Upload
lyhanh
View
225
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
Dalam rangka mewujudkan Manajemen Pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel
serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Ir. M. ANSAR, M.Si
Jabatan : KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA MAKASSAR
Selanjutnya disebut Pihak Pertama,
Nama : MOH. RAMDHAN POMANTO
Jabatan : WALIKOTA MAKASSAR
Selaku atasan langsung dari Pihak Pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua,
Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran
perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah di
tetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja
tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi
terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam
rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Makassar, 10 Januari 2017
Pihak Kedua, Pihak Pertama,
MOH.RAMADHAN POMANTO IR. M. ANSAR, M.Si
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
1
Tersedianya Sumber Daya Manusia yang
berpotensial sesuai dengan keterampilan yang
dimiliki untuk menunjang efektifitas dan
efesiensi dalam pelayanan publik bidang
pekerjaan
Indeks kepuasan pelayanan
administrasi perkantoran100%
2Terbangun dan terpeliharanya jalan dan
jembatan yang memadai
Jumlah panjang ajalan dan
jembatan yang dibangun3 km, 2 buah
3
Terbangun dan terpeliharanya sistem
drainase kota makassar
Jumlah titik genangan yang
dikurangi tinggi, luas dan lama
genangan
31 titik
4
Berkurangnya luasan permukiman kumuh
di kawasan perkotaan
Persentase peningkatan sarana
dan prasarana lingkungan yang
memadai
80%
5
Tersedianya sarana dan prasarana air
bersih
Persentase penduduk yang
mendapatkan akses air bersih
yang aman
60%
6
Persentase ketersediaan infrastruktur
sistem air limbah yang dapat
diakses/terlayani di masyarakat
Terpeliharanya prasarana dan
sarana pengelolaan air limbah100%
7Tersedianya pengadaan lampu jalan Presentasi cakupan ketersediaan
lampu jalan86%
8
Tersedianya akses layanan air limbah baik
sistem setempat (on-site system) maupun
sistem terpusat (off-site system) untuk
limbah domestik
Tersedianya sistem air limbah
setempat yang memadai, dan
sistem air limbah skala
komunitas/kawasan/kota
60%
Program Anggaran
1.Program pelayanan administrasi
perkantoran 6,426,775,900.00Rp
2.Program peningkatan sarana dan
prasarana aparatur 20,986,621,600.00Rp
3. Program peningkatan disiplin aparatur275,000,000.00Rp
4.Program peningkatan kapasitas sumber
daya aparatur 2,579,556,700.00Rp
5.
Program peningkatan pengembangan
sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan 3,119,916,600.00Rp
6.Program pembangunan saluran
drainase/gorong-gorong 43,188,214,100.00Rp
7.Program rehabilitasi/pemeliharaan saluran
drainase/gorong-gorong 36,947,644,800.00Rp
8. Program Pengendalian Banjir 9,916,798,100.00Rp
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
PERANGKAT DAERAH
9.Program pembangunan jalan dan
jembatan 18,663,727,400.00Rp
10. Program pemeliharaan jalan dan jembatan157,616,340,000.00Rp
11.Program peningkatan sarana dan
prasarana kebinamargaan 4,797,248,150.00Rp
12.Program penyediaan dan pengelolaan air
bersih 11,768,146,300.00Rp
13.Program peningkatan kapasitas sarana
dan prasarana lingkungan 55,766,340,145.00Rp
14. Program pengadaan lampu jalan 33,158,722,760.00Rp
15.program rehabilitasi/pemeliharaan lampu
jalan 67,003,341,630.00Rp
16.Program pengembangan kinerja
pengelolaan air limbah 2,771,185,500.00Rp
17.
Program peningkatan pemeliharaan
sarana dan prasarana pengelolaan air
limbah 13,572,497,200.00Rp
18.Program pembangunan sarana dan
prasarana gedung pemerintah daerah 43,259,834,200.00Rp
Walikota Makassar,
MOH. RAMDHAN POMANTO Ir. M. Ansar, M.Si
N i p : 19630517 199203 1 004
Makassar, 2017
Kepala Dinas Pekerjaan Umum
Kota Makassar
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur
penyelenggara negara mulai dari pejabat eselon II hingga ke pimpinan
tertinggi untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang
dipercayakan padanya berdasarkan perencanaan stratejik yang dirumuskan
sebelumnya.
Salah satu tuntutan publik saat ini adalah adanya transparansi dan
akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. Muara tuntutan ini pada intinya
adalah terselenggaranya kepemerintahan yang baik (Good Governance),
sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat
berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung-
jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Kota Makassar adalah Ibukota Propinsi Sulawesi Selatan yang
merupakan bagian integral dari pembangunan Daerah Propinsi Sulawesi
Selatan serta pembangunan Nasional, sesuai yang diamanatkan Undang
Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional. Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar sebagai salah satu Satuan
Kerja Perangkat Daerah yang menjadi motor penggerak dalam pembangunan
di Daerah yang dapat mensinergikan program dan kegiatan Satuan Kerja
Perangkat Daerah ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota
Makassar sehingga setiap misi yang diemban oleh Pemerintah Kota Makassar
dalam mewujudkan visi Kota dapat tercapai setiap tahun yang telah
dituangkan dalam Rencana Kerja (RENJA) pada masing-masing SKPD.
Pelaksanaan program dan kegiatan yang telah disusun dan telah dilaksanakan
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
2
wajib disusun ke dalam suatu ikatan kontrak kerja dalam bentuk penetapan
kinerja sebagai perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan misi organisasi
dalam mencapai tujuan dan sasaran pembangunan.
Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, sebagaimana yang telah
ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2013 tentang perubahan
kedua atas Peraturan Daerah Kota Makassar No. 3 Tahun 2009 Pembentukan
dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Makassar serta PERWALI
Nomor 52 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pekerjaan
Umum Kota Makassar.
Kedudukan Dinas pekerjaan Umum Kota Makassar sebagai lembaga
teknis daerah merupakan unsur penunjang Pemerintahan Daerah yang
dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dan bertanggungjawab kepada Walikota
melalui Sekretaris Daerah Kota Makassar. Dalam melaksanakan tugas pokok
dan fungsinya perlu didukung dengan ketersediaan anggaran dan berbagai
fasilitas yang menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum
Kota Makassar sehingga kinerja Dinas Pekerjaan Umum dapat tercapai.
Sebagai wujud dari kontrak kerja Dinas Pekerjaan Umum sebagai salah satu
satuan kerja perangkat daerah Kota Makassar dituangkan dalam Penetapan
Target Kinerja yang dikenal sebagai TAPKIN yang telah diubah menjadi
Perjanjian Kinerja Instansi Pemerintah berdasarkan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, yang
menyatakan bahwa Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan
penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi
yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai
dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen
penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah
atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
3
sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja
yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja
(outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun
sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga
mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya,
sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.
B. Aspek Strategik Organisasi.
Dinas pekerjaan Umum Kota Makassar sebagai SKPD teknis yang
bertanggung jawab dalam pembangunan infrastruktur, sejauh ini telah
berusaha ikut berperan dalam upaya antisipasi berbagai permasalahan kota
utamanya melalui pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur perkotaan.
Serta senantiasa melakukan koordinasi dan mengakomodir aspirasi
masyarakat secara rutin dan teratur pada tingkat Kota Makassar yang akan
dituangkan dalam suatu program dan kegiatan guna terlaksananya visi dan
misi Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar dan pencapaian pelaksanaan
program pembangunan di Kota Makassar.
Program dan kegiatan yang telah dijabarkan dalam rencana kerja Dinas
Pekerjaan Umum Kota Makassar disusun dengan skala prioritas dengan
memperhatikan Visi dan Misi dan perubahan kondisi strategis Pemerintah
Kota Makassar yang berfokus pada kebijakan pembangunan infrastruktur dan
mewujudkan infrastruktur yang berkualitas dan berkearifan lokal sebagaimana
visi kepala daerah yaitu : Terwujudnya Kota Dunia Baru yang Aman dan
Nyaman untuk semua.
C. Struktur Organisasi.
Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Makassar, dan
Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
4
Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 3 Tahun 2009, sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 7 Tahun 2013 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang
pembentukan dan susunan organisasi perangkat daerah Kota Makassar.
Penjabaran PERDA tersebut yaitu PERWALI Nomor 42 Tahun 2009 tentang
Uraian Tugas Jabatan Struktural Dinas pekerjaan Umum Kota Makassar.
Sebagaimana yang tercantum dalam PERDA tersebut disebutkan bahwa
Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar mempunyai tugas pokok
Merumuskan,membina,dan mengendalikan kebijakan di bidang pekerjaan
umum, sarana dan prasarana lingkungan, Jalan dan jembatan termasuk
trotoar,drainase, kanal, sungai dan pengelolaan ketenagalistrikan.
Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar dalam melaksanakan tugas
pokok, menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan perumusan kebijakan teknis operasional di bidang
pekerjaan umum, pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
lingkungan;
b. Penyusunan rumusan kebijakan teknis operasional di bidang
pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan termasuk
trotoar,drainase dan pengelolaan ketenagalistrikan;
c. Penyusunan rencana program di bidang pengadaan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana lingkungan;
d. penyusunan rencana di bidang pembangunan dan pemeliharaan jalan,
jembatan,drainase termasuk trotoar dan pengelolaan
ketenagalistrikan;
e. Pelaksanaan perencanaan dan pengendalian teknik operasional
pengelolaan keuangan, kepegawaian dan pengurusan barang milik
daerah yang berada dalam penguasaannya,
f. Pelaksanaan kesekretariatan dinas;
g. Pembinaan unit pelaksana teknis.
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
5
Adapun susunan organisasi dan uraian tugas masing-masing aparat Dinas
Pekerjaan Umum Kota Makassar diuraikan sebagai berikut :
(1) Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar, terdiri atas:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri atas :
1. Subbagian Umum dan Kepegawaian;
2. Subbagian Keuangan;
3. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan
c. Bidang Bina Teknis, terdiri atas:
1. Seksi Perencanaan dan design
2. Seksi Pengawasan dan Manajemen Konstruksi
3. Seksi Pembinaan Jasa Konstruksi
d. Bidang Jalan dan Jembatan, terdiri atas :
1. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
2. Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan
3. Seksi Jalan Lingkungan
e. Bidang Prasarana dan Gedung Pemerintah, terdiri atas :
1. Seksi Sanitasi dan Air Bersih
2. Seksi Pembangunan Gedung Pemerintah
3. Seksi Pemeliharaan Gedung Pemerintah
f. Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air dan Drainase, terdiri dari :
1. Seksi Pemeliharaan Bangunan Air dan drainase
2. Seksi Pengendalian Bangunan Air dan drainase
3. Seksi Pembangunan Sumber Daya Air dan drainase
g. UPTD, terdiri atas :
1. UPTD Perbengkelan
2. UPTD PAL
3. UPTD Lampu Jalan.
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
6
Adapun fungsi masing-masing pejabat struktural adalah sebagai berikut :
1. Kepala Dinas mempunyai tugas pokok sesuai kebijaksanaan Walikota dan
perundang-undangan yang berlaku, merumuskan kebijaksanaan,
mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan tugas-tugas Dinas.
Dalam melaksanakan tugas, kepala dinas menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijaksanaan teknis operasional di bidang pekerjaan
umum, pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
permukiman.
b. perumusan kebijaksanaan teknis operasional di bidang pengelolaan
pembangunan dan pemeliharaan gedung dan bangunan milik
pemerintah.
c. perumusan kebijaksanaan teknis operasional di bidang pembangunan
dan pemeliharaan jalan dan jembatan termasuk trotoar.
d. perencanaan dan program anggaran, perencanaan teknis
pembangunan dan pemeliharaan, pengadaan peralatan dan bahan
jalan dan jembatan.
e. perencanaan dan program anggaran pembangunan dan pemeliharaan
drainase, selokan, kanal dan sungai.
f. pembinaan unit pelaksanaan teknis dinas.
Sekretariat
(1) Sekretariat mempunyai tugas memberikan pelayanan administratif bagi
seluruh satuan kerja di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Kota
Makassar.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Sekretariat menyelenggarakan fungsi :
a. pengelolaan kesekretariatan;
b. pelaksanaan urusan kepegawaian dinas;
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
7
c. pelaksanaan urusan keuangan dan penyusunan neraca SKPD;
d. pelaksanaan urusan perlengkapan;
e. pelaksanaan urusan umum dan rumah tangga;
f. pelaksanaan urusan program pelaporan;
g. pengkoordinasian perumusan program dan rencana kerja Dinas
Pekerjaan Umum;
Subbagian Umum dan Kepegawaian
(1) Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas menyusun
rencana kerja, melaksanakan tugas teknis ketatausahaan, mengelola
administrasi kepegawaian serta melaksanakan urusan kerumahtanggaan
dinas.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Subbagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :
a. Melaksanakan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) Sekretariat;
b. Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja Subbagian
Umum dan Kepegawaian;
c. Mengatur pelaksanaan kegiatan sebagian urusan ketatausahaan
meliputi surat-menyurat, kearsipan, surat perjalanan dinas,
mendistribusikan surat sesuai bidang;
d. Melaksanakan urusan kerumahtanggaan dinas termasuk
pemeliharaan kantor;
e. Melaksanakan usul kenaikan pangkat, mutasi dan pensiun usul gaji
berkala, usul tugas belajar dan izin belajar;
f. Menyiapkan bahan penyusunan standarisasi yang meliputi bidang
kepegawaian, pelayanan, organisasi dan ketatalaksanaan;
g. Melaksanakan tugas pembinaan terhadap anggota Korpri pada Unit
Kerja Dinas;
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
8
h. Melakukan koordinasi pada Sekretariat Korpri Kota Makassar;
i. Menyusun Rencana Kebutuhan Barang Unit (RKBU) berdasarkan
kebutuhan bidang dalam lingkup dinas;
j. Membuat Daftar Kebutuhan barang (RKB)
k. Membuat rencana tahunan barang unit (RTBU)
l. Menerima dan meneliti semua pengadaan barang pada lingkup Dinas
Pekerjaan Umum
m. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat berharga lainnya
tentang barang inventaris daerah;
n. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;
o. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan
Subbagian Keuangan
(1) Subbagian Keuangan mempunyai tugas menyusun rencana kerja,
melaksanakan tugas teknis keuangan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Subbagian Keuangan menyelenggarakan fungsi :
a. Melaksanakan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) Sekretariat
b. Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja Subbagian
Keuangan;
c. Melaksanakan verifikasi permintaan pembayaran;
d. Menyiapkan surat perintah membayar;
e. Melaksanakan penatausahaan keuangan dinas;
f. Melaksanakan akuntansi dan penyiapan laporan keuangan dinas;
g. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan
instansi lain di bidang keuangan;
h. Melakukan pembinaan ,pengawasan dan pengendalian keuangan
dinas;
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
9
i. Menyusun realisasi perhitungan anggaran dan administrasi
perbendaharaan dinas;
j. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;
k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
Subbagian Program dan Pelaporan
(1) Subbagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas menyusun rencana
kerja, melaksanakan tugas teknis program dan pelaporan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Subbagian Program dan pelaporan menyelenggarakan fungsi :
a. Melaksanakan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) Sekretariat;
b. Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja Subbagian
program dan pelaporan;
c. Menyiapkan dan menyusun bahan Rencana Kerja Anggaran (RKA)
dan Dokumen Perencanaan Anggaran (DPA) satuan kerja sebagai
bahan konsultasi perencanaan ke Bappeda;
d. Melaksanakan penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA), Rencana
Kerja (RENJA), Penetapan Kinerja (TAPKIN) dan Laporan
akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas;
e. Menyusun laporan neraca SKPD dengan melakukan koordinasi
dengan Subbagian Umum dan kepegawaian dan Sub bagian
keuangan;
f. Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi terhadap pelaksanaan
kegiatan Dinas;
g. Menghimpun bahan dalam rangka perencanaan program, kegiatan
dan anggaran dinas;
h. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
10
BIDANG PRASARANA DAN BANGUNAN PEMERINTAH
(1) Bidang Prasarana dan Bangunan pemerintah mempunyai tugas
menyelenggarakan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana bangunan milik pemerintah serta rencana tahunan pada Dinas
Pekerjaan Umum Kota Makassar.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang
Prasarana dan Bangunan pemerintah menyelenggarakan fungsi :
a. Melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang
Prasarana dan Bangunan Pemerintah;
b. Melaksanakan penyusunan rencana kerja sesuai tugas dan fungsinya;
c. Melaksanakan pembangunan dan pemeliharaan prasarana air bersih
, prasarana sanitasi dan bangunan gedung pemerintah;
d. Melaksanakan pendataan dan pegumpulan data/informasi yang
berhubungan dengan prasarana air bersih, prasarana sanitasi dan
bangunan gedung pemerintah dalam rangka penyusunan program
dinas;melaksanakan pendataan dan mengumpulkan data/informasi
yang berhubungan dengan sarana dan prasarana dalam rangka
penyusunan program dinas;
e. Melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan pemeliharaan dan
pembangunan prasarana air bersih, prasarana sanitasi dan
bangunan gedung pemerintah dalam rangka penyusunan rencana
selanjutnya;
f. Melaksanakan dan mengelola administrasi teknik dan administrasi
urusan tertentu.
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
11
Seksi Pembangunan Gedung Pemerintah
(1) Seksi Pembangunan Gedung Pemerintah mempunyai tugas menyusun
rencana, mengumpulkan dan mengolah dan menganalisa data serta
menyelenggarakan pembangunan Gedung pemerintah.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi
Prasarana Lingkungan menyelenggarakan fungsi:
a. Melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang
Prasarana Dan Bangunan Pemerintah;
b. Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja pada Seksi
Pembangunan Gedung Pemerintah;
c. Melaksanakan pembangunan gedung/bangunan pemerintah kota;
d. Menyelenggarakan pengelolaan gedung/bangunan pemerintah
kota;
e. Melaksanakan evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan dalam
rangka penyusunan rencana selanjutnya;
f. Melaksanakan pendataan dan mengumpulkan data/informasi yang
berhubungan dengan gedung/bangunan pemerintah dalam rangka
penyusunan program dinas;
g. Melakukan konsultasi/koordinasi dengan unit kerja terkait;
h. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;
i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan.
Seksi Sanitasi Dan Air Bersih
(1) Seksi Sanitasi dan Air Bersih mempunyai tugas menyusun rencana,
mengumpulkan dan menganalisa data teknis serta menyelenggarakan
pembangunan dan pemeliharaan prasarana Sanitasi.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi
Sanitasi dan Air Bersih menyelenggarakan fungsi :
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
12
a. Melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang
Prasarana Dan Bangunan Pemerintah;
b. Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja pada Seksi
Sanitasi Dan Air Bersih;
c. Melakukan pengumpulan, pemuktahiran serta penyimpanan data
sarana dan prasarana sanitasi dan air bersih;
d. Melaksanakan evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan dalam
rangka penyusunan rencana selanjutnya;
e. Melaksanakan pendataan dan mengumpulkan data/informasi yang
berhubungan dengan prasarana sanitasi dan air bersih dalam rangka
penyusunan program dinas;
f. Melaksanakan pembangunan baru dan perbaikan/pemeliharaan
prasarana sanitasi yang meliputi penyediaan jamban keluarga bagi
masyarakat yang tidak mampu, septic tank komunal, MCK, sistem
saluran air limbah rumah tangga dan industri rumah tangga pada
kawasan perumahan dan permukiman, prasarana persampahan
serta prasarana Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT);
g. Melaksanakan pembangunan baru dan pemeliharaan serta
peningkatan penyediaan prasarana air bersih pada kawasan
pemukiman dan perumahan kumuh/ rawan air bersih melalui
program jaringan perpipaan, instalasi pengelolaan air bersih, hidran
umum, dan pengelolaan sumber air bersih lainnya;
h. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait untuk mendukung
kegiatan-kegiatan penyehatan lingkungan serta pengkajian dan
pemanfaatan air bersih;
i. Melakukan pengawasan, pengaturan/pemanfaatan dan pelayanan
air bersih pada lingkungan perumahan dan permukiman kawasan
kumuh/rawan air bersih;
j. Melakukan konsultasi/koordinasi dengan unit kerja terkait;
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
13
k. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;
l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan.
Seksi Pemeliharaan Gedung Pemerintah
(1) Seksi Pemeliharaan Gedung Pemerintah mempunyai tugas menyusun
rencana, mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data teknis serta
melaksanakan pemeliharaan gedung pemerintah.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi
Air Bersih menyelenggarakan fungsi :
a. Melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang
Prasarana Dan Bangunan Pemerintah;
b. Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja pada Seksi
Pembangunan Gedung Pemerintah;
c. Melaksanakan pembangunan gedung/bangunan pemerintah kota;
d. Menyelenggarakan pengelolaan gedung/bangunan pemerintah
kota;
e. Melaksanakan evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan dalam
rangka penyusunan rencana selanjutnya;
f. Melaksanakan pendataan dan mengumpulkan data/informasi yang
berhubungan dengan gedung/bangunan pemerintah dalam rangka
penyusunan program dinas;
g. Melakukan konsultasi/koordinasi dengan unit kerja terkait;
h. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;
i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan.
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
14
Bidang Jalan Dan Jembatan
(1) Bidang Jalan dan Jembatan mempunyai tugas melaksanakan survey
perhitungan rencana pembangunan dan pemeliharaan jalan, jembatan
termasuk trotoar.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang
Jalan dan Jembatan menyelenggarakan fungsi :
a. Melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Jalan
dan Jembatan;
b. Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja sesuai tugas
dan fungsinya;
c. Melaksanakan pemeliharaan dan pembangunan jalan dan jembatan
serta bangunan pelengkap jalan;
d. Melaksanakan pengukuran dan pendataan dalam rangka
pemeliharaan, peningkatan dan pembangunan jalan dan jembatan
serta bangunan pelengkap jalan;
e. Melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan pemeliharaan dan
pembangunan jalan, jembatan dan bangunan pelengkap jalan dalam
rangka penyusunan rencana selanjutnya;
f. Melaksanakan dan mengelola administrasi teknik dan administrasi
urusan tertentu;
Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan
(1) Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan mempunyai tugas
melaksanakan pembangunan jalan dan jembatan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi
Pembangunan Jalan dan Jembatan menyelenggarakan fungsi :
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
15
a. Melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Jalan
dan Jembatan;
b. Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja pada Seksi
Pembangunan Jalan dan Jembatan;
c. Melaksanakan peningkatan dan pembangunan jalan dan jembatan
serta bangunan pelengkapnya;
d. Melaksanakan pengukuran dan pendataan dalam rangka
peningkatan dan pembangunan jalan dan jembatan;
e. Menyusun laporan sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai
bahan laporan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas pada Seksi
Pembangunan Jalan dan Jembatan;
f. Melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan jalan
dan jembatan;
g. Melaksanakan administrasi teknik pelaksanaan pembangunan jalan
dan jembatan;
h. Melakukan konsultasi/koordinasi dengan unit kerja terkait;
i. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
(1) Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan mempunyai tugas
melaksanakan pemeliharaan jalan dan jembatan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi
Pemeliharaan Jalan dan Jembatan menyelenggarakan fungsi :
a. Melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Jalan
dan Jembatan;
b. Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja pada Seksi
Pemeliharaan Jalan dan Jembatan;
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
16
c. Melaksanakan pemeliharaan jalan dan jembatan serta bangunan
pelengkapnya;
d. Melaksanakan pendataan terhadap program pemeliharaan jalan dan
jembatan;
e. Melaksanakan pengumpulan, pemutakhiran serta penyimpanan
data;
f. Melaksanakan pengumpulan, pemutakhiran serta penyimpanan
data;
g. Melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan pemeliharaan jalan
dan jembatan;
h. Melaksanakan administrasi teknik pelaksanaan pemeliharaan jalan
dan jembatan;
i. Melakukan konsultasi/koordinasi dengan unit kerja terkait;
j. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;
k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
Seksi Jalan Lingkungan
(1) Seksi Jalan Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan pembangunan
dan Pemeliharaan Jalan lingkungan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi
Jalan Lingkungan menyelenggarakan fungsi :
a. Melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Jalan
dan Jembatan;
b. Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja pada Seksi
Jalan Lingkungan;
c. Melakukan penggambaran site plan terhadap kawasan yang
diprogramkan untuk peningkatan kualitas lingkungan permukiman;
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
17
d. Melaksanakan evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan dalam
rangka penyusunan rencana selanjutnya;
e. Melaksanakan pendataan dan mengumpulkan data/informasi yang
berhubungan dengan prasarana jalan lingkungan dalam rangka
penyusunan program dinas;
f. Melaksanakan pemutakhiran serta pengelolaan data prasarana jalan
lingkungan dalam rangka menunjang ketersediaan data dan
informasi prasarana jalan lingkungan;
g. Melaksanakan pembangunan, perbaikan dan pemeliharaan
prasarana jalan lingkungan dan saluran drainase lingkungan
permukiman;
h. Melakukan konsultasi/koordinasi dengan unit kerja terkait;
i. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan.
Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air dan Drainase
(1) Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air dan Drainase mempunyai tugas
melaksanakan survey perhitungan rencana pembangunan dan
Pengelolaan Sumber Daya Air dan Drainase.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang
Pengelolaan Sumber Daya Air dan Drainase menyelenggarakan fungsi :
a. Melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang
Pengelolaan Sumber Daya Air Dan Drainase;
b. Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja sesuai tugas
dan fungsinya;
c. Melaksanakan pembangunan dan pemeliharaan Prasarana
Pengelolaan Sumber Daya Air dan Drainase;
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
18
d. Melakukan pemantauan Sistem Jaringan Drainase dan pelaksanaan
Pemeliharaan dan Pembangunan Prasarana Pengelolaan Sumber
Daya Air dan Drainase;
e. Menyelesaikan permasalahan sistem drainase dan banjir akibat
bencana dengan berkoordinasi daerah sekitarnya;
f. Melaksanakan dan mengelola administrasi teknik dan administrasi
urusan tertentu.
Seksi Pemeliharaan Sumber Daya Air dan Drainase
(1) Seksi Pemeliharaan sumber daya air dan drainase mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan teknis penataan dan pemeliharaan sumber daya
air dan drainase (Selokan, Drainase, Kanal dan Sungai).
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi
Pemeliharaan sumber daya air dan drainase menyelenggarakan fungsi :
a. Melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang
Pengelolaan Sumber Daya Air Dan Drainase;
b. Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja pada Seksi
Pemeliharaan Sumber Daya Air Dan Drainase;
c. Mengkoordinir Pelaksanaan Pemeliharaan dan Rehabilitasi
Prasarana Pengelolaan Sumber Daya Air dan Drainase;
d. Melaksanakan Pemeliharaan dan Rehabilitasi Prasarana Pengelolaan
Sumber Daya Air dan Drainase;
e. Melakukan pemantauan pada pelaksanaan Pemeliharaan dan
Rehabilitasi Prasarana Pengelolaan Sumber Daya Air dan Drainase;
f. Melakukan konsultasi/koordinasi dengan unit kerja terkait;
g. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;
h. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
19
Seksi Pembangunan Sumber Daya Air dan Drainase
(1) Seksi Pembangunan Sumber Daya Air dan Drainase mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan teknis penataan dan pembangunan Bangunan
Air (Selokan, Drainase, Kanal dan Sungai)
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi
Pembangunan Sumber Daya Air dan Drainase menyelenggarakan fungsi:
a. Melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang
Pengelolaan Sumber Daya Air Dan Drainase;
b. Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja pada Seksi
Pembangunan Sumber Daya Air Dan Drainase;
c. Mengkoordinir Pelaksanaan Pembangunan Prasarana Pengelolaan
Sumber Daya Air dan Drainase;
d. Melaksanakan pembangunan Prasarana Pengelolaan Sumber Daya
Air dan Drainase;
e. Melakukan pemantauan pada pelaksanaan Pembangunan Prasarana
Pengelolaan sumber daya air dan Drainase;
f. Melakukan konsultasi/koordinasi dengan unit kerja terkait;
g. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;
h. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
Seksi Pengendalian Sumber Daya Air dan Drainase
(1) Seksi Pengendalian Sumber Daya Air dan Drainase mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan, pemeliharaan, pembinaan, penyuluhan dan
pengembangan teknologi sumber daya air dan drainase.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi
Pengendalian Sumber Daya Air dan Drainase menyelenggarakan fungsi :
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
20
a. Melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang
Pengelolaan Sumber Daya Air Dan Drainase;
b. Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja pada Seksi
Pengendalian Sumber Daya Air Dan Drainase;
c. Melaksanakan pemeliharaan rutin prasarana Sumber Daya Air dan
Drainase;
d. Menyelesaikan permasalahan operasionalisasi sistem drainase dan
banjir akibat bencana dengan berkoordinasi daerah sekitarnya;
e. Melaksanakan pembinaan, penyuluhan dan pengembangan teknologi
sumber daya air dan drainase;
f. Melakukan pemantauan Pada Sistem Jaringan Drainase;
g. Melakukan konsultasi/koordinasi dengan unit kerja terkait;
h. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;
i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
Bidang Bina Teknik
(1) Bidang Bina teknik mempunyai tugas melaksanakan perencanaan dan
pengawasan teknis, bahan penetapan kebijakan, melaksanakan survey,
pengukuran dan pendataan serta melaksanakan pengawasan,
pembinaan, pelatihan, bimbingan teknis dan penyuluhan jasa konstruksi.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang
Bina Teknik menyelenggarakan fungsi :
a. Melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Bina
Teknik;
b. Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja sesuai tugas
dan fungsinya;
c. Melaksanakan perencanaan dan pengawasan teknis prasarana jalan,
sumber daya air, dan bangunan gedung pemerintah;
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
21
d. Melaksanakan survey, pengukuran dan pendataan dalam rangka
perencanaan dan desain jalan dan jembatan, prasarana air bersih,
sanitasi dan bangunan pemerintah, prasarana sumber daya air dan
drainase, dan lampu jalan;
e. Melaksanakan pengawasan, pembinaan, pelatihan, bimbingan teknis
dan penyuluhan jasa konstruksi di tingkat kota;
f. Menyusun bahan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) satuan kerja;
g. Melakukan pembahasan dan evaluasi serta memberikan justifikasi dan
petunjuk teknis;
h. Melaksanakan dan mengelola administrasi teknik dan administrasi
urusan tertentu.
Seksi Perencanaan Desain
(1) Seksi Perencanaan desain mempunyai tugas melaksanakan survey,
investigasi dan desain dan pendataan dan penyusunan harga satuan
pokok kegiatan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi
Perencanaan desain menyelenggarakan fungsi :
a. Melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Bina
Teknik;
b. Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja pada Seksi
Perencanaan dan Desain;
c. Melakukan survey, investigasi dan desain penanganan jalan dan
jembatan, prasarana lingkungan permukiman, sumber daya air dan
drainase;
d. Melakukan pendataan dan penyusunan harga satuan pokok kegiatan;
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
22
e. Menyusun dokumen perencanaan teknis jalan dan jembatan,
prasarana lingkungan permukiman, sumber daya air dan drainase;
f. Menyusun bahan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) satuan kerja;
g. Melakukan pembahasan dan evaluasi justifikasi teknis;
h. Menyusun prioritas penanganan jalan dan jembatan, prasarana
lingkungan permukiman, sumber daya air dan drainase;
i. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
Seksi Pengawasan dan Manajemen Konstruksi
(1) Seksi Pengawasan dan Manajemen Konstruksi mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan teknis pemeliharaan lampu jalan dan taman,
sosialisasi lampu jalan, penataan dan pemeliharaan jaringan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi
Pengawasan dan Manajemen Konstruksi menyelenggarakan fungsi :
a. Melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Bina
Teknik;
b. Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja pada Seksi
Pengawasan dan Manajemen Konstruksi;
c. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan penanganan jalan
dan jembatan, prasarana lingkungan permukiman, sumber daya air
dan drainase;
d. Menyusun dokumen pengawasan teknis jalan dan jembatan,
prasarana lingkungan permukiman, sumber daya air dan drainase;
e. Melakukan survey dan pengukuran terhadap lokasi rencana
pemanfaatan jalan dan jembatan, prasarana lingkungan
permukiman, sumber daya air dan drainase;
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
23
f. Menyiapkan bahan pemberian rekomendasi teknik pemanfaatan
jalan dan jembatan, prasarana lingkungan permukiman, sumber
daya air dan drainase;
g. Memberikan petunjuk teknis dalam hal pemanfaatan jalan dan
jembatan, prasarana lingkungan permukiman, sumber daya air dan
drainase, untuk pemasangan utilitas;
h. Melakukan pengawasan terhadap pemanfaatan jalan dan jembatan,
prasarana lingkungan permukiman, sumber daya air dan drainase;
i. Melakukan pendataan dan identifikasi prasarana utilitas dan
bangunan yang berada di jalan dan jembatan, prasarana lingkungan
permukiman, sumber daya air dan drainase;
j. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;
k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
Seksi Pembinaan Jasa Konstruksi
(1) Seksi Pembinaan Jasa Konstruksi mempunyai tugas melaksanakan
pembinaan, pelatihan, bimbingan teknis dan penyuluhan serta
Melaksanakan pengawasan tertib usaha, tertib penyelenggaraan dan
tertib pemanfaatan jasa konstruksi di tingkat kota.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi
Pembinaan Jasa Konstruksi menyelenggarakan fungsi :
a. Melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Bina
Teknik;
b. Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja pada Seksi
Pembinaan Jasa Konstruksi;
c. Mengembangkan dan meningkatkan kompetensi tenaga ahli
konstruksi;
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
24
d. Menyelenggarakan sistem informasi jasa konstruksi cakupan daerah
kota;
e. Melaksanakan pembinaan, pelatihan, bimbingan teknis dan
penyuluhan jasa konstruksi di tingkat kota;
f. Melaksanakan pengawasan tertib usaha, tertib penyelenggaraan
dan tertib pemanfaatan jasa konstruksi di tingkat kota;
g. Meningkatkan kemampuan teknologi, penggunaan dan nilai tambah
jasa dan produk dalam negeri di tingkat kota.
h. Melaksanakan pembinaan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi
dan asosiasi jasa konstruksi tingkat kota;
i. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
UPTD Perbengkelan
(1) UPTD Perbengkelan mempunyai tugas melaksanakan pemeriksaan,
perbaikan dan pemeliharaan terhadap kerusakan kendaraan dan alat
berat.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD
Perbengkelan menyelenggarakan fungsi :
a. Melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) UPTD
Perbengkelan;
b. Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja UPTD
Perbengkelan;
c. Melaksanakan pemeriksaan, perbaikan dan pemeliharaan terhadap
kerusakan kendaraan dan alat berat yang berada dalam penguasaan
Dinas Pekerjaan Umum
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
25
d. Melaksanakan pemeriksaan, perbaikan dan pemeliharaan terhadap
kerusakan kendaraan dan alat berat yang dioperasionalkan untuk
kebersihan kota;
e. Melaksanakan pengadaan/penyediaan barang kebutuhan dan
peralatan bengkel;
f. Melaksanakan pengaturan, penyimpanan dan distribusi barang
kebutuhan dan peralatan bengkel;
g. Melakukan pengelolaan, pengawasan dan pengendalian
penggunaan/pemakaian peralatan, kendaraan dan alat berat yang
berada dalam penguasaan Dinas Pekerjaan Umum;
h. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait;
i. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
UPTD Penerangan Jalan
(1) UPTD Penerangan Jalan mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
teknis penataan pembangunan jaringan lampu jalan dan taman serta
pemantauan/survey.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD
Penerangan Jalan menyelenggarakan fungsi :
a. Melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) UPTD
Penerangan Jalan;
b. Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja UPTD
Penerangan Jalan;
c. Melakukan pemantauan/survey pembangunan dan pemeliharaan
jaringan;
d. Melaksanakan pembangunan jaringan lampu jalan dan taman;
e. Melaksanakan pemeliharaan jaringan lampu jalan dan taman;
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
26
f. Melaksanakan pencatatan KWH meteran pemakaian daya
Penerangan Lampu Jalan Umum (PJU);
g. Melaksanakan rekonsiliasi pembayaran tagihan listrik PJU dengan
pihak terkait;
h. Melaksanakan pengawasan terhadap gudang dan peralatan
kelistrikan;
i. Melaksanakan pendataan dalam rangka pemutakhiran data
Penerangan Lampu Jalan Umum (PJU);
j. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait.
k. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;
l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
UPTD Pengelolaan Air Limbah
(1) UPTD Pengelolaan Air Limbah mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan administrasi perizinan, pendataan, pemutakhiran, evaluasi
dan serta pengawasan pada gudang dan peralatan kelistrikan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD
Pengelolaan Air Limbah menyelenggarakan fungsi :
a. Melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) UPTD
Penerangan Jalan;
b. Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja UPTD
Pengelolaan Air Limbah;
c. Melakukan pengelolaan dan pemanfaatan air limbah
domestik/rumah tangga;
d. Melaksanakan penyedotan dan pengangkutan tinja, serta
melakukan pengawasan terhadap penyedotan dan pengangkutan
tinja oleh non pemerintah;
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
27
e. Melaksanakan pengelolaan lumpur tinja dan Instalasi Pengelolaan
Lumpur Tinja (IPLT);
f. Melaksanakan operasionalisasi pelayanan dan pemeliharaan sarana
dan prasarana air limbah domestik/rumah tangga;
g. Melaksanakan pengendalian dan pembinaan kegiatan pengelolaan
air limbah domestik/rumah tangga yang dikelola oleh masyarakat;
h. Mengelola pungutan retribusi pengelolaan air limbah
domestik/rumah tangga;
i. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait, pengembangan
kerjasama antar daerah, kemitraan dan jejaring dalam pengelolaan
air limbah;
j. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;
k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
28
Bagan Susunan Organisasi Dinas pekerjaan Umum Kota Makassar
sebagaimana tercantum pada Lampiran XXII dan merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 9 Tahun 2009.
Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar
BADAN
SUBBAGIAN UMUM DAN
SUBBAGIAN
KEUANGAN
SUBBAGIAN
PERENCANAAN
DAN PELAPORAN KEPEGAWAIAN
BIDANG
EKONOMI DAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
BIDANG BIDANG
INFRASTRUKTUR
DAN
PEMERINTAHAN
UMUM
SOSIAL BUDAYA
DAN
PEMERINTAHAN
UMUM
SUBBIDANG SUBBIDANG SUBBIDANG PERDAGANGAN,
PERINDUSTRIAN
DAN KOPERASI
STATISTIK
SUBBIDANG SOSIAL, BUDAYA SUBBIDANG SUBBIDANG
DAN PEMBERDAYAAN PERHUBUNGAN EVALUASI DAN MASYARAKAT DAN PELAPORAN
TELEKOMUNIASI KETAHANAN PANGAN
SUBBIDANG KELAUTAN DAN
PERENCANAAN MAKRO
SEKRETARIAT
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
BIDANG
PERENCANAAN
DANPENGENDALIAN
SUBBIDANG
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
29
D. LINGKUNGAN INTERNAL
1. Sumber Daya Aparatur
Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya didukung dengan sumber daya manusia
aparatur yang memadai sebanyak 240 orang dengan kualifikasi
pendidikan sebagai berikut :
1. Pendidikan Doktor (S3) 1 orang
2. Magister (S2) sebanyak 28 orang
3. Pendidikan Sarjana (S1) sebanyak 51 orang
4. Pendidikan D3 sebanyak 2 orang
5. Pendidikan SMA sebanyak 70 orang
6. Pendidikan SMP sebanyak 28 orang.
7. Pendidikan SD sebanyak 23 orang
2. Keuangan
Ketersediaan anggaran belanja daerah yang dialokasikan pada Dinas
Pekerjaan Umum Kota Makassar tidak kalah pentingnya dalam menentukan
pencapaian program dan kegiatan yang telah diamanatkan dalam rencana
kerja tahun 2016.
E. ANALISA LINGKUNGAN STRATEGIK (SWOT)
Berdasarkan lingkungan internal yang telah disebutkan di atas bahwa
kapasitas sumberdaya yang dimiliki oleh Dinas pekerjaan Umum Kota
Makassar dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi sangat besar potensinya
karena didukung dengan tingkat pendidikan dan kemampuan manajerial staf /
karyawan dan karyawati yang handal dengan didukung kualifikasi tingkat
pendidikan dengan rata-rata tamatan tingkat magister dan sarjana.
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
30
1. Analisis Lingkungan Internal
a. Faktor Kekuatan (Strong)
Adanya kebijakan, pembangunan infrastuktur pekerjaan umum dan
permukiman pada dasarnya sudah berada dalam koridor
pembangunan yang berwawasan lingkungan sebagaimana
ditegaskan dalam undang-undang sekt0r ke Puan yang menjamin
adanya hak dasar rakyat untuk memperoleh pelayanan umum.
Perda Kota Makassar Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan
Dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Makassar. Untuk
menjabarkan Perda Nomor 3 tersebut maka disusun uraian tugas
jabatan struktural pada Dinas pekerjaan Umum Kota Makassar yang
memberikan kejelasan mengenai kedudukan, tugas pokok, fungsi,
dan wewenang yang menjadi tanggung jawab seluruh komponen /
aparatur Dinas pekerjaan Umum Kota Makassar
Struktur organisasi pada Dinas pekerjaan Umum Kota Makassar terisi
oleh Sumber daya manusia/staf yang mendukung pelaksanaan tugas
– tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dengan tingkat
pendidikan yang cukup memadai.
Hubungan kerja dan koordinasi yang baik antara pimpinan dan staf
Dinas pekerjaan Umum Kota Makassar sehingga tercipta suasana
kerja yang kondusif dan nyaman.
Jumlah sarana dan prasarana yang memadai
Adanya dukungan program dan SOP yang jelas bagi pelaksana
program
Adanya sistem pelaporan yang berjalan sesuai kesepakatan.
b. Faktor Kelemahan (Weakness)
Dalam pelaksanaannya, Dinas pekerjaan umum kota makassar
masih memiliki kelemahan yang menghambat kelancaran organisasi
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
31
dalam mencapai tujuannya. Hal ini dikarenakan Jumlah dan tingkat
pendidikan pegawai yang tidak merata pada tiap-tiap bagian.
Pengetahuan dan keterampilan pegawai yang tidak merata.
Lemahnya manajemen SDM, Distribusi SDM profesional kurang
merata dan pembinaan SDM yang tidak optimal
Kurangnya kesempatan SDM untuk peningkatan profesionalisme di
bidang ke PUan
Pergantian stakeholder, sehingga kesinambungan pelaksanaan
program tidak terjamin
2. Analisis Lingkungan Eksternal
a. Faktor Peluang ( Opportunity )
Sistem dan birokrasi Pemerintah Kota Makassar yang sudah
tertata dengan baik
Kepemimpinan kepala daerah yang visioner, berkomitmen dan
berintegritas sehingga menciptakan pembangunan yang
partisipatif di Kota Makassar dan menjadikan program
infrastruktur merupakan program skala prioritas dalam
pembangunan yang berkelanjutan di kota Makassar.
Dukungan anggaran yang memadai sehingga program-program
unggulan dapat terlaksana.
Terjadinya hubungan yang harmonis dan kerjasama yang baik
dengan SKPD lain dan juga dengan para pemangku kepentingan
(stakeholders)
Pemerintah Kota Makassar membuka peluang terhadap
parsitipatif peran serta dan kemitraan antara pemerintah
daerah, masyarakat dan swasta dalam proses pelaksanaan
pembangunan.
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
32
Pemanfaatan sistem informasi manajemen yang cukup
memadai sehingga dapat dihasilkan data akurat dan akuntabel
sebagai bahan dalam proses penetapan kebijakan
pembangunan.
b. Faktor Ancaman ( Threat )
Tuntutan dan aspirasi semakin beragam dengan berbagai
kepentingan yang semuanya harus ditampung dan diperhatikan.
Semakin meningkatnya pengawasan / kontrol dari berbagai
elemen masyarakat / pemangku kepentingan dan juga DPRD
terhadap berbagai kebijakan pembangunan.
Masih terdapat aparat pemerintahan dan juga kelompok
masyarakat yang belum memahami arti penting dari proses
perencanaan pembangunan parsitipatif.
Bervariasinya tingkat pendidikan, sosial ekonomi masyarakat
yang berpengaruh pada pola pikir dan pola tindak dari
masyarakat Kota Makassar.
Masih adanya kebijakan yang kadang – kadang tidak berpihak
pada masyarakat.
F. Sistimatika Penulisan.
Sistematika penulisan Penetapan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas
Pekerjaan Umum Kota Makassar Tahun 2016 dapat diuraikan sebagai
berikut :
Bab I PENDAHULUAN, menjelaskan secara ringkas mengenai
Latar Belakang, Aspek Strategik Organisasi, Struktur
Organisasi, Lingkungan Internal,Analisa, Lingkungan
Strategik dan Sisteimatika Penulisan.
Bab II PERENCANAAN STRATEGIK menjelaskan muatan Visi, Misi,
Tujuan, Sasaran Stratejik dan Perencanaan Kinerja 2017
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
33
Bab III AKUNTABILITAS KINERJA menjelaskan indikator Kinerja,
Metodologi Pengukuran Kinerja, Hasil Pengukuran
Kinerja, Evaluasi Dan Analisa Akuntablitas Kinerja, dan
Akuntabilitas Keuangan.
Bab IV PENUTUP, menjelaskan simpulan dari Penetapan Kinerja
Instansi Pemerintah Dinas pekerjaan Umum Kota
Makassar Tahun 2016 dan menguraikan rekomendasi yang
diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang.
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
34
BAB II
RENCANA STRATEGIK
A. Visi
Visi Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar tahun 2014-2019 adalah “
Terdepan dalam pengelolaan pembangunan di bidang kePU-an yang tepat
guna serta berwawasan lingkungan “.
Untuk merealisasikan visi tersebut maka harus dipahami makna yang
ada dalam visi yaitu :
1. Terdepan : Sebagai Lembaga Teknis Daerah yang membantu
Walikota Makassar dalam mengendalikan kebijakan di bidang
Pekerjaan Umum senantiasa, mengkoordinasikan pada pihak terkait
dalam penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
perkotaan untuk kepentingan umum.
2. Berwawasan Lingkungan : Dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya, Dinas PU Kota Makassar senantiasa berpegang pada
prinsip kehati-hatian dengan tetap berpedoman pada sistem yang
berwawasan lingkungan.
Visi ini berupaya menempatkan Dinas Pekerjaan Umum Kota
Makassar selaku institusi pelaksana teknis pembangunan infrastruktur di
kota makassar yang profesional, sehingga pembangunan daerah dapat
terlaksana secara efektif, efisien dan berkelanjutan serta dapat
meningkatkan eksistensi Kota Makassar di masa depan.
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
35
B. Misi
Untuk merealisasikan visi yang telah ditetapkan dalam lima tahun ke
depan (2014-2019) yang bertumpu pada potensi dan sumber daya yang
dimiliki serta ditunjang oleh semangat kebersamaan, tanggungjawab yang
optimal dan proporsional, maka misi Dinas Pekerjaan Umum Kota
Makassar adalah :
1. Mewujudkan profesionalisme sumber daya manusia.
2. Mewujudkan pengelolaan pembangunan di bidang ke PU-an
yang berkualitas dan berhasil guna.
3. Terwujudnya pelayanan kepada masyarakat.
4. Terwujudnya koordinasi dan sinkronisasi dengan instansi terkait.
C. TUJUAN
Tujuan merupakan pengejawantahan visi dan misi yang telah
ditetapkan, dan berorientasi pada operasionalisasi visi dan misi. Tujuan
merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, yang akan
dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima
tahun. Dalam penetapan tujuan-tujuan strategis, Berdasarkan visi, Misi
dan faktor-faktor kunci keberhasilan, Tujuan utama Dinas Pekerjaan
Umum Kota Makassar tercermin dalam tujuan-tujuan strategis sebagai
berikut:
1. Meningkatkan pengelolaan sumber daya ke PU-an yang
berwawasan lingkungan dan berkelanjutan;
2. Meningkatkan fungsi dinas dalam teknis pelayanan sebagai
pelayan publik agar terpenuhinya tingkat kebutuhan
masyarakat;
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
36
3. Mewujudkan infrastruktur ke PU-an yang berkualitas dan
berkearifan lokal;
4. Tercapainya hasil kerja yang cepat, tepat dan akurat;
5. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur perencanaan.
Tujuan-tujuan tersebut diharapkan dapat menjawab permasalahan
yang masih dihadapi dalam lima tahun ke depan serta untuk menjawab
pernyataan misi Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar.
SASARAN
Pembangunan infrastruktur yang mendorong sector niaga dan
jasa;
Pengadaan, pemeliharaan dan peningkatan sarana dan
prasarana perhubungan serta peningkatan manajemen
transportasi perkotaan yang mudah di akses;
Peningkatan dan pemeliharaan lingkungan perumahan,
permukiman dan penataan kawasan kumuh serta kesiap-siagaan
penanggulangan bencana secara terpadu;
Pengadaan rutin sosialisasi gerakan bersih saluran drainase
kepada masyarakat perkotaan;
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
37
D. PERENCANAAN KINERJA 2017
Program dan kegiatan yang akan dijabarkan dalam rencana Dinas
pekerjaan Umum Kota Makassar Tahun 2017 sebagai penjabaran dari Rencana
Strategis Dinas pekerjaan Umum Kota Makassar Tahun 2014-2019 yang disusun
secara strategis dengan memperhatikan visi, misi dan perubahan kondisi
strategis lingkup organisasi Dinas pekerjaan Umum. Rencana kinerja tahun
2017 merupakan komitmen seluruh anggota organisasi untuk mencapai kinerja
yang sebaik-baiknya dan sebagai bagian dari upaya memenuhi misi organisasi.
Program dan kegiatan yang akan uraikan adalah merupakan program
dan kegiatan utama yang bukan diperuntukkan untuk membiayai sifatnya rutin
dalam rencana kinerja yaitu sebagai berikut:
A. PROGRAM UTAMA
Terdiri dari program kegiatan:
(1) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan;
(2) Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong;
(3) Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan;
(4) Program Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana lingkungan;
(5) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan;
(6) Program Penyediaan dan Pengelolan Air Bersih;
(7) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Limbah;
(8) Program Pengendalian Banjir;
(9) Program Pembangunan sarana dan prasarana gedung pemerintah
daerah
(10) Program Peningkatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Pengelolaan Air Limbah;
(11) Program Pengadaan Lampu Jalan;
(12) Program Rehabilitasi/pemeliharaan lampu jalan;
(13) Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Saluran Drainase/Gorong-Gorong
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
38
B. Program pendukung :
Terdiri dari program :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur;
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan.
Adapun Dokumen Perjanjian Kinerja tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah
Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar Tahun 2017 adalah sebagaimana tabel
di bawah ini.
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
39
Tabel.16.Perjanjian Kinerja SKPD Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar Tahun 2017
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
40
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Indikator Kinerja
Setiap program dan kegiatan dalam RENSTRA kemudian dinyatakan dalam
suatu indikator kinerja yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berjangka
waktu. Hanya dengan indikator kinerja yang memenuhi kelima karakteristik kualitatif
inilah keberhasilan pencapaian program dan kegiatan nantinya dapat dilakukan
Keberhasilan program diukur dengan indikator hasil (outcome), sedangkan
keberhasilan kegiatan diukur dengan menggunakan indikator keluaran (output).
Penetapan indikator program dilakukan dengan mempertimbangkan tujuan program
dan kegiatan-kegiatan yang mendukung program tersebut. Indikator kinerja utama
Dinas pekerjaan Umum Kota Makassar merupakan indikator kinerja yang berada pada
perspektif manfaat bagi stakeholders yang menunjukkan peran utama Dinas pekerjaan
Umum Kota Makassar dalam perencanaan dan akuntabilitas keuangan daerah
Indikator kinerja secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas
Pekerjaan Umum dalam 5 tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Penentuan Indikator Kinerja setiap program/ kegiatan dikomunikasikan pada
setiap Bidang ,UPTD dan Sekretariat dalam lingkup Dinas Pekerjaan Umum Kota
Makassar sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam mencapai target kinerja dan
untuk memperbaiki kinerja.
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
41
B. Metodologi Pengukuran Kinerja.
Pengukuran capaian kinerja tahun 2012, didasarkan pada SK LAN Nomor
239/IX/6/8/2003 tanggal 23 Maret 2003 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Pengukuran capaian kinerja dilakukan
dengan menetapkan indikator kinerja yaitu input (masukan), output (keluaran),
outcome (hasil).
Secara umum Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar pada Tahun 2017 akan
melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab organisasi. Capaian masing-
masing sasaran dapat diuraikan sebagai berikut:
Pembangunan infrastruktur yang mendorong sector niaga dan jasa;
Pengadaan, pemeliharaan dan peningkatan sarana dan prasarana
perhubungan serta peningkatan manajemen transportasi perkotaan
yang mudah di akses;
Peningkatan dan pemeliharaan lingkungan perumahan, permukiman dan
penataan kawasan kumuh serta kesiap-siagaan penanggulangan
bencana secara terpadu;
Pengadaan rutin sosialisasi gerakan bersih saluran drainase kepada
masyarakat perkotaan;
C. Hasil Pengukuran Kinerja.
Hasil pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
42
pemerintah. Dinyatakan berhasil, tidak hanya berupa bentuk keluaran yang
dihasilkan dari suatu kegiatan namun lebih jauh dari itu manfaat dan dampak
jangka panjang yang dapat dirasakan dari suatu kegiatan.
D. Akuntabilitas Keuangan.
Realisasi capaian keuangan yang akan dicapai Dinas Pekerjaan Umum
Kota Makassar tahun 2017 dari rencana kerja yang telah ditetapkan hingga bulan
Desember 2016, akan diperoleh berdasarkan realisasi anggaran pada SKPD Dinas
Pekerjaan Umum TA. 2017, sedangkan pagu anggaran diuraikan seperti pada
tabel di bawah ini :
NO URAIAN ANGGARAN
(Rp)
1 2 3
A Belanja Langsung 531.817.911.085,-
B Belanja Tidak Langsung 9.968.838.000,-
Jumlah BELANJA
541.786.749.085,-
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
43
BAB IV
PENUTUP
Tingkat Keberhasilan Capaian kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar pada
Tahun Anggaran 2017 akan diperoleh dengan nilai baik apabila kegiatan yang telah
direncanakan dapat terlaksana dengan baik. Berkaitan dengan itu pula, guna
peningkatan kinerja capain sasaran program kegiatan, beberapa masalah yang saat ini
dihadapi dalam rangka perbaikan perencanaan pembangunan kota kedepan,
diupayakan dapat teratasi dengan meningkatkan koordinasi, sinkronisasi, efektitas dan
peningkatan profesionalitas aparat sehingga konsistensi Pelaksanaan pembangunan
infrastruktur yang telah dituangkan dalam rencana strategis Dinas pekerjaan Umum
Kota makassar dapat berjalan sesuai sasaran yang yang telah ditetapkan.
Sebagai bentuk akuntabilitas melalui pertanggungjawaban keberhasilan dan
kegagalan visi dan misi organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar, laporan ini
diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan bahan evaluasi dalam pengambilan
keputusan untuk peningkatan kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar di masa
depan.
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
44
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
A. Latar Belakang . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
B. Aspek Strategik Organisasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
C. Struktur Organisasi . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
D. Lingkungan Internal . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 29
E. Analisa Lingkungan Strategik (SWOT) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 29
E.1. Analisis Lingkungan Internal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 30
E.2. Analisis Lingkungan Eksternal . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 31
F. Sistimatika Penulisan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 32
BAB II RENCANA STRATEGIK . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 34
A. Visi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 35
B. Misi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 35
C. Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . 35
D. Perencanaan Kinerja Tahun 2017 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . 36
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 40
A. Indikator Kinerja . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 40
B. Metodologi Pengukuran Kinerja . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 41
C. Hasil Pengukuran Kinerja . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 41
D. Akutabilitas Keuangan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 41
BAB IV PENUTUP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .. 44
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
45
KATA PENGANTAR
Kehadiran Kota Makassar sebagai kota metropolitan yang sedang mengalami
perkembangan pesat, sangat membutuhkan dukungan kebijakan termasuk dalam hal
pembangunan dan pengelolaan prasarana ke-PU-an serta sarana penunjang lainnya,
yang secara kelembagaan merupakan tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum Kota
Makassar sebagai lembaga pemerintah yang bertanggung jawab dalam
pengembangan prasarana wilayah.
Penyusunan “Perjanjian Kinerja” merupakan upaya pemaparan data Dinas
Pekerjaan Umum Kota Makassar, baik data yang menyangkut kepegawaian, sarana
dan prasarana maupun data capaian hasil kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kota
Makassar tahun 2017. Buku ini juga merupakan bahan evaluasi, komparasi, serta
penilaian untuk penyusunan kebijakan dalam bidang ke-PU-an di Kota Makassar, serta
sebagai sumber data bagi masyarakat Kota Makassar pada umumnya.
Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan
kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu
berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja
yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun
bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat
kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan
juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya,
sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.
Makassar, 2017
Kepala Dinas Pekerjaan Umum
Kota Makassar
ttd
Ir. M. ANSAR, M.Si
PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun 2017
46
Kedudukan Dinas pekerjaan Umum Kota Makassar sebagai lembaga teknis daerah
merupakan unsur penunjang Pemerintahan Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala
Dinas dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah Kota
Makassar. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya perlu didukung dengan
ketersediaan anggaran dan berbagai fasilitas yang menunjang pelaksanaan tugas dan
fungsi Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar sehingga kinerja Dinas Pekerjaan Umum
dapat tercapai. Sebagai wujud dari kontrak kerja Dinas Pekerjaan Umum sebagai salah
satu satuan kerja perangkat daerah Kota Makassar dituangkan dalam Penetapan
Target Kinerja yang dikenal sebagai TAPKIN yang telah diubah menjadi Perjanjian
Kinerja Instansi Pemerintah berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah, yang menyatakan bahwa Perjanjian Kinerja adalah
lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi
kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan
yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah
komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah
atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber
daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan
atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya
terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja
yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun
sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya