Upload
arbi-ali-cassho
View
381
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
BAB 2
KEGIATAN EKONOMI KONSUMEN DAN
PRODUSEN
APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN
KONSUMSI ?
Pengertian dan Tujuan Konsumsi
Konsumsi adalah setiap tindakan untuk
mengurangi atau menghabiskan guna
ekonomi suatu benda.
Ada empat tujuan kegiatan konsumsi:1. mengurangi nilai guna barang
atau jasa secara bertahap.2. menghabiskan nilai guna barang
sekaligus.3. memuaskan kebutuhan secara fisik.4. memuaskan kebutuhan rohani.
B. Guna Barang/JasaNilai guna barang/jasa adalah kemampuan suatu benda atau jasa
untuk digunakan sebagai alat pemuas kebutuhan.
Kegunaan barang memiliki beberapa macam kegunaan yang meliputi: 1.Element utility, artinya suatu benda memiliki kegunaan dilihat dari unsur benda tersebut.Contoh: terigu yang dipergunakan untuk membuat kue.2. Place utility, artinya benda itu memiliki kegunaan setelah dipindahkan
tempatnya.Contoh: Pasir yang dipindahkan dari sungai ke toko bangunan.3. Time utility, artinya benda itu memiliki kegunaan apabila dipakai sesuai waktunya.Contoh: Payung digunakan pada saat hujan.4. Form utility, artinya benda itu memiliki kegunaan setelah dirubah
bentuknya.Contoh: Kayu gelondongan dirubah menjadi meja.5. Ownership utility, artinya benda itu berguna jika telah dimiliki.Contoh: Mesin jahit yang dibeli dari toko mesin jahit.6.Service utility, artinya pelayanan atau service itu berguna jika diberikan.Contoh: Dokter mengobati pasiennya.
Sebelum dilanjutkan, coba Anda jawab pertanyaan di bawah ini:1. Jas hujan memiliki kegunaan menurut .........2. Buah durian yang dijual di pasar memiliki kegunaan
menurut .........3. Kain yang sudah dibuat baju memiliki kegunaan menurut .........
Untuk mengetahui jawabannya, pelajari kembali uraian SEBELUMNYA!!!!
NILAI BARANG
NILAI PAKAI (Nilai yg diberikan pd suatu
barang karena barang tsb dpt
digunakan/dipakai unt memenuhi kebutuhan)
Nilai Pakai Obyektif (penilaian yg diberikan oleh masyarakat
secara umum thd suatu barang karena kemampuannya untuk memenuhi suatu kebutuhan
sesuai fungsinya, cont : semua masyarakat setuju bahwa fungsi dari pensil adalah unt menulisNilai Pakai Subyektif (penilaian yg
diberikan oleh seseorang individu sesuai
keinginan/kepentingannya), cont : Pak Joko lebih suka minum kopi Arabika daripada kopi Kapal Api
NILAI TUKAR (kemampuan suatu
barang unt dpt dipertukarkan dgn
barang lainnya)
Nilai Tukar obyektif (nilai yg diberikan masyarakat umum thd suatu barang berdasar harga yg berlaku secara umum), conth :
Ani mempunyai uang Rp. 10.000 di tukar dengan beras sebanyak
2 k ,dimana harga perkgnya adalah Rp. 5.000
Nilai Tukar Subyektif (nilai tukar yg diberikan oleh seseorang
individu sesuai keinginan/kepentingannya)
conth : Karena tergila-gila pd lukisan,Joni membeli sebuah
lukisan seharga 1 milliar
Teori Nilaia. Teori Nilai Biaya (Adam Smith)
Teori ini menekankan besarnya nilai suatu benda ditentukan oleh jumlah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang/jasa tersebut.b. Teori Nilai Biaya Produksi Tenaga Kerja (David Ricardo)
Teori ini lebih menekankan bahwa besarnya nilai suatu barang sangat ditentukan oleh besarnya upah tenaga kerja untuk memproduksi barang tersebut.c. Teori Nilai Tenaga Kerja Masyarakat (Karl Marx)
Menurut teori ini nilai suatu barang ditentukan oleh besarnya biaya rata-rata upah tenaga kerja masyarakat.d. Teori Nilai Biaya Reproduksi (Carey)Menurut teori ini nilai suatu barang berdasarkan biaya yang dikeluarkan bila barang tersebut diproduksi kembali.e. Teori Nilai Pasar (Humme dan Lock)
Berdasarkan teori ini besar kecilnya nilai suatu barang sangat dipengaruhi oleh terbentuknya harga pasar.
PERILAKU KONSUME
N
PERILAKU KONSUMEN :CARA SEORANG KONSUMEN MEMILIH SUATU PRODUK YANG
DIYAKINI AKAN MEMBERIKAN KEPUASAN MAKSIMUM DENGAN DIBATASI OLEH PENDAPATAN DAN HARGA BARANG
KEPUASAN MAKSIMUM / UTILITAS MAKSIMUM
ADALAH SUATU KEGIATAN KONSUMSI KONSUMEN DALAM MENCAPAI
KESEIMBANGAN PASAR, YAITU BESAR PENGORBANAN YG DIKELUARKAN SAMA ATAU SEBANDING DENGAN
UTILITAS YG DIDAPAT DARI BARANG YANG DIKONSUMSI. KARENA ITU
UTILITAS MAKSIMUM DISEBUT KESEIMBANGAN KONSUMEN
ALAT PENGUKUR PERILAKU KONSUMEN
UTILITY(Derajad seberapa besar sebuah
barang atau jasa dapat memuaskan kebutuhan seseorang )
PENDEKATAN KARDINAL/MARGINAL
UTILITY(Kepuasan konsumen dapat diukur dengan
satuan tertentu)
PENDEKATAN ORDINAL(Kepuasan konsumen
tidak dapat diukur namun cukup dibuat peringkat/ranking)
Nilai Guna Total (Total Utiility) Kepuasan Total yg Dinikmati
Konsumen
Nilai Guna Marginal Tambahan Kepuasan yg Diminati Konsumen
PENDEKATAN KARDINAL : Contoh : 1. Saat mengkonsumsi barang sebanyak 4 unit, Anda
memperoleh utilitas total 28, sedang saat mengkonsumsi barang sebanyak 5 unit, Anda memperoleh utilitas total 30. Berapakah utilitas marjinalnya ?
Jawab :Rumus =
Utilitas Marjinal (MU)
2. Santi sangat suka makan jeruk. Ia telah melahap dua buah jeruk dengan nilai kepuasan total 100. Namun Ia merasa tidak puas hingga Ia melahap lagi Enam buah jeruk dengan nilai kepuasan total 120. Hitung berapa nilai utilitas marjinalnya ?
245
2830
12
12
UtUtMU
A. HUKUM GOSSEN IJika pemenuhan kebutuhan akan satu jenis barang dilakukan terus-menerus, utilitas yang diperoleh
konsumen akan semakin tinggi, tetapi setiap tambahan konsumsi satu unit barang akan
memberikan tambahan utilitas yang semakin kecil .Hukum Gossen juga menyatakan jika pemenuhan
kebutuhan akan suatu jenis barang dilakukan secara terus-menerus,maka rasa nikmatnya mula-
mula akan tinggi , namun semakin lama kenikmatan tsb semakin menurun sampai akhirnya mencapai
batas jenuh Tingkat
pemenuhan air
Total Utility
Marginal Utility
01234567
010182428303027
01086420-3
1001010
8121018
TU
MU
Titik Jenuh
Misalkan Anda mempunyai uang sebesar Rp. 10.000,00. Apakah uang
Anda akan dibelikan makanan seluruhnya ???
NOTI WILL SPEND MY ALL MONEY TO BUY
FOOD
I WILL BUY
SOME FOR FOOD
SOME FOR DRINK
HUKUM GOSSEN II
“Pada dasarnya manusia cenderung
memenuhi berbagai macam kebutuhan sampai pada tingkat intensitas (tingkat
kepuasan) yang sama”.
Oleh karena itu Hukum Gossen II dapat dirumuskan :
Jika harga barang sama :
MuX = MuY = MUZ
Jika harga barang tidak sama :
PzMUz
PyMUy
PxMUx
Conth : Dengan pendapatan yang diperolehnya Toni membayar kebutuhannya akan makanan, pakaian dan pendidikan dengan harga yang sama. Toni akan mencapai optimisasi konsumsinya bila utilitas 3 macam kebutuhan tsb sama (lihat alternatif ke-3)Alternat
ifMUx
(Makanan)
MUy (Pakaia
n)
Mz (Pendidik
an)
Ut (Utilitas Total)
123
1098
-98
--8
101824
Namun jika harga barang tidak sama, digunakan Rumus
PzMUz
PyMUy
PxMUx
Brg A (unit)
TUA MUABrg B (unit)
TUB MUB
0 0 0 0 0 0
1 50 50 1 80 80
2 94 44 2 156 76 (a)
3 132 38 (a) 3 228 72
4 164 32 (b) 4 296 68
5 190 26 (c) 5 360 64 (b)
6 210 20 6 420 60
7 224 14 7 476 56
8 232 8 8 528 52 (c)
Conth:
Pak Heru mempunyai pendapatan Rp. 140.000. Pak Heru ingin membeli 2 jenis barang, yaitu barang A dan B dengan harga masing-masing Rp. 10.000 dan Rp. 20.000 perunit. Besarnya kepuasan total (TU) dan kepuasan marginal (MU) ditunjukkan pada tabel di atas. Berapa jumlah barang A dan B yang dapat dibeli konsumen agar terdapat keseimbangan konsumen (kepuasan maksimum), dengan catatan uang yang dimiliki habis dibelanjakan pada dua barang tsb ?
Jawab :
I. Pasangan pertama dengan kombinasi,
Penggunaan pendapatan = (3 x Rp. 10.000) + (2 x Rp20.000) = Rp 70.000
II. Pasangan kedua dengan kombinasi
Penggunaan pendapatan = (4 x Rp. 10.000) + (5 x Rp20.000)= Rp. 140.000
III. Pasangan ketiga, dengan kombinasi Penggunaan pendapatan = (5 x Rp. 10.000) + (8x Rp20.000)
= Rp. 210.000
Pz
MUz
Py
MUy
Px
MUx
000.20
76
000.10
38
000.20
64
000.10
32
000.20
52
000.10
26
Dari harga ketiga kombinasi tsb, kombinasi kedua (yaitu 4 unit barang
A dengan harga Rp. 40.000 total utilitas 164 dan 5 unit barang B
dengan harga Rp. 100.000 dengan total utilitas 360) adalah yang terbaik
Alasan : Karena pendapatan habis
terbelanjakan pada kombinasi kedua, sedang pada kombinasi pertama
pendapatan masih tersisa dan pada kombinasi ketiga tingkat pendapatan
kurang / tidak cukup untuk membelanjakan 2 jenis barang tsb.
Soal LatihanBuah Apel
Nilai guna marjinal apel
Buah Jeruk ke
Nilai guna marjinal produk
1 56 1 32
2 48 2 28
3 32 3 24
4 24 4 20
5 20 5 12
6 16 6 10
7 12 7 8
Fani membeli apel dan jeruk dengan harga masing-masing Rp. 8 dan Rp. 4 perbuah. Pendapatan yang dianggarkan Fani untuk pembelian
buah apel dan buah jeruk adalah Rp. 52. Agar utilitas yang diperolehnya maksimal, bagaimanakah kombinasi buah apel dan buah jeruk yang terbaik ? Hitunglah berapa marginal totalnya ?
1. Konsep Indifference Curve ( Kurva Indiferen) Pendekatan Ordinal menggunakan analisis kurva
indiferen. Kurva indifferen adalah kurva yang menunjukkan berbagai macam titik kombinasi 2 barang yang memberikan kepuasan yang sama. Penggunaan kurva ini pertama kali dilakukan oleh ekonomom Inggris, “Francis Ysidro Edgeworth” dan dipopulerkan oleh J. Hicks dan R.J Allen.
II. PENDEKATAN ORDINALPendekatan ini dimotori oleh J. Hicks dan R.J Allen. Yang menyatakan bahwa utilitas atau kepuasan suatu barang
tidak perlu diukur, tetapi cukup untuk diketahui dan konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya utilitas yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah
barang atau jasa
Conth : Tingkat utilitas 1 : Sangat menikmati (sangat tinggi)Tingkat utilitas 2 : Menikmati (tinggi)Tingkat utilitas 3 : Cukup menikmati (sedang)Tingkat utilitas 4 : Kurang menikmati (rendah)Tingkat utilitas 5 : Tidak menikmati (sangat rendah)
Ciri-ciri umum / karakteristik kurva indifferen :1. Kurva indiferen memiliki kemiringan negatif. Artinya Kurva
indiferen berbentuk turun dari kiri atas ke kanan abwah. 2. Kurva indiferen tidak saling berpotongan3. Kurva indiferen cembung terhadap titik nol
Dalam menggambarkan kurva indiferen ada beberapa asumsi yaitu:1. Rasionalitas, konsumen berpikir secara rasional dalam
memenuhi kebutuhan hingga kepuasan maksimal2. Selera konsumen tercermin dalam kurva indiferen yang terdiri
dari banyak kurva indifren yang tidak saling berpotongan.3. Kurva indiferen yang letaknya lebih jauh dari titik 0
menggambarkan kepuasan konsumen yang lebih tinggi. (lihat U3 pada grafik di bawah ini)
U1U2
U3
2. Garis AnggaranKeseimbangan konsumen atau utilitas maksimum akan tercapai apabila tingkat utilitas yang diinginkan konsumen dapat dicapai oleh kemampuan anggaran (pendapatan) yang dimiliki konsumen. Garis anggaran yaitu (budget line) yaitu garis yang menunjukkan kombinasi dari dua macam barang yang berbeda oleh konsumen dengan pendapatan yang sama
Kurva garis anggaran :
Bar
ang
A
Barang B
E
A. Pengertian Produksi : kegiatan menambah faedah (nilai guna) barang atau kegiatan menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
B. Produsen adalah : Orang, kelompok atau badan usaha yang memproduksi barang / jasa.
C. Produksi :a. Prod. Barang : Kegiatan menambah faedah benda dengan
mengubah sifat dan bentuknya Prod. Barang : - Barang konsumsi, conth : sepatu, makanan, baju
- Barang modal, conth : mesinb. Produksi jasa : Kegiatan menambah faedah benda tanpa
mengubah sifat dan bentuknyaProduksi jasa : - Jasa langsung, conth : perawatan dokter,
pengajaran dari guru, pagelaran musik- Jasa tidak langsung, conth : jasa pengangkutan, jasa perbankan, jasa pergudangan
D. Tujuan produksi : a. menghasilkan barang atau jasa. b. meningkatkan nilai guna barang atau jasa.c. meningkatkan kemakmuran masyarakat.d. meningkatkan keuntungan perusahaane. memperluas lapangan usaha. f. menjaga kesinambungan usaha perusahaan.
E. Bidang dan Tahap Produksi.a. Bidang-bidang Produksi
Bidang produksi dikelompokkan berdasarkan kegunaan (utility) yang dihasilkan meliputi: 1). Bidang Ekstraktif adalah produksi yang bergerak dalam bidang
pengumpulan kekayaan alam, yang telah tersedia tanpa merubah sifat.Contoh: pertambangan, pengambilan pasir di sungai, penebangan kayu di
hutan dan penangkapan ikan laut.2). Bidang Agraris adalah produksi yang bergerak dalam bidang pengolahan
alam (tumbuhan dan hewan) untuk menghasilkan barang baru.Contoh: pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan darat.
3). Bidang Industri dan Kerajinan adalah produksi yang bergerak dalam bidang pengolahan suatu bahan menjadi bentuk bahan/barang lain.Contoh: pabrik pengolahan kayu, pabrik pengolahan hasil laut dan lain-lain.
4). Bidang Perdagangan adalah produksi yang bergerak di bidang jual-beli barang hingga terjadi perpindahan hak milik barang tersebut.Contoh: pedagang keliling, toko swalayan, Agen, grosir, eksport-import.
5). Bidang Jasa adalah produksi yang bergerak di bidang pelayanan jasa.Contoh: usaha angkutan, perhotelan, perbankan, asuransi, salon dan
lain-lain.
b. Tahap ProduksiBidang produksi jika diklasifikasikan menurut tahap produksi dibagi atas tahapan produksi primer, sekunder dan tertier. Adapun pengklasifikasian bidang produksi berdasar tahapan produksi 1). Tahapan produksi primer, yang menghasilkan
kegunaan dasar meliputi bidang produksi ekstraktif dan agraris.
2). Tahapan produksi sekunder, yang menghasilkan kegunaan bentuk meliputi bidang produksi industri dan kerajinan.
3) Tahapan produksi tertier, yang menghasilkan berbagai kegunaan (utility) meliputi bidang perdagangan dan jasa.
F. FAKTOR PRODUKSI :Definisi : Segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa
Faktor-faktor produksi dibagi menjadi :1.Alam , cont : tanah, air, sinar matahari, udara, barang tambang, dll 2.Tenaga kerja (labor), dibagi :a. Menurut kualitas tenaga kerja :
- Tenaga kerja terdidik : tenaga kerja yg memerlukan pendidikan tertentu, cont : insinyur, dokter, ahli hukum, dll
- Tenaga kerja terampil : tenaga kerja yg memerlukan kursus atau latihan bidang keterampilan-keterampilan tertentu sehingga terampil dibidangnya, conth : tukang listrik, montir, sopir,dll-Tenaga tidak terdidik dan tidak terlatih : tenaga kerja yg tidak melalui pendidikan dan latihan,conth : tukang sapu, penjaga sekolah
b. Menurut sifat kerja :- Tenaga kerja rohani: tenaga kerja yg menggunakan pikiran, rasa, dan karsa. Cont : guru, editor, konsultan, pengacara- Tenaga kerja jasmani : tenaga kerja yg menggunakan kekuatan fisik dalam kegiatan produksi, conth : tukang becak, tukang las, sopir
3. Faktor produksi modal :a. Pembagian modal atas dasar sumber :
-Modal sendiri : modal yg berasal dari dalam perusahaan sendiri, conth : setoran pemilik
-Modal asing : modal tg berasal dari luar perusahaan, conth : pinjaman bank, hasil penjualan obligasi
b. Pembagian modal atas dasar bentuk :-Modal konkret : modal yg secara nyata dapat dilihat dalam proses produksi, conth : mesin, gedung, mobil, peralatan-Modal abstrak : modal yg tidak memiliki bentuk nyata, tetapi memiliki nilai bagi perusahaan, conth : hak paten, hak merek
c. Pembagian modal atas dasar pemilikan :-Modal individu (perorangan) : modal yg bersumber dari perorangan dan hasilnya menjadi sumber pendapatan bagi pemiliknya, conth : rumah pribadi yg disewakan, bunga tabungan bank
-Modal masyarakat (umum) : modal yg dimiliki oleh pemerintah dan digunakan untuk kepentingan umum, conth : Rumah Sakit Umum milik pemerintah, jalan, jembatan
d. Pembagian modal menurut sifat :-Modal tetap : modal yg dapat digunakan secara berulang-ulang, cont : mesin-mesin, bangunan pabrik
- Modal lancar : modal yg habis digunakan dalam satu kali proses produksi, conth : bahan-bahan baku
4. Faktor produksi keahlian (skill) : keahlian atau keterampilan seseorang dalam memanfaatkan faktor produksi dalam rangka menghasilkan barang dan jasa
G. Fungsi produksi : sebuah fungsi yg menunjukkan hubungan antara input dan output
Rumus :
Ket : Q = jmlh produk yg dihasilkanF = fungsiP = faktor produksi (misal : P1 = sumber daya alam, P2= tenaga kerja,P3=modal, P4=kewirausahaan)
Q = F (P)Q = F (P1, P2, P3, P4)
KURVA ISOKUAN : KURVA YANG MEMPERLIHATKAN SEMUA KOMBINASI INPUT YANG AKAN MENGHASILKAN OUTPUT
DALAM JUMLAH YANG SAMA
CONTH :Kombinasi Output
(unit)Modal
(mesin)Tenaga kerja
A 50 8 1
B 50 4 2
C 50 2 4
D 50 1 8
Mod
al
Tenaga Kerja
Q = 50 unit
Perhatikan kurva isokuan berikut ini !Apabila jumlah tanah yang tersedia adalah seluas 8 hektar, maka untuk menghasilkan output sebanyak 60 unit, diperlukan tenaga kerja sebanyak …….
Tenaga Kerja
Tana
h
Q = 60 unit
H. Perluasan ProduksiPerluasan produksi mengandung arti memperluas dan meningkatkan produksi dengan maksud untuk meningkatkan produk baik secara
kuantitatif maupun kualitatif. Peningkatan produk secara kuantitatif dapat berarti peningkatan jumlah produk, sedangkan peningkatan kualitatif dapat berarti peningkatan jenis dan mutu produk.
Mengapa produksi perlu diperluas? Ada beberapa alasan perlunya perluasan produksi, di antaranya:a. Adanya penambahan kebutuhan manusia baik secara jumlah dan kualitas.b. Adanya barang yang mulai rusak, aus ataupun musnah.c. Adanya keinginan manusia untuk meningkatkan kemakmuran dan taraf
hidupnya.
Perluasan produksi dapat dilakukan dengan cara:1). Ekstensifikasi, artinya perluasan produksi dengan cara menambah faktor- faktor atau unit produksi baru. Di bidang pertanian misalnya menambah areal pertanian, di bidang industri menambah tenaga kerja, mesin-mesin.2). Intensifikasi, artinya perluasan produksi yang dilakukan dengan
cara meningkatkan produktivitas (kemampuan menghasilkan) dari faktor produksi yang ada pada tiap unit produksi. Di bidang pertanian misalnya dengan pemupukan, pengairan yang lebih intensif. Di bidang industri misalnya dengan pembagian kerja (spesialisasi kerja), peningkatan kemampuan dan keahlian kerja.3). Diversifikasi, artinya meningkatkan jenis dan macam produksi y
yang dihasilkan. Di bidang pertanian seperti tumpang sari.
Hukum hasil lebih yang makin berkurang (The Law of Diminishing Returns)
oleh David Ricardo
Apabila faktor produksi terus ditambah, hasil produksi akan meningkat sampai titik tertentu,
namun kemudian pertambahan itu semakin menurun.
Jumlah Pekerja (a)
Output total (b)
Produk marjinal
Produk Rata-Rata
( b : a)
1 4 0 4
2 10 6 5
3 17 7 5,666666667
4 23 6 5,75
5 28 5 5,6
6 31 3 5,166666667
7 32 1 4,571428571
8 32 0 4
9 30 -2 3,333333333
10 25 -5 2,5
Produk marginal yg makin
meningkat
Produk marginal yg makin menurun
(Diminishing absolute return)
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
-8-6-4-202468
10121416182022242628303234
Produk Mar-ginal yg makin
meningkat
Produk Marginal yg
makin menurun
Tot. Output paling tinggi Penurunan
produk scr absolute
Out
put
Jumlah Pekerja
J. DISTRIBUSI Distribusi artinya proses yang menunjukkan penyaluran barang dari produsen sampai ke tangan masyarakat konsumen. Distribusi merupakan kegiatan ekonomi yang menjembatani kegiatan produksi dan konsumsi. Berkat distribusi barang dan jasa dapat sampai ke tangan konsumen.
Fungsi Distribusi : a. Fungsi Distribusi Pokok
Yang dimaksud dengan fungsi pokok adalah tugas-tugas yang mau tidak mau harus dilaksanakan. Dalam hal ini fungsi pokok distribusi meliputi: 1). Pengangkutan ( Transportasi)
Pada umumnya tempat kegiatan produksi berbeda dengan tempat tinggal konsumen, perbedaan tempat ini harus diatasi dengan kegiatan pengangkutan. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan semakin majunya teknologi, kebutuhan manusia semakin banyak. Hal ini mengakibatkan barang yang disalurkan semakin besar, sehingga membutuhkan alat transportasi(pengangkutan).
2). Penjualan ( Selling) Di dalam pemasaran barang, selalu ada kegiatan menjual yang
dilakukan oleh produsen. Pengalihan hak dari tangan produsen kepada konsumen dapat dilakukan dengan penjualan. Dengan adanya kegiatan ini maka konsumen dapat menggunakan barang tersebut.3) Pembelian ( Buying)
Setiap ada penjualan berarti ada pula kegiatan pembelian. Jika penjualan barang dilakukan oleh produsen, maka pembelian dilakukan
oleh orang yang membutuhkan barang tersebut.4). Penyimpanan ( Stooring)
Sebelum barang-barang disalurkan pada konsumen biasanya disimpan terlebih dahulu. Dalam menjamin kesinambungan, keselamatan dan keutuhan barang-barang, perlu adanya penyimpanan (pergudangan). Contoh, Anda bisa lihat mengapa orangtua kita ada yang membuat lumbung padi?
5). Pembakuan Standar Kualitas BarangDalam setiap transaksi jual-beli, banyak penjual maupun pembeli selalu menghendaki adanya ketentuan mutu, jenis dan ukuran barang yang akan diperjualbelikan. Oleh karena itu perlu adanya pembakuan standar baik jenis, ukuran, maupun kualitas barang yang akan diperjualbelikan tersebut. Pembakuan (standardisasi) barang ini dimaksudkan agar barang yang akan dipasarkan atau disalurkan sesuai dengan harapan.
6). Penanggung ResikoAda beberapa resiko yang mungkin terjadi saat distribusi barang dilakukan, diantaranya adalah kemungkinan terjadinya kecelakaan, barang rusak dan pecah. Semua resiko tsb tentunya harus
ditanggung oleh seorang distributor. Oleh karenanya agar seorang distributor tidak mengalami kerugian akibat hal-hal tsb, maka distributor bekerja sama dengan lembaga/perusahaan asuransi
agar perusahaan asuransi tsb dapat membantu distributor untuk menanggung semua resiko yang timbul atas distribusi barang yang bermasalah (misal rusak atau pecah)
b.Fungsi TambahanDistribusi mempunyai fungsi tambahan yang hanya diberlakukan pada distribusi barang-barang tertentu. Fungsi tambahan tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.1) Menyeleksi
Kegiatan ini biasanya diperlukan untuk distribusi hasil pertanian dan produksi yang dikumpulkan dari beberapa pengusaha.
Misalnya produksi tembakau perlu diseleksi berdasarkan mutu/standar yang biasa berlaku, produksi buah-buahan diseleksi berdasarkan ukuran besarnya. 2) Mengepak/Mengemas
Untuk menghindari adanya kerusakan atau hilang dalam pendistribusian, maka barang harus dikemas dengan baik. Misalnya buah-buahan atau sayuran, baju, TV.3) Memberi Informasi
Untuk memberi kepuasan yang maksimal kepada konsumen, produsen perlu memberi informasi secukupnya kepada perwakilan daerah atau kepada konsumen yang dianggap perlu informasi. Informasi yang paling tepat bisa melalui iklan.
ARUS LINGKAR KEGIATAN EKONOMI (CIRCULAR FLOW DIAGRAM)
Arus lingkar kegiatan ekonomi atau siklus aktivitas ekonomi dapat diartikan sebagai pola hubungan yang saling berkaiatan dan saling mempengaruhi dari para pelaku ekonomi.
Dalam ilmu ekonomi, kita mengenal empat pelaku ekonomi yaitu:
1. Rumah Tangga Konsumsi (RTK)2. Rumah Tangga Produksi (RTP)3. Rumah Tangga Negara (RTN)4. Masyarakat Luar Negeri (LN)
Masyarakat Luar Negeri
Pasar Faktor Produksi-Rumah tangga menjual-Perusahaan membeli
Rumah Tangga-Membeli dan mengkonsumsi barang dan jasa
-Memiliki dan menjual faktor produksi
Perusahaan :-Memproduksi dan menjual barang dan jasa
-Membeli dan menggunakan faktor produksi
Penerimaan
Penjualan barang dan jasa
Pengeluaran
Pembelian barang dan
jasa
Pendapatan
Tenaga kerja,tanah dan modal
Upah,sewa dan bunga
Masukan untuk produksi
PemerintahPajak
Subsidi,belanja pemerintah Pajak
Pelayanan publik,pembayaran gaji PNS
Pasar Barang dan Jasa :-Perusahaan menjual-Rumah tangga membeli
Aliran uang
Aliran barang dan jasa
Impor
Ekspor
Ekspor
Impor
Peran Para Pelaku Ekonomi
a. Peran RTK atau KonsumenKonsumen berperan menyediakan/memasok factor-faktor produksi kepada RTP dan RTN yang digunakan untuk proses produksi. Dari peran tersebut RTK menerima balas jasa dalam bentuk pendapatan gaji, sewa dan bunga. Pendapatan tersebut digunakan RTK untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi RTP guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Adapun sebagian yang lain dari penghasilan tersebut diserahkan kepada pemerintah dalam bentuk pajak.
b. Peran RTP atau PerusahaanProdusen berperan mengusahakan/ mengelola factor-faktor
produksi yang diperoleh dari RTK untuk dijadikan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Dari kegitan ini RTP menerima keuntungan atau laba. Sebagian dari laba ini diserahkan kepada RTN berupa pajak sebagai partisipasi pembangunan
c. Peran RTN atau PemerintahPemerintah berperan menyediakan kebutuhan public yang tidak disediakan oleh RTK dan RTP seperti jalan raya,
sekolah, rumah sakit umum. Pembiayaan sarana umum tersebut diperoleh dari pajak yang dipungut dari RTK dan RTP.
Selain peran di atas, perusahaan juga dapat melakukan kegiatan yang dilakukan RTP melalui perusahan Negara atau
BUMN
d. Peran Ekonomi Masyarakat Luar Negeri (LN)Kelompok rumah tangga ini berperan sebagai
pengekspor/pengimpor:- barang dan jasa- modal- tenaga ahli/tenaga kerja- wisatawan manacanegara