17
Perbandingan Kepuasan Pasien Antara Pengguna Gigi Tiruan Lengkap Dengan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Ringkasan Tujuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan kepuasan antara pengguna gigi tiruan lengkap (GTL) dan gigi tiruan sebagian lepasan (GTSL) kelas I Kennedy Material dan metode. Total 156 pengguna GTL dan 112 pengguna GTSL ikut serta dalam penelitian ini. Dari seluruh kelompok utama dari pasien yang diperiksa, hanya pengguna GTL dan GTSL yang dinilai sempurna atau sangat baik oleh dokter gigi, yang dapat ikut serta dalam penelitian ini. Pasien memberikan tingkat kepuasan gigi tiruannya dengan menggunakan skala analog dari 1 hingga 5 (1 = tidak memuaskan; 5 = sempurna). Hasil. Baik pengguna GTL maupun GTSL sebagian besar puas dengan gigi tiruan yang dimilikinya ( distribusi nilai yang diberikan pasien cenderung mengarah pada nilai tertinggi; lebih dari setengahnya memberikan nilai pada variable yang diteliti kedalam kategori nilai yang baik). Pengguna gigi tiruan lengkap secara signifikan lebih puas dengan kemampuan pengunyahan, berbicara, dan retensi gigi tiruan rahang atas (P <0.05). Pengguna gigi tiruan sebagian lepasan secara signifikan lebih puas terhadap retensi dan kenyamanan ketika menggunakan gigi tiruan

Perbandingan Kepuasan Pasien Antara Pengguna Gigi Tiruan Lengkap Dengan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Perbandingan Kepuasan Pasien Antara Pengguna Gigi Tiruan Lengkap Dengan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan

Citation preview

Page 1: Perbandingan Kepuasan Pasien Antara Pengguna Gigi Tiruan Lengkap Dengan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan

Perbandingan Kepuasan Pasien Antara Pengguna Gigi Tiruan Lengkap Dengan

Gigi Tiruan Sebagian Lepasan

Ringkasan

Tujuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan kepuasan antara

pengguna gigi tiruan lengkap (GTL) dan gigi tiruan sebagian lepasan (GTSL) kelas I

Kennedy

Material dan metode. Total 156 pengguna GTL dan 112 pengguna GTSL ikut serta

dalam penelitian ini. Dari seluruh kelompok utama dari pasien yang diperiksa, hanya

pengguna GTL dan GTSL yang dinilai sempurna atau sangat baik oleh dokter gigi,

yang dapat ikut serta dalam penelitian ini. Pasien memberikan tingkat kepuasan gigi

tiruannya dengan menggunakan skala analog dari 1 hingga 5 (1 = tidak memuaskan; 5

= sempurna).

Hasil. Baik pengguna GTL maupun GTSL sebagian besar puas dengan gigi tiruan

yang dimilikinya ( distribusi nilai yang diberikan pasien cenderung mengarah pada

nilai tertinggi; lebih dari setengahnya memberikan nilai pada variable yang diteliti

kedalam kategori nilai yang baik). Pengguna gigi tiruan lengkap secara signifikan

lebih puas dengan kemampuan pengunyahan, berbicara, dan retensi gigi tiruan rahang

atas (P <0.05). Pengguna gigi tiruan sebagian lepasan secara signifikan lebih puas

terhadap retensi dan kenyamanan ketika menggunakan gigi tiruan rahang bawah (P<

0.05). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pengguna GTL dan GTSL

dalam kepuasan secara umum terhadap gigi tiruan mereka, estetika dan kenyamanan

ketika menggunakan gigi tiruan maksila(P > 0.05; N.S.).

Kesimpulan. Sebagian besar pengguna GTL dan GTSL puas dengan gigi tiruan yang

dimilikinya. Pengguna gigi tiruan lepasan lebih puas dengan kemampuan

pengunyahan, berbicara, dan retensi gigi tiruan rahang atas, sementara pengguna gigi

tiruan sebagian lepasan lebih puas terhadap retensi dan kenyamanan ketika

menggunakan gigi tiruan rahang bawah. Kelompok pengguna gigi tiruan yang

berbeda harus diteliti lebih lanjut secara signifikan, tetapi dengan penyesuaian yang

berbeda untuk menggunakan gigi tiruannya dengan baik.

Page 2: Perbandingan Kepuasan Pasien Antara Pengguna Gigi Tiruan Lengkap Dengan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan

Pendahuluan

Sebagian besar pasien menunjukkan kepuasannya terhadap gigi tiruan lengkap

sebagian (GTSL) dan gigi tiruan lengkap (GTL). Kepuasan terhadap GTL dan GTSL

memiliki karakter dengan banyak penyebab. Sebagai tambaha terhadap factor-faktor

yang secara langsung berhubungan dengan fungsi gigi tiruan, factor-faktor yang

berhubungan dengan pasien juga berpengaruh terhadap hasil akhir. Kepuasan

terhadap gigi tiruan yang berhubungan dengan pasien terutama kenyamanan dan

kemampuan pengunyahan, selain itu estetik dan retensi juga penting. Keberhasilan

perawatan prostodontik, bagaimanapun juga, seringkali dinilai secara berbeda oleh

dokter gigi dan pasien. Factor-faktor berikut ini yang berhubungan dengan pasien

sangat penting dalam hasil kepuasan akhir terhadap gigi tiruan; kepribadian pasien,

perilaku terhadap gigi tiruan, pengalaman gigi tiruan sebelumnya terhadap

penggunaan gigi tiruan yang baru dan motivasi pasien dalam menggunakan gigi

tiruan. Beberapa penulis menyatakan bahwa factor yang paling sering menyebabkan

ketidakpuasan pasien terhadap GTSL berhubungan dengan berbagai factor sebagai

berikut; kondisi, jumlah dan kesejajaran gigi penyangga, kesehatan gingival,

periodontal, dan membrane mukosa, metode pembuatan gigi tiruan dan

pendukungnya, material yang diguakan dan bentuk dasar gigi tiruan (temasuk tipe

major connectors), fit, masalah pengunyahan, berbicara, penampilan, dan kebersihan

gigi tiruan. Alas an yang paling sering menjadi penyebab ketidakpuasan pengguna

GTL retensi yang kurang baik pada gigi tiruan rahang bawah, ketidaknyamanan

penggunaan gigi tiruan rahang bawah, masalah pengunyahan, penampilan dan

kemampuan berbicara. Walaupun demikian, terkadang terdapat perselisihan pendapat

antara apresiasi pasien terhadap kualitas gigi tiruan dengan penilaian oleh

prosthodontist.

Karena adanya perbedaan konstruksi antara GTL dengan GTSL, terdapat

perbedaan cara untuk mendapatka retensi (contoh: clasp dengan kontrol

neuromuscular), stabilitas dan estetik. Semua factor ini dapat menyebabkan adanya

perbedaan kepuasan pasien terhadap gigi tiruannnya.. terdapat beberapa artikel yang

membandingkan kepuasan antara pengguna GTL denga GTSL.

Page 3: Perbandingan Kepuasan Pasien Antara Pengguna Gigi Tiruan Lengkap Dengan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan

Tujuan daripenelitian ini adalah untuk membandingkan kepuasan terhadap

gigi tiruan antara pengguna GTL dan GTSL kelas I Kenedy.

Hipotesis penelitian. Pengguna GTSL seharusnya lebih puas terhadap semua

variable yang diteliti karena memiliki gigi natural dan clasp sehingga memungkinkan

untuk mengunyah makanan yang lebih keras. Tetapi kepuasan sedikit berkurang pada

estetika, karena terdapat kemungkinan terlihatnya clasp saat berbicara dan tersenyum.

Metode

Total 268 pasien edentulous dan kehilangan gig sebagian ikut serta dalam penelitian

ini. Pasien dipilih secara acak dari DepartemenProstodontik, Sekolah Kedokteran

Gigi, Universitas Zagreb, Kroasia. Sebanyak 156 adalah pasien edentulous dan

memiliki GTL, sedangkan 112 adalah pasien dengan kehilangan gigi sebagian dan

menggunakan GTSL kelas I Kennedy yang menggantikan gigi posterior terhadap

kaninus dan/atau premolar pertama pada kedua rahang.seluruh GTSL memiliki

retensui dengan clasp dan 92% dari GTSL memiliki retainer indirek yaitu occlusal

rest. Pasien pengguna GTL dan GTSL sejak 1 hingga 4 tahun dan adaptasi terhadap

gigi tiruannya sangat baik. Semua gigi tiruan dibuat oleh dokter gigi dan spesialis

prostodontik

Pengguna GTL berumur antara 39hingga 89 tahu (umur rata-rata 67; 57 laki-laki dan

99 wanita) da pengguna GTSL antara 34 hingga 82 tahun (umur rata-rata 63; 35 laki-

laki dan 68 wanita). Dalam kedua kelompok distribusi tingkat pendidikan dan status

ekonomi hamper sama. Kuesioner dibagi menjadi dua kelompok untuk ktujuan

penelitian ini, dan dilakukan baik oleh pasien maupun prosthodontist secara

independen.

Pasien memberikan tingkat kepuasan mereka menggunakan skala analog

antara 1 hingga 5 ( dari 1= tidak memuaskan hingga 5= sempurna). Walaupun

demikian, ketika mendeskripsikan enyamanan dalam penggunaan gigi tiruan, skala

tersebut dibalik dan penambahan nilai nol (0) untuk mendeskripsikan situasi dimana

tidak terdapat kenyamanan.

Pasien pertama ditanyakan untuk memberikan penilaian terhadap gigi tiruanya

secara umum, dan kemudian diminta untuk memberikan penilaian secara terpisah

Page 4: Perbandingan Kepuasan Pasien Antara Pengguna Gigi Tiruan Lengkap Dengan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan

untuk retensi, estetika, kemampuan penguyahan dan berbicara dengan gig tiruan

mereka dan kenyamanan saat menggunakan gigi tiruan.

Spesialis prostodontik mengevaluasi kualitas gigi tiruan dan memberikan

penilaian kualitas fit, ekstensi dan oklusi dari GTL, dan untuk GTSL yang diberikan

penilaian adalah kualitas fit, ekstensi, oklusi, jumlah clasp, occlusal rest, major and

minor connectors, dan kalitas desain framework dengan menggunakan skala 1-5

(dimana 1 dengan kualitas yang buruk dan 5 dengan kualitas sempurna)

Berdasarkan penilaian, tiga dokter gigi yang berbeda (Spesialis Prostodontik)

secara terpisah mengevaluasi 30 pengguna GTL dan 30 pengguna GTSL yang

berbeda. Tes Kappa menunjukkan konsistensi yang baik antara mereka, baik untuk

GTL (0.76-0.92) dan untuk GTSL (0.75-0.90), dan diputuskan hanya satu diantara

mereka yang akan mengevaluasi seluruh pasien.

Seluruh pasien (222 pengguna GTL dan 165 pengguna GTSL) diperiksa dan

hanya yang GTL dan GTSL dinilai sempurna atau sangat baik yang dipilih utuk ikut

serta dalam penelitian ini (112 pengguna GTSL dan 156 pengguna GTL). Pasien yang

lainnya dikeluarkan, karena mereka kurang puas dengan gigi tiruannnya karena

kualitasnya yang rendah. Terdapat 81% pasien GTL yang gigi tiruannya dinilai

sempurna, sedangkan 19% dinilai sangat baik. Terdapat 79% pegguna GTSL yang

gigi tiruannya dinilai sempurna, sedangkan 21% dinilai sangat baik.

Analisis statistic digunakan dengan menggunakan software statistic SPSS 10.0

untuk Windows. Statistik deskripsi dibuat dan distribusi normal dites dengan tes satu

arah Kolmogorov-Smirnov. Akhirnya, untuk menilai signifikansi dari perbedaan

antara GTL dan GTSL menggunakan Mann-Whitney U test.

Hasil

Normalitas distribusi untuk penilaian pasien untuk GTL dan GTSL secara umum,

seperti halnya retensi, berbicara, mastikasi dan kenyamanan dalam penggunaan gigi

tiruan berbeda dari distribusi normal (P< 0.05), (one-way Kolmogorov-Smirnov test),

karena distribusi cenderung mengarah ke area dengan nilai tertinggi.

Page 5: Perbandingan Kepuasan Pasien Antara Pengguna Gigi Tiruan Lengkap Dengan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan

Gambar 1. Penilaian pasien mengenai Gigi Tiruan Lengkapnya (nilai 5= sempurna, nilai 1 = tidak memuaskan)

Hasil penilaian pasien untuk gigi tiruan lengkapnya ditunjukkan dalam

Gambar 1. Variable berkisar antara tingkat penilaian yang paling baik ke paling buruk

dalam pengguna GTL yaitu: retensi GTL maksila, berbicara, estetika, pengunyahan,

kepuasan secara menyeluruh, dan retensi GTL mandibula

Gambar 2. Penilaian pasien mengenai GTSL kelas I Kennedy (nilai 5= sempurna, nilai 1 = tidak memuaskan)

Hasil penilaian pasien untuk gigi tiruan sebagian lepasa kelas I Kennedy

ditunjukkan pada gambar 2. Variable berkisar dari tingkat penilaian yang terbaik ke

yang terburuk menurut pengguna GTSL yaitu; estetika, retensi GTSL maksila,

Page 6: Perbandingan Kepuasan Pasien Antara Pengguna Gigi Tiruan Lengkap Dengan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan

berbicara, retensi GTSL mandibula, kepuasan secara menyeluruh, dan akhirnya

pengunyahan.

Gambar 3. Penilaian pasien mengenai sensasi sakit dibawah landasan GTL maupun GTSL (nilai 0= tidak sakit

hingga nilai 5= sakit maksimal). (*GTL, **GTSL)

Penilaian pasien terhadap sensasi sakit dibawah landasan GTL maupun GTSL

ditunjukkan dalam Gambar 3. Persentase paling tinggi dengan nilai nol (tidak sakit

sama sekali) ditujukan untuk GTL maksila, dan persentase paling rendah dengan nilai

nol (tidak sakit sama sekali) ditujukan untuk GTL mandibula.

Tabel 1. Signifikansi dari perbedaan dalam kepuasan antara GTL dan GTSL

Kepuasan

umumEstetika

Retensi

gigi

tiruan

maksila

Retensi

gigi tiruan

mandibula

Berbicara Pengunyahan

Kenyamanan

menggunaka

n gigi tiruan

maksila

Kenyamanan

menggunakan

gigi tiruan

maksila

p.(2-

tailed)0.57 0.97 0.03 0.02 0.02 0.014 0.96 0.02

Signifikansi dari perbedaan antara pengguna GTL dan GTSL ditunjukkan

pada tabel 1. Pengguna GTL secara signifikan lebih puas daripada pengguna GTSL

Page 7: Perbandingan Kepuasan Pasien Antara Pengguna Gigi Tiruan Lengkap Dengan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan

dalam berbicara, mengunyah, dan retensi gigi tiruan maksila, sementara pengguna

GTSL secara signifikan lebih puas dengan retensi dan kenyamanan penggunaan gigi

tiruan mandibula (P<0.05). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pengguna

GTL maupun GTSL dalam kepuasan secara umum untuk gigi tiruannya, estetika dan

kenyamanan dalam menggunakan gigi tiruan maksila (P> 0.05, N.S.).

Diskusi

Normalitas distribusi untuk penilaian pasien untuk GTL dan GTSL berbeda dari

distribusi normal (P< 0.05), (one-way Kolmogorov-Smirnov test), karena distribusi

cenderung mengarah ke area dengan nilai tertinggi. Hasil ini sesuai dengan penelitian

yang hamper sama yaitu mengenai kepuasan pasien terhadap gigi tiruan lepasan atau

restorasi prostodontik cekat. Walaupun demikian, Lamb dan Ellis menggunakan skala

analog visual untuk penilaian dari keamanan gigi tiruan dan dilaporkan bahwa

penelitian tersebut tidak didistribusikan secara normal, teteapui dibentuk dua

distribusi terpisah (distribusi bimodal)dimana berhubungan dengan kepuasan pasien

(skala analog visual>50) dan ketidakpuasan pasien ( skala analog visual>50). Dalam

studi sebelumya mengenai kepuasan pasien dengan gigi tiruan lengkap sebuah usaha

telah dibuat untuk menggunakan skala analog visual dari 0 hingga 10, tetapi distribusi

kepuasan pasien tidak bimodal., penelitian ini juga secara keseluruhan cenderung

pada kategori penialaian tinggi dan oleh karena itu diputuskan untuk menggunakan

skala analog 1-5 untuk penelitian selanjutnya. Sehingga pasien lebih familiar dengan

penilaian ini karena digunakan sebagai skala penilaian dalam sistem pendidikan kami.

Karena nilai distribusi tidak normal, untuk membandingkan pengguna GTL

dan GTSL digunakan tes statistic non-parameter yaitu Mann-Whitney U test.

Baik pengguna GTL maupun GTSLsebagian besar puas terhadap gigi

tiruannya (Gambar 1 dan 2), lebih dari setengahnya memberikan nilai pada semua

variable yang diperikasa dengan kategori nlai yanag paling bak (nilai 5), selain

kenyamanan dalam penggunaan gig tiruan. Dalam kategori ini mayoritas pasien tidak

memiliki rasa sakit sama sekali, yang berarti mereka puas (Gmbar 3). Bagaimanapun

juga, pengguna GTL memberikan lebih banyak nilai 5 untuk semua kategori yang

dinilai daripada pengguna GTSL, tetapi mereka juga memberikan lebih banyak nilai 1

atau 2 (Gambar 1 dan 2).

Page 8: Perbandingan Kepuasan Pasien Antara Pengguna Gigi Tiruan Lengkap Dengan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan

Hasil ini sesuai beberapa penelitian sebelumnya mengenai kepuasan pasien

dalam penggunaan GTLdan GTSL. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan (P>

0.05, N.S,)antara pengguna GTL dan GTSL untuk kepuasan secara umum terhadap

gigi tiruannya (P>0.05; Tabel 1), walaupun pengguna GTL memberikan lebih banyak

nilai 1 dan 2 (sekitar 7%) daripada pengguna GTSL, yang memberikan lebih banyak

nilai 4 dan tidak ada nilai 1 atau 2 (Gambar 1 dan 2).

Tidak terdapan perbedaan yang signifikan antara pengguna GTL dan GTSL

dalam kepuasan terhadap estetika gigi tiruannya (P> 0.05; Tabel 1, Gambar 1 dan 2)

walaupun persentase nilai 1 dan 2 lebih tinggi pada pengguna GTL, dimana hal ini

merupakan hasil yang mengejutkan karena dalam pemikiran kami clasp pada GTSL

tidak memberikan penampilan estetika yang baik dan gigi penyangganya adalah

kaninus dan/atau premolar pertama. Mungkin, nilai 1 atau 2 diberikan pada penilaian

estetika dari pasien yang penampilannya/profil wajah menjadi berubah karena insersi

GTL.

Pengguna GTL secara signifikan lebih puas daripada pengguna GTSLpada

retensi gigitiruan maksila (P < 0.05; Tabel 1, Gambar 1 dan 2). Walaupyun tidak ada

nilai 1 atau 2 dari pengguna GTSL, mereka memberikan nilai 4 dengan persentase

yang lebih tinggi dibandingkan pengguna GTL. Sebenarnya, nilai yang lebih tinggi

diharapkan untuk retensi gigi tiruan maksila berasal dari pengguna GTSL karena

adanya clasp, tetapi hal ini tidak didukung oleh hasil yang ada. Walaupun demikian,

GTL maksila mencapai retensi yang baik dalam kasus dimana pencatatan fungsional

yang baik (peripheral seal) dan area dukungan gigi tiruan yang menguntungkan. Hal

ini memungkinkan karena pada pengguna GTSL bila membandingkan retensi gigi

tiruan dengan gigi natural dan dengan demikian mendapatkan retensi gigi tiruan

rahang atas yang lebih rendah.

Pengguna GTSL secara signifikan lebih puas terhadap retensi gigi tiruan

mandibula dibandingkan pengguna GTL (P < 0.05; Tabel 1, Gambar 1 dan 2). Hal ini,

bukan merupakan fakta yang tidak diduga jika mempertimbangkan masalah retensi

pada GTL rahang bawah dan resorpsi residual ridge. Hal ini hamper tiga sampai

empat kali lebih besar terjadi pada edentulous mandibula daripada maksila dan dapat

menyebabkan area pendukung gigi tiruan yang tidak menguntungkan. Pada pengguna

GTL lebih dari 20% pasien tidak puas atau kurang puas (nilai 1 dan 2) dan tidak ada

Page 9: Perbandingan Kepuasan Pasien Antara Pengguna Gigi Tiruan Lengkap Dengan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan

pengguna GTSL memberikan nilai 1 atau 2 untuk retensi gigi tiruan mandibula. Hal

ini menunjukkan clasp memiliki peran penting dalam retensi gigi tiruan mandibula

GTSL dan gigi tiruan dengan retainer indirek dalam mencegah resorpsi residual ridge.

Pengguna GTL secara signifikan lebih puas daripada pengguna GTSL dalam

berbicara (P < 0.05; Tabel 1, Gambar 1 dan 2). Nilai median maupun modus adalah 5

dalam kedua kelompok, walaupun demikian pengguna GTL memiliki persentase nilai

5 yang lebih tinggi dibandingkan pengguna GTSL, yang memberikan lebih banyak

nilai 4.kemungkinan, pengguna GTSL lebih menyadari ketidaknyamanan yang

disebabkan konstruksi plat palatal. Mereka juga dapat melakukan artikulasi dengan

baik tanpa gigi tiruan, karena memiliki gigi depan natural yang masih terdapat dalam

mulut, sementara kelompok GTL yang sudah tidak memiliki gigi natural

membutuhkan gigi depan buatan dalam gigi tiruannya untuk artikulasi dan tidak dapat

mengartikulasikan suara dengan baik bila tidak menggunakan gigi tiruan. Ikebe et al.

menemukan bahwa dalam kelompok pengguna GTL, ketidakpuasan terbesar berasal

dari kemampuan bicara (28.5%) sementara pengguna GTSL, pada kemampuan

mengunyah (21.7%). Walaupun demikian, hal ini berbeda dengan penelitian ini

dimana pengguna GTL lebih puas dengan kemampuan berbicara dan kemungkinan

sebagai hasil dari pasien yang ikut serta adalah pasien yang telah diseleksi

berdasarkan kriteria memiliki gigi tiruan yang berfungsi sepenuhnya, termasuk retensi

dan dimensi vertikal yang baik. Ikebe et al. memeriksa pasien dalam institusi geriatric

di Jepang dan menemukan bahwa gigi tiruan yang digunakan memiliki kualitas yang

bervariasi, sehingga hal ini memungkinkan kalau GTL yang digunakan oleh pasien

memiliki retensi yang buruk dan dimensi vertikal yang memendek dan oleh karena itu

28.5% memiliki ketidakpuasan saat berbicara.

Pengguna GTL secara signifikan lebih puas daripada pengguna GTSL dalam

pengunyahan (P < 0.05; Tabel 1, Gambar 1 dan 2). Kami memperkirakan pengguna

GTSL lebih puas dan menunjukkan pengunyahan yang lebih baik karena adanya gigi

natural yang terdapat di dalam mulut dan memiliki clasp dan retainer indirek yang

dapat meningkatkan retensi dan stabilitas GTSL, tetapi hal ini tidak didukung dengan

hasil yang ada. Ikebe et al. juga menemukan bahwa sebagian besar pengguna GTSL

tidak puas saat mengunyah (21.7%). Walaupun demikian, pengguna GTL lebih

menyadari kekurangan mereka karena tidak memiliki gigi yang tersisa di dalam mulut

dan oleh karena itu mereka lebih puas terhadap pengunyahan. Hal ini berlawanan

Page 10: Perbandingan Kepuasan Pasien Antara Pengguna Gigi Tiruan Lengkap Dengan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan

dengan pengguna GTSL, yang memiliki ekspektasi yang tidak realistis, karena

mereka membandingkan gigi tiruannya dengan gigi natural. Hal ini juga dapat

disebabkan makanan yang dikonsumsi berbeda antara pengguna GTL dengan GTSL.

Pengguna GTL mungkin telah memodifikasi makanan yang mereka konsumsi dan

makan makanan yang lebih lembut yang membutuhkan lebih sedikit pengunyahan dan

kontraksi otot pengunyahan yang berlebihan, sehingga menghasilkan tekanan yang

lebih lemah terhadap area pendukung gigi tiruan. Budzt-Jorgensen dan Isidor

menemukan bahwa perawatan dengan jembatan cantilever yang diperluas ke distal

pada mandibula merupakan alternative yang menguntungkan untuk perawatan GTSL

pada pasien lanjut usia dengan gigi-gigi yang tinggal sedikit, dimana pasien biasanya

kurang puas dalam mengunyk ketika menggunakan GTSL.

Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara GTL dengan GTSL dalam

kenyamanannya ketika menggunakan gigi tiruan rahang atas (P > 0.05, N.S.; Tabel 1,

Gambar 3). Walaupun demikian, pengguna GTL secara signifikan lebih tidak puas

dalam kenyamanan ketika menggunakan gigi tiruan mandibula (P < 0.05, Tabel 1,

Gambar 3). Temuan ini sudah diperkirakan, karena problem yang sangat dikenal pada

GTL mandibula yaitu retensi dan stabilisasi, yang dapat diperbaiki pada GTSL karena

adanya retainer indirek dan clasp.

Hasil ini menunjukkan bahwa klinisi harus mendiskusikan secara mendalam

dengan pasien mengenai masalah yang mungkin muncul yang dapat terjadi pada dua

kelompok yang berbeda berdasarkan konstruksi gigi tiruan yang baru, sebagai

pengguna GTL maupun GTSL harus dibuat signifikan, tetapi penyesuaian yang

berbeda dibutuhkan untuk penggunaan gigi tiruan mereka secara baik. Hal ini dapat

membuat harapan pasien lebih realistis dan periode adaptasi terhadap gigi tiruan yang

baru untuk trauma yang lebih sedikit.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari studi ini kita dapat menarik kesimpulan bahwa keduanya, baik

pengguna GTL maupun GTSL sebagian besar puas dengan gigi tiruannya. Pengguna

GTL lebih puas dibandingkan pengguna GTSL dalam hal kemampuan pengunyahan,

berbicara, dan retensi gigi tiruan rahang atas, sementara pengguna gigi tiruan sebagian

lepasan lebih puas terhadap retensi dan kenyamanan ketika menggunakan gigi tiruan

rahang bawah (P<0.05) . Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pengguna

Page 11: Perbandingan Kepuasan Pasien Antara Pengguna Gigi Tiruan Lengkap Dengan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan

GTL dan GTSL dalam kepuasan secara umum terhadap gigi tiruan mereka, estetika

dan kenyamanan ketika menggunakan gigi tiruan maksila(P > 0.05; N.S.).