73
_ Loading

Periode IV Ti V Cr.pdf

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sifat periodik unsur transisi

Citation preview

Page 1: Periode IV Ti V Cr.pdf

_

Loading

Page 2: Periode IV Ti V Cr.pdf

Te

la

ah

Kim

ia

S

eko

la

hM

en

en

ga

hI

Disusun Oleh :

OFF.C 2010

Kelompok : Periode IV

Page 3: Periode IV Ti V Cr.pdf

Konfigurasi Elektron Unsur TransisiPeriode Ke Empat

Unsur Lambang

NomorAtom

KonfigurasiElektron Atom

Gol.

Ion KonfigurasiElektron Ion

Skandium Sc 21 (Ar)3d14s2 3 Sc3+ (Ar)

Titanium Ti 22 (Ar)3d24s2 4 Ti4+ (Ar)

Vanadium V 23 (Ar)3d34s2 5 V3+ (Ar)3d3

Krom Cr 24 (Ar)3d54s1 6 Cr3+ (Ar)3d4

Mangan Mn 25 (Ar)3d54s2 7 Mn2+ (Ar)3d5

Besi Fe 26 (Ar)3d64s2 8 Fe2+,Fe3+ (Ar)3d6,(Ar)3d5

Kobal Co 27 (Ar)3d74s2 9 Co3+ (Ar)3d7

Nikel Ni 28 (Ar)3d84s2 10 Ni2+ (Ar)3d8

Tembaga Cu 29 (Ar)3d104s1 11 Cu+,Cu2+ (Ar)3d10,(Ar)3d10

Seng Zn 30 (Ar)3d104s2 12 Zn2+ (Ar)3d10

Liliasari. 1996. KIMIA 3: Untuk Sekolah Menengah Umum Kelas 3. Jakarta: Balai Pustaka.

Page 4: Periode IV Ti V Cr.pdf

SIFAT PERIODIK

UNSUR 21Sc 22Ti 23V 24Cr 25Mn 26Fe 27Co 28Ni 29Cu

Konfigurasi electron [Ar]3d1,

4s2

[Ar]3d2,

4s2

[Ar]3d3,

4s2

[Ar]3d5,

4s1

[Ar]3d5,

4s2

[Ar]3d6,

4s2

[Ar]3d7,

4s2

[Ar]3d8,

4s2

[Ar]3d10,

4s1

Massa jenis (g/cm3) Antara 3,0 – 8,92 (makin besar sesuai dengan arah panah)

Antara 1,3 – 1,9 (makin besar sesuai dengan arah panah)Keelektronegativan

Bilangan oksidasi 0, 3 0, 2, 3, 4 0, 2, 3, 4,5

0, 2, 3, 6

0, 2, 3, 4, 7

0, 2, 3 0, 2, 3 0, 2, 3 0, 1, 2

Titik lebur (oC) Di atas 1000oC (berbentuk padat)

Energi Ionisasi(Kj/mol)

Antara 1872 – 2705 (sukar melepas electron terluarnya)

Jumlah electron tunggal

satu dua tiga enam lima empat tiga dua satu

Sifat : paramagnetic/feromagnetik

Sifat yang disebabkan karena adanya electron yang tidak berpasangan (=electron tunggal) makin banyak electron tunggalnya, makin bersifat feromagnetik

Warna ion M2+ - - ungu biru Merahmuda

Hijaumuda

Merahmuda

hijau biru

Warna ion M3+ TakBerwarna

ungu hijau hijau - kuning biru - -

Ion-ion tak berwarna: Sc3+ , Ti4+, Cu+

Page 5: Periode IV Ti V Cr.pdf
Page 6: Periode IV Ti V Cr.pdf

TITANIUM

Dharul Handri Pranowo / 100331404575 / Offering C 2010

Page 7: Periode IV Ti V Cr.pdf

UNSUR TRANSISI PERIODE EMPAT TITANIUM

KEBERADAANNYA

SIFAT FISIS

KEGUNAAN TITANIUM

SIFAT KIMIA REAKSI-REAKSI

BILANGAN OKSIDASI

PEMBUATAN

SENYAWA_SENYAWA PENEMU

TITANIUM VIDEO

DAFTAR PUSTAKA

Page 8: Periode IV Ti V Cr.pdf

• Sejarah(Latin: titans, anak pertama bumi dalam mitologi romawi)

• Ditemukan oleh Gregor di tahun 1791 dan dinamakan olehKlaproth di tahun 1795.

• Titanium yang tidak murni dipersiapkan oleh Nilson dan Petterssondi tahun 1887, tetapi unsur yang murni dibuat tidak sampai padatahun 1910 oleh Hunter dengan cara memanaskan TiCl4 dengannatrium dalam bom baja.

PENEMU TITANIUM (Ti)

Kamu?

Bahasa Yunani “Titannos”, artinya kaum titan

TAHUN 1971William Gregor (Inggris)

(anonim). (tanpa tahun). Unsur Titanium. (Online), (http://id.wikipedia.org/http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/titanium/wiki/Titanium, diakses tanggal 27 Januari 2013)

TAHUN 1975Martin Heinrich

Klaproth (German)

TAHUN 1887Nilson

Page 9: Periode IV Ti V Cr.pdf

KEBERADAAN TITANIUM

Titanium relatif melimpah dalam kulit bumi (0,6%)

Johari J.M.C & Rachmawati. 2008. KIMIA 3: SMA dan MA untuk Kelas XII.

Jakarta: Esis.

Terdapat juga

ditemukan di meteor dan di dalammatahari.

Bebatuan yang diambil oleh misiApollo 17 menunjukkankeberadaan TiO2 sebanyak 12,1%.

Rutile (TiO2)

Page 10: Periode IV Ti V Cr.pdf

KEGUNAAN TITANIUM(Aplikasi unsur dan senyawa titanium dalam kehidupan sehari-hari)

• - sebagai bahan pengganti baja dan alumunium

• - pada mesin pesawat jet.

Katalis Aplikasi di industri

TiCl3 - Polimerasi etena menjadi polietena

- TiO2 : pigmen putih

memberikan sifat cemerlang pada warna lain

Untuk cat tembok, pasta gigi, pemutih (kertas,kaca,keramik,pelapislantai)dan kosmetik.

Johari J.M.C & Rachmawati. 2008. KIMIA 3: SMA dan MA untuk Kelas XII. Jakarta: Esis. Brady James, E. 2008. KIMIA UNIVERSITAS Asas & Struktur Jilid 2 (terjemahan). Jakarta: Binarupa Aksara

Titanium (Ti)

Page 11: Periode IV Ti V Cr.pdf

PROPERTIES TITANIUM

(anonim). (tanpa tahun). Unsur Titanium. (Online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Titanium, diakses tanggal 27 Januari 2013)

Page 12: Periode IV Ti V Cr.pdf

TITANIUM ++

-

-

np

Contoh :

NotasiAtom

Jumlahproton

Jumlahneutron

Jumlahelektron

No. atom No massa

2248𝑇𝑖 22 48 – 22 = 26 22 22 48

Inti Atom Elektron

- Proton : 11𝑝

- Neutron : 01𝑛

- Elektron : −10𝑒

Atom terdiri atas :

* 1 sma = 1,66 x 10-24 gram

2248𝑇𝑖 Lambang atom

Nomor atom = jumlah proton (p) = jumlah elektron (e)

Nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron = p + n

Page 13: Periode IV Ti V Cr.pdf

Contoh SoalBuat konfigurasi elektron dan diagram orbital dari titanium dengan nomoratom 22! Tentukan nomor golangan dan nomor periodenya!Penyelesaian:

22Ti : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d2

No. golongan = (2 + 2) = IVBNo Periode = 4

TITANIUM

Page 14: Periode IV Ti V Cr.pdf

Nomor Atom 22

Konfigurasi [Ar] 3d2 4s2

Massa Atom Relatif 47,90

Fasa Padat

Kerapatan 4.500 (kg/m3)

Kekerasan 6,0 Mohs

Titik Lebur 1.668 0C

Titik Didih 3.287 0C

Jari-Jari logam 132 (pm)

Keelektronegatifan 1,5

Bilok oksidasi (maksimum) +4

Energi Ionisasi I 658 kJ/mol

I Periode 4Golongan 4 / IV B

Johari J.M.C & Rachmawati. 2008. KIMIA 3: SMA dan MA untuk Kelas XII. Jakarta: Esis.

SIFAT FISIS UNSUR

TITANIUMTi

Liliasari. 1996. KIMIA 3: Untuk Sekolah Menengah Umum Kelas 3. Jakarta: Balai Pustaka.

Page 15: Periode IV Ti V Cr.pdf

Kategori Sifat

Energi Ionisasi I 658 kJ/mol

Energi Ionisasi II 1310 kJ/mol

Energi Ionisasi III 2652 kJ/mol

Energi Ionisasi IV 4175 kJ/mol

Energi Ionisasi IV 9573 kJ/mol

SIFAT FISIK

Page 16: Periode IV Ti V Cr.pdf

SIFAT KIMIA

Persenyawaan Titanium

Reaksi dengan oksigen

Reaksi dengan uap air

Reaksi dengan nitrogen

Reaksi dengan asam klorida

Reaksi dengan belerang

Reaksi dengan halogen

*pada suhu rendah bereaksi sangat lambat dengan zat-zat lain,

tetapi pada suhu tinggi sangat cepat bereaksi,.

Page 17: Periode IV Ti V Cr.pdf

Ti (s) + H2O (g) TiO2 (s) + H2 (g)

1. Reaksi dengan Uap Air

Ti (s) + O2 (g) TiO2 (s) putih

2. Reaksi dengan Oksigen

3Ti (s) + 2N2 (g) 3Ti3N2 (s)

3. Reaksi dengan Gas Nitrogen

Ti (s) + 2S (s) Ti2S (s)

4. Reaksi dengan Belerang

Ti (s) + X2 (g) TiX4 (l) X= F, Cl, Br, atau I

5. Reaksi dengan Halogen

Ti (s) + 4HCl (aq) TiCl4 (l) + 2H2 (g)

6. Reaksi dengan Asam Klorida

Tim Pembina. 2011. Kimia Anorganik 2. Malang : Penerbit universitas Negeri Malang (UM PRESS)

Page 18: Periode IV Ti V Cr.pdf

oksidasi

Ti (s) + H2O (g) TiO2 (s) + H2 (g)

reduksi

1. Reaksi dengan uap air

oksidasi

Ti (s) + O2 (g) TiO2 (s) putih

reduksi

2. Reaksi dengan Oksigen

• Titanium bereaksi dengan uap airmembentuk

• Titanium dioksida dan gas hidrogen

• Titanium bereaksi dengan gas oksigen• membentuk

• Titanium dioksidanyala putih yang terang

Page 19: Periode IV Ti V Cr.pdf

oksidasi

3Ti (s) + 2N2 (g) 3Ti3N2 (s)

reduksi

3. Reaksi dengan gas Nitrogen

oksidasi

Ti (s) + 2S (s) Ti2S (s)

reduksi

4. Reaksi dengan Belerang

• Titanium bereaksi dengan nitrogenmembentuk

• Titanium nitrida

• Titanium bereaksi dengan belerang• membentuk

• Titanium sulfida

Page 20: Periode IV Ti V Cr.pdf

oksidasi

Ti (s) + X2 (g) TiX4 (l)

reduksi

X= F, Cl, Br, atau I

5. Reaksi dengan Halogen

oksidasi

Ti (s) + 4HCl (aq) TiCl4 (l) + 2H2 (g)

reduksi

6. Reaksi dengan gas Asam Klorida

• Titanium bereaksi dengan unsur halogen• membentuk

• Titanium halida

• Titanium bereaksi dengan asam klorida• membentuk

• Titanium (IV) klorida dan gas hidrogen

Page 21: Periode IV Ti V Cr.pdf

SENYAWA-SENYAWA TITANIUM

1. Senyawa Titanium (IV)

Titanium (IV) Klorida (TiCl4)

senyawa terpenting untuk bahan baku membuat senyawa titanium yang lain

Berupa cairan tak berwarna yang berikatan kovalen dan dalam udara lembab akan bereaksi dengan uap air menghasilkan kabut putih

Titanium (IV) oksida (TiO2)

Ti (s) + 2Cl2 (g) TiCl4 (l)

Titanium (IV) Oksida merupakan zat padat berwarna putih yang berikatan ion dan bersifat amfoter. Dapat diperoleh dengan melewatkan campuran TiCl4 dan O2 melalui tabung silika pada suhu 7000TiCl4 (g) + O2 (g) TiO2 (s) + 2Cl2 (g)

Tim Pembina. 2011. Kimia Anorganik 2. Malang : Penerbit universitas Negeri Malang (UM PRESS)

Page 22: Periode IV Ti V Cr.pdf

Titanium sangat kuat, ringan, tahan korosi logam yang digunakan dalam badan pesawat, mesin jet, frame

sepeda, dan sendi artificial. Hal ini disiapkan oleh reaksi titanium (IV) klorida dengan magnesium cair antara

950°C dan 1150°C :

TiCl4 (g) + 2Mg (l) Ti (s) + 2MgCl2 (l)

Dalam operasi industri tertentu, 2.84 x 107 g TiCl4 direaksikan dengan 1,09 x 107 g Mg. (a) Hitung hasil

teoritis dari Ti dalam gram. (b) Hitung persen hasil jika 5,97 x 106 g Ti benar-benar diperoleh.

Penyelesaian :

a. Strategi : Karena ada dua reaktan, mungkin ini menjadi masalah reagen pembatas. Reaktan yang

menghasilkan mol sedikit dari produk adalah reagen pembatas. Bagaimana kita mengkonversi dari jumlah

reaktan terhadap jumlah produk? Lakukan perhitungan ini untuk tiap reaktan, kemudian membandingkan

mol produk, Ti, terbentuk.

Solusi : Lakukan dua perhitungan yang terpisah untuk melihat mana dari dua reaktan adalah membatasi

reagen. Pertama, dimulai dengan 2,84 x 107 g dari TiCl4, menghitung jumlah mol Ti yang dapat diproduksi

jika semua TiCl4 bereaksi. Konversi

gram TiCl4 mol TiCl4 mol Ti

sehingga,

mol Ti = 2.84 x 107 g TiCl4 x 1 mol TiCl4 x 1 mol Ti

189,68 g TiCl4 1 mol TiCl4= 1.50 x 105 mol Ti

Konsep Stoikiometri

Page 23: Periode IV Ti V Cr.pdf

Selanjutnya, kita menghitung jumlah mol Ti terbentuk dari 1,09 x 107 g Mg. Langkah konversi

gram Mg mol Mg mol Ti

dan kita menulis

mol Ti = 1.09 x 107 g Mg x 1 mol Mg x 1 mol Ti

24.31 g Mg 2 mol Mg

= 2.24 3 105 mol Ti

Oleh karena itu, TiCl4 adalah reagen pembatas karena menghasilkan jumlah yang lebih kecil Ti. massa Ti

terbentuk

1.50 x 105 mol Ti x 47.88 g Ti = 7.18 x 106 g Ti

1 mol Ti

a. Strategi : Massa Ti ditentukan bagian (a) adalah hasil teoritis. Jumlah diberikan dalam bagian (b) adalah

hasil yang sebenarnya dari reaksi.

Solusi : Persen hasil diberikan oleh

% Hasil = hasil yang diperoleh x 100%

teoritis hasil

= 5.97 x 106 g Ti x 100%

7.18 x 106 g Ti

= 83,1%

Chang, R & Overbi, J. 2011. General Chemistry : the essential concepts. New York : McGraw-Hill,

Page 24: Periode IV Ti V Cr.pdf

2. Senyawa Titanium (III)

3. Senyawa Titanium (II)

[Ti(H2O)6]3+ Dapat diperoleh dengan cara mereduksi senyawa titanium (IV) dalam larutan asam dengan logam seng

Titanium (II) Klorida (TiCl2)

Senyawa titanium yang dianggap kurang penting. Dapat diperoleh dengan cara mereduksi titanium (IV) klorida dengan logam titanium.

Merupakan reduktor kuat, mudah dioksidasi oleh udara, asam dan air sehingga ion titanium (II) tidak didapat dalam bentuk larutan.

Tim Pembina. 2011. Kimia Anorganik 2. Malang : Penerbit universitas Negeri Malang (UM PRESS)

TiCl4 (l) + Ti (s) 2TiCl2 (l)

Page 25: Periode IV Ti V Cr.pdf

Unsur transisi Total electron di 4s dan 3d

Tingkat oksidasi Contoh senyawa

Ti 4 +2, +3, +4 TiO, Ti2O3 , TiCl4

Warna +2 +3 +4

Ti - ungu Tak berwarna

Unsur Tingkat oksidasi

Sifat-sifat

Ti +2+3+4

Tidak stabil dalam airDapat dibuat dari reaksi Ti(IV) dengan logam ZnPaling stabil

BILANGAN OKSIDASI

Johari J.M.C & Rachmawati. 2008. KIMIA 3: SMA dan MA untuk Kelas XII. Jakarta: Esis.

Page 26: Periode IV Ti V Cr.pdf

LABORATORIUM

Memanaskan logam yang tidak murni dengan iod pada 250oC dalam bejana yang berisi kawatwolfram yang dipanaskan dengan arus listrik sampai 1100oC. Pada keadaan tersebut akan terjadi uap TiI4.

Uap tersebut mengenai kawat wolfram akan terurai menjadi iod dan logam titanium murni yang melekat pada kawat wolfram

PEMBUATAN

Tim Pembina. 2011. Kimia Anorganik 2. Malang : Penerbit universitas Negeri Malang (UM PRESS)

+

250-1100oC +

Page 27: Periode IV Ti V Cr.pdf

INDUSTRI Proses Kroll

Dengan cara mengubah bijih rutil, TiO2 menjadi TiCl4 dengan

TiO2 (s) + C (s) + 2Cl2 (g) TiCl4 (l) + CO2 (g)

Direduksi menjadi logam titanium dengan menggunakan lelehan logammagnesium pada temperature 800oC, dalam lingkungan gas argon

TiCl4 (l) + 2Mg (s) Ti (s) + 2MgCl2 (s)

Senyawa MgCl2 yang terbentuk dielektrolisis dan di daur ulang. Titanium didapatkan sebagai padatan sepon

Tim Pembina. 2011. Kimia Anorganik 2. Malang : Penerbit universitas Negeri Malang (UM PRESS)

800oC

Page 28: Periode IV Ti V Cr.pdf

DAFTAR RUJUKAN

Tim Pembina. 2011. Kimia Anorganik 2. Malang : Penerbit universitas Negeri Malang (UM PRESS)

Liliasari. 1996. KIMIA 3: Untuk Sekolah Menengah Umum Kelas 3. Jakarta: Balai Pustaka.(anonim). (tanpa tahun). Unsur Titanium. (Online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Titanium,

diakses tanggal 27 Januari 2013)(anonim). (tanpa tahun). 22 Ti Titanium. (Online), (http://images-of-

elements.com/titanium.php, diakses tanggal 30 Januari 2013).University of Nottingham. (tanpa tahun). Videos of Titanium. (Online),

(http://www.youtube.com/watch?v=jA_TY_2gqZY, diakses tanggal 2 Februari 2013)(anonim). (tanpa tahun). Titanium: the essentials. (Online),

(http://www.webelements.com/titanium/, diakses tanggal 30 Januari 2013)(anonim). (tanpa tahun). Titanium. (Online),

(http://bilangapax.blogspot.com/2011/02/titanium-dan-paduannya_09.html, diakses tanggal 30 Januari 2013).

Page 29: Periode IV Ti V Cr.pdf

VIDEO

Video Pembakaran Logam Titanium

Video Proses Kroll

Video Titanium University of Nottingham animation

Page 30: Periode IV Ti V Cr.pdf

Dharul Handri P / 100331404573

Dj_Arul

Page 31: Periode IV Ti V Cr.pdf

TIN HARTINI/ 100331404560/ OFFERING CKELOMPOK: PERIODE 4

Page 32: Periode IV Ti V Cr.pdf

Tin Hartini

Vanadium

Ditemukan oleh

-Del Rio (ahli kimia Perancis) Tahun 1801 - Sefstrom

Tahun 1830

Diberi nama Vanadis

Untuk memuliakan Dewi Skandinavia

Page 33: Periode IV Ti V Cr.pdf

Tin Hartini

Proses Pembuatan

Dengan Cara

Mereduksi garam kloridanya dengan

hidrogenOleh

Roscoe tahun 1867

Kemurnian 99.3% – 99.8%

Page 34: Periode IV Ti V Cr.pdf

Tin Hartini

Keberadaan Di Alam

Terdapat dalam

Mineral (karnotit, roskolit, vanadit, danpatronit), batuan fosfat, beberapa bijihbesi, dan dalam minyak mentah sebagai

senyawa kompleks organik.

Page 35: Periode IV Ti V Cr.pdf

Tin Hartini

Vanadium

Page 36: Periode IV Ti V Cr.pdf

Tin Hartini

SIFAT-SIFAT FISIK

Fasa Padat (solid)

Jenis unsur Logam Warna Abu- abu

Titik Lebur 19000 CTitik didih 34500 CMassa jenis 6,07 g/cm3

Page 37: Periode IV Ti V Cr.pdf

Tin Hartini

Penjelasan Dengan Term

Konfigurasi Elektron: [Ar] 3d34s2

Massa atom relatif : 50, 942

Jari- jari atom : 1,22 A

Jari- jari ion (V3+) : 0,74 A

Energi Ionisasi : 650 kJ/mol

Potensial sel : a) V3+ + 3e V (s) Eo = -1,798V

b) V4+ + 4e V (s) Eo = -1,50V

c) V2+ + 2e V (s) Eo = -1,175V

d) V3+ + e V2+ Eo = -0,256V

e) VO2+ + 2H+ + e V3+ + H2O (l) Eo = +0,359V

Page 38: Periode IV Ti V Cr.pdf

Tin Hartini

WARNA SENYAWA VANADIUM DAN BILANGAN OKSIDASINYA

Bilangan Osidasi +2 +3 +4 +5

Warna Ungu Hijau Biru Kuning

Page 39: Periode IV Ti V Cr.pdf

Contoh Soal

Tin Hartini

Page 40: Periode IV Ti V Cr.pdf

Tin Hartini

Senyawa Vanadium

Senyawa Vanadium (V)

Senyawa Vanadium (IV)

Senyawa Vanadium (III)

Senyawa Vanadium (II)

Page 41: Periode IV Ti V Cr.pdf

V2O5 (s) + 6OH- (aq) 2VO43- (aq) +3H2O (l)

V2O5 (s) + 2H+ (aq) 2VO2+ (aq) + H2O (l)

1. Reduksi Senyawa Vanadium (V)

Page 42: Periode IV Ti V Cr.pdf

Senyawa Vanadium(IV) adalah Vanadium(IV) oksida, VO2 .

2VO3- (aq) + 8H+ (aq) 2VO2+ (aq) + 4H2O (l)SO2 + 2H2O (l) SO4

2- (aq)+ 4H+ (aq) + 2e-------------------------------------------------------------------+2VO3

-(aq) + 4H+(aq) +SO2 (g) 2VO2+ (aq) + SO42- (aq) + 2H2O (l)

2. Senyawa Vanadium (IV)

Page 43: Periode IV Ti V Cr.pdf

Tin Hartini

Page 44: Periode IV Ti V Cr.pdf

Tin Hartini

Vanadium(III), yaitu vanadium(II)oksida, V2O

V2O5 (s) + 2H2 (g) V2O3 (s) + 2H2O (l)

3. Senyawa Vanadium (III)

Page 45: Periode IV Ti V Cr.pdf

Tin Hartini

.

2VO3- + 12H+ +6e 2V2+ + 6H2O3Zn 3Zn2+ 6e----------------------------------------------------------------+2VO3+ (aq) +12H+ (aq) 3Zn (s) 2V2+ (aq) 6H2O(l) + 3Zn2+(aq)

4. Senyawa Vanadium (II)

Page 46: Periode IV Ti V Cr.pdf

Contoh Soal

Tin Hartini

Page 47: Periode IV Ti V Cr.pdf

Tin Hartini

Page 48: Periode IV Ti V Cr.pdf

Tin Hartini

Kegunaan

Page 49: Periode IV Ti V Cr.pdf

KROMIUM

Page 50: Periode IV Ti V Cr.pdf

Sejarah Penemuan Kromium

Tahun 1797 Louis-Nicholas Vauquelin menemukan krokoit (PbCrO4) dari hasil analisis zamrud dari Peru

kromium berasal dari kata Yunani “kroma” yang berarti “warna”

www.about.com/od/elementfacts/a/chromium.html ,

diakses tanggal 28 Januari 2013

Page 51: Periode IV Ti V Cr.pdf

Kelimpahan

Kelimpahan kerak bumi: 102 ppm

Kelimpahan sistem surya: 20 ppm

Dalam air laut : 5-800µg/L

Sumber: Kromium ditemukan dalam bentuk bijih

yaitu kromit kromium (FeCr2O4), ferokromit

(FeO.Cr2O3) dan dapat ditemukan dalam PbCrO4

Sugiyarto, Handoyo Kristian. 2000. Kimia Anorganik .

Yogyakarta : FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

Page 52: Periode IV Ti V Cr.pdf

Kromit direaksikan dengan lelehan NaOH dan O2

2FeCr2O4(s) + 4NaOH(l) + 3O2(g) 2Na2Cr2O7(NaOH) + 2Fe(OH)2(s)

Na2Cr2O7 dalam NaOH di larutkan dalam air dan diendapkan

Na2Cr2O7(NaOH) + H2O(l) Na2Cr2O7(s)

Senyawa dikromat ini direduksi dengan menggunakan karbon

Na2Cr2O7(s) + 2C(s) Cr2O3(s) + Na2CO3(s) + CO(g)

Oksida yang diperoleh direduksi menggunakan reduktor aluminium

Cr2O3(s) + 2Al(s) 2Cr(l) + Al2O3(s)

Cara Memperoleh Logam

Kromium

Sugiyarto, Handoyo Kristian. 2000. Kimia Anorganik .

Yogyakarta : FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

Page 53: Periode IV Ti V Cr.pdf

Sifat-sifat Fisika Kromium

Massa Jenis 7,15 g/cm3 (250C)

Titik Lebur 19070C

Titik Didih 26710C

Entalpi Peleburan 20,5 kJ mol -1

Kalor Penguapan 339 kJ mol -1

Entalpi Atomisasi 397 kJ mol -1

Kapasitas Kalor (250C) 23,25 J/mol.K

Konduktivitas Termal 94 W m -1 K -1

Kepadatan 7,140 kg m -3

Volum Molar 7,23 cm 3

Sifat Resistivitas listrik 12,7 10 -8 Ω m

www.chemicool.com/elements/chromium.html

, diakses tanggal 27 Januari 2013

Page 54: Periode IV Ti V Cr.pdf

Konfigurasi elektron [18Ar] 3d54s1

Jari-jari atom 1,17 Ǻ

Massa molar 51,996 gram/mol

Elektronegativitas (skala pauling) 1,66

Energi ionisasi

Cr (g) Cr+(g) + e

Cr+(g) Cr2+(g) + e

Cr2+(g) Cr3+(g) + e

Cr3+(g) Cr4+(g) + e

Cr4+(g) Cr5+(g) + e

Cr5+(g) Cr6+(g) + e

Cr6+(g) Cr7+(g) + e

652,8 kJ mol-1

1.592 kJ mol-1

2987,2 kJ mol-1

4743 kJ mol-1

6702 kJ mol-1

8744,9 kJ mol-1

15455 kJ mol-1

Afinitas elektron 64,3 kJ mol-1

Bilangan oksidasi 0, +2, +3, +6

Sifat-sifat Kimia Kromium

www.ucdsd.on.ca/tiss/stretton/database/equilibrium

_acids.html , diakses tanggal 30 Januari 2013

Page 55: Periode IV Ti V Cr.pdf

Contoh Soal Bilangan Kuantum

1. Tuliskan harga bilangan kuantum pada elektron terluar unsur kromium !

24Cr = [18Ar] 3d54s1

Maka n= 4l = 0m = 0s = +1/2

2. Hitunglah jumlah partikel dari logam kromium jika diketahui massanya 103,992 gram !Jawab :mol Cr = 103,992 gram x1 mol

51,996 gram

= 2 mol

jumlah partikel = 2 mol x 6,02 x 1023

1 mol= 12,04 x 1023

Page 56: Periode IV Ti V Cr.pdf

Pasangan Persamaan reaksi E0

Cr (0) – Cr(II) Cr Cr+2 + 2e- 0,913 volt

Cr (0) - Cr(III) Cr Cr+3 + 3e- 0,744 volt

Cr + 3OH- Cr(OH)3 +3e- 1.34 volt

Cr (II) – Cr(III) Cr+2 Cr+3 + e- 0,408 volt

Cr(III) - Cr(VI) 2Cr+3 + 5OH- Cr2O7-2 + 14H+ + 6e- -1,33 volt

Cr(OH)2 + 5OH- CrO4-2 +4H2O +3e- 0,13 volt

Potensial Oksidasi Standart Kromium

Sugiyarto dan Sugiyani. 2010. kimia anorganik 2.

Yogyakarta: FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

Page 57: Periode IV Ti V Cr.pdf

REAKSI PADA KROMIUM

1) Logam kromium tidak bereaksi dengan udara atau oksigen pada suhu kamar

2) Logam kromium tidak bereaksi dengan air pada suhu kamar

Logam kromium dapat bereaksi dengan unsur klorin

2Cr (s) + 3Cl2 (g) → 2CrCl3 (s) [merah-violet]

3) Reaksi kromium dengan halogen

Logam kromium dapat bereaksi dengan unsur bromin

2Cr (s) + 3Br2 (g) → 2CrBr3 (s) [sangat hijau]

Kromium bereaksi langsung dengan fluorin, suhu 400°C, dan 200-300 atm

Cr (s) + 3F2 (g) → CrF6 (s) [kuning]

Logam kromium dapat bereaksi dengan unsur iodin

2Cr (s) + 3I2 (g) → 2CrI3 (s) [hijau gelap]

Page 58: Periode IV Ti V Cr.pdf

4) Reaksi kromium

dengan asam

Logam kromium larut dalam asam klorida encer

Cr(s) + 2HCl(aq) → Cr 2+ (aq) + 2Cl- (aq) + H2 (g)

Logam kromium tidak bereaksi dengan asam nitrat

5) Logam kromium tidak bereaksi dengan 6 M NaOH

6) Sifat-sifat senyawa oksida dan beberapa ion kromium

Tingkat

oksidasi

Oksida Hidroksida Sifat Ion Nama Warna

+2 CrO Cr(OH)2 Basa Cr2+ kromium(II) Biru

muda

+3 Cr2O3 Cr(OH)3 amfoter Cr3+

Cr(OH)4-

kromium(III)

Kromit

Violet

hijau

+6 CrO3 H2CrO4

H2Cr2O7

Asam CrO42-

Cr2O72-

Kromat

dikromat

Kuning

oranye

Sugiyarto, Handoyo Kristian. 2000. Kimia Anorganik .

Yogyakarta : FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

Page 59: Periode IV Ti V Cr.pdf

SENYAWA KROMIUM(II)

Kromium(II) : kurang stabil dan reduktor

Contoh senyawa :

Kromium (II) klorida

Cr(s) + 2HCl (g) CrCl2 (s) putih +H2 (g) E0sel = -0,86 volt

Reaksi dengan air

CrCl2(s) + 6H2O (l) [Cr(H2O)6]+2(aq) biru + 2Cl-(aq)

Ion kromium(II) dengan udara

2Cr2+(aq) + 4H+(aq) + O2(g) 2Cr3+(aq) + H2O(l)

Sugiyarto, Handoyo Kristian. 2000. Kimia Anorganik .

Yogyakarta : FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

Page 60: Periode IV Ti V Cr.pdf

SENYAWA KROMIUM(III)

Kromium(III) adalah ion yang paling stabil.

Cr 3+(aq) + 6H2O(l) [Cr(H2O)6]3+(aq) (ungu)

Jika produk bereaksi dengan molekul air dalam larutan

Senyawa oksida kromium(III) diperoleh dengan

(NH4)2Cr2O7 (s) Cr2O3 (s) + 4H2O(l) + N2 (g)

Dalam industri

Na2Cr2O7 (s) + 2C (s) Cr2O3 (s) + Na2CO3 (s) + CO2 (g)

Kromium(III) oksida berupa zat padat berwarna hijau gelap dan

bersifat amfoter

Cr2O3(s) + 6H+(aq) 2Cr3+(aq) + 3H2O(l)

Cr2O3(s) + 6OH-(aq) + 3H2O(aq) 2[Cr(OH)6]3+ (aq)

Ka= 1,5 x 10-4

VideoSugiyarto, Handoyo Kristian. 2000. Kimia Anorganik .

Yogyakarta : FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

Page 61: Periode IV Ti V Cr.pdf

Reaksi pada kompleks netral ditambahkan larutan NaOH

berlebih, yakni :

[Cr(H2O)6]3+(aq) + Cr2(SO4)3 (aq) [Cr(H2O)5(SO4)]

+ (aq)

Penggantian satu molekul H2O dari [Cr(H2O)6]3+oleh ion sulfat

Penggantian molekul H2O dari [Cr(H2O)6]3+ oleh Ion hidroksida

www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_anorganik1/logam_

transisi/krom- anorganik.html. Diakses tanggal 30 Januari 2013

Page 62: Periode IV Ti V Cr.pdf

Reaksi Ion Heksaaquakromium(III) dengan Larutan

Amonia

Amonia dapat berperan sebagai basa maupun sebagai ligan.

Larut sebagian dalam penambahan amonia berlebih

www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_anorganik1/logam_

transisi/krom- anorganik.html. Diakses tanggal 30 Januari 2013

Page 63: Periode IV Ti V Cr.pdf

Reaksi Ion Heksaaquakrom(III) Dengan Ion Karbonat

Akan diperoleh kompleks netral yang endapannya sama pada reaksi dari larutan natrium hidroksida atau larutan amonia.

www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_anorganik1/logam_

transisi/krom- anorganik.html. Diakses tanggal 30 Januari 2013

Page 64: Periode IV Ti V Cr.pdf

OKSIDASI KROM(III) MENJADI KROM(VI)

Penambahan larutan natrium hidroksida pada ion

heksaaquokrom(III)

Larutan ion heksahidroksokromat(III) di oksidasi dan

diperoleh larutan berwarna kuning terang yang

mengandung ion kromat(VI).

www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_anorganik1/logam_

transisi/krom- anorganik.html. Diakses tanggal 30 Januari 2013

Page 65: Periode IV Ti V Cr.pdf

Sugiyarto, Handoyo Kristian. 2000. Kimia Anorganik

. Yogyakarta : FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

Senyawa Kromium(VI)

• Senyawa kromium(VI) oksida diperoleh pada keadaan dingin

K2Cr2O7(aq) + 2H2SO4(aq) 2KHSO4 (aq) + H2Cr2O7 (aq)

H2Cr2O7 (aq) 2CrO3 (s) + H2O (l)

• Kromium(VI) oksida berupa kristal merah dan bersifat asam.

CrO3(s)+H2O(l) H2Cr2O7(aq) 2H+(aq) + Cr2O72-

• Kromium(VI) oksida merupakan oksidator kuat

4CrO3 (s) 2Cr2O3 (s) + 3O2 (g)

Kromium(VI) oksida

pH 6 membentuk ion kromat

CrO42- yang berwarna kuning

antara pH 2 dan pH 6, ion HCrO4-

dan ion Cr2O72- berwarna oranye

2CrO42- + 2H+ 2HCrO4

- Cr2 O72- + H2O

Kuning Oranye

Page 66: Periode IV Ti V Cr.pdf

Penambahan larutan barium klorida (atau nitrat)

penambahan larutan timbal klorida (atau nitrat)

Ksp= 2,4x10-10

Ksp= 7,1x10-9

www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_anorganik1/logam_

transisi/krom- anorganik.html. Diakses tanggal 30 Januari 2013

Page 67: Periode IV Ti V Cr.pdf

Contoh soal Ksp

1. Diketahui Ksp PbCrO4 = 2,4x10-10. Hitunglah

kelarutannya ! PbCrO4 (s) Pb2+ (aq) + CrO4

2- (aq)s s s

Ksp = [Pb2+ ] [CrO42-]

2,4x10-10 = [s] . [s]2,4x10-10 = s2

s = 1,549 x 10-5

Page 68: Periode IV Ti V Cr.pdf

SENYAWA KROMAT DAN DIKROMAT

Dalam industri, senyawa natrium kromat dan natrium dikromat diperoleh

dari kromit.

4FeCr2O4 (s)+8Na2CO3 (s)+7O2 (g)8Na2CrO4 (s)+2Fe2O3 (s)+8CO2(g)

Natrium dikromat diperoleh dengan mengasamkan natrium kromat dengan

asam sulfat

2Na2CrO4(s) + H2SO4(aq) Na2Cr2O7(aq) + Na2SO4(aq) + H2O(l)

Kemudian proses pengkristalan.

Sugiyarto, Handoyo Kristian. 2000. Kimia Anorganik

. Yogyakarta : FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

Page 69: Periode IV Ti V Cr.pdf

Cr2O72-(aq) +8H+(aq) +3H2S(g) 2Cr3+(aq) +7H2O(l) + 3S(g)

Natrium dan kalium

dikromat

untuk mengidentifikasi gas-gas

yang bersifat reduktor

Kertas saring mula-mula

berwarna orange berubah

menjadi hijau

oksidatorsuasana

asam

Video Sugiyarto, Handoyo Kristian. 2000. Kimia Anorganik

. Yogyakarta : FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

Page 70: Periode IV Ti V Cr.pdf

KROMIL KLORIDA DAN KALIUM KLOROKROMAT

Kromil Klorida

Senyawa kromil klorida sebagai uap berwarna merah gelap

K2Cr2O7(aq) +4KCl(s) +3H2SO4(aq) 2CrO2Cl2(g) +3K2SO4(aq)

+3H2O(l)

Kromil klorida juga dapat terbentuk

CrO3(s) + 2HCl(aq) CrO2Cl2 (l) + H2O(l)

Kalium klorokromat

Merupakan zat padat ionik berwarna orange. Dengan mendidihkan

Cr2O72-(aq) + 2HCl(aq)2CrO3Cl-(aq) + H2O(l)

Cotton dan Wilkinson.1989. Kimia

Anorganik Dasar. Jakarta. UI-press.

Page 71: Periode IV Ti V Cr.pdf

KALIUM DIKROMAT(VI) SEBAGAI AGEN PENGOKSIDASI PADA KIMIA ORGANIK

Jika alkoholnya berlebih

Jika agen pengoksidasinya berlebih

Kalium

dikromat(VI) •alkohol sekundermenjadi keton•alkohol primer menjadialdehid•alkohol primer menjadiasam karboksilat

agen

pengoksidasi

www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_anorganik1/logam_

transisi/krom- anorganik.html. Diakses tanggal 30 Januari 2013

Page 72: Periode IV Ti V Cr.pdf

KEGUNAAN KROMIUM

Irwantoindonesia.wordpress.com/2012/03/28/kromium-3.

diakses tanggal 30 Januari 2013.

Penyepuhan pada mesin dengan menggunakan kromium (VI) oksida. Larutan elektrolit dibuat dengan melarutkan kromium (VI) oksida yang membentuk H2Cr2O7. Dalam penyepuhan ini ditambahkan sedikit H2SO4 sebagai katalis agar mempercepat pelapisan kromium.

Peralatan stainles steel (aloi dari krom dengan besi). Senyawa kromium mempunyai warna yang sangat menarik dan digunakan sebagai pigmen seperti kuning krom (timbal (II) kromat) dan hijau krom (kromium (III) oksida).

Penyamak kulit, pada proses ini kulit dibenamkan dalam larutan Na2Cr2O7 kemudian dengan gas SO2 menjadi kromat sulfat basa yang dapat larut yaitu Cr(OH)SO4

Page 73: Periode IV Ti V Cr.pdf

•Sekian•dan

•Terima Kasih AtasPerhatiannya

•Semoga bermanfaat!

Silahkan ajukan masukan dan kritikan anda!ada pertanyaan???