175
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII SMP N 3 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendididikan Oleh FINA LUTFIANA ALDIAN NIM 111 13 100 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2017

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

MELALUI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PADA SISWA KELAS VII SMP N 3 SALATIGA TAHUN

PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendididikan

Oleh

FINA LUTFIANA ALDIAN

NIM 111 13 100

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas
Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas
Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas
Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

MOTTO

“Kesuksesan hanya dapat diraih dengan segala upaya dan usaha

yang disertai dengan do’a, karena sesungguhnya nasib seseorang

tidak akan berubah dengan sendirinya tanpa berusaha....”

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada pihak-pihak yang mempunyai peranan

penting dalam hidupnya

1. Kedua orang tuaku Yuhdi dan Tisanah, terimaksih telah menjadi orang tua

yang mendidikku, merawatku dengan kasih sayang dan penuh kesabaran

yang tidak ternilai harganya.

2. Adikku Rivaldi Prayoga Jati, serta keluargaku yang selama ini mendukung

serta memberi semangat untuk mengerjakan skripsi ini hingga skripsi ini

selesai

3. Imam Setiawan, yang selama ini mendukungku, membantu serta memberi

semangat untuk mengerjakan skripsi ini sehingga skripsi ini selesai.

4. Bapak Dr. Fatchurrohman, S.Ag,.M.Pd. selaku pembimbing skripsi, yang

rela membimbing saya dari awal skripsi sampai selesai.

5. Sahabat-sahabatku seperjuangan, Fitri, Kurnia, Nurkhayati, Galuh, Putri,

Anggun Fajar, yang selalu memberikan saya semangat dan selalu

membatu saya dengan ikhlas

6. Teman-teman seperjuangan IAIN Salatiga angkatan 2013 khususnya PAI

2013 yang setiap hari bersama-sama dalam suka duka selama empat tahun.

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

a

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas
Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

ABSTRAK

Lutfiana Aldian, Fina, 2017. Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam

Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas VII

SMP N 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.

Kata Kunci : Hasil Belajar, Pendidikan Agama Islam, CTL

Penelitian ini dilatarbelakangi pembelajaran Pendidikan Agama Islam

yang berlangsung di SMP N 3 Salatiga cenderung hanya menggunakan metode

ceramah. Sehingga siswa jarang berperan aktif saat pembelajaran berlangsung,

siswa lebih memilih untuk mengobrol dengan teman sebangkunya, pembelajaran

dikelas lebih menekan pada materi semata tanpa menghubungkan materi dengan

kehidupan nyata siswa, sehingga nilai-nilai yang didapatkan siswa dalam

pembelajaran PAI kurang memuaskan, hal ini terbukti dengan masih adanya siswa

yang nilai rata-ratanya 68. Salah satu solusi yang alternative dari permasalahan di

atas perlu diterapkan pembelajaran yang dapat mengaitkan antara materi

pembelajaran dengan dunia nyata, maka siswa dapat membuat hubungan antara

pengetahuan yang dimilikinya dengan kehidupan sehari-hari mereka.

Pembelajaran contextual merupakan pendekatan pembelajaran yang efektif untuk

mengembangkan potensi anak secara menyeluruh dan dapat membangun

keterkaitan antara materi pembelajaran dengan kehidupan nyata siswa. Tujuan

yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah: Untuk mengetahui

bagaimana penerapan pendekatan CTL dalam meningkatkan hasil belajar mata

pelajaran PAI pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Salatiga. Penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK).

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Tekhnik

pengumpulan data ini menggunakan metode observasi, dokumentasi dan tes.

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII D SMP Negeri 3 Salatiga sebanyak

28 siswa.

Hasil penelitian ditemukan bahwa Pembelajaran Contextual Teaching And

Learning (CTL) pada materi Hidup tenang dengan kejujuran, amanah, dan

istiqamah dapat meningkatkan hasil belajar PAI pada siswa kelas VII SMP Negeri

3 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018. Hal ini dapat dilihat dari hasil setiap

siklusnya yang menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar, dimana

pada pra siklus ada 8 siswa (28,57%) yang dinyatakan tuntas dengan rata-rata

64,68, siklus I ada 16 siswa (57,14%) yang dinyatakan tuntas dengan rata-rata

69,25, dan siklus II ada 25 siswa (89,28%) yang dinyatakan tuntas dengan rata-

rata 78,07, yang berarti terjadi peningkatan hasil belajar dari prasiklus ke siklus I

(69,25-64,68) = 4,57, dan dari siklus I ke siklus II (78,08-69,25) = 8,82.

Pencapaian KKm kelas pada siklus II 89,28% lebih besar dari 85%, dari hal

tersebut maka PTK ini dinyatakan berhasil.

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

DAFTAR ISI

JUDUL ....................................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................................. ii

PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................ iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................. iv

MOTTO ..................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ....................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ................................................................................ vii

ABSTRAK .................................................................................................. ix

DAFTAR ISI ............................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xiii

DAFTAR TABEL....................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 3

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ............................ 4

E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 4

F. Definisi Operasional ..................................................................... 5

G. Metode Penelitian ......................................................................... 7

H. Sistematika Penulisan ................................................................... 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar................................................................................... 14

1. Definisi Hasil Belajar ................................................................ 14

2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ................... 14

3. Indikator Hasil Belajar ............................................................. 19

4. Bentuk-bentuk Hasil Belajar .................................................... 21

B. Pendidikan Agama Islam ............................................................... 25

1. Dasar Pendidikan Agama Islam ............................................... 26

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

2. Tujuan Pendidikan Agama Islam .............................................. 27

C. Materi Hidup Tenang dengan Kejujuran, Amanah, dan Istiqamah 28

1. Berperilaku Jujur ...................................................................... 28

2. Perilaku Amanah ...................................................................... 29

3. Berperilaku Istiqamah .............................................................. 32

D. Model Pembelajaran CTL ............................................................. 34

1. Asas-asaa CTL ......................................................................... 37

2. Skenario Pembelajaran Contextual .......................................... 40

3. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran CTL ....................... 42

E. Kriteria Ketuntasan Minimal ........................................................ 44

1. Pengertian KKM ...................................................................... 44

2. Macam-macam KKM ............................................................... 45

3. Fungsi KKM ............................................................................. 46

4. Prosedur Penetapan KKM ........................................................ 48

BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMP N 3 Salatiga ............................................ 51

1. Sejarah .................................................................................... 51

2. Profil Sekolah ........................................................................... 52

3. Visi dan Misi SMP N 3 Salatiga .............................................. 53

4. Fasilitas Sekolah ...................................................................... 54

5. Keadaan Guru dan Siswa ......................................................... 60

B. Obyek Penelitian ............................................................................ 61

C. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ................................................. 63

1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I .................................................. 63

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ................................................. 67

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ............................................................................. 71

1. Kondisi Pra Siklus ..................................................................... 71

2. Data Siklus I .............................................................................. 74

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

3. Data Siklus II ............................................................................. 81

B. Pembahasan.................................................................................... 87

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................... 93

B. Saran ............................................................................................. 94

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 95

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Belajar Siswa Pra Siklus

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Lampiran 4 Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus I

Lampiran 5 Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II

Lampiran 6 Lembar Observasi Siswa Siklus I dan Siklus II

Lampiran 7 Lembar Observasi Guru Siklus I dan Siklus II

Lampiran 8 Lembar Kerja Siswa Suklus I, Siklus II

Lampiran 9 Rekapitulasi Nilai Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II

Lampiran 10 Dokumentasi

Lampiran 11 Surat tugas pembimbing

Lampiran 12 Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 13 Lembar Konsultasi Skripsi

Lampiran 14 Daftar SKK

Lampiran 15 Daftar Riwayat Hidup

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

DAFTAR TABEL

1. Tabel 3.1 Tabel Identitas Sekolah ................................................... 45

2. Tabel 3. 2 Data Siswa Kelas VII D ................................................. 54

3. Tabel 4. 1 Nilai Ulangan Harian PAI .............................................. 65

4. Tabel 4. 2 Hasil Pengaatan Guru Siklus I ....................................... 67

5. Tabel 4. 3 Hasil Pengamatan Siswa Siklus I ................................... 69

6. Tabel 4. 4 Data Hasil Belajar Siswa Siklus I .................................. 70

7. Tabel 4. 5 Hasil Pengamatan Guru Siklus II .................................. 74

8. Tabel 4. 6 Hasil Pengamatan Siswa Siklus II .................................. 75

9. Tabel 4. 7 Data Hasil Belajar Siswa Siklus II ................................. 76

10. Tabel 4. 8 Hasil Nilai Siswa Pra siklus, Siklus I, dan Siklus II ......

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan manusia.

Dunia pendidikan saat ini semakin dituntut untuk lebih memberikan

kontribusi yang nyata dalam upaya meningkatkan kemajuan bangsa.

Hal ini sesuai dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat (1) ditegaskan bahwa pendidikan

merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan guru dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan suatu

sistem yang terdiri atas komponen yang saling berhubungan satu dengan yang

lain, komponen tersebut meliputi tujuan materi, metode, dan evaluasi.

Keempat komponen tersebut harus diperhatikan oleh guru dalam memilih dan

menentukan metode pembelajaran apa yang akan digunakan dalam

pembelajaran (Mulyasa, 2005:100).

Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan yang merupakan tempat

pembelajaran untuk mengembangkan dan membina para siswa yang berada

didalamnya. Pendekatan pada pembelajaran siswa di sekolah dapat dilakukan

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

secara langsung melalui strategi atau metode pembelajaran di sekolah.

Adanya sebuah pembelajaran tidak terlepas dari adanya seorang guru, saat ini

di dalam pembelajaran murid kurang mampu mengaktualisasikan dirinya

dengan mengaitkan pada materi yang telah diajarkan di sekolah pada

kehidupan masing-masing.

Wina sanjaya menjelaskan, bahwa CTL adalah suatu strategi pembelajaran

yang menekan pada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat

menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkanya dengan situasi

kehidupan nyata saat ini.

Penjelasan tersebut menunjukan bahwa pembelajaran contextual

merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang sangat berperan aktif,

produktif, dan bermakna dalam membantu proses belajar mengajar di tingkat

SMP, karena mengingat bahwa pola pikir seusia mereka ingin banyak tahu

lebih dalam tentang apa yang telah dijelaskan oleh gurunya.

Berdasarkan observasi, pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang

berlangsung di SMP N 3 Salatiga cenderung hanya menggunakan metode

ceramah dan demonstrasi. Sehingga siswa jarang berperan aktif saat

pembelajaran berlangsung, siswa lebih memilih untuk mengobrol dengan

teman sebangkunya, pembelajaran di kelas lebih menekan pada materi semata

tanpa menghubungkan materi dengan kehidupan nyata siswa, sehingga nilai-

nilai yang didapatkan siswa dalam pembelajran PAI kurang memuaskan.

Untuk kkm mata pelajaran PAI di SMP N 3 salatiga adalah 70, hal ini terbukti

pada ulangan hasil belajar siswa yang nilai rata-rata 64,68 dan yang mencapai

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

kkm 8 orang siswa atau 28,57%. Maka hasil belajarnya masih berada di

bawah standar kriteria ketuntasan minimal di SMP N 3 Salatiga.

Salah satu solusi yang alternative dari permasalahan di atas perlu

diterapkan pembelajaran yang dapat mengaitkan antara materi pembelajaran

dengan dunia nyata, maka siswa dapat membuat hubungan antara

pengetahuan yang dimilikinya dengan kehidupan sehari-hari mereka.

Pembelajaran contextual merupakan pendekatan pembelajaran yang efektif

untuk mengembangkan potensi anak secara menyeluruh dan dapat

membangun keterkaitan antara materi pembelajaran dengan kehidupan nyata

siswa.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti mengenai obyek

yang berbeda dari peneliti sebelumnya, yaitu mengenai “PENINGKATAN

HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA

KELAS VII SMP N 3 SALATIGA”

B. Rumusan Masalah

Dari pemaparan latar belakang di atas maka dapat di tarik permasalahan

dalam penelitian ini yaitu: Apakah CTL dapat meningkatkan hasil belajar

mata pelajaran PAI pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Salatiga.?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui bagaimana penerapan

CTL dalam meningkatkan hasil belajar mata pelajaran PAI pada siswa kelas

VII SMP Negeri 3 Salatiga.

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis dalam Penelitian Tindakan Kelas disebut sebagai

hipotesis tindakan, yaitu suatu dugaan sementara tentang suatu hal yang

akan terjadi apabila dilakukan (Basrowi dan Suwandi, 2008:90). Hipotesis

tindakan dalam penelitian ini adalah “penerapan metode CTL dapat

meningkatkan hasil belajar pendidikan Agama Islam pada siswa kelas VII

SMP N 3 Salatiga”

2. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan tindakan dan penelitian ini dapat diamati

apabila subyek penelitian terjadi perubahan. Perubahan tersebut berupa

peningkatan hasil belajar yang dicapai setelah dilakukan tindakan berupa

pemberian layanan pembelajaran klasikal.

Keberhasilan dalam penelitian ini secara individu apabila telah

mencapai KKM < 70, dan secara klasikal yang mencapai KKM < 85.

Perubahan jika diperoleh setelah siswa telah mendapatkan layanan

pembelajaran pada setiap siklusnya.

E. Manfaaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat dilihat

dari segi teoritis dan segi praktis, yaitu:

1. Secara teoritis

Seacara teoritis dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi

masukan, informasi, dan bahan pertimbangan dalam proses kegiatan

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

belajar mengajar dalam mata pelajaran PAI untuk meningkatkan mutu

pembelajaran.

2. Secara praktis

a. Bagi Siswa

Dapat memberikan suasana pembelajaran yang menyenangkan,

dan meningkatkan hasil belajar PAI pada siswa.

b. Bagi Guru

Dapat memanfaatkan model pembelajaran CTL sehingga

menimbulkan aktivitas dan hasil belajar yang meningkat.

c. Bagi Sekolah

Dapat memberikan manfaat dan dorongan pihak sekolah agar

dapat menerapkan pendekatan-pendekatan dalam berbagai mata

pelajaran, sehingga pembelajaran lebih bermakna.

F. Definisi Operasional

Untuk memberikan gambaran sekaligus memperjelas pengertian dan

pemahaman serta agar tidak terjadi kesalahan pemahaman terhadap judul di

atas, maka dijelaskan di bawah ini:

1. Peningkatan

Peningkatan berasal dari kata “tingkat” yang berimbuhan pe-an.

Kata “tingkat” sendiri memiliki arti tinggi rendahnya martabat

(kedudukan, jabatan, kemajuan, peradapan, dsb) pangkat, derajat, taraf

kelas (Depdiknas, 2007: 1197). Sehingga ketika dimasuki imbuhan pe-an

menjadi kata peningkatan, yang memiliki arti proses, cara, perbuatan

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

meningkatkan (usaha, kegiatan, dsb) (Depdiknas, 2007: 1198). Jadi yang

dimaksud peningkatan yaitu usaha seseorang untuk mendapatkan hasil

yang baik dari hasil sebelumnya, dengan peraturan yang telah ditentukan.

2. Hasil belajar

Hasil Belajar yaitu, terjadinya perubahan tingkah laku pada diri

siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan

pengetahuan, sikap, dan keterampilan (Hamalik, 2008:155).

3. Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam adalah suatu usaha untuk membina dan

mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami kandungan

ajaran Islam secara menyeluruh, menghayati makna tujuan yang pada

akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan

hidup (Majid, 2012: 1).

4. Contextual Teaching and Learning

Contextual Teacing and Learning (CTL) adalah suatu proses

pendidikan yang holistik dan bertujuan memotivasi siswa untuk

memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengaitkan

materi tersebut terhadap konteks kehidupan sehari-hari (konteks pribadi,

sosial, dan kultural) sehingga siswa memiliki pengetahuan/keterampilan

yang secara fleksibel dapat diterapkan dari satu permasalahan/konteks ke

permasalahan/konteks lainya (Majid, 2014: 228). Menurut Sanjaya, CTL

adalah Strategi pembelajaran yang menekan pada proses keterlibatan siswa

secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

mendorong siswa untuk menerapkanya dalam kehidupan mereka.

(Sanjaya, 2010: 255).

G. Metode Penelitian.

1. Rancangan Penelitian

Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

tindakan kelas (PTK). Menurut Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas

merupakan pencermatan dalam bentuk tindakan dalam tindakan belajar

yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara

bersamaan (Suyadi, 2010: 18).

Penelitian Tindakan Kelas merupakan salah satu upaya guru atau

praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk

memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran di kelas.

2. Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas VII di SMP N 3

Salatiga Tahun Ajaran 2016/2017.

3. Langkah-langkah penelitian

Adapun langkah- langkah yang dilakukan dalam penelitian dapat

dilihat dari bagan di bawah ini :

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

Gambar 1.1

Tahapan-tahapan Pelaksanaan PTK

Pelaksanaan

Gambar 1.1 Tahapan-tahapan Pelaksanaan PTK

Penjelasan gambar 1.1 :

a. Perencanaan

Langkah pertama dalam penelitian tindakan kelas adalah

perencanaan. Dalam tahap ini peneliti memperisapkan materi, membuat

silabus, membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

menyiapkan media pembelajaran, menyiapkan lembar observasi,

menyusun perangkat tugas yang akan diberikan kepada siswa, dan

menyusun alat untuk mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran.

Perencanaan

Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

Refleksi Pelaksanaan

?

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksaan tindakan adalah penerapan rencana yang telah disusun di

kelas yang menjadi sasaran penelitian. Kegiatan awal dalam

pelaksanaan tindakan ini yaitu guru menjelaskan meteri pelajaran yang

akan dikembangkan, kemudian kegiatan intinya adalah guru memandu

penerapan strategi pembelajaran CTL dalam materi hidup tenang

dengan kejujuran, amanah dan istiqamah.

c. Pengamatan (Observasi)

Pengamatan dilakukan untuk menelaah seberapa jauh pelaksanaan

strategi pembelajaran CTL mengenai sasaran. Dalam tahap ini, peneliti

mengumpulkan data hasil belajar sebelum dan sesudah dilakukan

penelitian.

d. Refleksi

Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang

telah dilakukan. Dalam hal ini peneliti melakukan pengecekan sehingga

tampak kelemahan dan kekurangan dalam pelaksanaan penelitian

(Suyadi, 2010: 64).

Data yang diperoleh dalam proses observasi kemudian

dikumpulkam lalu dianalisis. Berdasarkan hasil analisis tersebut, guru

dapat merefleksikan diri terhadap kegiatan pembelajaran yang telah

dilakukan sehingga dapat diambil landasan untuk pelaksanaan kegiatan

disiklus selanjutnya.

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

4. Instrumen Penelitian

Instrumen yang diguanakan dalam penelitian ini adalah Silabus,

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Materi Pembelajaran, Soal Tes,

Lembar Observasi Siswa, Lembar Observasi Guru.

5. Pengumpulan Data

a. Tes

Metode pengumpulan data dengan teknik tes yaitu peneliti

menggunakan soal-soal yang diberikan guru kepada siswa untuk

mengukur tingkat pengetahuan siswa terhadap materi yang diberikan

dengan menggunakan strategi pembelajaran CTL.

b. Metode Observasi

Observasi adalah alat untuk memotret seberapa jauh efek tindakan

telah mencapai sasaran (Suyadi, 2010: 63). Metode observasi dilakukan

oleh peneliti untuk melihat pelaksanaan kegiatan di lapangan dan

mengamati guru dalam proses mengajar yang berkaitan dengan tujuan

penelitian di SMP N 3 Salatiga.

c. Metode Dokumentasi

Dokumentasi adalah metode untuk mencari data mengenai hal-hal

atau variabel berupa cacatan, transkip, buku, surat kabar, notulen, rapat,

agenda, buku nilai siswa, buku nilai guru, dan sebagainya (Arikunto,

1997: 206). Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data

mengenai keadaan kelas saat pembelajaran untuk mengetahui

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

pelaksanaan strategi pembelajaran pada mata pelajaran PAI khususnya

pada materi sesuai dengan RPP.

6. Analisis Data

Analisis data adalah menganalisis data yang telah terkumpul guna

mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk

perbaikan belajar siswa (Suyadi, 2010: 85). Menurut Suharsimi Arikunto,

dalam Penelitian Tindakan Kelas dalam menganalisis data menggunakan

dua jenis data sebagai berikut:

a. Data kuantitatif (nilai hasil belajar siswa) yang dapat dianalisis secara

deskriptif dengan statistik deskriptif. Dalam analisis ini biasanya untuk

mencari nilai rata-rata dan mencari presentase keberhasilan belajar

dengan rumus sebagai berikut:

1) Rumus mencari nilai rerata

MX =

Keterangan:

MX = Mean (nilai rata-rata).

∑x = Jumlah semua nilai siswa.

N = Jumlah siswa (Sudijono, 2010: 83)

2) Rumus mencari presentase keberhasilan belajar

P =

Keterangan:

P = Angka Presentase

f = Frekuensi siswa yang tuntas belajar.

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

N = Jumlah siswa (Sudijono, 2010: 43).

b. Data kualitatif yaitu peneliti dihadapkan langsung pada responden atau

lingkungan sedemikian insentif sehingga peneliti dapat menangkap dan

merefleksikan dengan cermat apa yang diucapkan dan dilakukan oleh

responden (Arikunto, 1997: 14). Informasi yang diperoleh berupa

kalimat yang memberi gambaran tentang ekspresi siswa tentang tingkat

pemahaman terhadap suatu pelajaran (kognitif), pandangan atau sikap

siswa terhadap metode belajar yang baru (afektif), aktivitas siswa

mengikuti pelajaran, perhatian, respon dalam pelajaran, kepercayaan

diri, motivasi belajar, dan sejenisnya dapat dianalisis secara deskriptif.

H. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasan dalam memahami isi dari

penelitian ini, maka disusun sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I: PENDAHULUAN, memuat Latar Belakang Masalah,

Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis Tindakan dan Indikator

Keberhasilan, Manfaat Penelitian, Penegasan Istilah, Metode Penelitian, dan

Sistematika Penulisan.

BAB II: KAJIAN PUSTAKA, merupakan bagian yang mejelaskan

landasan teori yang berhubungan dengan prestasi belajar siswa, menjelaskan

tentang strategi pembelajaran CTL dan menjelaskan tentang ruang lingkup

mata pelajaran pendidikan agama Islam

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

BAB III: PELAKSANAAN PENELITIAN, pada bab ini peneliti akan

menguraikan proses pelaksanaan penelitian yang dimulai dari siklus awal

hingga akhir.

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, pada bab ini

akan menjelaskan hasil dari penelitian mulai dari tahap awal hingga akhir

siklus penelitian dan pembahasan.

BAB V: PENUTUP, berisi kesimpulan dari pembahasan hasil

penelitian dan saran-saran dari penulis sebagai sumbangan pemikiran

berdasarkan teori dan hasil penelitian yang telah diperoleh dan daftar pustaka.

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar

1. Definisi Hasil Belajar

Hasil Belajar yaitu, terjadinya perubahan tingkah laku pada diri

siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan

pengetahuan, sikap, dan keterampilan (Hamalik, 2008:155).

Jadi hasil belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa selama

berlangsungnya proses belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu.

Umumnya hasil belajar dalam sekolah berbentuk pemberian nilai (angka)

dari guru kepada siswa sebagai indikasi sejauh mana siswa telah

menguasai materi pelajaran yang disampaikanya, biasanya hasil belajar

ini dinyatakan dengan angka, huruf, atau kalimat, dan terdapat periode

tertentu.

Hasil belajar siswa dapat dilihat dari angka raport atau ada daftar

nilai formatif, sumatif, atau nilai ujian pada akhir kelulusan siswa.

Karena mereka ingin mengetahui yang telah dicapai yang dapat

mempengaruhi pekerjaan-pekerjaan selanjutnya, sehingga diharapkan

hasil belajar berikutnya akan lebih meningkat.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil Belajar yaitu, terjadinya perubahan tingkah laku pada diri

siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan

pengetahuan, sikap, dan keterampilan (Hamalik, 2008:155).

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

Menurut Muhibbin Syah (2006: 144), secara global faktor-faktor

yang mempengaruhi hasil belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga

macam yaitu, faktor internal, faktor eksternal, dan faktor pendekatan

belajar.

a. Faktor internal

Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan/kondisi

jasmani dan rohani siswa. Faktor ini meliputi 2 aspek, yaitu:

1) Aspek Filosofis (yang bersifat jasmaniah)

Kondisi untuk jasmani dan tonus (tegangan otot) yang

menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-

sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa

dalam mengikuti, mendukung kegiatan belajar, seperti gangguan

kesehatan, cacat tubuh, gangguan penglihatan, gangguan

pendengaran, dan lain sebagainya sangat mempengaruhi

kemampuan siswa dalam meyerap informasi dan pengetahuan,

khususnya yang disajikan di kelas.

2) Aspek Psikologis

Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis yang dapat

mempengaruhi kualitas dan kuantitas perolehan pembelajaran

siswa. Diantaranya adalah tingkat intelegensi siswa, sikap siswa,

bakat siswa, minat siswa, dan motivasi siswa.

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

a) Intelegensi siswa

Tingkat kecerdasan merupakan wadah bagi kemungkinan

tercapainya hasil belajar yang diharapkan. Jika tingkat

kecerdasan rendah, maka hasil belajar yang dicapai akan

rendah pula. Clark mengemukakan bahwa “hasil belajar siswa

di sekolah 70% dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30%

dipengaruhi oleh lingkungan”. Sehingga tidak diragukan lagi

bahwa tingkat kecerdasan siswa sangat menentukan tingkat

keberhasilan belajar siswa (Hlen, 2002: 130).

b) Sikap siswa

Sikap siswa merupakan gejala internal yang berdimensi

afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi dengan cara

relatif tetap terhadap objek, baik secara positif maupun negatif.

Sikap siswa yang terutama kepada guru dan mata pelajaran

yang diterima merupakan tanda yang baik bagi proses belajar

siswa. Sebaiknya, sikap negatif yang diiringi dengan

kebencian terhadap guru dan mata pelajarannya menimbulkan

kesulitan belajar siswa tersebut, sehingga hasil belajar yang

dicapai siswa akan kurang memuaskan.

c) Bakat siswa

Sebagai mana halnya intelegensi, bakat juga merupakan

wadah untuk mencapai hasil belajar tertentu. Secara umum

bakat merupakan kemampuan potensial yang dimiliki

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan

datang. Bakat juga diartikan sebagai kemampuan individu

untuk melakukan tugas tertentu tanpa banyak bergantung pada

upaya pendidikan dan latihan. Peserta didik yang kurang atau

tidak berbakat untuk suatu kegiatan belajar tertentu akan

mengalami kesulitan dalam belajar.

d) Minat siswa

Minat berarti kecenderungan dan kegairahan siswa yang

mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa. Siswa

yang menaruh minat besar terhadap bidang studi tertentu akan

memusatkan perhatiannya lebih banyak dari pada siswa lebih

giat dan pada akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan.

e) Motivasi siswa

Tanpa motivasi yang besar, peserta didik akan banyak

mengalami kesulitan dalam belajar, karena motivasi merupakan

faktor pendorong kegiatan belajar.

Menurut Ngalim Purwanto (2004:73), motivasi adalah

suatu usaha yang disadari untuk menggerakkan,

mengarahkan dan menjaga tingkah laku seseorang agar

dirinya terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu

sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu.

Motivasi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu:

motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

adalah hal dan keaadaan yang berasal dari dalam diri siswa

sendiri yang dapat mendorongkanya melakukan tindakan

belajar. Adapun motivasi eksrinsik adalah hal keadaan yang

datang dari luar individu siswa yang mendorongnya untuk

melakukan kegiatan belajar. Motivasi yang dipandang lebih

esensial adalah motivasi intrisik karena lebih murni dan

langgeng serta tidak tergantung pada dorongan atau pengaruh

orang lain.

Ada beberapa cara untuk menumbuhkan motivasi dalam

kegiatan belajar siswa di sekolah diantaranya dengan memberi

nilai-nilai, hadiah, saingan/kompetisi, kerja kelompok,

pujian dan film pendidikan. Menumbuhkan kesadaran

kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan

menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras

dengan mempertaruhkan harga diri adalah sebagai bentuk

motivasi yang cukup penting (Arief S. Sadiman 2003: 91).

b. Faktor eksternal

Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi/keadaan

lingkungan disekitar siswa. Adapun faktor eksternal yang dapat

mempengaruhi hasil belajar siswa adalah:

1) Lingkungan sosial

Lingkungan sosial siswa disekolah adalah para guru, staf

administrasi mempengaruhi semangat belajar siswa, masyarakat,

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

tetangga, dan teman-teman sepermainan disekitar perkampungan

siswaa juga termasuk lingkungan sosial bagi siswa. Namun

lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan

belajar siswa ialah orang tua dan keluarga siswa itu sendiri. Sifat-

sifat orang tua, praktik pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga,

dan letak rumah, semuanya dapat member dampak baik dan buruk

terhadap kegiatan belajra dan hasil belajar.

2) Lingkungan non sosial

Lingkungan non sosial ialah gedung sekolah dan letaknya,

rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat belajar,

keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa.

c. Faktor pendekatan belajar

Tercapainya hasil belajar yang baik dipengaruhi oleh bagaimana

aktivitas siswa dalam belajar. Faktor pendekatan belajar adalah jenis

upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan

siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi

pembelajaran. Faktor pendekatan belajar sangat mempengaruhi hasil

belajar siswa, sehingga semakin mendalam cara belajar siswa maka

semakin baik hasilnya.

3. Indikator Hasil Belajar

Untuk mengukur keberhasilan proses pembelajaran dibagi atas

beberapa tingkatan taraf, sebagai berikut:

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

a. Istimewa/maksimal, apabila seluruh bahan pelajaran dapat dikuasai

oleh siswa.

b. Baik sekali/optimal, apabila sebagian benar bahan pembelajaran dapat

dikuasai 76%-99%.

c. Baik/minimal, apabila bahan pembelajaran hanya dikuasai 60%-75%.

d. Kurang, apabila bahan pembelajaran yang dikuasai kurang dari 60%

(Djamarah, 2006:107).

Sehubungan dengan hal di atas, adapun hasil pembelajaran dikatakan

betul-betul baik apabila memiliki cirri-ciri sebagai berikut:

a. Hasil itu tahan lama dan dapat digunakan dalam kehidupan oleh siswa.

b. Hasil itu merupakan pengetahuan asli atau otentik.

Pengetahuan hasil proses belajar mengajar itu baik bagi siswa

seolah-oleh telah merupakan bagian kepribadian bagi diri setiap siswa,

sehingga akan dapat mempengaruhi pandangan dan caranya mendekati

suatu permasalahan. Sebab pengetahuan itu dihayati dan penuh makna

bagi dirinya (Sardiman, 2008: 49).

Penelitian hasil belajar pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan

untuk mengukur perubahan perilaku yang telah terjadi pada diri peserta

didik. Pada umumnya hasil belajar akan memberikan pengaruh dalam dua

bentuk yaitu peserta didik akan mempunyai perspektif terhadap kekuatan

dan kelemahanya atas perilaku yang diinginkan itu telah meningkat baik

setahap atau dua tahap, sehingga timbul lagi kesenjangan antara

penampilan perilaku yang sekarang dengan yang diinginkan.

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

Penilaian hasil belajar bertujuan untuk mengetahui hasil belajar atau

pembentukan kompetensi peserta didik. Standar Nasional Pendidikan

mengungkapkan bahwa penilaian hasil belajar oleh pendidikan dilakukan

secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan

perbaikan hasil dalam bentuk penilaian harian, penialaian tengah semester,

penilaian akhir semester, dan penilaian kenaikan kelas.

Hasil belajar pada satu sisi adalah berkat tindakan guru, suatu

pencapaian tujuan pembelajaran. Pada sisi lain, merupakan peningkatan

mental siswa. Hasil belajar dapat dibedakan menjadi dampak pengajaran

dan dampak pengiring. Kedua dampak tersebut sangat berguna bagi guru

dan jga siswa. Dampak pengajaran adalah hasil yang dapat ditukar, seperti

tertuang dalam angka rapot, sedangkandampak pengiring adalah terapan

pengetahuan dan kemampuan dibidang lain, suatu transfer belajar

(Dimyati dan Mudjiono, 2006: 4).

4. Bentuk-bentuk Hasil Belajar

Hasil belajar pada dasarnya adalah hasil akhir yang diharapkan

dapat dicapai setelah seseorang melakukan proses pembelajaran. Hasil

belajar memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran. Proses

penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada guru

tentang kemajuan siswa dalam upaya untuk mencapai tujuan-tujuan belajar

melalui kegiatan belajar mengajar. Benjamin S. Bloom memaparkan

bahwa hasil belajar diklarifikasikan kedalam 3 ranah:

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

a. Ranah Kognitif

Hasil belajar kognitif adalah perilaku yang terjadi dalam

kawasan kognisi. Proses belajar yang melibatkan kognisi meliputi

kegiatan sejak dari penerimaan stimulus eksternal oleh sensori,

penyimpanan dan pengolahan dalam otak menjadi informasi hingga

pemanggilan kembali informasi ketika diperlukan untuk

menyelesaikan masalah. Aspek kognitif dibedakan atas enam jenjang,

yaitu :

1) Pengetahuan (Knowledge)

Pengetahuan (Knowledge) adalah kemampuan seseorang untuk

mengingat-ingat kembali (recall) atau mengenali kembali tentang

nama, konsep, istilah-istilah atau fakta, ide, gejala, rumus-rumus,

dan sebagainya tanpa mengharapkan kemampuan untuk

menggunakannya (Anas Sudijono, 2011: 50).

2) Pemahaman (Comprehension)

Pemahaman (Comprehension) adalah tingkat kemampuan

yang mengharapkan testee mampu memahami arti atau konsep,

situasi, serta fakta yang diketahuinya (Ngalim Purwanto, 2010: 44).

3) Penerapan (Application)

Penerapan (Application) adalah kesanggupan seseorang

untuk menerapkan atau menggunakan ide-ide umum, tata cara

ataupun metode-metode, prinsip-prinsip, rumus-rumus, teori-teori

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

dan sebagainya, dalam situasi yang baru dan konkrit (Anas

Sudijono, 2011: 51).

4) Analisis (Analysis)

Analisis (Analysis) adalah kemampuan seseorang untuk

dapat menguraikan suatu situasi atau keadaan tertentu ke dalam

unsur-unsur atau komponen-komponen pembentuknya (Daryanto,

2010: 110).

5) Sintesis (Synthesis)

Sintesis (Synthesis) merupakan suatu proses dimana

seseorang dituntut untuk dapat menghasilkan sesuatu yang baru

dengan jalan menggabungkan berbagai faktor yang ada (Daryanto,

2010: 112).

6) Penilaian (Evaluation)

Penilaian (Evaluation) merupakan kemampuan seseorang

untuk membuat suatu pelinilaian tentang suatu pernyataan, konsep,

situasi, dsb. berdasarkan suatu kriteria tertentu. Kegiatan penilaian

dapat dilihat dari segi tujuannya, gagasannya, cara kerjanya, cara

pemecahannya, metodenya, materinya, atau lainnya (Ngalim

Purwanto, 2010: 47).

b. Ranah Afektif

Berkenaan dengan sikap dan nilai sebagai hasil belajar, ranah

afektif terdiri dari:

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

1) Menerima, merupakan tingkat terendah tujuan ranah afektif berupa

perhatian terhadap stimulus secara pasif yang meningkat secara

lebih aktif.

2) Merespon, merupakan kesempatan untuk menanggapi stimulus dan

merasa terikat serta secara aktif memperhatikan.

3) Menilai, merupakan kemampuan menilaingejala atau kegiatan

sehingga dengan sengaja merespon lebih lanjut untuk mencapai

jalan bagaimana dapat mengambil bagian atas yang terjadi.

4) Mengorganisasi, merupakan kemampuan untuk membentuk suatu

system nilai bagi dirinya berdasarkan nilai-nilai yang dipercaya.

5) Karakterisasi, merupakan kemampuan untuk

mengkonseptualisasikan masing-masing nilai pada waktu

merespon, dengan jalan mengidentifikasi karakteristik nilai atau

membuat pertimbangan-pertimbangan (Dimyati dan Mudjiono,

2006: 206).

c. Ranah Psikomotor

Ranah psikomotor berhubungan dengan keterampilan motorik,

manipulasi benda atau kegiatan yang memerlukan koordinasi saraf

dan koordinasi badan antara lain:

1) Gerakan tubuh, merupakan kemampuan gerakan tubuh yang

mencolok.

2) Ketepatan gerakan yang dikoordinasikan, merupakan keterampilan

yang berhubungan dengan urutan atau pola dari gerakan yang

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

dikoordinasikan biasanya berhubungan dengan gerakan mata,

telinga dan badan.

3) Perangkat komunikasi non verbal, merupakan kemampuan

mengadakan komunikasi tanpa kata.

4) Kemampuan berbicara, merupakan yang berhubungan dengan

komunikasi secara lisan (Nana Sudjana, 1995: 24).

B. Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam dijelaskan bahwa pendidikan agama Islam

adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk

mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani ajaran agama Islam,

dibarengi dengan tuntutan untuk menghormati penganut agama lain dalam

hubungannya dengan kerukunan antar umat beragama hingga terwujud

kesatuan dan persatuan bangsa.

Menurut Zakiah Darajat (1987: 87) Pendidikan Agama Islam adalah

suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat

memahami ajaran Islam secara menyeluruh. Lalu menghayati tujuan yang

pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan

hidup.

Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar dan terencana dalam

menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga

mengimani ajaran Islam, dibarengi dengan tuntutan untuk menghormati

penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antar umat

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa (Baharuddin, 2010:

192).

Sedangkan dalam karangan Ramayulis (2014: 21), disebutkan

pengertian Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar terencana dalam

menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati,

mengimani, bertakwa berakhlak mulia, mengamalkan ajaran agama Islam

dari sumber utamanya kitab suci Al-Qur’an dan Al-Hadits melalui kegiatan

bimbingan pengajaran latihan serta penggunaan pengalaman.

1. Dasar Pendidikan Agama Islam

Dasar pendidikan agama Islam secara garis besar ada 3, yaitu:

a. Al-Qur’an

Al-Qur’an adalah kalamullah yang diturunkan kepada nabi kita

Muhammad untuk menyelamatkan manusia dari kegelapan menuju

cahaya yang terang benderang. Al-Qur’an adalah sumber pertama bagi

hukum-hukum fiqih Islam. Jika menjumpai suatu permasalahan, maka

pertama kali harus kembali kepada kitab Allah guna mencari

hukumnya.

b. As-Sunnah

Sunnah yaitu semua yang bersumber dari Nabi berupa

perkataaan, perbuatan atau persetujuan. Sunnah adalah sumber kedua

setelah Al-Qur’an. Bila tidak mendapat hukum dari suatu

permasalahan dalam Al-Qur’an maka dapat merujuk kepada Sunnah

dan wajib mengamalkannya jika mendapatkan hukum tersebut.

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

Dengan syarat, benar-benar bersumber dari Nabi SAW dengan sanad

yang sahih. Sunnah berfungsi sebagai penjelas Al-Qur’an dari apa

yang bersifat global dan umum.

c. Perundang-undangan yang berlaku di Indonesia

Sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 pasal 29 ayat (1 dan

2) yang berbunyi: ayat 1 “Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang

Maha Esa”. Dan ayat 2 “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap

penduduk untuk memeluk agamanya dan kepercayaannya itu”.

Selain itu yang menjadi dasar pendidikan agama Islam ialah

Undang-undang nomor 2 tahun 1989 tentang system Pendidikan

Nasional. Dimana didalamnya bahwa pendidikan keagamaan

bermaksud sebagai pemeluk agama yang benar-benar memadahi.

2. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Pendidikan agama Islam pada sekolah umum bertujuan untuk

meningkatkan keimanan, ketaqwaan, pemahaman, penghayatan, dan

pengalaman siswa terhadap ajaran Islam sehingga menjadi manusia

muslim yang bertaqwa kepada Alli SWT serta berakhq mulia dalam

kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara (Nazarudin,

2007: 13)

Tujuan Pendidikan Agama Islam pada hakekatnya sama dan sesuai

dengan tujuan diturunkan agama Islam yaitu untuk membentuk manusia

yang muttaqin yang rentangnnya berdimensi infinitrum (tidak terbatas

manurut jangkauan manusia).

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

Pendidikan Islam sangat penting keberadaannya karena pendidikan

agama Islam merupakan suatu upaya atau proses pencarian, pembentukan,

dan pengembangan sikap dan perilaku untuk mancari, mengembangkan,

memelihara, serta menggunakan ilmu dan perangkat teknologi atau

ketrampilan demi kepentingan manusia sesuai ajaran Islam (Baharuddin,

2010: 193)

C. Materi Hidup Tenang dengan Kejujuran, Amanah, dan Istiqomah

1. Berperilaku Jujur

Jujur adalah kesesuaian sikap antara perkataan dan perbuatan yang

sebenarnya. Apa yang diucapkan memang itulah yang sesungguhnya dan

apa yang diperbuat itulah yang sebenarnya.

Kejujuran sangat erat kaitanya dengan hati nurani. Kata hati nurani

adalah sesuatu yang murni dan suci. Hati nurani selalu mengajak kita

kepada kebaikan dan kejujuran. Namun, kadang kita enggan mengikuti

hati nurani. Bila kita melakukan sesuatu yang tidak sesuai hati nurani,

maka itulah yang disebut dusta. Apabila kita katakana sesuatu yang tidak

sesuai dengan kenyataan, itulah yang dinamakan bohong. Dusta atau

bohong merupakan lawan kata jujur (Mahmudi, 2013: 26).

Jujur itu penting. Berani jujur itu hebat. Sebagai makhluk sosial,

kita memerlukan kehidupan yang harmonis, baik, dan seimbang. Agar

tidak ada yang dirugikan, dizalimi, dan dicurangi, kita harus jujur. Jadi,

untuk kehidupan yang lebih baik kuncinya adalah kejujuran. Hal ini

sesuai dengan sabda Nabi:

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

دق يدي الى سلم قال : ان الص و صلى الله عل عن عبد الله ابن مسعد عن النب

يدي الى الجنة ... )راه البخاري ( ان البز البز

“Dari Abdullah ibn Mas‟ud r.a., Rasulullah saw bersabda,

„Sesungguhnya jujur itu membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu

membawa ke surge …‟” (H.R. Bukhari).

Kejujuran berbuah kepercayaan, sebaliknya dusta menjadikan

orang lain tidak percaya. Jujur kalau orang itu akan terganggu oleh

kejujuran kita itu. Meskipun demikian, jangan takut dan risau karena lebih

banyak pihak yang mendukung kejujuran.

Kejujuran merupakan bagian dari akhlak yang diajarkan dalam

Islam. Seharusnya sifat jujur juga menjadi identitas seorang muslim.

Katakana bahwa yang benar itu adalah benar dan yang salah itu salah.

Jangan dicampur adukan antara yang hak dan yang batil. Allah Swt,

berfirman:

“Dan janganlah kamu campur adukkan kebenaran dengan kebatilan dan

(janganlah) kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu

mengetahuinya.” (Q.S. Al-Baqarah/2: 42)

2. Perilaku Amanah

a) Pengertian Amanah

Amanah artinya terpercaya (dapat dipercaya), amanah juga berarti

pesan yang dititipkan dapat disampaikan kepada orang yang berhak.

Amanah yang wajib ditunaikan oleh setiap orang adalah hak-hak

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

Allah Swt, seperti sholat, zakat, puasa, berbuat baik kepada sesame,

dan yang lainnya (Mahmudi, 2013: 28).

Amanah berkaitan erat dengan tanggung jawab. Orang yang

menjaga amanah biasanya disebut orang yang bertanggung jawab.

Sebaliknya, orang yang tidak menjaga amanah disebut orang yang

tidak betanggung jawab.

b) Macam-macam Amanah

1) Amanah terhadap Allah Swt

Berupa ketaatan akan segala perintah dan menjauhi segala

larangan-Nya. Allah Swt berfirman:

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian

menghianati Allah dan Rasul (Muhammad), dan (juga) janganlah

kalian menghianati amanat-amanat yang dipercayakan

kepadamu, sedaang kamu mengetahui.” (Q.S. Al-Anfal/8: 27)

Contoh amanah kepada Allah Swt yaitu menjalankan

semua yang diperintahkan dan meninggalkan semua yang

dilarangnya. Bukankah kita diciptakan oleh Allah Swt. Untuk

mengabdi kepada-Nya? Orang yang mengabdi kepada-Nya berarti

telah memenuhi amanah-Nya. Orang yang tidak mengabdi

kepada-Nya berarti telah mengingkari amanah-Nya.

2) Amanah terhadap sesama manusia

Amanah ini meliputi hak-hak antar sesama manusia.

Misalnya, ketika dititipi pesan atau barang, maka kita harus

menyampaikannya kepada yang berhak. Allah Swt, berfirman:

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

“Sesunggunya Allah Swt, menyuruh kamu untuk menyampaikan

amanah kepada yang berhak menerimanya ....” (Q.S. An-Nisa‟/4:

58)

3) Amanah terhadap diri sendiri

Amanah ini dijalani dengan memelihara dan menggunakan

segenap kemampuannya demi menjaga kelangsungan hidup,

kesejahteraan, dan kebahagiaan diri. Allah Swt berfirman:

ال ن يم راع عيد ن ىم لمنتيم ذ

“Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanat-

amanat dan janjinya.” (Q.S. Al-Mu‟minun/23: 8)

c) Hikmah Perilaku Amanah

Orang yang berbuat baik kepada orang lain, sesungguhnya ia telah

berbuat baik kepada diri sendiri. Begitu juga sikap amanah memiliki

dampak positif bagi diri sendiri. Di antara hikmah amanah adalah

sebagai berikut:

1) Dipercaya orang lain, ini merupakan modal yang sangat berharga

dalam menjalin hubungan atau berinteraksi antara sesama

manusia.

2) Mendapatkan simpati dari semua pihak, baik kawan maupun

lawan.

3) Hidupnya akan sukses dan dimudahkan oleh Allah Swt.

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

d. Perilaku Amanah Dalam Kehidupan Sehari-hari

Perilaku amanah dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan

melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

1) Menjaga titipan dan mengembalikannya seperti keadaan semula.

Apabila kita dititipi sesuatu oleh orang lain, misalnya barang

berharga, emas, rumah, atau barang-barang lainnya, maka kita

harus menjaganya dengan baik. Pada saat barang titipan tersebut

diambil oleh pemiliknya, kita harus mengembalikannya seperti

semula.

2) Menjaga rahasia. Apabila kita dipercaya untuk menjaga rahasia,

atau rahasia negara, maka kita wajib menjaganya supaya tidak

bocor krpada orang lain (Mahmudi, 2013: 29-30).

3. Berperilaku Istiqomah

a) Pengertian Istiqomah

Istiqomah berarti sikap kukuh pada pendirian dan konsekuen

dalam tindakan. Dalam makna yang luas, istiqomah adalah sikap

teguh dalam melakukan suatu kebaikan, membela dan

mempertahankan keimanan dan keislaman, walaupun menghadapi

berbagai macam tantangan dan godaan.

Istiqomah terwujud karena adanya keyakinan akan kebenaran

dan siap menanggung resiko. Sikap ini wajib dimiliki setiap muslim,

termasuk kita sebagai pelajar. Istiqomah dapat membantu kita untuk

membentuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan ajaran Islam. Oleh

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

karena itu, kita sebagai pelajar harus memberi contoh yang baik

kepada siapa saja dalam kehidupan kita sehar-hari, baik di lingkungan

keluarga, sekolah, maupun masyarakat sekitar. Allah Swt berfirman:

“Sesungguhnya orang-orang yang berkata Tuhan kami adalah Allah,

kemudian mereka tetap istiqomah, tidak ada rasa khawatir pada

mereka, dan mereka tidak (pula) bersedih hati.” (Q.S. Al-Ahqaf/46:

13)

b) Hikmah Perilaku Istiqomah

1) Orang yang istiqomah akan dijauhkan oleh Allah Swt dari rasa

takut dan sedih sehingga dapat mengatasi rasa sedih yang

menimpanya, tidak hanyut dibawa kesedihan, dan tidak gentar

dalam menghadapi kehidupan masa yang akan datang.

2) Orangyang istiqomah akan mendapatkan kesuksesan dalam

kehidupan di dunia karena ia tekun dan ulet.

3) Orang yang istiqomah dan selalu sabar serta mendirikan shalat

akan selalu dilindungi oleh Allah Swt.

c) Perilaku Istiqomah dalam Kehidupan Sehari-hari

1) Selalu menjalankan perintah Allah Swt dan menjauhi larangan-Nya

dalam keadaan apa pun dan dimana pun.

2) Melaksanakan shalat tepat pada waktunya.

3) Belajar terus menerus hingga paham

4) Selalu menjalankan kewajibanya dengan rasa senang dan nyaman,

tidak merasa dipaksa dan dibebani (Mahmudi, 2013: 31-33).

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

D. Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)

Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan konsep belajar

yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi

dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara

pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan

mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan pemahaman ini,

hasil belajar diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran juga

berlangsung lamiah, siswa bekerja dan mengalami bukan transfer

pengetahuan dari guru ke siswa (Hamdayama, 2002: 51).

Pendekatan ini mengasumsikan bahwa secara natural pikiran mencari

makna konteks sesuai dengan situasi nyata lingkungan seseorang, dan itu

dapat terjadi melalui pencarian hubungan yang masuk akal dan bermanfaat.

Pemanduan materi pelajaran dengan konteks keseharian siswa didalam

pembelajaran kontekstual akan menghasilkan dasar-dasar pengetahuan yang

mendalam dimana siswa kaya akan pemahaman masalah dan cara untuk

menyelesaikanya. Siswa mampu secara independent menggunakan

pengetahuannya untuk menyelesaikan masalah-masalah baru dan belum

pernah dihadapi, serta memiliki tanggung jawab yang lebih terhadap

belajarnya seiring dengan peningkatan pengalaman dan pengetahuan mereka

(Trianto, 2009: 107).

Pendekatan kontekstual dapat dikatakan sebagai sebuah pendekatan

pembelajaran yang mengakui dan menunjukkan kondisi alamiah dari

pengetahuan. Melalui hubungan didalam dan diluar kelas, suatu pendekatan

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

pembelajaran kontekstual menjadikan pengalaman lebih relevan dan berarti

bagi siswa dalam membangun pengetahuan yang akan mereka terapkan dalam

pembelajaran seumur hidup. Pembelajaran kontekstual menyajikan suatu

konsep yang mengaitkan materi pelajaran yang dipelajari siswa dengan

konteks dimana materi tersebut digunakan, serta berhubungan dengan

bagaimana seseorang belajar atau cara siswa belajar. Konteks memberikan

arti, relevansi dan manfaat penuh terhadap belajar.

Proses pembelajaran kontekstual tersususn oleh delapan komponen,

yaitu (Hamdayama, 2014: 51):

a. Membangun hubungan untuk menemukan makna (relating) dengan

mengaitkan apa yang dipelajari di sekolah dengan pengalamanya sendiri,

kejadian di rumah, informasi dari media massa dan sebagainya, seorang

anak akan menemukan sesuatu yang jauh lebih bermakna dibandingkan

apabila informasi yang diperolehnya disekolah disimpan begitu saja, tanpa

dikaikan dengan hal-hal lain. Bila seorang anak merasakan bahwa sesuatu

yang dipelajari ternyata bermakna, maka ia akan termotivasi dan terpacu

untuk terus belajar.

b. Melakukan sesuatu yang bermakna (experiencing). Ada beberapa langkah

yang dapat ditempuh guru untuk membuat pelajaran terkai dengan konteks

kehidupan siswa, yaitu seperti berikut:

1) Mengaitkan pembelajaran dengan sumber-sumber yang ada dikonteks

kehidupan siswa.

2) Menggunakan sumber-sumber dari bidang lain.

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

3) Mengaitkan beberapa pelajaran yang membahas topik yang berkaitan.

4) Menggabungkan antara sekolah dengan pekerjaan

5) Belajar melalui kegiatan sosial/bakti sosial.

c. Belajar secara mandiri. Kecepatan belajar siswa sangat bervariasi. Cara

belajar juga berbeda, bakat dan minat juga bermacam-macam. Perbedaan-

perbedaan ini hendaknya dihargai dan siswa diberi kesempatan belajar

mandiri sesuai dengan kondisi masing-masing siswa.

d. Kolaborasi (collaborating): setiap makhluk hidup membutuhkan makhluk

hidup yang lain, demikian juga pembelajaran di sekolah hendaknya

mnedorong siswa untuk bekerja sama dengan temanya.

e. Berpikir kritis dan kreatif (applying): salah satu tujuan belajar adalah agar

siswa dapat mengembangkan potensi intelektual yang dimilikinya.

Pembelajaran di sekolah hendaknya melatih siswa untuk berpikir kritis dan

kreatif dan juga memberikan kesempatan untuk mempraktikanya dalam

situasi yang nyata.

f. Mengembangkan potensi individu (transfering): karena tidak ada individu

yang sama persis, maka kegiatan pembelajaran hendaknya bisa

mengidentifikasi potensi yang dimiliki setiap siswa serta meberikan

kesempatan kepada mereka untuk mengembangkanya.

g. Standar pencapaianya yang tinggi: pada dasarnya setiap orang ingin

mencapai sesuatu yang tinggi, standar yang tinggi akan memacu siswa

untuk berusaha keras dan menjadiyang terbaik.

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

h. Asesmen yang autentik: pencapaian siswa tidak cukup hanya diukur

dengan tes saja, hasil belajar hendaknya diukur dengan aesesmen autentik

yang bisa menyediakan informasi yang benar dan akurat mengenai apa

yang benar-benar diketahui dan dapat dilakukan oleh siswa atau tentang

kualitas program prndidikan.

Jadi jelaslah bahwa pemanfaatan pembelajaran kontekstual akan

menciptakan ruang kelas yang didalamnya siswa akan menjadi peserta aktif

bukan hanya pengamatan yang pasif, dan bertanggung jawab terhadap

belajarnya. Penerapan pembelajaran kontekstual akan sangat membantu guru

unuk menghubungkan materi pelajaran dengan situasi dunia nyata dan

memotivasi siswa untuk membentuk hubungan antara pengetahuan dan

apliasinya dengan kehidupan mereka sebagai anggota keluarga, warga

Negara, dan pekerja.

1. Asas-asas CTL

Menurut Agus Suprijono (2009: 85) ada tujuh aspek yang

melandasi pelaksanaan proses pembelajaran kontekstual yaitu :

a. Kontstruktivisme

Pembelajaran melalui CTL pada dasarnya mendorong agar siswa

bisa mengkonstruksi pengetahuannya melalui proses pengamatan dan

pengalaman. Mengapa demikian? Sebab, pengetahuan hanya akan

fungsional manakala dibangun oleh individu. Pengetahuan yang hanya

diberikan tidak akan menjadi pengetahuan yang bermakna.

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

b. Inkuiri

Asas kedua dalam pembelajaran CTL adalah inkuiri. Artinya,

proses pembelajaran didasrkan pada pencairan dan penelusuran

melalui proses berpikir yang sistematis. Pengetahuan bukanlah

sejumlah fakta hasil dari mengingat, tetapi hasil dari proses

menemukan sendiri. Dengan demikian, dlam proses perencanaan,

guru bukanlah mempersiapkan sejumlah materi yang harus dihafal,

tetapi merancang pembelajaran yang memungkinkan siswa dalam

menemuan sendiri materi yang harus dipahaminya.

c. Bertanya

Belajar pada hakikanya adalah bertanya dan menjawab pertanyaan.

Bertanya dapat dipandang sebagai refleksi dari keingintahuan setiap

individu, sedangkan menjawab pertanyaan mencerminkan

kemampuan seseorang dalam berpikir. Dalam proses pemebelajaran

melalui CTL, guru tidak hanya menyampaikan informasi begitu saja,

tetapi memncing agar siswa dapat menemukan sendiri.

Dalam pembelajaran yang produktif, kegiatan bertanya akan sangat

berguna untuk hal berikut:

1) Menggali informasi tentang kemampuan siswa dalam penguasaan

materi pelajaran.

2) Membangkitkan motivasi belajar siswa.

3) Merangsang keingintahuan siswa terhadao sesuatu.

4) Menfokuskan siswa pada sesuatu yang diinginkan.

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

5) Membimbing siswa untuk menemukan atau menyimpulkan sesuatu

d. Masyarakat Belajar (Learning Community)

Dalam kelas CTL, penerapan asa masyarakat belajar dapat

dilakukan dengan menerapkan pembelajaran melalui kelompok

belajar. Siswa dibadi dalam kelompok-kelompok yang anggotanya

bersifat heterogen baik dilihat dari kemampuan dan kecepatan

belajarnya, maupun dilihat dari bakat dan minatnya. Biarkan dalam

kelompoknya mereka saling membelajarkan, yang memiliki

kemampuan tertentu dapat menularkan pada siswa yang lain.

e. Pemodelan (Modelling)

Asas modeling adalah proses pembelajaran dengan memeragakan

sesuatu sebagai contoh yang dapat ditiru oleh setiap siswa. Misalnya

guru memberikan contoh bagaimana cara megoperasikan sebuah alat,

atau bagaimana cara menghafalkan sebuah kalimat asing, dan

sebagainya. Proses modeling tidak terbatas bagi guru saja, tetapi

guru dapat memanfaatkan sejumlah siswa yang cukup penting dalam

pembelajaran CTL.

f. Refleksi

Refleksi adalah proses pegendapan pegalaman yang telah dipelajari

yang dilakukan dengaan cara menurutkan kembali kejadian refleksi,

pengalaman belajar itu dimasukan dalam struktur kognitif siswa yang

pada akhirnya akan menjadi bagian dari pengetahuan yang

dimilikinya.

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

Dalam proses pembelajaran CTL, setiap berakhir proses

pembelajaran guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

merenungkan atau mengingat kembali apa yang telah dipelajrinya.

Biarkan secara bebas siswa menafsirkan pengalamanya sendiri,

sehingga ia dapat menyimpulkan tentang pengalaman belajrnya.

g. Penilaian Nyata (Authentic Aessesment)

Penilaian nyata adalah proses yang dilakukan guru untuk

mengumpulkan inforasi tentang perkembangan belajar yang dilakukan

siswa. Penilaian ini diperlukan untuk mengetahui apakah siswa benar-

benar belajar atau tidak, apakah pengalaman belajar siswa memiliki

pengaruh positif terhadap perkembangan intelektual mental siswa.

2. Skenario Pembelajaran Kontekstual

Sebelum melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan CTL,

tentu saja terlebih dahulu guru harus membuat desain (scenario)

pembelajaranya, sbagai pedoman umum dan sekaligus sebagai alat control

dalam pelaksanaannya. Pengembangan setiap komponen CTL tersebut

dalam pembelajaran dapat dilakukan sebagai berikut (Rusman, 2011:

199):

a. Mengembangkan pemikiran siswa untuk melakukan kegiatan belajar

lebih bermakna apakah dengan cara bekerja sendiri, menemukan

sendiri, dan mengonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan baru

yang harus dimiliki.

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

b. Melaksanakan sejauh mungkin kegiatan inquiry untuk semua topic

yang diajarkan.

c. Mengembangkan sifat ingin tahu siswa melalui memunculkan

pertanyaan-pertanyaan.

d. Menciptakan masyarakat belajar, seperti melalui kegiatan kelompok

berdiskusi, Tanya jawab, dan lain sebagainya.

e. Menghadirkan model sebagai contoh pembelajaran, bisa melalui

ilustrasi, model, bahkan media yang sebenarnya.

f. Membiasakan anak untuk melakukan refleksi dari setiap kegiatan

pembelajaran yang tela dilakukan.

g. Melakukan penilaian secara objektif, yaitu menilai kemmpuan yang

sebenarnya pada setiap siswa.

Dalam pembelajaran kontekstual, program pembelajaran merupakan

rencana kegiatan kelas yang dirancang oleh guru, yaitu dalam bentuk

scenario tahap demi tahap tentang apa yang akan dilakukan bersama siswa

selama berlangsungnya proses pembelajaran.

Secara umum, tidak ada perbedaan mendasar antara format program

pembelajaran konvensional seperti yang biasa dilakukan oleh guru-guru

selama ini. Adapun yang membedakannya terletak pada penekananya,

dimana pada model konvensional lebih menekan pada deskripsi tujuan

yang akan dicapai (jelas dan operasional), semntara program pembelajran

CTL lebih menekan pada scenario pembelajaranya, yaitu kegiatan tahap

demi tahap yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam upaya mencapai

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

tujuan pembelajaran yang diharapkan. Program pembelajaran kontekstual

hendaknya sebgai berikut (Rusman, 2011: 200):

a. Nyatakan kegiatan utama pembelajaran, yaitu sebuah pernyataan

kegiatan siswa yang merupakan gabungan antara kompetensi dasar,

materi pokok, dan indicator pencapaian hasil belajaran.

b. Rumusan dengan jelas tujuan umum pembelajaran.

c. Uraikan secara terperinci media dan sumber pembelajran yang akan

digunakan untuk mendukung kegiatan pembelajaran yang diharapka.

d. Rumusan scenario tahap demi tahap kegiatan yang harus dilakukan

siswa dalam melakukan proses pembelajaran.

e. Rumusan dan lakukan system penilaian dengan menfokuskan pada

kemampuan sebenarnya yang dimiliki oleh siswa baik pada saat

berlangsungnya (proses) maupun setelah siswa tersebut selesai belajar.

3. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran contextual teaching and

learning

Kelebihan pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)

adalah sebagai berikut:

a. Pembelajaran Contextual Teaching and Learning menekankan kepada

proses keterlibatan siswa secara penuh untuk menemukan materi yang

dipelajari dan menghubungkan dalam kehidupan sehari-hari.

b. Pembelajaran di dalam kelas dapat berlangsung secara alamiah.

c. Dalam pembelajaran Contextual Teaching and Learning siswa dapat

belajar melalui kegiatan kelompok.

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

d. Pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata secara riil.

e. Dalam pembelajaran Contextual Teaching and Learning kemampuan

didasarkan atas pengalaman.

f. Dalam pembelajaran Contextual Teaching and Learning tindakan atau

perilaku dibangun atas kesadaran diri sendiri.

g. Dalam pembelajaran Contextual Teaching and Learning pengetahuan

yang dimiliki setiap individu selalu berkembang sesuai dengan

pengalaman yang dialaminya.

h. Tujuan akhir dari proses pengajaran Contextual Teaching and

Learning adalah kepuasan diri (Wina Sanjaya: 2007, 115).

Adapun kekurangan dari pembelajaran Contextual Teaching and

Learning antara lain:

a. Dalam Contextual Teaching and Learning banyak metode yang

digunakan sehingga proses penerapannya kurang efektif bila

dibandingkan dengan metode lain, misalnya kooferatif hanya satu

metode.

b. Karena pembelajaran Contextual Teaching and Learning mengajak

para siswa langsung berhadapan dengan lingkungan, tidak semua

siswa terfokus pada konsep dan materi.

c. Tidak semua materi cocok digunakan pendekatan Contextual

Teaching and Learning.

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

Jika dicermati dari kelebihan dan kekurangan pendekatan Contextual

Teaching and Learning maka dapat dipahami bahwa kelemahan dari

pembelajaran Contextual Teaching and Learning itu lebih sedikit

dibandingkan dengan kelebihan-kelebihan pembelajaran Contextual

Teaching and Learning, sehingga penulis berkesimpulan bahwa

pembelajaran Contextual Teaching and Learning mempunyai banyak

kelebihan dibandingkan dengan kekurangan.

E. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

1. Pengertian Kriteria Ketuntasan Minimal

Menurut Depdiknas (2008:51) salah satu prinsip penilaian pada

kurikulum berbasis kompetensi adalah menggunakan acuan kriteria,

yakni menggunakan kriteria tertentu dalam menentukan kelulusan

peserta didik. Kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik

mencapai ketuntasan dinamakan kriteria ketuntasan minimal.

Kriteria ketuntasan minimal menjadi acuan bersama pendidik,

peserta didik, dan orang tua peserta didik. Oleh karena itu, pihak-pihak

yang berkepentingan terhadap penilaian di sekolah berhak untuk

mengetahuinya. Satuan pendidikan perlu melakukan sosialisasi agar

informasi dapat diakses dengan mudah oleh peserta didik dan atau

orangtuanya, kriteria ketuntasan minimal harus dicantumkan dalam

laporan hasil belajar (LHB) sebagai acuan dalam menyikapi hasil

belajar peserta didik (Depdiknas, 2008:52).

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

2. Macam-macam KKM

a. KKM Individual dan KLasikal

KKM atau Kriteria Ketuntasan Minimal ditetapkan oleh

satuan pendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru mata

pelajaran (MGMP) di satuan pendidikan atau beberapa satuan

pendidikan yang memiliki karakteristik yang hampir sama.

Pertimbangan pendidikan atau forum MGMP secara akademis

menjadi pertimbangan utama penetapan KKM.

Trianto (2012:241-242) menyatakan bahwa untuk

menentukan ketuntasan belajar siswa (individual) dapat dihitung

dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:

KB = T X 100%

Tt

Dimana KB = Ketuntasan Belajar

T = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Tt = Jumlah skor total

Setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan

idividu) jika siswa mecapai KKM individu yang telah ditetapkan

dalam masing-masing sekolah berdasrakan pertmbangan MGMP.

Dan satu kelas dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan klasikal)

jika dalam kelas terdapat 85% siswa yang telah tuntas belajarnya

(Depdikbud, 1996:48)

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

b. KKM Nasional

KKM Nasional sudah ditetapkan secara nasional yaitu 75.

Menurut BSNP (2006) ketuntasan belajar setiap indicator yang

merupakan penjabaran kompetensi dasar berkisar antara 0-

100%.lebih lanjut dikemukakan bahwa criteria ideal ketuntasan

untuk masing-masing indicator adalah 75%. KKM Nasional

meurut Nurma (2009) yaitu criteria ketuntasan menunjukkan

presentase tingkat pencapaian kompetensi sehingga dinyatakan

dengan angka maksimal 100. Angka maksimal100 merupakan

criteria ketuntasan ideal. Target ketuntasan secara nasional

diharapkan mencapai minimal 7. Satuan pendidikan dapat

memulai dari criteria ketuntasan minimal di bawah target nasional

kemudian ditingkatkan secara bertahap.

3. Fungsi Kriteria Ketuntasan Minimal

a. Sebagai acuan bagi pendidik dalam menilai kompetensi peserta

didik sesuai kompetensi dasar mata pelajaran yang diikuti. Setiap

kompetensi dasar dapat diketahui ketercapaiannya berdasarkan

KKM yang ditetapkan. Pendidik harus memberi respon yang tepat

terhadap pencapaian kompetensi dasar dalam bentuk pemberian

layanan remedial atau layanan pengayaan.

b. Sebagai acuan bagi peserta didik dalam menyiapkan diri mengikuti

penilaian mata pelajaran. Setiap kompetensi dasar (KD) dan

indikator ditetapkan KKM yang harus dicapai dan dikuasai oleh

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

peserta didik. Peserta didik diharapkan dapat mempersiapkan diri

dalam mengikuti penilaian agar mencapai nilai melebihi KKM.

Apabila hal tersebut tidak bisa dicapai, peserta didik harus

mengetahui KD-KD yang belum tuntas dan perlu perbaikan.

c. Dapat digunakan sebagai bagian dari komponen dalam melakukan

evaluasi program pembelajaran yang dilaksanakan disekolah.

Evaluasi keterlaksanaan dan hasil program kurikulum dapat dilihat

dari keberhasilan pencapaian KKM sebagai tolak ukur. Oleh

karena itu pencapaian KD berdasarkan KKM yang ditetapkan perlu

dianalisis untuk mendapatkan informasi tentang peta KD-KD

setiap mata pelajaran yang mudah atau sulit, dan cara perbaikan

dalam proses pembelajaran maupun pemenuhan sarana-prasarana

belajar di sekolah.

d. Merupakan kontrak pedagogik antara pendidikan dengan peserta

didik dan antara satuan pendidikan dengan masyarakat.

Keberhasilan pencapian KKM merupakan upaya yang harus

dilakukan bersama antara pendidik, peserta didik, pimpinan satuan

pendidikan, dan orantua pendidik melakukan upaya pencapian

KKM dengan memaksimalkan proses pembeajaran dan penilaian.

Peserta didik melakukan upaya pencapian KKM dengan proaktif

mengikuti kegiatan pembelajaran serta mengerjakan tugas-tugas

yang telah didesain pendidikan. Orang tua dapat membantu dengan

memberikan motivasi dan dukungan penuh bagi putra-putrinya

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

dalam mengikuti pembelajaran. Sedangkan pimpinan satuan

pendidikan berupaya memaksimalkan pemenuhan kebutuhan untuk

mendukung terlaksananya proses pembelajaran dan penilaian di

sekolah.

e. Merupakan target satuan pendidikan dalam pencapaian kompetensi

setiap mata pelajaran. Satuan pendidikan harus berupaya

semaksimal mungkin untuk melampaui salah satu tolak ukur

kinerja satuan pendidikan dalam menyelenggarakan program

pedidikan. Satuan pendidikan dengan KKM yang tinggi dan

dilaksanakan secara bertanggung jawab dapat menjadi tolak ukur

kualitas mutu pendidikan bagi masyarakat (Kamadi, 2008:5)

4. Prosedur Penetapan KKM

Kriteria ketuntasan minimal (KKM) per mata pelajaran yang

ditetapkan oleh sekolah dengan mempertimbangkan hal-hal berikut

(Jamal, 2010:197):

a. Ketuntasan belajar setiap indikator adalah 0-100%, dengan batas

ideal minimum 75%.

b. Sekolahan harus menetapkan kriteria ketuntasan minimal (KKM)

per mata pelajaran dengan mempertimbangkan kemampuan rata-

rata peserta didik (intake), kompleksitas (kesulitan dan kerumitan

setiap indikator pencapaian), dan daya dukung (tenaga pengajar,

sarana dan prasarana).

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

c. Sekolahan dapat menetapkan KKM di bawah batas kriteria ideal,

tetapi secara bertahap harus dapat mencapai kriteria ketuntasan

minimal (100%).

Untuk lebih jelasnya, lihat rambu-rambu penetapan KKM di

bawah ini (Jamal, 2010:197-198):

1) KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran.

2) KKM ditetapkan oleh forum MGMP sekolah.

3) Nilai KKM dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat dengan

rentang 0-100.

4) Nilai ketuntasan belajar maksimal adalah 100.

5) Sekolah dapat menetapkan KKM di bawah nilai ketuntasan belajar

maksimal.

6) Nilai KKM harus dicantumkan dalam LHBS.

Contoh penetapan nilai KKM dengan memberikan point pada

setiap kriteria ketetapan (Jamal, 2010:199):

a. Kompleksitas : - Tinggi = 1

- Sedang = 2

- Rendah = 3

b. Daya dukung : - Tinggi = 3

- Sedang = 2

- Rendah =1

c. Intake : - Tinggi = 3

- Sedang = 2

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

- Rendah = 1

Jika indikator memiliki kompleksitas rendah, daya dukung tinggi,

dan intake siswa sedang nilainya adalah (3+3+2) x 100 = 88,899 atau

dibulatkan menjadi 89.

Dengan menggunakan rentang nilai pada setiap kriteria maka:

a. Kompleksitas: - Tinggi = 50-64

- Sedang = 65-80

- Rendah = 81-100

b. Daya dukung: - Tinggi = 81-100

- Sedang = 65-80

- Rendah = 50-64

c. Intake : - Tinggi = 81=100

- Sedang = 65-80

- Rendah = 50-64

Dalam menentukan rentang nilai dan menentukan nilai dari setiap

kriteria perlu kesepakatan dalam forum MGMP di sekolah (Jamal,

2010: 200-201).

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

BAB III

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 3 SALATIGA

1. Sejarah

SMP Negeri 3 Salatiga yang berlokasi di Jl. Stadion No. 4 dulunya

berasal dari SMEP Negeri Salatiga, SMP Negeri 3 Salatiga didirikan pada

tanggal 1 Agustus 1954 dengan kepala sekolah pertama Bp Soedjas (Alm).

SMEP Negeri Salatiga mulai berdiri sampai akhir tahun 1972 tempatnya

selalu berpindah-pindah, terakhir di SPG Negeri Salatiga Jl. Kartini.

Pada Tahun 1972 Bp. D Sucipto, BA Kepala Sekolah II mendapatkan

surat kawat dari Kanwil Semarang yang isinya SMEP Negeri Salatiga

diminta untuk pindah dari SPGN Salatiga. Karena SMEP belum

mempunyai lokasi sendiri akhrinya Bp. D Sucipto, BA (Alm) menghadap

Walikota Salatiga untuk minta disediakan lahan tanah, permintaan tersebut

dikabulkan dengan diberi tanah di sebelah barat kampung Kridanggo dan

juga Walikota memerintahkan untuk segera membangun sekolahan di

lokasi tersebut.

Dana pembangunan diperoleh dari Kabag Ekonomi Kanwil dan dari

dana POM (Persatuan Orangtua Murid) yang sekarang dikenal dengan

istilah Komite Sekolah. Sehingga jumlah lokal yang tadinya hanya 6 lokal

bertambah menjadi 8 lokal. Masing-masing 1 kantor, 1 ruang guru dan 6

kelas. Sesudah bangunan di Kridanggo jadi maka sejak tanggal 1 April

1973 SMEP Negeri pindah ke gedung sendiri yaitu di Jalan Kridanggo

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

(sekarang Jalan Stadion). Karena ruang saat itu belum mencukupi maka

siswa masuk pagi dan siang.

Pada pertengahan tahun 1979/1980 SMEP Negeri Salatiga integrasi

menjadi SMP Negeri 3 Salatiga.

Personil kepala sekolah SMEP ~ SMP Negeri 3 Salatiga :

a. Soedjas (1960-969)

b. D Soetjipto, BA (1969-1974)

c. R Soehardi, BA (1974-1989)

d. Ani Sri Suratni (1989-1991)

e. Wardoyo (1991-1994)

f. Siswanto, BA (1994-2000)

g. Sri Maryati (2000-2003)

h. Purwadi Antoro, S.Pd (2003-2007)

i. Arief Haryanto, S.Pd (2007-2009)

j. Drs. Bambang Subiyakto, M.Pd (2009-2015)

k. Suyudi, M.Pd (2015 s.d sekarang)

2. Profil Sekolah

Data 3.1

Tabel identitas sekolah

No Identitas Sekolah

1 Nama Sekolah SMP Negeri 3 Salatiga

2 NIS -

3 NPSN 20328436

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

4 Propinsi Jawa Tengah

5 Otonomi Kota Salatiga

6 Kecamatan Sidomukti

7 Desa/Kelurahan Mangunsari

8 Jalan dan Nomor Jl. Kridanggo no. 4 Salatiga

9 Kode Pos 50721

10 Telepon 0298 (326260)

11 Faksimile 0293 (326260)

12 Daerah Perkotaan

13 Status Sekolah Negeri

14 Akreditasi A

15 Tahun Berdiri 1954

16 Kegiatan Belajar Mengajar Pagi

21 Bangunan Sekolah Milik sendiri

22 Luas Bangunan 2754 m2

23 Lokasi Sekolah Kota

3. Visi dan Misi SMP Negeri 3 Salatiga

a. Visi SMP Negeri 3 Salatiga

“Kejar prestasi, pelopor dalam iptek yang dilandasi imtaq, teladan

dalam besikap, bertindak, berwawasan kebangsaan, dan lingkungan

untuk terwujudnya SMP Negeri 3 Salatiga nan SEGAR (Santun

energik gembira arif reevaluasi)”

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

b. Misi SMP Negeri 3 Salatiga

1) Menggiatkan minat belajar

2) Mewujudkan kualitas kelulusan

3) Membentuk generasi yang cerdas, terampil, dan kreatif berdedikasi

dan cinta tanah air.

4) Mewujudkan semangat dan prestasi kerja yang dilandasi dengan

kekeluargaan dan keteladanan

5) Menciptakan keselarasan, keseimbangan emosi, intelektual, dalam

mewujudkan situasi yang kondusif menuju terwujudnya tujuan

pendidikan nasional.

4. Fasilitas Sekolah

a. Perpustakaan

Perpustakaan SMP Negeri 3 Salatiga cukup lengkap. Buku-buku

yang terdapat di perpustakaan, antara lain buku fiksi, buku non fiksi,

maupun buku-buku referensi/buku pelajaran. Buku pelajaran berjumlah

12658 buku. Terdiri dari buku paket semua mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam, Bahasa Indonesia, PKn, IPA Fisika, IPA Biologi, Bahasa

Inggris, IPS, sosiologi, Bahasa Jawa, Seni Budaya. Buku non fiksi

berjumlah 4850 buku. Terdiri dari buku-buku mulai catalog 000 (karya

umum) sampai dengan 900 (sejarah) dan karya-karya referensi

(ensiklopedi dan kamus). Buku fiksi berjumlah 1741 buku. Serta lain-

lain terdiri dari Kliping, Karya Tulis, Majalah (Hello, Gerbang, Pelangi,

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

Penyebar Semangat, Anida, Alia, dan Resep Makanan), Koran (Suara

Merdeka, Solo Pos, Jakarta Pos, dan Detik).

Penambahan buku perpustakaan berasal dari sekolah, guru,

karyawan dan siswa yang diwajibkan menyumbangkan buku setelah

lulus SMP Negeri 3 Salatiga. Perpustakaan SMP Negeri 3 Salatiga

cukup ramai karena siswa dibiasakan untuk gemar membaca, belajar

mandiri, maupun belajar kelompok. Seluruh pengunjung perpustakaan

wajib mematuhi tata tertib yang sudah ditetapkan (data terlampir).

1) Kegiatan sehari-hari perpustakaan, meliputi:

a) Kegiatan administrasi

b) Menyediakan dan meminjamkan bahan pustaka

c) Pengadaan dan penyeleksian buku

d) Pengelolaan teknis

e) Pelayanan pemakai

f) Memberi informasi

g) Menyimpan dan merawat koleksi

2) Syarat menjadi anggota perpustakaan, meliputi:

a) Siswa, guru, karyawan SMP Negeri 3 Salatiga

b) Mengumpulkan pas foto 2X3 hitam putih sebanyak 2 lembar

b. Laboratorium IPA

Untuk meningkatkan mutu sekolah dan menunjang proses

pembelajaran, SMP Negeri 3 Salatiga dilengkapi dengan laboratorium

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

khususnya laboratorium IPA. Laboratorium adalah suatu tempat untuk

melaksanakan percobaan atau penelitian.

1) Laboratorium SMP Negeri 3 Salatiga mempunyai tujuan:

1) Agar siswa dapat menemukan jawaban atas hipotesis yang

diajukan.

2) Agar siswa dapat membuktikan teori yang telah diberikan oleh

guru.

3) Agar siswa memahami gejala-gejala alam, melalui pengamatan

dan eksperimen.

4) Agar siswa memperoleh pengetahuan dasar tentang IPA dan

teknologi.

5) Agar siswa dapat melakukan pembelajaran secara inovatif dan

menyenangkan.

2) Daya dukung laboratorium IPA SMP Negeri 3 Salatiga:

a) Perabot: meja, kursi, almari, kipas angin, gambar presiden,

gambar garuda, aquarium, jam, papan tulis, printer, pompa air,

dan lain-lain.

b) Alat peraga: Model, model ginjal, kepala dan otak, jantung,

kulit, mata, rahang dan gigi, telinga, turso mini, torso wanita,

kerangka manusia, tensi meter digital, KIT optic, KIT listrik dan

mahnet, OHP, alat dari kaca, mikroskop, slide, carta, bahan-

bahan kimia, dan lain-lain.

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

c) Ruangan: ruang persiapan, ruang kegiatan dan ruang

penyimpanan.

3) Secara garis besar program kegiatan laboratorium SMP Negeri 3

Salatiga

a) Sarana

b) Inventarisasi alat dan bahan, setiap awal semester.

c) Penyimpanan dan pemeliharaan alat dan bahan-bahan

seminggu.

d) Pengadaan alat dan bahan, awal semester I.

e) Kebersihan laboratorium dan alat setiap hari.

4) Proses belajar mengajar (PBM)

a) Praktik IPA Biologi dan Fisika kelas 1, berdasarkan jadwal.

b) Praktik IPA Biologi dan Fisika kelas 2, berdasarkan jadwal.

c) Praktik IPA Biologi dan Fisika kelas 3, berdasarkan jadwal.

5) Evaluasi

Evaluasi dilaksanakan setiap akhir semester.

c. Ruang Bimbingan dan Konseling

Bimbingan konseling di SMP Negeri 3 Salatiga memiliki

program dalam pemberian layanan dan bimbingan yang disesuaikan

dengan tujuan dan sasaran serta karakteristik perkembangan siswa

dalam bidang-bidang sebagai berikut:

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

1) Bidang Pribadi

Bimbingan yang membantu siswa dalam menemukan dan

mengembangkan pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada

Tuhan YME, mantap dan mandiri, serta sehat jasmani dan rohani.

2) Bidang Sosial

Pelayan bimbingan yang membantu siswa dalam mengenal

lingkungan dan mengembangkan diri dalam hubungan sosial yang

dinamis, budi pekerti luhur, serta tanggung jawab kemasyarakatan

dan kenegaraan.

3) Bidang Belajar

Pelayanan bimbingan yang membantu siswa dalam

mengembangkan diri, sikap, kebiasaan belajar yang baik untuk

menguasai 9 pengetahuan dan keterampilan serta menyiapkannya

untuk pendidikan pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

4) Bidang Karir

Bidang yang membantu siswa dalam merencanakan

pengembangan masa depan dan kemampuan karir. Secara

operasional pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling

diberikan baik secara perorangan maupun kelompok dengan

melalui berbagai jenis kegiatan layanan, yaitu layanan orientasi,

informasi, penempatan dan penyaluran, konseling perorangan,

bimbingan kelompok dan kelompok konseling serta kerja sama

dengan orang tua.

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

d. Laboratorium Bahasa

Laboratorium ini terletak disebelah ruang tamu resepsionis.

Didalamnya berisi kursi siswa 40 buah, kursi guru 1 buah, almari/rak 1

buah, master console 1 buah, booth siswa 40 siswa, headset siswa 40

buah, AC 1 unit, 1 televisi, pemutar CD, room speaker 2 unit, monitor

(komputer) 1 buah, papan tulis 1 buah. Kegiatan dalam laboratorium ini

dilakukan saat mata pelajaran Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris

yang memerlukan tempat ini sebagai pembelajaran secara terjadwal.

e. Laboratorium Komputer

Laboratorium ini terletak disebelah laboratorium bahasa. Di

dalam laboratorium terdapat alat praktikum komputer terdiri dari: 40

unit komputer pentium 3, laboratorim internet dengan 40 unit komputer

pentium 4, laser jet A4 1 buah, laser jet A3 1 buah, color laser jet 1

buah, scaner 1 buah dan stabilizer 20 buah. Sedangkan prasarana yang

ada terdiri dari: 2 ruang praktek, 2 ruang persiapan, 1 ruang

penyimpanan, 1 ruang gudang, 60 meja laboratorium komputer.

Kegiatan di dalam laboratorium dilakukan oleh seluruh siswa SMP N 2

Salatiga, karena termasuk dalam mata pelajaran Teknologi Informasi

dan Komunikasi (TIK).

f. Laboratorium Multimedia

Laboratorium multimedia terletak di gedung yang sama dengan

laboratorium bahasa. Di dalam ruang multi media terdapat TV, VCD,

LCD, laptop sound system, meja, kursi, dan kipas angin. Ruang

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

multimedia biasanya digunakan sebagai ruang pembelajaran, presentasi

karya tulis.

g. Laboratorium Keterampilan

Laboratorium ini terletak disebuah ruang kelas yang ada di

belakang ruang guru. Di dalam ruang keterampilan terdapat 20 mesin

jahit, 4 mesin obras, 5 almari, dan 4 meja setrika.

h. Ruang Serba Guna atau Gudang

Ruang ini biasanya digunakan untuk menyimpan alat-alat

olahraga, meja, dan kursi yang sudah tidak terpakai.

i. Penggunaan Sekolah

Penggunaan sekolah SMP Negeri 3 Salatiga ini sudah sangat

kompleks. Penggunaan ruang kelas untuk proses belajar mengajar

sudah sangat optimal pada tiap harinya. Selain untuk PBM ruang kelas

di SMP Negeri 3 Salatiga juga sering digunakan sebagai rapat, seminar,

pertemuan MGMP, pelaksanaan lomba karya tulis. Kegiatan

ekstrakurikuler pun dilakukan di sore hari sesuai jadwal yang telah

ditetapkan (jadwal ekstrakurikuler). SMP Negeri 3 Salatiga hanya

digunakan oleh keluarga besar SMP ini dengan berbagai macam

kegiatan.

5. Keadaan Guru dan Siswa

Siswa di SMP Negeri 3 Salatiga termasuk siswa yang patuh dan

menghormati guru-gurunya. Hal tersebut dapat dilihat dari keseharian

disekolah, siswa yang selalu menghargai gurunya dengan cara cium

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

tangan saat pelajaran selesai dan bila berpapasan dijalan mereka

menyempatkan berhenti sejenak untuk memberi salam serta menyapa.

Selain itu kedekatan guru dan siswa juga terlihat saat jam ekstrakurikuler

yang berlangsung di sore hari. Dari hal tersebut diatas dapat disimpulkan

kedekatan atau hubungan guru dengan siswa tergolong baik.

B. OBYEK PENELITIAN

Obyek penelitian ini adalah siswa dikelas VII D tahun pelajaran

2017/2018 semester ganjil dengan jumlah siswa sebanyak 28 siswa. Di dalam

kelas, siswa cenderung pasif dan tidak percaya diri dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran. Pemilihan kelas ini bertujuan untuk memperbaiki dan

meningkatkan proses pembelajaran di kelas VII D khususnya pembelajaran

PAI.

Adapun data siswa yang menjadi obyek penelitian adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.2

Data siswa kelas VII D

No Nama Siswa L/P

1 Adjwa Nur Aqni P

2 Aji Jati Nova L

3 Akhyar Mahesa Prastyanto L

4 Asti Widya Astuti P

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

5 Battseba Kee Avicenna Ihkza Krisnanda L

6 Berlian Mega Dwi Saputri P

7 Dian Fitriyani P

8 Galang Rafif Pangestu L

9 Hafshah Nida’ul Hikmah P

10 Hendika Eriasta Redyatama L

11 Itsna Lathifa Maulidiya P

12 Muhamad Sholikhul Abidin L

13 Muhammad Damar Hertanto L

14 Muhammad Eka Khoirudin L

15 Muhammad Wildan L

16 Mutiara Hikmah P

17 Naia Sri Wulandari Utami P

18 Putra Angga Perdana L

19 Rani Naffy Chandra Buana P

20 Reza annas Tasya P

21 Riken Andre Saputra L

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

22 Roby Yulkarnain L

23 Satrio Edi Prabowo L

24 Sekar Arum Ramadhani P

25 Tarafiana Zakiya P

26 Tria Nur Azani P

27 Vanka Yuvadha Suciningtyas P

28 Zulia Khansa Nurcahyaning Puspita P

C. DESKRIPSI PELAKSANAAN PENELITIAN

1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Siklus I (pertama) dilaksanakan pada hari Senin 1 Agustus 2017,

dengan alokasi waktu 3 jam pelajaran (3 X 40 menit), adapun rentang

waktunya mulai jam 11.35 WIB sampai jam 14.00 WIB. Siklus I terdiri

dari 4 tahap, yaitu:

a. Tahap Perencanaan

1) Membicarakan rencana penelitian tindakan kelas dengan kepala

sekolah dan guru mapel

1) Melakukan penyusunan jadwal kegiatan yang akan dilakukan

2) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) terlebih

dahulu dengan pokok bahasan. (RPP Terlampir)

3) Memilih topik yang sesuai dengan metode yamg diterapkan.

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

4) Membuat lembar kerja siswa. (terlampir)

5) Membuat lembar observasi untuk siswa dalam pembelajaran yang

sedang berlangsung.

6) Membuat alat evakuasi untuk siswa dengan tujuan untuk

mengetahui prestasi siswa.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pada tahapan ini peneliti melaksanakan tindakan yang telah

dirumuskan pada RPP dalam situasi yang aktual, yang meliputi

kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Langkah-langkah

pembelajaran dalam tahap pelaksanaan tindakan adalah sebaagai

berikut:

1) Kegiatan awal

Disini, kegiatan yang berlangsung dapat dirincikan secara

berurutan sebagai berikut:

a) Guru mengucapkan salam

b) Guru beserta peserta didik melakukan do’a bersama.

c) Guru beserta peserta didik membaca juz’ama bersama

d) Guru mengabsen siswa

e) Appersepsi dan motivasi

(1) Guru bertanya kepada siswa

(2) Guru meminta siswa untuk bersiap untuk mengikuti

pelajaran yang segera dimulai

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

2) Kegiatan Inti

a) Guru menyampaikan kompetensi dasar yang harus dicapai

b) Dalam pertemuan kali ini guru menggunakan metode

pembelajaran CTL

c) Guru mengembangkan pemikiran siswa dengan bertanya

tentang materi yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari

d) Guru menjelaskan materi tentang kejujuran, amanah, dan

istiqamah

e) Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan kecil tentang materi

yang diajarkan

f) Guru menunjuk beberapa siswa untuk memberikan contoh

tentang materi yang diajarkan dengan kehidupan sehari-

harinya

g) Guru meminta siswa untuk berkelompok

h) Masing-masing kelompok membahas sub tema yang dibagikan

i) Setiap kelompok memperesntasikan hasil diskusi kelompoknya

j) Guru dan siswa memberikan komentar serta member nilai

kepada kelompok yang maju ke depan

k) Guru memberikan lembar kerja individu kepada semua siswa

l) Guru tidak memperbolehkan siswa untuk bekerja sama serta

tidak boleh membuka buku catatan maupun buku paket

m) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya

tentang materi yang diajarkan

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

3) Kegiatan Akhir

a) Guru menyimpulkan materi yang sudah disampaikan

b) Guru memberikan komentar terhadap aktivitas siswa saat

pembelajaran

c) Guru memberitahu materi yang akan datang

d) Guru meminta siswa belajar materi yang akan datang

e) Guru menutup dengan do’a

f) Guru mengucapkan salam penutup

c. Observasi

Kegiatan observasi siswa dan guru dilakukan untuk mengamati

tingkah laku dan sikap siswa ketika mengikuti pembelajaran PAI

dengan menerapkan strategi CTL. Tahap ini dilakukan pada proses

pembelajaran atau pada tahap pelaksanaan tindakan.

d. Refleksi

Tahap akhir dari siklus 1 ini adalah tahap refleksi. Refleksi

merupakan tahap evaluasi dan perbaikan terhadap perencanaan dan

pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan. Refleksi dilakukan

untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dalam perencanaan dan

pelaksanaan tindakan penelitian yang dibuat kemudian digunakan

untuk memperbaiki atau mengembangkan perencanaan dan

pelaksanaan tindakan penelitian, sehingga peneliti dapat menentukan

perencanaan yang lebih baik untuk siklus-siklus berikutnya.

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

Pada tahap ini peneliti menganalisis dan mengolah nilai yang

terdapat pada lembar observasi siswa dan guru.

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

a. Pelaksanaan Siklus II

Pada siklus ini sama dengan siklus pertama. Siklus II terdiri dari

beberapa tahapan yaitu perencanaan dan refleksi. Pada tahapan

perencanaan diadakan identifikasi masalah yang terjadi pada siklus

pertama. Selanjutnya dilakukan alternative pemecahan masalah yang

akan dilakukan pada tahapan tindakan penyusunan konsep

pembelajaran.

Pada siklus II ini peneliti mempersiapkan perangkat meliputi

pembuatan RPP, lembar soal, lembar observasi.

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II

dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2017. Dalam hal ini peneliti

bertindak sebagai pengamat. Penerapan tindakan mengacu pada konsep

pembelajaran yang tertulis pada RPP. Kegiatan yang dilakukan dalam

tahap ini terjadi dari beberapa langkah, yaitu:

1) Kegiatan awal

Disini, kegiatan yang berlangsung dapat dirincikan secara

berurutan sebagai berikut:

a) Guru mengucapkan salam

b) Guru beserta peserta didik melakukan do’a bersama.

c) Guru beserta peserta didik membaca juz’ama bersama.

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

d) Guru mengabsen siswa

e) Appersepsi dan motivasi

f) Guru bertanya kepada siswa

g) Guru meminta siswa untuk bersiap untuk mengikuti pelajaran

yang segera dimulai

2) Kegiatan inti

a) Guru menyampaikan kompetensi dasar yang harus dicapai

b) Dalam pertemuan kali ini guru menggunakan metode

pembelajaran CTL

c) Guru mengembangkan pemikiran siswa dengan bertanya

tentang materi yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari

d) Guru menjelaskan materi tentang kejujuran, amanah, dan

istiqamah

e) Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan kecil tentang materi

yang diajarkan

f) Guru menunjuk beberapa siswa untuk memberikan contoh

tentang materi yang diajarkan dengan kehidupan sehari-

harinya

g) Guru memperlihatkan video tentang pembelajaran yang

diajarkan

h) Guru meminta siswa untuk menyimpulkan video-videi tersebut

i) Guru meminta siswa untuk berkelompok

j) Masing-masing kelompok membahas sub tema yang dibagikan

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

k) Setiap kelompok memperesntasikan hasil diskusi kelompoknya

l) Guru dan siswa memberikan komentar serta member nilai

kepada kelompok yang maju ke depan

m) Guru memberikan lembar kerja individu kepada semua siswa

n) Guru tidak memperbolehkan siswa untuk bekerja sama serta

tidak boleh membuka buku catatan maupun buku paket

o) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya

tentang materi yang diajarkan

3) Kegiatan akhir

1. Guru menyimpulkan materi yang sudah disampaikan

2. Guru memberikan komentar terhadap aktivitas siswa saat

pembelajaran

3. Guru memberitahu materi yang akan datang

4. Guru meminta siswa belajar materi yang akan datang

5. Guru menutup dengan do’a

6. Guru mengucapkan salam penutup

4) Observasi

Kegiatan observasi siswa dan guru dilaksanakan untuk

mengamati tingkah laku dan sikap siswa ketika mengikuti

pembelajaran PAI dengan menerapkan strategi CTL. Tahap ini

dilakukan pada proses pembelajaran atau pada tahap pelaksanaan

tindakan.

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

5) Refleksi Siklus II

Tahapan akir dari suklus II ini adalah tahap refleksi.

Berdsarkan hasil pengamatan terhadap keberhasilan pada proses

pembelajaran yaitu siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajraan

dengan baik dibandingkan dengan siklus sebelumnya, hamper

seluruh siswa mulai berani bertanya dan menjawab peranyaan,

ketepatan guru dalam mengajar dengan menerapkan strategi

pembelajran CTL dapt meningktakan hasil belajar PAI materi

hidup tenang dengan kejujuran, amanah, dan istiqamah, dan telah

terlampaui target pencapaian KKM. Hasil observasi pada siklus II

ini sudah sesuai harapan peneliti, maka tidak perlu adanya refleksi.

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Setelah peneliti melakukan penelitian terhadap proses pembelajaran,

peneliti mendapatkan data sebagai hasil penelitian yang dilakukan dengan

strategi pembelajaran yang telah peneliti tentukan. Untuk itu, pada bab ini

peneliti menuangkan hasil penelitian pra siklus dan hasil dari setiap siklus.

1. Kondisi pra siklus

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru PAI kelas VII D SMP

Negeri 3 Salatiga masih sering menggunakan metode pembelajaran yang

berbasis satu arah. Dimana siswa hanya mendengar, mencatat, dan

mengerjakan soal yang terdapat pada paket. Maka pembelajaran tersebut

hanya berpusat pada guru dan pemahaman siswa hanya bersifat sementara.

Bahkan guru juga hanya menggunakan metode pembelajaran yang

monoton seperti ceramah, dan jarang menggunakan metode-metode

pembelajaran yang bervariasi yang dapat memotivasi siswa.

Data yang diperoleh dari kondisi awal, hasil nilai tes ulangan hasil

semester gasal 2016/2017 siswa kelas VII D pada mata pelajaran PAI

masih banyak yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

belajar yang digunakan sebagai patokan dalam mata pelajaran PAI yaitu

70.

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

Rangkuman hasil ulangan harian PAI siswa kelas VII D ditunjukan

pada tabel sebgai berikut:

Tabel 4.1

Nilai Hasil Belajar Ulangan Harian PAI Siswa Kelas VII D (Pra Siklus)

No Nama Siswa Nilai Keterangan

1. Adjwa Nur Aqni 55 Belum Tuntas

2. Aji Jati Nova 65 Belum Tuntas

3. Akhyar Mahesa P 60 Belum Tuntas

4. Asti Widya Astuti 75 Tuntas

5. Battseba Kee A I K 60 Belum Tuntas

6. Berlian Mega Dwi S 70 Belum Tuntas

7. Dian Fitriyani 78 Tuntas

8. Galang Rafif P 65 Belum Tuntas

9. Hafshah Nida’ul H 75 Tuntas

10. Hendika Eriasta R 60 Belum Tuntas

11. Itsna Lathifa M 77 Tuntas

12. M. Sholikhul Abidin 50 Belum Tuntas

13. M. Damar Hertanto 75 Tuntas

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

14. M. Eka Khoirudin 55 Belum Tuntas

15. Muhammad Wildan 60 Belum Tuntas

16. Mutiara Hikmah 50 Belum Tuntas

17. Naia Sri Wulan U 70 Tuntas

18. Putra Angga Perdana 65 Belum Tuntas

19. Rani Naffy Chandra B 60 Belum Tuntas

20. Reza Annas T 75 Tuntas

21. Riken Andre Saputra 65 Belum Tuntas

22. Roby Yulkarnain 50 Belum Tuntas

23. Satrio Edi Prabowo 68 Belum Tuntas

24. Sekar Arum R 67 Belum Tuntas

25. Tarafiana Zakiya 76 Tuntas

26. Tria Nur Azizah 65 Belum Tuntas

27. Vanka Yuvadha S 65 Belum Tuntas

28. Zulia Khansa N P 55 Belum tuntas

Nilai Rata-rata 1 X 811 : 28 = 64,68

% Pencapaian KKM 8 : 28 X 100 = 28,57%

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

% Belum Mencapai

KKM

20 : 28 X 100 = 71,42%

KKM: 70

Dari data diatas dijelaskan bahwa hasil belajar PAI siswa masih rendah

dengan rata-rata nilai 64,68 (28,57% dari seluruh siswa) belum mencapai

KKM sekolah. Rendahnya hasil belajar siswa ini disebabkan karena siswa

malu bertanya, kurang fokus dengan guru, dan kurangnya metode

mengajar yang digunakan guru dalam pembelajaran PAI.

Dari uraian diatas dapat dijadikan sebagai pembanding sebelum dan

sesudah diterapkannya strategi pembelajaran CTL.

2. Data Siklus I

a. Data Hasil Pengamatan

Dalam siklus I ini pembelajaran PAI untuk materi Hidup Tenang

dengan Kejujuran, Amanah, dan Istiqamah sudah dilaksanakan. Data

yang diperoleh dari siklus ini adalah data nilai hasil belajar siswa.

Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung oleh

peneliti terhadap guru dan siswa. Berikut ini data hasil pengamatan

peneliti yaitu:

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

Tabel 4.2

Hasil Pengamatan Guru pada siklus I

No Aspek yang diamati Skala Partisipasi

A B C D

1 Apakah guru sudah

mengaitkan pembelajaran

dengan kehidupan sehari-hari

V

2 Apakah guru mampu

memunculkan sifat ingin tahu

siswa

V

3 Apakah guru sudah

menerapkan kegiatan

berkelompok diskusi

V

4 Apakah guru menghadirkan

model sebagai contoh

pembelajaran

V

5 Membiasakan anak untuk

membiasakan refleksi dari

setiap kegiatan

V

6 Apakah guru sudah V

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

melakukan penilaian secara

objektif

Keterangan:

A = Baik Sekali

B = Baik

C = Sedang

D = Rendah

Tabel 4.3

Hasil pengamatan Siswa pada siklus I

No Aspek Yang Diamati A B C D

1. Keaktifan dalam

memperhatikan penjelasan

guru

V

2. Kesungguhan peserta didik

dalam mengikuti

pembelajaran

V

3. Rasa keingintahuan peserta

didik

V

Keterangan:

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

A = Baik Sekali

B = Baik

C = Sedang

D = Rendah

Pada akhir pembelajaran dilakukan tes, dengan maksud untuk

mengetahui tingkat keberhasilan dalam proses pembelajaran. Dalam

penelitian ini akan diketahui tingkat kenaikan hasil belajar dan

ketuntasan siswa yang dilihat dari siklus ke siklus. Hasil tes pada siklus

I dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.4

Data Hasil Belajar Siswa Siklus I

No Nama Siswa Nilai Keterangan

1. Adjwa Nur Aqni 65 Belum Tuntas

2. Aji Jati Nova 72 Tuntas

3. Akhyar Mahesa P 50 Belum Tuntas

4. Asti Widya Astuti 75 Tuntas

5. Battseba Kee A I K 68 Belum Tuntas

6. Berlian Mega Dwi S 55 Belum Tuntas

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

7. Dian Fitriyani 82 Tuntas

8. Galang Rafif P 75 Tuntas

9. Hafshah Nida’ul H 78 Tuntas

10. Hendika Eriasta R 68 Belum Tuntas

11. Itsna Lathifa M 80 Tuntas

12. M. Sholikhul Abidin 75 Tuntas

13. M. Damar Hertanto 78 Tuntas

14. M. Eka Khoirudin 64 Belum Tuntas

15. Muhammad Wildan 65 Belum Tuntas

16. Mutiara Hikmah 50 Belum Tuntas

17. Naia Sri Wulan U 75 Tuntas

18. Putra Angga Perdana 55 Belum Tuntas

19. Rani Naffy Chandra B 75 Tuntas

20. Reza Annas T 70 Tuntas

21. Riken Andre Saputra 68 Belum Tuntas

22. Roby Yulkarnain 76 Tuntas

23. Satrio Edi Prabowo 65 Belum Tuntas

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

24. Sekar Arum 75 Tuntas

25. Tarafiana Zakiya 76 Tuntas

26. Tria Nur Azizah 84 Tuntas

27. Vanka Yuvadha S 50 Belum Tuntas

28. Zulia Khansa N P 70 Tuntas

Nilai Rata-rata 1939 : 28 = 69,25

Ketuntasan 16 : 28 X 100 = 57,14%

Tindak Tuntas 12 : 28 X 100 = 42,85%

KKM : 70

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan siklus I ini

yaitu:

Penerapan rata-rata hasil belajar di siklus I ini belum mencapai

indikator keberhasilan yang ditentukan. Siklus I belum dapat dikatakan

tuntas, karena tingkat ketuntasan baru mencapai 57,14% dan belum

mencapai indikator ketercapaian penelitian yaitu 85 %. Maka harus

dilaksanakan pembelajaran CTL untuk mendapatkan ketuntasan belajar

yang mencapai pada indikator yang telah ditentukan.

Pencapaian nilai rata-rata pada siklus I 69,25% dengan

persentase ketuntasan belajar sebanyak 57,14% dari jumlah siswa. Hasil

pada siklus I ini menunjukan bahwa siklus I belum berhasil dalam

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

mencapai ketuntasan belajar yang ditentukan dengan indikator

ketuntasan belajar yaitu 85%.

b. Refleksi

Pada tahapan ini peneliti menganalisis dan mengolah nilai

yang terdapat pada lembar observasi siswa dan guru. Berdasarkan

pengamatan dari lembar observasi siswa dan guru dapat ditemukan

kelemahan-kelemaha sebagai berikut:

1) Sebagian siswa belum aktif dalam kegiatan pembelajaran karena

beberapa siswa masih ada yang belum memahami jalanya strategi

pembelajran CTL yang diterapkan. Namun pembelajaran sudah

mulai menarik perhatian siswa.

2) Beberapa siswa belum aktif bertanya dalam KBM

3) Berdasarkan hasil tes formatif pada akhir pembelajaran siklus I

diketahui jumlah peserta didik yang mengalami ketuntasan belajar

semakin meningkat dibandingkan dengan prasiklus. Namun

hanya 57,14% dari jumlah siswa atau 16 siswa yang mengalami

ketuntasan belajar.

Adapun tindakan perbaikan untuk siklus I ini sebagai berikut:

1) Memberikan penjelasan dan pengenalan yang lebih mendalam

tentang strategi pembelajaran yang digunakan, agar semua siswa

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

terbiasa menerima pelajaran dengan menggunakan strategi

pembelajaran tersebut.

2) Lebih sering memberikan motivasi kepada siswa untuk bertanya

dengan lebih sering memberikan pertanya atau latihan.

3) Untuk meningkatkan hasil tes formatif, maka guru memberikan

pengulangan-pengulangan terhadap materi yang disampaikan

serta memberikan penambahan pertanyaan kepada siswa.

3. Data Siklus II

a) Data Hasil Pengamatan

Dalam siklus II ini pembelajaran PAI untuk materi hidup tenang

dengan kejujuran, amanah, dan istiqamah dilaksanakan dengan

menerapkan strategi pembelajaran CTL. Namun dalam pelaksanaanya

tetap memperhatikan kelemahan-kelemahan yang terdapat pada siklus I.

data yang diperoleh dari siklus ini adalah data nilai-nilai hasil belajar

siswa. Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung

oleh peneliti terhadap guru dan siswa. Berikut ini data hasil pengamatan

peneliti yaitu:

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

Tabel 4.5

Hasil pengamatan Guru pada siklus II

No Aspek Yang Diamati Yaitu

CTL

Skala Partisipasi

1 2 3 4

1 Apakah guru sudah

mengaitkan pembelajaran

dengan kehidupan sehari-

hari

V

2 Apakah guru mampu

memunculkan sifat ingin

tahu siswa

V

3 Apakah guru sudah

menerapkan kegiatan

berkelompok diskusi

V

4 Apakah guru menghadirkan

model sebagai contoh

pembelajaran

V

5 Membiasakan anak untuk

membiasakan refleksi dari

setiap kegiatan

V

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

6 Apakah guru sudah

melakukan penilaian secara

objktif

V

Tabel 4.6

Hasil pengamatan Siswa pada siklus II

No Aspek Yang Diamati A B C D

1. Keaktifan dalam

memperhatikan penjelasan

guru

V

2. Kesungguhan peserta didik

dalam mengikuti

pembelajaran

V

3. Rasa keingin tahuan peserta

didik

V

Keterangan:

A = Baik Sekali

B = Baik

C = Sedang

D = Rendah

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

Pada akhir pembelajaran dilakukan tes, dengan maksud untuk

mengetahui tingkat keberhasilan dalam proses pembelajaran. Dalam

penelitian ini dapat diketahui tingkat kenaikan hasil belajar dan

ketuntasan siswa yang dapat dilihat dari siklus ke siklus. Hasil tes pada

siklus II dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.7

Data Hasil Belajar Siswa Siklus II

No Nama Siswa Nilai Keterangan

1. Adjwa Nur Aqni 78 Tuntas

2. Aji Jati Nova 75 Tuntas

3. Akhyar Mahesa P 88 Tuntas

4. Asti Widya Astuti 85 Tuntas

5. Battseba Kee A I K 70 Tuntas

6. Berlian Mega Dwi S 90 Tuntas

7. Dian Fitriyani 86 Tuntas

8. Galang Rafif P 70 Tuntas

9. Hafshah Nida’ul H 70 Tuntas

10. Hendika Eriasta R 80 Tuntas

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

11. Itsna Lathifa M 90 Tuntas

12. M. Sholikhul Abidin 82 Tuntas

13. M. Damar Hertanto 85 Tuntas

14. M. Eka Khoirudin 60 Belum Tuntas

15. Muhammad Wildan 70 Tuntas

16. Mutiara Hikmah 86 Tuntas

17. Naia Sri Wulan U 90 Tuntas

18. Putra Angga Perdana 50 Belum Tuntas

19. Rani Naffy Chandra B 84 Tuntas

20. Reza Annas T 82 Tuntas

21. Riken Andre Saputra 76 Tuntas

22. Roby Yulkarnain 68 Belum Tuntas

23. Satrio Edi Prabowo 77 Tuntas

24. Sekar Arum R 80 Tuntas

25. Tarafiana Zakiya 78 Tuntas

26. Tria Nur Azizah 82 Tuntas

27. Vanka Yuvadha S 78 Tuntas

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

28. Zulia Khansa N P 76 Tuntas

Nilai Rata-rata 2186 : 28 =

78,07

Tuntas 25 : 28 X 100 =

89,28%

Tidak Tuntas 3 : 28 X 100 =

10,71%

KKM : 70

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan siklus II ini

sudah dikatakan tuntas, karena tingkat ketuntasan sudah mencapai dan

sudah di atas indikator ketercapaian penelitian yaitu sebesar 85 %.

Pencapaian nilai rata-rata pada siklus II yaitu 78,07 dengan

persentase ketuntasan belajar sebanyak 89,28% dari jumlah siswa.

Hasil pada siklus II ini telah berhasil dalam mencapai ketuntasan belajar

yang ditentukan dengan indikator ketuntasan belajar yaitu 85 %.

b) Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan terdapat keberhasilan pada proses

pembelajaran yaitu siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran

dengan baik dibandingkan dengan siklus sebelumnya, hampir 70%

siswa mulai berani bertanya dan menjawab pertanyaan, ketepatan guru

dalam mengajar dengan menerapkan pendekatan CTL dapat

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

meningkatkan hasil belajar PAI materi hidup tenang dengan kejujuran,

amanah, dan istiqamah, dan telah terlampaui target pencapaian KKM

yaitu 89,28% > 80%. Hasil observasi pada siklus II ini sudah sesuai

harapan peneliti, maka tidak perlu diadakan refleksi.

B. Pembahasan

Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan data-data yang terkumpul,

maka diketahui bahwa penggunaan strategi pembelajaran CTL pada

pembelajaran PAI dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pembelajaran

dengan menggunakan strategi pembelajaran CTL menjadi salah satu solusi

untuk mencapai target yang diinginkan. Dengan menggunakan strategi

pembelajran CTL dalam pembelajarn PAI yang dilaksanakan dalam penelitian

tindakan kelas tersebut menunjukkan bahwa siswa dapat menerima materi

tentang hidup tenang dengan kejujuran, amanah, dan istiqamah dengan baik.

Hal ini dibuktikan dengan peningkatan hasil belajar siswa selama

pembelajaran berlangsung.

Dalam menggunakan pendekatan CTL, guru sudah menerapkannya

dengan baik. Hal ini bisa dilihat dari hasil observasi yang menunjukkan bahwa

pada setiap siklus guru sudah melaksanakan setiap butir pengamatan yang

telah di susun. Pernyataan di atas juga didukung oleh beberapa fakta di

lapangan, bahwa selama proses pembelajaran guru dapat menerapkan

pendekatan CTL dengan baik.

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

Pada siklus I proses pembelajaran sudah berjalan cukup baik dan lancar.

Guru sudah melaksanakan setiap langkah yang terdapat dalam Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan baik. Walaupun dalam pembelajaran

masih tampak beberapa kekurangan, seperti siswa yang kurang memahami apa

yang disampaikan oleh guru dan kurang aktif dalam pembelajaran, sehingga

pada waktu guru menjelaskan masih banyak siswa yang bermain sendiri.

Selain itu pada saat pembagian kelompok siswa kurang tertib dan teratur.

Untuk itu pada siklus II guru dan peneliti berinisiatif untuk memperbaiki

proses pembelajaran agar berjalan lebih baik.

Pada siklus II pembelajaran berlangsung lebih baik dan lancer dari siklus I.

guru berusaha memperbaiki kekurangan yang ada pada siklus I, seperti

penggunaan video untuk menjelaskan materi sehingga siswa menjadi lebih

tertarik dan antusias dalam mendengarkan serta mengajak siswa untuk

mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari yang lebih nyata.

Berdasarkan hasil ulangan pada kondisi awal atau pra siklus, nilai rata-rata

dari 28 siswa yaitu 64,68, dengan rincian 8 siswa atau 28,57% dari jumlah

siswa telah mencapai nilai ketuntasan minimal dan dinyatakan tuntas,

sedangkan 20 siswa atau 71,42% dari jumlah siswa belum mencapai nilai

ketuntasan minimal dan dinyatakan tidak tuntas. Upaya untuk meningkatkan

hasil belajar siswa pada pembelajaran PAI, peneliti melakukan penelitian

tindakan kelas dengan menerapkan pendekatan CTL. Dari penelitian tersebut

menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah siswa yang hasil belajarnya

telah mencapai KKM pada tiap siklusnya. Hal ini dapat dilihat dari nilia-nilai

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

tes formatif yang diperoleh siswa disetiap siklusnya pada tabel sebagai

berikut:

Tabel 4.8

Hasil nilai siswa pra siklus, siklus I, dan siklus II

No Nama Nilai

Pra Siklus Siklus I Siklus II

1 Adjwa Nur Aqni 55 65 78

2 Aji Jati Nova 65 72 90

3 Akhyar Mahesa P 60 50 88

4 Asti Widya Astuti 75 75 85

5 Battseba Kee A I K 60 68 70

6 Berlian Mega Dwi S 70 55 75

7 Dian Fitriyani 78 82 86

8 Galang Rafif P 65 75 70

9 Hafshah Nida’ul H 75 78 80

10 Hendika Eriasta R 60 68 70

11 Itsna Lathifa M 77 80 90

12 M. Sholikhul Abidin 50 75 82

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

13 M. Damar Hertanto 75 78 85

14 M. Eka Khoirudin 55 64 60

15 Muhammad Wildan 60 65 70

16 Mutiara Hikmah 50 50 86

17 Naia Sri Wulan U 70 75 82

18 Putra Angga Perdana 65 55 50

19 Rani Naffy Chandra

B

60 75 84

20 Reza Annas T 75 70 82

21 Riken Andre Saputra 65 68 76

22 Roby Yulkarnain 50 76 68

23 Satrio Edi Prabowo 68 65 77

24 Sekar Arum R 67 75 80

25 Tarafiana Zakiya 76 76 78

26 Tria Nur Azizah 65 84 90

27 Vanka Yuvadha S 65 50 78

28 Zulia Khansa N P 55 70 76

Jumlah 1811 1939 2186

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

Rata-rata 64,68 69,25 78,07

Ketuntasan 28,57% 57,14% 89,28%

Peningkatan Prasiklus ke siklus I 4,57

Peningkatan Siklus I ke Siklus II 8,82

Pada siklus I, nilai rata-rata dari 28 siswa yaitu 69,25 dengan rincian 16

siswa atau 57,14% dari jumlah siswa telah mencapai nilai ketuntasan minimal

yaitu 70 dan dinyatakan tuntas, sedangkan 12 siswa atau 42,85% dari jumlah

siswa belum mencapai nilai ketuntasan minimal dan dinyatakan tidak tuntas.

Untuk penilaian hasil pengamatan terhadap guru maka peneliti mengkaji ulang

data hasil pengamatan yang diperoleh dan melakukan perbaikan. Hasilnya

adalah keterlibatan guru dalam menerapkan proses pembelajaran sudah mulai

membaik, pelaksanaan alokasi waktu juga sudah baik, namun dalam

mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari masih kurang dan

dalam pengelolaan kelas perlu ditingkatkan lagi. Selain itu masih ada sebagian

siswa yang belum memahami jalannya pembelajaran dengan pendekatan yang

diterapkan, serta kurang memperhatikan penjelasan guru. Maka perbaikannya

adalah guru memaksimalkan lagi dalam pengelolaan kelas. Mengingat jumlah

siswa yang mencapai ketuntasan minimal belum mencapai target serta masih

banyak perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan, maka dari itu untuk

perbaikan dilakukan pada tahap berikutnya yaitu pada siklus II.

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

Pada siklus II, nilai tara-rata dari 28 siswa yaitu 78,07 dengan rincian 25

siswa atau 89,29% dari jumlah siswa telah mencapai nilai ketuntasan minimal

yaitu 70 dan dinyatakan tuntas, sedangkan 3 siswa atau 10,71% dari jumlah

siswa belum mencapai nilai ketuntasan minimal dan dinyatakan tidak tuntas.

Siswa yang tidak tuntas disebabkan siswa kurang terlihat aktif dalam

pembelajaran. Mereka jarang menyampaikan pendapatnya dalam proses

pembelajaran, ktiga siswa tersebut masih sering ramai sendiri dan kadang-

kadang mengganggu siswa lain pada saat pembelajaran.

Dengan tersebut siswa yang belum mencapai nilai ketuntasan minimal

diadakan remedial teaching oleh guru. Untuk penilaian hasil pengamatan

terhadap guru terjadi peningkatan karena guru telah maksimal dalam

mengelola kelas dan menerapkan pendekatan CTL dengan sangat baik. Selain

itu hasil belajar siswa dari tes formatif yang dilakukan meningkat dan jumlah

siswa yang nilainya mencapai KKM sudah memenuhi indikator yang telah

ditentukan, sehingga peneliti memutuskan untuk tidak diadakan penelitian

kembali atau tidak diadakan siklus selanjutnya.

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh dari

Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar

Pendidikan Agama Islam Melalui Contextual Teaching And Learning (CTL)

Pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018” dapat

disimpulkan bahwa: Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL)

pada materi hidup tenang dengan kejujuran, amanah, dan istiqamah dapat

meningkatkan hasil belajar PAI pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Salatiga

Tahun Pelajaran 2017/2018. Hal ini dapat dilihat dari hasil setiap siklusnya

yang menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar, di mana pada pra

siklus ada 8 siswa atau 28,57% yang dinyatakan tuntas, siklus I sebesar

57,14% atau 16 siswa yang dinyatakan tuntas, dan siklus II sebesar 89,28%

atau 25 siswa yang dinyatakan tuntas, yang berarti terjadi peningkatan hasil

belajar dari prasiklus ke siklus I (69,25-64,68) = 4,57, dan dari siklus I ke

siklus II (78,08-69,25) = 8,82. Pencapaian KKM kelas pada siklus II 89,28%

lebih besar dari 85%, dari hal tersebut maka PTK ini dinyatakan berhasil.

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

B. Saran

Dari hasil penelitian yang telah diuraikan peneliti diatas serta simpulan,

maka peneliti akan mengajukan beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai

bahan pertimbangan sebagai berikut:

1. Pada penerapan pendekatan pembelajaran PAI hendaknya dilakukan

secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran. Hal ini perlu dilakukan

agar seluruh pemikiran siswa mampu berkembang secara maksimal. Selain

itu penerapan pendekatan ini juga perlu dilakukan agar kegiatan

pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, siswa dapat belajar dengan

lebih baik.

2. Guru hendaknya menggunakan media yang bervariatif pada saat

pemebelajaran sesuai dengan materi dan mengemasnya dengan penerapan-

penerapan pendekatan yang sesuai dengan materi.

3. Peserta didik hendaknya dapat berperan aktif dengan menyampaikan ide

atau pendapat pada proses pembelajaran, dan siswa dapat mengaplikasikan

hasil belajarnya kedalam kehidupan sehari-hari.

4. Peserta didik yang belum mencapai KKM sebaiknya dilakukan remedial

teaching oleh guru setelah dilakukan tes-tes formatif.

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1997. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi

Revisi V. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Baharudin, 2010, Pendidikan dan Psikologi Perkembangan, Yogyakarta: Ar-Ruz

Media

Bahri, Syaiful Djamarah dan Azwan Zain, 2006, Strategi Belajar Mengajar,

Jakarta: Rineka Cipta

Basrowi dan Suwardi, 2008, Prosedur Penelitian Tindakan Kelas, Bogor: Ghalia

Indonesia

Daryanto, 2010, Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta

Departemen Pendidikan Nasional, 2007, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:

Balai Pustaka

Depdiknas. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.

Dimyati dan Mudjiono, 2006, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta

Hamalik, Oemar, 2008, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan

Sistem, Jakarta: Bumi Aksara

Hamdayama, Jumanta, 2014, Model dan Metode Pembelajaran Kreatif Berkarya,

Bogor: Ghalia Indonesia

Kamadi, 2008, Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) SMP/MTS, Jakarta: BP. Cipta

Jaya

Majid, Abdul, 2012, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam,

Bandung: Rosda Karya

, 2014, Strategi Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosda Karya

Offset

Muhtadi dan Sumiati, 2013, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VII,

Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementrian Pendidikan

Nasional

Nazarudin, 2007, Manajemen Pembelajaran, Yogyakarta: Teras

Purwanto, M. N. (2004). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Journal Of Arabic Education And Literature, (Online), Vol.1, No. 1,

(http://lisania.iainsalatiga.ac.id/index.php/lisania, diakses pada 3 Oktober

2017).

Purwanto, Ngalim, 2010, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran,

Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Ramayulis, 2014, Metodologi Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Kalam Mulia

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

Rusman, 2011, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru, Jakarta: Raja Grafindo Persada

Sanjaya, Wina, 2007, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Jakarta: Kencana

, 2007, Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: Kencana Prenada

Media Group

Sadiman, A. S, 2003, Media Pendidikan pengertian, pengembangan dan

pemanfaatannya, Jakarta: Rajagrafindo Persada. Journal Of Arabic

Education And Literature, (Online), Vol.1, No. 1,

(http://lisania.iainsalatiga.ac.id/index.php/lisania, diakses pada 3 Oktober

2017).

Sardiman, A.M, 2008, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta:

Rajawali Press

Sudijono, Anas, 2011 Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada

Sudjana, Nana, 1995, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung:

Remaja Rosda Karya

Suprijono, Agus, 2009, Cooperative Learning, Jakarta: Pustaka Pelajar

Suyadi, 2010, Panduan Penelitian Tindakan Kelas, Yogyakarta: Diva Press

Syah, Muhibin, 2006, Psikologi Belajar, Jakarta: Erlangga

Trianto, 2009, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta:

Kencana Prenada Media Group

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

Lembar Hasil pra siklus, siklus I, dan Siklus II

Hasil nilai siswa pra siklus, siklus I, dan siklus II

No Nama Nilai

Pra Siklus Siklus I Siklus II

1 Adjwa Nur Aqni 55 65 78

2 Aji Jati Nova 65 72 90

3 Akhyar Mahesa P 60 50 88

4 Asti Widya Astuti 75 75 85

5 Battseba Kee A I K 60 68 70

6 Berlian Mega Dwi S 70 55 75

7 Dian Fitriyani 78 82 86

8 Galang Rafif P 65 75 70

9 Hafshah Nida’ul H 75 78 80

10 Hendika Eriasta R 60 68 70

11 Itsna Lathifa M 77 80 90

12 M. Sholikhul Abidin 50 75 82

13 M. Damar Hertanto 75 78 85

14 M. Eka Khoirudin 55 64 60

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

15 Muhammad Wildan 60 65 70

16 Mutiara Hikmah 50 50 86

17 Naia Sri Wulan U 70 75 82

18 Putra Angga Perdana 65 55 50

19 Rani Naffy Chandra 60 75 84

20 Reza Annas T 75 70 82

21 Riken Andre Saputra 65 68 76

22 Roby Yulkarnain 50 76 68

23 Satrio Edi Prabowo 68 65 77

24 Sekar Arum R 67 75 80

25 Tarafiana Zakiya 76 76 78

26 Tria Nur Azizah 65 84 90

27 Vanka Yuvadha S 65 50 78

28 Zulia Khansa N P 55 70 76

Jumlah 1811 1939 2186

Rata-rata 64,68 69,25 78,07

Ketuntasan 28,57% 57,14% 89,28%

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

Peningkatan Prasiklus ke siklus I 4,57

Peningkatan Siklus I ke Siklus II 8,82

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS I

Nama Sekolah : SMP N 3 Salatiga

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islaam

Materi Pokok : Hidup Tenang Dengan Kejujuran, Amanah, dan Istiqamah

Kelas/Program : VII

Semester : Gasal

Pertemuan ke : 1

Alokasi Waktu : 3 x 40 menit

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menghayati dan meyakini ajaran Islamiyah

2. Mengembangkan akhlak yang baik dalam beribadah dan berinteraksi

dengan diri sendiri, keluarga, teman, guru, masyarakat, lingkungan sosial

dan alamnya serta menunjukkan sikap partisipatif atas berbagai

permasalahan bangsa serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan

bangsa dalam pergaulan dunia

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan tentang rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian

tampak mata

4. Mengolah, menalar dan menyajikan dalam ranah kongkrit dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di SMP

secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah

keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar

2.1 Menjelaskan pengertian jujur

2.2 Menyebutkan hikmah dalam berperilaku jujur

2.3 Menyebutkan dalil al-qur’an terkait dengan kejujura

Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

2.4 Menyebutkan contoh-contoh jujur dalam kehidupan sehari-hari

Indikator

1. Dapat menjelaskan pengertian jujur.

2. Dapat menyebutkan hikmah dalam berperilaku jujur

3. Dapat menyebutkan dalil al-qur’an tentang kejujuran

4. Dapat menyebutkan contoh-contoh jujur

C. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan pengertian jujur dengan baik

2. Melalui drama siswa dapat memberikan contoh-contoh jujur dengan baik

D. Melalui penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan hikmah dari berperilaku

jujur

E. Materi Pembelajaran

1. Pengertian jujur, sesuai dengan surah al-Baqarah:42

Jujur adalah suatu sikap yang mencerminkan adanya kesesuaian antara

hati, perkataan dan perbuatan. Apa yang diniatkan dalam hati,

diucapkan oleh lisan dan ditampilkan dalam perbuatan yang memang

itulah yang sesungguhnya terjadi.

2. Dalil tentang perilaku jujur yaitu Q.S Al-Baqarah : 42

ولاتهبسىاانحق با نبا طم وتكتمىا انحق واوتم تعهمىن“Dan janganlah kamu mencampur adukkan kebenaran dengan

kebatilan dan (janganlah) kamu sembunyikan kebenaran sedangkan

kamu mengetahuinya.”

3. Hikmah dari perilaku jujur

a. Mendapatkan kepercayaan dari orang lain

b. Mendapatkan banyak teman

c. Mendapatkan ketentraman hidup

F. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Diskusi

4. Metode pembelajaran CTL

G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

1. Media : Video tentang kejujuran

2. Alat/Bahan : LCD, papan tulis, spidol, kertas

3. Sumber Belajar : Buku ajar siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti kelas VII Kemenag RI 2013

H. Penilaian

Bentuk Instrumen : Tes tertulis (pilihan ganda dan uraian)

Pedoman penilaian

Pilihan ganda : jumlah benar X 4 = 60

Uraian : jumlah benar X 8 = 40

Jumlah skor = 60+40 = 100

Nilai akhir : Skor Perolehan

Skor Maksimal X 100

I. Skenario Pembelajaran

No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi waktu Ket

1. Kegiatan Awal

1. Salam dan berdoa

2. Guru mendata kehadiran

siswa-siswinya

3. Menyiapkan peserta didik

secara psikis dan fisik

untuk mengikuti proses

pembelajaran;

15 menit

2. Kegiatan Inti

a. Guru menyampaikan

kompetensi dasar yang

60 menit

Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

harus dicapai

b. Guru mengembangkan

pemikiran siswa

dengan bertanya

tentang materi yang

dikaitkan dengan

kehidupan sehari-hari

c. Guru menjelaskan

materi tentang

kejujuran, amanah, dan

istiqamah

d. Guru memberikan

pertanyaan-pertanyaan

kecil tentang materi

yang diajarkan

e. Guru menunjuk

beberapa siswa untuk

memberikan contoh

tentang materi yang

diajarkan dengan

kehidupan sehari-

harinya

f. Guru meminta siswa

untuk berkelompok

g. Masing-masing

kelompok membahas

sub tema yang

Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

dibagikan

h. Setiap kelompok

memperesntasikan

hasil diskusi

kelompoknya

i. Guru dan siswa

memberikan komentar

serta member nilai

kepada kelompok yang

maju ke depan

j. Guru memberikan

lembar kerja individu

kepada semua siswa

k. Guru tidak

memperbolehkan siswa

untuk bekerja sama

serta tidak boleh

membuka buku catatan

maupun buku paket

l. Guru memberi

kesempatan kepada

siswa untuk bertanya

tentang materi yang

diajarkan

3. Kegiatan Akhir

a. Guru menyimpulkan

materi yang sudah

15 menit

Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

disampaikan

b. Guru memberikan

komentar terhadap

aktivitas siswa saat

pembelajaran

c. Guru memberitahu

materi yang akan

datang

d. Guru meminta siswa

belajar materi yang

akan datang

e. Guru menutup dengan

do’a

f. Guru mengucapkan

salam penutup

Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

J. Evaluasi

Adapun soal evaluasi sebagai berikut:

A. Pilihan Ganda

1. Dan janganlah kamu campur adukan kebenaran dengan kebatilan,

dan janganlah kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu

mengetahuinya. Kutipan ayat tersebut merupakan dasar

berperilaku…..

a. Jujur c. Empati

b. Istiqamah d. Amanah

2. Berikut ini yang bukan merupakan pengertian dari jujur adalah….

a. Kesesuaian antara informasi dan kenyataan

b. Kesesuaian anatara ucapan dan perbuatan

c. Kesesuaian anatara pendengaran dan penglihatan

d. Ketegasan dan kemantapan hati

3. Allah memerintahkan kepada setiap orang yang akan menjadi saksi

dalam suatu perkara agar menjadi saksi yang…..

a. Adil dan jujur c. jujur dan pandai bicara

b. Adil dan pandai bicara d. meringankan terdakwa

4. Ketika ada orang memberi kepercayaan kepada kita, sikap kita

seharusnya ….

a. Menolak karena tidak mampu

b. Menerima meskipun tidak mampu

c. Menerima dan menjalankan sesuai kemapuan

d. Menghargai kepada yang memberi tugas

Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

5. Nabi Muhammad Saw mendapat gelar …. Karena kejujuranya

a. Tabligh c. Fatanah

b. Amanah d. Al-Amin

6. Sebagai seorang siswa asfa sering tidak menyelesaikan tugas yang

diberikan oleh guru. Tindakan asfa menunjukkan bahwa dia tidak

memiliki sifat….

a. Amanah c. Istiqamah

b. Empati d. jujur

7. Perhatikan pernyataan berikut ini!

1. Akan dipercaya orang lain

2. Mendapatkan banyak teman

3. Mendapatkan banyak harta

4. Akan selaalu bersama Allah Swt

Yang termasuk hikmah perilaku jujur adalah …..

a. 1, 2, san 3 c. 1, 2, dan 4

b. 2, 3, dan 4 d. 1, 3, dan 4

8. Orang yang tidak jujur atau dusta disebut sebagai orang munafik.

Salah satu ciri orang munafik adalah…..

a. Jika berbuat ingin dilihat

b. Jika berjanji tidak ditepati

c. Jika bertindak selalu benar

Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

d. Jika dipercaya ia amana

9. Salah satu bentuk jujur dalam penampilan adalah ….

a. Berusaha mendapatkan sesuatu yang diinginkan dengan segala

cara

b. Selalu mengikuti perkembangan model agar tidak ketinggalan

c. Berusaha keras untuk mendapatkan barang-barang yang mahal

d. Tidak memaksakan diri untuk memiliki sesuatu diluar

kemampuan

10. Dampak positif orang yang jujur, diantaranya...

a. Dapat menyelesaikan setiap masalah

b. Diagung-agungkan masyarakat

c. Banyak diberi hadiah

d. Dipercaya orang lain

Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

B. Uraian

1. Mengapa kita harus memiliki sifat jujur?

2. Sebutkan cirri-ciri orang jujur?

3. Berikan contoh perbuatan jujur dalam kehidupan sehari-hari?

4. Sebutkan manfaat dari perilaku jujur!

5. Sebutkan hikmah dari perilaku jujur!

Salatiga, 1 Agustus 2017

Mengetahui,

Guru Pamong SMP N 3 Salatiga Peneliti

Sri Haryanto, S.Pd.I Fina Lutfiana Aldian

NIP. 196006011984051003 111-13-100

Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

RENCANA PELAKSANAAN PEMBEPLAJARAN (RPP)

SIKLUS II

Nama Sekolah : SMP N 3 Salatiga

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islaam

Materi Pokok : Hidup Tenang Dengan Kejujuran, Amanah, dan Istiqamah

Kelas/Program : VII

Semester : Gasal

Pertemuan ke : 1

Alokasi Waktu : 3 x 40 menit

K. Kompetensi Inti (KI)

5. Menghayati dan meyakini ajaran Islamiyah

6. Mengembangkan akhlak yang baik dalam beribadah dan berinteraksi

dengan diri sendiri, keluarga, teman, guru, masyarakat, lingkungan sosial

dan alamnya serta menunjukkan sikap partisipatif atas berbagai

permasalahan bangsa serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan

bangsa dalam pergaulan dunia

7. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan tentang rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian

tampak mata

8. Mengolah, menalar dan menyajikan dalam ranah kongkrit dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di SMP

secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah

keilmuan

L. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar

2.5 Menjelaskan pengertian Amanah, dan Istiqamah

2.6 Menyebutkan hikmah dalam berperilaku Amanah, dan Istiqamah

2.7 Menyebutkan dalil al-qur’an terkait dengan Amanah, dan Istiqamah

Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

2.8 Menyebutkan contoh-contoh Amanah, dan Istiqamah dalam kehidupan

sehari-hari

Indikator

5. Dapat menjelaskan pengertian Amanah, dan Istiqamah

6. Dapat menyebutkan hikmah dalam berperilaku Amanah, dan Istiqamah

7. Dapat menyebutkan dalil al-qur’an tentang Amanah, dan Istiqamah

8. Dapat menyebutkan contoh-contoh Amanah, dan Istiqamah

M. Tujuan Pembelajaran

3. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan pengertian Amanah dan

Istiqamah dengan baik

4. Melalui drama siswa dapat memberikan contoh-contoh Amanah, dan

Istiqamah dengan baik

N. Melalui penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan hikmah dari berperilaku

Amanah, dan Istiqamah

O. Materi Pembelajaran

4. Dalil tentang perilaku Amanah yaitu Q.S Al-Anfal : 27

يا يها اند يه امىىا لا تخى وىاالله وانرسىل وتخى وىاامىتكم واوتم

تعهمىن“Wahai orang-orang yang beriman janganlah kalian menghianati

Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kalian

menghianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu sedang

kamu mengetahui.”

5. Pengertian amanah sesuai dengan surah Al-Anfal/27

Amanah adalah suatu sifat yang mencerminkan kemampuan

seseorang menerima, menyampaikan, dan menjaga segala sesuatu

yang telah disampaikan orang lain kepadanya. Amanah dapat berupa

ucapan, pesan, perbuatan, harta, tugas atau tanggung jawab yang

harus dilaksanakan.

6. Jenis – jenis amanah dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :

b. Amanah kepada Allah swt, yaitu berupa ketaatan akan segala

perintah dan menjauhi segala larangannya.

c. Amanah terhadap sesama manusia meliputi hak-hak sesama

manusia

Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

d. Amanah terhadap diri sendiri, dijalani dengan memelihara dan

menggunakan segenap kemampuannya demi menjaga

kelangsungan hidup, kesejahteraan dan kebahagiaan diri sendiri.

7. Hikmah perilaku Amanah

a. Dipercaya orang lain

b. Mendapatkan simpati dari semua pihak

c. Hidupnya akan sukses dan dimudahkan oleh Allah

d) Pengertian Istiqomah

8. Pengertian Istiqamah

Istiqomah berarti sikap kukuh pada pendirian dan konsekuen dalam

tindakan. Dalam makna yang luas, istiqomah adalah sikap teguh dalam

melakukan suatu kebaikan, membela dan mempertahankan keimanan dan

keislaman, walaupun menghadapi berbagai macam tantangan dan

godaan.

9. Dalil Tentang Istiqamah

Allah Swt berfirman:

“Sesungguhnya orang-orang yang berkata Tuhan kami adalah Allah,

kemudian mereka tetap istiqomah, tidak ada rasa khawatir pada

mereka, dan mereka tidak (pula) bersedih hati.” (Q.S. Al-Ahqaf/46:

13)

10. Hikmah Perilaku Istiqomah

4) Orang yang istiqomah akan dijauhkan oleh Allah Swt dari rasa

takut dan sedih sehingga dapat mengatasi rasa sedih yang

menimpanya, tidak hanyut dibawa kesedihan, dan tidak gentar

dalam menghadapi kehidupan masa yang akan datang.

Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

5) Orangyang istiqomah akan mendapatkan kesuksesan dalam

kehidupan di dunia karena ia tekun dan ulet.

6) Orang yang istiqomah dan selalu sabar serta mendirikan shalat

akan selalu dilindungi oleh Allah Swt.

11. Perilaku Istiqomah dalam Kehidupan Sehari-hari

5) Selalu menjalankan perintah Allah Swt dan menjauhi larangan-Nya

dalam keadaan apa pun dan dimana pun.

6) Melaksanakan shalat tepat pada waktunya.

7) Belajar terus menerus hingga paham

8) Selalu menjalankan kewajibanya dengan rasa senang dan nyaman,

tidak merasa dipaksa dan dibebani (Mahmudi, 2013: 31-33).

P. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran

5. Ceramah

6. Tanya jawab

7. Diskusi

8. Metode pembelajaran CTL

Q. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

4. Media : Video tentang kejujuran

5. Alat/Bahan : LCD, papan tulis, spidol, kertas

6. Sumber Belajar : Buku ajar siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti kelas VII Kemenag RI 2013

R. Penilaian

Bentuk Instrumen : Tes tertulis (pilihan ganda dan uraian)

Pedoman penilaian

Pilihan ganda : jumlah benar X 4 = 60

Uraian : jumlah benar X 8 = 40

Jumlah skor = 60+40 = 100

Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

Nilai akhir : Skor Perolehan

Skor Maksimal X 100

S. Skenario Pembelajaran

No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi waktu Ket

1. Kegiatan Awal

4. Salam dan berdoa

5. Guru mendata kehadiran

siswa-siswinya

6. Menyiapkan peserta didik

secara psikis dan fisik

untuk mengikuti proses

pembelajaran;

15 menit

3. Kegiatan Inti

m. Guru menyampaikan

kompetensi dasar yang

harus dicapai

n. Guru mengembangkan

pemikiran siswa

dengan bertanya

tentang materi yang

dikaitkan dengan

kehidupan sehari-hari

o. Guru menjelaskan

materi tentang

kejujuran, amanah, dan

60 menit

Page 129: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

istiqamah

p. Guru memberikan

pertanyaan-pertanyaan

kecil tentang materi

yang diajarkan

q. Guru menunjuk

beberapa siswa untuk

memberikan contoh

tentang materi yang

diajarkan dengan

kehidupan sehari-

harinya

r. Guru meminta siswa

untuk berkelompok

s. Masing-masing

kelompok membahas

sub tema yang

dibagikan

t. Setiap kelompok

memperesntasikan

hasil diskusi

kelompoknya

u. Guru dan siswa

memberikan komentar

serta member nilai

kepada kelompok yang

maju ke depan

Page 130: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

v. Guru memberikan

lembar kerja individu

kepada semua siswa

w. Guru tidak

memperbolehkan siswa

untuk bekerja sama

serta tidak boleh

membuka buku catatan

maupun buku paket

x. Guru memberi

kesempatan kepada

siswa untuk bertanya

tentang materi yang

diajarkan

3. Kegiatan Akhir

g. Guru menyimpulkan

materi yang sudah

disampaikan

h. Guru memberikan

komentar terhadap

aktivitas siswa saat

pembelajaran

i. Guru memberitahu

materi yang akan

15 menit

Page 131: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

datang

j. Guru meminta siswa

belajar materi yang

akan datang

k. Guru menutup dengan

do’a

l. Guru mengucapkan

salam penutup

T. Evaluasi

Adapun soal evaluasi sebagai berikut:

C. Pilihan Ganda

1. Amanah yang dijalani dengan memelihara dan menggunakan segenap

kemampuannya demi menjaga kelangsungan hidup, kesejahteraan,

dan kebahagiaan diri yaitu ….

a. amanah kepada Allah SWT.

b. amanah kepada sesama manusia

c. amanah kepada diri sendiri

d. amanah kepada bangsa dan negara

2. Berikut ini yang termasuk perilaku istiqamah adalah ….

e. Selalu taat kepada Allah

f. Selalu melaksanakan salat tepat waktu

Page 132: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

g. Belajar dengan sungguh-sunggu

h. Selalu menaati peraturan yang ada disekolah

3. Hikmah meliki sifat istiqamah adalah ….

a. Akan dipercaya oleh orang lain

b. Tercapai apa yang diinginkan

c. Menambah persaudaraan

d. Menjadi orang yang pandai

4. Menjaga tuuh agar selalu sehat dan terus bersyukur kepada Allah Swt,

adalah …..

a. Allah Swt c. Diri sendiri

b. Manusia d. Bintang

5. Dibawah perilaku yang mencerminkan sifat amanah adalah….

a. Teman menitipkan air, ia meminumnya sedikit

b. Meminjam barang, lalu ia mengembalikan

c. Berkata sejujurnya kepada orang tuanya

d. Menghormati dan menaati orang tua dan guru

6. Abdul tetap dengan tekun menjalankan ibadah puasa walaupun teman-

temanya banyak yang tidak berpuasa. Sikap Abdul merupakan cerminan

dari perilaku orang yang …..

a. Jujur c. Simpati

b. Amanah d. Istiqamah

7. Berikut ini merupakan contoh amanah terhadap diri sendiri adalah ....

a. berpuasa ramadhan

Page 133: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

b. menggunakan masa muda untuk belajar

c. melaksanakan sholat ramadhan

d. membayar zakat mal jika sudah mancapai satu nisab dan haul

8. Perhatikan pernyataan berikut !

i. Dihormati dan disegani orang

ii. Dijauhkan dari rasa takut dan khawatir

iii. Tidak memiliki pendirian dan mudah diombangambingkan

iv. Mudah putus asa

v. Dimasukkan ke dalam surga

vi. Suka berkeluh kesah

vii. Dilindungi oleh Allah swt.

viii. Hidupnya tenang dan tentram

Manfaat memiliki sifat istiqomah ditunjukkan oleh nomor ...

a. 1, 2, 3, 4, 5, c. 1, 2, 5, 7, 8

b. 1, 2, 3, 4, 7, d. 1, 2, 6, 7, 8

9. Di bawah ini yang termasuk alasan orang bersikap istiqomah adalah ….

e. merasa selalu lelah bekerja

f. merasa sudah cukup pahala tidak perlu lagi berbuat baik

g. merasa sudah pintar tidak perlu lagi belajar

h. merasa perlu menikmati nikmat Allah dengan banyak bersyukur

10. Salah satu hikmah amanah adalah ....

a. mendapat uang banyak c. hidupnya sulit

b. dibenci orang d. mendapat simpati

Page 134: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

D. Uraian

1. Apa Yang dimaksud dengan Amanah?

2. Sebutkan manfaat dari perilaku amanah?

3. Apa yang dimaksud dengan istiqamah?

4. Sebutkan hikmah dari peilaku istiqamah?

5. Sebutkan contoh perilaku istiqamah, dan amanah dalam kehidupan

sehari-hari?

Salatiga, 8 Agustus 2017

Mengetahui,

Guru Pamong SMP N 3 Salatiga Peneliti

Sri Haryanto, S.Pd.I Fina Lutfiana Aldian

NIP. 196006011984051003 111-13-100

Page 135: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

Lampiran Soal Siklus I

E. Pilihan Ganda

11. Dan janganlah kamu campur adukan kebenaran dengan kebatilan,

dan janganlah kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu

mengetahuinya. Kutipan ayat tersebut merupakan dasar

berperilaku…..

c. Jujur c. Empati

d. Istiqamah d. Amanah

12. Berikut ini yang bukan merupakan pengertian dari jujur adalah….

i. Kesesuaian antara informasi dan kenyataan

j. Kesesuaian anatara ucapan dan perbuatan

k. Kesesuaian anatara pendengaran dan penglihatan

l. Ketegasan dan kemantapan hati

13. Allah memerintahkan kepada setiap orang yang akan menjadi saksi

dalam suatu perkara agar menjadi saksi yang…..

a. Adil dan jujur c. jujur dan pandai bicara

b. Adil dan pandai bicara d. meringankan terdakwa

14. Ketika ada orang memberi kepercayaan kepada kita, sikap kita

seharusnya ….

i. Menolak karena tidak mampu

j. Menerima meskipun tidak mampu

k. Menerima dan menjalankan sesuai kemapuan

l. Menghargai kepada yang memberi tugas

Page 136: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

15. Nabi Muhammad Saw mendapat gelar …. Karena kejujuranya

c. Tabligh c. Fatanah

d. Amanah d. Al-Amin

16. Sebagai seorang siswa asfa sering tidak menyelesaikan tugas yang

diberikan oleh guru. Tindakan asfa menunjukkan bahwa dia tidak

memiliki sifat….

c. Amanah c. Istiqamah

d. Empati d. jujur

17. Perhatikan pernyataan berikut ini!

1. Akan dipercaya orang lain

2. Mendapatkan banyak teman

3. Mendapatkan banyak harta

4. Akan selaalu bersama Allah Swt

Yang termasuk hikmah perilaku jujur adalah …..

c. 1, 2, san 3 c. 1, 2, dan 4

d. 2, 3, dan 4 d. 1, 3, dan 4

18. Orang yang tidak jujur atau dusta disebut sebagai orang munafik.

Salah satu ciri orang munafik adalah…..

e. Jika berbuat ingin dilihat

f. Jika berjanji tidak ditepati

g. Jika bertindak selalu benar

Page 137: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

h. Jika dipercaya ia amana

19. Salah satu bentuk jujur dalam penampilan adalah ….

e. Berusaha mendapatkan sesuatu yang diinginkan dengan segala

cara

f. Selalu mengikuti perkembangan model agar tidak ketinggalan

g. Berusaha keras untuk mendapatkan barang-barang yang mahal

h. Tidak memaksakan diri untuk memiliki sesuatu diluar

kemampuan

20. Dampak positif orang yang jujur, diantaranya...

e. Dapat menyelesaikan setiap masalah

f. Diagung-agungkan masyarakat

g. Banyak diberi hadiah

h. Dipercaya orang lain

F. Uraian

1. Mengapa kita harus memiliki sifat jujur?

2. Sebutkan cirri-ciri orang jujur?

3. Berikan contoh perbuatan jujur dalam kehidupan sehari-hari?

4. Apa yang dimaksud dengan jujur?

5. Sebutkan hikmah dari perilaku jujur!

Kunci Jawaban

A. Pilihan Ganda

11. A 6. D

Page 138: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

12. B 7. C

13. A 8. B

14. C 9. D

15. D 10. D

B. Uraian

1. Karena sifat jujur adalah salah satu karakter seseorang dimana

seseorang tersebut akan dapat dipercaya orang lain, dan apa yang

diucapkan akan sesuaian antara perkataan dan perbuatan yang

sebenarnya.

2. Apabila berkata dia selalu benar, apabila dia berjanji pasti akan

menepati

3. Apabila ibu mneyuruh untuk berbelnja, jika ada kembalian

langsung diberikan kepada orang tua

4. Jujur yaitu kesesuaian sikap antara perkataan dan perbuatan yang

sebenarnya. Apa yang diucapkan memang itulah yang

sesungguhnya dan apa yang diperbuat itulah yang sebenarnya.

5. Mendapat pahala, senangi orang lain.

Page 139: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

Lampiran Soal Siklus II

B. Pilihan Gandan

1. Amanah yang dijalani dengan memelihara dan menggunakan segenap

kemampuannya demi menjaga kelangsungan hidup, kesejahteraan,

dan kebahagiaan diri yaitu ….

e. amanah kepada Allah SWT.

f. amanah kepada sesama manusia

g. amanah kepada diri sendiri

h. amanah kepada bangsa dan negara

2. Berikut ini yang tidak termasuk perilaku istiqamah adalah ….

m. Selalu taat kepada Allah

n. Selalu melaksanakan salat tepat waktu

o. Belajar dengan sungguh-sunggu

p. Selalu menaati peraturan yang ada disekolah

3. Hikmah meliki sifat istiqamah adalah ….

e. Akan dipercaya oleh orang lain

f. Tercapai apa yang diinginkan

g. Menambah persaudaraan

h. Menjadi orang yang pandai

4. Menjaga tubuh agar selalu sehat dan terus bersyukur kepada Allah Swt,

adalah sikap terhadap….

a. Allah Swt c. Diri sendiri

b. Manusia d. Bintang

Page 140: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

5. Dibawah perilaku yang mencerminkan sifat amanah adalah….

a. Teman menitipkan air, ia meminumnya sedikit

b. Meminjam barang, lalu ia mengembalikan

c. Berkata sejujurnya kepada orang tuanya

d. Menghormati dan menaati orang tua dan guru

6. Abdul tetap dengan tekun menjalankan ibadah puasa walaupun teman-

temanya banyak yang tidak berpuasa. Sikap Abdul merupakan cerminan

dari perilaku orang yang …..

a. Jujur c. Simpati

b. Amanah d. Istiqamah

7. Berikut ini merupakan contoh amanah terhadap diri sendiri adalah ....

a. berpuasa ramadhan

b. menggunakan masa muda untuk belajar

c. melaksanakan sholat ramadhan

d. membayar zakat mal jika sudah mancapai satu nisab dan haul

8. Perhatikan pernyataan berikut !

i. Dihormati dan disegani orang

ii. Dijauhkan dari rasa takut dan khawatir

iii. Tidak memiliki pendirian dan mudah diombangambingkan

iv. Mudah putus asa

v. Dimasukkan ke dalam surga

vi. Suka berkeluh kesah

vii. Dilindungi oleh Allah swt.

Page 141: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

viii. Hidupnya tenang dan tentram

Manfaat memiliki sifat istiqomah ditunjukkan oleh nomor ...

a. 1, 2, 3, 4, 5, c. 1, 2, 5, 7, 8

b. 1, 2, 3, 4, 7, d. 1, 2, 6, 7, 8

9. Di bawah ini yang termasuk alasan orang bersikap istiqomah adalah ….

m. merasa selalu lelah bekerja

n. merasa sudah cukup pahala tidak perlu lagi berbuat baik

o. merasa sudah pintar tidak perlu lagi belajar

p. merasa perlu menikmati nikmat Allah dengan banyak bersyukur

10. Salah satu hikmah amanah adalah ....

c. mendapat uang banyak c. hidupnya sulit

d. dibenci orang d. mendapat simpati

C. Uraian

6. Apa Yang dimaksud dengan Amanah?

7. Sebutkan manfaat dari perilaku amanah?

8. Apa yang dimaksud dengan istiqamah?

9. Sebutkan hikmah dari peilaku istiqamah?

10. Sebutkan contoh perilaku istiqamah, dan amanah dalam kehidupan

sehari-hari?

Kunci Jawaban

C. Pilihan Ganda

1. C 6. D

Page 142: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

2. D 7. B

3. A 8. C

4. C 9. D

5. B 10. D

D. Uraian

1. Jujur adalah kesesuaian sikap antara perkataan dan perbuatan yang

sebenarnya. Apa yang diucapkan memang itulah yang

sesungguhnya dan apa yang diperbuat itulah yang sebenarnya

2. Dapat dipercaya, terhindar dari fitnah, disukai banyak orang

3. Istiqomah berarti sikap kukuh pada pendirian dan konsekuen dalam

tindakan. Dalam makna yang luas, istiqomah adalah sikap teguh

dalam melakukan suatu kebaikan, membela dan mempertahankan

keimanan dan keislaman, walaupun menghadapi berbagai macam

tantangan dan godaan.

4. Orang yang istiqomah akan dijauhkan oleh Allah Swt dari rasa

takut dan sedih, Orang yang istiqomah akan mendapatkan

kesuksesan dalam kehidupan di dunia, Orang yang istiqomah dan

selalu sabar serta mendirikan shalat akan selalu dilindungi oleh

Allah Swt.

5. Contoh Istiqamah, menjalankan puasa tanpa terpengaruh dengan

teman-temanya.

Page 143: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

Contoh amanah, apabila ditipi suatu barang oleh orang lain

hendaknya dia menjaganya dengan baik.

Page 144: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

Lembar Observasi Guru Siklus I

Hasil Pengamatan Guru Siklus I

No Aspek yang diamati Skala Partisipasi

A B C D

1 Apakah guru sudah

mengaitkan pembelajaran

dengan kehidupan sehari-hari

V

2 Apakah guru mampu

memunculkan sifat ingin tahu

siswa

V

3 Apakah guru sudah

menerapkan kegiatan

berkelompok diskusi

V

4 Apakah guru menghadirkan

model sebagai contoh

pembelajaran

V

5 Membiasakan anak untuk

membiasakan refleksi dari

setiap kegiatan

V

6 Apakah guru sudah

melakukan penilaian secara

V

Page 145: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

objektif

Jumlah 2 3 1

Total 6 6 1

A = Baik Sekali (4)

B = Baik (3)

C = Sedang (2)

D = Rendah (1)

Page 146: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

Lembar Observasi Guru Siklus I

Hasil Pengamatan Siswa Siklus I

No Aspek Yang Diamati A B C D

1. Keaktifan dalam

memperhatikan penjelasan

guru

V

2. Kesungguhan peserta didik

dalam mengikuti

pembelajaran

V

3. Rasa keingintahuan peserta

didik

V

Jumlah 1 2 0

Total 3 4

A = Baik Sekali (4)

B = Baik (3)

C = Sedang (2)

D = Rendah (1)

Page 147: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

Lembar Observasi Guru Siklus II

Hasil Pengamatan Guru Siklus II

No Aspek Yang Diamati Yaitu

CTL

Skala Partisipasi

1 2 3 4

1 Apakah guru sudah

mengaitkan pembelajaran

dengan kehidupan sehari-

hari

V

2 Apakah guru mampu

memunculkan sifat ingin

tahu siswa

V

3 Apakah guru sudah

menerapkan kegiatan

berkelompok diskusi

V

4 Apakah guru menghadirkan

model sebagai contoh

pembelajaran

V

5 Membiasakan anak untuk

membiasakan refleksi dari

setiap kegiatan

V

Page 148: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

6 Apakah guru sudah

melakukan penilaian secara

objktif

V

Jumlah 3 3 0 0

Total 12 9

A = Baik Sekali (4)

B = Baik (3)

C = Sedang (2)

D = Rendah (1)

Page 149: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

Lembar Observasi Siswa Siklus II

Hasil Pengamatan Siswa Siklus II

No Aspek Yang Diamati A B C D

1. Keaktifan dalam

memperhatikan penjelasan

guru

V

2. Kesungguhan peserta didik

dalam mengikuti

pembelajaran

V

3. Rasa keingin tahuan peserta

didik

V

Jumlah 2 1

Total 8 3

A = Baik Sekali (4)

B = Baik (3)

C = Sedang (2)

D = Rendah (1)

Page 150: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas
Page 151: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas
Page 152: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas
Page 153: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas
Page 154: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas
Page 155: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas
Page 156: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas
Page 157: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas
Page 158: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas
Page 159: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas
Page 160: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas
Page 161: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas
Page 162: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas
Page 163: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas
Page 164: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas

Lampiran Foto-foto kegiatan penelitian

Page 165: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas
Page 166: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas
Page 167: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas
Page 168: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas
Page 169: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas
Page 170: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas
Page 171: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas
Page 172: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas
Page 173: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas
Page 174: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas
Page 175: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2135/1/Fina Lutfiana Aldian.pdf · Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Kelas