25
Laporan Kerja Praktek BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. HASIL 3.1.1. Letak Geografis dan Batas Wilayah Secara geografis, letak Pabrik Tahu Ojolali Kali acay Abepura cukup strategis karena tidak berada jauh dari daerah Pasar sentral Abepura dengan Luas wilayah usaha 8 x 5 = 40 m 2 dengan ketinggian rata-rata ± .100 m dari permukaan air laut. Jarak tempuh dari kampus USTJ Abepura, dapat di tempu dengan alat transportasi berupa kedaraan roda dua (Motor) ataupun Roda empat (Mobil). Batas – batas Wilayah Pabrik Tahu Ojolali Kali Acay Abepura adalah : • Sebelah Utara Berbatasan dengan Perumahan Masyarakat Sebelah Selatan Berbatasan dengan Kali acay Sistem Penyaluran Air Limbah pabrik Tahu Ojolali Kali Acay Distrik Abepura 16

PERCANAAN PROYEK PABRIK TAHU

Embed Size (px)

DESCRIPTION

USTJ

Citation preview

Page 1: PERCANAAN PROYEK PABRIK TAHU

Laporan Kerja Praktek

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. HASIL

3.1.1. Letak Geografis dan Batas Wilayah

Secara geografis, letak Pabrik Tahu Ojolali Kali acay Abepura

cukup strategis karena tidak berada jauh dari daerah Pasar sentral

Abepura dengan Luas wilayah usaha 8 x 5 = 40 m2 dengan ketinggian

rata-rata ± .100 m dari permukaan air laut. Jarak tempuh dari kampus

USTJ Abepura, dapat di tempu dengan alat transportasi berupa kedaraan

roda dua (Motor) ataupun Roda empat (Mobil).

Batas – batas Wilayah Pabrik Tahu Ojolali Kali Acay Abepura

adalah :

• Sebelah Utara Berbatasan dengan Perumahan Masyarakat

• Sebelah Selatan Berbatasan dengan Kali acay

• Sebelah Timur Berbatasan dengan perumahan rakyat dan pertokoan

• Sebelah Barat Berbatasan dengan Perumahan rakyat

Letak astronomis dari Provinsi Papua yang berada dekat dengan

Garis Khatulistiwa menyebabkan Daerah Papua secara keseluruhan

beriklim tropis. Sedangkan letak geografis Papua yang terletak diantara

Benua Pasifik, Benua Australia, dan benua asia.

Sistem Penyaluran Air Limbah pabrik Tahu Ojolali Kali Acay Distrik Abepura 16

Page 2: PERCANAAN PROYEK PABRIK TAHU

Laporan Kerja Praktek

3.1.2. Keadaan Iklim

Letak astronomis dari Provinsi Papua yang berada dekat dengan

Garis Khatulistiwa menyebabkan Daerah Papua secara keseluruhan

beriklim tropis. Sedangkan letak geografis Papua yang terletak diantara

Benua Pasifik, Benua Australia, dan benua asia mengakibatkan iklim

global di Papua dipengaruhi oleh angin musiman yang berganti setiap

lima bulan sekali.

curah hujan sama dengan daerah lainnya di Kota Jayapura yaitu

146 mm/ht. Suhu udara sedang yaitu 200C dengan tingkat kelembapan

udara adalah 80,42%.

3.1.3. Keadaan Penduduk

Berdasarkan data BPS Kota Jayapura tahun 2012, Distrik Abepura

memiliki jumlah penduduk sebanyak 77.235 jiwa, dengan jumlah

penduduk laki-laki sebanyak 39.135 jiwa dan jumlah penduduk

peempuan sebanyak 34.022 jiwa. Tabel 2.18 menunjukkan jumlah

penduduk Distrik Abepura Menurut Kelurahan dan Kampung.

Sistem Penyaluran Air Limbah pabrik Tahu Ojolali Kali Acay Distrik Abepura 17

Page 3: PERCANAAN PROYEK PABRIK TAHU

Laporan Kerja Praktek

Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Distrik Abepura Menurut Kelurahan Dan

Kampung Tahun 2011

No. Kelurahan/ Kampung

Laki(jiwa)

Perempuan(jiwa)

Total (jiwa)

1. Asano 4.185 3.623 7.8082. Nafri 753 663 1.4163. Enggros 219 201 4204. Awiyo 6.975 5.748 12.7235. Koya Koso 1.600 1.266 2.8666. Yobe 4.174 3.668 7.8427. Abe Pantai 1.547 1.397 2.9448. Kota Baru 4.370 4.174 8.5449. Vim 7.475 6.769 14.24410. Wai Mhorock 5.455 4.397 9.85211. Wahno 4.564 4.012 8.576

Jumlah 41.317 35.918 77.235(Sumber: Kota Jayapura Dalam Angka, 2012)

3.1.4. KEADAAN PENGELOLAAN AIR LIMBAH KOTA JAYAPURA

Pengelolaan air limbah kegiatan domestik dan non domestik di Kota

Jayapura, pada umumnya dilakukan secara individual dari sumber air

limbah. Belum tersedia fasilitas pengolahan air limbah on-site maupun

off-site, menyebabkan pembuangan air limbah langsung ke fasilitas

drainase dan badan air.

Air limbah Grey water yang bersumber dari dapur, sisa pencucian dan

kamar mandi (non WC) langsung dibuang ke saluran drainase kota atau

lingkungan, tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Sedangkan

untuk air limbah black water yang bersumber dari closet, sebagian

masyarakat menggunakan pengolahan individual, yaitu dengan fasilitas

Sistem Penyaluran Air Limbah pabrik Tahu Ojolali Kali Acay Distrik Abepura 18

Page 4: PERCANAAN PROYEK PABRIK TAHU

Laporan Kerja Praktek

pengolahan tanki septik (septic tank). Kesadaran masyarakat yang rendah

tentang pentingnya kesehatan ditunjukkan dengan kondisi kepemilikan

kamar mandi/ toilet yang dilengkapi dengan bangunan pengolahan (septic

tank) yang memenuhi kriteria teknis masih rendah. Pembuangan tinja di

dekat sumber air masih terdapat dibeberapa wilayah kota Jayapura.

Cakupan layanan air limbah onsite individual saat ini berkisar 26,19%

dihitung dari kepemilikan jamban. Diharapkan secara berkelanjutan,

kenaikan angka cakupan ini mencapai 3,81% per tahun dengan ditunjang

oleh program STBM. Sedangkan untuk cakupan layanan komunal saat ini

sekitar 2,62%. Dimana cakupan layanan komunal meningkat sekitar 0,1%

pertahun. Hal ini disebabkan oleh kesadaran masyarakat untuk

menggunakan jamban komunal itu semakin meningkat. Cakupan

pelayanan dan tahapan pengembangan air limbah domestik di Kota

Jayapura ditunjukkan pada Tabel 2.13 sebagai berikut (SSK Kota

Jayapura, 2013).

Tabel 3.2 Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik Kota Jayapura

No Sistem Cakupan layanan

eksisting* (%)

Target cakupan layanan* (%)

Jangka pendek

Jangka menengah

Jangka panjang

(a) (b) (c) (d) (e)A Sistem On-site

1 Individual (tangki septik) 26,19 30 50 902 Komunal (MCK, MCK++) 2,62 2,72 2,82 2.92B Sistem Off-site

1 Skala Kota 0 3 7 102 Skala Wilayah 0 2 3 5

Sistem Penyaluran Air Limbah pabrik Tahu Ojolali Kali Acay Distrik Abepura 19

Page 5: PERCANAAN PROYEK PABRIK TAHU

Laporan Kerja Praktek

Pengelolaan air limbah Kota Jayapura saat ini dilakukan secara individual

dan ada yang dikelola oleh kelompok swadaya masyarakat (KSM) bagi

wilayah yang menerima program sanitasi dari pemerintah dan LSM.

3.1.5. Keadaan Topografi

Distrik Abepura memiliki topografi yang bervariasi mulai dari landai,

berbukit hingga lembah. Pada bagian utara terdapat rawa yang selalu

tergenang air. Sedangkan pada bagian selatan sebagian hutan lindung

dengan ketinggian antara 1m hingga 700 m dpl (dari permukaan laut).

Jenis tanah di Distrik Abepura memiliki struktur kimiawi yang berbeda-

beda yang meliputi jenis tanah podsolik merah kuning, mediteran,

organosol/ alluvial, latosol dan podsolik coklat kelabu. Adapun sungai

yang melalui distrik ini adalah Sungai Siborgonyi dan Sungai Acai yang

bermuara di Teluk Youtefa.

Sistem Penyaluran Air Limbah pabrik Tahu Ojolali Kali Acay Distrik Abepura 20

Page 6: PERCANAAN PROYEK PABRIK TAHU

Laporan Kerja Praktek

3.1.6. Gambaran Umum Pabrik Tahu Ojolali

1. Luas bangunan

Luas total pabrik Tahu Ojolali seluas 19200 m2 yang terdiri dari

2 (dua) bangunan dimana masing-masing bangunan memiliki

luas 96 m2 dan 200 m2

2. Jumlah karyawan

Adapun jumlah karyawan yang bekerja di Pabrik Tahu

Ojolali yaitu 10 karyawan dapat di pada tabel dibawah ini.

Tabel. 3.3 Jumlah Karyawan

( Sumber : Data Sekunder, 2014)

3. Proses pengolahan tahu

Adapun proses pengolahan pembuatan tahu dapat dilihat pada

bagan alir diberikut ini.

Sistem Penyaluran Air Limbah pabrik Tahu Ojolali Kali Acay Distrik Abepura 21

Page 7: PERCANAAN PROYEK PABRIK TAHU

Laporan Kerja Praktek

Gambar 3.1 Diagram Alir Proses Pembuatan Tahu di

Pabrik Ojolali

Sistem Penyaluran Air Limbah pabrik Tahu Ojolali Kali Acay Distrik Abepura 22

Page 8: PERCANAAN PROYEK PABRIK TAHU

Laporan Kerja Praktek

A. Pencucian kedelai

Proses pembuatan tahu yang tiap harinya di produksi oleh

pengrajin tahu dipabrik tahu Ojolali dimulai dengan proses

sortasi yaitu proses pemilihan kedelai yang baik.

Kemudian bahan baku kedelai dicuci dengan air bersih

sebanyak liter

B. Perendaman

Dalam proses ini dilakukan perendaman kedelai selama

kurang lebih 6 jam agar kedelai lembek dan mudah untuk

melakukan penggilingan.

C. Penggilingan

Kedelai yang sudah direndamkan selama kurang lebih 6

jam, digiling menggunakan alat penggiling sampai kedelai

menjadi bubur untuk direbus,

D. Perebusan

Kedelai yang telah digiling, direbus. Dalam proses

perebusan kedelai menggunakan uap air panas, penguapan

ini disalurkan melalui pipa dari tungku perebusan air yang

ditampung dalam drum untuk penguapan kedelai yang

digiling.

E. Penyaringan

Proses penyaringan bubur kedelai disaring untuk

memisahkan ampas tahu yang baik dan ampas tahu yang

Sistem Penyaluran Air Limbah pabrik Tahu Ojolali Kali Acay Distrik Abepura 23

Page 9: PERCANAAN PROYEK PABRIK TAHU

Laporan Kerja Praktek

tidak baik.

F. Pengendapan

Penyaringan ampas tahu yang baik diisi dalam bak

pengendapan dan dicampur dengan cuka secukupnya agar

ampas tahu dapat mengendap menjadi tahu.

G.Pencetakan

Pengendapan ampas tahu yang menjadi tahu diisi dalam

alat pencetak tahu dan ditutup serta ditindis menggunakan

alat penindis seberat kurang lebih 30 kg dibagian atas

penutup alat cetak selama 30 menit.

H.Pemotongan

Tahu yang sudah dicetak dipotong sesuai dengan ukuran

persegi empat dan diisi dalam ember atau tempat – tempat

yang sudah disediakan.

I. Perendaman

Tahu yang sudah diisi dalam ember atau tempat – tempat

direndamkan

J. Pemasaran Tahu

Tahu yang sudah diisikan dalam tempat – tempat siap di

distribusikan atau dijual kepada konsumen atau

pelanggang

Sistem Penyaluran Air Limbah pabrik Tahu Ojolali Kali Acay Distrik Abepura 24

Page 10: PERCANAAN PROYEK PABRIK TAHU

Laporan Kerja Praktek

Tabel. 3.4 Hasil Produksi Pabrik Tahu Ojolali dari Januari s/d April 2014

(Sumber : Data Primer Tahun 2014)

3.2. Pembahasan

3.2.1. Sistem Penyaluran Air Limbah Di Pabrik Tahu Ojolali Kali

Acay Abepura.

1. Kuantitas Limbah Cair Pabrik Tahu Ojolali

Kuantitas limbah cair pabrik tahu Ojolali dapat diperkirakan

berdasarkan proses pengolahan dalam penggunaan air. Pada tabel

berikut ini diperlihatkan debit air buangan pabrik Ojolali.

Tabel 3.5 Debit Air Buangan dalam Proses Pembuatan tahu di Pabrik Ojolali

(Sumber : Analisa Data)

Sistem Penyaluran Air Limbah pabrik Tahu Ojolali Kali Acay Distrik Abepura 25

Page 11: PERCANAAN PROYEK PABRIK TAHU

Laporan Kerja Praktek

Gambar 3.2 Bagian-bagian Proses Pembuatan Tahu yang menghasilkan air

buangan di Pabrik Tahu Ojolali

Sistem Penyaluran Air Limbah pabrik Tahu Ojolali Kali Acay Distrik Abepura 26

Page 12: PERCANAAN PROYEK PABRIK TAHU

Laporan Kerja Praktek

2. Penyaluran Air limbah di Pabrik Tahu Ojolali

Air limbah yang dihasilkan dari proses pengolahan pabrik tahu

Ojolali, belum mendapatkan perlakuan sebelum dibuang ke

media lingkungan ( Kali Acay)

Penyaluran air limbah di pabrik tahu Ojolali melalui saluran

terbuka berbentuk persegi yang terbagi dalam 2 (dua) tempat,

yakni saluran dalam pabrik dengan luas penampang saluran

sebesar 0,08 m2 yang mengalirkan debit air limbah sebesar 0,005

m3/detik dengan kecepatan aliran 0,006 m/detik.

Saluran penyalur air limbah dalam pabrik tersebut nantinya

terhubung dengan saluran persegi diluar pabrik dengan luas

penampang saluran sebesar 0,016 m2 dengan debit aliran air

limbah sebesar 0,005 m3/detik pada kecepatan 0,003 m/detik. Air

limbah nanti disalurkan melalui titik outlet air limbah pabrik,

terhubung pada dinding saluran Kali Aca dimana bermuara di

Teluk Youtefa.

3.2.2. Alternative Penyaluran Air Limbah Di Pabrik Tahu Ojolali Kali

Acay Abepura.

1. Alternatif I

Jika diamati secara seksama kuantitas air buangan pada pabrik

Tahu Ojolali dapat di lakukan pengurangan kuantitas buangan

melalui proses efisien penggunaan air dalam proses pembuatan

Sistem Penyaluran Air Limbah pabrik Tahu Ojolali Kali Acay Distrik Abepura 27

Page 13: PERCANAAN PROYEK PABRIK TAHU

Laporan Kerja Praktek

tahu. Seperti proses perendaman kedelai yang diketahui

menghasilkan debit buangan sebesar 0,0005 m3/detik atau 0,5

liter/detik dengan lamanya perendaman selama 6 (enam) jam.

Berdasarkan analisa didapat volume air buangan selama 6 (enam)

jam sebesar 10,8 m3 atau 10800 liter. Ini merupakan volume air

yang cukup banyak, oleh karena itu perlu dilakukan pemanfaatan

ulang air buangan dari proses perendaman kedelalai.

Adapun alternative yang diberikan untuk mengatasi permasalah

diatas dapat diilustrasi pada gambar alir berikut ini.

Gambar 3.3 Diagaram Alir Alternatif Pengolahan I pada proses

Perendaman Kedelai

Sistem Penyaluran Air Limbah pabrik Tahu Ojolali Kali Acay Distrik Abepura 28

Page 14: PERCANAAN PROYEK PABRIK TAHU

Laporan Kerja Praktek

Gambar 3.3 Alternatif Pengolahan Air Limbah dari Proses

Perendaman Kedelai

Adapun uraian dari ilustrasi gambar alternative penyaluran air

buangan dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Proses Perendaman Kedelai

Proses perendaman kedelai pada pabrik tahu Ojolali, dilakukan

dengan pengaliran melalui sebuah pipa air kedalam media

penampung kedelai. Air tersebut menyirami kedelai selama 6

(enam) jam, air tersebut akan tumpah dan diarahkan masukkan

kedalam saluran.

2. Saluran dalam Pabrik Tahu

Agar penyaluran air buangan dapat berjalan dengan baik, maka

dibuat sebuah saluran baru menuju sebuah bak pengumpul air

limbah. Dimana saluran tersebut memiliki kemiringan saluran

Sistem Penyaluran Air Limbah pabrik Tahu Ojolali Kali Acay Distrik Abepura 29

Page 15: PERCANAAN PROYEK PABRIK TAHU

Laporan Kerja Praktek

yang baik agar penyaluran dapat segera masuk kedalam bak

pengumpul dan tidak meninggal basah pada lantai.

3. Bak Pengumpul Air Limbah

Air buangan tersebut akan masuk kedalam bak pengumpul

dengan lamanya waktu pengendapan selama 6 (enam) jam. Air

buangan nantinya dipompa kedalam pompa gravitasi.

4. Pompa Gravitasi

Pompa gravitasi ini dapat berjalan menangkap air dalam bak

pengumpul dengan cara mengeluarkan udara dalam drum.

Sehingga udara yang ada dalam drum tersebut memiliki

tekanan. Tekanan yang diciptakan ini dapat menarik air limbah

pada bak pengumpul. Direncanakan pompa ini sebanyak 2

(dua) buah.

Selanjutnya air limbah yang ada pada pompa gravitasi I (drum

I) akan disedot ke dalam pompa gravitasi II (drum II) selanjut

secara gravitasi air tersebut akan dikeluarkan dan masuk

kedalam saringan pasir cepat

5. Saringan Pasir Cepat

Air limbah yang telah masuk kedalam media saringan pasir

cepat ini nantinya disalurkan ke media peredaman kedelai lagi.

Dalam media saringan pasir cepat ini, air limbah mengalami

proses pengolahan secara fisik, dimana pada waktu

Sistem Penyaluran Air Limbah pabrik Tahu Ojolali Kali Acay Distrik Abepura 30

Page 16: PERCANAAN PROYEK PABRIK TAHU

Laporan Kerja Praktek

pengendapan pada bak pengumpul terjadi proses pengendapan

material yang hanyut terbawah aliran pada saluran dan oleh

media saringa pasir cepat di filter kembali agar dapat

digunakan pada proses peredaman kedelai.

Melalui proses ini efisien pembuatan pabrik tahu dapat terjadi

dengan volume air limbah yang dihasilkan berkurang.

2. Alternatif II

Gambar Diagaram Alir Alternatif Pengolahan II

Sistem Penyaluran Air Limbah pabrik Tahu Ojolali Kali Acay Distrik Abepura 31

Page 17: PERCANAAN PROYEK PABRIK TAHU

Laporan Kerja Praktek

Gambar 3. Proses Pengolahan pada alternative II.

Sistem Penyaluran Air Limbah pabrik Tahu Ojolali Kali Acay Distrik Abepura 32