15
“Perbedaan Lemak dan Kolesterol” Posted on Juni 16, 2012 by fathi007 Pernahkan anda dibingungkan oleh istilah kolesterol, lemak, lipid, trigliserid, adiposa, fat…? penjelasan berikut diharapkan dapat menyederhanakan istilah- istilah tersebut. Dan karena saya masih belajar, mohon dibenarkan jika terdapat kekeliruan…. Lipid adalah sebuah istilah yang diberikan untuk kelompok lemak (fat) dan substansi mirip lemak (fatlike substance) dimana semuanya bersifat tidak larut dalam air dan larut dalam pelarut nonpolar (seperti alkohol, ether, chloroform, benzene). Ada juga istilah lipid kombinasi, contohnya antara lain glikolipid, lipoprotein, fosfolipid. Lemak atau fat atau adiposa, adalah ester dari gliserol dan asam lemak. Secara kimia kata lemak adalah untuk senyawa triasilgliserol atau trigliserida. Trigliserid atau triacylglycerol merupakan ester gliserol dengan tiga asam lemak. Asam lemak yang biasanya dikenal adalah asam oleat, palmitat, atau stearat (ketiganya merupakan salah satu komponen asam lemak pada lemak jaringan tubuh). Lemak yang merupakan bentuk simpanan lemak dalam tubuh juga dalam bentuk trigliserida ini dan biasa disebut adiposa. Jenuh tidaknya lemak tergantung dari asam lemaknya. Sterol adalah bagian dari steroid, dan merupakan substansi mirip lemak. Kolesterol adalah sejenis sterol yang tinggi pada hewan dan merupakan prekursor asam empedu dan hormon steroid serta komponen penting dalam membran sel. Kata “kole (chole)” berasal dari bahasa yunani yang berarti empedu. Kolesterol dihasilkan di hati dan jaringan lain, namun dapat juga berasal dari diet sehari-hari. Kolesterol diangkut dalam plasma darah oleh lipoprotein (lipid kombinasi, gabungan lipid dan protein)

Perbedaan Lemak Dan Kolesterol

Embed Size (px)

DESCRIPTION

gizi dan kesehatan

Citation preview

Page 1: Perbedaan Lemak Dan Kolesterol

“Perbedaan Lemak dan   Kolesterol”

Posted on Juni 16, 2012 by fathi007 Pernahkan anda dibingungkan oleh istilah kolesterol, lemak, lipid, trigliserid, adiposa, fat…?

penjelasan berikut diharapkan dapat menyederhanakan istilah-istilah tersebut. Dan karena saya masih belajar, mohon dibenarkan jika terdapat kekeliruan….

Lipid adalah sebuah istilah yang diberikan untuk kelompok lemak (fat) dan substansi mirip lemak (fatlike substance) dimana semuanya bersifat tidak larut dalam air dan larut dalam pelarut nonpolar (seperti alkohol, ether, chloroform, benzene). Ada juga istilah lipid kombinasi, contohnya antara lain glikolipid, lipoprotein, fosfolipid.

 Lemak atau fat atau adiposa, adalah ester dari gliserol dan asam lemak. Secara kimia kata lemak adalah untuk senyawa triasilgliserol atau trigliserida. Trigliserid atau triacylglycerol merupakan ester gliserol dengan tiga asam lemak. Asam lemak yang biasanya dikenal adalah asam oleat, palmitat, atau stearat (ketiganya merupakan salah satu komponen asam lemak pada lemak jaringan tubuh). Lemak yang merupakan bentuk simpanan lemak dalam tubuh juga dalam bentuk trigliserida ini dan biasa disebut adiposa. Jenuh tidaknya lemak tergantung dari asam lemaknya.

 Sterol adalah bagian dari steroid, dan merupakan substansi mirip lemak. Kolesterol adalah sejenis sterol yang tinggi pada hewan dan merupakan prekursor asam empedu dan hormon steroid serta komponen penting dalam membran sel. Kata “kole (chole)” berasal dari bahasa yunani yang berarti empedu. Kolesterol dihasilkan di hati dan jaringan lain, namun dapat juga berasal dari diet sehari-hari. Kolesterol diangkut dalam plasma darah oleh lipoprotein (lipid kombinasi, gabungan lipid dan protein) tertentu. Baik tidaknya kolesterol tergantung dari lipoprotein yang membawanya. Kolesterol yang terakumulasi secara abnormal antara lain membentuk batu empedu dan ateroma (plak dalam pembuluh darah).

 

Page 2: Perbedaan Lemak Dan Kolesterol

Lipid

Lemak / Trigliserida

Lemak jenuh (saturated fat): jika semua asam lemaknya adalah asam lemak jenuh

Lemak tidak jenuh (unsaturated fat): jika

mengandung asam lemak tidak jenuh

Lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fat)

Lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fat)

Substansi mirip lemak

Steroid

Sterol

Kolesterol

- “Baik”/  kolesterol HDL

- “Jahat”/ kolesterol LDLdll

Hormon gonadHormon adrenocortical

dlldll

 

Memang istilah lemak dan kolesterol sangat sering kita dengar, bisa dari keluarga kita, tetangga kita atau mungkin dari dokter pribadi kita. Dan kolesterol sangat terkenal khususnya beberapa tahun belakangan ini dimana banyak pasien yang datang berkonsultasi kepada dokter lalu kemudian di vonis bahwa penyakt yang dideritanya akibat dari kadar koleterol dalam darah yang melebihi batas normal. Atau bisa juga para dokter mengatakan bahwa kita kelebihan lemak, lalu apa sebenarnaya beda anatara kolesterol dan lemak.

Lemak biasa disebut dengan lipid satu jenis zat yang kaya akan energy. Kandungan energy yang terdapat pada lemak itulah yang kemudian digunakan oleh tubuh kita sebagai sumber energy untuk melakukan proses metabolisme tubuh. Secara lebih rinci lemak dapat dibagi dalam beberapa jenis yang mempunyai struktur kimia berbeda yang pertama adalah lemak sederhana yaitu monigliserida, digliserida dan trigliseida. Yang kedua lemak majemuk yaitu fosfolipid dan lipoprotein dan yang ketiga adalah turunan lemak salah satunya adalah kolesterol. Jadi kolesterol adalah salah satu sub bagian dari lemak. Walaupun kolesterol masuk kedalam golongan lemak atau lipid, akan tetapi keduanya merupakan substansi yang berbeda, satu jenis makanan bisa saja tinggi kandungan lemaknya tetapi bebas kolesterol dan sebaliknya.

Lalu apasih kolesterol itu…?

Dari struktur kimianya, kolesterol dapat diartikan sebagai senyawa lemak yang kompleks. Sebagian besar kolesterol yang terdapat didalam tubuh manusia berasal dari tubuh itu sendiri, organ hati merupakan penyumbang kolesterol terbesar sekitar 80 % dan 20 % nya berasal dari makanan yang kita makan. Kolesterol tidak selalu berbahaya karena tubuh kita juga memerlukan kolesterol untuk membuat hormone sex, membentuk dinding sel dan sebagainya. Sesuatu dapat dikatakan buruk apabila sudah melebihi batas normal yang dibutuhkan, kolesterol dalam jumlah yang cukup sangat baik untuk tubuh kita dan akan berubah menjadi masalah ketila kadar kolesterol dalam darah melebihi batas normal. 

Page 3: Perbedaan Lemak Dan Kolesterol

sampai disini dulu ya...semoga bermanfaat artikel selanjutnya kita bahas tentang jenid - jenis kolesterol....Insya Alloh...

Ketika ada yang membahas kolesterol, trigliserida juga seringkali dibahas. Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan trigliserida?

Trigliserida merupakan jenis lemak yang dapat ditemukan dalam darah dan merupakan hasil uraian tubuh pada makanan yang mengandung lemak dan kolesterol yang telah dikonsumsi dan masuk ke tubuh serta juga dibentuk di hati.

Setelah mengalami proses di dalam tubuh, trigliserida ini akan diserap usus dan masuk ke dalam plasma darah yang kemudian akan disalurkan ke seluruh jaringan tubuh dalam bentuk klomikron dan VLDL (very low density lipoprotein).

Trigliserida dalam bentuk klomikron berasal dari penyerapan usus setelah konsumsi makanan berlemak. Sebagai VLDL, trigliserida dibentuk oleh hati dengan bantuan insulin dari dalam tubuh.

Sementara itu, trigliserida yang berada di luar hati dan berada dalam jaringan misalnya jaringan pembuluh darah, otot, jaringan lemak akan dihidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase. Sisa hidrolisis kemudian akan dimetabolisme oleh hati menjadi kolesterol LDL.

Kalori yang didapatkan tubuh dari makanan yang dikonsumsi tidak akan langsung digunakan oleh tubuh melainkan disimpan dalam bentuk trigliserida dalam sel-sel lemak di dalam tubuh yang berfungsi sebagai energi cadangan tubuh.

Asupan makanan yang mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi dapat meningkatkan efek trigliserida di dalam tubuh seseorang. Jika kadar trigliserida meningkat, maka kadar kolesterol pun akan meningkat pula.

Trigliserida yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat membahayakan kesehatan.

Namun, trigliserida dalam batas normal sebenarnya sangat dibutuhkan tubuh. Asam lemak yang dimilikinya bermanfaat bagi metabolisme tubuh. Selain itu, trigliserida memberikan energi bagi tubuh, melindungi tulang, dan organ-organ penting lainnya dalam tubuh dari cedera.

Apa Perbedaan Trigliserida dan Kolesterol?

Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh manusia dan bersikulasi dalam aliran darah.

Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 4: Perbedaan Lemak Dan Kolesterol

Kolesterol TrigliseridaKolesterol akan disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah.

Trigliserida akan disimpan dalam sel lemak di bawah jaringan kulit.

Kolesterol berfungsi membangun sel-sel dan hormon-hormon tertentu dalam tubuh.

Fungsi trigliserida adalah menghasilkan energi bagi tubuh.

Selain asupan makanan dengan lemak jenuh tinggi, beberapa penyebab tingginya trigliserida adalah kegemukan, kurang bergerak, dan konsumsi makanan yang kaya karbohidrat sederhana (gula, tepung).

Pada beberapa kasus, lonjakan trigliserida juga terkait dengan penyakit diabetes, penyakit ginjal atau hati, serta faktor keturunan dalam keluarga.

Faktor genetik paling sulit diatasi karena reseptor di dalam sel-sel hati yang bertugas untuk mengubah trigliserida yang berlebih untuk menjadi kolesterol telah mengalami cacat bawaan.

Meskipun begitu, konsumsi makanan yang sehat, ditambah aktivitas fisik yang teratur bisa menurunkan kadar trigliserida yang berbonus pada naiknya jumlah kolesterol baik (HDL).

Diet untuk penderita hipertrigliseridemia (trigliserida berlebih) adalah dengan membatasi asupan makanan yang tinggi lemak jenuh dan mengurangi karbohidrat sederhana seperti gula dan tepung.

Bagi mereka yang kegemukan, penurunan berat badan biasanya efektif dalam menurunkan kadar trigliserida.

Baca informasi lengkapnya di: http://www.deherba.com/apakah-itu-trigliserida.html#ixzz2fVPH5yjQ

Lemak dan kolesterol, apa bedanya?

Untuk dapat menjawab pertanyaan kolesterol dan lemak, samakah artinya?, ada baiknya mengetahui beberapa fakta dan data mengenai lemak dan kolesterol berikut ini sebagaimana diolah dari berbagai sumber, yaitu:

KolesterolKolesterol merupakan senyawa turunan lemak yang terkandung dalam jenis makanan tertentu berlemak tinggi atau dibuat oleh tubuh melalui hati atau liver dan berguna bagi pembentukan hormon kortisol, estrogen, testosteron dan pelindung membran sel. Karena terbuat dari senyawa lemak, kolesterol hanya bisa diedarkan ke seluruh jaringan tubuh menggunakan sistem transportasi yang berbasis lemak juga, yaitu LDL.

Page 5: Perbedaan Lemak Dan Kolesterol

Lemak Lemak tubuh adalah suatu senyawa kimia di dalam tubuh yang berbentuk minyak, sehingga tidak mudah larut dalam air. Berdasarkan fungsinya didalam tubuh, lemak terbagi menjadi lemak struktural yang membentuk dinding sel serta lemak fungsional yang membentuk hormon steroid atau lebih dikenal dengan kolesterol. Sedangkan berdasarkan struktur kimianya, lemak terbagi menjadi lemak jenuh yang meningkatkan resiko jantung koroner dan stroke karena mengandung LDL tinggi, serta lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda yang memiliki kadar HDL tinggi dan berguna untuk menurunkan resiko serangan jantung koroner dan stroke.

Berdasarkan data dan fakta di atas, kiranya jawaban atas pertanyaan kolesterol dan lemak, samakah artinya?, adalah beda. Kolesterol merupakan salah satu bentuk lemak fungsional sedangkan lemak secara keseluruhan sendiri memiliki fungsi yang beraneka ragam, yaitu cadangan dan sumber energi, membantu pembuatan hormon dengan salah satu bahan utamanya adalah kolesterol, serta fungsi utama lainnya adalah membentuk jaringan otak dan syaraf. Semoga bermanfaat.

Kekacauan kode genetik pada sel kanker justru menjadikannya semakin tumbuh subur. Sel-sel ini sangat berbeda dengan sel sehat. Perbedaan ini membantu sel-sel kanker mengembangkan cara menolak obat-obatan dan menjadikannya semakin menyebar ke tubuh.

Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti Inggris menunjukkan bahwa sel-sel tersebut menjadi stres dan kemudian membuat kesalahan menyalin kode genetik mereka. Para ilmuwan mengatakan ketika memasok sel kanker dengan bahan baku untuk tumbuh mungkin membuatnya kurang berbahaya.

Normalnya, sel sehat dalam tubuh manusia mengandung 46 kromosom. Namun, beberapa sel-sel kanker dapat memiliki lebih dari 100 kromosom. Dan pola ini tidak konsisten. Bahkan dengan sel tetanggapun bisa memiliki jumlah kromosom yang berbeda.

Para ilmuwan di Cancer Research UK London Research Institute and the University College London Cancer Institute telah berusaha memecahkan bagaimana kanker menjadi begitu beragam. Ketika sel kanker membagi dirinya membuat dua sel baru, kromosom tidak dibagi secara merata diantara

Page 6: Perbedaan Lemak Dan Kolesterol

keduanya.

Penelitian menunjukkan bahwa permasalahan itu datang dari salinan kode genetik kanker. Sel kanker mengkopi dirinya sendiri. Jika sel-sel kanker kehabisan blok bangunan DNA, mereka kemudian mengembangkan repiklasi DNA stress. Stress inilah yang menyebabkan kesalahan dan keragaman dari sel-sel itu.

"Ini seperti membangun gedung tanpa batu bata atau semen yang cukup," ujar pemimpin peneliti Prof Charles Swanton. Namun, jika tubuh dapat menyediakan blok DNA, maka replikasi DNA stres dapat dikurangi. Dan ini akan membatasi keragaman sel yang bisa menjadi terapi.

Profesor Swanton mengatakan ini membuktikan bahwa replikasi stress adalah masalah. Sekaligus proses ini bisa menjadi alat baru yang dapat dikembangkan untuk mengatasi pertumbuhan sel kanker. Penelitian selanjutkan akan menyelidiki apakah replikasi stres yang sama bisa menyebabkan keragaman lain dalam tumor.

PENDAHULUAN

Klon berasal dari kata klόόn (yunani), yang artinya tunas. Kloning adalah tindakan menggandakan atau mendapatkan keturunan jasad hidup tanpa fertilisasi, berasal dari induk yang sama, mempunyai susunan (jumlah dan gen) yang sama dan kemungkinan besar mempunyai fenotip yang sama.

Berdasarkan pengertian tersebut, ada beberapa jenis kloning yang dikenal, antara lain :

1. Kloning DNA rekombinan

Kloning ini merupakan pemindahan sebagian rantai DNA yang diinginkan dari suatu organisme pada satu element replikasi genetik, contohnya penyisipan DNA dalam plasmid bakteri untuk mengklon satu gen.  

2. Kloning Reproduktif

Merupakan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan hewan yang sama, contohnya Dolly dengan suatu proses yang disebut SCNT (Somatic Cell Nuclear Transfer).

3. Kloning Terapeutik

Kloning ini merupakan suatu kloning untuk memproduksi embrio manusia sebagai bahan penelitian. Tujuan utama dari proses ini bukan untuk menciptakan manusia baru, tetapi untuk mendapatkan sel batang yang dapat digunakan untuk mempelajari perkembangan

Page 7: Perbedaan Lemak Dan Kolesterol

manusia dan penyembuhan penyakit.

 

Kloning reproduktif pertama kali dilakukan oleh seorang Ilmuan Inggris, John Gurdon. Beliau berhasil melakukan kloning pada katak. Kemudian para peneliti dengan antusias melakukan percobaan lain pada mamalia. Sampai dengan tahun 1996 tepatnya 5 Juli, Ian Wilmut dan para peneliti yang lain dari Roslin Institute di Edinburg (Skotlandia) berhasil menciptakan biri-biri yang diberi nama Dolly, akan tetapi penelitian ini dikatakan belum berhasil karena Dolly yang seharusnya dapat mencapai umur 11 tahun ternyata hanya dapat mencapai umur 6 tahun. Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa Dolly mengalami penuaan dini, menderita penyakit radang sendi, dan infeksi paru kronis. Dari kenyataan ini, para peneliti mengambil keputusan untuk melakukan euthanasia[1] pada Dolly.

Bagaimana jika kloning reproduktif ini dilakukan pada manusia?

Peminakan sel-sel induk merupakan salah satu langkah awal dari baik peminakan terapeutik, maupun peminakan reproduktif. Peminakan terapeutik pada manusia mempunyai tujuan untuk kepentingan klinis dalam rangka memperbaiki kualitas kehidupan menusia, maksud dari peningkatan kualitas kehidupan manusia dilihat dari keuntungan kloning itu sendiri yaitu: memproduksi organ tubuh untuk transplantasi , menghindarkan penyakit, memecahkan permasalahan reproduksi, menyediakan bahan riset.

Peminakan sel-sel induk dan proses diferensiasi ke arah pembentukan tubuh embrionik pada manusia telah dilakukan (Thomson, et al., 1998). Tubuh embrionik yang terbentuk dideteksi aktifitas telomerasenya untuk meyakinkan bahwa sel-sel embrionik tersebut bersifat totipoten dan dapat berdiferensiasi menjadi manusia apabila dilakukan transfer embrio ke dalam rahim.[2],[3]

Peminakan yang dilakukan Thompson, et al., (1998) adalah sebagai berikut:

1. Sel donor didapat dari embrio segar atau yang telah dibekukan, yang diproduksi dengan pembiakan in vitro. Setelah itu,

2. Embrio dipelihara sampai pada tahap blastula, 14 massa sel bagian dalam diisolasi.dan diperoleh lima bentuk sel batang dari lima embryo.dan didapatkan:

a. Tiga bentuk sel yang mempunyai karyotype XY normal (H1,H13,H14)

b. Dua bentuk yang mempunyai karyotype XX normal (H7 dan H9)

3. Empat dari bentuk sel dibekukan selama 5 sampai 6 bulan pada perkembangan yang tidak lagi terdeferensiasi.

Bentuk sel yang lain yaitu H9 dengan karyotype XX yang dikulturkan tertahan  selama 6 bulan dan terus dijalankan

Page 8: Perbedaan Lemak Dan Kolesterol

selama lebih dari 8 bulan.

 

Dari uraian di atas berdasarkan pemikiran teoritis dan dengan adanya metode – metode yang telah banyak dilakukan oleh para ahli, maka terjadinya kloning pada manusia merupakan bukan suatu hal yang tidak mungkin. Karena konsep dari kloning sendiri baik untuk manusia, hewan, atau spesies yang lainnya adalah sama.

Kemajuan dalam pengembangan berbasis dasar biologi diperlukan untuk mengatur sel batang embrionic secara efisien ke garis keturunan manusia. Bagaimanapun, kemajuan dalam hal ini telah dibuat secara in vitro pada deferensiasi sel batang embrionic menjadi jaringan atau sel – sel yang spesifik dan tidak menutup kemungkinan untuk dikembangkan lagi menjadi satu individu utuh dalam upaya melakukan kloning terhadap manusia untuk menghasilkan manusia/individu baru.

Seperti telah diuraikan pada teknik kloning, bukti – bukti yang ada tentang kloning yang telah dilakukan pada saat ini sudah sampai pada tahap kloning embrio manusia yang telah membelah sampai masa blastula yang terus dikembangkan sampai pada tahap sel – sel itu telah berhenti terdeferensiasi. 

Keterbatasan yang dihadapi pada kloning manusia:

Masa kritis replikatif tidaklah diamati untuk bentuk sel manapun.

Sel batang embryonic manusia didapat dari perkembangan dan pemilihan koloni individu yang seragam dengan morfologi yang tidak terdeferensiasi.

Sel batang tidak ada yang didapat dari pengembangan clon sel tunggal. Oleh karena itu tidak bisa dikesampingkan adanya kemungkinan bahwa ada variasi pengembangan diantara sel yang tidak terdeferensiasi.

Banyak sel yang berkaitan dengan kanker. Jika sel yang berkaitan dengan kanker ini dijadikan donor untuk kloning, secara otomatis sel atau jaringan yang dihasilkan merupakan sel kanker yang perkembangannya tidak dapat dikendalikan.

Belum ada metode untuk mendeteksi gen yang rusak. Kerusakan gen dapat menyebabkan penyakit keturunan, ketidaknormalan gen itu akan menjadikan ketidaknormalan sel, sehingga mengakibatkan ketidaknormalan juga fungsi sel tersebut.

Diperlukan banyak sel donor yang pada proses kloning terbuang percuma. Untuk melakukan suatu percobaan dibutuhkan beberapa ulangan, setiap ulangan membutuhkan satu sel, sedangkan pada akhirnya hanya didapatkan satu hasil kloning, ini berarti banyak sel yang terbuang.

 

Tingkat Keberhasilan

Page 9: Perbedaan Lemak Dan Kolesterol

Sampai saat ini tingkat keberhasilan dari kloning sendiri pada manusia belum mencapai tahap yang diinginkan karena banyaknya keterbatasan – keterbatasan seperti yang diuraikan. Namun perkembangan dan upaya untuk menuju keberhasilan kloning pada manusia tetap dilakukan.

Jika menuruti bukti – bukti yang ada maka dapat dikatakan bahwa keberhasilan kloning manusia baru sampai pada tahap pembelahan menjadi beberapa sel embrionik saja, yang terdekat dari terbentuknya suatu individu baru adalah pembelahan pada saat setelah tahap Blastula. 

 

PANDANGAN ETIKA

Setelah dilaporkannya tentang Dolly, seekor anak domba yang berhasil di klon dari sel domba dewasa. Segera timbul pertanyaan di masyarakat terutama para ahli, apakah nantinya manusia juga akan di klon? Sebab,teknologi ini dapat diterapkan pada semua mamalia termasuk juga manusia. Tetapi dengan demikian munculah masalah etika, yang didasari berbagai pertanyaan seperti apakahg yang telah dilakukan dengan hewan ini boleh juga dilakukan pada manusia? Sejauh manakah manusia dapat dan boleh melangkah ke depan tanpa kehilangan kemanusiaannya?

Para ilmuwan berpendapat dan memiliki keyakinan yang besar akan hal ini dapat membantu pasangan yang infertilyang tidak bisa dibantu dengan metode lain untuk bisa mendapatkan keturunan. 

Dilihat dari tujuan kloning reproduktif yaitu penciptaan manusia baru maka kloning manusia dapat dikatakan tidak etis karena tentu saja hal ini menlampaui kekuasaan Tuhan.

Dilihat dari tujuan kloning dikatakan etis apabila digunakan untuk tujuan kesehatan atau tujuan klinik. Penelitian yang berlangsung menyangkut diri manusia harus bertujuan untuk menyempurnakan tata cara diagnostic, terapeutik dan pencegahan serta pengetahuan tentang etiologi dan tatogenesis. Dan juga kloning tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi yang dari pengembangannya untuk tujuan ekonomi, militerisme dan tindakan-tindakan kriminal.

 

Pandangan Agama

Dilihat dari tujuan kloning reproduktif yaitu penciptaan manusia baru maka kloning manusia dapat dikatakan tidak etis karena tentu saja hal ini melampaui kekuasaan Tuhan. Dalam Kitab Suci dikatakan, seluruh sel tubuh berasal dari pati tanah. Selain itu, agama melihat reproduksi dari hubungan seksual yang dipandang sebagai suatu proses kehidupan yang sakral sebagai dimaksudkan oleh Tuhan, dan

Page 10: Perbedaan Lemak Dan Kolesterol

tidak berhak dikacaukan oleh manusia. Hal ini menyimpang dari rencana Tuhan.

 

Pandangan Hukum

Sampai saat ini, belum ada hukum yang menangani kloning manusia terutama di Indonesia sendiri. Yang jelas untuk kloning reproduktif sejauh ini 12 negara telah menentangnya. Presiden George Bush menjelaskan bahwa kloning merupakan penyimpangan, karena hal ini tidak menghormati kehidupan manusia dan harus dicegah.

Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa kloning pada manusia dapat dikatakan tidak etis.

 

Pandangan Sosial

Masyarakat manusia intinya adalah proses interaksi sosial yaitu hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan suatu kelompok dengan kelompok lainnya. Interaksi sosial yang dilakukan secara berulang-ulang serta bertahan dalam jangka waktu yang relatif lama, biasanya menghasilkan hubungan-hubungan sosial. Bila hubungan sosial tersebut dilakukan secara sistematis dan tertib maka hubungan sosial tadi akan menjadi sistem sosial. Dengan demikian, sistim social merupakan suatu wadah dan proses dari pola-pola interaksi sehingga sistim ini mempunyai unsur-unsur pokok yaitu kepercayaan, perasaan, tujuan, kaidah, kedudukan dan peranan yang mencakup posisi dan hak serta kewajiban seseorang dan penerapannya dalam interaksi sosial, kekuasaan, sanksi dan fasilitas. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kloning pada manusia pada saat ini dapat dikatakan tidak etis tapi tidak menutup kemungkinan pada suatu saat nanti dapat dikatakan etis karena adanya situasi dan kondisi tertentu.

 

Pandangan Medis

1. Riset klinis harus disesuaikan dengan prinsip moral dan ilmu pengetahuan yang membenarkan riset medis. Selain itu, riset klinis hendaknya didasarkan atas percobaan laboratoris dan eksperimen dengan binatang atau fakta – fakta ilmiah yang sudah pasti.

2. Riset klinis hendaknya diadakan secara sah, oleh ahli yang berkompeten dan dibawah pengawasan tenaga medis yang ahli dibidangnya.

3. Setiap proyek riset klinis hendaknya didahului oleh suatu taksiran  yang cermat terhadap bahaya–bahaya yang mungkin terjadi didalamnya dan dibandingkan dengan manfaat yang diperkirakan dapat diperoleh oleh orang yang menjadi objek riset atau orang lain.

Page 11: Perbedaan Lemak Dan Kolesterol

4. Dokter  seharusnya memberikan perhatian khusus dalam menjalankan riset klinis yang mungkin merubah kepribadian orang yang menjadi objek itu akibat  obat-obatan atau prosedur percobaan.

Jika prosedur diatas menjadi pertimbangan dilakukannya kloning, maka kloning pada manusia dapat dibenarkan

 

Pandangan Pribadi

Menurut pandangan kami, kloning manusia dikatakan etis apabila kloning ini digunakn untuk tujuan klinis dan tidak dipersalah gunakan, dalam hal membantu kelangsungan hidup garis keturunan dari pasangan – pasangan kurang subur untuk bisa memiliki anak. Karena anak yang dihasilkan akan memiliki sumber genetik dari orang tuanya sendiri dan dapat dikandung dalam rahim ibunya sendiri sehingga tetap terjadi ikatan emosi antara janin dan orang tuanya, dan juga akan tetap terawat/ terpelihara dengan penuh kasih sayang.

Jadi menurut pandangan kami dengan adanya kloning manusia ini kami anggap bahwa hal ini etis. Tapi dengan satu syarat bahwa kloning ini harus dilakukan demi kemanusiaan dan bukan untuk tujuan lainya. Anak dari hasil kloning yang memiliki genetik yang sama dengan induknya, dikandung oleh ibunya sendiri dan memiliki ikatan emosional dengan ibunya, dan mendapatkan kasih sayang yang utuh dari orang tuanya tentu merupakan hal yang lebih etis bagi keluarga tersebut, daripada tidak mendapat keturunan atau bahkan dengan sangat terpaksa harus mengadopsi anak yang tidak mewarisi genetik dari orang tuanya yang kemungkinan akan mendapatkan kasih sayang yang buruk dari orang tua angkatnya karena dianggap bukan darah dagingnya sendiri yang keberadaannya hanyalah sebagai pelengkap status dalam keluarga. Teknologi kloning ini tentu saja akan sangat berarti bagi pasangan – pasangan yang memilki masalah tersebut dan kami menyimpulkannya sebagai suatu tindakan yang etis.