103
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK” SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN MORAL SECARA ISLAMI Tugas Akhir Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : PHAKSI ARWENDHA NIM. C9509074 FAKULTAS ASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

  • Upload
    ngodien

  • View
    242

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”

SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN MORAL

SECARA ISLAMI

Tugas Akhir

Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Program Studi Desain Komunikasi Visual

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Oleh :

PHAKSI ARWENDHA

NIM. C9509074

FAKULTAS ASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERSETUJUAN

Penulisan Tugas Akhir ini telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Dewan

Penguji Penulisan Tugas Akhir Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas

Maret, Surakarta.

Pembimbing I

Drs. AHMAD ADIB, M.Hum, Ph.D

NIP. 196207081992031001

Pembimbing II

NIDYAH WIDYAMURTI, S.Sn.

NIDN. 0626097401

Koordinator Tugas Akhir

Drs. AHMAD ADIB, M.Hum, Ph.D

NIP. 196207081992031001

Page 3: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

MOTTO

‘Barang siapa yang menempuh jalan mencari ilmu maka akan dimudahkan oleh

Allah baginya mencari surga.”

Page 5: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Karya tugas akhir ini di persembahkan kepada :

1. Ayah, ibu, dan saudara tercinta

2. Rekan – rekan dan segenap pihak yang telah membantu

Page 6: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur di panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

segala rahmat, hidayah serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan

menyelesaikan sebuah karya tugas akhir yan berjudul PERANCANGAN

ILUSTRASI KOMIK “ BANU PENGEN JADI BAIK “ SEBAGAI MEDIA

PENDIDIKAN MORAL SECARA ISLAMI PADA ANAK.

Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat yang wajib

dilaksanakan untuk memperoleh gelar Ahli Madya Diploma III program studi

DIII Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

Penulis sadar bahwa apa yang telah diperoleh ini tidak semata-mata hasil dari

jerih payah penulis semata tetapi hasil dari keterlibatan berbagai pihak. Oleh

sebab Itu diucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D Selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni

Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Ahmad Adib, M.Hum., Ph.D Selaku Kepala Program Studi DIII

Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas

Sebelas Maret Surakarta, sekaligus sebagai koordinator Tugas Akhir.

3. Drs. Ahmad Adib, M.Hum., Ph.D selaku pembimbing 1.

4. Nidyah Widyamrti, S.Sn Selaku pembimbing 2.

Page 7: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan

dan jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kritik dan saran akan diterima

dengan tangan terbuka

Surakarta, Maret 2012

Penulis

Page 8: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

PERSETUJUAN ................................................................................................. ii

PENGESAHAN .................................................................................................. iii

MOTTO............................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi

DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 4

C. Tujuan Perancangan ........................................................................ 5

BAB II IDENTIFIKASI DATA ...................................................................... 6

A. Data Produk .................................................................................... 6

B. Target .............................................................................................. 21

C. Kompetitor ...................................................................................... 22

BAB III KONSEP PERANCANGAN .............................................................. 25

A. Konsep Karya ................................................................................... 25

Page 9: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

B. Konsep Perancangan ........................................................................ 27

BAB IV VISUALISASI KARYA ..................................................................... 80

A. Komik............................................................................................... 80

B. Media Promosi................................................................................... 84

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 92

A. Kesimpulan ....................................................................................... 92

B. Saran ................................................................................................ 93

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERANCANGAN KOMIK

“BANU PENGEN JADI BAIK”

SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN MORAL SECARA ISLAMI

Phaksi Arwendha1

Drs.Ahmad Adib, M.Hum.Ph.D2Nidyah Widyamurti, S.Sn.

3

ABSTRAK

2012. Pengantar tugas akhir ini berjudul Perancangan Komik “Banu

Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami.

Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

moral yang bersifat Islami agar lebih disukai oleh anak-anak. Penulisan

cerita dalam komik “Banu Pengen Jadi Baik” ini bersumber dari sebuah

buku Islami yang berjudul Keluhan Manusiawi karangan Syaikh

Muhammad Shalih Al Munajjid. Komik ini dirancang dengan ide cerita

yang tidak monoton dan visualisasi komik yang dibuat lebih menarik dan

berkualitas, agar pesan yang disampaikan lebih mudah dipahami dan

tidak membosankan. Target market dari komik ini adalah perorangan

dengan usia 10-25 tahun, sedangkan target audience dari komik ini

adalah perorangan dengan rentang usia 10-15 tahun. media penunjang

promosi komik ini terdiri dari 8 jenis karya halaman.Yaitu : T- Shirt,

,Sticker, Gantungan Kunci, Book Mark, pin, Mug, X Banner,dan Poster.

1 Nama mahasiswa dengan NIM C 9509074

2DosenPemimbing I

3DosenPemimbing II

Page 11: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap orang pasti memiliki keluhan-keluhan dalam mensikapi

problematika yang dihadapi dalam kehidupan ini. Problematika tersebut

umumnya banyak dijumpai saat ini juga di alami anak-anak, misalnya sering anak

terlambat atau tertinggal sholat Subuh, sering tertawa berlebihan yang terkesan

menganggap sepele segala sesuatu dan tidak pernah serius, sering berfikir negatif,

cenderung pesimis dalam menghadapi setiap masalah, tidak dapat berfikir jernih

dalam menghadapi segala sesuatu, selalu mengedepankan emosi dan amarah, dan

lain-lain. Sesuatu yang dianggap sepele namun dapat berdampak fatal dan perlu

diwaspadai, karena bila perilaku ini sudah menjadi kebiasaan pada anak-anak,

kebiasaan ini akan dianggap sebagai sesuatu yang wajar, bila dibiarkan akan

bardampak pada penyakit hati. Hal inilah saat ini sudah berkembang di

masyarakat dan dianggap sebagai hal yang biasa. Apabila tidak diperdulikan,

kebiasaan ini akan berpengaruh pada generasi yang akan datang. Berakibat pada

kesesatan dan krisis moral, yang mengarah pada perbuatan kriminal, korup, dan

menurunnya kualitas sumber daya manusia di generasi mendatang. Diperlukan

edukasi yang bisa mengatasi dampak yang lebih buruk. Menyediakan media yang

baik adalah salah satu solusinya. Buku merupakan salah satu media yang sangat

cocok untuk menyampaikan edukasi pada anak-anak, karena dengan membaca

Page 12: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

buku secara tidak langsung anak-anak akan menyerap informasi dan merekam

segala pesan yang disampaikan buku tersebut.

Membaca adalah sarana yang tepat untuk memperoleh wawasan-wawasan

dan ilmu pengeahuan sebagai bekal yang penting dalam kehidupan kita, karena

dengan membaca seseorang akan mengetahui banyak hal yang bermanfaat bagi

kehidupan. Pada umumnya media cetak yang dijumpai saat ini, seperti : koran,

majalah, tabloid, dan buku - buku bacaan yang bersifat ilmiah ataupun rohani

dinilai sebagai sesuatu yang membosankan bagi anak-anak. Minat baca anak-anak

saat ini menurun, salah satunya disebabkan aleh kemampuan buku memberikan

daya tarik bagi mereka masih kurang. Anak-anak biasanya lebih suka untuk

menghabiskan waktu dengan bermain game, seperti play station, PC game yang

memang menyajikan daya tarik audio visual sesuai dengan karakter mereka,

kondisi ini lebih di perparah lagi dengan munculnya warnet-warnet yang

menyediakan permainan game online yang banyak menyita waktu mereka .

Faktor-fakor seperti inilah yang menyebabkan anak – anak saat ini menjadi malas

belajar dan membaca, sehingga prestasi mereka dalam lingkungan sekolah

menjadi menurun. Padahal membaca adalah kunci seseorang untuk bisa

memperoleh pengetahuan yang lebih, sehingga dengan pengetahuan yang lebih

akan berpengaruh pada pola tingkah laku, sikap, dan intelektual seseorang. Untuk

itu diperlukan buku yang mampu menyampaikan pesan-pesan yang menarik bagi

anak-anak.

Media baca berupa buku–buku cerita bergambar atau disingkat dengan

cergam adalah salah satu media baca yang tepat dan saat ini masih memungkinkan

Page 13: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

untuk bisa diminati oleh anak–anak, karena anak-anak cenderung akan merasa

bosan bila membaca buku-buku yang didalamnya tidak terdapat gambar-gambar

yang dapat menarik minat baca mereka. Cergam berupa komik sangatlah akrab

dengan dunia anak-anak. Dengan cerita bergambar berupa komik anak-anak akan

lebih tertarik untuk membaca isi cerita dalam buku tersebut, selain itu komik

merupakan cerita bergambar yang didukung dengan visual berupa ilustrasi yang

menggambarkan berbagai kejadian secara menarik yang menyajikan percakapan

antara tokoh satu dengan yang lainnya, sehingga akan dapat memunculkan

imajinasi pembaca. Melalui komik, pesan yang disampaikan dalam buku cerita

tersebut akan mudah dipahami oleh pembaca. Dalam karya tugas akhir ini penulis

ingin menyampaikan cerita satu sisi kehidupan anak-anak yang mengandung

pesan-pesan yang berupa pendidikan moral dan rohani yang disajikan dalam

bentuk komik.

Komik adalah bentuk karya seni yang menggunakan gambar-gambar tidak

bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk rangkaian cerita.

Saat ini komik bukanlah suatu produk yang sulit untuk kita cari di pasaran. Akan

tetapi keberadaan produk komik produksi dalam negeri sangatlah

memprihatinkan. Popularitas komik-komik dalam negeri yang dulunya sangat

disukai saat ini kian hari kian meredup. Produk komik yang banyak di jumpai di

pasaran adalah produk komik import. Kebanyakan komik-komik tersebut

menampilkan kisah super hero seperti Batman, Superman, Spiderman dan lain-

lain. Cerita dan aksi didalamnya bersifat fantasi dan hanya memunculkan

Page 14: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

imajinasi maupun angan-angan semata. Komik yang menyampaikan pesan

edukasi baik secara moral ataupun rohani masih cukup sulit untuk di temui.

Mayoritas dari seluruh penduduk indonesia adalah pemeluk agama Islam

tapi ketaatan dan kesadaran dalam beribadah dan berperilaku, terutama dari

kalangan anak-anak dinilai masih kurang bahkan semakin hari semakin

memprihatinkan. Dalam TA ini, penulis akan menampilkan salah satu kehidupan

anak-anak dalam bentuk komik secara Islami. Ilustrasi yang ada pada komik

diharapkan akan akan dapat mempermudah penyampaian informasi yang ada

didalam komik tersebut dan meningkatkan daya tangkap anak akan pesan-pesan

moral yang ada didalamnya. Melalui imajinasi yang dimunculkan oleh komik

anak-anak dapat merealisasikan pesan-pesan positif yang tersirat pada komik

tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka.

B. Rumusan Masalah

a. Bagaimana merancang ilustrasi “ buku komik” dengan pendidikan moral

yang islami tersebut agar diminati anak-anak?

b. Bagaimana menentukan media promosi yang efektif untuk memperkenalkan

buku komik tersebut kepada target pembacanya?

Page 15: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

C. Tujuan Perancangan

a. Merancang komik semenarik mungkin dengan cara membuat alur cerita

yang menarik dan tidak monoton sehingga anak-anak dapat tertarik untuk

membacanya.

b. Merancang media promosi yang efektif untuk memperkenalkan buku komik

tersebut kepada taget pembacanya

Page 16: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB II

IDENTIFIKASI DATA

A. Data Produk

1. Pengertian Komik

Komik dalam etimologi bahasa Indonesia berasal dari kata

“comic”, yang kurang lebih secara semantik berarti “lucu”, “lelucon” atau

kata komikos berasal dari kata komos „revel‟ bahasa Yunani yang muncul

sekitar abad ke-16. Menurut M.S. Gumelar dalam buku “Comic Making”

mendefinisikan, “Komik adalah urutan-urutan gambar yang ditata sesuai

tujuan dan filosofi pembuatnya hingga pesan cerita tersampaikan, komik

cenderung diberi lettering yang diperlukan sesuai kebutuhan”. (M.S.

Gumelar, 2004 : 7)

Di tahun 1985, Eisner mendefinisikan teknis dan struktur komik

sebagai squential art,”susunan gambar dan kata-kata untuk menceritakan

sesuatu atau mendramatisasi suatu ide”. (http://kanggofuru.wordpress.com/

2012/05/07/pengertian_komic/ download tanggal: 19 mei 11.09).

Menurut pendapat Scott Mc Cloud dalam buku “Understanding

Comic” yang dikutip dalam buku “Comic Making” mendefinisikan

“juxtaposed pictorial and other images in deliberate sequence, intended to

convey information and / or produce an aesthetic response in the reader.”

(M.S. Gumelar, 2004 : 7). dari pendapat diatas Scott Mc Cloud

Page 17: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

menekankan bahwa komik merupakan, “Gambar berjajar dalam urutan

yang disengaja, dimaksudkan untuk menyampaikan informasi atau

menhasilkan respon estetik dari pembaca”

Di tahun 1996, Will Eisner menerbitkan buku “Graphic

Storytelling”, dimana ia mendefinisikan komik sebagai “tatanan gambar

dan balon kata yang berurutan dalam sebuah buku komik”.

(http://kanggofuru.wordpress.com/2012/05/07/pengertian_komic/

download tanggal : 19 mei 11.09).

2. Sejarah Keberadaan Komik Indonesia

Keberadaan komik Indonesia bukanlah hal yang baru melainkan

sudah ada sejak zaman nenek moyang. Cara bercerita dengan menggunakan

gambar sudah dikenal di Indonesia sejak zaman kerajaan-kerajaan di

kepulauan Nusantara. Salah satu contoh cara bercerita menggunakan

gambar ini pada masa kerajaan Hindu, Budha dan Islam. Hal ini terbukti

dengan adanya relief-relief yang terdapat pada candi-candi seperti yang

terdapat pada candi Borobudur yang menyimpan sebelas seri bas relief yang

mencakup sekitar 1.460 adegan. Adegan-adegan dalam relief tesebut

memiliki deretan cerita yang bertujuan untuk membimbing para peziarah

agar melakukan renungan-renungan tentang ajaran Budha Gautama dan

menunjukkan jalan menuju nirwana. Selain candi Borobudur, candi

Prambanan juga memiliki relief-relief yang menceritakan pertempuran

antara Rama dan Rahwana dalam kisah Ramayana sebagai media yang

Page 18: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

digunakan untuk mengajar umat Hindu, Kemudian tokoh penyebar agama

Islam seperti Sunan Kali Jaga juga memperkenalkan wayang kulit sebagai

media untuk menyampaikan dakwah. Kesenian wayang beber dan wayang

kulit menurut Marcel Bonef juga merupakan cikal bakal komik, karena

menampilkan tipe penceritaan berupa gambar. (Marcell Bonneff, 2008 : 16-

19) dalam buku Komik Indonesia.

Komik Indonesia pada awal kelahirannya dapat di bagi menjadi

dua kategori besar, yaitu komik strip dan buku komik. Kehadiran komik-

komik di Indonesia pada tahun 1938 dapat ditemukan pada media harian

Belanda seperti De Java Bode yang menerbitkan komik berbahasa belanda

“seperti Flippie Flink” karya Clinge Doorenboss, kemudian D‟orient

minguan yang pertama kali memuat “Flash Gordon”. Sebelumnya di tahun

1930 komik dari Timur sudah mulai muncul melalui media Sin Po yang

berbasa melayu. Setiap minggunya Sin Po menerbitkan karya-karya

lucu Kho Wan Gie. Pada tahun 1931 “Put On” untuk pertamakalinya terbit

dan menjadi salah satu bacaan yang dsukai pembaca. “Put On” terbit rutin

pada hari jumat dan sabtu melalui surat kabar Sin Po dan mulai populer

hingga sebelum akhirnya surat kabar Sin Po dilarang terbit (1931-1960).

Kemudian Warta Bhakti, melanjutkan untuk memuat strip itu. “Put On”

menghibur masyarakat Jakarta hingga namanya semakin populer dan

digunakan sebagai julukan untuk menjuluki orang gendut yang bodoh. Sang

penulis Kho Wang Gie berhasil mengisi satu halaman penuh di Pantja

Page 19: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Warna, majalah bulanan dalam kelompok Sin Po, hanya dengan memulai

membuat lima panel dalam Sin Po.

Setelah media Sin Po yang mulai menerbitkan “Put On” pada

tahun 1931, pada tahun 1939 kelompok media “Melayu Tiong Hoa”, Keng

Po, mencoba untuk mengorbitkan tokoh serupa dengan nama Si Tolol pada

Majalah Star (1939-1942) yang kemudian bertukar menjadi Star Weekly.

Star Weekly juga mencoba memunculkan tokoh “Oh Koen” tetapi

kepopulerannya tidak bisa mengalahkan “Put On”.

Meskipun kemunculan komik di Indonesia cukup dini dengan seri

yang mengesankan itu, tetapi sebenarnya komik di Indonesia mulai tumbuh

pada awal perang dunia. Di Solo, Nasroen A.S. membuahkan karya komik

stripnya yang berjudul “Mentjari Poetri Hidjaoe” melalui mingguan Ratu

Timur.

Pada masa pendudukan Jepang, pers dibrangus dan dimanfaatkan

untuk keperluan propaganda Asia Timur Raya. Harian Sinar Matahari di

Yogyakarta selain memuat “Pak Loeloer” (1942), juga memuat legenda

termansyhur “Roro Mendoet”. Legenda dengan juru gambar B. Margono ini

tidak ada kaitannya dengan kekaisaran Jepang.

Selama tahun-tahun pertama setelah Indonesia memproklamasikan

kemerdekaannya, berbagai ancaman yang membebani republik ini

menghambat media massa untuk menata diri. Salah satu kesulitan itu adalah

susahnya memperoleh kertas. Meskipun demikin, di awal tahun 1950an,

salah satu pionir komik bernama Abdulsalam menerbitkan komik strip

Page 20: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

heroiknya di harian Kedaulatan Rakyat, Yogyakarta, salah satunya berjudul

“Kisah Pendudukan Jogja”, bercerita tentang agresi militer Belanda ke atas

kota Yogyakarta. Komik ini kemudian dibukukan oleh harian “Pikiran

Rakyat” dari Bandung. Sebagian pengamat komik berpendapat bahwa inilah

buku komik pertama yang di buat oleh artis komik Indonesia.

Pada tahun 1947, banyak komik-komik dari Amerika yang

disisipkan sebagai suplemen mingguan surat kabar. Berbagai upaya telah

gagal untuk menahan serbuan komik Amerika dalam media massa

Indonesia. Sindikat besar distributor komik, seperti King Featur Syndicate,

tidak menyia-nyiakan pasar yang luas ini. Salah satunya Tarzan yang hadir

di Keng Po sejak 1947. Setelah itu pada tahun 1952 mulai banyak keluarga

Indonesia yang mengenal tokoh-tokoh komik Amerika seperti “Rip Kirby”

karya Alex Raymond, “Phantom” karya Wilson Mc Coy, “Johnny Hazard”

karya Frank Robbins dan lain-lain. Yang kemudian oleh penerbit seperti

Gapura dan Keng po dari Jakarta, dan Perfects dari Malang, dikumpulkan

menjadi sebuah buku komik. Untuk mengimbangi pengaruh “Tarzan”

ditengah-tengah beredarnya komik-komik asing, beberapa penerbit seperti

mingguan Keng Po dan Star Weekly menyajikan kisah petualangan

legendaris “Sie Djin Koei” (Hsueh Jen-Kuei) melalui Siaw Tik Kwei, salah

seorang komikus terdepan, yang memiliki teknik dan ketrampilan tinggi

dalam menggambar. “Sie Djin Koei” adalah seorang jenderal dan pendekar

yang hidup pada masa kaisar Toay Cung (627-649) dari dinasti Tang.

Komik ini berhasil melampaui popularitas “Flash Gordon” dan super hero

Page 21: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

lainnya. “Sie Djin Koey” dikatakan sebagai komik pertama yang

mempelopori komik silat yang populer pada tahun 1968.

Pada tahun 1954, terjadi perubahan arah yang ganda. Setelah

melihat keberhasilan komik-komik Amerika, komikus Indonesia segera

berkarya untuk menciptakan komik sendiri mentransformasikan beberapa

karakter pahlawan super itu ke dalam selera lokal. Namun disisi lain, karena

komikus mau dibayar rendah, banyak pula yang membuat cerita lepas

mencapai tiga puluh halaman. Sejak itulah komik dikenal luas dan menjadi

produksi asli Indonesia, dan dapat dikatakan produksi komik strip dalam

media massa berhenti. Komikus Indonesia mulanya menyulih teks asli

didalam panel ke dalam teks Indonesia, terkadang terjemahan harfiah

kemudian diantara mereka ada yang mulai menjiplak komik-komik King

Feature Syndicate. Tokoh tokoh imitasi dari Amerika mulai bermunculan,

misalnya Sri Asih karya R.A. Kosasih. Komik terbitan tahun 1954 yang

diterbitkan oleh penerbit Melodi di Bandung itu, melukiskan kisah

petualangan perempuan super mirip dengan Superman dan dianggap dengan

komik Indonesia yang pertama dengan komikusnya R.A. Kosasih sebagai

Bapak Komik Indonesia. Selain “Sri Asih”, masih terdapat banyak lagi

karakter pahlawan super yang diciptakan oleh komikus lainnya, diantaranya

“Puteri Bintang” dan “Garuda Putih” karya Johnlo, yang mendapatkan

inspirasi dari “Superman”, kemudian “Kapten Komet” karya Kong Ong

yang terinspirasi dari kisah petualangan “Flash Gordon”, kemudian muncul

masalah yang timbul berupa protes dari para pendidik terhadap komik dari

Page 22: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

barat, bahkan produksi imitasi (Sri Asih). Mereka juga mengkritik komik

bukan hanya dari segi bentuknya yang tidak mendidik, melainkan juga dari

segi gagasannya yang dianggap berbahaya. Pada tahun 1954 para pendidik

sempat berfikir untuk menghentikan penerbitan komik untuk selamanya,

namun beberapa penerbit seperti Melodi di bandung dan Keng Po di jakarta

bereaksi dengan memberikan orientasi baru pada komik Indonesia. Mereka

mengerti bahwa komik harus menggali sumber kebudayaan nasional, dan

memberikan sumbangan bagi pembangunan kepribadian bangsa untuk

mempertahankan kelangsungan hidupnya. Evolusi tersebut merupakan

akibat dari suatu pergerakan yang lebih besar yang menyentuh segala

bidang kreasi seni. Setelah Indonesia memperoleh kemerdekaan politis,

dibawah komando Soekarno, mulai berusaha membebaskan diri dari

pengaruh budaya barat dengan menegaskan kepribadian nasionalnya. Sejak

itu muncul komik jenis baru, yaitu disebut dengan komik wayang. Terbitan

pertama muncul antara tahun 1954-1955, dengan lahirnya “Gatot Katjha”

tebitan Keng Po, “Raden Palasara”, karya Johnlo, seri panjang

“Mahabarata” karya R.A. Kosasih muncul dengan jilid-jilid pertamanya

terbitan Melodi. Masyarakat menyambut hangat kemunculan komik

wayang, sehingga pendidik yang masih menentang komik tidak punya

alasan lagi untuk melontarkan kritik. Para pendidik pun puas dengan

terbitnya majalah “Anak Tjahaja”. Majalah ini banyak memuat cerita

bergambar dan diterbitkan setiap peretengahan bulan oleh penerbit Melodi.

Pada tahun 1956 akhirnya Bandung menjadi pusat produksi komik. Penerbit

Page 23: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

melodi telah menyasar dengan tepat dan menduduki tempat pertama. R.A.

Kosasih sebagai komikus utama Melodi tidak takut tersaingi meskipun ada

beberapa penerbit lain yang mengikuti jejaknya, yang tersebar di Bandung,

pada tahun 1958 ada enam penerbit, di Jakarta, dan Surabaya. Di awal tahun

1960-an, banyak komikus yang mendapat ilham dari repertoar klasik

wayang purwa. Setelah tahun 1960-an minat orang pada komik wayang

mulai menurun, sehingga pada tahun 1968 penerbit terakhir terpaksa

menunda selama tiga bulan produksinya yang hampir seluruhnya adalah

cetakan ulang.

Pada tahun 1960-1963 sebuah penerbit yang bernama Casso di

Medan juga mencoba mengikuti pergerakan komik wayang di Jawa, tetapi

kurang mendapat sambutan dari masyarakat di daerah itu. Kondisi itu

menyebabkan penerbit tersebut segera meminta para komikus untuk

membuat cerita komik dengan legenda Minang Kabau, Tapanuli, Deli kuno.

Langkah itu segera diikuti penerbit-penerbit lain sehingga sekitar tahun

1962, ketika produksi komik di Jawa menurun, di kota itu justru mencapai

puncaknya. Beberapa penerbit besar di Medan seperti Casso dan Haris terus

mendorong para komikus ternama seperti Djas, Zam Nuldyn, dan Tangguan

Hardjo. Tangguan Hardjo dinilai sebagai komikus dengan keahlian

ilustrator, gambarnya yang cermat, dilandasi pengetahuan dokumenter, dan

dinamis. Pada tahun 1963 Medan juga menghasilkan komik perjuangan

bangsa Indonesia. Sekitar tahun 1963 komik perjuangan kembali disukai

dan berkembang di Jakarta dan Surabaya.

Page 24: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Pada tahun 1965 beredar sejumlah besar komik yang disiapkan di

Cina dan UniSoviet kemudian diproduksi di Indonesia. Pada tahun yang

sama harian Rakjat, harian komunis terbit di ibu kota memuat komik yang

mengisahkan “Peristiwa Indramaju” yaitu peristiwa rakyat yang

memporakporandakan polisi lalu menguasai tanah untuk dibagi-bagikan.

Sebaliknya pada peristiwa Coup D’ Etat, muncul komikus yang

mengisahkan tentang penculikan dan pembunuhan pada malam antara

tanggal 30 September dan 1 Oktober.

Pada tahun 1964-1966 setelah komik terbebas dari politisasi, kisah-

kisah cinta dalam kehidupan remaja mulai bermunculan. Setelah peristiwa

berdarah Oktober 1965, angkatan bersenjata menganggap bahwa kelompok

yang bertanggung jawab adalah partai Komunis, karena itu pengawasan

dilakukan di segala kalangan, baik militan maupun partisipan. Pada tahun

1966 pengawasan terus dilakukan namun moral mengalami perubahan

radikal. Para pemuda berunjuk rasa turun ke jalan dan menuntut para

penanggung jawab Coup D’Etat. Mereka memasuki toko buku dan menyita

karya-karya dan bacaan murahan yang melanggar moral serta bertentangan

dengan Pancasila kemudian menyerahkan pada yang berwenang.

Pada tahun 1967-1971 pertumbuhan komik bebas dari pengarahan

yang ketat, tidak ada kesinambungan yang memadai, tidak ada kesetiaan

pada satu jenis publik pembaca. Para komikus dan penerbit tidak benar-

benar memilih kategori pembaca yang bekerja secara sistematis untuk kelas

umur tertentu. (Marcell Bonneff, 2008 : 19-43

Page 25: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

3. Sejarah Perkembangan Komik Islami Di Indonesia

Awal dekade 1980an, komik Indonesia pernah berjaya dan menjadi

salah satu media yang sangat disukai oleh generasi muda. Saat itu berbagai

genre komik digemari dan memiliki pasar yang menjanjikan, Seperti tema

cerita rakyat, wayang, roman, silat, komedi, horor, superhero,

kepahlawanan, dan agama. Indonesia sebagai negara yang mayoritas

penduduknya memeluk agama Islam, memiliki banyak sekali komik-komik

bertema Islam. Walaupun secara umum media komik merupakan sarana

hiburan, namun dapat juga berfungsi sebagai sarana pendidikan. Khusus

pada masa keemasan itu, komik-komik bertema Islam pada umumnya

berkisar diantara tema kepahlawanan pejuang nasional, syiar agama, dan

petualangan, yang kerap menyampaikan pesan moral. Bagi sebagian pihak,

memvisualisasikan wujud manusia dan makhluk hidup lainnya dalam

bentuk gambar tidak diperkenankan oleh agama, karena dikhawatirkan akan

mengkultuskan seorang tokoh dan mengurangi kadar keimanan kepada

Allah SWT. Dalam banyak hal kekhawatiran ini memiliki latar belakang

alasan yang kuat, terutama banyaknya catatan sejarah perihal visualisasi

tersebut. Sebagian kalangan melihat visualisasi dari sisi positif dan

mengaplikasikannya untuk tujuan pendidikan. Visualisasi materi pendidikan

adalah salah satu metode yang efektif dalam menyampaikan pesan kepada

pembaca terutama anak dan remaja. Komik sebagai media budaya pop

merupakan salah satu format yang tepat sebagai suplemen pendidikan.

Analogi yang sama juga digunakan oleh para Wali beberapa ratus tahun

Page 26: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

silam dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia dengan menggunakan

media wayang kulit atau wayang golek. Bermula dari sinilah banyak di

jumpai komik Indonesia bertemakan pendidikan Islam.

Beberapa diantara komik Islami di Indonesia juga mengisahkan

tentang kepahlawanan seperti, komik Jaka Sembung (karya Djair Warni)

dan Gina (karya Gerdi WK), yang isi ceritanya menyisipkan pesan-pesan

moral dan dakwah. Seiring dengan melesunya industri komik nasional

dipertengahan dekade 1980an, komik pendidikan Islam juga mulai hilang

dari peredaran. Kedatangan komik-komik import membawa kerugian.

Peredaran komik bertemakan Islami di periode tersebut akhirnya mulai

meredup, tergeser oleh popularitas komik-komik dari luar negeri.

Usaha untuk membangkitkan komik nasional Islami mulai muncul

kembali diawal dekade 1990an. Beberapa penerbit buku-buku Islam

seperti Aku Anak Saleh, As-Syaamil, MQ dan DAR Mizan mulai menjajaki

peluang komik Islam. Usaha keras tersebut mulai membuahkan hasil, Salah

satu buku komik bertema Islam terbaik yang bisa dijumpai adalah Komik

Nabi Muhammad SAW karya Nur Wahidin (DAR Mizan, 1997) sebanyak

12 buku dengan total 1.825 halaman.

Di awal tahun 2000an, di berbagai toko buku besar, pameran buku

nasional, dan bazaar buku dilingkungan sekolah mulai mengikutsertakan

komik bertema Islami. Peningkatan popularitas komik slami di era tersebut

ditandai dengan semakin seringnya penerbit-penerbit komik Islami merekrut

para komikus muda untuk mempublikasikan karyanya.

Page 27: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

(http://komikindonesia.com/index.php?Itemid=2&id=28&option=com_cont

ent&task=view. diakses tanggal 3mei 2012)

4. Bentuk Dan Jenis Komik

Berdasar bentuk dan jenisnya, komik dapat dibagi menjadi

beberapa jenis yaitu :

a. Karikatur

Karikatur adalah jenis komik yang hanya memiliki 1 gambar saja dan di

dalamnya berisi gambar yang dipadu dengan tulisan-tulisan. Karikatur

biasanya terdapat pada koran maupun majalah yang kebanyakan

digunakan untuk mengkritik.

b. Comic Strip

Comic strip merupakan Penggalan-penggalan cerita pendek seperti

komik, biasanya tersedia hanya 3 sampai 6 panel dan ceritanya harus

bersambung atau berseri.

c. Comic Book

Comik book adalah buku komik yang biasanya memiliki jumlah halaman

maksimal 40 halaman, buku ini biasanya diterbitkan setiap minggu-

bulanan.

d. Manga

Manga adalah komik Jepang yang menggunakan gaya penggambaran

yang berbeda dari semua komik. Karakter pada komik Manga biasanya

memiliki ciri khas mata yang besar, hampir seperti kartun tetapi realistis.

Page 28: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Di Indonesia, komik Manga biasanya dibaca dari kanan ke kiri dan

warna bukunya hitam putih, kecuali cover bukunya. Kertas yg digunakan

adalah kertas buram.

e. Novel Grafis

Novel grafis hampir sama dengan Comic Book, hanya ceritanya lebih

panjang dan komplikasi serta membutuhkan tingkat berpikir yang lebih

dewasa untuk membacanya. Jumlah halaman pada novel grafis bisa lebih

dari 100 halaman, bisa juga dalam bentuk seri atau cerita putus.

f. Motion Comic

Motion Comic adalah komik atau novel grafis yang diubah menjadi

animasi gambar lewat komputer, sehingga kita tidak perlu membacanya

karena sudah dijadikan video. Proses berbicaranya tidak menggunakan

balon kata tapi menggunkan voice actor ( pengisi suara) sebagai tokoh

yang dimainkannya. Motion Comic merupakan komik zaman modern

dengan mengeluarkan improvement baru, yaitu sesuatu yang tidak perlu

dibaca.

5. Teknik/ Gaya gambar

Setiap komik mempunyai klasifikasi tersendiri berkenaan dengan masalah

gaya gambar. Secara garis besar teknik menggambar dalam pembatan

Page 29: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

komik di seluruh dunia mempunyai empat klasifikasi atau aliran gaya

gambar utama. Gaya atau teknik gambar tersebut diantaranya adalah:

a. Cartoon style

Sesuai dengan komik yang telah penulis rancang, yaitu komik

pendidikan moral secara islami pada anak, gaya cartoon style atau gaya

gambar lucu merupakan gaya yang penulis pilih untuk menyusun komik

ini, karena cartoon style merupakan gaya gambar dengan obyek tokoh

yang dibuat lucu, sehingga karakter pada komik dengan gaya cartoon

style ini sangat cocok untuk anak-anak. Ada beberapa contoh tokoh-

tokoh dengan gaya kartun di sejumlah bagian negara. Contoh gaya

gambar kartun di Amerika Serikat dan Eropa, antara lain Mighty Mouse,

Donald Duck, Asterix & Obelix, Tintin, dan lain-lain.

b. Semicartoon style

Semi cartoon style atau semirealism style. Gaya semi kartun merupakan

gabungan gaya realis dan kartun. Karikatur adalah ciri paling khas dari

gaya ini. Ada banyak pula gaya-gaya lainnya tergantung dari

kemampuan menggambar realis dan kartun yang digabungkan. Ini

merupakan level atau tingkatan dari pembuat komik atau comic artist itu

sendiri. Aliran semirealis atau semikartun ini juga banyak sekali

variasinya. Contoh gaya gambar di Amerika Serikat antara lain Teen

Titans, Batman gaya semikartun. Gambar semikartun di Jepang bisa

dilihat pada Sailormoon, Dragon Ball, Naruto, dan sebagainya. Adapun

Page 30: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

semikartun lokal antara lain Sawung Kampret, Doyok, Ali Topan, dan

lain-lain.

c. Realism style

Realism style atau gaya gambar realis, dimana gaya gambar komik

dibuat semirip mungkin (cenderung) mendekati anatomi dan fisiologi,

postur tubuh, wajah, dan ras manusia atau satwa, tumbuhan dan

makhluk hidup lainnya. Aliran realis menampilkan gaya gambar

manusia yang mengarah pada wajah ras dari mana komik tersebut

berasal. Jika pembuat komiknya dari Jepang, misalnya, maka gambar

wajah yang digambar cenderung wajah ras orang Jepang. Demikian juga

komikus Amerika Serikat atau Eropa, cenderung membuat gambar

wajah Caucasian. Sama halnya dengan ras negro, Timur Tengah, India,

dan negara kita Indonesia, akan cenderung untuk membuat komik

dengan gaya gambar realis dari rasnya sendiri. Contoh gaya realis dari

AS dan Eropa adalah Kingdom Come, Trigan, Storm, dan Justice.

Jepang punya gaya realis pada komik Y‟s, City Hunter, dan Crying

Freeman. Indonesia juga punya, yakni Godam, Gundala, Caroq, Alia,

Komodo, dan sebagainya.

d. Fine art style.

Gaya gambar fine art adalah gaya gambar di mana komikus

menggambar sesuai dengan apa yang timbul di pikirannya, tanpa melihat

Page 31: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

orang tersebut punya latar belakang seni atau tidak. Hasil karyanya

cenderung dekoratif atau abstrak. Tujuan utama pembuatan gambar fine

art adalah rasa seni itu sendiri tanpa diikat oleh bentuk kartun,

semikartun, dan realis. Tidak terikat pula oleh aturan perspektif,

pencahayaan, maupun shading.

B. Target

1. Target Market

Sasaran utama perancangan komik bertema Islami ini adalah anak-

anak agar kesadaran anak dalam beribadah lebih meningkat dan

mengetahui dampak dari setiap perbuatan-perbuatan yang dianggap

sepele, sehingga dalam setiap melakukan sesuatu anak-anak akan lebih

berhati-hati. Target market tersebut ditinjau dari segmentasi berikut :

a. Demografi :

1) Usia : 10 - 15 tahun

2) Jeniskelamin : Laki-laki & Perempuan

3) Pendidikan : SD - SMP

4) Agama : Islam

b. Geografi : seluruh indonesia

c. Psikografi : 1) Anak yang ingin belajar tentang

perilaku dalam agama islam.

2) Anak yang tertarik dengan komik-

komik islami

Page 32: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

2. Target Audience

a. Demografi :

1. Usia : 10 - 25 tahun

2. Jeniskelamin : Laki-laki & perempuan

3. Pendidikan : SD - Maha Siswa

4. Agama : Islam

b. Geografi : Sumatra, Jawa, Bali

C. Kompetitor

Sebuah karya ilustrasi komik yang di terbitkan oleh DAR! mizan

yang berjudul “ Komik Anak Sekolah Gokil Lagi”. Komik ini cenderung

menggunakan karakter khas manga. Hal ini dapat dilihat dari ciri fisik

yang di munculkan pada karakter yaitu salah satu ciri yang sangat nampak

adalah mata yang besar. Komik ini bercerita tenang kenakalan seorang

anak sekolah yang selalu membuat ulah. Berikut penulis tampilkan cover

dari komik kompetitor.

Page 33: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

a. Komik Anak Sekolah “ Gokil Lagi”.

a. Tema komik : Pendidikan moral

b. Format komik : Komik buku

c. Ukuran Buku : 14,5 x 19 cm

d. Gaya gambar : Manga

e. Visualisasi : Cover full color, isi hitam putih

f. Pengarang : Erick s

g. Penerbit : DAR! Mizan

Alasan pemilihan komik “ Gokil Lagi “ sebagai kompetitor

adalah komik ini sama-sama mengangkat tema tentang pendidikan

moral anak sebagaimana tema komik yang telah penulis rancang.

Page 34: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

b. Rafa The Smart Moslem “Ayo Pulang Hari Sudah Malam”

a. Tema komik : Pendidikan moral

b. Format komik : Komik buku

c. Ukuran Buku : 13x 17,5 cm

d. Gaya gambar : Manga

e. Visualisasi : Cover full color, isi hitam putih

f. Pengarang : Marsiraji Tahir

g. Penerbit : Tiga Serangkai

Alasan pemilihan komik “ Rafa The Smart Moslem “ sebagai

kompetitor adalah komik ini sama-sama mengangkat tema tentang

pendidikan moral anak sebagaimana tema komik yang telah penulis

rancang.

Page 35: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB III

KONSEP PERANCANGAN

A. Konsep Karya

Karya tugas akhir yang dirancang terdiri dari buku komik dan media

promosi serta gagasan visual dalam perancangan komik yang berjudul “Banu

Pengen Jadi Baik” ini mengutamakan visual berupa karakter tokoh dan ide

cerita yang dibuat menarik untuk anak-anak. Ide cerita dalam komik ini di

ambil dari sebuah buku Islami yang berjudul “Keluhan Manusia dan Terapi

Islam” karangan Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid.

Judul buku : Keluhan Manusiawi dan Terapi Islam

Penulis : Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid

Penerbit : Pustaka Mantiq

Page 36: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Jumlah halaman : 84 halaman

Sinopsis : Buku ini berisi tentang berbagai macam problematika

yang sering dialami oleh seseorang serta solusi secara Islami yang berdasar

pada hadist-hadist shahih untuk memberikan jawaban dan jalan keluar dari

masalah tersebut.

Unique selling preposition dari perancangan komik “Banu Pengen Jadi

Baik” ini adalah unsur pendidikan moral secara Islami yang terkandung pada

cerita yang ada didalamnya. Pemilihan judul “Banu Pengen Jadi Baik” ini

dipilih karena penulis merasa judul ini dapat menarik perhatian pembaca.

Penggunaan gaya cartoon style penulis pilih karena gaya ini bersifat lucu

dan disukai oleh anak-anak, sehingga gaya ini cocok digunakan pada

perancangan komik ini. Selain itu, gaya cartoon style ini dapat mendukung

identifikasi pembaca terhadap karakter sehingga pembaca dapat dengan mudah

menerima gagasan dan pesan dari cerita komik ini, sedangkan untuk media

promosi pendukung komik “Banu Pengen Jadi Baik” adalah menggunakan

beberapa media promosi dengan visualisasi dan promosi yang mampu menarik

perhatian konsumen.

B. Konsep Perancangan

1. Konsep Perancangan Buku Komik

Komik merupakan salah satu media baca yang hingga saat ini

masih sangat digemari oleh banyak kalangan di Indonesia. Karena itu

komik dijadikan sebagai salah satu media yang tepat untuk menyampaikan

pesan edukasi terutama pada anak-anak. Saat ini banyak ditemui komik-

Page 37: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

komik edukasi beredar di pasaran, namun komik yang bersifat pendidikan

moral secara islami saat ini masih sulit untuk ditemui, sehingga dengan

komik “Banu Pengen Jadi Baik” dihapkan dapat ikut meramaikan

perkomikan ndonesia terutama yang bersifat pendidikan moral secara

islami dan ikut berkompetisi dengan komik-komik lain yang telah

menjamur dipasaran.

Berdasar tinjauan umum komik yang beredar di Indonesia serta

pengamatan bentuk pada komik yang memiliki daya tarik, maka

perancangan komik “Banu Pengen Jadi Baik” dibuat sebagai berikut:

a. Tema Cerita

Komik ini mengankat tema cerita tentang kehidupan dan kebiasaan

sehari-hari seorang anak dalam proses pencarian jati diri. Anak tersebut

sering melakukan kebiasaan yang kurang baik sehingga ada salah satu

guru yang membenci kebiasaannya itu. Satu ketika anak tersebut

dinasehati oleh temannya tentang akibat buruk dari kebiasaanya itu

tetapi tetap saja dia tidak mempercayai kata-kata temannya. Setelah

tertimpa masalah barulah anak itu mulai percaya dengan kata-kata

temannya itu dan mulai berusaha untuk berubah.

Tema cerita dalam kisah tersebut dikemas dengan konsep Islami,

sedangkan pengambilan setting di rumah dan di lingkungan sekolah

dipilih sebagai ide cerita.

Gaya perancangan komik ini adalah gaya penyampaian gagasan

cerita yang dapat diikuti pembaca melalui kehidupan sehari-hari

Page 38: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

karakter tokoh utama. Alur cerita progresif atau alur maju, yaitu

menceritakan dari kiisah awal hingga akhir.

b. Fungsi Komik

Fungsi komik dalam perancangan ini adalah sebagai media pendidikan

moral secara Islami, menumbuhkan kesadaran anak dalam kegiatan

ibadah, dan memperbaiki sikap dan perilaku yang kurang baik pada

kebiasaan anak.

c. Format Komik

Komik dalam bentuk buku yang berukuran A5 dengan jumlah halaman

sebanyak 68 halaman dan cover color, serta halaman isi grayscale.

Pemilihan format itu bertujuan untuk menekan biaya produksi,

sehingga harga produk komik ini dapat diterima oleh konsumen dari

semua kalangan.

d. Balon Kata dan Spesial Efek

Balon kata dan spesial efek berpedoman pada kebiasaan yang berlaku

pada buku komik, yaitu pada percakapan menggunakan balon kata yang

berbentuk bulat atau oval, kemudian untuk kata-kata yang diungkapkan

dalam hati menggunakan balon kata dengan outline bergelombang.

e. Visualisasi Gambar

1) Teknik Gambar

Teknik gambar menggunakan teknik garis dan blok dengan

pewarnaan grayscale. Intensitas gelap dan terang dari efek blok

Page 39: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

memberi kesan ruang pada obyek, sehingga obyek nampak lebih

berdimensi.

2) Stilasi dan Distorsi Bentuk Figur

Gaya gambar menggunakan jenis cartoon style atau gaya gambar

kartun, karena cartoon style merupakan gaya gambar yang memberi

kesan lucu pada karakter dan lebih familiar bagi anak-anak,

sehingga dengan gaya ini diharapkan anak-anak akan lebih mudah

menangkap pesan yang disampaikan dalam komik ini.

3) Desain Aksesoris

Desain aksesoris berupa kostum, dan perlengkapannya disesuaikan

dengan setiap adegan yang terjadi.

4) Setting

Seting yang dibuat sesuai dengan adegan cerita yaitu bangunan

sekolah, rumah dan semua lingkungan yang digunakan oleh tokoh

utama untuk berinteraksi.

5) Teknik Komunikasi dan Persuasi Lewat Gambar

Teknik komunikasi atau percakapan yaitu menggunakan: adegan

percakapan tunggal dalam satu panel, adegan percakapan antara

tokoh dari panel satu ke panel berikutnya, dan adegan percakapan

antara beberapa tokoh dalam satu panel.

6) Pemilihan Bingkai

Perancangan bingkai atau panel dalam komik ini menggunakan

garis yang dibuat tidak beraturan dengan bentuk segi empat, segi

Page 40: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

tiga, dan trapesium, yang disesuaikan dengan adegan-adegan dan

anggel pengambilan gambar pada posisi adegan tertentu. sehingga

dengan bentuk panel yang variatif ini dapat mendramatisir suasana

adegan yang terjadi dalam panel tersebut.

7) Urutan Bingkai

Urutan bingkai atau panel ini disesuaikan dengan cara membaca

buku yang lazim di Indonesia, yaitu dari kiri kekanan dan atas

kebawah.

8) Pesan Komik

Komik yang penulis rancang ini mengandung pesan yang berupa

pendidikan moral secara Islami. Beberapa pesan tersebut

diantaranya adalah tentang kerugian dan solusi untuk mengatasi

kebiasaan seperti, bangun kesiangan dan meninggalkan sholat

subuh, kebiasaan mudah marah, dan banyak tertawa.

9) Isi Komik

a. Sinopsis Cerita

Cerita ini berawal ketika tokoh utama yang bernama Banu

yang memiliki kebiasaan buruk terutama kebiasaan sering

terlambat sekolah karena kebanyakan begadang, tidak

merngerjakan sholat subuh, dan banyak tertawa . Suatu hari saat

diadakan ulangan, Banu terlambat masuk sekolah. Karena

semalaman banu tidak belajar, banu berusaha mencontek

pekerjaan temannya yang bernama Jono tetapi dia ketahuan oleh

Page 41: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

pak guru yang akhirnya memarahi dan menghukumnya

dihalaman sekolah. Setelah sepulang sekolah Jono berbincang

bincang dengan Banu dan menasehatinya agar dia tidak bangun

kesiangan dan mau mengerjakan sholat subuh. Kemudian

setelah banu sampai dirumah dia tertidur dan bermimpi buruk

akibat dari kelalaiannya itu. dia sangat ketakutan hingga

terbawa saat dia bangun. Mulai dari itu banu mulai sedikit demi

sedikit tersadar dan mencoba untuk belajar memperbaiki diri.

b. Pembagian Halaman

1. Halaman judul dan pengarang

2. Halaman gambar prolog

3. Halaman isi

c. Script Komik :

Halaman 1

1. Suasana pagi dengan iringan suara ayam berkokok.

2. Banu masih tidur dengan lelap

3. Banu : “Waaaaa..... aku kesiangan lagi!”

4. Banu : “Aduh bisa – bisa nanti dimarahi pak guru lagi,

gawat!”

Halaman 2

1. Banu : “Ma, aku berangkat dulu ya.”

Mama : “Eh, kamu nggak sarapan dulu?”

Banu : “Nggak, udah telat ni”.

Page 42: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

2. Banu : “Ayo... ayo.... jangan sampai telat uh.. uh.. uh..” (

Banu mengendarai sepeda dengan rasa cemas)

3. Banu : “Aduh gawat, sudah telat”.

Halaman 3

1. Pak Naziman : “Kemana lagi si Banu, Sudah siang begini

Belum juga datang, dasar anak malas.”

Jono : “Itu dia pak”. ( pembicaraan pak Naziman

dan Jono di ruang kelas.)

2. Pak Naziman : “Hey banu cepat kesini kamu!”

Banu : “Ba... baik p pak”. Aduh payah malah

sekarang jamnya pak Naziman, bisa mati

aku dimarahi ( sambil bergurau )

3. Pak Naziman : “Dasar anak malas, tiap hari selalu saja

telat dan bikin masalah, mau jadi apa

kamu nantinya!”

Banu : “Maaf pak”

Halaman 4

1. Banu : “Hari ini ada PR nggak Jon?”

Jono : “Nggak ada tu, ngomong-ngomong kenapa

kamu selalu telat sih ban?”

Banu : “Habis bangun ku selalu kesiangan sih jon,

soalnya tiap malem aku begadang.”

2. Pak Naziman : “Anak-anak hari ini kita ulangan, siapkan

Page 43: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

selembar kertas tas di taruh di depan.”

Banu : “A..apa!, u..ulangan?”

3. Banu : “Aduh gimana ini, O, iya aku kan bisa

nyontek Jono.”

4. Banu : “Jon.. Jon pinjem punyamu dong, sebentar

saja.”

Jono : “Enak saja kamu, makanya belajar dong.”

Halaman 5

1. Pak Naziman : “Banu!” ( Banu ketahuan menyontek

pekerjaan Jono. )

2. Pak Naziman : “Mau nyontek ya?”

3. Pak Naziman : “Keluar kamu sekarang juga, berdiri

sampai pulang nanti.”

Banu : “Ta..tapi pak pak”

Naziman : “Nggak ada tapi-tapian.”

4. Banu di skors di halaman sekolah

Halaman 6

1. Pak Naziman : “Baiklah, sekarang kamu sudah boleh

pulang. Lain kali jangan diulangi lagi,

mengerti!”

Banu : “Baik pak terimakasih”

2. Jono : “Ngomong-ngomong kenapa tiap malam

kamu begadang?”

Page 44: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Banu : “Habis banyak acara sih, kadang main

game, nonton TV, pokoknya banyak deh.”

(saat perjalanan pulang)

3. Jono : “Lho kalau tiap hari kamu kesiangan , terus

sholat subuhnya?”

4. Banu : “Oh itu, emang apa pentingnya enakan juga tidur

hahahaha.”

5. Jono : “Hus ngawur kamu!, justru sholat subuh itu

pahalanya seperti sholat malam.”

Halaman 7

1. Jono : “Sholat subuh adalah sholat yang paling utama

disisi Allah”

2. Jono : “Dan yang paling penting kita akan selalu dijaga

oleh Allah dan dijamin masuk surga”

3. Banu : “Ya udah, aku duluan ya jon.”

Jono : “Oke hati-hati.”

Halaman 8

1. Banu : “Mungkinkah yang dikatakan Jono itu Benar ya?

Tapi itu kan Cuma katanya.” (berfikir dalam hati )

2. Banu : “Aku pulang” (sesampainya Banu di rumah)

Halaman 9

1. Banu : “Jadi kepikiran omongannya jono terus ni.”

(berfikir dalam hati)

Page 45: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

2. Beberapa menit kemudian banu tertidur dan bermimpi

3. Banu : “Dimana aku? Kenapa tak ada apapun

disini?”

4. Banu : “Apa aku sudah.”

5. Banu : “Emm, apa itu, waa... gawat jadi benar benar aku

sudah mati, tidak!... Tidak mungkin itu terjadi!”

(dalam mimpi, Banu melihat papan bertuliskan

surga dan neraka)

Halaman 10

1. Banu : “Dimana aku ini!”

2. Banu : “Lho itu kan keluarga dan teman-teman ku, kenapa

mereka disana ya? Aku harus kesana”

3. Banu : “Papa.... Mama.. aku datang.”

Halaman 11

1. Banu : “Aduh” ( dalam mimpi, Banu tersandung )

2. Banu : “Hwaaaaaaaa” (dalam mimpi, banu terjatuh dari

tebing )

3. Banu : “Aaaaa.” (teriakan banu terbawa hingga saat ia

terbangun)

4. Banu : “Ternyata cuma mimpi”

5. Banu : “Hiii... tapi ternyata serem juga orang mati itu,

mendingan sekarang aku tidur biar besok pagi bisa

solat subuh.”

Page 46: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Halaman 12

1. Banu : “Sebenarnya masih ngantuk tapi apa boleh buat

kalo ingat mimpi itu jadi ngeri.” (keesokan hari

saat Banu bangun subuh)

2. Banu : “Hmmm ngantuknya bukan main udah gitu dingin

lagi, uh... males”

3. Suasana masjid saat selesai sholat subuh

Halaman 13

1. Pak Haji : “Nak bangun sholatnya sudah selesai” (pak Haji

membangunkan Banu yang teridur saat sholat)

2. Banu : “Eh.. pak Haji, maaf pak ketiduran” (sambil

tersenyum malu)

Pak Haji : “hehehe dasar kamu Banu.. Banu.”

3. Pak Haji : “Apa kamu selalu tidur terlalu larut nak? Sampai-

sampai tidurmu tadi nyenyak sekali”

4. Banu : “Benar pak Haji, tapi saya ingin berubah”

5. Banu : “Apakah sholat subuh itu penting pak Haji?”

Pak Haji : “Semua sholat wajib itu penting nak.”

Halaman 14

1. Pak Haji : “Tapi sholat subuh itu memiliki keutamaan

tersendiri.... dan sholat subuh itu akan terasa

berat bagi orang munafik.”

2. Banu : “Ja..jadi se..selama ini saya.”

Page 47: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

3. Pak Haji : “Itu lain Banu.. kamu kan mau berusaha untuk

berubah”

4. Pak Haji : “Dan yang perlu diingat....... Bahayanya

meinggalkan sholat subuh adalah, Allah akan

berprasangka buruk kepada orang tersebut.”

Banu : “Wow!”

5. Banu : “Jadi gimana solusinya agar tidak bangun

kesiangan pak?”

6. Pak Haji : “Takbir ( bersegera ) tidur, bersuci dan berzikir,

luruskan niat dan berazimah untuk mengerjakan

sholat fajar, zikir ketika bangun tidur, minta

tolong sahabat atau keluarga untuk

membangunkan.”

Halaman 15

1. Pak Haji : “Bisa juga dengan berdo’a menggunakan

wasilah (saran) pengingat, memercikkan air

kewajah orang yang tidur, tidak tidur menyendiri,

tidak di tempat tersembunyi, tak terlalulama.”

2. Pak Haji : “Menyalakan lampu setelah tidur, tidak banyak

makan sebelum tidur, mengikuti petunjuk nabi,

mengerjakan kiamulail menjelang subuh, tidur

siang, jangan telat tidur, dan ikhlas karena

Allah.”

Page 48: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

3. Banu : “Ya sudah terimakasih pak besok Banu Ingin

belajar lebih banyak lagi dari bapak.”

Pak Haji : “Silahkan nak selama saya paham insya Allah

saya bantu.”

Halaman 16

4. Pak Haji : “Alhamdulillah anak itu mau berubah,

sebenarnya dia anak yang polos.”

5. Banu : “Akhirnya ini adalah pertama kalinya aku bisa

berangkat tepat waktu.”

6. Banu : “Aku berangkat dulu ya ma.”

7. Banu : “Aku tak sabar melihat ekspresi teman-teman

disekolah saat melihatku nanti hihihi.”

Halaman 17

1. Banu berjalan di depan kelas dan nampak ekspresi

keheranan dari murid-murid yang duduk di sekitarnya, salah

satu dari anak-anak itu berkata : “Eh tumben dia tidak telat

bukannya dia pemecah rekor telat di SMP kita”.

2. Suasana sekolah saat bel mulai berbunyi

Halaman 18

1. Jono : “Tumben kamu nggak telat”

Banu : “Iya dong, aku tadi kan sholat subuh dulu,

jadi mau nggak mau bisa bangun pagi”

2. Pak Naziman : “Selamat pagi anak-anak.” (pak Naziman

Page 49: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

memasuki ruang kelas )

Banu : “Kenapa jam nya pak Naziman jadi

sekarang?” (berfikir dalam benak sambil

keheranan)

3. Pak Naziman : “Berhubung pak Supri berhalangn hadir

maka jam saya di ajukan pagi ini, jadi

silahkan buka buku sejarah kalian halaman

48.”

4. Pak Naziman : “Apa aku tidak salah lihat“

(pak Naziman kaget melihat Banu tidak

terlambat lagi )

Halaman 19

1. Pak Naziman : “Tumben kamu tidak telat.. ya sudah , buka

buku mu halaman 48.”

2. Pak Naziman : “Hari ini kita akan membahas tentang

perang dunia II.”

3. Jono : “Tumben dia berfikir serius.” (berkata

dalam hati sambil keheranan melihat banu )

Banu : “Sepertinya aku tidak asing dengan orang

ini.... tapi siapa ya?” ( berfikir dan masih

penasaran )

4. Banu : “Hihihi.” ( menahan tawa sambil

membayangkan tokoh perang dunia II

Page 50: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

yang dibandingkan dengan gurunya )

5. Jono : “Sebenarnya apa yang kamu ketawakan

Ban?”

Banu : “Hihihi.... coba lihat ini Jon.”

Halaman 20

1. Pak Naziman : “Perhatikan ini anak-anak.” (sambil

menunjuk tulisan di papan tulis)

Banu : “Lihat, bandingkan ini dengan pak

Naziman hihihi.”

2. Banu : “Coba kalau dipakaikan kostum yang sama

pasti akan......... hihihihi.” (bergurau sambil

membayangkan gurunya)

3. Jono : “Hus!.. gawur kamu, biar galak begitu, tapi

dia kan masih guru kita.”

Halaman 21

1. Jono : “Tapi ini memang mirip sih hihihihi.”

Banu : “Aku bilang juga apa... sekarang kamu

baru sadar kan hihihihi.”

2. Pak Naziman : “Uhh, Anak itu dari tadi kenapa tertawa

terus ya?” (pak Naziman mulai merasa

terganggu dengan tingkah banu)

Page 51: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Halaman 22

1. Banu : “Selain wajahnya mirip, pak Naziman juga

galak, ditambah lagi tidak pernah senyum

dan suka marah-marah. jadi sepertinya

cocok dengan karakter tokoh ini Jon.”

2. Jono : “Eh Ban, ngomong-ngmong kalau dirumah

apa dia juga seperti itu ya?”

3. Banu : “Umm.. mungkin dia memang selalu begitu

Jon”

Jono : “Apakah waktu kecil pak guru juga begitu

Ya?”

Halaman 23

1. Banu : “Hahaha.. aku malah kepikiran waktu

masih bayi apakah kumisnya seperti itu.”

2. Jono : “Hihihi... ngawur kamu, mana ada bayi

yang lahir langsung tumbuh kumis.”

3. Banu : “Mungkin saja itu bukan kumis Jon, tapi

bulu hidung huahahaha.”

Jono : “Hihihihi.”

4. Pak Naziman : “Banu! Kenapa dari tadi kamu tertawa

terus, apanya yang lucu!!! Setiap hari

selalu saja kamu membuat masalah.....

sekali lagi kamu tertawa, saya akan

Page 52: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

keluarkan kamu dari ruang ini” (sambil

marah)

Banu : “I..iya pak, maaf.”

Halaman 24

1. Banu : “Tu.. kan Jon, padahal kamu juga ikut

ketawa tapi yang dimarahi cuma aku.”

Jono : “Habis kamu sih yang mulai duluan.”

2. Banu : “Padahal selama ini aku kan selalu menjadi

murid yang baik.”

3. Jono : “Humm, murid baik ya?!, memangnya

selama ini berapa nilai terbaik ulangan

mu?”

4. Banu : “Hehehe... sudah.. sudah.. jangan dibahas

lagi.”

Halaman 25

1. Suasana sekolah saat bel tanda istirahat berbunyi

2. Pak Naziman : “Baiklah anak-anak saya rasa cukup sekian

pertemuan kita pada pagi hari ini, selamat

berisirahat.”

3. Pak Naziman : “Banu! Besok lagi kalau kamu masih

seperti itu, aku tidak akan memberimu

toleransi,mengerti!”

Banu : “B..baik p..pak”

Page 53: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Halaman 26

1. Banu : “Aku masih penasaran lho dengan kebiasaan pak

Naziman dirumah.”

Jono : “Aku juga, dia orangnya sangat tertutup dan

misterius.”

2. Banu : “Bagaimana kalo pulang nanti kita ikuti dia Jon?”

3. Jono : “Ngapain sih, itu kan perbuatan yang tidak baik

Ban, apa lagi dia guru kita.”

Banu : “Bukan begitu jon, kita Cuma pengen tahu

kebiasaannya kok, siapa tahu kalau di rumah pak

guru orangnya ramah.”

4. Jono : “Umm... gimana ya... ok lah kalau begitu.”

5. Banu : “Jon, laper ni ke kantin yuk.“

Jono : “Boleh juga.”

6. Mereka berjalan menuju kantin

Halaman 27

1. Banu : “Hmm dari kejauhan saja aromanya sudah bikin

laper.”

2. Jono : “Hari ini menunya apa bu?”

Ibu kantin : “Itu lihat saja daftar menu nya.”

3. Banu : “Bu minta sotonya sama es teh.”

Halaman 28

1. Jono : “Saya juga sama bu”

Page 54: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

2. Ibu kantin : “ini mas”

jono : “termakasih”

3. Banu : “Jon, habis ini mapel nya apa?”

Jono : “matematika ban, emang kamu nggak liat

jadwalnya?”

4. Banu : “nggak pernah, jadi tiap hari semua bukunya

aku bawa biar nggak repot mikirin jadwal”

5. Jono : “dasar kamu Ban, malesnya nggak pernah

Hilang.”

Halaman 29

1. Banu : “Jon... Jon.. coba lihat itu, sepertinya aku belum

pernah lihat orang itu.”

Jono : “Iya aku juga, kira-kira siapa ya?”

2. Banu : “Apa jangan-jangan dia guru baru ya?”

3. Jono : “Mana mungkin ban, semua guru disini kan belum

ada yang pensiun.”

4. Banu : “Ah nggak usah dipikir siapa dia, tapi yang jelas

penampilannya jelek sekali hahahaha.”

Jono : “Nggak lucu ban, kamu lama-lama nyebelin, nggak

bisa diajak ngomong serius.”

Halaman 30

1. Banu : “Ini jadinya berapa.”

Ibu kantin : “Rp 6000.- mas.”

Page 55: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

2. Banu : “Ini bu, uang nya ibu.”

Ibu kantin : “Terimakasih.”

3. Banu : “Hmm. lega nya kalo perut udah kenyang.”

Halaman 31

1. Jono : “Ayo Ban cepetan”

2. Banu : “Sebentar ini kan baru ngitung kembalian.”

3. Jono : “Padahal dari tadi kan uang nya Cuma Rp 10.000,-

masa ngitung segitu aja lama banget.” (berkata

dalam hati )

4. Banu : “Oke, ayo.”

5. Jono : “Aku masih penasaran dengan orang yang tadi,

kira-kira siapa ya?”

Halaman 32

1. Banu : “yee... kamu tanya aku, terus aku tanya siapa.”

Jono : “Uh dasar kamu... emang sukanya ngelantur.”

2. Banu : “Coba lihat itu jon, itu kan orang yang tadi..

sepertinya dia menuju kelas kita.”

3. Jono : “Tapi kenapa dia bersama pak Eko ya?”

4. Tampak pak Eko bersama dengan orang baru itu berjalan

menuju kelas

Halaman 33

1. Pak Eko : “Selamat siang anak-anak.”

2. Pak Eko : “Hari ini kita kedatangan tamu yang akan

Page 56: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

membantu saya mengajar matematika

selama tiga bulan kedepan.”

3. Pak Eko : “Selamat bekerja sama ya, dan hormati dia

seperti guru kalian sendiri.”

4. Pak Eko : “Silahkan berkenalan mas.... tapi saya

tinggal dulu ya.”

Amad : “Baik pak.”

5. Amad : “Selamat siang adik-adik, perkenalkan; nama saya

Amad Syarifudin dari Universitas Peduli Bangsa.

saya disini hanya tiga bulan, jadi saya harap kita

bisa bekerja sama dengan baik.”

6. Banu : “Coba lihat jon, penampilannya buruk sekali.”

Jono : “Uh... kamu setiap lihat orang pasti selalu dinilai

dari penampilannya, itu kan tidak baik ban.”

Halaman 34

1. Banu : Kalo dibanding pak Naziman kan, penampilannya

lebih jelek dia hihihihi...

Jono : “Dasar kamu ban, tidak pernah berfikir positif..

mencela orang itu kan tidak baik.”

2. Banu : “Wah payah... imajinasimu ternyata kurang.”

3. Jono : (bengong sambil keheranan dengan kata-kata

banu.)

4. Banu : “Coba lihat penampilannya lagi ; kancing yang

Page 57: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

dikait sampai leher, rambut licin, kacamata yang

extra besar dan tebal.... dia culun sekali hihihihi.”

Halaman 35

1. Jono : “Kasihan dia,.. baru kenalan saja sudah di ejek

penampilannya.”

Banu : “Hihihi.. ya maaf, habis emang lucu sih..

imajinasiku kan tinggi.”

2. Amad : “Baik lah adik-adik sekarang kita mulai

pelajarannya ya.”

3. Banu : “Uh.. pasti akan sangat membosankan”

4. Jono : “Emang ada mata pelajaran yang menurut mu

menyenangkan?”

5. Banu : “Hehehe... nggak ada sih.”

6. Jono : “Tapi ngomong-ngomong kamu kok aneh ya?”

7. Banu : “Emang apanya yang aneh?”

Halaman 36

1. Jono : “Kalau urusan sekolah selalu malas, tapi kenapa

duduk mu di kursi paling depan?”

2. Banu : “Oh itu.. , dulu aku memang pengen duduk di

belakang tapi datang ku telat jadi cuma dapet sisa.”

3. Jono : “Makanya kalau datang musti pagi, jadi bisa milih

bangku sesuka mu.”

4. Banu : “Pagi gimana Jon, mereka basanya naruh tas sejak

Page 58: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

dari sore atau malam, kadang juga waktu subuh.”

5. Jono : “Hihihihi.. memang pada rajin ya kalau masalah

milih bangku paling belakang”

6. Amad : “Adik adik tenang dulu ya,... aduh mau ngomong

apa lagi ya, tatapan mereka semakin lama semakin

membuatku grogi.” ( sambil berfikir dalam hati ).

7. Amad : “Emm.... adik-adik berhubung masih pertemuan

pertama, jadi kita ngobrol dulu aja ya... biar makin

akrab.”

8. Banu : “Saya Banu mas.”

Jono : “Eh emang siapa yang tanya nama kamu!”

Halaman 37

1. Amad : “Ow iya maaf sampai lupa, silahkan

perenalkan diri kalian,... kamu Banu ya...... kalau

kamu?”

Jono : “Saya Jono mas.”

2. Banu : “Ngomong-ngomong rumahnya mana mas?”

3. Amad : “Saya dari Kebon Salak.”

Banu : “Mas nya ngaco , masak dari Kebon Salak sih

huahahaa”

4. Amad : “Itu memang nama daerahnya, kalo kamu rumah

nya mana?”

5. Banu : “wah nggak saya bawa tu mas hahahaaha.”

Page 59: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

6. Jono : “Ditanya serius kok jawabnya begitu,.... jangan

diambil hati ya mas dia orangnya memang suka

bercanda.”

7. Amad : “Nggak apa-apa kok dek , uh menyebalkan

rasanya aku ingin...” ( sambil berkata dalam hati )

Halaman 38

1. Amad : “Mau ngomong apa lagi ya, aku harus cari ide (

sambil berkata dalam hati)

2. Banu : “Kenapa bengong mas, kehabisan bahan ya?”

3. Jono : “Diam kamu Ban! Itu tidak sopan.”

4. Amad : “Sebentar ya dek saya tinggal ke toilet dulu.”

5. Amad : ”Aduh payah mau ngomong apa lagi ya?, yang ini

sudah, yang ini juga, wah payah semakin grogi jadi

semakin susah ngomong, di tambah lagi anak yang

menyebalkan itu uh!”

6. Amad : “Aku harus segera kembali ke kelas.”

7. Banu : “Kenapa dia lama sekali ya Jon?”

Jono : “Entah lah.”

8. Banu : “Jangan-jangan dia melarikan diri Jon hahaha.”

9. Jono : “Jangan berfikir yang tidak-tidak.”

Halaman 39

1. Jono : “Kenapa dari tadi kamu selalu tertawa setiap

ngomong ban?, padahal itu tidak lucu.”

Page 60: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

2. Banu : “Selera humor mu memang payah Jon.”

3. Jono : “Bukan aku yang payah, tapi lihat dirimu.”

4. Jono : “Tertawa berlebihan itu berbahaya lho Ban.”

5. Banu : “Siapa bilang, tertawa itu kan sehat.”

6. Jono : “kamu kalau dibilangin nggak percaya, buktinya

dari tadi kamu menertawakan sesuatu yang tidak

lucu.”

7. Banu : “Hahahaha kamu bercanda ya?”

8. Jono : “Nah terbukti kan.”

Halaman 40

1. Banu : “Kamu serius Jon?”

Jono : “Apa aku pernah mengada-ada.”

2. Amad : “Aku harus bisa ngomong, aku harus.”

3. Amad : “Tapi kalau grogi jadi.”

4. Amad : “Bagaimana ini.”

Halaman 41

1. Amad : “Maaf adik-adik, kalian pasti sudah menunggu

lama ya.”

2. Amad : “Eh..” ( kaget )

3. Pak Eko : “Halo bagaimana mengajarnya mas?,

menyenangkan bukan?”

Amad : “I..iya p..pak”

4. Pak Eko : “Maaf saya sela sebentar ya mas.”

Page 61: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Amad : “Silahkan pak.”

5. Pak Eko : “Berhubung sekolah kita ada rapat

mendadak, maka kalian dipersilahkan

untuk belajar dirumah.”

6. Amad : “Akhirnya ada penyelamat juga.”

7. Amad : “Huhu... saat yang aku tungg-tunggu

akhirnya datang juga.”

Halaman 42

1. Suasana sekolah saat siswa-siswa berhamburan pulang.

Halaman 43

2. Banu : “Jon acara nanti jadi nggak?”

Jono : “Acara yang mana?”

3. Banu : “Tentang pak Naziman.”

Jono : “O... itu.”

4. Jono : “Nggak jadi aja deh, lagi pula itu kan tidak baik.”

5. Banu : “O ya Jon, tentang yang kamu ceritakan tadi

bagaimana?”

Jono : “Tentang tertawa tadi?, ya kalau itu sih tergantung

kamu.”

6. Banu : ”Maksudmu?”

7. Jono : “Yang jelas tertawa berlebihan itu berdampak

buruk pada psikologi, bisa-bisa kamu disangka gila

Ban.”

Page 62: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Halaman 44

1. Banu : “Apa sampai seperti itu Jon?

Jono : ya begitulah, yang jelas tertawa itu secukupnya

saja, jangan berlebih.”

2. Banu : “Jadi begitu ya?”

3. Banu : “Tapi kenapa kamu tadi juga ketawa waktu aku

ngomongin pak Naziman dikelas?

4. Jono : “Aku kan sudah bilang tertawa itu boleh, tapi

jangan berlebihan.”

5. Jono : “Hati-hati lho ban, banyak tertawa itu bisa.”

6. Banu : “Stop, Kamu kerjanya Cuma nakut-nakutin aja.”

Halaman 45

1. Banu : “Mendingan ngomongin masalah lain saja, ow ya

bagaimana kalo kita nanti main kasti?”

Jono : “Umm.. gimana ya?, baik lah aku nanti ngajak

temen-temen dulu.”

2. Banu : “Oke... sampai ketemu nanti.”

3. Banu : “lalalala....lalalala.”

4. Banu : “Aku pulang.”

Mama : “Tumben jam segini sudah pulang.”

5. Banu : “Hemm.... makanannya sudah disiapkan semua...

wah asyik, menu faforit ku”.

Halaman 46

Page 63: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

1. Banu : “Mendingan nonton TV dulu aja.”

2. Banu : “Hahahaha... hahahaha.”

3. Mama : “Anak itu kenapa ya?”

4. Banu : “Huahahaa.”

5. Mama : “Kamu kenapa nak?”

6. Banu : “Ini lho ma acara nya lucu banget.”

7. Mama : “Hemm, ada-ada saja anak ini, dasar anak-anak,”

Halaman 47

1. Mama : “Memangnya apa yang kamu tonton sih?”

Banu : “Ini lho ma.”

2. Mama : “Memang nya bagian mana yang lucu?” ( bengong

sambil keheranan )

3. Mama : “Apa anak ini.... jangan jangan dia!.... apa perlu di

bawa ke psikiater ya?.”

4. Mama : “Nggak mungkin.... berfikir apa aku ini, nggak

mungkin anakku seperti ini.”

Halaman 48

1. Banu : “O iya ma, aku ada janji sama teman, aku pergi

dulu ya.”

Mama : “Eh tunggu sebentar, kamu mau kemana?”

2. Banu : “Kasih tahu nggak ya? Hahaha.. aku mau main

kasti kok ma, aku berangkat dulu ya?”

3. Mama : “Eh tunggu.”

Page 64: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

4. Mama : “Ada apa ya dengan anak itu, kenapa anak itu jadi

semakin ngelantur ya?”

5. Banu : “Lalalala...lalalala.”

6. Banu : “Gimana Jon, jadi main nggak?”

Jono : “Jadi dong”

7. Jono : “Itu temen-temen udah pada nunggu.”

Halaman 49

1. Pak Naziman : “Akhirnya sampai juga di rumah, benar-

benar hari yang melelahkan.”

2. Pak Naziman : “Akhirnya bisa istirahat juga.”

3. Pak Naziman : “Hemm apa ini, lumpur!”

4. Pak Naziman : “Uh!!! Kucing siapa yang melakukan ini!”

5. Pak Naziman : “Padahal aku kan ingin istirahat.. payah,

betul-betul payah.”

6. Pak Naziman : “Apa? Dsini juga ada, disini juga.. dimana-

mana ada lumpur arrgh!”

7. Jono : “Siapkan dirimu Fan.”

8. Jono : “Ayo pukul bolanya.”

Halaman 50

1. Fandi : “Hiat.”

2. Banu : “Gawat.. bolanya kena lagi.... ternyata dia

hebat juga”.

3. Jono : “Bagus!.. ayo cepat lari Fan...

Page 65: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

4. Jono : “Horee kita berhasil.”

5. Banu : “Kalo Cuma begitu sih aku juga bisa.”

6. Jono : ”Mana buktinya, dari tadi kamu Cuma jadi

Penjaga.”

7. Banu : “Lihat saja nanti.”

8. Teman-teman : “Ayo semangat Jon, ayo kamu pasti bisa.”

9. Jono memegang pemukul bola sambil bersiap-siap

Halaman 51

1. Banu : “Pasti meleset.”

2. Jono : “Nggak mungkin!”

3. Banu : “Kamu kan yang terakhir, jadi kamu

penentu lho Jon.”

4. Banu : “Kamu pasti meleset hahahahaha.”

Jono : “Uh sial.. aku jadi grogi” (berbicara dalam

hati).... “Aku pasti bisa”

Teman-teman : “Ayo cepat pukul bolanya, apa yang kamu

Tunggu”

5. Jono : “Baiklah lemparkan bolanya.”

6. Jono : “Terima ini!!!.... hiat.”

7. Banu : “Ti.. tidak mungkin... ow iya, dia kan

payah kalau berlari.”

8. Jono : “Apa aku bilang hahaha.”

Banu : “Lihat ini jon bolanya aku bawa, lari lah

Page 66: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

sekencang-kencangnya hahaha.”

Halaman 52

1. Jono : “Sial!!, aku kan tidak bisa lari kencang.”

2. Banu : “Hahaha.. Cuma segitu ya.”

3. Banu : “Rasakan ini!!! Hiat.”

4. Jono : “Tidaaaak.”

5. Ekspresi wajah teman-teman yang ikut tegang

6. Jono : “Yah sial.. jadi gantian jaga deh.”

Halaman 53

1. Banu : “Hahahaha.... selamat jaga ya.”

2. Jono : “Uh!! lihat saja nanti... aku balas kamu.”

3. Banu : “Coba saja.”

4. Jono : “Jangan sombong dulu Ban.”

5. Banu : “Ayo lempar saja bolanya.”

6. Eka : “Hiat.”

Banu : “Hahaha sebentar, aku belum siap.”

7. Eka : “Jangan bercanda Ban ayo pukul yang benar.”

8. Jono : “Iya ni... lama-lama banyak tingkah, ayo pukul

yang benar.”

Halaman 54

1. Eka : “Baik lah kali ini serius ya.”

2. Eka : “Hiat.”

Banu : “Haahaha... sebentar aku belum benar-benar siap.”

Page 67: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

3. Eka : “Serius lah Ban ini kesempatan terakhir kita!”

4. Banu : “Baik lah.”

5. Eka : “Ini bolanya.”.

6. Banu : “Lihat kemampuan ku, hiat.”

7. Jono : “Kamu arahkan kemana bolanya Ban, bisa-bisa

kena orang.”

8. Jono : “Aduh gawat... gawat.”

Halaman 55

1. Pak Naziman : “Akhir nya selesai juga, humm.”

2. Pak Naziman : “Akhirnya bisa berstirahat juga.”

3. Pak Naziman : “Kalau begini sih jadi lebih enak

dipandang.”

4. Pak Naziman : “Aduuuh!!! kepala ku.”

Halaman 56

5. Pak Naziman : “Lan..lantainya... jadi kotor lagi.”

6. Pak Naziman : “Uuuhhh!!! Ulah siapa ini!”

7. Jono : “Aduh gawat beneran kena orang.”

Banu : “Apa.. beneran kena orang ya?”

8. Jono : “Gimana ni.. kita bisa dihajar, kamu sih,

dari tadi mainnya nggak serius.”

9. Pak Naziman : “O.. jadi anak-anak nakal itu.. akan ku beri

pelajaran mereka.”

57

Page 68: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

1. Banu : “Apa!! o..orang i..itu adalah pak

Naziman?! kalau ini baru gawat.”

2. Jono : “Ini lah akibat ulah mu, coba kalau kamu

dari tadi serius.”

3. Pak Naziman : “Siapa yang melempar bola ini!”

4. Jono : “Ba..Banu p..pak.”

5. Pak Naziman : “O.. jadi lagi-lagi kamu... memang dimana-

mana kamu selalu bikin ulah.”

6. Pak Haji : “Wah ada apa itu?.. hmm.. sebaiknya saya

segera kesana saja.”

Halaman 58

1. Pak Naziman : “Kamu memang kurang ajar ya, dasar anak

bandel”

2. Banu : “Maaf pak tapi kan itu tidak sengaja.”

3. Pak Naziman : “Kamu memang tidak bisa diberi ampun.”

4. Pak Naziman : “Rasakan ini!.. apa ?!.. siapa ini, lepaskan!”

5. Pak Haji : “Sebenarnya ada apa pak Naziman.”

6. Pak Naziman : “Eh pak haji... maaf pak, ini lho anak-anak

bandel ini melempar bola sampai kena

saya”.

Halaman 59

7. Banu : “Maaf pak tapi itu tidak sesngaja.”

8. Pak Naziman : “Diam kamu!”

Page 69: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

9. Pak Haji : “Sudah lah pak, mereka kan masih anak-

anak.”

10. Pak haji : “Lagi pula masalah ini kan bisa

dibicarakan baik-baik.”

11. Pak Haji : “Jadi tadi awalnya bagai mana?”

Jono : “Tadi kami bermain kasti, tapi ketika

giliran banu dia malah banyak tertawa dan

tidak serius, jadi pukulannya melenceng

sampai kena pak guru.”

12. Banu : “Tapi itu memang tidak sengaja pak.”

13. Pak Naziman : “Tidak sengaja apanya!! Lihat ini hasilnya

dasar anak nakal.”

Halaman 60

1. Pak Haji : “Sudah-sudah, kalian jangan saling

Menyalahkan.”

Pak Naziman : “Tapi anak ini memang sudah kelewatan

Pak.”

2. Pak Haji : “Akan lebih bijak jika anda introspeksi diri

pak, dan sebaiknya jangan mudah marah.”

3. Pak Naziman : “Saya sebenarnya tidak suka marah pak,

tapi semenjak mengajar anak ini saya jadi

begini.”

Pak Haji : “Coba lah berfikir dengan kepala dingin

Page 70: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

pak..dia kan masih anak-anak.”

4. Pak Haji : “Marah adalah godaan yang berasal dari

setan, terjadi karena adanya kejelekan-

kejelekan dan berbagai musibah yang

tidak diketahui oleh Allah.”

Naziman : “Lalu saya harus bagaimana?”

5. Pak Haji : “Minta lah perlindungan dari Allah.” Nabi

SAW bersabda : “Sungguh akan aku

ajarkan satu kalimat seandainya diucapkan

seseorang maka hilanglah yang

didapatkannya (godaan setan) seandainya

dia mengatakan A’udzubillahi

minasyaithan (Aku berlindung kepada

ALLah dari godaan setan )”.

Halaman 61

1. Pak Naziman : “O jadi begitu ya pak.”

2. Pak Haji : “Ada juga cara lain pak, yaitu dengan

berdiam diri”. “apabila seseorang

diantara kita marah maka hendak lah

berdiam diri.”( HR. Bukhari)

3. Pak Naziman : “Tapi saat kita marah kan tidak bisa tenang

karena emosi

Pak Haji : “Coba lah untuk tenang pak, dan ingat lah

Page 71: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

wasiat Nabi SAW.”.... dari Abu Huraira

R.A bahwa seorang laki-laki berkata

kepada Nabi SAW: “Berwasiatlah

kepadaku”. Nabi SAW bersabda:”

Janganlah kamu marah.” (Beliau

mengulanginya 3 kali).

4. Pak Haji : “Jangan marah pasti masuk janah.”

5. Pak Naziman : benarkah demikian pak?

Banu ` : apa?!

Pak Haji : “Barang siapa yang menahan marah,

walaupun ia mampu melakukannya, pasti

Allah akan mengisi hatinya dengan ridha

pada hari kiamat.” (HR> Thabrani).

Halaman 62

1. Pak Haji : “Bukan kah itu yang diinginkan oleh setiap

orang pak.”

Pak Naziman : “Wah sungguh luar biasa ya pak.”

2. Pak Haji : “Cara lain lagi agar terhindar dari marah

adalah : ikutilah petunjuk Rasulullah

dalam menghindar marah, mengetahui

kedudukan tinggi orang yang mampu

menahan marah, mengetahui bahwa

Page 72: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

menahan marah adalah ciri orang

bertaqwa

3. Pak Haji : “Sadar ketika diperingatkan, mengetahui

akibat buruk dari marah, bercermin, dan

berdo’a.”

4. Pak Haji : “Jadi intinya marah hanyalah membawa

kerugian pak.”

5. Pak Nazman : “O jadi begitu pak, terimakasih atas nasihat

nya

Pak Haji : “Sama-sama pak, kita sesama muslim

harus saling mengingatkan.”

Halaman 63

1. Pak Haji : “O iya... saya dengar Banu tadi banyak

tertawa ya sampai-sampai terlibat masalah

ini.”

2. Banu : “Tapi itu memang tidak sengaja pak.”

Pak Haji : “Iya saya paham.”

3. Pak Haji : “Tertawa itu memang boleh nak, tetapi

jangan berlebihan dan alangkah baiknya

kalau kita tersenyum, karena senyum

adalah sodaqoh.”

4. Banu : “Umm.. padahal kalo masalah tertawa itu

kan memang susah dihindari pak.”

Page 73: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Pak Haji : “Dari segi ilmu ada dua solusi yaitu dengan

mengikuti petunjuk Nabi... tidak lah

beliau tertawa kecuali hanya sekedar

senyum... terapi kedua yaitu mengetahui

bahayanya tertawa.”

Halaman 64

1. Banu : “Apa?!.. ja..jadi tertawa itu bahaya pak?”

2. Pak Haji : “Makanya kamu jangan terlalu banyak

tertawa

3. Pak Haji : “Jangan lah banyak tertawa karena

sesungguhnya banyak tertawa akan

mematikan hati.”

Banu : “Ha?.. hatiku?”

Jono : “Wah payah sekali daya tangkapnya.”

4. Jono : “Maksudnya pak haji bukan organ hati

yang itu tau.”

Banu : “Kamu nggak usah ikut-ikutan, emang tau

apa kamu?”

Pak Haji : “Sudah kalian jangan bertengkar.”

5. Pak Haji : “O iya, hampir lupa, ada cara lain untuk

mengatasi banyak tertawa.”

6. Pak Haji : “Yaitu dari segi amali.”

Halaman 65

Page 74: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

1. Pak Haji : “Dengan dzikir maut, yaitu mengingat

kematian, alam kubur, hari akhir, dan

segala sesuatu didalamnya.”

2. Banu : “Lho padahal itu sudah saya lakukan, tapi

kenapa tetap banyak tertawa pak?”

3. Pak Haji : “Benarkah begitu?”

4. Banu : “Iya pak saya selalu takut lewat kuburan,

apalagi kalo malem pasti ada pocong sama

tuyul, hiii serem.”

5. Pak Haji : “Bukan begitu maksudnya yang harus kita

takutkan adalah hisab, shirat, neraka dan

semua yang akan kita alami setelah mati.”

6. Jono : “Nah...... begitu yang benar, bukan seperti

yang kamu pkirkan, takut kok sama

tuyul.”

7. Banu : “Emang kamu nggak takut sama tuyul?”

Halaman 66

1. Jono : “Hehehe.. bukan takut sih cuma agak geli

ngelihatnya.”

2. Banu : “Uh ... sama saja!”

3. Jono : “Sudah jangan dibahas lagi, lagian kenapa

jadi ngomongin tuyul sih.”

4. Pak Haji : “Sudah tenang dulu anak-anak ini cara

Page 75: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

berikutnya, yaitu dengan memikirkan

keadaan kaum Muslim yang banyak

ditindas, menjauhi bergaul dengan orang

yang suka bersendau gurau.”

5. Jono : “Umm... berarti saya nggak bagus kalo

deket-deket sama Banu ya pak.”

6. Banu : “Eh.. emang kenapa?”

7. Jono : “Lhoh.. kamu kan juga sudah dengar

sendiri dari pak Haji.”

8. Banu : “Enak saja!! memangnya aku seperti itu?”

9. Jono : “Ya begitulah.”

Halaman 67

1. Banu : “Tapi aku kan pengen berubah.”

2. Pak Haji : “Ya boleh lah main sama Banu, lagi pula

dia kan mau berubah.”

Banu : “Tu kan boleh.”

Jono : “Kamu sih, nggak pernah bisa berfikir

serius.”

3. Banu : “Baik lah mulai hari ini nggak ada

bercanda lagi.”

4. Pak Haji : “Ada lagi cara untuk menghindari tertawa..

yaitu menahan tertawa dan mengubah

pembahasan yang mengantar tertawa.”

Page 76: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

5. Pak Haji : “Nah dengan begini baik pak Naziman

maupun, Banu sebaiknya menyadari

kerugan dari perangai yang mudah marah

maupun banyak tertawa.. jadi alangkah

baiknya kita menghindari segala sesuatu

yang merugikan diri kita.”

Banu : “Kalau begitu saya minta maaf pak guru..

dan saya berjanji mulai hari ini saya akan

berubah menjadi lebih baik.”

Pak Naziman : “Sama-sama Banu, saya mulai hari ini juga

akan berusaha untuk berubah.. mari kita

bersaing untuk berbuat kebaikan.”

Halaman 68

1. Pak haji : “Oh iya sampai lupa,.. saya mau pergi

ketempat pak RT dulu, mau ada perlu.”

Pak Naziman : “Silahkan pak Haji.”

2. Banu : “Kalau begitu ayo main lagi, ayo pak

ikutan main.”

Pak Naziman : “Ayo... siapa takut.”

3. Pak Haji : “Alhamdulillah, tidak kusangka ternyata

mereka bisa seakrab itu.”

10) Desain Karakter

Page 77: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Desain karakter yang penulis pilih menggunakan karakter

dengan gaya gambar cartoon style. Cartoon style atau gaya gambar

lucu ini penulis pilih karena gaya ini bersifat lucu, dan familiar

dengan anak-anak sehingga dengan pemililan gaya ini diharapkan

akan lebih memudahkan pembaca yang berusia anak-anak untuk

menyerap pesan yang disampaikan dalam komik “Banu Ingin Jadi

Baik” ini. Dalam pembuatan karakter dengan gaya cartoon style”

penulis juga memiliki referensi karakter dari sebuah komik karya

Walt Disnep’s yang diterbitkan oleh PT Gramedia, yang berjudul

“Paman Gober, Kutukan Keping Keberutungan”. Karakter dalam

komik ini penulis pilih sebagai referensi, karena karakter dalam

komik ini memiliki beberapa keunggulan, yaitu penggambaran

ekspresi dan bahasa tubuh yang dapat mengajak dan

mempermudah pembaca dalam memahami isi pesan yang

disampaikan dalam komik tersebut. Perancangan komik ini

penulis mencoba merancang karakter dengan desain yang dapat

menghibur, tidak membosankan, dan diharapkan dapat

mempermudah pembaca untuk dapat memahami pesan yang

disampaikan dalam komik “Banu Ingin Jadi Baik” ini.

Dalam perancangan tokoh ini penulis menggunakan beberapa

tokoh utama dengan karakter berikut ini:

Page 78: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

a. Banu

Banu adalah seorang anak dari keluarga dengan ekonomi

yang mampu, tetapi memiliki kebiasaan-kebiasaan yang kurang

baik. Meskipun demikian Banu memiliki beberapa perangai

yang dapat mengubah kebiasaannya tersebut, yaitu tekad dan

keyakinan untuk menjadi anak yang lebih baik.

Tampilan fisik :

Usia : 12 tahun

Jenis kelamin : laki-laki

Tinggi/Berat : 130 cm/42 kg

Ciri khas : berambut keriting

Sifat : pemalas, suka usil, suka mengeluh,

penakut, periang mau belajar dari

kesalahan.

Page 79: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Konsep karakter :

Ciri fisik Banu dibuat dengan tinggi badan dan ukuran berat

badan yang telah ditentukan untuk menampilkan postur anak-

anak. penampilan karakter Banu yang apa adanya dengan

model rambut yang keriting dan tidak tertata untuk

menonjolkan kepolosan sifat anak-anak yang masih belum

memiliki kesadaran dalam berbuat baik.

b. Jono

Jono adalah seorang anak dari keluarga dengan ekonomi

yang mampu, dan memiliki kebiasaan-kebiasaan yang baik,

namun emosinya masih labil . Meskipun demikian Jono

merupakan anak yang pandai dan suka mengajak orang lain

untuk berbuat baik.

Page 80: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Tampilan fisik :

Usia : 12 tahun

Jenis kelamin : laki-laki

Tinggi/Berat : 120 cm/40 kg

Ciri khas : berambut poni

Sifat : baik, disiplin, suka menasehati, agak

Mudah marah

Konsep karakter :

Ciri fisik Jono dibuat dengan tinggi badan dan ukuran berat

badan yang telah ditentukan untuk menampilkan postur anak-

anak. penampilan karakter Jono yang apa adanya dengan

model rambut poni yang tertata dan rapi untuk menonjolkan

kepolosan sifat anak-anak tetapi sudah memiliki kesadaran

dalam kebiasaan berperilaku baik.

Page 81: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

c. Pak Naziman

Pak Naziman adalah seorang dengan latar belakang

pekerjaan sebagai pendidik. pak Naziman memiliki kebiasaan-

kebiasaan yang disiplin, tegas, namun sangat tempramental.

Meskipun demikian pak Naziman merupakan seorang yang

baik dan mau menerima saran dari orang lain.

Tampilan fisik :

Usia : 45 tahun

Page 82: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Jenis kelamin : laki-laki

Tinggi/Berat : 165 cm/60 kg

Ciri khas : berkumis pendek dan rambut yang di belah

Sifat : baik, disiplin, tegas, mudah marah, tidak

keras kepala

Konsep karakter :

Ciri fisik pak Naziman dibuat dengan tinggi badan dan ukuran

berat badan yang telah ditentukan untuk menampilkan postur

orang dewasa. Penampilan karakter pak Naziman dengan

model rambut di belah yang tertata dan rapi untuk menonjolkan

sifat disiplin, kumis yang di buat tebal dan pendek

menonjolkan sifat yang tegas. Kostum dibuat demikian untuk

menunjukkan profesi tokoh sebagai guru.

Page 83: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

d. Pak Haji

Pak Haji adalah seorang dengan latar belakang sebagai

ulama. Pak Haji memiliki kebiasaan-kebiasaan yang disiplin,

ramah, baik hati, dan suka menasehati orang lain. Pak Haji

merupakan seorang tokoh yang sangat disegani oleh

masyarakat setempat karena sikapnya yang selalu rendah hati

dan suka menolong.

Page 84: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Tampilan fisik :

Usia : 60 tahun

Jenis kelamin : laki-laki

Tinggi/Berat : 16o cm/60 kg

Ciri khas : brewok, mengenakan busana muslim dan

membawa tasbih

Sifat : baik hati, disiplin, tegas, ramah

Konsep karakter :

Ciri fisik pak Haji dibuat dengan tinggi badan dan ukuran berat

badan yang telah ditentukan untuk menampilkan postur orang

dewasa. Penampilan karakter pak Haji dengan wajah yang

murah senyum dan mengenakan busana muslim agar nampak

lebih berwibawa, arif, dan bijaksana.

11) Proses penggambaran

Tahap ini merupakan penyelesaian dari proses produksi, yaitu

visualisasi dari gagasan cerita yang berbentuk naskah. Dalam

proses ini penulis menggunakan pengerjaan manual, sehingga di

perlukan editing terlebih dahulu dalam proses finising digitalnya.

Berikut urutannya:

Page 85: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

a. Pembuatan sketsa kasar

Page 86: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

b. inking

Page 87: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

c. digital coloring

Page 88: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

d. lettering

Pada tahapan ini gambar yang sudah jadi dibumbuhi dengan teks

dialog. Dalam memberi efek backsound penulis menggunakan

beberapa font yang disesuaikan dalam kondisi tertentu dalam suatu

adegan. Beberapa font tersebut yaitu:

Page 89: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

- Comic Sans

(Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp

Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz 1234567890 ),

Karakter : santai dan tidak formal

- Showcard Gothic

(Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq

Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz 1234567890),

Karakter : keras dan kokoh

- font arial

(Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq

Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz).

Karakter : Formal dan fontnya mudah di baca

Page 90: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB IV

VISUALISASI KARYA

A. Komik

1) Head Line

Bentuk head line di buat sangat simpel, menggunakan font

showcard gothic yang diberi efek lengkung dan perspektif dengan warna

kuning disertai outline hitam pada bagian luarnya.

Page 91: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

2) Sampul Depan (Cover)

a. Alternatif yang dipilih : Alternatif 2

b. Ukuran : 21cm x 15 cm

c. Ilustrasi : karakter tokoh Banu

d. Typografi : Showcard Gothic, Comis Sans MS

e. Proses : melalui software Adobe Photoshop CS2

f. Bahan : Art paper 250 gr

g. Teknik finishing : cetak digital printing

Alternatif 1 Alternatif 2

Page 92: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

3) Sampul Belakang

a. Ukuran : 21 cm x 15 cm

b. Ilustrasi : potongan beberapa adegan dalam komik

c. Typografi : logo, body text,code bar, logo penerbit

d. Proses : melalui software Adobe Photoshop CS2

e. Bahan : Art paper 250 gr

f. Teknik finishing : cetak digital printing

Page 93: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

4) Desain Jadi Komik

Berikut ini adalah hasil jadi rancangan komik “Banu Pengen Jadi

Baik” yang telah melalui proses finishing di komputer :

Untuk visualisasi selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

Page 94: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

B. Media Promosi

1) Poster

a. Ukuran : A3

b. Format desain : potrait

c. Tipo grafi : Showcard Gothic pada bagian head line,

Arial pada bagian isi

d. Visualisasi : melalui Adobe photoshop CS2

e. Bahan : Artpaper120 gr

f. Teknik finishing : Digital printing

Page 95: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

2) X-Banner

a. Ukuran : 160 cm x 60 cm

b. Ilustrasi : karakter Tokoh, Cover komik, Background

c. Typografi : Showcard Gothic, Arial

d. Visualisasi : Adobe Photoshop CS2

e. Bahan : MMT

f. Teknik finishing : Digital printing

Page 96: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

3) Stiker

a. Ukuran : 5,5 cm x 5,5 cm

b. Distribusi : Disertakan dalam setiap pembelian buku

komik

c. Typografi : Showcard Gothic, Comic Sans MS

d. Visualisasi : Adobe Photoshop CS2

e. Bahan : Kertas stiker

f. Teknik finishing : Digital printing

Page 97: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

4) Book Mark

a. Ukuran : 4 cm x 10 cm

b. Format desain : potrait

c. Distribusi : disertakan dalam setiap pembelian buku

komik

d. Typografi : Showcard Gothic, Comic Sans MS

e. Visualisasi : Adobe Photoshop CS2

f. Bahan : Artpaper 250 gr

g. Teknik finishing : Digital printing

Page 98: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

5) Pin

a. Ukuran : Diameter 5,8 cm

b. Ilustrasi : Logo, Karakter Tokoh

c. Typografi : Showcard Gothic, Comic Sans MS

d. Visualisasi : Adobe Photoshop CS2

e. Bahan : Plastik

f. Teknik Pembuatan : Press

g. Distribusi : Sebagai merchandise untuk koleksi

penggemar Komik

Page 99: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

6) Gantungan Kunci

a. Ukuran : Diameter 4,5 cm

b. Ilustrasi : Logo, Karakter Tokoh

c. Typografi : Showcard Gothic, Comic Sans MS

d. Visualisasi : Adobe Photoshop CS2

e. Bahan : Plastik

f. Distribusi : Sebagai merchandise untuk koleksi

penggemar Komik

Page 100: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

7) Mug

a. Ukuran : 14 cm x 8 cm

b. Ilustrasi : Logo, Karakter Tokoh

c. Typografi : Showcard Gothic, Comic Sans MS

d. Visualisasi : Adobe Photoshop CS2

e. Bahan : keramik

f. Teknik Pembuatan : Digital printing

g. Distribusi : Sebagai merchandise untuk koleksi

penggemar Komik

Page 101: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

8) T-shit

a. Ukuran : All size

b. Typografi : Showcard Gothic, Comic Sans MS

c. Bahan : Cotton

d. Teknik Pembuatan : Digital printing

e. Distribusi : Sebagai merchandise untuk koleksi

penggemar Komik

Page 102: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat berpengaruh pada

semakin mudahnya budaya luar yang masuk ke negara Indonesia. Beberapa media

yang sangat berperan untuk menyisipkan budaya tersebut diantaranya adalah

internet, TV, game online, dan playstation. sehingga tanpa disadari media-media

tersebut dapat merusak perilaku dan kebiasaan generasi seperti yang terjadi saat

ini. Selain itu kurangnya media yang bersifat mendidik secara moral yang dapat

disukai oleh anak-anak juga menjadi salah satu faktor yang berpengaruh pada

perilaku generasi saat ini.

Hal itu menggugah hati nurani penulis untuk membuat media komunikasi

visual berupa komik yang bersifat pendidikan moral secara Islami yang dikemas

secara ringan dengan sedikit unsur humor, diharapkan komik ini mampu menarik

perhatian anak-anak dan mempermudah anak-anak dalam menyerap informasi

berupa pesan moral yang disampaikan melalui komik ini.

Dengan diproduksinya komik pendidikan moral secara Islami ini, maka

penulis ikut berupaya untuk memperbaiki perilaku generasi saat ini dari

kebiasaan-kebiasaan yang bersifat negatif.

Page 103: PERANCANGAN KOMIK “BANU PENGEN JADI BAIK”... · Pengen Jadi Baik” sebagai media pendidikan moral secara islami. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

B. Saran

Perancangan komik “Banu Pengen Jadi Baik” mampu menjadi sarana

alternatif untuk menyampaikan pesan yang berupa pendidikan moral secara Islami

pada anak-anak, sehingga perlu diperbanyak lagi keberadaan komik yang

mengangkat tema pendidikan moral dan islami, agar generasi mendatang tidak

terjerumus pada budaya dan kebiasaan-kebiasaan yang bersifat negatif. Selain itu

agar komik yang bersifat pendidikan moral dapat diminati, sebaiknya :

2. komik dikemas semenarik mungkin dengan konsep yang tidak kalah

menariknya dengan komik-komik yang hanya sekedar bersifat menghibur.

3. Diperlukan ide-ide yang segar dan dapat menghibur agar pembaca tidak

mudah bosan dan pesan moral yang disampaikan lebih mudah dipahami.

4. Diperlukan visualisasi yang mendukung agar tampilan komik yang dibuat

lebih menarik minat pembaca untuk membacanya.