147
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user TUGAS AKHIR PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK REMAJA MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Disusun Guna Melengkapi dan Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Seni Rupa jurusan Desain Komunikasi Visual Disusun oleh: SEKAR TANJUNG C0708049 JURUSAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

TUGAS AKHIR

PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK

REMAJA MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

Disusun Guna Melengkapi dan Memenuhi Persyaratan

Mencapai Gelar Sarjana Seni Rupa jurusan Desain Komunikasi Visual

Disusun oleh:

SEKAR TANJUNG

C0708049

JURUSAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERSEMBAHAN

Karya ini kepersembahkan untuk:

Ayah dan Ibu di surga, terimakasih untuk doa dan kasih sayangnya.

Page 5: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO

Success is a state of mind.

If you want success, start thinking of yourself as a great success.

( Penulis )

Page 6: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmad serta penyertaan hingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan Konsep Karya Tugas Akhir ini, yang merupakan salah satu syarat

untuk mencapai gelar Sarjana Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dengan bantuan, bimbingan, serta arahan dari berbagai pihak, maka penulisan

Konsep Karya Tugas Akhir dengan judul PERANCANGAN KAMPANYE

SOLO BERKEBUN UNTUK REMAJA MELALUI DESAIN

KOMUNIKASI VISUAL ini dapat terselesaikan dengan baik. Untuk itu penulis

ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada:

1. Drs. Riyadi Santosa, M. Ed P.hD selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs.M.Soeharto, M.Sn selaku Ketua Jurusan Desain Komunikasi Visual.

3. Drs Ahmad Adib,Ph.D selaku pembimbing I yang telah memberikan berbagai

macam masukan, pengarahan serta kritik yang membangun dan tak pernah

lelah memotivasi penulis dalam proses pengerjaan Tugas Akhirnya.

4. Esty Wulandari,S.Sos, M.Si selaku pembimbing II yang telah banyak

memberikan masukan dalam penyusunan Konsep Karya Tugas Akhir ini.

5. Keluarga besar Solo Berkebun yang telah mempercayakan penulis untuk

melakukan promosi tentang Solo Berkebun.

6. Kakak tersayang yang tak pernah lelah memberikan penulis semangat yang

luar biasa sehingga penulis dapat menyelsaikan Tugas Akhir ini dengan

maksimal.

Page 7: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

7. Sahabat perjuangan TA, Nia. Teman-teman angkatan serta seluruh pihak yang

telah membantu penulis dalam menyelesaikan Konsep Karya Tugas Akhir

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Konsep Karya Tugas Akhir

ini masih jauh dari sempurna, karena keterbatasan penulis dalam berbagai hal.

Oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis

harapkan dari para pembaca.

Akhir kata penulis ucapkan terimakasih dan penulis berharap semoga

Konsep Karya Tugas Akhir ini dapat bermanfaat serta menambah wawasan bagi

pembaca.

Surakarta, Januari 2013

Penulis

Page 8: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………. i

HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………… ii

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………… iii

PERSEMBAHAN………………………………………………….. iv

MOTTO…………………………………………………………….. v

KATA PENGANTAR……………………………………………… vi

DAFTAR ISI………………………………………………………... viii

ABSTRAKSI……………………………………………………….. x

ABSTRACT…………………………………………………………. xi

BAB I Pendahuluan…………………………………………………. 1

A. Latar Belakang Masalah…………………………………….... 1

B. Perumusan Masalah…………………………………………... 2

C. Tujuan Perancangan………………………………………….. 3

D. Target Audience…………………………………………….... 3

E. Metode Pegumpulan Data………………………………….... 4

F. Target Visual............................................................................ 6

BAB II Kajian Teori……………………………………………...... 8

A. Tinjauan Perancangan……………………………………….. 8

B. Tinjauan Kampanye ………………………………………... 9

C. Tinjauan Berkebun………………………………………… 13

D. Tinjauan Remaja.......………………………………............. 22

E. Tinjauan Desain…………………………………………..... 23

F. Tinjauan Komunikasi……………………………................. 33

G. Tinjauan Periklanan................................................................. 39

H. Tinjauan Iklan Layanan Masyarakat........................................ 48

Page 9: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

BAB III Identifikasi Data…………………………………………… 52

A. Gambaran Umum Indonesia Berkebun……………………… 52

B. Gambaran Umun Solo Berkebun…………………………… 55

C. Komparasi………………………………………………........ 56

D. Analisa SWOT......................................................................... 58

E. Positioning................................................................................. 61

F. USP (Unique Selling Prepositioning)………………………… 62

G. Pengumpulan Data Kuisioner……………………………….. 63

BAB IV. Konsep Kreatif Perancangan dan Perencanaan Media……. 69

A. Metode Perancangan………………………………………… 69

B. Konsep Kreatif………………………………………………. 71

C. Standar Visual……………………………………………….. 88

D. Pemilihan Media dan Media Placement……………………. 89

E. Pelaksanaan Kampanye……………………………………… 99

F. Prediksi Biaya........................................................................... 102

BAB V. Visualisasi Karya…………………………………………. 105

BAB VI. Penutup………………………………………………...... 132

A. Kesimpulan…………………………………………………. 132

B. Saran………………………………………………………… 133

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

Perancangan Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi

Visual

Sekar Tanjung 1

Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari S.Sos,M.Si

3

ABSTRAKSI

Sekar Tanjung.2012. Pengantar karya Tugas Akhir ini berjudul “Perancangan

Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual”.

Adapun permasalahan yang dikaji adalah : (1) Bagaimana cara merancang

Kampanye Solo Berkebun yang menarik, mudah dimengerti dan edukatif

untuk masyarakat Solo melalui Desain Komunikasi Visual? (2) Bagaimana

memilih media yang tepat untuk mempromosikan Kampanye Solo Berkebun

untuk masyarakat Solo melalui Desain Komunikasi Visual? (3) Bagaimana

menentukan media placement yang tepat untuk Kampanye Solo Berkebun?

Masyarakat modern sekarang jarang mempunyai perhatian khusus dalam

pelestarian lingkungan, terutama untuk mererka yang tinggal di kota. Solo

Berkebun sebagai satu-satunya komunitas Berkebun di Solo, memiliki potensi

besar mengajak masyarakat Solo memanfaatkan lahan menganggur di Solo

yang diolah secara maksimal untuk bercocok tanam. Oleh karena itu

diperlukan suatu media yang dapat menarik perhatian remaja dan dapat

mengajak mereka untuk menjaga alam terutama lingkungan yang ada di

sekitarnya. Melalui media yang atraktif diharapkan informasi yang akan

disampaikan dalam kampanye Solo Berkebun ini dapat diterima dengan lebih

mudah. Kampanye ini diharapkan mendapat respon yang berkelanjutan

sehingga tujuan dari kampanye ini akan tercapai dan generasi muda akan lebih

peka dengan keadaan alam disekitarnya.

1

Mahasiswa Jurusan Deskomvis Fakltas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret

Surakarta dengan NIM C0708049

2 Dosen Pembimbing I

3 Dosen Pembimbing II

Page 11: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

Perancangan Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi

Visual

Sekar Tanjung 1

Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari S.Sos,M.Si

3

ABSTRACTS

Sekar Tanjung. 2012. Introduction this final work titled “Solo Berkebun’s

Campaign Design for Teenager through Visual Communication Design”. The

problems that will be studied are: (1) How to design the Solo Berkebun’s

Campaign that can attract, easy to understand and educate society trough Visual

Communication Design? (2) How to choose the proper medium to promote Solo

Berkebun’s Campaign through Visual Communication Design? (3) How to

deciding the right media placement for Solo Berkebun Campaign? The modern

society nowadays are rarely gave their attention to environmental preservation,

especially for those who live in town. Solo Berkebun, the only one of gardening

community in Solo, have big potency to persuade society to utilize and cultivate

unproductive area for gardening. Hence, it needs media that can attract the youth

and persuade them to conserve the environments around them. Through the

attractive campaign the writer hopes the information which is given from Solo

Berkebun will be easy to understand. Hopefully, this campaign will get a positive

respond so it will be understood by the young generations and they will be more

aware of the environment around them.

1

Student of Visual Communication Design Departement, Faculty of Literature and the

Art UNS with NIM. C0708049

2 Guide Lecture I

3 Guide Lecture II

Page 12: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masyarakat modern sekarang jarang yang mempunyai perhatian khusus

dalam pelestarian lingkungan, terutama untuk mereka yang tinggal di kota.

Namun berbeda dengan sebuah komunitas bernama “Indonesia Berkebun” yang

memiliki konsep memanfaatkan lahan kosong menjadi hijau dengan dengan

penanaman pohon (urban farming). Konsep sederhana ini ternyata menarik

dukungan dari berbagai pihak. Kini, Indonesia berkebun telah tumbuh di 20 kota

seluruh Indonesia, salah satunya Solo.

Kegiatan ini memiliki tiga tujuan yaitu ekologi dengan memperhatikan

lingkungan, ekonomi yang membantu kebutuhan masyarakat dan sedang mencoba

pengembangan pemasaran supply kepada supermarket untuk sayur, dan fungsi

edukasi yang coba menelurkan warga untuk ramah sekaligus mencintai

lingkungan. Tidak sekedar menanam, berkebun merupakan kegiatan yang sangat

menyenangkan, menyehatkan, dan menghasilkan. Meskipun hasilnya tak

seberapa, namun akan menjadi keistimewaan tersendiri bagi yang menananmnya.

Banyak orang yang beralasan tak memiliki lahan untuk sekedar berkebun, tetapi

oleh komunitas Solo Berkebun hal ini dibantah. Sebab, dengan lahan seadanya,

hobi berkebun tetap bisa dilakukan. Komunitas ini sudah lama memulai aksinya

sejak lama untuk menggiatkan masyarakat Solo dan sekitarnya, agar

1

Page 13: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

memanfaatkan tanah atau ruang di sekitar rumah sebagai media berkebun. Dengan

berkebun dapat menambah ruang hijau di sekeliling kita. Berkebun merupakan

kegiatan yang produktif, kreatif, edukatif, dan rekreatif. Memang sangat

bermanfaat jika hal ini diseriusi maka akan menghasilkan nilai ekonomi yang

cukup tinggi. Apalagi dengan kondisi bumi kita yang tengah mengalami global

warming. Berkebun merupakan hal yang bermanfaat untuk mengurangi efeknya.

Komunitas Solo Berkebun memang memprioritaskan semangat berkebun di

wilayah perkotaan. Berkebun akan lebih menggairahkan jika di lakukan di

wilayah perkotaan.

Solo Berkebun sebagai satu-satunya komunitas berkebun di Solo,

memiliki potensi besar untuk mengajak masayarakat Solo memanfaatkan lahan

menganggur di Solo yang diolah secara maksimal untuk bercocok tanam. Setelah

penulis melakukan pengamatan langsung, Solo Berkebun belum bisa

memaksimalkan campaign Solo berkebun dibenak target audiens mereka dan

belum mempunyai strategi promosi, berikut juga dengan media promosi yang

tepat agar bisa mengajak masyarakat Solo dan sekitarnya untuk berkebun. Oleh

karena itu penulis memutuskan untuk mengangkat Solo Berkebun sebagai subyek

perancangan campaign Solo Berkebun dalam proyek perancangan ini.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan tersebut diatas maka

dapat disimpulkan bahwa yang menjadi pokok permaslahan adalah:

Page 14: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

1. Bagaimana cara merancang Kampanye Solo Berkebun yang menarik,

mudah dimengerti dan edukatif untuk masyarakat Solo melalui Desain

Komunikasi Visual?

2. Bagaimana memilih media yang tepat untuk mempromosikan Kampanye

Solo Berkebun untuk masyarakat Solo melalui Desain Komunikasi

Visual?

3. Bagaimana menentukan media placement yang tepat untuk kampanye Solo

Berkebun?

C. Tujuan

Tujuan diadakan perancangan promosi ini adalah:

1. Merancang media kampanye Solo Berkebun yang menarik, mudah

dimengerti dan applicable untuk lingkungan melalui Desain Komunkasi

Visual.

2. Merancang media yang tepat untuk mempromosikan kampanye Solo

Berkebun untuk lingkungan melalui Desain Komunikasi Visual.

3. Menentukan media placement yang tepat untuk kampanye Solo Berkebun.

D. Target Audiens

A. Target Audiens

Yang menjadi target audiens adalah sebagai berikut:

1. Target Primer

Target audiens utama pelaksanaan kampanye ini adalah remaja yang

belum pernah melakukan gerakan kampanye Solo Berkebun.

Page 15: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

2. Target Sekunder

Target sekunder dari pelaksanaan kampanye ini adalah seluruh

masyarakat Solo.

3. Segmentasi:

- Geografis : Meliputi wilayah Karasidenan Surakarta.

- Demografis: :

a. Jenis kelamin : Laki-laki dan perempuan

b. Usia : 15-22 tahun

c. Pekerjaan : Pelajar dan Mahasiswa

d. Status Sosial : Semua kelas sosial

e. Pendidikan : SMP, SMA dan Universitas

f. Golongan : Semua golongan ras, suku dan agama

4. Psikografis :

a. Generasi muda yang menjaga dan merawat tanaman yang berada di

sekitarnya.

b. Generasi muda yang peduli terhadap lingkungan dengan menanam

sayur-sayuran dan buah-buahan di alam sekitarnya.

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan menunjukan cara-cara yang dapat ditempuh untuk

memperoleh data yang diperlukan. Dalam pengumpulan data terdapat dua jenis

metode pengumpulan data yaitu :

Page 16: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

1. Metode Pengumpulan Data Primer

Metode pengumpulan data dengan menggunakan data primer yaitu data

yang diperoleh dari pihak pertama baik individu atau perorangan seperti hasil

wawancara ,pengisian kuisioner maupun observasi

Wawancara ( Interview ) adalah suatu cara mengumpulkan data dengan

menanyakan langsung secara lisan kepada informan atau pihak yang kompeten

dalam suatu masalah atau objek yang sedang diteliti Sedangkan kuisioner

merupakan tehnik pengumpulan data dengan menyebarkan angket kepada

masyarakat yang menjadi objek penelitian. Kuisioner berisikan pertanyaan-

pertanyaan yang berhungan dengan permasalahan yang diteliti.

Observasi merupakan teknik pengumpulan data dimana peneliti

mengadakan pengamatan secara langsung terhadap gejala-gejala subjek yang

diselidiki, baik pengamatan itu dilakukan di dalam situasi sebenarnya maupun

dilakukan didalam situasi buatan yang khusus diadakan.

2. Metode Pengumpulan Sekunder

Metode pengumpuulan data Sekunder sering disebut metode

penggunaan bahan dokumen karena dalam hal ini peneliti secara tidak

langsung mengambil data sendiri akan tetapi meneliti dan memanfaatkan data,

dokumen atau pustaka yang dihasilkan pihak – pihak lain.

Data Sekunder pada umumnya digunakan oleh peneliti untuk

memberikan gambaran tambahan yakni gambaran pelengkap yang dapat

Page 17: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

diproses lebih lanjut. Data sekunder dapat diperoleh dari media massa, hasil

penelitian individual peneliti lain dan penelitian kepustakaan.

Upaya pengumpulan data dengan penelitian kepustakaan ini ditunjukan

untuk menambah pengetahuan peneliti sehingga dalam melaksanakan

penelitian ini, peneliti akan dibekali dengan pengetahuan yang matang tentang

masalah-masalah yang akan ditelitinya.

F. Target Visual

Sebelum menentukan target visual, diperlukan adanya pembatasan media yang

akan digunakan, yaitu dengan membatasi pada media yang dapat membuat

kegiatan promosi dan periklanan ini memiliki daya tarik dan efektif.

Dalam kampanye Solo Berkebun, penulis akan merencanakan beberapa

media, antara lain:

1. Baliho

2. Iklan Koran

3. Poster event

4. Brochure

5. Office Stationary:

- Pensil

- Letter Head

- Amplop

Page 18: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

6. Merchandise:

- Kaos

- Sticker

- Pin

- Pembatas Buku

- Mug

- Gantungan Kunci

- Kalender

- Flower pot

- Tas kain

7. Flyer

8. X-Banner

9. Apron

10. Glove

11. Mitten

12. Papan Nama

Page 19: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Tinjauan Perancangan

Perancangan berasal dari kata dasar rancang, yang kemudian mendapat

awalan per- dan akhiran –an. Perancangan dapat diartikan merencanakan segala

sesuatu sebagai bagian dari kerangka kerja. ( Kamus Lengkap Bahasa Indonesia,

691).

1. Pengertian perancangan menurut bahasa (etimologi)

a. DESIGNOSE, dari bahasa latin yang artinya memotong dengan gergaji

atau tindakan menakik atau emberi tanda yang mempunyai meksud

memberi citra terhadap suatu objek.

b. DESGNARE, dari bahasa Perancis yang mempunyai arti manandai,

memisahkan yang meksudnya menghilangkan kesimpangan.

c. DESIGN, dari bahasa Inggris yang artinya memikirkan, menggambar

rencana, menyusun bagian-bagian menjadi sesuatu yang baru

2. Proses perancangan menurut Kotler dan Andreasen antara lain :

a. Menentukan obyektif, misi dan tujuan spesifik organisasi secara luas yang

memerlukan peran pemasaran strategis.

b. Menilai ancaman dan peluang dari lingkungan luar yang dapat ditunjukan

oleh pemasaran untuk mencapai keberhasila yang lebih besar.

8

Page 20: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

c. Mengevaluasi sumber daya serta keahlian potensial dan nyata dari

organisasi untuk mengambil keuntungan dari peluang yang ada atau

menyingkirkan ancaman yang tampak dalam analisi lingkungan eksternal.

d. Menentukan misi, obyektif dan tujuan spesifik pemasaran untuk periode

perencanaan yang akan datang.

e. Merumuskan strategi pemasaran pokok untuk mencapai tujuan yang

spesifik.

f. Menempatkan sistem dan struktur organisasi yang perludalam fungsi

pemasaran agar pelaksanaan strategi yang telah disusun dapat dipatikan.

g. Menetapkan rincian dan taktik untuk melaksanakan strategi pokok dalam

masa perencanaan, termasuk jadwal kegiatan dan tugas tanggung jawab

tertentu.

h. Menentapkan patokan untuk mengukur hasi sementara dan hasi akhir

program.

i. Melaksanakan program yang telah direncanakan

j. Mengatur kinerja dan strategi pokok, rincian taktis, atau keduanya bila

diperlukan.

B. Kampanye

1. Pengertian Kampanye

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kampanye merupakan tindakan

serentak untuk melawan atau mengadakan aksi. Kampanye sosial merupakan

kampanye yang bersifat menginformasikan hal - hal sosial yang ada dalam

masyarakat. Kampanye juga dapat diartikan proses mengkomunikasikan

8

Page 21: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

gagasan, ide, dan pesan sebagai suatu usaha untuk menarik simpati orang

terhadap suatu ide atau gagasan yang bersifat kemasyarakatan dalam bentuk

gerakan atau tindakan bersama yang dilakukan dengan serentak, agar dapat

mempengaruhi sasaran sehingga melakukan tindakan sesuai dengan apa yang

diterjemahkan komunikator (penyampai pesan).

Kampanye bisa juga berarti rencana kegiatan komunikasi pemasaran

yang berkesinambungan dan dilaksanakan berdasarkan suatu jadwal yang

menunjukkan peran satu atau berbagai media (televisi, radio, majalah, surat

kabar). Dalam sebuah proses kampanye media adalah alat bantu atau sarana

penghubung dari komunikator kepada komunikan. Aplikasinya pada dunia

bisnis adalah sebagai jembatan penghubung dari produsen kepada konsumen.

Media kampanye sangat beragam, bisa menggunakan media lini atas (above

the line media) dan juga media lini bawah (below the line media).

Dalam pelaksanaannya kampanye banyak melibatkan perusahaan,

pers, LSM ( Lembaga Swadaya Masyarakat ) dan media komunikasi audio

maupun visual. Karena kampanye yang dilakukan pada permasalahnnya

adalah mengkomunikasikan informasi serta gagasan yang ditujukan pada

khalayak secara serempak atau besar - besaran.

2. Jenis-Jenis Kampanye

Menurut Carles U. Larson (dalam bukunya: Persuation, Reception and

Responsibility. 1992.California: Wardsworth Publishing Co) yang dikutip

oleh Rusady Ruslan, S.H.,M.M. membagi jenis-jenis kampanye kegiatan

Page 22: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

menjual produk, kandidat dan ide atau gagasan perubahan sosial, yaitu sebagai

berikut;

a. Product-oriented Campaign

Kegiatan dalam kampanye berorientasi pada produk dan biasanya

dilakukan dalam kegiatan komersial kampanye promosi pemasaran suatu

peluncuran produk baru. Sebagai contoh peluncuran Hand Phone baru,

peluncuran provider selular baru seperti Esia, pergantian logo BNI 46 atau

Pertamina.

b. Candidate-Oriented Campaign

Kegiatan kampanye yang berorientasi bagi calon ( kandidiat) untuk

kepentingan kampanye politik, misalnya kampanye pemilu, untuk

kampanye Caleg (calon legislative atau anggota DPR/MPR), serta hingga

jabatan public lainnya yang berupaya meraih dukungan yang sebanyak-

banyaknya dari masyarakat melalui kampanye politik.

c. Ideological or Cause-Oriented Campaign

Jenis kampanye yang beroientasi ada sifat khusus dan berdimensi

perubahan sosial seperti anti HIV/AIS, anti narkoba (Rusady

Ruslan,2005:25)

3. Tujuan Kampanye

Tujuan kampanye sebagai efek dari proses komunikasi dapat

dijabarkan sebagai berikut:

a. Menumbuhkan persepsi audience terhadap suatu kebutuhan.

Page 23: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

b. Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk

kepada audience.

c. Mendorong pemilihan terhadap suatu produk.

d. Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk.

e. Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain.

f. Menanamkan citra produk dan perusahaan.

4. Komunikasi Persuasif dalam Kampanye

Menurut Michael Pfau dan Roxanne Parrot “Campaign are incherently

persuasive communication activities” yang artinya dengan demikian aktivitas

kampanye tersebut selalu melekat dengan kegiatan komunikasi persuasif.

(Rusady Ruslan, 2005:26) Lebih lanjut Rusady Ruslan, S.H.,M.M

memberikan kesimpulan dari pengertian kampanye melalui komunikasi

persuasif “Bahwa tindakan persuasif yang pada prinsipnya dalam proses

komunikasi adalah bertujuan untuk mengubah atau ingin memperteguhan

sikap, pandangan, kepercayaan dan perilaku masyarakat secara sukarela sesuai

dengan apa yang telah direncanakan oleh komunikatornya” (Rusady Ruslan,

2005:27). Dampak komunikasi yang dihasilkan dari proses kampanye adalah

sebagai berikut:

a. Dampak Kognitif : komunikan atau sasaran kampanye menjadi bertambah

pengetahuannya sehingga pola pikirnya berubah ke arah yang positif.

b. Dampak Afektif : komunikan tidak hanya bertambah pengetahuannya

tetapi juga bergerak hatinya atau tumbuh perasan tertentu untuk bereaksi

Page 24: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

secara positif untuk menanggapi pesan komunikasi yang telah

disampaikan.

c. Dampak Behavioral : setelah komunikan bergerak hatinya, komunikan

mau melakukan suatu tindakan, perilaku, atau kegiatan sebagai tanggapan

dari proses komunikasi yang dilakukan dalam kam

C. Berkebun

1. Pengertian Berkebun

Kebun dalam pengertian di Indonesia adalah sebidang lahan, biasanya di

tempat terbuka, yang mendapat perlakuan tertentu oleh manusia, khususnya

sebagai tempat tumbuhnya tanaman. Pengertian kebun bersifat umum karena

lahan yang ditumbuhi tanaman secara liar juga disebut kebun, asalkan berada

di wilayah pemukiman. Dalam keadaan demikian, kebun dibedakan dari hutan

dilihat dari jenis dan kepadatan tumbuhannya. Dalam ungkapan sehari-hari,

kebun seringkali digunakan untuk menyebut perkebunan (seperti “kebun karet”

atau “kebun kelapa”) terutama bila ukurannya tidak terlalu luas dan tidak

diusahakan secara intensif komersial. Kata kebun juga digunakan untuk

menyebut pekarangn dan taman.

Kebun dalam pengertian di Indonesia biasanya tidak memiliki sistem

budidaya yang intensif dan sekedar menjadi tempat untuk menumbuhkan

Page 25: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

tanaman serta pemgumpulan hasil panen tidak ada fasilitas penyortiran atau

pengemasan yang tersedia di lahan tersebut.

2. Manfaat berkebun

Stres sudah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari. Bila tidak ada

sarana yang dapat menjadi penyaluran, keseimbangan jiwa seseorang bisa saja

terganggu. Maka tidak ada salahnya mencoba kegiatan lain yang dapat

dilakukan di rumah, misalnya berkebun. Pengalaman sensorik dari berkebun

memungkinkan seseorang terhubung keadaan alami alam semesta. Berkebun

dapat menyehatkan jiwa, selain dapat menambah kesegaran, menghasilkan

produk sayuran atau buah-buahan sehat, berkebun juga dapat meningkatkan

suasana hati. Salah satu penjelasan yang cukup radikal dari sebuah penelitian

bahwa berkebun baik untuk kesehatan jiwa dan raga adalah, saat berkebun atau

menggali tanah, seseorang dapat terpapar bakteri berguna yang disebut

Mycobacterium vaccae. Sebuah penelitian menunjukkan bakteri yang tidak

berbahaya ini dapat meningkatkan pelepasan dan metabolisme hormon

serotonin di bagian otak. Serotonin berfungsi mengontrol kegiatan fisik tubuh

dan suasana hati. Dengan memperkenalkan bakteri ini pada lingkungan, dapat

membantu mengurangi beberapa masalah depresi.

Dengan berkebun, seseorang dapat menerima udara segar dan sinar

matahari dengan baik. Ini dapat mempengaruhi kerja aliran darah dalam tubuh.

Banyak gerakan yang dapat dilakukan tubuh saat berkebun, sama

keuntungannya dengan melakukan latihan olahraga. Kolaborasi kegiatan fisik

dan psikis selama berkebun ini juga dipercaya dapat memberikan pengaruh

Page 26: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

positif bagi pikiran. Bahkan, bagi beberapa orang yang pernah mengalami

masalah mental, berjalan di tengah kebun atau taman dapat menjadi salah satu

alternatif terapi.

3. Berkebun di pekarangan rumah

Dengan berkebun di pekarangan rumah kita dapat bisa mendapatkan

keuntungan-keuntungan sebagai berikut ;

1. Selain untuk penghijauan, tanaman sayuran dapat menjadi sumber

kebutuhan sayur.

2. Salah satu bentuk penyaluran hobi.

3. Timbulnya rasa bangga jika mampu memanen dan mengkonsumsi

sayuran yang ditanam sendiri.

4. Diperolehnya sayuran yang lebih terjamin kebersihan dan mutunya,

karena penggunaan pestisida yang dapat ditekan semaksimal mungkin

5. Bertanam sayuran berarti melatih seluruh anggota keluarga untuk lebih

mencintai alam.

6. Bahkan di tengah kondisi harga bahan kebutuhan pokok naik,

menanam sayur mayur di kebun dapat turut membantu perekonomian

dalam rumah tangga , bahkan kalau hasilnya lebih, bisa dijual ke pasar.

Ada beberapa jenis sayuran yang dapat ditanam dipekarangan, antara lain ;

1. Sayuran buah seperti cabai besar, cabai rawit, kapri, kecipir, tomat,

buncis, kacang panjang, terong , mentimun , pare dan paprika .

Page 27: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

2. Sayuran daun seperti kangkung, caisim, bawang daun, bayam, kubis,

kemangi, seledri, selada, sawi, dan talas daun.

3. Sayuran bunga seperti kol, brokoli dan bunga papaya

4. Sayuran umbi seperti wortel, kentang, bawang merah dan bawang putih,

bawang bombay, dan lobak serta tanaman bumbu dan empon-emponan

seperti temu kunci, kencur, serai, lengkuas dan kunyit yang masih

termasuk tanaman sayuran umbi .

Dan ada beberapa model penanaman yang dapat kita lakukan ;

a. Penanaman Konvensional

Pada model ini hal yang perlu diperhatikan adalah pemilahan areal

tanam, persiapan dan pengolahan lahan tanam dan penyediaan bahan

tanaman. Pengolahan lahan tanam meliputi pembersihan, pengolahan,

pemupukan dan pembuatan bedengan sesuai dengan kebutuhan.

Pencangkulan juga perlu dilakukan untuk menggemburkan lahan.

Kemudian dilakukan pemupukan dasar dengan tujuan untuk menambah

unsur hara pada tanah dengan cara mencampurkan dan mengaduk pupuk

secara merata diseluruh bagian lahan. Pupuk yang sebaiknya digunakan

adalah pupuk kandang atau kompos.

Selanjutnya adalah penyediaan bibit, dan tanaman yang dapat

diperbanyak dengan bibit adalah; bayam cabut, sawi, selada, seledri,

Page 28: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

kemangi, kecipir, bayam dan tanaman sayur kacang-kacangan. Biji atau

benih tanaman sayuran tersebut dapat dibeli di toko penyalur benih yang

ada. Sedangkan jenis sayuran tradisional seperti daun mangkokan, talas,

katuk dan beluntas yang bijinya sulit diperoleh dapat diatasi dengan

penanaman secara stek atau umbi.

Dalam praktiknya penanganan biji atau benih tanaman sayuran ini

ada dua cara :

1. Disemaikan yaitu sayuran yang sulit berkecambah seperti sawi,

seledri, kol, tomat dan cabai

2. Tidak harus disemaikan (bisa langsung disebar atau ditanam di

areal tanamnya melalui penugalan dan setiap lubang bisa

dimasuki tiga biji). Pada tanaman sayuran stek dan umbi,

sebaiknya tidak langsung ditanam, tetapi terlebih dahulu

disemaikan di wadah baki atau polibag yang dipindahkan

setelah tunas dan akarnya terbentuk cukup banyak

Ada beberapa tipe pot yang dikenal yaitu pot tunggal, pot

horisontal dan pot vertikal. Pot tunggal umumnya digunakan untuk jenis

tanaman sayuran buah dan umbi seperti cabai, mentimun, tomat, buncis,

pare, terong, paprika, kacang panjang, wortel, kentang, bawang merah,

bawang putih, bawang bombay dan lobak. Pot tunggal dapat dibuat dari

tanah liat, semen, kayu, ember, kaleng atau polibag yang pada bagian

dasarnya telah dilubangi sebagai pengatur drainase air.

Page 29: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Pot horisontal dibagi dua, horisontal tunggal dan horisontal

bertingkat yang harus dibuat sendiri dengan menggunakan pipa PVC,

bambu, papan, talang atau balok kayu. Dan digunakan untuk jenis tanaman

sayuran bunga dan daun yang mempunyai perakaran dangkal dan sempit

seperti kangkung, selada, talas daun, kailan, baby kapri, caisim, bawang

daun, kubis, kol dan brokoli. Pot vertikal sama uraiannya dengan pot

horisontal di atas. Juga untuk media tanam haruslah menyediakan unsur

hara yang cukup bagi tanaman. Persyaratannya adalah : campuran abu

sampah dan pupuk kandang, gambut dan pupuk kandang, kompos sampah

rumah tangga dan tanah atau pasir, abu sekam dan pupuk kandang, tanah

dan sekam serta pupuk kandang, pasir dan pupuk kandang, tanah dan

pupuk kandang yang perbandingan campuran media tanam adalah 1:1 atau

2:1, yang terakhir disarankan 3:1.

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari bertanam sayuran di pot

antara lain :

Dapat dikerjakan pada pekarangan yang sempit

Sebagai alternatif untuk tanah pekarangan yang tidak subur

Lebih gampang untuk dipindah tempatkan

Lebih mudah untuk menyesuaikan dengan faktor agroklimat

(kondisi tanah dan iklim yang diperlukan tanaman .

Sekaligus berfungsi sebagai tanaman hias.

Beberapa faktor agroklimat dapat diubah agar sesuai dengan

keperluan sayuran yang kita tanam terutama sayuran dalam pot, misalnya

Page 30: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

jenis tanah, pH tanah, curah hujan dan banyaknya sinar matahari,

sedangkan suhu dan kelembaban udara sangat sulit untuk diubah. sebagai

contoh media tanam yang terdiri dari campuran tanah subur, pupuk

kandang dan pasir dapat diatur perbandingannya sesuai dengan keperluan

masing-masing jenis sayuran yang ditanam, pH tanah dapat diturunkan

dengan menambah kapur pada media tanamnya, atau curah hujan dan sinar

matahari dapat diatur banyaknya dengan mengontrol penyiraman dan

memberi naungan. Suhu dan kelembaban udara hanya dapat diubah

dengan menggunakan rumah kaca, sehingga untuk penanaman sayuran di

pekarangan, jenis sayuranlah yang disesuaikan dengan kedua faktor

tersebut, dimana kedua faktor tersebut sangat terkait dengan ketinggian

tempat dari permukaan laut. Karena itu pilihlah jenis-jenis sayur yang

dapat tumbuh dengan ketinggian tempat yang sama dengan daerah kita.

Pot yang digunakan harus mampu mendukung pertumbuhan

tanaman dengan baik terutama perakaran.. Beberapa jenis pot ini tidak

memiliki sifat pot yang baik sehingga pada siang hari yang panas, suhu pot

cepat naik dan tanaman menjadi layu. Karena itu, beberapa jenis pot perlu

dilubangi didindingnya.

Ciri-ciri kriteria pot yang baik adalah;

Mampu mendukung perkembangan perakaran

Bagian bawah pot harus berlubang untuk merembeskan air

berlebih

Dasar pot yang dipilih, berkaki untuk membantu aerasi dan

Page 31: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

drainase

Tidak terlalu berat agar mudah dipindahkan

Tidak mudah lapuk dan pecah

Dinding pot harus mampu merembeskan air dan udara keluar

agar suhu tanah tetap stabil

Jenis pot yang dapat dipakai dapat berupa pot tanah liat, pot

plastik, pot porselin, pot semen, pot ban bekas ,pot kaleng bekas ,dan pot

dari anyaman bambu

b. Penanaman Vertikultura

Penanaman jenis ini sangat bermanfaat dan hemat jika kita hidup di

daerah yang berpenduduk padat. Vertikultur diambil dari istilah

verticulture dalam bahasa Inggris. Istilah ini berasal dari dua kata, yaitu

vertical dan culture. Di bidang pertanian, pengertian verticulture adalah

sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau beringkat.

Suatu teknik atau cara budidaya tanaman semusim (khusunya sayuran)

pada lahan terbatas yang diatur secara bersusun menggunakan

bangunan/tempat khusus atau model wadah tertentu dengan menerapkan

paket teknologi maju, serta komoditas yang diusahakan bernilai ekonomi

tinggi. Mengenai model dan ukuran terserah kreativitas pemesan. Dan

dibuat sedemikian rupa, sehingga muat untuk dijejalkan banyak tanaman.

Kelebihannya adalah lahan yang minimalis dapat menghasilkan

hasil yang maksimal dengan cara membuat sebuah rak untuk menaruh

tanaman. Tanpa harus menanamnya langsung pada lahan yang ada. Rak

Page 32: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

tersebut dapat terbuat dari kayu, papan atau bumbu. Bila ingin lebih kuat

dapat menggunakan kerangka besi atau stainless steel. Tapi itu lebih mahal

ongkos pembuatannya.

Keuntungan yang kedua adalah anti banjir, karena mudah

dipindahkan, kalau kerangka bangunannya dibuat tinggi dapat mencegah

banjir.

Keuntungan yang ketiga adalah penanaman jenis verticultura dapat

dipakai untuk menyalurkan kreatifitas dengan mengecat pot dan rak. Boleh

juga jika ditambahkan pernak pernik pot, seperti wadah air dibawahnya

atau pot-pot gantung. Vertikultur sangat cocok dipakai untuk budi daya

tanaman semusim, misalnya sayur-sayuran. Selain menanamnya mudah,

hasilnya langsung dinikmati. Aneka sayuran yang dapat ditanam antara

lain seledri, selada, kangkung, bayam atau kemangi. Pohon cabai, tomat,

atau terong, juga mudah sekali tumbuh di dalam pot. Jenis poly bag atau

kantung plastik tebal berwarna hitam, dapat menggantikan fungsi pot

tanaman.

Sawi dan selada air akan dipanen ketika berumur 40 hari, bayam di

usia 28 hari, dan cabai umumnya berbuah saat berumur 3 bulan dan hasil

panen yang diperoleh tidak jauh berbeda dengan cara pertanian yang

diolah budi daya bercocok tanam ini, para anggota keluarga tidak perlu

lagi mengeluarkan dana untuk membeli pupuk. Pupuk alami mampu

dibuat sendiri dari sisa-sisa sampah dapur. Potongan-potongan sayuran,

kulit buah atau sisa-sisa makanan merupakan bahan organik yang

Page 33: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

bermanfaat. Yaitu bahan yang mudah terurai oleh tanah dan diperlukan

oleh tanaman.Pembuatannya cukup menimbun di dalam tanah. Dibiarkan

terurai selama kurang lebih satu bulan lamanya. Setelah itu dapat dipakai

sebagai media tanam. Dengan ditambah oleh campuran pasir, tanah

gembur, serta pupuk kompos tadi. Takarannya yang seimbang, yaitu 1:1:1.

Selain kompos, pupuk yang baik adalah pupuk kandang. Biasanya

diperoleh dari kotoran sapi, kambing, atau kerbau. Bagi penduduk di

sekitar Jakarta, lebih mudah mendapatkannya di toko pertanian terdekat.

Kotoran hewan peliharaan seperti ayam, burung, serta kelinci mampu

digunakan untuk pembuatan pupuk kandang tersebut. Prosesnya sama

seperti pupuk kompos tadi. Dikubur dahulu agar tidak berbau, dan biarkan

mikro organisme yang mengurainya.

Kotoran anjing dan kucing kurang cocok dipakai untuk membuat

pupuk kandang, Sisa-sisa makanan yang dikeluarkan oleh binatang

pemakan rumput jauh lebih baik hasilnya. Terasa lebih asyik dengan

menggunakan pupuk buatan sendiri. masalah limbah rumah tangga dan

ternak sedikit teratasi. Hasil yang dipetik jauh lebih sehat, karena pupuk

yang dipakai adalah alami, tanpa bahan kimia buatan.

D. Tinjauan Remaja

1. Pengertian Remaja

Page 34: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Remaja berasal dari kata latin adolescence yang berarti tumbuh atau

tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolescence mempunyai arti yang lebih luas

lagi yang mencakup kematangan mental, emosional dan fisik (Hurlock,

1992). Erikson (dalam Hurlock, 1990) menyatakan bahwa masa remaja

adalah masa kritis identitas atau masalah identitas – ego remaja. Identitas diri

yang dicari remaja berupa usaha untuk mejelaskan siapa dirinya dan apa

perannya dalam masyarakat, serta usaha mencari perasaan kesinambungan

dan kesamaan baru para remaja harus memperjuangkan kembali dan

seseorang akan siap menempatkan idola dan ideal sesorang sebagai

pembimbing dalam mencapai identitas akhir.

Remaja adalah aset sumber daya manusia yang merupakan tulang

punggung penerus generasi bangsa di masa mendatang. Remaja adalah

mereka yang berusia 10-20 tahun, dan ditandai dengan perubahan dalam

bentuk dan ukuran tubuh, fungsi tubuh, psikologi dan aspek fungsional. Dari

segi umur remaja dapat dibagi menjadi remaja awal/early adolescence (10-13

tahun), remaja menengah/middle adolescence (14-16 tahun) dan remaja

akhir/late adolescence (17-20 tahun) (Behrman, Kliegman & Jenson, 2004).

Menurut Depkes RI (2005), masa remaja merupakan suatu proses

tumbuh kembang yang berkesinambungan, yang merupakan masa peralihan

dari kanak-kanak ke dewasa muda.

Masa remaja atau adolescence diartikan sebagai perubahan emosi dan

perubahan sosial pada masa remaja. Masa remaja menggambarkan dampak

perubahan fisik, dan pengalaman emosi yang mendalam. Masa remaja adalah

Page 35: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

masa yang penuh dengan gejolak, masa yang penuh dengan berbagai

pengenalan dan petualangan akan hal-hal yang baru termasuk pengalaman

berinteraksi dengan lawan jenis sebagai bekal manusia untuk mengisi

kehidupan mereka kelak (Nugraha & Windy, 1997).

Menurut Pardede (2002), masa remaja merupakan suatu fase

perkembangan yang dinamis dalam kehidupan seorang individu. Masa ini

merupakan periode transisi dari masa anak ke masa dewasa yang ditandai

dengan percepatan perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial yang

berlangsung pada dekade kedua kehidupan.

E. Tinjauan Desain

1. Pengertian Desain

Desain merupakan sebuah kata dengan banyak makna. Dalam konteks

komunikasi visual, desain sudah menjadi bagaian dari tim dalam industri

komunikasi. Dunia advertising, publikasi majalah dan surat kabar, pemasaran

dan public relations, dan yang pasti design juga sudah menjadi salah satu

aspek yang berpengaruh dalam membentuk perilaku suatu masyarakat dan

perkembangan ekonominya.

Desain merupakan atuaran dari bagian-bagian ke dalam sebuah koherensi

yang menyeluruh. Pada umumnya desain diartikan merancang, menciptakan

bentuk, yang mengandung kaidah, rasa nilai artistik dari wujud termaksud.

Ada pula yang mengartikannya sebagai berikut: Desain adalah rancangan,

Page 36: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

pola dua maupun tiga dimensional, memilih dan menyusup, memecahkan

masalah yang bertujuan menciptakan susunan atau organisasi.

Desainer grafis menggunakan kata (huruf), gambar serta elemen-elemen

grafis lain untuk berkomunikasi. Desainer grafis menjembatani antara klien

dengan sebuah pesan yang dikirim ke target sasaran secara visual. Desainer

atas nama klien memberikan informsi, membujuk, mengingatkan, atau

menjual, berupa iklan informatif, iklan persuasuif, dan iklan pengingat.

Desainer grafis mengambil bagian kata, gambar, dan elemen-elemen grafis

lain dan mengaturnya ke dalam komunikasi yang menyatu dalam format. (M.

Suyanto, 2004:27)

2. Struktur Desain

Struktur desain (kerangka desain) biasanya memenuhi syarat sebagai berikut :

a. Memenuhi maksud / fungsi dan kaidah estetika

b. Sederhana

c. Memenuhi proporsi terencana menurut kegunaannya

d. Sesuai dengan material yang dipergunakan

3. Elemen-elemen Desain

Desain atau rancangan pada dasarnya mempunyai arti sebagai, sebuah

elemen visual yang dikembangkan dengan dalih tertentu dan diolah sesuai

dengan keperluan pengiklan atau pengemasan. Dapat juga diartikan sebagai

usaha deskripsi gagasan bentuk, rupa, ukuran, warna, dan tata letak beserta

unsur-unsurnya yang membentuk wajah suatu benda.

Page 37: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Tata letak atau proses pembuatan layout, adalah merangkai unsur-unsur

penunjang menjadi susunan yang menyenangkan dan mencapai suatu tujuan.

Layout juga dapat disebut sebagai bagian seni atau teknik untuk memperindah.

Kaitan layout dengan proses pembuatan iklan sangatlah erat, karena dalam

layout terdapat elemen-elemen penting yang harus ada sebagai faktor

pendukung dalam iklan yang akan dibuat. Elemen-elemen penting tersebut

adalah sebagai berikut :

a. Tema

Tema atau sering juga disebut judul, merupakan suatu kata atau

gambaran yang dicetak tebal dan besar. Kemudian diletakkan di atas teks

(naskah) atau bagian lain dalam sebuah iklan.

b. Ilustrasi

Dalam berbagai bentuk iklan yang realis, dekoratif, atau foto

(hitam putih dan warna) akan selau menonjolkan sebuah deskripsi yang

terkadang eksplisit juga, agar penikmat iklan mempu berimajinasi dengan

khayalannya masing-masing.

c. Keterangan gambar

Pada bagian ini biasanya menggunakan huruf yang kecil, dan

ditempatkan di atas atau di bawah tulisan ataupun ilustrasi yang semuanya

berfungsi untuk menerangkan gambar dengan jelas.

d. Naskah (teks)

Page 38: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Materi ini berupa pesan utama yang disampaikan kepada penikmat

iklan untuk dapat menarik perhatian masyarakat, yang nantinya diharapkan

mau membeli produk yang ditawarkan tersebut.

e. Logo

Pada hal ini logo mempunyai fungsi yang cukup penting, karena

mewakili dan sebagai simbol perusahaan yang harus ditonjolkan dalam

penyampaian pesan. Karena bila logo tersebut sudah sangat dikenal

masyarakat, mereka akan dengan sendirinya memakai produk itu tanpa ada

penawaran lebih lanjut.

4. Aspek Dalam Desain

Dalam proses desain terdapat beberapa dasar pokok yang perlu diperhatikan,

sebagai pendukung baik tidaknya yang akan dibuat, antara lain :

a. Proporsi

Sesuai dengan arti dari kamus, proporsi merupakan bagian atau

ukuran, yang mana pada bagian atau ukuran tersebut mampu mewakili

unsur-unsur garis, warna, pola, bentuk, dan sebagainya.

Pembentukan proporsi pada desain yaitu menyelaraskan hubungan

yang harmonis antara elemen-elemen penyusun tata letak desain,

sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh dan menarik untuk dapat

meningkatkan nilai jual.

b. Keseimbangan dalam desain

Page 39: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Keseimbangan berarti penataan elemen desain dengan

pertimbangan keserasian dan juga padanan. Keseimbangan dipengaruhi

oleh ukuran, bentuk, kecerahan, atau kegelapan warna.

1) Keseimbangan formal atau simetris

Keseimbangan yang ditentukan oleh penggunaan unsur yang sama

pada kedua belah pihak dari garis lurus melalui pusat ruang.

2) Keseimbangan informal atau asimetris

Unsur-unsur pembentuk seimbang di sekitar pusat.

3) Keseimbangan dengan fokus pusat optik

Unsur-unsur pembentuk disusun secara seimbang mengikuti titik fokus

dan unsur yang akan diletakkan dititik poros harus ditempatkan kira-

kira ½ x tinggi, sehingga akan tidak rendah namun seimbang.

c. Kontras

Kontras adalah perlawanan. Untuk dapat mengenal dan mengerti

hal ini, perlu mengetahui kebalikannya. Ukuran sendiri saja adalah netral

dan tidak memberi kriteria untuk suatu perbandingan. Unsur besar hanya

besar dalam hubungan dengan sesuatu yang lebih kecil.

Kekontrasan merupakan pertimbangan untuk menyatakan sesuatu yang

ingin disampaikan sebagai unsur yang lebih menonjol. Unsur yang lebih

menonjol tersebut diharapkan dapat menarik perhatian secara khusus,

untuk mengutamakan unsur terpenting dari apa yang ingin disampaikan.

1) Kontras pada ukuran

Page 40: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Berdasarkan pertimbangan pada penyajian dengan membedakan besar

kecilnya bentuk pada ukuran.

2) Kontras pada bentuk

Kontras ini dilakukan dengan memperlihatkan perbedaan dari

pengurangan dan penambahan daya volume gambar-gambar yang

dibuat berlainan.

3) Kontras pada arah

Yaitu dengan memperlihatkan penggunaan arah, yang dapat

menunjukkan arah yang berlawanan sehingga terkesan ekstrim.

4) Kontras pada warna

Kontras ini menampilkan penggunaan warna-warna yang saling

bertolak belakang, untuk memberikan tekanan pada bentuk yang

ingin disajikan. Misalnya warna gelap dengan terang, seperti hitam

dengan putih, biru dengan kuning, merah dengan krem, dll.

d. Kesatuan

Unsur yang digunakan dalam desain harus memiliki hubungan satu

sama lain dalam suatu rancangan, sehingga memberi kesan kesatuan.

Kesan tersebut diperoleh dengan pemgelompokan unsur-unsur yang

memiliki hubungan.

Misalnya dengan teknik memberi warna latar belakang, unsur

tertutup sebagian, garis-garis atau pinggiran yang menghasilkan

pengelompokan.

Page 41: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

e. Harmoni

Harmoni dalam pembuatan desain dibentuk oleh adanya

pembuatan layout yang memiliki kesatuan, dan secara keseluruhan harus

memperhatikan efek kesatuan.

Misalnya dengan adanya hiasan tambahan pada rancangan desain, atau

menggunakan tipografi yang menarik.

5. Unsur-unsur Pembentuk Desain

a. Huruf (typography)

Tipografi merupakan hal yang sangat penting dalam dunia desain

grafis, khususnya di bidang desain cetak. Frank Jefkins dalam buku

“Periklanan” berpendapat : “Tipografi adalah seni memilih huruf dari

ratusan jumlah rancangan atau desain jenis huruf yang tersedia;

menggabungkannya dengan jenis huruf yang berbeda; menggabungkan

sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang tersedia; dan menandai

naskah untuk typesetting, menggunakan ketebalan dan ukuran huruf yang

berbeda.”

Huruf diberi nama dengan nama penemunya. Gromendel membagi

huruf-huruf menjadi 5 kelompok :

1) Roman

Sifatnya serius. Kaitnya melengkung.

Contoh : Times New Roman.

2) Bodoni

Page 42: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Sifatnya semi serius, agak kaku. Kaitnya tegak lurus.

Contoh : Bookman Old Style.

3) Egyptyan

Kesannya misterius, keras, tegas. Kaitnya tebal.

Contoh : Pirates

4) Sans Serif

Kesannya ringan, santai. Tanpa kait.

Contoh : Arial

5) Dekoratif

Kesannya feminim, lembut, luwes.Banyak variasinya

Contoh : Digifacewide

b. Ilustrasi

Pengertian ilustrasi adalah gambaran atau wujud lain yang

menyertai teks. Ilustrasi dan teks merupakan satu kesatuan, yang mana

tujuan dari ilustrasi adalah untuk menjelaskan teks. Ilustrasi bisa

merupakan hal utama atau tambahan di dalam desain. Ilustrasi juga

berfungsi sebagai penerang, penjelas, serta penghias dalam buku sehingga

menimbulkan rangsangan dan daya tarik pembaca.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, ilustrasi dapat

mendukung sebuah maksud desain, karena iliustrasi dapat menyampaikan

kalimat yang panjang sebagai suatu gambar nyata dan punya daya tarik.

Page 43: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Sehingga, besar kemungkinan masyarakat akan tertarik untuk

memperhatikan iklan, dan akan dapat mengevaluasi iklan tersebut sesuai

dengan pengamatannya sendiri.

Ilustrasi terdiri dari ilustrasi gambar bermakna, ilustrasi hubungan

tanda, dan ilustrasi simbol. Ilustrasi hubungan tanda adalah ilustrasi yang

menggunakan tanda lebih spesifik daripada ilustrasi gambar bermakna.

Suatu obyek merupakan tanda dari sesuatu. Penggunaan ilustrasi harus

sesuai dan letak yang proporsional dengan elemen desain lainnya.

c. Warna

Warna sebagai pelengkap bagi suatu bentuk sebagai penambah

kekuatan daya tarik visual. Batasan watak setiap warna sampai saat ini

belum dicapai kesimpulan akhir tentang arti tepatnya. Kekontrasan warna

yang khusus adalah panas dan dingin, cemerlang dan suram, cerah dan

redup, saling melengkapi dan saling bertentangan. Setiap pribadi bereaksi

secara individual terhadap warna, efek dari suatu warna atau kombinasi

yang selalu berlainan.

Warna harus dipakai dalam jumlah yang benar, satu atau dua warna

sudah cukup menonjolkan sesuatu. Pemakaian warna yang terlalu banyak

atau terlalu banyak cetakan dalam warna, dapat merusak wajah barang

cetakan tersebut.

Penerapan dalam penggunaan warna mempunyai tujuan pada

komunikasi grafis, yaitu :

Page 44: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

1) Untuk identifikasi

Dalam prakteknya, warna jarang digunakan sebagai simbol tertentu.

Namun tidak secara keseluruhan pemakaian tersebut digunakan.

2) Untuk menarik perhatian

Penampilan desain dengan warna yang seringkali atau mencolok,

justru akan menjadi daya tarik bagi orang agar melihatnya, lalu mereka

akan memberikan perhatian yang sepenuhnya.

3) Untuk menimbulkan pengaruh psikologis

Warna yang digunakan hendaknya dibuat agar pengaruh secara

psikologis dapat tercapai. Misalnya dalam pamflet ajang musik

underground, baiknya menggunakan warna yang keras seperti warna

merah

4) Untuk mengembangkan asosiasi

Seseorang dapat menghubungkan sesuatu dengan sesuatu yang lain

sebagai asosiasi warna tertentu. Seperti putih tulang sebagai relevansi

warna tulang.

5) Untuk membangun ketahanan minat

Setiap orang memiliki minat terhadap warna tertentu secara berlebihan.

Warna komunikator akan menyajikan warna yang spesifik kepada

komunikan.

6) Untuk menciptakan suasana yang menyenangkan

Page 45: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Penambahan warna dapat merebut perhatian orang yang baru

melihatnya. Karena dengan warna yang ceria, akan membuat orang

yang melihatnya juga menjadi ceria.

F. Komunikasi

1. Pengertian Komunikasi

Kata komunikasi berasal dari perkataan bahasa Latin communic yang

berarti bersama ( C. Northcote Parkinson, MK. Rustomji, dan walter R. Viera,

1991) atau dengan kata lain, komuniksai sejatinya dilakukan dalam

kebersamaan lebih dari satu orang. Sehingga secara sederhana dapat diartikan

komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan dari seoarang

komunikator ( pengirim peasan) kepada komunikan ( penerima pesan ) dalam

upaya untuk menciptakan kesatuan pemikiran dan pengetahuan agar dapat

saling memahami.

Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang

kepada orang lain untuk memberitahu atau mengubah sikap, pendapat,

perilaku, baik secara langsung / secara lisan maupun tidak langsung / melalui

media. (Onong Uchjana Effendi, 1986:6)

Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti

atau makna. (Phil Astrid S. Susanto, 1985:1) Beberapa teori lain yang perlu

kita perhatikan adalah teori dari William Al Big (Public Opinion), yaitu:

Page 46: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

“Komunikasi adalah proses pengoperan lambang-lambang yang berarti di

antara individu”. Sedangkan menurut Noel Gist (Fundamental and

Sociologist), Komunikasi adalah : “Interaksi sosial yang meliputi pengoperan

arti-arti dengan jalan menggunakan lambang, adapun lambang yang digunakan

dalam melancarkan komunikasi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu

lambang yang logis serta lambang sugestif (yang membuat orang berimajinasi)

2. Elemen Komunikasi

Ada 9 elemen penting dalam komunikasi, 2 elemen menggambarkan

pihak-pihak utama dalam komunikasi yaitu pengirim dan penerima. 2 elemen

lainnya menunjukkan alat-alat komunikasi utama, yaitu pesan dan media. 4

elemen yang lain lagi menunjukkan fungsi utama komunikasi, yaitu penulisan

dalam bentuk sandi, membaca tulisan sandi, tanggapan dan umpan balik.

Sedang elemen terakhir menunjukkan adanya gangguan dalam sistem.

Elemen-elemen tersebut adalah :

a. Pengirim (sender)

Pihak yang mengirim pesan kepada pihak lain.

b. Penulisan dalam bentuk sandi (enconding)

Proses Mengungkapkan pendapat ke dalam bentuk-bentuk simbolik.

c. Pesan (message)

Serangkaian simbol yang dikirim oleh pengirim.

d. Media

Page 47: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Saluran komunikasi yang dipakai untuk menyampaikan pesan-

pesan dari pengirim kepada penerima.

e. Pembaca sandi (decoding)

Proses ketika penerima mengartikan simbol-simbol yang dikirim

oleh pengirim.

f. Penerima (receiver)

Pihak yang menerima pesan yang dikirimkan oleh pengirim

(disebut juga pendengar atau tujuan)

g. Tanggapan (response)

Serangkaian reaksi dari penerima setelah melihat atau mendengar

pesan-pesan yang dikirimkan oleh pihak pengirim.

h. Umpan balik (feedback)

Bagian dari tanggapan penerima bahwa penerima itu

mengkomunikasikan kembali kepada pengirim.

i. Gangguan (noise)

Gangguan atau distorsi yang teak terduga selama proses

komunikasi, mengakibatkan penerima memperoleh pesan berbeda dari

yang dikirimkan pengirim. (Philip Kotler,1988:238)

Model-model di atas menekankan faktor-faktor penting dalam

komunikasi yang efektif. Pengirim harus tahu mana yang ingin mereka

jangkau dan tanggapan apa yang mereka inginkan. Mereka harus pandai

menyandikan pesan mereka serta memperhitungkan bagaimana

Page 48: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

kecenderungan khalayak sasaran itu membaca simbol pesan mereka.

Mereka harus menyediakan saluran-saluran umpan balik, sehingga mereka

bisa mengetahui tanggapan khalayak terhadap pesan mereka.

Agar pesan efektif, maka proses penyandian pesan dari pengirim

harus bertautan dengan proses pembacaan sandi dari penerimanya.

Menurut Wilbur Scremm, pesan harus merupakan simbol-simbol penting

yang dikenal dengan baik oleh penerima. Apabila pengalaman pengirim

makin mirip dengan penerima, nampaknya pesan pengirim akan lebih

efektif. Suatu sumber dapat menyadikan pesan-pesannya dan pihak

penerima dapat membaca pesan itu hanya berdasarkan pengalaman

masing-masing. Inilah beban yang diterima oleh komunikator dari tingkat

sosial, seperti mereka yang berkecimpung dalam bidang periklanan, yang

hendak berkomunikasi secara efektif dengan tingkat sosial yang lain,

misalnya pekerja pabrik.

Kewajiban pengirim adalah mengusahakan supaya pesan-pesannya

dapat sampai pada penerima. Ada gangguan-gangguan yang tak bisa

diabaiakan, misalnya masyarakat penerima dihadapkan lebih dari 1500

pesan komersial dalam sehari, selain persoalan-persoalan yang harus

mereka ikuti. Para anggota masyarakat mungkin tidak menerima pesan

yang diharapkan karena tiga hal. Pertama, perhatian yang selektif. Dalam

hal ini mereka tidak akan memperhatikan segala sesuatu di sekeliling

mereka. Yang kedua adalah penyimpangan selektif, mereka akan

menyalah tafsirkan pesan-pesan yang hanya ingin mereka dengar. Yang

Page 49: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

ketiga adalah ingatan selektif. Mereka hanya menyerap sebagian kecil

pesan yang sampai pada mereka. (Philip Kotler,1988:240)

3. Langkah Pengembangan Komunikasi

Langkah-langkah pokok dalam mengembangkan komunikasi yang efektif

dan menyeluruh bagi seorang komunikator, yaitu :

a. Mengidentifikasi khalayak sasaran (target audience)

Seorang komunikator harus tahu betul khalayak sasaran yang kritis

mempengaruhi keputusan-keputusan komunikator mengenai apa yang

harus dikatakan, bagaimana menyampaikan, kapan disampaikan, dan di

mana disampaikan, serta siapa yang harus menyampaikannya.

b. Menentukan tujuan komunikasi

Apabila khalayak sasaran dan ciri-cirinya sudah diketahui,

komunikator harus menentukan tanggapan apa yang dikehendaki, sehingga

dapat menentukan tujuan komunikasi, tentu saja pembelian. Tetapi

pembelian adalah hasir akhir suatu proses panjang pengambilan keputusan

yang dibuat oleh konsumen. Komunikator perlu mengetahui bagaimana

menggerakkan khalayak sasaran dari tempatnya semula ke tingkat yang

lebih tinggi, yaitu kesediaan membeli.

Tingkat respon dari konsumen dikenal dengan AIDA. Model

AIDA menunjukkan ketika melewati tingkat kesadaran (Awareness),

ketertarikan (Interest), keinginan (Desire), dan tindakan (Action).

c. Merancang pesan

Page 50: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Setelah menentukan tanggapan khalayak yang diinginkan, serta

telah menentukan tujuan komunikasi, komunikator bergerak menyusun

pesan yang efektif. Idealnya, suatu pesan harus mendapat perhatian,

menarik, membangkitkan keinginan, dan menghasilkan tindakan (model

AIDA)

d. Menyeleksi saluran-saluran komunikasi

Komunikator harus menyeleksi saluran-saluran komunikasi yang

efisien untuk membawakan pesan. Saluran komunikasi terdiri dari dua

tipe, yaitu saluran komunikasi tatap muka (personal communication) dan

saluran komunikasi non personal.

e. Menentukan anggaran promosi

Komunikator harus dapat mengukur seberapa besar anggaran yang

harus dikeluarkan dalam promosi.

f. Menentukan bauran promosi

Perusahaan harus mendistribusikan biaya promosi total pada empat

sarana promosi, yaitu iklan, promosi penjualan, publisitas, dan wiraniaga.

Jadi, untuk mencapai tingkat penjualan tertentu, perusahaan bisa memakai

beberapa macam bauran promosi, yaitu iklan, penjualan personal, promosi

penjualan, dan publisitas.

g. Mengukur hasil promosi

Setelah melaksanakan rencana promosi, komunikator harus

mengukur dampak pada khalayak sasaran. Usaha ini termasuk menanyai

Page 51: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

khalayak sasaran tentang ingatan mereka, serta masih kenalkah terhadap

pesan yang disampaikan, berapa kali mereka melihat pesan tersebut,

perasaan mereka terhadap pesan tersebut, sikap mereka terhadap produk

serta perusahaannya dahulu dan sekarang. Komunikator juga ingin

mengumpulkan ukuran perilaku tanggapan khalayak sasaran, seperti

banyaknya khalayak yang membeli, menyukai, serta yang membicarakan

pada orang lain.

h. Mengelola dan mengkoordinasi proses komunikasi

Karena jangkauan luas dan pesan komunikasi selalu tersedia untuk

mencapai khalayak sasaran, maka alat dan pesan komunikasi harus

dikoordinasi serta dikelola. Hal ini perlu dilakukan supaya pesan-pesan itu

tidak lesu pada saat barang produk tersedia. (Philip Kotler, 1988:241)

G. Periklanan

1. Pengertian Periklanan

Dari segi bahasa, advertere (latin) artinya mengalihkan perhatian,

sehingga advertising dapat diartikan sebagai sesuatu yang dapat mengalihkan

perhatian audience terhadap sesuatu. Frank Jefkins mendefinisikan :periklanan

mempunyai tujuan untuk membujuk konsumen untuk membeli. Sedangkan

menurut Institute of Practioners in Advertising (IPA) : periklanan

mengupayakan suatu pesan penjualan yang sepersuasif mungkin kepada calon

pembeli yang paling tepat atas suatu produk berupa barang atau jasa tertentu

dengan biaya yang semurah-murahnya. Fred Danzig seorang editor Advertising

Age menulis : periklanan dapat membuat Anda membeli sesuatu yang tidak

Page 52: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Anda butuhkan atau inginkan bahkan Anda rela membayar dengan harga yang

lebih mahal. (Sigit Santosa, 2002:3)

Iklan berarti pesan yang bertujuan untuk mendorong, membujuk kepada

khalayak ramai tentang benda dan jasa yang ditawarkan. (Kamus Besar Bahasa

Indonesia, 1989)

Iklan adalah bagian dari bauran promosi (promotion mix) dan bauran

promosi adalah bagian dari bauran pemasaran (marketing mix). Secara

sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk

yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media. Namun demikian, untuk

membedakannya dengan pengumuman biasa, iklan lebih diarahkan untuk

membujuk orang supaya membeli, seperti yang dikatakan oleh frank Jefkins :

“Advertising aims to persuade people to buy”.

Bauran pemasaran, bersama-sama dengan komponen lainnya dalam

bauran promosi (personal selling, promosi penjualan, dan publisitas) iklan

bagaikan salah satu dari empat buah roda mobil. Ketiga roda lainnya adalah

produk, harga, dan jalur distribusi. Jika salah satu dari roda tersebut kempis,

maka ketiga roda lainnya pun akan kehilangan fungsinya sebagai penggerak

strategi pemasaran. (Rhenald Kasali, 1995:9)

Masyarakat periklanan Indonesia mendefinisikan iklan sebagai “Segala

bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat media, ditujukan

kepada sebagian atau seluruh, masyarakat”.

Page 53: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Pengertian periklanan didefinisikan sebagai “Keseluruhan proses yang

meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penyampaian

iklan”. (Rhenald Kasali, 1995:13)

Periklanan adalah suatu komunikasi massa dan harus dibayar untuk

menarik kesadaran, menanamkan informasi, mengembangkan sikap, atau

mengharapkan adanya suatu tindakan yang menguntungkan bagi pengiklan.

(Rhenald Kasali, 1995:51)

Agar iklan yang dihasilkan efektif, program periklanan harus disusun

dengan memperhatikan 5M, yaitu :

a. Misi (Mission), apakah tujuan periklanan?

b. uang (Money), berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk belanja iklan ?

c. Pesan (Message), pesan apa yang harus disampaikan ?

d. Media (Media), media apa yang paling efektif dan efisien ?

e. Pegukuran (Measurement), bagaimana mengevaluasi efektivitas iklan ?

2. Tujuan Iklan

Menurut Uyung Sulaksana (2003), sebuah tujaun yang spesifik akan

menentukan keberhasilan iklan. Berikut beberapa tujuan yang mendasari

zebuah perancang iklan :

a. Informatif

Dimana iklan bertujuan merangsang permintaan awal, dengan

memberikan informasi tentang benefit suatu produk atau jasa bagi

masyarakat.

Page 54: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

b. Persuasif

Iklan bertujuan untuk membangun preferensi pada suatu produk

tertentu, beserta kelebihannya dengan produk pesaingnya.

c. Reminder Advertising

Iklan yang umumnya lebih cocok pada produk-prok yang telah

memasuki tahap kedewasaan.Berbagai perusahaan membauat iklan dengan

tujuan untuk mengngatkan konsumen aagar terus membeli produknya dan

kebanyakan masih berusaha menyakinkan konsumen bahwa mereka

memilih produk yang tepat.

3. Fungsi Iklan

Periklanan terdiri dari bentuk-bentuk komunikasi non pribadi yang

diselenggarakan melalui media bayaran dengan sponsor yang nyata. Alat ini

sama sekali tidak terbatas pada perusahaan komersil saja.

Iklan memiliki beberapa fungsi, antara lain :

a. Informative

Menginformasikan kepada khalayak sasaran mengenai seluk beluk

produk.

b. Persuading

Mempengaruhi khalayak sasaran untuk membeli.

c. Reminding

Menyegarkan informasi yang telah diterima masyarakat.

d. Entertainment

Page 55: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Menciptakan suasana yang menyenangkan sewaktu khalayak

sasaran menerima dan mencerna informasi.

Fungsi iklan yang tersebar adalah membawa pesan yang ingin

disampaikan oleh produsen kepada khalayak ramai. Iklan menjangkau

berbagai daerah yang sulit dijangkau secara fisik oleh produsen melalui

siaran televisi atau radio. Sekalipun memerlukan biaya yang secara

nominal besar sekali jumlahnya, bagi produser yang dapat memanfaatkan

kreatifitas dalam dunia iklan, strategi iklan yang tepat dapat menjadi

murah. Namun demikian, promosi dengan menggunakan media massa

masih dianggap lebih ekonomis. Nilai ekonomis suatu iklan sangat

tergantung pada daya jangkau media yang digunakan serta karakteristik

khalayak sasarannya.

4. Sifat Iklan

Iklan memiliki beberapa sifat, yaitu :

a. Publik presentation

Bahwa iklan memungkinkan setiap orang menerima pesan yang sama

tentang produk yang diiklankan.

b. Persuasiveness

Bahwa pesan iklan yang sama dapat diulang-ulang untuk

memantapkan penerimaan informasi.

c. Amplivied expressiveness

Page 56: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Bahwa iklan mampu mendramatisir perusahaan dan produknya

melalui gambar dan suara untuk menggugah dan mempengaruhi khalayak

sasaran.

d. Impersonal

Bahwa iklan tidak bersifat memaksa untuk memperhatikan atau

menaggapinya karena merupakan komunikasi yang monolog (satu arah).

e. Intitusional advertising

Bahwa iklan didesain untuk memberi informasi tentang usaha

bisnis pemilik iklan dan membangun good wiil serta image positif bagi

perusahaan atau organisasi.

5. Struktur Iklan

Sebuah iklan yang baik pada dasarnya mempunyai struktur. Struktur iklan

media cetak dan media penyiaran hampir sama, hanya bentuknya yang

berbeda karena karakteristik mediumnya yang beda pula. Pada iklan media

cetak, strukturnya jelas dan mudah kita amati, karena iklan media cetak dapat

kita tatap setiap saat, berulang kali, dan selama kita kehendaki.

Meskipun struktur baku sebuah iklan sebenarnya tidak ada, kebanyakan

iklan ditampilkan dalam struktur yang terdiri dari :

a. Headline

Merupakan judul tulisan atau kepala tulisan, adalah bagian

terpenting dari sebuah iklan.

b. Amplifikasi

Page 57: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Adalah naskah atau teks iklan yang mengikuti headline. Sering

disebut body copy atau body text. Pada bagian inilah ditulis apa yang

hendak disampaikan kepada calon pembeli dengan lebih rinci. (Rhenald

Kasali, 1992:82)

6. Elemen Iklan

Untuk menghasilkan iklan yang baik, selain harus memperhatikan struktur

iklan di atas, penting juga menggunakan elemen-elemen dalam sebuah rumus

yang dikenal sebagai AIDCA, yaitu :

a. Attention (perhatian)

Iklan harus menarik perhatian khalayak sasaran, baik pembaca,

pendengar, dan pemirsa. Hal-hal penting yang perlu diperhatikan adalah

ukuran (untuk media cetak, air time untuk media penyiaran), penggunaan

warna (spot atau full colour), tata letak (layout), jenis huruf (typografi)

yang ditampilkan. Selain itu, untuk menarik calon konsumen dapat

menggunakan cara seperti berikut :

1) Menggunakan headline yang terarah tujuan iklan yang dibuat

2) Menggunakan slogan yang mudah diingat

3) Menonjolkan atau menebalkan huruf pada unsur penting

4) Menggunakan huruf tebal (bold) guna menonjolkan kata-kata penting

yang menjual.

5) Menggunakan sub-sub judul untuk membagi naskah dalam beberapa

paragraph pendek.

6) Menonjolkan selling point (keunggulan) suatu produk.

Page 58: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

b. Interest (minat)

Setelah perhatian calon konsumen berhasil direbut, selanjutnya

adalah bagaimana agar mereka berminat dan ingin tahu lebih jauh tentang

produk kita. Maka kita harus meningkatkan minat mereka sehingga timbul

rasa ingin tahu secara rinci.

c. Desire (kebutuhan atau keinginan)

Kita harus berhasil mengerjakan keinginan orang untuk memiliki,

atau menikmati produk.

d. Conviction (rasa percaya)

Hingga tahap ini kita sudah sukses menciptakan kebutuhan calon

konsumen. Beberapa calon konsumen mulai tertarik, namun masih ada

keraguan di dalam diri mereka. Maka kita harus meyakinkan calon

konsumen agar tidak goyah dan ragu memilih produk yang kita tawarkan.

Hal ini dapat kita tunjang dengan berbagai peragaan, seperti testimonial

atau pembuktian, memberi sample gratis, serta memberi pandangan-

pandangan positif.

e. Action (tindakan)

Pada tahap ini kita berupaya membujuk agar calon konsumen segera

pergi ke toko, melihat-lihat di showroom terdekat, mengambil sample,

mengisi formulir pesanan, atau setidaknya menyimpan dalam ingatan

mereka untuk membeli kelak.

7. Konsep Iklan

Page 59: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

a. Selling Idea

Bahwa apapun kegiatan untuk berkreativitas dan berestetika, tidak boleh

lupa bahwa iklan adalah untuk menjual barang atau jasa.

b. Persuasive

Iklan tidak hanya untuk menjual barang dan gagasan tetapi juga

mempengaruhi pemikiran konsumen.

c. Unexpected

Iklan yang mengejutkan / tidak umum / tidak terduga.

d. Relevan

Tidak boleh melenceng dari produk yang diiklankan.

e. Simple

Tidak boleh terlalu banyak tema dan pesan yang ingin disampaikan, agar

pesan terpaku pada satu hal yang tepat / terfokus dan mudah diterima.

8. Media Periklanan

Media adalah saluran penyampaian kepada khalayak sasaran. Untuk

mencapai suatu sasaran target audience agarberhasil maka diperlukan suatu

media yang tepat dan efektif.

Media dalam dunia periklanan terbagi menjadi tiga, yaitu :

a. Media lini atas (above the line media)

Adalah media yang berhak mengatur pengakuan dan pembayaran komisi

kepada biro-biro iklan.

1) Media cetak : iklan koran, tabloid, dan majalah

Page 60: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

2) Media elektronik : iklan radio, tv, dan situs internet

3) Media luar ruangan : baliho, billboard, umbul-umbul, neon box.

4) Media dinamis : branding mobile, balon udara.

5) Media umum : di jembatan penyeberangan, pos polisi, taman, tempat

sampah.

b. Media lini bawah (below the line media)

Adalah media yang tidak memberi komisi dan pembayaran sepenuhnya

berdasarkan biaya-biaya operasi plus sekian persen keuntungan.

1) Media cetak : brosur, leatflet, pamflet, katalog, poster, direct mail,

stationery.

2) Media hadiah : kalender, payung, gantungan kunci, mug, kaos,

pulpen, notes.

3) Media lain : pameran, point of purchase material, point of sale

material, dll

c. Media riset

Adalah media khusus (ambient media) yang diciptakan melalui

pengadaan riset tentang konsumen dalam kehidupan sehari-hari dengan

menampilkan brand-brand produk. Menggunakan media secara luas dan

memunculkan sesuatu yang baru (kurang lazim) dan tidak terduga

(unexpected), dengan tujuan untuk lebih menarik minat / menjangkau

audiens yang lebih banayak lagi. Sebagai contoh :

1) Pemasangan gambar wajah orang pada dudukan kloset dan tempat

sampah

Page 61: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

2) Pemasangan iklan pada lantai dan dinding

H. Iklan Layanan Masyarakat

Iklan bukan semata-mata pesan bisnis yang menyankut usaha mencari

keuntungan secar sepihak. Iklan juga mempunyai peran penting bagi kegiatan

non-bisnis. Iklan di Negara-negara maju telah dirasakan manfaatnya dalam

menggerakan solidaritas masyarakat dalam menghadapi suatu masalah sosial.

Dalam iklan tersebut diutarakn pesan-pesan sosial yang simaksukan untuk

membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap sejumlah masalah public,

berua kondisi-kondisi yang dapat mengganggu dan merusak keserasian dan

kehidupan umum.

Iklan semacam itu disebut Iklan Layanan Masyarakat (ILM) atau

Public Service Advertisment (PSA). Sebuah ILM disumbangkan oleh media

untuk kepentingan masyarakat tanpa menuntut timbale balik dalam bentuk

pembayaran, atau keuntungan material akan tetapi lebih mementingkan pada

reaksi positif masalah-masalh sosial yang diiklankan. Menurut Ad Council ada

beberapa kriteria yang dipakai untuk menentukan suatu kampanye pelayanan

masyarakat antara lain

a. Non komersial

b. Tidak bersifat keagamaan

c. Non politik

d. Berwawasan nasional

e. Diperuntukan bagi semua kalangan masyarakat

Page 62: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

f. Diajukan oleh organisasi yang telah diakui dan diterima

g. Dapat diiklankan

h. Mempunyai dampak dan kepentingan tinggi sehingga patut mendapat

dukungan media lokal maupun nasional. (Rhenald Khasali,1992:202).

Rhenald Khasali menambahkan bahwa ada beberapa langkah penting

dalam perancangan iklan layanan masyarakat, yang pada umunya tidak jauh

berbeda dengan perancangan iklan komersial. Adapun langkah-langkah

tersebut anatara lain

b. Identifikasi masalah, dilanjutkan dengan pemilihan dan analisia kelompok

sasaran. Kelompok ini dianalisis kebutuhannya, sauasana psikologis dan

sosiologis yang melingkupi, bahasa, jalan pikir, serta symbol-simbol yang

dekat dengannya.

c. Menentukan tujuan khusu iklan layanan masyarakat tentang apa yang

diharapkan dapat dicapai melalui kampanye tersebut.

d. Menentukan tema iklan. Tema iklan adalah topik pokok atau selling points

yang ingin dicapai oleh iklan.

e. Mentukan anggaran iklan yang diperlukan untuk suatu kampanye selama

periode tertentu.

f. Perencanaan media. Tahap ini meliputi tiga hal, yakni identifikasi media

yang ada dan tersedia, memlih media yang tepat, serta menentukan waktu

dan frekuensi penyiaran.

Page 63: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

g. Menciptakan pesan-pesan iklan yang tercermin dalam keseluruhan

tampilan iklan, baik itu headline, sub headline, body copy, artwork dan

logo, ang secara bersama-sama menarik dan memelihara perhatian

msayarakat.

h. Menilai keberhasilan kampanye iklan layanan masyarakat tersebut melalui

evaluasi. Evalusai sebaiknya dilakukan sebelum, selama, dan sesudah

kampanye berlangsung.

Iklan Layanan Masyarakat mempunyai juga beberapa peranan antara lain

: peran pemasaran, komunikasi, ekonomi, sosial, dan pendidikan.

a. Peran ILM dalam bidang ekonomi

Iklan Layanan Masyarakat dapat menggerakkan dan merangsang

bergeraknya yayasan atau organisasi nirlaba untuk mendapatkan dana

finansial dari para donator.

b. Peran Komunikasi

Kemampuannya menyebarluaskan dan menyajikan informasi pada

masyarakat luas, sehingga mereka mendapatkan informasi yang tidak

diketahui sebelumnya.

c. Peran Pemasaran

Peran pemasaran terlihat dengan penggunaan strategi pemasaran

agar program-program dari yayasan atau lembaga tertentu dapat diketahui

masyarakat.

d. Peran Pendidikan

Page 64: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Iklan Layanan Masyarakat berisi pesan yang umumnya sarat

dengan informasi-informasi tentang suatu sebab sosial, cara-cara

melindungi diri atau pencegahan, dan ajakan untuk berpartisipasi aktif

dalam suatu kegiatan.

e. Peran Sosial

Memberikan pengetahuan kepada khalayak agar mampu

mempelajari dan menerapkan informasi-informasi yang ada didalamnya,

sehingga dapat memberikan perubahan dan peningkatan kualitas

hidupnya.

Page 65: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

BAB III

IDENTIFIKASI DATA

A. Gambaran Umum Indonesia Berkebun

Jakarta berkebun merupakan sebuah komunitas yang mengajak masyarakat

untuk menanam buah-buahan dan sayur-sayuran di lingkungan ibu kota.

Jakarta berkebun dibentuk sejak Februari 2011. Ridwan Kamil, arsitektur di

Bandung mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam Jakarta Berkebun

melalui media online twitter dengan hashtag #jakartaberkebun sejak Oktober

2011. Banyaknya masyarakat Jakarta yang prihatin dengan kondisi Jakarta

berminat untuk berpatisipasi dalam kegiatan yang dicetuskan oleh Ridwan

Kamil.

Sekitar dua puluh orang yang ikut serta dalam pertemuan pertama di bulan

Oktober 2010 dan membuat keputusan untuk mengambil langkah dalam

menyuburkan lahan-lahan kosong di wilayah Jakarta. Pada saat itu Perumahan

Springhill di daerah Kemayoran di Pusat Jakarta mewujudkannya dengan

memberikan lahan 10,800 meter persegi secara gratis untuk melakukan urban

farming. Event pertama di Kemayoran dihadiri oleh 150 peserta, dan setiap

peserta diberi lahan kecil untuk menanam kangkung. Kangkung merupakan

tanaman yang mudah untuk ditanam dan hanya membutuhkan waktu tiga

minggu sebelum siap dipanen. Peserta dianjurkan untuk melihat dan merawat

kondisi kangkung mereka. Jakarta Berkebun kini telah berkembang menjadi

sebuah komunitas yang postif untuk mengajak generasi muda untuk berkebun

54

Page 66: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

di daerah perkotaan. Tidak hanya di Jakarta, namun sekarang telah menyebar

di seluruh kota di Indonesia seperti Bandung, Yogyakarta, Semarang, Solo,

Surabaya serta kota-kota di pulau Sumatra, Kalimantan, Bali, dan Sulawesi.

Kini Jakarta Berkebun lebih dikenal dengan nama Indonesia Berkebun.

Indonesia Berkebun memenuhi 3 konsep yaitu :

1. Ekologi

Mengajarkan anak-anak untuk mengenal berbagai macam bentuk daun,

jenis-jenis akar, nama bunga dan bagian-bagiannya, serta nama-nama buah

yang ada di sekitarnya. Dengan terjun langsung di kebun, mereka juga dapat

melihat dan mengobservasi langsung manfaat cacing yang hidup di tanah

dan rantai makanan yang terjadi.

2. Edukasi

Selain pelajaran biologi diatas, anggota komunitas juga bisa menamai

kavlingnya berdasarkan nama kota, nama pulau atau nama negara.

Sehingga ketika si anak A (misalnya mempunyai kavling Pulau Jawa)

kemudian pergi ke kavling temannya B (Pulau Sumatera), dia akan

menemui plang tulisan berisi nama kota lain atau nama sungai , nama

danau atau bahkan nama selat yang harus dilewati ketika seseorang

menyeberang pulau.

3. Ekonomi

Merujuk pada hasil akhir berkebun yang sukses, pastinya panen akan

berlimpah apabila dibawa pulang ke rumah. Karena itu mungkin

pembicaraan awal berupa perbedaan jenis tanaman disetiap kavling akan

Page 67: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

sangat berguna. Kalaupun tetap berlebih, hasil panen bisa dijual dengan

dititipkan pada tukang sayur.

Dalam hal ini Indonesia berkebun merupakan media yang mengajak dan

memberikan fasilitas kepada masyarakat untuk melakukan suatu kegiatan

berkebun bersama dengan memanfaatkan lahan – lahan kosong yang ada di

kotanya masing-masing. Sebagai sebuah kampanye sosial, Indonesia Berkebun

memerlukan sebuah indentitas yang dapat menggambarkan jati diri, maksud

dan tujuan dari kampanye ini, oleh karena itu mereka mengambil sebuah

bentuk yang sekiranya dapat menggambarkan semua hal tersebut, dengan

tujuan tersebut mereka menggunakan bentuk dari sebuah “POT”.

Pot merupakan sebuah inovasi yang diciptakan sebagai manifestasi lahan

dalam bentuk yang berbeda(mini), pot diciptakan untuk mengatasi masalah

kurangnya lahan(tanah) yang amat diperlukan dalam hal berkebun. Kami

membayangkan bahwa lahan/tanah kosong yang disediakan oleh (dalam hal

ini) Indonesia Berkebun sebagai sebuah lahan di dalam pot yang sangat besar

(10.600m2) yang diberikan kepada orang-orang yang memiliki keinginan untuk

berkebun. Oleh karena itu sekiranya bentuk sebuah POT dapat mewakili jati

diri, maksud, dan tujuan dari kampanye ini.

Logo dari kampanye ini memiliki beberapa unsur yaitu dua helai daun

dibagian atas bentuk pot; susunan materi pembentuk pot yang terdiri dari 3

bagian yang berbeda. Dua helai daun menggambarkan sesuatu yang ditanam

karena segala jenis tumbuhan akan bertumbuh dengan diawali dengan

munculnya daun.

Page 68: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Pada materi pembentuk pot, warna yang konsisten adalah hijau untuk

menggambarkan kesan natural/alamiah , sedangkan untuk warna yang dominan

menggunakan warna oranye yang merupakan warna khas kota Jakarta. Di

beberapa varian kota lain dipergunakan warna lain yaitu seperti biru dan

warna-warna lainnya, warna yang diambil merupakan warna - warna yang

diambil untuk menunjukan kekhasan dari daerah yang bersangkutan(riset kecil

dilakukan dengan melihat dari warna logo kota, warna seragam olahraga

daerah, baju adat dan sebagainya).

B. Gambaran Umum Solo Berkebun

Solo Berkebun merupakan sebuah kampanye sosial yang bertujuan untuk

mengajak masyarakat Indonesia khususnya kota Solo untuk peduli akan

lingkungan hidupnya. Selain itu kampanye ini juga bertujuan untuk

memberikan suatu kesadaran kepada masyarakat akan masalah banyaknya

lahan kosong yang terbengkalai yang sebenarnya dapat memiliki banyak

manfaat yang dalam konteks ini dapat difungsikan sebagai lahan untuk

meningkatkan kepedulian masyarakat akan lingkungan hidupnya dengan cara

berkebun. Skema urban farming dari Indonesia Berkebun sebagai berikut :

Sponsor: Pemberi pinjaman lahan dan / atau Pemberi dana untuk

penggarapan tanah awal, pembelian benih, alat-alat berkebun (sesuai

kesepakatan)

Wali Kebun: Individu yang bertanggungjawab sebagai kordinator. Orang

tersebut mempunyai kompetensi di bidang pertanian maupun tidak.

Page 69: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Perawat kebun: Seorang pekerja (bisa paruh waktu) yang bertugas

menjaga lahan. Khususnya ketika lahan baru ditanami sehingga

membutuhkan perhatian ekstra.

Komunitas: Suatu keluarga utuh maupun lajang yang mempunyai

kepedulian berkebun tetapi tidak mempunyai lahan di pekarangannya.

C. Komparasi

Dalam perancangan ini yang menjadi bahan komparasi adalah komunitas-

komunitas di kota lain yan juga concern terhadap lingkungan di sekitarnya. Studi

komparasi digunakan untuk mengetahui efektifitas dari media kampanye yang

akan dirancang dibandingkan dengan media yang sudah pernah digunakan.

Adapun kampanye yang dilakukan oleh kota lain yang nantinya dijadikan

sebagai komparasi atau pembanding sebagai berikut :

1. Watu Ijo

Usaha ini berdiri pada Januari 2009 oleh Drs. Ahmad Adib, M.Hum.

Berawal dari keprihatinan beliau atas kondisi lingkungan saat ini. Sebagai

pemerhati lingkungan, dan sebagai anggota Green Peace, beliau merasa

memiliki sebuah tanggung jawab terhadap lingkungan yang pada akhirnya

diwujudkan dalam sebuah wadah yang bernama Watu Ijo. Konsep yang

diangkat adalah media melalui fashion uang berupa clothing sebagai salah

satu media kampanye yang dianggap cukup dekat dengan kehidupan

remaja, supaya kampanye bisa tersampaikan kepada masyarakat dengan

efektif.

Page 70: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

2. Komunitas Sekar Ijo

Komunitas “Sekar Ijo” adalah komunitas yang mengusung pesan green

lifestyle yang bermunculan dengan berbagai motifm mulai dari bersepeda

ke kantor, bersepeda ke kampus, penghijauan lahan gersang, pembuatna

bank sampah, dan aksi lainnya. Nama Sekar Ijo diambil dari bahasa Jawa

yang artinya Bunga Hijau. Terinspirasi dari istilah Sego Segawe yang

artinya Sepeda Kanggo Sekolah Lan Nyambut Gawe, Sekar Ijo berarti

Sepeda Kanggo Resik Lan Ijo. Sampah dan gersangnya daerah perkotaan

menjadi masalah yang belum terselesaikan di Indonesia, khususnya di

Yogyakarta. Sekar Ijo menghadirkan inovasi baru denfan membentuk

komunitas bagi remaja untuk menyebarkan pesan green lifestyle dalam

bentuk yang baru dan lebih berwarna. Menggabungkan konsep budaya

bersepeda dan pengelolaan sampah plastik, juga tidak ketinggalan

menghijaukan lahan gersang di sekitar Yogyakarta dan Sleman. Tujuan

mereka adalah mengefektifkan budaya bersepeda yang sedang marak

berkembang di Yogyakarta. Karena dengan bersepeda dapat mengurangi

efek polusi udara. Selain itu, juga menginspirasi masayarakat yang

bersepeda untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan dan

penghijauan alam. Yang terakhir adalah mengajak masyarakat untuk

memilah dan mengolah sampah dnegan benar.

3. U-Care Green

U-Care adalah salah satu program U-Care Ukhuwah kota Bekasi yang

berkonsentrasi pada pengelolaan lingkungan hidup. Tujuan diadakannya

Page 71: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

program tersebut adalah problematika lingkungan hidup di kota Bekasi,

terutama masalah penanggulangan sampah. U-Care memiliki program

dasar sebagai awal dari kegiatan yang nantinya akan dikembangkan sesuai

kondisi dan situasi lokal. “BEKASI BERLIAN” atau Bekasi Bersih

Lingkungan merupakan salah satu jenis program U-Care yang berjangka

panjang karena dijadikan sebagai pilot project (proyek percontohan).

Kegiatan BEKASI BERLIAN memusatkan perhatian pada permasalahan

penanganan sampah kota. Tujuan programnya adalah meningkatkan

kesadaran kepada masyarakat tentang menjaga kualitas lingkungan yang

nyaman, harmoni, bersih dan sehat. Selain itu, juga mendapatkan manfaat

dari hasil pelatihan pengolahan sampah.

D. Analisa SWOT

Analisis SWOT bertujuan untuk mengetahui perbandingan obyek

perancangan dengan perancangan yang pernah ada dilihat dari data fisik. Analisa

ini membantu untuk melihat kembali kekuatan (strength), kelemahan (weakness),

kesempatan (opportunity), dan ancaman (threat).

Page 72: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

SWOT Solo Berkebun Watu Ijo Sekar Ijo U- Care

Strength

1. Mendapatkan beberapa

merchandise untuk

mendukung kegiatan tanam-

menanam

2. Merupakan komunitas non-

profit.

3. Media promosi yang sesuai

denan ketertarikan remaja

sehingga dapat diaplikasikan

dalam kehidupan mereka

sehari-hari.

4. Anggota yang berpengalaman

dalam bidangnya masing-

masing.

1. Dalam setiap

pembelian produk

Watu Ijo akan selalu

mendapatkan satu pot

tanaman, sebagai

salah satu bentuk

kampanye.

1. Jangkauan promosi

kesehatan lebih luas.

2. Media yang

digunakan menarik

karena bersifat ramah

terhadap lingkungan.

1. Jangkauan promosi

kesehatan lebih luas

2. Dana promosi

kesehatan lebih besar

3. Sudah memiliki

banyak event yang

berhubungan dengan

pelestarian

lingkungan

Weakness

1. Biaya produksi lebih mahal/

banyak.

1. Kurangnya staff ahli

yang bergerak dalam

1. Target audiens kurang

mengena.

1. Target audiens

kurang mengena.

Page 73: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

2. Waktu yang diperlukan untuk

membuat media promosi Solo

Berkebun lebih lama.

bidang lingkungan.

2. Keberadaanya belum

begitu dikenal

masyarakat.

2. Kurangnya promosi

kepada masyarakat.

Opportunity

1. Banyak menjalin kerjasama

dengan perusahaan swasta

yang mendukung.

2. Isu yang diangkat merupakan

isu yang sedang hangat di

masyarakat.

3. Masyarakat yang sedang

menyukai hal-hal yang

bersifat penghijauan alam.

1. Di kota Solo sendiri

belum terdapat usaha

yang sejenis. Hanya

ada perusahaan

clothing biasa.

1. Melestarikan

lingkungan

merupakan kebutuhan

utama pada setiap

masyarakat

1. Melestarikan

lingkungan

merupakan

kebutuhan utama

pada setiap elemen

masyarakat

Threat

1. Adanya permainan atau game

digital lain yang lebih

menarik perhatian anak.

1. Kurangnya antusisme

masyarakat terutama

anak muda terhadap

lingkungan.

1. Remaja yang mulai

jenuh dengan

banyaknya

komunitas di

kotanya.

1. Banyaknya ragam

aktivasi promosi

yang dilakukan oleh

komunitas lain yang

sejenis

Page 74: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

E. Positioning

Strategi positioning sebagai dasar strategi pemasaran dikemukakan oleh

Jack Trout dan Al Ries pada awal tahun 1972 dan menjadi dasar yang popular

pengembangan strategi kreatif. Mereka berdua merupakan penulis buku yang

berjudul Positioning: The Battle for Your Mind. Gagasan umum positioning

adalah menempatkan sebuah produk untuk mendapatkan posisi yang baik

dalam benak konsumen. Positioning yang efektif mensyaratkan bahwa suatu

perusahaan sepenuhnya menyadari dan mengeksploitasi kelemahan-

kelemahan persaingan. Suatu merek diposisikan dalam benak konsumen untuk

dapat menyaingi pesaingnya. Jack Trout dan Al Ries mengatakan bahwa

positioning bukan yang dikerjakan terhadap produk, tetapi yang dikerjakan

terhadap benak konsumen (M. Suyanto, 2004:119). Mereka juga berpendapat

bahwa perusahaan yang sukses harus berorientasi pada “competitor (kepada

pesaing)” harus mencari poin-poin kelemahan dalam posisi competitor

mereka, dan kemudian meluncurkan serangan pemasaran terhadap poin-poin

kelemahan tsb. Positioning ini bisa diimplementasikan dengan menggunakan

USP, citra-merek, atau pendekatan kreatif lainnya. (Terence A Shimp,

2003:443)

Ada enam pendekatan yang dapat digunakan untuk melakukan

positioning, yaitu:

1. Positioning berdasarkan atribut, ciri-ciri atau manfaat bagi pelanggan,

yaitu dengan jalan mengasosiasikan suatu produk dengan atribut tertentu,

karakteristik khusus, atau dengan manfaat bagi pelanggan.

Page 75: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

2. Positioning berdasarkan harga/ kualitas, yaitu berusaha menciptakan kesan

atau citra berkualitas tinggi.

3. Positioning yang dilandasi aspek penggunaan atau aplikasi.

4. Positioning berdasarkan pemakai produk, yaitu mengaitkan produk dengan

tokoh terkenal.

5. Positioning berdasarkan kelas produk tertentu.

6. Positioning berkenaan dengan pesaing, yaitu dikaitkan dengan posisi

persaingan terhadap pesaing utama.

Tujuan pokok strategi positioning adalah:

1. Untuk menempatkan atau memposisikan produk di pasar sehingga produk

tersebut terpisah atau berbeda dengan merek-merek yang bersaing

2. Untuk memposisikan produk sehingga dapat menyampaikan beberapa hal

pokok kepada para pelanggan, yaitu what you stand for, what you are, dan

how you would like customers to evaluate you.( Fandy Tjiptono,1995:91-92)

Pada perancangan kampanye solo berkebun melalui desain komunikasi

visual diposisioningkan sebagai media alternatif yang inovatif dan efektif dalam

mengkomunikasikan pesan ajakan ke masyaraktan untuk berkebun kepada target

audience.

F. USP (Unique Selling Prepotion)

Strategi unique selling preposition dikembangkan oleh Rosser Reeves.

Strategi ini berorientasi pada keunggulan atau kelebihan produk yang tidak

dimiliki oleh produk saingannya. Kelebihan tersebut juga merupakan sesuatu yang

Page 76: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

dicari atau dijadikan alasan konsumen menggunakan suatu produk. Produk

dibedakan oleh karakter yang spesifik (M.Suyanto, 2004:116).

Ciri utama periklanan USP adalah memperkenalkan perbedaan penting

yang membuat suatu produk yang unik, lalu mengembangkan suatu klaim

periklanan hingga para pesaing tidak bisa memilih atau tidak memiliki pilihan.

Penerjemahan keistimewaan produk yang unik ke dalam suatu manfaat yang

relevan bagi konsumen, memberikan preposisi penjualan yang unik. Dalam

berbagai hal strategi USP merupakan teknik kreatif yang optimum. Ini karena

strategi tersebut memberi alasan pembeda yang jelas bagi konsumen untuk

memilih merek pengiklan daripada penawaran kompetitif lainnya. (Terence A

Shimp, 440-441)

Dalam perancangan ini, USPnya adalah perancangan kampanye Solo

Berkebun melalui media komunikasi visual untuk generasi muda agar mereka

mau terlibat dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh Solo Berkebun.

G. Pengumpulan Data Kuesioner

Kuesioner disebar ke SMP, SMA, dan Universitas di Solo. Diantaranya adalah

SMP Al Islam 1 Solo, SMA Batik 1 Solo, SMK 3 Solo, STM 1 Solo, SMA 4 Solo

dan Universitas Sebelas Maret. Jumlah kuesioner yang disebar adalah seratus

kuesioner. Berikut ini adalah hasilnya:

Page 77: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Dari pertanyaan diatas dapat disimpulkan bahwa remaja saat ini

jarang melakukan kegiatan berkebun. Oleh karena itu Solo Berkebun

memiliki tanggung jawab besar untuk mengajak remaja untuk mengenal

lebih jauh aktifitas berkebun.

Setelah menyebar quesioner ke beberapa sekolah-sekolah dan

universitas di Solo, ternyata masih banyak generasi muda yang merasa

7%19%

34%

28%

12%

1. Apakah Anda sering melakukan kegiatan berkebun?

A. Sering sekali B. Sering C. Jarang D. Jarang sekali E. Belum pernah

40%

30%

20%

8% 2%

2. Pentingkah pengenalan lingkungan alam disekitar kita dimulai

dari usia dini?

A. Sangat penting sekali B. Sangat penting C. Penting

D. Kurang penting E. Tidak penting

Page 78: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

bahwa pengenalan lingkungan alam sangat penting dan harus dimulai dari

usia dini.

Rata-rata anak remaja saat ini pernah menanam cabe di kebun

rumahnya. Namun ada beberapa dari mereka yang pernah menanam

bunga, tanaman hias dan herbal.

32%

7%

18%

14%

29%

3. Tanaman apa saja yang pernah Anda tanam?

A. Cabe B. Kangkung C. Pisang D. Mangga E. Jawaban bervariasi

73%

27%

4. Apakah Anda pernah mendengar komunitas Solo

Berkebun?

A. Belum Pernah B. Pernah

Page 79: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Lebih dari 50% koresponden belum pernah mendengar komunitas

Solo Berkebun. Dari data di atas penulis memiliki tanggung jawab untuk

melakukan perancangan promosi yang menarik untuk Solo Berkebun agar

lebih dikenal masyarakat Solo terutama generasi mudanya.

Pertanyaan 5 sampai dengan 12 merupakan pertanyaan yang

berkaitan dengan Solo Berkebun dan event seperti apa yang diinginkan

remaja saat ini.

Sekitar 37% remaja mengetahui komunitas Solo Berkebun dari

social media seperti twitter dan facebook.

11%

37%26%

11% 15%

5. Darimana Anda megetahui komunitas Solo Berkebun?

A. Teman/ keluarga B. Social media C. Koran/ majalah

D. Public space E. Jawaban bervariasi

Page 80: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Lebih dari 50% remaja menjawab bahwa advokasi yang dilakukan

Solo Berkebun masih kurang.

Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa 59% remaja

menginginkan event yang diadakan Solo Berkebun semi formal. Santai

dalam setiap kegiatannya namun juga serius dalam mengajari remaja

berkebun secara baik dan benar.

0% 7%

41%

30%

22%

6. Menurut Anda, sudah cukup baikkah Solo Berkebun dalam

melakukan advokasi?

A. Sudah baik sekali B. Sudah baik C. Baik D. Kurang baik E. Belum baik

4%

59%

33%

4%

9. Event yang seperti apakah ya ng Anda inginkan dari komunitas

Solo Berkebun?

A. Sangat formal B. Semi formal C. Santai D. Sangat santai

Page 81: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Lokasi yang sangat diinginkan remaja dalam melakukan kegiatan

Solo Berkebun adalah di lahan kosong, yang kedua adalah taman kota.

Namun ada juga diantara mereka yang menjawab mall dan jalan-jalan

utama di Solo.

Dari pertanyaan diatas, sekitar 41% remaja yang menganggap

bahwa pengenalan terhadap SoloBerkebun merupakan media yang sangat

efektif untuk memberikan pengajaran tentang lingkungan di sekitarnya.

29%

15%30%

26%

10. Dimanakah lokasi yang tepat untuk melakukan kegiatan Solo

Berkebun?

A. Taman kota B. Sekolahan C. Lahan kosong D. Jawaban bervariasi

22%

41%

33%

4% 0%

11. Apakah menurut Anda promosi dan pengenalan terhadap Solo

Berkebun merupakan media yang efektif untuk memberikan pengajaran

tentang lingkungan di sekitarnya?

A. Sangat efektif sekali B. Sangat efektif C. Efektif D. Kurang efektif E. Belum efektif

Page 82: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Warna pastel atau warna soft merupakan warna yang diinginkan

remaja untuk melakukan promosi Solo Berkebun.

11%

33%

37%

15%

4%

12. Menurut Anda warna apakah yang paling menarik untuk

melakukan promosi terhadap Solo Berkebun?

A. Warna cerah sekali B. Warna cerah C. Warna pastel

D. Warna gelap E. Warna gelap sekali

Page 83: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

BAB IV

KONSEP KREATIF DAN PERANCANGAN MEDIA

A. Metode Perancangan

Sebelum memasuki proses pembuatan iklan, perlu diperhatikan data yang

akurat dari hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya untuk mendapatkan

objekvitas yang maksimal. Selain itu kalkulasi pengeluaran dana juga perlu

dipertimbangkan dengan seksama untuk mengurangi atau mengantisipasi

pengeluaran yang bersifat percuma.

Metode perancangan ini adalah kampanye Solo Berkebun. Terdapat

beberapa aspek yang disampaikan pada pelaksanaan kampanye ini yaitu

memberikan informasi kepada masyarakat tentang tata-cara berkebun yang baik

dan benar. Supaya kampanye ini berjalan sesuai dengan rencana awal, maka

perancangan kampanye dibuat dengan format yang jelas, sederhana, menarik, dan

dapat dipahami dengan mudah oleh masyarakat,

Metode perancangan merupakan suatu cara, proses, perbuatan merancang

untuk mencapai tujuan yang tersusun secara teratur. Dalam perancangan

diperlukan suatu metode agar setiap rencana yang dilakukan lebih terarah dan

berhasil. Metode sangat penting peranannya dalam memulai suatu rencana atau

kegiatan ataupun dalam sebuah promosi.

Promosi yang dilakukan akan lebih tepat sasaran apabila metode yang

digunakan juga tepat, oleh karena itu perlu adanya perancangan promosi untuk

memperkenalkan Solo Berkebun kepada khalayak masyarakat. Dalam pembuatan

69

Page 84: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

sebuah perancangan promosi di perlukan strategi-strategi perancangan agar

mencapai target sasaran. Strategi perancangan yang digunakan meliputi :

1. Pengumpulan data dan pengolahan data yang merupakan pedoman untuk

merumuskan tema, tujuan media, dan tujuan kreatif.

2. Mengidentifikasi sejarah perusahaan dan tujuan kreatif.

3. Mengidentifikasi masalah dan menetapkan tujuan komunikasi.

4. Menetapkan target audience sasaran untuk mengetahui consumer insight,

dilakukan pengambilan strategi positioning serta pengambilan penentuan

unique selling prepositioning (USP).

5. Merancang strategi kreatif.

6. Merancang corporate identity yaitu pembuatan logo yang disesuaikan dengan

visi misi dan tujuan Solo Berkebun dengan konsep kreatif dan diaplikasikan

pada segala kebutuhan sarana yang menunjang kegiatan perusahaan tersebut.

7. Menetapkan media yang sesuai dengan karakteristik target market maupun

target audience.

8. Merancang gaya dalam mengeksekusi pesan.

9. Menetapkan pemlihan media placement.

Menetapkan anggaran media promosi dan periklanan yang digunakan

untuk keperluan promosi dalam jangka tertentu yang disesuaikan dengan anggaran

Solo Berkebun itu sendiri.

Tahap berikutnya adalah tahap eksekusi material yang digunakan untuk

berkomunikasi dilanjutkan dengan pemilihan media yang efektif dan efisien serta

eksekusi ke media placement yang telah terpilih.

Page 85: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

B. Konsep Kreatif

Kreativitas merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, yaitu

kebutuhan akan perwujudan diri (aktualisasi diri) dan merupakan kebutuhan

paling tinggi bagi manusia (Maslow, dalam Munandar, 2009). Pada dasarnya

setiap orang dilahirkan di dunia dengan memiliki potensi kreatif. Kreativitas dapat

diidentifikasi (ditemukenali) dan dipupuk melalui pendidikan yang tepat

(Munandar, 2009).

Kreativitas merupakan kemampuan menyajikan gagasan atau ide baru.

Inovasi merupakan aplikasi gagasan atau ide baru tersebut. Kreativitas hampir

selalu digunakan dalam setiap periklanan karena kreativitas dapat membantu

periklanan dalam memberikan informasi, membujuk mengingatkan,

meningkatkan nilai, dan dapat meledakkan periklanan. Konsep kreatif dapat di

artikan sebagai terjemahan dari berbagai macam informasi mengenai tujuan

khalayak sasaran, berbagai strategi pemasaran. Konsep kreatif meliputi gaya

desain dan karakteristik visual. Pembuatan desain untuk kampanye ini harus

mempunyai gaya desain yang sesuai dengan khalayak umum, khususnya remaja,

serta harus bisa mempengaruhi masyarakat untuk bertindak dan mendukung

kampanye yang di lakukan sesuai dengan positioning yang diinginkan.

Kampanye tentang berkebun memang masih tergolong jarang di lakukan,

jadi ini merupakan masalah yang harus dipecahkan dalam kampanye ini dengan

penggunaan gaya desain serta karakteristik visual yang sesuai. Sebelum dimulai

aktivasi promosi Solo Berkebun pada setiap sekolah-sekolah yang ada di Solo,

terlebih dahulu ditempelkan poster event, sehingga remaja dapat mempersiapkan

Page 86: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

diri untuk mengikuti kegiatan dalam kampanye tersebut. Kegiatan promosi

kampanye Solo Berkebun ini dimulai dengan memberikan tas kain yang berisi

media utama beserta media pendukung dan merchandise untuk setiap remaja.

Dalam kampanye ini akan diberikan flower pot yang berisi benih dan

pupuk. Berawal dari konsep bahwa melakukan kegiatan berkebun tidak harus

memiliki lahan yang luas. Tujuan kampanye adalah mengajak remaja untuk

menjadikan hobi berkebun sebagai rutinitas yang digemari oleh mereka, dsan

tidak menjadikan lahan yang sempit sebagai alasan untuk tidak berkebun. Ketika

festival berkebun berlangsung akan ada proses penanaman hingga memanen

tananman tersebut. Gaya desain yang akan digunakan dalam kampanye ini dibuat

sederhana dengan menonjolkan ilustrasi maupun foto. Warna yang digunakan

dalam desain ini merupakan warna-warna yang terdapat dalam sayuran dan buah-

buahan itu sendiri yang benar-benar akan mendukung tema. Typography yang

digunakan merupakan jenis typography yang memberi aksen simple dan lugas

namun mudah dibaca agar khalayak dapat menangkap pesan yang ingin

disampaikan. Untuk headline dibuat lebih mencolok di bandingkan dengan sub

headline dan body copy. Ilustrasi yang di gunakan merupakan ilustrasi untuk

memperkuat pesan yang ingin disampaikan.

Berikut ini akan diuraikan konsep kreatif yang dgunakan dalam membuat

oerancangan media kampanye Solo Berkebun:

1. Penggunaan Media Flower Pot

Di negara maju seperti Jepang menanam merupakan suatu hal yang

menyenangkan. Taman atau kebun mempunyai arti yang sangat penting

Page 87: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

dalam budaya Jepang. Hal ini sepertinya tidak lepas dari pengaruh philosophy

Shinto yang merupakan agama atau kepercayaan yang memuja alam.

Kemudian agama Buddha yang datang belakangan juga memberi sentuhan

dan pengembangan yang tidak kalah besarnya. Banyak tempat ibadah di

Jepang khusunya Shinto dan Buddha mempunyai taman yang sangat terkenal

keindahannya. Tentu saja taman bukan hanya monopoly dimiliki dan

dibangun di kuil saja namun juga dimiliki oleh buat untuk kepentingan pribadi

yaitu di rumah. Taman atau kebun gaya Jepang mempunyai keunikan

tersendiri karena merupakan paduan antara tanaman, batu dan air.

Kadang di antara tiga bahan di atas batu mempunyai porsi yang sangat

besar sehingga cendrung membuatnya berbeda dengan taman gaya

Eropa. Penempatan lampu taman yang terbuat dari batu mungkin

merupakan salah satu ciri khas dari taman gaya Jepang. Jepang

mempunyai hari libur nasional yaitu hari berkebun yang dirayakan

setiap 29 April yang merupakan bagian dari libur Golden Week.

Sepertinya hal ini merupakan perwujudan dan penghargaan mereka

pada tanaman. Melihat Jepang bisa maju karena pelestarian alamnya,

penulis memilih media flower pot dalam pelaksanaan kampanye Solo

Berkebun. Dari situ remaja bisa mempelajari langsung proses

penanaman benih hingga panennya.

2. Penciptaan konsep

Dalam menjaga dan merawat kebun tentu remaja harus mendapatkan

seuatu pengajaran terlebih dahulu. Untuk itulah media flower pot ini

sangat cocok dijadikan langkah awal dalam pelestarian alam terutama

dalam hal berkebun. Materi yang akan diberikan dalam festival yang

Page 88: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

diadakan oleh Solo Berkebun akan disesuaikan dengan tingkat remaja

usia pra sekolah menegah dalam menerima pelajaran.

3. Strategi Visual

a. Strategi visual verbal

Strategi visual verbal berfungsi untuk mempermudah pemahaman

terhadap teks yang dibuat. Ada beberapa aspek dalam unsur verbal,

antara lain :

1.) Headline/ judul utama

Headline atau judul adalah bagian terpenting dari suatu

iklan. Penyusunan sebuah headline yang menarik akan sangat

krusial dalam menarik perhatian pembacanya. Ketika orang

melihat iklan ataupun media informasi, terutama pada iklan

cetak, maka yang dilihat untuk pertama kalinya adalah pada

headline. Oleh karena itu, headline berfungsi sebagai penangkap

perhatian utama (eye catcher). Headline yang digunakan dalam

perancangan kampanye Solo Berkebun ini adalah “Berkebun

yuk”. Headline tersebut merupakan sebuah kalimat persuasif

(ajakan).

2.) Sub headline ( Sub judul)

Anak judul (sub headline) adalah jembatan penghubung

antara headline dengan body text. Sub headline digunakan

untuk lebih memperjelas headline secara singkat baik fakta

maupun keterangan yang disampaikan isi pesan sekaligus.

Page 89: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Mengarahkan sedemikian rupa sehingga pembaca tertarik

seperti apa yang diharapkan dari pesan yang disampaikan.

Aplikasi pada desain nantinya sub headline

diaplikasikan pada media yang tujuannya informative untuk

memberi daya tarik agar orang tertarik untuk membacanya. Sub

headline yang digunakan untuk perancangan kampanye ini

adalah “Fresh from my garden”.

3.) Bodycopy (teks)

Body copy merupakan penjelas dari apa yang tertulis

dalam headline sampai diperkirakan pembaca sudah mampu

memahaminya. Sehingga perlu dibuat sekomunikatif dan

seefektif mungkin. Body copy menjadi perluasan ide yang

disampaikan oleh headline dalam ilustrasi. Body copy dibuat

singkat jelas dan padat sehingga mudah dibaca dan diingat

konsumen. Dalam hal ini bodycopy berisi manfaat apa saja

yang bisa diperoleh dari berkebun.

b. Strategi Visual Non Verbal

Berikut ini yang termasuk dalam strategi visual non verbal:

1.) Ilustrasi

Dalam sebuah iklan, ilustrasi berfungsi untuk memperjelas

atau menerangkan pesan yang sekaligus sebagai daya tarik bagi

audiens. Ilustrasi juga dapat mendukung pesan, agar lebih bisa

masuk ke dalam benak khalayak. Perencanaan ilustrasi harus

Page 90: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

dapat menarik perhatian, merangsang minat untuk membaca

kesuluruhan pesan, menjelaskan suatu pernyataan atau keadaan,

menciptakan suasana khas, mendramatisir pesan, mendukung

judul iklan serta keseluruhan sehingga berkesan unik dan

mengesankan pembaca untuk selalu ingat di dalam benaknya.

2.) Typography (huruf)

Typography merupakan seni menyusun atau mengatur

bentuk, jenis, dan ukuran huruf. Jenis huruf yang dipakai harus

memperhatikan dan menyesuaikan dengan pesan atau tema yang

diambil. Penggunaan unsur huruf dalam perancangan ini adalah

mutlak. Pemilihan jenis huruf untuk keperluan seperti digunakan

dalam penulisan headline, sub headline dan sebagainya, perlu

memperhatikan tingkat keterbacaan dari ukuran hurufnya. Setiap

jenis huruf dalam ukuran yang sama akan memiliki perbedaan

dalam tingkat keterbacaannya.

3.) Warna

Warna adalah pelengkap dari suatu bentuk serta merupakan

salah satu unsur dalam menambah daya tarik visual. Warna

merupakan unsur yang penting karena warna merupakan bahasa

komunikasi tersendiri yang di sampaikan melalui penglihatan.

Permainan warna dapat menentukan menarik atau tidaknya

suatu iklan. Apalagi bila permainan atau penggunaan warna

dalam suatu iklan dapat menimbulkan kesan unik dan enak di

Page 91: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

pandang, karena setiap individu memiliki reaksi yang berbeda

terhadap warna.

4.) Layout atau Tata Letak

Layout adalah menyusun atau mengatur bidang-bidang

pada desain grafis untuk memperoleh komposisi yang tepat serta

mempunyai daya persuasi yang tinggi, penempatan ilustrasi,

tipografi baik penempatan maupun ukurannya di tentukan oleh

layout. Layout merupakan fondasi dalam karya desain grafis.

5.) Media

Media adalah wahana untuk menyampaikan pesan

periklanan. Untuk menyampaikan komunikasi dalam suatu

kampanye di butuhkan beberapa media yang bentuknya

bermacam-macam. Dalam hal ini, media periklanan di bagi

menjadi dua kelompok:

a. Media Lini Atas (Above the line media)

Yaitu dengan media elektronik (tv, radio) media cetak

(surat kabar, majalah) dan media luar ruang (papan

reklamne)

b. Media Lini Bawah (Below the line media)

Yaitu dengan kalender, agenda, souvenir, dll.

Page 92: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

C. Standar Visual

Dalam pelaksanaan kampanye melalui desain komunikasi visual ada

beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan pesan. Desainer

grafis membutuhkan pemahaman yang mendalam mengenai elemen-elemen dasar

dan prinsip-prinsip desain, karena seorang desainer grafis harus bisa mengambil

bagian kata, gambar, dan elemen-elemen grafis lain dan mengaturnya ke dalam

komunikasi yang menyatu dalam format.

1. Ilustrasi

Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing,

lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan

hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk. Ilustrasi

sering dianggap sebagai bahasa universal yang dapat menembus rintangan

yang ditimbulkan dari perbedaan bahasa. Tujuan ilustrasi adalah untuk

menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis

lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual, tulisan tersebut lebih mudah

dicerna.

Perencanaan ilustrasinya menggunakan berbagai macam teknik

pendekatan antara lain menggunakan teknik fotografi, gambar manual,

ataupun oleh komputer untuk mendapatkan visual yang mendukung pesan

verbal.

Melalui key visual, diharapkan khalayak dapat menangkap dari maksud

kegiatan promosi yaitu mengajak minat khalayak terhadap program kampanye

Page 93: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

yang ditawarkan yaitu, Berkebun yuk, fresh from my garden. Key visual yang

dipilih adalah image segar, sehat dan alami.

Dalam teknik pengambilan gambar yang baik, maka akan didapatkan key

visual yang sangat memotivasi para target audiens untuk dapat tertarik danlam

kegiatan promosi ini.

1. Ilustrasi inti

Untuk ilustrasi inti nantinya berupa gambar daun yang berasal dari

sayur dan buah-buahan.

2.Ilustrasi Utama

Penempatan ilustrasi inti berada dalam space media dengan komposisi

sebesar 20%.

3.Logo Komunitas

Selain iustrasi inti terdapat satu lagi ilustrasi yang harus digunakan

dalam kegiatan promosi ini yaitu logo komunitas. Logo komunitas

dalam hal ini merupakan pendamping untuk semua eksekusi dari

desain ini.

2. Typography

Typography adalah seni memilih, menyusun, dan mengatur tata letak huruf

dan jenis huruf cetak mencerminkan suatu sikap, pembawaan, atau

karakteristik sendiri-sendiri.

Perancangan tiporafi yang digunakan adalah tipografi yang memberikan

kesan simple, lembut, dan memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi. Adapun

pilihan tipografi yang digunakan adalah :

Page 94: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

a. Never Let Go

b. Hanging By a Thread

c. Amandine

d. Adler

e. Pointy

Page 95: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

f. LetterOmatic

3. Logo

Logo diartikan sebagai tanda gambar, symbol khusus atau dari suatu

identifikasi, tetapi dengan karakteristik yang berbeda logo dapat di

klarifikasikan sebagai berikut:

a. Bentuk huruf atau alphabetical form (berdasarkan pada huruf atau

kombinasi huruf)

b. Bentuk konkrit datu concrete (berdasarkan bentuk makhluk hidup

manusia, hewan, tumbuhan dan benda lainnya)

c. Bentuk abstrak atau abstract (figure geometris, seperti spiral m

segitiga, kotak, lingkaran, garis, dsb)

d. Symbol elemen visual (bentuk hati, tanda silang, not, tanda panah, dll)

Adapun criteria mengenai sebuah logo yang baik:

b. Menarik.

c. Mudah dibedakan dengan lainnya atau mampu memberikan suatu

identitas terhadap produk.

d. Sederhana (dapat dilihatm mudah dikenali, dan diingat)

Page 96: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

e. Sesuai dengan karakteristik atau cirri khas perusahaan dan citra yang

diinginkan.

f. Dapat diaplikasikan dengan mudah pada semua media desain grafis,

baik dua maupun tiga dimensi dan dalam berbagai ukuran.

Logo kampanye itu sendiri, yaitu “Berkebun yuk! Fresh from my garden”.

Logo tersebut berfungsi sebagai pengenal yang membedakan dengan

kampanye lain untuk menanamkan citra kampanye kepada khalayak. Logo

yang digunakan “Berkebun yuk! Fresh from my garden” ini terdiri dari dua

warna yaitu tosca dan oren. Logo ini dibuat untuk menunjukkan kejelasan,

keseimbangan, kelayakan, keindahan, dan kesederhanaan.

GSM (Graphic StandardMAnual) Logo:

c. Configuration

Page 97: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

d. Color Guide

e. Grid

Page 98: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

f. Scale

Page 99: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

g. Clear Area

4. Warna

Warna adalah salah satu unsur dalam menambah daya tarik visual.

Warna dapat merangsang mata manusia dan dapat membangkitkan emosi

manusia. Warna merupakan pelengkap gambar serta mewakili suasana hati

pelukisnya dalam berkomunikasi.

Warna merupakan unsur pokok dalam seni rupa yang memiliki fungsi

diantaranya:

a. menarik perhatian

b. memperoleh suasana sesuai dengan pesan yang dibuat

c. untuk menambah/menimbulkan suasana meriah

d. membantu membangkitkan perasaan tertentu.

Page 100: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

Perencanaan warna yang akan digunakan ditentukan dari psikologis

warna dan juga dari hasil kuisioner yang telah disebar. Berdasarkan hasil

kuisioner warna yang paling disukai oleh reamaja adalah warna-warna cerah.

a. Warna hijau melambangkan kesegaran dan hidup yang sehat. Pola hidup

yang sehat adalah dengan menerapkan kegiatan berkebun dalam

kehidupan sehari-harinya. Warna ini sangat cocok untuk konsep kampanye

dari Solo Berkebun.

b. Warna oren merupakan satu warna yang melambangkan kehangatan,

kreatif serta emosi. Dalam aspek kehidupan seharian manusia, warna oren

melambangkan karakter yang bersemangat dan komited terhadapat suatu

hal yang dijalaninya. Makna ini menjelaskan bahwa warna oren dapat

member kehangatan serta keceriaan untuk masyarakat dalam kegiatan

berkebunnya.

5. Layout (Tata Letak )

Layout atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan tata letak adalah

pengaturan tulisan-tulisan dan gambar-gambar. Sebuah layout dapat bekerja

dan mencapai tujuannya bila pesan-pesan yang akan disampaikan dapat segera

ditangkap dan dipahami oleh pengguna dengan suatu cara tertentu.

Page 101: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

Selanjutnya, sebuah layout harus ditata dan dipetakan secara baik supaya

pengguna dapat berpindah dari satu bagian ke bagian yang lain dengan mudah

dan cepat. Akhirnya, sebuah layout harus menarik untuk mendapatkan

perhatian yang cukup dari penggunanya.

Dalam kampanye ini yang digunakan adalah jenis jumble layout yaitu

komposisi beberapa gambar dan teksnya disusun secara teratur. Contoh

tampilan jumble layout:

Untuk mecapai tujuan yang diinginkan dari kampanye ini maka perlu

adanya follow up, yaitu dengan membuat sebuah event yang akan

memperkenalkan tentang apa dan manfaat “Berkebun yuk, fresh from my

garden!”. Dengan event ini akan terjadi interaksi dan sharing langsung,

Page 102: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

dimana audiens dengan leluasa dapat mencari tahu apa itu “Berkebun yuk,

fresh from my garden!” dan apa saja manfaatnya. Sedangkan materi yang akan

dibahas adalah tentang cara hidup sehat dan manfaat “Berkebun yuk, fresh

from my garden!”. Materi desain yang akan digunakan antara lain baliho,

event poster, x-banner, indoor poster.

C. Standar Visual

1. Media Utama Promosi Solo Berkebun

a. Flower pot

1. Poster Indoor

2. Media Pendukung Promosi Solo Berkebun

a. Baliho

b. Iklan koran

c. Poster event

d. Brochure

e. Flyer

f. X-banner

3. Office stationary

a. Pensil

b. Letter head

c. Amplop

4. Merchandise

a. Kaos

b. Sticker

Page 103: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

c. Pin

d. Pembatas buku

e. Mug

f. Gantungan kunci

g. Tas

h. Kalender

i. Apron

j. Glove

k. Mitten

D. Pemilihan Media

Pemilihan media harus tepat sasaran sehingga dapat menunjang

keberhasilan promosi itu. Adapaun yang dimaksud dengan media adalah sluran

penyampaian pesan komersial kepada khalayak sasaran. Pemilihan setiap media

dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti produk, jenis pesan, pasar sasaran luas, dan

jenis distribusi dan anggaran, strategi iklan pesaing serta keunggulan dan

kekurangan media itu sendiri. Selain itu pemilihan media juga tergantung pada

tujuan periklanan, yang merupakan pintu gerbang dari seluruh kegiatan dalam

program periklanan. Media-media yang dipilih antara lain :

1. Flower Pot

Pot yang berisi tanah dan biji tanaman yang nantinya akan di rawat oleh setiap

anggota dari Solo Berkebun.

Alasan pemilihan media

Page 104: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

Selain sebagai media promosi Solo berkebun, media ini sangat bermanfaat

bagi remaja agar lebih menghargai alamnya.

Media placement

Diberikan sebagai souvenir ketika event maupun kampanye Solo berkebun.

2. Indoor Poster

Merupakan media utama kedua dari promosi Solo Berkebun. Indoor Poster

merupakan sebuah media informasi yang dipasang di dalam ruangan. Poster

ini berisi informasi tentang manfaat dari berkebun. Kelebihan lainnya adalah

penempatannya fleksibel, dapat dipasang pada saat berlangsungnya kampanye

Solo Berkebun.

Alasan pemilihan media

Indoor poster dipilih sebagai salah satu media utama karena dianggap sebagai

media yang sangat menarik untuk menarik perhatian khalayak umum.

Media placement

Poster ini ditempatkan di dalam area berlangsungnya kampanye Solo

Berkebun.

3. Media Pendukung Promosi Solo Berkebun

a. Baliho

Baliho merupakan jenis produk promosi kampanye outdoor dengan bentuk

besar, materi yang ditawarkan berupa nama, logo, ilustrasi, dan suatu pesan

yang disampaikan. Jenis billboard sendiri terdiri dari beberapa macam

seperti billboard front light, back light, trivision, jembatan penyebrangan,

bando jalan. Baliho dapat ditempatkan pada tempat yang srategis terutama

Page 105: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

pada jalan-jalan arteri yang memungkinkan para pengguna jalan untuk

mencermati langsung dan mengenali produk yang ditawarkan hanya

dengan sekali pandang.

Alasan pemilihan media

Baliho merupakan media yang efektif dalam sebuah promosi.

Media placement

Untuk baliho penempatannya di ruas jalan besar, seperti penempatan yang

berada di Jl Slamet Riyadi.

b. Iklan koran

Iklan pada koran dipilih karena keefisienan dan keefektifitasnya. Media

surat kabar memiliki jangkauan yang sangat luas, surat kabar merupakan

media komunikasi massa yang menjangkau sasaran konsumen regional,

nasional, maupun lokal. Surat kabar dibaca oleh sebagian besar masyarakat

yang notabene adalah target audiens.

Media placement

Diletakkan pada iklan koran di Solopos, Joglosemar pada rubrik hobby

ataupun kegiatan remaja yang di publish setiap hari Minggu. Pemasangan

iklan harus melihat mana media cetak yang paling dekat dan berpengaruh

di masyarakat terutama remaja.

c. Poster event

Poster event merupakan sebuah media informasi yang dapat dipasang di

dalam maupun di luar ruangan. Poster ini berisi informasi tentang jadwal

kegiatan promosi Solo Berkebun. Kelebihan lainnya adalah penempatannya

Page 106: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

fleksibel, dapat dimungkinkan memilih lokasi-lokasi yang diinginkan

sesuai dengan sasaran kampanye.

Alasan pemilihan media

Poster merupakan media informasi yang sangat efektif dan berukuran

besar. Layout yang di dominasi gambar memudahkan masyarakat untuk

menangkap pesan yang disampaikan dalam poster tersebut.

Media placement

Poster di tempelkan di lokasi yang strategis agar mudah di baca oleh

masyarakat di Solo.

d. Brochure

Brosur berisi tentang informasi lengkap tentang hal yang berkaitan dengan

kampanye dalam bentuk ringkas dan praktis dimana biasanya dilipat tiga

namun ada yang bervariatif bentuknya.

Alasan pemilihan media

Media ini sangat informatif dan effektif untuk promosi Solo Berkebun.

Media placement

Dibagikan secara gratis dan ditempatkan di mall, cafe, distro dan juga

melalui sekolah-sekolah dan universitas-universitas di Solo.

e. Flyer

Yaitu selebaran kertas yang terdapat sedikit informasi di dalamnya. Dan

biasanya disebarkan begitu saja atau diletakkan di dekat tempat brosur,

tempat bertransaksi, atau diatas meja.

Alasan pemilihan media

Media ini sangat praktis dan mudah dibawa kemana-mana.

Page 107: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

Media placement

Dibagikan secara gratis saat pelaksanaan kampanye dan ditempatkan di

mall, cafe, distro dan juga melalui sekolah-sekolah dan universitas-

universitas di Solo.

f. X banner

Merupakan banner yang dipasang pada setiap event kampanye maupun

seminar. Selain sebagai media penyampai pesan dan akitivitasnya, banner

menggunakan bahan yang mampu menarik perhatian masyarakat dengan

cara di komposisikan dengan warna sehingga menonjolkan pesan visual.

Alasan pemilihan media

Media ini mudah dibongkar dan dipasang sewaktu-waktu sehingga

memudahkan dalam mempromosikan Solo Berkebun.

Media placement

X banner memiliki kaki dibelakangnya sebagai penyangga sehingga mudah

dipindah dan dipasang pada saat-saat kampanye berlangsung dan di

letakkan di public space yang mudah terlihat oleh masyarakat umum.

3. Office stationary

a. Letter head

Kertas surat adalah media yang digunakan baik untuk surat menyurat,

dokumen ataupun data tulisan yang lainnya.

Alasan pemilihan media

Selain untuk surat-menyurat letter head juga berfungsi sebagai promosi

secara tidak langsung tentang Solo Berkebun kepada client.

Page 108: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

Media placement

Media ini ditempatkan pada kantor maupun perusahaan dan biasanya

media promosi kertas surat ini digunakan untuk keperluan surat-menyurat

antar perusahaan maupun klien.

b. Amplop

Untuk amplop desainnya diseragamkan dengan kertas surat, karena

menyangkut ciri khas dari perusahaan

Alasan pemilihan media

Selain dapat menyimpan isi surat, amplop juga berfungsi sebagai promosi

Solo Berkebun.

Media placement

Media ini ditempatkan tidak jauh berbeda dari kertas surat karena media

ini merupakan satu kesatuan dari kertas surat. Sehingga media ini

dipasangkan dengan kertas surat dan digunakan untuk bagian surat-

menyurat dari perusahaan kepada klien.

c. Pensil

Di ujung pensil terdapat flannel yang membentuk sayur dan buah-buahan.

Bentuknya akan menarik perhatian masyarakat sebagai souvenir dari Solo

Berkebun.

Alasan pemilihan media

Pensil berfungsi sebagai sarana menulis.

Media placement

Media ini diberikan kepada masyarakat sebagai souvenir dari kampanye

Solo Berkebun.

Page 109: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

4. Merchandise

a. Kaos

Kaos ini dapat dibagikan secara cuma-cuma sebagai souvenir, namun kaos

ini juga dapat diperjual belikan kepada masyarakat umum.

Alasan pemilihan media

Kaos dapat digunakan sebagai media promosi Solo Berkebun.

Media placement

Kaos dapt diberikan dan dijual saat seminar maupun event sebagai

merchandise, hadiah lewat tanya jawab interaktif di stasiun radio.

b. Gantungan kunci

Adalah media promosi yang dibuat dari bahan akrilik. Elemen desainnyaa

tediri dari logo komunitas dan ilustrasi tentang buah dan sayuran.

Alasan pemilihan media

Gantungan kunci dapat digunakan sebagai media iklan dan diberikan secara

gratis sebagai souvenir.

Media placement

Diberikan sebagai merchandise dalam satu tas untuk promosi Solo

Berkebun.

c. Kalender

Merupakan sebuah merchandising yang diberikan pada anggota yang

mendaftar dalam komunitas Solo Berkebun.

Alasan pemilihan media

Page 110: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

Kalender merupakan media yang berguna untuk mengetahui waktu, selain

itu kalender menggunakan gambar yang berkaitan dengan Solo berkebun.

Media placement

Diberikan pada setiap anggota yang bergabung dalam kegiatan Solo

Berkebun.

d. Mug

Mug adalah cangkir yang dapat digunakan sebagai media promosi dan

biasanya diberikan kepada anggota sebaga souvenir. Merupakan gelas yang

dapat digunakan untuk minum. Biasanya ditempatkan di rumah, kafe

maupun di kantor.

Alasan pemilihan media

Mug merupakan salah satu media yang digunakan untuk promosi Solo

berkebun.

Media placement

Media ini diberikan sebagai souvenir untuk anggota Solo berkebun.

e. Pembatas buku

Merupakan media promosi yang terbuat dari kertas art paper 220gr. Elemen

desainnya terdiri dari logo komunitas dan ilustrasi tentang buah dan sayur.

Alasan pemilihan media

Biasanya diberikan secara gratis oleh suatu instansi sebagai souvenir. Kini

pembatas buku juga digunakan sebagai media iklan

Media placement

Pembatas buku dimasukkan ke dalam tas kain sebagai souvenir dan

diberikan kepada anggota yang ingin bergabung bersama Solo berkebun.

Page 111: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

f. Tas kain

Merupakan sebuah merchandising berupa tas yang digunakan untuk tempat

barang-barang merchandise lainnya.

Alasan pemilihan media

Tas mempermudah setiap orang untuk membawa pulang merchandise dan

media promosi yang diberikan oleh Solo Berkebun.

Media placement

Diberikan pada setiap orang yang sudah bergabung dalam komunitas Solo

Berkebun.

g. Sticker

Merupakan media yang dapat ditempelkan pada sebuah bidang. Dalam

perancangan ini stiker dapat berfungsi sebagai bentuk pengenalan untuk

menarik perhatian masyarakat.

Alasan pemilihan media

Stiker berfungsi sebagai merchandise.

Media placement

Ditempatkan pada tas kain yang dibagikan pada setiap orang yang ingin

bergabung dalam komunitas Solo Berkebun.

h. Pin

Merupakan media yang digunakan sebagai merchandise. Pin dapat

diempelkan di baju, tas dll.

Alasan pemilihan media

Digunakan sebagai merchandise bagi setiap orang, terutama remaja.

Media placement

Page 112: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

Dimasukkan dalam tas kain yang diberikan pada setiap orang yang ingin

bergabung dalam komunitas Solo Berkebun.

i. Apron

Merupakan media yang digunakan sebagai merchandise.

Alasan pemilihan media

Apron berfungsi untuk melindungi pakaian kita dari noda makanan ataupun

cipratan minyak saat memasak.

Media placement

Dimasukkan dalam tas kain yang diberikan pada setiap orang yang ingin

bergabung dalam komunitas Solo Berkebun.

j. Glove

Merupakan media yang digunakan sebagai merchandise.

Alasan pemilihan media

Berfungsi untuk mengangkat barang panas di dapur, sebagai pelindung

tangan.

Media placement

Dimasukkan dalam tas kain yang diberikan pada setiap orang yang ingin

bergabung dalam komunitas Solo Berkebun.

k. Mitten

Merupakan media yang digunakan sebagai merchandise.

Alasan pemilihan media

Berfungsi untuk mengangkat barang panas di dapur, sebagai pelindung

tangan.

Media placement

Page 113: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

Dimasukkan dalam tas kain yang diberikan pada setiap orang yang ingin

bergabung dalam komunitas Solo Berkebun.

l. Papan nama

Merupakan media yang berfungsi memberikan informasi kepada

masyarakat.

Alasan pemilihan media

Berfungsi untuk mengenali nama buah dan sayur-sayuran yang ditanam di

area Solo Berkebun.

Media placement

Dimasukkan ke dalam tanah di depan sayur dan buah-buahan yang ada di

area kebun.

E. Pelaksanaan Kampanye

Dalam mengampanyekan Festival Solo Berkebun, dilakukan melalui 4

tahapan dalam kurun waktu 2 bulan, dan dengan pembagian tema yang berbeda.

Pembagian tema yang berbeda ini berkaitan dengan tujuan pertahapan yang akan

disampaikan. Empat tahapan tersebut dilakukan dalam program kegiatan yang

terencana dan berkesinambungan.

1. Tahap I (2 minggu pertama)

Memasuki tahap kedua, berbekal keingintahuan dan rasa penasaran yang

sedikit banyak telah sampai dimasyarakat, kegiatan kampanye berikutnya

dilakukan adalah aksi penyebaran dan pemasangan media informasi, seperti,

pemasangan media iklan koran, serta pemasangan poster, x-banner, baliho, dan

brochure dibeberapa tempat. Media informasi ini akan dipasang dan disebarkan

Page 114: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

dititik-titik keramaian dan tempat berkumpulnya target audience dari kampanye

Festival Solo Berkebun. Media informasi kampanye antara lain akan dipasang dan

disebarkan di persimpangan jalan yang ramai.

Pada tahap ini diharapkan rasa keingintahuan dan awareness dari

masyarakat terhadap kampanye Festival Solo Berkebun akan meningkat dan akan

semakin besar. Pada tahap ini disebut sebagai campaign media dengan tema

visual simbolis untuk lebih meningkatkan kesadaran tentang kondisi alam di

sekitar mereka.

2. Tahap II (dua minggu kedua)

Setelah penanaman rasa keingintahuan dan pembentukan awareness yang

kuat di dalam benak masyarakat, tahapan kampanye yang ketiga ini adalah puncak

dari serangkaian program kampanye Festival Solo Berkebun, (Big Bang). Dalam

tahap ini akan dilakukan serangkaian event (special event) untuk memperkuat dan

memperjelas brand activation kampanye ini.

Event yang diselenggarakan adalah penanaman benih bersama masyarakat

Solo. Event tersebut memiliki maksud untuk mengajak warga Solo agar langsung

merealisasikan aksi berkebun.

Selain event berkebun bersama di sela-sela acara akan diadakan pula

talkshow dan penyebaran informasi tentang program kampanye Festival Solo

Berkebun. Konten yang diberikan akan mengupas tuntas tentang proses berkebun

yang baik dan benar, serta effect positif terhadap alam di masa yang akan datang

karena telah rutin melakukan kegiatan berkebun. Event akan berlangsung dengan

meriah dengan tema kebersamaan.

Page 115: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

3. Tahap III (4 minggu terakhir)

Pada kampanye tahap yang keempat ini merupakan tahap aktivasi dari

serangkaian tahap yang telah dilakukan sebelumnya. Tahap keempat ini

diperlukan untuk membuat masyarakat yang telah mengikuti serangkaian

kampanye melakukan tindakan langsung atau memberikan sambutan positif

tentang kampanye yang telah dilakukan.

Tahap keempat dari kampanye ini adalah “Panen Bersama Solo Berkebun”

yaitu mengajak masyarakat untuk terus memaksimalkan kegiatan berkebun

sebagai kegiatan mereka sehari-hari.

Proses serangkaian kampanye tersebut tidak sepenuhnya berakhir sampai

di tahap empat. Prosesnya akan terus berlangsung. Setelah diadakan evaluasi

terhadap kampanye yang dilakukan bila hasilnya kurang memuaskan, dalam artian

tingkat apresiasi masyarakat terhadap program kampanye tidak ada peningkatan,

maka diperlukan sebuah strategi baru maupun penyelenggaraan special event serta

penyebaran informasi yang lebih tinggi intensitasnya. Akan tetapi bila hasilnya

sesuai dengan yang diharapkan, proses selanjutnya dapat hanya berupa

penempatan dan pemasangan media informasi dengan skala yang lebih kecil

untuk tetap menjaga awareness masyarakat terhadap program kampanye Festival

Solo Berkebun.

1. Tabel tahapan kampanye Festival Solo Berkebun

Tahapan

kampanye

Uraian/bentuk

acara

Target audience Item pendukung

Tahap 1 Penyebaran Semua masyarakat Kota Solo Poster

Page 116: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

Kampanye

media

semua item

informasi

kampanye

dan sekitarnya Brosur

X- Banner

Baliho

Iklan Koran

Tahap 2

Special

event

Penanaman

benih

bersama

Talkshow

dan

penyuluhan

Remaja Poster

X-Banner

Backdrop

Brosur

Kaos

Stiker

Tas kain

Pin

Pensil

Mug

Tahap 3

Activation

Panen bersama

Solo Berkebun.

Remaja dan semua masyrakat

Solo dan sekitarnya.

Poster

Kaos

Tas kain

Apron

Glove

Mitten

Tabel . tahapan kampanye Festival Solo Berkebun

F. Prediksi Biaya

Penetapan angaran promosi dan periklanan untuk suatu merek atau produk

diperlkan agar tujuan promosi dan pemasaran yang diharapkan seperti laba,

tingkat penjualan tertentu atau pangsa pasar dapat tercapai. (Rhenald Kasali,

1995:57 )

Page 117: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

Kegiatan promosi membutuhkan biaya yang tidak sedikit mengingat

banyaknya item yang harus dibuat. Oleh sebab itu sebaiknya dipilih media yang

tepat. Efisien dan efektif agar tujuan kegiatan promosi dan pemasaran yang

dilakukan dapat berhasil sesuai harapan. Berikut prediksi biaya yang diperlukan

untuk jangka waktu 3 bulan :

No Jenis Media Ukuran Prediksi Prediksi Biaya

1. Indoor Poster 82cm x 40cm 15 buah Rp 850.000

2 Event Poster 55cm x 28cm 1 rim Rp 900.000

3. Iklan koran 15cm x 21cm 3x Rp 4 300 000

4. Baliho 5 x 8m, pole: 20 1 buah Rp 12.000.000

5. Pensil 18cm 200 buah Rp 1.300.000

6. Letter head A4 500buah Rp 650.000

7. Amplop 11cm x 23cm 500buah Rp 400.000

7. Brosur 40cm x 15cm 200 buah Rp 1.200.000

8. Flyer 13cm x 20cm 300 buah Rp 1.000.000

9. X-banner 60cm x 160cm 3 buah Rp 200.000

10. Kaos All size 100 buah Rp 4.000.000

11. Tas kain Medium size 300 buah Rp 5.000.000

Page 118: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

12. Pin 5,8 cm 300 buah Rp 600.000

13. Mug 18,5cm x 8cm 100 buah Rp 2.000.000

14 Pembatas Buku 3,5cm x 13cm 300 buah Rp 300.000

15. Gantungan kunci 3cm x 8cm 300 buah Rp 900 000

16. Flower pot Pot mini + biji + pupuk 400 buah Rp 3 000 000

17. Kalender 10cm x 27cm 300 buah Rp 600 000

18. Sticker 5,8 cm 600 buah Rp 350 000

19. Apron 69cm x 81cm 300 buah Rp 6.000.000

20. Glove 18cm x 19cm 300

pasang

Rp 4.000.000

21. Mitten 17cm x 17cm 300 buah Rp 4.000.000

22 Papan Nama 30cm x 12cm 100 buah Rp 2.500.000

JUMLAH Rp 42 090 000

Sumber Data Perincian Harga :

ii. Work Indonesia Digital Print : Periode Mei 2012

iii. Solopos : iklan koran

iv. Hade : Off set

Page 119: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

BAB V

VISUALISASI KARYA

A.Logo

Logo Kampanye

Proses : CorelDraw X3

1. Konfigurasi

2. Warna

105

Page 120: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

a.

Warna hijau melambangkan kesegaran hidup yang sehat. Hijau menunjukkan

warna bumi, penyembuhan fisik, tanaman dan pohon, kesuburan, pertumbuhan,

muda, kesuksesan materi, daya tahan, keseimbangan, ketergantungan dan

persahabatan. Dapat digunakan untuk releksasi, menetralisir matan,

menenangkan pikiran, merangsang kreatifitas. Makna ini menjelaskan bahwa

Solo Berkebun dapat menjadi sarana edukatif serta pendekatan alam kepada

masyarakat, terutama kalangan remaja.

b.

Warna oren merupakan satu warna yang melambangkan kehangatan, kreatif

serta emosi. Dalam aspek kehidupan seharian manusia, warna oren

melambangkan karakter yang bersemangat dan komited terhadapat suatu hal

yang dijalaninya. Makna ini menjelaskan bahwa warna oren dapat memberi

kehangatan serta keceriaan untuk masyarakat dalam kegiatan berkebunnya.

3. Grid

Page 121: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

4. Skala

5. Clear Space

Page 122: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

B. Media Lini Atas (above the line)

Page 123: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

1. Iklan Koran

Media Bahan : kertas koran

Ukuran : 15cm x 21cm

Ilustrasi Desain : logo dan foto buah dan sayur

Tipografi : Amandine, Pointy

Format Desain : Potrait

Proses Visualisasi : InDesign CS3 dan Photoshop CS3

Realisasi : Cetak

Placement : Koran lokal di Solo.

1. Poster Event

Page 124: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

Media Bahan : kertas Art Paper 120 gr

Ukuran : 55cm x 28cm

Ilustrasi Desain : logo dan foto buah dan sayur

Tipografi : Amandine, Letter O matic

Format Desain : Potrait

Proses Visualisasi : InDesign CS3 dan Photoshop CS3

Realisasi : Cetak

Placement : Media ini dipasang di tempat-tempat strategis di wilayah

Manahan dan Taman Balekambang sebelum kampanye

Solo Berkebun akan berlangsung.

2. Baliho

Page 125: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

Media Bahan : Rangka panel dengan cover MMT – skyflex, panaflex,

colybite

Ukuran : 5m x 8m dengan pole 16 dim

Ilustrasi Desain : logo dan foto buah dan sayur

Tipografi : Amandine, Pointy

Format Desain : Potrait

Proses Visualisasi : InDesign CS3 dan Photoshop CS3

Realisasi : Digital printing

Placement : untuk baliho penempatannya di ruas jalan besar, yaitu di Jl

Slamet Riyadi.

C. Media Lini Bawah (below the line)

Page 126: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

1. Flower Pot and labels

Media Bahan : pot plastik dan kertas art paper

Ukuran : 23cm x 5cm

Ilustrasi Desain : logo dan foto buah dan sayur

Tipografi : Amandine

Format Desain : Landscape

Proses Visualisasi : InDesign CS3 dan Photoshop CS3

Realisasi : Cetak

Placement : Ditempatkan di booth kampanye Solo Berlebun.

2. Indoor Poster

Page 127: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

Media Bahan : Glossy Art Paper 120 gr

Ukuran : 82cm x 40cm

Ilustrasi Desain : logo dan foto buah dan sayur

Tipografi : Amandine, Adler

Format Desain : Potrait

Proses Visualisasi : InDesign CS3 dan Photoshop CS3

Realisasi : Cetak

Placement : Ditempatkan di booth kampanye Solo Berlebun.

3. Brochure

Page 128: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

Media Bahan : Glossy Art Paper 80 gr

Ukuran : 40cm x 15cm

Ilustrasi Desain : logo dan foto buah dan sayur

Tipografi : Amandine, Pointy

Format Desain : Landscape

Proses Visualisasi : InDesign CS3 dan Photoshop CS3

Realisasi : Cetak

Placement : Ditempatkan di booth kampanye Solo Berkebun.

4. Flyer

Page 129: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

Media Bahan : Glossy Art Paper 80 gr

Ukuran : 13cm x 20cm

Ilustrasi Desain : logo dan foto buah dan sayur

Tipografi : Amandine, Pointy

Format Desain : Portrait

Proses Visualisasi : InDesign CS3 dan Photoshop CS3

Realisasi : Cetak

Placement : Dibagikan secara gratis saat pelaksanaan kampanye dan

ditempatkan ditempat transaki ataupun intansi

pemerintahan.

5. X-banner

Page 130: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

Media Bahan : Luster PP / MMT

Ukuran : 60cm x 160cm

Ilustrasi Desain : logo dan foto buah dan sayur

Tipografi : Amandine, Pointy

Format Desain : Potrait

Proses Visualisasi : InDesign CS3 dan Photoshop CS3

Realisasi : Cetak

Placement : X-banner memiliki kaki dibelakangnya sebagai penyangga

sehingga muda dipindah dan dipasang pada saat-saat

kampanye eevent dan public space.

6. Pensil

Page 131: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

Media Bahan : Pensil

Ukuran : 20cm

Ilustrasi Desain : logo dan foto buah dan sayur

Tipografi :

Format Desain : Potrait

Proses Visualisasi :

Realisasi : Handmade

Placement : Dibagikan secara gratis sebagai merchandise.

7. Letter Head

Page 132: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

Media Bahan : HVS 70 gr

Ukuran : 215cm x 297cm

Ilustrasi Desain : logo dan foto buah dan sayur

Tipografi : Adler

Format Desain : Potrait

Proses Visualisasi : InDesign CS3 dan Photoshop CS3

Realisasi : Cetak

Placement : Sebgai sarana surat menyurat.

8. Amplop

Page 133: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

Media Bahan : HVS 120 gr

Ukuran : 23cm x 11cm

Ilustrasi Desain : logo dan foto buah dan sayur

Tipografi : Adler

Format Desain : Potrait

Proses Visualisasi : InDesign CS3 dan Photoshop CS3

Realisasi : Cetak

Placement : Sebgai sarana surat menyurat.

9.Kalender

Page 134: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

Media Bahan : Glossy Art Paper 80 gr

Ukuran : 10cm x 27cm

Ilustrasi Desain : logo dan foto buah dan sayur

Tipografi : Amandine, Pointy

Format Desain : Potrait

Proses Visualisasi : InDesign CS3 dan Photoshop CS3

Realisasi : Cetak

Placement : Dibagikan secara gratis sebagai merchandise.

10. Pin

Page 135: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

121

Media Bahan : Pin doff

Ukuran : 5,8cm

Ilustrasi Desain : logo Solo Berkebun

Tipografi : Amandine

Format Desain : Potrait

Proses Visualisasi : InDesign CS3 dan Photoshop CS3

Realisasi : Press pin

Placement : Dibagikan secara gratis sebagai merchandise.

11. Mug

Page 136: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

Media Bahan : Keramik mug

Ukuran : diameter 8,5cm

Ilustrasi Desain : logo dan foto buah dan sayur

Tipografi : Amandine

Format Desain : Potrait

Proses Visualisasi : InDesign CS3 dan Photoshop CS3

Realisasi : Press mug

Placement : Dibagikan secara gratis sebagai merchandise.

12. Stiker

Page 137: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

123

Media Bahan : Glossy Art Paper 80 gr

Ukuran : 5,8cm

Ilustrasi Desain : logo dan foto buah dan sayur

Tipografi : Amandine

Format Desain : Potrait

Proses Visualisasi : InDesign CS3 dan Photoshop CS3

Realisasi : Cetak

Placement : Dibagikan secara gratis sebagai merchandise.

13. Pembatas Buku

Page 138: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

Media Bahan : Art Paper 260 gr

Ukuran : Variasi

Ilustrasi Desain : logo dan foto buah dan sayur

Tipografi : Amandine

Format Desain : Potrait

Proses Visualisasi : InDesign CS3 dan Photoshop CS3

Realisasi : Cetak

Placement : Dibagikan secara gratis sebagai merchandise.

14. Tas Kain

Page 139: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

Media Bahan : Kain blacu

Ukuran : 30cm x 30cm

Ilustrasi Desain : logo dan foto buah dan sayur

Tipografi : Amandine

Format Desain : Potrait

Proses Visualisasi : InDesign CS3 dan Photoshop CS3

Realisasi : Press tas

Placement : Dibagikan secara gratis sebagai merchandise.

15. Gantungan kunci

Page 140: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126

Media Bahan : Gantungan kunci doff

Ukuran : 4,8cm

Ilustrasi Desain : logo dan foto buah dan sayur

Tipografi : Amandine

Format Desain : Potrait

Proses Visualisasi : InDesign CS3 dan Photoshop CS3

Realisasi : Press gantungan kunci

Placement : Dibagikan secara gratis sebagai merchandise.

16. Kaos

Page 141: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

127

Tampak depan Tampak belakang

Media Bahan : Kaos combat

Ukuran : M dan L

Ilustrasi Desain : logo Solo Berkebun

Tipografi : Amandine

Format Desain : Potrait

Proses Visualisasi : InDesign CS3 dan Photoshop CS3

Realisasi : Sablon

Placement : Dibagikan secara gratis sebagai merchandise.

17. Papan Nama

Page 142: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

128

Media Bahan : Kayu

Ukuran : 30cm x 12cm

Ilustrasi Desain : logo dan foto buah dan sayur

Tipografi : Pointy

Format Desain : Landscape

Proses Visualisasi : InDesign CS3 dan Photoshop CS3

Realisasi : Cat kayu

Placement : ditempatkan di depan buah dan syur yang ada di kebun

Solo Berkebun.

18. Apron

Page 143: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

129

Media Bahan : Kain Katun

Ukuran : 69cm x 81cm

Ilustrasi Desain : logo dan foto buah dan sayur

Tipografi : Amandine

Format Desain : Potrait

Proses Visualisasi : InDesign CS3 dan Photoshop CS3

Realisasi : Handmade dan di bordir

Placement : Dibagikan secara gratis sebagai merchandise.

19. Glove

Page 144: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

130

Media Bahan : Kain Katun

Ukuran : 18cm x 19cm

Ilustrasi Desain : logo Solo Berkebun

Tipografi : Amandine

Format Desain : Potrait

Proses Visualisasi : InDesign CS3 dan Photoshop CS3

Realisasi : Handmade dan di bordir

Placement : Dibagikan secara gratis sebagai merchandise

Page 145: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

131

20. Mitten

Media Bahan : Kain katun

Ukuran : 17cm x 17cm

Ilustrasi Desain : logo Solo Berkebun

Tipografi : Amandine

Format Desain : Potrait

Proses Visualisasi : InDesign CS3 dan Photoshop CS3

Realisasi : Handmade dan di bordir

Placement : Dibagikan secara gratis sebagai merchandise

Page 146: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

132

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Dalam merancang desain untuk kampanye diperlukan sebuah konsep dan

strategi yang tepat, terlebih target yang dituju adalah remaja hingga mahasiswa

semester awal kuliah. Untuk itu diperlukan rancangan desain yang sederhana

namun tetap menarik perhatian meraka. Dengan menggunakan foto dan ilustrasi

dalam rancangan desainnya, maka pessan yang akan disampaikaan akan lebih

mudah dipahami oleh remaja. Melalui media yang atraktif diharapkan informasi

yang akan disampaikan dalam kampanye Solo Berkebun ini dapat diterima

dengan lebih mudah. Kampanye ini diharapkan mendapat respon yang

berkelanjutan sehingga tujuan dari kampanye ini akan tercapai dan generasi muda

akan lebih peka dengan keadaan alam disekitarnya. Kampanye ini dianggap

sukses apabila pemerintah dan masyarakat ikut berperan serta dalam pelaksanaan

program Solo Berkebun, sehingga ke depannya bumi akan lebih terawat dan tubuh

kita akan lebih sehat dan mengkonsumsi makanan yang segar.

B .Saran

Keberhasilan suatu kampanye akan tercapai apabila semua lapisan

masyarakat mulai mengambil bagian untuk berperan serta dalam penanaman

tanaman sejak dini. Solo Berkebun sebaiknya mengadakan event atau acara rutin

untuk mengajak remaja melakukan kegiatan berkebun di rumahnya masing-

masing. Selain itu pemerintah dan lembaga-lembaga yang terkait dengan masalah

132

Page 147: PERANCANGAN KAMPANYE SOLO BERKEBUN UNTUK …... · Kampanye Solo Berkebun Untuk Remaja Melalui Desain Komunikasi Visual Sekar Tanjung 1 Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D 2 Esty Wulandari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

133

lingkungan harus terjun langsung ke masyarakat menyampaikan himbauan dan

informasi yang lebih mendetail, karena banyaknya warga yang belum mengetahui

tata cara yang baik dan benar dalam berkebun. Media cetak maupun elektronik

sangat diperlukan untuk menyalurkan informasi tersebut, sehingga dapat

menjangkau semua lapisan masyarakat. Melalui media ini setiap informasi dapat

menyebar cepat ke masyarakat. Peran serta masyarakat, bahkan anak sangat

dibutuhkan dalam pelestarian bumi dan kesehatan tubuh. Tanpa dukungan dan

peran semua pihak kampanye ini tidak akan membuahkan hasil yang maksimal

seperti yang diharapkan.