108
PENYESUAIAN DIRI MAHASISWA (Studi Diskriptif pada Mahasiswa Angkatan 2018 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma yang Berasal dari Luar Jawa) Skripsi Diajukan dalam Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Disusun Oleh: Santiaji Alit Widayanta NIM : 131114045 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENYESUAIAN DIRI MAHASISWA (Studi Diskriptif pada ...PENYESUAIAN DIRI MAHASISWA (Studi Diskriptif pada Mahasiswa Angkatan 2018 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

  • Upload
    others

  • View
    55

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

  • 1

    PENYESUAIAN DIRI MAHASISWA

    (Studi Diskriptif pada Mahasiswa Angkatan 2018

    Program Studi Bimbingan dan Konseling

    Universitas Sanata Dharma yang Berasal dari Luar Jawa)

    Skripsi

    Diajukan dalam Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

    Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling

    Disusun Oleh:

    Santiaji Alit Widayanta

    NIM : 131114045

    PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

    JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    2019

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iii

    MOTTO

    “kegagalan adalah kesempatan untuk memulai kembali”

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iv

    PERSEMBAHAN

    Skripsi ini saya persembahan kepada :

    Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberkati dan menguatkan saya setiap saat

    dan menjadi tujuan hidup saya

    Kedua Orang tua dan kakak Bapak Sardiyanto, Ibu Tutik Widayati, dan Anggid

    Ewantoko Aji dan Deesy Isworo yang selalu menyemangati, menasehati,

    menemani, dan selalu memberi bantuan sampai saat ini

    Dosen-dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling yang telah memberi saya

    sebuah bekal yang sangat berharga. Sebuah pembelajaran yang dapat berguna

    untuk hidup saya

    Dosen pembimbing skripsi Bapak Juster Donal Sinaga M, Pd yang dengan sabar

    dan telaten membimbing saya dalam pembuatan skripsi ini

    Teman-teman dan para sahabat yang selalu sabar membantu saya ketika saya

    sedang kesulitan. Dan bersedia menjadi tempat bercerita dan mencurahkan semua

    isi hati saya

    Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

    yang telah memberikan saya banyak teman baru, pengetahuan baru, dan telah

    memberikan pandangan hidup yang baru

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vii

    ABSTRAK

    PENYESUAIAN DIRI MAHASISWA

    (Studi Diskriptif Pada Mahasiswa Angkatan 2018

    Program Studi Bimbingan dan Konseling

    Universitas Sanata Dharma yang Berasal dari Luar Jawa)

    Santiaji Alit Widayanta

    Universitas Sanata Dharma

    2019

    Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan tingkat penyesuaian diri

    mahasiswa Angkatan 2018 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

    Sanata Dharma yang berasal dari luar Jawa..

    Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, subjek penelitian ini

    adalah mahasiswa Angkatan 2018 Program Studi Bimbingan dan Konseling

    Universitas Sanata Dharma yang berasal dari Luar Jawa yang berjumlah 33

    mahasiswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

    kuisioner, yaitu Kuisioner Penyesuaian Diri yang disusun oleh Yulianus Ryan

    Saputra Nangkut S.Pd dengan jumlah item 110. Nilai koefisien reliabilitas

    instrumen besar 0,990. Teknik analisis data penelitian ini adalah diskriptif

    menggunakan kategori distribusi normal. Adapun kategorinya adalah sangat

    tinggi,tinggi,sedang,rendah,dan sangat rendah.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) 78% mahasiswa Angkatan 2018

    Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma memiliki

    tingkat penyesuaian diri yang sangat tinggi, (2) 10% mahasiswa memiliki tingkat

    penyesuaian diri yang tinggi,dan (3) 12% mahasiswa memiliki tingkat

    penyesuaian diri yang rendah. Artinya sebagian besar mahasiswa Angkatan 2018

    Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma dapat

    menyesuaikan diri dengan baik.

    Kata kunci : penyesuaian diri, luar Jawa

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • viii

    ABSTRACT

    STUDENTS' SELF ADAPTATION

    (A Descriptive Research towards

    Guidance and Counseling Study Program Students Batch 2018 of

    Sanata Dharma University who Come out of Java Island)

    Santiaji Alit Widayanta

    Sanata Dharma University

    2019

    The aim of the research was to describe the self adaptation level of Guidance

    and Counseling Study Program students batch 2018 of Sanata Dharma University

    who came out of Java Island.

    The research was a quantitative descriptive research, the research subjects

    were 33 students of Guidance and Counseling Study Program batch 2018 Sanata

    Dharma University who came out of Java Island. The data gathering technique of

    the research was using questionnaire. The questionnaire was a Self Adaptation

    Questionnaire which was compiled by Yulianus Ryan Saputra Nangkut S.Pd. and

    consisted of 110 questions. The instrument reliability coefficient was 0.990. The

    research used descriptive data analysis technique of normal distribution category.

    The categories were very high, high, medium, low, and very low.

    The research results showed that (1) 78% students batch 2018 of Guidance

    and Counseling Study Program Sanata Dharma University had very high self

    adaptation level, (2) 10% students had high self adaptation level, (3) 12%

    students had low self adaptation level. It meant that most students batch 2018 of

    Guidance and Counseling Study Program Sanata Dharma University could have

    adapted well.

    Keywords : self adaptation, out of Java Island

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ix

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur atas rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, sehingga skripsi dengan judul

    PENYESUAIAN DIRI MAHASISWA (Studi Diskriptif Pada Mahasiswa Angkatan 2018

    program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma yang berasal Dari

    Luar Jawa)ini dapat terselesaikan. Penyusunan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk

    memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

    Sanata Dharma.

    Peneliti menyadari bahwa dalam pengerjaan ini untuk menyelesaiakn skripsi ini tidak lepas dari

    dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan seluruh kerendahan hati dan rasa syukur

    peneliti berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

    1. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

    Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

    2. Bapak Dr. Gendon Barus, M.Si. selaku Kepala Program Studi Bimbingan dan Konseling

    Universitas Sanata Dharma.

    3. Bapak Juster Donal Sinaga M,Pd. selaku dosen pembimbing skripsi yang selalu membantu,

    meluangkan waktu, menyemangati dan dengan sabar membimbing hingga skripsi saya

    selesai.

    4. Seluruh dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma yang

    telah memberikan tambahan ilmu pengetahuan sampai sekarang ini.

    5. Bapak Stefanus Priyatmoko yang dengan sabar dan tulus membantu pada bidang administrasi

    selama penulis menempuh studi di Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

    Sanata Dharma.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xi

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ................................................................................................i

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.......................................................ii

    HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................iii

    MOTTO ..................................................................................................................iv

    PERSEMBAHAN .................................................................................................... v

    PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................vi

    PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .................. vii

    ABSTRAK ........................................................................................................... viii

    ABSTRACT........................................................................................................................ix

    KATA PENGANTAR ............................................................................................. x

    DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

    BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

    A. Latar belakang masalah................................................................................. 1

    B. Identifikasi Masalah ...................................................................................... 5

    C. Batasan Masalah ........................................................................................... 6

    D. Rumusan Masalah ......................................................................................... 7

    E. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 7

    F. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 7

    1. Definisi Oprasional ....................................................................................... 8

    BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................. 10

    A. Hakikat Penyesuaian diri ............................................................................ 10

    1. Pengertian Penyesuaian diri ........................................................................ 10

    2. Ciri-ciriPenyesuaian diri ............................................................................. 11

    3. Faktor yang Mempengaruhi Penyesuaian diri ............................................ 13

    4. Aspek-aspek Penyesuaian Diri ................................................................... 18

    B. Dewasa Awal .............................................................................................. 21

    1. Pengertian Masa Dewasa Awal .................................................................. 21

    2. Ciri-ciri Masa Dewasa Awal ....................................................................... 22

    3. Tugas perkembangan masa Dewasa Awal .................................................. 24

    C. Kajian Penelitian Yang Relevan ................................................................. 24

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xii

    D. Kerangka Berfikir ....................................................................................... 25

    BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 27

    A. Jenis Penelitian............................................................................................ 27

    B. Tempat dan Waktu penelitian ..................................................................... 27

    C. Subjek Penelitian ........................................................................................ 28

    D. Devinisi Variabel ....................................................................................... 28

    E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data .................................................. 29

    F. Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................................................... 32

    G. Tehnik Analisis Data................................................................................... 35

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 39

    A. Hasil Penelitian ........................................................................................... 39

    B. Pembahasan................................................................................................. 41

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 44

    A. Kesimpulan ................................................................................................. 44

    B. Keterbatasan ................................................................................................ 44

    C. Saran ........................................................................................................... 45

    DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 46

    LAMPIRAN

    DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1 Norma Skoring ................................................................................. 29

    Tabel 3.2 Kisi-kisi Skala Penyesuaian diri ...................................................... 29

    Tabel 3.3 Kriteria Guilvord .............................................................................. 33

    Tabel 3.4 Realiability Statistics ....................................................................... 34

    Tabel 3.5 Norm Kategorisasi ........................................................................... 35

    Tabel 3.6 Norma Kategorisasi Penyesuaian Diri Mahasiswa ......................... 36

    Tabel 4.1Kategorisasi Tingkat Penyesuaian Diri Mahasiswa BK USD 2018 . 39

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiii

    DAFTAR GRAFIK

    Grafik 4.1 Kategorisasi Penyesuaian diri......................................................... 40

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiv

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian ......................................................................... 47

    Lampiran 2 Skala Penyesuaian Diri Mahasiswa ................................................. 48

    Lampiran 3 Hasil Komputasi uji Validitas Item-Total Instrumen Penelitian ..... 58

    Lampiran 4 Tabulasi Data Penelitian................................................................... 84

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Pada bab ini dipaparkan mengenai latar belakang masalah, identifikasi

    masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan batasan

    istilah.

    A. Latar Belakang Masalah

    Di dalam kehidupan zaman ini, setiap individu dituntut untuk

    menyesuaikan diri dengan lingkungan hidup tempat ia tinggal. Penyesuaian

    diri dihadapi dan dialami oleh setiap individu sejak ia lahir. Ada yang

    mudah dan ada yang sulit dalam hal menyesuaikan diri.

    Penyesuaian diri merupakan hal yang penting dalam kehidupan

    manusia. Pada dasarnya, manusia dalam kehidupannya mempunyai tugas

    untuk menyesuaikan diri dengan keadaan sekitarnya. menjelaskan bahwa

    ketika bayi, manusia menyesuaikan diri terhadap temperature, penyesuaian

    diri terhadap makanan, dan penyesuaian terhadap pembuangan. Proses

    penyesuaian diri itulah yang memungkinkan manusia mengalami masalah

    atau tidak dalam proses penyesuaian dirinya. Jika manusia dapat

    menyesuaikan dirinya dengan lingkungan sekitar maka ia akan bertahan

    hidup, tetapi jika ia tidak dapat menyesuaikan dirinya maka kemungkinan ia

    akan mengalami masalah pada dirinya. Ketika individu mengalami masalah

    dalam penyesuaian dirinya maka akan mempengaruhi segala aspek dalam

    tahap-tahap dan pemenuhan tugas-tugas perkembangannya.

    1

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 2

    Penyesuaian diri selalu ada dalam setiap tahap perkembangan

    manusia, termasuk pada tahap perkembangan dewasa dini/awal manusia.

    Pada tahap dewasa awal ini manusia memiliki tugas perkembangan, seperti

    mulai bekerja, memilih pasangan, mulai membina keluarga, mengasuh anak,

    mengelola rumah tangga, mengambil tanggung jawab sebagai warga

    Negara, dan mencari kelompok sosial yang menyenangkan. Tugas-tugas

    perkembangan tersebut harus dipenuhi seorang manusia sebagai simbol

    bahwa manusia pada tahap dewasa awal ini telah mampu menyesuaikan diri

    dengan tugas-tugas perkembangannya.

    Tugas-tugas perkembangan pada masa dewasa awal inilah yang

    dihadapi mahasiswa awal yang baru tamat dari sekolah menengah atas dan

    akan memasuki dunia perkuliahan. Aneka tugas perkembangan yang

    dihadapi pada dasarnya adalah mahasiswa di semester permulaan/awal harus

    menyesuaikan diri dengan pola kehidupan di kampus, baik yang

    menyangkut hal-hal akademik maupun non-akademik.

    Mahasiswa yang baru menamatkan sekolah menengah tingkat atas

    akan banyak menghadapi banyak tantangan baru saat memasuki perguruan

    tinggi, misalnya mengatur kembali pola kehidupan sehari-hari,

    mengintegrasikan tuntutan belajar akademik dengan corak kehidupan dalam

    suatu asrama atau tempat kos, menyesuaikan diri dengan corak kehidupan

    kampus, mengatasi pertentangan yang seolah-olah timbul antara ilmu dan

    agama, memikirkan masa memegang suatu jabatan yang semakin mendekat,

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3

    meninjau kembali peranannya dalam lingkungan keluarga, mengembangkan

    corak pergaulan baru (Winkel, 2006 : 154).

    Berdasarkan hasil wawancara peneliti pada mahasiswa baru tahun

    2018, tidak sedikit mahasiswa baru Bimbingan dan Konseling, yang berasal

    dari luar Jawa mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri. Selama proses

    penyesuaian diri itu dijumpai masalah-masalah pada mahasiswa yang

    bersumber dari akademik maupun non-akademik. Dalam hal akademik

    mahasiswa mengalami kesulitan dalam hal studi, seperti: metode

    pembelajaran yang berbeda dengan SMA, salah dalam memilih jurusan,

    cara dosen mengajar di kelas, tugas perkuliahan yang berbeda di SMA,

    adanya SKS (Satuan Kredit Semester) untuk menentukan jumlah mata

    kuliah, dan system SKS ditentukan oleh IP yang diperoleh mahasiswa tiap

    semester. Selain masalah akademik, masalah yang dialami selama proses

    penyesuaian yaitu masalah dengan lingkungan sosial di perguruan tinggi.

    Masalah yang akan dihadapi seperti: tinggal terpisah dari keluarga, sulit

    mengatur keuangan, adanya masalah-masalah yang bersumber dari tempat

    tinggal yang baru, adanya latar belakang sosial-budaya yang berbeda,

    masalah dengan lawan jenis, masalah dengan teman-teman baru

    diperkuliahan, serta masalah dalam kegiatan di organisasi atau

    kemahasiswaan.

    Kesulitan menyesuaikan diri dengan mahasiswa lain dalam satu

    tempat tinggal yang sama/kos-kosan, kesulitan menyesuaikan diri dengan

    dinamika yang ada di bangku perkuliahan, dan kesulitan menyesuaikan diri

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 4

    dengan masyarakat di lingkungan tempat tinggal baru. Kesulitan tersebut

    disebabkan karena mahasiswa dihadapkan dengan keadaan yang baru,

    dengan lingkungan sosial yang baru dan tuntutan serta pola hidup yang

    baru. Akibat dari adanya masalah-masalah yang dialami mahasiswa adalah

    mahasiswa kesulitan bergaul dengan mahasiswa lain yang berada di tempat

    tinggal yang sama, mahasiswa yang berada di perkuliahan dan masyarakat

    tempat tinggal individu. Dampak yang terjadi pada mahasiswa adalah

    mahasiswa kesulitan belajar, mogok kuliah, sakit-sakitan, pindah program

    studi, pindah universitas yang berada di kota asal mahasiswa, dan di drop

    out dari universitas.

    Berbagai kegiatan-kegiatan kampus juga sudah dilakukan untuk

    membantu mahasiswa baru dengan mengadakan acara malam keakraban

    untuk membangun hubungan antar mahasiswa. Mahasiswa baru juga sudah

    melakukan usaha menyesuaikan diri dengan cara mengajak ngobrol atau

    bergabung dengan teman-teman yang berada di lingkungan kos/kontrakan,

    teman kuliah dan masyarakat tempat tinggal mahasiswa.

    Setelah melihat semua hal di atas peneliti tertarik untuk mengangkat

    judul “penyesuaian diri mahasiswa (studi deskriptif pada mahasiswa

    angkatan 2018 program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

    Dharma yang berasal dari luar Jawa)” dalam memenuhi tugas akhir.

    Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik kuesioner (angket

    penilaian) untuk mendeskripsikan tingkat penyesuaian diri mahasiswa

    angkatan 2018 program Bimbingan dan Konseling yang berasal dari luar

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 5

    Jawa. Berawal dari kesulitan mahasiswa baru menyesuaikan diri dengan

    keluarga dalam satu tempat tinggal yang sama/kos-kosan, kesulitan

    menyesuaikan diri dengan dinamika yang ada di bangku perkuliahan, dan

    kesulitan menyesuaikan diri dengan masyarakat di lingkungan tempat

    tinggal baru. Kesulitan tersebut disebabkan karena mahasiswa baru

    dihadapkan dengan keadaan yang baru, dengan lingkungan sosial yang baru

    dan tuntutan serta pola hidup yang baru. Pemilihan subjek yang peneliti

    ambil adalah mahasiswa Bimbingan Konseling angkatan 2018 yang berasal

    dari luar Jawa di Universitas Sanata Dharma. Peneliti mengharapkan

    mahasiswa Bimbingan Konseling angkatan 2018 yang kuliah di Universitas

    Sanata Dharma dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru tempat

    mereka tinggal.

    B. Identifikasi Masalah

    Berangkat dari latar belakang masalah di atas, terkait dengan tingkat

    penyesuaian diri mahasiswa Bimbingan Konseling di Universitas Sanata

    Dharma yang berasal dari luar Jawa dapat diidentifikasi berbagai masalah

    sebagai berikut:

    1. Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

    Dharma Angkatan 2018 kesulitan menyesuaikan diri terhadap pola-pola

    kehidupan baru yang ada di Yogyakarta.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 6

    2. Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

    Dharma Angkatan 2018 kesulitan menyesuaikan diri dengan budaya dan

    keagamaan yang ada di Yogyakarta.

    3. Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

    Dharma Angkatan 2018 kesulitan menyesuaikan diri dengan keluarga

    dalam satu tempat tinggal/kos-kosan dan masyarakat setempat.

    4. Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

    Dharma Angkatan 2018 kesulitan menyesuaikan diri dengan dinamika

    yang ada di bangku perkuliahan.

    5. Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

    Dharma Angkatan 2018 mengalami kesulitan belajar dan mogok kuliah

    6. Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

    Dharma Angkatan 2018 sakit-sakitan

    C. Batasan Masalah

    Berdasarkan berbagai masalah-masalah penyesuaian diri yang dialami

    mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

    Dharma yang berasal dari luar Jawa. Dalam penelitian ini, peneliti

    membahas mengenai penyesuaian diri mahasiswa Bimbingan Konseling

    Universitas Sanata Dharma yang berasal dari luar Jawa dalam hal pribadi

    (penyesuaian fisik-emosional, penyesuaian diri seksual, penyesuaian diri

    budaya dan keagamaan) dan sosial (penyesuaian terhadap perkuliahan dan

    penyesuaian terhadap masyarakat). Subjek yang diteliti dalam penelitian ini

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 7

    adalah mahasiswa Bimbingan Konseling angkatan 2018 di Universitas

    Sanata Dharma yang berasal dari luar Jawa.

    D. Rumusan Masalah

    Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab rumusan masalah

    seberapa tinggi tingkat penyesuaian diri mahasiswa angkatan 2018 Program

    studi Bimbingan Konseling Universitas Sanata Dharma yang berasal dari

    luar Jawa?

    E. Tujuan Penelitian

    Sejalan dengan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah

    mendeskripsikan tingkat penyesuaian diri mahasiswa angkatan 2018

    program studi Bimbingan Konseling Universitas Sanata Dharma yang

    berasal dari luar Jawa.

    F. Manfaat Penelitian

    Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

    1. Manfaat Teoritis

    Penelitian ini dapat memberikan tentang penyesuaian diri dapat

    dimanfaatkan dalam pengembangan ilmu bidang bimbingan dan

    konseling.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 8

    2. Manfaat Praktis

    a. Bagi dosen

    Hasil penelitian ini dapat menjadi sumber informasi bagi pendidik

    dalam rangka membantu mahasiswa Universitas Sanata Dharma

    yang berasal dari luar Jawa dalam menyesuaikan diri dengan diri

    sendiri, sosial, maupun akademik.

    b. Bagi mahasiswa

    Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan refleksi

    mahasiswa dalam rangka memahami pentingnya penyesuaian diri.

    c. Bagi peneliti

    Penelitian ini merupakan bekal bagi peneliti di kemudian hari

    untuk mendampingi dan memberikan layanan bimbingan dan

    konseling, baik secara kelompok maupun individual, kepada

    mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

    Sanata Dharma yang berasal dari luar Jawa yang memiliki masalah

    dalam hal penyesuaian diri.

    G. Definisi Operasional

    1. Penyesuian diri

    Penyesuaian diri adalah proses dinamis yang bertujuan untuk

    mengubah perilaku individu agar terjadi hubungan yang lebih sesuai

    antara diri individu dengan lingkungannya.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 9

    2. Penyesuaian Pribadi

    Penyesuaian pribadi adalah kemampuan seorang individu untuk

    menerima hal-hal yang ada dalam dirinya.

    3. Penyesuaian Sosial

    Penyesuian sosial adalah kemampuan seorang individu untuk

    menerima keadaan sekitarnya.

    4. Mahasiswa Bimbingan Konseling

    Mahasiswa dapat diartikan sebagai individu yang sedang

    menuntut ilmu di program studi tertentu, yaitu program studi

    Bimbingan dan Konseling di tingkat perguruan tinggi. Perguruan tinggi

    yang dimaksud dalam hal ini adalah Universitas Sanata Dharma.

    5. Masa dewasa awal

    Masa dewasa awal adalah masa peralihan seorang individu dari

    masa remaja ke masa dewasa. Individu yang berada pada masa dewasa

    awal adalah individu yang berusia 18-40 tahun.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 10

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    Pada bab ini dipaparkan hakikat penyesuaian diri, mahasiswa bimbingan

    dan konseling

    A. Hakikat Penyesuaian Diri

    1. Pengertian Penyesuaian Diri

    Penyesuaian diri atau dikenal juga dengan adjustment,

    merupakan suatu proses yang mencakup respon-respon mental dan

    tingkah laku, yang merupakan usaha individu agar berhasil mengatasi

    kebutuhan, ketegangan, konflik, dan frustasi yang dialami di dalam

    dirinya (Schenders, 1960). Pendapat serupa juga diungkapkan oleh

    Senmiun (2006) bahwa penyesuaian diri yang baik mengandung suatu

    tingkat penguasaan, yaitu kemampuan untuk merencanakan dan

    mengatur respon-respon pribadi sedemikian rupa sehingga konflik-

    konflik, kesulitan-kesulitan, dan frustasi-frustasi akan hilang dengan

    munculnya tingkah laku yang efisien atau yang menguasai.

    Calhoun dan Acocella (Sobur, 2003) mengatakan bahwa

    penyesuaian dapat didefinisikan sebagai interaksi yang kontinu

    dengan diri sendiri, dengan orang lain, dan dengan dunia individu.

    Menurut pandangan mereka, ketiga faktor ini secara konstan saling

    mempengaruhi dan bersifat timbal balik karena semua kegiatan yang

    berkaitan dengan diri sendiri, orang lain, dan dunia individu

    10

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 11

    merupakan satu hal berkaitan. Hal ini dikarenakan kegiatan tiap

    individu tidak mungkin terlepas dari peran orang lain, interaksi

    keduanya akan menimbulkan suatu penyesuaian antara satu dengan

    yang lain. Ditambah lagi dengan lingkungan tempat individu tersebut

    berinteraksi juga akan memberikan dampak penyesuaan diri baik bagi

    individu maupun orang lain.

    Menurut Baum (Desmita, 2009), tingkah laku penyesuaian diri

    diawali dengan stress, yaitu suatu keadaan dimana lingkungan

    mengancam atau membahayakan keberadaan, kesejahteraan atau

    kenyamanan diri. Setiap individu memberikan reaksi yang berbeda-

    beda dalam menghadapi situasi tertentu untuk memenuhi

    kebutuhannya. Hal ini menunjukkan bahwa adanya keberagaman pola

    penyesuaian diri individu.

    Berdasarkan berbagai pendapat para ahli di atas dapat

    disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan penyesuaian diri adalah

    suatu proses mental dan tingkah laku dimana individu berusaha untuk

    dapat mengatasi kebutuhan, ketegangan, konflik dan frustasi yang

    dialaminya, sehingga usaha individu tersebut bertujuan untuk

    memperoleh keselarasan dan keharmonisan antara tuntutan dalam diri

    dengan apa yang diharapkan oleh lingkungan.

    2. Ciri-ciri penyesuaian diri

    Individu yang dapat menyesuaikan diri adalah individu yang

    memiliki respon yang matang, efisien, memuaskan dan sehat. Menurut

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 12

    Menurut Fatimah (2010), ciri-ciri individu yang mampu

    menyesuaikan diri yaitu:

    a. Penyesuaian diri dalam menghadapi secara langsung

    Individu secara langsung menghadapi masalah dengan segala

    akibatnya. Ia akan melakukan tindakan yang sesuai dengan

    masalah yang dihadapinya.

    b. Penyesuaian diri dengan melakukan eksplorasi (penjelajahan)

    Individu mencari berbagai pengalaman untuk menghadapi

    dan memecahkan masalah-masalahnya.

    c. Penyesuaian diri dengan trial and error

    Individu melakukan tindakan coba-coba dalam arti kalau

    menguntungkan diteruskan dan jika gagal tidak diteruskan.

    d. Penyesuaian dengan subsitusi (mencari pengganti)

    Individu merasa gagal dalam menghadapi masalah, ia dapat

    memperoleh penyesuaian dengan mencari pengganti.

    e. Penyesuaian diri dengan belajar

    Individu dapat memperoleh pengetahuan dan ketrampilan

    yang diperlukan untuk membantu penyesuaian dirinya dengan

    belajar.

    f. Penyesuaian diri dengan pengendalian diri

    Penyesuaian diri akan lebih efektif jika disertai oleh

    kemampuan memilih tindakan yang tepat serta pengendalian diri

    secara tepat pula. Dalam situasi ini, individu akan berusaha

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 13

    memilih tindakan mana yang harus dilakukan dan tindakan mana

    yang tidak perlu dilakukan.

    g. Penyesuaian diri dengan perencanaan yang cermat

    Sikap dan tindakan yang dilakukan merupakan keputusan

    yang diambil berdasarkan perencanaan yang cermat atau matang.

    Keputusan diambil setelah dipertimbangkan dari berbagai segi

    seperti untung dan ruginya.

    Berdasarkan pendapat di atas, individu yang mampu

    menyesuaikan diri adalah individu yang mempunyai ciri-ciri

    sebagai berikut: mampu menghadapi masalah, melakukan

    eksplorasi, melakukan trial and error, melakukan substitusi, dapat

    menyesuaikan diri dengan belajar, dapat mengendalikan diri, dan

    dapat merencanakan dengan cermat.

    3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyesuaian Diri

    Menurut Fatimah (2010), proses penyesuaian diri sangat

    dipengaruhi oleh faktor-faktor yang menentukan kepribadian itu

    sendiri, baik internal ataupun eksternal. Faktor-faktor itu dapat

    dikelompokkan sebagai berikut:

    a. Faktor Fisiologis

    Kondisi fisik, seperti struktur fisik atau tempramen sebagai

    disposisi yang diwariskan, aspek perkembangannya secara

    instrinsik berkaitan erat dengan susunan tubuh. Struktur

    jasmaniah merupakan kondisi yang primer bagi tingkah laku,

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 14

    dapat diperkirakan bahwa sistem syaraf, kelenjar, dan otot

    merupakan faktor yang penting bagi proses penyesuaian diri.

    Kondisi tubuh yang baik merupakan syarat tercapainya proses

    penyesuaian yang baik pula.

    b. Faktor Psikologis

    Faktor psikologis yang mempengaruhi kemampuan

    penyesuaian diri seperti pengalaman, hasil belajar, kebutuhan

    kebutuhan, aktualisasi diri, frustasi, depresi, dan sebagainya.

    1) Faktor pengalaman

    Pengalaman yang mempunyai arti dalam penyesuaian diri

    terutama pengalaman yang menyenangkan atau pengalaman

    traumatik. Pengalaman yang menyenangkan, seperti

    memperoleh hadiah dari suatu kegiatan cenderung akan

    menimbulkan proses penyesuaian diri yang baik. Sebaliknya,

    pengalaman yang traumatik akan menimbulkan penyesuaian

    yang keliru atau salah suai.

    2) Faktor belajar

    Proses belajar merupakan suatu dasar yang fundamental

    dalam penyesuaian diri. Hal ini dikarenakan melalui belajar,

    pola-pola respon yang membentuk kepribadian akan

    berkembang. Sebagian besar respon dan ciri-ciri kepribadian

    lebih banyak diperoleh dari proses belajar daripada diperoleh

    wariskan. Proses belajar dalam penyesuaian diri merupakan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 15

    suatu proses modifikasi tingkah laku sejak fase awal dan

    berlangsung terus sepanjang hayat dan diperkuat dengan

    kematangan.

    3) Determinasi diri

    Determinasi diri mempunyai fungsi penting dalam

    penyesuaian diri karena berperan dalam pengendalian arah dan

    pola penyesuaian diri. Keberhasilan atau kegagalan penyesuaian

    diri banyak ditentukan oleh kemampuan individu dalam

    mengarahkan dan mengendalikan dirinya meskipun sebetulnya

    situasi dan kondisi tidak menguntungkan bagi dirinya.

    4) Faktor konflik

    Pengaruh konflik terhadap perilaku bergantung pada sifat

    konflik itu sendiri. Pada dasarnya konflik dapat memotivasi

    seseorang untuk meningkatkan kegiatan dan penyesuaian

    dirinya. Individu dapat mengatasi konflik dengan berbagai

    macam cara yaitu, adanya individu yang mengatasi konfliknya

    dengan cara meningkatkan ke arah pencapaian tujuan yang

    menguntungkan bersama secara sosial, tetapi ada pula yang

    memecahkan konflik dengan cara melarikan diri sehingga

    menimbulkan gejala-gejala neurotis.

    c. Faktor perkembangan dan kematangan

    Masa proses perkembangan, respon berkembang yang bersifat

    instingtif menjadi respon yang bersifat hasil belajar dan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 16

    pengalaman. Bertambahnya usia, perubahan dan perkembangan

    respon, tidak hanya diperoleh melalui proses belajar tetapi juga

    perbuatan individu telah matang untuk melakukan respon dan ini

    menentukan pola penyesuaian dirinya. Kondisi perkembangan dan

    kematangan mempengaruhi setiap aspek kepribadian individu,

    seperti emosi, sosial, moral, keagamaan, dan intelektual.

    d. Faktor lingkungan

    Berbagai lingkungan seperti keluarga, sekolah, masyarakat,

    kebudayaan, dan agama berpengaruh kuat terhadap penyesuaian

    diri seseorang.

    1) Pengaruh lingkungan keluarga

    Keluarga merupakan tempat pertama dan utama sebagai

    media sosialisasi dan interaksi soial bagi anak-anak. Hasil

    sosialisasi tersebut kemudian dikembangkan di lingkungan

    sekolah dan masyarakat umum.

    2) Pengaruh hubungan dengan orang tua

    Beberapa pola hubungan dengan orang tua yang dapat

    mempengaruhi penyesuaian diri adalah sebagai berikut:

    a) Menerima (acceptance)

    Sikap penerimaan dari orang tua akan menimbulkan

    suasana hangat, menyenangkan, dan rasa aman bagi anak.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 17

    b) Menghukum dan disiplin yang berlebihan

    Disiplin yang terlalu berlebihan dapat menimbulkan

    suasana psikologis yang kurang menyenangkan bagi anak.

    c) Memanjakan dan melindungi anak secara berlebihan

    Perlindungan dan pemanjaan secara berlebihan dapat

    menimbulkan perasaan tidak aman, cemburu, rendah diri,

    canggung, dan gejala-gejala salah suai lainnya.

    d) Penolakan

    Penolakan orang tua terhadap anaknya dapat

    menimbulkan hambatan dalam penyesuaian diri.

    3) Hubungan saudara

    Hubungan saudara yang penuh persahabatan, saling

    menghormati, penuh kasih sayang, berpengaruh terhadap

    penyesuaian diri yang lebih baik.

    4) Lingkungan masyarakat

    Keadaan lingkungan masyarakat tempat individu berada

    menentukan proses dan pola-pola penyesuaian diri, contohnya

    pergaulan yang salah dan terlalu bebas di kalangan remaja

    dapat mempengaruhi pola-pola penyesuaian dirinya.

    5) Lingkungan sekolah

    Lingkungan asrama berperan sebagai media sosialisasi,

    yaitu memengaruhi kehidupan intelektual, sosial, dan moral

    anak. Pendidikan yang diterima anak di sekolah merupakan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 18

    bekal bagi proses penyesuaian diri mereka di lingkungan

    masyarakat.

    e. Faktor budaya dan agama

    Faktor kultur tempat dimana individu berada akan

    mempengaruhi cara anak menempatkan diri dan bergaul dengan

    masyarakat sekitarnya. Sedangkan agama memberian suasana

    psikologis tertentu dalam mengurangi konflik, frustasi, dan

    ketegangan. Ajaran agama merupakan sumber nilai, norma, dan

    kepercayaan dan pola-pola tingkah laku yang akan memberikan

    tuntunan bagi arti, tujuan dan kestabilan hidup. Berdasarkan

    pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa faktor fisiologis,

    psikologis, perkembangan dan kematangan, lingkungan, budaya

    dan agama dapat mempengaruhi penyesuaian diri siswi di

    lingkungan.

    4. Aspek-aspek Penyesuaian Diri

    Penyesuaian diri memiliki dua aspek secara umum seperti yang

    dikemukakan oleh Schneiders (Parman, 2013: 471). Dua aspek itu

    yakni, penyesuaian pribadi dan penyesuaian sosial :

    a. Penyesuaian pribadi

    Penyesuaian pribadi adalah kemampuan seseorang untuk

    menerima diri demi terciptanya hubungan yang harmonis antara

    dirinya dan lingkungan sekitarnya. Penyesuaian diri ini meliputi :

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 19

    1) Penyesuaian diri fisik dan emosi

    Penyesuaian diri ini melibatkan respon-respon fisik dan

    emosional sehingga dalam penyesuaian diri fisik ini kesehatan fisik

    merupakan pokok untuk pencapaian penyesuaian diri yang sehat.

    Berkaitan dengan hal ini, ada hal penting berupa edukasi emosi,

    kematangan emosi, dan kontrol emosi. Contoh, penyesuaian diri

    terhadap perbedaan suhu/ cuaca, penyesuaian diri terhadap

    perbedaan makanan-minuman, dan sebagainya.

    2) Penyesuaian diri seksual

    Penyesuaian diri seksual merupakan kapasitas bereaksi

    terhadap realitas seksual (impuls-impuls, nafsu, pikiran, konflik-

    konflik, frustasi perasaan salah, dan perbedaan seks). Contoh,

    penyesuaian diri terhadap rangsangan-rangsangan dan pikiran-

    pikiran seksual.

    3) Penyesuaian diri moral dan religius

    Dikatakan moralitas dan kapasitas untuk memenuhi moral

    kehidupan secara efektif dan bermanfaat yang dapat memberikan

    kontribusi ke dalam kehidupan yang baik dari individu. Contoh,

    penyesuaian terhadap perbedaan moral yang ada di setiap

    lingkungan, penyesuaian terhadap perbedaan keyakinan terhadap

    Tuhan/ religiusitas.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 20

    b. Penyesuaian sosial

    Dalam kehidupan di masyarakat terjadi proses saling

    mempengaruhi satu sama lain yang terus menerus dan silih

    berganti. Menandakan individu dengan lingkungan saling

    mempengaruhi dalam aspek psiko-sosial. Penyesuaian diri ini

    meliputi:

    1) Penyesuaian diri terhadap rumah tangga dan keluarga

    Penyesuaian diri ini menekankan hubungan yang sehat

    antar-anggota keluarga, otoritas orang tua, kapasitas

    tanggungjawab berupa pembatasn, dan larangan. Contohnya,

    penyesuaian diri terhadap warga, kondisi, dan aturan yang ada

    dalam lingkungan sosial terkecil yaitu dalam 1 tempat tinggal/

    rumah/ kos/ kontrakan/ asrama.

    2) Penyesuaian diri terhadap kampus

    Penyesuaian diri seorang individu ditempat mereka

    menempuh pendidikan. Contohnya, penyesuaian diri terhadap

    warga, lingkungan, dan aturan-aturan yang ada di sekolah/ tempat

    pendidikan/ universitas.

    3) Penyesuaian diri terhadap masyarakat

    Kehidupan di masyarakat menandakan kapasitas untuk

    bereaksi secara efektif dan sehat terhadap realitas. Contohnya,

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 21

    penyesuaian diri terhadap warga, kebiasaan, dan aturan yang ada

    dalam lingkungan sosial tempat tinggal.

    Kedua hal tersebut merupakan proses pertumbuhan

    kemampuan individu dalam rangka penyesuaian sosial untuk

    menahan dan mengendalikan diri. Pertumbuhan kemampuan ketika

    mengalami proses penyesuaian sosial, berfungsi seperti pengawas

    yang mengatur kehidupan sosial dan kejiwaan. Boleh jadi hal

    inilah yang dikatakan Freud sebagai hati nurani (super ego), yang

    berusaha mengendalikan kehidupan individu dari segi penerimaan

    dan kerelaannya terhadapa beberapa pola perilaku yang disukai dan

    diterima oleh masyarakat, serta menolak dan menjauhi hal-hal yang

    tidak diterima oleh masyarakat.

    B. Dewasa awal

    1. Pengertian masa dewasa awal

    Menurut Hurlock (Yudrik, 2011, 246) masa dewasa awal adalah

    masa pencarian kemantapan dan masa reproduktif yaitu suatu masa

    yang penuh dengan masalah dan ketegangan emosional, periode

    isolasi sosial, periode komitmen dan masa ketergantungan, perubahan

    nilai-nilai, kreativitas dan penyesuaian diri pada pola hidup yang baru.

    Kisaran umur antara 18 sampai 40 tahun.

    2. Ciri-Ciri Masa Dewasa Awal

    Hurlock (1980), menjelaskan ciri-ciri masa dewasa awal sebagai

    berikut:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 22

    a. Masa pengaturan

    Masa pengaturan karena pada masa ini manusia dibatasi

    oleh banyak atura6n, misalnya aturan perkuliahan, aturan

    pekerjaan, dan aturan sosial.

    b. Usia reproduktif

    Pada masa ini manusia dipandang sebagai manusia yang

    mempunyai usia produktif, dimasa ini banyak hal yang bisa

    dilakukan dan aktivitas yang dilakukan pasti akan menghasilkan.

    Misalnya kuliah/ studi, bekerja, bermain, dan masih banyak

    kegiatan lagi yang bisa dilakukan sesuai dengan minat dan hobi

    masing-masing.

    c. Masa bermasalah

    Banyaknya aturan yang mengelilingi dan banyaknya

    kegiatan/ aktivitas yang dilakukan di tahap perkembangan ini

    maka masa dewasa awal dikatakan masa bermasalah. Semakin

    banyak aturan dan semakin banyak kegiatan masa kecenderungan

    makin banyak masalah akan lebih besar.

    d. Masa ketegangan emosional

    Adanya banyak masalah yang ada dalam tahap

    perkembangan ini otomatis memunculkan ketegangan emosional

    yang lebih lagi, maka tahap dewasa awal ini bisa dikatakan

    pula sebagai masa ketegangan emosional.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 23

    e. Masa keterasingan sosial

    Melihat dari masa produktif dan banyaknya kegiatan yang

    bisa dilakukan dala tahap perkembangan ini, maka kemungkinan

    besar manusia yang ada dalam tahap ini akan mengalami masa

    keterasingan sosial karena manusia akan lebih sering berkerja atau

    berkegiatan secara mandiri.

    f. Masa komitmen

    Pada masa dewasa awal ini manusia dituntut untuk bisa

    membuat komitmen bagi kelangsungan hidupnya. Komitmen

    yang dibuat bisa dalam hal pekerjaan, pasangan hidup, arah

    hidup, dan masih banyak lagi.

    g. Masa ketergantungan

    Masa ketergantungan adalah bagi mereka yang sudah

    memiliki keluarga. Apa yang dia lakukan pasti akan memikirkan

    anggota keluarganya, misalnya suami/ istri dan anaknya.

    h. Masa perubahan nilai

    Masa perubahan nilai ini karena adanya perubahan dari

    masa remaja menuju masa dewasa, otomatis nilai-nilai yang

    dijadikan pedoman hidup akan berubah

    i. Masa penyesuaian diri dengan cara hidup

    Masa dewasa awal ini merupakan masa penyesuaian diri

    dengan cara hidup. Maksudnya, ketika manusia sudah menikah

    maka ia mau tidak mau harus menyesuaikan diri dengan cara hidup

    pasangannya juga.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 24

    j. Masa kreatif

    M a s a dewasa awal ini adalah masa kreatif dimana

    manusia dituntut untuk lebih pandai membuat peluang agar bisa

    memperoleh lebih banyak keuntungan (pengalaman)

    3. Tugas Perkembangan Masa Dewasa Awal.

    Tugas perkembangan masa dewasa awal adalah mencari

    kelompok sosial menyenangkan yaitu manusia yang ada dalam masa

    tahap dewasa awal harus mulai mencari kelompok sosial yang

    menyenangkan guna memberikan efek dan dampak positif bagi

    mereka.

    C. Kajian Penelitian Yang Relevan

    Penyesuaian diri berlangsung seumur hidup, setiap tahap

    perkembangan terjadi proses penyesuaian diri. Banyak faktor yang

    menuntut individu untuk melakukan penyesuaian diri. Salah satu contohnya

    adalah perubahan suasana lingkungan yang akan dialami saat individu

    berpindah tempat. Dalam penelitiannya, Yulianus Ryan Saputra Nangkut

    (2018) menemukan bahwa mahasiswa baru angkatan 2016 FKIP

    Universitas Sanata Dharma yang berasal dari NTT memiliki penyesuaian diri

    yang sangat tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

    lingkungan asal mempengaruhi penyesuaian diri yang dilakukan oleh

    individu di lingkungan yang baru.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 25

    D. Kerangka Pikir

    Masalah-masalah yang dialami mahasiswa baru yang berasal dari luar

    Jawa angkatan 2018 berdasarkan wawancara dan observasi yang

    dilakukan peneliti adalah kesulitan menyesuaikan diri dengan jam/waktu

    perkuliahan, kesulitan menyesuaikan diri dengan kebiasaan-kebiasaan

    yang ada di tempat tinggal (kos/kontrakan), kesulitan menyesuaikan diri

    dengan teman kos/kontrakan, kesulitan menyesuaikan diri dengan dosen,

    kesulitan menyesuaikan diri dengan pola hidup baru sebagai anak kos/

    kontrakan/ asrama. Dari adanya berbagai masalah tersebut, peneliti ingin

    mengetahui tingkat penyesuaian diri mahasiswa yang berasal dari luar jawa

    Universitas Sanata Dharma angkatan 2018 dalam hal penyesuaian diri.

    Aspek-aspek dalam penyesuaian diri yang ingin peneliti ketahui tingkat

    keberhasilannya adalah dalam aspek pribadi dan aspek sosial mahasiswa

    Universitas Sanata Dharma angkatan.

    Penyesuaian Diri

    Penyesuaian Pribadi Penyesuaian Sosial

    Mahasiswa angkatan 2018 yang

    berasal dari luar Jawa

    Tinggi Rendah Tinggi Rendah

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 26

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    Bab ini berisi tentang jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek

    penelitian, dan teknik analisis data yang digunakan.

    A. Jenis Penelitian

    Penelitian ini tergolong dalam metode penelitian kuantitatif deskriptif.

    Sugiyono (2013) menyatakan bahwa metode penelitian ini dilakukan untuk

    meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data

    menggunakan instrumen penelitian analisis data bersifat kuantitatif atau

    statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Penelitian

    deskriptif dimaksudkan untuk menggambarkan proses dan tingkat

    keberhasilan penyesuaian diri dari mahasiswa baru Bimbingan dan

    konseling angkatan 2018, Program Studi Bimbingan dan Konseling yang

    berasal dari luar Jawa Angkatan 2018 Universitas Sanata Dharma.

    Penggambaran proses dan tingkat keberhasilan penyesuaian diri mahasiswa

    baru, Program Studi Bimbingan dan Konseling yang berasal dari luar Jawa

    Angkatan 2018 Universitas Sanata Dharma ini secara mendetail.

    B. Tempat dan Waktu Penelitian

    Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Desember 2018.

    Pengumpulan data pada tanggal 10 Oktober 2018. Penelitian ini dilakukan

    di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

    26

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 27

    C. Subjek Penelitian

    Subjek penelitian ini adalah 33 mahasiswa Program Studi Bimbingan

    dan Konseling Angkatan 2018, yang berasal dari luar Jawa. Alasan memilih

    mahasiswa baru yang berasal dari luar Jawa karena mahasiswa Angkatan

    2018 yang berasal dari luar Jawa merupakan mahasiswa semester awal yang

    tergolong dalam tahap perkembangan dewasa tahap awal dengan usia rata-

    rata 18-25 tahun.

    D. Definisi Variabel

    Variabel penelitian ini tunggal, yaitu tentang penyesuaian diri

    mahasiswa Angkatan 2018 Program Studi Bimbingan dan Konseling

    Universitas Sanata Dharma yang berasal dari luar Jawa. Penyesuaian diri

    yang dimaksud adalah dalam hal pribadi (penyesuaian fisik-emosional,

    penyesuaian diri seksual, penyesuaian diri budaya dan keagamaan) dan

    sosial (penyesuaian terhadap perkuliahan dan penyesuaian terhadap

    masyarakat).

    Menurut Schneiders (1960), penyesuaian diri merupakan suatu proses

    yang mencakup respon-respon mental dan tingkah laku, yang merupakan

    usaha individu agar berhasil mengatasi kebutuhan, ketenggangan, konflik

    dan frustasi yang dialami oleh individu.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 28

    E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

    Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik

    angket. Kuisioner merupakan teknik penggumpulan data yang dilakukan

    dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau penyataan tertulis kepada

    responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2010: 199). Instrumen yang

    digunakan dalam penelitian ini skala penyesuaian diri. Skala yang disusun

    peneliti mengacu pada prinsip-prinsip skala Likert. Skala Likert digunakan

    untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seorang atau sekelompok

    orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2011: 134).

    Pernyataan yang terdapat dalam Skala Penyesuaian Diri ini terdiri dari

    pernyataan positif atau favorable dan pernyataan negatif atau unfavorable.

    Pernyataan positif atau favorable merupakan konsep perilaku yang sesuai

    atau mendukung variabel yang diukur. Sedangkan pernyataan negatif atau

    unfavorable yaitu konsep perilaku yang tidak mendukung variabel yang

    diukur. Instrumen penelitian ini menyediakan 4 alternatif jawaban yaitu

    Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai

    (STS). Norma skoring yang dikenakan terhadap pengolahan data yang

    dihasilkan instrumen ini ditentukan sebagai berikut:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 29

    Tabel 3.1

    Norma Skoring

    Pernyataan Skor

    Favorable

    Skor

    Unfavorable

    Sangat Setuju (SS) 4 1

    Setuju (S) 3 2

    Kurang Setuju (KS) 2 3

    Tidak Setuju (TS) 1 4

    Tabel 3.2

    Kisi-Kisi Skala Penyesuaian Diri

    No Aspek Sub-aspek Indikator

    Item

    Jumlah Total Favorable

    Unfavora

    ble

    1

    Penyesuaian

    pribadi

    Kemampuan

    seseorang

    untuk

    menerima diri

    demi

    terciptanya

    hubungan

    yang

    harmonis

    antara dirinya

    dan

    lingkungan

    sekitarnya.

    1. Penyesuaian

    diri fisik dan

    emosi (sedih,

    marah,

    kecewa,

    bahagia, dsb)

    1) Mampu

    menyesuaikan

    diri secara fisik

    1 2 2 55

    2) Mampu

    menyesuaikan

    diri secara

    emosi

    3,4,5 6,7 5

    3) Mampu

    menyesuaikan

    dengan suhu

    Yogyakarta.

    8,9,10 11,12 5

    4) Penyesuaian

    terhadap

    makanan dan

    minuman.

    13,14 15,16 4

    5) Penyesuaian

    terhadap

    pakaian

    17,18,1

    9,20

    21,22,2

    3

    7

    2. Penyesuaian

    seksual.

    1) Mampu

    mengenal dan

    mengelola

    rangsangan-

    rangsangan

    dan pikiran-

    pikiran

    seksualitas-

    (rangsangan,

    nafsu dan

    pikiran.

    Misalnya:

    24,25,2

    6,27

    28,29,3

    0,31,

    32

    9

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 30

    melihat video,

    foto.

    2) Mampu

    mengolah

    konflik-konflik

    seksualitas jika

    dihadapkan

    dengan realitas

    seksualitas.

    33,34,3

    5,36

    37,38,3

    9,40

    8

    3. Penyesuaian

    diri moral dan

    religius.

    Moral (baik-

    buruk)

    mahasiswa

    dengan

    moraldi

    lingkungan

    baik

    1) Penyesuaian

    terhadap

    moral.

    41,42,4

    3

    44,45,4

    6,47

    7

    2) Penyesuaian

    secara

    religious

    48,49,5

    0,51,52

    53,54,5

    5

    8

    2 Penyesuaian

    sosial dalam

    kehidupan di

    masyarakat

    terjadi proses

    saling

    mempengaruh

    i satu sama

    lain yang

    terus menerus

    dan silih

    berganti.

    Menandakan

    individu

    dengan

    lingkungan

    saling mempe

    ngaruhi

    dalam aspek

    psiko-sosial.

    Penyesuaian

    terhadap rumah

    kos dan keluarga

    /teman bkos.)

    1) Penyesuaian

    terhadap teman

    kos, kontrakan,

    asrama.

    56,57,5

    8,59

    60,61,6

    2,63

    8 5

    2) Penyesuaian

    terhadap

    kondisi

    rumah/

    kos/kontrakan/

    asrama.

    64,65,6

    6

    67,68,6

    9

    6 5

    3) Penyesuaian

    terhadap aturan/

    tata tertib rumah/

    kos /kontrakan

    /asrama.

    70,71,7

    2

    73,74 5

    Penyesuaian diri

    terhadap kuliah.

    1) Penyesuaian

    terhadap warga

    kampus

    (teman, dosen,

    karyawan).

    75,76,7

    7,78

    79,80,8

    1,82

    8

    2) Penyesuaian

    terhadap

    gedung

    perkuliahan.

    83,84,8

    5

    86,87 5

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 31

    3) Penyesuaian

    terhadap

    aturan-aturan

    kampus/

    perkuliahan.

    88,89,9

    0

    91,92,9

    3

    6

    Penyesuaian

    diri terhadap

    masyarakat

    /lingkungan

    tempat tinggal.

    1) Penyesuaian

    terhadap

    aturan-aturan

    dalam

    masyarakat.

    94,95,9

    6

    97,98 5

    2) Penyesuaian

    terhadap

    kebiasaan-

    kebiasaan

    dalam

    masyarakat.

    99,100,

    101

    102,10

    3,104

    6

    3) Penyesuaian

    terhadap warga

    masyarakat.

    105,10

    6,107,1

    08

    109,11

    0

    6

    5

    9

    5

    1

    11

    0

    F. Uji Validitas dan Reliabilitas

    1. Validitas

    Instrumen yang valid berarti suatu alat ukur yang digunakan dalam

    mendapatkan data itu valid. Valid menunjukan bahwa kinerja instrumen

    tersebut dapat digunakan dalam mengukur apa yang diukur (Sugiyono,

    2013). Pengujian yang digunakan dalam validitas ini adalah validitas isi.

    Teknik uji validitas isi menggunakan kisi-kisi instrumen atau matrik

    pengembangan instrument. Validitas isi adalah instrumen yang digunakan

    untuk mengukur prestasi belajar dan mengukur efektivitas pelaksanaan

    program dan tujuan (Sugiyono 2013:125). Pada kisi-kisi tersebut terdapat

    suatu variable yang diteliti, indikator dijadikan sebagi tolak ukur dan nomor

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 32

    butir item pernyataan yang telah dijabarkan dari indikator. Berlandasan pada

    kisi-kisi instrumen itu maka pengujian validitas dapat dilakukan dengan

    mudah dan sistematis (Sugiyono, 2013). Pada penelitian ini instrumen

    penelitian dikonstruksi berdasarkan aspek-aspek yang akan diukur dan

    seterusnya dikonsultasikan pada dosen pembimbing.

    Setelah uji validitas isi skala penyesuaian diri diuji coba untuk

    melihat validitasnya. Uji validitas empiris dihitung menggunakan Pearson

    Product Moment. Adapun formula Pearson Product Moment adalah sebagai

    berikut:

    Keterangan :

    = koefesien korelasi antara X dan Y

    N = jumlah subyek

    X = skor item tertentu yang akan diuji Validitasnya

    Y = skor total sup aspek yang memuat item yang uji validitasnya

    Syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau r =

    0,3 (Sugiyono, 2013). Bila korelasi dibawah 0,3 maka tidak valid, maka

    harus di perbaiki.

    Pada tanggal 10 Oktober 2018 dilakukan uji coba terpakai terhadap

    33 mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma

    angkatan 2018. Dari hasil pemeriksaan konsisten hasil butir item semua

    valid.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 33

    2. Reliabilitas

    Reliabilitas berarti instrument yang digunakan beberapa kali untuk

    mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono,

    2013). Reliabilitas menunjukkan sejauhmana hasil pengukuran dengan alat

    tes tersebut dapat dipercaya. Hasil pengukuran harus reliabel dalam artian

    harus memiliki tingkat konsistensi dan kemantapan (Sumadi Suryabrata,

    2004:28) Uji reliabilitas ini menggunakan teknik koofesien Alpha Cronbach

    (α). Penghitungan yang dilakukan dengan Program SPSS. Rumus koefesien

    reliabilitas Alpha Cronbat (α) adalah sebagai berikut :

    keterangan rumus :

    dan : varian skor belahan 1 dan varian skor belahan 2

    : varian skor skala

    Setelah itu hasil perhitungan indeks reliabilitas dikonsultasikan dengan

    kriteria Guilford yang terdapat pada tabel 3.3.

    Tabel 3.3

    Kriteria Guilford

    No Koefisien Korelasi Kualifikasi

    1 0,91 -1,00 Sanggat tinggi

    2 0,71 -0,90 Tinggi

    3 0,41 -0,70 Cukup

    4 0,21 -0,40 Rendah

    5 negatif – 0,20 Sangat Rendah

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 34

    Dari ujicoba empirik kepada 33 mahasiswa Program Studi

    Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma 2018, diperoleh

    perhitungan reabilitas alpha cronbach mendapatkan hasil pada tabel 3.4

    Tabel 3.4

    Reliability Statistics

    Cronbach's Alpha N of Items

    .990 110

    Bila hasil hitung reliabilitas di atas (0,990) dikonsultasikan dengan

    Keriteria Guilford diketahui bahwa koefisiensi reliabilitas Skala

    Penyesuaian Diri termasuk sangat tinggi.

    G. Teknik Analisis Data

    Sugiyono (2015) mengatakan bahwa analisis data diarahkan untuk

    menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan

    dalam proposal. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

    adalah skoring jawaban subjek, membuat tabulasi data dan menghitung total

    jawaban, mengelompokkan dan menampilkan hasil penelitian. Langkah-

    langkah analisis data yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:

    1. Memberi skor pada tiap alternatif jawaban yang dipilih oleh responden.

    Skor untuk pernyataan positif adalah: Sangat setuju = 4, Setuju

    = 3, Kurang setuju = 2, Tidak setuju = 1. Sedangkan skor untuk

    pernyataan negatif adalah: Sangat setuju = 1, Setuju = 2, Kurang setuju

    = 3, dan Tidak setuju = 4.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 35

    2. Mentabulasi data

    Menghitung skor total masing-masing responden maupun item

    kuisioner dan skor rata-rata responden maupun rata-rata butir. Langkah

    selanjutnya adalah menganalisa data secara statistik dengan

    menggunakan SPSS.

    3. Mengkategorikan subjek

    Tujuan kategori ini adalah untuk menempatkan individu ke

    dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut

    suatu yang kontinum berdasarkan atribut yang diukur (Azwar, 2009).

    Kontinum jenjang pada penelitian ini adalah dari sangat tinggi hingga

    sangat rendah. Lima (5) jenjang kategori diagnosis yang digunakan

    yaitu: sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Norma

    kategori yang digunakan terdapat pada table 3.5 di bawah ini:

    Tabel 3.5

    Norma Kategorisasi

    Skor Kategorisasi

    µ+1,5 σ

  • 36

    Kategori di atas diterapkan sebagai patokan dalam pengelompokan

    tinggi rendah tingkat penyesuaian diri mahasiswa Bimbingan dan Konseling

    angkatan 2018 dengan jumlah item 110, diperoleh capaian skor sebagai

    berikut:

    Skor maksimum teoritik : 4 x 110 = 440

    Skor minimum teoritik : 1 x 110 = 110

    Luas jarak : 440 – 110 = 330

    Standar deviasi (σ/ sd) : 330 : 6 = 55

    Mean teoritik ( µ ) : (440 + 110) : 2 =275

    Hasil perhitungan analisis data skor subjek disajikan dalam norma

    kategorisasi tingkat penyesuaian diri mahasiswa Program Studi Bimbingan

    dan Konseling angkatan 2018 sebagai berikut:

    Tabel 3.6

    Norma Katagori Penyesuaian Diri Mahasiswa

    Kriteria Skor Kriteria

    Penilaian Kategori

    µ+1,5 σ

  • 37

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    Dalam bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.

    A. Hasil Penelitian

    Berdasarkan perolehan data yang telah diperoleh dengan

    menggunakan Skala Penyesuaian Diri, dilakukan analisis data dengan teknik

    statistik deskriptif dengan mengkategorisasikan dan mempresentasikan

    hasil, diperoleh data diskripsi tingkat penyesuaian diri yang disajikan dalam

    Tabel 4.1 dan Grafik 4.1.

    Tabel 4.1

    Kategorisasi Tingkat Penyesuaian Diri

    Mahasiswa BK USD 2018 yang Berasal dari Luar Jawa

    Kategori Skor Frekuensi (f) Persentase

    SangatTinggi ≥ 358 26 78 %

    Tinggi 358 – 303 3 10 %

    Sedang 303 – 248 0 0 %

    Rendah 248 – 193 4 12 %

    SangatRendah ≤ 193 0 0%

    Total 33 100%

    37

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 38

    Grafik 4.1

    Kategorisasi Tingkat Penyesuaian Diri

    Mahasiswa BK USD 2018 yang Berasal dari Luar Jawa

    Berdasarkan Tabel 4.1 dan Grafik 4.1 diketahui:

    a. Terdapat 26 mahasiswa (78%) yang memiliki penyesuaian diri sangat

    tinggi.

    b. Terdapat 3 mahasiswa (10%) yang memiliki penyesuaian diri tinggi.

    c. Tidak terdapat 0 mahasiswa (0%) yang memiliki penyesuaian diri

    sedang.

    d. Terdapat 4 mahasiswa (12%) yang memiliki penyesuaian diri rendah.

    e. Tidak terdapat mahasiswa (0%) yang memiliki penyesuaian diri sangat

    rendah.

    Dari pemaparan hasil penelitian tersebut, dapat ditarik kesimpulan

    bahwa sebagian besar mahasiswa BK USD 2018 yang berasal dari Luar

    Jawa penyesuaian diri sangat tinggi.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 39

    B. Pembahasan

    Berdasarkan hasil penelitian data sebagian besar (78%), maka

    disimpulkan penyesuaian diri mahasiswa sangat tinggi. Dengan kata lain

    mahasiswa-mahasiswa tersebut mengalami proses penyesuaian diri yang

    mencangkup respon-respon mental dan tingkah laku, yang merupakan

    usaha individu agar berhasil mengatasi ketegangan,konflik dan frustasi

    yang dialami diri individu (Schenders, 1960).

    Berdasarkan hasil penelitian data tinggi 10% mahasiswa memiliki

    penyesuaian diri yang tinggi, karena mahasiswa Bimbingan dan Konseling

    angkatan 2018 mengalami interaksi yang kontinu dengan diri sendiri,

    dengan orang lain,dan dunia individu. Ketiga factor ini secara konstan

    saling mempengaruhi dan bersifat timbal balik karena semua kegiatan

    yang berkaitan dengan diri sendiri ,orang lain individu merupakan satu hal

    yang saling berhubungan. Hubungan ini, agar individu dapat tinggal

    dengan nyaman di lingkungannya Calhoun dan Acocella (Sobur, 2003)

    Berdasrkan hasil penelitian 12% mahasiswa memiliki tingkat

    penyesuaian diri yang rendah, karena tingkah laku penyesuaian diri

    diawali dengan stres, yaitu suatu keadaan dimana lingkungan mengancam

    atau membahayakan keberadaan, kesejah teraan atau kenyamanan diri,

    menurut Baum (Desmita, 2009). Setiap individu memberikan reaksi yang

    berbeda-beda dalam menghadapi situasi tertentu untuk memenuhi

    kebutuhannya. Hal ini menunjukan bahwa keberagaman pola penyesuaian

    diri individu.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 40

    Mahasiswa dapat menyesuaikan diri dengan cara mengikuti masa

    orientasi yang sudah di programkan oleh pihak universitas. Program yang

    dilaksanakan yaitu INSADHA, INFISA, INSIPRO, dan Dialog kelas

    setiap akhir semester. Sehingga mahasiswa dapat berproses untuk

    menyesuaikan diri di lingkungan Universitas. Individu yang dapat

    menyesuaikan diri adalah individu yang memiliki respon yang matang,

    evisien, memuaskan dan sehat. Penyesuaian diri mempunyai ciri-ciri

    sebagai berikut dapat melakukan trail and error, dapat mencari pengganti

    yang baru, dapat melakukan pembelajaran, dapat mengendalikan diri dan

    dapat merencanakan dengan cermat. Individu yang mampu menyesuaikan

    diri adalah individu tersebut dapat melakukan ciri-ciri diatas.

    Menurut Schinders (1964) aspek penyesuaian diri terbagi menjadi

    tujuh yaitu dapat mengontrol emosi yang berlebih, meminimalkan

    mekanisme pertahanan diri, mengurangi frustasi, berfikir rasional dan

    mampu mengarahkan diri, kemampuan untuk belajar, memanfaatkan

    pengalaman masa lalu, sikap realistis dan objektif. Mahasiswa mampu

    berfikir rasional sehingga bias mengendalikan emosi dan sanggup

    memotivasi dirinya sendiri bias berfikir untuk melaangkah maju.

    Mahasiswa USD angkatan 2018 yang mempengaruhi tinggi

    rendahnya penyesuaian diri terdapat lima faktor yaitu faktor fisiologis

    faktor psikologis, pengaruh konflik, faktor lingkungan,dan faktor budaya

    dan agama. Dari hasil penelitian mahasiwa USD Angkatan 2018

    menunjukkan bahwa 78% mahasiswa BK USD 2018 memiliki tingkat

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 41

    penyesuaian diri yang sangat tinggi, 10% mahasiswa memiliki tingkat

    penyesuaian diri yang tinggi,dan 12% mahasiswa memiliki tingkat

    penyesuaian diri yang rendah. Artinya sebagian besar mahasiswa

    Angkatan 2018 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

    Sanata Dharma dapat menyesuaikan diri dengan baik.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 42

    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    Bab ini memaparkan kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran.

    A. Kesimpulan

    Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa 78% mahasiswa BK USD

    2018 memiliki tingkat penyesuaian diri yang sangat tinggi, 10% mahasiswa

    memiliki tingkat penyesuaian diri yang tinggi, dan 12% mahasiswa

    memiliki tingkat penyesuaian diri yang rendah. Artinya sebagian besar

    mahasiswa angkatan 2018 program studi Bimbingan dan Konseling

    Universitas Sanata Dharma yang penyesuaian dirinya kategori sangat tinggi,

    dan hanya sebagian kecil yang berada pada kategori rendah.

    B. Keterbatasan

    1. Penelitian ini memiliki keterbatasan hanya mendiskripsikan tingkat

    penyesuaian diri secara umum.

    2. Bahasa dalam instrumen yang disusun peneliti kadang sulit untuk

    dipahami sehingga diperlukan pengulangan dalam membaca

    pernyataan.

    3. Konstruk instrumen yang digunakan adalah konstruk instrument dengan

    latar belakang budaya Eropa.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 43

    C. Saran

    Berikut saran-saran bagi pihak yang terkait dengan kesadaran diri

    sesuai dengan hasil penelitian:

    1. Dosen

    Dosen BK USD mempunyai peran yang sangat penting dalam

    membantu menumbuhkan dan meningkatkan penyesuaian diri

    mahasiswa. Maka dari itu disarankan agar dosen aktif dan kreatif dalam

    mengimplementasikan hasil penelitian tersebut. Sehingga dosen BK

    dapat memberikan bimbingan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dan

    nantinya penyesuaian diri mahasiswa dalam proses pengembangan diri.

    2. Peneliti lain

    Hasil penelitian ini dapat membantu peneliti lain untuk melihat

    dan mengetahui tingkat penyesuaian diri pada mahasiswa BK 2018.

    Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan bagi peneliti

    lain jika akan meneliti lebih lanjut pada penyesuaian diri mahasiswa BK

    2018.

    3. Mahasiswa

    Penyesuaian diri bagi mahasiswa merupakan kunci penting dalam

    meningkatkan pemahaman diri, menentukan tujuan, dan memperoleh

    semangat untuk mengerti pentingnya mengikuti proses perkuliahan.

    Maka diharapkan mahasiswa terus dapat meningkatkan kualitas dirinya.

    42

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 44

    DAFTAR PUSTAKA

    Azwar, Saifuddin. (2009). Metode Penelitian. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

    Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik; Panduan Bagi OrangTua

    dan Guru dalam Memahami Psikologi Anak SD, SMP, dan SMA.

    Bandung: Rosda Karya.

    Fatimah. (2010). Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik).

    Bandung: Pustaka Setia

    Gerungan, W.A. (2009). Psikologi Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama

    Harlock, Elisabeth B. (1980). Psikologi Perkembangan :Suatu Pendekatan

    Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Gramedia.

    Nur, M.R. (2013). Hubungan Antara Penyesuaian Sosial di Perguruan Tinggi

    dengan Prestasis Akademik Universitas Pendidikan Indonesia. Skripsi.

    Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Jakarta.

    Olani. A. (2009). Predicting First Year University Student Academic Succes.

    Electronical Journal of Research in Educational Psychology. 7 (3), 1053-

    1072

    Parman, Rahmawaty. (2013). “Penyesuaian Diri Laki-laki dan Perempuan dengan

    Mengendalikan Variabel Sense Of Humor”. Jurnal Online Psikologi Vol.

    01. No. 02

    Schneiders, AlexandrerA. (1960). Personality Development and Adjustment in

    Adolescence. New York.

    Schneiders, AlexanderA. (1964). Personal adjustment and mental health. New

    York

    Sears, O.D. (2001). Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 45

    Semiun, Yustinus. (2006). Kesehatan Mental Pandangan Umum Mengenai

    Penyesuaian Diri dan Kesehatan Mental; Teori-Teori yang Terkait.

    Yogyakarta: Kanisius

    Sobur, A. (2003). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.

    Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung

    : Alfabeta, CV

    Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung

    : Alfabeta, CV

    Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

    kualitatif dan R&D). Bandung : Alfabeta, CV.

    Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

    kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta, CV.

    Suryabrata, Sumadi. (2004). Metodologi Penelitian : Rajawali Pers

    Willis, S dan Sofyan. (2005). Remaja dan Masalahnya. Bandung : CV. Alfabeta.

    Yudrik, Jahja. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 46

    LAMPIRAN

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 47

    Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 48

    Lampiran 2 Skala Penyesuaian Diri Mahasiswa

    KUESIONER

    PENYESUAIAN DIRI MAHASISWA BARU

    Oleh :

    SANTIAJI ALIT WIDAYANTA

    131114045

    PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

    FAKULTAS PENDIDIKAN DAN KEGURUAN

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 49

    2018

    A. Identitas

    Jenis Kelamin :

    Prodi :

    B. Kata Pengantar

    Teman-teman yang terkasih,

    Pada kesempatan ini saya meminta kerelaan dan kesediaan Anda untuk

    mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat

    penyesuaian diri Anda. Dengan demikian saya sangat mengharapkan Anda

    mengisi kuesioner ini dengan teliti, jujur dan sesuai dengan diri dan

    pengalaman Anda. Atas kesediaan Anda saya mengucapkan terima kasih.

    C. Petunjuk Pengisian

    Di bawah ini ada sejumlah pernyataan tentang penyesuaian diri.

    Bacalah masing-masing pernyataan dengan teliti. Berikanlah tanda centang

    () pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan pengalaman Anda.

    Alternatif jawaban yang ada adalah sebagai berikut :

    Sangat

    Sesuai (SS)

    Hal ini sangat sesuai dengan diri Anda dan pengalaman

    Anda dalam kehidupan sehari-hari

    Sesuai (S) Hal ini sesuai dengan diri Anda dan pengalaman Anda

    dalam kehidupan sehari-hari

    Tidak Sesuai

    (TS)

    Hal ini tidak sesuai dengan diri Anda dan pengalaman

    Anda dalam kehidupan sehari-hari

    Sangat

    Tidak Sesuai

    (STS)

    Hal ini tidak sesuai dengan diri Anda dan pengalaman

    Anda dalam kehidupan sehari-hari

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 50

    Langkah-langkah mengisi kuesioner ini secara praktis adalah sebagai

    berikut:

    1. Baca dan pahamilah setiap pernyataan dalam kuesioner ini!

    2. Jawablah setiap pernyataan dengan jujur dan teliti sesuai dengan diri

    Anda!

    3. Berilah tanda centang pada salah satu kolom yang telah disediakan.

    Contoh :

    No

    . Pernyataan SS S

    T

    S STS

    1. Saya sering rindu kampung saya karena

    2. Saya merasa sendih karena sulit bergaul

    dengan teman beda daerah

    No

    . Pernyataan SS S TS STS

    1. Saya tetap sehat meskipun tinggal di Yogyakarta

    yang iklimnya berbeda dari daerah saya

    2. Saya sering sakit-sakitan tinggal di Yogyakarta

    3. Saya senang tinggal di Yogyakarta

    4. Saya senang bisa memiliki teman dari berbagai

    daerah

    5. Saya tetap semangat tinggal di Yogyakarta meskipun

    jauh dari rumah

    6. Saya merasa sedih karena rindu dengan kampung

    halaman saya

    7. Saya merasa sedih karena sulit bergaul dengan

    teman beda daerah

    8. Suhu udara di Yogyakarta membuat saya

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 51

    bersemangat dalam belajar

    9. Saya nyaman tinggal di Yogyakarta karena suhunya

    cocok dengan tubuh saya

    10. Suhu udara di Yogyakarta membuat saya nyaman

    menjalankan semua aktivitas

    11. Saya sering tidak nyaman belajar baik di

    kost/asrama, maupun di kampus karena suhu udara

    Yogyakarta

    12. Saya sering rindu kampung saya karena udaranya

    yang cocok dengan tubuh saya

    13. Tubuh saya cocok dengan makanan khas Yogyakarta

    yang identik dengan rasa manis

    14. Tubuh saya cocok dengan minuman khas

    Yogyakarta yang identik dengan manis

    15. Saya mengalami alergi (mual-mual/diare /sakit

    perut,dsb.) setelah meminum minuman khas

    Yogyakarta yang identik dengan rasa manis.

    16. Saya lebih memilih makan yang bukan khas

    Yogyakarta apabila makan di warung.

    17. Saya percaya diri menggunakan pakaian yang

    bermotif batik khas Yogyakarta.

    18. Saya mudah mendapatkan model baju yang sesuai

    dengan selera saya di Yogyakarta.

    19. Saya suka membeli kaos oblong khas Yogyakarta.

    20. Saya suka dengan pakaian-pakaian model tradisional

    Yogyakarta yang diperjualbelikan.

    21. Saya malu menggunakan pakaian yang bermotif

    batik khas Yogyakarta.

    22. Jika membeli pakaian, saya lebih memilih memesan

    di kota lai daripada beli di Yogyakarta karena

    modelnya tidak ada yang saya sukai.

    23. Saya lebih suka membeli kaos oblong branded

    daripada kaos oblong khas Yogyakarta.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 52

    24. Ketika saya berada di kamar/kos/asrama/ kontrakan

    dan keadaan sepi, biasanya saya melakukan aktivitas

    yang bermanfaat.

    25. Ketika melihat gambar, film, dan bacaan yang porno

    saya terangsang tetapi mampu mengendalikan

    perasaan tersebut.

    26. Saya bersikap wajar ketika melihat teman-teman

    lawan jenis memakai pakaian seksi di

    kampus/rumah/kos/kontrakan/asrama.

    27. Dimalam hari sebelum tidur saya dapat

    mengendalikan diri terhadap godaan untuk

    menghayalkan teman-teman lawan jenis yang

    menurut saya menarik.

    28. Ketika saya berada di kamar/kos/asrama/ kontrakan

    dan keadaan sepi, saya sering melihat foto, video,

    dan bacaan porno.

    29. Saya sulit mengendalikan rangsangan seksual saya

    ketika melihat gambar, film, dan bacaan yang porno.

    30. Saya sering pergi ke rumah/kos/asrama /kontrakan

    teman lawan jenis saya agar bisa melihat dan jenis

    saya agar bisa melihat dan berbicara dengan mereka.

    31. Saya terangsang melihat teman-teman lawan jenis

    yang berpakaian seksi ketika berada di kampus,

    rumah/kost/kontrakan/asrama.

    32. Dimalam hari sebelum tidur saya sering

    membayangkan wajah teman-teman lawan jenis

    saya, yang menurut saya menarik.

    33. Saya nyaman bekerja kelompok dengan teman-

    teman lawan jenis.

    34. Selama kuliah saya berteman dengan semua orang,

    entah laki-laki atau perempuan.

    35. Saya bisa berbagi pengalaman pribadi dengan teman

    lawan jenis.

    36. Saya taat pada aturan bertamu ketika berkunjung ke

    rumah/kost/kontrakan/asrama teman beda lawan

    jenis dan diterima dikamar.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 53

    37. Selama kuliah saya berteman hanya dengan teman-

    teman sesama jenis.

    38. Saya kaku ketika beraktivitas dengan teman lawan

    jenis.

    39. Saya tertutup terhadap teman-teman lawan jenis.

    40. Kadang-kadang saya berkunjung melebihi jam

    kunjung ke rumah/kos/kontrakan/ asrama teman

    beda jebis yang diterima di kamar.

    41. Saya mengerjakan tugas-tugas perkuliahan secara

    jujur.

    42. Saya berbicara dengan sopan kepada orang lain.

    43. Saya belajar cara bersikap dan bertutur sesuai

    budaya setempat.

    44. Saya mengerjakan tugas-tugas perkuliahan dengan

    cara copy paste.

    45. Saya tidak mempedulikan orang lain yang sedang

    membutuhkan pertolongan.

    46. Saya lebih memilih tinggal di kos-kosan/ kontrakan/

    asrama campur (laki-laki dan perempuan/heterogen)

    agar bisa bebas.

    47. Saya sering tidur-tiduran bersama teman lawan jenis

    di kos/kontrakan/asrama.

    48. Meskipun jauh dari keluarga, saya selalu mengawali

    setiap kegiatan dengan berdoa.

    49. Saya selalu menyempatkan diri untuk beribadah

    sesuai dengan agama yang saya anut.

    50. Dalam melaksanakan suatu hal saya selalu

    mempertimbangkan dosa.

    51. Saya mempunyai jam doa pribadi.

    52. Saya menyempatkan diri membaca buku rohani

    untuk membangun spiritualitas saya.

    53. Saya jarang sekali mengingat Yang Kuasa dalam

    setiap aktivitas saya.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 54

    54. Saya sering lupa melaksanakan ibadah sesuai dengan

    agama yang saya anut.

    55. Saya bebas melakukan apapun dalam hidup saya

    tanpa mempertimbangkan dosa.

    56. Saya akrab dengan semua orang di kost/ kontrakan/

    asrama

    57. Saya betah berada di rumah/ kos/kontrakan/ asrama

    dengan segala situasinya

    58. Saya sering menghabiskan waktu bersama orang-

    orang di rumah /kos/ kontrakan/ asrama

    59. Saya sayang dengan orang-orang rumah rumah/ kos

    kontrakan/asrama

    60. Saya hanya dekat dengan beberapa teman di kos/

    kontrakan/asrama

    61. Saya lebih banyak menghabiskan waktu diluar

    daripada di rumah/kos/ kontrakan/ asrama

    62. Saya jarang berbincang-bincang dengan teman-teman

    di rumah/kos/kontrakan/ asrama

    63. Saya merasa bosan dengan orang-orang dirumah

    /kos/kontrakan/asrama

    64. Saya senang berada di rumah/kos/kontrakan/ asrama

    karena keadaannya yang bersih

    65. Saya betah berada di rumah/kos/kontrakan/ asrama

    karena suasananya yang nyaman

    66. Saya berusaha menata kamar saya agar nyaman

    untuk ditempati

    67. Kondisi lingkungan di rumah/kos/kontrakan/ asrama

    yang kotor membuat saya tidak nyaman

    68. Saya susah tidur di rumah/kos/kontrakan/ asrama

    karena suasananya kurang nyaman

    69. Saya sering main ke tempat teman karena saya tidak

    betah di kos/kontrakan/ asrama

    70. Saya mematuhi aturan-aturan yang ada di

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 55

    rumah/kos/kontrakan/ asrama

    71. Saya merasa aturan yang ada di rumah/ kos/

    kontrakan/ asrama bermanfaat baik bagi saya

    72. Saya nyaman dengan adanya aturan-aturan di

    rumah/kos/kontrakan/ asrama

    73. Saya sering melanggar aturan-aturan yang ada di

    rumah/kos/kontrakan/ asrama

    74. Saya tidak senang dengan aturan-aturan yang ada di

    rumah/kos/kontrakan/ asrama

    75. Saya berteman dengan semua teman kampus saya

    76. Saya senang bisa mengenal dengan teman kampus

    yang berbeda suku dari saya

    77. Saya akrab dengan dosen-dosen saya

    78. Saya akrab dengan karyawan kampus

    79. Saya kurang akrab dengan teman-teman kampus

    saya

    80. Saya takut dengan dosen-dosen saya

    81. Saya tidak mengenal staf sekretariat Prodi saya

    82. Saya berteman dengan mahasiswa yang satu suku

    dengan saya

    83. Saya senang dengan kebersihan gedung kampus

    84. Saya nyaman berada di kampus karena

    lingkungannya yang sejuk

    85. Saya menerima keadaan kampus saya apa adanya

    86. Saya tidak pernah keliling kampus untuk mengenal

    kampus saya

    87. Saya menggerutu dengan keadaan kampus saya

    88. Saya mematuhi aturan-aturan yang ada di kampus

    89. Saya merasa aturan-aturan yang ada di kampus

    bermanfaat baik bagi saya

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 56

    90. Saya nyaman dengan adanya aturan-aturan di

    kampus

    91. Saya sering melanggar aturan-aturan yang ada di

    kampus

    92. Saya tidak senang dengan aturan-aturan yang ada di

    kampus

    93. Saya tertekan dengan adanya aturan-aturan di kampus

    94. Saya mematuhi aturan-aturan yang ada di

    lingkungan masyarakat saya tinggal

    95. Saya merasa aturan-aturan yang ada di lingkungan

    masyarakat saya tinggal

    96. Saya nyaman dengan adanya aturan-aturan di

    lingkungan masyarakat saya tinggal

    97. Saya tidak senang dengan aturan-aturan yang ada di

    lingkungan masyarakat saya tinggal

    98. Saya tertekan dengan adanya aturan-aturan yang ada

    di lingkungan masyarakat saya tinggal

    99. Saya bisa mengikuti kebiasaan-kebiasaan masyarakat

    di lingkungan tempat tinggal saya

    100 Saya nyaman dengan kebiasaan-kebiasaan

    masyarakat di lingkungan tempat tinggal saya

    101 Saya merasa kebiasaan-kebiasaan di masyarakat

    tempat saya tinggal bermanfaat bagi perkembangan

    pribadi saya

    102 Saya sulit mengikuti kebiasaan-kebiasaan masyarakat

    di lingkungan tempat tinggal saya

    103 Saya terganggu dengan kebiasaan-kebiasaan di

    lingkungan masyarakat saya tinggal

    104 Saya berpikir tidak perlu untuk memahami

    kebiasaan-kebiasaan di masyarakat tempat saya

    tinggal

    105 Saya akrab dengan warga masyarakat disekitar saya

    106 Saya nyaman ketika bersama warga masyarakat

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 57

    107 Saya senang berelasi dengan warga masyarakat

    108 Saya menemukan banyak manfaat dari relasi saya

    dengan warga masyarakat

    109 Saya sulit mengakrabkan diri dengan warga

    masyarakat sekitar saya

    110 Saya tertekan ketika sedang bersama warga

    masyarakat

    ----------Terima kasih---------

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 58

    Lampiran 3 Hasil Komputasi uji Validitas Item-Total Instrumen Penelitian UJI VALIDITAS

    Correlations

    TOTAL v1 v2 v3 v4 v5 v6 v7 v8 v9 v10

    TOTAL Pearson Correlation 1 .801** .509** .801** .693** .801** .693** .811** .801** .542** .801**

    Sig. (2-tailed) .000 .002 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000

    N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33

    v1 Pearson Correlation .801** 1 .186 1.000** .170 1.000** .170 .624** 1.000** .285 1.000**

    Sig. (2-tailed) .000 .299 .000 .346 .000 .346 .000 .000 .108 .000

    N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33

    v2 Pearson Correlation .509** .186 1 .186 .561** .186 .561** .555** .186 .142 .186

    Sig. (2-tailed) .002 .299 .299 .001 .299 .001 .001 .299 .429 .299

    N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33

    v3 Pearson Correlation .801** 1.000** .186 1 .170 1.000** .170 .624** 1.000** .285 1.000**

    Sig. (2-tailed) .000 .000 .299 .346 .000 .346 .000 .000 .108 .000

    N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33

    v4 Pearson Correlation .693** .170 .561** .170 1 .170 1.000** .444** .170 .712** .170

    Sig. (2-tailed) .000 .346 .001 .346 .346 .000 .010 .346 .000 .346

    N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33

    v5 Pearson Correlation .801** 1.000** .186 1.000** .170 1 .170 .624** 1.000** .285 1.000**

    Sig. (2-tailed) .000 .000 .299 .000 .346 .346 .000 .000 .108 .000

    N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33

    58

    58

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 59

    v6 Pearson Correlation .693** .170 .561** .170 1.000** .170 1 .444** .170 .712** .170

    Sig. (2-tailed) .000 .346 .001 .346 .000 .346 .010 .346 .000 .346

    N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33

    v7 Pearson Correlation .811** .624** .555** .624** .444** .624** .444** 1 .624** .113 .624**

    Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .010 .000 .010 .000 .532 .000

    N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33

    v8 Pearson Correlation .801** 1.000** .186 1.000** .170 1.000** .170 .624** 1 .285 1.000**

    Sig. (2-tailed) .000 .000 .299 .000 .346 .000 .346 .000 .108 .000

    N 33 33 33