24
PERSEPSI JAMA’AH PENGAJIAN MESJID NURUL HIKMAH TERHADAP KEIKUTSERTAAN PEREMPUAN DALAM PENGAJIAN (STUDI DI GAMPONG PAYA KULBI KABUPATEN ACEH TAMIANG) SKRIPSI Di ajukan oleh: SYARIAH NIM : 211101530 Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa Program Studi: Strata Satu (S.1) Fakultas/ Jurusan: FUAD/ KPI FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH (FUAD) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 1436 H/ 2015 M

PERSEPSI JAMA'AH PENGAJIAN MESJID NURUL HIKMAH

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERSEPSI JAMA'AH PENGAJIAN MESJID NURUL HIKMAH

PERSEPSI JAMA’AH PENGAJIAN MESJID NURUL HIKMAH TERHADAP KEIKUTSERTAAN PEREMPUAN DALAM

PENGAJIAN (STUDI DI GAMPONG PAYA KULBI KABUPATEN ACEH TAMIANG)

SKRIPSI

Di ajukan oleh:

SYARIAH NIM : 211101530

Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Zawiyah Cot Kala Langsa

Program Studi: Strata Satu (S.1)

Fakultas/ Jurusan: FUAD/ KPI

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH (FUAD)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA

1436 H/ 2015 M

Page 2: PERSEPSI JAMA'AH PENGAJIAN MESJID NURUL HIKMAH

PERSEPSI JAMA’AH PENGAJIAN MESJID NURUL HIKMAH

TERHADAP KEIKUTSERTAAN PEREMPUAN DALAM

PENGAJIAN (STUDI DI GAMPONG PAYA KULBI

KABUPATEN ACEH TAMIANG)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa Sebagai Salah Satu Beban Studi

Program Strata Satu (S1) Dalam Ilmu Dakwah

DIAJUKAN OLEH:

SYARIAH

NIM. 211101530

DISETUJUI OLEH:

PEMBIMBING I PEMBIMBING II

DRS. ZAKARIA AB, MM MAWARDI SIREGAR, MA NIP. 19560413 198603 1 004 NIP. 19761116 200912 1 002

Page 3: PERSEPSI JAMA'AH PENGAJIAN MESJID NURUL HIKMAH

REKOMENDASI

Setelah membaca, meneliti, mengoreksi dan memberikan petunjuk serta

mengadakan perbaikan dibeberapa bagian, maka kami sebagai pembimbing

berpendapat bahwa skripsi saudara/i

Nama : SYARIAH

Nim : 211101530

Fakultas / Jurusan : FUAD/ Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)

Judul Skripsi : Persepsi Jama’ah Pengajian Mesjid Nurul Hikmah Terhadap

Keikutsertaan Perempuan Dalam Pengajian (Studi di

Gampong Paya Kulbi Kabupaten Aceh Tamiang)

Sudah dapat diajukan pada Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD)

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa

untuk dimunaqasahkan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Strata

Satu dalam bidang Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Demikian kami sampaikan atas perhatian kami ucapkan terima kasih.

Disetujui Oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

DRS. ZAKARIA AB, MM MAWARDI SIREGAR, MA NIP. 19560413 198603 1 004 NIP. 19761116 200912 1 002

Page 4: PERSEPSI JAMA'AH PENGAJIAN MESJID NURUL HIKMAH

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : SYARIAH

NIM : 211101530

Fakultas : Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD)

Jurusan : Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)

Judul Skripsi : Persepsi Jama’ah Pengajian Mesjid Nurul Hikmah Terhadap

Keikutsertaan Perempuan Dalam Pengajian (Studi di

Gampong Paya Kulbi Kabupaten Aceh Tamiang)

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa, Tugas Akhir yang saya tulis ini

benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan

atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir ini adalah

hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Langsa, Oktober 2015

Yang membuat pernyataan,

SYARIAH NIM. 211101530

Page 5: PERSEPSI JAMA'AH PENGAJIAN MESJID NURUL HIKMAH

Nomor : istimewa Langsa, 01 maret 2015 Lampiran : - Kepada YTH Perihal : Mohon Pengesahan Judul Proposal Bapak Ketua STAIN

Zawiyah Cot Kala Langsa. di- Langsa

Assalamualaikum wr.wb Yang bertanda tangan dibawah ini Nama :SYARIAH Nomor pokok :211101530 Tempat tanggal lahir : Alue Merbau 05-01-1989 Semester/ jurusan /prodi :VIII/DAKWAH/kpi Alamat :Desa Paya Kulbi Kec. Karang baru kab. Aceh tamiang

Dalam Rangka Menyelesaikan Program Studi Dan Memenuhi Sebagian Dan

Syarat-Syarat Mencapai Gelar sarjana stara (S.1) Pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa, maka dengan ini saya mengajukan Judul Skripsi : Pesan Dakwah Pada Pengajian Di Mesjid Nurul Hikmah Gampong Paya Kulbi Kabupaten Aceh Tamiang (Kajian Muatan Kesetaraan Gender). Judul Cadangan :

1. Pesan Dakwah Dalam Film Yang Menyebarkan Agama Islam. (Analisis Wacana Film Hashabul Kahfi). 2. Pengaruh Sinetron Islam Kartu tanda penduduk (ktp) Terhadap Akhlak Masyarakat gampong paya kulbi kecamatan karang baru kabupaten aceh tamiang.

Administrasi Sebagai Berikut : 1. Proposal skripsi sebanyak 4 ( empat )sks 2. Kartu Hasil Studi (KHS) semester 1 s/d terakhir 3. Foto Copy KRS dan kartu lunas SPP semester VIII 4. Photo copy KRS semester VIII

Demikian, Atas Pertimbangan Bapak, Saya Ucapkan Terima Kasih. Penasehat Akademik Wassalam

Pemohon Aji asmanuddin, S.Ag, MA SYARIAH Telah ditela’ah/ diteliti oleh Disetujui Oleh / Diketahui

Ketua Prodi KPI Ketua Jurusan Dakwah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa

Ismail suliaman, M. Mar. Com Drs. H. Zakaria AB, MM Nip : 19780404 2009 12 1 003 Nip :19560413 198603 1 004

Page 6: PERSEPSI JAMA'AH PENGAJIAN MESJID NURUL HIKMAH
Page 7: PERSEPSI JAMA'AH PENGAJIAN MESJID NURUL HIKMAH

i

ABSTRAKSI

Pengajian perempuan Mesjid Nurul Hikmah Gampong Paya Kulbi adalah salah satu wadah pendidikan nonformal yang digunakan kaum perempuan untuk menuntut ilmu agama. Partisipasi perempuan di Gampong Paya Kulbi untuk mengikuti pengajian tersebut sangat tinggi. Hal ini disebabkan oleh munculnya kesadaran kaum perempuan tentang pentingnya pengajian dalam menambah pengetahuan. Namun demikian, keikutsertaan perempuan dalam pengajian tersebut dipandang berbeda-beda oleh masyarakat setempat. Ada yang berpandangan, bahwa perempuan tidak perlu mengikuti pengajian yang dilaksanakan di masjid, sebab perempuan kadang-kadang memiliki penghalang syar’i. Tetapi sebahagian berpandangan sangat perlu, karena ilmu agama dapat membantu kaum perempuan dapat meningkatkan pengetahuannya tentang perannya di rumah dan di masyarakat. Misalnya, bagaimana idealnya peran perempuan terhadap suami, dalam mendidik anak dan dalam bermasyarakat.

Dengan demikian, penelitian ini mengkaji bagaimanakah persepsi jamaah terhadap keikutsertaan perempuan dalam mengikuti pengajian di Masjid Nurul Hikma Gampong Paya Kulbi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yaitu pendekatan yang dilakukan untuk mendeskripsikan apa adanya sesuai dengan fakta di lapangan. Data dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis, yaitu data primer yang diperoleh dari informan, yaitu pengurus masjid, imam, guru mengaji, pengurus pengajian dan jamaah pengajian. Kemudian data skunder, yaitu data pendukung yang diperoleh dari dokumen-dokumen terkait. Kedua jenis data dikumpulkan dengan cara melakukan observasi, wawancara dan studi dokumentasi.

Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa perempuan di Gampong Paya Kulbi memiliki partisipasi yang tinggi dalam mengikuti pengajian yang dilaksanakan. Partisipasi itu muncul, karena adanya kesadaran kaum perempuan tentang pentingnya ilmu agama dalam kehidupan. Perempuan juga merasa penting menguasai ilmu agama, karena dengan ilmu agama tersebutlah mereka akan dapat menjalankan perannya dengan baik di tengah-tengah masyarakat. Selain itu, partisipasi untuk mengikuti kegiatan pengajian, karena materi yang disampaikan mudah dipahami, dan yang menyampaikannya adalah penceramah perempuan. Munculnya kesadaran perempuan terhadap ilmu agama, melahirkan sikap perasaan rugi jika tidak mengikuti pengajian yang dilaksanakan.

Persepsi jamaah pengajian terhadap keikutsertaan perempuan pengajian di Mesjid Nurul Hikmah Gampong Paya Kulbi Kabupaten Aceh Tamiang bermacam-macam. Ada yang menjelaskan, bahwa perempuan boleh mengikuti pengajian, tetapi tidak boleh melanggar aturan agama. Terutama pengajian di masjid, ketika ada hal syar’i yang melarangnya, perempuan tidak boleh mengikuti pengajian tersebut. Ada berpandangan, perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki, yaitu sama-sama memiliki hak yang sama dalam menuntut ilmu. Tetapi walaupun haknya sama dalam persoalan menuntut ilmu, tetapi perempuan tidak boleh melupakan kodratnya sebagai seorang istri, sebagai seorang ibu rumah tangga. Ada yang menjelaskan, dalam menuntut ilmu pengetahuan, terutama ilmu agama, perempuan jangan dibatasi. Karena dengan ilmu agama, perempuan akan mampu menjalankan tugasnya sesuai dengan ajaran agama.

Page 8: PERSEPSI JAMA'AH PENGAJIAN MESJID NURUL HIKMAH

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadhirat Allah SWT yang telah

mencurahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Persepsi Jama’ah Pengajian Mesjid Nurul Hikmah

Terhadap Keikutsertaan Perempuan Dalam Pengajian (Studi Di Gampong

Paya Kulbi Kabupaten Aceh Tamiang)” yang merupakan salah satu

persyaratan guna untuk menyelesaikan studi akhir pada Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam Fakulta Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa. Salawat dan salam semoga

tercurah keharibaan junjungan alam Nabi Muhammad SAW beserta sahabat dan

keluarga beliau, yang telah berjuang dalam menegakkan agama Islam demi

ketenteraman umat manusia di muka bumi ini.

Dalam menulis skripsi ini, banyak sekali kesukaran yang penulis hadapi.

Namun berkat hidayah dan inayah dari Allah SWT serta bimbingan dari banyak

pihak, terutama dosen pembimbing yang telah ditunjuk untuk membimbing

skripsi ini, maka skripsi ini dapat diselesaikan. Oleh karenanya sudah sepantasnya

penulis mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada:

1. Rektor IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa, yang telah memberikan

kesempatan kepada saya untuk dapat berkuliah di kampu ini.

2. Bapak Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) dan

seluruh civitas akademika yang telah memberikan bimbingan dan

pengajaran kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan

perkuliahan di fakultas ini.

Page 9: PERSEPSI JAMA'AH PENGAJIAN MESJID NURUL HIKMAH

iii

3. Bapak Drs. Zakaria AB, MM sebagai Pembimbing Pertama dan Bapak

Mawardi Siregar, MA sebagai Pembimbing Kedua yang telah banyak

meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing penulis dalam menulis

skripsi ini.

4. Selanjutnya ucapan terima kasih juga tidak lupa penulis sampaikan kepada

pimpinan dan karyawan perpustakaan IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa

yang telah melayani penulis dalam memberi pinjaman buku-buku serta

literatur-literatur yang penulis butuhkan sabagai referensi dalam penulisan

skripsi ini.

5. Kepada kawan-kawan seangkatan di Jurusan KPI yang sudah banyak

memberikan motivasi untuk penyelesaikan skripsi ini.

6. Selanjutnya penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pengurus

pengajian perempuan Masjid Nurul Hikmah Gampong Paya Kulbi yang

telah memberikan data, untuk keperluan penelitian ini.

7. Teristimewa ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada kedua orang

tua, suami tercinta, dan ananda yang telah mengerti penulis, sehingga

memberikan waktu yang luang bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi

ini. Melalaui do’a dan motivasi dari mereka semua, penulis dapat

menyelesaikan perkuliahan.

Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Karena itu saran dan kritik membangun dari para pembaca sangat

penulis harapkan demi kesempurnaan penulisan karya-karya ilmiah di masa yang

akan datang. Akhirnya kepada Allah SWT jualah penulis serahkan seraya

berharap semoga usaha kecil ini bermanfaat bagi bagi pembaca dan juga penulis,

Page 10: PERSEPSI JAMA'AH PENGAJIAN MESJID NURUL HIKMAH

iv

serta dapat menambah hazanah kajian keilmuan dalam bidang dakwah. Amin ya

Rabbal ‘Alamin.

Paya Kulbi, Oktober 2015

Penulis

SYARIAH NIM. 211101530 .

Page 11: PERSEPSI JAMA'AH PENGAJIAN MESJID NURUL HIKMAH

v

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI …………………………………………………………. i

KATA PENGANTAR ……………………………………………….. ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………. v

DAFTAR TABEL ……………………………………………………. vii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………….. 1

A. Latar Belakang Masalah …………………………… 1

B. Rumusan Masalah …………………………………. 6

C. Batasan Istilah ……………………………………... 7

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ……………………. 9

E. Sistematika Pembahasan …………………………… 10

BAB II LANDASAN TEORITIS ……………………………… 12

A. Persepsi, Faktor Yang Mempengaruhi dan Proses

Terjadinya …………………………………………. 12

1. Pengertian Persepsi ............................................... 12

2. Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi ................... 16

3. Proses Terjadinya Persepsi .................................... 20

B. Kesetaraan Perempuan Dengan Laki-Laki Dalam

Pendidikan ................................................................. 21

C. Kegiatan Dakwah Dan Materinya ............................. 25

D. Peran Majelis Taklim ……………………………… 30

E. Masjid Sebagai Pusat Pendidikan Nonformal ..……. 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ……………………….. 37

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian …………………… 37

B. Sumber Data ……………………………………….. 37

C. Teknik Pengumpulan Data ………………………… 38

D. Teknik Analisis Data ……………………………..... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………… 41

Page 12: PERSEPSI JAMA'AH PENGAJIAN MESJID NURUL HIKMAH

vi

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian dan Pengajian

Perempuan Gampong Paya Kulbi ............................... 41

1. Letak Geografis ……………………………….….. 41

2. Jumlah Penduduk dan Mata Pencaharian ………… 42

3. Tingkat Pendidikan dan Keadaan

Sosial Keagamaan ………………………………… 44

B. Partisipasi Perempuan Dalam Mengikuti Pengajian

di Masjid Nurul Hikmah Gampong Paya Kulbi

Kabupaten Aceh Tamiang …………………………… 46

1. Gambaran Pengajian Perempuan …………………. 46

2. Partisipasi Kaum Perempuan Mengikuti

Pengajian .................................................................. 47

C. Persepsi Jamaah Pengajian Terhadap Keikutsertaan

Perempuan Dalam Pengajian di Mesjid Nurul

Hikmah Gampong Paya Kulbi Kabupaten

Aceh Tamiang ……………………………………….. 51

D. Analisis dan Pembahasan ............................................. 59

BAB V PENUTUP …………………………………………… 65

A. Kesimpulan ………………………………………. 65

B. Saran-saran ………………………………………. 66

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: PERSEPSI JAMA'AH PENGAJIAN MESJID NURUL HIKMAH

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Keadaan Geografis Gampong Paya Kulbi tahun 2015 ................ 42

Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan/ Jenjang Sekolah ............ 44

Page 14: PERSEPSI JAMA'AH PENGAJIAN MESJID NURUL HIKMAH

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam adalah agama dakwah yang senantiasa menganjurkan pemeluknya

untuk mengajak manusia kepada kebaikan dan melarang kepada keburukan.

Kegiatan untuk mengajak kepada kebaikan, tidak hanya diperintahkan bagi kaum

laki-laki saja, ataupun bagi kaum perempuan saja. Kewajiban mengajak,

diperintahkan bagi setiap muslim, sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah

Ali Imran ayat 110.

Artinya: Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,

menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan

beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih

baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan

mereka adalah orang-orang yang fasik.1

Ayat di atas memberi penjelasan bahwa berdakwah adalah bahagian dari

tugas seorang muslim yang di beri predikat sebaik-baik umat di antara umat

lainnya. Berdakwah juga merupakan kewajiban, baik bagi laki-laki maupun

perempuan. Disinilah pentingnya perempuan memiliki ilmu pengetahuan, agar

mampu mengemban tugas dakwah dengan baik. Karena pada dasarnya, manusia

1QS. Ali Imran/ 110.

1

Page 15: PERSEPSI JAMA'AH PENGAJIAN MESJID NURUL HIKMAH

2

ciptaan Allah SWT yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, menempati martabat

dan derajat yang sama, punya tanggung jawab dan kewajiban yang sama.

Kemuliaan manusia bukan pada perbedaan statusnya melainkan pada kenyataan

bahwa manusia memiliki akal, perasaan dan menerima petunjuk. Al Qur’an juga

menegaskan bahwa tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam

hakikat kemanusiannya. Manusia hanya dibedakan dari sisi ketakwaannya. Sebab

itu, ketika Islam berbicara tentang Hak Azasi Manusia, Islam berpegang teguh

pada prinsip bahwa antara laki-laki dan perempuan tidak ada bedanya dari sisi

hakikat kemanusian.2

Dalam melihat kondisi perempuan di masyarakat, muncul dua pandangan

yang berbeda. Pertama, mereka yang menganggap bahwa sistem hubungan antara

laki-laki dengan perempuan di masyarakat saat ini telah sesuai dengan ajaran

Islam, sehingga emansipasi tidak diperlukan. Kedua, mereka yang menganggap

bahwa kaum perempuan saat ini berada dalam satu sistem yang diskriminatif,

diperlakukan tidak adil sehingga tidak sesuai dengan prinsip keadilan dan dasar

Islam. Hal ini melatar belakangi munculnya gerakan yang mendorong

pemberhentian ketidak adilan dan penindasan terhadap perempuan, karena

perempuan adalah makhluk yang harus dihormati.3

Bukan perbedaan pendapat di atas yang dilihat, tetapi yang jelas bahwa

seiring dengan kemajuan zaman, perempuan sudah tidak mau lagi terbelakang,

terutama dalam soal pendidikan. Kaum perempuan semakin menyadari bahwa

2Lili Zakiyah Munir (ed.), Memposisikan Kodrat, Perempuan dan Perubahan dalam Perspektif Islam (Bandung: Mizan, 1999), hal. 65-66.

3Mansur Fakih dkk, Membincangkan Feminisme, Diskursus Gender Perspektif Islam (Surabaya: Risalah Gusti, 1996), hal. 37-38.

Page 16: PERSEPSI JAMA'AH PENGAJIAN MESJID NURUL HIKMAH

3

setiap orang memiliki hak yang sama dalam pendidikan. Hal tersebut membuat

kaum perempuan menjadi lebih bersemangat untuk meningkatkan kualitas

kemanusiaannya melalui pendidikan.4 Harus juga disadari, bahwa satu-satunya

cara yang rasional untuk membebaskan perempuan dari kebodohan adalah dengan

memberdayakan perempuan dalam pendidikan, sehingga mereka mampu bangkit

dari keterbelakangan yang didorong oleh sejumlah faktor penghambat,

diantaranya kuatnya pendapat yang mengatakan supaya perempuan tidak perlu

bersekolah tinggi, perempuan tidak boleh melampaui suami dan sebagainya.

Sejalan dengan itu, langkah strategis yang perlu dilancarkan dalam kerja

pemberdayaan perempuan adalah memberikan dukungan yang menjadikan setiap

perempuan sebagai fokus perhatian dan arena pengabdian. Khusus kepada kaum

ibu, yang mendesak untuk segera dilakukan adalah meningkatkan kemampuan

mereka secara bertahap dan berkesinmbungan agar bisa mengolah dan bergelut

dengan kesempatan yang terbuka di dalam lingkungannya sendiri. Secara konkret,

ini dapat dilakukan dalam bentuk memberikan pelatihan atau pendidikan melalui

lembaga nonformal seperti pengajian. Pemberdayaan perempuan haruslah

dipahami sebagai upaya memperbaiki fungsi dan kemampuan kaum perempuan

sebagai mitra sejajar kaum laki-laki. Untuk mencapai kesejajaran sebagai mitra

bagi kaum laki-laki, perempuan harus berpendidikan.

Pendidikan tersebut ada yang sifatnya formal dan nonformal, seperti

pendidikan di sekolah yang dimulai dari SD, SMP, SMA dan selanjutnya.

Sedangkan pendidikan non-formal yaitu segala wadah tempat menuntut ilmu

4Acmadi, Ideologi Pendidikan Islam: Paradigma Humanisme Teosentris (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005), hal. 91.

Page 17: PERSEPSI JAMA'AH PENGAJIAN MESJID NURUL HIKMAH

4

selain pendidikan formal yang telah disebutkan, misalnya majelis taklim atau

pengajian di masjid, pengajian di tempat arisan dan sebagainya. Pendidikan

nonformal adalah pendidikan yang diselenggarakan di luar jalur (atau sistem)

pendidikan sekolah, baik dilembagakan maupun tidak dilembagakan, yang tidak

harus berjenjang dan berkesinambungan. Pendidikan nonformal, menurut UU No.20

Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional, meliputi kelompok belajar, kursus-

kursus, pelatihan, majelis ta’lim, pusat kegiatan belajar masyarakat, dan satuan

pendidikan yang sejenis. Pendidikan nonformal, sebagai salah satu jenis pendidikan

yang memilki keterkaitan dengan pendidikan sepanjang hayat, di mana keduanya

memilki tujuan yang sama, yaitu untuk bertahan hidup dan mempertahankan

kehidupannya, serta untuk meningkatkan kualitas hidup.

Pendidikan non-formal inilah yang banyak dimanfaatkan kaum

perempuan, terutama di desa-desa untuk menuntut ilmu pengetahuan. Salah satu

pendidikan nonformal adalah masjid. Masjid merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari kehidupan umat Islam. Dimana ada umat Islam, di tempat itu

pasti ada masjid sebagai tempat ibadah sekaligus tempat sebagai pusat informasi

bagi jamaah. Seperti halnya yang dilakukan kaum ibu di Kampung Paya Kulbi, di

mana mereka menuntut ilmu pengetahun dari pengajian rutin yang dilakukan di

masjid. Dalam hal ini terlihat, bahwa masjid memiliki multi fungsi. Masjid tidak

sekedar tempat ibadah bagi kaum muslimin, tetapi masjid juga sebagai pusat

pendidikan dan pengajian keagamaan. Sebagaimana disebutkan Siwanto, bahwa

dalam perjalanan sejarahnya masjid telah mengalami perkembangan yang pesat,

baik dalam bentuk bangunan maupun fungsi dan perannya. Hampir dapat

dikatakan, di mana ada komunitas muslim di situ ada masjid. Umat Islam tidak

bisa lepas dari masjid. Di samping menjadi tempat beribadah, masjid telah

Page 18: PERSEPSI JAMA'AH PENGAJIAN MESJID NURUL HIKMAH

5

menjadi sarana berkumpul, menuntut ilmu, bertukar pengalaman, pusat dakwah

dan lain sebagainya.5

Sesuai dengan hasil wawancara dengan ibu Hj. Lisnawari ketua pengajian

perempuan, diperoleh informasi tentang pandangan perempuan terhadap

pendidikan. Perempuan di Gampung Paya Kulbi menganggap bahwa

meningkatkan kualitas kemanusiaannya sebagai hamba yang diciptakan untuk

menyembah Allah SWT harus diberikan kebebasan, terutama dalam menuntut

ilmu pengetahuan. Pandangan ini didasarkan pada alasan, bahwa saat ini bukan

zamannya lagi keinginan perempuan dibatasi oleh orangtua atau suami dalam hal

meningkatkan kualitas pendidikannya, sepanjang itu tidak melanggar norma di

masyarakat dan nilai-nilai agama. Idealnyapun, pendidikan menurut perempuan di

Gampung Paya Kulbi bagi perempuan hendaknya mampu membentuk karakter

budaya yang mampu membangun kerjasama dengan laki-laki. Karena itu

diperlukan pemahaman terhadap perempuan sebagai bagian dari aktor yang

menjalankan proses untuk menciptakan sejarah.6

Sesuai dengan penjelasan di atas, maka perempuan dalam setiap

kesempatan berusaha untuk meningkatkan kualitas dirinya. Dalam peningkatan

kualitas diri tersebut, maka perempuan di Gampung Paya Kulbi berusaha secara

maksimal untuk menjadikan pengajian rutin atau majelis taklim yang dilakukan di

kampung tersebut sebagai wadah untuk menambah ilmu pengetahuan. Partisipasi

perempuan di Gampung Paya Kulbi Kabupaten Aceh Tamiang sangat tinggi. Hal

5Siswanto, Panduan Praktis Organisasi Remaja Masjid (Jakarta: Pustaka Al-kautsar, 2005), hal. 23.

6Hj. Lisnawati, Ketua perwiritan kaum ibu sekaligus sebagai seorang tokoh perempuan yang dituakan. Wawancara pendahuluan tanggal 10 Maret di Kampung Paya Kulbi.

Page 19: PERSEPSI JAMA'AH PENGAJIAN MESJID NURUL HIKMAH

6

ini diketahui dari hasil wawancara yang dilakukan dengan ketua perwiritan ibu-

ibu yang menjelaskan bahwa banyak perempuan yang sudah mulai menyadari

pentingnya pengajian dalam menambah pengetahuan, sehingga kaum ibu berharap

agar bisa juga mengikuti pengajian yang dilaksanakan di masjid. Sebahagian

masyarakat berpandangan, bahwa perempuan tidak perlu mengikuti pengajian

yang dilaksanakan di masjid, sebab perempuan memiliki hambatan syar’i seperti

haid, nifas dan wiladah. Sebahagian mengatakan sangat perlu, terutama

mendengarkan bagaimana layaknya perempuan dalam bermasyarakat, terutama

kepada suami harus patuh. Pengetahuan tentang hal tersebut, mutlak harus

dipahami oleh seorang istri.7

Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis merasa tertarik untuk

meneliti, sehingga penulis menetapkan judul skripsi, yaitu: “Persepsi Jama’ah

Pengajian Mesjid Nurul Hikmah Terhadap Keikutsertaan Perempuan

Dalam Pengajian (Studi Di Gampong Paya Kulbi Kabupaten Aceh

Tamiang)”.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah partisipasi perempuan dalam mengikuti pengajian di Mesjid

Nurul Hikmah Gampong Paya Kulbi Kabupaten Aceh Tamiang?

2. Bagaimanakah persepsi jamaah pengajian terhadap keikutsertaan perempuan

pengajian di Mesjid Nurul Hikmah Gampong Paya Kulbi Kabupaten Aceh

Tamiang?

7Hasil Wawancara Dengan Pak Sopian pengurus pengajian Mesjid Nurul Hikmah.

Page 20: PERSEPSI JAMA'AH PENGAJIAN MESJID NURUL HIKMAH

7

C. Batasan Istilah

Beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian perlu dibatasi, sehingga

tidak terjadi kesalahan dalam memahami tujuan penelitian ini. Adapun istilah

yang dimaksud, yaitu:

1. Persepsi

Persepsi merupakan salah satu aspek psikologis yang penting bagi

manusia dalam merespon kehadiran berbagai aspek dan gejala di sekitarnya.

persepsi mengandung pengertian yang sangat luas, menyangkut intern dan

ekstern. Menurut Jalaluddin Rakhmat, persepsi adalah penilaian terhadap objek,

peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan

informasi dan menafsirkannya menjadi pesan.8 Dengan demikian, persepsi yang

dimaksud dalam skripsi ini adalah pendapat maupun penilaian masyarakat

terhadap keikut sertaan perempuan dalam pengajian di masjid Nurul Hikmah

Gampong Paya Kulbi Kabupaten Aceh Tamiang.

2. Jamaah Pengajian

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan, bahwa jama’ah adalah

berkumpul, kumpulan manusia, dua orang atau lebih. Sebab itu diberi namanya

jama’ah.9 Menurut Poerwadarminta, pengajian berasal dari kata kaji yang berarti

meneliti atau mempelajari ilmu-ilmu agama.10 Dari pengertian tersebut, maka

yang dimaksud dalam skripsi ini adalah sekumpulan orang yang mempelajari atau

8Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001), hal. 51.

9Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1990), hal. 166.

10W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1985), hal. 431.

Page 21: PERSEPSI JAMA'AH PENGAJIAN MESJID NURUL HIKMAH

8

mendalami ilmu-ilmu agama guna meningkatkan pemahaman keagamaan untuk

mengubah pandangan hidup, sikap batin dan perilaku yang tidak sesuai dengan

ajaran Islam menjadi sesuai dengan tuntutan syariat, untuk memperoleh

kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Dengan demikian, jamaah pengajian yang

dimaksud dalam skripsi ini adalah jamaah masjid Nurul Hikmah Gampong Paya

Kulbi yang senantiasa menjadi masjid sebagai tempat shalat sekaligus tempat

menuntut ilmu pengetahuan agama.

3. Masjid Nurul Hikmah

Masjid adalah bangunan yang didirikan oleh orang-orang yang beriman,

tempat mereka melaksanakan ibadahnya semata-mata untuk mencari ridha Allah

SWT. Dengan demikian, masjid Nurul Hikmah yang dimaksud dalam penelitian

adalah salah satu masjid yang dijadikan kaum muslimin dan muslimat untuk

beribadah sekaligus sebagai tempat menuntut ilmu agama bagi masyarakat di

Gampong Paya Kulbi yang diberi nama dengan Masjid Nurul Hikmah.

4. Keikutsertaan Perempuan

Keikut sertaan artinya adalah partisipasi. Dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia disebutkan, bahwa partisipasi diartikan sebagai kegiatan yang

memperlihatkan peran serta dalam suatu kegiatan; keikutsertaan; peran serta.

Dengan demikian, keikutsertaan dalam skripsi ini adalah keinginan atau kamauan

perempuan untuk mengikuti kegiatan pengajian yang dilaksanakan di masjid

Nurul Hikmah Gampong Paya Kulbi.

5. Gampong Paya Kulbi

Gampong Paya Kulbi adalah tempat penelitian, yaitu suatu tempat di mana

menurut Undang-Undang No. 5 Tahun 1979 tentang pemerintah daerah desa

Page 22: PERSEPSI JAMA'AH PENGAJIAN MESJID NURUL HIKMAH

9

adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan

masyarakat hukum, yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah, langsung

di bawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri dalam

ikatan negara kesatuan Republik Indonesia.

D. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini tentu memiliki tujuan tertentu, begitu pula dengan tujuan ini.

Bila diperhatikan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini ada dua,

yaitu:

1. Untuk mengetahui partisipasi perempuan dalam mengikuti pengajian di Mesjid

Nurul Hikmah Gampong Paya Kulbi Kabupaten Aceh Tamiang.

2. Untuk mengetahui persepsi jamaah pengajian terhadap keikutsertaan

perempuan dalam pengajian di Mesjid Nurul Hikmah Gampong Paya Kulbi

Kabupaten Aceh Tamiang.

Dari tujuan di atas, maka mafaat penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Manfaat Teoritis,

Penelitian ini diharakan dapat menambah kontribusi bagai pengayaan

teori-teori yang telah ada, misalnya tentang kajian kesetaraan gender (perempuan

dengan laki-laki), kajian tentang peran pengajian sebagai media pendidikan

nonformal masyarakat di pedesaan. Penelitan ini juga diharapkan dapat

bermanfaat untuk menambah referensi pengetahuan bagi mahasiswa Fakultas

Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) dalam mengembangkan kegiatan dakwah

Islamiyah di masa yang akan datang. Penelitian ini dapat menjadi bahan dan

sumber wacana dalam memahami keikutsertaan perempuan dalam pengajian

lembaga dakwah yang menyiarkan dakwah Islam bagi setiap elemen masyarakat.

Page 23: PERSEPSI JAMA'AH PENGAJIAN MESJID NURUL HIKMAH

10

2. Manfaat Praktis

Dengan ditulisnya penelitian ini semoga dapat memberikan wawasan

kepada mahasiswa dan masyarakat, khususnya bagi pengurus Mesjid Nurul

Hikmah sehingga dapat merancang strategi pelaksanaan pengajian yang dapat

dimanfaatkan semua orang sebagai tempat menuntut ilmu agama. Diharapak juga

akan memberikan manfaat bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tamiang,

sehingga dapat menyiarkan dakwah Islam kepada seluruh pihak, baik laki-laki

maupun perempuan.

3. Manfaat Bagi Pribadi

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi penulis untuk aktif

dalam kegiatan penelitan dan penulisan karya-karya ilmiah. Penelitian ini

diharapkan juga dapat memenuhi persyaratak untuk mendapat gelar Sarjana Sosial

Islam (S.Sos.I) pada keilmuan Dakwah.

E. Sistematika Pembahasan

Skripsi ini dibagi dalam lima bab, yaitu bab 1, bab 2, bab 3, bab 4 dan bab

5. Bab 1 berisi pendahuluan, yaitu menjelaskan latar belakang masalah, rumusan

masalah, penjelasan istilah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika

penulisan.

Selanjutnya pada bab 2 dijelaskan beberapa teori terkait yang menjadi

landasan teori penelitian ini. Landasan teori yang terdapat di bab 2 adalah

pengertian persepsi, kesetaraan gender dalam pendidikan, kegiatan dakwah dan

materinya, peran majelis taklim, masjid sebagai pusat pendidikan nonformal.

Setelah itu, pada bab 3 penulis menjelaskan metode penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini. Dalam bab 3 yang menjadi pembahasan adalah

Page 24: PERSEPSI JAMA'AH PENGAJIAN MESJID NURUL HIKMAH

11

pendekatan dan jenis penelitian, sumber data penelitian, teknik pengumpulan data,

dan teknik analisis data.

Pada bab 4 penulis akan menjelaskan hasil penelitian, pembahasan yang

terkait dengan penelitian ini. Pada bab ini berisi tentang gambaran umum lokasi

penelitian, yaitu Gampong Paya Kulbi; partisipasi perempuan dalam mengikuti

pengajian di Mesjid Nurul Hikmah Gampong Paya Kulbi Kabupaten Aceh

Tamiang; dan persepsi jamaah pengajian terhadap keikutsertaan perempuan dalam

pengajian di Mesjid Nurul Hikmah Gampong Paya Kulbi Kabupaten Aceh

Tamiang.

Bab terakhir adalah bab 5, bab ini penutup yang berisi kesimpulan dari

seluruh isi dari setiap bab dan saran- saran dari penulis.