Perencanaan Fasilitas - sabri.staff.gunadarma.ac.idsabri.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/57271/06+Tata+Letak+Fasilitas.pdf · fasilitas yang digunakan untuk proses produksi

Perencanaan FasilitasManajemen Operasional

Dr. Ahmad Sabri

Universitas Gunadarma

• Setelah aktivitas perencanaan produk dan pengembangan produkselesai dilakukan, maka aktivitas berikutnya adalah perencanaanfasilitas yang digunakan untuk proses produksi.

• Aktivitas PERENCANAAN FASILITAS, dibagi dalam beberapa bagian1. Perencanaan lokasi usaha

2. Perencanaan tata letak (layout) tempat usaha

3. Perencanaan system material handling

Dr Ahmad Sabri - Universitas Gunadarma 2

Perencanaan lokasi usaha


Tujuan perencanaan lokasi

Untuk perusahaan baru berdiri• Agar dapat melayani konsumen

dengan baik.

• Untuk mendapatkan bahan baku yang baik dan kontinyu

• Untuk mendapatkan tenaga kerja yang baik.

• Untuk keperluan usaha di kemudian hari

• Agar operasi perusahaan dapat berjalan dengan optimal

• Menyesuaikan kemampuanperusahaan

Untuk perusahaan telah beroperasi• Berpindahnya pusat kegiatan bisnis

• Berubahnya adat kebiasaanmasyarakat.

• Berpindahnya konsentrasi perumahan

• Adanya sarana prasarana yang lebihbaik.

• Untuk meningkatkan kapasitasproduksi

• Peraturan pemerintah

• Persaingan yang ketat


Faktor-faktor yang perlu diperhatikan

1. Letak pasar

2. Bahan baku

3. Tenaga kerja

4. Masyarakat

5. Peraturan Pemerintah

6. Listrik, air, telepon

7. Transportasi

8. Sarana prasarana pendukung


Metode pemilihan lokasi

1. Metode Factor Rating

2. Metode Nilai Ideal

3. Metode Analisis Ekonomi

4. Metode Analisis Biaya

5. Metode Grid

6. Metode Transportasi


Metode Factor Rating

Langkah-langkah

1. Tentukan faktor-faktor yang dianggap berpengaruh terhadapoperasional perusahaan.

2. Tentukan bobot (dalam %) untuk setiap faktor

3. Tentukan beberapa lokasi alternatif usaha

4. Berikan skor (0-100) untuk masing-masing faktor untuk setiapalternatif. Semakin tinggi nilai skor, semakin baik pengaruh faktor.

5. Untuk setiap alternatif, kalikan skor dengan bobot, dan jumlahkanuntuk semua faktor

6. Lokasi dengan jumlah skor tertinggi dipertimbangkan untuk dipilih


• Contoh:

( % )

Lokasi terpilihDr Ahmad Sabri - Universitas Gunadarma 8

Metode analisis nilai ideal

• Serupa dengan metode factor rating. Perbedaannya, faktor-faktortidak diberikan bobot

• Lokasi terpilih adalah dengan jumlah skor tertinggi


Metode analisis ekonomi

• metode ini membandingkan besaran komponen biaya untuk setiapalternatif lokasi usaha (misalnya biaya tenaga kerja, biayatransportasi, dll)

• Dari sisi biaya, dipilih lokasi dengan total biaya terkecil (namun tidakselalu demikian, jika faktor kualitatif juga dipertimbangkan).



• Dari sisi total biaya, lokasi 2 terpilih.

• Jika faktor kualitatif (non biaya) dipertimbangkan, lokasi 1 lebih amandaripada lokasi 2.

KSBS

Metode analisis biaya

• Metode ini mempertimbangkan total biaya produksi terhadapkuantitas produksi, di mana:

Total Cost = Fixed Cost + Variable Cost × Quantity

• Contoh:

• Jika target produksi 10.000 unit, maka lokasi 2 dipilih.

• Bagaimana melihat masalah ini secara umum?


𝑇𝐶 = 320 + 15𝑄

𝑇𝐶 = 250 + 20𝑄

𝑇𝐶 = 200 + 30𝑄


Metode grid

• Metode ini digunakan untuk menentukan lokasi usaha denganmemanfaatkan lokasi geografis dari pasar yang dimiliki.

• Tahapannya adalah:

1. tentukan pasar-pasar yang akan dilayani beserta nilai kebutuhan darimasing-masing pasar tersebut

2. temukan koordinat pasar yang akan dilayani tersebut di peta geografis

3. Tentukan koordinat (X,Y) lokasi usaha dengan rumus:

𝑋 =σ 𝑋𝑖𝑉𝑖σ 𝑉𝑖

dan 𝑌 =σ 𝑌𝑖𝑉𝑖σ 𝑉𝑖

di mana 𝑉𝑖: volume kebutuhan di pasar i; 𝑋𝑖dan 𝑌𝑖: koordinat pasar i


• Contoh: Misal, kebutuhan di kota A, B, C, D, adalah 20, 30, 15, dan 10 unit, dan koordinat masing-masing adalah (10,12), (22,24), (30,18), (18,6). Tentukan lokasi usaha berdasarkan metode grid


Perencanaan Tata Letak Fasilitas


Hal-hal umum yang perlu diperhatikan untukmerancang tata letak

1. Biaya-biaya bangunan (per meter persegi)

2. Sistem komunikasi dalam pabrik/pusat produksi. • Bagaimana karyawan memberi/menerima perintah, memberikan laporan,dll

3. Keamanan• Perlindungan terhadap disain produk, formula, rahasia organisasi, asset, keuangan,

dll

4. Kebutuhan ruangan• Ruang untuk mesin, material, untuk meeting, dll• Ruang pelayanan a.l. toilet, ruang ganti pakaian kantin, fasilitas kesehatan dll

5. Peralatan penanganan bahan• Penempatan conveyor, crane, forklift, truk, dll


Tujuan tata letak

1. Mengoptimalkan pemanfaatanfasilitas dan peralatan, terutamabagi perusahaan yang tidakmemiliki lahan atau bangunan yang luas

2. Efisiensi ruang untuk memudahkanpergerakan bahan dan manusia

3. Efisiensi tenaga kerja dan material

4. Menciptakan kenyamananoperasional perusahaan dan suasana kerja yang kondusif

5. Meminimalkan biaya investasi dan produksi

6. Menciptakan fleksibilitas terhadapperubahan

7. Mendukung keselamatan kerja


Jenis-jenis tata letak

1. Tata letak fungsional: alat produksi ditempatkan berkelompoksesuai dengan fungsinya

2. Tata letak linier/tata letak produk: alat produksi ditempatkan secaralinier berdasarkan urutan proses produksi• Variasi: tata letak kelompok

3. Tata letak posisi tetap


Analisa tata letak

I. Ditinjau dari proses produksi1. Membuat diagram proses produksi (dari bahan mentah sampai produk jadi)2. Membuat daftar kebutuhan operasi

II. Ditinjau dari penanganan material1. Ukuran dan bentuk produk2. Karakteristik: tebal/tipis, kaku/lentur, dapat ditumpuk?3. Risiko kerusakan: fragile, tahan air, tahan karat, mudah/sulit dikemas,

mengandung minyak/lemak, kering/basah?4. Kuantitas produksi: besar/kecil?

III. Ditinjau dari kebutuhan ruang1. Bagaimana mesin-mesin itu ditempatkan?


Tata letak fungsional

• Penyusunan tata letak dimana alat yang sejenis atau memiliki fungsiyang sama ditempatkan pada bagian yang sama

• Cocok untuk perusahaan dengan volume produk relatif kecil denganjenis produk yang sangat beragam

Contoh:

• Pabrik roti

• Pabrik furnitur


Diagram tata letak fungsional


Tata letak pabrik


Tata letak poliklinik


Keunggulan tata letak fungsional:

• Investasi alat produksi minimal, karena sebuah alat dapat digunakan untukberbagai produk. Misalnya sebuah alat potong dapat digunakan untuk memotongberbagi produk dengan desain yang berbeda, sehingga

• Fleksibilitas produk tinggi, artinya dengan peralatan yang tersedia, perusahaandapat membuat berbagai macam produk yang berbeda.

• Spesialisasi mesin dan karyawan tinggi

• Memperkecil kemungkinan terhentinya produksi karena rusaknya salah satumesin (dapat digantikan oleh mesin lain dengan fungsi sama)


Kekurangan tata letak fungsional

• Mesin-mesin serbaguna umumnya beroperasi lambat dibandingkanmesin—mesin khusus

• Biaya operasional per satuan relatif lebih tinggi

• Setiap jenis produk membutuhkan routing dan scheduling tersendiri

• Volume perpindahan material tinggi, dan memiliki rute yang berbedauntuk jenis produk berbeda

• Perpindahan material lamban, sehingga membutuhkan ruangpenyimpanan luas


Tata letak produk

• Material bergerak mengikuti urutan produksi tertentu secara linier melalui pos-pos kerja, di mana pekerja/mesin melakukan transformasitertentu terhadap material, sehingga menjadi produk utuh di akhirurutan produksi.

• Cocok untuk produksi massal dan kontinu

• Contoh:• Pabrik mobil/motor• Pabrik televisi• Pabrik minuman ringan• Percetakan surat kabar• Pabrik semen


Diagram tata letak produk



Keunggulan tata letak produk:

• Aliran dan pengendalian material lebih mudah & langsung

• Pengawasan lebih mudah

• Persediaan produk dalam proses rendah

• Tidak memerlukan keterampilan yang tinggi

• Waktu proses / unit lebih cepat

• Dapat menggunakan mesin otomatis & ban berjalan

• Penjadwalan lebih mudah


Kekurangan tata letak produk :

• Proses produk dapat terganggu jika salah satu mesin rusak

• Produk tidak fleksibel terhadap perubahan

• Aktivitas cenderung monoton sehingga dapat menimbulkankejenuhan bagi karyawan


Tata letak posisi tetap

• Jika pada layout lain produk bergerak sesuai tahapanproduksinya,maka pada tata letak posisi tetap, produk tidak bergerak, namun bahan baku dan alat produksi-lah yang mendatangi produk.



Kelebihan tata letak posisi tetap:

• Gerakan material minim, pengawasan mudah

• Kesempurnaan produk lebih terjamin

Kekurangan tata letak posisi tetap:

• Butuh keterampilan yang tinggi

• Waktu proses / unit lama

• Memerlukan ruang yang luas


Tata letak dalam lembaga jasa

• Produk layanan umumnyadiproduksi berdasarkan tata letakproduk (linier)

• Para pengguna jasa menunggumendapatkan layanan dalamantrian

• Dalam hal operasional pelayanan, diinginkan terjadi keseimbangandalam antrian (antrian tidakbertambah panjang)

• Diperlukan analisa denganmenggunakan model antrian


Material handling


• Dalam proses produksi, pemindahan material adalah kegiatan yang tidak produktif karena tidak merubah bentuk barang

• Penghapusan kegiatan ini secara teori membuat proses produksimenjadi lebih efisien

• Jika kegiatan ini tidak terhindarkan, maka cara terbaik adalah denganmenggunakan alat


Jenis-jenis alat penanganan material

• Conveyor: memindahkan material antara dua titik secarahorizontal/vertikal, tanpa disertai perpindahan alat (fixed-path equipment)

• Karakteristik:

1. Rute perpindahan tetap

2. Menempati ruangan secara terus menerus, sehingga ruangan tidakdapat digunakan untuk keperluan lain


• Beberapa jenis conveyor


• Mobile equipment: memindahkan material antara dua titik yang terhubung oleh jalur yang dapat dilalui alat tersebut. Perpindahanmaterial disertai perpindahan alat (variable path equipment).

• Karakteristik:

1. Rute perpindahan bervariasi (sepanjang ada jalur menuju tujuan)

2. Tidak menempati ruangan secara terus menerus, sehingga jaluryang dilalui alat dapat digunakan oleh alat dan keperluan lain.


Beberapa jenis mobile equipment


• Derek dan kerekan (cranes and hoists): memindahkan material secaravertikal/horizontal dalam lokasi jangkauan alat tersebut

• Karakteristik:

1. Rute perpindahan bervariasi sepanjang jangkauan alat

2. Alat menempati ruangan secara terus menerus selama digunakan. Jika penggunaan selesai, alat dapat dipindahkan/dibongkar.


• Beberapa

jenis crane


Faktor-faktor dalam pemilihan peralatanpenanganan material1. Jalur pengangkutan

2. Sifat obyek yang diangkut

3. Karakteristik bangunan

4. Keadaan ruangan

5. Kapasitas aliran material


Documents

Perencanaan Fasilitas - sabri.staff.gunadarma.ac.idsabri.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/57271/06+Tata+Letak+Fasilitas.pdf · fasilitas yang digunakan untuk proses produksi