Upload
pramudya-budi-kusumawardhana
View
680
Download
187
Embed Size (px)
Citation preview
ANDATIDAK TAHUAPA ITU
SCHIZOPHRENIA
Sis-Zo-Xe-Ni-a??
Sicijop..jop..ARRGHHHSkizzo..f*&)@gfkj$QWX#
Nyebutnya aja SUSAH..
Tapi kalau ini?
Pasti pernah lihat kan?
atau mereka yang dipasungseperti ini?
Mereka mungkin menderita
Schizophrenia
SKI-ZO-FRE-NIA
Adalah gangguan jiwa beratDimana penderitanya
sulit membedakan
antara kenyataan
dengan isi pikiran yang salah
Lalu apa yang mereka rasakan?
waham
atau Delusi.
Adalah keyakinan/pikiran yang salah terhadap suatu hal. Dimana hal tersebut sesungguhnya tidak nyata.
“saya yakin orang-orang mau membunuh saya”
“Orang-orang benci sama saya. Bapak saya saja benci sama saya.”
Kenyataan : tidak ada yang ingin membunuhnya, dan tidak ada yang
membencinya.
“banyak kamera yang mengintai saya.
orang-orang benci sama saya”
“Tetangga sebelah ngomongin saya. Orang-orang juga ngomongin saya.
TV itu beritanya ngomongin saya semua.”
Kenyataan : tidak ada kamera sama sekali, dan tidak ada yang mengintai gerak-
geriknya
Halusinasi
Mendengar, melihat, atau mencium sesuatu yang orang lain tidak merasakannya
“Ada suara yang bilang kalau saya harus memukul dia. Suaranya di dalam kepala saya.”
“Suara-suara itu bilang ibu saya mati gara-gara saya”
“Suara-suara itu nggak berhenti-berhenti. Ini sekarang dateng lagi nih. Ini masa’ gak denger sih?”
Kenyataan : orang lain di dekatnya tidak mendengar suara
apapun.
“Dia mendatangi saya setiap hari, dia bilang saya harus mati”
“Dia datang pakai baju putih. Mukanya itu hijau. Dia bilang saya ini banyak dosa. Tidak bisa diselamatkan lagi.”
Kenyataan : orang lain tidak melihat ada yang mendatanginya.
Mereka tidak bohong. Mereka sungguh merasakannya.
Tapi memang hal tersebut tidak nyata.
Pola pikir mereka juga terganggu.
Mereka sulit diajak bicara,
berperilaku aneh,
dan tidak dapat mengurus diri sendiri.
Semua itu membuat mereka juga menarik diri dari lingkungannya.
Semua itu membuat mereka juga menarik diri dari lingkungannya.
Mereka tersiksa. Mereka menderita.
Apa penyebab Skizofrenia?
Faktor Genetik (Keturunan)+
Faktor Lingkungan
Sama-sama gelas, tapi berespon berbeda ketika dibanting. Begitu juga pasien dengan ‘bakat’ skizofrenia ketika
bertemu masalah berat. Mereka rentan ‘pecah’.
Ini adalah gambaran MRI dua orang kembar identik, salah satunya menderita skizofrenia.
Terlihat ventrikel (ruangan otak) pada yang menderita skizofrenia melebar (gambar kanan).
Perburukan jaringan otak pada pasien skizofrenia.
Pada skizofrenia, terjadi gangguan pada neurotransmitter dopamine.
Neurotransmitter adalah “bahasa komunikasi” sel-sel di otak.
Dan sekarang anda tahu, skizofrenia mempunyai dasar biologis. Ada yang rusak di dalam tubuh penderitanya.
Karenanya, skizofrenia HARUS diobati.
1% dari populasi menderita skizofrenia
Artinya ada
2.000.000 orang
penderita skizofrenia di Indonesia
MASALAH
yang sama.
STIGMA
Dia itu orang gila.
“dia itu orang gila, dia udah nggak berguna lagi”
“dia itu orang gila, awas jangan deket-deket”
“dia itu orang gila, harusnya di rumah sakit jiwa jangan keluar-keluar”
“dia itu orang gila, udah gak bisa sembuh”
“dia itu orang gila, kena kutuk, kena azab”
“dia itu orang gila, yang sakit pikirannya. Gak usah minum obat”
“dia itu orang gila, dia udah nggak berguna lagi”
“dia itu orang gila, awas jangan deket-deket”
“dia itu orang gila, harusnya di rumah sakit jiwa jangan keluar-keluar”
“dia itu orang gila, udah gak bisa sembuh”
“dia itu orang gila, kena kutuk, kena azab”
“dia itu orang gila, yang sakit pikirannya. Gak usah minum obat”IN
I SEMUA
SALAH!!
Disadari atau tidak, panggilan “ORANG GILA” anda telah membunuh mereka dalam sekejap.
TIDAK ADANYA INFORMASI YANG BENAR
informasi yang benar tentang skizofrenia di media sangat sangat kurang.
Sehingga masyarakat hanya bertindak berdasarkan “kata si ini..” “katanya sih..” “kata orang pinter..”
Itulah sebabnya anda tahu apa itu demam berdarah, hipertensi, dan sakit jantung, tapi tidak
tahu apa itu skizofrenia.
TENAGA AHLI SANGAT KURANG
Hanya ada 600 psikiater di Indonesia.
Itupun kebanyakan berkumpul di kota besar.
Tenaga kesehatan yang ada di daerah pun kebanyakan sama tidak mengertinya dengan masyarakat.
KETERSEDIAAN OBAT SANGAT KURANG
Kalaupun ada, harganya juga mahal.
MENTAL MASYARAKAT INDONESIA YANG MUDAH MENYERAH
Mau serba instan, tidak mau repot, tidak mau mencari tahu. Dan yang paling mematikan : tidak peduli.
9 dari 10penderita skizofrenia
di Indonesia
tidak menerima pengobatan
30.000 orang masih
dipasung
dari film dokumenter : Bali’s Shame
10 %Penderita skizofreniaMengakhiri hidupnya
dengan bunuh diri
10 %Penderita skizofreniaMengakhiri hidupnya
dengan bunuh diri
Artinya di Indonesia saja ada
200.000 Penderita skizofrenia
Meninggal karena bunuh diri
Hanya karena ketidaktahuan dan
ketidakpedulian orang-orang di sekitarnya
Mereka sudah sangat menderita karena pikiran mereka sendiri.
Sekarang semua orang ikut membuat mereka lebih menderita lagi.
Mereka dipasung, dihina, ditertawakan, dan dibuang layaknya sampah.
Bayangkan.
Mereka butuh bantuan anda.
Berhenti menyebut mereka “orang gila”
Bawa penderita ke psikiater dan dukung pengobatan mereka
Mengertilah apa yang sedang mereka rasakan.
Apa yang anda pikir, lihat, dan dengar sekarang, tidak sama dengan mereka.
Dukung mereka menjalani hari-harinya, hargai mereka seperti anda ingin dihargai.
Jangan menjauhi mereka.
Sebarkan informasi ini untuk semua orang, terutama orang-orang yang berhubungan dengan penderita
Sekali lagi,
Mereka butuh bantuan anda.
Beberapa jiwa-jiwa mulia terpanggil untuk membantu
mereka
Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia
Suryani Institute for Mental Health
Selalu ada harapan!
John NashMatematikawan dan Ekonom, penderita skizofrenia.
Meraih Nobel Ekonomi tahun 1994
Kisahnya difilmkan dalam “A Beautiful Mind”
Siapa bilang penderita
skizofrenia tidak
dapat produktif ?
John NashMatematikawan dan Ekonom, penderita skizofrenia.
Meraih Nobel Ekonomi tahun 1994
Kisahnya difilmkan dalam “A Beautiful Mind”
Pak Komang, dikerangkeng selama 8 tahun.
Setelah dilepaskan, mendapatkan pengobatan, dan dukungan dari keluarganya, Pak Komang bisa hidup normal, dan kini sudah menikah.
Penderita Skizofrenia bisa didiagnosis.bisa diobati.
bisa produktif.
bisa hidup normal.
Penderita Skizofrenia bisa didiagnosis.bisa diobati.
bisa produktif.
bisa hidup normal.Tapi mereka butuh bantuan
Setiap manusia berharga.
Makasih ya sob..
@BernardusSandiP