91
PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI PERSADA PERMAI DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (STUDI PT BUMI PERSADA PERMAI DESA TELANG KEC. BAYUNG LENCIR) SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Oleh : DEXXI SULISTIAWAN NIM : 504172082 PEMBIMBING Pembimbing I : Dr. As‟ad Isma,M.Pd Pembimbing II : Bambang Kurniawan, SP.,M.E PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020 M / 1442 H

PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT

BUMI PERSADA PERMAI DALAM PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT (STUDI PT BUMI PERSADA PERMAI DESA

TELANG KEC. BAYUNG LENCIR)

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

DEXXI SULISTIAWAN

NIM : 504172082

PEMBIMBING

Pembimbing I : Dr. As‟ad Isma,M.Pd

Pembimbing II : Bambang Kurniawan, SP.,M.E

PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2020 M / 1442 H

Page 2: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

Pembimbing I : Dr. As’ad Isma, M.Pd

Pembimbing II : Bambang Kurniawan, S.P.,M.E

Alamat : Jl. Arif Rahman Hakim, No. 01 Telanaipura Jambi

36122 Telp./Fax: (0741)65600

Website : Febi.uinstsjambi.ac.id

ii

Jambi, 09 Maret 2021

Kepada Yth.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Di-

Tempat

NOTA DINAS

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Setelah membaca dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka skripsi

saudara Dexxi Sulistiawan dengan NIM : 504172082 yang berjudul Peran

Coporate Sosial Reponsibility (CSR) PT. Bumi Persada Permai Dalam

Pemberdayaan Masyarakat (studi PT. Bumi Persada Permai Desa Telang

Kec. Bayung Lencir)”telah disetujui dan dapat diajukan untuk dimunaqasahkan

guna melengkapi syarat-syarat memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S.1) pada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Maka dengan ini kami mengajukan skripsi tersebut agar dapat diterima

dengan baik. Demikianlah pengajuan ini kami buat, kami ucapkan terima kasih

semoga bermanfaat bagi kepentingan Agama, Nusa dan Bangsa.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang menyatakan,

Dosen Pembimbing I Dosen pembimbing II

Dr. As’ad Isma, M.Pd Bambang Kurniawan, SP.,M.E

NIP. 196903121994021001 NIP.198104262015031002

Page 3: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

iii

Page 4: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

iv

Page 5: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

v

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan kepada kedua orang tua saya dan abang saya yang

sangat saya sayangi, ayah (Alm. Romo Adnan ) ibunda (Tarminah), dan kepada

abang dan kakak saya ( Didi Isnandar dan iis miati ). Terimakasih atas doa dan

curahan kasih sayangnya yang tidak terhingga dan tidak mungkin dapat saya balas

sehingga saya bisa menyelesaikan masa studi

di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam,

Jurusan Manajemen Keuangan Syariah UIN STS JAMBI.

Terimakasih kepada seluruh keluarga saya (bibik, paman, dan ponakan) yang

telah membantu melancarkan dan menyemangati dalam pembuatan tugas akhir

saya dengan caranya sendiri

Dan semua pihak yang maaf tidak bisa disebutkan satu persatu.

Dengan hati yang ikhlas, sembari menadahkan kedua telapak tangan berdoa

kepada Allah SWT, semoga Allah membalas semua kebaikan dan pengorbanan

mereka dengan pahala yang berlipat ganda, Aamiin …

Page 6: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

vi

MOTTO

خَيْرُ الناسِ أنَْفَعهُُمْ لِلناسِ

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia”1

1 “HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutn ( Muhsin Harianti, Madrasah Mu'allimin

Muhammadiyah;2016)”

Page 7: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan

Yang Maha „Alim yang kita tidak mengetahui kecuali apa yang diajarkannya, atas

Kuasa dan Ridhonya skripsi ini diselesaikan. Disamping itu, tidak lupa pula

shalawat serta salam penulis sampaikan kepada junjungan Nabi Muhammad

SAW pembawa risalah pencerahan bagi manusia. Skripsi ini diberi judul “Peran

Coporate Sosial Reponsibility (CSR) PT. Bumi Persada Permai Dalam

Pemberdayaan Masyarakat (studi PT. Bumi Persada Permai Desa Telang

Kec. Bayung Lencir)” Penelitian ini suatu upaya penulis dalam melengkapi salah

satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Kemudian dalam penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini masih jauh dari kata kesempurnaan, karena itu kritik dan

saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan agar dapat memperbaiki.

Tidak sedikit hambatan dan rintangan yang penulis temui, baik dalam

mengumpulkan data maupun dalam penyusunannya, berkat adanya bantuan dari

berbagai pihak, hingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Terutama

kepada bapak Dr. As’ad Isma, M.Pd Selaku Pembimbing I dan bapak Bambang

Kurniawan, S.P., M.E Selaku Pembimbing II atas kesabaran dan petunjuk yang

diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Sehubungan dengan

selesainya skripsi ini, maka penulis menyampaikan beribu-ribu terima kasih

kepada semua pihak yang turut membantu penyelesaian skripsi ini, terutama

sekali kepada yang terhormat :

1. Dr. A.A. Miftah, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Dr. Rafidah, S.E., M.E.I. selaku Wakil Dekan I, Dr. Titin Agustin

Nengsih,S.Si,.M.Si selaku Wakil Dekan II, dan Dr, Sucipto, M.A. selaku

Wakil Dekan III. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Page 8: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

viii

3. Ibu Efni Anita, SE.,M.E.Sy dan Bapak Ahmad Syahrizal, M.E selaku Ketua

dan Sekretaris Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Bapak dan ibu dosen, asisten dosen, seluruh karyawan dan karyawati

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

5. Kawan-kawan satu grup satu perjuangan “mantan kriminal” yang telah

membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Dan terimakasih untuk

Teman-Teman seperjuangan Lokal A Manajemen Keuangan Syariah “17.

6. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu

kelancaran dalam penyusunan skripsi. Semoga skripsi ini bermafaat bagi

semua pihak yang membutuhkannya. Kepada Allah SWT kita memohon

ampunan-Nya, dan kepada manusia kita meminta maaf. Semoga kita kelak

mendapat syafa‟at Rasullullah SAW dan semua amal kebaikan kita dinilai

seimbang oleh Allah SWT. Amin Allohumma Amin….

Terimakasih sepenuhnya atas jasa yang telah kalian berikan sehingga

penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan lancar dan semoga amal

kebaikan kalian semua dinilai pahala dan diberikan balasan oleh Allah SWT.

Jambi, 09 Maret 2021

Penulis

Dexxi Sulistiawan

NIM : 504172082

Page 9: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

ix

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah peran progam

CSR PT Bumi Persada Permai unit Selaro dalam pemberdayaan masyarakat pada

desa binaan inti desa Telang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan

sebagai suatu masukan untuk perusahaan, masyarakat, pemerintahan setempat,

ilmu pengetahuan dan membantu para praktisi CSR dalam menerapkan program

CSR berbasis pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini merupakan penlitian

kualitatif dengan melakukan penelitian langsung kelapangan melalui observasi,

wawancara, dan dokumentasi. Dengan mengambil objek penelitian di desa Telang

sebagai salah satu desa binaan inti PT Bumi Persada Permai distrik/unit Selaro.

Dengan hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa, program CSR

yang dilakukan oleh perusahaan kurang berperan dalam pemberdayaan

masyarakat di Desa Telang dan belum mampu meningkatkan kualitas hidup

masyarakat. Hal ini di temukan karena terdapat program yang tidak berjalan

dalam penguatan ekonomi di masyarakat Desa Telang.

Kata kunci : Peran, Program CSR, Pemberdayaan Masyarakat

This study aims to determine the role of the PT Bumi Persada Permai unit

Selaro CSR program in community empowerment in the core village. The results

of this study are epected to be used as input for companies, communities, local

government, science and assist CSR practition in implementing community

empowerment-based CSR programs. This research is a qualitative research by

conducting direct research in the field through observation, interviews, and

documentation. By taking the research object in Teang Village as one of the core

target village of PT Bumi Persada Permai district/unit Searo. The results of

research and discussion show that the CSR program carried out by the company

does not play a role in communty empowerment in Telang Village and has not

been able to improve the quaity of life o the community. This was discovered

because there were programs that did not work in strengthening the economy in

the Village community Telang.

Keywords: Role, CSR program, Community Empowerment

Page 10: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

NOTA DINAS .................................................................................................... ii

PERNYATAAN ORINALITAS ...................................................................... iii

PENGESAHAN ................................................................................................. iv

PERSEMBAHAN .............................................................................................. v

MOTTO ............................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii

ABSTRAK ......................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ...................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiii

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................ 5

C. Batasan Masalah .............................................................................. 6

D. Rumusan Masalah............................................................................ 6

E. Tujuan Penelitian ............................................................................. 6

F. Manfaat Penelitian ........................................................................... 6

G. Sistematika Penulisan ...................................................................... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN STUDI RELEVAN

A. Kajian Pustaka ................................................................................. 9

B. Studi Relevan ................................................................................... 30

BAB III METODE PENELITIAN

A. Objek Penelitian .............................................................................. 36

B. Pendekatan Penelitian ...................................................................... 36

Page 11: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

xi

C. Jenis dan Sumber Data .................................................................... 36

D. Instrumen Pengumpulan Data ......................................................... 37

E. Teknik Analisis Data ....................................................................... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum dan Objek Penelitian .......................................... 40

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil Penelitian .......................... 51

BAB V PENUTUP

A. Keimpulan ....................................................................................... 62

B. Saran ................................................................................................ 62

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

Page 12: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 ............................................................................................................. 30

Tabel 1.2 .............................................................................................................. 40

Page 13: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 .......................................................................................................... 9

Gambar 1.2 .......................................................................................................... 42

Page 14: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

xiv

DAFTAR SINGKATAN

PT ( Perseroan Terbatas )

BUMDES ( Badan Usaha Milik Desa )

BUMN ( Badan Usaha Milik Negara )

CSR ( Coporate Social Responsibility )

BPP ( Bumi Persada Permai )

STS ( Sulthan Thaha Saifuddin )

UIN ( Universitas Islam Negeri )

TPA ( Tempat Pendidikan Anak-anak )

DMPA ( Desa Makmur Peduli Api )

Page 15: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan suatu Negara atau daerah bukan hanya tanggung jawab

pemerintahan saja, melainkan dunia usaha dan setiap warga Negara berperan

penting dalam mewujudkan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Salah satu

peranan dari dunia usaha perusahaan ini sangat penting karena perusahaan itu

yang berada langsung di dalam lingkungan masyarakat yang dampaknya langsung

dirasakan oleh masyarakat sekitar.2

Keberadaan perusahaan di suatu daerah secara terus menerus akan

menimbulkan dampak di lingkungan yang negatif, seperti pencemaran lingkungan

yang dihasilkan dari kegiatan opeasional perusahaan. Disitulah pengusaha harus

memiliki sikap yang etis dalam melakukan proses usahanya. Bukan hanya

memikirkan keuntungan saja, melainkan perusahaan harus melakukan bisnis yang

bermartabat, yaitu dengan cara memikirkan kelangsungan hidup masyarakat dan

lingkungan sekitar perusahaan akibat adanya proses usaha yang dilakukan terus

menerus.3

Dengan demikian perusahaan harus berpartisipasi dan berkontribusi dalam

pembangunan masyarakat terutama masyarakat yang berada di daerah operasi

perusahaan. Tidak hanya berdampak negatif namun keberadaan perusahaan harus

memberi manfaat yang positif bagi peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan

masyarakat. Sehingga masyarakat tidak merasa dirugikan dengan keberadaan

perusahaan yang berada di lingkungannya4

Terlebih lagi pada saat ini dunia usaha dituntut tidak hanya memperhatikan

laporan keuangan semata (single botton line), melainkan sudah

2 Alex Gunawan, Membuat Program (Yogyakarta: CV Garuda Mas Sejahtera, 2009),

hlm.1. 3 Adeng Sucipto, “Dampak Program CSR PT PLN APJ Yogyakarta Terhadap

Kesejahteraan Masyarakat ( Studi Kasus di Desa Gerbosari Samigaluh Kulon Progo )”

(Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 2017), hlm. 1. 4 Okke Rosmaladewi, Manajemen Kemitraan Multistakeholder Dalam Pemberdayaan

Masyarakat (Yogyakarta: CV : Budi Utama, 2018), hlm.85.

Page 16: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

2

meliputi aspek keuangan, sosial, dan aspek lingkungan (tipple bottom line).

Dengan kata lain, perusahaan yang baik tidak hanya memburu keuntungan

ekonomi semata, melainan juga memiliki kepedulian terhadap kelestarian

lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Dengan adanya kepedulian sosial dan lingkungan, perusahaan harus

menyusun program-program kepedulian sosial dan lingkungan atau CSR yang

berkelanjutan, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang

berada di sekitar perusahaan, dan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan

sekitar perusahaan tersebut, guna meningkatkan kualitas kesejahteraan

masyarakat.

Corporate sosial responsibility (CSR) adalah sebagai upaya dari perusahaan

untuk menaikkan citranya di mata public dengan membuat program-program yang

amat baik yang bersifat eksternal maupun internal. Menurut lingkar studi CSR

Indonesia, corporate sosial responsibility (CSR) yakni upaya sungguh-sungguh

dari entitas bisnis untuk meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan

dampak positif operasinya terhadap seluruh pemangku kepentingan dalam ranah

ekonomi, sosial, dan lingkungan agar mencapai tujuan pembangunan

berkelanjutan.5

Pelaksanaan CSR di Indonesia sendiri diatur dalam UU No. 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas pada pasal 74 :1) Perseroan yang menjalankan

kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib

melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. 2) Tanggung jawab sosial

dan lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kewajiban

perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang

pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran. 3)

Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana yang dimaksud pada

ayat ( 1 ) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan diatur

dengan peraturan pemerintah.

5 M. Rachman Nurdizal, Asep Efendi, dan Emir Wicaksana, Panduan Lengkap

Perencanaan CSR (Jakarta: Penebar Swadaya, 2011), hlm. 103.

Page 17: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

3

Pada ayat (1) menjelaskan bahwa maksud dari perseroan yang menjalankan

kegiatannya di bidang SDA adalah perusahaan yang kegiatannya mengelola dan

memanfaatkan SDA. Sedangkan perseroan yang menjalankan kegiatannya

usahanya berkaitan dengan SDA adalah perseroan yang kegiatan usahanya

berdampak pada fungsi kemampuan SDA. Ayat (2) cukup menjelaskan bahwa

segala sesuatu yang berkaitan dengan tanggung jawab sosial dianggarkan dan

diperhitungkan sebagai biaya perseroan dan dilaksanakan sesuai kepatutan dan

kewajaran. Ayat (3) menjelaskan tentang sanksi mengenai pelaksanaan tanggung

jawab sosial, yang dimaksud dengan ” dikenai sanksi dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan” adalah dikenai segala bentuk sanksi yang diatur dalam

peraturan perundang-undangan.6

Tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan di Musi Banyuasin juga

diatur dalam peraturan daerah Kabupatem Musi Banyuasin No 22 Tahun 2016

pasal 12. 1) setiap perusahaaan yang berstatus badan hukum atau badan usaha

wajib melaksanakan tanggung jawab perusahaan. 2) dalam melaksanakan

tanggung jawab perusahaan wajib : (a) menyusun, menata, merancang, dan

melaksanakan kegiatan tanggung jawab perusahaan sesuai prinsipnya. (b)

menumbuhkan, memantapkan, dan mengembangkan jejaring kerjasama kemitraan

dengan pihak-pihak lain serta melaksanakan kajian, pemantauan, dan evaluasi

terhadap pelaksanaan tanggung jawab sosial dengan memperhatikan kepentingan

perusahaan, pemerintah daerah, masyarakat, dan kelestarian lingkungan. (c)

menetapkan bahwa tanggung jawab perusahaan sebagai bagian yang tidak

terpisahkan dalam kebijakan manajemen maupun program pengembangan

perusahaan. 3) pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana yang dimaksud pada

ayat (1) dan ayat (2) diberikan sanksi administratif berupa teguran tertulis sampai

dengan dinyatakan dan diumumkan di media sebagai perusahaan yang tidak

peduli sosial.

Berdasarkan perundang-undangan dan peraturan daerah tersebut, tanggung

jawab sosial dan lingkungan adalah bentuk komitmen perseroan guna berperan

6 Fithria alfi hasanah, “Peran CSR PT Sari Husaha Dalam Pemberdayaan Masyarakat

Studi deskriptif program merapi project didusun Plosokerep, Umbulharjo, Sleman” (Yogyakarta,

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015), hlm. 7.

Page 18: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

4

serta dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, serta meningkatkan

kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat bagi perseroan secara internal

dan eksternal, komunitas setempat, serta masyarakat secara umum.7 Dalam

peraturan daerah Musi Banyuasin, perusahaan yang tidak melaksanakan program

CSR dapat di berikan sanksi administrasi, berupa teguran tertulis sampai dengan

dinyatakan dan diumumkan di media sosial sebagai perusahaan yang tidak peduli

sosial.

Masyarakat yang berada di sekitar perusahaan pada dasarnya merupakan

pihak yang perlu mendapatkan apresiasi. Apresiasi ini dapat diwujudkan dalam

bentuk peningkatan kesejahteraan hidup mereka melalui kegiatan pemberdayaan

masyarakat yang dilakukan oleh program CSR perusahaan. Sejak disahkannya

peraturan perundang-undangan tentang CSR itu, maka semakin banyak

perusahaan atau instansi yang berlomba melakukan pencitraan untuk menjaga

reputasi dan keberlangsungan usaha. Karena, tanpa reputasi yang baik, maka

mustahil akan mendapatkan respon positif dari masyarakat.

Program-program CSR itu dapat diwujudkan melalui program

kemasyarakatan, seperti pemberdayaan masyarakat, pengembangan usaha

masyarakat, menjalin kerjasama usaha (kemitraan), dan juga membuat desa

binaan yang dikelola oleh perusahaan. Oleh karena itu program CSR menjadi

salah satu elemen perusahaan yang harus benar-benar dijalankan dengan baik.

Dengan adanya CSR yang baik maka kelangsungan hidup masyarakat dan

lingkungan akan berkembang baik pula, sehingga proses usaha perusahaan tidak

terganggu atau protes terhadap perusahaan oleh masyarakat, sehingga perusahaan

bisa memaksimalkan keuntungannya sekaligus mensejahterakan masyarakat.

PT Bumi Persada Permai merupakan salah satu PT yang berada di

Kecamatan Bayung lencir yang bergerak di bidang pemanfaatan hasil hutan kayu

pada hutan tanaman yang memiliki luas lahan sekitar 60.433 Ha, yang telah

memiliki izin usaha keputusan menteri kehutanan Nomor; SK. 688/Menhut-

II/2010. Dengan visi terwujudnya pengeolaan sumber daya hutan sebagai

7 kliklegal, “Menenal Sejumlah Regulasi yang Mengatur CSR di Indonesia,” Juli 2020,

http://kliklegal.com.

Page 19: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

5

ekosistem secara efisien dan professional guna menjamin kelestarian fungsi

produksi, ekologi, dan sosial dalam membangun hutan tanaman.8

Di Musi Banyuasin PT Bumi Persada Permai terdiri dari 2 unit yaitu unit 1

Selaro dan unit 2 Mendis. Unit satu ini berada di desa Telang yang sering di sebut

distrik selaro. Sadar akan tugas dan tanggung jawab sosial seperti yang telah

diamanatkan dalam Undang-Undang, PT Bumi Persada Permai distrik Selaro

secara terprogram telah menerapkan konsep CSR dalam implementasi manajemen

usahanya. Secara garis besar, strategi pelaksanaan CSR Distrik Selaro mencakup

3 desa binaan inti yang berada disekitar area konsesi/izin operasional perusahaan

yaitu desa Telang, Pangkalan Bayat, dan Pagar Desa dan 4 desa binaan biasa yang

berada di luar area konsesi perusahaan.

Program CSR yang dilaksanakan di PT Bumi Persada Permai Distrik Selaro

untuk pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat

dan melancarkan perekonomian disekitar lingkungan konsesi perusahaan dengan

mengembangkan berbagai aspek pada bidang, pertanian, perikanan,peternakan

yang bekerjasama dengan kelompok tani, dibidang agama serta dibidang

infrastruktur. Di sinilah peran CSR perusahaan khususnya PT. Bumi Persada

Permai distik selaro, untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial di luar kegiatan

pokok perusahaan, agar masyarakat dapat lancar dalam system perekonomian

sehingga kualitas kesejahteraan masyarakat meningkat. Khususnya di Desa

Telang yang memiliki penduduk 2.575 jiwa dan memiliki anggota kelompok tani

yang berjumlah 10 anggota.9 Terlebih lagi Desa Telang ini merupakan pntu

gerbang untuk persahaan BPP dan daerah Desa binaan yang terdekat.

Berdasarkan latar belakang di atas penulis ingin meneliti bagaimanakah

peran program CSR yang di lakukan oleh PT Bumi Persada Permai distrik/unit

Selaro pada salah satu desa binaan inti yaitu desa Telang dalam pemberdayaan

masyarakat.

8 Bumi Persada Permai, “Ringkasan public PT. Bumi Persada Permai” (Musi Banyuasin:

Bumi Persada Permai, 2019), http://www.fcmonitoring.com/pages/openPDF.aspx?id=1439. 9 Endrik Sumanto, Wawancara Staf CSR PT Bumi Persada Permai Distrik Selaro,

Oktober 2020.

Page 20: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

6

B. Identifikasi Masalah

Pada penelitian ini permasalahan yang ada yaitu bagaimanakah peran

program CSR yang dilakukan oleh PT. Bumi Persada Permai (BPP) distrik/unit

Selaro dalam pemberdayaan masyarakat Desa Telang.

C. Batasan Masalah

1. Peneliti hanya meneliti pada salah satu desa binaan.

2. Penulis tidak dapat mendapatkan data secara terperinci tentang anggaran

dari program CSR internal perusahaan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, untuk lebih terarah dan sesuai dengan

tujuan yang di harapkan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

Bagaimanakah peran program CSR PT. Bumi Persada Permai distrik Selaro

dalam pemberdayaan masyarakat di desa Telang ?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini dengan melihat latar

belakang dan rumusan masalah diatas adalah untuk mengetahui bagaimanakah

peran CSR PT. Bumi Persada Permai distrik/unit Selaro dalam pemberdayaan

masyarakat di Desa Telang.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan diatas, manfaat yang diharapkan oleh peneliti

dari pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Dapat menjadi masukan dan pemikiran khususnya tentang peran CSR

dalam pemberdayaan masyarakat

b. Dapat menambah bacaan bagi pembaca untuk perpustakaan UIN STS

Jambi.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti

Disamping untuk melengkapi persyaratan guna memperoleh gelar

sarjana ekonomi, diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah

wawasan dan pengetahuan tentang masalah yang diteliti, selain sebagai

Page 21: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

7

wujud nyata penerapan teori-teori yang diterima dibangku kuliah, serta

dapat membandingkan antara teori dan praktek yang terjadi dilapangan,

dan mengetahui bagaimanakah program CSR yang dilaksankan oleh PT.

BPP dalam masyarakat di Desa binaan.

b. Bagi dunia ilmu pengetahuan

Penelitian ini dapat dijadikan salah satu sumbangan ilmu

pengetahuan bagi kalangan akademisi dan sebagai bahan referensi bagi

peneliti lain yang akan melakukan penelitian yang berhubungan dengan

peran CSR dalam pemberdayaan masyarakat.

G. Sistematika Penulisan

Untuk memperoleh pemahaman ini, maka penulis membuat

sistematika penulisan yang terdiri dari :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini meliputi latar belakang masalah yang menguraikan

alasan memilih judul dan gambaran dari permasalahan yang diteliti.

Permasalahan yang tergambarkan dirumuskan dalam rumusan masalah,

setelah itu, disusun tujuan penelitian yang merupakan substansi (inti) dari

hasil yang diingikan. Dalam bab ini juga di rumuskan signifikansi

penelitian yang merupakan kegunaan atau manfaat dari hasil penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN STUDI RELEVAN

Dalam bab ini menjelaskan tentang landasan teori dan hasil

penelitian terdahulu yang memiliki persamaan meneliti tentang

pemberdayaan masyarakat dengan program Coporate Sosial Responsibility

(CSR) perusahaan.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan metode penelitian yang berisikan jenis, sifat

dan lokasi penelitian yang di gunakan untuk penulisan skripsi, data dan

sumber data, pengumpulan data, kemudian setelah data di kumpulkan

data tersebut dianalisis. Kemudian untuk mengetahui alur penelitian dari

awal sampai akhir maka dibuat tahapan penelitian yang sistematik.

Page 22: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

8

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini menjelaskan tentang gambaran umum dari objek

penelitian dan membahas dari hasil yang telah diteliti pada program CSR

Pt Bumi Persada Permai unit Selaro yang dilaksanakan di desa Telang

dalam pemberdayaan masyarakat.

BAB V PENUTUP

Bab ini memberikan kesimpulan penulis dari penelitian yang telah

dilakukan dan membuat saran-saran sebagai acuan bagi penelitian.

Page 23: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN STUDI RELEVAN

A. Kajian Pustaka

Penelitian ini menggunakan beberapa teori untuk mengkaji tema pokok

dalam penelitian, yaitu tentang peran corporate sosial responsibility (CSR)

dalam pemberdayaan masyarakat (studi PT Bumi Persada Permai di desa

Telang Kec. Bayung lencir) sehingga teori yang digunakan yaitu :

1. Peran

Peran adalah perangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh yang

berkedudukan di masyarakat. Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari

dalam maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran adalah bentuk dari perilaku

yang diharapkan untuk situasi sosial tertentu. Peran menjadi lebih baik lagi

apabila dikaitan dengan orang lain, komunitas sosial atau politik.10

Peran

CSR dapat diartikan sebagai apa yang dapat dilakukan CSR dalam

masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab sosial.

2. Coporate sosial responsibility (CSR)

a. Pengertian corporate sosial responsibility

Secara konseptual, tanggung jawab sosial perusahaan adalah sebuah

pendekatan dimana perusahaan menerapkan kepedulian sosial dalam operasi

bisnis dan interaksi mereka dengan para pemangku kepentingan berdasarkan

prinsip kesukarelaan dan kemitraan. CSR tersebut dilakukan dengan motivasi

yang beragam, tergantung pada sudut pandang dan bagaimana memaknai

CSR itu sendiri.

Coporate sosial responsibility (CSR) merupakan suatu komitmen

berkelanjutan dari dunia usaha untuk bertindak etis dan memberikan

kontribusi kepada pengembang ekonomi dari komunitas setempat maupun

masyarakat luas. Atau dengan kata lain CSR adalah bentuk tanggung jawab

dari perusahaan terhadap lingkungannya bagi kepedulian

10

“Kamus Besar Bahasa Indonesia,” Oktober 2020.

Page 24: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

10

sosial maupun tanggung jawab lingkungan dengan tidak mengabaikan

kemampuan dari perusahaan.

Pelaksanaan kewajban ini harus memperhatikan dan menghormati

tradisi budaya masyarakat di sekitar lokasi kegiatan usaha tersebut.

Pelaksanaan CSR yang baik dan tertata akan berdampak pada kesinambungan

perusahaan dan memberikan citra baik kepada masyarakat sekitar khususnya

dan masyarakat luas pada umumnya.11

Sedangkan menurut definisi lain CSR perusahaan adalah komitmen

bisnis untuk berkontribusi dalam pembanggunan ekonomi berkelanjutan,

berkerja dengan karyawan perusahaan, keluarga karyawan, dan masyarakat

setempat dalam rangka meningkatkan kualitas hidup.12

b. Pentingnya CSR bagi perusahaan

Ada beberapa alasan penting mengapa perusahaan harus melakukan

kegiatan Coporate sosial responsibilty (CSR) antara lain :

1. Perusahaan memerlukan suasana yang kondusif untuk bisa melakukan

kegiatan produksi yang berkelanjutan. Mengetahui sosial budaya

masyarakat local akan sangat mudah membantu adaptasi dan hidup

bedampingan secara damai dan saling menguntungkan.

2. Adanya pergeseran kepemilikan dunia usaha, dari kepemilikan pribadi

menjadi kepemilikan public. Secara tidak langsung, hal ini bermakna

perusahaan tidak lagi hanya sebatas institusi bisnis, tetapi telah bergeser

menjadi institusi sosial. Dunia usaha tidak hanya bertugas mencari

keuntungan, tetapi juga harus berperan menjadi institusi yang memiliki

tanggungjawab sosial.

3. Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang

disahkan DPR tanggal 20 Juli 2007 manandai babak baru pengaturan

CSR di negeri ini. Keempat ayat dalam pasal 74 UU tersebut menetapkan

kewajiban semua perusahaan di bidang sumber daya alam untuk

melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

11

Budi Untung, CSR dalam dunia bisnis (Yogyakarta: CV Andi Offset, 2014), hlm. 1-2. 12

Gunawan, Membuat Program CSR Berbasis Pemberdayaan Parikatif, hlm. 1.

Page 25: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

11

4. CSR menjadi kewajiban baru standar bisnis yang harus di penuhi seperti

layaknya standar ISO (ISO 26000 on Sosial Responsibility) sehingga

tuntutan dunia usaha menjadi semakin jelas akan pentingnya program

CSR yang dijalankan oleh perusahaan apabila menginginkan

keberlanjutan dari perusahaan tersebut.

5. Kesadaran tentang pentingnya mengimplementasikan CSR ini, menjadi

trend global seiring dengan maraknya kepedulian masyarakat global

terhadap produk-produk yang ramah lingkungan dan produksi dengan

memperhatikan kaidah-kaidah sosial dan prinsip-prinsip hak asasi

manusia (HAM)

6. Bank-bank di Eropa menerapkan kebijakan dalam pemberian pinjaman

hanya kepada perusahaan yang mengimplementasikan CSR dengan baik.

Sebagai contoh, bank-bank Eropa hanya memberikan pinjaman pada

perusahaan perkebunan di Asia apabila ada jaminan dari perusahaan

tersebut, yakni ketika membuka lahan perkebunan tidak dilakukan

dengan membakar lahan.

7. Trend global lainnya dalam pelaksanaan CSR di bidang pasar modal

adalah penerapan indeks yang memasukkan ketegori saham–saham

perusahaan yang telah mempraktikkan CSR. Sebagai contoh, New York

Exchange memiliki Dow Jones Sustainability Indexx (DJSI) bagi

saham-saham perusahaan yang dikategorikan memiliki nilai coporate

sustainability dengan salah satu kriterianya adalah praktik CSR.13

Selain alasan diatas dalam penerapan coporate sosial responsibility

(CSR) perusahaan juga mendapatkan keuntunguan dari program tersebut,

diantaranya yang telah di paparkan oleh United States-based Business for

Social Responsibility (US-BSR), perusahaan yang telah mempraktikkan CSR

(Corporate Social Responsibility) memperoleh keuntungan diantaranya

adalah:

13

Gunawan, hlm. 6.

Page 26: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

12

1. Meningkatkan brand image dan reputasi perusahaan

Corporate social responsibility (CSR) dapat membuat perusahaan

menjadi lebih dikenal oleh masyarakat sehingga reputasi perusahaan juga

akan meningkat apabila perusahaan melaksanakan program tersebut dengan

sebaik– baiknya.

2. Meningkatkan penjualan dan loyalitas pelanggan.

Apabila program CSR dilakukan dengan baik oleh perusahaan maka

para pelanggan akan menjadi lebih loyal karena para pelanggan tidak hanya

mengetahui kualitas tetapi juga tujuan baik perusahaan.

3. Mengurangi biaya operasional

Dengan adanya CSR perusahaan tidak perlu lagi mengeluarkan

anggaran untuk biaya promosi, karena produk atau perusahaan pasti akan

menjadi lebih dikenal oleh masyarakat. Dengan demikian biaya operasional

perusahaan akan menurun.

4. Meningkatkan kinerja keuangan.

Dengan adanya CSR diharapkan laba perusahaan akan lebih

meningkat karena penjualan juga akan meningkat. Dengan demikian kinerja

keuangan dari perusahaan tersebut secara otomatis akan meningkat pula.14

c. CSR dalam pembangunan bekelanjutan

Dalam paradigma pembangunan berkelanjutan dimana diartikan sebagai

pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengurangi

kemampuan generasi masa depan untuk memenuhi kebutuhannya,

mempunyai 3 pilar utama (pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan,

berkelanjutan) yang bersumber dari dua gagasan penting yaitu :

a. Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan esensial yang harus diberi

prioritas utama.

14

Iskandar Siregar, “Implementasi Corporate Social Responsibility Terhadap

Pemberdayaan Masyarakat, Kesejahteraan Masyarakat, Dan Citra Perusahaan PT Vale

Indonesia Tbk Di Sorowako Kecamatan Nuha Kabupaten Luwu Timur” (Makassar, Universitas

Hasanuddin Makassar, 2017), hlm. 34.

Page 27: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

13

PZPRO

b. Gagasan keterbatasan, yang bersumber pada kondisi teknologi dan

organisasi sosial masyarakat terhadap kemampuan lingkungan untuk

memenuhi kebutuhan masa kini dan hari depan.

Jadi dalam paradigma ini bertujuan untuk pembangunan ekonomi dan

sosial harus diupayakan dengan keberlanjutan yang artinya tidak harus

memenuhi kebutuhan saat ini tanpa memperdulikan kebutuhan masa yang

akan datang. Akan tetapi, mengusahakan agar keberlanjutan pemenuhan

kebutuhan tersebut pada masa selanjutnya pada generasi kemudian.

Berkaitan dengan hal tersebut, dunia usaha (copotare) tidak lagi dituntut

untuk hanya mewujudan citranya melalui kampanye yang baik namun juga

harus mampu menunjukan akuntabilitas kepada kepentingan public.

Program coporate sosial responsibility (CSR) merupakan investasi jangka

panjang yang berguna untuk meminimalisasi risiko sosial, serta berfungsi

sebagai sarana meningkatkan citra perusahaan di mata public. CSR

merupakan sebuah bentuk keseimbangan antara visi sosial operasional untuk

peduli dengan masrarakat dan lingkungan sekitar dan visi operasional untuk

mencapai keuntungan (profit) yang maksimal dan menjamin kepuasan

konsumen.

Sebuah perusahaan dalam proses produksinya tidak hanya mengejar

profit semata namun juga mempertimbangkan keberadaan komunitas dan

lingkungan sekitarnya. Hal ini dapat digambarkan dengan gambar di bawah

ini :

PEOPLE SDM

PROCESS SDS

SDA SDE

Gambar 1.1

Page 28: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

14

Gambar diatas merupakan penggambaran berdasarkan asumsi mengenai

Triple Bottom line menurut Jhon Elkington. Dalam proses operasional

perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial menganut alur : people

(mensejahterakan masyarakat sekitar), planet (menjaga lingkungan

sekitarnya), profit (mencapai keuntungan yang maksimal) dan kegiatannya

dijalankan dengan process (dijalankan dengan metode yang baik)

Semua proses itu harus dilaksanakan dengan SDM (sumber daya

manusia) yang unggul, mengelola SDA (sumber daya alam) dengan bijak,

SDE (sumber daya ekonomi) yang digunakan secara efektif dan efisien

termasuk penggunaan anggaran, dan semuanya dikendalikan dengan suatu

SDS (sumber daya sosial) yang bisa disebut modal sosial baik internal

perusahaan (karyawan dan seluruh yang berkepentingan) maupun eksterna

(antara perusahaan dengan stakeholder dan masyarakat sekitarnya)

Ada catatan utama yang harus di perhatikan yaitu dalam penerapannya

yang paling penting adalah manusianya (people) baik hasil produksi (output)

yang diharapan sumber daya yang menjadi bahan untuk produksi. Manusia

harus menepati posisi pertama karena untuk manusialah hasil alam ini /

perusahaan. Perusahaan yang mendahulukan profit dari pada people akan

menyebabkan konflik dengan masyarakat yang berkepanjangan, dan dengan

karyawan karena tanpa memberi manfaat untuk masyarakat sekitarnya.15

d. Bentuk-bentuk CSR

1. CSR berbasis karitatif (charity)

Program karitatif biasanya menjadi pijakan awal bagi sebuah

perusahaan untuk melakukan program CSR. Program ini sifatnya murni

amal. Program karitatif yang bersifat pemberian sangat banyak

kelemahannya antara lain ;

a. Tidak memberikan jaminan kesejahteraan dalam jangka waktu lama.

b. Masyarakat mempunyai kebiasaan mendapatkan hasil tanpa proses.

c. Jika dalam melakukan assessment tidak tepat justru bisa memicu konflik

horizontal yang sangat bahaya.

15

Gunawan, Membuat Program CSR Berbasis Pemberdayaan Parikatif, hlm. 8-11.

Page 29: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

15

Program karitatif umumnya berwujud hibah sosial yang dilakukan

untuk tujuan jangka pendek dan penyelesaian masalah sesaat saja. Program

karitatif yang paling mudah kita lihat antara lain :

1. Pembagian sembako

2. Membangun masjid

3. Membangun rumah adat

4. Dll

Proses yang terjadi sebelum program dijalankan akan sangat

menentukan kategori karitatif atau bukan, misalnya pembangunan rumah

adat yang diawali dengan proses dengan proses partisipatif bisa

dikategorikan pemberdayaan. Masyarakat dikumpulkan, mengorganisir diri,

dan melakukan pembangunan rumah adat secara bersama-sama dan diawasi

bersama, hal ni sudah bisa diartikan pemberdayaan.

Terkadang perusahaan yang mempunyai tingkat konflik dengan

masyarakat cukup tinggi, seolah tidak sempat untk melakukan tahap-tahap

itu. Jadilah program kartatif murni yang bisa disebut program pemadam

kebakaran saja.

2. CSR berbasis kedermawanan (philanthropy)

Filantropi adalah tindakan seseorang mencintai sesama sehingga

menyumbangkan waktu, uang, dan tenaga untuk menolong orang lain.

Istilah ini umumnya diberikan pada orang-orang yang memberikan banyak

dana untuk amal. Dalam dunia CSR program kedermawanan merupakan

bentuk CSR yang didasari oleh kesadaran norma etika dan hukum universal

akan perlunya ridistribusi kekayaan.

Target program ini adalah masyarakat luas tidak hanya masyarakat

miskin saja untuk mengatasi kasus ketidak sejahteraan masyarakat sampai

keakarnya. Program ini terencana dengan baik dibuktikan dengan

terbentuknya yayasan independent yang menjadi agen perusahaan untuk

melaksanakan program CSR kedermawanan.

Di Indonesia sendiri, program kedermawanan telah banyak diakukan.

Salah satunya adalah Sampoerna Foundation (SF). Program SF

Page 30: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

16

mengembangkan program beasiswa yang dapat memberikan akses

pendidikan kepada generasi muda Indonesia yang kurang mampu secaa

financial, dan memberikan kontribusi nyata bagi perbaikan masa depan

Indonesia melalui pengembangan system pendidikan negeri ini.

Tanggapan program kedermawanaan ini sangat beragam mulai dari

kalangan manajemen perusahaan tampaknya masih ada hambatan bagi

perkembangan kedermawanan ini. Model pendirian yayasan-yayasan

perusahaan belum dapat berjalan dengan baik, antara lain :

1. Adanya kecenderungan pihak manajemen perusahaan membuat yayasan

yang bersangkutan belum sepenuhnya independent. Akibatnya pihat

direksi yayasan tidak dapat sepenuhnya mengimplementasikan tujuannya

2. Perusahaan tampaknya lebih menyenangi model pemberian sumbangan

sedekah secara langsung.

3. CSR berbentuk pemberdayaan masyarakat (community development)

Salah satu implementasi tanggung jawab sosial perusahaan adalah

melalui corporate citizienship. Corporate citizienship merupakan suatu cara

perusahaan dalam bersikap dan berprilaku ketika berhadapan dengan pihak

lain, misalnya pelanggan, pemasok, masyarakat, dan pemerintahan, serta

pemangku kepentingan.

Tujuan good corporate citizienship (GCC) adalah sebagai salah satu

cara untuk memperbaiki reputasi perusahaan, meningkatkan keunggulan

kompetitif dan membantu memperbaiki kualitas hidup manusia. Community

development (CD) merupakan komponen utama dari corporate

citizienship.16

1. Pengertian komunitas (community)

Community berasal dari bahasa latin “munus“ yang bermakna

memberi dan cuma yang bermakna kebersamaan antara satu sama lain.

Dengan demikian dapat diartikan bahwa komunitas adalah sebagai

kelompok orang yang saling berbagi dan saling mendukung satu sama.

16

Gunawan, hlm.12-16.

Page 31: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

17

2. Pengertian community development

Secara umum community development dapat didefinisikan sebagai

kegiatan pengembangan masyarakat untuk mencapai kondisi sosial-

ekonomi-budaya yang lebih baik apabila dibandingkan dengan sebelum

adanya kegiatan pembangunan. Sehingga masyarakat di tempat tersebut

diharapkan menjadi lebih mandiri dengan kualitas kehidupan dan

kesejahteraan yang baik.

Program community development memiliki tiga karakter utama yaitu,

berbasis masyarakat, berbasis sumber daya setempat, dan berkelanjutan.

Adapun sasaran yang ingin dicapai yaitu ;

1. Sasaran kapasitas masyarakat, dapat dicapai melalui upaya

pemberdayaan agar anggota masyarakat dapat ikut dalam proses

produksi atau institusi penunjang dalam proses produksi, kesetaraan,

keberkelanjutan, dan kerjasama, semua itu berjalan secara simultah.

2. Sasaran kesejahteraan masyarakat.

Beberapa prinsip dalam community development adalah ;

a. Kebutuhan komunitas harus dilihat dalam pendekatan yang holistic.

b. CD adalah proses, artinya proses mestilah menjadi bagian penting

dalam seluruh aktfitas, sehingga dimonitor dan dievaluasi secara baik

dan diperlakukan sama pentingnya dengan hasil atau kemajuan yang

diperoleh

c. Yang dituju oleh kegiatan CD ini adalah “pemberdayaan” dari

komunitas yang bersangkutan.

d. Aktifitas yang dilakukan harus menjamin bahwa itu memperhatikan

lingkungan sekitar.

e. Mempertimbangkan keberlanjutannya.

f. Kemitraan antar seluruh pelaku akan lebih menjamin akses kepada

sumber daya secara lebih adil.

Dalam program community development ini terdapat kolaborasi

kepentingan bersama antara perusahaan dengan komunitas, adanya

partisipasi, produktivitas dan berkelanjutan. Maka dalam hal ini kontribusi

Page 32: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

18

dunia usaha untuk turut serta dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat

harus mengalami metamorphosis, dari aktivitas yang bersifat charity

menjadi aktivitas yang lebih menekankan pada penciptaan kemandirian

masyarakat, yakni program pemberdayaan.17

Khusus program CSR yang focus pada pengembangan sosial ekonomi,

kualitas rencana program dan dengan teknis implementasi yang tepat akan

membantu pencapaian tujuan membangun hubungan dengan lingkungan

atau stakeholder, kunci keberhasilan terletak pada ;

1. Peningkatan impact program pada kesejahteraan masyarakat, impact

tersebut hanya akan tercapai melalui peningkatan daya saing usaha kecil

local dengan perbaikan lingkungan dan potensi local.

2. Peningkatan peran stakeholder local dalam kegiatan pengembangan

ekonomi lokal.

3. Program CSR akan berat jika dianggap sebagai beban. Namun apabila

program CSR sudah terintegrasi dalam rantai bisnis perusahaan, CSR

akan terasa ringan bahkan program CSR bisa membuat usaha semakin

berkembang.18

e. Konsep tanggung jawab sosial perusahaan

Konsep utama yang berkembang saat ini mengenai tanggungjawab

sosial perusahaan yaitu konsep triple bottom line. Konsep ini menyatakan

bahwa, jika suatu perusahaan ini terus berkembang maka harus

memperhatikan tiga aspek utama, yaitu, profit, people, dan planet.

Perusahaan selain mengacu pada keuntungan atau perolehan dalam

operasinya juga harus memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat,

dan ikut aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Profit atau keuntungan pada dasarnya merupakan tujuan utama dari

perasional perusahaan. Untuk mewujudkannya dibutuhkan kesinambungan

dari seluruh komponen perusahaan, termasuk personil atau karyawan dan

stakeholder. Hal ini menjadi pemicu bagi perusahaan untuk meningkatkan

17

Jackie Ambadar, Coporate Social Responsibility CSR dalam praktik di Indonesia

(Jakarta: PT Elex media komputindo, 2008), hlm. 34. 18

Gunawan, Membuat Program CSR Berbasis Pemberdayaan Parikatif, hlm. 20-22.

Page 33: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

19

kesejahteraan seluruh aspek perusahaan tersebut dalam rangka

meningkatkan profit atau keuntungan perusahaan.

People atau manusia yang dapat diartikan sebagai masyarakat sekitar

perusahaan. Operasional perusahaan tidak mungkin lepas dari pengaruh

masyarakat. Hal tersebut kemudian memunculkan kebutuhan akan hubungan

yang baik antara perusahaan dan masyarakat. Itulah sebabnya perusahaan

harus memperhatikan juga kesejahteraan perusahaan untuk memberi

perhatian lebih terhadap pelestarian lingkungan. masyarakat sekitar lokasi

perusahaan tersebut demi berlangsungnya operasional perusahaan.

Planet. Dapat diartikan sebagai lingkungan fisik, yaitu lingkungan

dimana sumber daya alam operasional perusahaan diperoleh. Keberadaan

sumber daya alam tentu tidak lepas dari sebab akibat kerusakan lingkungan

dan eksploitasi oleh perusahaan, sehingga hal itu penting juga bagi

perusahaan untuk melestarikannya.

Untuk konsep dasar CSR dalam pengimplementasiannya perlunya

beberapa langkah yang harus dilakukan oleh perusahaan

1. Perncanaan

2. Analisis

3. Perancangan

4. Penerapan

5. Evaluasi

Semua tahap-tahap itu harus di persiapkan oleh perusahaan guna

menyelesaikan masalah CSR di perusahaan agar semua pihak internal dan

eksternal mendapatkan kesejahteraan dari program CSR perusahaan

tersebut.19

Sedangkan menurut Wibisono (2007) dalam penelitian iskandar

siregar menyebutkan penerapan CSR (Corporate Social Responsibility) yang

dilakukan perusahaan dapat dibagi menjadi empat tahapan, yaitu tahap

perencanaan, implementasi, evaluasi, dan pelaporan. Tanggung jawab sosial

yang dilakukan oleh perusahaan di bagi menjadi 3 model, yaitu keterlibatan

19

M. Rachman Nurdizal, Asep Efendi, dan Emir Wicaksana, Panduan Lengkap

Perencanaan CSR (Jakarta: Penebar Swadaya, 2011), hlm. 113.

Page 34: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

20

langsung, melalui yayasan atau organisasi sosial perusahaan, dan bermitra

dengan pihak lain. Adapun bentuknya sebagai berikut:

1. Hibah (grant): bantuan dana tanpa ikatan yang diberikan oleh

perusahaan untuk membangun investasi sosial.

2. Penghargaan (award): pemberian bantuan oleh perusahaan kepada

sasaran yang dianggap berjasa bagi masyarakat banyak dan lingkungan

usahanya. Biasanya penghargaan dalam bentuk sertifikat dan sejumlah

uang kepada perorangan atau institusi atau panti yang diselenggarakan

secara berkelanjutan dan dalam waktu tertentu.

3. Dana Komunitas Lokal (community funds): bantuan dana atau dalam

bentuk lain bagi komunitas untuk meningkatkan kualitas dibidangnya

secara berkesinambungan.

4. Bantuan Subsidi (social subsidies): bantuan dana atau bentuk lainnya

bagi sasaran yang berhak meningkatkan kinerja secara berkelanjutan

seperti pemberian bantuan dana buruh lokal atau modal usaha kecil satu

kawasan.

5. Bantuan pendanaan jaringan teknis bagi sasaran yang berhak untuk

memperoleh pengetahuan dan ketrampilan sehingga mampu

meningkatkan produktivitas. Misalnya, bantuan teknis untuk usaha kecil

atau mikro.

6. Penyediaan pelayanan sosial seperti pendidikan, kesehatan, hukum,

taman bermain, panti asuhan, beasiswa, dan berbagi pelayanan sosial

lainnya bagi masyarakat.

7. Bantuan kredit usaha kecil dengan bunga rendah bagi rumah tangga,

baik masyarakat yang tinggal di sekitar perusahaan maupun masyarakat

pada umumnya.

8. Program bina lingkungan melalui pengembangan masyarakat.

Page 35: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

21

9. Penyediaan kompensasi sosial bagi masyarakat yang menjadi korban

polusiserta kerusakan lingkungan.20

f. Model atau pola implementasi CSR

Implementasi berati pelaksanaan atau penerapan. Sedangkan menurut

para ahli implementasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menguji

data dan menerapkan system yang di peroleh dari kegiatan perencanaan.

Menurut pengertian lain implementasi merupakan perluasan dari aktivitas

yang saling menyesuaikan proses interaksi antara tujuan untuk

menggapainya juga diperlukan jaringan pelaksana berokrasi yang efektif.21

Dari beberapa pengertian implementasi tersebut, dapat diartikan bahwa

implentasi adalah penerapan dan tindakan yang harus dilaksanakan sesuai

dengan perencanaan yang telah disusun sebelumnya.

Dalam hal ini untuk mencapai kesuksesan program CSR perusahaan,

setidaknya memiliki 4 model atau pola yang dapat dilaksanakan yaitu

sebagai berikut ;

1. Keterlibatan langsung

Model ini merupakan model penerapan CSR dimana perusahaan

terlibat langsung terhadap pelaksanaannya dengan menyelenggarakan

sendiri program-program CSR seperti kegiatan sosial atau pemberian

sumbangan kepada masyarakat. Pelaksanaan CSR ini biasanya langsung

melibatkan pejabat perusahaan. Atau dengan kata lain Perusahaan

menjalankan program tanggung jawab sosial secara langsung dengan

menyelenggarakan sendiri kegiatan sosial atau menyerahkan sumbangan ke

masyarakat tanpa perantara.

2. Melalui yayasan atau bergabung dalam suatu konsorsium

Penerapan CSR dalam model ini dilakukan oleh yayasan yang

didirikan oleh perusahaan. Biasanya perusahaan menyediakan dana awal,

20

Siregar, “Implementasi Corporate Social Responsibility Terhadap Pemberdayaan

Masyarakat, Kesejahteraan Masyarakat, Dan Citra Perusahaan Pt Vale Indonesia Tbk Di

Sorowako Kecamatan Nuha Kabupaten Luwu Timur,” hlm. 36. 21

“pengertian imlementasi menurut para ahli,” September 2020,

https//alihamdan.id/implementasi/.

Page 36: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

22

dana rutin, atau dana abadi yang akan digunakan secara teratur dalam

kegiatan yayasan.

3. Bermitra dengan pihak lain

Perusahaan melaksanakan CSR dengan cara bekerjasama melalui

pihak lain dalam pengelolaan dana dan pelaksanaan CSR. Pihak-pihak yang

biasanya bekerjasama dengan perusahaan merupakan lembaga sosial,

organisasi non-pemerintahan, instansi pemerintahan, universitas, atau media

masa.

4. Mendukung atau bergabung dalam suatu konsorsium

Model ini merupakan model dimana perusahaan ikut serta mendirikan,

menjadi anggota, atau mendukung suatu lembaga sosial yang didirikan

untuk tujuan sosial tertentu. Model ini lebih berorientasi pada pemberian

yang bersifat “hibah perusahaan”. Pihak lembaga sosial tersebut dipercayai

oleh perusahaan yang mendukung secara aktif dalam pencarian mitra

kerjasama dari kalangan lembaga operasional dan kemudian

mengembangkan program yang disetujui bersama.22

Dalam penerapannya CSR dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu:

(1) ethical corporate social responsibility mengungkapkan perusahaan

memiliki tanggung jawab untuk menghindari terjadinya kerusakan

lingkungan atau sosial masyarakat akibat kegiatan bisnis perusahaan; (2)

altruistic corporate social responsibility adalah aktifitas perusahaan yang

ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat

tanpa terkait langsung dengan keputusan perusahaan; (3) strategic corporate

social responsibility adalah aktifitas sosial perusahaan yang ditunjukkan

untuk meningkatkan citra perusahaan target pasarnya serta meningkatkan

pendapatan perusahaan.23

22

Khairunnisak Afrini Sirait, “Implementasi Corporate Social Responsibility Pada

Perusahaan Pt. Anglo Eastern Plantations” (Medan, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Medan, 2018), hlm. 26. 23

Siregar, “Implementasi Corporate Social Responsibility Terhadap Pemberdayaan

Masyarakat, Kesejahteraan Masyarakat, Dan Citra Perusahaan Pt Vale Indonesia Tbk Di

Sorowako Kecamatan Nuha Kabupaten Luwu Timur,” hlm. 36.

Page 37: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

23

3. Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan berasal dari kata berdaya yang memilki makna mampu,

mandiri, dan tidak bergantung. Sehingga dapat diartikan pula pemberdayaan

masyarakat merupakan proses atau upaya dalam membentuk masyarakat

mandiri, mampu, dan tidak bergantung. Pemberdayaan masyarakat sebagai suatu

gerakan dan sistem yang direncanakan untuk menciptakan kondisi-kondisi bagi

kemajuan sosial ekonomi masyarakat dengan partisipasi aktif dengan

kepercayaan sepenuh mungkin atas prakarsa masyarakat. 24

Namun, upaya mewujudkannya dalam praktik pembangunan tidak selalu

berjalan mulus. Banyak pemikir dan praktisi yang belum memahami dan

mungkin tidak meyakini bahwa konsep pemberdayaan merupakan alternatif

pemecahan terhadap dilema-dilema pembangunan yang dihadapi. Mereka yang

berpegang pada teoriteori pembangunan model lama juga tidak mudah untuk

menyesuaikan diri dengan pandangan-pandangan dan tuntutan-tuntutan keadilan.

Mereka yang tidak nyaman terhadap konsep partisipasi dan demokrasi dalam

pembangunan tidak akan merasa tenteram dengan konsep pemberdayaan ini.

Lebih lanjut, disadari pula adanya berbagai bias terhadap pemberdayaan

masyarakat sebagai suatu paradigma baru pembangunan. Pemberdayaan

masyarakat adalah sebuah konsep pembangunan ekonomi yang merangkum

nilai-nilai sosial. Konsep ini mencerminkan paradigma baru pembangunan,

yakni yang bersifat “partisipasi (participatory), pemberdayaan (empowering),

dan berkelanjutan (sustainable)”.

Pada penerapannya pemberdayaan sebagai proses yang memiliki lima

dimensi yaitu :

1. Enabling (memungkinkan) adalah menciptakan suasana atau iklim yang

memungkinkan potensi masyarakat berkembang secara optimal.

2. Empowering (memperdayakan) adalah penguatan pengetahuan dan

kemampuan yang dimiki masyarakat dalam memecahkan masalah dan

memenuhi kebutuhannya. Pemberdayaan harus mampu menumbuh–

24

Rosmaladewi, Manajemen Kemitraan Multistakeholder Dalam Pemberdayaan

Masyarakat, hlm. 26.

Page 38: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

24

kembangkan segenap kemampuan dan kepercayaan diri masyarakat yang

menunjang kemandirian.

3. Protecting (melindungi) yatu melindungi masyarakat terutama kelompok-

kelompok lemah agar tidak tertindas oleh kelompok-kelompok kuat ata

dominan, menghindari persaingan yang tidak seimbang, mencegah

terjadinya eksploitasi kelompok kuat terhadap kelompok kuat.

Pemberdayaan harus diarahkan pada penghapusan segala diskriminasi dan

dominasi yang tidak menguntungkan masyarakat kecil.

4. Supporting (mendukung) yaitu pemberian bimbingan dan dukungan

kepada masyarakat agar tidak terjatuh ke dalam keadaan dan posisi yang

semakin lemah dan terpinggirkan.

5. Fostering (membina) yaitu memelihara kondisi kondusif untuk menjamin

keseimbangan setiap orang untuk memperoleh kesempatan usaha.

Pemberdayaan masyarakat di Indonesia sebagai paradigma pembangunan

berkelanjutan, yang menfokuskan perhatian kepada seluruh aspek dan prinsip

kemanusiaan. Yang utama adalah bagaimana agar mereka mengenali potensi dan

mengubah menjadi output sehingga perekonomian membaik.

Munculnya konsep pemberdayaan ini pada awalnya merupakan gagasan

yang ingin menempatkan manusia sebagai subjek dari dunianya sendiri. Oleh

karena itu wajar apabila konsep ini menampakkan dua kecenderungan yaitu :

1. Pemberdayaan yang menekankan pada proses pemberian atau mengalihkan

sebagai kekuasaan, kekuatan atau kemampuan (power) kepada masyarakat,

organisasi atau individu agar menjadi lebih bedaya, proses ini sering disebut

sebagai kecenderungan primer dari makna pemberdayaan.

2. Kecenderungan sekunder menekankan pada proses menstimulasi,

mendorong atau memotivasi individu agar mempunyai kemampuan atau

keberdayaan untuk menentukan apa yang menjadi pilihan hidupnya melalui

proses dialog.

Oleh karena itu konsep pemberdayaan dalam wacana pembangunan

masyarakat selalu dihubungkan dengan konsep mandiri, partisipasi, jaringan

kerja, dan keadilan. Mandiri berati masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya

Page 39: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

25

(baik secara individu ataupun kolektif) melalui usaha yang dilakukan dan tidak

bergantung pada yang lain.

Jaringan kerja merupakan kerangka kerjasama yang dilakukan oleh

stakeholder sehingga pembangunan tidak merugikan pihak manapun dan dapat

memberikan hasil yang merata itu merupakan konsep keadilan (kesejahteraan

yang merata). Partisipasi dapat diartikan sebagai keikutsertaan semua pihak yang

berkaitan termasuk masyarakat itu sendiri. Masyarakat diberi kesempatan untuk

ikut merencanakan, melaksanakan, dan menilai.

Partisipasi masyarakat merupakan potensi yang dapat digunakan untuk

melancarkan pembangunan, prinsip pembanguan yang partisipatif menegaskan

bahwa rakyat harus menjadi pelaku utama dalam pembangunan tersebut dan

bersifat bottom up (dari bawah ke atas). Perusahaan tidak lagi sebagai

penyelenggara akan tetapi telah bergeser menjadi fasilisator, mediator, pendidik,

ataupun mobilisator.25

Dalam pengertian lain Pemberdayaan masyarakat adalah proses yang dilalui

agar masyarakat memperoleh kendali lebih besar akan urusan/masalah mereka

dan meningkatkan inisiatif yang berhubungan dengan nasib mereka sendiri.

Suatu komunitas masyarakat harus mempunyai perasaan kemasyarakatan dan

anggota masyarakat harus berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan komunitas

tersebut. Perasaan masyarakat dipandang sebagai :

1. Suatu semangat kebersamaan;

2. Suatu perasaan akan adanya struktur kekuasaan yang bisa dipercaya;

3. Suatu kesadaran bahwa saling bermanfaat;

4. Suatu semangat yang datang dari pengalaman bersama yang dijaga

adalah sebuah seni.26

Pemberdayaan sosial masyarakat dalam program CSR perusahaan dapat

dilakukan melalui beberapa bentuk, diantaranya adalah :

1. Bantuan pengembangan sarana dan prasarana umum

2. Bantuan sarana ibadah

25

Rosmaladewi, hlm. 29-32. 26

Randy dan Riant Nugroho, Manajemen Pemberdayaan (Jakarta: PT Elex media

komputindo, 2007), hlm. 180.

Page 40: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

26

3. Bantuan pelastarian alam

4. Bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan

5. Bantuan pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi, dan

bentuk lainnya yang terkait dengan upaya peningkatan kapasitas mitra

binaan.

Dalam pelaksanaan program ini perusahaan harus melakukan mekanisme

sebagai berikut :

1. Perusahaan terlebih dahulu melakukan survey dan idntifikasi atas calon

penerima bantuan dan objek yang akan dibiayai

2. Pelaksanaan program ini sepenuhnya dilakukan oleh infrastruktur

perusahaan.

3. Penyaluran program ini bisa dilakukan secara bersama oleh beberapa

koporasi atau BUMN sesuai kesepaktan.27

a. Tahap pemberdayaan

Pemberdayaan merupakan sebuah proses menjadi kemandirian yang

berjangka waktu lama, bukan sebuah proses instan. Sebagai proses,

pemberdayaan mempunyai tiga tahapan yaitu;

1. Tahap penyadaran, pada tahap ini target yang hendak diberdayakan diberi

pencerahan dalam bentuk pemberian penyadaran bahwa mereka

mempunyai hak untuk mempunyai sesuatu. Misalnya, target adalah

kelompok masyarakat miskin, dengan memberi penyadaran bahwa mereka

dapat menjadi berada/mampu.

2. Tahap pengkapasitasan dalam arti memampukan manusia baik dalam

konteks individu maupun kelompok dengan melakukan berbagai cara,

misalnya, pelatihan, workshop, seminar,dan sejenisnya

3. Tahap pemberian daya itu sendiri adalah bahwa proses pemberian daya

diberikan sesuai dengan kecakapan penerima.pemberian kredit kepada

27

Abdul Ghani, Model Csr Berbasis Komunitas Integrasi Penerapan Tanggung Jawab

Sosial Dan Lingkungan Korporasi, hlm. 130-131.

Page 41: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

27

suatu kelompok miskin yang sudah melalui proses-proses penyadaran dan

pengkapasitasan.28

Pada kegiatan pemberdayaan masyarakat erat dengan pengembangan

ekonomi rakyat yang difasilitasi oleh sejumah program pembangunan dan

menyebut program-program tersebut sebagai upaya pemberdayaan masyarakat.

Kunci program-program tersebut adalah pelibatan peran serta aktif masyarakat

lokal dalam menciptakan kegiatan ekonomi yang berkelanjutan bagi diri mereka

sendiri. Secara umum ada lima ciri khas dalam pemberdayaan masyarakat, yaitu

adanya simulasi modal, pendampingan, bantuan sarana dan prasarana,

pengembangan kelembagaan, serta pemantauan dan pelaporan. 29

b. Program pemberdayaan masyarakat

Program pemberdayaan massyarakat di Indonesia dalam tiga kategori

yaitu:

1. Community relation

Sebuah kegiatan-kegiatan yang menyangkut pengembangan

pemahaman melalui komunikasi dan informasi kepada para pihak yang

terkait. Dalam kategori ini, program lebih cenderung mengarah pada

bentuk-bentuk kedermaanan perusahaan. Dalam community relation

terdapat beberapa strategi yang dapat dilakukan yaitu

a. Menciptakan kesejahteraan bagi perusahaan dan public sekitar.

b. Memperbaiki mutu hidup.

c. Meningkatkan keadaan ekonomi masyarakat.

d. Meningkatkan kualitas hidup.

e. Memanfaatkan secara optimal atas apa yang telah dimiliki dan

melibatkan masyarakat tidak mampu.

f. Memberikan fasilitas yang memadai.

28

Randy dan Nugroho, Manajemen Pemberdayaan, hlm. 7. 29

Randy dan Nugroho, hlm. 193.

Page 42: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

28

2. Community services

Community services adalah pelayanan perusahaan untuk memenuhi

kepentingan masyarakat dan kepentingan umum, yang dapat dilakukan

melalui beberapa hal yaitu :

a. Membantu menyelesaikan masalah dan bertindak sebagai fasilitator dan

pemecah masalah.

b. Memberikan kegiatan sosial berupa pelayanan masyarakat.

c. Memberikan bantuan perbaikan terhadap sarana dan prasarana.

d. Memberikan pelayanan untuk kepentingan masyarakat dan kepentingan

umum.

3. Community empowering

Community empowering adalah program-program yang berkaitan

dengan memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk

menunjang kemandiriannya, seperti pembentukan usaha industry kecil

lainnya yang secara alami anggota masyarakat sudah mempunyai pranata

pendukungnya dan perusahaan memberikan akses kepada pranata sosial

yang ada tersebutagar dapat berlanjut. Dalam kategori ini, sasaran utama

adalah kemandirian komunitas, yang dapat diakukan dengan cara :

a. Memberikan akses kepada masyarakat untuk menjalankan usaha secara

mandiri.

b. Melibatkan masyarakat dalam pembentukan usaha.

c. Membantu dalam pembangunan masyarakat dari kemiskinan.

d. Pemberian penyuluhan dan pelatiahan.30

c. Konsep pemberdayaan masyarakat

Pada intinya pemberdayaan masyarakat adalah bagaimana individu,

kelompok atau komunitas berusaha mengontrol kehidupan mereka sendiri dan

mengusahakan untuk membentuk masa depan sesuai keinginan mereka.

Pemberdayaan masyarakat focus terhadap upaya membantu masyarakat untuk

30

Naomi Deviana Sudarsono, “Strategi pemberdayaan masyarakat dalam program

coporate sosial responsibility ( studi kasus di lokasi wisata pantai goa cemara )” (Yogyakarta,

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 2018), hlm. 15-17.

Page 43: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

29

memenuhi kebutuhan bersama dan kemudian melakukan kegiatan bersama

untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Pemberdayaan masyarakat sering kali diimplementasikan dalam bentuk :

a. Proyek-proyek pembangunan yang memungkinkan masyarakat

memperoleh dukungan dalam memenuhi kebutuhannya.

b. Melalui kampanye dan aksi sosial yang memungkinkan kebutuhan-

kebutuhan tersebut dapat dipenuhi oleh pihak lain yang bertanggung

jawab.

Konsep pemberdayaan masyarakat terdiri dari dua hal, yaitu

„pengembangan‟ dan „masyarakat‟. Secara singkat, pengembangan atau

pembangunan merupakan usaha bersama dan terencana untuk meningkatkan

kualitas kehidupan manusia. Dalam bidang pembangunan biasanya meliputi 3

(tiga) sector utama yaitu, ekonomi, sosial (termasuk didalamnya: bidang

pendidikan, kesehatan, dan sosial budaya) dan bidang lingkungan.

Sedangkan masyarakat dapat diartikan dalam dua konsep, yaitu :

a. Masyarakat sebagai sebuah “tempat bersama” yakni sebuah wilayah

geografi yang sama. Sebagai contoh, sebuah rukun tetangga, perumahan

di daerah perkotaan ata sebuah kampung di wilayah perdesaan.

b. Masyarakat sebagai “kepentingan bersama”, yakni kesamaan

kepentingan berdasarkan kebudayaan dan identitas kebutuhan tertentu.

Dalam hal ini Jackie ambadar juga mengaplikasikan 3 konsep

pemberdayaan masyarakat yang ada di dalam praktik, yakni :

1. Pemberdayaan yang hanya berkutat di daun dan ranting atau bisa disebut

sebagai magical paradigma. Refleksi dari paradigm ini adalah bahwa

struktur ekonomi, sosial, politik yang ada sudah dianggap given, maka

pemberdayaan adalah rekayasa bagaimana masyarakat lemah dapat

menyesuaikan dengan system ekonomi, system sosial, dan system politik

yang sudah given tersebut. Bentuk aksi dari konsep ini mengubah sikap

mental masyarakat yang tidak berdaya dan pemberian santunan.

2. Pemberdayaan yang hanya berkutat di batang atau biasa disebut naïve

paradigma. Refleksi dari paradigma ini adalah bahwa secara umum

Page 44: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

30

tatanan sosial, ekonomi, politik dan budaya sudah benar, kalaupun ada

kesalahan pada praktik di lapangan atau pada kebijakan operasional.

3. Pemberdayaan yang hanya berkutat diakar atau biasa disebut sebagai

critical paragdigma. Reflekssi dari paradigma ini adalah tidak berdayaan

masyarakat disebabkan oleh struktur ekonomi,sosial, dan politik yang

tidak memberi ruang bagi masyarakat lemah untuk berbagi kuasa dalam

bidang ekonomi, politik, dan sosial budaya.

B. Studi Relevan

Tabel 1.1

Hasil penelitian terlebih dahulu

No Nama Judul Hasil penelitian Metode penelitian

1 Fithria alfi

hasanah, UIN

Sunan Kalijaga

Yogyakarta

Peran corporate

sosial responsibility

(CSR) PT Sari husada

dalam pemberdayaan

masyarakat (studi

deskriptif program

merapi project di

susun plosokerep,

umbulharjo, sleman)

2015

Pada kesimpulan

penelitian ini,

tanggung jawab

sosial perusahaan

dalam pemberdayaan

masyarakat,

perusahaan bekerja

sama dengan pihak

lain dan peranannya

dalam pemberdayaan

masyarakat yang

dilaksanakan oleh

perusahaan cukup

berhasil namun

belum merambah ke

masyarakat umum.

Deskriptif kualitatif.31

31

alfi hasanah, “Peran CSR PT Sari Husaha Dalam Pemberdayaan Masyarakat Studi

deskriptif program merapi project didusun Plosokerep, Umbulharjo, Sleman.”

Page 45: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

31

2 Skripsi Zulfitri

UIN Syarif

Hidayatullah

Jakarta 2011

Pemberdayaan

masyarakat melalui

coporate sosial

responsibility PT

Indocement Tunggal

Prakarsa Tbk

Pemberdayaan

masyarakat yang

dilakukan oleh PT

inducement tunggal

prakarsa cukup bagus

dengan berbagi

program yang

diberiakan, namum

pada penelitian ini

ditemukan bahwa

program yang

diberiakan kurang

sesuai dengan yang

diharapkan oeh

masyarakat sehingga

program tersebut

lebih mengarah pada

charity. Akan tetapi

pada penelitian ini

dijelaskan bahwa

program-program

untuk pengembangan

masyarakat seperti

pendidikan,

kesehatan, sosial

budaya,agama,serta

keamanan dapat di

jalankan dengan baik

oleh perusahaan.

Analisis kualitiatif.32

32

Zulfitri, “Pemberdayaan masyarakat melalui coporate sosial responsibility PT

Indocement Tunggal Prakarsa Tbk” (Jakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011).

Page 46: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

32

3 Skripsi

Rofiqotus

Tsaniyah(2014)

Pemberdayaan

masyarakat melalui

coporate sosial

responsibility (CSR)

oleh PTPN IX

(persero) kebun

jolong di desa

Sitiluhur, Kecamatan

Gembong, Kabupaten

Pati, Jawa Tengah

Hasil dari penelitian

ini adalah program

pemberdayaan yang

dilakukan oleh PTPN

IX dengan berbagai

program kemitraan,

PKBL, pinjam bunga

rendah sudah cukup

berhasil, namun

belum mampu

meningkatkan

perekonomian

masyarakat secara

merata. Yang

disebabkan oleh

ketidak tahuan

masyarakat sekitar

perusahaan akan

program-program

perusahaan tanpa

adanya sosialisasi

perusahaan ke

masyarakat.

Kualitatif.33

33

Rofiqotus Tsaniyah, “Pemberdayaan CSR oleh PTPN IX ( persero ) kebun jolong di

desa Sitiluhur, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah” (Yogyakarta, UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta, 2014).

Page 47: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

33

4 Skripsi

Muhammad

Ufik Nurhuda,

UIN Sunan

Kalijaga

Yogyakarta

Pemberdayaan

masyarakat melalui

program CSR PT.

Pertamina DPPU Adi

sutjipto di dusun

Nayan Maguwoharjo

Depok Sleman

Yogyakarta, tahun

2014.

Hasil dari penelitian

ini adalah

menyebutkan bahwa

program CSR yang

dilakukan dalam

bentuk

pemberdayaan

melalui hasil

budidaya ikan air

tawar oleh

masyarakat, dan

dampak dari

pelaksanaan program

ini meningkatkan

produktifitas panen

ikan.

Kualitatif.34

5 Skripsi Firda

Aulia UIN

Syarif

Hidayatullah

Jakarta

Implementasi alokasi

coporate sosial

responsibility

terhadap

pemberdayaan

masyarakat

kabupaten Pasuruan).

Hasil dari penelitian

ini adalah program

pemberdayaan

masyarakat dalam

bidang non

pendidikan seperti

kesehatan,agama dan

lingkungan lebih

besar dari pada

34

Muhammad Ufik Nurhuda, “Pemberdayaan masyarakat melalui program CSR PT.

Pertamina DPPU Adi sutjipto di dusun Nayan Maguwoharjo Depok Sleman Yogyakarta”

(Yogyakarta, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2014).

Page 48: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

34

pendidikan dari

seluruh anggaran csr

perusahaan, dan

program tersebut

tidak dirasakan

secaara instan oleh

masyarakat namum

mayoritas

masyarakat yang

menerima

mendapatkan

dampak positif dari

perusahaan.

Peusahaan juga

memberikan pogram-

pogram yang

berkelanjutan seperti

(pemberdayaan

petani padi dan

peternak domba, dll)

yang berdampak

positif kepada

masyarakat.35

Deskriptif kualitatif

Pertama, perbedaan dalam skripsi Fithria alfi hasanah, menjelaskan tentang

pemberdayaan pada bidang ternak tanpa melihat progra-program pemberdayaan

yang lainnya dan metode yang dilakukan yaitu deskriptif kualitatif. Sedangkan

skripsi peneliti menjelaskan program pemberdayaan yang ada di desa binaan

35

Firda Aulia, “Implementasi alokasi coporate sosial responsibility terhadap

pemberdayaan masyarakat kabupaten Pasuruan).” (Jakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

2015).

Page 49: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

35

dengan menggunakan metode kualitatif. Adapun persamaannya adalah sama-sama

penelitian CSR dalam pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan.

Kedua, perbedaan skripsi Zulfitri, meneliti seluruh desa binaan perusahaan

dengan menggunakan metode analisis kuaitatif sedangkan peneliti hanya satu desa

binaan dan menggunakan metode kualitatif. Adapun persamaannya pada hasil

penelitia menunjukkan bahwa program CSR perusahaan sudah baik tetapi masih

mengarah pada CSR charity.

Ketiga, perbedaan skripsi Rofiqotus Tsaniyah, dalam penelitian ini lebih

memfokuskan faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pemberdayaan

masyarakt sedangkan penelitian saya lebih menekanan pada peranan CSR dalam

pemberdayaan. Adapun persamaannya bahwa CSR belum mampu meningkatkan

perekonomian masyarakat dan sama-sama menggunakan metode kualitatif.

Keempat, perbedaan skripsi Muhammad Ufik Nurhuda, peneliti menfokuskan

pada pemberdayaan budidaya ikan tawar untuk meningkatkan produktifitasnya,

sedangkan penelitian saya mengarah pada seluruh program CSR yang ada pada

desa binaan dalam pemberdayaan masyarakat. Adapun persamaannya sama-sama

mengarah pada kepedulian perusahaan terhaap masyarakat dan sama

menggunakan metode kualitatif.

Kelima, perbedaan skripsi, Firda Aulia pada penelitian ini membagikan

anggran perusahaan tentang CSR secara lengkap dengan menggunakan metode

deskriptif kualitatif. Adapun persamaannya meneliti seluruh program perusahaan

yang ada di desa binaan untuk pemberdayaan masyarakat.

Page 50: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Objek penelitian

Objek penelitian ini dilakukan di PT. Bumi Persada Permai distrik Selaro

pada salah satu desa binaan inti desa Telang Kec. Bayung lencir Kab. Musi

Banyuasin.

B. Pendekatan penelitian

Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan jenis penelitian

kualitatif. Menurut Jane Richie yang dikutip oleh Lexi J. Moleong

mendefiniskan penelitian kualitatif adalah upaya untuk menyajikan dunia sosial

dan perspektifnya didalam dunia, dari segi konsep, perilaku, persepsi, dan

persoalan tentang manusia yang diteliti. Penelitian kualitatif bersifat mendalam,

mengikuti proses, dilakukan oleh peneliti sendiri, tidak boleh mewakilkan atau

menyuruh orang lain untuk mengumpulkan data.36

Pengertian lain, Pendekatan

kualitatif yaitu untuk mengetahui atau menggambarkan kenyataan dari kejadian

yang diteliti.

C. Jenis dan sumber data

Secara umum jenis data dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian,

yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang di dapat

dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan seperti hasil dari

wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti,

sedangkan data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut

dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain

misalnya dalam bentuk tabel atau diagram.

Sumber data utama yang di gunakan dalam penelitian ini adalah

subjek dari mana data diperoleh. Apabila penulis menggunakan kuisioner

atau wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut

36

M. Amin Abdullah, Metedologi Penelitian Agama: Pendekatan Multidisipliner

(Yogyakarta: Lembaga Penelitian, 2004), hlm. 146.

Page 51: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

37

responden (informan), yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-

pertanyaan penulis, baik tertulis maupun lisan.

D. Instrumen pengumpulan data

Instrumen pengumpulan data adalah alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data dan fakta penelitian. Untuk penelitian kualitatif, alat

utama yang digunakan adalah sipeneliti itu sendiri (human instrument).

Dalam hal ini peneliti tidak bisa digantikan oleh orang lain atau instrument

lain untuk melakukan penelitiannya. Teknik pengumpulan data dalam

penelitian ini dilakukan dengan cara:

1. Observasi

Teknik ini menuntut adanya pengamatan dari peneliti baik secara

langsung ataupun tidak langsung terhadap objek penelitiannya. Observasi

adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui suatu pengamatan,

dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau perilaku objek

sasaran. Observasi ini juga adalah dasar semua illmu pengetahuan. Para

ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia

kenyataan yang diperoleh melalui observasi.37

2. Wawancara

Teknik wawancara merupakan salah satu cara pengumpulan data

dalam suatu penelitian. Karena menyangkut data, maka wawancara

merupakan salah satu elemen penting dalam proses penelitian. Wawancara

(interview) dapat diartikan sebagai cara yang dipergunakan untuk

mendapatkan informasi (data) dari responden dengan cara bertanya langsung

secara bertatap muka (face to face) atau pertemuan dua orang untuk bertukar

informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna

dalam suatu topik tertentu. Namun demikian, teknik wawancara ini dalam

perkembangannya tidak harus dilakukan secara langsung (face to face),

melainkan dapat saja dengan memanfaatkan sarana komunikasi lain, misalnya

telpon.

37

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta,

2019), hlm. 297.

Page 52: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

38

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data sejumlah fakta

dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar

data berbentuk foto.

E. Teknik analisis data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi,

dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam

unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang

penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah

dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.38

Analisis data dilakukan sesuai

dengan tujuan penelitian dalam menganalisis dan menginterpretasikan data.

Peneliti menggunakan pendekatan analisis Miles And Huberman yang

menyebutkan empat langkah dalam analisis data, yaitu :

1. Pengumpulan data

Pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan

data.tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan

mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Tekhnik

Pengumpulan data dapat diperoleh dari observasi, wawancara, dan

dokumentasi atau gabungan dari ketiganya ( triangulasi ). Dengan demikian

peneliti memperoleh data yang bervarian.

2. Reduksi data

Mereduksi data berati merangkum, memilih, dan memilah hal-hal yang

pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.

Dengan demikian data yang telah diredukasi akan memberikan gambaran

yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk mengumpulkan data

selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan. Dalam mereduksi data, setiap

peneliti akan dipadu oleh teori dan tujun yang akan dicapai.

38

Muhammad Teguh, Metode Penelitian Ekonomi Teori Dan Aplikasi (Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2005), hlm. 1`36-137.

Page 53: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

39

3. Data Display (penyajian data)

Setelah data diredukasi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan

data. Dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk

uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori,flowchartdan sejenisnya.

Dengan mendisplay data, maka akan memudahkan untuk memahami apa

yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah di

pahami tersebut. Dalam hal ini Miles dan Huberman (1984) menyatakan

bahwa yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam

penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.

4. Penarikan kesimpulan atau verifikasi

Langkah selanjutnya dalam analisis data kualitatif adalah penarikan

kesimpulan dan verifikasi. Di lakukan verifikasi karena kesimpulan awal

yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah apabila tidak

ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan

data berikutnya. Tetapi, apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap

awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat penelitian

kembali kelapangan pengumpulan data, maka kesimpulan yang dikemukakan

merupakan kesimpulan yang kredibel (yang dapat dipercaya).39

39

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, hlm. 322-329.

Page 54: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran umum dan objek penelitian

1. Profil perusahaan

PT. Bumi Persada Permai (BPP) merupakan perusahaan swasta

pemegang izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan tanaman

industry (IUPHHK-HTI) yang berdasarkan surat keputusan menteri kehutanan

No. SK.337/Menhut-II/2004, tanggal 07 september 2004 seluas ± 59.345 Ha di

kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatra Selatan. Kemudian setelah

dilakukan perubahan luasan areal melalui addendum SK menteri kuhutanan

Nomor : SK.688/Menhut-II/2010, tanggal 13 Desember 2010.

Berdasarkan keputusan tersebut didapatkan bahwa luas areal PT. Bumi

Persada Permai adalah seluas 60.433 Ha. Areal tersebut terdiri dari 2 (dua)

unit, yaitu unit I Selaro dan unit II Mendis. Pada unit Selaro memiliki 7 desa

binaan, 4 desa binaan biasa dan 3 desa binaan inti yang berada di daerah

kosensi perusahaan (Desa Telang, Desa Pangkalan bayat, dan Desa Pagar

desa). Dari penelitian ini, peneliti memilih salah satu dari desa binaan inti yaitu

Desa Telang sebagai lokasi penelitian.

Gambaran umum letak administrasi PT. Bumi persada permai dapat

dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 1.2

No Uraian Unit I selaro Unit II Mendis

1 Luas areal kerja : ±

60.433 Ha

36.878 Ha 23.555 Ha

2 Posisi Astronomis 103º27‟04”-103º41‟23” BT

02º08‟50”-02º23‟35‟ LS

103º42‟24”-103º54‟52” BT

02º01‟07”-02º13‟04‟ LS

3 Administrasi

pemerintahan

Kecamatan Bayung Lencir, Kab. Musi Banyuasin, Prov.

Sumatra Selatan

4 Administrasi

kehutanan

RPH Bayat, CDK Bayung

Lencir, Dinas Kehutanan

RPH Mangsang, BKPH

Lalan Hulu, CDK Bayung

Page 55: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

41

Kab. Musi Banyuasin Prov.

Sumatra Selatan

Lencir, Dinas Kehutanan

Kab. Musi Banyuasin,

Dinas Kehutanan Prov.

Sumatra Selatan

5 Kelompok hutan S. Meranti, S. Bayat dan S.

Bahar

S. Mangsang dan S. Mendis

6 Batas areal :

- Utara

- Selatan

- Barat

- Timur

PT. PAKERIN

Hutan lindung

HPT

APL;PT. PAKERIN

APL

APL

APL

APL;HP

Berdasarkan dukomen revisi rencana kerja UPHHK-HT yang telah disahkan

melalui SK. 172/VI-BUTH/2011 tanggal 21 Desember 2011, keadaan umum

areal PT. Bum Persada Permaiseluas 60.433 Ha tebagi menjadi :

Tanaman pokok : 41.760 Ha

Tanaman unggul : 6.044 Ha

Tanaman kehidupan : 3.616 Ha

Kawasan lindung : 6.055 Ha

Sarana prasarana : 3.048 Ha

Page 56: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

42

Peta PT. Bumi persada permai unit I Selaro dan unit II Mendis

Gambar 1.2

2. Visi dan Misi Perusahaan

VISI

Terwujudnya pengelolaan sumber daya hutan sebagai ekosistem secara

efisien dan profesioanal guna menjamin kelestarian fungsi produksi, ekologi dan

sosial dalam membangun hutan tanaman

MISI

Untuk mencapai visi tersebut maka perusahaan menuangkannya dalam misi

sebagai Berikut:

Membangun dan mengelola hutan tanaman dengan tujuan produksi kayu

secara optimal dengan menerapkan teknologi tepat guna dan dengan

dukungan manajerial dan sumberdaya manusia yang handal dan profesional.

Mempertahankan mutu lingkungan hidup melalui pengelolaan sumberdaya

hutan secara benar.

Melaksanakan perlindungan dan konservasi keanekaragaman hayati beserta

ekosistemnya pada areal yang telah ditetapkan dalam tata ruang.

Page 57: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

43

Mengelola sumberdaya hutan sebagai ekosistem secara partisipatif bersama

stakeholders.

Berupaya meningkatkan ekonomi masyarakat setempat melalui peran serta

masyarakat secara langsung maupun tidak langsung.

3. Penentuan jenis tanaman dan penanaman

Kegiatan penanaman diawali dengan penyiapan lahan tanpa bakar

(PLTB), pengangkutan bibit, pelaksanaan penanaman sampai monitoring dan

penyulaman. Jarak tanam yang diterapkan untuk jenis Acacia mangium dan

Acacia crassicarpa adalah 3 m x 2,5 m, yaitu 3 m jarak antar jalur dan 2,5 m

jarak pohon. Untuk jenis Eucalyptus sp. Jarak tanamnya 3 m x 2 m; jenis

tanaman unggulan dan kehidupan (4 m x 4 m). Dalam menunjang kegiatan

penanaman, perusahaan melakukan Plantation Progress Assessment (PPA) yang

dilaksanakan sejak awal dimulai proses tanam.40

4. Profil singkat Desa Telang

Desa Telang merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Bayung

lencir kabupaten Musi banyuasin, provinsi Sumatra selatan, Indonesia. Desa

telang ini berada di dalam area konsensi perusahaan Bumi Persada Permai

(BPP) unit Selaro. Desa Telang ini merupakan desa binaan inti perusahaan BPP,

yang berjarak 210 km dari ibu kota provinsi Sumatra selatan, Palembang dan

memiliki luas wilayah kurang lebih sebesar 4700 Ha. Secara administrasi desa

Telang terdiri atas tiga dusun (dusun1, dusun 2 dan dusun 3) dusun 3 ini sering

disebut dengan Selaro dengan jumlah seluruh penduduk Desa Telang sebanyak

2575 jiwa.41

5. Tujuan dan sasaran program CSR

Sasaran dan landasan dapartemen CSR mengacu pada konep suistanable

development dan konsep triple botton lines (sosial, lingkungan, dan ekonomi)

seiring dengan berjalannya waktu maka PT Bumi persada permai melakukan

program-program yang mengacu pada pemberdayaan masyarakat dan

pembangunan berkelanjutan. Selain itu, perusahaan melakukan kerja sama

40

Ringkasan public PT. Bumi Persada Permai I-2019,

http://www.fcmonitoring.com/pages/openPDF.aspx?id=1439 41

Profi desa Telang, dii akses di, https//kitabisa.com/campaigh/telangkuberjuang

Page 58: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

44

dalam program CSR nya dengan aparat desa, Badan Usaha Milik Desa

(BUMDES) dan kelompok tani untuk wilayah desa binaan desa Telang.

Sesuai dengan konsep sebagai landasan pelaksanaan CSR maka dapat

dituliskan tujuan coporate sosial responsibility (CSR) PT Bumi Persada Permai,

yaitu :

1. Mewujudkan kemandirian masyarakat

2. Meningkatkan ekonomi lokal

3. Meminimalis konflik antara perusahaan dan masyarakat, dan

4. Mewariskan program-program yang berbasiskan triple bottom lines

kepada generasi penerus untuk berkelanjutan hidup masyarakat sekitar.

Berdasarkan tujuan tersebut maka dapat dituliskan sasaran pelaksanaan

CSR yaitu pemberdayaan seluruh masyarakat pada desa binaan perushaaan.

Dalam hal ini Desa Telang merupakan salah satu desa binaan inti dan sebagai

objek penelitian penulis, dengan melakukan pembangunan berkelanjutan untuk

manusia dan wilayah, baik berupa fisik pembangunan maupun kemasyarakatan

dan pelatihan.

Dalam pelaksanaannya program CSR perusahaan ini mengarah kepada

seluruh masyarakat desa Telang, artinya dalam sasarannya seluruh masyarakat

berhak mendapatkan dari sasaran CSR ini. Program-program CSR perusahaan

yang dilakukan pada desa Telang meliputi;

1. Di bidang keagamaan

2. Di bidang pertanian

3. Infrastruktur perbaikan jalan

4. Bantuan tempat ibadah

5. Fasilitas desa

Pelaksanaan CSR PT Bumi Persada Permai yang berlandasan konsep

suistanble development dengan tidak mengambil hak masyarakat dimasa akan

datang. Oleh karena itu perusahaan membuat program-program yang

berkelanjutan untuk masyarakat dengan tidak mengabaikan generasi yang akan

datang. Dengan adanya program CSR tersebut di harapkan masyarakat dan

Page 59: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

45

perusahaan dapat berdampingan tanpa ada konfik, sehingga kegiatan perusahaan

tidak terganggu dan mendapatkan keuntungan yang diharapkan.

6. Motivasi perusahaan dalam pelaksanaan CSR

Dalam pelaksanaan CSR perusahaan, selain untuk memenuhi peraturan

perundang-undang yang telah ditetapkan oleh pemerintah, perusahaan juga

mendapat feedback yang baik dari para stakeholder terutama masyarakat sekitar

karena memberikan dampak yang positif sehingga kegiatan perusahaan dapat

berlanjut tanpa ada masalah dari masyarakat dan pihak yang berkepentingan.42

Ada beberapa motivasi perusahaan terkait dengan pelaksanaan CSR,

diantaranya sebagai berikut :

1. Menciptakan brand Image dan brand reputation image atau reputasi dari

sebuah merek, baik merek produk maupun perusahaan menjadi semakin

relevan pada masa sekarang dimana pembelian produk oleh konsumen

semakin di pengaruhi oleh reputasi merek produk maupun perusahaan.

2. Mengatasi krisis manajemen. Peningkatan partisipasi aktif masyarakat

dalam kegiatan CSR dapat menciptakan komunitas-komunitas yang bisa

membantu perusahaaan mengatasi krisis.

3. Meningkatkan motivasi karyawan dan menarik kualitas perusahaan di

bidang CSR dapat menimbulkan dampak positif di dalam meningkatkan

kebanggaan karyawan. Melibatkan karyawan dalam kegiatan CSR juga

dapat meningkatkan kualitas moral karyawan dan bahkan dapat menarik

untuk masuk ke dalam perusahaan.

4. Menciptakan inovasi. Perusahaan tidak dapat bertahan tanpa adanya

inovasi. Seringkali inovasi dibangun oleh perusahaan dengan masyarakat

sekitar melalui aktivitas CSR pemberdayaan masyarakat juga merupakan

inovasi yang dapat diciptakan untuk memperoleh sumber daya yang lebih

murah dan efisien.

Berdasarkan visi yang telah ditetapkan oleh perusahaan, dapat dilihat dari

dalam misinya perusahaan menekankan pada pelestarian mutu lingkungan hidup

42

“Pemberdayaan masyarakat melalui coporate sosial responsibility PT Indocement

Tunggal Prakarsa Tbk,” hlm. 50.

Page 60: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

46

dengan pengelolaan lingkungan yang benar dan meningkatkan perekonomian

masyarakat disekitar perusahaan. Dalam melaksanakan misi, perusahaan

memilliki 6 kebijakan-kebijakan diantaranya adalah :

1. Kebijakan produksi

Operasional hutan tanaman industri harus memperhatikan segala aspek untuk

menjamin kelangsungan produksi yang berkesinambungan mulai dari kegiatan

pembukaan wilayah hutan, pembibitan, penyiapan lahan, penanaman, pemanenan

dan pengembangan yang merupakan komponen dasar dalam kegiatan produksi

dimana perusahan menjamin bahwa :

a. Kayu dapat diketahui asal usulnya secara legal dengan prinsip lacak balak

(CoC).

b. Kayu yang ditebang tidak melanggar hak masyarakat adat serta sipil.

c. Kayu yang dipanen di hutan mempertimbangkan nilai-nilai konservasi

tinggi yang dilindungi (HCVF).

d. Tidak memanen kayu dari jenis yang dilarang oleh peraturan pemerintah,

daftar merah IUCN &CITES Appendix I.

e. Kayudari unit pengelolaan hutan bebas dari pohon rekayasa genetika

(GMO).

f. Kayu yang dipanen sesuai ILO Core Conventions (Human Rights).

g. Mematuhi semua peraturan perundangan dan persyaratan lainnya yang

relevan di tingkat local dan nasional, termasuk berbagai konvensi

internasional yang sudah diratifikasi oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Kemudian untuk meminimalisir dampak lingkungan dan sosial maka

perusahaan akan melaksanakan beberapa kegiatan yaitu :

a. Melaksanaan PWH, pemanenan serta penyiapan lahan yang ramah

lingkungan dan tidak mengancam kawasan lindung, jenis yang dilindungi

serta areal konflik lahan.

b. Membuat rencana mikro planning beserta verifikasinya untuk pemanenan

kayu.

c. Menjamin ketersedia analat penyiapan lahan yang memenuhi aspek legal

d. Menjamin ketersediaan benih yang bukan dari hasil rekayasa genetika

Page 61: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

47

e. Menyampaikan kebijakan produksi ini kepada semua karyawan,

kontraktor dan sub kontraktor serta tamu perusahaan.

2. Kebijakan lingkungan

Kegiatan operasional hutan tanaman industri memiliki dampak terhadap

lingkungan, Kegitan tersebut berupa penyiapan lahan, penanaman, penebangan,

pemuatan dan pengangkutan kayu, untuk itu perusahaan akan terus menerus

mengembangkan daya guna lingkungan dan menanggulangi pencemaran dengan

melakukan pengelolaan lingkungan perusahaan akan :

1. Mengkaji, mengelola, memantau dan mengembangkan sumberdaya hutan

sesuai dengan prinsip-prinsip kelestarian.

2. Mematuhi, melaksanakan dan mengevaluasi peraturan dan perundang-

undangan dan persyaratan ketentuan lainnya yang terkait dan relevan

(CITIES dan Redlist IUCN). Menyampaikan kebijakan lingkungan sesuai

dengan tujuan dan target lingkungan kepada seluruh karyawan, mitra kerja

dan masyarakat sekitar.

3. Pengembangan Sumber daya Manusia untuk melaksanakan pengelolaan

ingkungan guna menghindari kerusakan lingkungan dan mengembangkan

daya guna lingkungan secara terus menerus.

4. Memelihara dan meningkatkan nilai konservasi pada kawasan yang

teridentifikasi sebagai kawasan bernilai konservasi tinggi (High

Conservation Value Forest) dan areal High Carbon Stock guna

melestarikan jenis-jenis vegetasi dan satwa yang telah masuk dalam

kategori dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemic

didasarkan peraturan perundangan yang berlaku, CITES dan Redlist

IUCN.

5. Bekerjasama dan menyampaikan secara terbuka kepada masyarkat sekitar,

pemerintah dan kelompok profesional.

3. Kebijakan sosial

Operasional hutan tanaman industri (HTI) memiliki hubungan yang erat

dengan kehidupan sosial masyarakat di sekitar wilayah operasional HTI.

Masyarakat merupakan stakeholders penting bagi perusahaan sehingga

Page 62: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

48

perusahaan berkomitmen untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya

kepada masyarakat. Dalam hal ini perusahaan menetapkan kebijakan sebagai

berikut :

1. Menjalankan prosedur FPIC (Free Prior and Informed Consent)kepada

mayarakat adat dan komunitas lokal.

2. Bertanggungjawab dalam penanganan keluhan sesuai prosedur grievance.

3. Mengupayakan prosedur resolusi konflik yang bertanggungjawab.

4. Melakukan dialog terbuka dan konstruktif dengan para pemangku

kepentingan ditingkat lokal dan nasional.

5. Melakukan pemberdayaan program pengemban masyarakat atau CSR.

6. Bekerjasama dengan multi stakeholder dalam pemberdayaan dan

pembangunan masyarakat sekitar konsesi perusahaan.

7. Mewujudkan hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan

masyarakat dan berkontribusi secara positif dalam peningkatan

kesejahteraan masyarakat.

8. Menghindari penggunaan kekerasan dan pemaksaan kerja, dengan tegas

menghapus pekerja anak-anak, serta menghapus diskriminasi di dalam

pekerjaan dan profesi kerja.

9. Mendukung dan menghormati perlindungan hak asasi manusia dan

memastikan bahwa perusahaan tidak mendukung pelanggaran hak asasi

manusia.

4. Kebijakan sumber daya manusia

Dalam mengelola sumberdaya manusia PT BPP berkomitmen untuk

mematuhi prinsip prinsip dasar pekerja serta menjamin dan melindungi hak-

hak pekerja dan hak asasi manusia di seluruh wilayah konsesinya yang dapat

memberikan dampak positif berkelanjutan pada penghidupan dan kesejahteraan

pekerja, sesuai dengan konvensi ILO yang telah diratifikasi oleh pemerintah

Republik Indonesia. Selanjutnya PT. BPP 1 memastikan bahwa kebijakan ini

dikomunikasikan dan dipahami serta dijalankan oleh perusahaan, pekerja,

mitra, dan seluruh pihak yang bekerja untuk dan atas nama PT Bumi Persada

Page 63: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

49

Permai. Untuk mencapai hal tersebut, PT Bumi Persada Permai 1

berkomitmen:

1. Mematuhi seluruh peraturan perundangan dan persyaratan lainnya yang

relevan di tingkat lokal dan nasional, termasuk berbagai konvensi

internasional yang telah diratifikasi oleh Pemerintah Republik Indonesia.

2. Dalam keadaan dan kondisi apapun untuk tidak melakukan, menggunakan

atau dengan cara lain memanfaatkan segala bentuk kerja paksa atau wajib

kerja dalam bentuk apapun terhadap pekerjanya di seluruh aktivitas

bisnisnya sesuai dengan konvensi ILO No. 29 tentang Kerja Paksa dan

Konvensi ILO No. 105 tentang Penghapusan Kerja Paksa.

3. Mengakui, menghormati dan merealisasikan hak-hak pekerja termasuk

memberikan hak kebebasan dalam berserikat dan Perundingan bersama

sesuai dengan konvensi ILO No. 87 tentang Kebebasan Berserikat dan

Konvensi ILO No. 98 tentang Hak Berorganisasi dan Melakukan

Perundingan Bersama.

4. Menjamin perlakuan yang adil dan setara dan tidak melakukan

diskriminasi dalam hal jenis kelamin, SARA dan Difabilitas mulai dari

proses perekrutan, pemberian upah, pekerjaan dan jabatan dengan cara

menerapkan standar yang sama tentang perlakuan yang adil dan setara

sesuai dengan konvensi ILO No. 100 tentang Pemberian Upah yang sama

bagi pekerja pria dan wanita dan Konvensi ILO No. 111 tentang

diskriminasi dalam pekerjaan dan jabatan.

5. Tidak menggunakan tenagakerja anak-anak di bawah umur dan

menghindari serta tidak melakukan bentuk-bentuk pekerjaan terburuk

untuk anak sesuai usia minimal yang telah dituangkan dalam konvensi

ILO No. 138 tentang Usia Minimal dan Konvensi ILO No 182 tentang

penghapusan bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak.

6. Membayarupah/gaji tidak dibawah standar upah minimum yang telah

ditetapka dan diatur sesuai undang-undang, peraturan pengupahan dari

daerah setempat dan perjanjian bersama termasuk yang terkait dengan

kerja lembur.

Page 64: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

50

7. Melakukan perekrutan tenagakerja yang legal dan sah secara hokum dan

sesuai dengan hubungan ketenagakerjaan (Kontrak kerja) yang diakui dan

ditetapkan melalui undang-undang.

8. Memastikan bahwa jam kerjadan hari istirahat sesuai dengan semua

undangundang yang berlaku terkait jam kerja reguler, dan jam lembur

termasuk istirahat, waktu istirahat dan setiap pekerjaan lembur harus

bersifat sukarela dan dikompensasi sesuai aturan perundangan yang

berlaku.

9. Menyediakan fasilitas yang layak bagi karyawan sesuai dengan yang

tertuang dalam Perjanjian Kerja Bersama.

10. Melaksanakan program pengembangan Sumber Daya Manusia sesuai

dengan kebutuhan perusahaan dan tenagakerja.

11. Menentang keras segala bentuk kekerasan dan penyalah gunaan wewenang

dalam bentuk apapun.

5. Kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja

PT Bumi persada permai mempunyai komitmen dan tekad untuk

menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)

sesuai dengan peraturan perundangan dan standart yang berlaku guna

melindungi pekerja, properti dan proses kerja perusahaan. Untuk itu kebijakan

perusahaan adalah :

a. Menciptakan dan memelihara kondisi dan keadaan aman dalam bekerja.

b. Memberikan pemahaman kepada semua pekerja mengenai keselamatan

dan kesehatan kerja termasuk di dalamnya pemahaman tentang HIV/AIDS

dan cara pencegahan /penaggulangannya.

c. Mendorong pekerja untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan Keselamatan

dan Kesehatan Kerja.

d. Menegakkan dan memelihara prosedur keselamatan dan kesehatan kerja

serta mewajibkan kepada semua pekerja, kontraktor, dan orang yang

berada di dalamnya untuk mematuhinya.

e. Mengembangkan budaya keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan.

Page 65: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

51

6. Kebijakan chemical management

Sejalan dengan ketetapan managemen tentang pencapaian sertifikasi FSC

pada tahun 2016, maka diperlukan dukungan dan kerjasama semua bagian untuk

tercapainya. Salah satu aspek yang penting adalah bahwa Unit Manajemen

(UM) PT Bumi Persada Permai dalam mengelola hutannya tidak diperbolehkan

menggunakan dan menyimpan jenis-jenis pestisida kategori dilarang menurut

standar FSC. Terkait hal tersebut, bersama ini disampaikan beberapa hal sebagai

berikut:

a. PT Bumi Persada Permai tidak melakukan pembelian jenis-jenis pestisida

kategori dilarang menurut standard FSC sejak 1 Februari 2016

b. Perusahaan tidak menggunakan dan menyimpan jenis-jenis pestisida

kategori dilarang termasuk wadah bekasnya, agar dilakkukan tindakan

pengelolaan dengan segera mengirimkan kepihak ketiga

c. Jika terdapat perbedaan tetang pelarangan penggunaan jenis-jenis pestisida

antara standar FSC dengan standar lain maupun peraturan di Indonesia,

maka yang dijadikan acuan adalah standard FSC

d. Melakukan monitoring untuk memastikan penggunaan dan penyimpanan

pestisida sesuai dengan prosedur.

e. Menerapkan pengendalian hama dan penyakit terpadu (Integrated pest &

diseases management)43

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan

1. Program CSR PT Bumi Persada Permai

Program CSR yang dilakukan oleh PT Bumi Persada Permai (BPP) telah

dilaksanakan secara profesional pada tahun 2010 keatas. Pendekatan yang

dilakukan perusahaan kepada masyarakat guna mengkomunikasikan progran

CSR serta kebijakan lingkungan yaitu melalui penyuluhan/rapat tahunan,

biasanya dilakukan pada akhir tahun dan diikuti oleh aparat desa serta

masyarakat.

Melalui rapat tahunan itu perusahaan dapat berkomunikasi dengan

masyarakat desa binaan yang membahas tentang seluruh aspek tanpa terkecuali

43

Persada Permai, “Ringkasan public PT. Bumi Persada Permai.”

Page 66: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

52

Coporate Sosial Responsibility (CSR). Selain rapat tahunan perusahaan juga

dapat melakukan rapat kecil-kecilan melalui kelompok jika dibutuhkan dan

selalu melakukan monitoring dari program yang telah dilaksanakan. Dengan ini

perusahaan dapat mengetahui kondisi masyarakat sekitar dan berupaya

semaksimal mungkin untuk membantu masyarakat tanpa melupakan

kemampuan yang dimiliki oleh perusahaan yang berupa pembangunan,

pelatihan, dan pertanian, serta lainnya.

Dari hasil penelitian Tia Restu Dewi menemukan bahwa program CSR

yang dilakukan oleh perusahaan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat

dari program yang dijalankan dengan konsep masing-masing44

. Dalam hal ini

perusahaan BPP melakukan program CSR dalam pemberdayaan masyarakat

desa binaan dalam kesejahteraan masyarakat serta melancarkan perekonomian

masyarakat, diantaranya adalah :

1. Bidang keagamaan

Dalam bidang keagamaan perusahaan Bumi Pesada Permai melakukan

beberapa kegiatan seperti :

a. Bantuan fasilitas ibadah seperti pembanguan masjid dan musholah.

Dalam pemberian bantuan fasilitas ibadah ini, perusahaan hanya

membantu yang sudah dilaksakan oleh pihak pemerintahan desa,

bantuan tersebut dapat berupa material (semen, koral, batu, besi, dll)

ataupun non material

b. Bantuan pembangunan TPA, sadar akan pendidikan anak-anak di desa

Telang, perusahaan membantu pembanguan TPA agar pendidikan anak-

anak terus berjalan. Dengan demikian tidak tertingal tentang pendidikan

untuk masa depan dan masih dapat diteruskan kegenerasi selanjutnya.

2. DMPA (Desa Makmur Peduli Api)

DMPA ini merupakan program perusahaan dengan memberikan

pemahaman ke masyarakat umumnya agar tidak membuka lahan dengan cara

membakar, agar kerusakan lingkungan akibat dari pembakaran lahan tidak

44

Tia Restu Dewi, “pengarug program CSR PT Jasa Raharja ( Persero) cabang Riau

terhadap keberhasilan UMKM dikota Pekan baru” (Pekan baru, Universitas Riau, 2018).

Page 67: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

53

terjadi. Pada bidang ini perusahaan bekerjasama dengan kelompok tani yang

ada di desa Telang dan dengan perangkat desa, dalam melancarkan program

perusahaan, baik mengelola bantuan dari perusahaan maupun pemahaman

tentang membuka lahan dengan cara tidak membakar. Dengan meluncurkan

program pertanian (Hultikultiral) dan peternakan. Bantuan perusahaan ini

dapat berupa barang atau uang/dana yang langsung ke kelompok tani atau

pun ke perangkat desa. Bantuan perusahaan dapat berupa hibah dan dana

bergulir. Dalam pengelolaan dana bergulir ini di kelola oleh Badan Usaha

Milik Desa (BUMDES), yang nantinya dikembangkan lagi.

a. Bantuan bidang pertanian

1. Bibit tanaman (jagung, serei,kangkung, sawi, dll)

2. Pupuk

3. Alat-alat pertanian (gilingan jagung, bajak/alat pengempur tanah, dll)

Selain berupa barang tersebut perusahaan juga memberikan bimbingam

tentang tata cara menenam dengan baik secara teori dan praktik kepada

kelompok-kelompok yang ada dan melakukan pelatihan-pelatihan tentang

inovasi-inovasi petani seperti (hidroponik, aquaponik, membuka lahan tanpa

membakar, serta tentang tata cara peternakan maupun perikanan di

masyarakat), guna membekali petani yang ada di desa Telang.

b. Bidang perternakan

Selain memberikan pada bidang pertanian perusahaan juga berusaha

membina masyarakat untuk berternak pada kelompok-kelompok di desa

Telang. Khusus desa binaan Telang pada bidang perternakan terdapat 2 jenis

ternak :

1. Ternak ikan lele

2. Ternak ayam kampung

3. Bidang infrastruktur (jalan) dan fasilitas desa

Perbaikan dan penyiraman jalan poros yang merupakan satu satunya akses

utama keluar masuk masyarakat Telang, perbaikan ini dilakukan setiap jalan

mengalami kerusakan dan di saat musim panas selalu ada penyiraman minimal

Page 68: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

54

2X sehari agar debu tidak terlalu meresahkan masyarakat. Dan bantuan

pembangunan fasilitas untuk desa seperti (bantuan bangunan gedung serba

guna)45

Manfaat yang dirasa oleh pihak perusahaan dengan menerapkan program

CSR berdampak jangka panjang. Salah satunya jika ternyata perusahaan

menemukan potensi lain di daerah tersebut maka masyarakat dan pemerintah

disana akan dengan cepat mendukung keberadaan perusahaan dan

mendongkrak reputasi citra perusahaan tersebut.46

Hal ini selaras dengan hasil penelitian muhajir haris program CSR yang

dilakukan oleh perusahaan akan memberikan citra positif bagi perusahaan serta

akan memberikan nilai positif terhadap pemberdayaan dan peningkatan

ekonomi masyarakat.47

Jadi untuk program CSR yang dilakukan perusahaan

merupakan tindakan yang saling menguntungkan bagi keduanya jika semuanya

saling memahami dan menerima apa yang telah ditetapan.

2. Model atau pola implementasi CSR PT Bumi Persada Permai

Implementasi CSR perusahaan umumnya ada empat model strategi

upaya pelaksanaannya kepada masyarakat dan lingkungan :

1. Perusahaan terlibat langsung dan menyelenggarakan sendiri kegiatan

sosialnya tanpa perantara atau bantuan pihak lain. Pelaksanaan CSR ini

biasanya langsung melibatkan pejabat perusahaan, atau dengan kata lain

perusahaan menjalankan program tanggung jawab sosial secara langsung

dengan menyelenggarakan sendiri.

2. Perusahaan menyelenggarakan bantuan melalui yayasan atau organisasi

sosial dengan penerapannya perusahaan ikut serta mendirikan, menjadi

anggota, yang didirikan untuk tujuan tertentu pihak lembaga sosial tertentu

dipercayai oleh perusahaan yang mendukung secara aktif dalam pencaran

45

Sumanto, Wawancara Staf CSR PT Bumi Persada Permai Distrik Selaro. 46

Farida, “Ana lisis Pengaruh Implementasi CSR Terhadap Kesejahteraan Sosial Di Bmt

Ha rapan Umat Kudus,” Lembaga Studi Nusantara Demak, Jawa Tengah, Indonesia, 2014. 47

al- Muhajir Haris, “Implementasi CRS (Corporate Social Responsibility ) PT. Agung

Perdana Dalam Mengurangi Dampak Kerusakan Lingkungan (Study Kasus Desa Padang Loang,

Seppang dan Desa BijawangKec. Ujung LoeKab. Bulukumba),” 2016,

http://dx.doi.org/10.18196/jgpp.2016.0056.

Page 69: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

55

mitra kerjasama dalam kalangan lembaga operasional dan

mengembangkan program yang disetujui bersama. Namun pada umumnya

CSR yang seperti ini sering dilakukan oleh negara-negara maju.

3. Perusahaan bermitra dengan pihak lain yang dinilai kompeten untuk

menyelenggarakan program CSR, pihak-pihak yang biasanya

berkerjasama dengan perusahaan merupkan LSM, Universitas, media

massa, dan organisani non-pemerintahan.

4. Perusahaan membentuk atau bergabung dalam konsorium dimana

perusahaan tersebut ikut serta dalam mendirikan, menjadi anggota, atau

mendukung suatu lembaga sosial yang dilakukan untuk tujuan sosial

tertentu. Biasanya perusahaan menyediakan dana awal, dana rutin, atau

dana abadi yang akan digunakan secara teratur dalam kegiatan yayasan.

Dalam menjalankan CSR-nya perusahaan Bumi Persada Permai

menggunakan dua pola yaitu keterlibatan langsung dan bermitra dengan pihak

lain. Hal ini dapat dilihat dari beberapa program yang dijalankan oleh

perusahaan. Baik di bidang perbaikan infrastruktur maupun bidang DMPA

(pertanian dan peternakan) yang bekerja sama dengan kelompok tani,

BUMDES, dan pemerintahan setempat.

Dalam penerapannya untuk sistem penyerahan bantuan melalui pengajuan

proposal yang disetujui oleh aparat desa, kemudian dalam pengeloaan bantuan

perusahaan melakukan survey hingga monitoring dalam pelaksanaan sampai

kepelaporan. Dan pada saat pemberian bantuan di masyarakat telah ada

kegiatan tersebut artinya tidak mulai dari nol dan ada penanngung jawab dari

masyarakat itu sendiri, dengan kata lain perusahaan mengembangkan atau

membantu masyarakat yang telah memiliki potensi di dalam bidang tersebut

atau pun dalam pembangunan sudah memiliki pondasi.48

C. Peran program CSR dalam pemberdayaan masyarakat Desa Telang

Menurut Rahmadani, dkk peran corporate social responsibility dapat

dipahami sebagai salah satu bentuk kegiatan yang bertujuan untuk

meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat melalui

48

Sumanto, Wawancara Staf CSR PT Bumi Persada Permai Distrik Selaro.

Page 70: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

56

peningkatan kemampuan manusia sebagai individu untuk dapat

mengembangkan kemampuan dan meningkatkan kapasitas mereka guna

mencapai kemandirian dan kulaitas hidup yang lebih baik. Selain itu

penerapan corporate social responsibility juga dapat dipahami sebagai bentuk

atau upaya untuk menjalin hubungan yang harmonis dan dinamis antara

masyarakat sekitar perusahaan dengan perusahaan yang berada di tengah-

tengah masyarakat melalui program-program dalam tanggung jawab sosial

perusahaan.49

Dalam penelitian saya ada beberapa program-program yang dijalankan

oleh perusahaan yang menunjukkan ketidak berhasilan dalam pemberdayaan

masyarakat untuk menuju kemandirian dan hubungan yang harmonis dan

dinamis antara masyarakat. Menurut bapak Karni ketua kelompok tani yang

ada di desa Telang berdasarkan wawancara saya menyebutkan :

“Program CSR yang dilakukan oleh perusahaan BPP khusus untuk

masyarakat tani seperti saya ini memang belum terlalu lama mas, tapi

sudah dapat saya rasakan waktu pertama pemberian untuk tanaman

hultikulural yang saya jalankan beserta kelompok, namun tidak dapat

berjalan lancar terus mas yang hultikultural nya, karena adanya

cemburu sosial antara masyarakat, ketidak kompakan, dan tidak ada

dukungan dari pihak desa mas, yang akhirnya tidak berjalan dan hanya

sisa saya, sekarang cuma ternak ayam ini lah yang tersisa begitu pun

cuma saya yang mengelola. Kalau dalam bidang lainnya perbaikan

jalan itu lah mas yang dirasakan untuk beraktifitas dari pengeluaran

hasil kebun maupun berangkat kerja”50

Dari hasil waancara diatas dapat diketahui bahwa CSR perusahaan di

pertanian hultikultura dan ternak belum mengalami keberhasilan. Dari

penemuan ini, perlu kita disadari bahwa sikap tranparansi, kepercayaan dan

kebersamaan dalam kelompok memang sangatlah penting sebagai proses

pemberdayaan bersama-sama dalam memenuhi kebutuhan dan saling

menguntungkan. Proses pemberdayaan dalam ekonomi mandiri pada dasarnya

tidak bersifat instan, melainkan memerlukan waktu dan tahapan

49

Rahmadani, Santoso Tri Raharjo, dan Risna Resnawaty, “Fungsi Corporate social

responsibility (CSR) Dalam Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat” Volume: 8 (2018),

https://doi.org/0.24198/share.v8i2.20081. 50

Karni, wawancara ketua kelompok tani, Desember 2020.

Page 71: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

57

pengembangannya sesuai dengan tingkat kesiapan masyarakat. Lama atau

tidaknya waktu yang dibutuhkan sangat tergantung seberapa intensif

perubahan atau restrukturisasi itu perlu dilakukan, semakin siap masyarakat

berubah semakin singkat waktu yang dibutuhkan. Jika masyarakat sendiri pun

tidak kompak dan tidak siap dalam melaksanakan kegiatan, maka akan

semakin sulit proses itu terlaksana dan tidak akan mengarah pada kesusesan

bersama. Padahal menurut hasil penelitian tia restu dewi, bantuan berupa

dana/lainnya untuk usaha dari perusahaan sangat berpengaruh untuk

memproduktifitas dan memperluas usahanya agar mampu bersaing dengan

usaha yang lain.51

Akan tetapi semua itu kembali lagi pada masyarakatnya itu

sendiri.

Dalam suatu komunitas masyarakat untuk pemberdayaan bersama harus

mempunyai 4 perasaan yang harus dimiliki oleh anggota yaitu : 1) suatu

semangat kebersamaan, 2) suatu perasaan akan adanya struktur kekuasaan

yang bisa dipercaya, 3) suatu kesadaran bahwa saling bermanfaat, 4) suatu

semangat yang datang dari pengalaman bersama yang dijaga.52

Apabila suatu

komunitas tidak memiliki perasaan diatas maka akan sulit untuk

mencapaitujuan yang telah di rencanakan sebelumnya. Hal ini juga

diungkapkan oleh pihak perusahaan :

“Untuk program hultikultural yang dijalankan oleh kelompok tani

di desa Telang memang tidak berjalan mulus, banyak kendala yang

dihadapi oleh petani, yang terlihat sekali kurang konsisten atau kurang

aktif dalam bidang itu. Padahal perusahaan sudah banyak memberikan

peralatan untuk pertanian dan lainnya untuk petani namun tidak

dimanfaatkan dengan baik Pada tahun ini saja hanya tersisa ternak

ayam kampung yang masih berjalan itu pun tidak semua anggota

terlibat hanya ketua kelompok yang menjalankan, itu pun tidak telalu

produktif. Padahal dana untuk bidang ini seharusnya dana bergulir yang

dikelola oleh BUMDES tetapi ketidak berhasilan menjadi dana

hibah.”53

51

Restu Dewi, “pengarug program CSR PT Jasa Raharja ( Persero) cabang Riau

terhadap keberhasilan UMKM dikota Pekan baru.” 52

Randy dan Nugroho, Manajemen Pemberdayaan, hlm 180. 53

Sumanto, Wawancara Staf CSR PT Bumi Persada Permai Distrik Selaro.

Page 72: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

58

Menurut pendapat lain masyarakat yang kurang aktif dalam upaya-

upaya pemberdayaan masyarakat dapat disebabkan oleh beberapa hal

diantaranya :

1. Kemungkinan masyarakat tidak mengetahui seluk beluk adanya program

CSR, sehingga ketidaktahuannya ini menyebabkannya tidak memiliki

kesempatan untuk berpartisipasi.

2. Warga masyarakat yang bersangkutan tidak tahu manfaat dari adanya

program CSR sehingga tidak memiliki kemauan (tidak tertarik) tertarik

untuk berpartisipasi aktif, atau kalau pun tahu namun ada masalah ketidak

sesuaian nilai (value) kehidupannya sehingga tidak tertarik dan bahkan

menolak atau menentangnya, dan

3. Warga masyarakat tersebut tidak memiliki kemampuan untuk tidak ikut

terlibat dalam program CSR yang dikembangkan, misalnya karena tidak

memiliki keterampilan yang memadai, tidak memiliki akses karena faktur

waktu, tenaga, sarana, atau dana, sehingga tidak mampu aktif

berpartisipasi. 54

menurut bapak Pariat anggota kelompok tani Desa Telang mengatakan

“Untuk program pertanian dan peternakan ini bagi saya program

yang baik dari perusahaan untuk masyarakat mas, akan tetapi

dalam pengelolaannya yang kurang jelas, baik dari desa maupun

dari kelompok, sehingga hasil dari program tersebut tidak

mencukupi, enak saya kerja borongan di masyarakat itu lebih

menghasilkan bagi saya. Tapi untuk program yang lain sangat

dirasakan kayak perbaikan jalan yang rusak dan penyiraman debu

jalanan sangat diperhatikan oleh perusahaan dan itu bisa saya

rasakan ”55

Ibu Yuni merupakan masyarakat Desa Telang juga menyampaikan, bahwa

“ Program yang terasa di saya ini adalah pada infrastruktur

perbaikan jalan, walaupun tidak terlalu bagus namun perbaikan itu

tetap dijalankan,namanya juga jalan untuk mobil perusahaan, jadi

tidak bisa bagus total. Kalau untuk pertanian dan ternak sepertinya

54

Sumardjo dkk., Implementasi Csr Melalui Program Pengembangan Masyarakat:

Inovasi Pemberdayaan Masyarakat PT. Pertamina EP. Asset 3 Su bang Field (Bogor: CARE IPB

Kampus IPB Baranangsiang, 2014), hlm. 100. 55

pariat, wawancara anggota kelompok, Desember 2020.

Page 73: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

59

tidak berjalan setahu saya, saya kurang minat kalau pertanian

berkelompok prosesnya lama dan tidak ada jaminan berhasil”56

Pihak perusahaan dan ketua kelompok tani pun mengatakan bahwa untuk

mendapatkan masyarakat yang konsisten dalam pengelolaan pertanian dan

ternak sangat sulit. Masyarakat lebih senang menerima bantuan langsung di

bagi persorangan tanpa melalui kelompok. Hal ini juga diperkuat oleh

ungkapan anggota kelompok yang tidak aktif lagi (bapak Tarmuji, bapak

Mulyani, bapak Sholeh, bapak Asrori, bapak Sakimin, dan bapak Bejo/Ibu

Nurul) dengan alasan yang telah penulis satukan diantaranya :

1. Hasil yang kurang sesuai dan lebih senang hasil yang spontan.

2. Kurang kompak antar kelompok.

3. Kesulitan bekerja dalam kelompok.

4. Lebih mengutamakan yang berjalan sendiri (wirausaha maupun

wiraswasta)

5. Perputaran dana kurang terbuka.57

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan sementara bahwa

program hultikultural dan peternakan yang dijalankan oleh kelompok petani di

desa telang untuk ekonomi mandiri tidak berjalan mulus dikarenakan beberapa

faktor diantaranya pada masyarakatnya sendiri karena tidak sesuai dengan

hasil yang di dapatkan dan kurangnya transparan dalam pengelolaan dana

tersebut. Dan untuk program infrastruktur lah yang bisa dirasakan oleh

masyarakat.

Hal ini menunjukkan bahwa program CSR perusahaan harus ada

partisipasi tinggi dari masyarakat sendiri. Partisipasi masyarakat dalam

pelaksanaan program CSR menjadi penentu utama dari indeks keberhasilan

program, terutama pada program yang berbasis pemberdayaan masyarakaat

pada ekonomi mandiri. Partisipasi dan inisiatif dari masyarakat secara penuh

dan adanya sinergi antara dua pihak dapat menjadi faktor optimalisasi

pelaksanaan program.

56

yuni, wawancara masyarakat Telang, Desember 2020. 57

Tarmuji dkk., wawancara anggota kelompok tani, Februari 2021.

Page 74: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

60

Partisipasi masyarakat sebagai pemicu kemandirian dan proses

pemberdayaan adalah komponen yang sangat penting. Proses tersebut

dilakukan secara akumulatif sehingga semakin banyak keterampilan, atau

semakin tingginya kompetensi yang dimiliki seseorang maka semakin tinggi

kemampuannya berpartisipasi.58

Menurut bapak Karnadi kepala desa Telang menjelaskan program CSR

yang dilakukan oleh perusahaan Bumi Persada Permai distrik selaro pada desa

Telang :

“CSR perusahaan ini belum lama dan tidak terlalu banyak

juga untuk masyarakat, yang terlihat di desa Telang ini program

yang ada itu perbaikan jalan, bantuan gedung serba guna, TPA,

masjid, itu pun hanya berapa persen dari jumlah keseluruhan

bangunan. Ada juga pelatihan pertanian hidroponik yang di ikuti

oleh masyarakat Dan untuk ke kelompok tani ada bantuan

hultikulturan dan ternak, itu pun tidak berjalan, banyaknya kendala

yang dihadapi seperti kebutuhan masyarakat sehari-hari tidak bisa

terpenuhi selama proses berlangsung, masyarakat pun perlu juga

kerja tidak bisa cuma mengandalkan dari program tersebut.

Seharusnya jika perusahaan ingin membantu masyarakat berikan

kebutuhan selama proses pertanian atau perternakan itu

berlangsung, karena masyarakat tidak memiliki penghasilan

lainnya jika hanya befokus keprogram itu.”59

Berdasarkan pernyataan yang diberikan oleh aparat desa (KADES)

menginginkan bahwa dalam bantuan CSR harus memenuhi kebutuhan dasar

selama proses berlangsung agar program yang direncanakan dapat berjalan.

Namun pada pengimplementasian CSR perusahaan itu mengembangkan

potensi yang ada di masyarakat dengan cara memberikan bantuan dari apa

yang telah masyarakat lakukan (pertanian dan ternak) dan tidak menanggung

semuanya. Ketidak sepemahaman antara perusahaan dan pemerintah daerah

ini menyebabkan ketidak harmonisan dalam melaksanakan program CSR

perusahaan. Hal ini selaras dengan hasil penelitian wahyu supriadiata yang

menemukan permasalahan program CSR perusahaan yang tidak berjalan

58

Asa Ria Pranoto dan Dede Yusuf, “Program CSR Berbasis Pemberdayaan Masyarakat

Menuju Kemandirian Ekonomi Pasca Tambang di Desa Sarijaya” 18, Nomor 1, (2014). 59

Karnadi, wawancara kepala desa Telang, Desember 2020.

Page 75: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

61

efektif di karenakan kurang pemahaman tentang bantuan CSR ini dan tidak

adanya kejelasan tentang hasil dan pelaksanaan program.60

Hal ini juga diungkapkan oleh Sumardjo, dkk bahwa dalam

pengimplementasi CSR perusahaan, pemerintah dan masyarakat melakukan

praktik CSR dengan caranya masing-masing dan seringkali ketiganya berjalan

sendiri- sendiri, tanpa mencoba membangun komunikasi dan hubungan yang

harmonis. Implementasi CSR kurang memperhatikan prinsip-prinsip berikut :

(1) Akuntabilitas, (2) Transparensi, (3) Perilaku Etis, (4) Penghormatan, baik

kepada kepentingan Stakeholder,maupun kepatuhan kepada Hukum, serta (5)

Penghormatan baik kepada norma perilaku internasional, maupun norma

penegakan Hak Asasi Manusia (HAM).61

60

Wahyu Supriandinata, “analisis efektifitas coporate social responsibility ( CSR ) dalam

menyelesaikan masalah sosiallingkungan perusahaan ( studi kasus PT. Pertamina (Persero) unit

pemasaran TBBM depot ende,” jurnal ilmiah mahasiswa Universitas Surabaya 2. No. 1 (2013). 61

dkk., Implementasi Csr Melalui Program Pengembangan Masyarakat: Inovasi

Pemberdayaan Masyarakat PT. Pertamina EP. Asset 3 Su bang Field.

Page 76: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

62

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian penulis maka dapat disimpulkan bahwa

peran coporate sosial responsibility (CSR) yang dilakukan oleh PT. Bumi

Pesada Permai dalam pemberdayaan masyarakat desa telang dilakukan dengan

beberapa program yaitu ; 1) Dalam bidang sosial masyarakat (perbaikan

infrastruktur jalan, bantuan bangunan permanen). 2) Dalam bidang keagamaan

(pembangunan masjid, musholah, dan TPA). 3) Dalam bidang ekonomi

mandiri dan lingkungan dengan program DMPA (Desa Makmur Peduli Api)

yang bekerjasama dengan kelompok tani dan perangkat desa. Namun

program-program tersebut tidak berjalan dengan baik seluruhnya, hanya

program sosial masyarakat dalam infrastruktur dan bangunan permanen yang

dapat dirasakan. Dalam infrastruktur dapat melancarkan kegiatan masyarakat

guna memenuhi kebutuhannya dan pada bangunan permanen dapat di gunakan

di masyarakat. Kemudian untuk program ekonomi mandiri dan lingkungan

terdapat kendala sehingga tidak berjalan secara baik hal ini di sebabkan oleh

beberapa faktor diantaranya: masyarakat yang kurang tertarik dengan proses

yang lama dan anggapan kurang menguntungkan, ketidak kompakan antara

kelompok, kurang harmonis antara pemerintahan setempat dan perusahaan,

dan ketidak pemahaman tentang bantuan CSR ini, yang menyebabkan

program CSR yang dilakukan oleh perusahaan belum berperan secara

signifikan dalam pemberdayaan masyarakat khususnya di Desa Telang.

B. SARAN

1. Untuk perusahaan Bumi Persada Permai distrik/unit selaro, seharusnya

memaksimalkan program-program yang telah ditetapkan dan menjadi

penengah dari permasalahan yang ada sampai ke akar-akarnya agar

program yang dijalankan memang dapat dirasakan oleh masyarakat guna

meningkatkan perekonomiannya.

Page 77: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

2. Kepada masyarakat, seharusnya dengan adanya perusahaan di wilayah

kita, harus memberikan dampak baik untuk masyarakat, dengan

berpartisipasi dalam program perusahaan, terima program dari perusahaan

dengan berlatih dalam team work, gali potensi yang ada, sehingga

mendapatkan manfaat dari keberadaan perusahaan ditengah masyarakat,

dan kenali CSR itu sendiri, dan jangan hanya tepaku pada pemberian

semata dari prusahaan tanpa berproses.

3. Untuk pemerintahan desa Telang, seharusnya mengenali CSR mekanisme

yang diterapkan oleh perusahaan, dukung dang bantu agar masyarakat

mencapi kesuksesan dengan program CSR, dan menbuat struktur yang

jelas tentang tanggung jawab dalam pengelolaan CSR perusahaan.

Page 78: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

DAFTAR PUSTAKA

A. BUKU

Abdul Ghani, Mohammad. Model CSR Berbasis Komunitas Integrasi Penerapan

Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Korporasi. Kota Bogor: IPB

Press, 2016.

Ambadar, Jackie. Coporate Social Responsibility CSR Dalam Praktik Di

Indonesia. Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2008.

Gunawan, Alex. Membuat Program CSR Berbasis Pemberdayaan Parikatif.

Yogyakarta: CV Garuda Mas Sejahtera, 2009.

Nurdizal, M. Rachman, Asep Efendi, Dan Emir Wicaksana. Panduan Lengkap

Perencanaan CSR. Jakarta: Penebar Swadaya, 2011.

Randy, Dan Riant Nugroho. Manajemen Pemberdayaan. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo, 2007.

Rosmaladewi, Okke. Manajemen Kemitraan Multistakeholder Dalam

Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta: CV : Budi Utama, 2018.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung:

Alfabeta, 2019.

Teguh, Muhammad. Metode Penelitian Ekonomi Teori Dan Aplikasi. Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada, 2005.

Untung, Budi. CSR Dalam Dunia Bisnis. Yogyakarta: CV Andi Offset, 2014.

B. SKRIPSI DAN JURNAL

Abdullah, M. Amin. Metedologi Penelitian Agama: Pendekatan Multidisipliner.

Yogyakarta: Lembaga Penelitian, 2004.

Afrini Sirait, Khairunnisak. “Implementasi Corporate Social Responsibility Pada

Perusahaan Pt. Anglo Eastern Plantations.” Universitas Islam Negeri

Sumatera Utara Medan, 2018.

Aulia, Firda. “Implementasi Alokasi Coporate Sosial Responsibility Terhadap

Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Pasuruan).” UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2015.

Deviana Sudarsono, Naomi. “Strategi Pemberdayaan Masyarakat Dalam

Program Coporate Sosial Responsibility ( Studi Kasus Di Lokasi Wisata

Pantai Goa Cemara ).” Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 2018.

Farida. “Analisis Pengaruh Implementasi CSR Terhadap Kesejahteraan Sosial Di

Bmt Harapan Umat Kudus.” Lembaga Studi Nusantara Demak, Jawa

Tengah, Indonesia, 2014.

Hasanah, Fithria Alfi. “Peran CSR PT Sari Husaha Dalam Pemberdayaan

Masyarakat Studi Deskriptif Program Merapi Project Didusun

Page 79: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

Plosokerep, Umbulharjo, Sleman.” UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,

2015.

Zulfitri. “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Coporate Sosial Responsibility PT

Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.” UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

2011.

Ufik Nurhuda, Muhammad. “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program CSR

PT. Pertamina DPPU Adi Sutjipto Di Dusun Nayan Maguwoharjo Depok

Sleman Yogyakarta.” UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2014.

Tsaniyah, Rofiqotus. “Pemberdayaan CSR Oleh PTPN IX ( Persero ) Kebun

Jolong Di Desa Sitiluhur, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Jawa

Tengah.” UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2014.

Sumardjo, Adi Firmansyah, Leonard Dharmawan, Dan Yulia Puspadewi

Wulandari. Implementasi CSR Melalui Program Pengembangan

Masyarakat: Inovasi Pemberdayaan Masyarakat PT. Pertamina EP. Asset

3 Su Bang Field. Bogor: CARE IPB Kampus IPB Baranangsiang, 2014.

Supriandinata, Wahyu. “Analisis Efektifitas Coporate Social Responsibility

(CSR) Dalam Menyelesaikan Masalah Sosiallingkungan Perusahaan

(Studi Kasus PT. Pertamina (Persero) Unit Pemasaran TBBM Depot

Ende.” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya 2. No. 1 (2013).

Sucipto, Adeng. “Dampak Program CSR PT PLN APJ Yogyakarta Terhadap

Kesejahteraan Masyarakat ( Studi Kasus Di Desa Gerbosari Samigaluh

Kulon Progo ).” Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 2017.

Ria Pranoto, Asa, Dan Dede Yusuf. “Program CSR Berbasis Pemberdayaan

Masyarakat Menuju Kemandirian Ekonomi Pasca Tambang Di Desa

Sarijaya” 18, Nomor 1, (2014)

Rahmadani, Santoso Tri Raharjo, Dan Risna Resnawaty. “Fungsi Corporate

Social Responsibility (CSR) Dalam Pengembangan Dan Pemberdayaan

Masyarakat”VOLUME:8(2018).

Https://Doi.Org/0.24198/Share.V8i2.20081.

Restu Dewi, Tia. “Pengarug Program CSR PT Jasa Raharja ( Persero) Cabang

Riau Terhadap Keberhasilan UMKM Dikota Pekan Baru.” Universitas

Riau, 2018.

Muhajir Haris, Al-. “Implementasi CRS (Corporate Social Responsibility ) PT.

Agung Perdana Dalam Mengurangi Dampak Kerusakan Lingkungan

(Study Kasus Desa Padang Loang, Seppang Dan Desa Bijawang kec.

Ujung Loekab. Bulukumba),” 2016.

Http://Dx.Doi.Org/10.18196/Jgpp.2016.005

C. DAN LAIN LAIN

“HR. Ahmad, Ath-Thabrani, Ad-Daruqutn,”

Page 80: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

“Kamus Besar Bahasa Indonesia,” Oktober 2020.

Karnadi. Wawancara Kepala Desa Telang, Desember 2020.

Karni. Wawancara Ketua Kelompok Tani, Desember 2020.

Kliklegal. “Menenal Sejumlah Regulasi Yang Mengatur CSR Di Indonesia,” Juli

2020. Http://Kliklegal.Com.

Pariat. Wawancara Anggota Kelompok, Desember 2020.

“Pengertian Imlementasi Menurut Para Ahli,” September 2020.

Https//Alihamdan.Id/Implementasi/.

Persada Permai, Bumi. “Ringkasan Public PT. Bumi Persada Permai.” Musi

Banyuasin: Bumi Persada Permai, 2019.

Http://Www.Fcmonitoring.Com/Pages/Openpdf.Aspx?Id=1439..

Siregar, Iskandar. “Implementasi Corporate Social Responsibility Terhadap

Pemberdayaan Masyarakat, Kesejahteraan Masyarakat, Dan Citra

Perusahaan Pt Vale Indonesia Tbk Di Sorowako Kecamatan Nuha

Kabupaten Luwu Timur.” Universitas Hasanuddin Makassar, 2017.

Sumanto, Endrik. Wawancara Staf CSR PT Bumi Persada Permai Distrik Selaro,

Oktober 2020.

Tarmuji, Mulyani, Sholeh, Asrori, Sakimin, Dan Bejo. Wawancara Anggota

Kelompok Tani, Februari 2021.

Yuni. Wawancara Masyarakat Telang, Desember 2020.

Page 81: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran I

Nama-nama informan

Tabel 1.3

No Nama Jabatan Pekerjaan

1 Endrik sumanto Staf CSR PT BPP distrik selaro Staf CSR

2 Karnadi Kepala Desa Telang Kepala Desa

3 Karni Ketua kelompok tani desa Telang Buruh dan

peternak

4 Pariat Anggota kelompok dan

masyarakat

Buruh dan kebun

sawit

5 Sri wahyuni Masyarakat desa Telang Ibu rumah tangga

6 Tarmuji Anggota kelompok tani Bengkel mobil

7 Mulyani Anggota kelompok tani Warung makan

8 Sholeh Anggota kelompok tani Wirausaha pinang

9 Sakimin Anggota kelompok tani Kebun sawit

10 Asrori Anggota kelompok tani Buruh

11 Bejo/Nurul Anggota kelompok tani Buruh dan kebun

kopi

Page 82: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

Lampiran II

PEDOMAN WAWANCARA DAN OBSERVASI

A. Perusahaan BPP

1. Apa saja program dari perusahaan

2. Siapa saja yang menjadi sasaran program ini

3. Apakah program ini semuannya dana hibah perusahaan

4. Apakah program CSR ini memiliki mitra

5. Bagaimana implementasinya

B. Pemerintahan Desa Telang dan masyarakat desa

1. Apa saja bentuk CSR yang di berikan oleh perusahaan

2. Bagaimanakah pembangunan program CSR dilaksanakan

3. Apa manfaat yang diraskan desa dalam program CSR perusahaan

4. Apakah program CSR yang dilakukan perusahaan dapat

melancarkan/meningkatkan perekonomian

5. Apakah memberikan dampak positif dari keberadaan perusahaan

6. Apakah pembangunan /perbaikan sarana prasarana tersebut sesuai yang di

butuhkan masyarakat

C. Kelompok

1. Apa saja bentuk bantuan dari perusahaan

2. Apakah berjalan program-program tersebut

3. Bagaimanakah hasil yang sudah di dapat

4. Apakah komunikasi kelompok dengan perusahaan berjalan dengan lancar

5. Bagaimanakah system pembiayaannya

Page 83: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

Lampiran III

Gambar 1.3

Gambar 1 : Wawancara dengan bapak Endri Sumanto selaku staf CSR PT BPP

distrik Selaro

Gambar 1.4

Gambar2 : wancara dengan bapak Karnadi selaku Kepala desa Telang

Page 84: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

Gambar 1.5

Gambar 3 : wawancara dengan bapak Karni selaku Ketua kelompok tani desa

telang

Page 85: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

Gambar 1.6

Gambar 4 : wawancara dengan bapak pariat selaku anggota dan masyarakat desa

Telang

Page 86: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

Gambar 1.7

Gambar 5 : wawancara dengan ibu yuni selaku masyarakat desa Telang

Page 87: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

Gambar 1.8

Gambar 6 : perbaikan infrastruktur jalan utama desa Telang

Page 88: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

Gambar 1.9

Gambar 7 : kondisi jalan saat penyiraman

Page 89: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

Gambar 1.10

Wawancara dengan anggota kelompok tani

Page 90: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

Gambar 1.11

Wawancara dengan anggota kelompok tani

Page 91: PERAN COPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT BUMI …

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(CURRICULUM VITAE)

Nama : Dexxi Sulistiawan

Jenis kelamin : Laki-laki

Tempat tanggal/lahir : Ampel sari/JATENG, 05 Juni 1999

Agama : Islam

NIM : 504172082

1. Alamat Asal : Desa Mendis, Rt/Rw.01, Kec. Bayung Lencir, Kab. Musi

Banyuasin, Prov. Sumatra Selatan.

2. Alamat Sekarang : Jl.kapt.Patimura, Kel. Kenali Besar, Kec. Alambarajo,

Kota Jambi.

NO. Hp : 0852-7307-2240

Nama Ayah : Adnan (alm)

Nama Ibu : Tarminah

Riwayat pendidikan :

No Pendidikan Tahun

tamat

keterangan

1 SD Negeri Mendis 2011 Desa Mendis, Kec.Bayung Lencir

2 SMP N 1 Bayung Lencir 2014 Bayung Lencir

3 SMA N 1 Bayung Lencir 2017 Bayung Lencir

4 UIN STS Jambi 2021 Jambi