46
BAB 2 KEGIATAN EKONOMI KONSUMEN DAN PRODUSEN

Perilaku produsen dan konsumen

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Perilaku produsen dan konsumen

BAB 2

KEGIATAN EKONOMI KONSUMEN DAN

PRODUSEN

Page 2: Perilaku produsen dan konsumen

APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN

KONSUMSI ?

Page 3: Perilaku produsen dan konsumen

Pengertian dan Tujuan Konsumsi

Konsumsi adalah setiap tindakan untuk

mengurangi atau menghabiskan guna

ekonomi suatu benda.

Page 4: Perilaku produsen dan konsumen

Ada empat tujuan kegiatan konsumsi:1. mengurangi nilai guna barang

atau jasa secara bertahap.2. menghabiskan nilai guna barang

sekaligus.3. memuaskan kebutuhan secara fisik.4. memuaskan kebutuhan rohani.

Page 5: Perilaku produsen dan konsumen

B. Guna Barang/JasaNilai guna barang/jasa adalah kemampuan suatu benda atau jasa

untuk digunakan sebagai alat pemuas kebutuhan.

Kegunaan barang memiliki beberapa macam kegunaan yang meliputi: 1.Element utility, artinya suatu benda memiliki kegunaan dilihat dari unsur benda tersebut.Contoh: terigu yang dipergunakan untuk membuat kue.2. Place utility, artinya benda itu memiliki kegunaan setelah dipindahkan

tempatnya.Contoh: Pasir yang dipindahkan dari sungai ke toko bangunan.3. Time utility, artinya benda itu memiliki kegunaan apabila dipakai sesuai waktunya.Contoh: Payung digunakan pada saat hujan.4. Form utility, artinya benda itu memiliki kegunaan setelah dirubah

bentuknya.Contoh: Kayu gelondongan dirubah menjadi meja.5. Ownership utility, artinya benda itu berguna jika telah dimiliki.Contoh: Mesin jahit yang dibeli dari toko mesin jahit.6.Service utility, artinya pelayanan atau service itu berguna jika diberikan.Contoh: Dokter mengobati pasiennya.

Page 6: Perilaku produsen dan konsumen

Sebelum dilanjutkan, coba Anda jawab pertanyaan di bawah ini:1. Jas hujan memiliki kegunaan menurut .........2. Buah durian yang dijual di pasar memiliki kegunaan

menurut .........3. Kain yang sudah dibuat baju memiliki kegunaan menurut .........

Untuk mengetahui jawabannya, pelajari kembali uraian SEBELUMNYA!!!!

Page 7: Perilaku produsen dan konsumen

NILAI BARANG

NILAI PAKAI (Nilai yg diberikan pd suatu

barang karena barang tsb dpt

digunakan/dipakai unt memenuhi kebutuhan)

Nilai Pakai Obyektif (penilaian yg diberikan oleh masyarakat

secara umum thd suatu barang karena kemampuannya untuk memenuhi suatu kebutuhan

sesuai fungsinya, cont : semua masyarakat setuju bahwa fungsi dari pensil adalah unt menulisNilai Pakai Subyektif (penilaian yg

diberikan oleh seseorang individu sesuai

keinginan/kepentingannya), cont : Pak Joko lebih suka minum kopi Arabika daripada kopi Kapal Api

NILAI TUKAR (kemampuan suatu

barang unt dpt dipertukarkan dgn

barang lainnya)

Nilai Tukar obyektif (nilai yg diberikan masyarakat umum thd suatu barang berdasar harga yg berlaku secara umum), conth :

Ani mempunyai uang Rp. 10.000 di tukar dengan beras sebanyak

2 k ,dimana harga perkgnya adalah Rp. 5.000

Nilai Tukar Subyektif (nilai tukar yg diberikan oleh seseorang

individu sesuai keinginan/kepentingannya)

conth : Karena tergila-gila pd lukisan,Joni membeli sebuah

lukisan seharga 1 milliar

Page 8: Perilaku produsen dan konsumen

Teori Nilaia. Teori Nilai Biaya (Adam Smith)

Teori ini menekankan besarnya nilai suatu benda ditentukan oleh jumlah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang/jasa tersebut.b. Teori Nilai Biaya Produksi Tenaga Kerja (David Ricardo)

Teori ini lebih menekankan bahwa besarnya nilai suatu barang sangat ditentukan oleh besarnya upah tenaga kerja untuk memproduksi barang tersebut.c. Teori Nilai Tenaga Kerja Masyarakat (Karl Marx)

Menurut teori ini nilai suatu barang ditentukan oleh besarnya biaya rata-rata upah tenaga kerja masyarakat.d. Teori Nilai Biaya Reproduksi (Carey)Menurut teori ini nilai suatu barang berdasarkan biaya yang dikeluarkan bila barang tersebut diproduksi kembali.e. Teori Nilai Pasar (Humme dan Lock)

Berdasarkan teori ini besar kecilnya nilai suatu barang sangat dipengaruhi oleh terbentuknya harga pasar.

Page 9: Perilaku produsen dan konsumen

PERILAKU KONSUME

N

Page 10: Perilaku produsen dan konsumen

PERILAKU KONSUMEN :CARA SEORANG KONSUMEN MEMILIH SUATU PRODUK YANG

DIYAKINI AKAN MEMBERIKAN KEPUASAN MAKSIMUM DENGAN DIBATASI OLEH PENDAPATAN DAN HARGA BARANG

KEPUASAN MAKSIMUM / UTILITAS MAKSIMUM

ADALAH SUATU KEGIATAN KONSUMSI KONSUMEN DALAM MENCAPAI

KESEIMBANGAN PASAR, YAITU BESAR PENGORBANAN YG DIKELUARKAN SAMA ATAU SEBANDING DENGAN

UTILITAS YG DIDAPAT DARI BARANG YANG DIKONSUMSI. KARENA ITU

UTILITAS MAKSIMUM DISEBUT KESEIMBANGAN KONSUMEN

Page 11: Perilaku produsen dan konsumen

ALAT PENGUKUR PERILAKU KONSUMEN

UTILITY(Derajad seberapa besar sebuah

barang atau jasa dapat memuaskan kebutuhan seseorang )

PENDEKATAN KARDINAL/MARGINAL

UTILITY(Kepuasan konsumen dapat diukur dengan

satuan tertentu)

PENDEKATAN ORDINAL(Kepuasan konsumen

tidak dapat diukur namun cukup dibuat peringkat/ranking)

Page 12: Perilaku produsen dan konsumen

Nilai Guna Total (Total Utiility) Kepuasan Total yg Dinikmati

Konsumen

Nilai Guna Marginal Tambahan Kepuasan yg Diminati Konsumen

Page 13: Perilaku produsen dan konsumen

PENDEKATAN KARDINAL : Contoh : 1. Saat mengkonsumsi barang sebanyak 4 unit, Anda

memperoleh utilitas total 28, sedang saat mengkonsumsi barang sebanyak 5 unit, Anda memperoleh utilitas total 30. Berapakah utilitas marjinalnya ?

Jawab :Rumus =

Utilitas Marjinal (MU)

2. Santi sangat suka makan jeruk. Ia telah melahap dua buah jeruk dengan nilai kepuasan total 100. Namun Ia merasa tidak puas hingga Ia melahap lagi Enam buah jeruk dengan nilai kepuasan total 120. Hitung berapa nilai utilitas marjinalnya ?

245

2830

12

12

QQ

UtUtMU

Page 14: Perilaku produsen dan konsumen

A. HUKUM GOSSEN IJika pemenuhan kebutuhan akan satu jenis barang dilakukan terus-menerus, utilitas yang diperoleh

konsumen akan semakin tinggi, tetapi setiap tambahan konsumsi satu unit barang akan

memberikan tambahan utilitas yang semakin kecil .Hukum Gossen juga menyatakan jika pemenuhan

kebutuhan akan suatu jenis barang dilakukan secara terus-menerus,maka rasa nikmatnya mula-

mula akan tinggi , namun semakin lama kenikmatan tsb semakin menurun sampai akhirnya mencapai

batas jenuh Tingkat

pemenuhan air

Total Utility

Marginal Utility

01234567

010182428303027

01086420-3

1001010

8121018

Page 15: Perilaku produsen dan konsumen

TU

MU

Titik Jenuh

Page 16: Perilaku produsen dan konsumen

Misalkan Anda mempunyai uang sebesar Rp. 10.000,00. Apakah uang

Anda akan dibelikan makanan seluruhnya ???

NOTI WILL SPEND MY ALL MONEY TO BUY

FOOD

I WILL BUY

SOME FOR FOOD

SOME FOR DRINK

Page 17: Perilaku produsen dan konsumen

HUKUM GOSSEN II

“Pada dasarnya manusia cenderung

memenuhi berbagai macam kebutuhan sampai pada tingkat intensitas (tingkat

kepuasan) yang sama”.

Oleh karena itu Hukum Gossen II dapat dirumuskan :

Jika harga barang sama :

MuX = MuY = MUZ

Jika harga barang tidak sama :

PzMUz

PyMUy

PxMUx

Page 18: Perilaku produsen dan konsumen

Conth : Dengan pendapatan yang diperolehnya Toni membayar kebutuhannya akan makanan, pakaian dan pendidikan dengan harga yang sama. Toni akan mencapai optimisasi konsumsinya bila utilitas 3 macam kebutuhan tsb sama (lihat alternatif ke-3)Alternat

ifMUx

(Makanan)

MUy (Pakaia

n)

Mz (Pendidik

an)

Ut (Utilitas Total)

123

1098

-98

--8

101824

Page 19: Perilaku produsen dan konsumen

Namun jika harga barang tidak sama, digunakan Rumus

PzMUz

PyMUy

PxMUx

Brg A (unit)

TUA MUABrg B (unit)

TUB MUB

0 0 0 0 0 0

1 50 50 1 80 80

2 94 44 2 156 76 (a)

3 132 38 (a) 3 228 72

4 164 32 (b) 4 296 68

5 190 26 (c) 5 360 64 (b)

6 210 20 6 420 60

7 224 14 7 476 56

8 232 8 8 528 52 (c)

Conth:

Page 20: Perilaku produsen dan konsumen

Pak Heru mempunyai pendapatan Rp. 140.000. Pak Heru ingin membeli 2 jenis barang, yaitu barang A dan B dengan harga masing-masing Rp. 10.000 dan Rp. 20.000 perunit. Besarnya kepuasan total (TU) dan kepuasan marginal (MU) ditunjukkan pada tabel di atas. Berapa jumlah barang A dan B yang dapat dibeli konsumen agar terdapat keseimbangan konsumen (kepuasan maksimum), dengan catatan uang yang dimiliki habis dibelanjakan pada dua barang tsb ?

Jawab :

I. Pasangan pertama dengan kombinasi,

Penggunaan pendapatan = (3 x Rp. 10.000) + (2 x Rp20.000) = Rp 70.000

II. Pasangan kedua dengan kombinasi

Penggunaan pendapatan = (4 x Rp. 10.000) + (5 x Rp20.000)= Rp. 140.000

III. Pasangan ketiga, dengan kombinasi Penggunaan pendapatan = (5 x Rp. 10.000) + (8x Rp20.000)

= Rp. 210.000

Pz

MUz

Py

MUy

Px

MUx

000.20

76

000.10

38

000.20

64

000.10

32

000.20

52

000.10

26

Page 21: Perilaku produsen dan konsumen

Dari harga ketiga kombinasi tsb, kombinasi kedua (yaitu 4 unit barang

A dengan harga Rp. 40.000 total utilitas 164 dan 5 unit barang B

dengan harga Rp. 100.000 dengan total utilitas 360) adalah yang terbaik

Alasan : Karena pendapatan habis

terbelanjakan pada kombinasi kedua, sedang pada kombinasi pertama

pendapatan masih tersisa dan pada kombinasi ketiga tingkat pendapatan

kurang / tidak cukup untuk membelanjakan 2 jenis barang tsb.

Page 22: Perilaku produsen dan konsumen

Soal LatihanBuah Apel

Nilai guna marjinal apel

Buah Jeruk ke

Nilai guna marjinal produk

1 56 1 32

2 48 2 28

3 32 3 24

4 24 4 20

5 20 5 12

6 16 6 10

7 12 7 8

Fani membeli apel dan jeruk dengan harga masing-masing Rp. 8 dan Rp. 4 perbuah. Pendapatan yang dianggarkan Fani untuk pembelian

buah apel dan buah jeruk adalah Rp. 52. Agar utilitas yang diperolehnya maksimal, bagaimanakah kombinasi buah apel dan buah jeruk yang terbaik ? Hitunglah berapa marginal totalnya ?

Page 23: Perilaku produsen dan konsumen

1. Konsep Indifference Curve ( Kurva Indiferen) Pendekatan Ordinal menggunakan analisis kurva

indiferen. Kurva indifferen adalah kurva yang menunjukkan berbagai macam titik kombinasi 2 barang yang memberikan kepuasan yang sama. Penggunaan kurva ini pertama kali dilakukan oleh ekonomom Inggris, “Francis Ysidro Edgeworth” dan dipopulerkan oleh J. Hicks dan R.J Allen.

II. PENDEKATAN ORDINALPendekatan ini dimotori oleh J. Hicks dan R.J Allen. Yang menyatakan bahwa utilitas atau kepuasan suatu barang

tidak perlu diukur, tetapi cukup untuk diketahui dan konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya utilitas yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah

barang atau jasa

Conth : Tingkat utilitas 1 : Sangat menikmati (sangat tinggi)Tingkat utilitas 2 : Menikmati (tinggi)Tingkat utilitas 3 : Cukup menikmati (sedang)Tingkat utilitas 4 : Kurang menikmati (rendah)Tingkat utilitas 5 : Tidak menikmati (sangat rendah)

Page 24: Perilaku produsen dan konsumen

Ciri-ciri umum / karakteristik kurva indifferen :1. Kurva indiferen memiliki kemiringan negatif. Artinya Kurva

indiferen berbentuk turun dari kiri atas ke kanan abwah. 2. Kurva indiferen tidak saling berpotongan3. Kurva indiferen cembung terhadap titik nol

Dalam menggambarkan kurva indiferen ada beberapa asumsi yaitu:1. Rasionalitas, konsumen berpikir secara rasional dalam

memenuhi kebutuhan hingga kepuasan maksimal2. Selera konsumen tercermin dalam kurva indiferen yang terdiri

dari banyak kurva indifren yang tidak saling berpotongan.3. Kurva indiferen yang letaknya lebih jauh dari titik 0

menggambarkan kepuasan konsumen yang lebih tinggi. (lihat U3 pada grafik di bawah ini)

U1U2

U3

Page 25: Perilaku produsen dan konsumen

2. Garis AnggaranKeseimbangan konsumen atau utilitas maksimum akan tercapai apabila tingkat utilitas yang diinginkan konsumen dapat dicapai oleh kemampuan anggaran (pendapatan) yang dimiliki konsumen. Garis anggaran yaitu (budget line) yaitu garis yang menunjukkan kombinasi dari dua macam barang yang berbeda oleh konsumen dengan pendapatan yang sama

Kurva garis anggaran :

Bar

ang

A

Barang B

E

Page 26: Perilaku produsen dan konsumen

A. Pengertian Produksi : kegiatan menambah faedah (nilai guna) barang atau kegiatan menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.

B. Produsen adalah : Orang, kelompok atau badan usaha yang memproduksi barang / jasa.

C. Produksi :a. Prod. Barang : Kegiatan menambah faedah benda dengan

mengubah sifat dan bentuknya Prod. Barang : - Barang konsumsi, conth : sepatu, makanan, baju

- Barang modal, conth : mesinb. Produksi jasa : Kegiatan menambah faedah benda tanpa

mengubah sifat dan bentuknyaProduksi jasa : - Jasa langsung, conth : perawatan dokter,

pengajaran dari guru, pagelaran musik- Jasa tidak langsung, conth : jasa pengangkutan, jasa perbankan, jasa pergudangan

D. Tujuan produksi : a. menghasilkan barang atau jasa. b. meningkatkan nilai guna barang atau jasa.c. meningkatkan kemakmuran masyarakat.d. meningkatkan keuntungan perusahaane. memperluas lapangan usaha. f. menjaga kesinambungan usaha perusahaan.

Page 27: Perilaku produsen dan konsumen

E. Bidang dan Tahap Produksi.a. Bidang-bidang Produksi

Bidang produksi dikelompokkan berdasarkan kegunaan (utility) yang dihasilkan meliputi: 1). Bidang Ekstraktif adalah produksi yang bergerak dalam bidang

pengumpulan kekayaan alam, yang telah tersedia tanpa merubah sifat.Contoh: pertambangan, pengambilan pasir di sungai, penebangan kayu di

hutan dan penangkapan ikan laut.2). Bidang Agraris adalah produksi yang bergerak dalam bidang pengolahan

alam (tumbuhan dan hewan) untuk menghasilkan barang baru.Contoh: pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan darat.

3). Bidang Industri dan Kerajinan adalah produksi yang bergerak dalam bidang pengolahan suatu bahan menjadi bentuk bahan/barang lain.Contoh: pabrik pengolahan kayu, pabrik pengolahan hasil laut dan lain-lain.

4). Bidang Perdagangan adalah produksi yang bergerak di bidang jual-beli barang hingga terjadi perpindahan hak milik barang tersebut.Contoh: pedagang keliling, toko swalayan, Agen, grosir, eksport-import.

5). Bidang Jasa adalah produksi yang bergerak di bidang pelayanan jasa.Contoh: usaha angkutan, perhotelan, perbankan, asuransi, salon dan

lain-lain.

Page 28: Perilaku produsen dan konsumen

b. Tahap ProduksiBidang produksi jika diklasifikasikan menurut tahap produksi dibagi atas tahapan produksi primer, sekunder dan tertier. Adapun pengklasifikasian bidang produksi berdasar tahapan produksi 1). Tahapan produksi primer, yang menghasilkan

kegunaan dasar meliputi bidang produksi ekstraktif dan agraris.

2). Tahapan produksi sekunder, yang menghasilkan kegunaan bentuk meliputi bidang produksi industri dan kerajinan.

3) Tahapan produksi tertier, yang menghasilkan berbagai kegunaan (utility) meliputi bidang perdagangan dan jasa.

Page 29: Perilaku produsen dan konsumen

F. FAKTOR PRODUKSI :Definisi : Segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa

Faktor-faktor produksi dibagi menjadi :1.Alam , cont : tanah, air, sinar matahari, udara, barang tambang, dll 2.Tenaga kerja (labor), dibagi :a. Menurut kualitas tenaga kerja :

- Tenaga kerja terdidik : tenaga kerja yg memerlukan pendidikan tertentu, cont : insinyur, dokter, ahli hukum, dll

- Tenaga kerja terampil : tenaga kerja yg memerlukan kursus atau latihan bidang keterampilan-keterampilan tertentu sehingga terampil dibidangnya, conth : tukang listrik, montir, sopir,dll-Tenaga tidak terdidik dan tidak terlatih : tenaga kerja yg tidak melalui pendidikan dan latihan,conth : tukang sapu, penjaga sekolah

b. Menurut sifat kerja :- Tenaga kerja rohani: tenaga kerja yg menggunakan pikiran, rasa, dan karsa. Cont : guru, editor, konsultan, pengacara- Tenaga kerja jasmani : tenaga kerja yg menggunakan kekuatan fisik dalam kegiatan produksi, conth : tukang becak, tukang las, sopir

Page 30: Perilaku produsen dan konsumen

3. Faktor produksi modal :a. Pembagian modal atas dasar sumber :

-Modal sendiri : modal yg berasal dari dalam perusahaan sendiri, conth : setoran pemilik

-Modal asing : modal tg berasal dari luar perusahaan, conth : pinjaman bank, hasil penjualan obligasi

b. Pembagian modal atas dasar bentuk :-Modal konkret : modal yg secara nyata dapat dilihat dalam proses produksi, conth : mesin, gedung, mobil, peralatan-Modal abstrak : modal yg tidak memiliki bentuk nyata, tetapi memiliki nilai bagi perusahaan, conth : hak paten, hak merek

c. Pembagian modal atas dasar pemilikan :-Modal individu (perorangan) : modal yg bersumber dari perorangan dan hasilnya menjadi sumber pendapatan bagi pemiliknya, conth : rumah pribadi yg disewakan, bunga tabungan bank

-Modal masyarakat (umum) : modal yg dimiliki oleh pemerintah dan digunakan untuk kepentingan umum, conth : Rumah Sakit Umum milik pemerintah, jalan, jembatan

d. Pembagian modal menurut sifat :-Modal tetap : modal yg dapat digunakan secara berulang-ulang, cont : mesin-mesin, bangunan pabrik

- Modal lancar : modal yg habis digunakan dalam satu kali proses produksi, conth : bahan-bahan baku

Page 31: Perilaku produsen dan konsumen

4. Faktor produksi keahlian (skill) : keahlian atau keterampilan seseorang dalam memanfaatkan faktor produksi dalam rangka menghasilkan barang dan jasa

G. Fungsi produksi : sebuah fungsi yg menunjukkan hubungan antara input dan output

Rumus :

Ket : Q = jmlh produk yg dihasilkanF = fungsiP = faktor produksi (misal : P1 = sumber daya alam, P2= tenaga kerja,P3=modal, P4=kewirausahaan)

Q = F (P)Q = F (P1, P2, P3, P4)

Page 32: Perilaku produsen dan konsumen

KURVA ISOKUAN : KURVA YANG MEMPERLIHATKAN SEMUA KOMBINASI INPUT YANG AKAN MENGHASILKAN OUTPUT

DALAM JUMLAH YANG SAMA

CONTH :Kombinasi Output

(unit)Modal

(mesin)Tenaga kerja

A 50 8 1

B 50 4 2

C 50 2 4

D 50 1 8

Mod

al

Tenaga Kerja

Q = 50 unit

Page 33: Perilaku produsen dan konsumen

Perhatikan kurva isokuan berikut ini !Apabila jumlah tanah yang tersedia adalah seluas 8 hektar, maka untuk menghasilkan output sebanyak 60 unit, diperlukan tenaga kerja sebanyak …….

Tenaga Kerja

Tana

h

Q = 60 unit

Page 34: Perilaku produsen dan konsumen

H. Perluasan ProduksiPerluasan produksi mengandung arti memperluas dan meningkatkan produksi dengan maksud untuk meningkatkan produk baik secara

kuantitatif maupun kualitatif. Peningkatan produk secara kuantitatif dapat berarti peningkatan jumlah produk, sedangkan peningkatan kualitatif dapat berarti peningkatan jenis dan mutu produk.

Mengapa produksi perlu diperluas? Ada beberapa alasan perlunya perluasan produksi, di antaranya:a. Adanya penambahan kebutuhan manusia baik secara jumlah dan kualitas.b. Adanya barang yang mulai rusak, aus ataupun musnah.c. Adanya keinginan manusia untuk meningkatkan kemakmuran dan taraf

hidupnya.

Page 35: Perilaku produsen dan konsumen

Perluasan produksi dapat dilakukan dengan cara:1). Ekstensifikasi, artinya perluasan produksi dengan cara menambah faktor- faktor atau unit produksi baru. Di bidang pertanian misalnya menambah areal pertanian, di bidang industri menambah tenaga kerja, mesin-mesin.2). Intensifikasi, artinya perluasan produksi yang dilakukan dengan

cara meningkatkan produktivitas (kemampuan menghasilkan) dari faktor produksi yang ada pada tiap unit produksi. Di bidang pertanian misalnya dengan pemupukan, pengairan yang lebih intensif. Di bidang industri misalnya dengan pembagian kerja (spesialisasi kerja), peningkatan kemampuan dan keahlian kerja.3). Diversifikasi, artinya meningkatkan jenis dan macam produksi y

yang dihasilkan. Di bidang pertanian seperti tumpang sari.

Page 36: Perilaku produsen dan konsumen

Hukum hasil lebih yang makin berkurang (The Law of Diminishing Returns)

oleh David Ricardo

Apabila faktor produksi terus ditambah, hasil produksi akan meningkat sampai titik tertentu,

namun kemudian pertambahan itu semakin menurun.

Page 37: Perilaku produsen dan konsumen

Jumlah Pekerja (a)

Output total (b)

Produk marjinal

Produk Rata-Rata

( b : a)

1 4 0 4

2 10 6 5

3 17 7 5,666666667

4 23 6 5,75

5 28 5 5,6

6 31 3 5,166666667

7 32 1 4,571428571

8 32 0 4

9 30 -2 3,333333333

10 25 -5 2,5

Produk marginal yg makin

meningkat

Produk marginal yg makin menurun

(Diminishing absolute return)

Page 38: Perilaku produsen dan konsumen

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

-8-6-4-202468

10121416182022242628303234

Produk Mar-ginal yg makin

meningkat

Produk Marginal yg

makin menurun

Tot. Output paling tinggi Penurunan

produk scr absolute

Out

put

Jumlah Pekerja

Page 39: Perilaku produsen dan konsumen

J. DISTRIBUSI Distribusi artinya proses yang menunjukkan penyaluran barang dari produsen sampai ke tangan masyarakat konsumen. Distribusi merupakan kegiatan ekonomi yang menjembatani kegiatan produksi dan konsumsi. Berkat distribusi barang dan jasa dapat sampai ke tangan konsumen.

Fungsi Distribusi : a. Fungsi Distribusi Pokok

Yang dimaksud dengan fungsi pokok adalah tugas-tugas yang mau tidak mau harus dilaksanakan. Dalam hal ini fungsi pokok distribusi meliputi: 1). Pengangkutan ( Transportasi)

Pada umumnya tempat kegiatan produksi berbeda dengan tempat tinggal konsumen, perbedaan tempat ini harus diatasi dengan kegiatan pengangkutan. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan semakin majunya teknologi, kebutuhan manusia semakin banyak. Hal ini mengakibatkan barang yang disalurkan semakin besar, sehingga membutuhkan alat transportasi(pengangkutan).

Page 40: Perilaku produsen dan konsumen

2). Penjualan ( Selling) Di dalam pemasaran barang, selalu ada kegiatan menjual yang

dilakukan oleh produsen. Pengalihan hak dari tangan produsen kepada konsumen dapat dilakukan dengan penjualan. Dengan adanya kegiatan ini maka konsumen dapat menggunakan barang tersebut.3) Pembelian ( Buying)

Setiap ada penjualan berarti ada pula kegiatan pembelian. Jika penjualan barang dilakukan oleh produsen, maka pembelian dilakukan

oleh orang yang membutuhkan barang tersebut.4). Penyimpanan ( Stooring)

Sebelum barang-barang disalurkan pada konsumen biasanya disimpan terlebih dahulu. Dalam menjamin kesinambungan, keselamatan dan keutuhan barang-barang, perlu adanya penyimpanan (pergudangan). Contoh, Anda bisa lihat mengapa orangtua kita ada yang membuat lumbung padi?

Page 41: Perilaku produsen dan konsumen

5). Pembakuan Standar Kualitas BarangDalam setiap transaksi jual-beli, banyak penjual maupun pembeli selalu menghendaki adanya ketentuan mutu, jenis dan ukuran barang yang akan diperjualbelikan. Oleh karena itu perlu adanya pembakuan standar baik jenis, ukuran, maupun kualitas barang yang akan diperjualbelikan tersebut. Pembakuan (standardisasi) barang ini dimaksudkan agar barang yang akan dipasarkan atau disalurkan sesuai dengan harapan.

6). Penanggung ResikoAda beberapa resiko yang mungkin terjadi saat distribusi barang dilakukan, diantaranya adalah kemungkinan terjadinya kecelakaan, barang rusak dan pecah. Semua resiko tsb tentunya harus

ditanggung oleh seorang distributor. Oleh karenanya agar seorang distributor tidak mengalami kerugian akibat hal-hal tsb, maka distributor bekerja sama dengan lembaga/perusahaan asuransi

agar perusahaan asuransi tsb dapat membantu distributor untuk menanggung semua resiko yang timbul atas distribusi barang yang bermasalah (misal rusak atau pecah)

Page 42: Perilaku produsen dan konsumen

b.Fungsi TambahanDistribusi mempunyai fungsi tambahan yang hanya diberlakukan pada distribusi barang-barang tertentu. Fungsi tambahan tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.1) Menyeleksi

Kegiatan ini biasanya diperlukan untuk distribusi hasil pertanian dan produksi yang dikumpulkan dari beberapa pengusaha.

Misalnya produksi tembakau perlu diseleksi berdasarkan mutu/standar yang biasa berlaku, produksi buah-buahan diseleksi berdasarkan ukuran besarnya. 2) Mengepak/Mengemas

Untuk menghindari adanya kerusakan atau hilang dalam pendistribusian, maka barang harus dikemas dengan baik. Misalnya buah-buahan atau sayuran, baju, TV.3) Memberi Informasi

Untuk memberi kepuasan yang maksimal kepada konsumen, produsen perlu memberi informasi secukupnya kepada perwakilan daerah atau kepada konsumen yang dianggap perlu informasi. Informasi yang paling tepat bisa melalui iklan.

Page 43: Perilaku produsen dan konsumen

ARUS LINGKAR KEGIATAN EKONOMI (CIRCULAR FLOW DIAGRAM)

Arus lingkar kegiatan ekonomi atau siklus aktivitas ekonomi dapat diartikan sebagai pola hubungan yang saling berkaiatan dan saling mempengaruhi dari para pelaku ekonomi.

Dalam ilmu ekonomi, kita mengenal empat pelaku ekonomi yaitu:

1. Rumah Tangga Konsumsi (RTK)2. Rumah Tangga Produksi (RTP)3. Rumah Tangga Negara (RTN)4. Masyarakat Luar Negeri (LN)

Page 44: Perilaku produsen dan konsumen

Masyarakat Luar Negeri

Pasar Faktor Produksi-Rumah tangga menjual-Perusahaan membeli

Rumah Tangga-Membeli dan mengkonsumsi barang dan jasa

-Memiliki dan menjual faktor produksi

Perusahaan :-Memproduksi dan menjual barang dan jasa

-Membeli dan menggunakan faktor produksi

Penerimaan

Penjualan barang dan jasa

Pengeluaran

Pembelian barang dan

jasa

Pendapatan

Tenaga kerja,tanah dan modal

Upah,sewa dan bunga

Masukan untuk produksi

PemerintahPajak

Subsidi,belanja pemerintah Pajak

Pelayanan publik,pembayaran gaji PNS

Pasar Barang dan Jasa :-Perusahaan menjual-Rumah tangga membeli

Aliran uang

Aliran barang dan jasa

Impor

Ekspor

Ekspor

Impor

Page 45: Perilaku produsen dan konsumen

Peran Para Pelaku Ekonomi

 a. Peran RTK atau KonsumenKonsumen berperan menyediakan/memasok factor-faktor produksi kepada RTP dan RTN yang digunakan untuk proses produksi. Dari peran tersebut RTK menerima balas jasa dalam bentuk pendapatan gaji, sewa dan bunga. Pendapatan tersebut digunakan RTK untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi RTP guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Adapun sebagian yang lain dari penghasilan tersebut diserahkan kepada pemerintah dalam bentuk pajak.

b. Peran RTP atau PerusahaanProdusen berperan mengusahakan/ mengelola factor-faktor

produksi yang diperoleh dari RTK untuk dijadikan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Dari kegitan ini RTP menerima keuntungan atau laba. Sebagian dari laba ini diserahkan kepada RTN berupa pajak sebagai partisipasi pembangunan

Page 46: Perilaku produsen dan konsumen

c. Peran RTN atau PemerintahPemerintah berperan menyediakan kebutuhan public yang tidak disediakan oleh RTK dan RTP seperti jalan raya,

sekolah, rumah sakit umum. Pembiayaan sarana umum tersebut diperoleh dari pajak yang dipungut dari RTK dan RTP.

Selain peran di atas, perusahaan juga dapat melakukan kegiatan yang dilakukan RTP melalui perusahan Negara atau

BUMN

d. Peran Ekonomi Masyarakat Luar Negeri (LN)Kelompok rumah tangga ini berperan sebagai

pengekspor/pengimpor:- barang dan jasa- modal- tenaga ahli/tenaga kerja- wisatawan manacanegara