38
PENYUSUNAN SOAL HOTS

PENYUSUNAN SOAL HOTS · Penyusun butir soal cenderung hanya mengukur kemampuan berpikir tingkat rendah (Low Order Thinking Skills/LOTS), yaitu: A. Soal-soal yang dibuat tidak kontekstual

  • Upload
    others

  • View
    21

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENYUSUNAN SOAL HOTS · Penyusun butir soal cenderung hanya mengukur kemampuan berpikir tingkat rendah (Low Order Thinking Skills/LOTS), yaitu: A. Soal-soal yang dibuat tidak kontekstual

PENYUSUNAN SOAL

HOTS

Page 2: PENYUSUNAN SOAL HOTS · Penyusun butir soal cenderung hanya mengukur kemampuan berpikir tingkat rendah (Low Order Thinking Skills/LOTS), yaitu: A. Soal-soal yang dibuat tidak kontekstual

MENGAPA

HARUS HOTS?

Page 3: PENYUSUNAN SOAL HOTS · Penyusun butir soal cenderung hanya mengukur kemampuan berpikir tingkat rendah (Low Order Thinking Skills/LOTS), yaitu: A. Soal-soal yang dibuat tidak kontekstual

Model Pembelajaran yang dikembangkan dapat

membuat peserta didik memiliki keterampilan yang

dibutuhkan pada Abad 21 seperti kecakapan:

1. berpikir kritis (Critical Thinking), 2. berpikir kreatif (Creative Thinking), 3. kecakapan komunikasi (Communication Skill),

dan

4. kerja sama dalam pembelajaran (Learning Collaboration).

Page 4: PENYUSUNAN SOAL HOTS · Penyusun butir soal cenderung hanya mengukur kemampuan berpikir tingkat rendah (Low Order Thinking Skills/LOTS), yaitu: A. Soal-soal yang dibuat tidak kontekstual

Model pembelajaran yang dikembangkan diharapkan dapat memperkuat:

1. Pendidikan Karakter, 2. Kemampuan Literasi, dan 3. Pembelajaran serta penilaian berbasis

HOTS.

Page 5: PENYUSUNAN SOAL HOTS · Penyusun butir soal cenderung hanya mengukur kemampuan berpikir tingkat rendah (Low Order Thinking Skills/LOTS), yaitu: A. Soal-soal yang dibuat tidak kontekstual

HIGHER ORDER THINKING SKILLS

Keterampilan berpikir tingkat tinggi telah dimiliki siswa,

bila siswa mampu berpikir kreatif, berpikir kritis,

mengambil keputusan, memecahkan masalah,

melakukan visualisasi, memiliki kemampuan

belajar secara mandiri dan reasoning” (SCANS,

1991).

o BERPIKIR KRITIS

o BERPIKIR KREATIF

o MEMECAHKAN MASALAH

o MENGAMBIL KEPUTUSAN

HOTS

Page 6: PENYUSUNAN SOAL HOTS · Penyusun butir soal cenderung hanya mengukur kemampuan berpikir tingkat rendah (Low Order Thinking Skills/LOTS), yaitu: A. Soal-soal yang dibuat tidak kontekstual

DIMENSI

PENGETA

HUAN

PENGETAHUAN/

PEMAHAMAN APLIKASI PENALARAN

DIMENSI

PROSES

KOGNITIF C1 C2 C3 C4 C5 C6

DIMENSI PENGETAHUAN DAN DIMENSI

PROSES KOGNITIF

KKO

Page 7: PENYUSUNAN SOAL HOTS · Penyusun butir soal cenderung hanya mengukur kemampuan berpikir tingkat rendah (Low Order Thinking Skills/LOTS), yaitu: A. Soal-soal yang dibuat tidak kontekstual

Melatihkan HOTS

Berpikir tingkat tinggi

melibatkan berbagai

proses berpikir yang

diterapkan pada situasi

yang kompleks dan

beberapa variabel yang

terlibat didalamnya

Metacognitive

Pengetahuan

Prosedural

Pemahaman

Kreativitas

Wawasan

Intelligence

Penyelesaian Masalah

Berfikir Kritis

Page 8: PENYUSUNAN SOAL HOTS · Penyusun butir soal cenderung hanya mengukur kemampuan berpikir tingkat rendah (Low Order Thinking Skills/LOTS), yaitu: A. Soal-soal yang dibuat tidak kontekstual

‘Sulit’ tidak sama dengan Higher-

Order Thinking.

Higher Order Thinking

BUKAN Soal yang PASTI sulit

Page 9: PENYUSUNAN SOAL HOTS · Penyusun butir soal cenderung hanya mengukur kemampuan berpikir tingkat rendah (Low Order Thinking Skills/LOTS), yaitu: A. Soal-soal yang dibuat tidak kontekstual

Apakah Higher-Order Thinking?

Higher-order thinking adalah Kemampuan berpikir yang tidak

sekadar mengingat (recall), menyatakan kembali (restate), atau merujuk tanpa

melakukan pengolahan (recite)

HOTS adalah kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif yang merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi

Page 10: PENYUSUNAN SOAL HOTS · Penyusun butir soal cenderung hanya mengukur kemampuan berpikir tingkat rendah (Low Order Thinking Skills/LOTS), yaitu: A. Soal-soal yang dibuat tidak kontekstual

o Transfer satu konsep ke konsep lainnya

o Memproses dan menerapkan informasi

o Mencari kaitan dari berbagai informasi

yang berbeda-beda

o Menggunakan informasi untuk

menyelesaikan masalah

o Menelaah ide dan informasi secara kritis

Apakah Higher-Order Thinking?

Page 11: PENYUSUNAN SOAL HOTS · Penyusun butir soal cenderung hanya mengukur kemampuan berpikir tingkat rendah (Low Order Thinking Skills/LOTS), yaitu: A. Soal-soal yang dibuat tidak kontekstual

PENYUSUNAN SOAL

HOTS

Page 12: PENYUSUNAN SOAL HOTS · Penyusun butir soal cenderung hanya mengukur kemampuan berpikir tingkat rendah (Low Order Thinking Skills/LOTS), yaitu: A. Soal-soal yang dibuat tidak kontekstual

Keadaan sekarang pada umumnya

Penyusun butir soal cenderung hanya mengukur kemampuan berpikir tingkat

rendah (Low Order Thinking Skills/LOTS), yaitu:

A. Soal-soal yang dibuat tidak kontekstual

B. Mengukur keterampilan mengingat (recall)

C. Menggunakan konteks di dalam kelas

D. Menggunakan konteks sangat teoretis,

Tidak memperlihatkan keterkaitan antara pengetahuan yang diperoleh dalam

pembelajaran dengan situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari.

LATAR BELAKANG

Page 13: PENYUSUNAN SOAL HOTS · Penyusun butir soal cenderung hanya mengukur kemampuan berpikir tingkat rendah (Low Order Thinking Skills/LOTS), yaitu: A. Soal-soal yang dibuat tidak kontekstual

Bersifat divergen, memungkinkan munculnya beberapa alternatif respons atau jawaban

Tidak hanya mengukur kompetensi pengetahuan, tetapi juga keterampilan proses

Stem soal menggunakan stimulus berupa konteks kehidupan nyata atau fenomena yang dekat dengan kehidupan siswa

Tidak hanya mengukur pengetahuan tentang Matematika, tetapi bagaimana menggunakan pengetahuan tersebut dalam kehidupan nyata

Menggunakan tingkat berfikir Analisa, Evaluasi atau mencipta.

Page 14: PENYUSUNAN SOAL HOTS · Penyusun butir soal cenderung hanya mengukur kemampuan berpikir tingkat rendah (Low Order Thinking Skills/LOTS), yaitu: A. Soal-soal yang dibuat tidak kontekstual

Taksonomi Bloom LOTS ke HOTS (McCurry)

EVALUASI

SINTESIS

ANALISIS

APLIKASI

PEMAHAMAN ‘

PENGETAHUAN

HOTS LOTS

MENCIPTA

MENG EVALUASI

MENG ANALISIS

MENERAPKAN

HOT

MEMAHAMI ‘

MENGINGAT

Page 15: PENYUSUNAN SOAL HOTS · Penyusun butir soal cenderung hanya mengukur kemampuan berpikir tingkat rendah (Low Order Thinking Skills/LOTS), yaitu: A. Soal-soal yang dibuat tidak kontekstual

HOTS

Mencipta

• Mengkreasi ide/gagasan sendiri.

• Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi,

mengembangkan, menulis, memformulasikan.

Evaluasi

• Mengambil keputusan sendiri.

• Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah,

memutuskan, memilih, mendukung.

Analisis

• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.

• Kata kerja: membandingkan, memeriksa,

menguji, mengkritisi, menguji.

Sumber: Anderson&Krathwohl (2001)

@ Dit. PSMA

Page 16: PENYUSUNAN SOAL HOTS · Penyusun butir soal cenderung hanya mengukur kemampuan berpikir tingkat rendah (Low Order Thinking Skills/LOTS), yaitu: A. Soal-soal yang dibuat tidak kontekstual

@ Dit. PSMA

NO. LEVEL KOGNITIF KARAKTERISTIK SOAL

1. Pengetahuan dan

Pemahaman

Mengukur pengetahuan faktual, konsep,

dan prosedural.

2. Aplikasi Menggunakan pengetahuan faktual,

konsep, dan prosedural tertentu pada

konsep lain dalam mapel yang sama

atau mapel lainnya;

Menggunakan pengetahuan faktual,

konsep, dan prosedural tertentu untuk

menyelesaikan masalah kontekstual

(situasi lain unfamiliar).

3. Penalaran Menggunakan penalaran dan logika

untuk: Mengambil keputusan (evaluasi)

Memprediksi & Refleksi

Menyusun strategi baru untuk

memecahkan masalah

Page 17: PENYUSUNAN SOAL HOTS · Penyusun butir soal cenderung hanya mengukur kemampuan berpikir tingkat rendah (Low Order Thinking Skills/LOTS), yaitu: A. Soal-soal yang dibuat tidak kontekstual

RINGKASAN 1. KONTEKUAL

Masalah nyata

2. TIDAK RUTIN

Tidak ada materi khusus yang membahas

Berbeda dengan soal yang biasa dibahas

3. Penalaran (C4,C5,C6)

Analisis, Evaluasi, Mencipta

CIRI-CIRI HOTS

Page 18: PENYUSUNAN SOAL HOTS · Penyusun butir soal cenderung hanya mengukur kemampuan berpikir tingkat rendah (Low Order Thinking Skills/LOTS), yaitu: A. Soal-soal yang dibuat tidak kontekstual

@ Dit. PSMA

Manakan yang kontektual ? 1. Tentukan luas yang dibatasi oleh fungsi y = - 2x + 1 dan y = 𝑥2 + 4x – 3

2. Dari sekelompok anak yang terdiri dari 10 orang, 4 diataranya perempuan. Akan dipilih

3 orang dengan syarat minimal ada satu laki-laki dan ada satu perempuan. Tentukan banyaknya pemilihan yang berbeda.

3. Jumlah uang Amir dan Budi Rp 87.000 sedangkan uang selisih uang mereka Rp 24.000. Uang Budi lebih banyak dari uang Amir. Berapakah banyaknya uang Budi?

4. Budi akan membuat balok dengan panjang rusuk 8 cm, 10 cm, 12 cm. Dia akan membeli kertas yang perbandingan ukuranya 3 : 4. dengan bilangan bulat berapa ukuran kertas minimal yang harus dibeli?

5. Dua orang anak mengamati sebuah balon terbang . Balon tersebut berada tepat di atas garis yang menghubungkan meraka. Anak yang sebelah kiri melihat balon dengan sudut elevasi 60 derajat, anak yang sebelah kanan melihat dengan sudut elevasi 30 derajat. Jarak antara mereka 10 meter. Kedua anak tersebut tingginya sama yaitu 140 cm. Tentukan tinggi balon?

Kontektual

Page 19: PENYUSUNAN SOAL HOTS · Penyusun butir soal cenderung hanya mengukur kemampuan berpikir tingkat rendah (Low Order Thinking Skills/LOTS), yaitu: A. Soal-soal yang dibuat tidak kontekstual

@ Dit. PSMA

Manakah yang tidak rutin ? 1. Tentukan luas yang dibatasi oleh fungsi y = - 2x + 1 dan y = 𝑥2 + 4x – 3

2. Dari sekelompok anak yang terdiri dari 10 orang, 4 diataranya perempuan. Akan dipilih

3 orang dengan syarat minimal ada satu laki-laki dan ada satu perempuan. Tentukan banyaknya pemilihan yang berbeda.

3. Jumlah uang Amir dan Budi Rp 87.000 sedangkan uang selisih uang mereka Rp 24.000. Uang Budi lebih banyak dari uang Amir. Berapakah banyaknya uang Budi?

4. Budi akan membuat balok dengan panjang rusuk 8 cm, 10 cm, 12 cm. Dia akan membeli kertas yang perbandingan ukuranya 3 : 4. dengan bilangan bulat berapa ukuran kertas minimal yang harus dibeli?

5. Dua orang anak mengamati sebuah balon terbang . Balon tersebut berada tepat di atas garis yang menghubungkan meraka. Anak yang sebelah kiri melihat balon dengan sudut elevasi 60 derajat, anak yang sebelah kanan melihat dengan sudut elevasi 30 derajat. Jarak antara mereka 10 meter. Kedua anak tersebut tingginya sama yaitu 140 cm. Tentukan tinggi balon?

Tidak rutin

Page 20: PENYUSUNAN SOAL HOTS · Penyusun butir soal cenderung hanya mengukur kemampuan berpikir tingkat rendah (Low Order Thinking Skills/LOTS), yaitu: A. Soal-soal yang dibuat tidak kontekstual

Manakan yang penalaran ? 1. Tentukan luas yang dibatasi oleh fungsi y = - 2x + 1 dan y = 𝑥2 + 4x – 3

2. Dari sekelompok anak yang terdiri dari 10 orang, 4 diataranya perempuan. Akan dipilih

3 orang dengan syarat minimal ada satu laki-laki dan ada satu perempuan. Tentukan banyaknya pemilihan yang berbeda.

3. Dari sekelompok anak yang terdiri dari 10 orang, 4 diataranya perempuan. Akan dipilih 3 orang dengan syarat minimal ada satu laki-laki dan ada satu perempuan. Tentukan banyaknya pemilihan yang berbeda.

4. Jumlah uang Amir dan Budi Rp 87.000 sedangkan uang selisih uang mereka Rp 24.000. Uang Budi lebih banyak dari uang Amir. Berapakah banyaknya uang Budi?

5. Budi akan membuat balok dengan panjang rusuk 8 cm, 10 cm, 12 cm. Dia akan membeli kertas yang perbandingan ukuranya 3 : 4. dengan bilangan bulat berapa ukuran kertas minimal yang harus dibeli?

6. Dua orang anak mengamati sebuah balon terbang . Balon tersebut berada tepat di atas garis yang menghubungkan meraka. Anak yang sebelah kiri melihat balon dengan sudut elevasi 60 derajat, anak yang sebelah kanan melihat dengan sudut elevasi 30 derajat. Jarak antara mereka 10 meter. Kedua anak tersebut tingginya sama yaitu 140 cm. Tentukan tinggi balon?

Penalaran

Page 21: PENYUSUNAN SOAL HOTS · Penyusun butir soal cenderung hanya mengukur kemampuan berpikir tingkat rendah (Low Order Thinking Skills/LOTS), yaitu: A. Soal-soal yang dibuat tidak kontekstual

@ Dit. PSMA

Manakan yang HOTS ?

1. Tentukan luas yang dibatasi oleh fungsi y = - 2x + 1 dan y = 𝑥2 + 4x – 3

2. Dari sekelompok anak yang terdiri dari 10 orang, 4 diataranya perempuan. Akan dipilih 3 orang dengan syarat minimal ada satu laki-laki dan ada satu perempuan. Tentukan banyaknya pemilihan yang berbeda.

3. Jumlah uang Amir dan Budi Rp 87.000 sedangkan uang selisih uang mereka Rp 24.000. Uang Budi lebih banyak dari uang Amir. Berapakah banyaknya uang Budi?

4. Budi akan membuat balok dengan panjang rusuk 8 cm, 10 cm, 12 cm. Dia akan membeli kertas yang perbandingan ukuranya 3 : 4. dengan bilangan bulat berapa ukuran kertas minimal yang harus dibeli?

5. Dua orang anak mengamati sebuah balon terbang . Balon tersebut berada tepat di atas garis yang menghubungkan meraka. Anak yang sebelah kiri melihat balon dengan sudut elevasi 60 derajat, anak yang sebelah kanan melihat dengan sudut elevasi 30 derajat. Jarak antara mereka 10 meter. Kedua anak tersebut tingginya sama yaitu 140 cm. Tentukan tinggi balon?

HOTS

Page 22: PENYUSUNAN SOAL HOTS · Penyusun butir soal cenderung hanya mengukur kemampuan berpikir tingkat rendah (Low Order Thinking Skills/LOTS), yaitu: A. Soal-soal yang dibuat tidak kontekstual

Penilaian soal HOTS

Nilai setiap unsur Dimensi yaitu Kontektual, tidak rutin dan penalaran Apabila sangat baik skor 9, baik skor 8, cukup baik skor 7, tidak skor 0 Hitung jumlah skor untuk menentukan kualitas soal Ambil kesimpulan : HOTS, aplikasi, Biasa

Page 23: PENYUSUNAN SOAL HOTS · Penyusun butir soal cenderung hanya mengukur kemampuan berpikir tingkat rendah (Low Order Thinking Skills/LOTS), yaitu: A. Soal-soal yang dibuat tidak kontekstual

N0 Dimensi Skor

1 Kontektual

2 Tidak Rutin

3 Penalaran

Jumlah Skor

Kesimpulan

Sangat Baik = 9 Baik Memenuhi =8 Cukup Memenuhi =7 Tidak memenuhi = 0

1

Page 24: PENYUSUNAN SOAL HOTS · Penyusun butir soal cenderung hanya mengukur kemampuan berpikir tingkat rendah (Low Order Thinking Skills/LOTS), yaitu: A. Soal-soal yang dibuat tidak kontekstual

N0 Dimensi Skor

1 Kontektual

2 Tidak Rutin

3 Penalaran

Jumlah Skor

Kesimpulan

2 Ibu Abdaya berbelanja di swalayan membeli 5 kg bakso rasa daging sapi dan 4 kg bakso rasa ikan dengan harga Rp550.000,00. Secara bersamaan di swalayan tersebut Ibu Rita Zahara membeli 4 kg bakso rasa daging sapi dan 5 kg bakso rasa ikan dengan harga Rp530.000,00. Di swalayan yang sama Ibu Emi membeli 2 kg bakso rasa daging sapi dan 3 kg bakso rasa ikan, uang yang harus dibayarkan Ibu Emi adalah ... A. Rp240.000,00 B. Rp280.000,00 C. Rp285.000,00 D. Rp290.000,00 E. Rp310.000,00

Page 25: PENYUSUNAN SOAL HOTS · Penyusun butir soal cenderung hanya mengukur kemampuan berpikir tingkat rendah (Low Order Thinking Skills/LOTS), yaitu: A. Soal-soal yang dibuat tidak kontekstual

N0 Dimensi Skor

1 Kontektual

2 Tidak Rutin

3 Penalaran

Jumlah Skor

Kesimpulan

Sangat Baik = 9 Baik Memenuhi =8 Cukup Memenuhi =7 Tidak memenuhi = 0

3

Page 26: PENYUSUNAN SOAL HOTS · Penyusun butir soal cenderung hanya mengukur kemampuan berpikir tingkat rendah (Low Order Thinking Skills/LOTS), yaitu: A. Soal-soal yang dibuat tidak kontekstual

N0 Dimensi Skor

1 Kontektual

2 Tidak Rutin

3 Penalaran

Jumlah Skor

Kesimpulan

Sangat Baik = 9 Baik Memenuhi =8 Cukup Memenuhi =7 Tidak memenuhi = 0

4 Rute perjalanan dari kota A ke kota C melalui kota B seperti gambar berikut :

Jika seseorang melakukan perjalanan dari kota A ke kota C melalui kota B dan kembali ke kota A dengan menggunakan rute perjalanan berbeda, maka banyak cara yang mungkin dapat dilakukan adalah ... .

A.144 B.240 C.800 D.14400 E. 28800

Page 27: PENYUSUNAN SOAL HOTS · Penyusun butir soal cenderung hanya mengukur kemampuan berpikir tingkat rendah (Low Order Thinking Skills/LOTS), yaitu: A. Soal-soal yang dibuat tidak kontekstual

N0 Dimensi Skor

1 Kontektual

2 Tidak Rutin

3 Penalaran

Jumlah Skor

Kesimpulan

Sangat Baik = 9 Baik Memenuhi =8 Cukup Memenuhi =7 Tidak memenuhi = 0

5 Pepohonan yang tumbuh di pinggir jalan yang menaik. Kemiringan jalan dengan arah horizontal 17. Jika matahari menyinari pohon besar dan memberikan bayangan 22 m (seperti pada gambar), maka tinggi pohon besar adalah ... . A. 22 sin 73 B. 22 cos 73 C. 22 tan 73 D. 22 cosec 17 E. 22 sec 17

Page 28: PENYUSUNAN SOAL HOTS · Penyusun butir soal cenderung hanya mengukur kemampuan berpikir tingkat rendah (Low Order Thinking Skills/LOTS), yaitu: A. Soal-soal yang dibuat tidak kontekstual

N0 Dimensi Skor

1 Kontektual

2 Tidak Rutin

3 Penalaran

Jumlah Skor

Kesimpulan

Sangat Baik = 9 Baik Memenuhi =8 Cukup Memenuhi =7 Tidak memenuhi = 0

6 Seorang petani jagung menyusun jagungnya sedemikian sehingga membentuk model piramid dengan alas melingkar. Banyaknya jagung pada susunan pertama125 buah.Pada susunan ke–2 dan seterusnya selalu berselisih sama yaitu 10 jagung. Banyak jagung susunan teratas adalah 5 buah. Banyaknya susunan yang terjadi untuk setiap model piramid adalah .... A. 10 B. 11 C. 12 D. 13 E. 14

Page 29: PENYUSUNAN SOAL HOTS · Penyusun butir soal cenderung hanya mengukur kemampuan berpikir tingkat rendah (Low Order Thinking Skills/LOTS), yaitu: A. Soal-soal yang dibuat tidak kontekstual

N0

Dimensi Skor

1 Kontektual

2 Tidak Rutin

3 Penalaran

Jumlah Skor

Kesimpulan

7

Page 30: PENYUSUNAN SOAL HOTS · Penyusun butir soal cenderung hanya mengukur kemampuan berpikir tingkat rendah (Low Order Thinking Skills/LOTS), yaitu: A. Soal-soal yang dibuat tidak kontekstual

N0

Dimensi Skor

1 Kontektual

2 Tidak Rutin

3 Penalaran

Jumlah Skor

Kesimpulan

8 Rana menginginkan uang sejumlah Rp500.000,00 diambil dalam dua ATM dengan nilai nominal yang berbeda, yaitu uang Rp100.000,00 dan Rp50.000,00. Berapa banyak variasi pengambilan uang yang dapat dilakukan Rana untuk mengambil uang tersebut? A. 3 cara B. 4 cara C. 5 cara D. 6 cara E. 7 cara

Page 31: PENYUSUNAN SOAL HOTS · Penyusun butir soal cenderung hanya mengukur kemampuan berpikir tingkat rendah (Low Order Thinking Skills/LOTS), yaitu: A. Soal-soal yang dibuat tidak kontekstual

1. Menganalisis KD yang dapat dibuatkan soal HOTS.

2. Menyusun kisi-kisi soal.

3. Menulis butir pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi soal. Butir-butir pertanyaan ditulis agar sesuai dengan kaidah penulisan butir soal.

4. Membuat pedoman penskoran atau kunci jawaban.

Langkah-langkah Menyusun Soal HOTS

@ Dit. PSMA

Page 32: PENYUSUNAN SOAL HOTS · Penyusun butir soal cenderung hanya mengukur kemampuan berpikir tingkat rendah (Low Order Thinking Skills/LOTS), yaitu: A. Soal-soal yang dibuat tidak kontekstual

@ Dit. PSMA

Contoh

Ahmad adalah siswa lulusan SMA yang ingin melanjutkan ke Fakultas Pertanian

IPB. Syarat untuk dapat diterima di Fakultas Pertanian IPB harus lulus tes

Matematika dengan nilai tidak kurang dari 70 dan tes Biologi dengan nilai tidak

kurang dari 50, serta jumlah nilai Matematika dan Biologi tidak boleh kurang dari

130.

Ternyata jumlah nilai Ahmad untuk dua kali nilai Matematika dan tiga kali nilai

Biologi sama dengan 300.

Apakah Ahmad diterima atau ditolak di Fakultas Pertanian IPB? Jelaskan

jawaban Anda!

KD : 4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual

yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan

persamaan linear

Materi Pokok:

Sistem pertidaksamaan linear dua variabel

Page 33: PENYUSUNAN SOAL HOTS · Penyusun butir soal cenderung hanya mengukur kemampuan berpikir tingkat rendah (Low Order Thinking Skills/LOTS), yaitu: A. Soal-soal yang dibuat tidak kontekstual

@ Dit. PSMA

Penyelesaian Skor

Nilai tes Matematika = x (1)

Nilai tes Biologi = y

Didapat pertidaksamaan : 70x dan 50y ........... (1)

Syarat diterima :

130 yx ........... (2)

4

Kita misalkan juga seorang peserta tes mendapat nilai C, maka

didapat satu persamaan yaitu: C = 2x + 3y ................. (3)

Agar diterima, nilai peserta tes harus lebih besar dari C minimal.

1

701 xg

502 yg

1303 yxg

1

Pedoman Penskoran

Page 34: PENYUSUNAN SOAL HOTS · Penyusun butir soal cenderung hanya mengukur kemampuan berpikir tingkat rendah (Low Order Thinking Skills/LOTS), yaitu: A. Soal-soal yang dibuat tidak kontekstual

@ Dit. PSMA

Pedoman Penskoran

Tentukan koordinat titik A dan B. Daerah penyelesaiannya adalah seperti yang diarsir

Koordinat titi A adalah perpotongan garis 1g dan 3g maka koordinat A(70,60)

Koordinat titik B adalah perpotongan 2g dan 3g maka koordinat B(80,50)

1

C = 2x + 3y pada B(80,50)

C = 2(80) + 3(50)

C = 310

C = 2x + 3y pada A(70,60) = 2(70) + 3(60)

= 320

1

Karena nilai minimal C=2x+3y adalah 310, sedangkan jumlah nilai Ahmad

2x+3y=300. Kesimpulan Ahmad ditolak

1

Total skor 6

Page 35: PENYUSUNAN SOAL HOTS · Penyusun butir soal cenderung hanya mengukur kemampuan berpikir tingkat rendah (Low Order Thinking Skills/LOTS), yaitu: A. Soal-soal yang dibuat tidak kontekstual

Penilaian N0 Dimensi Skor

1 Kontektual

2 Tidak Rutin

3 Penalaran

Jumlah Skor

Kesimpulan

Sangat Baik = 9 Baik Memenuhi =8 Cukup Memenuhi =7 Tidak memenuhi = 0

Page 36: PENYUSUNAN SOAL HOTS · Penyusun butir soal cenderung hanya mengukur kemampuan berpikir tingkat rendah (Low Order Thinking Skills/LOTS), yaitu: A. Soal-soal yang dibuat tidak kontekstual
Page 37: PENYUSUNAN SOAL HOTS · Penyusun butir soal cenderung hanya mengukur kemampuan berpikir tingkat rendah (Low Order Thinking Skills/LOTS), yaitu: A. Soal-soal yang dibuat tidak kontekstual
Page 38: PENYUSUNAN SOAL HOTS · Penyusun butir soal cenderung hanya mengukur kemampuan berpikir tingkat rendah (Low Order Thinking Skills/LOTS), yaitu: A. Soal-soal yang dibuat tidak kontekstual

Terima Kasih

Selamat Berkarya