166
PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) DAN INDEKS LQ45 PERIODE TAHUN 2010-2014 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Oleh : Monawaroh NIM : 1111084000054 JURUSAN ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M

PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) DAN INDEKS LQ45 PERIODE TAHUN

2010-2014

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

Monawaroh

NIM : 1111084000054

JURUSAN ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/2015 M

Page 2: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) DAN INDEKS LQ45 PERIODE TAHUN

2010-2014

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

Monawaroh

NIM : 1111084000054

Di Bawah Bimbingan,

Pembimbing I Pembimbing II

Roikhan Mochamad A, H,Ir, MM,Dr Arief Fitrijanto, M.Si

NIDP. 0325067004 NIP. 197111182005011003

JURUSAN ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/2015 M

Page 3: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Jumat, 13 Februari 2015 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas

mahasiswa :

1. Nama : Monawaroh

2. NIM : 1111084000054

3. Jurusan : Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan – Ekonomi Islam

4. Judul Skripsi : Perbandingan Kinerja Portofolio Optimal Pada Saham

Jakarta Islamic Index (JII) dan Indeks LQ45 Tahun 2010-

2014

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ketahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 13 Februari 2015

1. Roikhan Mochamad Aziz, H, Ir, MM, Dr ( )NIDP. 0325067004 Ketua

2. Rizqon Halal Syah Aji, M. Si ( )NIP. 19790405 201101 005 Sekretaris

3. Ali Rama, SE., M.Ec ( )NIDP. 2028068401 Penguji Ahli

Page 4: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM
Page 5: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Monawaroh

NIM : 1111084000054

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan – Ekonomi Islam

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penelitian skripsi ini, saya :

1. tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan danmempertanggungjawabkan

2. tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain3. tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli

atau tanpa ijin pemilik karya4. tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data5. mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya

ini

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggung-jawabkan ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap

untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 26 Juni 2015

Monawaroh

Page 6: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

i

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI

1. Nama Lengkap : Monawaroh

2. Tempat, Tanggal Lahir : Palembang, 10 Juli 1993

3. Alamat : Jl. Wadas Ujung Rt. 007 Rw. 003 Kec.

Jaticempaka Kel. Pondokgede Kota

Bekasi

4. Telepon : 081929346502/082184748611

5. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN FORMAL

1. Tk Noor Islam Palembang Lulus tahun 1999

2. SDN 152 Palembang Lulus tahun 2005

3. SMPN 19 Palembang Lulus Tahun 2008

4. SMAN 1 Palembang Lulus Tahun 2011

5. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta S1 Ekonomi 2015

III. PENDIDIKAN NON FORMAL

1. Sanggar Tari Tradisional Putri Pinang Masak Palembang, Tahun 2004 -

2008

2. Lembaga Bahasa Inggris LIA Palembang dan Jakarta, Tahun 2009

IV. SEMINAR DAN WORKSHOP

1. Peserta Seminar Nasional dengan tema : “Korupsi Mengorupsi Indonesia”,

diselenggarakan oleh Program Studi Ilmu Ekonomi dan Studi

Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta 3 Desember 2014

Page 7: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

ii

2. Peserta Dialog jurusan dan seminar konsentrasi “Mengenal Lebih Dekat

Dengan Jurusan Sendiri”, diselenggarakan oleh HMJ IESP Fakultas

Ekonomi dan Bisnis” UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 3 Oktober 2013.

3. Peserta dalam Seminar Nasional IAEI dengan tema “Penyiapan SDM

Berbasis Kompetensi Syariah Dalam Pengembangan Perbankan Syariah

Era MEA 2015”, yang diselenggarakan oleh Ikatan Ahli Ekonomi Islam

Indonesia bekerjasama dengan universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama),

11 Oktober 2014.

4. Peserta dalam Latihan Kepemimpinan dan Organisasi Ikatan Mahasiswa

Ekonomi Pembangunan Indonesia (IMEPI) Regional Jawa Bagian Barat

dengan tema “Solidarity Like an Economics Growth, Moving Faster Make

it Better” Tahun 2013.

5. Peserta dan anggota dalam Musyawarah Wilayah Ikatan Mahasiswa

Ekonomi Pembangunan Indonesia (IMEPI) Jawa bagian Barat ke – VII

Tahun 2013.

6. Peserta dalam Seminar Ekonomi Bandung Economics Experience 2013

dengan tema “Blue Economy in Indonesia” oleh Himpunan Mahasiswa

Program Studi Ekonomi Pembangunan (HMPSEP) Universitas

Parahyangan Bandung, Tahun 2013.

7. Peserta dalam Workshop Kepemudaan “Integrity Goes to You” UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, Tahun 2013.

V. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Hatta, S.Sos

2. Tempat, Tanggal Lahir : Bukit Tinggi, 15 September 1962

3. Ibu : Khoiroh

4. Tempat, Tanggal Lahir : Campang Tiga, 22 April 1964

5. Alamat : Jl. Kol. H. Burlian Komp. Bougenvile Blok.

S No. 14-15 Rt.20 Rw.06 Kel. Karya Baru

Page 8: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

iii

Kec. Alang-Alang Lebar Km.7

Palembang

6. Anak ke : 3 dari 4 Bersaudara

Page 9: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

iv

COMPARISON OF AN OPTIMAL PORTFOLIO PERFORMANCE ON

JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) STOCK AND LQ45 INDEX

YEAR 2010-2014

ABSTRACT

This study is aimed to analyze the formation of optimal portfolios and toknow the performance of a Islamic stocks portfolio Jakarta Islamic Index (JII)compared with conventional stocks LQ45 Index. The sampling method used in thisstudy is purposive sampling, consistent stock JII and LQ45 2010-2014.Methodology which is used in order to form the optimal portfolio is Single IndexModel, with performance measurements using three index,which is Sharpe index,Treynor index and Jensen index.

Results of the study here found that the combination of optimal portfolio ofJII’s shares which was resulted consist of 7 shares of 14 stocks were sampled,while the combination of LQ45’s optimal portfolio also consist of 7 shares from10 stocks as a sample. Portfolio stocks on the JII’s shares a superior performancewith a Traynor Index value is 0.01502 and Jensen Index value is 0.011287compared to the LQ45’s stock index stock portfolio with Traynor Index value is0.01416 and Jensen Index 0.008198, but in the Sharpe index 2.21574 of JII stockvalue was lower than 3.062977 of LQ45 as seen in any index which has greatervalue. This is because of the influence of beta and total risk borne by JII’sportfolio was better than the LQ45’s stock. Thus the portfolio risk borne by JIIwas lower compared to the portfolio risk by LQ45’s index.

Keywords: Jakarta Islamic Index (JII), LQ45, Optimal Portfolio, Single Index

Model, Sharpe Index, Treynor Index, Jensen Index

Page 10: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

v

PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) DAN INDEKS LQ45 PERIODE TAHUN

2010-2014

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan portofolio yangoptimal serta mengetahui kinerja portofolio saham syariah Jakarta Islamic Index(JII) yang dibandingkan dengan saham konvensional Indeks LQ45. Metodepenentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu purposive sampling,saham konsisten JII dan LQ45 periode 2010-2014. Metodelogi yang digunakandalam pembentukan portofolio optimal adalah Single Index Model, denganpengukuran kinerja menggunakan tiga indeks, yaitu indeks Sharpe, indeksTraynor, dan indeks Jensen.

Hasil penelitian ini menemukan bahwa kombinasi portofolio optimalsaham JII yang dihasilkan terdiri dari 7 saham dari 14 saham yang dijadikansampel, sedangkan kombinasi portofolio optimal saham LQ45 juga terdiri dari 7saham tetapi dari 10 saham yang dijadikan sampel. Pada portofolio saham JIImemiliki kinerja lebih unggul dengan nilai dengan nilai indeks Traynor 0,01502dan indeks Jensen 0,011287 dibandingkan dengan portofolio saham Indeks LQ45dengan nilai indeks Traynor 0,01416 dan indeks Jensen 0,008198 tetapi, padaindeks Sharpe saham JII sebesar 2,21574 lebih rendah dari pada saham LQ453,062977 tetap yang dilihat adalah indeks mana saja yang nilainya lebih besar.Hal ini dikarenakan pengaruh beta dan total risiko yang ditanggung olehportofolio JII lebih baik dibandingkan dengan saham indeks LQ45. Dengandemikian risiko portofolio yang ditanggung JII lebih rendah jika dibandingkandengan risiko porotofolio indeks LQ45.

Kata Kunci: Jakarta Islamic index (JII), LQ45, Portofolio Optimal, Single IndexModel, Indeks Sharpe, Indeks Traynor, Indeks Jensen

Page 11: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Segala puji bagi Allah SWT, Rabb semesta alam yang telah memberikan

kita kesempatan hidup di dunia ini dan memberikan nafas gratis yang dengannya

kita dapat merasakan keindahan untuk bisa menyembah-Mu. Sungguh tidak ada

satupun kejadian yang terjadi secara kebetulan, semua sudah terencana, semua

telah ditentukan oleh qadha dan qodar-Nya. Salawat serta Salam tidak lupa kita

curahkan kepada junjungan kita, Baginda Nabi Muhammad SAW semoga kelak

kita mendapat syafa’atnya dihari akhir yang pasti terjadi.

Ilmu yang kita miliki pada haikatnya adalah titipan dari Allah, yang sama

sekali tidak sulit bagi-Nya untuk mengambilnya kembali dari kita. Semoga kita

dimudahkan oleh Allah untuk meraih ilmu yang bisa menjadi penerang dalam

kegelapan dan dapat menjaga ilmu tersebut dengan penuh kerendahan hati.

Tidak ada yang tidak mungkin, selama kita mau berdoa dan berusaha,

seperti hadits Rasulullah “Man Jadda Wa Jadda” yang artinya barang siapa yang

bersunguh-sungguh akan mendapatkannya.. Urusan kita dalam kehidupan ini

bukanlah untuk mendahului orang lain, tapi untuk melampaui diri kita sendiri,

untuk memecahkan rekor diri sendiri dan untuk melampaui hari kemarin dengan

hari yang lebih baik. Itulah sepenggal kalimat yang menjadi penggugah demi

terselesaikannya skripsi yang sederhana ini, yang berjudul “Perbandingan

Kinerja Portofolio Optimal Pada Saham Jakarta Islamic Index (JII) dan

Indeks LQ45 Periode Tahun 2010-2014”.Dengan selesainya skripsi ini, penulis ingin menyampaikan rasa

terimakasih kepada:

1. Terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan saya rezeki untuk

dapat kuliah di Universitas ini dan apapun nikmat yang telah Allah berikan

yang harus patut disyukuri dan dimudahkan dalam menyelesaikan skripsi ini.

Tanpa ridho dan berkah-Mu semua ini sulit untuk terjadi.

Page 12: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

vii

2. Kedua orang tuaku untuk kasih sayangnya yang tulus tiada henti, Ibuku

tersayang Khoiroh dan Bapakku tersayang Hatta yang telah membesarkan,

mendidik, dan mengajarkan serta doa Ibu dan Ayah dalam berbagai hal

hingga sampai saat ini. Terimakasih banyak atas dukungan nonmateri

maupun materi untuk melancarkan studi ini yang tidak bisa terbalaskan oleh

apapun atas apa yang Ibu dan Ayah lakukan. Doa yang tebaik segalanya

untuk Ibu dan Ayah semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat dan

ridho-Nya. Tiada patut diucapkan oleh seorang anak, kecuali doa untuk kedua

orang tuanya “Rabbigfirlii Waliwalidayya Warhamhumaa Kamaa Rabbayani

Shogiiraa”.

3. Terimakasih untuk kedua kakaku tersayang yaitu Mulkan Rais & Ahmad

Hidayat yang telah menjadi kakak terhebat selalu menjadi pelindung

dimanapun kapanpun dan bagaimanapun. Dan tak terlupakan juga adiku yang

hebat yaitu Ahmad Aqil serta kedua sepupu Sizty Putri Tama dan Desta

Aryani menjadi luapan emosi penulis berbagi suka dan duka selama

mengerjakan skrispi ini semoga kita menjadi anak yang selalu berbakti

kepada orang tua dan selalu dalam ridho Allah SWT.

4. Dr. Arief Mufraini selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang baru semoga dapat memajukan dan

mengembangkan FEB lebih baik lagi.

5. Prof. Dr. Abdul Hamid selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta sebelumnya, yang telah berusaha keras

memajukan FEB.

6. Bapak Dr. Ir. H. Roikhan selaku pembimbing I dan penggagas sinlammim

319913616, hahslm 472319, berfikir menyeluruh 396 yang telah memberikan

ilmu, bimbingan, tuntunan, motivasi, dan pengarahan yang luar biasa kepada

penulis. Sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Semoga Allah

SWT membalas segala kebaikannya dengan sebaik-baiknya balasan.

7. Bapak Arief Fitrijanto, M.Si selaku pembimbing II dan selaku ketua jurusan

IESP yang baru semoga dapat menjadi ketua jurusan yang lebih baik lagi

Page 13: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

viii

dalam memajukan IESP yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan

bimbingan dan pengarahan kepada penulis. Sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan cepat dan baik, semoga Allah SWT mencatat segala

amal kebaikannya sebagai ibadah.

8. Bapak Zuhairan Y. Yunan, S.E, M.Sc dan Bapak Zainal Muttaqin M.Pp

selaku Ketua Jurusan dan Sekertaris Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi

Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jakarta sebelumnya yang telah

meluangkan waktu dan arahan-arahan yang baik selama saya berkonsultasi.

9. Terimakasih kepada Dosen-dosen IESP yang pernah mengajari saya yang

tidak bisa disebutkan satu persatu. Bantuan kalian dalam menyampaikan

materi yang sangat membantu saya dalam memahami materi perkuliahan.

Semoga ini dapat menjadi nilai ibadah dan semoga Allah SWT membalas

semua jasamu.

10. Sahabat-sahabat kesayanganku selama masa kuliah, Asmah Wulandari, Risna

Maulida H, Indana Mutiara, Rika Pratiwi, Ratri Nurjanah, dan Gita Syardiani,

Terima kasih banyak penulis ucapkan kepada kalian yang telah menjadi

sahabat terbaik dari masa awal kuliah hingga sekarang telah berbagi canda

tawa, suka duka, saling support, saling mendoakan dan selalu ada untuk

sahabatnya satu sama lain dikala membutuhkan serta berjuang bersama-sama

dalam mengerjakan tugas akhir ini. Semoga apapun yang kita kerjakan selalu

dalam Ridho Allah SWT.

11. Terimakasih banyak untuk “Rekan” Perjuangan saya Adam Dwicita Laksana

yang telah membantu dan mendo’akan semua perjalanan selama masa

perkuliahan.

12. Serta Temen-temen seperjuangan IESP angkatan 2011, yang tidak bisa saya

sebutkan satu-persatu. Terima kasih Azhar Ramadhan, Ziko Medri Saputra,

Risdiansyah, Alam Fajar Muhammad, Annisa, Tami, Amel, Vina, Ella, Feris,

Rahma, Dwika, dan Geo atas waktu, tawa, senyum, pengalaman baru selama

ini.

Page 14: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

ix

13. Teman-teman masa kuliah Vicky Amalia, Muhammad Ilham Abrar, Rifqi

Alifka, Caesar Noval, Rizky Badillah, Reza Yusuf, Try, Ibnoe Nugraha,

Dimas Yushard, Mentari farahdiba, Febrina Riska, Ajeng Trisna serta semua

rekan di HMJ IESP, DEMA FEB, SEISdance terimakasih untuk waktu luang

segala canda tawanya, bantuan, masukan pengalam dan do’anya semoga

Allah SWT membalah semua jasa-jasa dan kita selalu sukses.

14. Terima kasih untuk teman-teman KKN Angsa, Rizka Zahara, Aprilia Dwi

Permatasari, Dewinta Karmila, Nissa Arifiani, Rahmawati, Muhammad Fauzi,

Handi Raitiardi, Putra Hardianto, Muhammad Iskandar, Muhammad lutfi,

Reno Renaldi, Mujibburahman, dan Anam yang telah berbagi bersama

selama sebulan kkn di desa Sukamulih semoga kita dapat sukses kedepannya.

15. Sahabat-sahabat terbaikku dari dulu sampai sekarang, DiPR, Skakmat, Nadya,

Citra, dan Sherly yang telah memberikan doa semangat serta menjadi

penghibur penulis dalam mengerjakan skripsi ini. Selalu doa yang terbaik

untuk kalian.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan

kritik yang membangun dari berbagai pihak.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 26 Juni 2015

Monawaroh

Page 15: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

x

DAFTAR ISI

Cover

Lembar Pengesahan Pembimbing

Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi

Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah

Daftar Riwayat Hidup ..................................................................................... i

Abstract .............................................................................................................. iv

Abstrak .............................................................................................................. v

Kata Pengantar ................................................................................................ vi

Daftar Isi ........................................................................................................... x

Daftar Tabel ..................................................................................................... xiv

Daftar Gambar ................................................................................................. xvi

Daftar Lampiran ……………………………………………………………. xvii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah .......................................................................... 7

C. Pembatasan Masalah ......................................................................... 8

D. Perumusan Masalah ........................................................................... 8

Page 16: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

xi

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 11

A. Investasi ............................................................................................. 11

1. Pengertian Investasi ................................................................... 11

2. Proses Investasi .......................................................................... 13

B. Saham ................................................................................................ 15

1. Pengertian Saham ........................................................................ 15

2. Indeks Harga Saham .................................................................... 18

3. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ..................................... 19

4. Jakarta Islamic Index (JII) .......................................................... 20

5. Indeks LQ45 ................................................................................ 22

C. Return Saham .................................................................................... 23

1. Pengertian Return Saham ............................................................ 23

2. Return Market .............................................................................. 23

D. Risiko Investasi ................................................................................. 24

1. Pengertian Risiko ......................................................................... 25

2. Jenis-Jenis Risiko ........................................................................ 25

E. Portofolio ........................................................................................... 29

1. Pengertian Portofolio ................................................................... 29

2. Pemilihan Portofolio .................................................................... 30

Page 17: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

xii

3. Return dan Risk Portofolio .......................................................... 31

F. Single Index Model (SIM) ................................................................. 33

G. Kinerja Portofolio .............................................................................. 37

1. Indeks Sharpe .............................................................................. 38

2. Indeks Treynor ............................................................................. 40

3. Indeks Jensen ............................................................................... 41

H. Penelitian Terdahulu .......................................................................... 43

I. Kerangka Pemikiran .......................................................................... 46

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 48

A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................. 48

B. Model Penentuan Sample .................................................................. 49

C. Metode Pengumpulan Data ............................................................... 49

D. Motode Analisis Data ........................................................................ 50

1. Pengukuran Pembentukan Portofolio Saham dengan Metode Single

Index Model ................................................................................. 51

2. Pengukuran Kinerja Portofolio Saham dengan Risk Adjusted

Performance ................................................................................ 60

E. Operasional Variabel Penelitian ........................................................ 62

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................... 66

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ...................................... 66

1. Jakarta Islamic Index (JII) ......................................................... 66

Page 18: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

xiii

2. Indeks LQ45 ............................................................................... 68

B. Analisis Data Deskriptif .................................................................... 70

1. Deskriptif data Sampel ............................................................... 70

2. Analisis Deskriptif Variable Penelitian ...................................... 70

C. Proses Analisis ................................................................................... 73

1. Saham-saham Kandidat Portofolio ............................................ 73

2. Analisis Tingkat Pengembalian Pasar (Rm) dan Tingkat

Pengembalian Bebas Risiko (Rf) ............................................... 75

3. Analisis Tingkat Return dan Risiko Saham Jakarta Islamic Index

(JII) dan Indeks LQ45 ................................................................ 77

4. Analisis Kinerja Portofolio masing-masing Saham ................... 94

5. Perbandingan Portofolio Optimal Jakarta Islamic Index (JII) dan

LQ45 .......................................................................................... 97

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 99

A. Kesimpulan ........................................................................................ 99

B. Saran .................................................................................................. 100

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 102

LAMPIRAN ...................................................................................................... 105

Page 19: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

xiv

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Halaman

2.1 Penelitian Terdahulu 43

3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian 62

4.1 Daftar Sampel Saham Syariah yang Konsisten di Jakarta Islamic

Index (JII) Tahun 2010-2014

73

4.2 Daftar Sampel Saham Syariah yang Konsisten di Indeks LQ45

Tahun 2010-2014

74

4.3

4.4

Output Expected Return Pasar JII

Output Expected Return Pasar LQ45

76

77

4.5 E(Ri), Standar deviasi dan Varian Saham Jakarta Islamic Index

(JII) Tahun 2010-2014

78

4.6 E(Ri), Standar deviasi dan Varian Saham Indeks LQ45 Tahun

2010-2014

80

4.7 Alpha, Beta, dan Variance Error Saham Sampel Jakarta Islamic

Index (JII) Tahun 2010-2014

81

4.8 Alpha, Beta, dan Variance Error Saham Sampel Indeks LQ45

Tahun 2010-2014

82

4.9 Komposisi Expected Return, Beta, dan Excess Return to Beta 8

Saham Kandidat Portofolio Jakarta Islamic Index (JII) tahun 2010-

2014

84

4.10 Komposisi Expected Return, Beta, dan Excess Return to Beta 7

Saham Kandidat Portofolio Indeks LQ45 tahun 2010-2014

85

4.11 Cut off point (C*) Jakarta Islamic Index (JII) Tahun 2010-2014 86

4.12 Perbandingan ERB C* pada Saham Jakarta Islamic Index (JII)

Tahun 2010-2014

87

4.13 Cut off point (C*) Indeks LQ45 Tahun 2010-2014 88

Page 20: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

xv

4.14 Perbandingan ERB dengan C* pada Saham Indeks LQ45 Tahun

2010- 2014

88

4.15 Perhitungan Return Portofolio Jakarta Islamic Index (JII) Tahun

2010 -2014

91

4.16 Perhitungan Risiko Portofolio Jakarta Islamic Index (JII) Tahun

2010-2014

92

4.17 Perhitungan Return Portofolio Indeks LQ45 Tahun 2010-2014 93

4.18 Perhitungan Risiko Portofolio Indeks LQ45 Tahun 2010-2014 94

4.19 Alpha, Beta, Return, Stdev, Indeks Sharpe, Indeks Traynor, Indeks

Jensen Portofolio saham Jakarta Islamic Index (JII) Tahun 2010-

2014

95

4.20 Alpha, Beta, Return, Stdev, Indeks Sharpe, Indeks Traynor, Indeks

Jensen Portofolio saham Indeks LQ45 Tahun 2010-2014

96

4.21 Perbandingan Portofolio Optimal Jakarta Islamic Index (JII) dan

LQ45 Tahun 2010-2014

97

Page 21: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

xvi

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

2.1 Risiko Sistematis, Risiko tidak Sistematis dan Risiko Total 26

2.2 Kerangka Pemikiran Teoritis 47

4.1 Grafik Data Return Pasar Jakarta Islamic Index (JII) Tahun 2010-

2014

75

4.2 Grafik Data Return Pasar LQ45 Tahun 2010-2014 76

4.3 Proporsi Dana pada Saham Jakarta Islamic Index (JII) Tahun

2010-2014

89

4.4 Proporsi Dana pada Saham Indeks LQ45 Tahun 2010-2014 90

Page 22: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Keterangan Halaman

1 Daftar Saham di Jakarta Islamic Index (JII) Periode Tahun 2010-

2014

105

2 Daftar saham di Indeks LQ45 Periode tahun 2010-2014 108

3 Tabel Return Saham (Ri) Sampel Pembentuk Porotofolio Jakarta

Islamic Index (JII)

113

4 Tabel Return Saham (Ri) Sampel Pembentuk Portofolio Indeks

LQ45

126

5 Tabel Return Pasar (Rm) Jakarta Islamic Index (JII) dan Indeks

LQ45

133

6 Output SPSS Saham Jakarta Islamic Index (JII) 135

7 Output SPSS Saham Indeks LQ45 141

Page 23: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan ekonomi suatu negara tidak terlepas dari perkembangan

pasar modal, semakin besar peran pasar modal yang diikuti dengan semakin

mengecilnya peran perbankan komersial dalam mobilisasi dana mereka ke sektor

yang produktif. Fenomena ini disebut disintermediasi pasar keuangan, dimana

pasar modal merupakan salah satu sarana berinvestasi menarik bagi investor. Hal

ini disebabkan pasar modal menjanjikan pengembalian yang lebih besar kepada

investor dibandingkan perbankan. Pasar modal memberikan kebebasan kepada

investor untuk dapat memilih secara bebas sekuritas-sekuritas yang

diperdagangkan di pasar modal sesuai dengan preferensi risiko, ketersediaan dana

dan jangka waktu investasi.

Secara sederhana, investasi adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan

seseorang untuk mengembangkan harta. Dengan kata lain investasi adalah

komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat

ini memiliki tujuan untuk memperoleh sejumlah keuntungan dimasa datang

(Tendelilin, 2010:2). Dalam investasi, tentunya yang diharapkan adalah imbalan

atas komitmen yang diberikan sesuai dengan yang diharapkan.

Dari definisi mengenai investasi, dapat ditarik tiga unsur yang terkait

dengan investasi. Pertama, investasi merupakan pengeluaran atau pengorbanan

sesuatu (sumber daya) pada saat sekarang dan bersifat pasti. Kedua, terdapat

ketidakpastian mengenai hasil hal ini terkait dengan resiko. Ketiga, ketidakpastian

Page 24: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

2

akan hasil atau pengembalian dimasa datang. Pengeluaran atau pengorbanan

dalam investasi diartikan sebagai pengorbanan sumber daya yang bersifat

Tangible Asset misalnya dana atau properti, maupun Intangible Asset seperti

tenaga dan pikiran (M. Nafik, 2009:68).

Berbicara tentang investasi tidak terlepas dari peran seorang investor.

Investor mengharapkan keuntungan (return) dari pasar modal baik untuk jangka

pendek maupun jangka panjang. Para investor bebas memilih bermacam-macam

instrumen keuangan yang ada di pasar modal. Salah satu instrument investasi

adalah saham yang di perdagangkan di bursa efek. Dalam melakukan investasi

saham, seorang investor dapat memperoleh dua pendapatan dari kepemilikan

saham di suatu perusahaan, yaitu capital gain dan deviden (M. Nafik, 2009:244).

Untuk memperoleh tingkat keuntungan investasi yang maksimal dengan

tingkat risiko tertentu, sebaiknya investor memegang beberapa saham dengan

membentuk portofolio dari perusahaan (emiten) yang berbeda sektor industrinya.

Hal ini sesuai dengan teori portofolio Markowitz yaitu don’t put your eggs into

one basket yang artinya “jangan taruh telur dalam satu ranjang” pendapat ini

memiliki arti bahwa dengan memegang beberapa saham maka akan terjadi proses

diversevikasi (penyebaran risiko). Artinya apabila salah satu saham investor

mengalami penurunan harganya maka investor tidak akan mengalami kerugian,

karena kerugian saham yang mengalami penurunan harga masih bisa di-cover

oleh saham-saham lain yang harganya tidak menurun. Bila diibaratkan saham-

saham itu “eggs” maka portofolio adalah “basket” (Suherman, 2006).

Page 25: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

3

Oleh karena itu dalam membentuk portofolio investasi yang baik, seorang

manajer investasi perlu melakukan pengelolaan secara baik agar menghasilkan

return yang maksimal. Pengelolaan portofolio yang dasarnya merupakan bentuk

manajemen dimana bagian yang terpenting adalah pemilihan dan pembentukan

portofolio optimal (Saud Husnan, 2011:54).

Banyak pakar keuangan merumuskan bahwa tujuan pembentukan

portofolio secara umum ada dua. Dimana keduanya bertujuan untuk memberikan

kepuasan yang maksimal kepada para pemegang saham. Para pemegang saham

akan menuntut secara maksimal kepada pihak manajemen perusahaan untuk

bekerja dan mampu meningkatkan keuntungan setiap tahunnya. Adapun tujuan

pembentukan portofolio adalah untuk memberikan keuntungan yang maksimal

sesuai dengan yang diharapkan (expected return), menciptakan risiko yang

menciptakan continuity dalam bisnis (Irham, 2009:3).

Masalah yang sering terjadi adalah investor selalu dihadapkan dengan

ketidakpastian ketika harus memilih saham-saham untuk dibentuk menjadi

portofolio pilihannya. Hal ini tergantung dari preferensi risiko para investor itu

sendiri. Seorang investor yang rasional tentu akan memilih portofolio yang

optimal.

Seiring dengan meningkatnya aktivitas perdagangan yang dibuktikan

dengan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Oleh karena itu

kebutuhan untuk memberikan informasi yang lebih lengkap kepada masyarakat

mengenai perkembangan bursa juga semakin meningkat. Hal ini terlihat dari

IHSG yang merupakan gambaran dari pergerakan harga-harga saham yang

Page 26: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

4

tercatat. Perkembangan IHSG mencetak rekor baru tertinggi sepanjang masa di

bulan April 2015 telah menembus angka 5.521,692 poin sejak bursa ini berdiri

sejak April 1983. IHSG naik 22,29 poin (0,4%) ke level 5.502,32. Salah satu

informasi yang diperlukan tersebut adalah indeks harga saham sebagai cerminan

dari pergerakan harga saham sekarang ini, PT. Bursa Efek Indonesia (BEI)

memiliki tiga belas macam indeks harga saham sebagai salah satu pedoman bagi

investor untuk berinvestasi di pasar modal. Di antara nya yaitu IHSG, indeks

harga saham sektoral, indeks LQ45, Jakarta Islamic index (JII), indeks

kompas100, indeks bisnis 27, indeks Perindo 25, indeks Sri Kehati, indeks papan

utama, indeks pengembangan, indeks individual, indeks saham syariah Indonesia

(ISSI) dan indeks infobank15. Seluruh indeks saham yang ada di BEI

menggunakan metode perhitungan yang sama, yaitu rata-rata tertimbang

berdasarkan jumlah saham tercatat (Buku Panduan Bursa Efek Indonesia, 2009:2).

Pada tahun 2000, fenomena sistem ekonomi syariah pun turut mewarnai

Bursa Efek Jakarta. Hal ini ditandai dengan di bentuknya Jakarta Islamic Index

(JII), yang berjumlah 30 saham yang memenuhi kriteria syariah. JII menjadi

jawaban atas keinginan investor yang ingin berinvestasi sesuai syariah. Selain itu,

JII menjadi tolak ukur dalam memilih portofolio saham yang halal. Hal ini

membawa dampak baik pada tingkat pertumbuhan investasi di pasar modal

(Abdul Gani, 2009:7). Karena sebelumnya ada anggapan berinvestasi di pasar

modal merupakan sebuah kegiatan yang diasumsikan sebagai judi secara langsung

diharamkan oleh islam.

Page 27: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

5

Terdapat perbedaan-perbedaan dalam penentuan syarat-syarat saham

sesuai syariah. Saham yang masuk kategori saham syariah merupakan saham-

saham yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia yang dalam menjalankan

perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah (Tim IDX, 2012:5). Investasi di

Bursa efek Indonesia dianggap sesuai syariah apabila hanya melakukan jual-beli

saham syariah dan tidak melakukan transaksi yang dilarang secara syariah.

Dimana investasi syariah merupakan investasi yang bersifat profit/loss sharing

karena islam melarang praktek bunga (riba) yang selalu menuntut imbal hasil

tanpa memandang debitor untung atau rugi. Meskipun konsep syariah menganut

prinsip profit/loss sharing bukan berarti investor muslim tidak harus melakukan

perhitungan dan analisis dalam memilih suatu investasi karena kegiatan analisis

investasi dimaksudkan agar dalam berinvestasi memperoleh imbal hasil (return)

maksimal pada tingkat risiko tertentu atau meminimalkan risiko untuk

memperoleh return tertentu.

Saat ini Bapepam-LK berkerjasama dengan DSN-MUI dan Bursa Efek

Indonesia (BEI) telah secara reguler menerbitkan Daftar Efek Syariah (DES) yang

didalamnya terdaftar saham yang telah diseleksi berdasarkan prinsip syariah. Dari

seluruh saham yang tercatat pada bursa dengan jumlah 230 saham berbasis

syariah. Dengan demikian sarana investasi pasar modal yang sesuai dengan

prinsip syariah melalui saham dapat menjadi alternative bagi investor muslim

maupun investor pada umumnya (Berita Yahoo, 2012).

Salah satu objek penelitian ini menggunakan saham-saham yang terdaftar

dalam Jakarta Islamic index (JII), yaitu saham-saham terpilih yang telah terdaftar

Page 28: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

6

dalam Daftar Efek syariah (DES) yang memiliki kapitalisasi besar dan likuiditas

yang tinggi. Dengan demikian, apabila investor melakukan investasi dengan

membentuk portofolio yang terdiri dari saham Jakarta Islamic Indeks (JII), maka

kemungkinan besar return yang akan diterima dapat lebih besar dan risiko yang

muncul juga dapat diperkecil karena saham-saham yang terdapat dalam Jakarta

Islamic index (JII) merupakan saham terpilih dan berkinerja baik (Jakarta Islamic

Index, 2012).

Dari ketiga belas indeks yang tercatat di BEI, yang mendapat perhatian

lebih besar dari fund manager maupun investor adalah Indeks LQ45 dan Jakarta

Islamic index (JII) dikarenakan kedua indeks ini memiliki kinerja pengembalian

atas investasi saham indeks yang cukup baik dan memiliki daya tahan yang kuat.

Selain itu, saham-saham yang terdapat di kedua indeks ini dipilih berdasarkan

kriteria tertentu sehingga memiliki kualitas yang baik. Saham-saham dikedua

indeks ini merupakan saham-saham teraktif dalam transaksi di pasar modal

sehingga memiliki kapitalisasi pasar lebih besar dibandingan dengan saham-

saham lain yang tergabung di IHSG. Sehingga JII maupun LQ45 memiliki nilai

fundamental yang unggul serta tingkat risiko yang lebih rendah.

Atas dasar inilah, kemudian peneliti memilih obyek penelitian saham

Jakarta Islamic index (JII) dan Indeks LQ45 untuk memberikan informasi

mengenai portofolio optimal yang dibentuk dari saham masing-masing indeks.

Diharapkan penelitian ini akan memberikan gambaran kepada manajer investasi

maupun investor dalam menentukan keputusan investasi berdasarkan portofolio

yang sudah dibentuk dipasar dan pembentukan portofolio individual dengan judul

Page 29: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

7

“Perbandingan Kinerja Portofolio Optimal Pada Saham Jakarta Islamic

Index (JII) dan Indeks LQ45 Periode Tahun 2010-2014”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, pembentukan portofolio pada

instrument saham digunakan untuk meminimalisir risiko yang akan muncul dalam

berinvestasi serta memaksimalkan return yang akan didapat sebagai implikasi dari

investasi yang dilakukan investor. Pembentukan portofolio memerlukan

pemahaman khusus bagi investor dalam mengkombinasikan berbagai asset yang

terdaftar dalam Jakarta Islamic index (JII) dan Indeks LQ45. Karena masalah

yang sering terjadi adalah investor berhadapan dengan ketidakpastian ketika harus

memilih saham-saham untuk dibentuk menjadi potofolio pilihannya. Hal ini

tergantung dari preferensi risiko para investor itu sendiri. Para investor

dihadapkan dengan banyak kombinasi saham dalam portofolio mana yang

seharusnya dipilih oleh seorang investor. Seorang investor yang rasional tentu

akan memilih portofolio yang optimal.

Masalah yang dapat diidentifikasi peneliti sebagai berikut:

a. Bagaimana membentuk portofolio optimal dari saham-saham yang

terpilih di Jakarta Islamic Index (JII) dan Indeks LQ45 dengan

menggunakan single index model?

b. Saham apa sajakah yang dapat dibentuk menjadi sebuah portofolio

yang optimal dari saham yang tercatat di Jakarta Islamic Index (JII)

dan Indeks LQ45?

Page 30: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

8

c. Bagaimana kinerja portofolio optimal dari masing-masing saham

Jakarta Islamic Index (JII) dan Indeks LQ45?

C. Pembatasan Masalah

Peneliti membatasi permasalahan menjadi beberapa hal sebagai berikut:

a. Periode waktu penelitian dari Januari tahun 2010 hingga Desember

2014.

b. Saham syariah yang menjadi bahan penelitian hanya saham syariah

yang konsisten pada Jakarta Islamic Index (JII) selama periode

penelitian.

c. Saham konvensional yang menjadi pembanding adalah saham

konvensional yang konsisten pada Indeks LQ45 selama periode

penelitian.

d. Analisis kinerja portofolio saham menggunakan metode Risk Adjusted

Performance (Indeks Sharpe, Indeks Jensen, Indeks Traynor).

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di paparkan sebelumnya,

maka peneliti merumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Saham apa saja yang dapat dibentuk menjadi sebuah portofolio yang

optimal dari saham yang tercatat di Jakarta Islamic Index (JII) dan

Indeks LQ45 berdasarkan metode Single Index Model?

Page 31: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

9

2. Berdasarkan metode Risk Adjusted Performance, portofolio optimal

manakah yang menghasilkan kinerja yang lebih baik antara Jakarta

Islamic index (JII) dan Indeks LQ45?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui saham-saham apa sajakah yang membentuk

portofolio saham optimal dari Jakarta Islamic Indeks (JII) dan

Indeks LQ45 berdasarkan metode Single Index model.

b. Untuk menentukan portofolio optimal terbaik dari proses

perbandingan kinerja kedua portofolio optimal berdasarkan metode

Risk Adjusted Performance.

2. Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

berbagai kalangan:

a. Bagi kalangan akademisi atau peneliti

Untuk menambah bahan kajian dan pustaka tentang pasar

modal khususnya pada instumen saham. Serta diharapkan dengan

adanya hasil penelitian ini dapat dipergunakan untuk melakukan

penelitian studi mengenai perbandingan kinerja pembentukan

portofolio saham optimal diperiode berikutnya.

Page 32: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

10

b. Bagi perusahaan

Dapat dijadikan referensi saham-saham yang dapat dijadikan

portofolio saham, sehingga bisa melakukan evaluasi terhadap

kinerja portofolio optimal saham.

c. Bagi calon investor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan

petimbangan ketika akan memutuskan untuk berinvestasi dalam

instrument keuangan.

Page 33: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Investasi

1. Pengertian Investasi

Menurut Bodie et.al. (2007:3) Investasi adalah: “An Investment is the

current commitment of money or other Resources in the expectation of reaping

future benerfits.” Jika diterjemahkan, investasi adalah komitmen saat ini akan

uang atau sumber-sumber lain dengan ekspektasi memperoleh keuntungan di

masa datang. Dapat di simpulkan bahwa investasi adalah pengorbanan dana yang

dilakukan saat ini dengan ekspektasi untuk memperoleh tambahan dana berupa

keuntungan dari return yang tidak pasti dimasa yang akan datang untuk

meningkatkan kesejahteraan investor. Tambahan dana merupakan kompensasi

dari dana yang telah dikorbankan yang diharapkan memiliki nilai yang lebih

tinggi dimasa yang akan datang. Return yang tidak pasti merupakan risiko yaitu

penyimpangan dari apa yang diharapkan.

Sedangkan menurut Sharpe, Alexander, dan Bailey (2005:144) investasi

dalam arti luas adalah mengorbankan dolar sekarang untuk dolar pada masa

depan, dengan dua atribut yang melekat yaitu risiko dan waktu. Pengertian lain

mengenai investasi adalah komitmen penempatan dana pada satu atau beberapa

obyek investasi dengan tujuan memperoleh tingkat pengembalian tertentu dimasa

mendatang. Dapat dikatakan pula bahwa investasi merupakan salah satu cara yeng

digunakan untuk mengembangkan harta kekayaan yang dimiliki secara produktif

baik di real asset maupun di financial Asset (Taufik Hidayat, 2011:23).

Page 34: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

12

Menurut Jogiyanto (2010), investasi dapat dibagi dalam dua macam antara

lain:

a. Investasi langsung: investasi yang dilakukan dengan pembelian

langsung aktiva keuangan suatu perusahaan yang diperjual belikan.

Aktiva keuangan bisa berupa tabungan dengan deposito. Serta

investasi langsung yang dapat diperjual belikan berupa surat berharga

pendapatan tetap dan saham (Jogiyanto, 2010:7).

b. Investasi tidak langsung: investasi yang dilakukan dengan pembelian

aktiva keuangan suatu perusahan melalui perusahaan investasi dimana

perusahaan investasi merupakan perusahaan yang mengelola dana

investasi dan memiliki aktiva-aktiva keuangan dari perusahaan lain

(Jogiyanto, 2010:10).

Berbicara mengenai investasi, islam memandang investasi dari dua

dimensi, yaitu dimensi dunia dan akhirat. Islam mengajarkan bahwa semua

perbuatan manusia, baik yang bersifat vertikal maupun horizontal merupakan

investasi yang akan dinikmati di dunia dan akhirat. Perbuatan manusia dianggap

sebagai investasi maka hasilnya akan ada yang beruntung, maupun ada yang

merugi, itulah yang disebut risiko. Oleh karenanya, islam memandang semua

perbuatan manusia dalam kehidupan sehari-harinya termasuk aktivitas

ekonominya sebagai investasi yang akan mendapatkan hasil (return). Investasi

yang melanggar syariah akan mendapatkan balasan yang setimpal, begitu pula

investasi yang sesuai syariah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa investasi dalam

islam adalah pengorbananan sumber daya pada masa sekarang untuk

Page 35: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

13

mendapatkan hasil yang pasti, dengan harapan memperoleh hasil yang lebih besar

di masa yang akan datang, baik langsung maupun tidak langsung seraya tetap

berpijak pada prinsip-prinsip syariah secara menyeluruh (Nafik HR, 2009:70).

Ada dua dasar keputusan seseorang melakukan investasi:

1. Return, merupakan tingkat keuntungan investasi yang berupa:

a. Expected Return (return yang diharapkan) yaitu return yang

diharapkan akan didapatkan investor di masa depan.

b. Realized return (return aktual) yaitu return yang sesungguhnya

terjadi atau didapatkan oleh investror.

2. Risiko, merupakan kemungkinan return aktual berbeda dengan return

yang diharapkan yang terdiri dari:

Dengan demikian dari pemaparan pengertian investasi diatas dapat

disimpulkan bahwa investasi merupakan kegiatan menunda konsumsi saat ini

untuk dialokasikan dananya ke instrumen investasi yang banyak ditawarkan

dengan berbagai keuntungan dan risiko yang akan diterima dengan tujuan

memperoleh keuntungan di masa yang akan datang.

2. Proses Investasi

“Proses investasi menjelaskan bagaimana seharusnya seorang investor

membuat keputusan investasi sekuritas yang bisa dipasarkan, seberapa ekstensif

dan kapan sebaiknya dilakukan” (Sharpe et.al, 2005:1).

“Proses keputusan investasi merupakan proses keputusan yang

berkesinambungan (going process). Proses keputusan investasi terdiri dari lima

tahap keputusan yang berjalan terus menerus sampai tercapai keputusan investasi

Page 36: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

14

yang terbaik” (Tandelilin, 2010:12). Tahap-tahap keputusan investasi meliputi

lima tahap keputusan, yaitu:

a. Penentuan tujuan investasi

Ada tiga hal yang perlu di pertimbangkan dalam tahap ini, yaitu

tingkat pengembalian yang diharapkan, tingkat risiko, ketersediaan

dana yang akan diinvestasikan.

b. Penentuan kebijakan investasi

Tahan ini dimulai dengan penentuan keputusan alokasi aset (Asset

allocation decision). Keputusan ini menyangkut pendistribusian dana

yang dimiliki pada berbagai kelas asset yang tersedia. Investor juga

harus memperhatikan berbagai batasan yang mempengaruhi kebijakan

investasi seperti seberapa besar dana yang dimiliki dan porsi

pendistribusian dan tersebut serta beban pajak dan pelaporan yang

harus ditanggung.

c. Pemilihan strategi portofolio

Strategi portofolio yang dipilih harus konsisten dengan dua tahap

sebelumnya. Ada dua strategi portofolio yang bisa dipilih, yaitu

strategi portofolio aktif dan strategi portofolio pasif. Strategi portofolio

aktif meliputi kegiatan penggunaan informasi yang tersedia dan teknik-

teknik peramalan secara aktif untuk mencari kombinasi portofolio

yang lebih baik. Strategi pasif meliputi aktivitas investasi pada

portofolio yang seiring dengan kinerja indeks pasar.

Page 37: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

15

d. Pemilihan asset

Tahap ini memerlukan pengevaluasian setiap sekuritas yang ingin

dimasukkan dalam portofolio. Tujuan tahap ini adalah untuk mencari

kombinasi portofolio yang efisien, yaitu portofolio yang menawarkan

return diharapkan yang tertinggi dengan tingkat risiko tertentu atau

sebaliknya menawarkan return diharapkan tertentu dengan risiko

terendah.

e. Pengukuran dan evaluasi kinerja portofolio

Tahap pengukuran dan evaluasi kinerja ini meliputi pengukuran

kinerja portofolio dan pembandingan hasil pengukuran tersebut dengan

kinerja portofolio lainnya melalui proses banchmarking. Proses

banchmarking ini biasanya dilakukan terhadap indeks portofolio pasar,

untuk mengetahui seberapa baik kinerja portofolio yang telah

dintentukan dibandingkan dengan kinerja portofolio lainnya

(portofolio pasar).

B. Saham

1. Pengertian saham

“Secara sederhana, saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan

atau pemilikan sesorang atau badan suatu perusahaan” (Sundjaja dkk, 2010:447).

Salah satu jenis sekuritas yang diminati oleh para investor adalah saham.

Saham adalah sertifikat bukti kepemilikan atas suatu perusahaan (Husnan,

2010:54). Saham banyak diminati oleh investor dikarenakan memiliki return yang

tinggi akan tetapi juga disertai dengan risiko yang tinggi. Return yang tinggi akan

Page 38: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

16

tetapi juga disertai dengan risiko yang tinggi. Return yang tinggi dari investasi

terkait dengan rumus dari investasi yakni high risk high return. Oleh karena itu

dalam berinvestasi sebaiknya sesorang tidak hanya memperhatikan tingkat return

yang ditawarkan, perhatikan pula risiko yang mungkin muncul dari investasi.

Saham adalah salah satu sekuritas yang diperdagangkan di Bursa Efek,

saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan modal

seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan

terbatas. Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik

kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga

tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang

ditanamkan di perusahaan tersebut (IDX, 2012).

Menurut Bursa Efek Indonesia, pada dasarnya ada 2 kepentingan yang

dapat diperoleh investor dengan memiliki saham yaitu antara lain:

a. Dividen

Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan

kepada investor dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan oleh

perusahaan dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang

saham dalam RUPS, biasanya tidak seluruh keuntungan perusahaan

dibagikan kepada pemegang saham, tetapi ada bagian yang ditanam

kembali.

Page 39: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

17

b. Capital Gain

Capital Gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual

saham, capital gain ini terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan

saham dipasar sekunder.

Saham dapat dibagi 2, yaitu:

a. Saham preferen

Saham preferen merupakan produk hybrid atau campuran antara saham

biasa dengan efek pendapatan tetap karena pemilik saham ini akan

mendapatkan pendapatan tetap yang dibagikan secara rutin dalam bentuk

dividen (Hidayat, 2010:94).

Bagi investor, saham preferen memiliki kelebihan antara lain:

a. Memberikan dividen secara rutun.

b. Mendapat keuntungan dari capital gain.

c. Jika perusahaan likuidasi, pemilik saham akan didahulukan dalam

menerima pembayaran.

d. Memiliki hak memberikan suara.

b. Saham biasa

Surat berharga yang paling banyak dan luas perdagangannya.

Pemegang surat berharga ini memiliki hak suara dalam rapat umum

pemegang saham (RUPS) dan di samping memperoleh pembagian

keuntungan (dividen) dari perusahaan juga kemungkinan adanya

keuntungan atas kenaikan modal (nilai) surat berharga tersebut (capital

gain). Dengan demikian, saham biasa merupakan dimana pemegang

Page 40: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

18

saham yang memilikinya mewakili kepemilikan di perusahaan sebesar

modal yang ditanamkan. Hal ini berarti jika investor merupakan

pemilik perusahaan sebesar dan yang ditempatkan pada perusahaan

tersebut (Ahmad, 2010).

2. Indeks Harga Saham

“Indeks harga saham adalah suatu indikator yang menunjukkan pergerakan

harga saham. Indeks berfungsi sebagai indikator trend pasar, artinya pergerakan

indeks menggambarkan kondisi pasar pada suatu saat, apakah pasar sedang aktif

atau lesu” (Sundjaja dkk, 2010:464)

Menurut Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin (2006:167)

Beberapa fungsi indeks yang diharapkan dalam pasar modal yaitu:

Sebagai indikator tren pasar.

Sebagai indikator tingkat keuntungan.

Sebagai tolak ukur (benchmark) kinerja suatu portofolio.

Memfasilitasi pembentukan portofolio dengan stategi pasif.

Memfasilitasi berkembangnya produk derivative.

Beberpa jenis indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia sebagai

berikut:

a. Indeks Individual

b. Indeks Harga Saham Sektoral

c. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

d. Indeks LQ-45

Page 41: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

19

e. Jakarta Islamic Index (JII)

f. Indeks Papan Utama

g. Papan Pengembangan

h. Indeks Kompas 100

i. Indeks Bisnis 27

j. Indeks Pefindo 25

k. Indeks Sri Kehati

l. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)

m. Indeks Infobank15

Pergerakan indeks menjadi indikator penting bagi investor untuk

menggambarkan pergerakan harga-harga saham sehingga investor dapat

menentukan apakah mereka akan menjual, menahan atau membeli satu atau

beberapa saham. Karena harga-harga saham bergerak dalam hitungan detik dan

menit, maka nilai indeks pun bergerak turun naik dalam hitungan waktu yang

cepat pula.

3. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) atau Composite Stock Price Index

pertama kali diperkenalkan pada tanggal 1 April 1983 sebagai indikator

pergerakan harga saham yang tercatat di Bursa, baik saham biasa maupun saham

preferen. Hari dasar perhitungan indeks adalah tanggal 10 Agustus 1982 dengan

nilai 100, sedangkan jumlah saham yang tercatat pada waktu itu adalah sebanyak

13 saham. IHSG biasa digunakan sebagai proksi dalam pengukuran risiko pasar

Page 42: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

20

dalam model analisis harga saham. IHSG mencerminkan pergerakan perubahan

harga saham harian seluruh saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia

(Gumanti, 2011:72)

4. Jakarta Islamic Index (JII)

Jakarta Islamic Index tediri dari 30 jenis saham yang dipilih dari saham-

saham yang sesuai dengan syariat islam dan termasuk saham yang liquid

(Tandellin, 2010:89). Jakarta Islamic index dimaksudkan sebagai saham-saham

unggulan yang aktif diperdagangkan dan memiliki kapitalisasi terbesar dalam

perdagangan sekuritas. Selain itu saham JII sebagai tolak ukur untuk mengukur

kinerja investasi pada saham dengan basis dan diharapkan dapat meningkatkan

kepercayaan investor untuk berinvestasi secara syariah yang dapat dipastikan

kehalalannya dalam perdagangan di bursa.

Saham syariah merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yang

jenis usaha, produk barang, jasa yang diberikan dan akad serta cara pengelolaan

tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah (dan tidak termasuk saham yang

memiliki hak-hak istimewa) (Hidayat, 2010: 78). Saham yang masuk dalam

saham syariah harus memenuhi syarat yang ditentukan dalam Fatwa Dewan

Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No. 20/DSN-MUI/IX/2000 mengenai

pedoman pelaksanaan investasi untuk reksadana syariah (Nafik HR, 260).

Menurut Majelis Ulama Indonesia yang bekerja sama dengan Bank Indonesia

(2003) jenis kegiatan usaha yang bertentangan dengan syari’ah Islam, antara lain:

Page 43: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

21

a. Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan

yang dilarang;

b. Usaha lembaga keuangan konvensional (ribawi), termasuk perbankan

dan asuransi konvensional;

c. Usaha yang memproduksi, mendistribusi, serta memperdagangkan

makanan dan minuman yang haram;

d. Usaha yang memproduksi, memdistribusi, dan/atau menyediakan

barang-barang ataupun jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat.

Menurut Nafik HR, saham dengan prinsip syariah yang masuk dalam

perhitungan daftar saham JII harus memiliki kriteria:

a. Kumpulan saham dengan jenis usaha utama yang tidak bertentangan

dengan prinsip syariah dan sudah tercatat lebih dari 3 bulan (kecuali

termasuk dalam 10 kapitalisasi besar);

b. Saham yang berdasarkan laporan keuangan tahunan atau tengah tahun

memiliki rasio kewajiban terhadap aktiva maksimal sebesar 90%;

c. 60 saham dari susunan saham berdasarkan urutan rata-rata kapitalisasi

pasar (market capitalization) terbesar selama satu tahun terakhir;

d. 30 saham dengan urutan berdasarkan tingkat likuiditas rata-rata nilai

perdagangan regular selama satu tahun terakhir.

Saham-saham yang masuk dalam indeks JII akan dievaluasi secara rutin

selama 6 bulan. Hal ini dilakukan untuk menjaga konsistensi kesyariahan saham

yang telah masuk ke dalam indeks JII. Apabila terdapat perusahaan yang

melanggar prinsip syariah dalam menjalankan kegiatannya, maka saham

Page 44: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

22

perusahaan tersebut akan dikeluarkan dari daftar JII dan digantikan dengan saham

perusahaan lain yang memenuhi kriteria saham Indeks JII. Saham yang telah

keluar tadi, dapat masuk kembali dalam Indeks JII jika telah memenuhi kriteria

yang telah ditentukan.

5. Indeks LQ45

Indeks LQ45 terdiri dari 45 saham di BEI yang likuiditas yang tinggi dan

kapitalisasi pasar yang besar serta lolos seleksi menurut beberapa kriteria

pemilihan. Kriteria-kriteria berikut digunakan untuk memilih ke-45 saham yang

masuk dalam LQ45 sebagai berikut (Tandellin, 2010:87):

1. Masuk dalam urutan 60 terbesar dari total transaksi saham di pasar

regular (rata-rata nilai ransaksi selama 12 bulan terakhir).

2. Urutan berdasarkan kapitalisasi pasar (rata-rata nilai kapitalisasi pasar

selama 12 bulan terakhir).

3. Telah tercatat di BEI selama paling sedikit 3 bulan.

4. Kondisi keuangan dan prospek pertumbuhan perusahaan, frekuensi dan

jumlah hari transaksi di pasar reguler.

Indeks LQ45 pertama kali diluncurkan pada tanggal 24 februari 1997. Hari

dasar untuk perhitungannya adalah 13 juli 1994 dengan nilai dasar 100.

Selanjutnya Bursa Efek secara rutin memantau perkembangan kinerja masing-

masing ke-45 saham yang masuk dalam perhitungan Indeks LQ45. Pergantian

saham dilakukan setiap enam bulan sekali, yaitu pada awal bulan Februari dan

Agustus. Apabila terdapat saham tidak memenuhi kriteria seleksi, maka saham

Page 45: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

23

tersebut dikeluarkan dari perhitungan indeks dan digantikan dengan saham lain

yang memenuhi kriteria.

C. Return Saham

1. Pengertian Return Saham

“Return saham merupakan hasil atau keuntungan yang diperoleh

pemegang saham sabagai hasil investasinya” (Rodoni dan Herni Ali, 2010:71).

Dalam konteks manajemen investasi, perlu dibedakan antara return

harapan (expected return) dan return aktual (realized return). Return harapan

merupakan tingkat return yang diantisipasi investor di masa datang. Sedangkan

return aktual merupakan tingkat return yang telah diperoleh investor pada masa

lalu. Perbedaan antara return harapan dan return aktual merupakan risiko yang

harus selalu dipertimbangkan dalam proses investasi sehingga dalam berinvestasi

di samping memperhatikan tingkat return investor harus selalu

mempertimbangkan tingkat risiko suatu investasi (Tendelilin, 2010:10).

2. Return Market

Return Market merupakan tingkat pengembalian yang dihasilkan dari data

semua saham yang ada di Bursa Efek Indonesia yang disebut dengan indeks pasar

saham. Indeks pasar saham merupakan indikator yang mencerminkan kinerja

saham-saham di pasar.

Page 46: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

24

Dimana:

Rm = Return pasar

IHSGt = Indeks Harga Saham Gabungan pada periode t

IHSGt-1 = indeks harga Saham Gabungan pada periode sebelumnya

t-1

D. Risiko investasi

Dalam mempelajari investasi salah satu bagian terpenting yaitu mengukur

risiko dan return. Seorang manajer finansial harus mampu memahami konsep

return dan risiko guna mengestimasi pergerakan harga saham.

1. Pengertian Risiko

“Risiko (risk) didefinisikan dalam kamus Webster sebagai suatu halangan,

gangguan, eksposur terhadap kerugian atau kecelakaan. Jadi, risiko diartikan

sebagai peluang akan terjadinya suatu peristiwa yang tidak diinginkan” (Brigham

dan Houston, 2009:216).

Sedangkan menurut Sharpe et.al. (2005:5) risiko adalah kerugian yang

dihadapi para investor. Risiko merupakan kemungkinan terjadinya peristiwa yang

tidak menguntungkan. Risiko diartikan sebagai kemungkinan mengalami kerugian

yang biasanya diukur dalam bentuk kemungkinan (probability) bahwa beberapa

hasil akan muncul yang bergerak dalam kisaran sangat baik (misalnya asetnya

berlipat ganda) ke sangat buruk (misalnya, asetnya menjadi tidak bernilai sama

sekali). Risiko juga dapat diartikan sebagai kemungkinan terjadinya kerugian

Page 47: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

25

yang akan dialami investor atau ketidakpastian atas return yang akan diterima di

masa mendatang (Gumanti, 2011:50).

2. Jenis-jenis Risiko

Dalam konteks portofolio, risiko dibedakan menjadi dua yaitu:

a. Risiko sistematis (systematic risk)

Risiko sistematis merupakan risiko yang tidak dapat dihilangkan

dengan melakukan diversifikasi, karena fluktuasi risiko ini

dipengaruhi oleh faktor-faktor makro yang dapat dipengaruhi oleh

faktor-faktor makro yang dapat mepengaruhi pasar secara

keseluruhan. Misalnya perubahan tingkat bunga, kurs valuta asing,

kebijakan pemerintah, dan sebagainya.

b. Risiko tidak sistematis (unsistematic risk)

Risiko tidak sistematis merupakan risiko yang dapat dihilangkan

dengan melakukan diversifikasi, karena risiko ini hanya ada dalam

satu perusahaan atau industri tertentu, misalnya faktor struktur modal,

struktur Asset, tingkat likuiditas, tingkat keuntungan, dan sebagainya

(Husnan, 2006).

Page 48: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

26

Gambar 2. 1

Risiko Sistematis, Risiko tidak Sistematis dan Risiko Total

Sumber: Husnan, 2006

Pada gambar di atas tampak bahwa semakin banyak jumlah saham

dalam portofolio, maka semakin kecil risiko yang tidak sistematis.

Karena risiko tidak sistematis dapat dihilangkan dengan cara

diversifikasi, maka risiko ini menjadi tidak relevan dalam portofolio,

sehingga yang relevan bagi investor adalah risiko pasar atau risiko

sistematis yang diukur dengan beta (β) (Husnan, 2006).

Ada beberapa sumber risiko yang bisa mempengaruhi besarnya risiko

suatu investasi. Sumber-sumber tersebut antara lain (Tandelilin, 2010:103).

a. Risiko suku bunga

Perusahaan suku bunga bisa mempengaruhi variabilitas return suatu

investasi. Perubahan suku bungan akan mempengaruhi harga saham

secara terbalik, cateris Paribas. Artinya, jika suku bunga meningkat,

maka harga saham akan menurun, cateris paribus. Demikian pula

sebaliknya, jika suku bungan turun, harga saham naik. Jika suku

Page 49: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

27

bunga misalnya naik, maka return investasi yang terkait dengan suku

bunga (misalnya deposito) juga akan naik. Kondisi seperti ini bisa

menarik minat investor yang sebelumnya berinvestasi di saham untuk

memindahkan dananya dari saham ke dalam deposito. Berdasarkan

hukum permintaan-penawaran jika, banyak pihak menjual saham

cateris paribus maka harga saham akan turun.

b. Risiko pasar

Fluktuasi pasar secara keseluruhan yang mempengaruhi variabilitas

return suatu investasi disebut sebagai risiko pasar. Fluktuasi pasar

biasanya ditunjukkan oleh berubahnya indeks pasar secara

keseluruhan. Perubahan pasar dipengaruhi oleh banyak faktor seperti

munculnya resesi ekonomi, kerusuhan, ataupun perubahan politik.

c. Risiko inflasi

Inflasi yang meningkat akan mengurangi kekuatan daya beli rupiah

yang telah diinvestasikan. Oleh karenannya, risiko inflasi juga bisa

disebut sebagai risiko daya beli. Jika inflasi mengalami peningkatan

investor biasanya menuntut tambahan premium inflasi untuk

mengkompensasi penurunan daya beli yang dialaminya.

d. Risiko bisnis

Risiko dalam menjalankan bisnis dalam suatu jenis industri disebut

sebagai risiko bisnis. Misalnya, perusahaan pakaian jadi yang

bergerak pada industri tekstil akan sangat dipengaruhi oleh

karakteristik tekstil itu sendiri.

Page 50: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

28

e. Risiko finansial

Risiko ini berkaitan dengan keputusan perusahaan untuk

menggunakan hutang dalam pembiayaan modalnya. Semakin besar

proporsi hutang yang digunakan perusahaan, semakin besar risiko

finansial yang dihadapi perusahaan.

f. Risiko likuiditas

Risiko ini berkaitan dengan kecepatan suatu sekuritas yang diterbitkan

perusahaan bisa diperdagangkan di pasar sekunder. Semakin cepat

suatu sekuritas diperdagangkan, semakin likuid sekuritas tersebut

demikian sebaliknya. Semakin tidak likuid suatu sekuritas semakin

besar pula risiko likuiditas yang dihadapi perusahaan.

g. Risiko nilai tukar mata uang

Risiko ini berkaitan dengan fluktuasi nilai tukar mata uang domestik

(negara perusahaan tersebut) dengan nilai mata uang negara lainnya.

Risiko ini dikenal juga sebagai risiko mata uang (currency risk),

Risiko nilai tukar (exchange risk).

h. Risiko negara (country risk)

Risiko ini juga disebut sebagai risiko politik, karena sangat berkaitan

dengan kondisi perpolitikan suatu negara. Bagi perusahaan yang

beroperasi diluar negeri, stabilitas politik dan ekonomi suatu negara

bersangkutan sangat penting diperhatikan untuk menghindari risiko

negara yang terlalu tinggi.

Page 51: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

29

E. Portofolio

1. Pengertian Portofolio

“Portofolio merupakan sekumpulan instrumen investasi yang dibentuk

untuk memenuhi sasaran umum investasi. Portofolio juga dapat diartikan

gabungan dari berbagai aktiva / surat-surat berharga / saham / kesempatan

investasi” (Rodoni dan Herni Ali, 2010:73).

Portofolio merupakan susunan asset finansial dalam investasi yang

dilakukan oleh seorang investor melalui pasar modal atau melalui pasar uang.

Penyusutan keputusan investasi ke dalam berbagai instrument investasi

melahirkan portofolio investasi. Sedangkan yang dimaksud dengan diversifikasi

instrument dalam portofolio adalah instrument tidak berasal dari industri yang

sama (Murdifin Harming, 2010:376). Sedangkan menurut Sabar Warsini

(2009:117) portofolio adalah penganekaragaman (diversifikasi) pada beberapa

peluang investasi yang dilakukan investor perorangan atau lembaga.

Dalam konteks investasi saham, diversivikasi dilakukan dengan

mengalokasikan dana pada beberapa saham dari perusahaan yang berbeda.

Kombinasi saham ini disebut dengan portofolio saham (Fardiansyah, 2002:39).

Menurut Sadono Sukirno (2006:231), investasi portofolio adalah investasi dalam

bentuk membeli harta keuangan seperti bond, saham perusahaan dan obligasi

pemerintah. Sedangkan menurut Eko P. Pratomo (2010), portofolio investasi

adalah kumpulan dari beberapa jenis instrumen investasi yang dirancang dengan

komposisi tertentu untuk mencapai target imbal hasil yang diharapkan.

Page 52: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

30

Dalam pembentukan sebuah portofolio sebaiknya terdiri dari beberapa

sektor saham yang berbeda. Hal ini dikarenakan akan menjadi terlalu besar risiko

yang akan diterima investor apabila portofolio yang dibentuknya hanya terdiri dari

sektor yang sama. Ketika kondisi pasar sedang turun (bearish), maka dapat

dipastikan seluruh saham tersebut akan terkoreksi turun pula (Benni Sinaga,

2011:71). Dengan disimpulkan bahwa portofolio adalah sekumpulan aset investasi

dalam pasar modal yang dibentuk oleh seorang investor yang terdiri dari berbagai

jenis saham dalam rangka memaksimalkan return dan meminimalkan risk yang

mungkin muncul dari investasi yang dilakukan.

2. Pemilihan Portofolio

Ada tiga konsep dasar yang diketahui sebagai dasar untuk memahami

pembentukan portofolio oprtimal (Tandelilin, 2010:156) yaitu:

a. Portofolio optimal

Dalam pembentukan portofolio, investor selalu ingin memaksimalkan

return harapan dengan tingkat risiko tertentu yang bersedia

ditanggungnya, atau mencari portofolio yang menawarkan risiko terendah

dengan tingkat return tertentu. Portofolio optimal merupakan portofolio

yang dipilih seorang investor dari sekian banyak pilihan yang ada pada

kumpulan portofolio efisien, tentunya portofolio yang dipilih investor

adalah portofolio yang sesuai dengan preferensi investor bersangkutan

terhadap return maupun terhadap risiko yang bersedia ditanggungnya.

b. Fungsi utilitas dan kurva indiferen

Page 53: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

31

Fungsi utilitas bisa diartikan sebagai suatu fungsi matematis yang

menunjukkan nilai dari semua alternatif pilihan yang ada. Semakin tinggi

nilai suatu alternatif pilihan, semakin tinggi utilitas alternatif tersebut.

Dalam konteks manajemen portofolio, fungsi utilitas menunjukkan

preferensi seorang investor terhadap berbagai pilihan investasi dengan

masing-masing risiko dan tingkat return harapan.

Seorang investor akan mempunyai preferensi yang sama terhadap

setiap titik dalam suatu kurva indiferen, karena titik-titik dalam kurva

indiferen tersebut menunjukkan seberapa besar tingkat risk averse seorang

investor. Kemiringan (slope) positif kurva indiferen menggambarkan

bahwa investor selalu menginginkan return yang lebih besar sebagai

kompensasi atas risiko yang lebih tinggi yang harus ditanggungnya.

c. Asset berisiko dan Asset bebas risiko

Dalam berinvestasi, investor bisa memilih menginvestasikan dananya

pada berbagai Asset, baik Asset yang berisiko maupun Asset yang bebas

risiko.

3. Return dan risk portofolio

“Return dari suatu portofolio merupakan rata-rata tertimbang dari return

yang diharapkan dari masing-masing saham yang membentuk portofolio tersebut”

(Rodoni dan Herni Ali, 2010:73). Hal ini sesuai dengan pernyataan sharpe at. Al

(2005:170), “Tingkat pengembalian aktual portofolio adalah bobot rata-rata

Page 54: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

32

tingkat pengembalian dari sekuritas pembentuknya, yang menggunakan porsi

investasi sebagai pembobot”.

Rumus:

Dimana: = return portofolio

= proporsi atau bobot sekuritas i

= return realisasi sekuritas i

Return portofolio saham merupakan hasil atau keuntungan yang diperoleh

investor dari setiap alternatif investasi dan berasal dari:

1. Deviden adalah return yang merupakan komponen dasar dari sebuah

investasi, berupa cash flow yang diterima secara periodik dan biasanya

disebut dividen. Besarnya Yield bisa positif, nol atau negatif.

2. Capital gain atau capital loss adalah return yang diperoleh investor

yang berasal dari perubahan harga asset-asset yang dipegangnya.

Apabila perubahan harga tersebut positif maka disebut capital gain,

sedangkan bila perubahan harga tersebut negatif disebut capital loss

(Sharpe et.al., 2005:171).

Setelah portofolio terbentuk, maka akan terdapat return dan risk seperti

halnya dalam saham. Return yang akan muncul dalam portofolio dapat

dimaksimalkan karena adanya penyebaran dalam berinvestasi. Sebaliknya risk

dapat diminimalisir dengan diterapkannya konsep diversifikasi dalam portofolio

Page 55: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

33

yang dibentuk. Namun tanpa mengetahui ukuran risiko, investor akan kesulitan

dalam menentukan tingkat keuntungan yang seharusnya ada pada investasi atau

portofolio (required rate of return on Investment or portofolio) (Sukardi dkk,

2010:259).

Risiko portofolio tidak bisa dihitung dengan menjumlahkan risiko masing-

masing sekuritas yang ada dalam portofolio. “risiko portofolio menggambarkan

gabungan penyimpangan antara sekuritas yang membentuk portofolio tersebut.

Risiko portofolio diukur dengan standar deviasi portofolio” (Rodoni dan Herni

Ali, 2010:74)

Risiko adalah kerugian yang dihadapi oleh para investor. Risiko

merupakan kemungkinan terjadinya peristiwa yang tidak menguntungkan. Risiko

juga dapat didefinisikan sebagai the possibility of suffering harm or loss (The

American Heritage Dictionary). Dalam konteks investasi, kondisi harm and loss

dapat berupa kondisi dimana investor menerima keuntungan yang lebih kecil dari

yang disyaratkan (Sukardi dkk, 2010:255).

Dengan demikian risiko dapat dikatakan sebagai penyimpangan yang

dilambangkan sebagai standar deviasi (σ). Pada risiko portofolio, nilai risiko

didapat dari varian return saham-saham pembentuk portofolio tersebut. Dimana,

varians merupakan jumlah keseluruhan dari masing-masing kuadrat suatu

expected return setiap saham yang dikurangi terhadap expected return portofolio,

sedangkan standar deviasi portofolio adalah hasil akar kuadrat varians tersebut.

F. Single Index Model (SIM)

Page 56: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

34

Harry M. Markowitz mengembangkan suatu teori pada dekade 1950-an

yang disebut dengan Teori Portofolio Markowitz. Teori Markowitz menggunakan

beberapa pengukuran statistik dasar untuk mengembangkan suatu rencana

portofolio, diantaranya expected return, standar deviasi baik sekuritas maupun

portofolio, dan korelasi antar return. Teori ini memformulasikan keberadaan

unsur return dan risiko dalam suatu investasi, dimana unsur risiko dapat

diminimalisir melalui diversifikasi dan mengombinasikan berbagai instrumen

investasi kedalam portofolio. Pada tahun 1952 teori tersebut di publikasi secara

luas pada Journal of Finance.

Selain itu Model Indeks Tunggal dapat digunakan juga untuk menghitung

keuntungan yang diharapkan dan risiko portofolio (HM Jogiyanto, 1998:161).

Model Portofolio Markowitz, sebagai berikut:

a. Dua ciri relevan untuk sesuatu portofolio investasi adalah keuntungan

yang diharapkan dan risiko.

b. Investor yang rasional akan memilih untuk memegang portofolio yang

efisien.

c. Secara teorinya ada kemungkinan untuk mendapatkan portofolio yang

menguntungkan.

d. Program komputer tententu dapat menggunakan informasi dalam

setiap sekuritas untuk menunjukkan satu kedudukan portofolio yang

efisien yang disebut sebagai “Efficient Frontier”.

Markowitz mengembangkan Index Model sebagai penyederhanaan dari

Mean-Varian model, yang berusaha untuk menjawab berbagai permasalahan

Page 57: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

35

dalam penyusunan portofolio, yaitu terdapat begitu banyak kombinasi aktiva

berisiko yang dapat dipilih dan disusun menjadi suatu portofolio. Dari sekian

banyak kombinasi yang mungkin dipilih, investor rasional pasti akan memilih

porotofolio optimal (efficient set). Untuk menentukan penyusunan portofolio

optimal dengan menggunakan Single Index Model, yang terutama dibutuhkan

adalah penentuan portofolio yang efisien sebab pada dasarnya semua portofolio

yang efisien adalah portofolio yang optimal.

Pada perkembangan berikutnya pada tahun 1963 William F. Sharpe

mengembangkan Single Index Model (Model Indeks Tunggal) yang merupakan

penyederhanaan Index Model yang sebelumnya telah dikembangkan oleh

Markowitz. Model Indeks Tunggal menjelaskan hubungan antara return dari

setiap sekuritas individual dengan return indeks pasar. Model ini memberikan

metode alternatif untuk menghitung varian dari suatu portofolio, yang lebih

sederhana dan lebih mudah dihitung jika dibandingkan dengam metode

perhitungan Markowitz. Pendekatan alternatif ini dapat digunakan untuk dasar

menyelesaikan dalam penyusunan portofolio. Sebagaimana telah dirumuskan oleh

Markowitz, yaitu menentukan efficient set dari suatu portofolio maka dalam

Model Indeks Tunggal ini membutuhkan yang lebih sedikit.

Menurut Eduardus Tandellin Model Indeks Tunggal membagi return dari

suatu sekuritas menjadi dua komponen, yaitu:

1. Komponen imbal yang unik diwakili oleh αi yang independen

terhadap imbal hasil pasar.

Page 58: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

36

2. Komponen return yang berhubungan dengan imbal hasil pasar

yang diwakili oleh βi x Rm.

Bagian imbal hasil yang unik (αi) hanya berhubungan dengan peristiwa

mikro (micro event) yang mempengaruhi semua perusahaan tertentu saja, tetapi

tidak mempengaruhi semua perusahaan secara umum. Bagian imbal hasil yang

berhubungan dengan imbal hasil pasar ditunjukkan oleh beta (βi) yang merupakan

sensitivitas imbal hasil suatu sekuritas terhadap imbal hasil pasar.

Model Indeks Tunggal menggunakan beta untuk menghitung return

ekspektasi, varian, dan kovarian return sekuritas tunggal, serta menghitung return

dan varian portofolio. Beta pada suatu sekuritas dapat dihitung dengan teknik

estimasi yang menggunakan data historis. Beta yang digunakan dihitung

berdasarkan data historis ini selanjutnya dapat digunakan untuk mengestimasi

beta masa datang.

Secara garis besar, langkah-langkah yang dilakukan untuk menghitung

pembentukan portofolio adalah (Hartono, 2010:207):

1. Menghitung tingkat return saham dan expected return

2. Menghitung indeks return pasar, alpha dan beta

3. Menghitung risiko saham (Ri) dan risiko pasar (Rm)

4. Varian residual atau risiko tidak sistematis

5. Menghitung exess return to beta

6. Menghitung cut off-point (C*) atau titik pembatas

7. Menghitung porsi masing-masing saham

8. Menghitung Expected Return Portofolio

Page 59: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

37

9. Menghitung risiko portofolio dapat dihitung dengan menentukan

besarnya varians dari portofolio.

Pembentukan portofolio optimal menggunakan Single Indeks Model

ditentukan dari nilai Expected Return to Beta (ERB) dari sekuritas yang positif

dan kemudian dibandingkan dengan nilai cut off point (C*). Sekuritas yang

memiliki ERB lebih besar atau sama dengan nilai cut off point maka akan

dimasukkan dalam kandidat portofolio optimal.

G. Kinerja Portofolio

Dalam investasi pada sekuritas yang perlu diperhatikan adalah kinerja

sekuritas. Hal ini penting karena investasi biasanya dilakukan dalam bentuk

portofolio. Agar investasi tersebut benar-benar tepat maka investor harus

memperhatikan kinerja dan penilaian terhadap portofolio. Tujuan dari penilaian

kinerja portofolio adalah untuk mengetahui dan menganalisi apakah portofolio

yang dibentuk telah dapat meningkatkan kemungkinan tercapainya tujuan

investasi sehingga dapat dikethaui portofolio memang memiliki kinerja yang lebih

baik jika ditinjau dari tingkat hasil dan risiko nya masing-masing. Dalam

penelitian ini dilakukan dengan membandingkan kinerja berbagai portofolio yang

di bentuk sendiri. Sedangkan portofolio yang dibandingkan dapat merupakan

antar portofolio yang di bentuk sendiri, atau antara portofolio yang di bentuk

sendiri dengan portofolio perbandingan yang dibentuk oleh perusahaan pengelola

dana, (misalnya PT. Danareksa) (Halim, 2005:68).

Page 60: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

38

Dalam teori capital market yang di teliti Willian Sharpe, Jack Treynor, dan

Micheal Jensen perlu dilakukan penelitian terhadap return dengan risiko secara

bersamaan dengan mengembangkan parameter pengukur kinerja portofolio.

Parameter dikenal dengan penilaian kinerja komposit (risk adjusted), yang berarti

bahwa investor mempertimbangkan realized return dan risk pada saat melakukan

evaluasi portofolionya.

Menurut Bodie et.al. (2008:854), ada empat metode pengukuran kinerja

portofolio dengan memasukkan unsur risiko ke dalam return, yaitu Reward to

Variability Ratio (Sharpe Index), Reward to Volatility Ratio (Traynor Index),

Jensen Index dan Appraisal Index. Dalam penelitian ini hanya akan

menggunakan 3 metode antara lain Indeks Sharpe, Indeks Treynor, dan Indeks

Jensen.

1. Indeks Sharpe

Indeks Sharpe dikembangkan oleh William Sharpe (1966) dan sering

juga disebut dengan Reward to variability ratio. Indeks Sharpe

mendasarkan perhitungannya pada konsep garis pasar modal (capital

market line) sebagai patokan (benchmark), yaitu dengan cara membagi

premi risiko portofolio dengan standar deviasinya. Dengan demikian

Indeks Sharpe akan bisa dipakai mengukur premi risiko untuk setiap unit

risiko pada portofolio tersebut.

Premi risiko adalah perbedaan (selisih) antara rata-rata kinerja

yang dihasilkan oleh portofolio dengan rata-rata kinerja investasi yang

bebas risiko (risk free asset). Standar deviasi merupakan risiko fluktuasi

Page 61: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

39

portofolio yang dihasilkan dari sub periode ke sub periode lainya selama

seluruh periode. Dalam teori portofolio, standar deviasi merupakan risiko

total yang merupakan penjumlahan dari risiko pasar (systematic/market

risk) dan unsysytematic risk (Bodie et.al., 2008:854).

Indeks Sharpe dapat digunakan untuk mengukur premi risiko untuk

setiap unit risiko pada portofolio tersebut. Investasi pada SBI tidak

mengandung risiko dengan kinerja investasi tertentu. Investasi pada

portofolio mengandung risiko sehingga diharapkan memberikan hasil

investasi lebih besar dari pada kinerja investasi bebas risiko. Indeks Sharpe

mengukur seberapa besar penambahan hasil investasi yang diperoleh

untuk setiap unit risiko yang diambil. Peningkatan kinerja portofolio dapat

dilakukan dengan menggunakan indeks Sharpe ini.

Dengan demikian, indeks Sharpe merupakan rasio kompemsasi

terhadap total risiko. Indeks sharpe digunakan untuk membuat peningkatan

dari beberapa portofolio berdasarkan kinerjanya. Semakin tinggi Indeks

Sharpe suatu portofolio dibandingkan portofolio lainya, maka semakin

baik kinerja portofolio tersebut (Bodie et.al., 2008:855).

Jika portofolio sangat diversifikasi maka total risiko hampir sama

dengan risiko sistematik dikarenakan risiko unsistematik mendekati no (0).

Jika nilai risiko unsistematik sama dengan no (0), maka portofolio sama

dengan portofolio pasar dan total risiko sama dengan risiko sistematis atau

risiko pasar.

Page 62: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

40

2. Indeks Treynor

Indeks Treynor merupakan ukuran kinerja portofolio yang

dikembangkan oleh Jack Treynor (1965) dan indeks ini sering disebut juga

dengan reward to volatility ratio. Seperti halnya pada Indeks Sharpe,

kinerja portofolio pada indeks Treynor dilihat dengan cara

menghubungkan tingkat return portofolio dengan besarnya risiko dari

portofolio tersebut. Perbedaan nya dengan Indeks Sharpe adalah

penggunaan garis pasar sekuritas (security market line) sebagai patokan

hipotesis, dan bukan garis pasar modal (capital market line) seperti Indeks

Sharpe. Asumsi yang yang digunakan oleh Treynor adalah bahwah

portofolio sudah terdiversivikasi dengan baik sehingga risiko yang

dianggap relevan adalah risiko sistematis (risko pasar) diukur dengan beta

(Bodie et.al., 2008:854).

Cara mengukur Indeks Treynor pada dasarnya sama dengan

menghitung Indeks Sharpe, hanya saja risiko yang diukur dengan standar

deviasi pada Indeks Sharpe diganti dengan beta portofolio. Beta portofolio

diperoleh dengan metode regresi linier. Semakin tinggi Indeks Treynor

yang dimiliki sebuah portofolio, berarti kinerja portofolio tersebut akan

menjadi relatif lebih baik dibandingkan dengan portofolio yang memiliki

Indeks Treynor yang lebih rendah. Pengukuran kinerja dengan

menggunakan Indeks Sharpe dan Indeks Treynor bersifat komplementer

karena memberikan informasi yang berbeda. Pilihan indeks mana yang

akan digunakan tergantung pada persepsi investor terhadap tingkat

Page 63: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

41

diversifikasi dari portofolio tersebut. Dalam Indeks Sharpe risiko yang

dianggap relevan adalah risiko total (penjumlahan risiko sistematis dan

risiko tidak sistematis), sedangkan pada Indeks Treynor hanya

menggunakan risiko sistematis (beta). Penggunaan beta sebagai urukan

risiko portofolio secara implicit memcerminkan bahwa portofolio yang ada

merupakan portofolio yang telah diversifikasikan dengan baik (Bodie

et.al., 2008:858).

Oleh karena itu, jika suatu portofolio dianggap diversifikasi dengan

baik berarti return portofolio hampir semuanya dipengaruhi oleh return

pasar dalam hal ini tentu saja pengukuran kinerja portofolio lebih tepat

menggunakan Indeks Treynor. Sebaliknya, jika return suatu portofolio

hanya sebagian kecil dipengaruhi return pasar, lebih tepat menggunakan

Indeks Sharpe.

3. Indeks Jensen

Indeks Jensen merupakan indeks yang menunjukkan perbedaan

antara tingkat return aktual yang diperoleh portofolio dengan tingkat

return harapan jika portofolio tersebut berada pada garis pasar sekuritas.

Indeks Jensen adalah kelebihan return di atas atau di bawah garis pada

sekuritas (security market line). Indeks Jensen secara mudahnya dapat

diinterpretasikan sebagai pengukur berapa banyak portofolio

“mengalahkan pasar”. Indeks yang bernilai positif berarti portofolio

memberikan return lebih besar dari return harapannya (berada di atas

Page 64: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

42

garis pasar sekuritas) sehingga merupakan hal yang bagus karena

portofolio mempunyai return yang relative tinggi untuk tingkat

sistematisnya. Demikian juga sebaliknya, indeks yang bernilai negative

menunjukkan bahwa portofolio mempunyai return yang relative lebih

rendah untuk tingkat risiko sistematisnya.

Persamaan Indeks Jensen dengan Indeks Treynor adalah kedua indeks

tersebut menggunakan garis pasar sekuritas sebagai dasar untuk membuat

persamaan. Perbedaannya adalah slope garis pada Indeks Treynor

menghubungkan posisi portofolio dengan return bebas risiko dan return

pasar, sedangkan Indeks Jensen merupakan selisih antara return portofolio

dengan return portofolio yang tidak dikelola secara khusus (hanya

mengikuti return pasar) (Bodie et.aal., 2008:854).

Dalam penelitian ini metode pembentukan portofolio yang digunakan

adalah Single Index Model karena perhitungan Single Index Model lebih

sederhana karena jumlah parameter yang digunakan lebih sedikit sehingga

investor dapat mengambil keputusan investasi lebih cepat (Hendrawati Vivin Dwi,

2007:1). Sedangkan metode penilaian kinerja portofolio optimal menggunakan

metode Indeks Treynor, Indeks Sharpe dan Indeks Jensen sebagai perwakilan dari

Adjusted Risk karena dalam penelitiannya menggunakan beta portofolio sehingga

dapat dibandingkan dengan metode Single Index Model yang dalam

pembentukannya menggunakan beta individu saham.

Page 65: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

43

H. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1

Penelitian-Penelitian Terdahulu

No NamaPeneliti &

Tahun

Penelitian AlatAnalisis

Hasil Penelitian

1. MokhamadSukarno, SE(2007)

AnalisisPembentukanPortofolio OptimalSahamMenggunakanMetode SingleIndeks di BursaEfek Jakarta

MetodeSingleindexModel

Hasil penelitian menjunjukkan terdapat 14 saham yang menjadikandidat portofolio dari 33 saham yang diteliti dengan nilai cut-off-point sebesar 0,0165

2. Boooy S.Effendy,(2009)

Analisis PortofolioOptimal denganMenggunakanModel IndeksTunggal SebagaiSalah Satu AlatPengambilKeputusanInvestasi Saham diPasar Modal

ModelIndeksTunggal

Dari hasil perhitungan berdasarkan model indeks tunggal dihasilkan31 saham terpilih dari 45 saham LQ45 dan kemudian di saringmenjadi 27 saham dengan kapitalisasi terbesar, dan setelahmelewati tahap perhitungan terpilih 3 saham kandidat portofoliooptimal.

Page 66: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

44

3. Sulistyorini(2009)

Analisis KinerjaPortofolio SahamDengan MetodeSharpe, Treynordan Jensen (SahamLQ45 di BursaEfek IndonesiaTahun 2003 sampai2007)

MetodeSharpe,Treynor,Jensen danUjiKruskalWallish

Hasil menunjukkan bahwa tidak ada nya perbedaan yang signifikanantara pengujian dengan Metode Sharpe, Treynor dan Jensen.Dengan demikian hipotesis nihil (H0) dalam penelitian ini diterima.Pengujian lain dengan membandingkan antar treatment yaitudengan melihat selisih ketiga mean rank, hasilnya tidak adanyaperbedaan yang bermakna antara masing-masing treatment.

4. Sari Yuniarti(2010)

PembentukanPortofolio OptimalSaham-SahamPerbankan denganmenggunakanModel IndeksTunggal

ModelIndeksTunggal

Dari hasil perhitungan berdasarkan model indeks tunggal dihasilkan7 saham yang dijadikan sampel ada 3 saham yang terbentuk dalamkandidat portofolio optimal.

5. SariArdiyantiRahayu(2011)

PembentukkanPortofolio OptimalSaham SyariahmenggunakanMetode SingleIndex Model diJakarta IslamicIndex

SingleIndexModel

Dari hasil perhitungan model single index model dihasilkan 8saham yang dijadikan sampel ada 4 saham yang terbentuk dalamkandidat portofolio optimal.

6. Susanti danSyahyunan

AnalisisPembentukan

ModelIndeks

Hasil dari penelitian terdapat 6 saham perusahaan yang memenuhikriteria pembentukan portofolio saham dan proporsinya yaitu

Page 67: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

45

(2012) Portofolio OptimalSaham DenganMenggunakanModel IndeksTunggal (StudiPada Saham LQ45di Bursa EfekIndonesia PeridodeAgustus 2009-Juli2012)

Tunggal UNVR (36,473%), GGRM (16,12%), KLBF (21,046%), JSMR(0,412%), SMGR (0,212%).

7. Prayogo danAriyani(2013)

PembentukanPortofolio Optimalpada PerusahaanKeuangan di BEI

ModelIndeksTunggal

Hasil penelitian menunjukan investor dapat memilih pembentukankombinasi portofolio saham ASDM, BABP, NISP, ABDA.

8. Rosdiana danSyaichu(2013)

AnalisisiOptimalisasiPortofolio SahamSyariah (PadaJakarta IslamicIndex Tahun 2006-2010)

SingleIndexModel danConstantCorrelationModel

Portofolio optimal yang dibentuk dengan metode SIMmenghasilkan return sebesar 0,1437 dengan risiko sebesar 0,3716.Sedangkan menggunakan Constant Correlation Modelmenghasilkan return sebesar 0,1170 dan risiko sebesar 0,005712.Berdasarkan (t test) tidak ada perbedaan yang signifikan diantarakeduanya.

Page 68: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

46

I. Kerangka Pemikiran

Kerangka berfikir disebut juga kerangka konseptual merupakan model

konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang

telah diidentifikasi sebagai masalah penting. Suatu kerangka berfikir akan

memberikan penjelasan sementara terhadap gejala yang menjadi masalah

penelitian (Prabawanti, 2010:38). Portofolio sekuritas yang dibentuk pada

penelitian ini merupakan portofolio saham-saham yang terdapat di BEI

berdasarkan nilai perusahaan, tingkat kapitasilasi pasar dan volume perdagangan.

Saham-saham yang akan diteliti adalah saham-saham perusahaan yang tergabung

dalam konstituen Jakarta Islamic Indeks (JII) dan Indeks LQ45.

Dari uraian tinjauan rewiew studi di atas, dijelaskan bahwa masalah belum

ada penelitian yang membahas mengenai Perbandingan Kinerja Portofolio

Optimal Saham pada Jakarta Islamic Indeks (JII) dan Indeks LQ45. Perbedaan

penelitian peneliti dengan penelitian-penelitian sebelumnya adalah penelitian ini

menggunakan metode Single Index Model untuk pembentukan portofolio optimal,

objek yang dipakai menggunakan Closing Price bulanan dari saham Jakarta

Islamic Index (JII) dan Indeks LQ45 yang konsisten pada periode 2010-2014 serta

mengukur kinerja dari saham tersebut dengan menggunakan alat ukur Risk

Adjusted Performance. Hasil ini digunakan untuk memilih portofolio yang

menghasilkan kinerja yang terbaik antara saham yang tergabung dalam Jakarta

Islamic Indeks (JII) atau LQ45.

Page 69: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

47

Gambar 2. 2

Kerangka Pemikiran Teoritis

Sample Saham Jakarta Islamic Indeks(JII) dan LQ45 periode 2010 - 2014

Input Data Saham

Harga DataSaham Bulanan

Data IndeksLQ45

5

Data JII

Menghitung ExcessReturn to Beta (ERB)

Menentukan Cut OffPoint (C*)

Membanddingkan nilai ERB dengan (C*)

Memilih kandidat portofolio optimal menggunakanmetode Single Index Model

Portofolio Optimal

Indeks Sharpe Indeks Jensen

Kesimpulan dan saran

Indeks Traynor

Page 70: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

48

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmial untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Suguyono, 2007).

Berikut ini adalah metode yang digunakan dalam penelitian meliputi ruang

lingkup penelitian, populasi, sampel, metode pengumpulan data, definisi

operasional variabel dan teknik analisis data.

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitianan ini adalah menganalisis perbandingan kinerja portofolio

saham menggunakan metode Risk Adjusted Performance (RAP), dengan

menggunakan data yang diperoleh dari Jakarta Islamic Index (JII) dan Indeks

LQ45. Pengelolaan data menggunakan alat bantu program komputer (software)

SPSS dan Microsoft Excel.

Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dari data-data harga saham

perusahaan, tingkat harga pasar dan suku bunga yang berlaku dalam tahun

penelitian. Tujuannya untuk mengetahui nilai Excess Return to Beta (ERB) serta

nilai cut off point (C*) agar dapat menentukan kombinasi portofolio optimal dan

proporsinya dari saham yang akan dibentuk.

Page 71: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

49

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh saham yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah saham-

saham yang terdaftar di Jakarta Islamic Indeks (JII) dan Indeks LQ45 antara

tahun 2010-2014. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive

Sampling, dimana teknik sampel yang digunakan oleh peneliti mempunyai

pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam pengambilan sampel. Pertimbangan-

pertimbangan dalam menentukan sampel menggunakan kriteria-kriteria sebagai

berikut:

1. Saham-saham yang terdaftar di Jakarta Islamic Indeks (JII) dan

Indeks LQ45 periode tahun 2010-2014.

2. Memilih saham yang konsisten terdaftar dalam Jakarta Islamic Indeks

(JII) dan Indeks LQ45 periode tahun 2010-2014 berturut-turut.

3. Saham-saham yang telah terdaftar dan konsisten di Jakarta Islamic

Indeks (JII) tidak di masukkan lagi ke sampel Indeks LQ45.

C. Metode Pengumpulan Data

Sesuai dengan permasalahan yang diangkat, dalam pengumpulan data

penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek

Indonesia (BEI), webside yahoo Finance, dan laporan keuangan masing-masing

perusahaan. Jenis data sekunder adalah jenis data penelitian yang diperoleh

peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh

pihak lain).

Page 72: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

50

Data dalam penelitian ini adalah saham yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia yang hanya berfokus pada saham-saham yang konsisten ke dalam

Jakarta Islamic Indeks (JII) dan Indeks LQ45 periode tahun 2010-2014. Data

Jakarta Islamic Indeks (JII) dan Indeks LQ45 digunakan sebagai indeks pasar

yang akan digunakan sebagai nilai realized return dalam penelitian ini. Selain itu

data SBI diambil dari data bulanan yang dikeluarkan oleh BI selama kurun waktu

2010-2014.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

1. Data transaksi bulanan meliputi pembukaan, harga penutupan yang telah

disesuaikan (closing Price)

2. Data laporan keuangan perusahaan yang termasuk ke dalam Jakarta

Islamic Indeks (JII).

3. Data laporan keuangan perusahaan yang termasuk ke dalam Indeks LQ45.

4. Daftar emiten yang termasuk ke dalam Jakarta Islamic Indeks (JII).

5. Daftar emiten yang termasuk ke dalam Indeks LQ45.

6. Data pendukung lainnya yang berhubungan dengan penelitian.

D. Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini metode analisis untuk mengetahui return portofolio

optimal menggunakan Single Indeks Model. Single Indeks Model didasarkan pada

pengamatan bahwa harga dari sekuritas berfluktuasi searah dengan indeks harga

saham serta metode ini repsentatif dalam kombinasi pembentukan portofolio

dibandingkan metode lainnya. Sedangkan metode yang digunakan untuk melihat

Page 73: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

51

kinerja portofolio optimal masing-masing saham dengan Risk Adjusted

Performance.

1. Pengukuran Pembentukan Portofolio Saham dengan Metode Single

Index Model

a. Relized Return (Ri) adalah selisih antara harga pembukaan dengan

harga penutupan saham, dihitung dengan rumus (Ross et.al, 2002:238

dalam jurnal Sukarno 2007:41)

Dimana:

= return realisasi saham ke-i,

= harga saham periode t

= harga saham periode sebelumnya

b. Expected return (tingkat keuntungan yang diharapkan) tiap saham

individual merupakan presentase rata-rata realized return saham i

dibagi jumlah realized return saham i. Expected Return tiap saham

individual dihitung dengan program Excel menggunakan rumus

Average, yaitu Presentase rata-rata return realisasi saham A dibagi

jumlah return realisasi saham A. Dihitung dengan program Excel

menggunakan rumus Average atau menggunakan rumus (Hartono

2010:207):

Page 74: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

52

Dimana:

E(Ri) = Expected return saham i

= Return realisasi saham i

n = jumlah realized return saham i

c. Return pasar (Rm) adalah tingkat pengembalian pasar dapat tercermin

dari return composite index atau Indeks Harga Saham Gabungan

(IHSG). Return pasar dapat dihitung dengan rumus (Hartono,

2010:340):

Dimana:

Rm = Return saham

= Indeks harga saham gabungan periode t

= Indeks harga saham gabungan periode sebelumnya

d. Standar Deviasi (SD) merupakan akar kuadrat dari varians, digunakan

untuk mengukur risiko dari realized return. Jadi, varian dihitung untuk

mengukur risiko. Nilai varian akan selalu positif karena adanya

pengkuadratan. yang dapat dihitung dengan program Excel

menggunakan rumus (Hartono, 2010:228):

Page 75: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

53

Dimana:

σ = standar deviasi (SD)

= return saham i pada hari ke

= expected return saham i

n = jumlah realized return saham i

Dimana:

σ = standar deviasi (SD)

= return pasar ke t

= expected return pasar

n = jumlah realized return saham i

e. Beta (βi) merupakan koefisien yang mengukur pengaruh perubahan

return pasar terhadap perubahan yang terjadi pada return saham

Jakarta Islamic Indeks (JII) serta Indeks LQ45 dalam periode tertentu.

Beta digunakan untuk menghitung nilai Excess Return to Beta (ERB)

dan βi untuk menghitung nialai Cut off Point (C*) beta dapat dihitung

dengan (Hartono, 2010:340):

Page 76: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

54

Dimana:

= beta saham i

= kovarians return antara sekuritas ke i dengan return pasar

= varians return pasar

f. Alpha (αi) merupakan variabel yang tidak dipengaruhi oleh return

pasar. Dengan kata lain, variabel ini merupakan variabel yang

independen berbeda dengan beta yang merupakan variabel yang

dependen karena dipengaruhi oleh return pasar. Alpha dihitung

dengan program SPSS 16 atau menggunakan rumus (Bodie et.al,

2002:295):

αi = E(Ri) – βi * E(Rm)

Dimana:

αi = alpha saham i

βi = beta saham i

E(Rm) = rata-rata return dari indeks pasar

E(Ri) = rata-rata return dari saham

Pembentukan portofolio optimal saham berdasarkan Single Indeks

Model harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:

Page 77: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

55

a. Saham yang akan dimasukkan ke dalam portofolio optimal

adalah saham yang memiliki Excess Return positif dan terbesar.

b. Saham tersebut harus mempunyai excess return lebih besar

sama dengan suatu nilai yang dujadikan titik pembata (cut-off

point).

g. Varians dari kesalahan residu merupakan variabel yang menunjukkan

besarnya risiko tidak sistematis yang unik terjadi dalam perusahaan,

dapat dihitung dengan rumusan (Bodie, 2002:295):

Dimana:

= varians dari kesalahan residu

= vaians residu

= beta saham

= varians return saham

h. Excess Return to Beta (ERB) merupakan selisih antara expected

return dan return pasar yang kemudian dibagi dengan beta. Hal ini

menunjukkan bahwa ERB dapat menghubungkan antara return dan

risiko suatu sekuritas yang merupakan faktor penentu investasi. ERB

dapat dihitung dengan rumus (Hartono, 2010:362):

Page 78: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

56

Dimana:

ERBi = Excess Return to Beta saham i

= expected return saham i

= return aktiva bebas risiko

= beta saham i

i. Menentukan Cut Off Point (C*) yaitu titik pembatas (Ci) yang

merupakan nilai Ci untuk saham ke-i yang dihitung dari akumulasi

nilai-nilai A1 sampai dengan Ai dan nilai-nilai B1 sampai dengan Bi.

Ci dapat di hitung dengan telebih dahulu menghitung nilai Ai dab Bi

untuk masing-masing sekuritas ke-I sebagai berikut (Hartono,

2010:363):

Dimana:

= expected return berdasarkan model indeks tunggal

untuk sekuritas ke-i

= return aktiva bebas risiko

= beta sekuritas ke-i

= varians dari kesalahan residu

Dimana:

= beta sekuritas ke-i

Page 79: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

57

= varians dari kesalahan residu

Dimana:

C* = Cut Off Point (C*)

Cut Off Point (C*) merupakan nilai terbesar dari nilai-nilai titik

pembatas (Ci) saham yang menjadi kandidat portofolio. Jadi sekuritas-

sekuritas yang membentuk portofolio optimal adalah sekuritas-

sekuritas yang mempunyai nilai excess return to beta (ERB) lebih

besar atau sama dengan nilai C* (ERB > C*). Jika ERB < C* maka

saham-saham tidak termasuk kedalam portofolio optimal (Sukarno,

2007:46).

j. Setelah saham-saham yang membentuk portofolio optimal dapat

ditentukan, maka langkah selanjutnya adalah menentukan proporsi

masing-masing dalam portofolio. Besarnya proporsi untuk saham ke-1

adalah sebesar (Sulistyorini, 2009):

Dengan nilai Zi adalah sebesar:

Dimana:

= proporsi saham ke-i

Page 80: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

58

k = jumlah saham di portofolio optimal

= beta saham ke-i

= variance dari kesalahan residu sekuritas ke-i

= excess return to beta saham ke-i

= cut-off-point

k. Menghitung Expected Return Portofolio merupakan rata-rata

tertimbang dari return individual masing-masing saham pembentuk

portofolio, dapat dihitung dengan rumus (Hartono, 2010:356):

Dimana:

= expected return portofolio

= rata-rata tertimbang dari alpha tiap sekuritas

= rata-rata tertimbang dari beta tiap sekuritas

= expected return pasar

Jumlah dari perkalian antara proporsi sekuritas i terhadap beta

dan alpha suatu saham (Hartono, 2010:356):

Dimana:

= beta portofolio

Page 81: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

59

= proporsi atau bobot sekuritas i

= beta sekuritas i

Dimana:

= alpha portofolio

= proporsi atau bobot sekuritas i

= alpha sekuritas i

l. Risiko portofolio dapat dihitung dengan menentukan besarnya varians

dari portofolio. Varians portofolio dapat dihitung dengan rumus:

Dimana:

= varians portofolio

= risiko yang beruhubungan dengan pasar

= rata-rata tertimbang dari risiko unik masing-

masing perusahaan

Pembentukan portofolio optimal menggunakan Single Indeks Model

ditentukan dari nilai Expected Return to Beta (ERB) dari sekuritas yang positif

Page 82: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

60

dan kemudian dibandingkan dengan nilai cut off point (C*). Sekuritas yang

memiliki ERB lebih besar atau sama dengan nilai cut off point maka akan

dimasukkan dalam kandidat portofolio optimal.

2. Pengukuran Kinerja Portofolio Saham dengan Risk Adjusted

Performance

Cara menghitung kinerja portofolio dengan tiga metode pengukuran

kinerja portofolio utama yaitu: Indeks Sharpe, Indeks Treynor, dan Indeks

Jensen.

Indeks Sharpe rumusnya:

Dalam:

= Indeks Sharpe portofolio

= Rata-rata return portofolio P selama periode pengamatan

= Rata-rata tingkat return bebas risiko selama periode pengamatan

= Standar deviasi return portofolio p selama periode pengamatan

= Premi risiko portofolio periode pengamatan

Page 83: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

61

Indeks Treynor rumusnya:

Dimana:

= Indeks Treynor portofolio i

= rata-rata return portofolio P selama periode pengamatan

= rata-rata tingkat bunga investasi bebas risiko selama

periode pengamatan

= beta portofolio P

= Premi risiko portofolio selama periode pengamatan

Indeks Jensen rumusnya:

Dalam hal ini adalah

Jp = Indeks Jensen portofolio

Rp = rata-rata return portofolio P selama periode pengamatan

Rm = rata-rata tingkat pengembalian pasar

Rf = rata-rata bunga investasi bebas risiko selama periode

pengamatan

Page 84: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

62

= beta portofolio P

Rm – Rf = Premi risiko pasar

Namun dalam penelitian ini untuk menghitung kinerja masing-masing saham

Jakarta Islamic Indeks (JII) dan Indeks LQ45 menggunakan ketiga metode yaitu

Indeks Sharp, Indeks Traynor dan Indeks Jensen. Dikarenakan tidak hanya satu

metode sebagai pembanding kinerja saham yang digunakan melainkan tiga

metode untuk menghasilkan satu yang lebih akurat.

E. Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional adalah melekatkan arti pada suatu variabel dengan

cara menetapkan kegiatan atau tindakan yang perlu untuk mengukur variabel itu.

Pengertian operasional variabel ini diuraikan menjadi indikator empiris yang

meliputi pengertian lain mengenai variabel penelitian adalah segala sesuatu yang

berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga

diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya

(Sugiyono, 2009:58).

TABEL 3.1

Definisi Operasional Variabel Penelitian

Metode Single Indeks Model

No. Variabel Keterangan Indikator

1.

Ri

Menghitung return darisaham individual (emiten)

2. Expected Return tiap sahamindividual dihitung dengan

Page 85: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

63

E(Ri)

program Excel menggunakanrumus Average, yaitu rata-rata return saham A dibagijumlah return saham A.

3.

Rm

Return pasar (Rm) adalahtingkat pengembalian pasardapat tercermin dari returncomposite index atau IndeksHarga Saham Gabungan(IHSG).

4. Beta digunakan untukmengukur Excess Return toBeta (ERB) dan Bj yangdiperlukan untuk menghitungCut-Off Point (Ci).

5.

αi

Alpha (αi) merupakanvariabel yang tidakdipengaruhi oleh returnpasar. Dengan kata lain,variabel ini merupakanvariabel yang independenberbeda dengan beta yangmerupakan variabel yangdependen karena dipengaruhioleh return pasar.

αi = E(Ri) – βi * E(Rm)

6.

SD(σ)

Standar Deviasi (SD)merupakan akar kuadrat darivarians, digunakan untukmengukur risiko dari realizedreturn. Jadi, varian dihitunguntuk mengukur risiko.

7. Varians dari kesalahan residumerupakan variabel yangmenunjukkan besarnya risikotidak sistematis yang unikterjadi dalam perusahaan.

8. Rf Tingkat Suku bunga bebasrisiko pada periode

Diproksi dengan suku bungaSBI (Sertifikat Bank Indonesia).

Page 86: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

64

9.

ERB

Excess Return to Beta (ERB)digunakan untuk mengukurkelebihan return relativeterhadap satu unit risiko yangtidak dapat didiversifikasikanyang diukur dengan Beta.

10.

C*

Titik pembatas (Ci)merupakan nilai C untuksaham ke-i yang dihitung dariakumulasi nilai-nilai A1

sampai dengan Ai dan nilai-nilai B1 sampai dengan Bi.

Risk Adjusted Performance

No. Variabel Keterangan Indikator

11. Expected Return Portofoliomerupakan rata-ratatertimbang dari returnindividual masing-masingsaham pembentukportofolio.

12. Jumlah dari perkalianantara proporsi sekuritas iterhadap beta suatu saham.

13. Jumlah dari perkalianantara proporsi sekuritas Iterhadap alpha suatusaham.

14. Risiko portofolio dapatdihitung denganmenentukan besarnyavarians dari portofolio.

13.

Sp

Mengukur kinerjaportofolio menggunakanmetode Sharpe. Semakintinggi indeks Sharpe suatuportofolio dibandingkandengan portofolio lain,semakin baik kinerjaportofolio.

Page 87: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

65

14.

Tp

Mengukur kinerjaportofolio menggunakanmetode Treynor.Menggunakan uji Kruskalwallish, terhadap Z-score.

15.

Jp

Mengukur kinerjaportofolio menggunakanmetode Jensen. Memilikikesamaan dengan metodeTreynor perbedaannyaadalah slop garis yangmerupakan selisih antarareturn portofolio denganreturn portofolio yangtidak dikelola secarakhusus.

Page 88: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

66

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gamabaran Umum Objek Penelitian

1. Jakarta Islamic Index (JII)

Indeks saham syariah adalah indikator yang menunjukkan kinerja atau

pergerakan indeks harga saham syariah yang ada di Bursa Efek Indonesia. Jakarta

Islamic Index (JII) pertama kali diluncurkan oleh BEI (pada satat itu masih

bernama Bursa Efek Jakarta) bekerjasama dengan PT. Danareksa Invesment

Management pada tanggal 3 Juli 2000. Meskipun demikian, agar dapat

menghasilkan data historical yang lebih panjang, hari dasar yang digunakan untuk

menghitung JII adalah tanggal 2 Januari 1995 dengan angka indeks dasar sebesar

100 (IDX, 2013).

Saham syariah yang menjadi konsisten Jakarta Islamic Index (JII) terdiri

dari 30 saham yang merupakan saham-saham syariah paling likuid dan memiliki

kapitalisasi pasar yang besar. BEI melakukan review Jakarta Islamic Index (JII)

setiap 6 bulan, yang disesuaikan dengan periode penerbitan DES (Daftar Efek

Syariah) oleh Bapepam & LK. Setelah dilakukan penyeleksian saham syariah oleh

Bapepam & LK yang di tuangkan ke dalam DES, BEI melakukan proses seleksi

lanjutan yang didasarkan kepada kinerja perdagangannya.

Page 89: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

67

Adapun proses seleksi Jakarta Islamic Index (JII) berdasarkan kinerja

perdagangan saham syariah yang dilakukan oleh BEI adalah sebagai berikut:

1. Saham-saham yang dipilih adalah saham-saham syariah yang termasuk ke

dalam DES yang diterbitkan oleh Bapepam & LK.

2. Dari saham-saham syariah tersebut kemudian dipilih 60 saham

berdasarkan urutan kapitalisasi terbesar selama 1 tahun terakhir.

3. Dari 60 saham yang mempunyai kapitalisasi terbesar tersebut, kemudian

dipilih 30 saham berdasarkan tingkat liquiditas yaitu urutan nilai transaksi

terbesar dipasar regular selama 1 tahun terakhir.

Dalam penelitian ini hanya menggunakan saham yang secara konsisten

terdaftar dalam Jakarta Islamic Index (JII) selama periode 2010-2014, selama

periode tersebut hanya terdapat 14 saham yang menjadi sampel dalam penelitian

ini. Table terlampir menggambarkan daftar saham yang terdaftar di Jakarta

Islamic Index (JII) periode 2010-2014. (Dapat dilihat pada lampiran 1)

Berdasarkan table tersebut terdapat 14 saham yang menjadi sampel dalam

penelitian ini. Dapat dilihat bahwa saham yang digunakan merupakan saham-

saham syariah yang merupakan saham-saham syariah yeng secara konsisten

terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) selama sembilan periode sepanjang tahun

2010-2014. Saham-saham syariah tersebut adalah saham Astra Agro Lestari Tbk

(AALI), Astra Internasional Tbk (ASII), Alam Sutera Reality Tbk (ASRI),

Chareon Pokphan Indonesia Tbk (CPIN), Indocement Tunggal Prakasa Tbk

(INTP), Indo Tambang Raya Megah Tbk (ITMG), Kalbe Farma Tbk (KLBF),

Page 90: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

68

Lippo Karawaci Tbk (LPKR), London Sumatera Plantation Tbk (LSIP), Tambang

Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA), Semen Indonesia (Persero) Tbk

(SMGR), Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), United Tractors Tbk

(UNTR), Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

2. Indeks LQ45

Indeks LQ45 adalah nilai kapitalisasi pasar dari 45 saham yang paling

likuid dan memiliki nilai kapitalisasi yang besar hal itu merupakan indikator

likuidasi. Indeks LQ45, menggunakan 45 saham yang terpilih berdasarkan

likuiditas perdagangan saham dan disesuaikan setiap enam bulan (setiap awal

bulan Februari dan Agustus). Dengan demikian saham yang terdapat dalam indeks

tersebut akan selalu berubah.

Indeks LQ45 hanya terdiri dari 45 saham yang telah terpilih melalui

berbagai kriteria pemilihan, sehingga akan terdiri dari saham-saham dengan

likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi. Saham-saham pada Indeks LQ45

harus memenuhi kriteria dan melewati seleksi utama sebagai berikut:

1. Masuk dalam rangking 60 besar dari total transaksi saham di pasar

regular (rata-rata transaksi selama 12 bulan terakhir).

2. Rangking berdasarkan kapitalisasi pasar (rata-rata kapitalisasi pasar

selama 12 bulan terakhir).

3. Telah tercatat di BEI minimal 3 bulan.

Page 91: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

69

4. Selain melihat kriteria likuiditas dan kapitalisasi pasar, akan dilihat

juga kondisi keuangan dan prospek pertumbuhan perusahaan (Buku

Panduan Indeks Harga Saham BEI, 2010:11).

Saham-saham yang termasuk didalam Indeks LQ45 terus dipantau dan

setiap enam bulan akan diadakan review (awal Februari dan Agustus). Apabila

ada saham yang sudah tidak masuk kriteria maka akan diganti dengan saham lain

yang memenuhi syarat. Pemilihan saham-saham LQ45 harus wajar, oleh karena

itu BEI mempunyai komite penasehat yang terdiri dari para ahli di BAPEPAM,

Universitas, dan Profesional dibidang pasar modal. Berdasarkan kriteria tersebut,

saham yang secara konsisten terdaftar dalam Indeks LQ45 selama periode 2010-

2014 terdapat 10 saham yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Saham-saham

tersebut adalah Adaro Energy Tbk (ADRO), Bank Central Asia Tbk (BBCA),

Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), Bank Rakyat Indonesia (Persero)

Tbk (BBRI), Bank Danamon Tbk (BDMN), Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI),

Gudang Garam Tbk (GGRM), Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), Jasamarga

(Persero) Tbk (JSMR), dan Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS). Tabel

terlampir nmenggambarkan daftar saham yang terdaftar di Indeks LQ45 periode

tahun 2010-2014. (Dapat dilihat pada lampiran 2)

Page 92: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

70

B. Analisis Data Deskriptif

1. Deskriptif Data Sampel

Pada penelitian ini yang dijadikan sebagai objek adalah perusahaan yang

go public yang telah listing di BEI. Data yang digunakan yaitu data sekunder

saham-saham konsisten pada Jakarta Islamic Index (JII) dan Indeks LQ45 yang

dikumpulkan dari Bursa Efek Indonesia melalui website http://www.idx.co.id,

http://www.finance-yahoo.co.id dan http://www.sahamok.co.id selama periode

tahun 2010-2014. Saham-saham yang konsisten pada Jakarta Islamic Index (JII)

merupakan benchmark bagi investor dalam berinvestasi sesuai ketentuan syariah

dan Indeks LQ45 sebagai tolak ukur saran berinvestasi yang tidak sesuai dengan

ketentuan syariah. Kedua indeks ini merupakan indikator yang memcerminkan

kinerja saham liquid di pasar, sehingga kinerja portofolio dari kedua saham ini

dapat dibandingkan.

2. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

a. Variabel return saham individual

Deskripsi variabel utama dalam penelitian ini adalah return saham

individual. Return saham individual diperoleh dari perubahan nilai closing

price bulanan masing-masing saham pada periode tahun 2010-2014.

Return saham positif mengindikasikan. Bahwah tingkat pengembalan dari

saham individual baik dan layak untuk dijadikan obyek investasi.

Sebaliknya jika return saham bernilai negative maka dapat dikatakan

bahwah tingkat pengembalian dari saham individual tersebut tidak sesuai

Page 93: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

71

dengan yang diharapkan atau bahkan tingkat risiko yang akan dihasilkan.

Dapat dilihat dari lampiran nilai return setiap perusahaan yang ada di

Jakarta Islamic Index (JII) tidak banyak perusahaan yang mengalami

kenaikan hanya perusahaan UNVR yang mengalami meningkatan

signifikan yang terlihat dari nilai closing pricenya terhitung dari tahun

2010 hingga 2014. Sedangkan perusahaan lain nilai closing pricenya

fluktuatif sebab tidak setiap bulan nya mengalami peningkatan. Terlihat

dari nilai rata-rata return perusahan yang positif hanya AALI, ASRI,

CPIN, INTP, KLBF, LPKR, SMGR, UNTR dan UNVR, sedangkan

perusahaan yang rata-rata return bernilai negative adalah ASII, ITMG,

LSIP, PTBA, dan TLKM. Pada Indeks LQ45 perusahaan yang memiliki

nilai return positif antara lain BBCA, BBNI, BBRI, BMR, GGRM, INDF,

JSMR, PGAS dan yang memiliki nilai return negative ialah ADRO dan

BDMN. Jika dilihat nilai return yang tertinggi terdapat pada saham CPIN

dan nilai return terendah pada saham PTBA. Berbeda dengan Jakarta

Islamic Index (JII) pada Indeks LQ45 setiap perusahaan nya mengalami

peningkatan yang signifikan setiap bulannya ini terlihat dari nilai closing

price setiap perusahaan yang terus meningkat. Pada Indeks LQ45 nilai

return yang tertinggi terdapat pada saham JSMR sedangkan nilai return

yang terendah pada saham BDMN. Pada penelitian ini return saham

bernilai positif dan negative merupakan langkah awal dalam penyeleksian

saham yang dapat masuk kandidat portofolio. (Dapat dilihat pada lampiran

3 dan lampiran 4)

Page 94: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

72

b. Variabel return pasar

Pada penelitian ini return pasar diperoleh dari investasi pada

indeks pasar saham yang tercatat di bursa saham yang mencerminkan

perubahan Jakarta Islamic Index (JII) dan Indeks LQ45 pada periode

2010-2014. Nilai return pasar diperoleh dari nilai closing price bulanan

Jakarta Islamic Index (JII) dan Indeks LQ45. Nilai return pasar pada

Jakarta Islamic Index (JII) sejak tahun 2010 hingga 2014 terus mengalami

peningkatan walaupun penikatannya tidak terlalu signifikat tapi setiap

bulannya mengalami perubahan yang positif dan negative ini terlihat dari

nilai closing pricenya, sehingga menghasilkan nilai Rm yang positif.

Sedangkan pada Indeks LQ45 Rm nya bernilai positif juga meskipun tidak

mengalami peningkatan terus menurus setiap bulannya yang terlihat dari

closing pricenya return pada LQ45 lebih fluktuatif. Tetapi pada Indeks

LQ45 meskipun nilai return sahamnya mengalami penurunan, nilainya

tidak terlalu drastis sehingga tidak terlalu berpengaruh. Penggunaan

return pasar dalam pembentukan portofolio berhubungan dengan return

saham individual untuk periode yang sama. Hal tersebut bahwa jika return

pasar naik maka besar kemungkinan besar return saham akan naik.

Sebaliknya jika return pasar turun maka kemunginan besar return saham

akan turun. (Dapat dilihat pada lampiran 5)

Page 95: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

73

C. Proses Analisis

1. Saham-saham kandidat portofolio

a. Jakarta Islamic Index (JII) dan Indeks LQ45

Penentuan kandidat portofolio yang telah di seleksi dengan,

langkah pertama mengumpulkan data konsisten yang termasuk dalam

Jakarta Islamic Index (JII) dan Indeks LQ45 pada periode tahun 2010-

2014, dari proses tersebut terjaring 14 perusahaan dari Jakarta Islamic

Index (JII) dan sepuluh perusahaan dari Indeks LQ45. Sebagaimana yang

terlihat pada table dibawah ini:

Tabel 4.1

Daftar Sampel Saham Syariah yang Konsisten di Jakarta Islamic Index (JII)Tahun 2010-2014

No Kode Nama Perusahaan1 AALI Asra Agro Lestari Tbk2 ASII Astra Internasional Tbk3 ASRI Alam Sutera Reality Tbk4 CPIN Chareon Pokphan Indonesia Tbk5 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk6 ITMG Indo Tambang Raya Megah Tbk7 KLBF Kalbe Farma Tbk8 LPKR Lippo Karawaci Tbk9 LSIP London Sumatera Plantation Tbk10 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk11 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk12 TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk13 UNTR United Tractors Tbk14 UNVR Unilever Indonesia Tbk

Page 96: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

74

Tabel 4.2

Daftar Sampel Saham Syariah yang Konsisten di Indeks LQ45

Tahun 2010-2014

No Kode Nama Perusahaan1 ADRO Adaro Energy Tbk2 BBCA Bank Central Asia Tbk3 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk4 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk5 BDMN Bank Danamon Tbk6 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk7 GGRM Gudang Garam Tbk8 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk9 JSMR Jasamarga (Persero) Tbk10 PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

2. Analisis Tingkat Pengembalian Pasar (Rm) dan Tingkat

Pengembalian Bebas Risiko (Rf)

Harga saham adalah sejumlah dana yang harus dikeluarkan investor untuk

mendapatkan saham. Harga saham dalam penelitian ini adalah harga penutupan

(closing price) dari harga masing-masing saham kandidat yang diperdagangkan

selama 2010-2014.

Indeks pasar digunakan untuk menghitung tingkat pengembalian pasar

(Rm) dan tingkat risiko pasar (σ2m). untuk menghitung return pasar (Rm)

diperoleh dari harga penutupan Jakarta Islamic Index (JII) bulan ini dikurang

harga penutupan Jakarta Islamic Index (JII) bulan sebelumnya dibagi harga

penutupan JII bulan sebelumnya. Gambar 4.1 berikut merupakan hasil

Page 97: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

75

perhitungan tingkat pengembalian pasar (Rm) dari data Indeks Jakarta Islamic

Index (JII) sepanjang tahun 2010-2014.

Gambar 4.1

Grafik Data Return Pasar Jakarta Islamic Index (JII)

Tahun 2010-2014

Sumber: Hasil olahan data

Dari grafik data return pasar Jakarta Islamic Index (JII) diatas dapat

dilihat bahwa nilai terendah atau minimum adalah –0,10394 pada bulan Januari

tahun 2011. Sedangkan nilai tertinggi atau maksimum adalah 0,111294 dari nilai

tersebut dapat dilihat nilai tertinggi untuk return JII (Rm) pada bulan September

tahun 2010. Setelah diperoleh nilai return JII sepanjang tahun 2010-2014, langkah

selanjutnya adalah mencari nilai expected return Indeks JII (E(Rm)). Nilai

expected return Indeks JII digunakan untuk melihat tingkat pengembalian pasar

(return) yang diharapkan bagi investor. Berdasarkan hasil perhitungan tabel

Page 98: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

76

return JII diatas dan telah dilakukan pengolahan data melalui SPSS 22 antara

tingkat pengembalian pasar (Rm) dengan tingkat pengembalian saham sampel JII

maka dihasilkan nilai expected return pasar JII (E(Rm)) sebesar 0,0089778

(0,89%). Hasil pengolahan data dapat dilihat dalam output berikut:

Tabel 4.3

Output expected return pasar JII

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

AALI .0070750 .09304338 55

rm_jii .0089778 .04327850 55

Sumber: Hasil olahan data

Gambar 4.2

Grafik Data Return Pasar LQ45 Tahun 2010-2014

Sumber: Hasil olahan data

Dari gambar 4.2 return pasar Indeks LQ45 menunjukkan bahwah nilai

terendah atau minimum adalah -0,09606 pada bulan September tahun 2011.

Page 99: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

77

Sedangkan nilai tertinggi (maksimum) adalah 0,12148, dari nilai tersebut dapat

dilihat nilai tertinggi untuk return Indeks LQ45 (Rm) pada bulan Mei tahun 2010.

Dan nilai expected return pasar LQ45 (E(Rm)) sebesar 0,01092 (1,09%). Hasil

pengolahan data dapat dilihar dalam output berikut:

Tabel 4.4

Output expected return pasar LQ45

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

ADRO -.0009929 .11207247 55

rm_lq45 .0109201 .04922673 55

Sumber: Hasil olahan data

Pada table 4.3 dan 4.4 diatas terlihat bahwa nilai expected return pasar

Jakarta Islamic Index (JII) dan Indeks LQ45 menurut hasil pengolahan data ditas

menunjukkan nilai positif. Pasar modal dalam Jakarta Islamic Index (JII) dapat

memberikan tingkat pengembalian (return) bagi investor sebesar 0,89%

sedangkan Indeks LQ45 sebesar 1,09%. Sebaliknya apabila expected return pasar

bernilai negative maka pasar modal akan memberikan tingkat risiko bagi para

investor. Tingkat pengembalian bebas risiko dalam pembentukan portofolio dapat

menggunakan nilai SBI untuk konvensional atau nilai SBIS untuk investasi

berbasis syariah.

3. Analisis Tingkat Return dan Risiko Saham Jakarta Islamic Index (JII)

dan Indeks LQ45

a. Menghitung realized return, expected return, standar deviasi dan

varian dari masing-masing saham individual.

Page 100: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

78

Realized return diperoleh dari presentase perubahan harga saham i

pada bulan t dikurangi harga penutupan saham I pada bulan ke t-1

kemudian hasilnya dibagi dengan harga penutupan saham I pada bulan ke

t-1. Expected return, Standar deviasi dan varian dapat dilihat dari hasil

perhitungan yang telah dilakukan pengolahan data melalui SPSS 22.

Berikut hasil pengolahan tingkat pengembalian (expected return), risiko

(standar deviasi) dan varian masing-masing saham individual pada saham

Jakarta Islamic Index (JII) dan Indeks LQ45 data dapat dilihat dalam

output tabel 4.5 dan tabel 4.6 berikut:

Tabel 4.5

E(Ri), Standar deviasi dan Varian Saham Jakarta Islamic Index (JII)

Tahun 2010-2014

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Variance

AALI 55 .0070750 .09304338 .009

ASII 55 -.0054941 .13962681 .019

ASRI 55 .0295460 .13045115 .017

CPIN 55 .0312890 .18554675 .034

INTP 55 .0124803 .08280392 .007

ITMG 55 -.0100849 .10138910 .010

KLBF 55 .0171972 .13768998 .019

LPKR 55 .0229044 .11721559 .014

LSIP 55 -.0028183 .16998093 .029

PTBA 55 -.0011870 .09654202 .009

SMGR 55 .0149164 .08022625 .006

TLKM 55 -.0004552 .12781042 .016

UNTR 55 .0029393 .08275634 .007

UNVR 55 .0151624 .06808738 .005

Valid N (listwise) 55

Sumber: Hasil olahan data

Page 101: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

79

Saham yang memiliki tingkat pengembalian E(Ri) yang positif

pada Jakarta Islamic Index (JII) terdapata 9 saham diantaranya AALI

(0,00708), ASRI (0,02955), CPIN (0,03129), INTP (0,01248), KLBF

(0,01720), LPKR (0,02290), SMGR (0,01492), UNTR (0,00294), dan

UNVR (0,01516). Sedangkan saham yang bernilai negative terdapat 5

saham diantara nya ASII (-0,00549), ITMG (-0,01008), LSIP (-0,00282),

PTBA (-0,00119), dan TLKM (-0,00046). Sehingga dapat disimpulkan

bahwa saham yang memiliki Expected return E(Ri) positif menunjukkan

saham tersebut layak untuk dijadikan alternatif dalam berinvestasi.

Sebaliknya saham yang memiliki nilai expected return negatif dapat

dikatan tidak layak untuk dijadikan alternatif dalam berinvestasi, maka

saham yang memiliki expected return yang negative tereliminasi dari

daftar kandidat portofolio. Sehingga melalui langkah ini terseleksilah 9

saham yang menjadi anggota portofolio.

Standar deviasi (σ) digunakan untuk mengukur resiko dari realized

return saham sampel individual. Standar deviasi yang paling tinggi

terdapat pada perusahaan CPIN (0, 1855). Sedangkan Varian (σ2)

digunakan untuk mengukur risiko dari nilai expected return saham sampel

individual. Nilai varian terbesar terdapat pada saham CPIN (0,034). Hal ini

menunjukkan bahwa saham CPIN adalah saham sampel paling berisiko

karena memiliki nilai standar deviasi dan varian terbesar diantara saham-

saham sampel lainnya.

Page 102: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

80

Tabel 4. 6E(Ri), Standar deviasi dan Varian Saham Indeks LQ45 Tahun 2010-2014

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Variance

ADRO 55 -.0009929 .11207247 .013

BBCA 55 .0178673 .06582721 .004

BBNI 55 .0234605 .09001446 .008

BBRI 55 .0149460 .11605334 .013

BDMN 55 -.0007704 .08312586 .007

BMRI 55 .0187512 .08704329 .008

GGRM 55 .0190399 .09537135 .009

INDF 55 .0146006 .07114702 .005

JSMR 55 .0256424 .07515305 .006

PGAS 55 .0116198 .08125091 .007

Valid N (listwise) 55

Sumber: Hasil olahan data

Saham yang akan menjadi kandidat portofolio optimal hanya

terdiri atas saham-saham yang memilki tingkat pengembalian E(Ri) positif

yaitu ada 8 saham Indeks LQ45 diantaranya BBCA (0,01786), BBNI

(0,02346), BBRI (0,01494), BMRI (0,01875), GGRM (0,01904), INDF

(0,01460), JSMR (0,02564), dan PGAS (0,01162). Sehingga layak untuk

dijadikan alternatif dalam berinvestasi dikarenakan memberikan expected

return yang positif. Sedangkan saham yang memiliki tingkat

pengembalian E(Ri) negatif dan tidak termasuk dalam kandidat portofolio

ada 2 yaitu ADRO (-0,00099) dan BDMN (-0,00077). Sedangkan standar

deviasi dan varian yang tertinggi terdapat pada saham BBRI (0,1160) dan

(0,013).

Page 103: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

81

b. Menghitung alpha, beta dan variance error masing-masing saham

Untuk menghitung alpha, beta dan variance error menggunakan

program SPSS 22. Hasil perhitungan alpha, beta dan variance error

digambarkan dalam tabel dibawah ini. Sedangkan output dari hasil SPSS

akan diberikan terlampir. (dapat dilihat pada lampiran 3)

Tabel 4.7Alpha, Beta, dan Variance error Saham Sampel Jakarta Islamic Index (JII)

Tahun 2010-2014

No Kode Perusahaan Beta alpha σ2ei1 AALI 0.518 0.002 0.00769

2 ASRI 1.765 0.014 0.01371

3 CPIN 1.552 0.017 0.03152

4 INTP 1.034 0.003 0.00492

5 KLBF 0.528 0.012 0.01797

6 LPKR 1.105 0.013 0.01167

7 SMGR 1.455 0.002 0.00371

8 UNTR 1.107 -0.007 0.00478

9 UNVR 0.402 0.012 0.00388Sumber: Hasil olahan data

Table 4.7 diatas menunjukkan bahwa regresi tersebut

menghasilkan nilai alpha (αi) yang merupakan ukuran return sekuritas i

yang tidak dipengaruhi oleh kinerja pasar. Atau nilai yang menunjukkan

pengharapan dari bagian tingkat saham i yang tidak dipengaruhi oleh

perubahan pasar. Nilai alpha positif pada saham AALI (0,002), ASRI

(0,014), CPIN (0,017), INTP (0,003), KLBF (0,012), LPKR (0,013),

SMGR (0,002), dan UNVR (0,012). Sedangkan terdapat satu perusahaan

yang memiliki nilai alpha negatif yaitu UNTR (-0,007) maka saham ini

Page 104: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

82

menggambarkan bahwah kinerja investasi tidak lebih baik dari hasil

investasi yang diharapkan. Secara otomatis tereliminasi dari kandidat

portofolio optimal saham Jakarta Islamic Index (JII).

Tabel 4.8Alpha, Beta, dan Variance error Saham Sampel Jakarta Indeks LQ45

Tahun 2010-2014

No Kode Perusahaan Beta Alpha σ2ei1 BBCA 1.045 0.006 0.0018

2 BBNI 1.317 0.009 0.00491

3 BBRI 1.870 -0.005 0.00894

4 BMRI 1.527 0.002 0.00388

5 GGRM 0.520 0.013 0.00784

6 INDF 0.911 0.005 0.00286

7 JSMR 0.718 0.018 0.00391

8 PGAS 0.616 0.005 0.00511Sumber: Hasil olahan data

Sedangkan saham-saham yang tergabung dalam Indeks LQ45

pada table 4.8 menunjukkan bahwa semua saham yang memiliki alpha

positif terdapat 7 saham diantaranya BBCA (0,006), BBNI (0,009), BMRI

(0,002), GGRM (0,013), INDF (0,005), JSMR (0,018), dan PGAS (0,005).

Namun satu perusahaan yang memiliki nilai alpha negatif yaitu saham

BBRI (-0,005). Secara otomatis maka saham BBRI tereliminasi dari

kandidat portofolio optimal saham Indeks LQ45.

Nilai beta menunjukkan besarnya slope yang mengindikasikan

peningkatan return harapan pada sekuritas i untuk setiap kenaikan return

pasar sebesar 1% atau alat pengukur sistematik dari sekuritas portofolio

relatif terhadap risiko pasar. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa

Page 105: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

83

nilai beta dari hasil penelitian ini menunjukkan ukuran kepekaan return

suatu saham dengan return pasar pada periode penelitian (Tendelilin,

2010:132).

Berdasarkan hasil perhitungan table 4.7 pada saham Jakarta

Islamic Indeks (JII) seluruh saham memiliki nilai positif yang berarti

bahwa jika terjadi kenaikan return pasar dalam hal ini return Jakarta

Islamic Index (JII) maka akan mengakibatkan kenaikan return pada

kedelapan sampel saham tersebut. Sedangkan pada perhitungan table 4.8

pada saham Indeks LQ45 juga memiliki nilai beta positif pada semua

saham.

Besarnya koefisien beta normal adalah jika beta = 1. Jika nilai β <

1 maka saham tersebut termasuk saham lemah, artinya jika ada kenaikan

return pasar sebesar n% maka return saham akan naik kurang dari n%.

sebaliknya jika nilai β > 1 maka saham tersebut termasuk saham agresif,

artinya jika return pasar naik sebesar n% maka return saham akan naik

lebih dari n%. Menurut perhitungan table 4.7 diatas, saham-saham sampel

Jakarta Islamic Index (JII) yang diteliti terdapat 3 saham yang termasuk

saham lemah yaitu saham AALI (0,518), KLBF (0,528), dan UNVR

(0,402). Sedangkan 6 saham JII lainya yaitu ASRI (1,765), CPIN (1,552),

INTP (1,034), LPKR (1,105), SMGR (1,455), dan UNTR (1,107),

termasuk saham agresif karena memiliki nilai koefisien beta > 1. Pada

table 4.8 saham-saham sampel Indeks LQ45 yang diteliti terdapat 4 saham

yang termasuk saham lemah yaitu saham GGRM (0,520), INDF (0,911),

Page 106: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

84

JSMR (0,718) dan PGAS (0,616). Sedangkan 4 saham Indeks LQ45

lainnya yang termasuk saham agresif karena memiliki nilai koefisien beta

> 1 yaitu BBCA (1,045), BBNI (1,317), BBRI (1,870) dan BMRI (1,527).

Nilai variance error merupakan varian dari kesalahan residu

sekuritas ke-i. nilai variance error ini digunakan untuk memperoleh nilai

cut off point untuk menentukan kandidat saham pembentukan portofolio.

c. Menghitung nilai excess return to beta (ERB) dan nilai cut off point

masing-masing saham sampel portofolio

Berikut adalah nilai expected return, beta dan ERB 8 saham

kandidat anggota portofolio Jakarta Islamic Index (JII). Nilai excess

return to beta digunakan untuk mendapatkan saham-saham yang masuk ke

dalam kombinasi portofolio optimal yang nantinya akan dibandingkan

dengan nilai cut off point. Hasil perhitungan nilai excess return to beta

disajikan dalam table berikut:

Tabel 4.9

Komposisi Expected return, Beta, dan Excess return to Beta 8 SahamKandidat Portofolio Jakarta Islamic Index (JII) Tahun 2010-2014

No Kode Perusahaan E(Ri) Beta Rf ERB1 AALI 0.00708 0.518 0.005082 0.003852 ASRI 0.02955 1.765 0.005082 0.013863 CPIN 0.03129 1.552 0.005082 0.016894 INTP 0.01248 1.034 0.005082 0.007165 KLBF 0.01720 0.528 0.005082 0.022956 LPKR 0.02290 1.105 0.005082 0.016137 SMGR 0.01492 1.455 0.005082 0.006768 UNVR 0.01516 0.402 0.005082 0.02507

Sumber: hasil olahan data

Page 107: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

85

Dilihat dari perhitungan pada table 4.9 setelah didapat hasil

perhitungan excess return to beta (ERB). Nilai ERB ini menentukan

kedelapan saham kandidat anggota portofolio masuk dalam portofolio atau

tidak. Nilai ERB yang dipilih untuk masuk ke dalam portofolio opimal

adalah saham-saham yang memiliki ERB positif. Saham-saham yang

memiliki ERB negatif tidak memenuhi syarat untuk membentuk portofolio

optimal. Pada table 4.9 bahwa kedelapan kandidat portofolio memenuhi

syarat masuk dalam portofolio optimal dikarenakan memiliki ERB positif.

Tabel 4.10

Komposisi Expected return, Beta, dan Excess return to Beta 7 SahamKandidat Portofolio Indeks LQ45 Tahun 2010-2014

No Kode Perusahaan E(Ri) beta Rf ERB

1 BBCA 0.017867 1.045 0.005082 0.01224

2 BBNI 0.023461 1.317 0.005082 0.013958

3 BMRI 0.018751 1.527 0.005082 0.008953

4 GGRM 0.019040 0.520 0.005082 0.026854

5 INDF 0.014601 0.911 0.005082 0.010453

6 JSMR 0.025642 0.718 0.005082 0.028645

7 PGAS 0.011620 0.616 0.005082 0.010617Sumber: Hasil olahan data

Dilihat dari perhitungan table 4.10 diatas, setelah didapat hasil

perhitungan excess return to beta (ERB). Dari ketujuh saham yang ada di

Indeks LQ45 semuanya memiliki nilai ERB positif sehingga memenuhi

syarat untuk masuk kedalam kandidat portofolio. Hal ini dilakukan karena

excess return to beta merupakan kelebihan pengembalian dari suatu

sekuritas. Jika nilai excess return to beta suatu sekuritas negatif maka

Page 108: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

86

dapat diartikan bahwa tidak ada kelebihan pengembalian dari sekuritas

tersebut.

Saham yang memiliki nilai ERB positif berpeluang untuk menjadi

bagian dari porotofolio optimal. Untuk menentukan saham-saham mana

dari saham yang akan menjadi bagian portofolio optimal, harus terlebih

dahulu dibandingkan antara ERB dengan cut-off point (C*) dari kedua

saham tersebut yaitu saham yang ada Jakarta Islamic Index (JII) dan

saham Indeks LQ45.

d. Menentukan nilai Cut-off Point (C*)

Nilai cut off point adalah nilai Ci maksimum dari sederetan nilai C

saham. Nilai cut off point (C*) digunakan sebagai titik pembatas untuk

menentukan saham yang masuk atau tidak menjadi kandidat portofolio.

Tabel 4.11

Cut off point (C*) Jakarta Islamic Index (JII) Tahun 2010-2014

No Kode Perusahaan E(Ri) beta σ2ei Aj Bj Ci1 AALI 0.00708 0.518 0.00769 0.13432 34.91641 0.000236

2 ASRI 0.02955 1.765 0.01371 3.14993 227.3078 0.003208

3 CPIN 0.03129 1.552 0.03152 1.29009 76.38523 0.00434

4 INTP 0.01248 1.034 0.00492 1.55421 217.1503 0.004885 KLBF 0.01720 0.528 0.01797 0.35589 15.50678 0.003745

6 LPKR 0.02290 1.105 0.01167 1.68732 104.6014 0.00472

7 SMGR 0.01492 1.455 0.00371 3.85507 570.2979 0.004326

8 UNVR 0.01516 0.402 0.00388 1.04365 41.62195 0.003733Sumber: Hasil olahan data

Dari perhitungan table 4.11, bahwa nilai C* didapat dari nilai

terbesar Ci yaitu pada saham INTP (0,00488). Nilai cut off point

Page 109: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

87

menunjukkan bata pemisah antara penerimaan dan penolakan saham untuk

pembentukan portofolio efisien. Setelah menentukan nilai Cut off point,

maka nilai ERB yang positif dibandingkan dengan nilai Cut off point.

Maka saham tersebut memenuhi kriteria masuk dalam portofolio optimal.

Dan jika nilai ERB lebih kecil daripada C*, maka saham tersebut tidak

memenuhi kriteria portofolio optimal. Berikut table yang menggambarkan

perbandingan nilai ERB dengan C*:

Tabel 4.12

Perbandingan ERB dengan C* pada Saham Jakarta Islamic Index (JII)Tahun 2010-2014

NoKode

Perusahaan ERB C*1 AALI 0.00385 < 0.00488

2 ASRI 0.01386 > 0.00488

3 CPIN 0.01689 > 0.00488

4 INTP 0.00716 > 0.00488

5 KLBF 0.02295 > 0.00488

6 LPKR 0.01613 > 0.00488

7 SMGR 0.00676 > 0.00488

8 UNVR 0.02507 > 0.00488

Dari table 4.12 dapat diketahui dari sampel saham Jakarta Islamic

Index (JII) bahwa ada 7 saham yang memiliki ERB > C*, di antaranya

saham ASRI, CPIN, INTP, KLBF, LPKR, SMGR, dan UNVR. Sehingga

saham tersebut telah memenuhi syarat untuk masuk kedalam portofolio

optimal. Sedangkan satu saham memiliki ERB < C*, yaitu AALI maka

saham tersebut tidak lolos untuk masuk ke dalam portofolio optimal.

Page 110: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

88

Tabel 4.13

Cut off point (C*) Indeks LQ45 Tahun 2010-2014

NoKode

PerusahaanE(Ri) Beta σ2ei Aj Bj Ci

1 BBCA 0.017867 1.045 0.0018 7.41132 605.5131 0.006615

2 BBNI 0.023461 1.317 0.00491 4.9264 352.9365 0.008446

3 BMRI 0.018751 1.527 0.00388 5.38354 601.3281 0.007236

4 GGRM 0.019040 0.520 0.00784 0.92581 34.4759 0.007499

5 INDF 0.014601 0.911 0.00286 3.03552 290.3878 0.007798

6 JSMR 0.025642 0.718 0.00391 3.77555 131.8042 0.008713

7 PGAS 0.011620 0.616 0.00511 0.7879 74.21183 0.008759Sumber: Hasil olahan data

Dari table 4.13, bahwa nilai C* didapatkan dari nilai terbesar Ci

yaitu pada saham PGAS (0,008759). Kemudian nilai ERB masing-masing

saham kandidat portofolio kemudian dibandingkan dengan nilai cut off

point untuk mendapatkan kombinasi saham yang akan dibentuk menjadi

portofolio optimal. Table berikut menggambarkan perbandingan nilai ERB

dengan nilai C*:

Tabel 4.14

Perbandingan ERB dengan C* pada Saham Indeks LQ45

Tahun 2010-2014

No Kode Perusahaan ERB C*

1 BBCA 0.01224 > 0.008759

2 BBNI 0.013958 > 0.008759

3 BMRI 0.008953 > 0.008759

4 GGRM 0.026854 > 0.008759

5 INDF 0.010453 > 0.008759

6 JSMR 0.028645 > 0.008759

7 PGAS 0.010617 > 0.008759

Table 4.14 menjelaskan bahwa seluruh sampel saham LQ45

memiliki nilai ERB > C*. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

Page 111: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

89

ketujuh saham sampel yaitu BBCA, BBNI, BMRI, GGRM, INDF, JSMR

dan PGAS telah memenuhi syarat untuk masuk kedalam portofolio

optimal.

e. Menentukan Portofolio Optimal dan Proporsi Dana Masing-

masing Saham Pembentukan Portofolio

Setelah mengetahui ke dua saham dari Jakarta Islamic Indeks (JII)

dan Indeks LQ45 yang terpilih untuk masuk ke dalam pembentukan

portofolio optimal, maka akan dihitung besarnya porsi yang layak

diinvestasikan pada saham-saham terpilih tersebut. Gambar berikut

besarnya proporsi dana yang akan dikombinasikan dan dibentuk menjadi

portofolio optimal.

Gambar 4.3

Proporsi Dana pada Saham Jakarta Islamic Index (JII) Tahun 2010-2014

Pada gambar 4.3, dapat terlihat bahwa portofolio optimal terdiri

dari 7 saham dengan proporsi masing-masing saham ASRI (17,38%),

Page 112: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

90

CPIN (8,89%), INTP (7,20%), KLBF (7,98%), LPKR (16,02%), SMGR

(11,10%), dan UNVR (31,43%). Proporsi dana terbesar dalam

pembentukkan portofolio adalah saham UNVR (31,43%) disebabkan

karena dari data closing price mengalami peningkatan yang drastis dari

tahun 2010-2014. Sehingga menjadi pertimbangan seorang investor

mengalokasikan proporsi dana terbesar pada saham UNVR.

Gambar 4.4

Proporsi Dana pada Saham Indeks LQ45 Tahun 2010-2014

Pada gambar 4.4 dapat terlihat bahwa portofolio optimal Indeks

LQ45 terdiri dari tujuh saham dengan proporsi masing-masing saham

BBCA (17,62%), BBNI (32,67%), BMRI (0,67%), GGRM (10,48%),

INDF (4,72), JSMR (31,89%) dan PGAS (1,96%). Proporsi dana terbesar

dalam pembentukkan portofolio adalah saham BBNI (32,67%) disebabkan

karena dari data closing price mengalami peningkatan yang drastis dari

Page 113: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

91

tahun 2010-2014. Sehingga menjadi pertimbangan seorang investor

megalokasikan proporsi dana terbesar pada saham BBNI.

f. Menghitung tingkat pengembalian dari risiko portofolio

Return harapan dari suatu portofolio dapat estimasi dengan

menghitung jumlah expected return masing-masing saham pembentuk

portofolio dengan proporsi dana masing-masing saham pembentuk. Table

dibawah ini menunjukkan perhitungan return dari portofolio yang

dibentuk.

Tabel 4. 15

Perhitungan Return Portofolio Jakarta Islamic Index (JII) Tahun 2010-2014

NoKode

PerusahaanE(Ri) Wi

1 ASRI 0.029546 0.173821

2 CPIN 0.031289 0.088888

3 INTP 0.01248 0.072021

4 KLBF 0.017197 0.079808

5 LPKR 0.022904 0.16016

6 SMGR 0.014916 0.110966

7 UNVR 0.015162 0.314335

E(Rp) 0.020499Sumber: Hasil olahan data

Dapat dilihat dari perhitungan table 4.15 di atas menunjukkan

bahwa tingkat pengembalian (expected return) portofolio yang dihasilkan

dari kelima saham yang dibentuk menjadi portofolio yang dihasilkan dari

kelima saham yang dibentuk menjadi portofolio adalah 0,02049 (2,04%).

Return tersebut merupakan return yang cukup menjanjikan, karena return

portofolio tersebut diatas tingkat pengembalian pasar (E(Rm)) JII yang

Page 114: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

92

hanya sebesar 0,00898 (0,889%). Sedangkan untuk mencari resiko dari

portofolio yang telah dibentuk, nilai risiko dari portofolio dapat dihitung

dengan mencari terlebih dahulu nilai beta portofolio yang dikuadratkan.

Setelah itu mencari varian dari portofolio dan mengakarkan varian tersebut

sehingga didapatkan nilai dari risiko portofolio. Tabel dibawah ini

menunjukkan perhitungan risiko dari portofolio yang dibentuk.

Table 4.16

Perhitungan Risiko Portofolio Jakarta Islamic Index (JII) Tahun 2010-2014

Risiko Portofolio

No Kode Perusahaan w2i σ2ei (w2i*σ2ei)1 ASRI 0.03021 0.01371 0.00041

2 CPIN 0.0079 0.03152 0.00025

3 INTP 0.00519 0.00492 2.6E-05

4 KLBF 0.00637 0.01797 0.00011

5 LPKR 0.02565 0.01167 0.0003

6 SMGR 0.01231 0.00371 4.6E-05

7 UNVR 0.09881 0.00388 0.00038

Jumlah 0.00153

β2p 1.05292

σ2m 0.00187

σ2p (risiko portofolio) 0.0035Sumber: Hasil olahan data

Dari tabel 4.16 dapat dilihat bahwa nilai risiko dari prtofolio yang

terbentuk adalah 0,0035 (0,35%). Nilai risiko portofolio ini menunjukkan

bahwa nilai yang lebih kecil dibandingkan dengan tingkat risiko dari

saham individual seperti risiko saham ASRI (1,7%), saham CPIN (3,4%),

saham INTP (0,7%), saham KLBF (1,9%), saham LPKR (1,4%), saham

SMGR (0,6%), dan saham UNVR (0,5%). Hal ini menunjukkan bahwa

pembentukkan portofolio atau melakukan diversifikasi dapat mengurangi

Page 115: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

93

risiko, jika dibandingkan apabila investor memilih menanamkan modalnya

pada saham secara individual.

Tabel 4.17

Perhitungan Return Portofolio Indeks LQ45 Tahun 2010-2014

No Kode Perusahaan E(Ri) Wi

1 BBCA 0.017867 0.176197

2 BBNI 0.023461 0.326713

3 BMRI 0.018751 0.00667

4 GGRM 0.01904 0.104804

5 INDF 0.014601 0.047187

6 JSMR 0.025642 0.318874

7 PGAS 0.01162 0.019554

E(Rp) 0.018712Sumber: Hasil olahan data

Dari tabel 4.17 bahwa return portofolio yang dibentuk dari saham

Indeks LQ45 sebesar 0,01871 (1,871%). Return tersebut merupakan return

yang menjanjikan karena return portofolio tersebut berada diatas garis

tingkat pengembalian return pasar E(Rm) Indeks LQ45 yang besarnya

adalah 0,01092 atau 1,092%. Setelah mengetahui tingkat pengembalian,

kemudian menghitung risiko dari portofolio LQ45 yang telah dibentuk.

Berikut tabel dibawah ini menunjukkan perhitungan risiko dari portofolio

yang dibentuk.

Page 116: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

94

Tabel 4.18

Perhitungan Risiko Portofolio Indeks LQ45 Tahun 2010-2014

Risiko PortofolioNo Kode Perusahaan w2i σ2ei (w2i*σ2ei)1 BBCA 0.031045 0.001802 5.59E-05

2 BBNI 0.106741 0.004912 0.000524

3 BMRI 4.45E-05 0.003877 1.72E-07

4 GGRM 0.010984 0.007836 8.61E-05

5 INDF 0.002227 0.002855 6.36E-06

6 JSMR 0.10168 0.003909 0.000397

7 PGAS 0.000382 0.00511 1,95E-06

Jumlah 0,001072

β2p 0,926912

σ2m 0,002423

σ2p (risiko portofolio) 0,00332Sumber: hasil olahan data

Pada tabel 4.18 dapat dilihat bahwa nilai risiko dari portofolio yang

terbentuk pada saham LQ45 adalah 0,00332 atau 0,33%. Nilai risiko

portofolio ini menunjukkan bahwa nilai yang lebih kecil dibandingkan

dengan tingkat risiko dari saham individual seperti risiko saham BBCA

(0,4%), saham BBNI (0,8%), saham BMRI (0,8%), saham GGRM (0,9%),

saham INDF (0,5%), saham JSMR (0,6%), dan saham PGAS (0,7%).

Pada risiko saham Jakarta Islamic Index (JII) dan saham LQ45

lebih kecil dari tingkat risiko saham individual. Hal ini berarti risiko

investasi dapat diperkecil dengan adanya pembentukkan portofolio.

4. Analisis Kinerja Portofolio masing-masing Saham

Dalam melihat kinerja sebuah portofolio tidak hanya melihat tigkat return

yang dihasilkan, tetapi juga memperhatikan tingkat risiko portofolio tersebut.

Page 117: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

95

Dengan berdasarkan pada teori pasar modal, ada beberapa perhitungan untuk

mengukur kinerja portofolio yang sudah memasukkan faktor risiko dalah Indeks

Sharpe, Indeks Traynor, dan Indeks Jensen.

Indeks Sharpe diperoleh dari premi risiko portofolio dibagi dengan standar

deviasinya. Sedangkan Indeks Traynor dibagi dengan beta portofolio yang telah

terbentuk, dan terakhirn Indeks Jensen diperoleh dari selisih return abnormal

portofolio selama periode penelitian dengan premi risiko portofolio yang

seharusnya diterima dengan menggunakan tingkat risiko sistematis tertentu.

Berikut tabel dibawah ini menunjukkan perhitungan kinerja portofolio yang

dibentuk.

Tabel 4.19

Alpha, Beta, Return, Stdev, Indeks Sharpe, Indeks Traynor, Indeks Jensen

Portofolio saham Jakarta Islamic Index (JII) Tahun 2010-2014

Kinerja Portofolio

AlphaPortofolio

BetaPortofolio

Expectedreturn

PortofolioRisiko

PortofolioIndeksSharpe

IndeksTraynor

IndeksJensen

0,01107 1,026121104 0,0205 0,0035 2,2157 0,01502 0,01129

Sumber: Hasil olahan data

Pada tabel 4.19 dapat dilihat bahwa berdasarkan data historical price

selama lima tahun, dengan menggunakan metode Single Index Model

memperkirakan bahwa suatu portofolio yang terdiri atas saham-saham Jakarta

Islamic Index (JII) yang telah masuk portofolio optimal akan memberikan return

2,05%, dengan risiko portofolio 0,35%. Dengan penelitian kinerja portofolio

Page 118: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

96

dengan menggunakan Indeks Sharpe yang dihasilkan sebesar 2, 2157, Indeks

Traynor sebesar 0,01502 dan Indeks Jensen sebesar 0,01129.

Tabel 4.20

Alpha, Beta, Return, Stdev, Indeks Sharpe, Indeks Traynor, Indeks Jensen

Portofolio saham LQ45 Tahun 2010-2014

Kinerja Portofolio

AlphaPortofolio

BetaPortofolio

Expectedreturn

PortofolioRisiko

PortofolioIndeksSharpe

IndeksTraynor

IndeksJensen

0.011513 0.962762478 0.018712 0.003318 3.062977 0.014157 0.008198Sumber: Hasil olahan data

Pada tabel 4.20 bahwa berdasarkan data historical price selama lima

tahun, dengan menggunakan metode Single Index Model memperkirakakn bahwa

suatu portofolio yang terdiri atas saham-saham LQ45 yang telah masuk portofolio

optimal akan memberikan return 1,871%, dengan risiko portofolio 0,33%.

Sedangkan untuk kinerja portofolio dengan menggunakan Indeks Sharpe yang

dihasilkan sebesar 3,062977, Indeks Traynor sebesar 0,014157, dan Indeks Jensen

sebesar 0,008198.

Page 119: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

97

5. Perbandingan Portofolio Optimal Jakarta Islamic Index (JII) dan

LQ45 Tahun 2010-2014

Tabel 4.21

Perbandingan Portofolio Optimal Jakarta Islamic Index (JII) dan LQ45Tahun 2010-2014

JII LQ45

Expected Return Portofolio 2,05% 1,87%

Risiko Portofolio 0,35% 0,33%

Indeks Sharpe 2,2157 3,0629

Indeks Traynor 0,01502 0,01415Indeks Jensen 0,01129 0,00819

Dari tabel 4.21 menunjukkan bahwa expected return portofolio JII sebesar

2,05% lebih besar dibandingkan dengan expected return LQ45 sebesar 1,87%.

Sedangkan dari segi risiko, dapat diketahui bahwa LQ45 memiliki risiko lebih

rendah sebesar 0,33% dibandingkan dengan JII sebesar 0,35%.

Dari pemaparan diatas bahwa expected return portofolio JII mengungguli

expected return LQ45. Sedangkan dari segi risiko, perbandingan LQ45 lebih

disukai daripada portofolio JII karena memiliki risiko yang lebih kecil meskipun

perbandingan nilainya tidak terlalu signifikan. Sehingga belum dapat disimpulkan

kinerja portofolio mana yang lebih baik atau unggul dari yang lain. Seperti yang

telah dijelaskan sebelumnya, perbandingan kinerja portofolio akan dilihat dari

nilai Reward to variability ratio (Indeks Sharpe), Indeks Traynor dan Indeks

Jensen dari kedua portofolio tersebut. Dalam penelitian ini, portofolio JII

memiliki Reward to variability Ratio lebih tinggi dibandingkan dengan LQ24

Page 120: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

98

terlihat dari dua Indeks Traynor sebesar 0,01502 dan Indeks Jensen sebesar

0,01129 tetapi satu Indeks Sharpe sebesar 2,2157 yang nilainya dibawah dari

Indeks Sharpe milik LQ45 sebesar 3,0629. Sedangkan portofolio dari saham-

saham LQ45 memiliki Reward to variability Ratio Indeks Traynor sebesar

0,01415 dan Indeks Jensen sebesar 0,00819. Dapat disimpulkan bahwa dengan

metode Single Index Model menggunakan data historical price bulanan selama

lima tahun, kinerja portofolio saham Jakarta Islamic Index (JII) lebih unggul

dibandingkan dengan portofolio LQ45 terlihat dari ketiga Indeks yang di ujikan

pada penelitian ini dua indeks memiliki nilai yang lebih tinggi di saham Jakarta

Islamic Index (JII) dari pada Indeks LQ45, dikarenakan pada kombinasi portofolio

optimal pada Indeks LQ45 didominasi oleh saham-saham perbankan seperti

BBCA, BBNI, dan BMRI dimana saham perbankan tersebut memiliki risiko yang

lebih tinggi seperti tingkat inflasi, suku bunga, mata uang serta tingkat likuiditas.

Page 121: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

99

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan

sebelumnya, peneliti memperoleh kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian

yang mengenai Perbandingan Kinerja Portofolio Optimal Pada Saham Jakarta

Islamic Index (JII) dan Indeks LQ45 Periode Tahun 2010-2014 sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pembentukan portofolio optimal

dengan menggunakan metode Single Index Model pada kombinasi

portofolio saham Jakarta Islamic Index (JII) yang dihasilkan terdiri dari

7 saham dari 14 saham yang dijadikan sampel. Ketujuh saham tersebut

dengan proporsi dananya adalah saham ASRI (17,38%), CPIN (8,89%),

INTP (7,20%), KLBF (7,98%), LPKR (16,02%), SMGR (11,10%), dan

UNVR (31,43%). Sedangkan kombinasi optimal saham LQ45 yang

dihasilkan terdiri dari 7 saham dari 10 saham yang dijadikan sampel.

Ketujuh saham tersebut adalah BBCA (17,62%), BBNI (32,67%), BMRI

(0,67%), GGRM (10,48%), INDF (4,72), JSMR (31,89%) dan PGAS

(1,96%).

2. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja portofolio menggunakan metode

Risk Adjusted Performance (Indeks Sharpe, Indeks Traynor dan Indeks

Jensen) bahwa kinerja portofolio saham Jakarta Islamic Index (JII) lebih

unggul dengan dua Indeks Traynor sebesar 0,01502 dan Indeks Jensen

Page 122: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

100

sebesar 0,01129 tetapi satu Indeks Sharpe sebesar 2,2157 yang nilainya

dibawah dari Indeks Sharpe milik LQ45 sebesar 3,0629. Sedangkan

portofolio dari saham-saham LQ45 memiliki Indeks Traynor sebesar

0,01415 dan Indeks Jensen sebesar 0,00819. Dapat disimpulkan bahwa

dengan metode Single Index Model menggunakan data historical price

bulanan selama lima tahun, kinerja portofolio saham Jakarta Islamic

Index (JII) lebih unggul dibandingkan dengan portofolio LQ45 terlihat

dari ketiga Indeks yang di ujikan pada penelitian ini dua indeks memiliki

nilai yang lebih tinggi di saham Jakarta Islamic Index (JII) dari pada

Indeks LQ45, dikarenakan pada kombinasi portofolio optimal pada

Indeks LQ45 didominasi oleh saham-saham perbankan seperti BBCA,

BBNI, dan BMRI dimana saham perbankan tersebut memiliki risiko

yang lebih tinggi seperti tingkat inflasi, suku bunga, mata uang serta

tingkat likuiditas. Dengan demikian risiko yang ditanggung oleh

portofolio saham Jakarta Islamic Index (JII) lebih kecil jika

dibandingkan dengan Indeks LQ45.

B. Saran

1. Sampel saham. Mengingat dengan terbitnya Indeks Saham Syariah

Indonesia (ISSI) yang memuat seluruh saham syariah yang tercatat

dibursa, hendaknya dapat dijadikan sampel penelitian selanjutnya dapat

diperluas tidak hanya saham konsisten yang terdaftar di Jakarta Islamic

Index (JII) namun dapat digunakan seluruh saham-saham yang masuk

kriteria syariah.

Page 123: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

101

2. Untuk Bursa Efek Indonesia, dalam melakukan publikasi data lebih

terbuka terhadap mahasiswa yang sedang meneliti terkait pasar modal

3. Untuk penelitian selanjutnya, penelitian ini menggunakan data closing

price bulanan selama 5 tahun. Sehingga demi keakuratan kinerja

portofolio untuk penelitian jenis ini lebih disarankan untuk menggunakan

data closing price harian yang lebih mencerminkan kondisi riil yang

terjadi dan sebaiknya menggunakan periode penelitian yang lebih panjang.

4. Penelitian ini hanya menggunakan 3 metode pengukuran yaitu Indeks

Sharpe, Indeks Traynor, dan Indeks Jensen dalam menilai kinerja

portofolio optimal. Disarankan untuk penelitian selanjutnya, menggunakan

metode pengukuran kinerja portofolio yang lebih bervariasi untuk melihat

keunggulan dari kinerja portofolio.

5. Hasil penelitian ini pada masa yang akan datang diharapkan dapat

dijadikan rujukan oleh manajer investasi untuk membantu dalam proses

pembentukkan portofolio optimal serta para investor akan lebih berhati-

hati dalam mengambil keputusan menanamkan modalnya pada bursa efek

syariah.

Page 124: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

102

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Kamaruddin. Dasar-Dasar Manajemen Investasi dan Portofolio. Jakarta: PT.Rineka Cipta. 2009.

Bailey, Jeffery V dan William F. Sharpe, Gordon J. Alexander. Investasi Jilid 1.Jakarta: PT. Indeks. 2005.

Basalamah, Salaim dan Murdifin Harming. Studi Kelayakan Investasi : Proyek danBisnis. Jakarta: Bumi Aksara. 2010.

Brigham, E.F dan Joel F. Houston. “Fundamentals of Finance Management, Dasar-

Dasar Manajemen Keuangan”. Salemba Empat, Jakarta, 2009.

Bursa Efek Indonesia. Panduan Indeks Harga Saham Bursa Efek Indonesia. Jakarta.

2010.

Fakruddin, Hendy M. Istilah Pasar Modal A-Z. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

2008.

Fardiansyah, Tedy. Kiat dan Strategi Menjadi Investor Piawai. Jakarta: PT.Elex

Media Komputindo. 2002.

Frank J. Fabozi, Franco Modigliani, Micheal G Ferri. Pasar dan Lembaga Keuangan

Buku 1. Jakarta: Salemba Empat. 1999.

Gumanti, Tatang Ari. “Manajemen Investasi Teori dan Aplikasi”. Mitra Wacana

Media, Jakarta, 2011.

Page 125: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

103

Halim, Abdul. Analisis Investasi. Jakarta: Salemba Empat. 2005.

Hamid, Abdul. “Pedoman Penulisan Skripsi”. FEB UIN Jakarta, Jakarta, 2012.

HR, M.Nafik. Bursa efek dan Investasi Syariah. Jakarta: Pt. Serambi Ilmu. 2009.

Husnan, Suad. Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta: AMP YKPN.

2006.

Ida. “Analisis Perbandingan Portofolio Optimal dengan Metode Single Index Model

dan Adjusted Risk terhadap Indeks saham syariah Indonesia (ISSI)” Skripsi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014.

Jogiyanto, HM. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE, 2008.

Majelis Ulama Indonesia. Himpunan Fatwa-Fatwa Dewan Syari’ah Nasional.

Jakarta: DSN MUI bekerjasama dengan Bank Indonesia. 2003.

Pasaribu, Rowland Bismark, “Model Fama dan French sebagai Pembentukan

Portofolio saham di Indonesia”. Jurnal Akuntansi dan Bisnis, Vol 9, No.1,

hal. 1-12. Februari 2009.

Pratomo, Eko P. Mari Merancang Portofolio. Artikel dimuat dalam Konten Edisi

mingguan. 2010.

Rodoni, Ahmad dan Herni Ali. “Manajemen Keuangan”. Mitra Wacana Media,

Jakarta, 2010.

Page 126: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

104

Sukirno, Sadono. Makro Ekonomi Teori Pengantar. Edisi Ketiga. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada. 2006.

Sulistyorini, Agustin. “Aanalisis Kinerja Portofolio Saham Dengan Metode Sharpe,

Treynor dan Jensen (Saham LQ45 di Bursa Efek Indonesia Tahun 2003

sampai 2007)”, Tesis Universitas Diponogoro, Semarang. 2009.

Sinaga, MM Benni. Kitab Suci Pemain Saham. Jakarta: Duajari Terangkat. 2011.

Tandellin, Eduardus. Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi. Yogyakarta:

Kanisius. 2010.

Tim IDX, “Pengantar Investasi di Pasar Modal Indonesia” Makalah Seminar SPMS

di Fakultas Syariah dan Hukum (Jakarta: Fakultas Syariah dan Hukum UIN

Syarif Hidayatullah, 2012).

http://www.idx.co.id

http://id.yahoo.com

http://www.google.com

http://www.sahamok.com

http://yahoofinance.com

Page 127: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

105

Lampiran 1

Daftar Saham di Jakarta Islamic Index (JII) Periode Tahun 2010-2014

No Kode Nama Perusahaan

Periode

2010 2011 2012 20132014

Jun-Nov

Des-Mei

Jun-Nov

Des-Mei

Jun-Nov

Des-Mei

Jun-Nov

Des-Mei

Jun-Nov

1 AALI Astra Agro Lestari Tbk T T T T T T T T T

2 ADRO Adaro Energy Tbk T T T T T T T

3 AKRA AKR Corporindo Tbk T T T T T T T

4 ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk T T T T T T T

5 ASII Astra Internasional Tbk T T T T T T T T T

6 ASRI Alam Sutera Realty Tbk T T T T T T T T T

7 BKSL Sentul City Tbk T T T T T

8 BMTR Global Mediacom Tbk T T T T T

9 BORNBorneo Lumbung Energy & Mental

Tbk T T T

10 BRPT Barito Pasific Tbk T T

11 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk T T T T T T T

12 BTEL Bakrie Telecom Tbk T

13 BWPT BW Plantation Tbk T T

14 CMNP Citra Marga Nusaphala Persada Tbk T

15 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk T T T T T T T

16 CPRO Central Proteinaprima Tbk

17 CTRA Ciputra Development Tbk T T

Page 128: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

106

18 DEWA Darma Henwa Tbk T T

19 ELSA Elnusa Tbk T T T

20 ELTY Bakrieland Development Tbk T T

21 ENRG Energy Mega Persada Tbk T T T T T

22 EXCL XL Axiata Tbk T T T T T

23 HRUM Harum Energy Tbk T T T T T T

24 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk T T T T T T T

25 INCO Internasional Nickel Indonesia Tbk T T T T T T T T

26 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk T T T T T T

27 INDY Indika Energy Tbk T

28 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk T T T T T T T T T

29 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk T T T T T T T T T

30 JPFA JAPFA Comfeed Indonesia Tbk T

31 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk T T T T T T

32 KLBF Kalbe Farma Tbk T T T T T T T T T

33 KRAS Karkatau Steel Tbk T T

34 LPKR Lippo Karawaci Tbk T T T T T T T T T

35 LSIP PP London Sumatera Tbk T T T T T T T T T

36 MAPI Mitra adiperkasa Tbk T T T

37 MNCN Media Nusantara Citra Tbk T T T T T T

38 MPPA Matahari Putra Prima Tbk T T

39 PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk T T T T T T

40 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam Tbk T T T T T T T T T

41 PWON Pakuwon Jati Tbk T

42 SILO Siloam Internasional Hostitals Tbk T

Page 129: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

107

43 SGRO Sampoerna Agro Tbk T T

44 SIMP Salim ivmas Tbk T T

45 SMCB Holcim Indonesia Tbk T T T T

46 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk T T T T T T T T T

47 SMRA Summarecon Agung Tbk T T

48 TINS Timah (Persero) Tbk T T T T T

49 TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk T T T T T T T T T

50 TRAM Trada Maritime Tbk T T T T

51 TURI Tunas Ridean Tbk T

52 UNSP Bakrie Sumatra Plantations Tbk T

53 UNTR United Tractors Tbk T T T T T T T T T

54 UNVR Unilever Indonesia Tbk T T T T T T T T T

55 WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk T T T T

= Daftar perusahan yang konsisten selama periode penelitian

Page 130: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

108

Lampiran 2

Daftar Saham di Indeks LQ45 Periode Tahun 2010-2014

No Kode Nama Perusahaan

Periode

2010 2011 2012 2013 2014Feb-Jul

Agus-Jan

Feb-Jul

Agus-Jan

Feb-Jul

Agus-Jan

Feb-Jul

Agus-Jan

Feb-Jul

1 AALI Astra Agro Lestari Tbk T T T T T T T T T

2 ADHI Adhi Karya (Persero) Tbk T T

3 ADRO Adaro Energy Tbk T T T T T T T T T

4 AKRA AKR Corporindo Tbk T T T T T

5 ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk T T T T T T T T

6 ASII Astra Internasional Tbk T T T T T T T T T

7 ASRI Alam Sutera Realty Tbk T T T T T T T

8 BBCA Bank Central Asia Tbk T T T T T T T T T

9 BBKP Bank Bukopin Tbk T

10 BBNI Bank Negara Indonesia Tbk T T T T T T T T T

11 BBRI Bank Rakyat Indonesia Tbk T T T T T T T T T

12 BBTN Bank Tabungan Negara Tbk T T T T T T T

13 BDMN Bank Danamon Tbk T T T T T T T T T

14 BJBRBank Pembangunan Daerah Jawa

Barat dan Banten Tbk T T T

15 BIPI Benekat Petroleum Energy Tbk T

16 BISI Bisi Internasional Tbk T

Page 131: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

109

17 BHIT Bhakti Investarna Tbk T T T

18 BJBR BPD Jawa Barat dan Banten Tbk T

19 BKSL Sentul City Tbk T

20 BLTA Berlian Laju Tanker Tbk T

21 BMRI Bank Mandiri Tbk T T T T T T T T T

22 BMTR Global Mediacom Tbk T T T T

23 BORNBorneo Lumbung Energy & Mental

Tbk T T T

24 BNBR Bakrie & Brothers Tbk T T T T

25 BRAU Berau Coal Energy Tbk T T

26 BRPT Barito Pasific Tbk T T T T

27 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk T T T T

28 BTEL Bakrie Telecom Tbk T T T T

29 BUMI Bumi Resources Tbk T T T T T T T

30 BYAN Bayan Resources Tbk

31 BWPT BW Plantation Tbk T T T T

32 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk T T T T T T

33 CPRO Central Proteinaprima Tbk

34 CTRA Ciputra Development Tbk T

35 DEWA Darma Henwa Tbk T T T

36 DOID Delta Dunia Makmur Tbk T T T

37 ELSA Elnusa Tbk T T T

38 ELTY Bakrieland Development Tbk T T T T T T

39 ENRG Energy Mega Persada Tbk T T T T T T

40 EXCL XL Axiata Tbk T T T T T T

Page 132: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

110

41 FREN Mobile-8 Telecom Tbk

42 GGRM Gudang Garama Tbk T T T T T T T T T

43 GIAA Garuda Indonesia (Persero) Tbk T

44 GJTL Gajah Tunggal Tbk T T T

45 HEXA Hexindo Adipekasa Tbk T

46 HRUM Harum Energy Tbk T T T T T T

47 HITS Humpuss Intermoda Transportasi Tbk

48 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk T T T T T

49 IIKP Inti Agri Resources Tbk

50 IMAS Indomobil Sukses Internasional Tbk T T

51 INCO Internasional Nickel Indonesia Tbk T T T T T T T T T

52 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk T T T T T T T T T

53 INDY Indika Energy Tbk T T T T T T

54 INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk T

55 INTA Intraco Penta Tbk T

56 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk T T T T T T T T T

57 ISAT Indosat Tbk T T T T

58 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk T T T T T T T T T

59 JSMR Jasa Marga Tbk T T T T T T T T T

60 KIJA Kawasan Mandiri Jakabeka Tbk T T

61 KLBF Kalbe Farma Tbk T T T T T T T T T

62 KRAS Karkatau Steel Tbk T T

63 LPKR Lippo Karawaci Tbk T T T T T T T T T

64 LPPF Matahari Departement Store Tbk T

65 LSIP PP London Sumatera Tbk T T T T T T T T T

Page 133: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

111

66 MAIN Malindo Feedmill Tbk T T

67 MAPI Mitra Adiperkasa Tbk T T

68 MEDCMedco Energi International Resources

Tbk T T T T

69 MIRA Media Nusantara Citra Tbk T

70 MLPL Multipolar Tbk T

71 MNCN Media Nusantara Citra Tbk T T T T

72 PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk T T T T T T T T T

73 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam Tbk T T T T T T T T T

74 PTPP PP (Persero) Tbk T

75 PWON Pakuwon Jati Tbk T T

76 SCMA Surya Citra Media Tbk T

77 SGRO Sampoerna Agro Tbk T

78 SIMP Salim Ivomas Pratam Tbk T

79 SMCB Holcim Indonesia Tbk T T T T T T

80 SMGR Semen indonesia (Persero) Tbk T T T T T T T T T

81 SMRA Summarecon Agung Tbk T

82 SSIA Surya Semesta Intersurya Tbk T T

83 TAXI Express Transindo Utama Tbk T

84 TBIG Tower Bersama Infrastructure Tbk T

85 TBLA Tunas Baru Lampung Tbk T

86 TINS Timah (Persero) Tbk T T T T T T

87 TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk T T T T T T T T

88 TRAM Trada Maritim Tbk T T

89 TRUBTruba Alam Manunggal Engineering

Tbk T T

Page 134: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

112

90 UNSP Bakrie Sumatra Plantations Tbk T T T T T

91 UNTR United Tractors Tbk T T T T T T T T T

92 UNVR Unilever Indonesia Tbk T T T T T T T T T

93 WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk T T

94 WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk T

= Daftar perusahaan yang konsisten selama periode penelitian

Page 135: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

113

Lampiran 3

Tabel Return Saham (Ri) Sampel Pembentuk Portofolio Jakarta Islamic Index

(JII)

TanggalAALI ASII ASRI

ClosingPrice Ri

ClosingPrice Ri

ClosingPrice Ri

1-Dec-14 23,300.00-

0.0291667 7,325.00 0.0280702 540-

0.0357143

3-Nov-14 24,000.00 0.0212766 7,125.00 0.0516605 560 0.2068966

1-Oct-14 23,500.00 0.0217391 6,775.00-

0.0390071 464 0.0197802

1-Sep-14 23,000.00-

0.0980392 7,050.00-

0.0693069 455-

0.1078431

1-Aug-14 25,500.00-

0.0449438 7,575.00-

0.0194175 510-

0.0285714

1-Jul-14 26,700.00-

0.0523514 7,725.00 0.0618557 525 0.1877828

2-Jun-14 28,175.00 0.031107 7,275.00 0.0282686 442 -0.116

1-May-14 27,325.00-

0.0705782 7,075.00 -0.047138 500-

0.0566038

1-Apr-14 29,400.00 0.1307692 7,425.00 0.0067797 530-

0.1092437

3-Mar-14 26,000.00 0.0196078 7,375.00 0.0611511 595 0.0347826

3-Feb-14 25,500.00 0.1874272 6,950.00 0.0817121 575 0.127451

1-Jan-14 21,475.00-

0.1444223 6,425.00-

0.0551471 510 0.1860465

2-Dec-13 25,100.00 0.1280899 6,800.00 0.088 430-

0.0947368

1-Nov-13 22,250.00 0.1962366 6,250.00-

0.0601504 475-

0.2213115

1-Oct-13 18,600.00-

0.0461538 6,650.00 0.0310078 610 0.0166667

2-Sep-13 19,500.00-

0.0126582 6,450.00 0.0661157 600 0.0909091

1-Aug-13 19,750.00 0.2700965 6,050.00-

0.0692308 550-

0.2142857

1-Jul-13 15,550.00-

0.2106599 6,500.00-

0.0714286 700-

0.0666667

3-Jun-13 19,700.00 0.0102564 7,000.00-

0.0070922 750-

0.2924528

1-May-13 19,500.00 0.1016949 7,050.00-

0.04081631,060.0

0 0.0095238

Page 136: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

114

1-Apr-13 17,700.00-

0.0432432 7,350.00-

0.06962031,050.0

0-

0.0186916

1-Mar-13 18,500.00 0.00271 7,900.00-

0.00628931,070.0

0 0.1505376

1-Feb-13 18,450.00-

0.0212202 7,950.00 0.0816327 930 0.2077922

1-Jan-13 18,850.00 -0.013089 7,350.00-

0.0264901 770 0.2833333

3-Dec-12 19,100.00 0.0611111 7,550.00 0.0413793 600-

0.0163934

1-Nov-12 18,000.00-

0.1408115 7,250.00-

0.0993789 610 0.0517241

1-Oct-12 20,950.00-

0.0455581 8,050.00 0.0878378 580 0.1717172

3-Sep-12 21,950.00-

0.0156951 7,400.00 0.0962963 495 0.125

1-Aug-12 22,300.00-

0.0304348 6,750.00-

0.0357143 440-

0.0434783

2-Jul-12 23,000.00 0.1471322 7,000.00 0.0218978 460-

0.0612245

1-Jun-12 20,050.00-

0.0195599 6,850.00-

0.8934681 490-

0.0925926

1-May-12 20,450.00-

0.044392564,300.0

0-

0.0943662 540 -0.1

2-Apr-12 21,400.00-

0.083511871,000.0

0-

0.0398918 600-

0.0322581

1-Mar-12 23,350.00 0.047085273,950.0

0 0.0437544 620 0.0877193

1-Feb-12 22,300.00 0.082524370,850.0

0-

0.1020279 570 0.1752577

2-Jan-12 20,600.00-

0.050691278,900.0

0 0.0662162 485 0.0543478

1-Dec-11 21,700.00 -0.0312574,000.0

0 0.0437236 460 0.0823529

1-Nov-11 22,400.00 0.04428970,900.0

0 0.0275362 425-

0.0229885

3-Oct-11 21,450.00 0.11139969,000.0

0 0.0840534 435 0.1298701

5-Sep-11 19,300.00-

0.102325663,650.0

0-

0.0377929 385-

0.0833333

1-Aug-11 21,500.00-

0.085106466,150.0

0-

0.0617021 420 0

1-Jul-11 23,500.00 070,500.0

0 0.1093627 420 0.2923077

1-Jun-11 23,500.00-

0.004237363,550.0

0 0.0817021 325 0.0483871

2-May-11 23,600.00 0.019438458,750.0

0 0.0463045 310 0.0508475

Page 137: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

115

1-Apr-11 23,150.00 0.019823856,150.0

0-

0.0149123 295 0.0350877

1-Mar-11 22,700.00 0.038901657,000.0

0 0.0951009 285 0.1632653

1-Feb-11 21,850.00 0.006912452,050.0

0 0.0644172 245 0

3-Jan-11 21,700.00-

0.171755748,900.0

0-

0.1035747 245-

0.1694915

1-Dec-10 26,200.00 0.084886154,550.0

0 0.0510597 295 0.0535714

1-Nov-10 24,150.00-

0.030120551,900.0

0-

0.0894737 280 0.0566038

1-Oct-10 24,900.00 0.202898657,000.0

0 0.005291 265 0.2926829

1-Sep-10 20,700.00 0.053435156,700.0

0 0.1911765 205 0.1516854

2-Aug-10 19,650.00 0.007692347,600.0

0 -0.061144 178-

0.1317073

1-Jul-10 19,500.00 0.007751950,700.0

0 0.0496894 205 0.1202186

1-Jun-10 19,350.00-

0.025188948,300.0

0 0.1193511 183 0.076470614-May-

10 19,850.0043,150.0

0 170

TanggalCPIN INTP ITMG

ClosingPrice Ri

ClosingPrice Ri

ClosingPrice Ri

1-Dec-14 3,795.00 -0.076642324,800.0

0 0.005065915,600.

00-

0.1800263

3-Nov-14 4,110.00 -0.021428624,675.0

0 0.02812519,025.

00-

0.1015348

1-Oct-14 4,200.00 -0.00943424,000.0

0 0.113689121,175.

00-

0.1847931

1-Sep-14 4,240.00 0.102730821,550.0

0-

0.111340225,975.

00-

0.0780834

1-Aug-14 3,845.00 -0.026582324,250.0

0-

0.028056128,175.

00 0.0774379

1-Jul-14 3,950.00 0.047745424,950.0

0 0.106430226,150.

00-

0.0314815

2-Jun-14 3,770.00 -0.001324522,550.0

0 -0.00441527,000.

00-

0.0575916

1-May-14 3,775.00 0.001326322,650.0

0 0.031890728,650.

00 0.124632

1-Apr-14 3,770.00 -0.056320421,950.0

0-

0.060962625,475.

00 0.0462012

Page 138: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

116

3-Mar-14 3,995.00 -0.056670623,375.0

0 0.041202724,350.

00-

0.0634615

3-Feb-14 4,235.00 0.024183822,450.0

0 0.002232126,000.

00-

0.0298507

1-Jan-14 4,135.00 0.225185222,400.0

0 0.1226,800.

00-

0.0596491

2-Dec-13 3,375.00 -0.007352920,000.0

0 0.06100828,500.

00-

0.0069686

1-Nov-13 3,400.00 -0.128205118,850.0

0-

0.098086128,700.

00-

0.0401338

1-Oct-13 3,900.00 0.147058820,900.0

0 0.161111129,900.

00 0.1368821

2-Sep-13 3,400.00 0.007407418,000.0

0-

0.086294426,300.

00-

0.1794072

1-Aug-13 3,375.00 -0.215116319,700.0

0-

0.055155932,050.

00 0.3243802

1-Jul-13 4,300.00 -0.165048520,850.0

0-

0.147239324,200.

00-

0.1403197

3-Jun-13 5,150.00 0.04040424,450.0

0 0.029473728,150.

00-

0.0616667

1-May-13 4,950.00 -0.01980223,750.0

0-

0.100378830,000.

00-

0.1836735

1-Apr-13 5,050.00 026,400.0

0 0.133047236,750.

00 0.0352113

1-Mar-13 5,050.00 0.147727323,300.0

0 0.061503435,500.

00-

0.1180124

1-Feb-13 4,400.00 0.135483921,950.0

0 0.009195440,250.

00-

0.0289505

1-Jan-13 3,875.00 0.107142921,750.0

0-

0.039735141,450.

00 0.0024184

3-Dec-12 3,500.00 0.021897822,650.0

0-

0.025806541,350.

00 0.0535032

1-Nov-12 3,425.00 0.09623,250.0

0 0.086448639,250.

00-

0.0344403

1-Oct-12 3,125.00 0.033057921,400.0

0 0.051597140,650.

00-

0.0355872

3-Sep-12 3,025.00 0.120370420,350.0

0 0.004938342,150.

00 0.1034031

1-Aug-12 2,700.00 -0.1562520,250.0

0-

0.058139538,200.

00 0.0745429

2-Jul-12 3,200.00 -0.065693421,500.0

0 0.239193135,550.

00-

0.0111266

1-Jun-12 3,425.00 0.304761917,350.0

0-

0.025280935,950.

00 0.0636095

1-May-12 2,625.00 -0.045454517,800.0

0-

0.013850433,800.

00-

0.1496855

2-Apr-12 2,750.00 018,050.0

0-

0.021680239,750.

00-

0.0851554

Page 139: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

117

1-Mar-12 2,750.00 0.028037418,450.0

0 0.057306643,450.

00 0.0023068

1-Feb-12 2,675.00 0.0717,450.0

0 0.029498543,350.

00 0.1811989

2-Jan-12 2,500.00 0.162790716,950.0

0-

0.005865136,700.

00-

0.0504528

1-Dec-11 2,150.00 -0.065217417,050.0

0 0.136666738,650.

00 0.0131062

1-Nov-11 2,300.00 -0.140186915,000.0

0-

0.082568838,150.

00-

0.1455767

3-Oct-11 2,675.00 0.114583316,350.0

0 0.167857144,650.

00 0.1375796

5-Sep-11 2,400.00 -0.127272714,000.0

0-

0.078947439,250.

00-

0.0903824

1-Aug-11 2,750.00 0.009174315,200.0

0-

0.016181243,150.

00-

0.1455446

1-Jul-11 2,725.00 0.369346715,450.0

0-

0.093841650,500.

00 0.1284916

1-Jun-11 1,990.00 0.031088117,050.0

0 0.008875744,750.

00-

0.0478723

2-May-11 1,930.00 016,900.0

0-

0.005882447,000.

00 0.0042735

1-Apr-11 1,930.00 -0.046913617,000.0

0 0.039755446,800.

00 0.012987

1-Mar-11 2,025.00 0.332236816,350.0

0 0.135416746,200.

00 0.0109409

1-Feb-11 1,520.00 0.020134214,400.0

0 0.062730645,700.

00 -0.012959

3-Jan-11 1,490.00 -0.190217413,550.0

0-

0.150470246,300.

00-

0.0876847

1-Dec-10 1,840.00 -0.808333315,950.0

0-

0.039156650,750.

00 0.0346585

1-Nov-10 9,600.00 0.12280716,600.0

0-

0.092896249,050.

00 0.085177

1-Oct-10 8,550.00 -0.017241418,300.0

0-

0.005434845,200.

00 0.0865385

1-Sep-10 8,700.00 0.348837218,400.0

0 0.042492941,600.

00 0.0612245

2-Aug-10 6,450.00 0.240384617,650.0

0 0.044378739,200.

00 0.0453333

1-Jul-10 5,200.00 0.464788716,900.0

0 0.069620337,500.

00 0.0094213

1-Jun-10 3,550.00 0.290909115,800.0

0 0.053333337,150.

00 0.031944414-May-

10 2,750.0015,000.0

036,000.

00

Page 140: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

118

TanggalKLBF LPKR LSIP

ClosingPrice Ri

ClosingPrice Ri

ClosingPrice Ri

1-Dec-14 1,830.00 0.0457143 990-

0.1502146 1,875.00-

0.0554156

3-Nov-14 1,750.00 0.026393 1,165.00 0.088785 1,985.00 0.0205656

1-Oct-14 1,705.00 0.0029412 1,070.00 0.1382979 1,945.00 0.0236842

1-Sep-14 1,700.00 0.0240964 940-

0.1214953 1,900.00 0.0160428

1-Aug-14 1,660.00-

0.0404624 1,070.00-

0.0272727 1,870.00-

0.1095238

1-Jul-14 1,730.00 0.0421687 1,100.00 0.1458333 2,100.00-

0.0928726

2-Jun-14 1,660.00 0.0779221 960-

0.0724638 2,315.00 0.0021645

1-May-14 1,540.00-

0.0032362 1,035.00-

0.0327103 2,310.00-

0.0571429

1-Apr-14 1,545.00 0.0546075 1,070.00-

0.0138249 2,450.00 0.1085973

3-Mar-14 1,465.00 0.0103448 1,085.00 0.1542553 2,210.00 0.0676329

3-Feb-14 1,450.00 0.0320285 940-

0.0105263 2,070.00 0.2507553

1-Jan-14 1,405.00 0.124 950 0.043956 1,655.00 -0.142487

2-Dec-13 1,250.00 0.0245902 910 0 1,930.00 0.048913

1-Nov-13 1,220.00-

0.0615385 910-

0.1946903 1,840.00 0.15

1-Oct-13 1,300.00 0.1016949 1,130.00 0.0366972 1,600.00 0.2598425

2-Sep-13 1,180.00-

0.1259259 1,090.00-

0.0521739 1,270.00 -0.147651

1-Aug-13 1,350.00-

0.0559441 1,150.00-

0.1015625 1,490.00 0.3303571

1-Jul-13 1,430.00-

0.0069444 1,280.00-

0.1578947 1,120.00-

0.3488372

3-Jun-13 1,440.00-

0.0068966 1,520.00 -0.173913 1,720.00-

0.1041667

1-May-13 1,450.00 0.0431655 1,840.00 0.362963 1,920.00 0.2631579

1-Apr-13 1,390.00 0.1209677 1,350.00-

0.0145985 1,520.00-

0.2124352

1-Mar-13 1,240.00-

0.0387597 1,370.00 0.2123894 1,930.00-

0.0698795

1-Feb-13 1,290.00 0.1834862 1,130.00 0.0970874 2,075.00-

0.0568182

1-Jan-13 1,090.00 0.0582524 1,030.00 0.03 2,200.00-

0.0222222

3-Dec-12 1,030.00 0 1,000.00 - 2,250.00 0.2032086

Page 141: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

119

0.0654206

1-Nov-12 1,030.00 0.0618557 1,070.00 0.1505376 1,870.00-

0.1956989

1-Oct-12 970 -0.793617 930-

0.0606061 2,325.00-

0.0510204

3-Sep-12 4,700.00 0.2129032 990 0.137931 2,450.00 0.0208333

1-Aug-12 3,875.00 0.0130719 870-

0.0224719 2,400.00-

0.1272727

2-Jul-12 3,825.00 0.013245 890 0.1125 2,750.00 0.0280374

1-Jun-12 3,775.00-

0.0258065 800 0.0126582 2,675.00 0.1145833

1-May-12 3,875.00-

0.0372671 790-

0.0481928 2,400.00-

0.1794872

2-Apr-12 4,025.00 0.1338028 830 0.0375 2,925.00 0.0173913

1-Mar-12 3,550.00 0.0142857 800 0.1428571 2,875.00 0.0849057

1-Feb-12 3,500.00-

0.0070922 700 0.0447761 2,650.00 0.0927835

2-Jan-12 3,525.00 0.0367647 670 0.0151515 2,425.00 0.0777778

1-Dec-11 3,400.00 -0.035461 660 0.047619 2,250.00-

0.0526316

1-Nov-11 3,525.00 0.0143885 630 -0.015625 2,375.00 0.0795455

3-Oct-11 3,475.00 0.0692308 640-

0.0588235 2,200.00 0.0731707

5-Sep-11 3,250.00-

0.0647482 680-

0.0810811 2,050.00-

0.1458333

1-Aug-11 3,475.00 0 740-

0.0512821 2,400.00 0.0212766

1-Jul-11 3,475.00 0.0296296 780 0.2 2,350.00 0.0107527

1-Jun-11 3,375.00-

0.0559441 650-

0.0441176 2,325.00-

0.0412371

2-May-11 3,575.00 0 680-

0.1282051 2,425.00-

0.0102041

1-Apr-11 3,575.00 0.0514706 780 0.2786885 2,450.00 0.0769231

1-Mar-11 3,400.00 0.1623932 610 0.1296296 2,275.00 0.0581395

1-Feb-11 2,925.00 0.0353982 540-

0.0526316 2,150.00-

0.8177966

3-Jan-11 2,825.00-

0.1307692 570-

0.161764711,800.0

0-

0.0817121

1-Dec-10 3,250.00-

0.0714286 680 0.051866312,850.0

0 0.1321586

1-Nov-10 3,500.00 0.3084112 646.47 0.096771511,350.0

0-

0.0299145

1-Oct-10 2,675.00 0.0490196 589.43 0.107139511,700.0

0 0.1878173

1-Sep-10 2,550.00 0.0967742 532.39 0.1200194 9,850.00 0.0534759

Page 142: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

120

2-Aug-10 2,325.00-

0.0510204 475.34 0.0309274 9,350.00 0.0564972

1-Jul-10 2,450.00 0.1666667 461.08-

0.0299996 8,850.00 0.0662651

1-Jun-10 2,100.00 0.1170213 475.34 0.1764677 8,300.00 014-May-

10 1,880.00 404.04 8,300.00

TanggalPTBA SMGR TLKM

ClosingPrice Ri

ClosingPrice Ri

ClosingPrice Ri

1-Dec-14 12,625.00 -0.039924 16,100.00 0.00625 2,845.00 0.0070796

3-Nov-14 13,150.00 0.015444 16,000.00 0.007874 2,825.00 0.0272727

1-Oct-14 12,950.00-

0.0189394 15,875.00 0.0291734 2,750.00-

0.0566038

1-Sep-14 13,200.00 -0.011236 15,425.00-

0.0493066 2,915.00 0.09380861-Aug-

14 13,350.00 0.1459227 16,225.00-

0.0211161 2,665.00 0.0056604

1-Jul-14 11,650.00 0.0862471 16,575.00 0.0995025 2,650.00 0.0750507

2-Jun-14 10,725.00 0.0023364 15,075.00 0.0237691 2,465.00-

0.04271841-May-

14 10,700.00 0.0835443 14,725.00-

0.0084175 2,575.00 0.13686531-Apr-

14 9,875.00 0.0589812 14,850.00-

0.0601266 2,265.00 0.02257343-Mar-

14 9,325.00-

0.0261097 15,800.00 0.0533333 2,215.00-

0.0473118

3-Feb-14 9,575.00 0.0351351 15,000.00 0.056338 2,325.00 0.021978

1-Jan-14 9,250.00-

0.0931373 14,200.00 0.0035336 2,275.00 0.05813952-Dec-

13 10,200.00 -0.15 14,150.00 0.1054688 2,150.00-

0.01149431-Nov-

13 12,000.00-

0.0123457 12,800.00-

0.1080139 2,175.00-

0.0744681

1-Oct-13 12,150.00-

0.0470588 14,350.00 0.1038462 2,350.00 0.1190476

2-Sep-13 12,750.00 0.053719 13,000.00 0.031746 2,100.00-

0.04545451-Aug-

13 12,100.00 0.2160804 12,600.00-

0.1710526 2,200.00-

0.8151261

1-Jul-13 9,950.00-

0.2518797 15,200.00-

0.1111111 11,900.00 0.0577778

Page 143: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

121

3-Jun-13 13,300.00 0.0901639 17,100.00 -0.05 11,250.00 0.01809951-May-

13 12,200.00 -0.2 18,000.00-

0.0217391 11,050.00-

0.05555561-Apr-

13 15,250.00 0.0590278 18,400.00 0.039548 11,700.00 0.06363641-Mar-

13 14,400.00-

0.0463576 17,700.00 0.0201729 11,000.00 0.0232558

1-Feb-13 15,100.00-

0.0258065 17,350.00 0.1015873 10,750.00 0.1082474

1-Jan-13 15,500.00 0.0333333 15,750.00 0.0031847 9,700.00 0.08379893-Dec-

12 15,000.00 0.0714286 15,700.00 0.0608108 8,950.00-

0.00555561-Nov-

12 14,000.00 -0.125 14,800.00-

0.0067114 9,000.00-

0.0769231

1-Oct-12 16,000.00-

0.0123457 14,900.00 0.0311419 9,750.00 0.031746

3-Sep-12 16,200.00 0.109589 14,450.00 0.1653226 9,450.00 0.0161291-Aug-

12 14,600.00 -0.081761 12,400.00 -0.042471 9,300.00 0.021978

2-Jul-12 15,900.00 0.0853242 12,950.00 0.1460177 9,100.00 0.1165644

1-Jun-12 14,650.00-

0.0233333 11,300.00 0.0319635 8,150.00 0.04487181-May-

12 15,000.00-

0.1869919 10,950.00-

0.0987654 7,800.00-

0.08235292-Apr-

12 18,450.00 -0.1 12,150.00-

0.0081633 8,500.00 0.21428571-Mar-

12 20,500.00-

0.0120482 12,250.00 0.0888889 7,000.00-

0.0070922

1-Feb-12 20,750.00 0.0297767 11,250.00-

0.0044248 7,050.00 0.0291971

2-Jan-12 20,150.00 0.1613833 11,300.00-

0.0131004 6,850.00-

0.02836881-Dec-

11 17,350.00 0.0205882 11,450.00 0.2378378 7,050.00-

0.04081631-Nov-

11 17,000.00-

0.0735695 9,250.00-

0.0263158 7,350.00-

0.0067568

3-Oct-11 18,350.00 0.0922619 9,500.00 0.1445783 7,400.00-

0.0263158

5-Sep-11 16,800.00-

0.1181102 8,300.00-

0.0879121 7,600.00 0.04827591-Aug-

11 19,050.00-

0.1056338 9,100.00 -0.037037 7,250.00-

0.0136054

1-Jul-11 21,300.00 0.0240385 9,450.00 -0.015625 7,350.00 0

1-Jun-11 20,800.00-

0.0211765 9,600.00-

0.0103093 7,350.00-

0.0454545

2-May- 21,250.00 - 9,700.00 0.0210526 7,700.00 0

Page 144: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

122

11 0.0470852

1-Apr-11 22,300.00 0.0619048 9,500.00 0.043956 7,700.00 0.047619

1-Mar-11 21,000.00 0.0473815 9,100.00 0.0520231 7,350.00

-0.0134228

1-Feb-11 20,050.00 0.0151899 8,650.00 0.116129 7,450.00 -0.013245

3-Jan-11 19,750.00-

0.1394336 7,750.00-

0.1798942 7,550.00-

0.05031451-Dec-

10 22,950.00 0.2272727 9,450.00 0.0271739 7,950.00 01-Nov-

10 18,700.00-

0.0483461 9,200.00-

0.0612245 7,950.00-

0.1263736

1-Oct-10 19,650.00 0.0102828 9,800.00 -0.010101 9,100.00-

0.0108696

1-Sep-10 19,450.00 0.1114286 9,900.00 0.137931 9,200.00 0.06358382-Aug-

10 17,500.00 0.0479042 8,700.00-

0.0594595 8,650.00 0.0236686

1-Jul-10 16,700.00-

0.0318841 9,250.00 0.0571429 8,450.00 0.0974026

1-Jun-10 17,250.00-

0.0114613 8,750.00 0.035503 7,700.00-

0.006451614-May-

10 17,450.00 8,450.00 7,750.00

TanggalUNTR UNVR

ClosingPrice Ri

ClosingPrice Ri

1-Dec-14 17,150.00

-0.064120

131,525.0

0 -0.0086478

3-Nov-14 18,325.00

-0.002721

131,800.0

0 0.0460526

1-Oct-14 18,375.00

-0.076633

230,400.0

0 -0.0440252

1-Sep-14 19,900.00

-0.101580

131,800.0

0 0.0249799

1-Aug-14 22,150.00

-0.032751

131,025.0

0 0.0089431

1-Jul-14 22,900.00-

0.00865830,750.0

0 0.0503843

2-Jun-14 23,100.000.065743

929,275.0

0 0.0051502

Page 145: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

123

1-May-14 21,675.00

-0.001152

129,125.0

0 -0.0042735

1-Apr-14 21,700.000.045783

129,250.0

0 0

3-Mar-14 20,750.000.093544

129,250.0

0 0.023622

3-Feb-14 18,975.00

-0.016839

428,575.0

0 0.0008757

1-Jan-14 19,300.000.015789

528,550.0

0 0.0980769

2-Dec-13 19,000.000.041095

926,000.0

0 -0.0225564

1-Nov-13 18,250.000.042857

126,600.0

0 -0.1133333

1-Oct-13 17,500.000.073619

630,000.0

0 -0.0049751

2-Sep-13 16,300.000.031645

630,150.0

0 -0.0336538

1-Aug-13 15,800.00

-0.059523

831,200.0

0 -0.0188679

1-Jul-13 16,800.00

-0.076923

131,800.0

0 0.0341463

3-Jun-13 18,200.000.116564

430,750.0

0 0.0081967

1-May-13 16,300.00

-0.081690

130,500.0

0 0.1619048

1-Apr-13 17,750.00

-0.024725

326,250.0

0 0.1513158

1-Mar-13 18,200.00

-0.056994

822,800.0

0 -0.0021882

1-Feb-13 19,300.00

-0.022784

822,850.0

0 0.0362812

1-Jan-13 19,750.000.007653

122,050.0

0 0.0400943

3-Dec-12 19,600.000.149560

121,200.0

0 -0.1954459

1-Nov-12 17,050.00

-0.191943

126,350.0

0 0.0115163

1-Oct-12 21,100.00 0.019323 26,050.0 0

Page 146: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

124

7 0

3-Sep-12 20,700.00 0.03241926,050.0

0 -0.0387454

1-Aug-12 20,050.00

-0.045238

127,100.0

0 0.1175258

2-Jul-12 21,000.00

-0.016393

424,250.0

0 0.058952

1-Jun-12 21,350.00

-0.075757

622,900.0

0 0.1143552

1-May-12 23,100.00

-0.219594

620,550.0

0 0.0352645

2-Apr-12 29,600.00

-0.103030

319,850.0

0 -0.0075

1-Mar-12 33,000.00 0.13793120,000.0

0 0.038961

1-Feb-12 29,000.000.022927

719,250.0

0 -0.0178571

2-Jan-12 28,350.000.075901

319,600.0

0 0.0425532

1-Dec-11 26,350.000.128479

718,800.0

0 0.032967

1-Nov-11 23,350.00-

0.05081318,200.0

0 0.1629393

3-Oct-11 24,600.000.118181

815,650.0

0 -0.0515152

5-Sep-11 22,000.00

-0.067796

616,500.0

0 -0.0236686

1-Aug-11 23,600.00

-0.135531

116,900.0

0 0.0833333

1-Jul-11 27,300.000.096385

515,600.0

0 0.0469799

1-Jun-11 24,900.000.082608

714,900.0

0 0.0136054

2-May-11 23,000.000.028935

514,700.0

0 -0.0392157

1-Apr-11 22,353.200.071427

915,300.0

0 0

1-Mar-11 20,863.00

-0.064653

415,300.0

0 -0.0555556

1-Feb-11 22,305.10 0.086649 16,200.0 0.076412

Page 147: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

125

0

3-Jan-11 20,526.50

-0.102941

215,050.0

0 -0.0878788

1-Dec-10 22,882.000.034785

316,500.0

0 0.1

1-Nov-10 22,112.800.036034

115,000.0

0 -0.1404011

1-Oct-10 21,343.700.085574

617,450.0

0 0.0356083

1-Sep-10 19,661.200.111411

316,850.0

0 0.0465839

2-Aug-10 17,690.30

-0.086848

616,100.0

0 -0.0501475

1-Jul-10 19,372.800.074666

616,950.0

0 -0.0029412

1-Jun-10 18,026.80 0.021817,000.0

0 0.0897436

14-May-10 17,642.2015,600.0

0

Page 148: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

126

Lampiran 4

Tabel Return Saham (Ri) Sampel Pembentuk Portofolio Indeks LQ45

TanggalADRO BBCA BBNI

ClosingPrice Ri

ClosingPrice Ri

ClosingPrice Ri

1-Aug-14 1,270.00 0.07173 11,800.00 0.017241 5,325.00 0.044118

1-Jul-14 1,185.00 0.008511 11,600.00 0.054545 5,100.00 0.070304

2-Jun-14 1,175.00 -0.04082 11,000.00 0.020882 4,765.00 -0.00209

1-May-14 1,225.00 0.033755 10,775.00 -0.02045 4,775.00 -0.00831

1-Apr-14 1,185.00 0.209184 11,000.00 0.037736 4,815.00 -0.02923

3-Mar-14 980 -0.01508 10,600.00 0.036675 4,960.00 0.09011

3-Feb-14 995 0.047368 10,225.00 0.030227 4,550.00 0.043578

1-Jan-14 950 -0.12844 9,925.00 0.033854 4,360.00 0.103797

2-Dec-13 1,090.00 -0.0354 9,600.00 -0.00518 3,950.00 -0.03659

1-Nov-13 1,130.00 0.107843 9,650.00 -0.07656 4,100.00 -0.14583

1-Oct-13 1,020.00 0.133333 10,450.00 0.045 4,800.00 0.177914

2-Sep-13 900 -0.03226 10,000.00 0.104972 4,075.00 0.058442

1-Aug-13 930 0.328571 9,050.00 -0.12981 3,850.00 -0.09942

1-Jul-13 700 -0.18605 10,400.00 0.04 4,275.00 -0.00581

3-Jun-13 860 -0.07527 10,000.00 -0.03382 4,300.00 -0.11795

1-May-13 930 -0.2439 10,350.00 -0.03721 4,875.00 -0.09722

1-Apr-13 1,230.00 -0.06107 10,750.00 -0.05702 5,400.00 0.069307

1-Mar-13 1,310.00 -0.16561 11,400.00 0.036364 5,050.00 0.097826

1-Feb-13 1,570.00 -0.04848 11,000.00 0.139896 4,600.00 0.171975

1-Jan-13 1,650.00 0.037736 9,650.00 0.048913 3,925.00 0.046667

3-Dec-12 1,590.00 0.186567 9,200.00 0.045455 3,750.00 0.013514

1-Nov-12 1,340.00 -0.0219 8,800.00 0.073171 3,700.00 -0.03896

1-Oct-12 1,370.00 -0.08667 8,200.00 0.037975 3,850.00 -0.01911

3-Sep-12 1,500.00 0.094891 7,900.00 0.019355 3,925.00 0.053691

1-Aug-12 1,370.00 -0.06164 7,750.00 -0.03125 3,725.00 -0.06289

2-Jul-12 1,460.00 0.006897 8,000.00 0.09589 3,975.00 0.039216

1-Jun-12 1,450.00 -0.01361 7,300.00 0.042857 3,825.00 0.033784

1-May-12 1,470.00 -0.20968 7,000.00 -0.125 3,700.00 -0.08075

Page 149: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

127

2-Apr-12 1,860.00 -0.03627 8,000.00 0 4,025.00 0.00625

1-Mar-12 1,930.00 0.005208 8,000.00 0.052632 4,000.00 0.059603

1-Feb-12 1,920.00 0.04918 7,600.00 -0.05 3,775.00 0.041379

2-Jan-12 1,830.00 0.033898 8,000.00 0 3,625.00 -0.04605

1-Dec-11 1,770.00 -0.0733 8,000.00 0.012658 3,800.00 0

1-Nov-11 1,910.00 -0.05679 7,900.00 -0.02469 3,800.00 -0.0559

3-Oct-11 2,025.00 0.177326 8,100.00 0.051948 4,025.00 0.080537

5-Sep-11 1,720.00 -0.15062 7,700.00 -0.0375 3,725.00 -0.09697

1-Aug-11 2,025.00 -0.23585 8,000.00 -0.03614 4,125.00 -0.07303

1-Jul-11 2,650.00 0.081633 8,300.00 0.084967 4,450.00 0.148387

1-Jun-11 2,450.00 0 7,650.00 0.077465 3,875.00 0

2-May-11 2,450.00 0.113636 7,100.00 -0.04054 3,875.00 -0.04321

1-Apr-11 2,200.00 0 7,400.00 0.064748 4,050.00 0.018868

1-Mar-11 2,200.00 -0.10204 6,950.00 0.103175 3,975.00 0.119718

1-Feb-11 2,450.00 0.088889 6,300.00 0.115044 3,550.00 0.100775

3-Jan-11 2,250.00 -0.11765 5,650.00 -0.11719 3,225.00 -0.16774

1-Dec-10 2,550.00 0.096774 6,400.00 0.057851 3,875.00 0.00927

1-Nov-10 2,325.00 0.107143 6,050.00 -0.13571 3,839.41 0.038461

1-Oct-10 2,100.00 0.037037 7,000.00 0.044776 3,697.21 0.061224

1-Sep-10 2,025.00 0.065789 6,700.00 0.155172 3,483.91 0.057554

2-Aug-10 1,900.00 -0.05 5,800.00 -0.02521 3,294.31 0.14876

1-Jul-10 2,000.00 0.005025 5,950.00 0 2,867.71 0.287239

1-Jun-10 1,990.00 -0.005 5,950.00 0.072072 2,227.80 -0.06

3-May-10 2,000.00 -0.09091 5,550.00 0.018349 2,370.01 -0.03846

1-Apr-10 2,200.00 0.122449 5,450.00 -0.00909 2,464.81 0.142862

1-Mar-10 1,960.00 0.071038 5,500.00 0.128205 2,156.70 0.191099

1-Feb-10 1,830.00 -0.03175 4,875.00 -0.025 1,810.68 -0.01036

15-Jan-10 1,890.00 5,000.00 1,829.64

TanggalBBRI BDMN BMRI

ClosingPrice Ri

ClosingPrice Ri

ClosingPrice Ri

1-Aug-14 11,075.00 -0.01116 3,740.00 -0.02983 10,475.00 0.021951

1-Jul-14 11,200.00 0.084746 3,855.00 -0.06996 10,250.00 0.053985

2-Jun-14 10,325.00 0.012255 4,145.00 -0.00361 9,725.00 -0.04423

1-May-14 10,200.00 0.030303 4,160.00 0.017115 10,175.00 0.035623

Page 150: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

128

1-Apr-14 9,900.00 0.033943 4,090.00 -0.05977 9,825.00 0.039683

3-Mar-14 9,575.00 0.032345 4,350.00 0.066176 9,450.00 0.038462

3-Feb-14 9,275.00 0.114114 4,080.00 -0.05991 9,100.00 0.045977

1-Jan-14 8,325.00 0.148276 4,340.00 0.149669 8,700.00 0.10828

2-Dec-13 7,250.00 -0.02685 3,775.00 -0.00658 7,850.00 0.026144

1-Nov-13 7,450.00 -0.05696 3,800.00 -0.11628 7,650.00 -0.11047

1-Oct-13 7,900.00 0.089655 4,300.00 0.081761 8,600.00 0.081761

2-Sep-13 7,250.00 0.098485 3,975.00 -0.01852 7,950.00 0.119718

1-Aug-13 6,600.00 -0.2 4,050.00 -0.22115 7,100.00 -0.20225

1-Jul-13 8,250.00 0.064516 5,200.00 -0.11111 8,900.00 -0.01111

3-Jun-13 7,750.00 -0.12921 5,850.00 0.017391 9,000.00 -0.07216

1-May-13 8,900.00 -0.05319 5,750.00 -0.10853 9,700.00 -0.07619

1-Apr-13 9,400.00 0.074286 6,450.00 0 10,500.00 0.05

1-Mar-13 8,750.00 -0.07407 6,450.00 0.02381 10,000.00 -0.00498

1-Feb-13 9,450.00 0.188679 6,300.00 0.032787 10,050.00 0.110497

1-Jan-13 7,950.00 0.143885 6,100.00 0.089286 9,050.00 0.160256

3-Dec-12 6,950.00 -0.01418 5,600.00 0.037037 7,800.00 -0.05455

1-Nov-12 7,050.00 -0.0473 5,400.00 -0.11475 8,250.00 0

1-Oct-12 7,400.00 -0.00671 6,100.00 -0.024 8,250.00 0.006098

3-Sep-12 7,450.00 0.071942 6,250.00 0.041667 8,200.00 0.051282

1-Aug-12 6,950.00 -0.00714 6,000.00 -0.00826 7,800.00 -0.06024

2-Jul-12 7,000.00 0.102362 6,050.00 0.008333 8,300.00 0.152778

1-Jun-12 6,350.00 0.123894 6,000.00 0.132075 7,200.00 0.043478

1-May-12 5,650.00 -0.15038 5,300.00 -0.05357 6,900.00 -0.06757

2-Apr-12 6,650.00 -0.04317 5,600.00 0.217391 7,400.00 0.080292

1-Mar-12 6,950.00 0.007246 4,600.00 0.027933 6,850.00 0.062016

1-Feb-12 6,900.00 0.007299 4,475.00 -0.01105 6,450.00 -0.03731

2-Jan-12 6,850.00 0.014815 4,525.00 0.103659 6,700.00 -0.00741

1-Dec-11 6,750.00 0.038462 4,100.00 -0.06818 6,750.00 0.054688

1-Nov-11 6,500.00 -0.03704 4,400.00 -0.11558 6,400.00 -0.1049

3-Oct-11 6,750.00 0.153846 4,975.00 0.081522 7,150.00 0.134921

5-Sep-11 5,850.00 -0.10687 4,600.00 -0.08899 6,300.00 -0.08029

1-Aug-11 6,550.00 -0.05072 5,049.33 -0.04587 6,850.00 -0.12739

1-Jul-11 6,900.00 0.061538 5,292.08 -0.09167 7,850.00 0.090278

1-Jun-11 6,500.00 0.023622 5,826.15 -0.03226 7,200.00 0

2-May-11 6,350.00 -0.0155 6,020.35 0 7,200.00 0.006993

Page 151: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

129

1-Apr-11 6,450.00 0.121739 6,020.35 -0.05344 7,150.00 0.051471

1-Mar-11 5,750.00 0.223404 6,360.21 0.023437 6,800.00 0.172414

1-Feb-11 4,700.00 -0.03093 6,214.56 0.07563 5,800.00 -0.00866

3-Jan-11 4,850.00 -0.5381 5,777.60 0.04386 5,850.66 -0.08461

1-Dec-10 10,500.00 0 5,534.84 -0.12308 6,391.47 0.015625

1-Nov-10 10,500.00 -0.07895 6,311.66 -0.02985 6,293.14 -0.08571

1-Oct-10 11,400.00 0.14 6,505.86 0.155172 6,883.12 -0.02778

1-Sep-10 10,000.00 0.075269 5,631.94 0.084112 7,079.79 0.22034

2-Aug-10 9,300.00 -0.06061 5,194.98 0 5,801.49 -0.01667

1-Jul-10 9,900.00 0.064516 5,194.98 -0.00926 5,899.82 0

1-Jun-10 9,300.00 0.081395 5,243.53 0.048542 5,899.82 0.121496

3-May-10 8,600.00 -0.03911 5,000.78 -0.11207 5,260.67 -0.07759

1-Apr-10 8,950.00 0.084848 5,631.94 0.115384 5,703.16 0.084113

1-Mar-10 8,250.00 0.153846 5,049.33 0.045226 5,260.67 0.195531

1-Feb-10 7,150.00 -0.06536 4,830.85 0.025774 4,400.28 -0.04278

15-Jan-10 7,650.00 4,709.47 4,596.94

TanggalGGRM INDF JSMR

ClosingPrice Ri

ClosingPrice Ri

ClosingPrice Ri

1-Aug-14 53,700.00 -0.00923 7,000.00 -0.0106 6,300.00 -0.01946

1-Jul-14 54,200.00 0.013084 7,075.00 0.05597 6,425.00 0.075314

2-Jun-14 53,500.00 0.027858 6,700.00 -0.01832 5,975.00 0.017021

1-May-14 52,050.00 -0.07876 6,825.00 -0.03191 5,875.00 -0.00424

1-Apr-14 56,500.00 0.143725 7,050.00 -0.03425 5,900.00 -0.01667

3-Mar-14 49,400.00 0.035639 7,300.00 0.017422 6,000.00 0.116279

3-Feb-14 47,700.00 0.138425 7,175.00 0.028674 5,375.00 0.038647

1-Jan-14 41,900.00 -0.00238 6,975.00 0.056818 5,175.00 0.095238

2-Dec-13 42,000.00 0.135135 6,600.00 -0.00752 4,725.00 -0.07353

1-Nov-13 37,000.00 0.00271 6,650.00 0 5,100.00 -0.02857

1-Oct-13 36,900.00 0.054286 6,650.00 -0.05674 5,250.00 0.009615

2-Sep-13 35,000.00 -0.07773 7,050.00 0.084615 5,200.00 -0.04587

1-Aug-13 37,950.00 -0.1039 6,500.00 0 5,450.00 0.018692

1-Jul-13 42,350.00 -0.16304 6,500.00 -0.11565 5,350.00 -0.1157

3-Jun-13 50,600.00 -0.05421 7,350.00 0 6,050.00 -0.09701

1-May-13 53,500.00 0.082996 7,350.00 0 6,700.00 0

Page 152: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

130

1-Apr-13 49,400.00 0.009193 7,350.00 -0.01342 6,700.00 0.12605

1-Mar-13 48,950.00 0.013458 7,450.00 0.020548 5,950.00 0.072072

1-Feb-13 48,300.00 -0.06847 7,300.00 0.206612 5,550.00 0.009091

1-Jan-13 51,850.00 -0.07411 6,050.00 0.034188 5,500.00 -0.00901

3-Dec-12 56,000.00 0.059603 5,850.00 0 5,550.00 -0.02632

1-Nov-12 52,850.00 0.07528 5,850.00 0.026316 5,700.00 -0.01724

1-Oct-12 49,150.00 0.058127 5,700.00 0.00885 5,800.00 -0.00855

3-Sep-12 46,450.00 -0.07285 5,650.00 0.046296 5,850.00 0.017391

1-Aug-12 50,100.00 -0.11091 5,400.00 0 5,750.00 0.008772

2-Jul-12 56,350.00 -0.08374 5,400.00 0.113402 5,700.00 0.055556

1-Jun-12 61,500.00 0.136784 4,850.00 0.026455 5,400.00 0.048544

1-May-12 54,100.00 -0.08615 4,725.00 -0.02577 5,150.00 -0.03738

2-Apr-12 59,200.00 0.075386 4,850.00 0 5,350.00 0.038835

1-Mar-12 55,050.00 -0.02996 4,850.00 -0.04902 5,150.00 0.095745

1-Feb-12 56,750.00 -0.00439 5,100.00 0.0625 4,700.00 0.074286

2-Jan-12 57,000.00 -0.08139 4,800.00 0.043478 4,375.00 0.041667

1-Dec-11 62,050.00 -0.04538 4,600.00 -0.02128 4,200.00 0.083871

1-Nov-11 65,000.00 0.109215 4,700.00 -0.10476 3,875.00 0.006494

3-Oct-11 58,600.00 0.11619 5,250.00 0.039604 3,850.00 -0.03145

5-Sep-11 52,500.00 -0.04545 5,050.00 -0.17213 3,975.00 -0.00625

1-Aug-11 55,000.00 0.08055 6,100.00 -0.03937 4,000.00 0.006289

1-Jul-11 50,900.00 0.022088 6,350.00 0.104348 3,975.00 0.096552

1-Jun-11 49,800.00 0.143513 5,750.00 0.064815 3,625.00 0.043165

2-May-11 43,550.00 0.07266 5,400.00 -0.02703 3,475.00 0.05303

1-Apr-11 40,600.00 -0.02987 5,550.00 0.027778 3,300.00 -0.02941

1-Mar-11 41,850.00 0.145007 5,400.00 0.136842 3,400.00 0.070866

1-Feb-11 36,550.00 -0.01879 4,750.00 0.010638 3,175.00 0.058333

3-Jan-11 37,250.00 -0.06875 4,700.00 -0.0359 3,000.00 -0.12409

1-Dec-10 40,000.00 -0.0172 4,875.00 0.065574 3,425.00 -0.01439

1-Nov-10 40,700.00 -0.14675 4,575.00 -0.12019 3,475.00 -0.07333

1-Oct-10 47,700.00 -0.07558 5,200.00 -0.04587 3,750.00 0.171875

1-Sep-10 51,600.00 0.309645 5,450.00 0.197802 3,200.00 0.094017

2-Aug-10 39,400.00 0.125714 4,550.00 -0.01622 2,925.00 0.093458

1-Jul-10 35,000.00 0.023392 4,625.00 0.114458 2,675.00 0.320988

1-Jun-10 34,200.00 0.014837 4,150.00 0.136986 2,025.00 0.027919

3-May-10 33,700.00 0.221014 3,650.00 -0.0641 1,970.00 -0.0506

Page 153: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

131

1-Apr-10 27,600.00 0.115152 3,900.00 0.033113 2,075.00 0.159218

1-Mar-10 24,750.00 -0.0499 3,775.00 -0.00658 1,790.00 0.005618

1-Feb-10 26,050.00 0.085417 3,800.00 0.055556 1,780.00 -0.01111

15-Jan-10 24,000.00 3,600.00 1,800.00

TanggalPGAS

ClosingPrice Ri

1-Aug-14 5,950.00 0.008475

1-Jul-14 5,900.00 0.058296

2-Jun-14 5,575.00 0.02765

1-May-14 5,425.00 0.018779

1-Apr-14 5,325.00 0.039024

3-Mar-14 5,125.00 0.045918

3-Feb-14 4,900.00 0.027254

1-Jan-14 4,770.00 0.065922

2-Dec-13 4,475.00 -0.07732

1-Nov-13 4,850.00 -0.04902

1-Oct-13 5,100.00 -0.01923

2-Sep-13 5,200.00 -0.03704

1-Aug-13 5,400.00 -0.08475

1-Jul-13 5,900.00 0.026087

3-Jun-13 5,750.00 0.045455

1-May-13 5,500.00 -0.12

1-Apr-13 6,250.00 0.05042

1-Mar-13 5,950.00 0.239583

1-Feb-13 4,800.00 0.026738

1-Jan-13 4,675.00 0.044693

3-Dec-12 4,475.00 -0.01105

1-Nov-12 4,525.00 -0.02688

1-Oct-12 4,650.00 0.127273

3-Sep-12 4,125.00 0.114865

1-Aug-12 3,700.00 -0.02632

2-Jul-12 3,800.00 0.078014

1-Jun-12 3,525.00 -0.0473

Page 154: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

132

1-May-12 3,700.00 0.104478

2-Apr-12 3,350.00 -0.11842

1-Mar-12 3,800.00 0.013333

1-Feb-12 3,750.00 0.111111

2-Jan-12 3,375.00 0.062992

1-Dec-11 3,175.00 0.03252

1-Nov-11 3,075.00 0.042373

3-Oct-11 2,950.00 0.102804

5-Sep-11 2,675.00 -0.09322

1-Aug-11 2,950.00 -0.25786

1-Jul-11 3,975.00 -0.01242

1-Jun-11 4,025.00 -0.00617

2-May-11 4,050.00 0.0125

1-Apr-11 4,000.00 0.025641

1-Mar-11 3,900.00 0.098592

1-Feb-11 3,550.00 -0.15976

3-Jan-11 4,225.00 -0.0452

1-Dec-10 4,425.00 0.02907

1-Nov-10 4,300.00 0.061728

1-Oct-10 4,050.00 0.051948

1-Sep-10 3,850.00 -0.0375

2-Aug-10 4,000.00 -0.01235

1-Jul-10 4,050.00 0.045161

1-Jun-10 3,875.00 -0.00641

3-May-10 3,900.00 -0.04878

1-Apr-10 4,100.00 -0.03529

1-Mar-10 4,250.00 0.172414

1-Feb-10 3,625.00 -0.03974

15-Jan-10 3,775.00

Page 155: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

133

Lampiran 5

Tabel Return Pasar (Rm) Jakarta Islamic Index (JII) dan Indeks LQ45

TanggalJII

TanggalLQ45

ClosingPrice Rm

ClosingPrice Rm

1-Dec-14 691.04 0.011757 1-Aug-14 869.2 0.001037

1-Nov-14 683.01 0.018749 1-Jul-14 868.3 0.055466

1-Oct-14 670.44 -0.02498 1-Jun-14 822.67 -0.00228

1-Sep-14 687.62 -0.00508 1-May-14 824.55 0.011767

1-Aug-14 691.13 0.001057 1-Apr-14 814.96 0.019324

1-Jul-14 690.4 0.054046 1-Mar-14 799.51 0.029381

1-Jun-14 655 -0.00279 1-Feb-14 776.69 0.047105

1-May-14 656.83 0.014143 1-Jan-14 741.75 0.043058

1-Apr-14 647.67 0.011336 1-Dec-13 711.13 0.008867

1-Mar-14 640.41 0.021616 1-Nov-13 704.88 -0.06615

1-Feb-14 626.86 0.039793 1-Oct-13 754.81 0.058788

1-Jan-14 602.87 0.030353 1-Sep-13 712.9 0.016874

1-Dec-13 585.11 0.009037 1-Aug-13 701.07 -0.09176

1-Nov-13 579.87 -0.05821 1-Jul-13 771.9 -0.03993

1-Oct-13 615.71 0.051435 1-Jun-13 804 -0.04225

1-Sep-13 585.59 -0.01083 1-May-13 839.47 -0.02059

1-Aug-13 592 -0.0509 1-Apr-13 857.12 0.024197

1-Jul-13 623.75 -0.05515 1-Mar-13 836.87 0.014708

1-Jun-13 660.16 -0.02427 1-Feb-13 824.74 0.083388

1-May-13 676.58 -0.00895 1-Jan-13 761.26 0.035672

1-Apr-13 682.69 0.033846 1-Dec-12 735.04 0.011323

1-Mar-13 660.34 0.023434 1-Nov-12 726.81 -0.03237

1-Feb-13 645.22 0.067167 1-Oct-12 751.12 0.026443

1-Jan-13 604.61 0.01651 1-Sep-12 731.77 0.052104

1-Dec-12 594.79 0.010208 1-Aug-12 695.53 -0.02419

1-Nov-12 588.78 -0.04924 1-Jul-12 712.77 0.056284

1-Oct-12 619.27 0.030674 1-Jun-12 674.79 0.045068

Page 156: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

134

1-Sep-12 600.84 0.054235 1-May-12 645.69 -0.09234

1-Aug-12 569.93 -0.00662 1-Apr-12 711.38 -0.00164

1-Jul-12 573.73 0.054283 1-Mar-12 712.55 0.028552

1-Jun-12 544.19 0.036454 1-Feb-12 692.77 0.000881

1-May-12 525.05 -0.08701 1-Jan-12 692.16 0.027691

1-Apr-12 575.09 -0.01536 1-Dec-11 673.51 0.026051

1-Mar-12 584.06 0.030543 1-Nov-11 656.41 -0.02836

1-Feb-12 566.75 0.007502 1-Oct-11 675.57 0.085009

1-Jan-12 562.53 0.047483 1-Sep-11 622.64 -0.07928

1-Dec-11 537.03 0.031778 1-Aug-11 676.25 -0.07343

1-Nov-11 520.49 -0.0183 1-Jul-11 729.84 0.056744

1-Oct-11 530.19 0.076965 1-Jun-11 690.65 0.012312

1-Sep-11 492.3 -0.06966 1-May-11 682.25 0.00238

1-Aug-11 529.16 -0.06693 1-Apr-11 680.63 0.032744

1-Jul-11 567.12 0.057981 1-Mar-11 659.05 0.073336

1-Jun-11 536.04 0.00877 1-Feb-11 614.02 0.027047

1-May-11 531.38 0.004955 1-Jan-11 597.85 -0.09606

1-Apr-11 528.76 0.026878 1-Dec-10 661.38 0.036516

1-Mar-11 514.92 0.036327 1-Nov-10 638.08 -0.05248

1-Feb-11 496.87 0.040544 1-Oct-10 673.42 0.032964

1-Jan-11 477.51 -0.10394 1-Sep-10 651.93 0.121484

1-Dec-10 532.9 0.047408 1-Aug-10 581.31 -0.0146

1-Nov-10 508.78 -0.05832 1-Jul-10 589.92 0.042077

1-Oct-10 540.29 0.026153 1-Jun-10 566.1 0.04141

1-Sep-10 526.52 0.111294 1-May-10 543.59 -0.05194

1-Aug-10 473.79 -0.01972 1-Apr-10 573.37 0.06219

1-Jul-10 483.32 0.050102 1-Mar-10 539.8 0.088241

1-Jun-10 460.26 0.035223 1-Feb-10 496.03 -0.02825

1-May-10 444.6 1-Jan-10 510.45

Page 157: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

135

Lampiran 6

Output SPSS Saham Jakarta Islamic Index (JII)

1. AALI

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation NAALI .0070750 .09304338 55rm_jii .0089778 .04327850 55

Coefficientsa

ModelUnstandardized Coefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) .002 .013 .193 .848

rm_jii .518 .287 .241 1.808 .076a. Dependent Variable: AALI

2. ASII

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation NASII -.0054941 .13962681 55

rm_jii .0089778 .04327850 55

Coefficientsa

ModelUnstandardized Coefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) -.014 .019 -.755 .453

rm_jii .949 .424 .294 2.242 .029a. Dependent Variable: ASII

Page 158: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

136

3. ASRI

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation NASRI .0295460 .13045115 55rm_jii .0089778 .04327850 55

Coefficientsa

ModelUnstandardized Coefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) .014 .015 .932 .356

rm_jii 1.765 .336 .586 5.261 .000a. Dependent Variable: ASRI

4. CPINDescriptive Statistics

Mean Std. Deviation NCPIN .0312890 .18554675 55rm_jii .0089778 .04327850 55

Coefficientsa

ModelUnstandardized Coefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) .017 .024 .722 .474

rm_jii 1.552 .549 .362 2.827 .007a. Dependent Variable: CPIN

5. INTP

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation NINTP .0124803 .08280392 55rm_jii .0089778 .04327850 55

Page 159: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

137

Coefficientsa

ModelUnstandardized Coefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) .003 .010 .330 .742

rm_jii 1.034 .221 .540 4.674 .000a. Dependent Variable: INTP

6. ITMGDescriptive Statistics

Mean Std. Deviation NITMG -.0100849 .10138910 55rm_jii .0089778 .04327850 55

Coefficientsa

ModelUnstandardized Coefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) -.017 .013 -1.282 .206

rm_jii .776 .304 .331 2.555 .014a. Dependent Variable: ITMG

7. KLBFDescriptive Statistics

Mean Std. Deviation NKLBF .0171972 .13768998 55rm_jii .0089778 .04327850 55

Coefficientsa

ModelUnstandardized Coefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) .012 .019 .660 .512

rm_jii .528 .431 .166 1.225 .226a. Dependent Variable: KLBF

Page 160: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

138

8. LPKRDescriptive Statistics

Mean Std. Deviation NLPKR .0229044 .11721559 55rm_jii .0089778 .04327850 55

Coefficientsa

ModelUnstandardized Coefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) .013 .015 .873 .387

rm_jii 1.105 .340 .408 3.253 .002a. Dependent Variable: LPKR

9. LSIPDescriptive Statistics

Mean Std. Deviation NLSIP -.0028183 .16998093 55rm_jii .0089778 .04327850 55

Coefficientsa

ModelUnstandardized Coefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) -.007 .023 -.315 .754

rm_jii .507 .535 .129 .948 .347a. Dependent Variable: LSIP

10. PTBADescriptive Statistics

Mean Std. Deviation NPTBA -.0011870 .09654202 55rm_jii .0089778 .04327850 55

Coefficientsa

ModelUnstandardized Coefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) -.011 .012 -.970 .336

rm_jii 1.122 .265 .503 4.236 .000a. Dependent Variable: PTBA

Page 161: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

139

11. SMGRDescriptive Statistics

Mean Std. Deviation NSMGR .0149164 .08022625 55rm_jii .0089778 .04327850 55

Coefficientsa

ModelUnstandardized Coefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) .002 .007 .268 .789

rm_jii 1.455 .158 .785 9.220 .000a. Dependent Variable: SMGR

12. TLKMDescriptive Statistics

Mean Std. Deviation NTLKM -.0004552 .12781042 55rm_jii .0089778 .04327850 55

Coefficientsa

ModelUnstandardized Coefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) -.010 .017 -.582 .563

rm_jii 1.028 .380 .348 2.705 .009a. Dependent Variable: TLKM

Page 162: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

140

13. UNTRDescriptive Statistics

Mean Std. Deviation NUNTR .0029393 .08275634 55rm_jii .0089778 .04327850 55

Coefficientsa

ModelUnstandardized Coefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) -.007 .009 -.746 .459

rm_jii 1.107 .214 .579 5.167 .000a. Dependent Variable: UNTR

14. UNVRDescriptive Statistics

Mean Std. Deviation NUNVR .0151624 .06808738 55rm_jii .0089778 .04327850 55

Coefficientsa

ModelUnstandardized Coefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) .012 .009 1.262 .212

rm_jii .402 .209 .256 1.924 .060a. Dependent Variable: UNVR

Page 163: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

141

Lampiran 7

Output SPSS Saham Indeks LQ45

1. ADRO

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation NADRO -.0009929 .11207247 55rm_lq45 .0109201 .04922673 55

Coefficientsa

ModelUnstandardized Coefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) -.009 .015 -.574 .569

rm_lq45 .691 .298 .304 2.320 .024a. Dependent Variable: ADRO

2. BBCADescriptive Statistics

Mean Std. Deviation NBBCA .0178673 .06582721 55rm_lq45 .0109201 .04922673 55

Coefficientsa

ModelUnstandardized Coefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) .006 .006 1.127 .265

rm_lq45 1.045 .115 .781 9.108 .000a. Dependent Variable: BBCA

3. BBNIDescriptive Statistics

Mean Std. Deviation NBBNI .0234605 .09001446 55rm_lq45 .0109201 .04922673 55

Page 164: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

142

Coefficientsa

ModelUnstandardized Coefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) .009 .009 1.043 .302

rm_lq45 1.317 .174 .720 7.554 .000a. Dependent Variable: BBNI

4. BBRIDescriptive Statistics

Mean Std. Deviation NBBRI .0149460 .11605334 55rm_lq45 .0109201 .04922673 55

Coefficientsa

ModelUnstandardized Coefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) -.005 .010 -.556 .581

rm_lq45 1.870 .197 .793 9.484 .000a. Dependent Variable: BBRI

5. BDMNDescriptive Statistics

Mean Std. Deviation NBDMN -.0007704 .08312586 55rm_lq45 .0109201 .04922673 55

Coefficientsa

ModelUnstandardized Coefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) -.010 .010 -.964 .340

rm_lq45 .823 .203 .487 4.063 .000a. Dependent Variable: BDMN

Page 165: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

143

6. BMRIDescriptive Statistics

Mean Std. Deviation NBMRI .0187512 .08704329 55rm_lq45 .0109201 .04922673 55

Coefficientsa

ModelUnstandardized Coefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) .002 .006 .339 .736

rm_lq45 1.527 .123 .863 12.463 .000a. Dependent Variable: BMRI

7. GGRMDescriptive Statistics

Mean Std. Deviation NGGRM .0190399 .09537135 55rm_lq45 .0109201 .04922673 55

Coefficientsa

ModelUnstandardized Coefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) .013 .013 1.043 .302

rm_lq45 .520 .256 .268 2.027 .048a. Dependent Variable: GGRM

8. INDFDescriptive Statistics

Mean Std. Deviation NINDF .0146006 .07114702 55rm_lq45 .0109201 .04922673 55

Coefficientsa

ModelUnstandardized Coefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) .005 .008 .604 .548

rm_lq45 .911 .154 .630 5.906 .000a. Dependent Variable: INDF

Page 166: PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM

144

9. JSMRDescriptive Statistics

Mean Std. Deviation NJSMR .0256424 .07515305 55rm_lq45 .0109201 .04922673 55

Coefficientsa

ModelUnstandardized Coefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) .018 .009 1.925 .060

rm_lq45 .718 .185 .470 3.878 .000a. Dependent Variable: JSMR

10. PGASDescriptive Statistics

Mean Std. Deviation NPGAS .0116198 .08125091 55rm_lq45 .0109201 .04922673 55

Coefficientsa

ModelUnstandardized Coefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) .005 .011 .466 .643

rm_lq45 .616 .210 .373 2.927 .005a. Dependent Variable: PGAS