18
PERANCANGAN FILM “SAVE THE EARTH” BERBASIS ANIMASI 3D DENGAN MENGGUNAKAN AUTODESK 3DS MAX 2011 Naskah Publikasi diajukan oleh Mustafid Arofata 08.11.2547 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYKARTA 2012

PERANCANGAN FILM “SAVE THE EARTH” BERBASIS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2547.pdf · Sejarah Multimedia Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERANCANGAN FILM “SAVE THE EARTH” BERBASIS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2547.pdf · Sejarah Multimedia Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer

PERANCANGAN FILM “SAVE THE EARTH” BERBASIS ANIMASI 3D DENGAN MENGGUNAKAN AUTODESK 3DS MAX 2011

Naskah Publikasi

diajukan oleh

Mustafid Arofata 08.11.2547

kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYKARTA

2012

Page 2: PERANCANGAN FILM “SAVE THE EARTH” BERBASIS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2547.pdf · Sejarah Multimedia Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer
Page 3: PERANCANGAN FILM “SAVE THE EARTH” BERBASIS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2547.pdf · Sejarah Multimedia Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer

ii

THE DESIGN OF “SAVE THE EARTH” FILM BASED 3D ANIMATION USING AUTODESK 3D STUDIO MAX 2011

PERANCANGAN FILM “SAVE THE EARTH” BERBASIS ANIMASI 3D DENGAN

MENGGUNAKAN AUTODESK 3DS MAX 2011

Mustafid Arofata Jurusan Teknik Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

With the rapid progress in many areas of information technology in today's era also had an impact and positive influence on the development of the film and animation industry. It is now being seen the rise of the concept of 3D animation characterized by emerging film-based 3D animation. The function and purpose of the 3D animation concept itself is not only a means of entertainment, but also can be used as a means of education and learning effective.

The authors raised the title "Save the Earth", based on the issues raised at this

time when rapid information technology, namely global warming. Global warming due to increased concentrations of greenhouse gases resulting from human activity through the greenhouse effect. As living beings and their activities on earth would be much better we realize that the earth must be preserved.

Through this 3D animation film, the author tries to convey a message to an entire

generation that is very important to preserve the earth's environment in order to remain in good health at the time we bequeath to future generations.

Keywords: Animation Industry, Global Warming, 3D Animation

Page 4: PERANCANGAN FILM “SAVE THE EARTH” BERBASIS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2547.pdf · Sejarah Multimedia Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer

1

1. Pendahuluan Seiring kemajuan yang sangat pesat dalam berbagai bidang teknologi

informasi pada era saat ini juga membawa dampak dan pengaruh positif terhadap

perkembangan pada industri film dan animasi. Saat ini mulai terlihat bangkitnya

konsep animasi 3D yang ditandai dengan bermunculan film-film berbasis animasi

3D. Fungsi dan tujuan dari konsep animasi 3D itu sendiri tidak hanya sebagai

sarana hiburan, tetapi juga dapat digunakan sebagai sarana pendidikan dan

pembelajaran yang efektif.

Penulis mengangkat judul “Save the Earth” berdasar pada isu yang sedang

berkembang pada saat ini ketika pesatnya teknologi informasi, yaitu pemanasan

global. Pemanasan global yang terjadi karena meningkatnya konsentrasi gas-gas

rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca. Sebagai makhluk yang

tinggal dan beraktifitas di bumi ini alangkah lebih baiknya kita sadar bahwa bumi

harus dijaga kelestariannya.

Melalui film animasi 3D ini, penulis mencoba menyampaikan pesan kepada

seluruh generasi bahwa sangat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan agar

bumi tetap dalam keadaan sehat pada saat kita wariskan kepada generasi setelah

kita.

2. Landasan Teori

2.1. Pengertian Multimedia 2.1.1. Sejarah Multimedia Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer. Pertunjukan yang

memanfaatkan lebih dari satu medium sering kali disebut pertunjukan multimedia.

Pertunjukan multimedia mencakup monitor video, synthesized band, dan karya

seni manusia sebagai bagian dari pertunjukan. Sistem Multimedia dimulai pada

akhir 1980-an dengan diperkenal¬kannya Hypercard oleh Apple pada tahun

1987, dan pengumuman oleh IBM pada tahun 1989 mengenai perangkat lunak

Audio Visual Connection (AVC) dan video adapter card bagi PS/2. Sejak

permulaan tersebut, hampir setiap pemasok perangkat keras dan lunak

melompat ke multimedia. Pada 1994, diperkirakan ada lebih dari 700 produk dan

sistem multimedia di pasaran.1

1 M Suyanto, 2005, Multimedia Alat untuk Menigkatkan Keunggulan Bersaing, Yogyakarta: Andi Offset, hal 19

Page 5: PERANCANGAN FILM “SAVE THE EARTH” BERBASIS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2547.pdf · Sejarah Multimedia Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer

2

2.1.2. Definisi Multimedia Multimedia memiliki berbagai pengertian. Dean (1996) menyatakan

bahwa istilah multimedia berasala dari teater, yaitu pertunjukan yang

memanfaatkan lebih dari satu medium dipanggung yang mencakup monitor

video, synthesized band dan karya seni manusia sebagai dari bagian dari

pertunjukan. Pertunjukan multimedia mencakup monitor video, synthesized band

dan karya seni manusia sebagai bagian dari pertunjukan. Namun, berbeda dari

pengertian multimedia sebelumnya (multi-media), istilah multimedia dalam hal ini

berarti suatu sistem yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan alat-

alat lain seperti televisi, monitor video dan sistem piringan optic atau sistem

stereo yang di-maksudkan untuk menghasilkan sajian audio visual penuh

(McLeid, 1996). Pengertian kedua mensyaratkan adanya sinkronasi berbagai

media tadi dengan bantuan computer, membedakannya dengan pengertian

multimedia yang memanfaatkan berbagai media yang terpisah dan berdiri

sendiri.2

2.1.3. Fungsi Multimedia Multimedia itu penting karena salah satunya dipakai sebagai alat untuk

bersaing perusahaan. Disamping itu pada abad 21 ini multimedia segera menjadi

ketrampilan dasar yang sama pentingnya dengan ketrampilan membaca.

Sesungguhnya multimedia mengubah hakikat membaca itu sendiri. Multimedia

menjadikan kegiatan membaca itu dinamis dengan memberi dimensi baru pada

kata-kata. Apalagi dalam hal penyampaian makna, kata-kata dlam aplikasi

multimedia bisa menjadi pemicu yang dapat digunakan memperluas cakupan

teks untuk memeriksa suatu topik tertentu secara lebih luas. Multimedia

melakukan hal ini bukan hanya dengan menyediakan lebih banyak teks

melainkan juga menghidupkan teks dengan menyertakan bunyi, gambar, musik,

animasi dan video.3

2.2. Pengertian Animasi 2.2.1. Sejarah Animasi Kata “animasi” itu sendiri sebenarnya penyesuaian dari kata

“animation”(dalam bahasa inggris), berasal dari kata dasar “to animate”, dalam

kamus umum Inggris-Indonesia berarti “menghidupkan” (Wojowasito 1997).

2 Amir Fatah.Sofyan, Agus Purwanto, 2008, Digital Multimedia: Animasi, Sound Editing, & Video Editing, Yogyakarta: Andi Offset, hal 1-2 3 Amir Fatah.Sofyan, Agus Purwanto, Op.cit., hal 21-22

Page 6: PERANCANGAN FILM “SAVE THE EARTH” BERBASIS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2547.pdf · Sejarah Multimedia Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer

3

Secara umum animasi merupakan kegiatan menghidupkan, menggerakkan

benda mati; suatu benda mati yang diberikan dorongan kekuatan, semangat dan

emosi untuk menjadi hidup dan bergerak, atau hanya terkesan hidup.

Sebenarnya sejak zaman dulu, manusia telah mencoba meng-‘animasi’ gerak

gambar binatang mereka, seperti yang oleh para ahli purbakala di Gua Lascaux

Spanyol Utara, sudah berumur dua ratus ribu tahun lebih; Mereka mencoba

untuk menangkap gerak cepat lari binatang, seperti celeng, bison, atau kuda

digambarkannya dengan delapan kaki dalam posisi yang berbeda dan

bertumpuk. (Hallas and Manvell 1973 : 23).4

2.2.2. Teknik Film Animasi Berdasarkan materi atau bahan dasar objek animasi yang dipakai,

secara umum jenis teknik film animasi digolongkan dua bagian besar, film

animasi dwi-marta (flat animation) dan film animasi tri-marta (object animation).5

Film animasi dwi-matra (flat animation) adalah jenis film animasi yang

seluruhnya menggunakan bahan papar yang dapat digambar diatas

permukaannya. Beberapa jenis film animasi dwi-matra adalah:

1. Film Animasi Sel (Cel Technique)

2. Film Animasi Potongan (Cut-out Animation)

3. Film Animasi Bayangan (Silhoutte Animation)

4. Film Animasi Kolase (Collage Animation)

5. Pengganmbaran Langsung pada Film

Film animasi Tri-matra (Object Animation) secara keseluruhan

menggunakan teknik runtun kerja yang sama dengan jenis film animasi dwi-

marta, bedanya obyek animasi yang dipakai dalam film animasi tri-matra. Dengan

memperhitungkan karakter obyek animasi, sifat bahan yang dipakai, watktu,

cahaya dan ruang. Berdasarkan bentuk dan bahan yang digunakan, ternasuk

dalam jenis film animasi ini adalah:

1. Film Animasi Boneka

2. Film Animasi Model

3. Pixilasi (Pixilation)

4 G. Djalle Zaharuddin, 2007, The Making of 3D Animation Movie using 3DStudio Max, Bandung: Informatika, hal 5 5 Ibid. 9

Page 7: PERANCANGAN FILM “SAVE THE EARTH” BERBASIS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2547.pdf · Sejarah Multimedia Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer

4

2.2.3. Prinsip-prinsip Animasi Prinsip film animasi merupakan aturan dasar yang memungkinkan

karakter yan diciptakan dapat bergerak dan hidup wajar, dalam arti dapat terima

oleh akal manusia, meskipun karakter tokoh ciptaan merupakan hasil imajinasi

yang tak mungkin dapat diterima secara rasio. Dalam buku “Art of Animation”,

Disney mengeluarkan 12 prinsip animasi yaitu:

1. Pose to Pose

2. Timing

3. Stretch & Squash

4. Anticipation

5. Secondary Action

6. Follow Trough & Over Laping Action

7. Easy in & Easy Out

8. Arch

9. Exaggeration

10. Staging

11. Appeal

12. Personality

2.3. Proses Pembuatan Animasi 3D 2.3.1. Praproduksi

Dalam pembuatan aminasi 3 dimensi proses pra-produksi merupakan

tahapan awal. Karena pada tahapan ini terdapat perancangan dari sebuah ide

atau jalan cerita yang akan dijadikan animasi 3 dimensi dan tahapan ini belum

mencapai proses teknis pemodelan 3 dimensi serta penganimasiannya di

komputer. Proses perancangan dibuat agar alur cerita lebih terstruktur dan

tentunya agar mempermudah dalam pengerjaan modeling dan

penganimasiannya.

2.3.2. Produksi Proses praproduksi adalah tahapan berdasarkan pembuatan praproduksi

dimana didalamnya terdapat proses modeling 3d, pemberian tekstur karakrer,

pemberian warna, serta rendering.

2.3.3. Pascaproduksi Proses akhir pembuatan film animasi 3d yang berisi pemberian suara,

penggabungan scene, editing video sehingga menjadi satu kesatuan film utuh.

Page 8: PERANCANGAN FILM “SAVE THE EARTH” BERBASIS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2547.pdf · Sejarah Multimedia Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer

5

2.3.4. Perangkat Lunak yang Digunakan

1. Autodesk 3DS Max 2011

2. Adobe Premiere Pro CS3

3. Perancangan

3.1. Pra-produksi 3.1.1. Menentukan Ide Cerita

Ide cerita merupakan tahapan awal dalam pembuatan sebuah animasi.

Ide cerita dapat juga disebut sebuah konsep cerita dari film yang akan dibuat. Ide

cari film animasi ini adalah tentang seorang anak muda yang bernama Vids yang

tersadar akan pentingnya menjaga kelestarian bumi dari bahaya pemanasan

global.

3.1.2. Menentukan Tema Cerita Tema dari sebuah cerita biasa mengerucut pada satu kata. Tema cerita

dalam pembuatan film animasi “Save the Earth” adalah tentang kesadaran.

3.1.3. Menentukan Logline Penulisan logline seperti yang adalah dengan menggunakan kata

“Bagaimana jika?” dan untuk membangun cerita bias ditambahkan satu kata lagi

“Dan kemudian”. Logline dari animasi ini adalah “Bagaimana jika Vids melihat

perbedaan antara suasana pedesaan tempat tinggal neneknya dan suasana kota

dan kemudian tersadar untuk mencegah dampak dari pemanasan global”.

3.1.4. Menentukan Sinopsis Sinopsis merupakan gambaran keseluruhan cerita kasar dari cerita film.

Untuk mengembangkan cerita, ada 7 pertanyaan dasar yang harus dijawab,

yaitu:

1. Siapakah tokoh utama dalam film tersebut?

Jawab: Vids

2. Apa yang ingin dilakukan oleh tokoh utama?

Jawab: Vids ingin menjadi pemuda yang ikut menjaga kelestarian

lingkungan guna mencepgah dampak dari pemanasan global.

3. Siapa/apa yang menghalangi tokoh utama untuk mendapatkan

keinginannya?

Page 9: PERANCANGAN FILM “SAVE THE EARTH” BERBASIS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2547.pdf · Sejarah Multimedia Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer

6

Jawab: Keyakinan diri Vids sendiri dalam mengambil tindakan

pencegahan adalah menjadi suatu hal yang menjadi penghalang dalam

mencegah pemanasan global.

4. Bagaimana pada akhirnya tokoh utama berhasil mencapai apa yang

dicita-citakan dengan cara yang luar biasa, menarik, unik?

Jawab: Vids berhasil menunjukkan pada dirinya sendiri bahwa dia dapat

menjadi seseorang yang sadar akan bahaya dari dampak pemanasan

global dengan cara mengambil keputusan berupa salah satu tindakan

nyata dalam mencegah pemanasan global.

5. Apa yang ingin anda sampaikan dengan mengakhiri cerita seperti itu?

Jawab: Satu tindakan nyata dalam mencegah pemanasan global sangat

berharga bagi kesehatan bumi.

6. Bagaimana Anda mengisahkan cerita Anda?

Jawab: Dengan menggunakan sudut pandang ketiga, menggunakan

flashback, tanpa narasi, dialog tokoh. Menggunakan music yang

digunakan untuk menekankan tema dan adegan.

7. Bagaimana tokoh utama dan tokoh-tokoh pendukung lain mengalami

perubahan dalam cerita tersebut?

Jawab: Vids yang dulu seorang anak muda yang tidak memperhatikan

lingkungan akhirnya tersadar pentingnya mencegah dampak pemanasan

global.

3.1.5. Diagram Scene Agar cerita yang telah disusun sesuai dengan scenario yang telah dibuat

maka hal yang dilakukan adalah membuat diagram scene. Diagram scene

adalah grfik dan informasi terstruktur mengenai tema cerita, latar belakang,

pembagian babak, titik balik dalam cerita animasi. Menurut Suyanto dan Aryanto

(2006, h. 25) Standar film Hollywood, sebuah cerita didasarkan pasda diagram

scene secara umum terdiri dari 3 (tiga) babak, yaitu awal (25%), tengah (50%),

dan akhir cerita (25%). Berikut ini adalah diagram scene dari film “Save the

Earth”.

DIAGRAM SCENE “Save the Earth”

Oleh: Mustafid Arofata

Page 10: PERANCANGAN FILM “SAVE THE EARTH” BERBASIS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2547.pdf · Sejarah Multimedia Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer

7

Gambar 3.1 Diagram Scene “Save the Earth”

3.1.6. Perancangan Karakter Proses perancangan karakter adalah proses pembuatan karakter dalam

bentuk sketsa sehingga memudahkan dalam pembuatan karakter dalam bentuk

3 dimensi. Pada film save the earth karakter bernama Vids berumur 20 tahun.

Gambar 3.2 Desain Karakter Vids

Page 11: PERANCANGAN FILM “SAVE THE EARTH” BERBASIS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2547.pdf · Sejarah Multimedia Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer

8

3.1.7. Naskah Proses pembuatan naskah atau alur cerita adalah penuangan ide-ide

yang dimiliki dalam sebuah cerita. Bahan dasar dari pembuatan naskah adalah

dari sinopsis dan pembuatan karakter. Naskah dibuat oleh penulis cerita secara

terperinci agar mudah divisualisasikan dalam bentuk gambar yang nantinya akan

dibuat dalam storyboard.

3.1.8. Storyboard Storyboard adalah perencanaan dalam bentuk visual. Tujuan

penggambaran storyboard yakni, sebagai visualisasi jalannya alur dan skenario

dalam sebuah cerita. Yang terpenting dalam pembuatan storyboard adalah

menterjemahkan script menjadi wujud visual. Storyboard biasanya berisi visual

dari cerita, sound, cara pengambilan gambar, waktu.

3.2. Analisis Kebutuhan Analisis dalam pembuatan film animasi “Save the Earth” ini dilakukan

untuk mempermudah dalam menentukan keseluruhan kebutuhan secara

lengkap. Analisis yang digunakan dalam animasi ini hanya dibatasi pada

kebutuhan perangkat yang digunakan yaitu perangkat keras dan perangkat

lunak.

3.2.1. Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras yang digunakan adalah spesifikasi komputer maupun

perangkat keras pendukung lainnya yang dibutuhkan untuk membuat animasi 3

dimensi hingga implementasi film yang telah dibuat agar film yang telah dibuat

sesuai dengan yang diinginkan. Berikut ini adalah penjelasan perangkat keras

(hardware) yang digunakan:

Processor : Intel(R) Core2 Duo CPU T6600 @ 2.20GHz

Memory 2048MB RAM

Hard Disk Drive 500GB

VGA NVIDIA GeForce G210M 1266MB

Speakers (High Definition Audio Device)

3.2.2. Perangkat Lunak (Software) Dalam pembuatan film animasi 3 dimensi ini perangkat lunak yang

digunakan meliputi:

Page 12: PERANCANGAN FILM “SAVE THE EARTH” BERBASIS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2547.pdf · Sejarah Multimedia Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer

9

1. Autodesk 3D Studio Max 2011

Perangkat lunak Autodesk 3D Studio Max adalah software

pemodelan 3D dan animasi. Perangkat lunak ini dipilih karena dapat

menghasilkan karakter realistis dan efek CG yang rapi.

2. Adobe Premiere Pro CS3

Perangkat lunak ini dipilih karena memiliki kemampuan dalam

pengolahan video dan pemberian efek tambahan pada animasi yang

dibuat. Berikut ini adalah peran dari software ini:

a. Mengatur resolusi akhir dari video

b. Pemberian efek transisi

c. Pemberian audio

d. Penyuntingan video

e. Penggabungan dari beberapa scene yang telah dibuat

4. Implementasi dan Pembahasan 4.1. Produksi 4.1.1. Modeling

Sebelum melakukan animasi, terlebih dahulu harus dilakukan

modeling. Modeling adalah proses pembentukan model sketsa dalam bentuk

3D dengan software yang telah ditentukan, baik itu modeling karakter

maupun pendukung lain yang diperlukan dalam pembuatan film 3D.

Gambar 4.1. Karakter Vids dalam bentuk 3D

4.1.2. Texturing Texturing adalah proses pemberian warna dan tekstur pada model

yang berupa karakter maupun model pendukung lain yang dibutuhkan pada

Page 13: PERANCANGAN FILM “SAVE THE EARTH” BERBASIS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2547.pdf · Sejarah Multimedia Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer

10

pembuata film ini. Proses pemberian tekstur pada film ini dengan

menggunakan material editor, uvw unwrap maupun uv map yang tersedia

pada fasilitas texturing di auto desk 3ds max 2011.

Gambar 4.2. Karakter Vids setelah pewarnaan

4.1.3. Animating Proses penganimasian dari objek karakter 3D Vids dengan

menggunakan CAT. Yaitu salah satu fasilitas penganimasian objek yang

tersedia di Autodesk 3ds max 2011. Sistematika pengenimasian karakter

adalah dimulai dari rigging kemudian skinning dan animating. Berikut penulis

akan menjelaskan tentang penganimasian karakter Vids dengan

menggunakan CAT.

Pada command panel buka feature CAT. Create > helpers >

standart > cat object

CAT objects. CATParent > none > kemudian create dibawah

karakter, atau dapat juga l angsung memilih base human untuk karakter

manusia.

Membuat panggul sebagai dasar utama membangun CAT pada

suatu object yang ingin dianimasikan. Object > modify > none > create pelvis

kemudian buat diarea panggul.

Menyelesaikan CAT object untuk semua bagian tubuh seperti tulang

belakang, kaki, tangan dll. Caranya adalah dengan klik objek/pelvis > add

spine/add bone dll. Sehingga terbentuk susunan tubuh yang ingin

Page 14: PERANCANGAN FILM “SAVE THE EARTH” BERBASIS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2547.pdf · Sejarah Multimedia Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer

11

dianimasikan. Urutan pembuatan CAT pada karakter Vids adalah add pelvis,

add leg, add spine, add arm.

Setelah selesai maka akan terlihat seperti gambar dibawah ini

Gambar 4.3. Character Rigging

Proses selanjutnya adalah proses skinning. Yaitu proses

penggabungan antara CAT dengan objek yang ingin dianimasikan agar

menyatu dan dapat digerakkan sesuai dengan adegan yang akan dibuat.

Modifier list > Skin.

Gambar 4.4. Skinning karakter Vids

Page 15: PERANCANGAN FILM “SAVE THE EARTH” BERBASIS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2547.pdf · Sejarah Multimedia Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer

12

Untuk dapat mengedit envelopes yaitu dengan klik model > modify >

skin > envelopes.

Setelah proses skinning apada semua bagian model dan tulang

menyatu maka proses selanjutnya adalah membuat CAT motion. Pada

parameter CAT , CAT motion merupakan proses pengaminasian dari

model yang telah dibuat salah satu proses tersebuat adalah pembuatan

walk cycle yaitu gaya gerak berjalan dari model tersebut.

CAT rig parameter > motion > layer manager > aktifkan CAT motion

layer dan klik play setup/animation mode toggle untuk uji coba pergerakan

dari walk cycle dengan cara geser time slider ke frame yang lain. Namun

dalam penagimasian karakter Vids ini tidak menggunakan path line

sebagai dasar jalannya karakter. Langkah pertama adalah mengaktifkan

Rig karakter kemudian aktifkan autokey time slider lalu geser karakter ke

posisi yang diinginkan.

4.1.4. Lighting dan Rendering Pemberian lighting (pencahayaan) diperlukan agar scene dari

animasi 3d tersebut agar lebih bercahaya dan seperti mendekati nyata.

Sedangkan proses rendering adalah proses akhir dari pembuatan film 3d

sehingga dapat ditentukan output dari ekstensi film yang telah dibuat.

4.2. Pascaproduksi Proses pasca produksi adalah tahapan terakhir dalam pembuatan film.

Pada sub-bab ini akan dijelaskan pengisian audio, serta penggabungan dari

beberapa video film 3d yang ada dengan mengggunakan Adobe Premiere Pro

CS3 agar menjadi satu kesatuan film dengan alur cerita yang utuh sperti yang

telah dirancang dalam storyboard.

4.2.1. Pengisian Audio Proses pengisian suara pada film animasi ini menggunakan Adobe

Premiere Pro CS3. Proses pemberian audio sebagai pendukung visual

animasi.

4.2.2. Penggabungan Video Proses ini adalah proses penggabungan video yang telah diberi

audio sehingga menjadi output satu kesatuan film yang utuh.

Page 16: PERANCANGAN FILM “SAVE THE EARTH” BERBASIS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2547.pdf · Sejarah Multimedia Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer

13

4.2.3. Rendering Setelah semua proses penggabungan audio dan video selasai

dilakukan maka langkah selanjutnya adalah proses rendering. Proses

rendering dilakukan agar gabungan audio dan video menjadi satu kesatuan

output yang diinginkan.

5. Kesimpulan dan Saran 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan pada bab

pertama pada pembuatan film animasi “SAVE THE EARTH” berbasis 3D dengan

menggunakan Autodesk 3D Studio Max 2011 penulis menyimpulkan sebagai

berikut:

1. Proses modeling karakter dan model pendukung lainnya menggunakan

metode low poly modeling. Sebelum proses pemodelan yang dilakukan pada

software autodesk 3ds max 2011 maka diperlukan setting blueprints yang

berupa sketsa karakter.

2. Proses texturing menggunakan compact material editor, uv map, uvw

unwrap. Pada proses texturing dengan compact material editor penulis

memilih untuk menggunakan multi-sub object maka dari itu diperlukan set id

untuk pengelompokan texturing polygon.

3. Proses animating, software Autodesk 3ds max 2011 memiliki fitur terbaru

jika dibandingkan dengan versi sebelumnya terletak pada fasilitas rigging

dan penganimasian karakter yaitu CAT. Pada walk cycle karakter film ini

mengandalkan library yang tersedia pada cat motion autodesk 3ds max

2011.

5.2. Saran Setelah melalui proses yang cukup panjang dalam pemnbuatan film

animasi 3D “Save the Earth” mulai dari proses pra produksi, produksi, hingga

pasca produksi maka dari pengalaman itulah penulis memberikan saran

sehingga dapat dipertimbangkan. Antara lain:

Page 17: PERANCANGAN FILM “SAVE THE EARTH” BERBASIS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2547.pdf · Sejarah Multimedia Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer

14

1. Sebaiknya dalam proses pemodelan pada software autodesk 3d max 2011

dilakukan dengan metode high poly modeling agar dihasilkan model 3d

dengan kualitas yang baik dan terlihat lebih realistis. Namun juga harus

disertai spesifikasi hardware yang mendukung.

2. Untuk hasil texturing akan lebih baik jika menggunakan slate material editor

jika dibandingkan dengan compact material editor karena pilihan textur yang

lebih komplek dan mendetail. Compact material editor dapat juga disebut

juga classic mode mini material editor.

3. Penganimasian walk cycle karakter dapat juga didapat dengan mengimport

file motion capture clip ke library autodesk 3ds max untuk mendapatkan lebih

banyak variasi gerakan jalan karakter.

Page 18: PERANCANGAN FILM “SAVE THE EARTH” BERBASIS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2547.pdf · Sejarah Multimedia Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer

15

DAFTAR PUSTAKA

Aditya. 2009. Trik Dahsyat Menjadi Animator 3D Andal. Yogyakarta: Andi

Suyanto M. 2005. Multimedia Alat untuk Menigkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta:

Andi Offset

Fatah Amir, Purwanto Agus. 2008. Digital Multimedia: Animasi, Sound Editing, & Video

Editing. Yogyakarta: Andi Offset

G. Djalle Zaharuddin. 2007. The Making of 3D Animation Movie using 3DStudio Max.

Bandung: Informatika,

Suyanto, Yuniawan. 2006. Merancang Film Kartun Kelas Dunia. Penerbit Andi

Sugianto Mikael. 2007. 36 jam Belajar Komputer 3D Studio Max 9. Jakarta: PT Elex

Media Komputindo