25

Click here to load reader

PERAN BK TERHADAP TAWURAN PELAJAR DI …€¦ · Web viewHarapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan ... dan membentuk watak serta peradaban bangsa ... manusia

  • Upload
    hakiet

  • View
    220

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERAN BK TERHADAP TAWURAN PELAJAR DI …€¦ · Web viewHarapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan ... dan membentuk watak serta peradaban bangsa ... manusia

MAKALAH PENGANTAR SISTEM INFORMATIKA

PERAN BK TERHADAP TAWURAN PELAJAR DI INDONESIA

DISUSUN OLEH

NAMA :EYTTI PATHONAH

NIM :11001268

KELAS :E/ SEMESTER III

PROGRAM STUDI BIMIBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGIRUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAM

YOGYAKARTA

2012

Page 2: PERAN BK TERHADAP TAWURAN PELAJAR DI …€¦ · Web viewHarapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan ... dan membentuk watak serta peradaban bangsa ... manusia

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Yogyakarta, November 2012

Penyusun

Page 3: PERAN BK TERHADAP TAWURAN PELAJAR DI …€¦ · Web viewHarapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan ... dan membentuk watak serta peradaban bangsa ... manusia

DAFTAR ISI

PERAN BK TERHADAP TAWURAN PELAJAR DI INDONESIA...........................................................................1

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................................2

BAB I............................................................................................................................................................3

PENDAHULUAN...........................................................................................................................................3

B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................................6

C. TUJUAN............................................................................................................................................6

BAB II...........................................................................................................................................................7

PEMBAHASAN.............................................................................................................................................7

A. PENGERTIAN TAWURAN.....................................................................................................................7

B. FAKTOR- FAKTOR YANG MENYEBABKAN TAWURAN PELAJAR..............................................................................8

C. HAL YANG MENJADI PEMICU TAWURAN.................................................................................12

D. DAMPAK KARENA TAWURAN PELAJAR.............................................................................................14

E. HAL-HAL YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK MENGATASI TAWURAN PELAJAR...............................14

BAB III......................................................................................................................................................17

PENUTUP................................................................................................................................................17

A. KESIMPULAN.....................................................................................................................................17

B. SARAN……………………………………………………………………….………………….18

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................19

Page 4: PERAN BK TERHADAP TAWURAN PELAJAR DI …€¦ · Web viewHarapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan ... dan membentuk watak serta peradaban bangsa ... manusia

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGDalam UU No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Pasal 3

disebutkan bahwa, Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab. Berdasarkan definisi ini, dapat difahami bahwa pendidikan nasional

berfungsi sebagai proses untuk membentuk kecakapan hidup dan karakter bagi warga

negaranya dalam rangka mewujudkan peradaban bangsa Indonesia yang bermartabat,

meskipun nampak ideal namun arah pendidikan yang sebenarnya adalah sekularisme yaitu

pemisahan peranan agama dalam pengaturan urusan-urusan kehidupan secara

menyeluruh. Dalam UU Sisdiknas tidak disebutkan bahwa yang menjadi landasan

pembentukan kecakapan hidup dan karakter peserta didik adalah nilai-nilai dari aqidah

islam, melainkan justru nilai-nilai dari demokrasi.

Tawuran yang sering dilakukan pada sekelompok remaja terutama oleh para

pelajar seolah sudah tidak lagi menjadi pemberitaan dan pembicaraan yang asing lagi

ditelinga kita. Inilah beberapa contoh yang bisa kita kemukakan sebagai bukti terjadinya

tawuran yang dilakukan oleh para remaja beberapa tahun lalu. Dalam hal tawuran, di kota-

kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan, tingkat tawuran antar pelajar sudah

mencapai ambang yang cukup memprihatinkan. Data di Jakarta misalnya (Bimmas Polri

Metro Jaya), tahun 1992 tercatat 157 kasus perkelahian pelajar. Tahun 1994 meningkat

menjadi 183 kasus dengan menewaskan 10 pelajar, tahun 1995 terdapat 194 kasus dengan

korban meninggal 13 pelajar dan 2 anggota masyarakat lain. Tahun 1998 ada 230 kasus

yang menewaskan 15 pelajar serta 2 anggota Polri, dan tahun berikutnya korban meningkat

Page 5: PERAN BK TERHADAP TAWURAN PELAJAR DI …€¦ · Web viewHarapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan ... dan membentuk watak serta peradaban bangsa ... manusia

dengan 37 korban tewas. Terlihat dari tahun ke tahun jumlah perkelahian dan korban

cenderung meningkat.

Rekonstruksi Tawuran SMA 6 dan 70 Digelar Tertutup

Sumber, viva news Jum'at, 12 Oktober 2012, 17:19

VIVAnews - Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan, menggelar rekonstruksi kasus

dugaan pembunuhan terhadap Alawy Yusianto Putra, siswa kelas X SMAN 6 Jakarta Selatan,

Jumat sore, 12 Oktober 2012. Rekonstruksi yang diikuti tujuh tersangka dari siswa SMAN 70,

digelar secara tertutup.

Kepala Satuan Resere Kriminal Polres Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Hermawan

mengatakan, rekonstruksi terpaksa digelar tertutup oleh penyidik karena sebagian besar

tersangka masih di bawah umur. Kegiatan ini dilakukan tertutup di Polres Jakarta Selatan.

"Memang itu sesuai aturan UU perlindungan anak No. 23 tahun 2002 Pasal 64 ayat 2 huruf,

bahwa identitas harus terlindungi media massa agar terhindar lebelisasi," ujar Hermawan,

Jumat, 12 Oktober 2012.

Selain tujuh siswa tersangka, para orangtua, kuasa hukum tersangka juga ikut

mendamping. Tapi, tidak terlihat perwakilan dari Komnas Perlindungan Anak (Komas PA)

yang hadir.

Polisi terpaksa tidak memenuhi permintaan orangtua tersangka yang menginginkan

agar rekontruksi dilakukan di tempat kejadian perkara. Hal itu dianggap tidak tepat karena

tersangka sudah dilindungi undang-undang.

"TKP tempat terbuka dan jalan umum. Kami wajib melindungi dan semua ini bukan

karena keinginan siapa-siapa, tetapi memang sudah ada diundang-undang dan tidak boleh

dilanggar," kata Hermawan.

Pantauan VIVAnews, enam siswa SMAN 70, yakni GL, MI, JN, RZ, RB dan HS, tiba di

Mapolres Jakarta Selatan sekitar pukul 16.15 WIB. Mereka didampingi orangtuanya masing-

masing. Mereka menggunakan pakaian bebas dan langsung menutupi wajah saat turun

dari mobil. (adi)

Page 6: PERAN BK TERHADAP TAWURAN PELAJAR DI …€¦ · Web viewHarapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan ... dan membentuk watak serta peradaban bangsa ... manusia

B. RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang diatas, dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apa pengertian tawuran ?

2. Apa penyebab / fakor adanya perkelahian antar pelajar?

3. Hal memicu terjadi perkelahian antar pelajar?

4. Apa Dampak karena tawuran?

5. Bagaimana cara mengatasi tawuran antar pelajar?

6. Apa peranan guru BK dalam mengatasi tawuran antar pelajar yang ada di

indonseia?

C. TUJUAN

Dari rumusan masalah di atas, dapt dibuat tujuan sebagai berikut:

1. Mengetahui pengertian tawuran

2. Mengetahui penyebab / factor adanya perkelahian antar pelajar

3. Mengetahui pemicu terjadinya tawuran

4. Mengetahui dampak jika terjadinya tawuran

5. Mengetahui cara mengatasi tawuran

6. Mengetahui adanya peran guru BK dalam mengatasi tawuran antar pelajar yang ada di indonseia

Page 7: PERAN BK TERHADAP TAWURAN PELAJAR DI …€¦ · Web viewHarapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan ... dan membentuk watak serta peradaban bangsa ... manusia

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN TAWURAN

Dalam kamus bahasa Indonesia “tawuran”dapat diartikan sebagai perkelahian yang meliputi banyak orang. Sedangkan “pelajar” adalah seorang manusia yang belajar. Sehingga pengertian tawuran pelajar adalah perkelahian yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mana perkelahian tersebut dilakukan oleh orang yang sedang belajar

Secara psikologis, perkelahian yang melibatkan pelajar usia remaja digolongkan sebagai salah satu bentuk kenakalan remaja (juvenile deliquency). Kenakalan remaja, dalam hal perkelahian, dapat digolongkan ke dalam 2 jenis delikuensi yaitu situasional dan sistematik.

a. Delikuensi situasional, perkelahian terjadi karena adanya situasi yang “mengharuskan” mereka untuk berkelahi. Keharusan itu biasanya muncul akibat adanya kebutuhan untuk memecahkan masalah secara cepat.

b. Delikuensi sistematik, para remaja yang terlibat perkelahian itu berada di dalam suatu organisasi tertentu atau geng. Di sini ada aturan, norma dan kebiasaan tertentu yang harus diikuti angotanya, termasuk berkelahi. Sebagai anggota, tumbuh kebanggaan apabila dapat melakukan apa yang diharapkan oleh kelompoknya. Seperti yang kita ketahui bahwa pada masa remaja seorang remaja akan cenderung membuat sebuah genk yang mana dari pembentukan genk inilah para   remaja bebas melakukan apa saja tanpa adanya peraturan-peraturan yang harus dipatuhi karena ia berada dilingkup kelompok teman sebayanya.1. Teori Belajar social

Teori belajar sosial lebih memperhatikan faktor tarikan dari luar.

Bandura (dalamSarwono, 2002) mengatakan bahwa dalam kehidupan

sehari- hari pun perilaku agresif dipelajari dari model yang dilihat dalam

keluarga, dalam lingkungan kebudayaan setempat atau melalui media

massa.

Page 8: PERAN BK TERHADAP TAWURAN PELAJAR DI …€¦ · Web viewHarapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan ... dan membentuk watak serta peradaban bangsa ... manusia

2. Teori Kualitas Lingkungan

Strategi yang dipilih seseorang untuk stimulus mana yang

diprioritaskan atau

diabaikan pada suatu waktu tertentu akan menentukan reaksi positif atau

negatif terhadap lingkungan. Berikutnya adalah teori Kualitas Lingkungan

yang salah satunya meliputi kualitas fisik (ambient condition). Berbicara

mengenai kualitas fisik (ambient condition), Rahardjani dan Ancok (dalam

Prabowo, 1998) menyajikan beberapa kualitas fisik yang mempengaruhi

perilaku yaitu: kebisingan, temperatur, kualitas udara, pencahayaan dan

warna. Menurut Ancok (dalam Prabowo, 1998), keadaan bising dan

temperatur yang tinggi akan mempengaruhi emosi para penghuni.

Sedangkan menurut Holahan (dalam Prabowo, 1998) tingginya suhu dan

polusi udara paling tidak dapat menimbulkan dua efef yaitu efek

kesehatan dan efek perilaku.

B. FAKTOR- FAKTOR YANG MENYEBABKAN TAWURAN PELAJAR

Berikut ini adalah faktor-faktor yang menyebabkan tawuran pelajar, diantaranya :

a.  Faktor Internal

Faktor internal ini terjadi didalam diri individu itu sendiri yang berlangsung melalui proses internalisasi diri yang keliru dalam menyelesaikan permasalahan disekitarnya dan semua pengaruh yang datang dari luar. Remaja yang melakukan perkelahian biasanya tidak mampu melakukan adaptasi dengan lingkungan yang kompleks. Maksudnya, ia tidak dapat menyesuaikan diri dengan keanekaragaman pandangan, ekonomi, budaya dan berbagai keberagaman lainnya yang semakin lama semakin bermacam-macam. Para remaja yang mengalami hal ini akan lebih tergesa-gesa dalam memecahkan segala masalahnya tanpa berpikir terlebih dahulu apakah akibat yang akan ditimbulkan. Selain itu, ketidakstabilan emosi para remaja juga memiliki andil dalam terjadinya perkelahian. Mereka biasanya mudah friustasi, tidak mudah

Page 9: PERAN BK TERHADAP TAWURAN PELAJAR DI …€¦ · Web viewHarapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan ... dan membentuk watak serta peradaban bangsa ... manusia

mengendalikan diri, tidak peka terhadap orang-orang disekitarnya. Seorang remaja biasanya membutuhkan pengakuan kehadiran dirinya ditengah-tengah orang-orang sekelilingnya. Di antara pelajar laki-laki, tawuran seperti sudah menjadi tradisi yang harus dilakukan. Kalau enggak tawuran, enggak jantan, enggak keren, enggak mengikuti perkembangan zaman, atau banyak lagi anggapan lain.

Dalam studinya tentang kekerasan, Foucault, seorang psikolog sosial, menyatakan bahwa kekerasan adalah buah dari simbolisasi perlawanan akan bentukan emosi yang menekan manusia secara eksistensial. Disisi yang lain, Eric Fromm menyatakan bahwa kekerasan adalah wujud dari ketakutan dan keterancaman. Dari dua teori diatas, kita tentu memahami mengapa pelajar melakukan kekerasan. Sebagai manusia remaja, pelajar, dalam pengalaman keseharian mereka, merasakan bentukan hegemoni dari orang yang lebih dewasa (orang tua, guru dan sekolah itu sendiri) melalui aturan normative yang membelit kebebasan mereka. Mereka lebih sering dituntut untuk memahami segala bentuk tatanan yang sifatnya baru bagi mereka daripada diberikan kebebasan untuk berpikir kritis atas tatanan-tatanan tersebut. Mereka merasakan sebuah keterancaman eksistensial dimana keberadaan mereka tidak terlalu diakui sebagai selayaknya manusia yang setara. Mereka adalah gudang kesalahan yang setiap hari selalu diposisikan sebagai sosok yang tidak pernah benar di mata orang dewasa.

Mereka berkelompok karena mereka merasakan sebuah perasaan senasib. Perasaan senasib tersebut menimbulkan sebuah solidaritas masal yang sifatnya fanatis dan simbolik. Mereka yang tidak bisa memenuhi tuntutan solidaritas tidak akan terekrut dalam kelompok-kelompok yang ada. Disinilah mereka harus menunjukan jati diri eksistensi mereka. Minuman keras, narkoba, dan perkelahian bukan sekedar eksperimentasi mereka sebagai remaja melainkan juga menjadi semacam metode simbolik untuk bisa diterima oleh kelompok-kelompok yang ada. Tanpa kelompok-kelompok itu, mereka akan mengalami perasaan kesepian yang mendalam karena teralienasi baik oleh kelompok manusia dewasa maupun seusia mereka.

Page 10: PERAN BK TERHADAP TAWURAN PELAJAR DI …€¦ · Web viewHarapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan ... dan membentuk watak serta peradaban bangsa ... manusia

b. Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang datang dari luar individu, yaitu :

1. Faktor Keluarga

Keluarga adalah tempat dimana pendidikan pertama dari orangtua

diterapkan. Jika seorang anak terbiasa melihat kekerasan yang dilakukan didalam

keluarganya maka setelah ia tumbuh menjadi remaja maka ia akan terbiasa

melakukan kekerasan karena inilah kebiasaan yang datang dari keluarganya.

Selain itu ketidak harmonisan keluarga juga bisa menjadi penyebab kekerasan 

yang dilakukan oleh pelajar. Suasana keluarga yang menimbulkan rasa tidak aman

dan tidak menyenangkan serta hubungan keluarga yang kurang baik dapat

menimbulkan bahaya psikologis bagi setiap usia terutama pada masa remaja.

 Menurut Hirschi (dalam Mussen dkk, 1994). Berdasarkan hasil penelitian

ditemukan bahwa salah satu   penyebab kenakalan remaja dikarenakan tidak

berfungsinya orang tua sebagai figure teladan yang baik bagi anak (hawari, 1997).

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa salah satu penyebab

kenakalan remaja dikarenakan tidak berfungsinya orang tua sebagai figure

teladan yang baik bagi anak (hawari, 1997). Jadi disinilah peran orangtua sebagai

penunjuk jalan anaknya untuk selalu berprilaku baik.

2.  Faktor Sekolah

Dalam beberapa diskusi atau tulisan yang dimuat di media masa, beberapa ahli

atau penggiat pendidikan sering mengopinikan adanya kebutuhan akan kegiatan-

kegiatan positif yang mampu mewadahi kreativitas dan dinamisasi kehidupan

remaja dalam rangka mengurangi angka terjadinya tawuran antar siswa baik di

tingkat SMP atau SMU. Kegiatan-kegiatan positif bisa dibentukan dalam aktivitas

persahabatan antar sekolah yang lebih menitikberatkan kepada persoalan-

persoalan ilmiah. Dari kegiatan tersebut akan muncul sebuah keakraban universal

diantara mereka para pelajar.

Sekolah tidak hanya untuk menjadikan  para siswa pandai secara akademik

namun juga pandai secara akhlaknya . Sekolah merupakan wadah untuk para siswa

mengembangkan diri menjadi lebih baik. Namun sekolah juga bisa menjadi wadah

Page 11: PERAN BK TERHADAP TAWURAN PELAJAR DI …€¦ · Web viewHarapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan ... dan membentuk watak serta peradaban bangsa ... manusia

untuk siswa menjadi tidak baik, hal ini dikarenakan hilangnya kualitas pengajaran

yang bermutu. Contohnya  disekolah tidak jarang ditemukan ada seorang guru yang

tidak memiliki cukup kesabaran dalam mendidik anak muruidnya akhirnya guru

tersebut menunjukkan kemarahannya melalui kekerasan. Hal ini bisa saja ditiru oleh

para siswanya. Lalu disinilah peran guru dituntut untuk menjadi seorang pendidik

yang memiliki kepribadian yang baik.

          Menjadi guru lebih mudah ketimbang menjadi sahabat mereka. Pelajar

membutuhkan perasaan diterima dan diakui sebagai manusia yang berkedudukan

setara dengan siapapun juga. Mereka muak untuk dipaksa memahami tanpa memiliki

kesempatan untuk dipahami. Perilaku mereka adalah sebuah kompensasi atas

perasaan teralienasi dalam dunia belajar mengajar. Satu satu solusi jangka panjang

yang mungkin dilakukan adalah merubah paradigma guru. Guru sebaiknya

memahami mereka sebagai remaja yang lahir dari kultur keluarga, masyarakat dan

pribadi yang berbeda. Kultur remaja memiliki belief dan values sendiri yang tidak

bisa ditekan untuk menerima kultur dewasa yang universal. Menekan mereka hanya

akan membentuk bangunan hegemoni kepada mereka yang terkompensasi dalam

perilaku destruktif mereka sebagai sebuah simbol perlawanan eksistensial demi

mendapatkan pengakuan

3. Faktor Lingkungan

Lingkungan rumah dan lingkungan sekolah dapat mempengaruhi perilaku

remaja. Seorang remaja yang tinggal dilingkungan rumah yang tidak baik akan

menjadikan remaja tersebut ikut menjadi tidak baik. Kekerasan yang sering remaja

lihat akan membentuk pola kekerasan dipikiran para remaja. Hal ini membuat

remaja bereaksi anarkis. Tidak adanya kegiatan yang dilakukan untuk mengisi waktu

senggang oleh para pelajar disekitar rumahnya juga bisa mengakibatkan tawuran.

Dosen Psikologi Universitas Indonesia, Winarini Wilman, dalam diskusi bersama

Litbang Kompas, bulan lalu, mengatakan, fenomena tawuran pelajar di Jakarta sudah

terjadi selama puluhan tahun. Dari kacamata psikologis, ujar Winarini, tawuran

Page 12: PERAN BK TERHADAP TAWURAN PELAJAR DI …€¦ · Web viewHarapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan ... dan membentuk watak serta peradaban bangsa ... manusia

merupakan perilaku kelompok. Ada sejarah, tradisi, dan cap yang lama melekat pada

satu sekolah yang lalu terindoktrinasi dari siswa senior kepada yuniornya.

Tawuran lebih sering terjadi di jalanan, jauh dari sekolah. Tawuran juga sering

kali terjadi di titik yang sama dan waktu yang sama. Aparat keamanan pun sering

berjaga di titik tersebut, tetapi siswa yang hendak tawuran selalu bisa mencari cara

untuk tetap tawuran.

Dalam penelitian untuk disertasi berjudul ”Student Involvement in Tawuran: A

Social-psychological Interpretation of Intergroup Fighting among Male High School

Students in Jakarta”, tahun 1996-1997, Winarini menemukan adanya fenomena

barisan siswa (basis) yang terdiri atas 10-40 siswa. Mereka bersama-sama pergi dan

pulang sekolah naik bus umum. Basis itu terbentuk berdasarkan keyakinan bahwa

mereka akan diserang oleh sekolah musuh bebuyutan mereka (Kompas, 26/11).

C.  HAL YANG MENJADI PEMICU TAWURANFenomena tawuran yang terjadi di Indonesia beberapa

pekan terakhir membuka mata kita kembali akan maraknya kekerasan dalam pergaulan sosial remaja pelajar Indonesia yang lama sempat tengelam ditengah hiruk pikuk carut marut pendidikan nasional. Bila dicermati, respon masyarakat awam maupun kalangan pendidikan terhadap fenomena tawuran selalu saja mengkambinghitamkan problem-problem sosial di luar sekolah yang mempengaruhi pembentukan perilaku negatif pelajar. Disinilah letak penyimpangan intepretasi sosial yang terkadang mewujud kepada penanganan yang selama ini terbukti tidak efektif mengurangi angka kejadian tawuran pelajar di Indonesia. Seorang Psikolog tersohor, Maslow, mengkategorikan beberapa motif perilaku kepada bangunan piramida motivasi manusia. Dalam teori motivasinya, Maslow menyebutkan bahwa salah satu motivasi tindakan manusia adalah untuk memperoleh pengakuan eksistensial dari sesamanya. Disinilah titik penting yang sering terlepas dari kesadaran kritis kita dalam menyoroti fenomena tawuran antar pelajar selama ini.

Pelajar adalah manusia yang hidup dalam situasi transisi antara dunia anak menuju dewasa. Disinilah ruang dimana seorang manusia remaja mulai menyadari kebutuhan-kebutuhan

Page 13: PERAN BK TERHADAP TAWURAN PELAJAR DI …€¦ · Web viewHarapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan ... dan membentuk watak serta peradaban bangsa ... manusia

sosialnya untuk diterima sekaligus diakui oleh komunitas masyarakat disekitarnya. Ruang baru yang mereka huni tersebut terkadang menuntut hadirnya kultur solidaritas yang dalam beberapa kasus, bukan tidak mungkin, menyimpang menjadi sebuah sikap fanatisme dan vandalisme. Inilah mengapa kemunculan fenomena tawuran selalu diwarnai dengan kehadiran kelompok-kelompok vandalistik (baca: gank) yang biasanya mengundang perasaan-perasaan fanatisme berlebih dari setiap anggotanya.

Banyak sekali alasan yang bisa menjadikan tawuran antar-pelajar terjadi. Pelajar sering kali tawuran hanya karena masalah sepele, seperti saling ejek, berpapasan di bus, pentas seni, atau pertandingan sepak bola. Bahkan, yang baru terjadi awal bulan ini, tawuran dipicu saling ejek di Facebook, yang kemudian sampai menyebabkan nyawa seorang pelajar melayang. Padahal, jejaring sosial, kan, hanya untuk having fun, bukan untuk menjadi pemicu tawuran.

Tak jarang disebabkan oleh hanya saling menatap antar sesama pelajar yang berbeda sekolahan. Bahkan saling rebutan wanita pun bisa menjadi pemicu tawuran. Dan masih banyak lagi sebab-sebab lainnya. Selain alasan-alasan yang spontan, ada juga tawuran antar-pelajar yang sudah menjadi tradisi.

       Dari jajak pendapat Kompas pada bulan Oktober, dengan responden di 12 kota di Indonesia, diketahui sebanyak 17,5 persen responden mengakui bahwa saat dia bersekolah SMA, sekolahnya pernah terlibat tawuran antar-pelajar. Tidak sedikit pula responden atau keluarga responden yang mengaku pada masa bersekolah terlibat tawuran atau perkelahian massal pelajar. Jumlahnya mencapai 6,6 persen atau sekitar 29 responden.

Di antara pelajar laki-laki, tawuran seperti sudah menjadi tradisi yang harus dilakukan. Kalau enggak tawuran, enggak jantan, enggak keren, enggak mengikuti perkembangan zaman, atau banyak lagi anggapan lain.

Dosen Psikologi Universitas Indonesia, Winarini Wilman, dalam diskusi bersama Litbang Kompas, bulan lalu, mengatakan, fenomena tawuran pelajar di Jakarta sudah terjadi selama puluhan tahun. Dari kacamata psikologis, ujar Winarini, tawuran merupakan perilaku kelompok. Ada sejarah, tradisi,

Page 14: PERAN BK TERHADAP TAWURAN PELAJAR DI …€¦ · Web viewHarapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan ... dan membentuk watak serta peradaban bangsa ... manusia

dan cap yang lama melekat pada satu sekolah yang lalu terindoktrinasi dari siswa senior kepada yuniornya.

Tawuran lebih sering terjadi di jalanan, jauh dari sekolah. Tawuran juga sering kali terjadi di titik yang sama dan waktu yang sama. Aparat keamanan pun sering berjaga di titik tersebut, tetapi siswa yang hendak tawuran selalu bisa mencari cara untuk tetap tawuran.

Dalam penelitian untuk disertasi berjudul ”Student Involvement in Tawuran: A Social-psychological Interpretation of Intergroup Fighting among Male High School Students in Jakarta”, tahun 1996-1997, Winarini menemukan adanya fenomena barisan siswa (basis) yang terdiri atas 10-40 siswa. Mereka bersama-sama pergi dan pulang sekolah naik bus umum. Basis itu terbentuk berdasarkan keyakinan bahwa mereka akan diserang oleh sekolah musuh bebuyutan mereka (Kompas, 26/11).

D. DAMPAK KARENA TAWURAN PELAJARa.  Kerugian fisik, pelajar yang ikut tawuran kemungkinan akan

menjadi korban. Baik itu  cedera ringan, cedera berat, bahkan sampai kematian

b. Masyarakat sekitar juga dirugikan. Contohnya : rusaknya rumah warga apabila pelajar yang tawuran itu melempari batu dan mengenai rumah warga

c. Terganggunya proses belajar mengajard. Menurunnya moralitas para pelajare. Hilangnya perasaan peka, toleransi, tenggang rasa, dan saling

menghargai

E. HAL-HAL YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK MENGATASI TAWURAN PELAJARUntuk menghilangkan tawuran antar-pelajar yang sudah

mengakar, tentu dibutuhkan usaha keras. Banyak usulan yang dilontarkan untuk mengurangi tawuran antar-pelajar. Beberapa di

Page 15: PERAN BK TERHADAP TAWURAN PELAJAR DI …€¦ · Web viewHarapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan ... dan membentuk watak serta peradaban bangsa ... manusia

antaranya memindahkan sekolah, memotong generasi di sekolah, atau memotong mata rantai tradisi tawuran.

Salah satu upaya mengurangi tawuran yang juga pernah dilakukan adalah memindahkan letak sekolah karena diduga lingkungan sekolah yang terlalu ramai di tengah kota mengakibatkan tekanan mental lebih berat bagi siswa. Pada periode 1980-an, SMA 7 Gambir, Jakarta, terlibat konflik dengan STM Boedi Oetomo Pejambon. Kemudian, pada awal tahun 1990-an, SMA 7 dipindahkan ke wilayah Karet Pejompongan untuk memutus tawuran dengan STM Boedi Oetomo.

Ketua KPAI Maria Ulfah Anshor mengungkapkan, tradisi tawuran bisa diputus dengan menanamkan nilai-nilai kepada anak-anak di rumah. ”Keluarga mempunyai peranan penting untuk menanamkan nilai menghargai perbedaan, yang nyata dalam kehidupan dan tidak bisa dihindari. Nah, bagaimana menghargai perbedaan itu menjadi sesuatu yang positif,” kata Maria Ulfah.

Untuk itulah, ketika melakukan mediasi antara SMA 6 dan SMA 70 Jakarta, KPAI juga mengundang pihak orangtua. ”Sistem pendidikan kita seharusnya juga ikut mendukung itu. Dulu ada pelajaran budi pekerti, tetapi kurikulum menghilangkannya dengan alasan sudah terintegrasi dengan pelajaran lain. Padahal, kenyataannya, nilai-nilai dari budi pekerti itu memang tidak diajarkan, hilang begitu saja,” ujarnya.

Maria Ulfah juga mengusulkan memotong mata rantai pemicu tawuran. Terkadang kita tidak tahu apa yang menjadi penyebab tawuran, yang kemudian mengakar sampai ke generasi berikutnya. Nah, kata Maria Ulfah, mengapa tidak mengubah paradigma tawuran, permusuhan antar-pelajar tak perlu disikapi dengan perlawanan.

Page 16: PERAN BK TERHADAP TAWURAN PELAJAR DI …€¦ · Web viewHarapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan ... dan membentuk watak serta peradaban bangsa ... manusia

”Harus diputus tradisi senior yang memanas-manasi yuniornya supaya terlibat tawuran. Ada baiknya pula menghidupkan kembali pertandingan persahabatan antarsekolah. Kalau zaman dulu pertandingan olahraga bisa mempererat hubungan antarpelajar, kenapa sekarang tidak?” ungkapnya. Harapan KPAI tentu menjadi harapan kita semua.(suSIE berindra)-Cara mengatasi tauran, sekolah juga bisa melakukan dengan

cara:a. Memberikan pendidikan moral untuk para pelajarb. Menghadirkan seorang figur yang baik untuk dicontoh oleh

para pelajar. Seperti  hadirnya seorang guru, orangtua, dan teman sebaya yang dapat mengarahkan para pelajar untuk selalu bersikap baik

c. Memberikan perhatian yang lebih untuk para remaja yang sejatinya sedang mencari  jati diri

d. Memfasilitasi para pelajar untuk baik dilingkungan rumah atau dilingkungan sekolah  untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat  diwaktu luangnya. Contohnya  : membentuk ikatan remaja masjid atau karangtaruna dan membuat acara-acara yang bermanfaat, mewajibkan setiap siswa mengikuti organisasi atau ekstrakulikuler disekolahnya.

e. Bahkan antara   tahun 2002 sampai tahun 2005 tauran mulai berkurang karena pada saat itu Dinas Pendidikan DKI Jakarta memberikan instruksi kepada seluruh sekolah khususnya SLTA  agar  tiap-tiap sekolah siswanya mengikuti kegiatan kesiswaan dengan system mentoring.

Kartini kartono pun menawarkan beberapa cara untuk mengurangi tawuran remaja, diantaranya :

Page 17: PERAN BK TERHADAP TAWURAN PELAJAR DI …€¦ · Web viewHarapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan ... dan membentuk watak serta peradaban bangsa ... manusia

a. Banyak mawas diri, melihat kelemahan dan kekurangan sendiri dan melakukan koreksi terhadap kekeliruan yang sifatnya tidak mendidik dan tidak menuntun

b. Memberikan kesempatan kepada remaja untuk beremansipasi dengan cara yang   baik dan sehat

c. Memberikan bentuk kegiatan dan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan    remaja zaman sekarang serta kaitannya dengan perkembangan bakat dan potensi remaja.

Page 18: PERAN BK TERHADAP TAWURAN PELAJAR DI …€¦ · Web viewHarapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan ... dan membentuk watak serta peradaban bangsa ... manusia

BAB IIIPENUTUP

A. KESIMPULAN

Faktor yang menyebabkan tawuran remaja tidak lah hanya datang dari individu siswa itu sendiri. Melainkan juga terjadi karena faktor-faktor lain yang datang dari luar individu, diantaranya faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor lingkungan.

Para pelajar yang umumnya masih berusia remaja memiliki kencenderungan untuk melakukan hal-hal diluar dugaan yang mana kemungkinan dapat merugikan dirinya sendiri dan orang lain, maka inilah peran orangtua dituntut untuk dapat mengarahkan dan mengingatkan anaknya jika sang anak tiba-tiba melakukan kesalahan. Keteladanan seorang guru juga tidak dapat dilepaskan. Guru sebagai pendidik bisa dijadikan instruktur dalam pendidikan kepribadian para siswa agar menjadi insan yang  lebih baik.

Begitupun dalam mencari teman sepermainan. Sang anak haruslah diberikan pengarahan dari orang dewasa agar mampu memilih teman yang baik. Masyarakat sekitar pun harus bisa membantu para remaja dalam mengembangkan potensinya dengan cara mengakui keberadaanya.

Page 19: PERAN BK TERHADAP TAWURAN PELAJAR DI …€¦ · Web viewHarapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan ... dan membentuk watak serta peradaban bangsa ... manusia

B. SARAN

Dalam menyikapi masalah remaja terutama tentang tawuran pelajar diatas, penulis memberikan beberapa saran. Diantaranya :

a. Keluarga sebagai awal tempat pendidikan para pelajar harus mampu membentuk pola pikir yang baik untuk para pelajar

b. Masyarakat mesti menyadari akan perannya dalam menciptakan situasi yang kondusif

c. Lembaga pendidikan formal sudah semestinya memberikan pelayanan yang baik untuk membantu para pelajar mengasah kemampuan dan mengembangkan segala potensi yang ada didalam dirinya

Page 20: PERAN BK TERHADAP TAWURAN PELAJAR DI …€¦ · Web viewHarapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan ... dan membentuk watak serta peradaban bangsa ... manusia

DAFTAR PUSTAKA

http://daimabadi.blogdetik.com/2010/04/27/tawuran-pelajar/comment-page-1/http://yakubus.wordpress.com/2009/02/25/makalah-sosiologi/http://www.mail-archive.com/[email protected]/msg03171.htmlHartono, Agung., Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta Jakarta.,2006Sarwono, S.W. 2002. “Psikologi Sosial (Individu dan Teori- teori Psikologi Sosial)”. Jakarta : Balai Pustaka. Watson, D.L. 1994. Social Psychology. Science and Aplication. Illinois: Scott and Foresmanand Co.Worchel, S. dan Cooper, J. 1986. Understanding Social Psychology.Illinois: The Dorsey Press.www.liputan6.com.http://mpa-saputra.blogspot.com/2012/06/makalah-tauran-antar-pelajar.htmlhttp://www.kpai.go.id/publikasi-mainmenu-33/artikel/258-tawuran-pelajar-memprihatinkan-dunia-pendidikan.htmlhttp://www.beritaduo.com/2012/10/tawuran-antar-pelajar-di-indonesia.html