Perbedaan Senyawa Organik

Embed Size (px)

Citation preview

Perbedaan Senyawa Organik & AnorganikA. Tujuan 1. Mempelajari tes-tes yang digunakan untuk mengidentifikasi unsur penyusun senyawa tersebut.2. Mengamati beberapa perbedaan sifat dasar antara senyawa organik dan anorganik.perbedaannya3. Jumlah senyawa organic jauh lebih banyak daripada senyawa anorganik.4. Semua senyawa organic mengandung atom karbon, yang mempunyai keunikan dalam hal kemampuannya membentuk rantai dengan sesama atom karbon, dan mempunyai sifat-sifat khas (Pine, 1998). 5. Tes unsur-unsur dengan pembakaran senyawa organik

Etanol

Dimasukkan 2 ml ke dalam cawan krus Dipanaskan Dimasukkan gelas kimia yang berisi air dingin ke atas etanol yang sedang dipanaskanDiamati perubahan yang terjadi

Etanol habis menguap dan Air menjadi panas

6. Glukosa NaClPerbedaan sifat karena pemanasan

Dimasukkan ke dalam cawan krusDipanaskan Diamati perubahan yang terjadi

NaCl, berwarna putihGlukosa, berwarna cokelat kehitaman

7. CO(NH2)2 (urea)Unsur-unsur yang dideteksi dengan basa kuat dan pemanasan senyawa organik.

Ditimbang 1 gramDimasukkan dalam gelas kimiaDitambahkan 10 ml NaOH 3 M Dikocok pelan-pelanDipanaskan tidak sampai mendidihDipindahkan dari pemanasanDiamati bau khas yang terbentukDitempatkan kertas lakmus pada dinding gelas kimia Diamati perubahan warna pada kertas lakmus

Mengeluarkan bau pesingKertas lakmus merah menjadi biru

8. AgNO3 1 % Perbedaan dalam ionisasi

Dimasukkan ke dalam 2 tabung reaksi yang berbeda Dimasukkan CHCl3 pada tabung 1 Dimasukkan NaCl pada tabung 2 Diamati perubahan

CHCl3 + AgNO3, terdapat dua lapisan NaCl + AgNO3, terdapat endapan putih 9. Pengujian dengan udara pernapasan10. Pengujian dengan udara pernapasan

Dimasukkan ke dalam gelas kimia Dialirkan udara hasil pernapasan melalui selang ke dalam larutan DiamatiTerbentuk endapan putih Larutan Ca(OH)2

a. Reaksi CO(NH2)2 + 2NaOH 2NH3 + Na2CO3 NaCl + AgNO3 AgCl + NaNO3 CHCl3 + AgNO3 Ca(OH)2 + CO2 CaCO3 + H2O C2H5OH + 3O2 2CO2 + 3H2OC6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O

Sifat-Sifat Kelarutan Senyawa OrganikA. Tujuan 1. Mempelajari sifat-sifat kelarutan senyawa organik2. Membandingkan tingkat kelarutan suatu senyawa terhadap beberapa pelarut

Suatu zat sangat larut dlm suatu plarut jk mempunyai struktur yg sangt mirip, misal alcohol larut dlm air.Suatu senyawa yg memiliki rantai cbang, lbih mudah larut dlm plarut dr pada rantai lurus isomernyaDalam beberapa deret homolog, anggota yg memiliki jml karbon lebih banyak lebih mndekati sifat hidrokarbonSenyawa yg mempunyai berat molekul tinggi (misalnya polimer)sedikit la utB. Kelarutan atau larut merupakan kadar jenuh suatu solut (zat terlarut) dalam sejumlah solven (zat pelarut) pada suhu tertentu. Kelarutan dapat di bedakan menjadi dua macam yaitu kelarutan semu dan kelarutan intrinsik. Kelarutan semu adalah larutan yang pada saat pengamatan terlihat seolah-olah larut, tapi sebenarnya masih ada ion-ion yang belum terurai secara sempurna. Kelarutan merupakan parameter yang penting diketahui dalam penelitian preformulasi suatu obat menjadi suatu sediaan farmasi. Sebelum obat dapat terabsorpsi menembus membran, obat harus melalui fase pelarutan didalam cairan tubuh (Voight, 1994).C. Jenis-jenis pelarut yang digunakan untuk melarutkan, antara lain: a) pelarut polar. Pelarut polar melarutkan zat terlarut ionik dan zat polar lain, b) pelarut nonpolar. Aksi pelarutdan cairan nonpolar seperti hidrokarbon berbeda dengan zat polar. Pelarut nonpolar tidakdapat mengurangi gaya tarik menarik antara ion elektrolit kuat dan lemah, karena tetapan dielektrik pelarut yang rendah. Oleh karena itu, zat terlarut ionik dan polar tidak dapat larutatau hanya dapat larut sedikit dalam pelarut nonpolar, c) pelarut semipolar. Pelarut semi polarseperti keton dan alkohol dapat menginduksi suatu derajat polaritas tertentu dalm molekul pelarut nonpolar, sehingga menjadi dapat larut dalam alkohol (Hart, 1987)1. Alat Botol semprot Pipet tetes Tabung reaksi Pipet ukur 10 ml Filler Timbangan analitik2. Bahan Etil asetat Aquades NaOH HCl H2SO4 Minyak tanah Metanol Etanol Glukosa Kanji/amilum Asan asetat Klroform

D. Prosedur kerja1. Kelarutan dalam etil asetat

Etil asetat, minyak tanah, metanol, etanol, glukosa, kanji, asam asetat, dan kloroform.

Dipipet masing-masing sebanyak 0,2 mlDimasukkan kedalam tabung reaksi Ditambahkan 3 ml pelarut air Dikocok Diamati kelarutannya

Larut: metanol, etanol, glukosa, asam asetatTidak larut: minyak tanah, kanji, kloroform

2. Kelarutan dalam air

Larut: metanol, etanol, glukosa, asam asetat, kanjiTidak larut: minyak tanah, kloroform, etil asetatEtil asetat, minyak tanah, metanol, etanol, glukosa, kanji, asam asetat, dan kloroform.Dipipet masing-masing sebanyak 0,2 mlDimasukkan kedalam tabung reaksi Ditambahkan 3 ml pelarut air Dikocok Diamati kelarutannya

3. Kelarutan dalam NaOH

Etil asetat, minyak tanah, metanol, etanol, glukosa, kanji, asam asetat, dan kloroform.

Dipipet masing-masing sebanyak 0,2 mlDimasukkan kedalam tabung reaksi Ditambahkan 3 ml pelarut NaOH Dikocok Diamati kelarutannya

Larut: etil asetat, metaonol, etanol, glukosaTidak larut: minyak tanah, kanji, asam asetat, kloroform

4. Kelarutan dalam HCl

Larut: metanol, etanol, glukosa, asam asetatTidak larut: etil asetat, minyak tanah, kanji, kloroformDipipet masing-masing sebanyak 0,2 mlDimasukkan kedalam tabung reaksi Ditambahkan 3 ml pelarut HCl Dikocok Diamati kelarutannyaEtil asetat, minyak tanah, metanol, etanol, glukosa, kanji, asam asetat, dan kloroform.

5. Kelarutan dalam H2SO4

Larut: etil asetat, metanol, etanol, glukosa, asam asetatTidak larut: minyak tanah, kanji, kloroformDipipet masing-masing sebanyak 0,2 mlDimasukkan kedalam tabung reaksi Ditambahkan 3 ml pelarut H2SO4 Dikocok Diamati kelarutannyaEtil asetat, minyak tanah, metanol, etanol, glukosa, kanji, asam asetat, dan kloroform.

E. Hasil pengamatan1. Tabel Pengamatan No.SenyawaKelarutan Dalam

Etil asetatH2ONaOHHClH2SO4

1Etil Asetat-xx warna merah kecoklatan + panas

2Minyak Tanahxxxxx

3Metanol disertai panas

4Etanol disertai panas

5Glukosa warna merah kecoklatan + panas

6Kanji/Amilumxxxx

7Asam Asetatx disertai panas

8Kloroformxxxxx

Ket. = Larutx = Tidak larut 2. Reaksi-reaksia) Kelarutan dalam etil asetatCH3COOC2H5 + minyak tanah (Cn H2n +2) CH3COOC2H5 + CH3OH CH3COOCH3 + C2H5OHCH3COOC2H5 + C2H5OH CH3COOC2H5 + C2H5OHCH3COOC2H5 + CH3COOH CH3COOC2H5 + CH3COOHCH3COOC2H5 CHCl3 b) Kelarutan dalam H2OH2O + CH3COOC2H5 H2O + minyak tanah (Cn H2n +2) H2O + CH3OH CH3O- + H3O+ H2O + C2H5OH C2H5O- + H3O+H2O + C6H12O6 C6H12O6 + H2OH2O + kanji kanji + H2OH2O + CH3COOH CH3COOH + H2OH2O + CHCl3 c. Kelarutan dalam NaOHNaOH + CH3COOC2H5 CH3COOC2H4Na + H2ONaOH + minyak tanah (Cn H2n +2) NaOH + CH3OH CH3ONa + H2ONaOH + C2H5OH C2H5ONa + H2ONaOH + C2H5OH C2H5OH + NaOHNaOH + kanji NaOH + CH3COOH CH3COONa + H2ONaOH + CHCl3 d. Kelarutan HClHCl + CH3COOC2H5 HCl + minyak tanah (Cn H2n +2) HCl + CH3OH CH3Cl + H2OHCl + C2H5OH C2H5Cl + H2OHCl + kanji HCl + CH3COOH CH3COOH + HClHCl + CHCl3 e. Kelarutan dalam H2SO4H2SO4 + CH3COOC2H5 CH3COOC2H5 + H2SO4H2SO4 + minyak tanah (Cn H2n +2) H2SO4 + CH3OH CH3OH + H2SO4H2SO4 + C2H5OH C2H5OH + H2SO4H2SO4 + kanji H2SO4 + CH3COOH CH3COOH + H2SO4 H2SO4 + CHCl3

Sifat kimia hidrokarbonSenyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang paling sederhana. Dari namanya, senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya tersusun dari atom hidrogen dan atom karbon. Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita temui senyawa hidrokarbon, misalnya minyak tanah, bensin, gas alam, plastik dan lain-lain. Sampai saat ini telah dikenal lebih dari 2 juta senyawa hidrokarbon. Untuk mempermudah mempelajari senyawa hidrokarbon yang begitu banyak, para ahli mengolongkan hidrokarbon berdasarkan susunan atom-atom karbon dalam molekulnya.Berdasarkan susunan atom karbon dalam molekulnya, senyawa karbon terbagi dalam 2 golongan besar, yaitu senyawa alifatik dan senyawa siklik. Senyawa hidrokarbon alifatik adalah senyawa karbon yang rantai C nya terbuka dan rantai C itu memungkinkan bercabang. Berdasarkan jumlah ikatannya, senyawa hidrokarbon alifatik terbagi menjadi senyawa alifatik jenuh dan tidak jenuh. Senyawa alifatik jenuh adalah senyawa alifatik yang rantai C nya hanya berisi ikatan-ikatan tunggal saja. Golongan ini dinamakan alkana. Senyawa alifatik tak jenuh adalah senyawa alifatik yang rantai C-nya terdapat ikatan rangkap dua atau rangkap tiga. Jika memiliki rangkap dua dinamakan alkena dan memiliki rangkap tiga dinamakan alkuna. Senyawa hidrokarbon siklik adalah senyawa karbon yang rantai C nya melingkar dan lingkaran itu mungkin juga mengikat rantai samping. Golongan ini terbagi lagi menjadi senyawa alisiklik dan aromatik. Senyawa asiklik yaitu senyawa karbon alifatik yang membentuk rantai tertutup. Senyawa aromatik yaitu senyawa karbon yang terdiri dari 6 atom C yang membentuk rantai benzena.Hidrokarbon dapat dibagi dalam tiga kelas yang pertama adalah hidrokarbon alifatik, dimana dalam hidrokarbon ini atom-atom karbon berikatan satu dengan yang lain membentuk rantai dan merupakan rantai homolog dari molekul CH2. Senyawa jenis ini dapat berupa senyawa alkana, alkena, dan alkuna. Kemudian hidrokarbon alisiklik, dimana dalam hidrokarbon ini atom-atom karbon akan berikatan dengan membentuk cincin. Yang terakhir adalah hidrokarbon aromatik yaitu senyawa lingkar atau senyawa yang berhubungan dengan benzenaHalogenasi. Halogenasi merupakan reaksi substitusi atom H pada benzena oleh golongan halogen seperti F, Cl, Br, I. Pada reaksi ini atom H digantikan oleh atom dari golongan halogen dengan bantuan katalis besi (III) halida. Jika halogennya Cl2, maka katalis yang digunakan adalah FeCl3.

A. Tujuan1. Memperlihatkan sifat-sifat khas dari senyawa hidrokarbon jenuh, tak jenuh dan aromatik.Membedakan senyawa-senyawa tersebut berdasarkan sifat reaksi kimianya.

ALKOHOL DAN FENOL A. Tujuan Percobaan 1. Mempelajari beberapa sifat kimia dan sifat fisika dari alkohol dan fenol. 2. Membedakan antara alkohol primer, sekunder, dan tersier.B. Alkohol adalah senyawa hidrokarbon berupa gugus hidroksil (-OH) dengan 2 atom karbon (C). Spesies alkohol yang banyak digunakan adalah CH3OH yang disebut metil alkohol (metanol), C2H5OH yang diberi nama etil alkohol (etanol), dan C3H7OH yang disebut iso propil alkohol (IPA) atau propanol-2. Dalam dunia perdagangan yang disebut alkohol adalah etil alkohol atau metil karbinol dengan rumus kimia C2H5OH. Sifat etanol adalah jernih tak berwarna,beraroma khas,berfasa cair pada temperatur kamar (Prasetyo dan Kurniawan, 2010).C. Nama alkohol berakhiran ol. Contohnya metanol, etanol, alkohol dapat dibedakan menjadi tiga yaitu alkohol primer, sekunder, dan tersier. Pada alkohol primer memiliki dua atom hidrogen pada atom karbon pembawa gugus OH (mengandung CH2OH). Alkohol sekunder memiliki suatu atom hidrogen (H) pada karbon (C). Untuk alkohol tersier ia tidak memiliki atom hidrogen (H) pada atom karbon. Ciri lain dari alkohol adalah reaksinya dengan asam menghasilkan ester dan dehidrasi menghasilkan alkena atau eter. Alkohol yang mempunyai dua gugus OH dalam molekulnya disebut dial (alkohol dihidrat) dan untuk alkohol yang memiliki tiga gugus OH dinamakan triol (Dainith, 1990).

D. Prosedur Kerja 1. Air (H2O) Kelarutan alkohol dalam air dan n-heksana

Dimasukkan kedalam 5 tabung reaksi yang berbeda masing-masing 1 pipet.Ditambahkan 1 pipet n-heksan dalam tabung 1 Ditambahkan 1 pipet metanol dalam tabung 2 Ditambahkan 1 pipet etanol dalam tabung 3 Ditambahkan 1 pipet butanol dalam tabung 4Ditambahkan 1 pipet fenol dalam tabung 5Dikocok dan diamati kelarutannya pada tiap-tiap tabung

Tabung 1 tidak larutTabugn 2 larutTabung 3 larutTabung 4 tidak larutTabung 5 larut

Dimasukkan kedalam tabung reaksi sebanyak 1 pipet.Ditambahkan 1 pipet fenol Dikocok dan diamati kelarutannya pada tiap-tiap tabungn-heksana

Tidak larut (terbentuk dua lapisan)

2. ZnCl2Dimasukkan kedalam 4 tabung reaksi yang berbeda masing-masing 1 pipet.Ditambahkan 1 pipet alkohol primer dalam tabung 1 Ditambahkan 1 pipet alkohol sekunder dalam tabung 2 Ditambahkan 1 pipet alkohol primer dalam tabung 3 Dikocok dan diamati kelarutannya pada tiap-tiap tabungTabung 1 sangat sedikit terbentuk gelembungTabung 2 sedikit terbentuk gelembungTabung 3 banyak terbentuk gelembungUji sifat beberapa macam alkohol (dengan pereaksi Lukas, ZnCl2)

3. FeCl3Reaksi alkohol dan fenol dengan FeCl3

Dimasukkan kedalam 2 tabung reaksi yang berbeda masing-masing 1 pipet.Ditambahkan 1 pipet metanol dalam tabung 1 Ditambahkan 1 pipet fenol dalam tabung 2 Dikocok dan diamati kelarutannya pada tiap-tiap tabung

Tabung 1 larut (berubah warna menjadi kuning)Tabung 2 larut (berubah warna menjadi hitam)

E. Hasil Pengamatan 1. Tabel pengamatan a) Kelarutan alkohol dalam air dan n-heksanNoPerlakuanPengamatan

1. 2.3.4.5.6.Air + n-heksana Air + Metanol Air + Etanol Air + butanolAir + Fenol Fenol + n-heksana Tidak larut, terbentuk dua lapisanLarut, terdapat gelembung Larut, terdapat gelembung Tidak larut, ada gelembungLarut, ada gelembungTidak larut, terbentuk dua lapisan

b) Uji sifat beberapa macam alkohol (dengan pereaksi Lukas, ZnCl2)NoPerlakuanPengamatan

1. 2.3.Alkohol primer + ZnCl2 Alkohol sekunder + ZnCl2Alkohol tersier + ZnCl2Sangat sedikit gelembungSedikit gelembungBanyak gelembung (paling cepat bereaksi

c) Reaksi alkohol dengan fenol (reaksi dengan FeCl3)NoPerlakuanPengamatan

1. 2.FeCl3 + EtanolFeCl3 + FenolBerwarna Kuning, disertai panasBerwarna kehitaman

2. Reaksi a. Kelarutan alkohol dalam air dan n-heksanH2O + CH3CH2CH2CH2CH2CH3 H2O + CH3OH CH3O- + H3O+H2O + C2H5OH C2H5O- + H3O+H2O + C6H5OH C6H5OH + H2OC6H5OH + CH3CH2CH2CH2CH2CH3 b. Uji sifat beberapa macam alkohol (dengan pereaksi Lukas, ZnCl2)ZnCl2 + CH3CH2OH (alkohol primer) CH3CH2OH + ZnCl2ZnCl2 + (CH3)2CH2OH (alkohol sekunder) (CH3)2CH2OH + ZnCl2ZnCl2 + (CH3)3CH2OH (alkohol tersier) (CH3)3CH2OH + ZnCl2c. Reaksi alkohol dan fenol (reaksi dengan FeCl3)3CH3OH + FeCl3 3CH3Cl + Fe(OH)3F.

ALEDEHID DAN KETONG. Tujuan Percobaan 1. Mempelajari dan memperkenalkan salah satu metode identifikasi senyawa berdasarkan perbedaan gugus fungsi.2. Memberi pemahaman identifikasi secara kimia senyawa golongan aldehid dan keton.H. Keton adalah suatu senyawa organik yang mempunyai sebuah gugus karbonil terikat pada dua gugus alkil, dua gugus alkil, atau sebuah alkil. Keton juga dapat dikatakan senyawa organik yang karbon karbonilnya dihubungkan dengan dua karbon lainnya. Keton tidak mengandung atom hidrogen yang terikat pada gugus karbonil (Wilbraham, 1992).I. Alat dan Bahan1. Alat Tabung reaksi Gelas kimia Pipet tetes Penangas2. Bahan AgNO3 5 % NaOH 10 % Amonium hidroksida Aseton Glukosa Fehling I dan Fehling II J. Cara kerja1. Uji Fehling

1 ml Pereaksi Fehling I

Ditambahkan 1 ml pereaksi Fehling IIDikocok pelanDitambahkan glukosa 0,05 grDipanaskanDicatat perubahan yang terjadiDiulangi perlakuan dengan penambahan aseton Dicatat perubahan yang terjadi

Fehling I + II + Glukosa =Terbentuk endapan Merah BataFehling I + II + Aseton =Berwarna Biru (Tidak bereaksi)

2. Uji tollens

AgNO3 5 % + Glukosa = Terbentuk endapan cermin PerakAgNO3 5 % + Aseton= Tidak ada endapan, Tidak bereaksi10 tetes Larutan AgNO3 5 % dalam tabung reaksiDitambahkan 1 tetes NaOH 10 %Dikocok pelanDitambahkan Ammonium Hidroksida encer hingga endapan perak hidroksida melarut.Ditambahkan glukosa 0,05 grDipanaskan Dicatat perubahan yang terjadiDiulangi perlakuan dengan penambahan aseton Dicatat perubahan yang terjadi

UJI KARATERISTIK SENYAWA KELOMPOK NITROGEN (AMINA, AMIDA DAN NITRO)K. Tujuan Percobaan 1. Mempelajari dan memperkenalkan salah satu metode identifikasi senyawa berdasarkan perbedaan gugus fungsi. 2. Memberi pemahaman identifikasi secara kimia senyawa golongan amina, amida dan nitro.