263
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya pada Program D-III Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta Dikerjakan oleh : WAHYU PRASETYO NIM : I 8506023 PROGRAM D-III TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

  • Upload
    letruc

  • View
    246

  • Download
    9

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERENCANAAN STRUKTUR

GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya pada Program D-III Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dikerjakan oleh :

WAHYU PRASETYO

NIM : I 8506023

PROGRAM D-III TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2010

Page 2: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

LEMBAR PENGESAHAN

PERENCANAAN STRUKTUR

GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI

TUGAS AKHIR

Dikerjakan Oleh:

WAHYU PRASETYO NIM : I 8506023

Diperiksa dan disetujui Oleh :

Dosen Pembimbing

Agus Setya Budi, ST, MT. NIP. 19700909 199802 1 001

PROGRAM D-III TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2010

Page 3: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

LEMBAR PENGESAHAN

PERENCANAAN STRUKTUR

KECAMATAN DUA LANTAI

TUGAS AKHIR

Dikerjakan Oleh: WAHYU PRASETYO

NIM : I 850 60 23

Dipertahankan didepan tim penguji: 1. AGUS SETYA BUDI, ST, MT : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . NIP. 19700909 199802 1 001 2. SETYONO, ST,MSc : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . NIP. 19720224 199702 1 001 3. Ir. SLAMET PRAYITNO, MT. : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . NIP. 19531227 198601 1 001

Mengetahui, a.n. Dekan

Pembantu Dekan I Fakultas Teknik UNS

Ir. NOEGROHO DJARWANTI, MT NIP. 19561112 198403 2 007

Mengetahui, Disahkan, Ketua Jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik UNS

Ir.BAMBANG SANTOSA, MT NIP. 19590823 198601 1 001

Ketua Program D-III Teknik Jurusan Teknik Sipil FT UNS

Ir. SLAMET PRAYITNO, MT NIP. 19531227 198601 1 001

Page 4: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

MOTTO

v Segala kesuksesan dimulai dari kerja keras semangat dan do’a dan

berfikir dengan hati yang suci dan keiklasan maka akan didapat

kesuksesan yang tiada terkira dari apa yang kita kehendaki atau

pikirkan. ( Wahyu prasetyo).

v Hidup penuh dengan tujuan tanpa tujuan hidup tidak akan ada

artinya untuk itu gunakan hidupmu dengan berbuat yang bermanfaat

untuk mencari tujuan yang indah. (Wahyu prasetyo)

v Apa yang kita capai pasti bisa terpenuhi apa bila kita mau berusaha

dan bekerja keras, tetapi jangan pernah melakukannya dengan

menghalalkan segala cara. (Wahyu prasetyo)

v Kejujuran dan kepercayaan sangatlah mahal harganya tidak akan

bisa digantikan dengan apapun maka pikirkanlah terlebih dahulu

dengan matang sebelum bertindak. (Wahyu Prasetyo)

v Janganlah engkau menyianyiakan sesuatu yang kau punya dan

manfaatkanlah dengan sebaik-baiknya, karna sesuatu yang kau

punya setaiap saat akan hilang dan kau akan menyesalinya.

(Wahyu prasetyo)

Page 5: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah puji syukur tiada terkira kupanjatkan kehadirat

Allah SWT, pencipta alam semesta yang telah memberikan rahmat,

hidayah serta anugerah yang tak terhingga.

Ribuan terima kasih untuk Bapak dan Ibu yang tak henti-

hentinya mendoakan,memberikan semangatdan

mendidikku hingga aku menjadi seperti ini dan mengerti

betapa pentingnya ilmu itu..

Dani, lie, fuad, & nia, terima kasih sudah membantuku

dalam pengerjaan Tugas akhir ini dan support dan

do’anya.. juga

Keluarga besar aku, terima kasih untuk support dan

do’anya..

Rekan-rekan Sipil Gedung khususnya angkatan 2006 & 2007

dan temen-temen sipil semuanya Terma kasih atas

doa & Supportnya

The last, thank’s to :

Keluargaku Dwi indriyati istriku tercinta dan

Razaqu a’inun daffa anakku tersayang yang

slalu memberiQ support kapanpun....

Page 6: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan

rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas

Akhir dengan judul Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai ini dengan baik.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penyusun banyak menerima bimbingan, bantuan

dan dorongan yang sangat berarti dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini,

penyusun ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. Segenap pimpinan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta

beserta staf.

2. Segenap pimpinan Jurusan Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta

beserta staf.

3. Segenap pimpinan Program D-III Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret

Surakarta beserta staf.

4. Agus Setya Budi, ST. MT. selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir atas arahan

dan bimbingannya selama dalam penyusunan tugas ini.

5. Purnawan Gunawan,ST. MT. selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah

memberikan bimbingannya.

6. Bapak dan Ibu yang telah memberikan dukungan dan dorongan baik moril

maupun materil.

7. Rekan – rekan D-III Teknik Sipil Gedung angkatan 2006 yang telah membantu

terselesaikannya laporan Tugas Akhir ini.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari

kesempurnaan dan masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan. Kritik dan

saran maupun masukan yang membawa ke arah perbaikan dan bersifat membangun

sangat penyusun harapkan.

Surakarta, Agustus 2010

Penyusun

Page 7: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI Hal

HALAMAN JUDUL................................. ................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN................................................................... ii

MOTTO ..................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN ..................................................................................... v

KATA PENGANTAR............................................................................... vi

DAFTAR ISI.............................................................................................. vii

DAFTAR GAMBAR................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiv

DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL......................................................... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Tinjauan Umum Perencanaan ........................................................... 1

1.2 Latar Belakang Tugas Akhir. ............................................................ 1

1.3 Kriteria Perencanaan ......................................................................... 2

1.3.1 Spesifikasi Bangunan........................................................................ 2

1.3.2 Spesifikasi Bahan.............................................................................. 2

1.4 Peraturan-Peraturan PerencananYang Digunakan ............................ 3

BAB 2 TEORI DASAR PERENCANAAN

2.1 Dasar Perencanaan ............................................................................ 4

2.1.1 Jenis Pembebanan Struktur Beton……………................................ 4

2.1.2 Jenis Pembebanan Struktur Baja…………………………… ........... 6

2.1.3 Sistim Bekerjanya Beban….………………………………... .......... 7

2.1.4. Provisi Keamanan.............................................................................. 7

2.1.5. Jarak Tulangan dan Selimut Beton.................................................... 8

2.1.6. Teori Analisis Stuktur Beton.................................................. ........... 10

2.1.7. Teori Analisis Stuktur Baja.................................................... ........... 11

Page 8: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2.2 Teori Perencanaan Atap .................................................................... 12

2.3 Perencanaan Plat Lantai .................................................................... 15

2.4 Perencanaan Balok ............................................................................ 18

2.5 Perencanaan Portal ............................................................................ 19

2.6 Perencanaan Pondasi ......................................................................... 20

BAB 3 PERENCANAAN ATAP

3.1 Rencana Atap………………………………………………….. ..... . 22

3.1.1 Dasar Perencanaan ............................................................................ . 23

3.2 Perencanaan Gording ........................................................................ 23

3.2.1 Perencanaan Pembebanan ............................................................... 23

3.2.2 Perhitungan Pembebanan .................................................................. 24

3.2.3 Kontrol Terhadap Tegangan.............................................................. 26

3.2.4 Kontrol Terhadap Lendutan .............................................................. 27

3.3 Perencanaan seperempat Kuda-Kuda................................................ 28

3.3.1 Hitungan Panjang Batang L Seperempat Kuda-Kuda....................... 28

3.3.2 Hitungan Luasan Seperempat Kuda-Kuda ........................................ 29

3.3.3 Hitungan Pembebanan Seperempat Kuda-kuda ................................ 31

3.3.4 Perencanaan Profil Seperempat Kuda-kuda ...................................... 35

3.3.5 Perhitungtan Alat Sambung............................................................... 37

3.4 Perencanaan Setengah Kuda-kuda ................................................... 40

3.4.1 Hitungan Panjang Batang Setengah Kuda-kuda ............................... 40

3.4.2 Hitungan Luasan Setengah Kuda-kuda ............................................. 41

3.4.3 Hitungan Pembebanan Setengah Kuda-kuda .................................. 43

3.4.4 Perencanaan Profil Setengah Kuda-kuda .......................................... 48

3.4.5 Perhitungan Alat Sambung................................................................ 50

3.5 Perencanaan Jurai....................................................................... ....... 52

3.5.1 Perencanaan Pembebanan Jurai ......................................................... 52

3.5.2 Perhitungan pembebanan Jurai .......................................................... 52

3.5.3 Kontrol Terhadap Tegangan .............................................................. 56

3.5.4 Kontrol Terhadap Lendutan............................................................... 57

Page 9: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3.6 Perencanaan Kuda-kuda Utama ....................................................... 58

3.6.1 Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda........................................... 58

3.6.2 Perhitungan Luasan Setengah Kuda-kuda Utama ............................. 59

3.6.3 Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama ................................... 61

3.6.4 Perencanaan Profil Kuda-kuda Utama .............................................. 66

3.6.5 Perhitungan Alat Sambung................................................................ 69

3.7 Perencanaan Kuda-kuda Trapesium ................................................. 74

3.7.1 Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda Trapesium......................... 74

3.7.2 Perhitungan Luasan Setengah Kuda-kuda Trapesium....................... 76

3.7.3 Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Trapesium ............................ 78

3.7.4 Perencanaan Profil Kuda-kuda Trapesium........................................ 83

3.7.5 Perhitungan Alat Sambung................................................................ 86

BAB 4 PERENCANAAN TANGGA

4.1 Uraian Umum .................................................................................... 91

4.2 Data Perencanaan Tangga ................................................................. 92

4.3 Perhitungan Tebal Plat Equivalent dan Pembebanan........................ 93

4.3.1 Perhitungan Tebal Plat Equivalent .................................................... 93

4.3.2 Perhitungan Beban………………………………………….. .......... 94

4.4 Perhitungan Tulangan Tangga dan Bordes…………………………. 95

4.4.1 Perhitungan Tulangan Tumpuan……………………………. .......... 97

4.4.2 Perhitungan Tulangan Lapangan……………………………........... 96

4.5 Perencanaan Balok Bordes…………………………………………. 98

4.5.1 Pembebanan Balok Bordes…………………………………............ 99

4.5.2 Perhitungan Tulangan Lentur………………………………............ 99

4.5.3 Perhitungan Tulangan Geser……………………………….. ........... 100

4.6 Perhitungan Pondasi Tangga……………………………………….. 101

4.6.1 Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi…………………............... 102

Page 10: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB 5 PLAT LANTAI

5.1 Perencanaan Pelat Lantai .................................................................. 105

5.2 Perhitungan Beban Pelat Lantai…………………………………….. 105

5.3 Perhitungan Momen........................................................................... 106

5.4 Penulangan Pelat Lantai…………………………………………….. 107

5.5 Penulangan Tumpuan Arah x……………………………………….. 108

5.6 Penulangan Tumpuan Arah y………………………………………. 111

5.7 Penulangan Lapangan Arah x……………………………………….. 110

5.8 Penulangan Lapangan Arah y……………………………………….. 111

5.9 Rekapitulasi Tulangan………………………………………………. 112

BAB 6 PERENCANAAN BALOK ANAK

6.1 Perencanaan Balok ........................................................................... 117

6.1.1 Perhitungan Lebar Equivalent………………………………............ 115

6.1.2 Lebar Equivalent Balok Anak………………………………............ 115

6.2 Perhitungan Pembebanan Balok.......……………………………… . 115

6.2.1 Pembebanan Balok Anak As A-A’…………………………............ 116

6.2.2 Perhitungan Tulangan Balok Anak A-A’…………………………. . 117

6.3.3 Pembebanan Balok As B-B’ .............................................................. 122

6.3.4 Perhitungan Tulangan Balok As B-B’ ............................................... 122

BAB 7 PERENCANAAN PORTAL

7.1 Perencanaan Portal………………………………………………… 126

7.1.1 Menentukan Dimensi Perencanaan Portal………………….. ........... 127

7.1.2 Ukuran Penampang Kolom…………………………………............ 127

7.2 Perhitungan Beban Equivalent Plat…………………………………. 128

7.2.1 Lebar Equivalent…………………………………………..... ........... 128

7.2.2 Pembebanan Balok Portal Memanjang…………………….............. 128

7.2.3 Pembebanan Balok Portal Melintang................................................ 132

Page 11: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7.3 Penulangan Balok Portal……………………………………………. 135

7.3.1 Perhitungan Tulangan Lentur Balok Portal Melintang…….... .......... 135

7.3.2 Perhitungan Tulangan Lentur Balok Portal Memanjang…… ........... . 140

7.4 Penulangan Kolom………………………………………………….. 145

7.4.1 Perhitungan Tulangan Lentur Kolom………………………. ........... 145

7.4.2 Perhitungan Tulangan Geser Kolom………………………….......... 147

7.5 Penulangan Ring Balk………………………………………………. 148

7.5.1 Perhitungan Tulangan Lentur Ring Balk………………….. ............. . 148

7.5.2 Perhitungan Tulangan Geser……………………………….............. 151

7.6 Penulangan Sloof…………………………………………………… 152

7.6.1 Perhitungan Tulangan Lentur ……………………………............... 152

7.6.2 Perhitungan Tulangan Geser……………………………….............. 163

BAB 8 PERENCANAAN PONDASI

8.1 Data Perencanaan .............................................................................. 152

8.2 Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi…………………………… 160

8.3 Hitungan Tulangan Lentur………………………………………..... 161

8.4 Hitungan Tulangan Geser……………………………………….. .... 163

BAB 9 REKAPITULASI

9.1 Konstruksi Kuda-kuda ...................................................................... 164

9.2 Konstruksi Plat Lantai........................................................................ 168

9.3 Kontruksi Balok Anak........................................................................ 169

9.4 Komponen Struktur Beton…………………………… ..................... 169

PENUTUP……………………………………………………………….. 173

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………. 174

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 13: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 2.1. Penulangan Balok Dengan Tulangan Satu Lapis.................... 9

Gambar 2.2. Penulangan Balok Dengan Tulangan Satu Lapis.................... 9

Gambar 2.3. Beban Yang dipikul Akibat Beban Plat ................................. 19

Gambar 3.1. Rencana Atap. ........................................................................ 22

Gambar 3.2. Rangka Kuda Kuda Utama..................................................... 23

Gambar 3.3. Rangka Batang Seperempat Kuda Kuda................................ 28

Gambar 3.4. Luasan Seperempat Kuda Kuda............................................. 29

Gambar 3.5. Luasan Plafon Seperempat Kuda Kuda ................................. 30

Gambar 3.6. Pembebanan Seperempat Kuda Kuda .................................... 31

Gambar 3.7. Pembebanan Seperempat Kuda Kuda Akibat Beban Angin.. 34

Gambar 3.8. Panjang Batang Setengah Kuda-kuda. ................................... 40

Gambar 3.9. Luasan Setengah Kuda-kuda.................................................. 41

Gambar 3.10. Luasan Plafon Setengah Kuda-kuda .................................... 42

Gambar 3.11. Pembabanan Setengah Kuda-kuda Akibat Beban Mati ...... 43

Gambar 3.12. Pembabanan Setengah Kuda-Kuda Akibat Beban Angin.... 46

Gambar 3.13. Panjang Batang Kuda-kuda Utama ...................................... 58

Gambar 3.14. Luasan Kuda-kuda Utama.................................................... 59

Gambar 3.15. Luasan Plafon Kuda-kuda Utama ........................................ 60

Gambar 3.16. Pembebanan Kuda-kuda Utama Akibat Beban Mati ........... 61

Gambar 3.17. Pembebanan Kuda-kuda Utama Akibat Beban Angin......... 64

Gambar 3.18. Panjang Batang Kuda-kuda Utama ...................................... 74

Gambar 3.19. Luasan Kuda-kuda Trapesium ............................................. 76

Gambar 3.20. Luasan Plafon Kuda-kuda Trapesium.................................. 77

Gambar 3.21. Pembebanan Kuda-kuda Trapesium Akibat Beban Mati..... 78

Gambar 3.22. Pembebanan Kuda-kuda Trapesium Akibat Beban Angin .. 81

Gambar 4.1. Perencanaan Tangga ( Tampak Atas ). .................................. 91

Gambar 4.2. Detail Tangga ( Potongan ). ................................................... 92

Gambar 4.3. Tebal Equivalen. .................................................................... 93

Page 14: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

Gambar 4.4. Rencana Tumpuan Tangga..................................................... 95

Gambar 4.5. Pondasi Tangga ...................................................................... 101

Gambar 5.1. Denah Plat Lantai................................................................... 105

Gambar 5.2. Plat Tipe A ............................................................................. 106

Gambar 5.3. Perencanaan Tinggi Efektif.................................................... 108

Gambar 6.1. Denah Pembebanan Balok Anak.......................................... 114

Gambar 6.2. Lebar Equivalen Balok Anak As A-A’ ................................ 116

Gambar 6.3. Lebar Equivalen Balok Anak As B-B’ ................................ 122

Gambar 7.1. Denah Portal........................................................................... 126

Gambar 7.2. Pembebanan Portal As 2-2’ Memanjang ............................... 131

Gambar 7.3. Momen Portal As 2-2’ Memanjang ....................................... 131

Gambar 7.4. Pembebanan Portal As F-F’ Melintang.................................. 134

Gambar 7.5. Momen Portal As F-F’ Melintang.......................................... 134

Gambar 7.6. Penulangan Balok Portal Melintang ...................................... 140

Gambar 7.7. Penulangan Balok Portal Memanjang.................................... 145

Gambar 7.8. Penulangan Kolom................................................................. 147

Gambar 7.9. Penulangan Ring Balk............................................................ 152

Gambar 7.10. Penulangan Sloof ................................................................. 156

Gambar 8.1. Perencanaan Pondasi.............................................................. 158

Page 15: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR TABEL Hal

Tabel 2.1. Beban hidup. .............................................................................. 5

Tabel 2.2. Koefisien Reduksi Beban hidup. ............................................... 6

Tabel 2.3. Faktor Pembebanan U………………………………………….. 8

Tabel 2.4. Faktor Reduksi Kekuatan ø ....................................................... 8

Tabel 2.5. Hubungan Tanah Dengan Cuaca Dalam Kondisi Gedung. ....... 10

Tabel 2.6. Kombinasi Gaya Dalam Gording. ............................................. 15

Tabel 2.7.Momen Permeter Lebar Dalam Jalur Tengah Akibat Beban Ter

bagi Rata. .................................................................................... 16

Tabel 3.1. Kombinasi Gaya Dalam pada Gording...................................... 26

Tabel 3.2. Perhitungan Panjang Batang pada Seperempat Kuda-kuda....... 28

Tabel 3.3. Rekapitulasi Pembebanan Seperempat Kuda kuda.................... 33

Tabel 3.4. Perhitungan Beban Angin.......................................................... 35

Tabel 3.5. Rekapitulasi Gaya Batang Seperempat Kuda kuda ................... 35

Tabel 3.6. Rekapitulasi Perencanaan Profil Seperempat Kuda kuda.......... 39

Tabel 3.7. Perhitungan Panjang Batang pada Setengah Kuda-kuda........... 40

Tabel 3.8. Rekapitulasi Pembebanan Setengah Kuda-kuda........................ 46

Tabel 3.9. Perhitungan Beban Angin Setengah Kuda-kuda........................... 47

Tabel 3.10. Rekapitulasi Gaya Batang Setengah Kuda-kuda ..................... 48

Tabel 3.11. Rekapitulasi Perencanaan Profil Setengah Kuda-kuda............ 52

Tabel 3.12. Kombinasi Gaya Dalam Jurai. ................................................. 55

Tabel 3.13. Perhitungan Panjang Batang pada Kuda-kuda Utama (KK) .. 58

Tabel 3.14. Rekapitulasi Baban Mati Kuda-kuda Utama ........................... 64

Tabel 3.15. Perhitungan Beban Angin Kuda-kuda Utama ......................... 65

Tabel 3.16. Rekapitulasi Gaya Batang Kuda-kuda Utama ......................... 66

Tabel 3.17. Rekapitulasi Perencanaan Profil Kuda-kuda Utama................ 74

Tabel 3.18. Perhitungan Panjang Batang pada Kuda-kuda Trapesium ..... 75

Tabel 3.19. Rekapitulasi Baban Mati Kuda-kuda Trapesium..................... 81

Tabel 3.20. Perhitungan Beban Angin Kuda-kuda Trapesium................... 82

Tabel 3.21. Rekapitulasi Gaya Batang Kuda-kuda Trapesium................... 83

Tabel 3.22. Rekapitulasi Perencanaan Profil Kuda-kuda Trapesium ......... 90

Page 16: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

Tabel 5.1. Penulangan Plat Lantai .............................................................. 113

Tabel 7.1. Rekapitulasi Penulangan Portal ................................................. 157

Page 17: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data SAP

Lampiran 2 Gambar

Page 18: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

BAB 1 Pendahuluan

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Tinjauan Umum Perencanaan

Pendidikan Nasional di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan

kuantitas manusia, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berbudi luhur,berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh,

bertanggung jawab, mandiri, cerdas, dan terampil, serta sehat jasmani dan rohani.

Pesatnya laju perkembangan dunia khususnya kebutuhan manusia akan pekerjaan

yang layak menuntut bangsa Indonesia untuk dapat menanggapi segala kemajuan dan

tantangan yang diakibatkan oleh perkembangan tersebut. Hal itu dapat terpenuhi

apabila sumber daya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia memiliki kualitas

pendidikan yang tinggi, karena pendidikan merupakan sarana utama untuk

meningkatkan kercedasan bangsa.

1.2. Latar Belakang Tugas Akhir

Dalam menghadapi masa depan yang semakin modern dan arus globalisai yang

semakin deras ini, maka sangat diperlukan tenaga-tenaga ahli yang meguasai ilmu

dan trampil dalam bidangnya. Fakultas Teknis Universitas Sebelas Maret Surakarta

sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi mempunyai tujuan untuk mencetak

sarjana-sarjana teknik yang menguasai pengetahuan dasar teknik, trampil, kreatif,

inovatif, dan berdedikasi tinggi dalam menghadapi masa depan. Di samping itu,

seorang diploma teknik juga harus mengawasi, menganalisa, dan memecahkan

masalah-masalah keteknikan secara ilmiah yang didasari dengan sikap kepribadian

yang kuat, jujur, berkualitas, dan bertanggung jawab, sehingga diharakan dapat ikut

berperan aktif dalam mensukseskan pembangunan nasional.

Sebagai seorang mahasiswa Teknik Sipil dituntut untuk dapat menguasai dan

memperhitunkan perencanaan struktur banguna gedung. Hal ini mungkin dapat

Page 19: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

BAB 1 Pendahuluan

terwujud jika mahasiswa pernah memerhitungakan atau menganalisis perencanaan

bangunan struktur gedung tersebut sendiri.

Universitas Sebelas Maret Surakarta dalam usaha untuk merealisasikan hal tersebut

di atas dengan memberi tugas perncanaan struktur gedung bertingakat dengan

maksud agar sumber daya manusia yang dihasilakan mampu besaing didunia kerja,

khususnya dalam dunia keteknikan.

1.3. Kriteria Perencanaan

1.3.1. Spesifikasi Bangunan

Secara umum kriteria perncanaan dari bangunan struktur gedung bertingkat adalah

sebagai berikut :

a. Fungsi bangunan : Gedung Kecamatan

b. Luas Bangunan : ±960 m2

c. Konstruksi atap : kuda-kuda rangka baja

d. Penutup atap : Genteng

e. Jumlah lantai : 2 Lantai

f. Tinggi tiap lantai : 4,0 m

1.3.2. Spesifikasi Bahan

a. Mutu baja profil : Bj-37

b. Mutu baja tulangan(fy) : Baja polos = 240 MPa

Baja ulir = 350 MPa

c. Mutu beton (fc’) : 30 MPa

1.4. Peraturan-peraturan Perencanaan yang Digunakan

Page 20: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

BAB 1 Pendahuluan

Adapun pedoman (peraturan-peraturan) dasar perencanaan yang digunakan adalah

a. Pedoman Pembebanan Indonesia Untuk Gedung (PPIUG) 1983.

b. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI) 1971.

c. Standart tata cara perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung (SNI 03-

1727-1989-2002).

d. Standart tata cara perhitungan struktur baja untuk bangunan gedung (SNI 03-

1729-2002).

Page 21: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 2 Teori dan Perencanaan

BAB 2

TEORI DASAR PERENCANAAN

2.1. Dasar Perencanaan

2.1.1. Jenis Pembebanan Strukur Beton

Dalam perencanaan gedung ini digunakan struktur yang mampu mendukung berat

sendiri, gaya angin, beban hidup, maupun beban khusus yang bekerja pada struktur

bangunan tersebut.

Beban-beban yang bekerja pada perencanaan gedung diperhitungkan menurut

Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung (PPIUG) 1983, beban-beban

tersebut adalah:

a. Beban mati (D)

Beban mati adalah berat dari semua bagian dari suatu gedung yang bersifat tetap ,

seperti berat gording, berat penutup atap, berat pengantung dan plafon, beban

kuda-kuda, beban bracing dan beban alat sambung.

Untuk merencanakan gedung ini, beban mati dari berat sendiri bahan bangunan

dan komponen gedung adalah :

Bahan bangunan :

1) Beton bertulang………………………………………………2400 kg/m3

2) Pasir ………………………………………………………….1800 kg/m3

3) Beton biasa…………………………………………………...2200 kg/m3

Komponen Gedung :

1) Dinding pasangan batu merah………………………………....250 kg/m2

2) Langit-langit dan dinding tanpa pengantung……………………11 kg/m2

3) Penutup atap genteng dengan reng dan usuk……………………50 kg/m2

4) Penutup lantai dari tegel………………………………………...24 kg/m2

5) Adukan semen per cm tebal…………………………………….21 kg/m2

Page 22: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 2 Teori dan Perencanaan

b. Beban hidup (L)

Beban hidup adalah semua beban yang terjadi akibat penghuni atau penggunaan

suatu gedung, termasuk beban-beban pada lantai yang berasal

dari barang-barang yang dapat dipindah, mesin serta peralatan yang merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari gedung dan dapt diganti selam masa gedung

tersebut digunakan, sehingga mengakibatkan perubahan pembebanan lantai dan

atap tersebut (PPIUG) 1983.

Untuk merencanakan gedung ini beban hidup yang kita gunakan sesuai acuan

PPIUG 1983, yang dijelaskan pada Tabel 2.1. :

Tabel 2.1. Beban hidup

1) Lantai dan tangga rumah tinggal, kecuali yang disebut dalam b 200 kg/m2

2) Lantai dan tangga rumah tinggal sederhana dan gudang-

gudang tidak penting yang bukan untuk took, pabrik, atau

bengkel

125 kg/m2

3) Lantai sekolah, ruang kuliah, kantor, took, toserba, restoran,

hotel, asrama dan rumah sakit

250 kg/m2

4) Tangga, bordes, dan gang yang disebut dalam c 300 kg/m2

Sumber : PPIUG 1983

Beban hidup yang bekerja pada bangunan ini disesuaikan dengan rencana fungsi

bangunan tersebut. Peristiwa terjadi beban hidup penuh yang membebani semua

bagian dan semua unsur struktur pemikul secara serempak selama umur gedung

tersebut adalah sangat kecil, maka perencanaan balok induk dan portal dari sistim

pemikul beban dari suatu struktur gedung, beban hidup dikalikan dengan suatu

koefisien reduksi yang nilainya bergantung pada penggunaan gedung yang

ditinjau, seperti dapat diperlihatkan pada Tabel 2.2 :

Page 23: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 2 Teori dan Perencanaan

Tabel 2.2. Koefisien Reduksi Beban Hidup

Penggunaan gedung Koefisien Beban Hidup untuk

perencanaan balok induk

Perkantoran

-Perkantoran, perbankan

0,60

Perumahan

-Rumah sakit, Rumah tinggal

0.75

Pertemuan umum

-R.Rapat, Restoran, Mushola

0.90

Pendidikan

- Sekolah, Ruang kuliah

0.90

Sumber : (PPIUG 1983)

2.1.2. Jenis Pembebanan Struktur Baja

Dalam perencanaan atap ini diggunakan struktur baja yang mampu mendukung berat

sendiri, gaya angina, beban hidup, maupun beban khusus yang bekerja pada pada

struktur bangunan tersebut.

Beban yang bekerja pada perencaanaan atap diperhitungkan menurut Peraturan

Pembebanan Indonesia Untuk Gedung (PPUIG) 1983, beban-beban tersebut adalah :

a. Beban angin (W)

Beban angin adalah semua beban yang bekerja pada gedung atau bagian gedung

tersebut yang disebabkan oleh selisih dalam tekanan udara (PPIUG 1983). Beban

angin ditentukan dengan menganggap adanya tekanan positif dan tekanan negatif

(hisapan), yang bekerja tegak lurus pada bidang yang ditinjau. Besarnya tekanan

positif dan negatif yang dinyatakan dalam kg/m2

ini ditentukan dengan mengalikan tekanan tiup dengan koefisien-koefisien angin.

Tekanan tiup angin harus diambil minimum 25 kg/m2, kecuali untuk daerah di

laut atau di tepi laut sampai sejauh 5 km dari tepi pantai. Pada daerah tersebut

tekanan tiup harus diambil minimum 40 kg/m2.

Page 24: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 2 Teori dan Perencanaan

b. Beban penutup atap genteng dengan genteng dan usuk per m2 bidang atap adalah

50 kg/m2.

Dalam perencanaan atap ini, kita menggunakan struktur baja yaitu didalam

penggunaan rangka kuda-kuda, dan gording. Baja yang dinggunakan disini

adalah mutu baja profil Bj-37, dengan tegangan ijin = 1600 kg/m2, dan tegangan

leleh = 2400 kg/m2.

Untuk perhitungan struktur baja kita mengacu pada tata cara perhitungan struktur

baja untuk gedung yaitu SNI 03-1729-2002.

2.1.3. Sistim Bekerjanya Beban

Bekerjanya beban untuk bangunan bertingkat berlaku sistim gravitasi, yaitu elemen

struktur yang berada di atas akan membebani elemen stuktur yang dibawahnya, atau

dengan kata lain elemen struktur yang mempunyai kekuatan lebih besar akan

menahan atau memikul elemen struktur yang mempunyai kekuatan yang lebih kecil.

Dengan demikian sistim bekerjanya beban untuk elemen-elemen struktur gedung

bertingkat secara umum dapat dikatakan sebagai berikut :

Beban plat lantai didistribusiakan terhadap balok anak dan portal, beban balok portal

didistribusikan ke kolom, dan beban kolom kemudian diteruskan ketanah dasar

melaui pondasi.

2.1.4. Provisi Keamanan

Dalam pedoman beton 1983, struktur harus direncanakan untuk memiliki cadangan

kekuatan untuk memikul beban yang lebih tinggi dari beban normal. Kapasitas

cadangan ini mencakup factor pembebanan (U), yaitu untuk memperhitukan

pelampauan beban dan factor reduksi (Ø), yaitu untuk memperhitungkan kurangnya

mutu bahan dilapangan. Pelampauan beban dapat terjadi akibat perubahan

penggunaan untuk apa struktur direncanakan, dan penafsiran yang kurang tepat

dalam memperhitungakan pembebanan.

Sedang kekurangan kekuatan dapat diakibatkan oleh variasi yang nerugikan dari

kekuatan bahan, pengerjaan dimensi, pengendalian dan tingkat pengawasan.

Tabel 2.3. Faktor Pembebanan U

Page 25: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 2 Teori dan Perencanaan

No Kombinasi Beban Faktor U

1. D, L 1,2 D + 1.6 L

2. D, L, W 0,75 ( 1,2 D + 1.6 L + 1.6 W )

3. D, W 0,9 D + 1,3 W

4. D, Lr, E 1,05 ( D +Lr ± E )

5. D, E 0,9 ( D ± E )

Keterangan :

D = Beban mati

L = Beban hidup

Lr = Beban hidup tereduksi

W = Angin

E = Beban gempa

Tabel 2.4. Faktor Reduksi Kekuatan

No Gaya Ø

1. Lentur tanpa beban aksial 0,80

2. Aksial tarik dan aksial tarik denagan lentur 0,80

3. Aksial tekan dan aksial tekan dengan lentur 0,65 - 0,80

4. Geser dan torsi 0,60

5. Tumpuan beton 0,70

2.1.5. Jarak Tulangan dan Selimut Beton

Mengingat kandungan agregat kasar untuk beton struktural seringkali berisi agregat

kasar berukuran diameter lebih dari 2 cm, maka diperlukan adanya jarak tulangan

minimum agar campuran beton basah dapat melewati tulangan baja tanpa terjadi

pemisahan material sehingga timbul rongga-rongga pada beton.

Sedang untuk melondungi dari karat dan kehilangan kekuatannya dalam kasus

kebakaran, maka diperlukan adanya tebal selimut beton minimum.

Beberapa persyaratan utama pada Pedoman Beton 1983 adalah sebagai berikut :

Page 26: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 2 Teori dan Perencanaan

1. Jarak bersih antar tulangan sejajar yang selapis tidak boleh kurang dari db atau

25 mm, dimana db diameter tulangan.Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar

2.1.

Jarak bersih antar tulangansejajar dan selapis tidak bolehkurang dari db atau 25 mm

Gambar 2.1 Penulangan balok dengan tulangan satu lapis

2. Jika tulangan sejajar tersebut di letakkan dalam dua lapis atau lebih, tulangan

pada lapisan atas harus diletakkan tepat diatas tulangan dibawahnya dengan

jarak bersih tidak boleh kurang dari 25 mm. Untuk lebih jelasnya lihat gambar

2.2.

Jarak bersih antar tulangansejajar dan selapis tidak bolehkurang dari db atau 25 mm

Tulangan lapiskedua

Gambar 2.2 Penulangan balok dengan tulangan dua lapis

3. Tebal minimum penutup beton pada tulangan terluar ditentukan sesuai fungsi

elemen struktur beton pada suatu bangunan pada Tabel 2.5. :

Tabel 2.5. Hubungan Tanah Dengan Cuaca Dalam Kondisi Gedung

Page 27: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 2 Teori dan Perencanaan

Bagian Konstruksi Yang tidak langsung

berhubungan dengan

tanah dan cuaca ( mm )

Yang langsung

berhubungan dengan

tanah dan cuaca ( mm )

Lantai / dinding ØD-36 dan < : 20

> ØD – 36 : 40

ØD-16 dan < : 40

> ØD – 16 : 50

Balok Seluruh diameter : 40 ØD-16 dan < : 40

> ØD – 16 : 50

Kolom Seluruh diameter : 40 ØD-16 dan < : 40

> ØD – 36 : 50

Sumber : SKSNI T15-1991-03

2.1.6. Teori Analisis Struktur Beton

a. Perencanaan struktur

Dalam perencanaan struktur beton bertulang harus memenuhi syarat-syarat

berikut :

1) Analisis struktur harus dilakukan dengan cara mekanika teknik yang baku.

2) Analisis komputer, harus disertai dengan penjelasan mengenai prinsip cara

kerja program, data yang dimasukan serta penjelasan mengenai data keluar.

3) Percobaan model diperbolehkan bila diperlukan untuk menunjang analisis

teoritis.

4) Analisis struktur harus dilakukaan dengan model-model matematis yang

mensimulasikan keadaan sekitar yang sesungguhnya dilihat dari segi sifat

bahan dan kekakuan unsur-unsurnya.

b. Kuat tekan beton yang diisyaratkan

Kuat tekan beton yang ditetapkan oleh perencana struktur (benda uji silinder

diameter 150 mm dan tinggi 300 mm), untuk dipakai dalam perencanaan stuktur

beton, dinyatakan dalam satuan MPa. Bila fc’ didalam tanda akar, maka hanya

nilai numerik dalam tanda akar saja yang dipakai, dan hasilnya tetap mempunyai

satuan MPa.

c. Baja tulangan

Page 28: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 2 Teori dan Perencanaan

Batang baja berbentuk polos atau berbentuk ulir atau pipa yang berfungsi

menahan gaya tarik pada komponen stuktur beton, tidak termasuk beton

prategang kecuali secara khusus diikutsertakan.

Pada suatu struktur beton harus disyaratkan mempunyai kekakuan yang cukup

tegar, agar dapat menahan deformasi akibat lendutan tanpa menimbulkan

kerusakan atau gangguan apapun.

2.1.7. Teori Analisis Struktur Baja

a. Metode penentuan gaya dalam

Pengaruh gaya dalam pada suatu struktur dan terhadap komponen-komponennya

serta sambungannya yang diakibatkan oleh beban-beban yang bekerja, harus

ditentukan melalui analisis struktur dengan menggunakan salah satu metode

berikut :

1) Analisis elastis

2) Analisis plastis

3) Analisis non-konvensional lainya yang telah baku dan diterima secara umum

b. Jenis sambungan

Sambungan terdiri dari komponen sambungan (pelat pengisi, pelat buhul, pelat

pendukung, dan pelat penyambung) dan alat pengencang (baut dan las).

Sambungan mempunyai beberapa tipe diantaranya :

1) Sambungan tipe tumpu adalah sambungan yang dibuat dengan menggunakan

baut yang dikencangkan dengan tangan, atau baut mutu tinggi yang

dikencangkan untuk menimbulkan gaya tarik minimum yang diisyratkan,

yang kuat rencananya disalurkan oleh gaya geser pada baut dan tumpuan

pada bagian-bagian yang disambungkan.

2) Sambungan tipe friksi adalah sambungan yang dibuat dengan baut mutu

tinggi yang dikencangkan untuk menimbulakan tarikan baut minimum yang

diisyratkan sedemikin rupa sehingga gaya-gaya geser rencana disalurkan

Page 29: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 2 Teori dan Perencanaan

melalui jepit yang bekerja dalam bidang kontak dan gesekan yang

ditimbulkan antar bidang kontak.

c. Metode perhitungan gaya batang

Didalam perhitungan baja ada tiga metode perhitungan gaya batang yaitu metode

analisis, metode grafis dan metode elemen hingga. Ketiga metode tersebut

digunakan apabila struktur baja tersebut merupakan struktur statis tertentu.

Metode grafis digunakan untuk menentukan gaya batang secara grafis dengan

menggunakan cremona. Metode ini dapat kita gunakan sebagai metode alternatife

apabila kita ingin menghitung gaya batang secara manual. Namun dalam

perencanaan atap ini nanti kita akan menggunakan metode elemen hingga yaitu

dengan menggunakan alat bantu program SAP 2000 untuk mempermudah

didalam pengerjannya.

2.2. Teori Perencanaan Atap

Perhitungan dimensi profil rangka kuda-kuda :

a. Untuk batang tarik.

jini

maksnetto σ

PF =

σ ijin = 1600 kg/cm2 ,karena profil yang digunakan Bj-37 (PPBBI 1984) σ leleh = 2400 kg/cm2

Fbruto = 1.15 x Fnetto……………….≤ Fprofil

Syarat :

1.) σterjadi ≤ 0,75 x σ ijin

2.) σterjadi = profil

maks

0,85xF

P

b. Untuk batang tekan

lk = panjang tekuk

Imin = Ix = Iy = momen inersia ( cm4 )

Page 30: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 2 Teori dan Perencanaan

Imin = Ix = Iy = jari-jari inersia ( cm )

Ebaja = 2,10 x 106 kg/cm2

F = Luas penampang profil ( cm2 )

λ = minilk

λg = π leleh0,75xσ

E ………… ; dimana σleleh = 2400 kg/cm2

λs = gλ

λ

Apabila : λs ≤ 0,183 ………………….. ω = 1

0,183 < λs < 1 ………………….. ω = sλ1,593

1,41-

λs ≥ 1 ………………….. ω = 2,381 x λs2

Kontrol tegangan yang terjadi :

σterjadi = profil

maks

F

xωP ………………. ≤ σ = 1600 kg/cm2

Perhitungan profil gording

Dalam perencanaan atap ini, kita mencoba menggunakan baja profil tipe lip

channels ( ) 200x75x20x3,2 untuk perencannan gording dengan sepesifikasi

sebagai berikut :

ü Berat gording = 11 kg/m √ ts = 3,2 mm

ü Ix = 721 cm4 √ tb = 3,2 mm

ü Iy = 87,5 cm4 √ zx = 72,1 cm3

ü h = 200 mm √ zy = 16,8 cm3

ü b = 75 mm

Langkah perhitunganya adalah :

1. Menghitung beban mati (q) = berat gording + berat penutup atap genteng

qx = q sin α Mlx1 = 1/8 qy L2

Page 31: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 2 Teori dan Perencanaan

qy = q cos α Mly1 = 1/8 qx L2

2. Menghitung beban hidup

Px = P sin α Mlx2 = ¼ Py L

Py = P cos α Mly2 = ¼ Px L

3. Menghitung beban angin

W1 = koef. angin tekan x beban angin x 1/2 x (s1+s2)

W2 = koef. angin hisap x beban angin x 1/2 x (s1+s2

Mx (tekan) = 1/8 . W1 . L2

Mx (hisap) = 1/8 . W2 . L2

4. Mengontrol terhadap tegangan maksimum dan minimum

5. Mengontrol terhadap lendutan

c. Beban Angin

TEKAN HISAP

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.

Koefisien kemiringan atap (a) = 30°.

1) Koefisien angin tekan = (0,02a – 0,4) = 0,3

2) Koefisien angin hisap = – 0,4

Beban angin :

1) Angin tekan (W1) = koef. Angin tekan x beban angin x 1/2 x (s1+s2)

= 0,3 x 25 x ½ x (1,73+1,73) = 12,975 kg/m.

2) Angin hisap (W2) = koef. Angin hisap x beban angin x 1/2 x (s1+s2)

= – 0,4 x 25 x ½ x (1,73+1,73) = -17,30 kg/m.

Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga Mx :

Page 32: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 2 Teori dan Perencanaan

1) Mx (tekan) = 1/8 . W1 . L2 = 1/8 x 12,975 x (4,0)2 = 25,95 kgm.

2) Mx (hisap) = 1/8 . W2 . L2 = 1/8 x -17,30 x (4,0)2 = -34,60 kgm.

Tabel 2.6. Kombinasi gaya dalam pada gording

Beban Angin Kombinasi Momen

Beban

Mati

Beban

Hidup Tekan Hisap Minimum Maksimum

Mx

My

168,874

97,5

86,602

50

25,95

-

-34,60

-

246,826

147,5

281,426

147,5

2.3. Teori Perencanaan Plat Lantai

Dalam merencanakan plat lantai beton bertulang yang perlu diketahui tidak hanya

pembebanan tetapi juga ukuran dan syarat-syarat tumpuan pada tepi. Syarat-syarat

tumpuan menentukan jenis perletakan dan jenis penghubung di tempat tumpuan. Bila

plat dapat berotasi bebas pada tumpuan, maka plat itu dikatakan “ ditumpu bebas “.

Bila tumpuan mencegah play berotasi dan relative sangat kaku terhadap momen

puntir, maka plat itu “ terjepit penuh “. Bila balok tepi tidak cukup untuk mencegah

rotasi sama sekali, maka plat itu “ terjepit elastis “. Perhitungan pembebanan yang

digunakan berdasar PPIUG 1983, sedangkan rumus-rumus yang dipakai berpedoman

pada PBI 1971 seperti Tabel 2.6.

Tabel 2.7. Momen per meter lebar dalam jalur tengah akibat beban terbagi rata

Skema Momen per m lebar jalur Ly/Lx

1,0 1,2 1,4 1,6 1,8 2,0 2,5

Page 33: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 2 Teori dan Perencanaan

I

Mlx = 0,001 qulx2 x

Mly = 0,001 qulx2 x

41

41

54

35

67

31

79

28

87

26

97

25

110

24

II

Mlx = 0,001 qulx2 x

Mly = 0,001 qulx2 x

Mtx = 0,001 qulx2 x

Mty = 0,001 qulx2 x

25

25

51

51

34

22

63

54

42

18

72

55

49

15

78

54

53

15

81

54

58

15

82

53

62

14

83

51

III

Mlx = 0,001 qulx2 x

Mly = 0,001 qulx2 x

Mtx = 0,001 qulx2 x

Mty = 0,001 qulx2 x

30

30

68

68

41

27

84

74

52

23

97

77

61

22

106

77

67

20

113

77

72

19

117

76

80

19

122

73

IV

Mlx = 0,001 qulx2 x

Mly = 0,001 qulx2 x

Mty = 0,001 qulx2 x

24

33

69

36

33

85

49

32

97

63

29

105

74

27

110

85

24

112

103

21

112

V

Mlx = 0,001 qulx2 x

Mly = 0,001 qulx2 x

Mtx = 0,001 qulx2 x

33

24

69

40

20

76

47

18

80

52

17

82

55

17

83

68

17

83

62

16

83

VA

Mlx = 0,001 qulx2 x

Mly = 0,001 qulx2 x

Mtx = 0,001 qulx2 x

31

39

91

45

37

102

58

34

108

71

30

111

81

27

113

91

25

114

106

24

114

VB

Mlx = 0,001 qulx2 x

Mly = 0,001 qulx2 x

Mtx = 0,001 qulx2 x

39

31

91

47

25

98

57

23

107

64

21

113

70

20

118

75

19

120

81

19

124

VI

Mlx = 0,001 qulx2 x

Mly = 0,001 qulx2 x

Mtx = 0,001 qulx2 x

Mty = 0,001 qulx2 x

28

25

60

54

37

21

70

55

45

19

76

55

50

18

80

54

54

17

82

53

58

17

83

53

62

16

83

51

VIIA

Mlx = 0,001 qulx2 x

Mly = 0,001 qulx2 x

Mtx = 0,001 qulx2 x

Mty = 0,001 qulx2 x

14

30

48

63

21

39

69

79

27

47

94

94

34

56

120

106

40

64

148

116

44

70

176

124

52

85

242

137

Page 34: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 2 Teori dan Perencanaan

VIIB

Mlx = 0,001 qulx2 x

Mly = 0,001 qulx2 x

Mtx = 0,001 qulx2 x

Mty = 0,001 qulx2 x

30

14

63

48

33

15

69

48

35

15

74

47

37

15

79

47

39

15

79

47

40

15

80

46

41

15

82

45

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menentukan penulangan lantai adalah :

1. Menentukan tebal plat lantai (h).

2. Menghitung beban mati, beban hidup, beban berfaktor Q = 1,2 qd + 1,6 ql

3. Menentukan momen yang bekerja.

4. Menghitung tulangan.

Dengan mengunakan d efektif :

· dx = h – p – ½ Ø

· dy = h – p – Ø – ½ Ø

· ρb = ÷÷ø

öççè

æ+ fyfy

cf600

60085,0.

'.85,0

· ρ max = 0,75 . ρb

· ρ min = untuk plat lantai dipakai 0,002

dengan :

Ø = diameter batang (mm) dy = jarak tinggi efektif arah y (mm)

qd = beban mati (kgm) h = tinggi plat (mm)

ql = beban hidup (kgm) ρb = rasio tulangan

dx = jarak tinggi efektif arah x (mm)

Menentukan MU :

· Mn = φ

Mu

· Rn = 2b.d

Mn

Page 35: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 2 Teori dan Perencanaan

· m = .f'c,

fy850

· ρ = ÷÷ø

öççè

æ--

fyRnm

m..2

111

· Ф = 0,80

· Jika p > p mak : di pakai tulangan rangkap

· Jika p < p mak : di pakai tulangan tunggal

· Jika p < p min : di pakai p min = 0,0025

· As = ρ . b . d

Mn = momen nominal (Nmm) f’c = kuat tekan beton (MPa)

Mu = momen berfaktor (Nmm) b = lebar penampang

Ø = factor reduksi d = jarak kepusat tulangan tarik

ρ = ratio tulangan fy = tegangan leleh (MPa)

Rn = kuat nominal (N/mm2)

2.4. Teori Perencanaan Balok

Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk pendimensian balok adalah

menentukan besarnya gaya-gaya dalam yang terjadi pada untuk kemudian hasil

perencanaan dianalisa apakah memenuhi syarat atau tidak, adapun syarat-syarat yang

dipakai adalah :

· H = 1/10.L – 1/15/L

· H = 1/12.L

· b = 1/2.h – 2/3.h

· b = 0,65 . h

Dimana :

h = tinggi balok

b = lebar balok

L = panjang bentang

Page 36: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 2 Teori dan Perencanaan

Jika ternyata kekuatan yang dicapai tidak memenuhi syarat kekuatan, maka

perhitungan untuk perencanaan balok identik dengan perhitungan plat lantai.

2.5. Teori Perencanaan Portal

Perhitungan Beban Equfalent Plat

Lx

Ly

Lx Ly

12Lx

a. Distibusi beban b. Bentang pendek c. Bentang panjang

Gambar 2.3 Beban yang dipikul akibat beban plat

Balok bentang pendek memikul beban segitiga, dan bentang panjang memikul beban

trapesium masing-masing setinggi ½ Lx seperti Gambar 1.3.

a. Lebar Equvalent

Untuk beban segitiga lebar equfalent : Leq = 1/3 Lx

Untuk beban trapesium lebar equfalent : Leq = 1/6 Lx {3-4 (2LyLx

)2}

Momen maksimum akibat beban terbagi merata equvalen : Meq = 1/8 Leq Lx2

2.6. Teori Perencanaan Pondasi

Dalam perencanaan struktur ini, pondasi yang digunakan adalah pondasi telapak

(Foot Plate) yang termasuk pondasi dangkal. Agar pondasi tidak mengalami

penurunan yang signifikan maka diperlukan daya dukung tanah yang memadai yaitu

Page 37: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 2 Teori dan Perencanaan

kemampuan tanah tersebut runtuh. Adapun langkah-langah perhitungan pondasi,

yaitu :

a. Menghitung daya dukung tanah

b. Menghitung daya dukung pondasi

c. Menghitung beban yang bekerja di atas pondasi

d. Menentukan minimum kedalaman pondasi

e. Mengontrol kemungkinan terjadi tegangan tanah yang melebuhi tegangan yang

diijinkan

Mu =σ net 2. 2lb

x m = cf

fy'.85,0

Mn = f

Mu ρ = ÷÷

ø

öççè

æ--

fyRnm

m..2

111

Rn = 2b.d

Mn Vn = Vc = dbfc ..'.

61

Jika ρ > ρ mak : dipakai tulangan rangkap

Jika ρ < ρ mak : di pakai tulangan tunggal

Jika ρ < ρ min : di pakai ρ min = 0,002

As = ρ . b . d

dengan :

Mn = momen nominal (Nmm)

Mu = momen berfaktor (Nmm)

Ø = faktor reduksi

ρ = rasio tulangan

Rn = kuat nominal (N/mm2)

f’c = kuat tekan beton (Mpa)

b = lebar penampang (m)

d = jarak kepusat tulangan tarik (mm)

fy = tegangan leleh (Mpa)

Page 38: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 2 Teori dan Perencanaan

σ net = tekanan tanah akibat beban berfaktor (ton/m2)

Page 39: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

BAB 3

PERENCANAAN ATAP

3.1 . Rencana Atap

Gambar 3.1 Rencana atap

Keterangan :

KKU = Kuda-kuda utama

KT = Kuda – kuda trapesium

SK1 = Setengah kuda-kuda

SK2 = Seperempat kuda-kuda

J = Jurai

N = Nok

G = Gording

L = Lisplang

B = Bracing

Page 40: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Gambar 3.2. Rangka kuda - kuda Utama

3.1.1. Dasar Perencanaan

Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana atap adalah sebagai

berikut :

a. Bentuk rangka kuda-kuda : seperti tergambar.

b. Jarak antar kuda-kuda : 4,00 m

c. Kemiringan atap (a) : 30°

d. Bahan gording : baja profil lip channels ( ).

e. Bahan rangka kuda-kuda : baja profil double siku sama kaki (ûë).

f. Bahan penutup atap : genteng.

g. Alat sambung : baut-mur.

h. Jarak antar gording : 2,31 m

i. Bentuk atap : limasan.

j. Mutu baja profil : Bj-37 (sijin = 1600 kg/cm2).

(sleleh = 2400 kg/cm2)

3.2 . Perencanaan Gording

3.2.1. Perencanaan Pembebanan

Dicoba menggunakan gording dengan dimensi baja profil tipe lip channels/ kanal

kait ( ) 200 ´ 75 ´ 20 ´ 3,2 pada perencanaan kuda- kuda dengan data sebagai

berikut :

Page 41: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

a. Berat gording = 11 kg/m.

b. Ix = 721 cm4.

c. Iy = 87,5 cm4.

d. h = 200 mm

e. b = 75 mm

f. ts = 3,2 mm

g. tb = 3,2 mm

h. Zx = 72,1 cm3.

i. Zy = 16,8 cm3.

Kemiringan atap (a) = 30°.

Jarak antar gording (s) = 2,31 m.

Jarak antar kuda-kuda utama (L) = 4,00 m.

Pembebanan berdasarkan Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung

(PPIUG) 1983, sebagai berikut :

a. Berat penutup atap = 50 kg/m2.

b. Beban angin = 25 kg/m2.

c. Berat hidup (pekerja) = 100 kg.

d. Berat penggantung dan plafond = 18 kg/m2

3.2.2. Perhitungan Pembebanan

a. Beban mati (titik)

Berat gording = 11 kg/m

Berat penutup atap = ( 2,31 x 50 ) = 115,5 kg/m

qd = 126,5 kg/m

qx = q sin a = 126,5 x sin 30° = 63,25 kg/m.

qy = q cos a = 126,5 x cos 30° = 109,6 kg/m.

Mx1 = 1/8 . qy . L2 = 1/8 x 109,6 x (4)2 = 219,2 kgm.

My1 = 1/8 . qx . L2 = 1/8 x 63,25 x (4)2 = 126,5 kgm

y

a

P qy

qx

x

+

Page 42: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

b. Beban hidup

P diambil sebesar 100 kg.

Px = P sin a = 100 x sin 30° = 50 kg.

Py = P cos a = 100 x cos 30° = 86,602 kg.

Mx2 = 1/4 . Py . L = 1/4 x 86,603 x 4 = 86,602 kgm.

My2 = 1/4 . Px . L = 1/4 x 50 x 4 = 50 kgm.

c. Beban angin

TEKAN HISAP

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.

Koefisien kemiringan atap (a) = 30°.

1) Koefisien angin tekan = (0,02a – 0,4) = 0,2

2) Koefisien angin hisap = – 0,4

Beban angin :

1) Angin tekan (W1) = koef. Angin tekan x beban angin x 1/2 x (s1+s2)

= 0,2 x 25 x ½ x (2,31+2,31) = 11,5 kg/m.

2) Angin hisap (W2) = koef. Angin hisap x beban angin x 1/2 x (s1+s2)

= – 0,4 x 25 x ½ x (2,31+2,31) = -23,1 kg/m.

Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga Mx :

1) Mx (tekan) = 1/8 . W1 . L2 = 1/8 x 11,5 x (4)2 = 23 kgm.

2) Mx (hisap) = 1/8 . W2 . L2 = 1/8 x -23,1 x (4)2 = -46,2 kgm

y

a

P Py

Px

x

Page 43: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Tabel 3.1 Kombinasi gaya dalam pada gording

Beban Angin Kombinasi Momen

Beban

Mati

Beban

Hidup Tekan Hisap Minimum Maksimum

Mx

My

219,2

126,5

86,602

50

23

-

-46,2

-

328,802

176,5

375,002

176,5

3.2.3. Kontrol Terhadap Tegangan

Kontrol terhadap tegangan Maximum

Mx = 328,802 kgm = 32880 kgcm.

My =176,5 kgm = 17650 kgcm.

σ = 22

Zy

My

ZxMx

÷÷ø

öççè

æ+÷

øö

çèæ

= 22

16,817650

72,132880

÷ø

öçè

æ+÷ø

öçè

æ

= 1145,3 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm2

Ø Kontrol terhadap tegangan Minimum

Mx = 375,002 kgm = 37500 kgcm.

My =176,5 kgm = 17650 kgcm.

σ = 22

Zy

My

ZxMx

÷÷ø

öççè

æ+÷

øö

çèæ

= 22

16,817650

72,137500

÷ø

öçè

æ+÷ø

öçè

æ

= 1172,29 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm2

3.2.4 Kontrol Terhadap Lendutan

Di coba profil : 200 ´ 75 ´ 20 ´ 3,2

Page 44: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

E = 2,1 x 106 kg/cm2

Ix = 721 cm4

Iy = 87,5 cm4

qx = 0,58792 kg/cm

qy = 0,83963 kg/cm

Px = 57,358 kg

Py = 81,915

=´= 400180

1Zijin 2,22 cm

Zx =IyE

LPxIyE

Lqx..48

...384

..5 34

+

=5,8710.1,248

)400(358,575,8710.1,2384)400(58792,05

.6

3

6

4

xxx

xxxx

+ = 1,4827 cm

Zy = IxE

LPyIxE

Lqy..48

...384

..5 34

+

= 72110.1,248)400(915,81

72110.1,2384)400(83963,05

6

3

6

4

xxx

xxxx

+ = 0,257 cm

Z = 22 ZyZx +

= =+ 22 )257,0()4827,1( 1,504 cm

Z £ Zijin

1,504 cm £ 2,22 cm …………… aman !

Jadi, baja profil lip channels ( ) dengan dimensi 200 ´ 75 ´ 20 ´ 3,2 aman dan

mampu menerima beban apabila digunakan untuk gording.

3.3. Perencanaan 1/4 Kuda-kuda

Page 45: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

C

DE

F

1 2

5

7

6

4

3

Gambar 3.3. Rangka Batang 1/4 Kuda-kuda

3.3.1. Perhitungan Panjang Batang Seperempat Kuda-kuda

Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel di bawah ini :

Tabel 3.2. Perhitungan Panjang Batang pada ¼ Kuda – Kuda

Nomor

Batang

Panjang Batang

(m)

1

2

3

4

5

6

7

2,00

2,00

2,31

2,31

1.15

2,31

2,31

3.3.2. Perhitungan Luasan

a. Seperempat Kuda-kuda

Page 46: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

HABCD

E

F

G

ABCD

B

C

DE

F

G

Gambar 3.4. Luasan 1/4 Kuda-kuda

Panjang AH = 3,55 m

Panjang BG = 2,53 m

Panjang CF = 1,51 m

Panjang DE = 1,00 m

Panjang AB = 2,31 m

Panjang BC = 2,31 m

Panjang CD = 1,15 m

· Luas ABGH

= ½ AB.( AH + BG )

= ½ 2,31x (3,55 + 2,53 )

= 7,0224 m2

· Luas BGCF

= ½ BC.( BG + CF )

= ½ 2,31x (2,53 + 1,51 )

= 4,7 m2

· Luas CFDE

= ½ CD.( CF+ DE )

= ½ 1,15 x (1,51 + 1 )

= 1,44325 m2

b. Plafon ¼ kuda-kuda

Page 47: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Gambar 3.5. Plafon ¼ kuda-kuda

Panjang AH = 3,55 m

Panjang BG = 2,53 m

Panjang CF = 1,51 m

Panjang DE = 1,00 m

Panjang AB = 2,00 m

Panjang BC = 2,00 m

Panjang CD = 1,00 m

· Luas ABGH

= ½ AB.( AH + BG )

= ½ 2,00 x (3,55 + 2,53 )

= 6,08 m2

· Luas BGCF

= ½ BC.( BG + CF )

= ½ 2x (2,53 + 1,51 )

= 4,04 m2

· Luas CFDE

= ½ CD.( CF+ DE )

= ½ 1x (1,51 + 1 )

= 1,26 m2

3.3.3. Pembebanan

Data - data pembebanan :

Page 48: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Berat gording = 11 kg/m

Jarak antar kuda - kuda = 4 m

Berat penutup atap = 50 kg/m2.

Berat profil = 25 kg/m

1 2

5

7

6

4

3P1

P2

P3

P4 P5

Gambar 3.6. Pembebanan Seperempat Kuda-kuda

a. Perhitungan Beban Mati

1) Beban P1

a) Beban Gording = Berat gording x panjang gording

= 11 x 4 = 44 kg

b) Beban Atap = Luas ABGH x beban atap

= 7 x 50 = 350 kg

c) Beban Kuda-kuda = ½ x Btg ( 1 + 3 ) x berat profil kuda kuda

= ½ x (2,00 + 2,31) x 25 = 54 kg

d) Beban Plat Sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 54 = 16,2 kg

e) Beban Bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 54 = 5,4 kg

f) Beban Plafon = luas ABGH x beban plafon

= 6,1 x 18 = 109,8 kg

2) Beban P2

a) Beban gording = Berat gording x Panjang gording

Page 49: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

= 11 x 3 = 33 kg

b) Beban Atap = Luas BGCF x beban atap

= 5 x 50 =250 kg

c) Beban Kuda-kuda = ½ x Btg (3 + 4 + 5 + 6) x berat profil kuda kuda

= ½ x (2,31+2,31+1,15+2,31) x 25

= 101 kg

d) Beban Plat Sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 101 = 30 kg

e) Beban Bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 101 = 10 kg

3) Beban P3

a) Beban atap = CFDE x beban atap

= 1,44 x 50 = 72 kg

b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 4 + 7 ) x berat profil kuda kuda

= ½ x (2,31 + 2,31) x 25 = 58 kg

c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 58 = 17,4 kg

d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 58 = 5,8kg

e) Beban Gording = Berat profil gording x panjang gording

= 11 x 2,00 = 22

4) Beban P4

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 1 + 2 + 5 ) x berat profil kuda kuda

= ½ x (2,00 + 2,00 + 1,15) x 25 = 64,4 kg

b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 64,4 = 19,32 kg

c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 64,4 = 6,44 kg

d) Beban plafon = Luas BGCF x beban plafon

= 4,04 x 18 = 72,72 kg

Page 50: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

5) Beban P5

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 2 + 6 + 7 ) x berat profil kuda kuda

= ½ x (2,00 + 2,31 + 2,31) x 25 = 83 kg

b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 83 = 24,9 kg

c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 83 = 8,3 kg

d) Beban plafon = Luas CFDE x beban plafon

= 1,26 x 18 = 22,7 kg

Tabel 3.3. Rekapitulasi Pembebanan

Beban

Beban Atap

(kg)

Beban Gording

(kg)

Beban Kuda-kuda (kg)

Beban Bracing

(kg)

Beban Plat Penyambung

(kg)

Beban Plafon (kg)

Jumlah Beban (kg)

P1 350 44 54 5,4 16,2 109,8 579,4

P2 250 33 101 10,1 30 - 424,1

P3 72 22 58 5,8 17,4 - 175,2

P4 - - 64,4 6,44 19,32 72,72 109,92

P5 - - 83 8,3 24,9 22,7 138,9

b.) Beban Hidup

Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4 dan P5 = 100 kg

c.) Beban Angin

Page 51: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

1 2

5

7

6

4

3W3

W2

W3

Gambar 3.7. Pembebanan ¼ Kuda - Kuda Akibat Beban Angin

Beban angin tekan minimum = 25 kg/m2.

Koefisien kemiringan atap (a) = 30°.

Koefisien angin tekan = (0,02a – 0,4)

= (0,02x30° – 0,4)

= 0,2

a. W1 = koef. angin tekan x beban angin x Luas ABGH

= 0,2 x 25 x 7

= 35 kg

b. W2 = koef. angin tekan x beban angin x Luas BGCF

= 0,2 x 25 x 5

= 25 kg

c. W3 = koef. angin tekan x beban angin x Luas CFDE

= 0,2 x 25 x 2

= 10 kg

Tabel 3.4. Perhitungan Beban Angin

Beban Angin Beban (kg) Wx Wy

Page 52: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

W.Cos a (kg) W.Sin a (kg)

W1 35 30,31 17,5

W2 25 22 12,5

W3 10 9 5

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh

gaya batang yang bekerja pada batang Seperempat kuda-kuda sebagai berikut :

Tabel 3.5. Rekapitulasi Gaya Batang Seperempat Kuda-kuda

Kombinasi Batang

Tarik (+)

(kg)

Tekan (-)

(kg)

1 239.53 -

2 233.79 -

3 - -315.37

4 670.32 -

5 205.95 -

6 - -986.64

7 26.88 -

3.3.4 Perencanaan Profil Seperempat Kuda – Kuda

a. Perhitungan profil batang tarik

Pmaks. = 670,32kg

sijin = 1600 kg/cm2

2

ijin

maks.netto 0,42cm

1600670,32

σP

F ===

Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 0,42 cm2 = 0,265 cm2

Dicoba, menggunakan baja profil ûë 50. 50. 5

Page 53: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

F = 2 . 4,30 cm2 = 8,60 cm2.

F = penampang profil dari tabel profil baja

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm 91,699

8,60 . 0,85670,32

F . 0,85P

σ

=

=

=

s £ 0,75sijin

91,699 kg/cm2 £ 1200 kg/cm2……. aman !!

b. Perhitungan profil batang tekan

Pmaks. = 986,64 kg

lk = 2,31 m = 231 cm

Dicoba, menggunakan baja profil ûë 45 . 45 . 5

ix = 1,35 cm

F = 2 . 4,30 cm2 = 8,60 cm2.

cm 1,171 1,35231

ilk

λx

===

cm 111

2400 x 0,710 x 2,1

3,14

σ . 0,7E

πλ

6

lelehg

=

=

=

1,54

111171

λλ

λg

2s

=

==

Karena λs ≥ 1 …….. ω = 2,381 x λs

2

= 3,67

Page 54: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.1

kg/cm 421,04

8,603,67.64,986

Fω . P

σ

=

=

=

s £ sijin 421,04 kg/cm2 £ 1600 kg/cm2 ………….. aman !!!

3.3.5. Perhitungan Alat Sambung

a. Batang Tekan

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches)

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d

= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

Ø Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . s ijin

= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2

Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin

= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2

Ø Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser

= 2 . ¼ . p . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg

b) Pdesak = d . d . t tumpuan

= 0,8 . 1,27 . 2400 = 2438,40 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

406,0 2430,96986,64

PP

n geser

maks. === ~ 2 buah baut

Page 55: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm = 3 cm

b) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27

= 6,35 cm = 6 cm

b. Batang tarik

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches )

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d

= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

Ø Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . s ijin = 0,6 . 1600

=960 kg/cm2

Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin = 1,5 . 1600

= 2400 kg/cm2

Ø Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser

= 2 . ¼ . p . (127)2 . 960

= 2430,96 kg

b) Pdesak = d . d . t tumpuan

= 0,8 . 1,27. 2400

= 2438,40kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

Page 56: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

0,28 2430,96670,32

PP

n geser

maks. === ~ 2 buah baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm

= 3 cm

b) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27

= 6,35 cm

= 6 cm

Tabel 3.6. Rekapitulasi perencanaan profil Seperempat kuda-kuda

Nomer Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 ûë 45. 45. 5 2 Æ 12,7

2 ûë 45. 45. 5 2 Æ 12,7

3 ûë 45. 45. 5 2 Æ 12,7

4 ûë 45. 45. 5 2 Æ 12,7

5 ûë 45. 45. 5 2 Æ 12,7

6 ûë 45. 45. 5 2 Æ 12,7

7 ûë 45. 45. 5 2 Æ 12,7

Page 57: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3.4. Perencanaan Setengah Kuda-kuda

Gambar 3.8. Rangka Batang Setengah Kuda-kuda

3.4.1. Perhitungan Panjang Batang Setengah Kuda-kuda

Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam Tabel 3.7. dibawah ini :

Tabel 3.7. Perhitungan panjang batang pada setengah kuda-kuda

Nomor Batang Panjang Batang (m)

1 2,00 2 2,00 3 2,00 4 2,31 5 2,31 6 2,31 7 1,15 8 2,31 9 2,31 10 3,05 11 3,46

Page 58: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

H

A

B

C

D

E

F

G

IJ

K

L

M

3.4.2. Perhitungan luasan

a. Setengah Kuda-kuda

Gambar 3.9. Luasan Atap Setengah Kuda-kuda

Panjang BC=GH=KL=LM= 2,31 m

Panjang AB = 2,00 m

Panjang AI=BH=CG=2,00 m

Panjang DF = 1,00 m

Panjang EM = 1,15 m

Luas ABHI = AB x AI

= 2,00 x 2,00 = 4,00 m2

Luas BCGH = BC x BH

= 2,31 x 2,00 = 4,62 m2

Luas CDFG = (½ LM x CG) + (½ LM ( DF+ CG ))

= (½ 2,31 x 2,00) + (½ 2,31 ( 1,00+ 2,00 ))

= 2,31 + 3,465 = 5,775 m2

Luas DFE = ½ EM + DF

= ½ 1,15 + 1,00

= 1,575 m2

H

A

BC

D

E

F

G IJKLM

Page 59: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

H

A

B

C

D

E

F

G

IJ

K

L

M

c. Plafon setengah kuda-kuda

Gambar 3.10. Luasan Plafon ½ Kuda-kuda Panjang AB = 2,00 m

Panjang BC=GH=LM = 2,00 m

Panjang AI=BH=CG = 2,00 m

Panjang DF = 1,00 m

Panjang EM = 1,00 m

Luas ABHI = AB x AI

= 2,00 x 2,00 = 4,00 m2

Luas BCGH = BC x BH

= 2,00 x 2,00 = 4,00 m2

Luas CDFG = (½ LM x CG) + (½ LM ( DF+ CG ))

= (½ 2,00 x 2,00) + (½ 2,00 ( 1,00+ 2,00 ))

= 2,00 + 3,00 = 5 m2

Luas DEF = ½. DF .EM

= ½. 1,00. 1,00 = 0,5 m2

H

A

BC

D

E

F

G IJKLM

Page 60: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3.4.3. Pembebanan

Data - data pembebanan :

Berat gording = 11 kg/m

Jarak antar kuda - kuda = 4,00 m

Berat penutup atap = 50 kg/m2.

Berat profil = 25 kg/m

Gambar 3.11. Pembebanan Setengah Kuda-kuda a. Perhitungan beban mati

1) Beban P1

a) Beban gording = Berat gording x panjang gording

= 11 x 6,00 = 66 kg

b) Beban atap = Luas ABHI x beban atap

= 4,00 x 50 = 200 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 1 + 4 ) x berat profil kuda kuda

= ½ x (2,00 + 2,31) x 25 = 57,75 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 57,75 = 17,33 kg

e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 57,75 = 5,775 kg

Page 61: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

f) Beban plafon = Luas ABHI x beban plafon

= 4,00 x 18 = 72 kg

2) Beban P2

a) Beban gording = Berat gording x panjang gording

= 11 x 4,00 = 44 kg

b) Beban atap = Luas BCGH x beban atap

= 4,62 x 50 = 231 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (4 + 5 + 7 + 8) x berat profil kuda kuda

= ½ x (2,31 + 2,31 + 1,15 + 2,31) x 25 = 101 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 101 = 30,3 kg

e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 101 = 10,1 kg

3) Beban P3

a) Beban gording = Berat gording x Panjang gording

= 11 x 2,00 = 22 kg

b) Beban atap = Luas CDFG x Beban atap

= 5,775 x 50 = 288,75 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (5 + 6 + 9 + 10) x berat profil kuda kuda

= ½ x (2,31 +2,31 +2,31+3,05) x 25 = 124,75 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 37,425 = 37,425 kg

e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 37,425 = 5,05 kg

4) Beban P4

a) Beban atap = luasan x Beban atap

= 1,575 x 50 = 78,75 kg

b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 6 + 10 + 11 ) x berat profil kuda kuda

= ½ x (2,31 + 3,05 + 3,46 ) x 25 = 110,25 kg

c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 110,25 = 33,075 kg

Page 62: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 110,25 = 11,025 kg

5) Beban P5

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 2 + 7 + 8) x berat profil kuda kuda

= ½ x (2,00 + 2,00 + 1,15 + 2,31) x 25 = 93,25 kg

b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 93,25 = 27,98 kg

c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 93,25 = 9,325 kg

d) Beban plafon = Luasan BCGH x Berat Plafon

= 4,00 x 18 = 72 kg

6) Beban P6

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2 + 3 + 8 + 9 + 10 ) x berat profil

kuda kuda

= ½ x (2,00 + 2,00 + 2,31 + 2,31 + 3,05) x 25

= 145,88kg

b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 145,88 = 43,764 kg

c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 145,88 = 14,588 kg

d) Beban Plafon = Luas CDFG x berat Plafon

= 5 x 18 = 90 kg

7) Beban P7

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (3 + 10 +11 ) x berat profil kudakuda

= ½ x (2,00 + 3,05 + 3,46) x 25 = 106,38 kg

b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 106,38 = 31,914 kg

c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 106,38 = 10,638 kg

d) Beban Plafon = Luas DEF x berat Plafon

= 0,5 x 18 = 9 kg

Page 63: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Tabel 3.8. Rekapitulasi Pembebanan Beban Beban

Gording

(kg)

Beban

Atap

(kg)

Beban

kuda-

kuda

(kg)

Beban

Plat

sambung

(kg)

Beban

Bracing

(kg)

Beban

Plafon

(kg)

Jumlah

Beban

(kg)

P1 66 200 57,75 17,33 5,775 72 418,855

P2 44 231 101 30,3 10,1 - 416,4

P3 22 288,75 124,75 37,425 5,05 - 477,975

P4 - 78,75 110,25 33,075 11,025 - 233,1

P5 - - 93,25 27,98 9,325 72 202,555

P6 - - 145,88 43,764 14,588 90 294,232

P7 - - 106,38 31,914 10,638 9 157,959

b. Beban Hidup

Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P5, P6 = 100 kg/m2 dan P3, P4 = 50 kg/m2

c. Beban Angin

Gambar 3.12. Pembebanan Kuda - Kuda Akibat Beban Angin

Page 64: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Beban angin tekan minimum = 25 kg/m2.

Koefisien kemiringan atap (a) = 30°.

Koefisien angin tekan = (0,02a – 0,4)

= (0,02x30° – 0,4)

= 0,2

1) W1 = koef. angin tekan x beban angin x Luas ABHI

= 0,2 x 25 x 4,00

= 20 kg

2) W2 = koef. angin tekan x beban angin x Luas BCGH

= 0,2 x 25 x 4,62

= 23,1 kg

3) W3 = koef. angin tekan x beban angin x Luas CDFG

= 0,2 x 25 x 4,0425

= 20,213 kg

4). W4 = koef. angin tekan x beban angin x Luas GFE

= 0,2 x 25 x 1,575

= 7,875 kg

Tabel 3.9. Perhitungan Beban Angin

Beban Angin

Beban (kg)

W x cos a (kg)

W x sin a (kg) Untuk Input (SAP)

W1 20 17,32 10

W2 23,1 20 11,55

W3 20,213 17,5 10,11

W4 7,875 6,82 3,94

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh

gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda sebagai berikut :

Page 65: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Tabel 3.10. Rekapitulasi gaya batang setengah kuda-kuda

Kombinasi Batang

Tarik (+) Tekan (-)

1 699.21 -

2 691.24 -

3 - -231.73

4 - -835.95

5 245.55 -

6 1473.38 -

7 312.68 -

8 - -1071.57

9 1011.46 -

10 - -1665.98

11 40.27 -

3.3.4. Perencanaan Profil Setengah Kuda- kuda

a. Perhitungan profil batang tarik

Pmaks. = 1473,38 kg

sijin = 1600 kg/cm2

2

ijin

maks.netto

0,921cm

1600

1472,38

σP

F

=

=

=

Fbruto = 1,15 . Fnetto

= 1,15 . 0,921 cm2

= 1,058 cm2

Dicoba, menggunakan baja profil 45. 45. 5

F = 2 ´ 4,30 cm2 = 13,82 cm2 (F = Penampang profil)

Kontrol tegangan yang terjadi:

Page 66: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

s = F

Pmaks

.85,0

= 60,885,0

38,1473´

= 201,56 kg/cm2

s £ 0,75 sijin

201,56 kg/cm2 £ 1200 kg/cm2.....................aman!!!

b. Perhitungan profil batang tekan

Pmaks. = 1665,98 kg

lk = 2,00 mm = 200 cm

Dicoba, menggunakan baja profil û ë 45. 45. 5

ix = 1,35 cm

F = 2 . 4,30 cm2 = 8,60 cm2.

l = xi

lk = cm15,148

35,1200

=

lg = pleleh

Eα.7,0

……… dimana, sleleh = 2400 kg/cm2

= p24007,0

/101,2 26

×× cmkg

= 111,02

ls = gl

l =

02,11115,148

= 1,334

Karena ls ≥ 1, maka w = 2,381 ´ ls2

= 4,24

Kontrol tegangan yang terjadi :

Page 67: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

2

maks.

kg/cm 821,37

60,8

24,4.98,1665

Fω . P

σ

=

=

=

s £ 0,75 s ijin

821,37 kg/cm2 £ 1200kg/cm2...................aman!!

3.3.5. Perhitungan Alat Sambung a. Batang Tekan

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut (Æ) = 12,7 mm (1/2 inci)

Diameter lubang = 13,7 mm

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d

= 0,625 ´ 12,7

= 7,9 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

1) Tegangan geser yang diijinkan

Teg. geser = 0,6 ´ sijin

= 0,6 ´ 1600

= 960 kg/cm2

2) Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 ´ sijin

= 1,5 ´ 1600

= 2400 kg/cm2

3) Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´t geser

= 2 ´ ¼ ´p ´ (1,27)2 ´ 960= 1914,144 kg

b) Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan

= 0,8 ´ 1,27 ´ 2400 = 2438,4 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 1914,144 kg.

Page 68: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Perhitungan jumlah baut-mur,

geser

maks

P

Pn = =

144,191498,1665

= 0,87 ~ 2 baut

Digunakan : 2 buah baut.

Perhitungan jarak antar baut :

1) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 2,5 ´ d = 2,5 ´ 1,27

= 3,175 cm

= 3 cm

2) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 ´ d = 5 ´ 1,27

= 6,35 cm

= 6 cm

b. Batang tarik

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut (Æ ) = 12,7 mm. ( ½ inches )

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d

= 0,625 ´ 12,7 = 7,9 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

1) Tegangan geser yang diijinkan

Teg. geser = 0,6 ´ s ijin

= 0,6 ´ 1600 = 960 kg/cm2

2) Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 ´ s ijin

= 1,5 ´ 1600 = 2400 kg/cm2

Page 69: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3) Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser

= 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,27)2 ´ 960 = 1914,144 kg

b) Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan

= 0,8 ´ 1,27 ´ 2400 = 2438,4 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 1914,144 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

geser

maks

P

Pn = =

144,191438,1473

= 0,77 ~ 2 baut

Digunakan : 2 buah baut.

Perhitungan jarak antar baut :

1) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 2,5 ´ d = 2,5 ´ 1,27

= 3,175 cm

= 3 cm

2) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 ´ d = 5 ´ 1,27

= 6,35 cm

= 6 cm

Tabel 3.11. Rekapitulasi perencanaan profil setengah kuda-kuda

Nomor Batang

Dimensi Profil Baut (mm)

1-11 ûë 45. 45. 5 2 Æ 12,7 3.4. Perencanaan Jurai

3.4.1. Perencanaan Pembebanan

Dicoba menggunakan jurai dengan dimensi baja profil tipe double lip channels/

kanal kait ganda ( ) 200 ´ 150 ´ 20 ´ 3,2 dengan data sebagai berikut :

Page 70: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

a. Berat jurai = 18,5 kg/m

b. lx = 1432 cm4

c. ly = 834 cm4

d. h = 200 mm

e. b = 150 mm

f. ts = 3,2 mm

g. tb = 3,2 mm

h. Zx = 143 cm3

i. Zy = 111 cm3

Kemiringan atap (a) = 30°

Tinggi kuda-kuda trapesium (s) = 2,31 m.

Panjang Jurai (L) = 5,62 m.

Pembebanan berdasarkan Tata cara Perhitungan Pembebanan Untuk Bangunan

Rumah dan Gedung Revisi SNI 03-1727-1989/Mod SEI/ASCE 7-02, sebagai

berikut :

a. Berat penutup atap = 50 kg/m2

b. Beban angin = 25 kg/m2

c. Berat hidup (pekerja) = 100 kg

d. Berat penggantung dan plafond = 18 kg/m2

3.4.2. Perhitungan Pembebanan

a. Beban mati

qqx

qy

xy

Page 71: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

qqx

qy

xy

Berat jurai = = 18,5 kg/m

Berat gording = = 9,27 kg/m

Berat penutup atap = 2,31 x 50 kg/m2 = 115,5 kg/m

q

= 143,27 kg/m

qx = q ´ sin 30° = 143,27 ´ sin 30° = 71,635 kg/m

qy = q ´ cos 30° = 143,27 ´ cos 30° = 124,08 kg/m

Mx1 = 1/8 ´ qy ´ L2 = 1/8 ´ 124,08 ´ (5,62)2 = 489,87 kgm

My1 = 1/8 ´ qx ´ L2 = 1/8 ´ 71,635 ´ (5,62)2 = 282,8 kgm

b. Beban hidup

P diambil sebesar 100 kg.

Px = P ´ sin 30°= 100 ´ sin 30° = 50 kg.

Py = P ´ cos30°= 100 ´ cos 30° = 87 kg.

Mx2 = 1/4 ´ Py ´ L = 1/4 ´ 87 ´ 5 = 108,75 kgm.

My2 = 1/4 ´ Px ´ L = 1/4 ´ 50 ´ 5 = 62,5 kgm.

+

Page 72: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

c. Beban angin

TEKAN HISAP

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.

Koefisien kemiringan atap (a) = 30°

1) Koefisien angin tekan = (0,02 a – 0,4) = 0,2

2) Koefisien angin hisap = – 0,4

Beban angin :

1) Angin tekan (W1) = koef. Angin tekan ´ beban angin ´ 1/2 (s1+s2)

= 0,2 ´ 25 ´ ½ ´ (2,31 +2,31) = 11,55 kg/m.

2) Angin hisap (W2) = koef. Angin hisap ´ beban angin ´ 1/2 (s1+s2)

= – 0,4 ´ 25 ´ ½ ´ (2,31 +2,31) = -23,1 kg/m.

Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga Mx :

1) Mx (tekan) = 1/8 ´ W1 ´ L2 = 1/8 ´ 11,55 ´ (5,62)2 = 45,59 kgm.

2) Mx (hisap) = 1/8 ´ W2 ´ L2 = 1/8 ´-23,1 ´ (5,62)2 = -91,19 kgm.

Tabel 3.12. Kombinasi gaya dalam pada jurai Beban Angin Kombinasi

Momen Beban

Mati

Beban

Hidup Tekan Hisap Minimum Maksimum

Mx

My

489,87

282,8

108,75

62,5

45,59

-

-91,19

-

553,02

345,3

644,21

345,3

3.4.3. Kontrol Terhadap Tegangan

Page 73: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Ø Kontrol terhadap tegangan Minimum

Mx = 553,02 kgm = 55302 kgcm.

My = 345,3 kgm = 34530 kgcm.

σ = 22

ZyMy

ZxMx

÷÷ø

öççè

æ+÷

øö

çèæ

= 22

11134530

14355302

÷øö

çèæ+÷

øö

çèæ

= 496,316 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm2

Ø Kontrol terhadap tegangan Maksimum

Mx = 644,21 kgm = 64421 kgcm.

My = 345,3 kgm = 34530 kgcm.

σ = 22

ZyMy

ZxMx

÷÷ø

öççè

æ+÷

øö

çèæ

σ = 22

11134530

14364421

÷øö

çèæ+÷

øö

çèæ

= 547,466 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm2

Page 74: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

3.4.4 Kontrol Terhadap Lendutan

Di coba profil tipe double lip channels : 200 ´ 150 ´ 20 ´ 3,2

E = 2,1 x 106 kg/cm2

lx = 1432 cm4

ly = 834 cm4

qx = 0,5714 kg/cm

qy = 0,9896 kg/cm

Px = 50 kg

Py = 87kg

500180

1´=Zijin

= 2,78 cm

Zx =IyE

LPxIyE

Lqx××

×+

××××

483845 34

=834101,248

)562(50834101,2384)562(5714,05

6

3

6

4

´´´´

+´´´

´´

= 0,529

Zy = IxE

LPyIxE

lqy××

×+

××××

483845 34

= 1432101,248

)562(871432101,2384

)562(9896,056

3

6

4

´´´´

+´´´

´´

= 0,534

Z = 22 ZyZx +

= =+ 22 534,0529,0 0,752

Z ≤ Zijin

0,752 ≤ 2,78 ……………aman !

Jadi, baja profil double lip channels ( ) dengan dimensi 200 ´ 150 ´ 20 ´ 3,2

aman dan mampu menerima beban apabila digunakan untuk jurai.

Page 75: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

1 2 3 4 5 6

7

8

9 10

11

1213 14 15

16 17 18 19

20 21

3.5. Perencanaan Kuda-kuda Utama (KK)

3.5.1 Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda Utama

Gambar 3.13. Panjang Batang Kuda – kuda Utama Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.13. Perhitungan panjang batang pada kuda-kuda utama (KK)

Nomor Batang Panjang Batang (m) 1 2,00 2 2,00 3 2,00 4 2,00 5 2,00 6 2,00

7 2,31 8 2,31 9 2,31 10 2,31 11 2,31 12 2,31 13 1,15 14 2,31

Nomor Batang Panjang Batang (m) 15 2,31 16 3,05 17 3,46 18 3,05 19 2,31 20 2,31 21 1,15

Page 76: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

H

A

B

C

D

E F

G

I

J

3.5.2. Perhitungan Luasan kuda-kuda utama

a. Luasan atap

Gambar 3.14. Luasan Atap Kuda-kuda Panjang AB = 2,31 m

Panjang BC = CD = 2,31 m

Panjang DE = 1,15 m

Panjang DG = CH = BI = AJ = 2,00 m

Luas ABIJ = AB x AJ

= 2,31 x 2,00

= 4,62 m2

Luas CHBI = CB x BI

= 2,31 x 2,00

= 4,62 m2

Luas DGCH = CD x CH

= 2,31 x 2,00

= 4,62 m2

Luas DEFG = DE x EG

= 1,15 x 2,00

= 2,3 m2

H

A

B

C

D

E F

G

I

J

Page 77: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

H

A

B

C

D

E F

G

I

J

b. Luasan plafon

Gambar 3.15. Luasan Plafon kuda-kuda Panjang Plafon AB = 2,00 m

Panjang plafon BC=CD = 2,00 m

Panjang plafon DE = 1,00 m

Panjang plafon EF = DG = CH =BI = AJ = 4,00 m

Luas ABIJ = AB x BI

= 2,00 x 4,00

= 8,00 m2

Luas BCHI = CB x CH

= 2,00 x 4,00

= 8,00 m2

Luas CDGH = CD x DG

= 2,00 x 4,00

= 8,00 m2

Luas DEFG = DE x EF

= 1,00 x 4,00

= 4,00 m2

H

A

B

C

D

E F

G

I

J

Page 78: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

1 2 3 4 5 6

7

8

9 10

11

12

1314 15

16

17

18

1920 21

P1

P2

P3 P5

P6

P7

P12P11P10P9P8

P4

3.5.3. Perhitungan Pembebanan Kuda – kuda Utama

Data – data Pembebanan : Berat gording = 11 kg/m

Jarak antar kuda-kuda = 4,00 m

Berat penutup atap = 50 kg/m2

Berat profil = 25 kg/m (diasumsikan untuk profil secara umum)

Gambar 3.16. Pembebanan Kuda-kuda utama akibat beban mati a. Perhitungan Beban

Ø Beban Mati

1) Beban P1 = P7

a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording

= 11 × 6,00 = 66 kg

b) Beban atap = Luasan ABIJ × Berat atap

= 4,62 × 50 = 231 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(1 + 8) × berat profil kuda kuda

= ½ × (2,00 + 2,31) × 25 = 53,875 kg

d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 53,875 = 16,163 kg

e) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 53,875 = 5,4 kg

f) Beban plafon = Luasan ABIJ × berat plafon

Page 79: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

= 8 x 18 = 144 kg

2) Beban P2 =P6

a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording

= 11 × 4 = 44 kg

b) Beban atap = Luasan CHBI× berat atap

= 4,62 × 50 = 231 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(8 + 9 + 14 +15) ×berat profil kuda kuda

= ½ × (2,31 + 2,31 + 1,15 + 2,31) × 25 = 101 kg

d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 101 = 30,3 kg

e) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 101= 10,1 kg

3) Beban P3 = P5

a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording

= 11 × 2 = 22 kg

b) Beban atap = Luasan DGCH× berat atap

= 4,62 × 50 = 231 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(9 + 10+16+ 17)×berat profil kuda kuda

= ½ × (2,31 + 2,31 + 2,31+ 3,05 ) × 25 = 124,75 kg

d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 124,75 = 37,48 kg

e) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 124,75 = 12,48 kg

4) Beban P4

a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording

= 11 × 1 = 11 kg

b) Beban atap = Luasan DEFG × berat atap

= 2,3 × 50 x 2 = 230 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(10+18+11) × berat profil kuda -kuda

= ½ × (2,31 +3,46 +2,31) x 25 = 101 kg

d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 101 =30,3 kg

Page 80: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

e) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 101 = 10,1 kg

f) Beban reaksi = reaksi 1/4 kuda-kuda + 2. reaksi jurai

= 1046,18 kg

5) Beban P8 = P12

a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(1+14+2) × berat profil kuda kuda

= ½ × (2,00 + 1,15 + 2,00 ) × 25 = 64,38 kg

b) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 64,38 = 6,438 kg

c) Beban plafon = Luasan BCHI × berat plafon

= 8 × 18 = 144 kg

d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 64,38 = 19,314 kg

6) Beban P9 = P11

a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (2 +15+16+3) × berat profil kuda kuda

= ½ × (2,00+2,31+2,31+2,00) × 25 = 107,75 kg

b) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 107,75 = 10,78 kg

c) Beban plafon = Luasan CDGH × berat plafon

= 8 × 18 = 144 kg

d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 107,75 = 32,325 kg

7) Beban P10

a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (3+7+18+19+4)× berat profil kuda kuda

= ½ × (2,00+3,05+3,46+3,05+2,00) × 25 = 169,5 kg

b) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 169,5 = 16,95 kg

c) Beban plafon = Luasan DEFG× berat plafon

= 4 × 18 x 2 = 144 kg

d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 169,5 = 50,85 kg

Page 81: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

1 2 3 4 5 6

7

8

9 10

11

12

1314 15

16

17

18

1920 21

W1

W2

W3

W4 W5

W6

W7

W8

e) Beban reaksi = reaksi 1/4 kuda-kuda

= 759,64 kg

Tabel 3.14. Rekapitulasi pembebanan kuda-kuda utama

Beban

Beban Atap

(kg)

Beban gording

(kg)

Beban Kuda-kuda

(kg)

Beban Bracing

(kg)

Beban Plat

Sambung

(kg)

Beban Plafon

(kg)

Beban Reaksi

(kg)

Jumlah Beban

(kg)

Input SAP 2000

(kg)

P1=P7 231 66 53,875 5,4 16,163 144 - 516,438 517 P2=P6 231 44 101 10,1 30,3 - - 416,4 417

P3=P5 231 22 124,75 12,48 37,425 - - 427,655 428 P4 230 11 101 10,1 30,3 - 1046,18 1428,58 1429

P8= P12 - - 64,38 6,438 19,314 144 - 234,132 235

P9=P11 - - 107,75 10,78 32,325 144 - 293,855 294

P10 - - 169,5 16,95 50,85 144 759,64 1140,94 1141 b. Beban Hidup

Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7 ,P8,dan P9 =100 kg

c. Beban Angin

Perhitungan beban angin :

Gambar 3.17. Pembebanan kuda-kuda utama akibat beban angin

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2

Page 82: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

1) Koefisien angin tekan = 0,02a - 0,40 = (0,02 × 30°) – 0,40 = 0,2

a) W1 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 4,62 × 0,2 × 25 = 23,1 kg

b) W2 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 4,62 × 0,2 × 25 = 23,1 kg

c) W3 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 4,62 × 0,2 × 25 = 23,1 kg

d) W4 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 2,3 × 0,2 × 25 = 11,5 kg

2) Koefisien angin hisap = - 0,40

a) W5 = luasan × koef. angin hisap × beban angin

= -2,3 × (-0,4) × 25 = - 23 kg

b) W6 = luasan × koef. angin hisap × beban angin

= 4,62 × (-0,4) × 25 = - 46,2 kg

c) W7 = luasan × koef. angin hisap × beban angin

= 4,62 × (-0,4) × 25 = - 46,2 kg

d) W8 = luasan × koef. angin hisap × beban angin

= 4,62 × (-0,4) × 25 = -46,2 kg

Tabel 3.15. Perhitungan beban angin

Beban Angin

Beban (kg)

W × Cos a

(kg)

Input

SAP2000

W × Sin a

(kg)

Input

SAP2000

W1 23,1 20 20 11,55 12 W 2 23,1 20 20 11,55 12 W 3 23,1 20 20 11,55 12

W 4 11,5 9,96 10 5,75 6

W 5 -23 -19,91 -20 -11,5 -12 W6 -46,2 -40,01 -41 -23,1 -24 W7 -46,2 -40,01 -41 -23,1 -24 W8 -46,2 -40,01 -41 -23,1 -24

1

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh

gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut :

Page 83: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

Tabel 3.16. Rekapitulasi gaya batang

Nomor batang

Tarik ( + ) (kg)

Tekan ( - ) (kg)

1 6919.4 - 2 6939.76 - 3 6041.18 - 4 6024.74 - 5 6907.39 - 6 6887.3 - 7 - -8093.91 8 - -7110.77 9 - -5916.48 10 - -5898.02 11 - -7053.9 12 - -8012.92 13 293.24 - 14 - -1032.61 15 1007.83 -

Nomor batang

Tarik ( + ) (kg)

Tekan ( - ) (kg)

16 - -1581.06 17 3908.49 - 18 - -1556.05 19 998.67 - 20 - -1014.35 21 293.84 -

3.5.4. Perencanaan Profil Kuda – kuda

a. Perhitungan profil batang tarik

Untuk batang atas dan batang bawah:

Pmaks. = 6939,76 kg

sijin = 1600 kg/cm2

σ

P F

ijin

maks.netto =

= 1600

76,6939 = 4,34 cm2

Fbruto = 1,15 ´ Fnetto

= 1,15 ´ 4,34 cm2 = 4,99 cm2

Dicoba, menggunakan baja profil ûë60. 60. 6

F = 2 x 6,91 cm2 = 13,82 cm2 ( F = penampang profil)

Kontrol tegangan yang terjadi :

Page 84: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

82,130,856939,76

F . 0,85P

σ maks.

´=

=

= 590,77 kg/cm2

s £ 0,75 sijin

590,77 £ 1200 kg/cm2……. aman !!

Untuk batang tengah:

Pmaks. = 3908,49 kg

sijin = 1600 kg/cm2

σ

P F

ijin

maks.netto =

= 1600

49,3908 = 2,44 cm2

Fbruto = 1,15 ´ Fnetto

= 1,15 ´ 2,44 cm2 = 2,81 cm2

Dicoba, menggunakan baja profil ûë50 . 50 .5

F = 2 x 4,80 cm2 = 9,60 cm2 ( F = penampang profil)

Kontrol tegangan yang terjadi :

60,90,853908,49

F . 0,85P

σ maks.

´=

=

= 478,98 kg/cm2

s £ 0,75 sijin

478,9,60 £ 1200 kg/cm2……. aman !!

b. Perhitungan profil batang tekan

Untuk batang atas dan batang bawah:

Pmaks. = 8093,91 kg

lk = 2,31 m = 231 cm

Page 85: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

Dicoba, menggunakan baja profil ûë 60. 60. 6

ix = 1,82 cm

F = 2 × 6,91= 13,82 cm2

ilk

λx

=

= 82,1

231 = 126,92

lg = p leleh

Eσ7,0 ×

=……dimana, sleleh = 2400 kg/cm2

= 111,02 cm

ls = gl

l =

02,11192,126

= 1,143

Karena ls £ 1, maka w = 2,381 ´ ls2

= 3,11

Kontrol tegangan yang terjadi:

s = F

Pmaks ω×

= 6,28

11,391,8093 ´

= 880,14 kg/cm2

s £ sijin

880,14 kg/cm2 £ 1600kg/cm2

Untuk batang tengah:

Pmaks. = 3908,49 kg

sijin = 1600 kg/cm2

σ

P F

ijin

maks.netto =

= 1600

49,3908 = 2,44 cm2

Page 86: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

Fbruto = 1,15 ´ Fnetto

= 1,15 ´ 2,44 cm2 = 2,81 cm2 Dicoba, menggunakan baja profil ûë50 . 50 .5

F = 2 x 4,80 cm2 = 9,60 cm2 ( F = penampang profil)

Kontrol tegangan yang terjadi :

60,90,853908,49

F . 0,85P

σ maks.

´=

=

= 478,98 kg/cm2

s £ 0,75 sijin

478,98 £ 1200 kg/cm2……. aman !!

3.5.5. Perhitungan Alat Sambung

a. Batang Tarik

Untuk batang atas dan batang bawah:

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut (Æ) = 5/8 inch = 15,9 mm.

Diameter lubang = 17 mm.

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d

= 0,625 ´ 15,9 = 9,94 mm.

Menggunakan tebal plat 10 mm

Tegangan geser yang diijinkan

Teg. geser = 0,6 ´ s ijin = 0,6 ´ 1600

= 960 kg/cm2

Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 ´ s ijin = 1,5 ´ 1600

= 2400 kg/cm2

Page 87: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

Kekuatan baut :

c) Pgeser = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser

= 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,59)2 ´ 960 = 3810,35 kg

d) Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan

= 1 ´ 1,59 ´ 2400 = 3816 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 3810,35 kg

Perhitungan jumlah baut-mur,

2,12 3810,968093,91

PP

n geser

maks. === ~ 3 baut

Digunakan : 3 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 ´ 1,59

= 3,975 cm

= 3,5 cm

b) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 ´ 1,59

= 7,95 cm

= 7,5 cm

Untuk batang tengah:

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut (Æ) = 12,7 mm.

Diameter lubang = 13 mm.

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d

= 0,625 ´ 12,7 = 7,93 mm.

Menggunakan tebal plat 10 mm

Tegangan geser yang diijinkan

Teg. geser = 0,6 ´ s ijin = 0,6 ´ 1600

= 960 kg/cm2

Tegangan tumpuan yang diijinkan

Page 88: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

Teg. tumpuan = 1,5 ´ s ijin = 1,5 ´ 1600

= 2400 kg/cm2

Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser

= 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,27)2 ´ 960 = 2430,96 kg

b) Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan

= 0,8 ´ 1,27 ´ 2400 = 2438,4 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg

Perhitungan jumlah baut-mur,

1,61 2430,963908,49

PP

n geser

maks. === ~ 2 baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

c) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 ´ 1,27

= 3,175 cm

= 3, cm

d) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 ´ 1,27

= 6,35 cm

= 6 cm

b. Batang Tekan

Untuk batang atas dan batang bawah:

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut (Æ) = 15,9 mm.

Diameter lubang = 17 mm.

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d

= 0,625 ´ 15,9= 9,9 mm.

Menggunakan tebal plat 10 mm

Tegangan geser yang diijinkan

Page 89: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

Teg. geser = 0,6 ´ s ijin

= 0,6 ´ 1600 = 960 kg/cm2

Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 ´ s ijin

= 1,5 ´ 1600 = 2400 kg/cm2

Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser

= 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,59)2 ´ 960 = 3810,35 kg

b) Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan

= 1 ´ 1,59 ´ 2400 = 3816 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 3810,35 kg

Perhitungan jumlah baut-mur,

12,2 3810,358093,91

PP

n geser

maks. === ~ 2 baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 ´ 1,59

= 3,975 cm

= 3,5 cm

b) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 ´1,59

= 7,95 cm

=7,5cm

Untuk batang tengah:

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut (Æ) = 12,7 mm.

Diameter lubang = 13 mm.

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d

= 0,625 ´ 12,7 = 7,93 mm.

Page 90: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

Menggunakan tebal plat 8 mm

Tegangan geser yang diijinkan

Teg. geser = 0,6 ´ s ijin = 0,6 ´ 1600

= 960 kg/cm2

Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 ´ s ijin = 1,5 ´ 1600

= 2400 kg/cm2

Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser

= 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,27)2 ´ 960 = 2430,96 kg

b) Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan

= 0,8 ´ 1,27 ´ 2400 = 2438,4 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg

Perhitungan jumlah baut-mur,

1,61 2430,963908,49

PP

n geser

maks. === ~ 2 baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 ´ 1,27

= 3,175 cm

= 3 cm

b) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 ´1,27

= 6,35cm

= 6 cm

Page 91: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

1 2 3 4 5 6

7

8

9 10

11

1213 14

1516

17 1819 20

21

Tabel 3.17. Rekapitulasi perencanaan profil kuda-kuda

3.6. Perencanaan Kuda – kuda Trapesium

3.6.1. Perhitungan Panjang Batang Kuda – kuda Trapesium

Gambar 3.18. Panjang Batang Kuda –kuda Trapesium

NomorBatang

Dimensi Profil Baut (mm)

Nomor Batang

Dimensi Profil Baut (mm)

1 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 16 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

2 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 17 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

3 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 18 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

4 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 19 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

5 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 20 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

6 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 21 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

7 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9

8 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9

9 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9

10 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9

11 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9

12 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9

13 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

14 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

15 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

Page 92: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam Tabel 3.12. dibawah ini.

Tabel 3.18. Perhitungan panjang batang kuda-kuda trapesium

Nomor

Batang

Panjang

Batang (m)

1 2,00

2 2,00

3 2,00

4 2,00

5 2,00

6 2,00

7 2,31

8 2,31

9 2,00

10 2,00

11 2,31

12 2,31

13 1,15

14 2,31

15 2,31

16 3,06

17 2,31

18 3,06

19 2,31

20 2,31

21 1,15

Page 93: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

HA

B

C

D E

F

G

3.6.2. Perhitungan Luasan

a. Kuda-kuda Trapesium

Gambar 3.19. Luasan atap kuda-kuda trapesium Panjang AB = 2,31 m

Panjang BC = 2,31 m

Panjang CD = 1,15 m

Panjang AH = 4,55 m

Panjang BG = 3,53 m

Panjang CF = 2,51 m

Panjang DE = 2,00 m

Luas ABGH =½ AB ( AI + BH )

= ½. 2,01 (4+3,06)

= 7,13 m2

Luas BCFG = ½ BC ( BH + CF )

= ½. 2,02 (3,06+2,19)

= 5,30 m2

Luas CDEF = ½ CD ( CF + DE )

= ½. 1,01(2,19+1,75)

= 1,98 m2

HA

B

C

D E

F

G

Page 94: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

HA

B

C

D E

F

G

b. Plafon Trapesium

Gambar 3.20. Luasan plafon kuda-kuda trapesium Panjang AB = 2,00 m

Panjang BC = 2,00 m

Panjang CD = 1,00 m

Panjang AH = 4,55 m

Panjang BG = 3,53 m

Panjang CF = 2,51 m

Panjang DE = 2,00 m

Luas ABGH =½ AB ( AI + BH )

= ½. 1,88 (4+3,06)

= 6,63m2

Luas BCFG = ½ BC ( BH + CF )

= ½. 1,75 (3,06+2,19)

= 4,62m2

Luas CDEF = ½ CD ( CF + DE )

= ½. 0,88(2,19+1,75)

= 1,73 m2

HA

B

C

D E

F

G

Page 95: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

1 2 3 4 5 6

7

8

9 10

11

12

1314

15 1617

1819 20

21

P1

P2

P3 P4 P5

P6

P7

P8 P9 P10 P11 P12

3.6.3. Perhitungan Pembebanan Kuda – kuda

a. Data-data pembebanan

Berat gording = 11 kg/m

Jarak antar kuda-kuda = 4,00 m

Berat penutup atap = 50 kg/m2

Berat profil = 25 kg/m (diasumsikan untuk profil secara umum)

Gambar 3.21. Pembebanan Kuda – kuda Trapesium Akibat Beban Mati

b. Perhitungan pembebanan Ø Beban Mati

1) Beban P1 = P7

a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang gording

= 11 × 2,31= 25,41 kg

b) Beban atap = Luasan × Berat atap

= 9,33 x 50 = 466,5 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(1 + 7)× berat profil kuda kuda

= ½ × (2+2,31) x 25 = 53,88 kg

d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 53,88 = 16,164 kg

e) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 53,88 = 5,39 kg

f) Beban plafon = Luasan × berat plafon

= 8,08 x 18 = 145,44 kg

Page 96: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

2) Beban P2 =P6

a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang gording

= 11 × 2,31 = 25,41 kg

b) Beban atap = Luasan × Berat atap

= 6,98 × 50 = 349 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(7 + 8 + 13) × berat kuda kuda

= ½ × (2,31 + 2,31 + 1,15) x 25

= 72,13 kg

d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 72,13 = 21,64 kg

e) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 72,13 = 7,21 kg

3) Beban P3 = P5

a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(8 + 9+15+ 16)× berat profil kuda kuda

= ½ × (2,31 + 2,00 + 2,31 +3,06 ) × 25

= 121 kg

b) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 121 = 36,3 kg

c) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 121 = 12,1 kg

d) Beban reaksi = Reaksi ¼ kuda-kuda atas

= 759,64 kg

4) Beban P4

a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(9 + 17+ 10 ) × berat profil kuda kuda

= ½ × (2,00 + 2,00 + 2,31) × 25

= 78,86 kg

d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 78,86 = 23,66 kg

c) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 78,86 = 7,89 kg

Page 97: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

f) Beban reaksi = Reaksi Setengah Kuda-kuda

= 1243,74 kg

5) Beban P8= P12

a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(1+13+2) × berat profil kuda kuda

= ½ × (2,00 + 1,15+ 2,00 ) × 25

= 64,38 kg

b) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 64,38 = 6,44 kg

c) Beban plafon = Luasan × berat plafon

= 6,04 × 18 = 108,72kg

d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 64,38 = 19,314 kg

6) Beban P9= P11

a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (2 +15+14+3) x berat profil kuda-kuda

= ½ × (2,00+2,00+2,31+2,31) x 25

= 107,75 kg

b) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 107,75 = 9,425 kg

c) Beban plafon = Luasan x berat plafon

= 2,26 x 18= 40,68 kg

d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 107,75 = 32,33kg

e) Beban Reaksi = ¼ kuda-kuda bawah

= 733,12 kg

7) Beban P10

a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (3+16+17+18+4) berat profil kuda kuda

= ½ × (2,00+3,06+2,31+3,06+2,00) × 25

= 155,38 kg

b) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 155,38 = 15,538 kg

c) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 155,38 = 46,614 kg

Page 98: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

1 2 3 4 5 6

7

8

9 10

11

1213

14

15

16

17 18 19

2021W1

W2

W3 W4

W5

W6

d) Beban reaksi = ½ kuda-kuda bawah

= 1528,13 kg

Tabel 3.19. Rekapitulasi Pembebanan Kuda-kuda Trapesium

Beban Beban Atap (kg)

Beban Gordin

g (kg)

Beban Kuda-kuda (kg)

Beban Bracing

(kg)

Beban Plat Penyambu

ng (kg)

Beban Plafon (kg)

Beban Reaksi

(kg)

Jumlh Beban (kg)

Input SAP

P1 = P7 466,5 25,41 53,88 5,39 16,164 145,44 - 712,784 713

P2 = P6 349 25,41 72,13 21,64 21,64 - 468,18 469

P3 = P5 - - 111,63 11,16 33,49 - 759,64 915,92 916

P4 - - 78,86 7,89 23,66 - 1243,74 1354,15 1355

P8 =P12 - - 64,38 6,44 32,62 108,72 212,16 213

P9=P11 - - 107,75 10,78 32,33 40,68 733,12 924,66 925

P10 - - 155,38 15,54 46,614 - 1528,13 1745,664

1746

Ø Beban Hidup

Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P4, P5, P6, P8 , dan P9 =100 kg

Ø Beban Angin

Perhitungan beban angin :

Gambar 3.21. Pembebanan Kuda- Kuda Trapesium Akibat Beban Angin

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2

Page 99: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

1) Koefisien angin tekan = 0,02a - 0,40

= (0,02 × 30) – 0,40 = 0,2 a) W1 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 9,33 × 0,2 × 25 = 46,65 kg

b) W2 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 6,98 × 0,2 × 25 = 34,9 kg

c) W3 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 2,60 × 0,2 × 25 = 13 kg

2) Koefisien angin hisap = - 0,40

a) W4 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 2,60 × -0,40 × 25 = -26 kg

b) W5 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 6,98 × -0,40 × 25 = -69,8 kg

c) W6 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 9,33 × - 0,40 × 25 = -93,3 kg

Tabel 3.20. Perhitungan beban angin

Beban Angin

Beban (kg)

W × Cos a

(kg)

Input

SAP2000

W × Sin a

(kg)

Input

SAP2000

W1 46,65 40,4 41 23,33 24

W 2 34,9 30,22 32 17,45 18 W 3 13 11,26 12 6,5 7 W4 -26 -22,52 -23 -13 -13 W5 -69,8 -60,45 -61 -34,9 -35 W6 -93,3 -80,8 -81 -46,65 -47

Page 100: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh

gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda trapesium sebagai berikut :

Tabel 3.21. Rekapitulasi gaya batang

Nomor

batang

Tarik ( + )

(kg)

Tekan ( - )

(kg)

1 9778.55 -

2 9800.81 -

3 8949.79 -

4 8963.22 -

5 9836.92 -

6 9814.99 -

7 - -11435.75

8 - -10460.42

9 - -10801.49

10 - -10801.55

11 - -10465.84

12 - -11440.95

13 237.1 -

14 - -1004.42

15 1799.15 -

Nomor

batang

Tarik ( + )

(kg)

Tekan ( - )

(kg)

16 2661.17 -

17 - -1803.3

18 2640.79 -

19 1812.34 -

20 - -1030.46

21 236.76 -

3.6.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda Trapesium

a. Perhitungan profil batang tarik

Untuk batang atas dan batang bawah:

Pmaks. = 9836,92 kg

sijin = 1600 kg/cm2

σ

P F

ijin

maks.netto =

= 1600

92,9836 = 6,15 cm2

Page 101: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

Fbruto = 1,15 ´ Fnetto

= 1,15 ´ 6,15 cm2 = 7,07 cm2

Dicoba, menggunakan baja profil ûë70.70.7

F = 2 x 9,40 cm2 = 18,8 cm2 ( F = penampang profil)

Kontrol tegangan yang terjadi :

8,180,859836,92

F . 0,85P

σ maks.

´=

=

= 615,58 kg/cm2

s £ 0,75 sijin

615,58 £ 1200 kg/cm2……. aman !!

Untuk batang tengah:

Pmaks. = 2640,79 kg

sijin = 1600 kg/cm2

σ

P F

ijin

maks.netto =

= 1600

79,2640 = 1,65 cm2

Fbruto = 1,15 ´ Fnetto

= 1,15 ´ 1,65 cm2 = 1,90 cm2

Dicoba, menggunakan baja profil ûë60.60.6

F = 2 x 6,91 cm2 = 13,82 cm2 ( F = penampang profil)

Kontrol tegangan yang terjadi :

60,90,852640,79

F . 0,85P

σ maks.

´=

=

= 323,63 kg/cm2

s £ 0,75 sijin

323,63 £ 1200 kg/cm2……. aman !!

Page 102: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

b. Perhitungan profil batang tekan

Untuk batang atas dan batang bawah:

Pmaks. = 11435,75 kg

lk = 2,00 m = 200 cm

Dicoba, menggunakan baja profil ûë 70.70.7

ix = 2,12 cm

F = 2 × 9,40 = 13,82 cm2

ilk

λx

=

= 12,2

200 = 94,34

lg = p leleh

Eσ7,0 ×

=……dimana, sleleh = 2400 kg/cm2

= 111,02 cm

ls = gl

l =

02,11134,94

= 0,85

Karena ls £ 1, maka w = 2,381 ´ ls2

= 1,72

Kontrol tegangan yang terjadi:

s = F

Pmaks ω×

= 8,18

72,175,11435 ´

= 1046,25 kg/cm2

s £ sijin

848,83 kg/cm2 £ 1600kg/cm2

Untuk batang tengah:

Pmaks. = 1803,3 kg

sijin = 1600 kg/cm2

Page 103: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

σ

P F

ijin

maks.netto =

= 1600

3,1803 = 1,13 cm2

Fbruto = 1,15 ´ Fnetto

= 1,15 ´ 1,13cm2 = 1,30 cm2

Dicoba, menggunakan baja profil ûë60.60.6

F = 2 x 6,91 cm2 = 13,82 cm2 ( F = penampang profil)

Kontrol tegangan yang terjadi :

82,130,851803,3

F . 0,85P

σ maks.

´=

=

= 153,51 kg/cm2

s £ 0,75 sijin

153,51 £ 1200 kg/cm2……. aman !!

3.5.5. Perhitungan Alat Sambung

a. Batang Tarik

Untuk batang atas dan batang bawah:

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut (Æ) = 15,9 mm (1/2 inch).

Diameter lubang = 17 mm.

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d

= 0,625 ´ 15,9 = 9,9 mm.

Menggunakan tebal plat 10 mm

Tegangan geser yang diijinkan

Teg. geser = 0,6 ´ s ijin = 0,6 ´ 1600

= 960 kg/cm2

Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 ´ s ijin = 1,5 ´ 1600

= 2400 kg/cm2

Page 104: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

Kekuatan baut :

1) Pgeser = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser

= 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,59)2 ´ 960 = 3810,35 kg

2) Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan

= 1 ´ 1,59 ´ 2400 = 3816 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 3810,35 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

2,58 3810,359836,92

PP

n geser

maks. === ~ 3 baut

Digunakan : 3 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

1) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 ´ 1,59

= 3,975 cm

= 35 cm

2) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 ´ 1,59

= 7,95 cm

= 7.5 cm

Untuk batang tengah:

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut (Æ) = 15,9 mm.

Diameter lubang = 17 mm.

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d

= 0,625 ´ 15,9 = 9,9 mm.

Menggunakan tebal plat 10 mm

Tegangan geser yang diijinkan

Teg. geser = 0,6 ´ s ijin = 0,6 ´ 1600

= 960 kg/cm2

Page 105: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 ´ s ijin = 1,5 ´ 1600

= 2400 kg/cm2

Kekuatan baut :

1) Pgeser = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser

= 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,59)2 ´ 960 = 3810,35 kg

2) Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan

= 0,8 ´ 1,59 ´ 2400 = 3816 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 3810,35 kg

Perhitungan jumlah baut-mur,

0,69 3810,352640,79

PP

n geser

maks. === ~ 2 baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

1) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 ´ 1,59

= 3,975 cm

= 3.5 cm

2) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 ´ 1,27

= 7,975 cm

= 7.5 cm

b. Batang Tekan

Untuk batang atas dan batang bawah:

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut (Æ) = 15,9 mm.

Diameter lubang = 17 mm.

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d

= 0,625 ´ 15,9 = 9,9 mm.

Menggunakan tebal plat 10 mm

Tegangan geser yang diijinkan

Page 106: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

Teg. geser = 0,6 ´ s ijin

= 0,6 ´ 1600 = 960 kg/cm2

Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 ´ s ijin

= 1,5 ´ 1600 = 2400 kg/cm2

Kekuatan baut :

1) Pgeser = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser

= 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,59)2 ´ 960 = 3810,35 kg

2) Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan

= 1 ´ 1,59 ´ 2400 = 3816 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 3810,35 kg

Perhitungan jumlah baut-mur,

00,3 3810,35

11435,75

PP

n geser

maks. === ~ 3 baut

Digunakan : 3 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

1) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 ´ 1,59

= 3,975 cm

= 3.5 cm

2) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 ´1,59

= 7,975 cm

= 7.5 cm

Untuk batang tengah:

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut (Æ) = 15,9 mm.

Diameter lubang = 17 mm.

Page 107: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d

= 0,625 ´ 15,9 = 9,9 mm.

Menggunakan tebal plat 10 mm.

Tegangan geser yang diijinkan

Teg. geser = 0,6 ´ s ijin = 0,6 ´ 1600

= 960 kg/cm2

Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 ´ s ijin = 1,5 ´ 1600

= 2400 kg/cm2

Kekuatan baut :

1) Pgeser = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser

= 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,59)2 ´ 960 = 3810,35 kg

2) Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan

= 0,8 ´ 1,59 ´ 2400 = 3816 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 3810,35 kg

Perhitungan jumlah baut-mur,

47,0 3810,351803,3

PP

n geser

maks. === ~ 2 baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

1) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 ´ 1,59

= 3,975 cm

= 3.5 cm

2) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 ´1,59

= 6,975cm

= 7.5 cm

Page 108: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

Tabel 3.22. Rekapitulasi perencanaan profil kuda-kuda trapesium

NomorBatang

Dimensi Profil

Baut (mm)

1 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

2 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

3 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

4 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

5 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

6 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

7 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

8 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

9 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

10 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

11 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

12 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

13 ûë 60. 60. 6 2 Æ 15,9

14 ûë 60. 60. 6 2 Æ 15,9

15 ûë 60. 60. 6 2 Æ 15,9

16 ûë 60. 60. 6 2 Æ 15,9

17 ûë 60. 60. 6 2 Æ 15,9

18 ûë 60. 60. 6 2 Æ 15,9

19 ûë 60. 60. 6 2 Æ 15,9

20 ûë 60. 60. 6 2 Æ 15,9

21 ûë 60. 60. 6 2 Æ 15,9

Page 109: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

Page 110: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

BAB 3

PERENCANAAN ATAP

3.1 . Rencana Atap

Gambar 3.1 Rencana atap

Keterangan :

KKU = Kuda-kuda utama

KT = Kuda – kuda trapesium

SK1 = Setengah kuda-kuda

SK2 = Seperempat kuda-kuda

J = Jurai

N = Nok

G = Gording

L = Lisplang

B = Bracing

Page 111: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Gambar 3.2. Rangka kuda - kuda Utama

3.1.1. Dasar Perencanaan

Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana atap adalah sebagai

berikut :

a. Bentuk rangka kuda-kuda : seperti tergambar.

b. Jarak antar kuda-kuda : 4,00 m

c. Kemiringan atap (a) : 30°

d. Bahan gording : baja profil lip channels ( ).

e. Bahan rangka kuda-kuda : baja profil double siku sama kaki (ûë).

f. Bahan penutup atap : genteng.

g. Alat sambung : baut-mur.

h. Jarak antar gording : 2,31 m

i. Bentuk atap : limasan.

j. Mutu baja profil : Bj-37 (sijin = 1600 kg/cm2).

(sleleh = 2400 kg/cm2)

3.2 . Perencanaan Gording

3.2.1. Perencanaan Pembebanan

Dicoba menggunakan gording dengan dimensi baja profil tipe lip channels/ kanal

kait ( ) 200 ´ 75 ´ 20 ´ 3,2 pada perencanaan kuda- kuda dengan data sebagai

berikut :

Page 112: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

a. Berat gording = 11 kg/m.

b. Ix = 721 cm4.

c. Iy = 87,5 cm4.

d. h = 200 mm

e. b = 75 mm

f. ts = 3,2 mm

g. tb = 3,2 mm

h. Zx = 72,1 cm3.

i. Zy = 16,8 cm3.

Kemiringan atap (a) = 30°.

Jarak antar gording (s) = 2,31 m.

Jarak antar kuda-kuda utama (L) = 4,00 m.

Pembebanan berdasarkan Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung

(PPIUG) 1983, sebagai berikut :

a. Berat penutup atap = 50 kg/m2.

b. Beban angin = 25 kg/m2.

c. Berat hidup (pekerja) = 100 kg.

d. Berat penggantung dan plafond = 18 kg/m2

3.2.2. Perhitungan Pembebanan

a. Beban mati (titik)

Berat gording = 11 kg/m

Berat penutup atap = ( 2,31 x 50 ) = 115,5 kg/m

qd = 126,5 kg/m

qx = q sin a = 126,5 x sin 30° = 63,25 kg/m.

qy = q cos a = 126,5 x cos 30° = 109,6 kg/m.

Mx1 = 1/8 . qy . L2 = 1/8 x 109,6 x (4)2 = 219,2 kgm.

My1 = 1/8 . qx . L2 = 1/8 x 63,25 x (4)2 = 126,5 kgm

y

a

P qy

qx

x

+

Page 113: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

b. Beban hidup

P diambil sebesar 100 kg.

Px = P sin a = 100 x sin 30° = 50 kg.

Py = P cos a = 100 x cos 30° = 86,602 kg.

Mx2 = 1/4 . Py . L = 1/4 x 86,603 x 4 = 86,602 kgm.

My2 = 1/4 . Px . L = 1/4 x 50 x 4 = 50 kgm.

c. Beban angin

TEKAN HISAP

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.

Koefisien kemiringan atap (a) = 30°.

1) Koefisien angin tekan = (0,02a – 0,4) = 0,2

2) Koefisien angin hisap = – 0,4

Beban angin :

1) Angin tekan (W1) = koef. Angin tekan x beban angin x 1/2 x (s1+s2)

= 0,2 x 25 x ½ x (2,31+2,31) = 11,5 kg/m.

2) Angin hisap (W2) = koef. Angin hisap x beban angin x 1/2 x (s1+s2)

= – 0,4 x 25 x ½ x (2,31+2,31) = -23,1 kg/m.

Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga Mx :

1) Mx (tekan) = 1/8 . W1 . L2 = 1/8 x 11,5 x (4)2 = 23 kgm.

2) Mx (hisap) = 1/8 . W2 . L2 = 1/8 x -23,1 x (4)2 = -46,2 kgm

y

a

P Py

Px

x

Page 114: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Tabel 3.1 Kombinasi gaya dalam pada gording

Beban Angin Kombinasi Momen

Beban

Mati

Beban

Hidup Tekan Hisap Minimum Maksimum

Mx

My

219,2

126,5

86,602

50

23

-

-46,2

-

328,802

176,5

375,002

176,5

3.2.3. Kontrol Terhadap Tegangan

Kontrol terhadap tegangan Maximum

Mx = 328,802 kgm = 32880 kgcm.

My =176,5 kgm = 17650 kgcm.

σ = 22

Zy

My

ZxMx

÷÷ø

öççè

æ+÷

øö

çèæ

= 22

16,817650

72,132880

÷ø

öçè

æ+÷ø

öçè

æ

= 1145,3 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm2

Ø Kontrol terhadap tegangan Minimum

Mx = 375,002 kgm = 37500 kgcm.

My =176,5 kgm = 17650 kgcm.

σ = 22

Zy

My

ZxMx

÷÷ø

öççè

æ+÷

øö

çèæ

= 22

16,817650

72,137500

÷ø

öçè

æ+÷ø

öçè

æ

= 1172,29 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm2

Page 115: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3.2.4 Kontrol Terhadap Lendutan

Di coba profil : 200 ´ 75 ´ 20 ´ 3,2

E = 2,1 x 106 kg/cm2

Ix = 721 cm4

Iy = 87,5 cm4

qx = 0,58792 kg/cm

qy = 0,83963 kg/cm

Px = 57,358 kg

Py = 81,915

=´= 400180

1Zijin 2,22 cm

Zx =IyE

LPxIyE

Lqx..48

...384

..5 34

+

=5,8710.1,248

)400(358,575,8710.1,2384)400(58792,05

.6

3

6

4

xxx

xxxx

+ = 1,4827 cm

Zy = IxE

LPyIxE

Lqy..48

...384

..5 34

+

= 72110.1,248)400(915,81

72110.1,2384)400(83963,05

6

3

6

4

xxx

xxxx

+ = 0,257 cm

Z = 22 ZyZx +

= =+ 22 )257,0()4827,1( 1,504 cm

Z £ Zijin

1,504 cm £ 2,22 cm …………… aman !

Jadi, baja profil lip channels ( ) dengan dimensi 200 ´ 75 ´ 20 ´ 3,2 aman dan

mampu menerima beban apabila digunakan untuk gording.

Page 116: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3.3. Perencanaan 1/4 Kuda-kuda

1 2

5

7

6

4

3

Gambar 3.3. Rangka Batang 1/4 Kuda-kuda

3.3.1. Perhitungan Panjang Batang Seperempat Kuda-kuda

Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel di bawah ini :

Tabel 3.2. Perhitungan Panjang Batang pada ¼ Kuda – Kuda

Nomor

Batang

Panjang Batang

(m)

1

2

3

4

5

6

7

2,00

2,00

2,31

2,31

1.15

2,31

2,31

Page 117: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

HABCD

E

F

G

H A

B

C

DE

F

G

3.3.2. Perhitungan Luasan

a. Seperempat Kuda-kuda

Gambar 3.4. Luasan 1/4 Kuda-kuda

Panjang AH = 3,55 m

Panjang BG = 2,53 m

Panjang CF = 1,51 m

Panjang DE = 1,00 m

Panjang AB = 2,31 m

Panjang BC = 2,31 m

Panjang CD = 1,15 m

· Luas ABGH

= ½ AB.( AH + BG )

= ½ 2,31x (3,55 + 2,53 )

= 7,0224 m2

· Luas BGCF

= ½ BC.( BG + CF )

= ½ 2,31x (2,53 + 1,51 )

= 4,7 m2

· Luas CFDE

= ½ CD.( CF+ DE )

= ½ 1,15 x (1,51 + 1 )

= 1,44325 m2

Page 118: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

HABCD

E

F

G

H A

B

C

DE

F

G

b. Plafon ¼ kuda-kuda

Gambar 3.5. Plafon ¼ kuda-kuda

Panjang AH = 3,55 m

Panjang BG = 2,53 m

Panjang CF = 1,51 m

Panjang DE = 1,00 m

Panjang AB = 2,00 m

Panjang BC = 2,00 m

Panjang CD = 1,00 m

· Luas ABGH

= ½ AB.( AH + BG )

= ½ 2,00 x (3,55 + 2,53 )

= 6,08 m2

· Luas BGCF

= ½ BC.( BG + CF )

= ½ 2x (2,53 + 1,51 )

= 4,04 m2

· Luas CFDE

= ½ CD.( CF+ DE )

= ½ 1x (1,51 + 1 )

= 1,26 m2

Page 119: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3.3.3. Pembebanan

Data - data pembebanan :

Berat gording = 11 kg/m

Jarak antar kuda - kuda = 4 m

Berat penutup atap = 50 kg/m2.

Berat profil = 25 kg/m

1 2

5

7

6

4

3P1

P2

P3

P4 P5

Gambar 3.6. Pembebanan Seperempat Kuda-kuda

a. Perhitungan Beban Mati

1) Beban P1

a) Beban Gording = Berat gording x panjang gording

= 11 x 4 = 44 kg

b) Beban Atap = Luas ABGH x beban atap

= 7 x 50 = 350 kg

c) Beban Kuda-kuda = ½ x Btg ( 1 + 3 ) x berat profil kuda kuda

= ½ x (2,00 + 2,31) x 25 = 54 kg

d) Beban Plat Sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 54 = 16,2 kg

e) Beban Bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 54 = 5,4 kg

f) Beban Plafon = luas ABGH x beban plafon

= 6,1 x 18 = 109,8 kg

Page 120: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

2) Beban P2

a) Beban gording = Berat gording x Panjang gording

= 11 x 3 = 33 kg

b) Beban Atap = Luas BGCF x beban atap

= 5 x 50 =250 kg

c) Beban Kuda-kuda = ½ x Btg (3 + 4 + 5 + 6) x berat profil kuda kuda

= ½ x (2,31+2,31+1,15+2,31) x 25

= 101 kg

d) Beban Plat Sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 101 = 30 kg

e) Beban Bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 101 = 10 kg

3) Beban P3

a) Beban atap = CFDE x beban atap

= 1,44 x 50 = 72 kg

b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 4 + 7 ) x berat profil kuda kuda

= ½ x (2,31 + 2,31) x 25 = 58 kg

c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 58 = 17,4 kg

d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 58 = 5,8kg

e) Beban Gording = Berat profil gording x panjang gording

= 11 x 2,00 = 22

4) Beban P4

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 1 + 2 + 5 ) x berat profil kuda kuda

= ½ x (2,00 + 2,00 + 1,15) x 25 = 64,4 kg

b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 64,4 = 19,32 kg

c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 64,4 = 6,44 kg

Page 121: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

d) Beban plafon = Luas BGCF x beban plafon

= 4,04 x 18 = 72,72 kg

5) Beban P5

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 2 + 6 + 7 ) x berat profil kuda kuda

= ½ x (2,00 + 2,31 + 2,31) x 25 = 83 kg

b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 83 = 24,9 kg

c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 83 = 8,3 kg

d) Beban plafon = Luas CFDE x beban plafon

= 1,26 x 18 = 22,7 kg

Tabel 3.3. Rekapitulasi Pembebanan

Beban

Beban Atap

(kg)

Beban Gording

(kg)

Beban Kuda-kuda (kg)

Beban Bracing

(kg)

Beban Plat Penyambung

(kg)

Beban Plafon (kg)

Jumlah Beban (kg)

P1 350 44 54 5,4 16,2 109,8 579,4

P2 250 33 101 10,1 30 - 424,1

P3 72 22 58 5,8 17,4 - 175,2

P4 - - 64,4 6,44 19,32 72,72 109,92

P5 - - 83 8,3 24,9 22,7 138,9

b.) Beban Hidup

Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4 dan P5 = 100 kg

Page 122: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

c.) Beban Angin

1 2

5

7

6

4

3W3

W2

W3

Gambar 3.7. Pembebanan ¼ Kuda - Kuda Akibat Beban Angin

Beban angin tekan minimum = 25 kg/m2.

Koefisien kemiringan atap (a) = 30°.

Koefisien angin tekan = (0,02a – 0,4)

= (0,02x30° – 0,4)

= 0,2

a. W1 = koef. angin tekan x beban angin x Luas ABGH

= 0,2 x 25 x 7

= 35 kg

b. W2 = koef. angin tekan x beban angin x Luas BGCF

= 0,2 x 25 x 5

= 25 kg

c. W3 = koef. angin tekan x beban angin x Luas CFDE

= 0,2 x 25 x 2

= 10 kg

Page 123: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Tabel 3.4. Perhitungan Beban Angin

Beban Angin Beban (kg) Wx

W.Cos a (kg)

Wy

W.Sin a (kg)

W1 35 30,31 17,5

W2 25 22 12,5

W3 10 9 5

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh

gaya batang yang bekerja pada batang Seperempat kuda-kuda sebagai berikut :

Tabel 3.5. Rekapitulasi Gaya Batang Seperempat Kuda-kuda

Kombinasi Batang

Tarik (+)

(kg)

Tekan (-)

(kg)

1 239.53 -

2 233.79 -

3 - -315.37

4 670.32 -

5 205.95 -

6 - -986.64

7 26.88 -

3.3.4 Perencanaan Profil Seperempat Kuda – Kuda

a. Perhitungan profil batang tarik

Pmaks. = 670,32kg

sijin = 1600 kg/cm2

2

ijin

maks.netto 0,42cm

1600670,32

σP

F ===

Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 0,42 cm2 = 0,265 cm2

Dicoba, menggunakan baja profil ûë 50. 50. 5

Page 124: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

F = 2 . 4,30 cm2 = 8,60 cm2.

F = penampang profil dari tabel profil baja

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm 91,699

8,60 . 0,85670,32

F . 0,85P

σ

=

=

=

s £ 0,75sijin

91,699 kg/cm2 £ 1200 kg/cm2……. aman !!

b. Perhitungan profil batang tekan

Pmaks. = 986,64 kg

lk = 2,31 m = 231 cm

Dicoba, menggunakan baja profil ûë 45 . 45 . 5

ix = 1,35 cm

F = 2 . 4,30 cm2 = 8,60 cm2.

cm 1,171 1,35231

ilk

λx

===

cm 111

2400 x 0,710 x 2,1

3,14

σ . 0,7E

πλ

6

lelehg

=

=

=

1,54

111171

λλ

λg

2s

=

==

Karena λs ≥ 1 …….. ω = 2,381 x λs

2

= 3,67

Page 125: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.1

kg/cm 421,04

8,603,67.64,986

Fω . P

σ

=

=

=

s £ sijin 421,04 kg/cm2 £ 1600 kg/cm2 ………….. aman !!!

3.3.5. Perhitungan Alat Sambung

a. Batang Tekan

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches)

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d

= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

Ø Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . s ijin

= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2

Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin

= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2

Ø Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser

= 2 . ¼ . p . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg

b) Pdesak = d . d . t tumpuan

= 0,8 . 1,27 . 2400 = 2438,40 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

406,0 2430,96986,64

PP

n geser

maks. === ~ 2 buah baut

Page 126: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm = 3 cm

b) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27

= 6,35 cm = 6 cm

b. Batang tarik

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut (Æ) = 12,7 mm ( ½ inches )

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . d

= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

Ø Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . s ijin = 0,6 . 1600

=960 kg/cm2

Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . s ijin = 1,5 . 1600

= 2400 kg/cm2

Ø Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 . ¼ . p . d2 . t geser

= 2 . ¼ . p . (127)2 . 960

= 2430,96 kg

b) Pdesak = d . d . t tumpuan

= 0,8 . 1,27. 2400

= 2438,40kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

Page 127: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

0,28 2430,96670,32

PP

n geser

maks. === ~ 2 buah baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27

= 3,175 cm

= 3 cm

b) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27

= 6,35 cm

= 6 cm

Tabel 3.6. Rekapitulasi perencanaan profil Seperempat kuda-kuda

Nomer Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 ûë 45. 45. 5 2 Æ 12,7

2 ûë 45. 45. 5 2 Æ 12,7

3 ûë 45. 45. 5 2 Æ 12,7

4 ûë 45. 45. 5 2 Æ 12,7

5 ûë 45. 45. 5 2 Æ 12,7

6 ûë 45. 45. 5 2 Æ 12,7

7 ûë 45. 45. 5 2 Æ 12,7

Page 128: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3.4. Perencanaan Setengah Kuda-kuda

Gambar 3.. Rangka Batang Setengah Kuda-kuda

3.4.1. Perhitungan Panjang Batang Setengah Kuda-kuda

Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam Tabel 3.7. dibawah ini :

Tabel 3.7. Perhitungan panjang batang pada setengah kuda-kuda

Nomor Batang Panjang Batang (m)

1 2,00 2 2,00 3 2,00 4 2,31 5 2,31 6 2,31 7 1,15 8 2,31 9 2,31 10 3,05 11 3,46

Page 129: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

H

A

B

C

D

E

F

G

IJ

K

L

M

3.4.2. Perhitungan luasan

a. Setengah Kuda-kuda

Gambar 3.4. Luasan Atap Setengah Kuda-kuda

Panjang BC=GH=KL=LM= 2,31 m

Panjang AB = 2,00 m

Panjang AI=BH=CG=2,00 m

Panjang DF = 1,00 m

Panjang EM = 1,15 m

Luas ABHI = AB x AI

= 2,00 x 2,00 = 4,00 m2

Luas BCGH = BC x BH

= 2,31 x 2,00 = 4,62 m2

Luas CDFG = (½ LM x CG) + (½ LM ( DF+ CG ))

= (½ 2,31 x 2,00) + (½ 2,31 ( 1,00+ 2,00 ))

= 2,31 + 3,465 = 5,775 m2

Luas DFE = ½ EM + DF

= ½ 1,15 + 1,00

= 1,575 m2

H

A

BC

D

E

F

G IJKLM

Page 130: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

H

A

B

C

D

E

F

G

IJ

K

L

M

c. Plafon setengah kuda-kuda

Gambar 3.5. Luasan Plafon ½ Kuda-kuda Panjang AB = 2,00 m

Panjang BC=GH=LM = 2,00 m

Panjang AI=BH=CG = 2,00 m

Panjang DF = 1,00 m

Panjang EM = 1,00 m

Luas ABHI = AB x AI

= 2,00 x 2,00 = 4,00 m2

Luas BCGH = BC x BH

= 2,00 x 2,00 = 4,00 m2

Luas CDFG = (½ LM x CG) + (½ LM ( DF+ CG ))

= (½ 2,00 x 2,00) + (½ 2,00 ( 1,00+ 2,00 ))

= 2,00 + 3,00 = 5 m2

Luas DEF = ½. DF .EM

= ½. 1,00. 1,00 = 0,5 m2

H

A

BC

D

E

F

G IJKLM

Page 131: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3.4.3. Pembebanan

Data - data pembebanan :

Berat gording = 11 kg/m

Jarak antar kuda - kuda = 4,00 m

Berat penutup atap = 50 kg/m2.

Berat profil = 25 kg/m

Gambar 3.6. Pembebanan Setengah Kuda-kuda a. Perhitungan beban mati

1) Beban P1

a) Beban gording = Berat gording x panjang gording

= 11 x 6,00 = 66 kg

b) Beban atap = Luas ABHI x beban atap

= 4,00 x 50 = 200 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 1 + 4 ) x berat profil kuda kuda

= ½ x (2,00 + 2,31) x 25 = 57,75 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 57,75 = 17,33 kg

e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 57,75 = 5,775 kg

Page 132: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

f) Beban plafon = Luas ABHI x beban plafon

= 4,00 x 18 = 72 kg

2) Beban P2

a) Beban gording = Berat gording x panjang gording

= 11 x 4,00 = 44 kg

b) Beban atap = Luas BCGH x beban atap

= 4,62 x 50 = 231 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (4 + 5 + 7 + 8) x berat profil kuda kuda

= ½ x (2,31 + 2,31 + 1,15 + 2,31) x 25 = 101 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 101 = 30,3 kg

e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 101 = 10,1 kg

3) Beban P3

a) Beban gording = Berat gording x Panjang gording

= 11 x 2,00 = 22 kg

b) Beban atap = Luas CDFG x Beban atap

= 5,775 x 50 = 288,75 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (5 + 6 + 9 + 10) x berat profil kuda kuda

= ½ x (2,31 +2,31 +2,31+3,05) x 25 = 124,75 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 37,425 = 37,425 kg

e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 37,425 = 5,05 kg

4) Beban P4

a) Beban atap = luasan x Beban atap

= 1,575 x 50 = 78,75 kg

b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 6 + 10 + 11 ) x berat profil kuda kuda

= ½ x (2,31 + 3,05 + 3,46 ) x 25 = 110,25 kg

c) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 110,25 = 33,075 kg

Page 133: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

d) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 110,25 = 11,025 kg

5) Beban P5

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 2 + 7 + 8) x berat profil kuda kuda

= ½ x (2,00 + 2,00 + 1,15 + 2,31) x 25 = 93,25 kg

b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 93,25 = 27,98 kg

c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 93,25 = 9,325 kg

d) Beban plafon = Luasan BCGH x Berat Plafon

= 4,00 x 18 = 72 kg

6) Beban P6

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2 + 3 + 8 + 9 + 10 ) x berat profil

kuda kuda

= ½ x (2,00 + 2,00 + 2,31 + 2,31 + 3,05) x 25

= 145,88kg

b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 145,88 = 43,764 kg

c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 145,88 = 14,588 kg

d) Beban Plafon = Luas CDFG x berat Plafon

= 5 x 18 = 90 kg

7) Beban P7

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (3 + 10 +11 ) x berat profil kudakuda

= ½ x (2,00 + 3,05 + 3,46) x 25 = 106,38 kg

b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 30% x 106,38 = 31,914 kg

c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 10% x 106,38 = 10,638 kg

d) Beban Plafon = Luas DEF x berat Plafon

= 0,5 x 18 = 9 kg

Page 134: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Tabel 3.3. Rekapitulasi Pembebanan Beban Beban

Gording

(kg)

Beban

Atap

(kg)

Beban

kuda-

kuda

(kg)

Beban

Plat

sambung

(kg)

Beban

Bracing

(kg)

Beban

Plafon

(kg)

Jumlah

Beban

(kg)

P1 66 200 57,75 17,33 5,775 72 418,855

P2 44 231 101 30,3 10,1 - 416,4

P3 22 288,75 124,75 37,425 5,05 - 477,975

P4 - 78,75 110,25 33,075 11,025 - 233,1

P5 - - 93,25 27,98 9,325 72 202,555

P6 - - 145,88 43,764 14,588 90 294,232

P7 - - 106,38 31,914 10,638 9 157,959

b. Beban Hidup

Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P5, P6 = 100 kg/m2 dan P3, P4 = 50 kg/m2

c. Beban Angin

Gambar 3.7. Pembebanan Kuda - Kuda Akibat Beban Angin

Page 135: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Beban angin tekan minimum = 25 kg/m2.

Koefisien kemiringan atap (a) = 30°.

Koefisien angin tekan = (0,02a – 0,4)

= (0,02x30° – 0,4)

= 0,2

1) W1 = koef. angin tekan x beban angin x Luas ABHI

= 0,2 x 25 x 4,00

= 20 kg

2) W2 = koef. angin tekan x beban angin x Luas BCGH

= 0,2 x 25 x 4,62

= 23,1 kg

3) W3 = koef. angin tekan x beban angin x Luas CDFG

= 0,2 x 25 x 4,0425

= 20,213 kg

4). W4 = koef. angin tekan x beban angin x Luas GFE

= 0,2 x 25 x 1,575

= 7,875 kg

Tabel 3.4. Perhitungan Beban Angin

Beban Angin

Beban (kg)

W x cos a (kg)

W x sin a (kg) Untuk Input (SAP)

W1 20 17,32 10

W2 23,1 20 11,55

W3 20,213 17,5 10,11

W4 7,875 6,82 3,94

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh

gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda sebagai berikut :

Page 136: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Tabel 3.5. Rekapitulasi gaya batang setengah kuda-kuda

Kombinasi Batang

Tarik (+) Tekan (-)

1 699.21 -

2 691.24 -

3 - -231.73

4 - -835.95

5 245.55 -

6 1473.38 -

7 312.68 -

8 - -1071.57

9 1011.46 -

10 - -1665.98

11 40.27 -

3.3.4. Perencanaan Profil Setengah Kuda- kuda

a. Perhitungan profil batang tarik

Pmaks. = 1473,38 kg

sijin = 1600 kg/cm2

2

ijin

maks.netto

0,921cm

1600

1472,38

σP

F

=

=

=

Fbruto = 1,15 . Fnetto

= 1,15 . 0,921 cm2

= 1,058 cm2

Dicoba, menggunakan baja profil 45. 45. 5

Page 137: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

F = 2 ´ 4,30 cm2 = 13,82 cm2 (F = Penampang profil)

Kontrol tegangan yang terjadi:

s = F

Pmaks

.85,0

= 60,885,0

38,1473´

= 201,56 kg/cm2

s £ 0,75 sijin

201,56 kg/cm2 £ 1200 kg/cm2.....................aman!!!

b. Perhitungan profil batang tekan

Pmaks. = 1665,98 kg

lk = 2,00 mm = 200 cm

Dicoba, menggunakan baja profil û ë 45. 45. 5

ix = 1,35 cm

F = 2 . 4,30 cm2 = 8,60 cm2.

l = xi

lk = cm15,148

35,1200

=

lg = pleleh

Eα.7,0

……… dimana, sleleh = 2400 kg/cm2

= p24007,0

/101,2 26

×× cmkg

= 111,02

ls = gl

l =

02,11115,148

= 1,334

Karena ls ≥ 1, maka w = 2,381 ´ ls2

= 4,24

Page 138: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm 821,37

60,8

24,4.98,1665

Fω . P

σ

=

=

=

s £ 0,75 s ijin

821,37 kg/cm2 £ 1200kg/cm2...................aman!!

3.3.5. Perhitungan Alat Sambung a. Batang Tekan

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut (Æ) = 12,7 mm (1/2 inci)

Diameter lubang = 13,7 mm

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d

= 0,625 ´ 12,7

= 7,9 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

1) Tegangan geser yang diijinkan

Teg. geser = 0,6 ´ sijin

= 0,6 ´ 1600

= 960 kg/cm2

2) Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 ´ sijin

= 1,5 ´ 1600

= 2400 kg/cm2

3) Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´t geser

= 2 ´ ¼ ´p ´ (1,27)2 ´ 960= 1914,144 kg

b) Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan

= 0,8 ´ 1,27 ´ 2400 = 2438,4 kg

Page 139: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

P yang menentukan adalah Pgeser = 1914,144 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

geser

maks

P

Pn = =

144,191498,1665

= 0,87 ~ 2 baut

Digunakan : 2 buah baut.

Perhitungan jarak antar baut :

1) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 2,5 ´ d = 2,5 ´ 1,27

= 3,175 cm

= 3 cm

2) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 ´ d = 5 ´ 1,27

= 6,35 cm

= 6 cm

b. Batang tarik

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut (Æ ) = 12,7 mm. ( ½ inches )

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d

= 0,625 ´ 12,7 = 7,9 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

1) Tegangan geser yang diijinkan

Teg. geser = 0,6 ´ s ijin

= 0,6 ´ 1600 = 960 kg/cm2

2) Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 ´ s ijin

= 1,5 ´ 1600 = 2400 kg/cm2

Page 140: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3) Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser

= 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,27)2 ´ 960 = 1914,144 kg

b) Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan

= 0,8 ´ 1,27 ´ 2400 = 2438,4 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 1914,144 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

geser

maks

P

Pn = =

144,191438,1473

= 0,77 ~ 2 baut

Digunakan : 2 buah baut.

Perhitungan jarak antar baut :

1) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 2,5 ´ d = 2,5 ´ 1,27

= 3,175 cm

= 3 cm

2) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 ´ d = 5 ´ 1,27

= 6,35 cm

= 6 cm

Tabel 3.6. Rekapitulasi perencanaan profil setengah kuda-kuda

Nomor Batang

Dimensi Profil Baut (mm)

1-11 ûë 45. 45. 5 2 Æ 12,7 3.4. Perencanaan Jurai

3.4.1. Perencanaan Pembebanan

Dicoba menggunakan jurai dengan dimensi baja profil tipe double lip channels/

kanal kait ganda ( ) 200 ´ 150 ´ 20 ´ 3,2 dengan data sebagai berikut :

Page 141: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

a. Berat jurai = 18,5 kg/m

b. lx = 1432 cm4

c. ly = 834 cm4

d. h = 200 mm

e. b = 150 mm

f. ts = 3,2 mm

g. tb = 3,2 mm

h. Zx = 143 cm3

i. Zy = 111 cm3

Kemiringan atap (a) = 30°

Tinggi kuda-kuda trapesium (s) = 2,31 m.

Panjang Jurai (L) = 5,62 m.

Pembebanan berdasarkan Tata cara Perhitungan Pembebanan Untuk Bangunan

Rumah dan Gedung Revisi SNI 03-1727-1989/Mod SEI/ASCE 7-02, sebagai

berikut :

a. Berat penutup atap = 50 kg/m2

b. Beban angin = 25 kg/m2

c. Berat hidup (pekerja) = 100 kg

d. Berat penggantung dan plafond = 18 kg/m2

3.4.2. Perhitungan Pembebanan

a. Beban mati

qqx

qy

xy

Page 142: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

qqx

qy

xy

Berat jurai = = 18,5 kg/m

Berat gording = = 9,27 kg/m

Berat penutup atap = 2,31 x 50 kg/m2 = 115,5 kg/m

q

= 143,27 kg/m

qx = q ´ sin 30° = 143,27 ´ sin 30° = 71,635 kg/m

qy = q ´ cos 30° = 143,27 ´ cos 30° = 124,08 kg/m

Mx1 = 1/8 ´ qy ´ L2 = 1/8 ´ 124,08 ´ (5,62)2 = 489,87 kgm

My1 = 1/8 ´ qx ´ L2 = 1/8 ´ 71,635 ´ (5,62)2 = 282,8 kgm

b. Beban hidup

P diambil sebesar 100 kg.

Px = P ´ sin 30°= 100 ´ sin 30° = 50 kg.

Py = P ´ cos30°= 100 ´ cos 30° = 87 kg.

Mx2 = 1/4 ´ Py ´ L = 1/4 ´ 87 ´ 5 = 108,75 kgm.

My2 = 1/4 ´ Px ´ L = 1/4 ´ 50 ´ 5 = 62,5 kgm.

+

Page 143: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

c. Beban angin

TEKAN HISAP

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.

Koefisien kemiringan atap (a) = 30°

1) Koefisien angin tekan = (0,02 a – 0,4) = 0,2

2) Koefisien angin hisap = – 0,4

Beban angin :

1) Angin tekan (W1) = koef. Angin tekan ´ beban angin ´ 1/2 (s1+s2)

= 0,2 ´ 25 ´ ½ ´ (2,31 +2,31) = 11,55 kg/m.

2) Angin hisap (W2) = koef. Angin hisap ´ beban angin ´ 1/2 (s1+s2)

= – 0,4 ´ 25 ´ ½ ´ (2,31 +2,31) = -23,1 kg/m.

Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga Mx :

1) Mx (tekan) = 1/8 ´ W1 ´ L2 = 1/8 ´ 11,55 ´ (5,62)2 = 45,59 kgm.

2) Mx (hisap) = 1/8 ´ W2 ´ L2 = 1/8 ´-23,1 ´ (5,62)2 = -91,19 kgm.

Tabel 3.7. Kombinasi gaya dalam pada jurai Beban Angin Kombinasi

Momen Beban

Mati

Beban

Hidup Tekan Hisap Minimum Maksimum

Mx

My

489,87

282,8

108,75

62,5

45,59

-

-91,19

-

553,02

345,3

644,21

345,3

Page 144: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung kecamatan Dua Lantai

BAB 3 Perencanaan Atap

3.4.3. Kontrol Terhadap Tegangan

Ø Kontrol terhadap tegangan Minimum

Mx = 553,02 kgm = 55302 kgcm.

My = 345,3 kgm = 34530 kgcm.

σ = 22

ZyMy

ZxMx

÷÷ø

öççè

æ+÷

øö

çèæ

= 22

11134530

14355302

÷øö

çèæ+÷

øö

çèæ

= 496,316 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm2

Ø Kontrol terhadap tegangan Maksimum

Mx = 644,21 kgm = 64421 kgcm.

My = 345,3 kgm = 34530 kgcm.

σ = 22

ZyMy

ZxMx

÷÷ø

öççè

æ+÷

øö

çèæ

σ = 22

11134530

14364421

÷øö

çèæ+÷

øö

çèæ

= 547,466 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm2

Page 145: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

3.4.4 Kontrol Terhadap Lendutan

Di coba profil tipe double lip channels : 200 ´ 150 ´ 20 ´ 3,2

E = 2,1 x 106 kg/cm2

lx = 1432 cm4

ly = 834 cm4

qx = 0,5714 kg/cm

qy = 0,9896 kg/cm

Px = 50 kg

Py = 87kg

500180

1´=Zijin

= 2,78 cm

Zx =IyE

LPxIyE

Lqx××

×+

××××

483845 34

=834101,248

)562(50834101,2384)562(5714,05

6

3

6

4

´´´´

+´´´

´´

= 0,529

Zy = IxE

LPyIxE

lqy××

×+

××××

483845 34

= 1432101,248

)562(871432101,2384

)562(9896,056

3

6

4

´´´´

+´´´

´´

= 0,534

Z = 22 ZyZx +

= =+ 22 534,0529,0 0,752

Z ≤ Zijin

0,752 ≤ 2,78 ……………aman !

Jadi, baja profil double lip channels ( ) dengan dimensi 200 ´ 150 ´ 20 ´ 3,2

aman dan mampu menerima beban apabila digunakan untuk jurai.

Page 146: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

1 2 3 4 5 6

7

8

9 10

11

1213 14 15

16 17 18 19

20 21

3.5. Perencanaan Kuda-kuda Utama (KK)

3.5.1 Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda Utama

Gambar 3.8. Panjang Batang Kuda – kuda Utama Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.8. Perhitungan panjang batang pada kuda-kuda utama (KK)

Nomor Batang Panjang Batang (m) 1 2,00 2 2,00 3 2,00 4 2,00 5 2,00 6 2,00

7 2,31 8 2,31 9 2,31 10 2,31 11 2,31 12 2,31 13 1,15 14 2,31

Nomor Batang Panjang Batang (m) 15 2,31 16 3,05 17 3,46 18 3,05 19 2,31 20 2,31 21 1,15

Page 147: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

H

A

B

C

D

E F

G

I

J

3.5.2. Perhitungan Luasan kuda-kuda utama

a. Luasan atap

Gambar 3.9. Luasan Atap Kuda-kuda Panjang AB = 2,31 m

Panjang BC = CD = 2,31 m

Panjang DE = 1,15 m

Panjang DG = CH = BI = AJ = 2,00 m

Luas ABIJ = AB x AJ

= 2,31 x 2,00

= 4,62 m2

Luas CHBI = CB x BI

= 2,31 x 2,00

= 4,62 m2

Luas DGCH = CD x CH

= 2,31 x 2,00

= 4,62 m2

Luas DEFG = DE x EG

= 1,15 x 2,00

= 2,3 m2

H

A

B

C

D

E F

G

I

J

Page 148: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

H

A

B

C

D

E F

G

I

J

b. Luasan plafon

Gambar 3.10. Luasan Plafon kuda-kuda Panjang Plafon AB = 2,00 m

Panjang plafon BC=CD = 2,00 m

Panjang plafon DE = 1,00 m

Panjang plafon EF = DG = CH =BI = AJ = 4,00 m

Luas ABIJ = AB x BI

= 2,00 x 4,00

= 8,00 m2

Luas BCHI = CB x CH

= 2,00 x 4,00

= 8,00 m2

Luas CDGH = CD x DG

= 2,00 x 4,00

= 8,00 m2

Luas DEFG = DE x EF

= 1,00 x 4,00

= 4,00 m2

H

A

B

C

D

E F

G

I

J

Page 149: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

1 2 3 4 5 6

8

9

10 11

12

13

1415 16

17

18

19

2021 22

P1

P2

P3 P5

P6

P7

P12P11P10P9P8

P4

3.5.3. Perhitungan Pembebanan Kuda – kuda Utama

Data – data Pembebanan : Berat gording = 11 kg/m

Jarak antar kuda-kuda = 4,00 m

Berat penutup atap = 50 kg/m2

Berat profil = 25 kg/m (diasumsikan untuk profil secara umum)

Gambar 3.9. Pembebanan Kuda-kuda utama akibat beban mati a. Perhitungan Beban

Ø Beban Mati

1) Beban P1 = P7

a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording

= 11 × 6,00 = 66 kg

b) Beban atap = Luasan ABIJ × Berat atap

= 4,62 × 50 = 231 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(1 + 8) × berat profil kuda kuda

= ½ × (2,00 + 2,31) × 25 = 53,875 kg

d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 53,875 = 16,163 kg

e) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 53,875 = 5,4 kg

f) Beban plafon = Luasan ABIJ × berat plafon

Page 150: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

= 8 x 18 = 144 kg

2) Beban P2 =P6

a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording

= 11 × 4 = 44 kg

b) Beban atap = Luasan CHBI× berat atap

= 4,62 × 50 = 231 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(8 + 9 + 14 +15) ×berat profil kuda kuda

= ½ × (2,31 + 2,31 + 1,15 + 2,31) × 25 = 101 kg

d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 101 = 30,3 kg

e) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 101= 10,1 kg

3) Beban P3 = P5

a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording

= 11 × 2 = 22 kg

b) Beban atap = Luasan DGCH× berat atap

= 4,62 × 50 = 231 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(9 + 10+16+ 17)×berat profil kuda kuda

= ½ × (2,31 + 2,31 + 2,31+ 3,05 ) × 25 = 124,75 kg

d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 124,75 = 37,48 kg

e) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 124,75 = 12,48 kg

4) Beban P4

a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording

= 11 × 1 = 11 kg

b) Beban atap = Luasan DEFG × berat atap

= 2,3 × 50 x 2 = 230 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(10+18+11) × berat profil kuda -kuda

= ½ × (2,31 +3,46 +2,31) x 25 = 101 kg

d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 101 =30,3 kg

Page 151: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

e) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 101 = 10,1 kg

f) Beban reaksi = reaksi 1/4 kuda-kuda + 2. reaksi jurai

= 1046,18 kg

5) Beban P8 = P12

a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(1+14+2) × berat profil kuda kuda

= ½ × (2,00 + 1,15 + 2,00 ) × 25 = 64,38 kg

b) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 64,38 = 6,438 kg

c) Beban plafon = Luasan BCHI × berat plafon

= 8 × 18 = 144 kg

d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 64,38 = 19,314 kg

6) Beban P9 = P11

a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (2 +15+16+3) × berat profil kuda kuda

= ½ × (2,00+2,31+2,31+2,00) × 25 = 107,75 kg

b) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 107,75 = 10,78 kg

c) Beban plafon = Luasan CDGH × berat plafon

= 8 × 18 = 144 kg

d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 107,75 = 32,325 kg

7) Beban P10

a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (3+7+18+19+4)× berat profil kuda kuda

= ½ × (2,00+3,05+3,46+3,05+2,00) × 25 = 169,5 kg

b) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 169,5 = 16,95 kg

c) Beban plafon = Luasan DEFG× berat plafon

= 4 × 18 x 2 = 144 kg

d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 169,5 = 50,85 kg

Page 152: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

1 2 3 4 5 6

8

9

10 11

12

13

1415 16

17

18

19

2021 22

W1

W2

W3

W4 W5

W6

W7

W8

e) Beban reaksi = reaksi 1/4 kuda-kuda

= 759,64 kg

Tabel 3.9. Rekapitulasi pembebanan kuda-kuda utama

Beban

Beban Atap

(kg)

Beban gording

(kg)

Beban Kuda-kuda

(kg)

Beban Bracing

(kg)

Beban Plat

Sambung

(kg)

Beban Plafon

(kg)

Beban Reaksi

(kg)

Jumlah Beban

(kg)

Input SAP 2000

(kg)

P1=P7 231 66 53,875 5,4 16,163 144 - 516,438 517 P2=P6 231 44 101 10,1 30,3 - - 416,4 417

P3=P5 231 22 124,75 12,48 37,425 - - 427,655 428 P4 230 11 101 10,1 30,3 - 1046,18 1428,58 1429

P8= P12 - - 64,38 6,438 19,314 144 - 234,132 235

P9=P11 - - 107,75 10,78 32,325 144 - 293,855 294

P10 - - 169,5 16,95 50,85 144 759,64 1140,94 1141 b. Beban Hidup

Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7 ,P8,dan P9 =100 kg

c. Beban Angin

Perhitungan beban angin :

Gambar 3.10. Pembebanan kuda-kuda utama akibat beban angin

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2

Page 153: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

1) Koefisien angin tekan = 0,02a - 0,40 = (0,02 × 30°) – 0,40 = 0,2

a) W1 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 4,62 × 0,2 × 25 = 23,1 kg

b) W2 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 4,62 × 0,2 × 25 = 23,1 kg

c) W3 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 4,62 × 0,2 × 25 = 23,1 kg

d) W4 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 2,3 × 0,2 × 25 = 11,5 kg

2) Koefisien angin hisap = - 0,40

a) W5 = luasan × koef. angin hisap × beban angin

= -2,3 × (-0,4) × 25 = - 23 kg

b) W6 = luasan × koef. angin hisap × beban angin

= 4,62 × (-0,4) × 25 = - 46,2 kg

c) W7 = luasan × koef. angin hisap × beban angin

= 4,62 × (-0,4) × 25 = - 46,2 kg

d) W8 = luasan × koef. angin hisap × beban angin

= 4,62 × (-0,4) × 25 = -46,2 kg

Tabel 3.10. Perhitungan beban angin

Beban Angin

Beban (kg)

W × Cos a

(kg)

Input

SAP2000

W × Sin a

(kg)

Input

SAP2000

W1 23,1 20 20 11,55 12 W 2 23,1 20 20 11,55 12 W 3 23,1 20 20 11,55 12

W 4 11,5 9,96 10 5,75 6

W 5 -23 -19,91 -20 -11,5 -12 W6 -46,2 -40,01 -41 -23,1 -24 W7 -46,2 -40,01 -41 -23,1 -24 W8 -46,2 -40,01 -41 -23,1 -24

1

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh

gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut :

Page 154: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

Tabel 3.11. Rekapitulasi gaya batang

Nomor batang

Tarik ( + ) (kg)

Tekan ( - ) (kg)

1 6919.4 - 2 6939.76 - 3 6041.18 - 4 6024.74 - 5 6907.39 - 6 6887.3 - 7 - -8093.91 8 - -7110.77 9 - -5916.48 10 - -5898.02 11 - -7053.9 12 - -8012.92 13 293.24 - 14 - -1032.61 15 1007.83 -

Nomor batang

Tarik ( + ) (kg)

Tekan ( - ) (kg)

16 - -1581.06 17 3908.49 - 18 - -1556.05 19 998.67 - 20 - -1014.35 21 293.84 -

3.5.4. Perencanaan Profil Kuda – kuda

a. Perhitungan profil batang tarik

Untuk batang atas dan batang bawah:

Pmaks. = 6939,76 kg

sijin = 1600 kg/cm2

σ

P F

ijin

maks.netto =

= 1600

76,6939 = 4,34 cm2

Fbruto = 1,15 ´ Fnetto

= 1,15 ´ 4,34 cm2 = 4,99 cm2

Dicoba, menggunakan baja profil ûë60. 60. 6

F = 2 x 6,91 cm2 = 13,82 cm2 ( F = penampang profil)

Kontrol tegangan yang terjadi :

Page 155: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

82,130,856939,76

F . 0,85

P σ maks.

´=

=

= 590,77 kg/cm2

s £ 0,75 sijin

590,77 £ 1200 kg/cm2……. aman !!

Untuk batang tengah:

Pmaks. = 3908,49 kg

sijin = 1600 kg/cm2

σ

P F

ijin

maks.netto =

= 1600

49,3908 = 2,44 cm2

Fbruto = 1,15 ´ Fnetto

= 1,15 ´ 2,44 cm2 = 2,81 cm2

Dicoba, menggunakan baja profil ûë50 . 50 .5

F = 2 x 4,80 cm2 = 9,60 cm2 ( F = penampang profil)

Kontrol tegangan yang terjadi :

60,90,853908,49

F . 0,85P

σ maks.

´=

=

= 478,98 kg/cm2

s £ 0,75 sijin

478,9,60 £ 1200 kg/cm2……. aman !!

b. Perhitungan profil batang tekan

Untuk batang atas dan batang bawah:

Pmaks. = 8093,91 kg

lk = 2,31 m = 231 cm

Page 156: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

Dicoba, menggunakan baja profil ûë 60. 60. 6

ix = 1,82 cm

F = 2 × 6,91= 13,82 cm2

ilk

λx

=

= 82,1

231 = 126,92

lg = p leleh

Eσ7,0 ×

=……dimana, sleleh = 2400 kg/cm2

= 111,02 cm

ls = gl

l =

02,11192,126

= 1,143

Karena ls £ 1, maka w = 2,381 ´ ls2

= 3,11

Kontrol tegangan yang terjadi:

s = F

Pmaks ω×

= 6,28

11,391,8093 ´

= 880,14 kg/cm2

s £ sijin

880,14 kg/cm2 £ 1600kg/cm2

Untuk batang tengah:

Pmaks. = 3908,49 kg

sijin = 1600 kg/cm2

σ

P F

ijin

maks.netto =

= 1600

49,3908 = 2,44 cm2

Page 157: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

Fbruto = 1,15 ´ Fnetto

= 1,15 ´ 2,44 cm2 = 2,81 cm2 Dicoba, menggunakan baja profil ûë50 . 50 .5

F = 2 x 4,80 cm2 = 9,60 cm2 ( F = penampang profil)

Kontrol tegangan yang terjadi :

60,90,853908,49

F . 0,85P

σ maks.

´=

=

= 478,98 kg/cm2

s £ 0,75 sijin

478,98 £ 1200 kg/cm2……. aman !!

3.5.5. Perhitungan Alat Sambung

a. Batang Tarik

Untuk batang atas dan batang bawah:

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut (Æ) = 5/8 inch = 15,9 mm.

Diameter lubang = 17 mm.

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d

= 0,625 ´ 15,9 = 9,94 mm.

Menggunakan tebal plat 10 mm

Tegangan geser yang diijinkan

Teg. geser = 0,6 ´ s ijin = 0,6 ´ 1600

= 960 kg/cm2

Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 ´ s ijin = 1,5 ´ 1600

= 2400 kg/cm2

Page 158: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

Kekuatan baut :

c) Pgeser = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser

= 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,59)2 ´ 960 = 3810,35 kg

d) Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan

= 1 ´ 1,59 ´ 2400 = 3816 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 3810,35 kg

Perhitungan jumlah baut-mur,

2,12 3810,968093,91

PP

n geser

maks. === ~ 3 baut

Digunakan : 3 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 ´ 1,59

= 3,975 cm

= 3,5 cm

b) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 ´ 1,59

= 7,95 cm

= 7,5 cm

Untuk batang tengah:

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut (Æ) = 12,7 mm.

Diameter lubang = 13 mm.

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d

= 0,625 ´ 12,7 = 7,93 mm.

Menggunakan tebal plat 10 mm

Tegangan geser yang diijinkan

Teg. geser = 0,6 ´ s ijin = 0,6 ´ 1600

= 960 kg/cm2

Tegangan tumpuan yang diijinkan

Page 159: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

Teg. tumpuan = 1,5 ´ s ijin = 1,5 ´ 1600

= 2400 kg/cm2

Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser

= 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,27)2 ´ 960 = 2430,96 kg

b) Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan

= 0,8 ´ 1,27 ´ 2400 = 2438,4 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg

Perhitungan jumlah baut-mur,

1,61 2430,963908,49

PP

n geser

maks. === ~ 2baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

c) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 ´ 1,27

= 3,175 cm

= 3, cm

d) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 ´ 1,27

= 6,35 cm

= 6 cm

b. Batang Tekan

Untuk batang atas dan batang bawah:

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut (Æ) = 15,9 mm.

Diameter lubang = 17 mm.

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d

= 0,625 ´ 15,9= 9,9 mm.

Menggunakan tebal plat 10 mm

Tegangan geser yang diijinkan

Page 160: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

Teg. geser = 0,6 ´ s ijin

= 0,6 ´ 1600 = 960 kg/cm2

Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 ´ s ijin

= 1,5 ´ 1600 = 2400 kg/cm2

Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser

= 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,59)2 ´ 960 = 3810,35 kg

b) Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan

= 1 ´ 1,59 ´ 2400 = 3816 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 3810,35 kg

Perhitungan jumlah baut-mur,

12,2 3810,358093,91

PP

n geser

maks. === ~ 2 baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 ´ 1,59

= 3,975 cm

= 3,5 cm

b) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 ´1,59

= 7,95 cm

=7,5cm

Untuk batang tengah:

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut (Æ) = 12,7 mm.

Diameter lubang = 13 mm.

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d

= 0,625 ´ 12,7 = 7,93 mm.

Page 161: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

Menggunakan tebal plat 8 mm

Tegangan geser yang diijinkan

Teg. geser = 0,6 ´ s ijin = 0,6 ´ 1600

= 960 kg/cm2

Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 ´ s ijin = 1,5 ´ 1600

= 2400 kg/cm2

Kekuatan baut :

a) Pgeser = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser

= 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,27)2 ´ 960 = 2430,96 kg

b) Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan

= 0,8 ´ 1,27 ´ 2400 = 2438,4 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg

Perhitungan jumlah baut-mur,

1,61 2430,963908,49

PP

n geser

maks. === ~ 2 baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 ´ 1,27

= 3,175 cm

= 3 cm

b) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 ´1,27

= 6,35cm

= 6 cm

Page 162: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

1 2 3 4 5 6

7

8

9 10

11

1213 14

1516

17 1819 20

21

Tabel 3.12. Rekapitulasi perencanaan profil kuda-kuda

3.6. Perencanaan Kuda – kuda Trapesium

3.6.1. Perhitungan Panjang Batang Kuda – kuda Trapesium

Gambar 3.11. Panjang Batang Kuda –kuda Trapesium

NomorBatang

Dimensi Profil Baut (mm)

Nomor Batang

Dimensi Profil Baut (mm)

1 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 16 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9

2 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 17 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

3 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 18 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

4 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 19 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

5 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 20 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

6 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 21 ûë 50 . 50 . 5 3 Æ 12,7

7 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9

8 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9

9 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9

10 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9

11 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9

12 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9

13 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9

14 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9

15 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9

Page 163: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam Tabel 3.12. dibawah ini.

Tabel 3.13. Perhitungan panjang batang kuda-kuda trapesium

Nomor

Batang

Panjang

Batang (m)

1 2,00

2 2,00

3 2,00

4 2,00

5 2,00

6 2,00

7 2,31

8 2,31

9 2,00

10 2,00

11 2,31

12 2,31

13 1,15

14 2,31

15 2,31

16 3,06

17 2,31

18 3,06

19 2,31

20 2,31

21 1,15

Page 164: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

HA

B

C

D E

F

G

3.6.2. Perhitungan Luasan

a. Kuda-kuda Trapesium

Gambar 3.12. Luasan atap kuda-kuda trapesium Panjang AB = 2,31 m

Panjang BC = 2,31 m

Panjang CD = 1,15 m

Panjang AH = 4,55 m

Panjang BG = 3,53 m

Panjang CF = 2,51 m

Panjang DE = 2,00 m

Luas ABGH =½ AB ( AI + BH )

= ½. 2,01 (4+3,06)

= 7,13 m2

Luas BCFG = ½ BC ( BH + CF )

= ½. 2,02 (3,06+2,19)

= 5,30 m2

Luas CDEF = ½ CD ( CF + DE )

= ½. 1,01(2,19+1,75)

= 1,98 m2

HA

B

C

D E

F

G

Page 165: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

HA

B

C

D E

F

G

b. Plafon Trapesium

Gambar 3.13. Luasan plafon kuda-kuda trapesium Panjang AB = 2,00 m

Panjang BC = 2,00 m

Panjang CD = 1,00 m

Panjang AH = 4,55 m

Panjang BG = 3,53 m

Panjang CF = 2,51 m

Panjang DE = 2,00 m

Luas ABGH =½ AB ( AI + BH )

= ½. 1,88 (4+3,06)

= 6,63m2

Luas BCFG = ½ BC ( BH + CF )

= ½. 1,75 (3,06+2,19)

= 4,62m2

Luas CDEF = ½ CD ( CF + DE )

= ½. 0,88(2,19+1,75)

= 1,73 m2

HA

B

C

D E

F

G

Page 166: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

1 2 3 4 5 6

7

8

9 10

11

12

1314

15 1617

1819 20

21

P1

P2

P3 P4 P5

P6

P7

P8 P9 P10 P11 P12

3.6.3. Perhitungan Pembebanan Kuda – kuda

a. Data-data pembebanan

Berat gording = 11 kg/m

Jarak antar kuda-kuda = 4,00 m

Berat penutup atap = 50 kg/m2

Berat profil = 25 kg/m (diasumsikan untuk profil secara umum)

Gambar 3.14. Pembebanan Kuda – kuda Trapesium Akibat Beban Mati b. Perhitungan pembebanan Ø Beban Mati

1) Beban P1 = P7

a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang gording

= 11 × 2,31= 25,41 kg

b) Beban atap = Luasan × Berat atap

= 9,33 x 50 = 466,5 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(1 + 7)× berat profil kuda kuda

= ½ × (2+2,31) x 25 = 53,88 kg

d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 53,88 = 16,164 kg

e) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 53,88 = 5,39 kg

f) Beban plafon = Luasan × berat plafon

= 8,08 x 18 = 145,44 kg

Page 167: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

2) Beban P2 =P6

a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang gording

= 11 × 2,31 = 25,41 kg

b) Beban atap = Luasan × Berat atap

= 6,98 × 50 = 349 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(7 + 8 + 13) × berat kuda kuda

= ½ × (2,31 + 2,31 + 1,15) x 25

= 72,13 kg

d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 72,13 = 21,64 kg

e) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 72,13 = 7,21 kg

3) Beban P3 = P5

a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(8 + 9+15+ 16)× berat profil kuda kuda

= ½ × (2,31 + 2,00 + 2,31 +3,06 ) × 25

= 121 kg

b) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 121 = 36,3 kg

c) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 121 = 12,1 kg

d) Beban reaksi = Reaksi ¼ kuda-kuda atas

= 759,64 kg

4) Beban P4

a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(9 + 17+ 10 ) × berat profil kuda kuda

= ½ × (2,00 + 2,00 + 2,31) × 25

= 78,86 kg

d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 78,86 = 23,66 kg

c) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 78,86 = 7,89 kg

Page 168: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

f) Beban reaksi = Reaksi Setengah Kuda-kuda

= 1243,74 kg

5) Beban P8= P12

a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(1+13+2) × berat profil kuda kuda

= ½ × (2,00 + 1,15+ 2,00 ) × 25

= 64,38 kg

b) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 64,38 = 6,44 kg

c) Beban plafon = Luasan × berat plafon

= 6,04 × 18 = 108,72kg

d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 64,38 = 19,314 kg

6) Beban P9= P11

a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (2 +15+14+3) x berat profil kuda-kuda

= ½ × (2,00+2,00+2,31+2,31) x 25

= 107,75 kg

b) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 107,75 = 9,425 kg

c) Beban plafon = Luasan x berat plafon

= 2,26 x 18= 40,68 kg

d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 107,75 = 32,33kg

e) Beban Reaksi = ¼ kuda-kuda bawah

= 733,12 kg

7) Beban P10

a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (3+16+17+18+4) berat profil kuda kuda

= ½ × (2,00+3,06+2,31+3,06+2,00) × 25

= 155,38 kg

b) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 155,38 = 15,538 kg

c) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 155,38 = 46,614 kg

Page 169: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

1 2 3 4 5 6

7

8

9 10

11

1213

14

15

16

17 18 19

2021W1

W2

W3 W4

W5

W6

d) Beban reaksi = ½ kuda-kuda bawah

= 1528,13 kg

Tabel 3.14. Rekapitulasi Pembebanan Kuda-kuda Trapesium

Beban Beban Atap (kg)

Beban Gordin

g (kg)

Beban Kuda-kuda (kg)

Beban Bracing

(kg)

Beban Plat Penyambu

ng (kg)

Beban Plafon (kg)

Beban Reaksi

(kg)

Jumlh Beban (kg)

Input SAP

P1 = P7 466,5 25,41 53,88 5,39 16,164 145,44 - 712,784 713

P2 = P6 349 25,41 72,13 21,64 21,64 - 468,18 469

P3 = P5 - - 111,63 11,16 33,49 - 759,64 915,92 916

P4 - - 78,86 7,89 23,66 - 1243,74 1354,15 1355

P8 =P12 - - 64,38 6,44 32,62 108,72 212,16 213

P9=P11 - - 107,75 10,78 32,33 40,68 733,12 924,66 925

P10 - - 155,38 15,54 46,614 - 1528,13 1745,664

1746

Ø Beban Hidup

Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P4, P5, P6, P8 , dan P9 =100 kg

Ø Beban Angin

Perhitungan beban angin :

Gambar 3.17. Pembebanan Kuda- Kuda Trapesium Akibat Beban Angin

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2

Page 170: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

1) Koefisien angin tekan = 0,02a - 0,40

= (0,02 × 30) – 0,40 = 0,2 a) W1 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 9,33 × 0,2 × 25 = 46,65 kg

b) W2 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 6,98 × 0,2 × 25 = 34,9 kg

c) W3 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 2,60 × 0,2 × 25 = 13 kg

2) Koefisien angin hisap = - 0,40

a) W4 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 2,60 × -0,40 × 25 = -26 kg

b) W5 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 6,98 × -0,40 × 25 = -69,8 kg

c) W6 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 9,33 × - 0,40 × 25 = -93,3 kg

Tabel 3.15. Perhitungan beban angin

Beban Angin

Beban (kg)

W × Cos a

(kg)

Input

SAP2000

W × Sin a

(kg)

Input

SAP2000

W1 46,65 40,4 41 23,33 24

W 2 34,9 30,22 32 17,45 18

W 3 13 11,26 12 6,5 7 W4 -26 -22,52 -23 -13 -13 W5 -69,8 -60,45 -61 -34,9 -35 W6 -93,3 -80,8 -81 -46,65 -47

Page 171: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh

gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda trapesium sebagai berikut :

Tabel 3.16. Rekapitulasi gaya batang

Nomor

batang

Tarik ( + )

(kg)

Tekan ( - )

(kg)

1 9778.55 -

2 9800.81 -

3 8949.79 -

4 8963.22 -

5 9836.92 -

6 9814.99 -

7 - -11435.75

8 - -10460.42

9 - -10801.49

10 - -10801.55

11 - -10465.84

12 - -11440.95

13 237.1 -

14 - -1004.42

15 1799.15 -

Nomor

batang

Tarik ( + )

(kg)

Tekan ( - )

(kg)

16 2661.17 -

17 - -1803.3

18 2640.79 -

19 1812.34 -

20 - -1030.46

21 236.76 -

3.6.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda Trapesium

a. Perhitungan profil batang tarik

Untuk batang atas dan batang bawah:

Pmaks. = 9836,92 kg

sijin = 1600 kg/cm2

σ

P F

ijin

maks.netto =

= 1600

92,9836 = 6,15 cm2

Page 172: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

Fbruto = 1,15 ´ Fnetto

= 1,15 ´ 6,15 cm2 = 7,07 cm2

Dicoba, menggunakan baja profil ûë70.70.7

F = 2 x 9,40 cm2 = 18,8 cm2 ( F = penampang profil)

Kontrol tegangan yang terjadi :

8,180,859836,92

F . 0,85P

σ maks.

´=

=

= 615,58 kg/cm2

s £ 0,75 sijin

615,58 £ 1200 kg/cm2……. aman !!

Untuk batang tengah:

Pmaks. = 2640,79 kg

sijin = 1600 kg/cm2

σ

P F

ijin

maks.netto =

= 1600

79,2640 = 1,65 cm2

Fbruto = 1,15 ´ Fnetto

= 1,15 ´ 1,65 cm2 = 1,90 cm2

Dicoba, menggunakan baja profil ûë60.60.6

F = 2 x 6,91 cm2 = 13,82 cm2 ( F = penampang profil)

Kontrol tegangan yang terjadi :

60,90,852640,79

F . 0,85P

σ maks.

´=

=

= 323,63 kg/cm2

s £ 0,75 sijin

323,63 £ 1200 kg/cm2……. aman !!

Page 173: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

b. Perhitungan profil batang tekan

Untuk batang atas dan batang bawah:

Pmaks. = 11435,75 kg

lk = 2,00 m = 200 cm

Dicoba, menggunakan baja profil ûë 70.70.7

ix = 2,12 cm

F = 2 × 9,40 = 13,82 cm2

ilk

λx

=

= 12,2

200 = 94,34

lg = p leleh

Eσ7,0 ×

=……dimana, sleleh = 2400 kg/cm2

= 111,02 cm

ls = gl

l =

02,11134,94

= 0,85

Karena ls £ 1, maka w = 2,381 ´ ls2

= 1,72

Kontrol tegangan yang terjadi:

s = F

Pmaks ω×

= 8,18

72,175,11435 ´

= 1046,25 kg/cm2

s £ sijin

848,83 kg/cm2 £ 1600kg/cm2

Untuk batang tengah:

Pmaks. = 1803,3 kg

sijin = 1600 kg/cm2

Page 174: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

σ

P F

ijin

maks.netto =

= 1600

3,1803 = 1,13 cm2

Fbruto = 1,15 ´ Fnetto

= 1,15 ´ 1,13cm2 = 1,30 cm2

Dicoba, menggunakan baja profil ûë60.60.6

F = 2 x 6,91 cm2 = 13,82 cm2 ( F = penampang profil)

Kontrol tegangan yang terjadi :

82,130,851803,3

F . 0,85P

σ maks.

´=

=

= 153,51 kg/cm2

s £ 0,75 sijin

153,51 £ 1200 kg/cm2……. aman !!

3.5.5. Perhitungan Alat Sambung

a. Batang Tarik

Untuk batang atas dan batang bawah:

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut (Æ) = 15,9 mm (1/2 inch).

Diameter lubang = 17 mm.

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d

= 0,625 ´ 15,9 = 9,9 mm.

Menggunakan tebal plat 10 mm

Tegangan geser yang diijinkan

Teg. geser = 0,6 ´ s ijin = 0,6 ´ 1600

= 960 kg/cm2

Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 ´ s ijin = 1,5 ´ 1600

= 2400 kg/cm2

Page 175: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

Kekuatan baut :

1) Pgeser = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser

= 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,59)2 ´ 960 = 3810,35 kg

2) Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan

= 1 ´ 1,59 ´ 2400 = 3816 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 3810,35 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

2,58 3810,359836,92

PP

n geser

maks. === ~ 3 baut

Digunakan : 3 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

1) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 ´ 1,59

= 3,975 cm

= 35 cm

2) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 ´ 1,59

= 7,95 cm

= 7.5 cm

Untuk batang tengah:

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut (Æ) = 15,9 mm.

Diameter lubang = 17 mm.

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d

= 0,625 ´ 15,9 = 9,9 mm.

Menggunakan tebal plat 10 mm

Tegangan geser yang diijinkan

Teg. geser = 0,6 ´ s ijin = 0,6 ´ 1600

= 960 kg/cm2

Page 176: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 ´ s ijin = 1,5 ´ 1600

= 2400 kg/cm2

Kekuatan baut :

1) Pgeser = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser

= 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,59)2 ´ 960 = 3810,35 kg

2) Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan

= 0,8 ´ 1,59 ´ 2400 = 3816 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 3810,35 kg

Perhitungan jumlah baut-mur,

0,69 3810,352640,79

PP

n geser

maks. === ~ 2 baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

1) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 ´ 1,59

= 3,975 cm

= 3.5 cm

2) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 ´ 1,27

= 7,975 cm

= 7.5 cm

b. Batang Tekan

Untuk batang atas dan batang bawah:

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut (Æ) = 15,9 mm.

Diameter lubang = 17 mm.

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d

= 0,625 ´ 15,9 = 9,9 mm.

Menggunakan tebal plat 10 mm

Tegangan geser yang diijinkan

Page 177: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

Teg. geser = 0,6 ´ s ijin

= 0,6 ´ 1600 = 960 kg/cm2

Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 ´ s ijin

= 1,5 ´ 1600 = 2400 kg/cm2

Kekuatan baut :

1) Pgeser = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser

= 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,59)2 ´ 960 = 3810,35 kg

2) Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan

= 1 ´ 1,59 ´ 2400 = 3816 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 3810,35 kg

Perhitungan jumlah baut-mur,

00,3 3810,35

11435,75

PP

n geser

maks. === ~ 3 baut

Digunakan : 3 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

1) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 ´ 1,59

= 3,975 cm

= 3.5 cm

2) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 ´1,59

= 7,975 cm

= 7.5 cm

Untuk batang tengah:

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut (Æ) = 15,9 mm.

Diameter lubang = 17 mm.

Page 178: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d

= 0,625 ´ 15,9 = 9,9 mm.

Menggunakan tebal plat 10 mm.

Tegangan geser yang diijinkan

Teg. geser = 0,6 ´ s ijin = 0,6 ´ 1600

= 960 kg/cm2

Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 ´ s ijin = 1,5 ´ 1600

= 2400 kg/cm2

Kekuatan baut :

1) Pgeser = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser

= 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,59)2 ´ 960 = 3810,35 kg

2) Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan

= 0,8 ´ 1,59 ´ 2400 = 3816 kg

P yang menentukan adalah Pgeser = 3810,35 kg

Perhitungan jumlah baut-mur,

47,0 3810,351803,3

PP

n geser

maks. === ~ 2 baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

1) 1,5 d £ S1 £ 3 d

Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 ´ 1,59

= 3,975 cm

= 3.5 cm

2) 2,5 d £ S2 £ 7 d

Diambil, S2 = 5 d = 5 ´1,59

= 6,975cm

= 7.5 cm

Page 179: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

Tabel 3.15. Rekapitulasi perencanaan profil kuda-kuda trapesium

NomorBatang

Dimensi Profil

Baut (mm)

1 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

2 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

3 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

4 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

5 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

6 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

7 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

8 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

9 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

10 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

11 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

12 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

13 ûë 60. 60. 6 2 Æ 15,9

14 ûë 60. 60. 6 2 Æ 15,9

15 ûë 60. 60. 6 2 Æ 15,9

16 ûë 60. 60. 6 2 Æ 15,9

17 ûë 60. 60. 6 2 Æ 15,9

18 ûë 60. 60. 6 2 Æ 15,9

19 ûë 60. 60. 6 2 Æ 15,9

20 ûë 60. 60. 6 2 Æ 15,9

21 ûë 60. 60. 6 2 Æ 15,9

Page 180: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua Lantai

Bab 3 Perencanaan Atap

Page 181: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

BAB 4

PERENCANAAN TANGGA

4.1. Uraian Umum

Tangga merupakan bagian dari struktur bangunan bertingkat yang sangat penting

untuk penunjang antara struktur bangunan dasar dengan struktur bangunan tingkat

atasnya. Penempatan tangga pada struktur suatu bangunan sangat berhubungan

dengan fungsi bangunan bertingkat yang akan dioperasionalkan .

Pada bangunan umum, penempatan haruslah mudah diketahui dan terletak strategis

untuk menjangkau ruang satu dengan yang lainya, penempatan tangga harus

disesuaikan dengan fungsi bangunan untuk mendukung kelancaran hubungan yang

serasi antara pemakai bangunan tersebut.

4.2. Data Perencanaan Tangga

Nai

k

400

200

300

Gambar 4.1 Perencanaan tangga

Page 182: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

200

200

200

500

20

30

33,7°

33,7°

Gambar 4.2 Detail tangga

Data – data tangga :

Tebal plat tangga = 20 cm

Tebal bordes tangga = 20 cm

Lebar datar = 500 cm

Lebar tangga rencana = 175 cm

Dimensi bordes = 200 x 400 cm

Lebar antrade = 30 cm

Jumlah antrede = 300 / 30 = 10 buah

Jumlah optrade = 10 + 1 = 11 buah

Tinggi optrede = 200 / 10 = 20 cm

a = Arc.tg ( 200/300) = 33,69 = 37< 35 ……(ok)

Page 183: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

4.3. Perhitungan Tebal Plat Equivalen dan Pembebanan

4.3.1. Perhitungan Tebal Plat Equivalen

y

20

30

t'

BC

Ht=20

teqAD

Gambar 4.3 Tebal Equivalen

ABBD

= ACBC

BD = AC

BCAB´

=( ) ( )22 3020

3020

+

´

= 16,64 cm

t eq = 2/3 x BD

= 2/3 x 16,64

= 11,09 cm

Jadi total equivalent plat tangga :

Y = t eq + ht

= 11,09 + 20

= 31,09 cm

= 0,31 m

Page 184: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

4.3.2. Perhitungan Beban

a. Pembebanan tangga ( tabel 2 . 1 PPIUG 1983 )

1. Akibat beban mati (qD)

Berat tegel keramik(1 cm) = 0,01 x 1,75 x 2400 = 42 kg/m

Berat spesi (2 cm) = 0,02 x 1,75 x 2100 = 73,5 kg/m

Berat plat tangga = 0,3 x 1,75 x 2400 = 1260 kg/m

Berat sandaran tangga = 0,7x 0,1 x 1000 x1 = 70 kg/m qD = 1445,5 kg/m

2. Akibat beban hidup (qL)

qL= 1,75 x 300 kg/m2

= 525 kg/m

3. Beban ultimate (qU)

qU = 1,2 . qD + 1.6 . qL

= 1,2 . 1445,5 + 1,6 . 525

= 1734,6 + 840

= 2574,6 kg/m

b. Pembebanan pada bordes ( tabel 2 . 1 PPIUG 1983 )

1. Akibat beban mati (qD)

Berat tegel keramik (1 cm) = 0,01 x 4,0 x 2400 = 96 kg/m

Berat spesi (2 cm) = 0,02 x 4,0 x 2100 = 168 kg/m

Berat plat bordes = 0,2 x 4,0 x 2400 = 1920 kg/m

Berat sandaran tangga = 0,7 x 0,1 x 1000 x 2 = 140 kg/m qD = 2324 kg/m

2. Akibat beban hidup (qL)

qL = 4 x 300 kg/ m2

= 1200 kg/m

+

+

Page 185: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

3. Beban ultimate (qU)

qU = 1,2 . qD + 1.6 . qL

= 1,2 . 2324 + 1,6 . 1200

= 2788,8 + 1920

= 4708,8 kg/m

Perhitungan analisa struktur tangga menggunakan Program SAP 2000 tumpuan di asumsikan jepit, sendi, sendi seperti pada gambar berikut :

2

3

1

Gambar 4.4 Rencana tumpuan tangga

4.4. Perhitungan Tulangan Tangga dan Bordes

4.4.1. Perhitungan Tulangan Tumpuan

d = h – p – ½ Ø tul -Ø sengkang

= 200 – 30 – 6 - 8

= 156 mm

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1:

Mu = 2972,00 kgm = 2,972.107 Nmm

Mn = 77

10.715,38,010.972,2

==fMu

Nmm

Page 186: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

m = 4,930.85,0

240.85,0

==fc

fy12

rb = ÷÷ø

öççè

æ+

bfy600

600..

fyfc.85,0

= ÷øö

çèæ

+ 240600600

..240

30.85,0 b

= 0,065

rmax = 0,75 . rb

= 0,75 . 0,065

= 0,0488

rmin = 0,002

Rn = =2.db

Mn

( )=

2

7

156.1750

10.715,30,872 N/mm

r ada = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

240872,0.412,9.2

11.412,91

= 0,0037

r ada < rmax

> rmin

di pakai r ada = 0,0037

As = r ada . b . d

= 0,0037 x 1750 x 156

= 1010,1 mm2

Dipakai tulangan Æ 16 mm = ¼ . p x 162 = 200,96 mm2

Jumlah tulangan = =96,2001,1010

5,026 ≈ 6 buah

Jarak tulangan 1 m =6

1000= 166,66 mm ≈ 167 mm

Page 187: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

Dipakai tulangan 6 Æ 16 mm – 167 mm

As yang timbul = 6. ¼ .π. d2

= 1205,76 mm2 > As ........... Aman !

4.4.2. Perhitungan Tulangan Lapangan

Mu = 1458,51 kgm = 1,45851.107 Nmm

Mn = ==8,0

10.45851,1 7

fMu

1,8.10 7 Nmm

m = 412,930.85,0

240.85,0

==fc

fy

Rn = =2.db

Mn

( )=

2

7

156.1750

10.8,10,422 N/mm

rb = ÷÷ø

öççè

æ+

bfy600

600..

fyfc.85,0

= ÷øö

çèæ

+ 240600600

..240

30.85,0 b

= 0,065

rmax = 0,75 . rb

= 0,75 . 0,065

= 0,0488

rmin = 0,002

rada = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

240422.0.412,9.2

11.412,91

= 0,0017

r ada > rmin

< rmax

di pakai r ada = 0,0017

Page 188: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

As = r ada . b . d

= 0,0017 x 1750 x 156

= 464,1 mm2

Dipakai tulangan Æ 16 mm = ¼ . p x 162 = 200,96 mm2

Jumlah tulangan = 96,2001,464

= 2,3 tulangan ≈ 3 tulangan

Jarak tulangan dalam 1 m =3

1000 = 333,33 mm ≈ 333 mm

Dipakai tulangan 3 Æ 16 mm – 333 mm

As yang timbul = 3 . ¼ x p x d2

= 602,88 mm2 > As ..................aman!!

4.5. Perencanaan Balok Bordes qu balok 270

30

4,0 m 200

Data perencanaan:

h = 300 mm

b = 200 mm

d`= 30 mm

d = h – d` = 300 – 30 = 270 mm

Page 189: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

4.5.1. Pembebanan Balok Bordes Ø Beban mati (qD)

Berat sendiri = 0,20 x 0,30 x 2400 = 144 kg/m

Berat dinding = 0,15 x 2 x 1700 = 510 kg/m

Berat plat bordes = 0,20 x 2400 = 480 kg/m +

qD = 1134 kg/m

Akibat beban hidup (qL)

qL = 300 kg/m

Ø Beban ultimate (qU)

qU = 1,2 . qD + 1,6. qL

= 1,2 . 1134 + 1,6.300

= 1840,80 kg/m

Ø Beban reaksi bordes

qU = bordeslebarbordesaksiRe

= 4

80,1840

= 460,20 kg/m

Ø qU Total = 1840,80 + 460,20

= 2301 kg/m

4.5.2. Perhitungan tulangan lentur

Mu = 3741.10 7 Nmm

Mn = fMu

= =8,010.3,741 7

4,67625. 107 Nmm

m = 412,930.85,0

240.85,0

==fc

fy

rb = ÷÷ø

öççè

æ+

bfy600

600..

fyfc.85,0

Page 190: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

= ÷øö

çèæ

+ 240600600

.85,0.240

30.85,0

= 0,065

rmax = 0,75 . rb

= 0,75.0,65

= 0,0488

rmin = 0058,0240

4,14,1==

fy

Rn = =2.db

Mn

( )=

2

7

270.200

10.67625,43,2073 N/mm

r ada = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= .412,91

÷÷ø

öççè

æ--

2402073,3.412,9.2

11

= 0,014

r ada < rmin

< rmax

di pakai r ada = 0,014

As = r ada . b . d

= 0,014 x 200 x 270

= 756 mm2

Dipakai tulangan Æ 16 mm = ¼ . p x 162 = 200,96 mm2

Jumlah tulangan =96,200

756 = 3,76 ≈ 4 buah

As yang timbul = 4. ¼ .π. d2

= 803,84 mm2 > As ........... Aman !

Dipakai tulangan 4 Æ 16 mm

4.5.3. Perhitungan Tulangan Geser

Vu = 3741.08kg = 37410,8 N

Vc = . cf'b.d. . 6/1

Page 191: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

1,00

Tanah Urug

Pasir UrugSpesi

Keramik 30x30 cm

Mu

Pu

0,2

0,20

0,600,30

1,75

1,2

1,20

= 1/6 . 200 . 270. 30

= 49295 N

Æ Vc = 0,6 . Vc

= 29577 N

3Æ Vc = 3 . ÆVc

= 3.24149,53

= 88731 N

Vc > Vu < 3 Ø Vc maka tidak diperlukan tulangan geser

Jadi dipakai sengkang Æ 8 – 200 mm

4.6. Perhitungan Pondasi Tangga

Gambar 4.5 Pondasi Tangga

175

Page 192: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 1 m dan panjang 1,20 m dan lebar 1,75 m.

- Tebal = 200 m

- Ukuran alas = 1200 x 1750 mm

- g tanah = 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3

- s tanah = 2,5 kg/cm2 = 25000 kg/m 2

- Pu = 17330,81 kg

- Mu = 2972 kg

4.6.1. Perencanaan kapasitas dukung pondasi

a. Perhitungan kapasitas dukung pondasi

Ø Pembebanan pondasi

Berat telapak pondasi = 1,2 x 1,75 x 0,20 x 2400 = 1008 kg

Berat tanah = 2 (0,5 x 0,6) x 1,75 x 1700 = 1785 kg

Pu = 17330,81 kg

V tot = 20123,81 kg

s yang terjadi = 2.b.L

61Mtot

AVtot

+

σ 1tan ah = +75,1.2,1

8,20123

( )275,1.2,1.6/1

1458,5= 11963,99 kg/m2

σ ahterjaditan < s ijin tanah…...............Ok!

b. Perhitungan Tulangan Lentur

Mu = ½ . qu . t2 = ½ . 11963,99.(0,5)2 = 1495 kg/m

Mn = 8,010.495,1 7

= 1,8688.10 7 Nmm

m = 4,930.85,0

240'.85,0

==cf

fy

Page 193: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

rb = ÷÷ø

öççè

æ+

bfy600

600

fy

cf' . 85,0

= ÷øö

çèæ

+ 240600600

.85,0.240

30.85,0

= 0,065

Rn = =2.db

Mn

( )2

7

150.1200

10.8688,1= 0,69

r max = 0,75 . rb

= 0,0488

r min = 0,014

r perlu = ÷÷ø

öççè

æ--

fyRn . m2

11m1

= .4,9

1÷÷ø

öççè

æ--

24069,0.4,9.2

11

= 0,0029

r perlu < r max

r perlu < r min

§ Untuk Arah Sumbu Panjang

As perlu = rperlu. b . d

= 0,0029. 1200 . 150

= 522 mm2

digunakan tul Æ 16 = ¼ . p . d2

= ¼ . 3,14 . (16)2

= 200,96 mm2

Jumlah tulangan (n) = 96,200

522= 2,59 ~ 3 buah

Jarak tulangan = 3

600= 200 mm

Sehingga dipakai tulangan 3 Æ 16 - 200 mm

As yang timbul = 3 x 200,96

Page 194: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

= 602,88 > As………..ok!

§ Untuk Arah Sumbu Pendek

As perlu =ρmin b . d

= 0,0029 . 1200 . 150

= 522 mm2

Digunakan tulangan Æ 16 = ¼ . p . d2

= ¼ . 3,14 . (16)2

= 200,96 mm2

Jumlah tulangan (n) = 96,200

522= 2,59 ~ 3 buah

Jarak tulangan = 3

600= 200 mm

Sehingga dipakai tulangan 3 Æ 16 - 200 mm

As yang timbul = 3 x 200,96

= 602,88 > As ………….ok!

c. Perhitungan Tulangan Geser

Vu = s x A efektif

= 11963,99 x (0,2 x 1,75)

= 4187,4 N

Vc = .cf' . 6/1 b. d

= .30 . 6/1 1200. 150

= 164316,77 N

Æ Vc = 0,6 . Vc

= 98590 N

VcÆ21

= 0,5 . ÆVc

= 0,5 . 98590 = 49295 N

VcVu Æ<21

tidak perlu tulangan geser

Jadi dipakai sengkang Æ 8 – 200 mm

Page 195: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 4 Perencanaan Tangga

Page 196: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 5 Plat Lantai

BAB 5

PLAT LANTAI

5.1. Perencanaan Plat Lantai

Dalam perencanaan bangunan ini, kita menggunakan tipe plat dua arah. Disini kita

menggunakan dua macam tipe plat dua arah, seperti terlihat pada gambar 5.1

dibawah ini.

Gambar 5.1 Denah plat lantai

5.2. Perhitungan Pembebanan Pelat Lantai

a. Beban Hidup ( qL )

Berdasarkan PPIUG untuk gedung 1983 yaitu :

Beban hidup lantai untuk gedung sekolah = 250 kg/m

b. Beban Mati ( qD )

Berat plat sendiri = 0,12 x 2400 x1 = 288 kg/m

Berat keramik ( 1 cm ) = 0,01 x 2400 x1 = 24 kg/m

Berat Spesi ( 2 cm ) = 0,02 x 2100 x1 = 42 kg/m

Berat plafond + instalasi listrik = 25 kg/m

Berat Pasir ( 2 cm ) = 0,02 x 1,6 x1 = 32 kg/m +

qD = 411 kg/m

Page 197: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 5 Plat Lantai

c. Beban Ultimate ( qU )

Untuk tinjauan lebar 1 m pelat maka :

qU = 1,2 qD + 1,6 qL

= 1,2 . 411 + 1,6 . 250

= 893,20 kg/m

5.3. Hitungan Momen Perhitungan momen untuk pelat dua arah yaitu dengan tabel momen per meter lebar

dalam jalur tengah akibat beban terbagi rata.

Gambar 5.2 Pelat tipe A

1,6 2,54

LxLy

==

Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2,5)2 .49 = 273,543 kgm

Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2,5)2 .15 = 83,738 kgm

Mtx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001 .893,2. (2,5)2 .78 = 435,435 kgm

Mty = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001 .893,2. (2,5)2 .54 = 301,455 kgm

Perhitungan selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini.

Lx= 2,5 m

Ly = 4 m

A

Page 198: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 5 Plat Lantai

5.4. Penulangan Pelat Lantai

Tabel 5.1. Hitungan Plat Lantai

TIPE

PLAT

Ly/Lx

(m)

Mlx

(kgm)

Mly

(kgm)

Mtx

(kgm)

Mty

(kgm)

4/2,5 = 1,6 273,543 83,738 435,435 301,455

B

4/2,5 = 1,6 273,543 83,738 435,435 301,455

4/2 = 2 323,785 83,736 457,765 295,873

C

4/2,5 = 1,6 273,543 83,738 435,435 301,455

4/2 = 2 323,785 83,736 457,765 295,873

Dari perhitungan momen diambil momen terbesar yaitu:

Mlx = 323,785 kgm

Mly = 83,738 kgm

Mtx = 457,765 kgm

Mty = 301,455 kgm

Data : Tebal plat ( h ) = 12 cm = 120 mm

Tebal penutup ( d’) = 20 mm

Diameter tulangan ( Æ ) = 10 mm

b = 1000 mm

fy = 240 MPa

f’c = 30 MPa

Tinggi Efektif ( d ) = h - d’ = 120 – 20 = 100 mm

E

D

A

Page 199: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 5 Plat Lantai

Gambar 5.3 Perencanaan tinggi efektif

dx = h – d’ - ½ Ø

= 120 – 20 – 5 = 95 mm

dy = h – d’ – Ø - ½ Ø

= 120 – 20 - 10 - ½ . 10 = 85 mm

untuk plat digunakan

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fyfy

fc600

600..

.85,0 b

= ÷øö

çèæ

+ 240600600

.85,0.240

30.85,0

= 0,065

rmax = 0,75 . rb

= 0,0488

rmin = 0,0025 ( untuk pelat )

5.5. Penulangan lapangan arah x

Mu = 325,785 kgm = 0,325785.107 Nmm

Mn = f

Mu= =

8,010.325785,0 7

0,40723.107 Nmm

Rn = =2.db

Mn

( )=

2

7

95.1000

10.40723,0 0,451 N/mm2

h

d'

dydx

Page 200: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 5 Plat Lantai

m = 4,930.85,0

240'.85,0

==cf

fy

rperlu = ÷÷ø

öççè

æ--

fyRn.m2

11.m1

= .4,9

1÷÷ø

öççè

æ--

240451,0.4,9.2

11

= 0,0019

r < rmax

r > rmin, di pakai rperlu = 0,0025

As = rperlu . b . d

= 0,0025 .1000 . 95

= 237,5 mm2

Digunakan tulangan Æ 10 = ¼ . p . (10)2 = 78,5 mm2

Jumlah tulangan = 03,35,785,237= ≈ 4buah.

Jarak tulangan dalam 1 m2 = 2504

1000= mm

Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 120 = 240 mm

As yang timbul = 4. ¼ . p . (10)2 = 314 mm2> As…..…ok!

Dipakai tulangan Æ 10 – 240 mm

5.6. Penulangan lapangan arah y

Mu = 83,738 m = 0, 83738.107 Nmm

Mn = f

Mu= 7

7

10.047,18,0

10.83738,0= Nmm

Rn = =2.db

Mn

( )449,1

85.1000

10.047,12

7

= N/mm2

Page 201: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 5 Plat Lantai

m = 4,930.85,0

240'.85,0

==cf

fy

rperlu = ÷÷ø

öççè

æ--

fyRnm

m.2

11.1

= ÷÷ø

öççè

æ--

240449,1.4,9.2

11.4,9

1

= 0,0062 r < rmax

r < rmin, = 0,0025 As = rperlu . b . d

= 0,0062 . 1000 . 85

= 527 mm2

Digunakan tulangan Æ 10 = ¼ . p . (10)2 = 78,5 mm2

Jumlah tulangan = =5,78

5276,71 ~ 7 buah.

Jarak tulangan dalam 1 m2 = 86,1427

1000= mm

Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 120 = 240 mm

As yang timbul = 7. ¼ . p . (10)2 = 549,5 mm2> As …OK!

Dipakai tulangan Æ 10 – 240 mm

5.7. Penulangan tumpuan arah x

Mu = 457,765 kgm = 0,457765.107 Nmm

Mn = f

Mu= 7

7

10.5722,08,0

10.457765,0= Nmm

Rn = =2.db

Mn

( )=

2

7

95.1000

10.5722,00,634 N/mm2

m = 4,930.85,0

240'.85,0

==cf

fy

Page 202: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 5 Plat Lantai

rperlu = ÷÷ø

öççè

æ--

fyRn.m2

11.m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

240635,0.4,9.2

11.4,9

1

= 0,0027

r < rmax

r > rmin, di pakai rperlu = 0,0027

As = rmin . b . d

= 0,0027. 1000 . 95

= 256,5 mm2

Digunakan tulangan Æ 10 = ¼ . p . (10)2 = 78,5 mm2

Jumlah tulangan = 27,35,785,256= ~ 4 buah.

Jarak tulangan dalam 1 m2 = 2504

1000= mm

Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 120 = 240 mm

As yang timbul = 4. ¼ . p . (10)2 = 314 mm2 > As…ok!

Dipakai tulangan Æ 10 – 120 mm

5.8. Penulangan tumpuan arah y

Mu = 301,455 kgm = 0,301455.107 Nmm

Mn = f

Mu= 7

7

10.3768,08,0

10.301455,0= Nmm

Rn = =2.db

Mn

( )=

2

7

85.1000

10.3768,0 0,522 N/mm2

m = 4,930.85,0

240.85,0

==cf

fyi

Page 203: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 5 Plat Lantai

rperlu = ÷÷ø

öççè

æ--

fyRn.m.2

11.m1

= .4,9

1÷÷ø

öççè

æ--

240522,0.4,9.2

11

= 0,0022

r < rmax

r > rmin, di pakai rmin = 0,0025

As = rperlu b . d

= 0,0025 . 1000 . 85

= 212,5 mm2

Digunakan tulangan Æ 10 = ¼ . p . (10)2 = 78,5 mm2

Jumlah tulangan = 70,25,785,212= ~ 3 buah.

Jarak tulangan dalam 1 m2 = 3333

1000= mm

Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 120 = 240 mm

As yang timbul = 3. ¼ . p . (10)2 = 235,5 mm2 > As…..ok!

Dipakai tulangan Æ 10 – 120 mm

5.9. Rekapitulasi Tulangan

Dari perhitungan diatas diperoleh :

Tulangan lapangan arah x Æ 10 – 240 mm

Tulangan lapangan arah y Æ 10 – 240 mm

Tulangan tumpuan arah x Æ 10 – 120 mm

Tulangan tumpuan arah y Æ 10 – 120 mm

Tabel 5.2. Penulangan Plat Lantai

Page 204: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 5 Plat Lantai

TIPE

PLAT

Ly/Lx

(m)

Mlx

(kgm)

Mly

(kgm)

Mtx

(kgm)

Mty

(kgm)

4/2,5 = 1,6 273,543 83,738 435,435 301,455

B

4/2,5 = 1,6 273,543 83,738 435,435 301,455

4/2 = 2 323,785 83,736 457,765 295,873

C

4/2,5 = 1,6 273,543 83,738 435,435 301,455

4/2 = 2 323,785 83,736 457,765 295,873

TIPE

PLAT

T. Lap

Arah x

T. Lap

Arah y

T. Tump

Arah x

T. Tump

Arah y

Æ 10 – 240

Æ 10 – 240

Æ 10 – 120

Æ 10 – 120

B

Æ 10 – 240

Æ 10 – 240

Æ 10 – 120

Æ 10 – 120

C

Æ 10 – 240

Æ 10 – 240

Æ 10 – 120

Æ 10 – 120

Æ 10 – 240

Æ 10 – 240

Æ 10 – 120

Æ 10 – 120

Æ 10 – 240

Æ 10 – 240

Æ 10 – 120

Æ 10 – 120

E

D

A

D

E

A

Page 205: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 6 Balok Anak

BAB 6

BALOK ANAK

6.1. Perencanaan Balok Anak

Dalam perencanaan pembangunan gedung ini kita menggunakan balok anak untuk

mendukung stuktur. Fungsi balok anak disini untuk menopang momen plat supaya

tidak terjadi lendutan yang besar, akibat plat yang terlalu lebar. Pembebanan balok

anak dalam menopang plat dapat kita lihat seperti gambar 6.1 dibawah ini.

Gambar 6.1 Denah pembebanan balok anak

Keterangan :

Balok Anak : As A-A’

Page 206: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 6 Balok Anak

6.1.1 Perhitungan Lebar Equivalen

Untuk mengubah beban segitiga dari pelat menjadi beban merata pada bagian balok,

maka beban pelat harus diubah menjadi beban equivalent yang besarnya dapat

ditentukan sebagai berikut :

Lebar Equivalent

Leq = 1/3 Lx

6.1.2 Lebar Equivalent Balok Anak

Balok anak (A - A’)

Lebar Equivalen Segitiga

Dimana Lx : 2,0 Ly : 2,0

Leq = 0,2.31

= 0,67

6.2. Perhitungan Pembebanan Balok Anak

Data : Pembebanan Balok Anak

h = 1/12 . L

= 1/12 . 2000

= 166,67 ~ 200 mm

b = 2/3 . h

= 2/3 . 200

= 133,33 mm ~ 200 mm (h dipakai = 200 mm, b = 200 mm ).

Lx

½Lx

Leg

Page 207: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 6 Balok Anak

6.2.1 Pembebanan Balok Anak as A - A'

A'A

Gambar 6.2 Lebar equivalent balok anak as A - A’

a. Beban Mati (qD)

Pembebanan balok elemen A - A’

· Berat sendiri = 0,20 x (0,3 – 0,12) x 2400 kg/m3 = 86,4 kg/m

· Beban Plat = (0,67x2) x 411 kg/m2 = 550,74 kg/m +

qD = 637,14 kg/m

b. Beban hidup (qL)

Beban hidup lantai untuk gedung kantor digunakan 250 kg/m2

qL = (0,67x2) x 250 kg/m2

= 335 kg/m

c. Beban berfaktor (qU)

qU = 1,2. qD1 + 1,6. qL1

= 1,2 x 637,14 + 1,6 x 335

= 1300,57 kg/m

A 'A

q U = 1 3 0 0 , 5 7 k g / m

2 0 0

Page 208: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 6 Balok Anak

6.3. Perhitungan Tulangan Balok Anak

§ Perhitungan Tulangan Balok Anak as A - A’ a. Tulangan Lentur Balok Anak

Data Perencanaan :

h = 200 mm Øt = 16 mm

b = 200 mm` Øs = 8 mm

p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs

fy = 240 Mpa = 300 – 40 – ½ . 16– 8

f’c =30 MPa = 244 mm

Ø Daerah Tumpuan

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fy600

600fy

c.β0,85.f'

= ÷øö

çèæ

+ 240600600

85,0240

30.85,0

= 0,065

r max = 0,75 . rb

= 0,75 . 0,065

= 0,0488

r min = 0058,0240

4,1fy4,1

==

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Mu = 661,92 kgm= 0,66192.107 Nmm

Mn = φ

Mu =

8,010.66192,0 7

= 0,8274.107 Nmm

Rn = 695,0244 . 200

10 0,8274.

d . b

Mn2

7

2==

m = 4,930.85,0

240'.85,0

==cf

fy

Page 209: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 6 Balok Anak

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

240695,0.4,9.2

114,9

1

= 0,003

r < r min ® dipakai tulangan tunggal

Digunakan rmin = 0,0058

As perlu = r min . b . d

= 0,0058. 200 . 244

= 283,04 mm2

n = 216 .

41

perlu As

p

= tulangan2 4,1062,20104,283

»=

Dipakai tulangan 2 Ø 16 mm

As ada = 3 . ¼ . p . 162

= 2 . ¼ . 3,14 . 162

= 603,186 mm2 > As perlu ® Aman..!!

a = =bcf

fyAsada.',85,0

.9,18

200.30.85,0240.92,401

=

Mn ada = As . fy (d – a/2)

= 401,92 . 240 (244 – 18,9/2)

= 2,2625.107 Nmm

Mn ada > Mn ® Aman..!!

Page 210: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 6 Balok Anak

Kontrol Spasi :

S = 1-n

sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff

= 12

8 . 2 - 16 2.- 40 . 2 - 200-

= 72 > 25 mm…..oke!!

Jadi dipakai tulangan 2 Ø16 mm

Ø Daerah Lapangan

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fy600

600fy

c.β0,85.f'

= ÷øö

çèæ

+ 240600600

85,0240

30.85,0

= 0,065

r max = 0,75 . rb

= 0,75 . 0,065

= 0,488

r min = 0058,0240

4,1fy4,1

==

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Mu = 661,92 kgm= 0,66192.107 Nmm

Mn = φ

Mu =

8,010.66192,0 7

= 0,8274.107 Nmm

Rn = 695,0244 . 200

10 0,8274.

d . b

Mn2

7

2==

m = 4,930.85,0

240'.85,0

==cf

fy

Page 211: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 6 Balok Anak

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

240695,0.4,9.2

114,9

1

= 0,003

r < r min ® dipakai tulangan tunggal

Digunakan rmin = 0,0058

As perlu = r min . b . d

= 0,0058. 200 . 244

= 283,04 mm2

n = 216 .

41

perlu As

p

= tulangan2 4,1062,20104,283

»=

Dipakai tulangan 2 Ø 16 mm

As ada = 2 . ¼ . p . 162

= 2 . ¼ . 3,14 . 162

= 603,186 mm2 > As perlu ® Aman..!!

a = =bcf

fyAsada.',85,0

.9,18

200.30.85,0240.92,401

=

Mn ada = As . fy (d – a/2)

= 603,186 . 240 (244 – 18,9/2)

= 2,2625.107 Nmm

Mn ada > Mn ® Aman..!!

Page 212: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 6 Balok Anak

Kontrol Spasi :

S = 1-n

sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff

= 12

8 . 2 - 16 2.- 40 . 2 - 200-

= 72 > 25 mm…..oke!!

Jadi dipakai tulangan 2 Ø16 mm

b. Tulangan Geser Balok anak as A - A’

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Vu = 1323,84 kg = 13238,4 N

f’c = 30 Mpa

fy = 240 Mpa

d = 244 mm

Vc = 1/ 6 . cf' .b .d = 1/ 6 . 30 .200.244

= 44548,10 N

Ø Vc = 0,75 . 44548,10 N = 33411,075 N

0,5 Ø Vc = 0,5.44548,10 = 22274,05 N

3 Ø Vc = 3.44548,10 = 133644,3 N

Vu < Ø Vc < 3 Ø Vc

Jadi tidak diperlukan tulangan geser minimum

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 200 mm

Page 213: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 6 Balok Anak

6.2.2. Pembebanan Balok Anak as B-B’

Gambar 6.3 Lebar equivalent balok anak as B- B’

a Beban Mati (qD)

· Berat sendiri = 0,20 x (0,3 – 0,12) x 2400 kg/m3 = 86,4 kg/m

· Beban Plat = 0,83 x 411 kg/m2 = 341,13kg/m

427,53 kg/m

b Beban hidup (qL)

Restauran = 0,83 x 250 = 207,5 kg/m

c Beban berfaktor (qU)

qU = 1,2. qD + 1,6. qL

= 1,2 x 427,53 + 1,6 x 207,5

= 845,04 kg

6.2.2. Perhitungan Tulangan Balok Anak as B-B’

1. Tulangan lentur balok anak

Data Perencanaan :

h = 300 mm

b = 200 mm

fy = 2400 Mpa

f’c = 30 MPa

p = 40 mm

B B

'

Page 214: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 6 Balok Anak

d = h - p - 1/2 Øt - Øs

= 300 – 40 – (½ . 16) – 8

= 244 mm

Øt = 16 mm

Øs = 8 mm

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fy600

600fy

c.β0,85.f'

= ÷øö

çèæ

+ 240600600

85,0240

30.85,0

= 0,065

r max = 0,75 . rb

= 0,75 . 0,065

= 0,05

r min = 006,0240

4,14,1==

fy

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1:

Mu = 2739,77 kgm= 2,73977.107 Nmm

Mn = φ

Mu =

8,010.73977,2 7

= 3,42.107 Nmm

Rn = 87,2244 . 200

10 3,42.

d . b

Mn2

7

2==

m = 4,930.85,0

240'.85,0

==cf

fy

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= 013,0240

87,2.4,9.211

4,91

=÷÷ø

öççè

æ--

rmin > r

rmax < r ® dipakai tulangan tunggal

Page 215: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 6 Balok Anak

Digunakan r = 0,013

As perlu = r . b . d

= 0,013. 200 . 244

= 634,4 mm2

n = 216 . π.

41

perlu As

= tulangan4 16,396,2004,634

»=

As ada = 4 . ¼ . p . 162

= 4 . ¼ . 3,14 . 162

= 803,84 mm2 > As perlu ® Aman..!!

a = =bcf

fyAsAda

.',85,0

.8,37

200.30.85,0240.84,803

=

Mn ada = As ada . fy (d – a/2)

= 803,84 . 240 (244 – 37/2)

= 4,35.107 Nmm

Mn ada > Mn ® Aman..!!

Kontrol Spasi :

S = 1-n

sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff

= 14

8 . 2 - 16 4.- 40 . 2 - 200-

= 13,33 < 25 mm

Digunakan tulangan 2 baris

d’ = 4

)2

122512840.(2)

212

840.(2 +++++++ = 72.5 mm

d = 300 – 72,5 = 227,5 mm

a = 83,37200 . .30 85,0240 . 803,84

b . cf' . 0,85fy . ada As

==

Page 216: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 6 Balok Anak

Mn ada = As . fy (d – a/2)

= 803,84 . 240 (227,5 – 37,83/2)

= 4,02.107 Nmm

Mn ada > Mn (4,02. 107 Nmm) ® Aman..!!

Jadi dipakai tulangan 4 D16 mm

2. Tulangan Geser Balok anak

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 1:

Vu = 2739,77 kg = 27397,7 N

f’c = 30 Mpa

fy = 240 Mpa

d = 244 mm

Vc = 1/ 6 . cf' .b .d

= 1/ 6 . 30 .200.244

= 44548,1 N

Ø Vc = 0,6 . 44548,1 N

= 26728,86 N

0,5Ø Vc = 0,5 . 26728,86 N

= 13364,43

3 Ø Vc = 3 . 26728,86

= 80186,58 N

Ø Vc >Vu < 3 Ø Vc

Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc

Tidak perlu tulangan geser

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 200 mm

Page 217: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 7 Portal

BAB 7

PORTAL

7.1. Perencanaan Portal

Dalam perencanaan bangunan ini, portal merupakan stuktur bangunan yang

mempunyai peranan yang sangat penting. Portal berfungsi meneruskan beban dari

atas kebawah, melalui kolom sehingga sampai kepondasi. Perencanaan portal pada

bangunan ini seperti gambar 7.1 dibawah ini.

Gambar 7.1 Denah Portal

Page 218: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 7 Portal

7.1.1 Menentukan Dimensi Perencanaan Portal

Pembatasan Ukuran Balok Portal

Berdasarkan SK SNI T 15-1991-03 tentang pembatasan tebal minimum dimensi

balok sebagai berikut :

mmL

476,19021

400021

== mmL

06,23821

500021

==

mmL

265,1635,24

40005,24

== mmL

082,2045,24

50005,24

==

mmL

857,14228

400028

== mmL

571,17828

500028

==

636,36311

400011

==L

mm mmL

545,45411

500011

==

Direncanakan dimensi balok portal memanjang : 250 mm x 500 mm

Direncanakan dimensi balok portal melintang : 250 mm x 500 mm

Direncanakan dimensi ring balk : 200 mm x 300 mm

Direncanakan dimensi kolom : 300 mm x 300 mm

Direncanakan dimensi sloof : 200 mm x 300 mm

7.1.2 Ukuran penampang kolom

Untuk penampang kolom harus memenuhi sebagai berikut :

1) bc ≥ 300 2) 4,0£hcbc

3) 16£bcLcn

Dimana :

bc = lebar kolom

Lcn = Tinggi bersih kolom

hc = Tinggi Kolom

Page 219: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 7 Portal

7.2 Perhitungan Beban Equvalent Plat

7.2.1 Lebar Equvalent

Pelat type 1 Leq = ÷÷ø

öççè

æ- 2)

2(43

61

LyLx

Lx

57,1)5.2

4(434.

61 2 =÷

øö

çèæ -=

Pelat type 2 Leq = ÷÷ø

öççè

æ- 2)

2(43

61

LyLx

Lx

9,0)4.2

2(432.

61 2 =÷

øö

çèæ -=

Pelat type 3 Leq = Lx.31

= 33,14.31

=

Pelat type 4 Leq = Lx.31

= 67,02.31

=

7.2.2 Pembebanan Balok Portal Memanjang

Kita ambil salah satu contoh hitungan portal memanjang dengan penerimaan beban

yang paling besar yaitu balok portal as 2-2’. Untuk perhitungan balok portal

memanjang secara lengkap dapat kita lihat pada lampiran.

Page 220: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 7 Portal

1. Pembebanan Balok Portal As 2

2 2 2 2 2 2 2 2 23 3 3 3 3 3 3A s 2

A B C D E F G H I J

3

1. Pembebanan balok induk element As 2 (A-B) = (B-C) = (C-D) = (D-E)

= (E-F) = (F-G) = (G-H) = (H-I) = ( I-J)

Ø Beban Mati (qD)

Beban sendiri balok = 0,25 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 228 kg/m

Berat pelat lantai = 411 . (1,33+ 0,9) = 916,53 kg/m

Berat dinding = 0,15 . ( 4) 1700 = 1020 kg/m +

qD = 2164,53 kg/m

Ø Beban hidup (qL)

qL = 250.(1,33 + 0,9) =557,5 kg/m

Ø Beban berfaktor (qU1)

qU1 = 1,2 qD + 1,6 qL

= (1,2 .2164,53 ) + (1,6 .557,5)

= 3489,436 kg/m

2. Pembebanan balok induk element As 2 (E-F)

Ø Beban Mati (qD)

Beban sendiri balok = 0,25 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 228 kg/m

Berat pelat lantai = 411 . 0,9 = 369,9 kg/m +

qD = 597,9 kg/m

Page 221: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 7 Portal

Ø Beban hidup (qL)

qL = 250.(1,33 + 0,9) =557,5 kg/m

Ø Beban berfaktor (qU5)

qU5 = 1,2 qD + 1,6 qL

= (1,2 .597,9 ) + (1,6 .557,5)

= 1609,48 kg/m

2. Pembebanan Sloof

Ø Beban Mati (qD)

Beban sendiri balok = 0,2 . 0,3 . 2400 = 144 kg/m

Berat dinding = 0,15 . ( 4 ) 1700 = 1020 kg/m +

qD = 1164 kg/m

Ø Beban berfaktor (qU)

qU = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= (1,2 . 1036,50) + (1,6 . 250)

= 1796,8 kg/m

3. Pembebanan Ring Balk

Ø Beban Mati (qD)

Beban sendiri balok = 0,2 . 0,3 . 2400 = 144 kg/m

Berat plafond + instalasi listrik = 25 kg/m +

qD = 169 kg/m

Ø Beban berfaktor (qU)

qU = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= (1,2 . 169) + (1,6 . 0)

= 202,8 kg/m

Page 222: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 7 Portal

Gambar 7.2 Pembebanan portal as 2 – 2’

Gambar 7.3 Momen portal as 2 - 2’

Page 223: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 7 Portal

7.2.3 Pembebanan Balok Portal Melintang

Kita ambil salah satu contoh hitungan portal melintang dengan penerimaan beban

yang paling besar yaitu balok portal as F - F’. Untuk perhitungan balok portal

melintang secara lengkap dapat kita lihat pada lampiran.

1. Pembebanan Balok Portal As F

1. Pembebanan balok induk element F-1

Ø Beban Mati (qD)

Beban sendiri balok = 0,25 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 228 kg/m

Berat pelat lantai = 411 . 1,57 = 645,27 kg/m +

qD = 873,27 kg/m

Ø Beban hidup (qL)

qL = 250 . (1,57) = 392,5 kg/m

Ø Beban berfaktor (qU1)

qU1 = 1,2 qD + 1,6 qL

= (1,2 . 873,27) + (1,6 . 392,5)

= 1675,92 kg/m

Page 224: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 7 Portal

2. Pembebanan balok induk element 1-2

Ø Beban Mati (qD)

Beban sendiri balok = 0,25 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 228 kg/m

Berat pelat lantai = 411 . (0,67+0,67) = 550,74 kg/m

Berat dinding = 0,15 . (4 ) 1700 = 1020 kg/m +

qD = 1798,74 kg/m

Ø Beban hidup (qL)

qL = 250 . (0,67+0,67) = 335 kg/m

Ø Beban berfaktor (qU2)

qU2 = 1,2 qD + 1,6 qL

= (1,2 . 1798,74) + (1,6 . 335)

= 2694,488 kg/m

3. Pembebanan balok induk element 2- F’

Ø Beban Mati (qD)

Beban sendiri balok = 0,25 . (0,5 – 0,12) . 2400 = 228 kg/m

Berat pelat lantai = 411 . (1,57+1,57) = 1290,54 kg/m

Berat dinding = 0,15 . (4 ) 1700 = 1020 kg/m +

qD = 2538,54 kg/m

Ø Beban hidup (qL)

qL = 250 . (1,57+1,57) = 785 kg/m

Ø Beban berfaktor (qU1)

qU3 = 1,2 qD + 1,6 qL

= (1,2 . 2538,54) + (1,6 . 785)

= 4302,248 kg/m

Page 225: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 7 Portal

Gambar 7.4 Pembebanan portal as F - F’

Gambar 7.5 Momen portal as F – F’

Page 226: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 7 Portal

2. Perencanaan pembebanan ringbalk

a. Beban Titik

P1 = Reaksi kuda-kuda utama = 4936,74 kg

P2 = Reaksi setengah kuda-kuda utama = 1528,13 kg

b. Beban Merata

Beban sendiri ring balk = 0,20 . 0,3. 2400 = 144 kg/m

Beban plafon + instalasi listrik = 25 kg/m +

= 169 kg/m

3. Perencanaan pembebanan Sloof

Ø Beban Mati (qD)

Beban sendiri balok = 0,2 . 0,3 . 2400 = 144 kg/m

Berat dinding = 0,15 . ( 4- 0,5 ) 1700 = 892,5 kg/m +

qD = 1036,50 kg/m

Ø Beban berfaktor (qU)

qU = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= (1,2 . 1036,50) + (1,6 . 0)

= 1243,80 kg/m

7.3 PENULANGAN BALOK PORTAL

7.3.1 Perhitungan Tulangan Lentur Balok Portal Melintang

§ Daerah Lapangan

Untuk contoh perhitungan tulangan lentur balok portal memanjang diambil yang

paling besar yaitu Portal As F frame 275.

Data perencanaan :

Page 227: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 7 Portal

h = 500 mm Øt = 16 mm

b = 250 mm Øs = 8 mm

p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs

fy = 350 Mpa = 500 – 40 – ½ . 16 - 8

f’c = 30 MPa = 444 mm

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fy600

600fy

c.β0,85.f'

= ÷øö

çèæ

+ 350600600

350850,85.30.0,

= 0,039

r max = 0,75 . rb

= 0,75 . 0,039

= 0,0293

r min = 004,0350

4,1fy

1,4==

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Mu = 4856,51 kgm = 4,85651 . 107 Nmm

Mn = φ

Mu =

8,010. 85651,4 7

= 6,07 . 107 Nmm

Rn = 232,1444 . 250

10 . 6,07

d . b

Mn2

7

2==

m = 725,130,85.30

350c0,85.f'

fy==

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

Page 228: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 7 Portal

= ÷÷ø

öççè

æ--

350232,1.725,13. 2

11725,131

= 0,0036

r < r min

r < r max ® dipakai tulangan tunggal

Digunakan rmin = 0,004

As perlu = r min . b . d

= 0,004.250.444

= 444 mm2

Digunakan tulangan D 19

n = 53,283

444

19.41

perlu As

2

=p

= 1,57 ≈ 2 tulangan

As’ = 2 x 283,53 = 567,06

As’> As………………….aman Ok !

Kontrol spasi = 1

22

----

n

tulnskpb ff

= 12

19.28.240.2250-

---

= 116 mm > 25 mm

Jadi dipakai tulangan 2 D 19 mm

§ Daerah Tumpuan

Data perencanaan :

h = 500 mm Øt = 16 mm

b = 250 mm` Øs = 8 mm

p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs

fy = 350 Mpa = 500 – 40 – ½ . 16 - 8

f’c = 30 MPa = 444 mm

Page 229: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 7 Portal

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fy600

600fy

c.β0,85.f'

= ÷øö

çèæ

+ 350600600

350850,85.30.0,

= 0,039

r max = 0,75 . rb

= 0,75 . 0,039

= 0,0293

r min = 004,0350

4,1fy

1,4==

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Mu = 8942,45 kgm = 8,94245 . 107 Nmm

Mn = φ

Mu =

8,010. 8,94245 7

= 11,178. 107 Nmm

Rn = 268,2444 . 250

10 11,178.

d . b

Mn2

7

2==

m = 725,130,85.30

350c0,85.f'

fy==

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= 0068,0350

268,2.725,17. 211

725,131

=÷÷ø

öççè

æ--

r > r min ® dipakai tulangan ganda

r < r max

Digunakan rmin = 0,0068

As perlu = r . b . d

= 0,0068.250.444

= 754,8 mm2

Page 230: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 7 Portal

Digunakan tulangan Ø 19

n = 53,2838,754

19.41

perlu As

2

=p

= 2,66 ≈ 3 tulangan

As’ = 3 x 283,53 = 850,59

As’> As………………….aman Ok !

Kontrol spasi = 1

22

----

n

tulnskpb ff

= 14

19.48.240.2250-

---

= 26 mm > 25 mm

Jadi dipakai tulangan 3 D 19 mm

§ Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Vu = 11347,39 kg = 113473,9 N

f’c = 30 Mpa

fy = 240 Mpa

d = 444 mm

Vc = 1/6 . cf ' . b . d

= 1/6 . 30 250 . 444 = 101328,67 N

Ø Vc = 0,6 . 101328,67 N = 60797,2 N

3 Ø Vc = 3 .60797,2 N = 182391,61 N

Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc

: 60797,2 < 113473,9 < 182391,61

Diperlukan tulangan geser

Ø Vs = Vu - Ø Vc

= 113473,9 – 60797,2 = 52676,7 N

Vs perlu = 6,0

Vsf=

6,07,52676

= 87794,5 N

Av = 2 . ¼ p (8)2

Page 231: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 7 Portal

= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,531 mm2

S = 944,1775,87794

444.350.531,100perlu Vs

d .fy . Av== mm

S max = d/2 = 2

444= 222 mm ~ 200 mm

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 200 mm

Gambar 7.6 Penulangan balok portal melintang

7.3.2 Perhitungan Tulangan Lentur Balok Portal Memanjang

§ Daerah Lapangan

Untuk contoh perhitungan tulangan lentur balok portal melintang diambil yang

paling besar yaitu Portal As 2 frame 122.

Data perencanaan :

h = 500 mm Øt = 16 mm

b = 250 mm Øs = 8 mm

p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs

fy = 350 Mpa = 500 – 40 – ½ . 16 - 8

f’c = 30 MPa = 444 mm

Page 232: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 7 Portal

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fy600

600fy

c.β0,85.f'

= ÷øö

çèæ

+ 350600600

350850,85.30.0,

= 0,039

r max = 0,75 . rb

= 0,75 . 0,039

= 0,0293

r min = 004,0350

4,1fy

1,4==

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Mu = 3663,61 kgm = 3,66361. 107 Nmm

Mn = φ

Mu =

8,010. 3,66361 7

= 4,579 . 107 Nmm

Rn = 929,0444 . 250

10 . 4,579

d . b

Mn2

7

2==

m = 725,130,85.30

350c0,85.f'

fy==

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= 0027,0350

.0,929725,17. 211

725,131

=÷÷ø

öççè

æ--

r < r min

r < r max ® dipakai tulangan tunggal

Digunakan rmin = 0,004

Page 233: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 7 Portal

As perlu = r . b . d

= 0,004.250.444

= 444mm2

Digunakan tulangan D 19

n = 53,283

444

19.41

perlu As

2

=p

= 1,567 ≈ 2 tulangan

As’ = 2 x 283,53 = 567,06

As’> As………………….aman Ok !

Kontrol spasi = 1

22

----

n

tulnskpb ff

= 12

19.28.240.2250-

---

= 116 mm > 25 mm

Jadi dipakai tulangan 2 D 19 mm

§ Daerah Tumpuan

Data perencanaan :

h = 500 mm Øt = 16 mm

b = 250 mm` Øs = 8 mm

p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs

fy = 350 Mpa = 500 – 40 – ½ . 16 - 8

f’c = 30 MPa = 444 mm

rb = ÷÷ø

öççè

æ+ fy600

600fy

c.β0,85.f'

= ÷øö

çèæ

+ 350600600

350850,85.30.0,

= 0,039

r max = 0,75 . rb

Page 234: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 7 Portal

= 0,75 . 0,039

= 0,0293

r min = 004,0350

4,1fy

1,4==

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Mu = 5776,19 kgm = 5,77619.107 Nmm

Mn = φ

Mu =

8,010. ,776195 7

= 7,22 . 107 Nmm

Rn = 465,1444 . 250

10 7,22.

d . b

Mn2

7

2==

m = 725,130,85.30

350c0,85.f'

fy==

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= 0043,0350

.1,465725,13. 211

725,131

=÷÷ø

öççè

æ--

r < r min

r < r max ® dipakai tulangan tunggal

Digunakan r = 0,0043

As perlu = r . b . d

= 0,0043.250.444

= 477,3 mm2

Digunakan tulangan Ø 19

n = 53,2833,477

19.41

perlu As

2

=p

= 1,68 ≈ 2 tulangan

Page 235: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 7 Portal

As’ = 2 x 283,53 = 803,84

As’> As………………….aman Ok !

Kontrol spasi = 1

22

----

n

tulnskpb ff

= 12

19.28.240.2250-

---

= 116 mm > 25 mm

Jadi dipakai tulangan 2 D 19 mm

§ Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Vu = 8569,33 kg = 85693,3 N

f’c = 30 Mpa

fy = 240 Mpa

d = 444 mm

Vc = 1/6 . cf ' . b . d

= 1/6 . 30 250 . 444 = 101328,67 N

Ø Vc = 0,6 . 101328,67 N = 60797,2 N

3 Ø Vc = 3 . 60797,2 N = 182391,61 N

Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc

: 60797,2 N < 85693,3 N <182391,61 N

diperlukan tulangan geser :

Ø Vs = Vu - Ø Vc

= 85693,3 – 60797,2 = 24896,1 N

Vs perlu = 6,0

Vsf=

6,01,24896

= 41493,5 N

Av = 2 . ¼ p (8)2

Page 236: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 7 Portal

= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,531 mm2

S = 5,3765,41493

444.350.531,100perlu Vs

d .fy . Av== mm

S max = d/2 = 2

444= 222 mm ~ 200 mm

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 200 mm

Gambar 7.7 Penulangan balok portal memanjang

7.4 PENULANGAN KOLOM

7.4.1 Perhitungan Tulangan Lentur

Untuk contoh pehitungan tulangan lentur kolom diambil momen terbesar dari

perhitungan dengan SAP 2000, yaitu Frame 104 (as 1 - 1’)

Data perencanaan :

b = 300 mm

h = 300 mm

f’c = 30 MPa

fy = 350 MPa

ø tulangan =16 mm

ø sengkang = 8 mm

s (tebal selimut) = 40 mm

Page 237: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 7 Portal

Dari perhitungan SAP didapat :

Pu = 58037,94 kg = 580379,4 N

Mu = 48,22 kgm = 0,04822.107 Nmm

Vu = 41,9 kgm = 0,0419.107 Nmm

d = h–s–ø sengkang–½ ø tulangan = 300–40–8–½ .16 = 244 mm

d’= h–d = 300–244 = 56 mm

e = 831,01,5244910.04822,0 7

==PuMu

mm

e min = 0,1.h = 0,1. 300 = 30 mm

cb = 105,154244.350600

600.

600600

=+

=+

dfy

ab = β1.cb = 0,85.154,105 = 130,99

Pnb = 0,85.f’c.ab.b = 0,85. 30.130,99.300 = 10020735 N

Pnperlu = fPu

; 510.7,2300.300.30.1,0.'.1,0 ==Agcf N

® karena Pu = 5,803794.105 N > Agcf .'.1,0 , maka ø = 0,65

Pnperlu = 38,89289165,0

10.803794,5 5

==fPu

N

Pnperlu > Pnb ® analisis keruntuhan tekan

K1 = 5,0'+

- dde

= 5044,05,056244

831,0=+

-

K2 = 18,1..32+

deh

= 193,118,1244

831,0.300.32

=+

K3 = b . h . fc’ = 2,7 105

As’ = ÷ø

öçè

æ-=÷÷

ø

öççè

æ- 5

32

11 10.7,2

193,1504,0

38,892891.504,03201

.1

KK

KPK

fy n = 1254,168 mm2

Ast = 1 % Ag =0,01 . 300. 300 = 900 mm2

Menghitung jumlah tulangan

n = 97,2)19.(.4

1168,1254

2=

p ≈ 3 tulangan

Page 238: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 7 Portal

As ada = 4 . ¼ . π . 192

= 1134,11 mm2

As ada > As perlu………….. Ok!

Kontrol spasi = 1

22

----

n

tulnskpb ff

= 13

19.48.240.2300-

---

= 42,67 mm > 25 mm

Jadi dipakai tulangan 3 D 19

7.4.2 Perhitungan Tulangan Geser Kolom

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Vu = 41.9 kg = 419 N

Vc = 1/6 . cf ' .b.d = 1/6 . 30 . 300 . 244 = 66822,15 N

f Vc = 0,6. Vc = 40093,29 N

0,5f Vc = 20046,645 N

Vu < 0,5f Vc tidak perlu tulangan geser

Dipakai sengkang praktis untuk penghubung tulangan memanjang = f8 – 200 mm

Gambar 7.8 Penulangan kolom

Page 239: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 7 Portal

7.5. PENULANGAN RING BALK

7.5.1 Perhitungan Tulangan Lentur Ring Balk

Untuk perhitungan tulangan lentur ring balk diambil pada bentang dengan

moment terbesar dari perhitungan SAP 2000, yaitu Frame 244 (as 1 - 1’)

§ Daerah Lapangan

b = 200 mm d = h – p – ½ Ø t - Øs

h = 300 mm = 300 – 40 - ½ 16 – 8

f’c = 30 Mpa = 244 mm

fy = 350 Mpa

Hasil SAP 2000:

Mu = 6031,41 kgm

Vu = 7191,38 kgm

÷÷ø

öççè

æ+

=fyfy

fyb

600600.85,0 br

039,0350600

60085,0

35030.85,0

=÷øö

çèæ

+=

r max = 0,75 . rb

= 0,75 . 0,039

= 0,0293

r min = 004,0350

4,14,1==

fy

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Mu = 2986,76 kgm = 2,98676. 107 Nmm

Mn = φ

Mu =

8,010.98676,2 7

= 3,733 .107 Nmm

Page 240: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 7 Portal

Rn = 135,3244 . 200

10 . 3,733

d . b

Mn2

7

2==

m = 725,130,85.30

350c0,85.f'

fy==

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

350135,3.725,13. 2

11725,131

= 0,0096

r > r min

r < r max

Digunakan r = 0,0096

As = r . b . d

= 0,0096. 200 . 244

= 468,48 mm2

Digunakan tulangan Ø 19

n = ( ) 265,153,28348,468

1941

48,4682

»==p

tulangan

As’= 2 x 283,53 = 567,06 mm2

As’ > As maka ringbalk aman…..Ok!

Jarak antar tulangan = 12

19.28.240.2200-

---

= 116 mm > 25mm .........ok !

Jadi dipakai tulangan 2 D 19 mm

§ Daerah Tumpuan

Mu = 6031,46 kgm = 6,03141. 107 N

b = 200 mm

h = 300 mm

Page 241: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 7 Portal

d = 244 mm

÷÷ø

öççè

æ+

=fyfy

fyb

600600.85,0 br

039,0

350600600

85,0350

30.85,0

=

÷øö

çèæ

+=

r max = 0,75 . rb

= 0,75 . 0,039

= 0,022

r min = 004,0350

4,14,1==

fy

Mn =8,0

10.0314,6 7

= 7,539 . 107 Nmm

Rn = 332,6244.200

10.539,72

7

2==

bxd

Mn

m = 725,1330.85,0

350'85,0

==cf

fy

rperlu = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= 0212,0350

332,6.725,13.211

725,131

=÷÷ø

öççè

æ--

r > rmin

r > rmax digunakan rmax

Dipakai rmax = 0,0212

As = r . b . d

= 0,0212 . 200 . 244

= 1317,60 mm2

Page 242: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 7 Portal

Digunakan tulangan D 19

n = 2)19(4

156,1034

p=

53,28354,1034

= 4 tulangan

As’= 4 x 283,53 = 1134,12 mm2

As’ > As maka ringbalk aman…..Ok!

Kontrol spasi = 1

22

----

n

tulnskpb ff

= 14

19.48.240.2250-

---

= 26 mm > 25 mm

Jadi dipakai tulangan 4 D 19 mm

7.5.2 Perhitungan Tulangan Geser

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Vu = 7191,38 kg = 71913,8 N

Vc = 1/6 . cf ' . b . d

= 1/6 . 30 200 . 244 = 44548,1 N

Ø Vc = 0,6 .44548,1 N = 26728,68 N

3 Ø Vc = 3 . 26728,68 N = 80186,58 N

Syarat tulangan geser : Ø Vc < 3Ø Vc < Vu

: 26728,68 < 71913,8 N < 80186,58 N

Jadi diperlukan tulangan geser :

Ø Vs = Vu – Ø Vc

= 80186,58 – 26728 = 68049,08 N

Vs perlu =6,0

9,534576,0=

Vsf = 89096,5 N

Av = 2 .¼. π . (8)2

= 2 .¼. 3,14 . 64 = 100,531 mm2

Page 243: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 7 Portal

S = ==8,10316

244.350.531,100..Vsperlu

dfyAv 69,21mm

S max = d/2 = 244/2 = 122 mm

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 100 mm

Gambar 7.9 Penulangan ring balk

7.6 PENULANGAN SLOOF

7.6.1 Perhitungan Tulangan Lentur Sloof

Untuk perhitungan tulangan lentur sloof diambil pada bentang dengan moment

terbesar dari perhitungan SAP 2000, yaitu Frame 202 (as F - F’)

Ø Daerah Tumpuan

b = 200 mm d = h – p – ½ Ø t - Øs

h = 300 mm = 300 – 40 - ½ 12 – 8

f’c = 30 Mpa = 246 mm

fy = 350 Mpa

Hasil SAP 2000:

Mu = 2773.87 kgm

Vu = 4060,03 kgm

Page 244: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 7 Portal

÷÷ø

öççè

æ+

=fyfy

fyb

600600.85,0 br

÷øö

çèæ

+=

350600600

85,0350

30.85,0

= 0,039

r max = 0,75 . rb

= 0,75 . 0,039

= 0,0293

r min = 004,0350

4,14,1==

fy

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Mu = 2773,87 kgm = 2,77387.107 Nmm

Mn = φ

Mu =

8,010.77387,2 7

= 3,467 . 107 Nmm

Rn = 2

7

2 246.200

10.467,3

.=

db

Mn = 2,865

m = 725,1330.85,0

350'85,0

==cf

fy

r = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

350865,2.725,13.2

11725,131

= 0,0087

r > rmin

r < rmax

Digunakan r = 0,0087

As = r . b . d

= 0,0087. 200 . 246 = 428,04 mm2

Digunakan tulangan Ø 16

Page 245: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 7 Portal

n = )16(4

104,428

2p= 2,20 »3 tulangan

As’= 3 x 200,96 = 602,88 mm2

As’ >As maka sloof aman……Ok!

Jarak antar tulangan = 13

16.38.240.2200-

---

= 28 mm > 25mm .........ok !

Jadi dipakai tulangan 3 D 16 mm

Ø Daerah Lapangan

b = 200 mm

h = 300 mm

d = 246 mm

÷÷ø

öççè

æ+

=fyfy

fyb

600600.85,0 br

039,0

350600600

85,0350

30.85,0

=

÷øö

çèæ

+=

r max = 0,75 . rb

= 0,75 . 0,039

= 0,022

r min = 004,0350

4,14,1==

fy

Mu = 1406,99 kgm = 1,40699. 107 Nmm

Mn =8,0

10.40699,1 7

= 1,759.107 Nmm

Rn = 453,1246.200

10.759,1

. 2

7

2==

db

Mn

Page 246: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 7 Portal

m = 725,1330.85,0

350'85,0

==cf

fy

rperlu = ÷÷ø

öççè

æ--

fy2.m.Rn

11m1

= ÷÷ø

öççè

æ--

350453,1.725,13.2

11725,131

= 0,0043

r > rmin

r < rmax

Digunakan r min = 0,0043

As = r . b . d

=0,0043 . 200 . 246 = 211,56 mm2

n = )16.(4

156,211

2p = 1,152 ≈ 2 tulangan

As’ = 2 x 200,96 = 401,92

As’ >As maka sloof aman …….Ok!

Jarak antar tulangan = 12

16.28.240.2200-

---

= 72 mm > 25mm .........ok !

Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm

7.6.2 Perhitungan Tulangan Geser

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Vu = 4060,03 kg = 40600,3 N

Vc = 1/6 . cf ' . b . d

=1/6 . 30 200 . 244 = 44548,1 N

Ø Vc = 0,6 . 44548,1 = 26728,68 N

3Ø Vc = 3 . 26728,68 = 80186,58 N

Dipakai tulangan geser :

Page 247: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 7 Portal

Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc

26728,68 < 40600,3 < 80186,58

Ø Vs = Vu - Ø Vc

= 40600,3 – 26728,68

= 13871,62 N

Vs perlu = 6,0

Vsf=

6,062,13871

= 23119,36 N

Av = 2 . ¼ p (8)2

= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,531 mm2

S = 39,37436,23119

246.320.531,100perlu Vs

d .fy . Av== mm

S max = d/2 = 2

246= 123 mm ~ 150 mm

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 150 mm

Gambar 7.10 Penulangan sloof

Tabel 7.3. Rekapitulasi Penulangan Portal

Nama Dimensi Tulangan Tulangan Tulangan

Page 248: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 7 Portal

(mm) Lapangan

(mm)

Tumpuan

(mm)

Sengkang

(mm)

Portal

Melintang

250x500 2Ø19 3Ø19 Ø8-200

Portal

Memanjang

200x500 2Ø19 2Ø19 Ø8-200

Kolom 300x300 3Ø19 4Ø19 Ø8-200

Ring Balk 200x300 3Ø19 2Ø19 Ø8-100

Sloof 200x300 3Ø16 2Ø16 Ø8-150

enulangan Portal

Page 249: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 8 Pondasi

BAB 8

PERENCANAAN PONDASI

8.1 Data Perencanaan

Dalam perencanaan bangunan ini, menggunakan pondasi telapak atau foot plat.

Karena tegangan tanah yang diijinkankan sangat kecil maka disini kita menggunakan

pondasi telapak dengan kedalam 1,5 m dan dimensi alas 2,0 m x 2,0 m. Untuk

rencana pondasi dapat kita lihat seperti Gambar 8.1 dibawah ini.

Gambar 8.1 Perencanaan Pondasi

Page 250: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 8 Pondasi

Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 1,5 m ukuran 2,0 m x 2,0 m

Data Pondasi :

B = 2,0 m d = 0,3 m

L = 2,0 m

cf , = 30 Mpa

fy = 350 Mpa

σ tanah = 2,5 kg/cm2 = 25000 kg/m2

g tanah = 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3

γ beton = 2,4 t/m2

Pu = 58037,94 kg

Mut = 48,22 kgm

Dimensi Pondasi :

∑tanah = APu

A = tanahPu

s =

2500058037,94

= 2,32 m2

B = L = A = 32,2 = 1,524 m ~ 2 m2

Page 251: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 8 Pondasi

8.2 Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi

a. Hitungan kapasitas dukung pondasi

Ø Pembebanan pondasi telapak (foot plat)

Berat telapak pondasi = 2 x 2 x 0,4 x 2400 = 3840 kg

Berat tanah = {(22x1,1) - (0,32x1,1)}x1700 = 7311,7 kg

Berat kolom = (0,3x0,3x1,15) x 2400 = 248,4 kg

Pu = 52444,91 kg +

V total = 63845,01 kg

=63,84501x104N

Tebal telapak pondasi :

d = h – p – ½ Øtul

= 350 – 50 – ½ 16

= 292 mm

e = VuMu

= 19,53439

22,48= 0,0009

e ≤ 1/6 x L

≤ 1/6 x 2

≤ 0,33 m.........ok!!

Kontrol tegangan ijin tanah

Page 252: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 8 Pondasi

σtot = 2.b.L

61Mut

AVtot

±

σmak = +2.2

19,53439( )22.2.6/1

22,48

= 13395,96 kg/m2

σmin = -2.2

19,53439

( )22.2.6/1

22,48

= 13323,63 kg/m2

σ terjadi ≤ σ tanah .......................Ok!

8.3 Hitungan Tulangan Lentur

Mu = ½. qu.t2 = ½ . 13395,96 . (0,85)2

= 4839,29 kgm = 4,83929.107

Mn = 77

10.05,68,0

10.83929,4=

m = 72,1330.85,0

350'.85,0

==cf

fy4

rb = ÷÷ø

öççè

æ+

bfy600

600

fy

cf' . 85,0

= ÷øö

çèæ

+ 350600600

.85,0.350

30.85,0= 0,039

Rn = =2.db

Mn

( )27

300.2000

10.05,6= 0,336

r max = 0,75 . rb

Page 253: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 8 Pondasi

= 0,75.0,039

= 0,0293

r min = .004,0350

4,14,1==

fy

r perlu = ÷÷ø

öççè

æ--

fyRn . m.2

11m1

= .725,131

÷÷ø

öççè

æ--

350999,0.725,13.2

11

= 0,0029

r perlu < r min

< r max

Dipakai r min = 0,004

§ Untuk Arah Sumbu Panjang

As perlu = r . b . d

= 0,004 . 2000 . 300

= 2400 mm2

digunakan tul Æ19 = ¼ . p . d2

= ¼ . 3,14 . (19)2

= 283,53 mm2

Jumlah tulangan (n) = 53,283

2400= 8,4 ~ 9 buah

Jarak tulangan = 9

2000 = 222 ~ 200 mm

Sehingga dipakai tulangan Æ 19 - 200 mm

Page 254: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 8 Pondasi

As ada> Asperlu………..ok!

8.4 Hitungan Kekuatan Geser

Vu = snet x A efektif

= 13395,96 x (0,85 x 2 )

= 22773,132 N

Vc = .cf' . 6/1 b. D

= .30 . 6/1 2000. 300

= 547722,5 N

Æ Vc = 0,6 . Vc

= 0,6 x 547722,5

= 328633,5 N

Æ Vc ≥ Vu

328633,5 ≥ 22773,132.........ok!!

Dipakai tulangan geser Æ 8 - 200 mm

Page 255: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 9 Rekapitulasi

BAB 9

REKAPITULASI

9.1. Konstruksi kuda-kuda

Dalam perencanaan bangunan ini,disini kita menggunakan tiga macam kostruksi

kuda-kuda diantaranya yaitu : seperempat kuda-kuda, setengah kuda-kuda (SK),

kuda-kuda utama (KU), kuda-kuda jurai (J), Kuda-kuda Trapesium (TK). Untuk

lebih jelasnya dapat kita lihat seperti gambar 9.1, 9.2, 9.3 dan 9.4 dibawah ini.

1 2

5

7

6

4

3

Gambar 9.1 Seperempat Kuda-kuda

Tabel 9.1 perencanaan seperempat Kuda-kuda

Nomer Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 ûë 45. 45. 5 2 Æ 12,7

2 ûë 45. 45. 5 2 Æ 12,7

3 ûë 45. 45. 5 2 Æ 12,7

4 ûë 45. 45. 5 2 Æ 12,7

5 ûë 45. 45. 5 2 Æ 12,7

6 ûë 45. 45. 5 2 Æ 12,7

7 ûë 45. 45. 5 2 Æ 12,7

Page 256: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 9 Rekapitulasi

Gambar 9.2 Setengah Kuda-kuda

Tabel 9.2. Perencanaan Setengah Kuda-kuda

Nomor Batang

Dimensi Profil Baut (mm)

1-11 ûë 45. 45. 5 2 Æ 12,7

Menggunakan Jurai dengan dimensi baja profil tipe double lip channels/ kanal kait

ganda ( ) 200 ´ 150 ´ 20 ´ 3,2 karena aman digunakan untuk jurai.

qqx

qy

xy

Page 257: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 9 Rekapitulasi

1 2 3 4 5 6

7

8

9 10

11

1213 14 15

16 17 18 19

20 21

Gambar 9.3 Kuda-kuda Utama

Tabel 9.3. Perencanaan Kuda-kuda Utama

NomorBatang

Dimensi Profil Baut (mm)

Nomor Batang

Dimensi Profil Baut (mm)

1 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 16 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

2 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 17 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

3 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 18 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

4 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 19 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

5 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 20 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

6 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 21 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

7 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9

8 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9

9 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9

10 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9

11 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9

12 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9

13 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

14 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

15 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7

Page 258: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 9 Rekapitulasi

1 2 3 4 5 6

7

8

9 10

11

1213 14

1516

17 1819 20

21

Gambar 9.4 Kuda-kuda Trapesium

Tabel 9.4. Perencanaan Kuda-kuda Trapesium

NomorBatang

Dimensi Profil

Baut (mm)

1 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

2 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

3 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

4 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

5 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

6 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

7 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

8 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

9 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

10 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

11 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

12 ûë 70. 70. 7 3 Æ 15,9

13 ûë 60. 60. 6 2 Æ 15,9

14 ûë 60. 60. 6 2 Æ 15,9

15 ûë 60. 60. 6 2 Æ 15,9

16 ûë 60. 60. 6 2 Æ 15,9

17 ûë 60. 60. 6 2 Æ 15,9

18 ûë 60. 60. 6 2 Æ 15,9

19 ûë 60. 60. 6 2 Æ 15,9

20 ûë 60. 60. 6 2 Æ 15,9

21 ûë 60. 60. 6 2 Æ 15,9

Page 259: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 9 Rekapitulasi

9.2. Konstruksi Plat Lantai

Tabel 9.4. Penulangan Plat Lantai

TIPE

PLAT

Ly/Lx

(m)

Mlx

(kgm)

Mly

(kgm)

Mtx

(kgm)

Mty

(kgm)

4/2,5 = 1,6 273,543 83,738 435,435 301,455

B

4/2,5 = 1,6 273,543 83,738 435,435 301,455

4/2 = 2 323,785 83,736 457,765 295,873

C

4/2,5 = 1,6 273,543 83,738 435,435 301,455

4/2 = 2 323,785 83,736 457,765 295,873

TIPE

PLAT

T. Lap

Arah x

T. Lap

Arah y

T. Tump

Arah x

T. Tump

Arah y

Æ 10 – 240

Æ 10 – 240

Æ 10 – 120

Æ 10 – 120 A

E

D

A

Page 260: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 9 Rekapitulasi

B

Æ 10 – 240

Æ 10 – 240

Æ 10 – 120

Æ 10 – 120

C

Æ 10 – 240

Æ 10 – 240

Æ 10 – 120

Æ 10 – 120

Æ 10 – 240

Æ 10 – 240

Æ 10 – 120

Æ 10 – 120

Æ 10 – 240

Æ 10 – 240

Æ 10 – 120

Æ 10 – 120

9.3. Konstruksi Balok Anak

9.4. Komponen Struktur Beton

Dalam suatu bangunan struktur mempunyai peranan sangat penting didalam

bangunan, karena berfungsi sebagai otot untuk berdirinya sebuah bangunan. Adapun

komponen struktur bangunan tersebut adalah diantaranya : pondasi, sloof, kolom,

dan balok. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat sepeti gambar 9.4, 9.5, 9.6, 9.7.

D

E

Page 261: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 9 Rekapitulasi

a. Pondasi

Gambar 9.4 Denah pondasi

FP = 2 m x 2

b. Sloof

Gambar 9.5 Denah sloof

S = 200 x 300 mm

Page 262: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 9 Rekapitulasi

c. Kolom

Gambar 9.6 Denah kolom

K1 = 300 x 300 mm

K2 = 150 x 150 mm

d. Balok

Gambar 9.7 Denah Balok Portal

Page 263: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI · PDF fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Gedung Kecamatan Dua lantai

BAB 9 Rekapitulasi

B1 = 250 x 500 mm

B2 = 200 x 200 mm

e.Tabel 9.5. Rekapitulasi Penulangan Balok Portal

Nama Dimensi

(mm)

Tulangan

Lapangan

(mm)

Tulangan

Tumpuan

(mm)

Tulangan

Sengkang

(mm)

Portal

Melintang

250x500 2Ø19 3Ø19 Ø8-200

Portal

Memanjang

200x500 2Ø19 2Ø19 Ø8-200

Kolom 300x300 3Ø19 4Ø19 Ø8-200

Ring Balk 200x300 3Ø19 2Ø19 Ø8-100

Sloof 200x300 3Ø16 2Ø16 Ø8-150