Upload
muhammad-zaki-mubarak
View
178
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
bedah hewan
Citation preview
PERAWATAN PASCA OPERASIPengamatan nafas, pulsus, suhu setiap 5 menit
sampai dengan sadarPemberian iod tincture /salep iodineInjeksi antibiotik Perawatan lanjutan : antibiotik injeksi 2x/hari
dan pemberian salep pada luka operasiPengambilan benang operasi
GASTROTOMI DAN GASTROPEXIGastrotomiIncisi pada dinding lambung sampai menembus
lumenbenda asing
GastropexiMelekatkan lambung ke dinding tubuh secara
permanendilatasi dan volvulus
Kesembuhan lambung setelah operasi dapat
berlangsung cepat karena :
Suplai darah tinggiJumlah bakteri yang rendah karena keasaman
lambungRegenerasi epithelium yang cepat
ENTEROTOMI DAN ENTEREKTOMIIndikasi operasi pada usus halus antara lain
obstruksi gastrointestinal, trauma, malposisi, infeksi dan untuk kepentingan diagnose.
Enterotomi : irisan pada ususEnterektomi: pengirisan pada usus untuk
mengangkat atau menghilangkan bagian dari usus
Perawatan pasca operasi pengambilan benda asing
dalam lambung :
Pemberian cairan intravena sampai hewan minum secukupnya
Pemberian analgesik jika diperlukanJika hewan tidak vomit, dapat diberikan pakan lunak
pada 12-24 jam setelah operasi. Jika hewan vomit terus menerus maka perlu diberi
anti emetika (metoclopramide), makan dan minum dihentikan lebih dulu
Kesembuhan usus yang optimal tergantung dari :
Supplai darah yang baikAposisi mucosa yang akuratTrauma operasi yang minimal
Perawatan pasca operasi pada usus halus :
Monitoring terjadinya vomit selama masa penyembuhan
Pemberian analgesik jika diperlukanPemberian cairan intravena / infusDapat diberikan sedikit air pada 8-12 jam setelah
operasiJika tidak terjadi vomit, sedikit pakan bisa diberikan
pada 12-24 jam setelah operasi (pakan lunak rendah lemak)
Normal pakan dapat diperkenalkan secara bertahap, dimulai 48-72 jam setelah operasi
Observasi gejala klinik (depresi, demam tinggi, pelunakan bagian abdomen yang berlebihan, vomit) harus dimonitor untuk kemungkinan terjadinya kebocoran, abses atau peritonitis.
COLOPEXI
Colopexi : operasi fixasi pada colon
Colopexi dilakukan untuk membentuk adhesi permanen antara permukaan serosa colon dan dinding abdomen untuk mencegah pergerakan colon dan rectum ke arah belakang.
Colopexi dilakukan untuk mencegah prolaps rectal yang berulang.
Perawatan pasca operasi
Pengawasan terhadap terjadinya vomit selama masa recovery untuk mencegah pneumonia aspirasi
Pemberian analgesic jika diperlukanPemberian cairan intravena sampai hewan dapat
makan/minum secukupnyaSedikit air dapat diberikan 8-12 jam setelah operasi
Jika tidak terjadi muntah, pakan yang lunak dan rendah lemak dapat diberikan 12-24 jam setelah operasi
Pakan normal dapat diberikan bertahap 48-72 jam setelah operasi
Pemberian laxative ketika pakan oral mulai diberikan
CYSTOTOMICystotomy : irisan pada vesica urinaria
Obstruksi pada saluran kencing dapat disebabkan kalkuli yang tertahan di urethra sehingga mengakibatkan distensi vesica urinaria, uremia
Perawatan pasca operasiMemonitor kemungkinan terjadinya obstruksi atau
kebocoran urine setelah operasiPemberian analgesikPemeriksaan sedimen dan pH urinePengobatan infeksi saluran kencingPengobatan untuk pencegahan terjadinya urolitiasis
Allopurinol 7-10 mg/kg PO
D-penicillamine 10-15 mg/kg PO (obat ini dapat menghambat kesembuhan luka, sehingga
sebaiknya diberikan 2 minggu setelah operasi)
PANHISTEREKTOMI, KASTRASIPerawatan pasca operasi
Observasi terhadap rasa nyeri, hemoragi dan infeksiAktifitas dibatasi sampai dengan pengambilan
jahitan Jika tidak terjadi vomit, air dapat diberikan 8-12 jam
setelah operasi, sedangkan pakan dapat diberikan 12-24 jam setelah operasi
Pemberian analgesic jika diperlukanPemberian antibioticLuka operasi dijaga dengan pemasangan Elizabeth
collarPemberian laxative
FRAKTURPerawatan pasca operasiCold therapy digunakan pada fase acut atau 2-3 hari
setelah operasi, keuntungannya adalah mengontrol pembengkakan dan analgesia.
Heat therapy digunakan pada fase kronis kesembuhan, keuntungannya adalah mengurangi nyeri dan meningkatkan sirkulasi.
Bandage baik untuk perlindungan luka, memberi tekanan lembut pada jaringan, meningkatkan kenyamanan pasien, dan imobilisasi selektif dari jaringan lunak dan sendi
Radiografi post operasi untuk melihat reduksi frakturMembatasi aktivitas sampai dengan tulang menyatuPemberian analgesicAdanya pembengkakan subcutan berisi cairan
mengitari pin (seroma) diakibatkan iritasi pin yang bergerak di jaringan lunak
Pin diambil setelah tulang menyatu (2 bln)
RUMENOTOMI
Perawatan pasca operasiPemberian salep/iodine pada luka jahitanPemberian antibiotikPemberian analgesikObservasi keadaan luka