Azka Huwaina 60 75 100

15 Lukluul Maghfiroh 50 65 95

16 Muhammad misbakhudin 45 65 89

17 Muhammad Aziz An-nafi 70 75 85

18 Muhammad Sauqil Ma’ruf 65 70 100

19 Nurul Hidayati 55 65 100

20 Siti Masruroh 76 80 86

21 Sri Rahayu 40 60 90

22 Trimatun Qomariah 30 55 95

23 Umi Nur Alimah 35 50 70

24 Wasilatul Haniah 55 60 100

25 Dewi Ismawati 75 77 100

26 Hendri Kurniawan 60 65 90

27 Andi Wildan 68 70 95

28 Fahreza Fadil S 70 75 100

JUMLAH 1514 1907 2555

RATA-RATA 58,23 68,1 91,25

Nilai Minimal 30 50 70

Nilai Maksimal 76 80 100

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ahmad Syaifudin Zuhri

NIM : 111 13 263

Temat, Tanggal lahir : Bojonegoro, 23 Januari 1996

Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Banjarjo, RT 011/RW 002, kec. Sumberrejo Kab.

Bojonegoro

Riwayat Pendidikan : MII Sumberharjo, Lulus Tahun 2007

SMPI Darussalam, Lulus Tahun 2010

SMK At-tanwir, Lulus Tahun 2013

CP : 085701485382

Em@il : [email protected]

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

Gambar

Kondisi kelas siap mulai pembelajaran

Gambar 2

Penjelasan Metode Pembelajaran

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

Gambar 3

Pelaksanaan Diskusi

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan
Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan
Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan
Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) Siklus I

Sekolah : SMP Islam Sunan Giri Salatiga

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Kelas / Semester : VIII A

Alokasi Waktu

: 2 X40 menit ( 1 pertemuan)

A. Kompetensi Dasar

4.1 Menjelaskan pengertian ananiah, ghadhab, hasad, ghibah dan namimah

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

4.1.1. Menjelaskan pengertian ananiyah dan menunjukan dalil naqlinya.

4.1.2. Menjelaskan pengertian ghadhab dan menunjukan dalil naqlinya.

4.1.3. Menjelaskan pengertian hasad dan menunjukan dalil naqlinya.

4.1.4. Menjelaskan pengertian ghibah dan menunjukan dalil naqlinya.

4.1.5. Menjelaskan pengertian namimah dan menunjukan dalil naqlinya.

C. MateriPembelajaran:

1. Pengertian manghindari perilaku tercela

Dalam diri manusia terdapat dua sifat, yaitu sifat tepuji dan tercela.Di

antara sifat tersebut yang harus kita hindari adalah sifat tercela, karena

kedua sifat tersebut saling berdampingan dan terlihat pada perilaku kita

sehari-hari.Apabila perilaku seseorang menampilkan kebaikan maka

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

terpujilah sifat orang tersebut.Sebaliknya, apabila perilaku seseorang

menampilkan keburukan atau kejahatan, maka tercelalah sikap orang

tersebut. Sifat tercela sangat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Di

antara sifat tercela dalam pembahasan berikut adalah sifat ananiyah,

gadab, hasad, gibah, dan namimah

a) Ananiyah

Kata ananiyah berasal dari bahasa Arab yang artnya anayang

berarti saya atau aku, kemudian mendapat kata tambahan

iyah.Ananiyah berarti keakuan. Sifat ananiyah biasa disebut egois,

yaitu sikap hidup yang selalu mementingkan diri sendiri bahkan jika

perlu dengan mengorbankan kepentingan orang lain. Egois merupakan

sifat tercela yang dibenci oleh Allah Swt. Oleh karena itu sifat manusia

cenderung berbuat sesuatu yang dapat merusak tatanan kehidupan

bermasyarakat. Orang yang egois biasanya membangga-banggakan

dirinya sendiri, menganggap orang lain hina dan rendah. Padahal Allah

Swt dengan tegas tidak menyukai orang-orang yang sombongdan

membanggakan diri. Allah Swt berfirman dalam Q.S An-Nisa ayat: 36

ان هللا ال يحب من كان مختاال فخوراال

Artinya: Sesungguhnya Allah Swt tidak menyukai orang-orang yang

sombong dan membanggakan diri (Q.S An-Nisa ayat: 36)

Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia merupakan makhluk

sosial yang tidak mungkin hidup semdiri. Manusia pasti memerlukan

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

bantuan dan pertolongan orang lain. Orang yang egois biasnya tidak

peduli pada nasib orang lain itu terganggu atau tidak, merasa sakit hari

atau tidak. Dengan demikian orang lain pun enggan memberikan

bantuan kepada orang tersebut. Sebagai seorang muslim yang beriman

hendaknya membiasakan diri untuk berlapang dada dan terbuka serta

mau menerima pendapat orang lain dengan penuh kebijakan tanpa

harus melihat siapa yang berpendapat, karena siapapun dia jika

pendapatnya itu baik itu hendaknya menjadi pertimbangan.

b) Gadab

Gadab (marah) secara bahasa artinya keras, kasar, dan padat.

Orang yang pemarah disebut gadab.Gadab merupakan antonym

(lawan kata) dari rida dan hilm (murah hati). Secara istilah, gadab

berarti sikap seorang yang mudah marah karena tidak senang terhadap

perlakuan atau perbuatan orang lain. Amarah selalu mendorong

manusia bertingkah laku buruk dan jahat.Seorang pemarah tergolong

lemah imannya karena berpandangan picik dan tiak dapat

mengendalikan hawa nafsunya. Sebaliknya, jika seseorang

berpandangan luas dan dapat mengendalikan hawa nafsunya, maka ia

akan bersikap arif atau bijaksana dalam menyelesaikan setiap masalah.

Orang mukmin yang baik selalu betrsedia memaafkan kesalahan

orang lain, baik yang diminta maupun tidak, karena ia hanya

mengharap keridaan Allah Swt. Dalam Al Quran dijelaskan bahwa

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

kewajiban sesamanya tidak hanya meminta maaf jika melakukan

kesalahan. Akan tetapi, diperintahkan juka member maaf kepada orang

lain yang melakukan kesalahan, baik disengaja ataupun tidak. Oleh

karena itu, dalam mendidik sifat pemaaf harus dimulai dari tidak

menjadi seorang pemarah. Allah berfirman:

آء والكاظمين الغيظ والعافين عن ر آء والض الذين ينفقون فى السر

جوهللا يحب المحسنين قلىالناس

Artinya: Yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya baik di waktu

lapang maupun sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan

memaafkan kesalahan orang. Allah Swt menyukai orang-orang yang

berbuat kabajikan (Q.S. Ali-Imran ayat: 134)

c) Hasad

Hasad (dengki) secara bahasa berarti menaruh perasaan benci,

tidak suka karena iri yang amat sangat kepada keberuntungan oran

lain. Secara istilah adalah usaha seseorang untuk mempengaruhi orang

lain supaya tidak senang terhadap orang yang memperoleh

keberuntungan atau karunia dari Allah Swt. Hasad biasanya timbul

karena adanya permusuhan atau persaingan untuk saling menjatuhkan.

Hasad merupakan penyakit rohani yang sangat berbahaya, karenanya

harus dijauhi. Apabila dibiarkan, akan dapat merusak dan

menghilangkan semua amal kebaikan seseorang. Allah Swt berfirman:

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

إن الذين عند هللا اإلسلم وما اختلف الذين أوتوا الكتبإال من بعد ما قلى

ايت هللا فإن هللا سريع الحساب ومن يكفر بئ قلىجآ ءهمالعلم بغيا بينهم

Artinya: Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah

Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al kitab kecueli

sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang

ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat

Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisabnya (Q.S Ali

Imron ayat: 19)

d) Gibah

Secara bahasa, gibah (menggunjing) adalah membicarakan

keburukan (keaiban) orang lain. Secara istilah berarti membicarakan

kejelekan dan kekurangan orang laindengan maksud mencari

kesalahan-kesalahanya, baik jasmani, agama, kekayaan, akhlak,

ataupun bentuk lahiriyahnya.Gibah tidak terbatas melalui lisan saja,

namun bisa terjadi dengan tulisan atau gerakan tubuh. Apabila hal ini

berhubungan dengan agama seseorang ia akan mengatakan bahwa ia

pembohong, fasik, munafik, dan lain-lain.

Gibah merupakan penyakit hati yang mendatangkan kerusakan dan

membuang waktu secara sia-sia.Allah Swt melarang keras perilaku

gibah tersbut dan menyeru untuk menjauhinya, karena gibah

digambarkan dengan sesuatu yang amat kotor dan menjijikan. Allah

Swt berfirman dalam Q.S Al-Hujurat ayat: 12

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

وال تجسسوا وال يغتب بعضكم بعضاقلىايحب احدكم ان يأكل لحم اخيه

ميتافكرهتموه قلى

Artinya: dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan

janganlah ada diantara kamu yang menggunjing sebagian yang lain.

Apakah ada diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya

yang suah mati? Tentu kamu merasa jijik (Q.S Al-Hujurat ayat: 12).

e) Namimah

Secara bahasa, namimah berarti mengadu domba. Secara istilah,

namimah berarti mengadu domba atau menyebar fitnah antara

seseorang dengan orang laindengan tujuan agar saling bermusuhan.

Allah Swt berfiman:

ل ل كل همزةلمزة وي ال

Artinya: “Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela” (Q.S al-

Humazah/104: 1)

Namimah juga Dapat berbentuk provokator atau memanas-manasi

situasi agar terjadi perselisihan. Perilaku mengadukan ucapan

seseorang kepada orang lain dengan tujuan merusak dan menciptakan

perselisihan agar putus ikatan persaudaran dan persahabatan.

D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

a. Pendahuluan (10 menit )

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

a) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa di pimpin

oleh siswa.

b) Guru memulai pembelajaran dengan tadarus al Qur’an bersama

siawa.

c) Guru memeriksa diri siswa dengan memeriksa kehadiran,

kerapihan pakaian, dan tempat duduk.

d) Guru memberikan memberi tausiah tentang hikmah menghindari

perilaku tercela serta memberi motivasi.

e) Guru menyampaikan kompetensi inti, KD, dan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai.

f) Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara

berkelompok.

g) Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam

pembelajaran.

b. Kegiatan inti (60 menit)

a) Mengamati:

1) Siswa membaca sumber-sumber tentang pengertian periulaku

tercela.

2) Menyimak dan membaca dalil-dalil tentang perilaku tercela

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

b) Menanya:

1) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

bertanya/berpendapat tentang pengertian menghindari perilaku

tercela

2) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

mengungkapkan pendapat hal-hal yang akan dipelajari dari

bagaimanaperilaku tercela.

c) Mengumpulkan informasi (Mengeksplorasi):

Siswa secaraberkelompok mendiskusikan tentang materi yang

diberikan guru

3) Siswa dibagi dalam beberapa kelompok dan diberikan tugas

untuk berdiskusi sesuai dengan tema yang telah ditentukan

meliputi pengertian dan dalil-dalilperilaku tercela.

d) Mengasosiasi

Siswa membuat penalaran hubungan antarasifatperilaku tercela.

e) Mengkomunikasikan:

Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok masing-

masing dan memperhatikatemannya yang menjelaskan didepan.

c. Penutup (10 menit)

1) Guru melakukan post test terhadap pemahaman peserta didik

selama proses pembelajaran.

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

2) Guru bersama-sama para peserta didik melakukan refleksi terhadap

pembelajaran yang telah dilaksanakan.

3) Guru memberikan reward kepada “peserta didik terbaik”.

4) Gurumenjelaskanmateri yang akandipelajari pada pertemuan

berikutnya.

5) Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik berkaitan

dengan materi yang akandipelajari pada pertemuan berikutnya.

6) Guru bersama-sama para peserta didik menutup pelajaran dengan

E. Media, Alatdan Sumber Belajar

1. Media

a) Kertas

2. Alat

a) Papan tulis

b) Dobel tip

c) Spidol

3. Sumber Belajar

a) Multahim, dkk. 2007. Pendidikan Agama Islam Penuntun Akhlak SMP

Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

G. Penilaian

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen

Instrumen / Soal

Menjelaskan

pengertian anaiyah

dan ghadhab.

Menjelaskan

pengertianhasad,

ghibah dan

namimah.

Menunjukan dalil

naqli yang terkait

dengan perilaku

tercela.

Esai

Sebutkan arti dari

ananiyah, ghadhab,

hasad, ghibah dan

namimah

Jelaskan pengertian

ananiyah dan ghadhab.

Jelaskan pengertian

hasad, ghibah dan

namimah

Tulislah dalil naqli

tentang ananiyah dan

ghadhab

Tulislah dalil naqli

tentang hasad, ghibah

dan namimah

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan
Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

Nama :

No absen :

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!

1. Sebutkan arti dari ananiyah, ghadhab, hasad, ghibah dan namimah !

2. Jelaskan pengertian ananiyah dan ghadhab !

3. Jelaskan pengertian hasad, ghibah dan namimah !

4. Tulislah dalil naqli tentang ananiyah!

5. Tulislah dalil naqli tentang namimah besrta artinya !

Kunci Jawaban

1. Ananiyah (Egois) Gadab (Marah) Hasad (Dengki/Iri) Gibah

(Menggunjing) Namimah (Mengadu Domba/Provokasi)

2. Ananiyah: Sifat ananiyah biasa disebut egois, yaitu sikap yang selalu

mementingkan diri sendiri bahkan jika perlu dengan mengorbankan

kepentingan orang lain.

Gadab: Gadah ialah sikap seorang yang mudah marah karena tidak

senang terhadap perlakuan atau perbuatan orang lain. Amarah selalu

mendorong manusia bertingkah laku buruk dan jahat

3. Hasad: Secara istilah adalah usaha seseorang untuk mempengaruhi

orang lain supaya tidak senang terhaap orang yang memperoleh

keberuntungan atau karunia dari Allah Swt.

Gibah: Secara istilah berarti membicarakan kejelekan dan kekurangan

orang lain dengan maksud mencari kesalahan-kesalahanya, baik

jasmani, agama, kekayaan, akhlak, ataupun bentuk lahiriyahnya.

Namimah: Secara istilah, namimah berarti mengadu domba atau

menyebar fitnah antara seseorang dengan orang laindengan tujuan agar

saling bermusuhan.

4. Ananiyah:

اال ان هللا ل يحب من كان مختالا فخورا

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

5. Namimah:

ويل ل كل همزةلمزة ال

Artinya: “Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela” (Q.S al-

Humazah/104: 1)

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) Siklus II

Sekolah : SMP Islam Sunan Giri Salatiga

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Kelas / Semester : VIII A

Alokasi Waktu

: 2 X 40 menit ( 1 pertemuan)

A. Kompetensi Dasar

4.2 Menyebutkan contoh-contoh ananiah, ghadhab, hasad, ghibah dan namimah

4.3 Menghindari perilaku ananiah, ghadhab, hasad, ghibah dan namimah

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

4.2.1. Menyebutkan contoh-contoh ananiah, ghadhab, hasad, ghibah dan

namimah

4.3.1. Menghindari hal-hal yang mengarah ananiah, ghadhab, hasad, ghibah dan

namimah.

4.3.2. Menghindari hal-hal yang mengarah ananiah, ghadhab, hasad, ghibah dan

namimah dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga.

4.1.4. Menghindari hal-hal yang mengarah ananiah, ghadhab, hasad, ghibah dan

namimah dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah.

4.1.5. Menghindari hal-hal yang mengarah ananiah, ghadhab, hasad, ghibah dan

namimah dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat.

Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

C. Materi Pembelajaran:

1. Contoh-contoh perilaku ananiah, ghadhab, hasad, ghibah dan namimah

sebagai berikut:

a) Mementingkan diri sendiri.

b) Segala sesuatu diatasi dengan emosi.

c) Tidak senang temannya mendapat nilai baik.

d) Membicarakan orang yang tidak disukai.

e) Mengadu domba anatara satu dengan yang lain

f) Tidak mau bekerja sama dengan teman

g) Jika diingatkan yang baik dia marah.

h) Senang jika temannya tidak berhasil.

i) Menceritakan aib temannya kepada orang lain.

j) Menyebarkan berita agar menjadi kacau.

2. Menghindari perilaku ananiah, ghadhab, hasad, ghibah dan namimah

a) Menyadari segala sesuatu yang dimiliki adalah milik Allah Swt.

b) Senantiasa mengingat Allah Swt dengan mengucap Istighfar.

c) Keberhasilan yang kita raih semata-mata karunia dari Allah Swt.

d) Menceritakan kejelekan orang lain.

e) Menyadari mengadu domba di akhirat nanti akan celaka.

Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Pendahuluan (10 menit )

a) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa di pimpin oleh

siswa.

b) Guru memulai pembelajaran dengan tadarus al Qur’an bersama siawa.

c) Guru memeriksa diri siswa dengan memeriksa kehadiran, kerapihan

pakaian, dan tempat duduk.

d) Guru memberikan memberi tausiah tentang hikmah menghindari

perilaku tercela serta memberi motivasi.

e) Guru menyampaikan kompetensi inti, KD, dan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai.

f) Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok.

g) Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam

pembelajaran.

2. Kegiatan inti (60 menit)

a) Mengamati:

1) Siswa membaca sumber sumber tentang pengertian periulaku

tercela.

Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

b) Menanya:

1) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

bertanya/berpendapat tentang contoh-contoh dan menghindari

perilaku tercela

2) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan

pendapat hal-hal yang akan dipelajari dari bagaimana perilaku

tercela.

c) Mengumpulkan informasi (Mengeksplorasi):

1) Siswa secara berkelompok mendiskusikan tentang materi yang

diberikan guru

2) Siswa dibagi dalam beberapa kelompok dan diberikan tugas untuk

berdiskusi sesuai dengan tema yang telah ditentukan meliputi

pengertian dan dalil-dalil perilaku tercela.

d) Mengasosiasi

1) Siswa membuat contoh-contoh dan menghindari perilaku tercela.

e) Mengkomunikasikan:

1) Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok masing-masing

dan memperhatika temannya yang menjelaskan didepan.

3. Penutup (10 menit)

a) Guru melakukan post test terhadap pemahaman peserta didik selama

proses pembelajaran.

b) Guru bersama-sama para peserta didik melakukan refleksi terhadap

Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

pembelajaran yang telah dilaksanakan.

c) Guru memberikan reward kepada “peserta didik terbaik”.

d) Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan

berikutnya.

e) Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik berkaitan dengan

materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.

f) Guru bersama-sama para peserta didik menutup pelajaran dengan

E. Media, Alat dan Sumber Belajar

1. Media

a) Kertas

2. Alat

a) Papan tulis

b) Dobel tip

c) Spidol

3. Sumber Belajar

a) Multahim, dkk. 2007. Pendidikan Agama Islam Penuntun Akhlak SMP

Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

H. Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumen / Soal

Menyebutkan

contoh-contoh

anaiyah dan

ghadhab.

Menghindari hal-hal

yang mengarah pada

perilaku ananiah,

ghadhab, hasad,

ghibah, dan

namimah.

Menghindari

perilaku ananiah,

ghadhab, hasad,

ghibah, dan

namimah dalam

kehidupan sehari-

hari di lingkungan

keluarga

Menghindari

perilaku ananiah,

ghadhab, hasad,

ghibah, dan

namimah dalam

kehidupan sehari-

hari di lingkungan

sekolah.

Menghindari

Esai

Sebutkan contoh-contoh

perilaku ananiyah,

ghadhab, hasad, ghibah

dan namimah

Bagaimana cara

Menghindari hal-hal yang

mengarah pada perilaku

ananiah, ghadhab, hasad,

ghibah, dan namimah.

Bagaimana cara

Menghindari perilaku

ananiah, ghadhab, hasad,

ghibah, dan namimah

dalam kehidupan sehari-

hari di lingkungan

keluarga

Bagaimana cara

Menghindari perilaku

ananiah, ghadhab, hasad,

ghibah, dan namimah

dalam kehidupan sehari-

hari di lingkungan

sekolah.

Bagaimana cara

Menghindari perilaku

ananiah, ghadhab, hasad,

ghibah, dan namimah

Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

perilaku ananiah,

ghadhab, hasad,

ghibah, dan

namimah dalam

kehidupan sehari-

hari di lingkungan

masyarakat.

dalam kehidupan sehari-

hari di lingkungan

masyarakat.

Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

Nama :

No absen :

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !

6. Sebutkan contoh-contoh perilaku ananiyah, ghadhab, hasad, ghibah dan

namimah !

7. Bagaimana cara Menghindari hal-hal yang mengarah pada perilaku

ananiah, ghadhab, hasad, ghibah, dan namimah !

8. Bagaimana cara Menghindari perilaku ananiah, ghadhab, hasad, ghibah,

dan namimah dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga!

9. Bagaimana cara Menghindari perilaku ananiah, ghadhab, hasad, ghibah,

dan namimah dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah !

10. Bagaimana cara Menghindari perilaku ananiah, ghadhab, hasad, ghibah,

dan namimah dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat!

Kunci Jawaban

Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

1. Mementingkan diri sendiri (egois). Segala sesuatu diatasi engan emosi.

Tidak senang temannya mendapatkan nilai baik (dengki). Membicarakan

kejelekan orang lain (menggunjing). Mengadu domba antara satu dengan

yang lain.

2. Menyadari segala sesuatu yang dimiliki adalah milik Allah Swt. Senantiasa

mengingat Allah Swt dengan mengucap Istighfar. Keberhasilan yang kita

raih semata-mata karunia dari Allah Swt. Menceritakan kejelekan orang

lain. Menyadari mengadu domba di akhirat nanti akan celaka.

3. Sering berbagi dengan keluarga dalam susah ataupun senang. Senantiasa

menyambung tali persaudaraan.

4. Melakukan kerja sama anatara satu dengan yang lain. Jauhkan sifat

berburuk sangka kepada teman sendiri.

5. Menyadari bahwa manusia diciptakan sama dan mempunyai hak yang

sama. Membiasakan diri untuk bersikap lapang dada dan mudah

memaafkan orang lain. Senantiasa mengingatkan orang-orang yang

membicarakan kejelekan orang lain.

Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

DAFTAR NILAI

SATUAN KREDIT KEGIATAN (SKK)

Nama : Ahmad SyaifudinZuhri

NIM : 111-13-263

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

DosenPembimbingAkademik : Drs. Ahmad Sultoni, M.Pd.

No NamaKegiatan Pelaksanaan Status Nilai

1 OPAK STAIN SALATIGA 2013

“Rekonstruksi Paradigma Mahasiswa

yang Cerdas, Peka dan Peduli”

Dewan Mahasiswa (DEMA) Sekolah

Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)

Salatiga

26-27 Agustus

2013 Peserta 3

2 OPAK TARBIYAH 2013

“Menjunjung Tinggi NilaiNilai

Kearifan Lokal Sebagai Identitas

Pendidikan Indonesia” Himpunan

Mahasiswa Jurusan (HMJ) Tarbiyah.

29 Agustus 2013 Peserta 3

3 LIBRARY USER EDUCATION

(Pendidikan Pemakai Perpustakaan)

UPT PERPUSTAKAAN STAIN

SALATIGA

16 September

2013 Peserta 2

4 Training Jurnalistik yang

diselenggarakan oleh Departemen

Kebijakan Publik (KP), Kesatuan

Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia

(KAMMI) Komisariat Umar Bin

Khattab

27 Oktober 2013 Peserta 2

5 PIAGAM PENGHARGAAN “Pedas

Music IX &Workshop PSM VIII”

STAIN Music Club (SMC) Salatiga

25 November

2013 Panitia 3

Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

6 PIAGAM KENAIKAN TINGKAT

(SabukJambon)

PersaudaraanSetiaHatiTerateCabangS

alatiga

8 Februari 2013 Peserta 2

7 PIAGAM PENGHARGAAN

KonserPerdana Fidelio “Harmoni

Sang Pelangi” STAIN Music Club

20 Maret 2014 Panitia 3

8 PekanOlahraga STAIN (PORS) IV

Spotr Is My Life “Juara 1 Futsal”

STAIN Sport Club Salatiga

24-25 Mei 2014 Peserta 3

9 PIAGAM KENAIKAN TINGKAT

(SabukHijau)

PersaudaraanSetiaHatiTerateCabangS

alatiga

14-15 Juni 2014 Peserta 3

10 Orientasi Dasar Keislaman (ODK)

"Pemahaman Islam Rahmatan Lil

'Alamin sebagai Langkah Awal

Menjadi Mahasiswa Berkarakter"

LDK STAIN Salatiga dan ITTAQO

STAIN Salatiga

21 Agustus 2014 Peserta 2

11 Workshop Entreprenuership

“Menanamkan Nilai-Nilai Jiwa

Kewirausahaan Mahasiswa yang

Kreatif dan Inovatif” Kelompok Studi

Islam (KSEI) dan STAIN Sport Club

(SSC) STAIN Salatiga

22 Agustus 2014 Peserta 2

12 Motivation Training (AMT) “Dengan

AMT

SemangatMenyongsongPrestasi”

CEC dan JQH STAIN Salatiga

23 Agustus 2014 Peserta 2

13 Choir Concert STAIN MUSIC

CHOIR “Soulmisasi Indonesia”

STAIN Music Club Salatiga

5 September 2014 Panitia 3

14 PIAGAM PENGHARGAAN Music

Campus “Jamming Brother” STAIN

Music Club Salatiga

1 November 2014 Panitia 3

15 PIAGAM PENGHARGAAN “Pedas

Music XV & Workshop PSM IX”

STAIN Music Club (SMC) Salatiga

30 November s/d

2 Desember 2014 Panitia 3

Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan

16 PIAGAM PENGHARGAAN

KonserPerdanaCakrawangsa “Gita

Cinta” STAIN Music ClubSalatiga

10 April 2015 Panitia 3

17 PIAGAM PENGHARGAAN “Pedas

Music XVI & Workshop PSM X”

STAIN Music Club (SMC) Salatiga

2 Desember s/d 9

Desember 2015 Panitia 3

18 PeringatanMaulidNabi Muhammad

SAW 1437 H “Kita

TingkatkanImanm Dan

TaqwaUntukMembentukPribadi Yang

Ber-AkhlakulKarimah”

26 Desember

2015 Panitia 3

19 PIAGAM PENGHARGAAN

KonserPerdanaGamananta “Romansa

Nada Cakrawala” STAIN Music Club

Salatiga

20 April 2016 Panitia 3

20 Seminar Nasional "Esensi Dakwah

Kotemporer" dalam Rangka Milad

LDK ke-14 LDK IAIN Salatiga

21 Mei 2016 Peserta 8

21 Ngabuburit With Seni Music Club

(SMC) IAIN Salatiga

“KonserPeduliSesama”

21 Juni 2016 Panitia 3

22 PIAGAM PENGHARGAAN Konser

Band Gamananta “It’s More than

Music” STAIN Music Club Salatiga

28 September

2016 Panitia 3

23 Seminar Nasional Edupreneurship

“Strategi Marketing Kunci Sukses

Wirausaha”

13 November

2016 Peserta 8

24 Seminar Nasional Edupreneurship

“Strategi Marketing Kunci Sukses

Wirausaha”

13 November

2016 Panitia 8

25 Seminar PendidikandanBedah Film

HMJ PAI

FakultasIlmuTarbiyahdanKeguruan

UIN SunanKalijaga Yogyakarta

23 November

2016 Peserta 2

26 Praktikum Mata Kuliah

Kewirausahaan (Mahasiswa Jurusan

PAI, PGMI dan PGRA) “Keren itu

Mahasiswa Kreatif, Inofatif, Mandiri

dan Berani Berwirausaha”

14 Desember

2016 Peserta 2

Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan
Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan
Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4054/1/revisi bagus banget I.pdf · materi menghindari perilaku tercela dengan