24
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DTREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP 35 TAHUN 2019 TENTANG PEDOMAN TEKNIS OPERASIONAL PERATURAN KESELAMATAN PENERBANGAN SIPILBAGIAN 171-12 {ADVISORY CIRCULAR PART 171-12) PROSEDUR PEMELIHARAAN DAN PELAPORAN FASILITAS TELEKOMUNIKASI PENERBANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA Menimbang Mengingat a. bahwa pada Sub Bagian 171.041 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 57 Tahun 2011 Tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 171 (Civil Aviation Safety Regulation Part 171) Tentang Penyelenggara Pelayanan Telekomunikasi Penerbangan (Aeronautical Telecommunication Service Provider) sebagaimana diubah Terakhir Dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 38 Tahun 2017, mengatur penyelenggara pelayanan hams memenuhi ketentuan pemasangan, pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas telekomunikasi penerbangan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam humf a, perlu menetapkan Pedoman Teknis Operasional Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 171-12 (Advisory Circular CASR Part 171-12) Prosedur Pemeliharaan dan Pelaporan Fasilitas Telekomunikasi Penerbangan, dengan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara; 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 1; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4956);

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2019/KP_35_TAHUN_2019.pdf · pemeliharaan dan pelaporan fasilitas telekomunikasi penerbangan ... manual

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2019/KP_35_TAHUN_2019.pdf · pemeliharaan dan pelaporan fasilitas telekomunikasi penerbangan ... manual

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DTREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

NOMOR : KP 35 TAHUN 2019

TENTANG

PEDOMAN TEKNIS OPERASIONAL PERATURAN KESELAMATAN PENERBANGAN

SIPILBAGIAN 171-12 {ADVISORY CIRCULAR PART 171-12) PROSEDUR

PEMELIHARAAN DAN PELAPORAN FASILITAS TELEKOMUNIKASI PENERBANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

Menimbang

Mengingat

a. bahwa pada Sub Bagian 171.041 Peraturan Menteri

Perhubungan Nomor 57 Tahun 2011 Tentang Peraturan

Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 171 (Civil Aviation

Safety Regulation Part 171) Tentang Penyelenggara

Pelayanan Telekomunikasi Penerbangan (Aeronautical

Telecommunication Service Provider) sebagaimana diubah

Terakhir Dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM

38 Tahun 2017, mengatur penyelenggara pelayanan hams

memenuhi ketentuan pemasangan, pengoperasian dan

pemeliharaan fasilitas telekomunikasi penerbangan;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam humf a, perlu menetapkan Pedoman Teknis

Operasional Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil

Bagian 171-12 (Advisory Circular CASR Part 171-12)

Prosedur Pemeliharaan dan Pelaporan Fasilitas

Telekomunikasi Penerbangan, dengan Peraturan Direktur

Jenderal Perhubungan Udara;

1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan

(Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 1; Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4956);

Page 2: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2019/KP_35_TAHUN_2019.pdf · pemeliharaan dan pelaporan fasilitas telekomunikasi penerbangan ... manual

-2-

2.Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2012 tentang

Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara

Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia;

S.Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 Tentang

Kedudukan, Tugas, Dan Fungsi Kementerian Negara Serta

Susunan Organisasi, Tugas, Dan Fungsi Eselon I

Kementerian Negara Sebagaimana Telah Diubah Dengan

Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2014;

4. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 Tetang

Pembentukan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana

diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun

2015;

5. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 49 Tahun 2011

tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian

172 {Civil Aviation Safety Regulation Part 172) tentang

Penyelenggara Pelayanan Lalu Lintas Penerbangan {Air

Traffic Service Providej];

6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 57 Tahun 2011

Tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian

171 (Civil Aviation Safety Regulation Part 171) Tentang

Penyelenggara Pelayanan Telekomunikasi Penerbangan

(Aeronautical Telecommunication Service Provider)

Sebagaimana Diubah Terakhir Dalam Peraturan Menteri

Perhubungan Nomor PM 38 Tahun 2017;

7. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 01 Tahun 2014

tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 69

(Civil Aviation Safety Regulation Part 69) Tentang Lisensi,

Rating, Pelatihan Dan Kecakapan Personel Navigasi

Penerbangan sebagaimana Diubah Terakhir Dalam

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 17 Tahun 2016;

8. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 122 Tahun 2018

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018

Nomor 1756);

Page 3: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2019/KP_35_TAHUN_2019.pdf · pemeliharaan dan pelaporan fasilitas telekomunikasi penerbangan ... manual

-3-

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARATENTANG PEDOMAN TEKNIS OPERASIONAL PERATURAN

KESELAMATAN PENERBANGAN SIPIL BAGIAN 171-12

{ADVISORY CIRCULAR PART 171-12) PROSEDURPEMELIHARAAN DAN PELAPORAN FASILITAS TELEKOMUNIKASI

PENERBANGAN.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :

1. Alignment adalah kegiatan teknis yang meliputi pengaturan

[setting], konfigurasi ulang (reconfiguration) dan/atau

penyetelan (tunning) pada hardware maupun software

fasilitas telekomunikasi penerbangan.

2. Direktorat adalah Direktorat Navigasi Penerbangan.

3. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Perhubungan

Udara.

4. Direktur adalah Direktur Navigasi Penerbangan.

5. Kepala Kantor adalah Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara.

6. Ketersediaan (Availability) adalah persentase lamanya

operasi pelayanan telekomunikasi penerbangan atau

pelayanan pendukung tanpa adanya gangguan.

7. Kehandalan (Reliability) adalah probabilitas kinerja

pelayanan atau fungsi-fungsi pelayanan tanpa adanya

kegagalan pada periode tertentu.

8. Mean Time Between Failure (MTBF) adalah waktu aktual

operasional fasilitas dibagi dengan total jumlah kegagalan

fasilitas selama periode yang ditetapkan.

Page 4: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2019/KP_35_TAHUN_2019.pdf · pemeliharaan dan pelaporan fasilitas telekomunikasi penerbangan ... manual

-A-

9. Mean Time To Repair (MTTR) adalah waktu rata-rata yang

dibutuhkan dalam melakukan perbaikan kerusakan sampai

peralatan tersebut dapat beroperasi normal kembali.

10. Pelayanan telekomunikasi penerbangan adalah pelayanantelekomunikasi yang berbasis di darat dan satelit

sebagaimana tercantum dalam Annex 10 Konvensi Chicago

dan dokumen terkait lainnya.

11. Pemeliharaan adalah rangkaian pemeriksaan, analisa, dan

perencanaan serta pelaksanaan kegiatan pemeliharaan

fasilitas telekomunikasi penerbangan dalam rangka

mempertahankan kemampuan, kapasitas, dan kualitas

fasilitas telekomunikasi penerbangan.

12. Penyelenggara Pelayanan Telekomunikasi Penerbangan

untuk selanjutnya disebut Penyelenggara Pelayanan adalah

Badan Hukum Indonesia yang diberi izin oleh Direktur

Jenderal untuk mengoperasikan dan memelihara fasilitas

telekomunikasi penerbangan.

BAB 11

RUANG LINGKUP

Pasal 2

(1) Dalam rangka mempertahankan kemampuan, kapasitas,

dan kualitas fasilitas telekomunikasi penerbangan,

penyelenggara pelayanan harus melakukan pemeliharaan

fasilitas telekomunikasi penerbangan yang sesuai dengan

ketentuan yang diatur dalam peraturan ini.

(2) Hasil pemeliharaan fasilitas telekomunikasi penerbangan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaporkan kepada

Direktur dan Kepala Kantor setempat.

Page 5: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2019/KP_35_TAHUN_2019.pdf · pemeliharaan dan pelaporan fasilitas telekomunikasi penerbangan ... manual

-5-

(3) Fasilitas telekomunikasi penerbangan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) diatur sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

(4) Selain fasilitas telekomunikasi penerbangan sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) terdapat fasilitas bandar udara yang

dipergunakan sebagai fasilitas penunjang pelayanan

telekomunikasi penerbangan yang harus dipelihara oleh

penyelenggara pelayanan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

Pasal 3

Pemeliharaan fasilitas telekomunikasi penerbangan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 2 bertujuan untuk :

a. menjamin ketersediaan (Availability) fasilitas;

b. menjamin kehandalan (Reliability) fasilitas dengan

memperpanjang Mean Time Between Failure (MTBF);

c. memperpendek Mean Time To Repair (MTTR);

d. mencegah fasilitas tidak berfungsi sesuai standar;

e. mencegah terjadinya kegagalan operasi;

f. mencegah terjadinya kerusakan fasilitas yang lebih besar;

g. mempertahankan umur teknis fasilitas.

Pasal 4

Penyelenggara pelayanan dalam melaksanakan pemeliharaan

fasilitas telekomunikasi penerbangan sebagaimana dimaksud

dalam pasal 2 dapat bekerjasama dengan :

a. Personel Teknik Telekomunikasi Penerbangan;

b. Instansi Pemerintah;

c. Badan Usaha Milik Negara;

d. Badan Hukum Indonesia;

e. Perguruan Tinggi; dan

f. Institusi lainnya.

Page 6: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2019/KP_35_TAHUN_2019.pdf · pemeliharaan dan pelaporan fasilitas telekomunikasi penerbangan ... manual

-6-

Pasal 5

Untuk mencapai tujuan pemeliharaan fasilitas telekomunikasi

penerbangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, perlu

dukungan manajemen dalam hal sebagai berikut:

a. sumber daya manusia;

b. penggantian suku cadang peralatan;

c. biaya pemeliharaan peralatan;

d. alat-alat kerja, alat-alat ukur, dan alat-alat pengujian;

e. ketersediaan suku cadang;

f. ketersediaan fasilitas penunjang pelayanan telekomunikasi

penerbangan; dan

g. manual operasi dan dokumen teknis.

BAB III

PEMELIHARAAN FASILITAS

TELEKOMUNIKASI PENERBANGAN

Pasal 6

Pemeliharaan fasilitas telekomunikasi penerbangan meliputi:

a. pencatatan riwayat fasilitas telekomunikasi penerbangan;

b. perencanaan pemeliharaan fasilitas telekomunikasi

penerbangan; dan

c. pelaksanaan pemeliharaan fasilitas telekomunikasi

penerbangan.

Pasal 7

(1) Pencatatan riwayat fasilitas telekomunikasi penerbangan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf a, merupakan

pencatatan data fasilitas yang sekurang-kurangnya memuat

sebagai berikut:

a. tanggal/bulan/tahun pengadaan/instalasi fasilitas;

b. part number dan serial number fasilitas;

c. tanggal/ bulan/ tahun Site Acceptance Test;

d. tanggal/bulan/tahun Flight Commisioning dan Periodik

Kalibrasi terakhir (bagi fasilitas yang wajib dikalibrasi);

Page 7: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2019/KP_35_TAHUN_2019.pdf · pemeliharaan dan pelaporan fasilitas telekomunikasi penerbangan ... manual

-7-

e. perbaikan/penggantian unit/bagian/modul fasilitas;

f. perbaikan/penggantian perangkat keras atau lunak;

g. modifikasi fasilitas;

h. rekondisi fasilitas;

i. relokasi fasilitas dan/atau suku cadang.

(2) Format pencatatan riwayat fasilitas telekomunikasipenerbangan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I

peraturan ini.

Pasal 8

Perencanaan pemeliharaan fasilitas telekomunikasi penerbangan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf b, meliputi unsur-

unsur sebagai berikut;

a. perencanaan penyediaan personel meliputi :

1. kompetensi dan jumlah personel;

2. program pendidikan dan pelatihan.

b. perencanaan kesiapan fasilitas meliputi:

1. pembiayaan pemeliharaan fasilitas telekomunikasi

penerbangan;

2. penyediaan suku cadang;

3. penyediaan alat-alat kerja, alat-alat ukur, dan alat-alat

pengujian;

4. pengusulan penggantian peralatan.

Pasal 9

Pelaksanaan pemeliharaan fasilitas telekomunikasi penerbangan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf c, meliputi kegiatan

sebagai berikut :

a. pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance);

b. pemeliharaan perbaikan (corrective maintenance);

c. evaluasi kinerja fasilitas telekomunikasi penerbangan.

Page 8: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2019/KP_35_TAHUN_2019.pdf · pemeliharaan dan pelaporan fasilitas telekomunikasi penerbangan ... manual

-8-

Pasal 10

(1) Pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance)sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf a, bertujuanuntuk mempertahankan kinerja fasilitas telekomunikasipenerbangan, yang kegiatannya meliputi :

a. pemeliharaan harian;

b. pemeliharaan mingguan;

c. pemeliharaan bulanan;

d. pemeliharaan tahunan.

(2) Pemeliharaan harian fasilitas telekomunikasi penerbangansebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dapatdilakukan dengan sistem aplikasi teknologi informasi

dan/atau metode yang ditetapkan oleh penyelenggara

pelayanan untuk memantau dan menjamin kinerja fasilitastelekomunikasi penerbangan sesuai standar dengan

mengacu pada buku manual operasi penyelenggarapelayanan.

(3) Pemeliharaan mingguan, bulanan dan tahunan fasilitastelekomunikasi penerbangan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) huruf b, c dan d ditetapkan oleh penyelenggarapelayanan yang kegiatannya dilakukan dengan mengacu

pada buku manual operasi penyelenggara pelayanan.

Pasal 11

Pemeliharaan perbaikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9

huruf b, bertujuan untuk mengembalikan fasilitas yang

mengalami gangguan/kerusakan ke kondisi normal, yang

kegiatannya meliputi :

a. analisis kerusakan fasilitas telekomunikasi penerbangan;

b. penggantian komponen/modul/ bagian/unit fasilitas

telekomunikasi penerbangan;

c. perbaikan modul/bagian/unit/perangkat lunak fasilitas

telekomunikasi penerbangan;

d. modifikasi fasilitas telekomunikasi penerbangan;

Page 9: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2019/KP_35_TAHUN_2019.pdf · pemeliharaan dan pelaporan fasilitas telekomunikasi penerbangan ... manual

-9-

e. rekondisi atau overhaul fasilitas telekomunikasi

penerbangan;

f. alignment fasilitas telekomunikasi penerbangan.

Pasal 12

(1) Berdasarkan tingkat kesulitan pelaksanaan, pemeliharaan

fasilitas telekomunikasi penerbangan terdiri dari :

a. pemeliharaan tingkat 1;

b. pemeliharaan tingkat 2;

0. pemeliharaan tingkat 3;

(2) Pemeliharaan tingkat 1 sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf a, merupakan pemeliharaan pencegahan yang

dilaksanakan secara berkala meliputi:

a. pembersihan fasilitas telekomunikasi penerbangan;

b. pemeriksaan fasilitas telekomunikasi penerbangan

meliputi status indikator dan pembacaan parameter;

c. pemeriksaan fasilitas penunjang pelayanan

telekomunikasi penerbangan;

d. penggantian lampu indikator, komponen pengaman dan

komponen habis pakai lainnya.

(3) Pemeliharaan tingkat 2 sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf b terdiri dari:

a. pemeliharaan pencegahan yang dilaksanakan secara

berkala, meliputi:

1. pembersihan unit/bagian/modul fasilitas

telekomunikasi penerbangan;

2. pengamatan tampilan dan target pada fasilitas

surveillance;

3. pemeriksaan output {signal / data / voice) fasilitas

telekomunikasi penerbangan.

Page 10: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2019/KP_35_TAHUN_2019.pdf · pemeliharaan dan pelaporan fasilitas telekomunikasi penerbangan ... manual

-10-

b. pemeliharaan perbaikan fasilitas telekomunikasi

penerbangan yang mengalami gangguan/kerusakan

meliputi:

1. analisis gangguan / kerusakan;

2. a/i^nmen( paramater peralatan;

3. penggantian dan alignment unit/bagian/modul

fasilitas telekomunikasi penerbangan yang rusak

dengan unit/bagian/modul fasilitas

telekomunikasi penerbangan cadangan;

4. uji coba fasilitas telekomunikasi penerbangan,

unit/ bagian/ modul fasilitas telekomunikasi

penerbangan.

(4) Pemeliharaan tingkat 3 sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf c, merupakan pemeliharaan perbaikan apabila

peralatan mengalami gangguan/kerusakan meliputi:

a. perbaikan perangkat lunak (software] sistem fasilitas

telekomunikasi penerbangan;

b. perbaikan dan penyetelan unit/bagian/modul fasilitas

telekomunikasi penerbangan yang mengalami

gangguan/kerusakan yang komplek dengan

menggunakan alat ukur di luar Built In Test Equipment

(BITE);

c. modifikasi dan alignment unit/bagian/modul fasilitas

telekomunikasi penerbangan;

d. rekondisi atau overhaul fasilitas telekomunikasi

penerbangan.

Pasal 13

(1) Evaluasi kinerja fasilitas telekomunikasi penerbangan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf c, dilakukan

oleh Penyelenggara Pelayanan setiap 1 (satu) tahun sekali

untuk menentukan perencanaan pemeliharaan di tahun

berikutnya.

Page 11: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2019/KP_35_TAHUN_2019.pdf · pemeliharaan dan pelaporan fasilitas telekomunikasi penerbangan ... manual

-11-

(2) Standar hasil evaluasi kinerja fasilitas telekomunikasi

penerbangan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

(3) Tata cara evaluasi kinerja fasilitas telekomunikasi

penerbangan sebagaimana tercantum pada lampiran II.

BAB IV

BUKU CATATAN FASILITAS DAN KEGIATAN

(FACILITY LOG BOOK)

Pasal 14

(1) Penyelenggara pelayanan harus melakukan pencatatan

kegiatan pemeliharaan pencegahan dan pemeliharaan

perbaikan fasilitas telekomunikasi penerbangan dalam buku

catatan fasilitas dan kegiatan {facility log book).

(2) Buku catatan fasilitas dan kegiatan (facility log book)

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan buku

catatan kegiatan pemeliharaan pencegahan dan

pemeliharaan perbaikan fasilitas telekomunikasi

penerbangan yang sekurang-kurangnya memuat tentang :

a. tanggal/bulan/tahun/jam pelaksanaan pemeliharaan;

b. catatan/tindakan pemeliharaan;

c. nama teknisi yang melaksanakan pemeliharaan;

d. paraf teknisi pelaksana pemeliharaan.

(3) Format buku catatan fasilitas dan kegiatan (facility log book)

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam

Lampiran III peraturan ini.

BABY

PELAPORAN HASIL PEMELIHARAAN FASILITAS

TELEKOMUNIKASI PENERBANGAN

Pasal 15

(1) Hasil pemeliharaan fasilitas telekomunikasi penerbangan

harus dilaporkan secara berkala dan/atau khusus kepada

Direktur dan Kepala Kantor setempat sebagai tembusan oleh

Penyelenggara Pelayanan.

Page 12: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2019/KP_35_TAHUN_2019.pdf · pemeliharaan dan pelaporan fasilitas telekomunikasi penerbangan ... manual

-12-

(2) Laporan berkala sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hams

diiaporkan setiap bulan dengan format sebagaimana

tercantum pada lampiran IV.A, IV.B dan IV.C Peraturan ini,

yang berisikan antara lain:

a. kondisi fasilitas telekomunikasi penerbangan;

b. rekapitulasi kegiatan perbaikan fasilitas telekomunikasi

penerbangan;

c. data dan kinerja fasilitas telekomunikasi penerbangan.

(3) Laporan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

hams diiaporkan setiap terjadinya kemsakan serta tindakan

perbaikan terhadap fasilitas telekomunikasi penerbangan

yang mengalami kemsakan, dengan format sebagaimana

tercantum pada lampiran IV.D Peraturan ini.

(4) Pelaporan pemeliharaan fasilitas telekomunikasi

penerbangan dapat menggunakan sistem berbasis teknologi

informasi (online system).

BAB VI

PENGAWASAN

Pasal 16

Direktur mengawasi pelaksanaan peraturan ini.

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 17

Dengan berlakunya peraturan ini, maka ketentuan mengenai

fasilitas telekomunikasi penerbangan yang diatur dalam

Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor

SKEP/157/IX/03 Tahun 2003 tentang Pedoman Pemeliharaan

Dan Pelaporan Peralatan Fasilitas Elektronika dan Listrik

Penerbangan, dinyatakan tidak berlaku.

Page 13: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2019/KP_35_TAHUN_2019.pdf · pemeliharaan dan pelaporan fasilitas telekomunikasi penerbangan ... manual

-13.

Pasal 18

Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 25 FEBRUARI 2019

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

ttd

POLANA B. PRAMESTI

Salinan sesuai dengan aslinya,

BAGIAN HUKUM

«/if pot

PernA

NAMA SARI

k I / (IV/b)04 199503 2 001

Page 14: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2019/KP_35_TAHUN_2019.pdf · pemeliharaan dan pelaporan fasilitas telekomunikasi penerbangan ... manual

Lampiran I Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara

Nomor : KP 35 TAHUN 2019

Tanggal: 25 FEBRUARI 2019

RIWAYAT FASILITAS TELEKOMUNIKASI PENERBANGAN

Penyelenggara PelayanajiKelompok FasilitasNama Peralatan

Merek dan Tipe PeralatanNomor Seri Peralatan

NO TANGGAL URAIAN KETERANGAN

Mengetahui(Jabatan Kepala)

(Nama Lengkap)

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

ttd

POLANA B. PRAMESTI

linan sesuai dengan aslinya,

BAGIAN HUKUMeN

OIREKTOWTJCWERaIperhubunganUDARA

< EN PURNAMA SARI

Tkl / (IV/b)680704 199503 2 001

Page 15: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2019/KP_35_TAHUN_2019.pdf · pemeliharaan dan pelaporan fasilitas telekomunikasi penerbangan ... manual

Lampiran II Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan UdaraNomor : KP 35 TAHUN 2019

Tanggal : 25 FEBRUARI 2019

TATA CARA EVALUASI KINERJA

FASIUTAS TELEKOMUNIKASI PENERBANGAN

Operasi —

Tidak

Operasi

Waktu operasi yang ditetapkan

Waktu operasi yang aktual

Waktu tidak operasi

s

f

Waktu operasi yang ditetapkan

= ai + 82+ 83+ 84+ 85+ 86+ + an

= perlode operasi

= S1 + + sn + fl + f2 + + fn

- periode mematikan yang dijadwaikan

= perlode kegagalan

= jumiah dari waktu operasi yang aktualdan waktu t'dak operasi

A. Availability (A).

Availabity atau ketersediaan pelayanan telekomunikasi penerbangan menunjukkantingkat kesiapan suatu fasilitas telekomunikasi penerbangan untuk memberikanpelayanan. Ketersediaan merupakan perbandingan antara waktu operasi yangaktual dengan waktu operasi yang ditetapkan dalam suatu periode tertentu.

Rumus perhitungannya adalah :

Availability (A) =waktu operasi yang aktual

waktu operasi yang ditetapkan

Contoh :

Jika suatu fasilitas telekomunikasi penerbangan beroperasi secara normalselama 700 jam dari 720 jam (24 jam x 30 hari) dalam sebulan, ketersediaanuntuk bulan itu adalah :

A = — ̂̂,912720

Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat ketersediaan fasilitas telekomunikasipenerbangan adalah:a. keandalan fasilitas telekomunikasi penerbangan;b. responsi personil pemeliharaan terhadap kegagalan;c. pelatihan personil pemeliharaan;d. kemudahan dalam mendapatkan suku cadang untuk pemeliharaan;e. tersedianya alat ukur;f. tersedianya fasilitas telekomunikasi penerbangan cadangan.

Page 16: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2019/KP_35_TAHUN_2019.pdf · pemeliharaan dan pelaporan fasilitas telekomunikasi penerbangan ... manual

B. Mean Time Before Failure (MTBF).Rumus perhitungan waktu rata-rata antara kegagalan (MTBF) adalah :

MTDf operasi yang aktualjumlah kegagalan

Misalkan terdapat fasilitas dengan data sebagai berikut .ai + a2 + as + a4 + as + ae + a? = 5540 jam

Si = 20jamfi = 2 'A jamf2 = eVijamfg = 3y4jamf4 = 5 jamfs = 2 jam

Jumlah kegagalan = 5 kaliWaktu operasi yang ditetapkan - 5580 jam

maka dapat dihitung nilai MTBF :7

= = = 1108 jam

dan didapatkan pula nilai availability (A):7

2-iCli ^540A M = 0,993

5 55go

;=1

C. Mean Time To Repair (MTTR).

Penghitungan waktu rata-rata perbaikan fasilitas telekomunikasi penerbangan(MTTR) adalah :

jumlah waktu fasilitas tidak beroperasi karena kegagalanjumlah kegagalan

maka dari data sebelumnya dapat dihitung nilai MTTR .5

%f' 2K + 6X + 3K + 5 + 2>s 20MTT!{ = j^L^ = -^ ii— = — = A jam5 j J

D. Reliability {Rh

Reliability atau kehandalan adalah kemungkinan fasilitas akan beroperasi d^ambatas toleransi yang ditetapkan untuk waktu tertentu (t). Kehandalan fasilitas jugadikenal sebagai kemungkinan kelangsungan operasi fasilitas (Fs). Rumus untukmenyatakan kehandalan fasilitas telekomunikasi penerbangan dalam persentaseadalah :

R = 100 e-t/i" atau Ps = 100

Contoh :

Suatu peralatan navigasi memiliki MTBF = 2000 jam, periode waktu t = 1000jam, maka kehandalan R dari peralatan tersebut adalah :R = 100

100x2.718-»ooo/20oo

60,65 %

Page 17: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2019/KP_35_TAHUN_2019.pdf · pemeliharaan dan pelaporan fasilitas telekomunikasi penerbangan ... manual

Kehandalan meningkat jika Waktu Rata-Rata Antara Kegagalan/Mean TimeBetween Failures (MTBF) meningkat. MTBF merupakan cara yang lebih mudahuntuk menyatakan kehandalan peralatan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kehandalan peralatan adalah ;a. keandalan bagian-bagiannya;b. tingkat dan tipe sistem cadangan {redundancy);c. keandalan fasilitas pendukung;d. tingkat dan kualitas pemeliharaan;e. faktor lingkungan.

8.

3

o

1000

z950

Ojatn50C

9002000lam

850

Z800

750KemungkinankelangsunganhidupDurasi operasMTBF

700

6507 t =

600m

550100 j= 1

500iar50003 =

450

400

z = 333 la350

= 2300

2507

200 = 167 a

150

r I = 100 L1100

/50

100 90 80 70 60 50 40

Kemungkinan kelangsungan operast (Ps) (persen)

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

ttd

POLANA B. PRAMESTI

Salinan sesuai dengan aslinya,

A BAGIAN HUKUM

"EN5A?»tfRNAMA SARI'^^■^Tk I / (IV/b)0704 199503 2 001

Page 18: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2019/KP_35_TAHUN_2019.pdf · pemeliharaan dan pelaporan fasilitas telekomunikasi penerbangan ... manual

Lampiran III Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara

Nomor : KP 35 TAHUN 2019

Tanggal: 25 FEBRUARI 2019

BUKU CATATAN FASILITAS DAN KEGIATAN

(FACILITY LOG BOOK)

Penyelenggara PelayananKelompok FasilitasNama Peralatan

Bulan

NO TANGGAL/JAM CATATAN / TINDAKAN NAMA TEKNISl PARAF

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

ttd

POLANA B. PRAMESTI

Salinan sesuai dengan aslinya,

LA BAGIAN HUKUM

if fDlRWTOWTjgKOERAL,iPiWUNGAKUOARi/ *X e^A^PURNAMA SARI

Tk I / {IV/b)^TwBTt;J^M0704 199503 2 001

Page 19: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2019/KP_35_TAHUN_2019.pdf · pemeliharaan dan pelaporan fasilitas telekomunikasi penerbangan ... manual

/'A-/ -.v/

;=i../;vv.5^^ Ij

\v:x

Page 20: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2019/KP_35_TAHUN_2019.pdf · pemeliharaan dan pelaporan fasilitas telekomunikasi penerbangan ... manual

Lampiran IV.A Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara

Nomor :

Tanggal :

LAPORAN BERKALA KONDISI

FASILITAS TELEKOMUNIKASI PENERBANGAN

Penyelenggara Pelayanan

Kelompok Pasilitas

Bulan / Tahun

NO. DATA FERALATANKONDISI FERALATAN PER TANGGAL JUMLAR JAM

OPERA8IONAL

TERPUTUS

KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Ketcrangan:

- Berapcrasi Nomal

- Bcroperasi Menumn

- Beropcrasi Terputus

- Gangguan peralatan pendukung

0 / Wama Kijau

1 f Wama Kuning

X / Wama Mcrah

V / Wama Biru

.(tempat. tangga) bulan tahun).

(jabatan kepala)

■fnama lenekaoh

Page 21: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2019/KP_35_TAHUN_2019.pdf · pemeliharaan dan pelaporan fasilitas telekomunikasi penerbangan ... manual

Lampiran IV.B Pcraturan Direktur Jenderal Perhubungan UdaNomor :

Tanggal :

LAPORAN BERKALA KEGIATAN PERBAIKAN

FASILITAS TELEKOMUNIKASI PENERBANGAN

Penyelenggara Pelayanan

Kelompok Pasilitas

Bulan I Tahun

„o. DATA FERALATAN KERUSAKAN TINDAK LANJUT

Tanggal/JamTeijadi

Kerusakan

Tanggol/JamSclcsal

Ferbalkan

Jumlah Jam

OperasionalTerputus

KETERANGAN

1

1

Penjelasan:

■ Dnia Poralaian. Menjelaskan nama, merekdan tipe peralaian.

• Kcrusakan. Menjelaskan kcrusakan yang tctjadi.

- Tindak Lanjut. Menjelaskan hal-hal yang dilakukan seielah icijadinya kcrusakan.

• Jumlah jam opcrasional icrpuius. Dihitung dari mulainya kcjadian kcrusakan sampai peralaian beropcrasi normal kembali.

..(tempat, tanggal bulan lahun].(jabatan kepala)

■ fnama lengkanl.

Page 22: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2019/KP_35_TAHUN_2019.pdf · pemeliharaan dan pelaporan fasilitas telekomunikasi penerbangan ... manual

Lampiran IV.C Peraturan Direktur Jcnderal Perhubungan Udara

Nomor :

Tanggal :

LAPORAN BBRKALA DATA DAN KINERJA

FASILITAS TELEKOMUNIKASI PENERBANGAN

Pcnyclen^ara PclayananKelompok Fasilitas

Oulan / Tahun

NO. DATA PERALATAN DATA TEKNIS KOORDINATTAHUN

INSTALASIMTBF MTTR AVAILABILHT RELIABILITT CONTINUITY KBTERANGAN

11

P«»y'cyasan ;

• Duta Peralatan. Menjelaskan nama. merek dan tipe peralatan.

- Data Teknis. Menjelaskan data seperti; rrekuensi, channel, 10 dan duya pancaran.

• Koordinai. Laltitude-Longitude-Elevaiion penempatan peralulnn.

• Availability. Prosentase ketersediaan pclayanan dalom salu liulan.

.(icmpilt, (nnggal bulan tahun).

(jiibatan kepala)

.Inama lenekntil.

Page 23: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2019/KP_35_TAHUN_2019.pdf · pemeliharaan dan pelaporan fasilitas telekomunikasi penerbangan ... manual

Lampiran IV.D Peraturan Direktur Jenderal Ferhubungan UdaraNomor : KP 35 TAHUN 2019

Tanggal : 25 FEBRUARI 2019

NO.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

LAPORAN KHUSUS KERUSAKAN DAN PERBAIKANFASILITAS TELEKOMUNIKASI PENERBANGAN

URAIAN

Tan^al / Bulan / Tahun

Penydenggara Pelayanan

Kdompok Fasilitas

Nama Peralatan

Bagian/Modul yang Rusak

Rindan fls Penyebab Kerusakan

Tan^al Teijadi KerusakanJam Teijadi Kerusaksin

Tanggal Selesai PerbaikanJam Selesai Perbaikan

Jumlah Jam Operaslonal Terputus

Mengetahui,.(jabatan kepala).

[nflTTifl Iftngkao).

DATA

Tindak Laniut

Pelaksana Perbaikan,

.(jabatan pelaksana perbaikan).

(nama len^cap)

DIREKTUR JENDERAL FERHUBUNGAN UDARA

ttd

POLANA B FRAMESTI

lan sesuai dengan aslinya,BAGIAN HUKUM

?NAMA SARIENDAjI / (IV/b)199503 2 001

Page 24: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARAjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2019/KP_35_TAHUN_2019.pdf · pemeliharaan dan pelaporan fasilitas telekomunikasi penerbangan ... manual

•/./ nTI' 'i_ \. —-— W \

. -1". " '. '£P'

\