3
PEMERIKSAAN BATU TRAKTUS URINARIUS SASARAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa mengetahui spesifikasi masing-masing jenis batu traktus urinarius secara makroskopis 2. Mahasiswa mampu melakukan uji laboratorium untuk mengetahui jenis batu traktus urinarius DASAR Zat-zat yang kurang larut di dalam urin dapat mengendap di dalam ginjal atau saluran urin dan membentuk benda padat. Bentuk dan ukurannya berbeda sesuai dengan tempat terbentuknya dan zat- zat pembentuknya. Batu urin terdiri dari zat-zat yang juga membentuk sediment urin, misalnya asam urat, oksalat, fosfat, karbonat, sistin, xantin dan lain-lain. Zat-zat tersebut biasanya terdapat dalam bentuk larutan di dalam urin dan dapat mengendap karma perubahan-perubahan atau faktor-faktor tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan batu traktus urinarius: l. Perubahan keadaan koloid pelindung di dalam urin 2. Perubahan pH atau kepekatan urin, yang dapat menyebabkan daya larut suatu zat menurun 3. Radang dapat merubah pH urin. Di samping itu kelompok bakteri, sel epitel atau nanah dapat menj adi inti pembentukan batu 4. Stasis (bendungan) urin yang berlangsung lama 5. Defisiensi vitamin A (perubahan epitel saluran urin) 6. Gangguan endokrin, misalnya yang mempengaruhi ekskresi elektrolit (hiperparatiroidisme) Klasifikasi batu traktus urinarius: 1. Batu Asam Urat Paling Bering ditemukan. Biasanya multipel, permukaannya halus. BerWwm kuning sampai coklat kemerahan. 2. Batu Oksalat Merupakan batu yang terbanyak didapatkan setelah batu asam urat. Berwarna coklat tua sampai hitam. Keras dan biasanya mempunyai permukaan kasar, terutama batu yang besar. 3. Batu Fosfat

Penuntun Praktikum Bioklmia blok 14.doc

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Penuntun Praktikum Bioklmia blok 14.doc

Citation preview

PEMERIKSAAN BATU TRAKTUS URINARIUS

SASARAN PEMBELAJARAN

1. Mahasiswa mengetahui spesifikasi masing-masing jenis batu traktus urinarius secara makroskopis

2. Mahasiswa mampu melakukan uji laboratorium untuk mengetahui jenis batu traktus urinarius

DASAR

Zat-zat yang kurang larut di dalam urin dapat mengendap di dalam ginjal atau saluran urin dan membentuk benda padat. Bentuk dan ukurannya berbeda sesuai dengan tempat terbentuknya dan zat-zat pembentuknya. Batu urin terdiri dari zat-zat yang juga membentuk sediment urin, misalnya asam urat, oksalat, fosfat, karbonat, sistin, xantin dan lain-lain. Zat-zat tersebut biasanya terdapat dalam bentuk larutan di dalam urin dan dapat mengendap karma perubahan-perubahan atau faktor-faktor tertentu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan batu traktus urinarius:

l. Perubahan keadaan koloid pelindung di dalam urin

2. Perubahan pH atau kepekatan urin, yang dapat menyebabkan daya larut suatu zat

menurun

3. Radang dapat merubah pH urin. Di samping itu kelompok bakteri, sel epitel atau nanah dapat menj adi inti pembentukan batu

4. Stasis (bendungan) urin yang berlangsung lama

5. Defisiensi vitamin A (perubahan epitel saluran urin)

6. Gangguan endokrin, misalnya yang mempengaruhi ekskresi elektrolit (hiperparatiroidisme)

Klasifikasi batu traktus urinarius:

1. Batu Asam Urat

Paling Bering ditemukan. Biasanya multipel, permukaannya halus. BerWwm kuning sampai coklat kemerahan.

2. Batu Oksalat

Merupakan batu yang terbanyak didapatkan setelah batu asam urat. Berwarna coklat tua sampai hitam. Keras dan biasanya mempunyai permukaan kasar, terutama batu yang besar.

3. Batu Fosfat

Batu yang didapatkan pads operasi ginjal sebagian besar merupakan batu oksalat dan fosfat. Berwarna putih sampai abu-abu, biasanya kasar da lebih mudah dihancurkan daripada batu oksalat dan batu urat. Dapat merupakan campuran kalsium fosfat, magnesium fosfat atau aluminium magnesium fosfat (triple phosphate")

4. Batu Karbonat

Jarang terdapat. Bentuknya agak kecil. Berwarna putih atau abu-abu dengan permukaan licin.

5. Batu Sistin

Dapat terbentuk pada sistinuria. Warnanya putih, kuning atau kehijauan dan agak lunak. Batu jenis ini jarang terdapat.

6. Batu Xantin

Lebih jarang terdapat daripada batu sistin. Berwama coklat sampai merah dan lebih besar daripada batu sistin

TUJUAN

Identifikasi zat-zat pembentuk batu traktus urinariu

METODE

1. Pemeriksaan jenis batu traktus urinarius secara makroskopis

2. Uji Batu Urat

Gerusan batu ditambah beberapa tetes HN03 pekat

Dipanaskan

Setelah dingin ditambah beberapa tetes amoniak

Warna jingga menunjukkan batu mengandung asam urat

3. Uji Batu Fosfat

Gerusan batu ditambah 2 ml HCI 10%

Dipanaskan

Disaring

Filtrat ditambah 1 ml amoniak

Warna putih menunjukkan batu mengandung fosat

4. Uj i Batu Oksalat

Gerusan batu ditambah 1 ml amonium molibdat

Dipanaskan

Ditambah 2 tetes HN03 pekat

Endapan kuning menunjukkan batu mengandung oksalat