15
LAPORAN HASIL PENELITIAN DISERTASI DOKTOR TAHUN ANGGARAN 2010 Judul : Peranan Pemerintah Dalam Proses Ganti Rugi Lahan dan Bangunan Warga Terdampak Lumpur Lapindo di Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo Peneliti :: Drs. Rusdi, M.Hum Dibiayai Oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional sesuai dengan Surat Perjanjian Penugasan Dalam Rangka Pelaksanaan Penugasan Penelitian Disertasi Doktor Tahun Anggaran 2010 Nomor : 492/SP2H/PP/DP2M/VI/2010, tanggal 11 Juni 2010. Universitas Brawijaya Malang 2010 BIDANG ILMU : SOSIAL

Peranan Pemerintah Dalam Proses Ganti Rugi Lahan dan

  • Upload
    lyphuc

  • View
    243

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Peranan Pemerintah Dalam Proses Ganti Rugi Lahan dan

LAPORAN HASIL PENELITIAN DISERTASI DOKTOR

TAHUN ANGGARAN 2010

Judul : Peranan Pemerintah Dalam Proses Ganti Rugi Lahan dan Bangunan Warga Terdampak Lumpur Lapindo di Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo

Peneliti :::: Drs. Rusdi, M.Hum

Dibiayai Oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan

Nasional sesuai dengan Surat Perjanjian Penugasan Dalam Rangka Pelaksanaan Penugasan Penelitian Disertasi Doktor Tahun Anggaran 2010 Nomor : 492/SP2H/PP/DP2M/VI/2010, tanggal 11 Juni 2010.

Universitas Brawijaya Malang 2010

BIDANG ILMU : SOSIAL

Page 2: Peranan Pemerintah Dalam Proses Ganti Rugi Lahan dan
Page 3: Peranan Pemerintah Dalam Proses Ganti Rugi Lahan dan

RINGKASAN

Ada dua aspek yang melatarbelakangi penelitian ini, yaitu : realitas empirik dan

realitas teoritik. Realitas empirik, Sudah lebih empat tahun kondisi warga yang menjadi korban lumpur Lapindo di Sidoarjo semakin sengsara, karena kompensasi/ganti rugi lahan/tanah dan bangunan mereka yang terkena luapan lumpur Lapindo belum mendapat penyelesaian secara tuntas dan menyeluruh. bencana lumpur Lapindo telah membawa dampak baik fisik, ekologi maupun sosial yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat. Sedangkan realitas teoritik, yaitu sepanjang pengetahuan peneliti ‘belum’ dijumpai penelitian terdahulu yang secara khusus mengkaji tentang : ”Dampak Sosial Bancana Lumpur Lapindo : Ditinjau Dari Studi Konflik Mengenai Ganti Rugi” di Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo.

Permasalahan penelitian adalah sebagai berikut : (1). Apakah penyebab terjadinya bencana lumpur Lapindo ?; (2) Bagaimana pandangan warga terdampak tentang bencana lumpur Lapindo ?; (3) Bagaimana proses ganti rugi lahan dan bangunan warga terdampak lumpur lapindo ?; (4) Bagaimana konflik sosial yang terjadi akibat bencana lumpur Lapindo ?; (5) Bagaimana peranan pemerintah dalam proses ganti rugi lahan dan bangunan warga terdampak lumpur lapindo ? Adapun tujuan penelitian adalah: (1). Penyebab terjadinya bencana lumpur Lapindo; (2) Pandangan warga terdampak tentang bencana lumpur Lapindo; (3). Proses ganti rugi lahan dan bangunan warga terdampak lumpur lapindo; (4) Konflik sosial yang terjadi akibat bencana lumpur Lapindo; (5) Peranan pemerintah dalam proses ganti rugi lahan dan bangunan warga terdampak lumpur lapindo.

Pendekatan penelitian dalam mengkaji lima pokok persoalan seperti yang dikemukakan pada bab pertama adalah pendekatan kualitatif (Qualitative Research). Strategi analisis data untuk kelima rumusan masalah penelitian tersebut di atas adalah menggunakan analisis model Miles and Huberman. Sedangkan teknik pengumpulan data adalah wawancara mendalam (in-depth interview) dan observasi partisipatif. Strategi dalam Penelitian Kualitatif Field-research dan Interaksi-Simbolik. Uji keabsahan data (trustworthiness) dalam penelitian ini menggunakan empat kriteria, yaitu: (1) derajat kepercayaan (credibility); (2) keteralihan (transferability); (3) kebergantungan (dependability); dan (4) kepastian (confirmability.,

Hasil penelitian disertasi ini adalah: Pertama, penyebab terjadinya bencana lumpur Lapindo adalah: (a) pemicu semburan lumpur adalah gempa Yogya (versi PT. Lapindo Brantas); (b) Semburan lumpur Sidoarjo terjadi karena human error / kesalahan manusia; (c) Negara mempunyai andil dalam terciptanya bencana lumpur Lapindo karena negara memberikan ijin eksplorasi di kawasan pemukiman padat penduduk.

Kedua, pandangan masyarakat tentang bencana lumpur Lapindo. Dalam kepercayaan masyarakat Indonesia mengenai terjadinya suatu bencana alam sering dipandang sebagai sesuatu peristiwa yang disebabkan oleh ulah manusia yang melanggar tabu atau sering berbuat dosa. Sang Pencipta kemudian menurunkan bencana sebagai suatu bentuk hukuman atau peringatan karena manusia sudah tidak menghiraukan larangannya (. Pandangan yang bersifat agamawi). Pandangan lain dalam melihat bencana alam adalah disebabkan oleh kesalahan yang dilakukan oleh manusia. Artinya, manusia lah penyebab dari segala bencana alam yang terjadi.

Ketiga, Proses ganti rugi melalui gelombang aksi unjuk rasa besarbesaran warga seperti memblokade jalan raya, jalur kereta api hingga mengancam akan menduduki aset Lapindo. Kemudian status hukum dan bentuk pertanggungjawaban baru jelas dengan terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) 14/2007. Skema yang ada di dalam Perpres ini ternyata di luar dugaan banyak pihak, ganti rugi dirubah menjadi jual beli dengan pembayaran tunai, 20 – 80 persen. Uang muka 20 persen dibayar

Page 4: Peranan Pemerintah Dalam Proses Ganti Rugi Lahan dan

setelah berkas lengkap, sisanya dibayar 23 bulan setelah menerima uang kontrak rumah (atau sekitar pertengahan 2008).

Lapindo tak pernah konsisten dengan janji-janji yang pernah buat. Jika bulan Desember 2006 korban lumpur bisa mendapatkan kompensasi hanya berbekal letter C dan pethok D, di awal tahun 2007 Lapindo mengisyaratkan, sertifikat tanah tetap menjadi syarat utama dalam pembayaran uang kompensasi ganti rugi. Ketika pembayaran 80 % jatuh tempo Lapindo pun kembali ingkar dan tidak mau membayar tunai dengan alasan krisis global. Akhirnya dengan sangat terpaksa sisa ganti rugi 80 % diterima warga dengan dicicil oleh Lapindo.

Keempat, konflik Sosial akibat bencana lumpur Lapindo: (1) Konflik horizontal : (a) Konflik antar desa; (b) Konflik dalam keluarga. (2) Konflik vertikal mulai dari konflik antara warga dengan Kepala Desa seperti yang terjadi di desa Renokenongo. Konflik vertikal juga terjadi antara warga dengan Lapindo, warga dengan Pemda Kabupaten Sidoarjo, warga dengan Pemerintah propinsi Jawa Timur, serta antara warga dengan pemerintah pusat.

Kelima, peran Pemerintah Dalam Penyelesaian proses ganti rugi lahan dan bangunan akibat bencana lumpur Lapindo: (a) Pemerintah Daerah Propinsi dan pemerintah Kabupaten Sidoarjo berperan sangat minim dalam kasus lumpur Lapindo. Peran pemerintah yang awal sekali adalah dalam proses evakuasi warga ke Balai Desa Renokenongo, Kelurahan Jatirejo dan Kelurahan Siring. Selanjutnya Pemkab Sidoarjo dan Pemerintah Propinsi juga masuk dalam Timnas, sampai sekarang Pemkab Sidoarjo memfasilitasi menyampaikan aspirasi warga pemerintah Pusat; (b) Peran dari Pemerintah Pusat dalam soal ganti rugi Nampak dari keluarnya (1) kebijakan berupa Peraturan Presiden (Perpres) No. 14 tahun 2007 (2) Peraturan Presiden (Perpres) No. 48 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2007 dan (3) Peraturan Presiden (Perpres 40/2009) yang terkait langsung dengan ganti rugi lahan dan bangunan warga korban lumpur Lapindo. Semua kebijakan pemerintah tersebut hanya mengatur ganti rugi warga yang masuk dalam Peta Area Terdampak (PAT) dan menyebabkan adanya kevakuman administrasi negara di wilayah diluar peta PAT. Peran Tim Nasional Penanggulangan Lumpur dan Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) selaku wakil Pemerintah/wakil negara hingga hari ini tidak banyak memiliki kemampuan untuk menutup sumber lumpur Lapindo, apalagi menangani dampak sosialnya.

Page 5: Peranan Pemerintah Dalam Proses Ganti Rugi Lahan dan

DAFTAR PUSTAKA

Buku : Abraham, FM. 1982. (a) Modern Sociological Theory, An Introduction, Oxford

Press, Delhi. Abdulsyani, 2007. Sosiologi : Skematika, Teori, dan Terapan, Bimi Aksara,

Jakarta. Ahmadi, Rulam, 2005. Memahami Metodologi Penelitian Kualitatif, Universitas

Negeri Malang, Malang. Akhmad Kusairi, 2009. Strategi Komunikasi Humas Badan Pelaksana-Badan

Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (Bapel-BPLS) Dalam Menyelesaikan Konflik (Study Kasus Lumpur Panas Sidoarjo) Tesis : Program Pasca Sarjana Magister Ilmu Komunikasi Universitas Dr. Soetomo Surabaya).

Akbar, Ali Azhar, 2007. Konspirasi Dibalik Lumpur Lapindo (Dari Aktor Hingga

Startegi Kotor), Percetakan Gelang Press : Yogyakarta. Appelbaum, RP, 1970, Theories of Social Change, Markham Publishing

Company, Chicago. USA. Arifin, 2007, Perubahan Sosial di Daerah Pedesaan (Suatu Kajian Proses dan

Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian Untuk Perumahan Di Kecamatan Pakis Kabupaten Malang, Disertasi Program Doktor Ilmu Pertanian Kekhususan Sosiologi Pedesaan Program Pascasarjana Universitas Brawijaya Malang.

Basrowi dan Sudikin, 2002. Metode Penelitian Kualitatif, Perspektif Mikro, Insan

Cendikia, Surabaya. Bungin, Burhan, 2001, Metodologi Penelitian Sosial : Format-format Kuantitatif

dan Kualitatif, Airlangga University Press, Surabaya. Bungin, Burhan, 2008, Metode Penelitian Kuantitatif : Komunikasi, Ekonomi, dan

Kebijakan Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial lainnya, Media Group Kencana Predana, Jakarta.

Bungin, Burhan, 2007. Analisis Data Penelitian Kualitatif : Pemahaman Filosofis

dan Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Bungin, Burhan, 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif : Aktualisasi Metodologis

ke Arah Ragam Varian Kontemporer, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Campbell, T. 1981. Seven Theories of Human Society, Hardiman (Penerjemah).

Tujuh Teori Sosial, Sketsa, Penilaian, Perbandingan, 1994, Kanisius. Yogyakarta. Coser, L. and Rosenberg, B.1969, Sociological Theory : A Book of Reading,Third Edition,

The Macmillan Company. London

Page 6: Peranan Pemerintah Dalam Proses Ganti Rugi Lahan dan

Craib, I, 1984. Modern Social Theory: From Parson ti Habermas, Paul S . Baut

(Penterjemah), Teori-Teori Sosial Modern Dari Parson Sampai Habermas, 1992. CV. Rajawali. Jakarta.

Creswell, JW. 1994. Research Design Qualitative and Quantitative Approache,

SAGE Publications. London. Denzin, NK. 1978. Sociological Method. A Surcebook, Second Edition, Mc.

Graw-Hill Book Company, New York. Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, 2008. Durkheim, E. 1974. Sociology and Philosophy, Soejono D. (Pemterjemah). 1991.

Erlangga, Jakarta. Dynes, Russell R. 1988, Cross-Cultural International Research: Sociology and

Disaster, Disaster Research Center University of Delaware. Ellen, Pantaouw (Ed), 2009. Ku Rengkuh Kembali Masa Depanku, Yayasan

Tanggul Bencana Indonesia (YTBI), Sidoarjo. Etzioni, E (Eds), 1973. Social Change, Source, Patterns, and Consequences,

Basic Book. Inc. Publisher. New York. Fukuyama, Francis, 2004. Memperkuat Negara : Tata Pemerintahan dan Tata

Dunia Abad 21. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Giddens, A. 1985. Capitalism and Modern Social Theory : an Analysis of Writing

of Marx, Durkhiem and Max Weber. Kramadibrata (Penerjemah). Kapiatalisme dan Teori Sosial Modern, Suatu Analisis Terhadap Karya tulis Marx, Durkhiem dan Max Weber, UI Press, Jakarta.

Green, A.W. 1972, Sociology. An Analysis of Life in Modern Society, Sixth

Edition. Mc Graw-Hill Book Company New York. Harper, CL. 1989. Exploring Social Change, Prentil Hall. Englewood Clifis. New

Jersey. Henslin, dan James, 2007. Sosiologi Dengan Pendekatan Membumi, Erlangga,

Jakarta. Horton, P. and Hunt, CL. 1984. Sociology, Sixth Edition, Mc. Graw-Hill Book

Company. London Isnaini, Sulardi dan Pratiwi, 2009. Politisasi Bencana & Hak Ekosor Rakyat :

Memimpikan Parpol dan Negara Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat, Transisi, Malang.

Johnson, P.E. 1998. Social Choice : Theory and Research, SAGE

Publications.London. Johnson, Doyle Paul 1986, Teori Sosiologi Klasik Dan Modern, di Indonesiakan

oleh : Robert M.Z . Lawang, Gramedia, Jakarta.

Page 7: Peranan Pemerintah Dalam Proses Ganti Rugi Lahan dan

Jonathan H. Turner, 1982, “The Structure of Sosiological Theory” The Dorsey

Press Homewood, Illinois USA. Kinloch, G.C. Tanpa Tahun, Sociological Theori In Development and Major

Paradigm, Dadang Kahmad (Penterjemah). Perkembangan dan Paradigma Utama Teori Sosiologi. 2005, Pustaka Setia, Bandung.

Kompas, 2005. Bencana Gempa dan Tsunami Nanggroe Darussalam & Sumatera

Utara, PT. Kompas Media Nusantara, Jakarta. LaPiere, RT. 1965. Social Change, International Student Edition, Mc. Graw-Hill

Book Company, New York. Laeyendecker, L. Tanpa Tahun, Orde, Verandering, Ongelijkheid Een inleding in

de Gescheidenis van de Sociologie, Sameko (penerjemah). Tata Perubahan dan Ketimpangan, Suatu Pengantar Sejarah Sosiologi, 1991 PT. Gramedia. Jakarta.

Lauer, Robert H, 2003, Perspektif Tentang Perubahan Sosial, Rineka Cipta,

Jakarta. Maryaeni, 2005. Metode Penelitian Kebudayaan, Bumi Aksara, Jakarta.

Media Indonesia, 9 Januari 2007 Mangoenpoerejo, Roch Basoeki, 2008. Kerugian Bangsa Akibat Lumpur di

Sidoarjo, Visibuku Info Indonesia, Bandung. Mirdasy , Muhammad, 2007, Bernafas Dalam Lumpur, Midarsy Institute For

Public Policy (MIPP) Kerja sama engan harian Surta : Surabaya. Moloeng, LJ. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosdakarya.

Bandung. Mulyana, Deddy, 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif : Paradigma Baru Ilmu

Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Munawir, Wahyudin, 2007, Lapindogate (Skandal Industri Migas), Progressio :

Bandung. Mustofa & Vindi. 2008. Kamus Lengkap Sosiologi, Panji Pustaka, Jogjakarta. Nasreen, Mahbuba, 2004. Disaster Research: Exploring Sociological Approach to Disaster in Bangladesh, Bangladesh e-Journal of Sosiology. Vol.1. No.2. July, 2004. Raho, Bernard, SVD, 2007. Teori Sosiologi Modern, Prestasi Pustaka, Jakarta. Ritzer, Geoge, Goodman, Douglas J, Modern Sociological Theory, Dialihbahasakan

oleh Alimandan, 2007. Teori Sosiologi Modern, Kencana, Jakarta. Ritzer, 1996, Modern Sociological Theory:The Major Schools Exchange, Network, and

Rational Choice Theories

Page 8: Peranan Pemerintah Dalam Proses Ganti Rugi Lahan dan

Ritzer, G. 1980 Sociology: A Multiple Paradigm Science, Alimandan

(penerjemah), Sosiologi Ilmu Berparadigma Ganda, 2002. PT. Grafindo Persada. Jakarta.

Ritzer, G. and Smart, B. 9EDS), 2001. Handbook of Social Theory, First ed.

SAGE Publications. London. Rosari, Aloysius Soni BL de (ed), 2007, Banjir Lumpur Banjir Janji (Gugatan

Masyarakat Dalam Kasus Lapindo), Kompas : Jakarta. Rossides,, D. W. 1978. The History and Nature of Sociological Theory, Houhton

Mifflin Comp.. Boston. IIlionis. Salim, A. 2001. Teori dan Paradigma Penelitian Sosial (dari Denzin Guba dan

penerapannya) PT. Tiara Wacana. Yogyakarta. Silalahi, Ulber, Metode Penelitian Sosial, 2009, PT. Refika Aditama, Bandung. Soekanto, S. 1982. Teori Sosiologi tentang Pribadi dan Masyarakat, PT. Ghalia

Indonesia. Jakarta. Soekanto, S. 1982. Teori Sosiologi Tentang Perubahan Sosial, Ghalia Indonesia.

Jakarta. Soetomo, 2008, Masalah Sosial dan Upaya Pemecahannya, Pustaka Pelajar,

Yogyakarta. Spencer M, 1982. Foundation of Modern Sociology, Third nEdition. Prentice Hall

inc. New York. Spradley, JP. 1980 Participant Observation, Holt Rinehart and Winson. New

York. Chicago. Sugiyono, 2007. Memahami Penelitian Kualitatif : Dilengkapi Contoh Proposal

dan Laporan Penelitian, Alfabeta, Bandung. Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan Ransel & D,

Alfabeta, Bandung. Susan, Novri, 2009. Sosiologi Konflik : Isu-Isu Konflik Kontemporer, Kencana

Prenada Media Group, Jakarta. Susilo, Rachmad K. Dwi, 2008. Sosiologi Lingkungan, PT. Raja Grfindo Persada,

Jakarta. Suryabrata, Sumadi, 2006. Metodologi Penelitian, PT. RajaGrafindo Persada,

Jakarta. Sztomka, Piotr. 2007, Sosiologi Perubahan Sosial, Prenada Media Group, Jakarta

Tjondronegoro, Sediono MP, dan Gunawan Wiradi, 1984, Dua Abad Penguasaan Tanah, Jakrta, PT. Gramedia.

Page 9: Peranan Pemerintah Dalam Proses Ganti Rugi Lahan dan

Turner, B. Tanpa Tahun The Theories of Modernuty and Postmodernity, Imam

Baehaqi (penerjemah), Teori Sosiologi Modernitas Postmodernitas. 2000. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang

Penanggulangan Bencana) Usman, Husaini dan Akbar, Purnomo Setiady, 2006. Metodologi Penelitian

Sosial, Bumi Aksara, Jakarta. Padmo, Soegijanto, 2000, Landreform dan Gerakan Protes Petani Klaten 1959-

1965, Yogyakarta, Media Pressindo. Wiradi, Gunawan, 2000, Reforma Agraria Perjalanan Yang Belum Berakhir,

Yogyakarta, Insist. Widodo, Amien, 2007. Memahami Bencana Gunung Lumpur (Kasus Lumpur

Panas Lapindo), ITS Press : Surabaya. Wrong, D. (Ed), 1970. Max Weber, Makers of Modern Social Science, asnawi

(penerjemah), Max Weber: Sebuah Khasanah. 2003. Ikon teralitera. Yogyakarta.

Yin, Robert K. 2008. Studi Kasus Desain & Metode, (Terj. M. Jauzi Mudzakir),

PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Internet : http://www.inilah.com/berita/politik/2008/06/16/33622/sikapi-arif-debat-soallapindo/,

diakses, 3-12-2008. http://rusdimathari.wordpress.com/2008/06/13/davies-data-kami-dikonfirmasilapindo/,

diakses 3-12-2008. http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2007/07/09/brk,20070709-103401,id.html, diakses 3-12-2008. http://www.kapanlagi.com/h/0000143704.html, diakses 3-12-2008. http://djokoawcollection.blogspot.com/2008/03/lapindo-semburan-lumpur-panasdalam. html, diakses 21-12-2008. http://www.g-excess.com/id/pages/perubahan%11sosial.html, diakses 21-8-2009. http://penelitianstudikasus.blogspot.com/2009/03/pengertian-penelitian-studikasus.

html, diakses 12-11-2009. http://ferryefendi.blogspot.com/2007/12/konsep-bencana-disaster.html, diakses

11-11-2009. http://hsgautama.multiply.com/journal/item/106, diakses 25-8-2009.

Page 10: Peranan Pemerintah Dalam Proses Ganti Rugi Lahan dan

http://dutamasyarakat.com/1/02dm.php?mdl=dtlartikel&id=17931, diakses 5-12-09. (http://www.jatam.org/content/view/554/21/, diakses 10-12-2009) http://www.antara.co.id/arc/2008/10/11/pengungsi-lumpur-lapindo-pbpkesulitan-

kontrak-rumah/, diakses, 11-12-2008 http://www.gatra.com/versi_cetak.php?id=119471, diakses, 5-11-2008. http://hotmudflow.wordpress.com/2006/07/29/perkembangan-terakhirpenanganan-

bencana-luapan-lumpur-porong-7/, (CENTER SIDOARJO 28-07-2006) diakses 27-12 2008 (08 August 2008 13:19 Subagyo SH).

http://www.vhrmedia.net/home/index.php?id=view&aid=1151&lang, diakses 3-

12-2008 http://www.indonesia.go.id/id/index.php?option=com_content&task=view&id=3

971&Itemid=827, diakses 26-12-2008 http://www.vhrmedia.net/home/index.php?id=view&aid=1151&lang=, diakses 3-

12-2008 http://www.unisosdem.org/kliping_detail.php?aid=10471&coid=1&caid=56,

diakses 27-7-2009). http://berantaslapindo.files.wordpress.com/2008/10/bulletin-korban-lapindoedisi-.

ii1.pdf, diakses, 3-12-2008 http://www.forums.apakabar.ws/viewtopic.php?f=1&t=40781, diakses 27 Juli

2009. http://www.indonesia.go.id/id/index.php?option=com_content&task=view&id=3

856&Itemid=704) (Bappenas14-03-2007) http://www.indonesiaindonesia.com/f/12300-lumpur-lapindo-baru-berhenti-30-

tahun/, diakses 3-12-2008 http://www.csrindonesia.com/data/articles/20061212085731-a.pdf, diakses 6-11-2008. http://dunia.pelajar-islam.or.id/?p=748, diakses 20-11-2008 http://www.google.co.id/search?client=firefox-a&rls=org.mozilla%3Aen

US%3Aofficial&channel=s&hl=id&q=perubahan+sosial+akibat+bencana+lapindo&meta=&btnG=Telusuri+dengan+Google, diakses 27-7-2009.)

http://lulukpr.multiply.com/journal/item/42/Derita_Lumpur_Lapindo, diakses 28-72009. http://yuda.multiply.com/journal/item/140, diakses 20-11-2008 http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/11/konflik-lapindo-tak-kunjung-usai/,16-2-

2010.

Page 11: Peranan Pemerintah Dalam Proses Ganti Rugi Lahan dan

http://seblat.multiply.com/journal/item/486/Grup_Bakrie_paceklik_Korban_Lumpur_Iku

t_Bingung, 31-10-09. http://korbanlapindo.blogspot.com/2008/04/tentang-ganti-rugi-1.html, diakses

11-2008. http://satudunia.net/files/Update%20Kasus%20Lumpur%20Lapindo%20_20%20

Agustus%202008.pdf, diakses 20-11-2008 http://www.wikimu.com/News/displaynews.aspx?id=1841, diakses 21-12-2008, http://www.wikimu.com/News/displaynews.aspx?id=1841, 21-12-2008. http://www.csrindonesia.com/data/articles/20070316154202-a.pdf, 13-11-2008. http://www.ranesi.nl/arsipaktua/indonesia060905/aksi_pengungsi080428, 16-12- 2008. http://news.okezone.com/read/2010/03/02/340/308474/warga-lumpur-lapindotuntut-

jaminan-hidup, 5-3-2010). http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/2010/03/02/brk,20100302-

229421,id.html, 5-3-2010. http://www.mediaindonesia.com/read/2010/03/03/126776/125/101/Korban- Lapindo-Mengadu-ke-Bupati-Sidoarjo, 5-3-2010. http://www.tempo.co.id/hg/nusa/jawamadura/2008/02/20/brk,20080220-

117822,id.html, 30-10-09.

http://www.mediaindonesia.com/read/2010/03/03/126876/125/101/Ratusan- Korban-Lumpur-Lapindo-Tuntut-Sertifikat-Rumah, 5-3-2010

http://www.mediaindonesia.com/read/2010/03/04/127079/76/20/Korban-

Lumpurbelum-Kantongi-Sertifikat, 5-3-2010 http://www.hukumonline.com/detail.asp?id=16205&cl=Berita 22/1/07 http://www.hukumonline.com/detail.asp?id=16551&cl=Berita 13/2/07 http://hosting2.koran-jakarta.com/berita-detail.php?id=9232, 22-2-2010. http://www.tempointeraktif.com/hg/opiniKT/2009/08/08/krn.20090808.173353.id. html, 24-10-09). http://www.detiknews.com/read/2009/08/07/191806/1179541/10/kasus-lumpurlapindo-

distop-aroma-skandal-dinilai-makin-k, 24-10=09. http://gebraklapindo.wordpress.com/ , diakses 25-11-2008 http://www.windowsmarketplace.com/?WT.mc_id=0806_083, diakses 24- 11-2008

Page 12: Peranan Pemerintah Dalam Proses Ganti Rugi Lahan dan

http://www.majalahtrust.com/hukum/hukum/1598.php, diakses 24=11=2008 http://els.bappenas.go.id/upload/kliping/Lapindo%20kesulitan-Rep.pdf, diakses 13-11-

2008. http://www.vhrmedia.com/vhr-news/berita,Pemerintah-Akui-Lamban-Tangani- Kasus-

Lapindo-1871.html, diakses 26-12-2008 http://pseks-opini.blogspot.com/2008/02/peran-negara-dalam-kasus-lumpurlapindo.

html, diakses 26-12-2008. http://muradi.wordpress.com/2007/06/15/persfektif-keamanan-insani-dandampak-

sosial-lumpur-panas-sidoarjo/, 21-8-2009 http://satudunia.net/node/2964, diakses 5-11-2008. http://bencana.net/node/299, diakses 27-7-2009. http://www.walhi.or.id/kampanye/cemar/industri/070328_lapindo_kggln_ngr_li/,

diakses 22-11-2008 http://www.indonesia.go.id/id/index.php?option=com_content&task=view&id=3

971&Itemid=827, diakses 26-12-2008 http://bencana.net/artikel/status-bencana-lapindo.html, 21-8-2009 http://nusantaranews.wordpress.com/2009/06/13/jusuf-kalla-dan-3-tahun-

lumpurlapindo/,diakses 27-7-2009. http://www.csrindonesia.com/data/articlesother/20080222091920-a.pdf, diakses

6-11-2008. http://korbanlumpur.info/opini/artikel/323-adakah-harapan-baru-dari-korbanlumpur-

lapindo-.html, 4-3-2009. http://gebraklapindo.wordpress.com/2008/10/27/kerja-komnas-ham-ungkapkasus-

lapindo-dihambat/, diakses 3=3=2008). http://www.tempointeraktif.com/hg/opiniKT/2009/08/08/krn.20090808.173353.id.html,

24-10-09). http://nyanyoataraxis.wordpress.com/2008/02/18/lumpur-lapindo/, 2-10-09. http://korbanlumpur.info/opini/artikel/323-adakah-harapan-baru-dari-korbanlumpur-

lapindo-.html, 4-3-2009. http://gebraklapindo.wordpress.com/2008/10/27/kerja-komnas-ham-ungkapkasus

lapindo-dihambat/, diakses 3=3=2008). http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/11/konflik-lapindo-tak-kunjung-usai/, 16-2-2010.

Page 13: Peranan Pemerintah Dalam Proses Ganti Rugi Lahan dan

http://www.vhrmedia.net/home/index.php?id=view&aid=1151&lang=, diakses 3- 12-2008 http://saint.forumup.org/about83-saint.html, diakses, 22-11-2008 http://www.csrindonesia.com/data/articles/20061212085731-a.pdf, 6-11-2008). Surat Kabar, Majalah, Artikel, Televisi : Analisis, 27-8-2007 Antara News, , 19 Februari 2008, 07/04/08 Copyright @ ANTARA , 29 Oktober 2006 detikNews, 13/11/2008, 2, 9, 09. Detikcom, 23 November 2006, 7/8/2009, 8/8/2009) Eramuslim.com, 01/09/06. Gatra Nomor 49, 16 Oktober 2008 Jakartapress.com, 29/05/2009. Kanal | Edisi 2, 4 | Agustus 2008 Koran Jakarta, 24, 25, dan 26 Juli 2008 Koran Tempo, 6 September 2006, 31-10-2008, 6 Desember 2008, 21/8/08, 20

Agustus 2009. Kompas, 19/6/06, 21/6/06, 22 Maret 2007, 24 Maret 2007 , 19 Februari 2008, 19

Juni, 2007, 22 Februari 2008 November 12, 2008. Koran SI/hri) (Dok. RCTI, 2 Maret 2010 Liputan 6, com. Jakarta, , 12-11-2008 Okezone, 13 November 2008 Media Analysis, 28 Jun 2006. Metrotvnews.com, Jakarta, April 24, 2007, liputan6 Republika, 20/6/06. Siaran Pers JATAM, 10 Januari 2007. Surya, 6-6-2008, 12-8-2008, 29-4-2008, 2-9-2008, 24-10-2008, 12-2-2009,

17-2-2009, 1-12-2009, 4-3-2010.

Page 14: Peranan Pemerintah Dalam Proses Ganti Rugi Lahan dan

Tempo Interaktif, 20 Pebruari 2008, 02 Maret 2010 Tim Liputan 6 SCTV, 29/11/2006. Amien Widodo, Pemetaan Kawasan Berisiko di sekitar Tanggul Lumpur Lapindo,

Peneliti Bencana ITS Surabaya, 2010), http://swaramuslim.net/foto/printerfriendly.php?id=5431_0_10_0_C,dikases 27-12-

2008 Berita Siaran Pers Indonesian Center for Environmental Law. “Wujud Gagal

Penanganan Semburan Lumpur Lapindo” Jakarta, 29/Mei/2007. Cian Ibnu Sinna AS, Sosiologi Masyarakat Pascabencana, Penulis Pemerhati

Masalah Sosial-Burakatdaya, tinggal di Bandung. http://lpikbandung.blogspot.com/2007/06/pasca-bencana.html, 1-10-30) Firdaus Cahyadi, Knowledge Sharing Officer for Sustainable Development,

OneWorld-Indonesia) http://saint.forumup.org/about83-saint.html, diakses, 22-11-2008

Khoirurrijal, Refleksi Setahun Bencana Nasional Lumpur Panas Lapindo

[Dampak dan Solusi] (26/07/2007). Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Jurai Siwo Metro Lampung.

Laporan Harian Lumpur Lapindo, Hari ke 218, Selasa 02 Januari 2007 dan Tim

pelaporan sosial Lumpur Lapindo, (TPS-LUSI) Dinas Sosial Kab. Sidoarjo, 2008.

R Muhammad Mulyadi.S.S.,M.Hum Lumpur Lapindo: Melihat Bencana Alam

dalam Bingkai Budaya, (http://resources.unpad.ac.id/unpadcontent/ uploads/publikasi_dosen/Lumpur%20Lapindo.pdf, 2-09-2009).

Paring Waluyo Utomo, Pendamping Korban Lumpur Lapindo, tinggal di Porong

http://korbanlumpur.info/opini/artikel/323-adakah-harapan-baru-darikorban- lumpur-lapindo-.html, 4-3-2009.

Sudibyakto, Koordinator Tim UGM dalam Penyusunan RPP dan PERPRES

terkait UU No 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana Status Bencana Lapindo.

Tim pelaporan sosial Lumpur Lapindo, (TPS-LUSI) Dinas Sosial Kab. Sidoarjo,

2008. Tim FPBI, 2009) http://bingkaibencana.blogspot.com/2009/04/lumpur-lapindobig-

failure.html, 2-10-09 Tata Mustasya, Suara Pembaruan Daily, http://www.nabble.com/-sastrapembebasan-

- Lapindo-dan-Absennya-Pemerintah---Pemerintah-Terus-Didesak-Ambil-Alih-

Penanganan-Lumpur-Lapindo-td9607421.html,dikases 26-12-2008

Page 15: Peranan Pemerintah Dalam Proses Ganti Rugi Lahan dan

Yusuf Iskandar, Bencana Alam Lumpur Lapindo? Kanal: Opini, Selasa, 19-02-

2008), http://madurejo.wordpress.com Yusuf Wibisono, Tragedi Lumpur Lapindo (Akar Masalah Dan Solusinya, (Dosen

Universitas Brawijaya Malang). ,http://www.walhi.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=316%3Ament

eri-lingkungan-lumpur-lapindo-bukan-bencanaalam&catid=114%3Awalhi-di-media&Itemid=133&lang=in, 24-12-09.