22
Penjelasan Singkat PENGHARGAAN PEMBANGUNAN DAERAH Direktorat Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas 11 dan 12 November 2020

Penjelasan Singkat PENGHARGAAN PEMBANGUNAN DAERAH · 2020. 11. 17. · Opening Speech oleh Deputi PEPP Dimoderatori oleh Ridwan Sutriadi, ST, MT, Ph.D Paparan oleh Kepala Bappeda

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • Penjelasan SingkatPENGHARGAAN PEMBANGUNAN DAERAH

    Direktorat Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan DaerahKementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas

    11 dan 12 November 2020

  • 2

    02

    04

    03

    05

    06

    OUTLINE

    Perkembangan PPD

    Metodologi Penilaian

    Sekilas PPD

    Mekanisme Penilaian Pusat

    Substansi Penilaian

    07 Tim Penyelenggara

    08 Penjelasan Singkat PPD 2020

    01 Pendahuluan

  • 3

    PENDAHULUAN

    KategoriEvaluasi

    PenyelenggaraanPemerintahan Daerah

    Penghargaan Pembangunan Daerah

    SAKIPInovasi Pelayanan

    PublikPengelolaan Sampah Creative Financing

    Tujuan

    Membantu mewujudkanOtonomi Daerah dengan berdasarkanGood Governance

    Mendorong Daerah untuk melakukanperencanaan secarakomprehensif dan terukur

    Mendorong Daerah untuk meningkatkanefektifitas anggaranyang berorientasipada hasil

    Mendorong Daerah untuk melakukan inovasidalam rangkapelayanan kepadamasyarakat

    Mendorong pemerintah daerah untuk berkinerja baik dalam pengelolaan dan pengurangan sampah plastik.

    Mendorong PemerintahDaerah dapat mencarisumber pembiayaanalternative untukmembiayai belanja APBD

    Sumber Data KEMENDAGRI BAPPENAS KEMENPANRBKEMENPANRB / KEMENDAGRI

    KLHK PT SMI

    Daerah Penerima Alokasi DID

    Formula Penghitungan

    1. Memenuhi Kriteria Utama;

    2. Memperoleh Nilai Tertinggi (termasuk

    Penerima Penghargaan Satyalencana dan Parasamya)

    Evaluasi terhadap

    laporanpenyelenggaraanpemerintahan daerahuntuk 26 urusan wajibandan 8 urusan pilihan:▪ Capaian kinerja▪ Tataran pelaksanaan

    kinerja▪ Aspek SPM

    1. Memenuhi Kriteria Utama;

    2. Penerima Penghargaan

    Perencanaan Pembangunan Daerah

    ▪ Penilaian terhadapRencana Kerja

    Pemerintah Daerah (RKPD) dan pencapaianpembangunan;

    ▪ Proses penyusunanRKPD;

    ▪ PencapaianIndikator Makro.

    1. Memenuhi Kriteria Utama;

    2. Yang mendapatkan

    penilaian minimal BB

    ▪ PerencanaanKinerja;

    ▪ Pengukuran kinerja;▪ Pelaporan Kinerja;▪ Evaluasi Internal;▪ Capaian Kinerja.

    1. Memenuhi Kriteria Utama;

    2. Penerima Penghargaan Inovasi

    Pelayanan Publik Terbaik dan Penerima Penghargaan Inovasi Pemerintah Daerah

    ▪ One Agency One Innovation;

    ▪ Innovation in Local

    Government.

    1. Memenuhi Kriteria Utama;

    2. Daerah yang berkinerja baik dalam

    pengelolaan dan pengurangan sampah plastik.

    ▪ Peraturanpengurangan dan

    penanganan sampahplastik;

    ▪ Pengurangan dan penanganan sampahmelalui implementasiKebijakan dan StrategiDaerah (Jakstrada) pengelolaan sampah.

    1. Memenuhi Kriteria Utama;

    2. Daerah yang berkinerja baik dalam

    pengelolaan pinjaman

    ▪ Pemenuhan Kewajibanpembayaran;

    ▪ Kedisplinanpenganggarankewajiban;

    ▪ Pemenuhan standarminimum pelayanan.

  • 4

    PENGHARGAAN PEMBANGUNAN DAERAH (PPD)

    Tujuan

    1. Mendorong pemerintah daerah untuk menyusun

    dokumen perencanaan yang konsisten, komprehensif,

    terukur, dan dapat dilaksanakan

    2. Mendorong integrasi, sinkronisasi, dan sinergi antara

    perencanaan pusat dan daerah

    3. Mendorong pemerintah daerah untuk melaksanakan

    kegiatan secara efektif dan efisien dalam rangka

    pencapaian sasaran pembangunan

    4. Mendorong pemerintah daerah untuk berinovasi

    dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.

    Objek dan Ruang Lingkup

    1. Proses penyusunan dokumen RKPD

    2. Kualitas dokumen RKPD

    3. Pencapaian pembangunan (target daerah, target

    nasional, dan wilayah setara)

    4. Inovasi Pembangunan.

    Latar Belakang

    • Keberhasilan pelaksanaan pembangunan ditentukan oleh

    keberhasilan daerah dalam menyiapkan perencanaan,

    pelaksanaan, dan pencapaian pembangunan daerah

    dengan baik

    • Meningkatkan keterpaduan pelaksanaan pembangunan

    pusat dan daerah

    • Apresiasi kepada Pemerintah Daerah dalam yang mampu

    meningkatkan kualitas pembangunan.

  • 5

    Perubahan nama dari Anugerah

    Pangripta Nusantara (APN) menjadi

    Penghargaan Pembangunan Daerah

    (PPD) sejak 2018

    Dihadiri oleh Presiden RI untuk

    tahun 2018, 2019, dan 2020

    Dana Insentif Daerah(DID)

    diberikan untuk Daerah Terbaik

    mulai 2017

    Sosialisasi dengan mengundang 34

    provinsi, dan 514 kabupaten - kota

    sejak tahun 2019

    Upaya peningkatankualitas PPD

    Evaluasi dan motivasi Daerah

    Prestige

    Fairness dan Equal treatment

    Apresiasi

    PERKEMBANGAN PPD (2011 – 2020)

    2011-2016 APN

    APN 2017

    PPD 2018

    PPD 2019

    PPD 2020

  • 6

    Multiple Assessment

    Collective Scoring

    Expert involvement

    PILAR

    PENILAIAN PPD

    METODOLOGI PENILAIAN (1/2)

  • 7

    METODOLOGI PENILAIAN (2/2)

    Pencapaian pembangunan

    ASPEK

    Kualitas dokumen RKPD

    Proses penyusunan dokumen RKPD

    Inovasi

    Pencapaian

    KRITERIA

    Keterkaitan, konsistensi, dan

    kelengkapan & kedalaman

    Bottom-up, top-down, teknokratik,

    dan politik

    Inovasi

    Ekonomi makro, pelayanan publik,

    akuntabilitas dan transparansi, dll

    INDIKATOR

    Inter dan antar dokumen (RPJMD,

    RKP, dan RKPD)

    Kualitas proses penyusunan RKPD

    Input, proses, output, dan outcome

    inovasi

  • 8

    • Siklus manajeman

    perencanaan

    • Kerangka logis

    perencanaan

    • Pembangunan sektoral

    • Pembangunan regional

    • THIS

    • Multi disiplin keilmuan

    pembangunan

    “Didukung oleh tim penilai

    dari berbagai disiplin ilmu

    dan lintas institusi”

    • Regulasi perencanaan (UU SPPN;

    UU Pemerintah Daerah beserta

    regulasi turunannya)

    • Regulasi penganggaran dan

    sinkronisasinya dengan

    perencanaan

    • Sinkronisasi perencanaan pusat

    dan daerah

    • Regulasi lain yang relevan

    InovasiPerencanaan Pencapaian

    • Pertumbuhan Ekonomi dan PDRB

    Perkapita

    • Tingkat Pengangguran Terbuka

    dan Jumlah Penganggur

    • Tingkat Kemiskinan

    • Indeks Pembangunan Manusia

    • Ketimpangan Antar Kelompok

    Pendapatan (Gini Rasio) dan

    Ketimpangan regional

    • Pelayanan Publik

    • Keamanan dan Ketertiban

    • Pengelolaan Keuangan

    • Transparansi dan Akuntabilitas

    • Input Inovasi

    • Proses Inovasi

    • Output Inovasi

    • Outcome Inovasi

    SUBSTANSI PENILAIAN

  • 9

    MEKANISME PENILAIAN PUSAT

    Dinilai oleh TPT

    Desk Study

    Dinilai oleh TPI dan TPU

    Paparan oleh Bappeda

    Dilaksanakan di Jakarta

    Dinilai oleh TPI dan TPU

    Difasilitasi oleh Bappeda

    Informasi dari stakeholder pembangunan

    Dilaksanakan di daerah

    Perlu diperhatikan aturan/etika

    pelaksanaan kunjungan lapangan

    Penilaian Dokumen Presentasi dan WawancaraVerifikasi dan

    Kunjungan Lapangan

    MODUL 2

    Wawancara

    Presentasi

    MODUL 3

    Kunjungan

    Lapangan

    FGD

    MODUL 1

    RPJMD

    RKPD

    2020

    RKP

    2020

  • 10

    TIM PENYELENGGARA

    Tim Pengarah

    Penanggung Jawab

    Tim Penilai

    Tim Penilai Independen

    Tim Penilai Utama

    Tim Penilai Teknis

    Tim Pelaksana

    Ketua dan Wakil Ketua

    Bidang Perencanaan dan Evaluasi

    Bidang Data dan Publikasi

    Bidang Pembinaan

    Sekretariat

    Bidang Acara Pemberian

    PenghargaanTim Pelaksana PPD

    Provinsi

  • 11

    PPD 2020

  • 12

    TAHAPAN PENILAIAN

    PROVINSI

    Penilaian

    Dokumen RKPD

    dan Inovasi

    (Bobot 30%)

    Presentasi dan

    Wawancara

    (Bobot 25%)

    Verifikasi dan

    Kunjungan

    Lapangan

    (Bobot 45%)

    PenetapanDaerah Terbaik

    Penentuan

    Nominasi

    Penentuan

    Finalis

  • 13

    Penyampaian

    kab/kota terbaik

    disertai dokumen

    RKPD dan Dokumen

    Inovasi

    TAHAP

    PENILAIAN KAB/KOTA

    01

    Penilaian DokumenRKPD dan Inovasi

    (Bobot 45%)

    02

    Verifikasi dan Wawancara

    (Bobot 55%)

    Penentuan

    Nominasi

    Penetapan Kab/

    Kota Terbaik

    oleh Provinsi

    01

    Penilaian DokumenRKPD dan Inovasi

    (Bobot 30%)

    02

    Presentasi dan Wawancara

    (Bobot 25%)

    Verifikasi danKunjungan Lapangan

    (Bobot 45%)

    Penentuan

    Nominasi

    Penetapan

    Daerah

    Terbaik

    Penilaian

    oleh Tim

    Provinsi

    03

    Penentuan

    Finalis

    Penilaian oleh

    Tim Pusat

  • 14

    PENYESUAIAN METODE

    DAMPAK PANDEMI COVID 19

    Penilaian Dokumen

    RKPD dan Inovasi

    (Bobot 30/55 )

    Standarisasi Normal

    Penilaian Presentasi

    dan Wawancara

    (Bobot 25/55 )

    Dilaksanakan secara

    daringTidak dilaksanakanDilaksanakan sesuai

    panduanPelaksanaan

    Agregasi

  • 15

    MODUL DAN

    PEDOMAN PELAKSANAAN

    PEDOMAN PELAKSANAANMODUL

  • 16

    RANGKAIAN KEGIATAN PPD 2020

    Penilaian PPD 2020

    Provinsi, Kab & Kota

    • Penilaian dokumen

    RKPD

    • Presentasi dan

    wawancaran. Offline

    untuk Provinsi dan

    online untuk kab & kota

    Musrenbangnas

    Pengumuman

    penghargaan secara online

    Evaluasi Pelaksanaan

    Evaluasi pelaksanaan

    PPD 2020

    Knowledge Sharing

    dan Monev DIDKonsep PPD 2021

    • Finalisasi Konsep PPD

    2021

    • Persiapan pelaksanaan

    PPD 2021

    Jan – April 30 April Sept - Okt Nov - Des

    • Knowledge sharing

    provinsi, kabupaten, dan

    kota

    • Penyusunan Buku

    Praktik Cerdas

    • Monev DID

    Juni - Agust

  • 17

    PENERIMA

    PENGHARGAAN PEMBANGUNAN DAERAH 2020

    17

  • 18

    KNOWLEDGE SHARING PEMBANGUNAN DAERAH 2020

    (PROVINSI,KABUPATEN,KOTA)

    Opening Speech oleh

    Deputi PEPPPaparan oleh Bupati

    Temanggung

    Paparan oleh Kepala Bappeda

    PosoPaparan oleh Bupati

    Bangka

    Opening Speech oleh

    Deputi PEPP

    Dimoderatori oleh Ridwan

    Sutriadi, ST, MT, Ph.D

    Paparan oleh Kepala

    Bappeda PadangPaparan oleh Pjs Walikota

    Semarang

    Paparan oleh Wakil Walikota

    Yogyakarta

    Opening Speech oleh Deputi

    PEPP

    Dimoderatori oleh Dr. Ir. Suprayoga

    Hadi, MSP

    Paparan oleh Plt. Kepala

    Bappeda Jawa TimurPaparan oleh Kepala Bappeda

    Bengkulu

    Paparan oleh Gubernur Jawa

    Tengah

  • 19

    ALOKASI DID TAHUN 2020

    KATEGORI PERENCANAAN

    Keterangan: Berdasarkan Hasil PPD 2019

    • Untuk Alokasi DID Tahun 2021

    diberikan kepada 10 besar

    (provinsi, kabupaten, dan kota)

    PPD 2020

    • Alokasi DID Tahun 2021 belum

    terpecah per kategori sehingga

    belum diketahui besaran alokasi

    DID kategori perencanaan.

    No DaerahAlokasi DID

    (Miliar Rupiah)

    1 Provinsi Jawa Tengah 8.34

    2 Provinsi Jawa Timur 7.95

    3 Provinsi Sumatera Selatan 7.94

    4 Kabupaten Tanah Datar 8.13

    5 Kabupaten Temanggung 8.09

    6 Kabupaten Tabanan 7.84

    7 Kota Semarang 8.69

    8 Kota Denpasar 8.28

    9 Kota Makassar 8.06

  • 20

    POTRET DID 2020 BERBASIS PEMENANG PPD 2019 (1)

    Permasalahan di Daerah

    1. Akibat adanya Pandemi Covid-19 dan kebijakan PSBB di beberapa daerah, menyulitkan Pemda dalam

    pencapaian realisasi program/kegiatan pada Perangkat Daerah

    2. Dengan keluarnya PMK 35/2020, daerah harus melakukan penyesuaian lagi dalam pemanfaatan DID nya

    padahal ada beberapa pekerjaan dari anggaran DID yang sudah masuk tahap lelang.

    3. Belum adanya regulasi tentang Juklak dan Juknis penggunaan DID yang dimuat secara rinci dan jelas sehingga

    perencanaan dan penganggaran belum dapat dilakukan secara optimal

    4. Informasi terkait alokasi DID seringkali terlambat karena informasi DID keluar setelah RKPD ditetapkan

    5. Belum adanya indikator keberhasilan yang jelas dalam mengelola DID

    6. Belum adanya kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap pengelolaan DID yang terintegrasi

    7. Besaran dan kategori perolehan DID setiap tahunnya relatif tidak sama, sehingga proyeksi pendapatan dan

    prakiraan pemanfaatan untuk keperluan daerah kurang bisa dipedomani.

    8. Reward dan Punishment dalam Tata Kelola DID belum ada, sehingga berpotensinya OPD yang cenderung lebih

    “santai” dalam melaksanakan DID.

  • 21

    POTRET DID 2020 BERBASIS PEMENANG PPD 2019 (2)

    Masukan/ Saran dari Daerah

    1. Sebaiknya dalam pengalokasian DID melihat kembali pada tujuan keperuntukannya agar pemanfaatan DID dapat tepat sasaran

    2. Perlu dibuat mekanisme terkait monitoring dan evaluasi DID agar implementasi lebih terarah.

    3. Perlu ada regulasi atau aturan yang lebih jelas dan mengikat terkait dengan kategori, bidang-bidang dan proporsi dalam

    pemanfaatan, serta reward dan punishment dalam tata Kelola DID baik dalam pencairan maupun pelaporannya

    4. Penyampaian informasi alokasi DID bagi daerah penerima manfaat agar dilakukan lebih awal, karena mulai pada TA 2021

    daerah wajib menggunakan SIPD dari penyusunan dokumen perencanaan sampai dengan penyusunan APBD diimana didalam

    tahapannya sudah memunculkan sumber dana baik pada rencana pendapatannya, maupun pada saat menyusun Rencana

    Kegiatan / Sub Kegiatan.

    5. Pemerintah Pusat dan Daerah perlu mengantisipasi terbitnya regulasi baru (seperti DID Tambahan) sehingga pemanfaatannya

    bisa lebih efektif dan efisien. Selain itu, pelaporan DID tambahan bisa diintegrasikan dengan DID rguler karena pelaporan DID

    tambahan tersebut masih manual

    6. Sebaiknya ada diskusi dan transparansi formula penghitungan alokasi DID yang melibatkan Pemerintah Daerah, karena selama

    ini Daerah hanya menerima dana sesuai kategori yang sudah ditentukan beserta besarannya. Namun untuk perbaikan

    kedepannya, daerah juga ingin mengetahui kondisi daerah lainnya yang mungkin dapat menjadi bahan pembelajaran dari

    kinerja daerah lain.

    7. Perlu ada mekanisme khusus untuk pengalokasian dana ke daerah yang belum pernah mendapatkan penghargaan; seperti

    peningkatan jumlah penerima maupun peningkatan alokasi secara umum. Sebagai contoh DID kategori perencanaan hanta

    diberikan kepada 9 daerah (ini terlalu sedikit dan kurang memotivasi daerah karena peluangnya kecil, apalagi untuk level

    kabupaten)

  • Direktorat Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan DaerahJalan Sunda Kelapa No. 9 Jakarta PusatTelp. (021) 3926248Email: [email protected]