32
GAMELAN Thesis Support By: Lina Dianati Fathimahhayati

Perbedaan Gamelan Jawa, Sunda, Bali

  • Upload
    leenez

  • View
    3.373

  • Download
    71

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Perbedaan Gamelan Jawa, Sunda, Bali

Citation preview

Page 1: Perbedaan Gamelan Jawa, Sunda, Bali

GAMELANThesis Support

By: Lina Dianati Fathimahhayati

Page 2: Perbedaan Gamelan Jawa, Sunda, Bali

Gamelan adalah ensembel musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong.

Kata Gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawagamel yang berarti memukul / menabuh, diikuti akhiran an yang menjadikannya kata benda.

Orkes gamelan kebanyakan terdapat di pulau Jawa,Madura, Bali, dan Lombok .

Pengertian

Page 3: Perbedaan Gamelan Jawa, Sunda, Bali

Kemunculan gamelan didahului dengan budaya Hindu-Budha yang mendominasi Indonesia pada awal masa pencatatan sejarah, yang juga mewakili seni asli indonesia. Instrumennya dikembangkan hingga bentuknya sampai seperti sekarang ini pada zaman Kerajaan Majapahit.

Dalam mitologi Jawa, gamelan dicipatakan oleh Sang Hyang Guru pada Era Saka, dewa yang menguasai seluruh tanah Jawa, dengan istana di gunung Mahendra di Medangkamulan (sekarang Gunung Lawu). Sang Hyang Guru pertama-tama menciptakan gong untuk memanggil para dewa. Untuk pesan yang lebih spesifik kemudian menciptakan dua gong, lalu akhirnya terbentuk set gamelan

Sejarah

Page 4: Perbedaan Gamelan Jawa, Sunda, Bali

Perangkat-perangkat Gamelan : Bilahan : gambang, gender, saron, slentem. Pencon : gong, kempul, ketuk, kenong,

bonang. Kebukan : Kendhang Sebulan : Seruling Dawai : Rebab, siter

GAMELAN JAWA

Page 5: Perbedaan Gamelan Jawa, Sunda, Bali
Page 6: Perbedaan Gamelan Jawa, Sunda, Bali

Gamelan untuk hiburan :1. Gamelan Ageng

Gamelan untuk upacara 1. Gamelan Kodhok ngorek (upacara pernikahan masyarakat)2. Gamelan Monggang (upacara keraton)3. Gamelan Sekaten (upacara maulidan dan keraton)4. Gamelan Carabalen mempunyai dwifungsi yaitu untuk upacara dan hiburan.

Jenis Gamelan Jawa

Page 7: Perbedaan Gamelan Jawa, Sunda, Bali

Gamelan Ageng terdiri dari Seperangkat atau satu pangkon berlaras Slendro dan satu pangkon berlaras Pelog.

Gamelan Pakumartan: Kelompok gamelan lama mempunyai fungsi yang sangat spesifik, terdiri dari:◦ Gamelan Sekaten berlaras pelog◦ Gamelan Munggang berlaras slendro◦ Gamelan Kodhok Ngorek berlaras pelogGamelan Pakurmatan dimiliki Kraton dan beberapa lembaga pendidikan untuk kepentingan latihan.

Page 8: Perbedaan Gamelan Jawa, Sunda, Bali

Gamelan Ageng

See: Hermawati, dkk hal 71

Page 9: Perbedaan Gamelan Jawa, Sunda, Bali

Gamelan Kodhok Ngorek

Page 10: Perbedaan Gamelan Jawa, Sunda, Bali

Gamelan Monggang

Page 11: Perbedaan Gamelan Jawa, Sunda, Bali

Ricikan gamelan Sekaten :◦ satu rancak bonang terdiri dari ricikan bonang

dan penembung ditabuh oleh tiga orang pengrawit

◦ dua rancak saron demung◦ empat rancak saron barung, dua rancak saron

penerus◦ satu rancak kempyang, sebuah bedhug, sepasang

gong besar pada satu gayorSemua gamelan tersebut berlaras pelog dan dibuat dari bahan perunggu. 

Gamelan Sekaten

Page 12: Perbedaan Gamelan Jawa, Sunda, Bali

Gamelan Carabalen

Page 13: Perbedaan Gamelan Jawa, Sunda, Bali

Tangga nada dalam bahasa Jawa secara umum disebut laras atau secara lengkap disebut titi laras, istilah titi dapat diartikan sebagai angka, tulis, tanda, notasi atau lambang sedangkan istilah laras dalam pengertian ini berarti susunan nada. atau tangga nada. Dan dalam bahasa Indonesia titilaras berarti tangganada.

Titilaras berwujud angka 1 2 3 4 5 6 7 I sebagai pengganti nama bilahan gamelan agar lebih mudah dicatat dan dipelajari, namun dibacanya ji ro lu pat ma nem pi ji.

Tinggi rendah nada titilaras bagi laras slendro dan pelog berbeda. Slendro memiliki 5 (lima) nada per oktaf, yaitu 1 2 3 5 6 dengan

interval yang sama. Pelog memiliki 7 (tujuh) nada per oktaf, yaitu 1 2 3 4 5 6 7  dengan perbedaan interval yang besar. Dalam memainkan pelog, masih dibagi menjadi dua lagi, yaitu Pelog Barang, dan Pelog Bem. Pelog Barang tidak pernah membunyikan nada 1, sedangkan pelog Bem tidak pernah membunyikan nada 7.

Laras Gamelan

Page 14: Perbedaan Gamelan Jawa, Sunda, Bali

INTERVAL DALAM LARAS PELOG 1  -   2    -  3   -   4    -   5   -   6   -   7 156  -  156  -  210  -   156  -  156  –  156

1   -   2   -   3   -   4   -   5   -   6  -  1 156  -  156  -  210  -  156  -  156  -  210

INTERVAL DALAM LARAS SLENDRO 1   -   2   -   3   -   5   -   6  -  1 240  -  240  -  240  -  240  -  240

Laras

Page 15: Perbedaan Gamelan Jawa, Sunda, Bali

Laras Pelog Nem 1. Pn = Panunggul/Penunggul 2. Gl = Gulu 3. Dd = Dada 4. Pl = Pelog 5. Lm = Lima 6. Nm = Nem 7. Br = Barang

Laras Slendro 1. Br = Barang 2. Gl = Gulu 3. Dd = Dada 5 Lm = Lima 6 Nm = Nem 1. Br = Barang

jika nada-nada pada instrumen gamelan dimainkan nada yang terdengar pada laras :

Pelog seperti : C+ D E- F# G# A B Slendro seperti : C- D E+ G A

Page 16: Perbedaan Gamelan Jawa, Sunda, Bali

Lancaran Bubaran Gangsaran Ladrang Ketawang Gendhing

Bentuk Lagu

Page 17: Perbedaan Gamelan Jawa, Sunda, Bali

a cycle of 16 beats (keteg) in the following order:

TWTN TPTN TPTN TPTG T indicates the strike of the ketuk, P the 

kempul, N the kenong, and G the simultaneous stroke of the gong and kenong. The W indicates the wela, the pause where the kempul is omitted. 

Lancaran

Page 18: Perbedaan Gamelan Jawa, Sunda, Bali

Gangsaran and bubaranare related structures that share the same colotomic structure.

Lancaran are usually played fast. Bubaran are played more moderately, to

be played while the audience is departing. Gangsaran is a variety of lancaran which

consists of simply a repeated tone. It originates from the wayang repertoire.

Bubaran dan Gangsaran

Page 19: Perbedaan Gamelan Jawa, Sunda, Bali

a cycle of 32 beats (keteg) in the following order:

pTpW pTpN pTpP pTpN pTpP pTpN pTpP pTpG

where p indicates the strike of the kempyang, T the ketuk, P the kempul, N the kenong, and G the simultaneous stroke of the gong ageng and kenong. The W indicates the wela, the pause where the kempul is omitted.

Ladrang

Page 20: Perbedaan Gamelan Jawa, Sunda, Bali

pTpW pTpN pTpP pTpG where p indicates the strike of the 

kempyang, T the ketuk, P the kempul, N the kenong, and G the simultaneous stroke of the gong and kenong. The W indicates the wela, the pause where the kempul is omitted.

Ketawang

Page 21: Perbedaan Gamelan Jawa, Sunda, Bali

Gendhing is the longest and most complicated of the gendhing structures.

Gendhing have two parts, a merong and a minggah (or "inggah"). 

Gendhing

Page 22: Perbedaan Gamelan Jawa, Sunda, Bali

Degung merupakan salah satu gamelan khas dan asli hasil kreativitas masyarakat Sunda

Instrumen (waditra): a.    Bonang, terdiri dari 14 penclon dalam ancaknya. Berderet mulai dari nada mi

alit sampai nada La agend b.    Saron/Cempres, terdiri dari 14 wilah. Berderet dari nada mi alit sampai

dengan La rendah. c.    Panerus, bentuk dan jumlah nada sama dengan saron/cempres, hanya

berbeda dalam oktafnya. d.    Jengglong terdiri dari enam buah. Penempatannya ada yang digantung dan

ada pula yang disimpan seperti penempatan kenong pada gamelan pelog. e.    Suling, suling yang dipergunakan biasanya suling berlubang empat. f.     Kendang, terdiri dari satu buah kendang besar dan dua buah kendang kecil

(kulanter). Teknis pukulan kendang asalnya dipukul/ditakol dengan mempergunakan pemukul. Dalam perkembangannya sekarang kendang pada gamelan degung sama saja dengan kendang pada gamelan salendro-pelog.

g.    Gong, pada mulanya hanya satu gong besar saja, kemudian sekarang memakai kempul, seperti yang digunakan pada gamelan pelog-salendro.

 

Gamelan Degung

Page 23: Perbedaan Gamelan Jawa, Sunda, Bali

Repertoar Degung klasik yang masih mempertahankan teknik gumekan bonang sebagai ekspresi

Repertoar Degung non klasik (kreasi) disebut dengan Degung Baru – yang sudah dipengaruhi oleh pola tabuhan gamelan pelog/salendro (dikemprang atau dicaruk).

Repertoar gamelan Degung

Page 24: Perbedaan Gamelan Jawa, Sunda, Bali
Page 25: Perbedaan Gamelan Jawa, Sunda, Bali
Page 26: Perbedaan Gamelan Jawa, Sunda, Bali

Laras Degung 1 : barang (da) 2 : kenong (mi) 3 : panelu (na) 5 : bem (ti) 6 : galimer (la) jika nada-nada pada instrumen gamelan

dimainkan nada yang terdengar pada laras degung: mi fa sol so do mi’

Laras

Page 27: Perbedaan Gamelan Jawa, Sunda, Bali

Lagu Kemprangan Jengglong    = balunganing gending Suling          = pembawa melodi Kendang      = pengatur irama Saron          = lilitan melodi Bonang        = lilitan balunganing gending Gong           = paganteb wilet

Lagu Gumekan Bonang                        = pembawa melodi Suling                          = lilitan melodi Saron/Cempres            = lilitan melodi Panerus                       = cantus firmus Jengglong                    = balunganing gending Gong                           = panganteb wiletan

Bentuk Lagu

Page 28: Perbedaan Gamelan Jawa, Sunda, Bali

Gamelan Bali adalah salah satu jenis Gamelan yang ada di Indonésia. Gamelan ini memiliki perbedaan dengan gamelan jawa yaitu bentuk wilah (bilah pada saron) lebih tebal, bentuk pencon (bentuk gamelan seperti bonang) lebih banyak dari pada wilah, ritme lebih cepat

Gamelan Bali

Page 29: Perbedaan Gamelan Jawa, Sunda, Bali

Gamelan golongan tua :◦ Angklung - Gender Wayang◦ Balaganjur - Genggong◦ Bebonangan - Gong Beri◦ Caruk - Gong Luwang◦ Gambang - Selonding

Gamelan golongan Madya :◦ Batel Barong◦ Bebarongan◦ Gamelan Joged Pingitan◦ Gamelan Penggambuhan◦ Gong Gede◦ Pelegongan◦ Semar Pagulingan

Jenis Gamelan Bali Gamelan golongan anyar :

◦ Adi Merdangga - Gamelan Manikasanti

◦ Bumbung Gebyog - Gamelan Semaradana

◦ Gamelan Bumbang - Gong Suling

◦ Gamelan Geguntangan - Jegog

◦ Gamelan Genta Pinara Pitu - Kendang Mabarung

◦ Gamelan Gong Kebyar - Okokan / Grumbungan

◦ Gamelan Janger - Tektekan◦ Gamelan Joged Bumbung

Page 30: Perbedaan Gamelan Jawa, Sunda, Bali

Gong Gede adalah gamelan terbesar di Bali yang terdiri dari 46 instrumen yakni termasuk trompong, reyong, kempyung, gangsa jongkok (saron), penyacah jegogan, jublag, drums (kendang) kempur, gong besar dan cymbal / ceng – ceng.

Dimainkan untuk mengiringi upacara-upacara besar di Pura-pura (Dewa Yadnya), termasuk mengiringi tari upacara seperti Baris, Topeng, Rejang, Pendet dan lain-lain

Gong Gede

Page 31: Perbedaan Gamelan Jawa, Sunda, Bali

Instrumennya adalah gerantang, yaitu gender terbuat dari bambu berbentuk bumbung, instrumennya terdiri :

Gerantang 4-8 buah, 4 gerantang gede, 4 gerantang kecil berfungsi sebagai pembawa melodi, kemodong berfungsi sebagai gong dan berfungsi sebagai penutup lagu kempul, berfungsi sebagai gong kecil, kelentang, rincik/cengceng berfungsi sebagai pemanis lagu, kendang sebagai penentu irama, suling 4 buah untuk pemanis lagu.

Gambelan Joged Bumbung

Page 32: Perbedaan Gamelan Jawa, Sunda, Bali

Bentuk Lagu