22
PERTEMUAN X PERTEMUAN X PERENCANAAN DAN PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK PENGENDALIAN PROYEK DENGAN CPM DENGAN CPM

PERTEMUAN X PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK DENGAN CPM

  • Upload
    ginny

  • View
    120

  • Download
    4

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PERTEMUAN X PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK DENGAN CPM. Pengertian dan Kegunaan Analisa Network. Pengelolaan proyek skala besar membutuhkan perencanaan, penjadwalan dan pengkoordinasian yg teliti. Untuk itu dikembangkan suatu prosedur yg didasarkan atas penggunaan network dan teknik network. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: PERTEMUAN X PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK DENGAN CPM

PERTEMUAN XPERTEMUAN XPERENCANAAN DAN PERENCANAAN DAN

PENGENDALIAN PENGENDALIAN PROYEK DENGAN CPMPROYEK DENGAN CPM

Page 2: PERTEMUAN X PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK DENGAN CPM

Pengertian dan Kegunaan Pengertian dan Kegunaan Analisa NetworkAnalisa Network

• Pengelolaan proyek skala besar membutuhkan perencanaan, penjadwalan dan pengkoordinasian yg teliti. Untuk itu dikembangkan suatu prosedur yg didasarkan atas penggunaan network dan teknik network.

• Prosedur yang digunakan adalah CPM = Critical Path Method

Page 3: PERTEMUAN X PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK DENGAN CPM

• Analisa Network adalah suatu analisa yang dilakukan terhadap rencana pelaksanaan suatu proyek dg menggunakan suatu bagan network yg menggambarkan serangkaian kegiatan dari pelaksanaan proyek tersebut. Contoh : pembangunan rumah, pembangunan jalan, kegiatan penelitian, kegiatan marketing

Page 4: PERTEMUAN X PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK DENGAN CPM

Kegunaan Analisa NetworkKegunaan Analisa Network

1. Dapat diketahui dg pasti kesukaran yg akan timbul, karena segala sesuatunya sdh direncanakan sampai mendetail terlebih dahulu

2. Terlihat dengan jelas pada suatu kegiatan, manakah yg waktu penyelesaiannya kritis dan di mana tdk, shg dpt diatur konsentrasi thdp proyek tsb

Page 5: PERTEMUAN X PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK DENGAN CPM

3. Memungkinkan dicapainya pelaksanaan proyek yg lbh ekonomis dari sudut biaya langsung

4. Dengan analisa network didapatkan gambaran yg lbh tepat, lbh teliti, lbh positif.

Page 6: PERTEMUAN X PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK DENGAN CPM

SIMBOL SIMBOL YANG SIMBOL SIMBOL YANG DIGUNAKANDIGUNAKAN

1. = node = lingkaran kecil, menyatakan sebuah

kejadian/peristiwa /event . Kejadian di sini didefinisikan sebagai ujung atau pertemuan dari satu atau beberapa kegiatan

2. arrow= anak panah, menyatakan sebuah kegiatan atau aktifitas. Aktifitas di sini harus disertai dg waktu.

Page 7: PERTEMUAN X PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK DENGAN CPM

3. - - - - > = anak panah putus putus, menyatakan kegiatan dummy ( semu). Dummy tdk mempunyai waktu, karena tidak memakai atau menghabiskan sejumlah resources

Aturan untuk simbol adalah sbb :1. Di antara 2 event yang sama, hanya boleh

digambarkan satu anak panah2. Nama suatu aktivitas dinyatakan dengan

huruf atau dengan nomor event3. Aktivitas harus mengalir dari event

bernomor rendah ke event bernomor tinggi

Page 8: PERTEMUAN X PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK DENGAN CPM

4. Diagram hanya memiliki sebuah initial event dan sebuah terminal event.

Logika Kebergantungan dari kegiatan-kegiatan itu dinyatakan sebagai berikut :

1. Jika kegiatan A hrs diselesaikan dahulu sebelum kegiatan B dimulai, maka hub antara keduanya digambarkan sbb :

A B1 2 3

Page 9: PERTEMUAN X PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK DENGAN CPM

2. Jika kegiatan C,D, dan E harus selesai sebelum kegiatan F dapat dimulai maka:

1

2

3

4 5

C

D

E

F

Page 10: PERTEMUAN X PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK DENGAN CPM

3. Jika kegiatan G dan H harus selesai sebelum kegiatan I dan J, maka :

1

2

3

4

5

G

H

I

J

Page 11: PERTEMUAN X PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK DENGAN CPM

K

L

M

N

1 2 3

4 5 6

Fungsi dummy di atas adalah memindahkan seketika itu juga (sesuai dengan arah anak panah) keterangan tentang selesainya kegiatan L dari lingkaran no 4 ke lingkaran no 5

4. Jika kegiatan K dan L harus selesai sebelum kegiatan M dapat dimulai, tetapi kegiatan N sdh boleh mulai bila kegiatan L sdh selesai, maka

Page 12: PERTEMUAN X PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK DENGAN CPM

5. Jika kegiatan P. Q, dan R mulai dan selesai pada lingkaran kejadian yang sama, maka kita harus menggambarkannya dengan :

1

2

3

4

P

Q

R

Page 13: PERTEMUAN X PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK DENGAN CPM

PENENTUAN WAKTUPENENTUAN WAKTU

• Setelah network suatu proyek digambarkan, langkah berikutnya adalah mengestimasi waktu yang diperlukan untuk masing masing aktivitas, dan menganalisis seluruh diagram network untuk menentukan waktu terjadinya masing masing event.

• Lintasan yang menentukan jangka waktu penyelesaian seluruh proyek disebut Lintasan Kritis

Page 14: PERTEMUAN X PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK DENGAN CPM

• Lintasan selain lintasan kritis, disebut Lintasan tidak Kritis, yang berarti lintasan ini mempunyai waktu untuk bisa terlambat, yang dinamakan Float

• Float memberikan kelonggaran waktu dan elastisitas pada sebuah network.

Page 15: PERTEMUAN X PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK DENGAN CPM

NOTASI YANG DIGUNAKANNOTASI YANG DIGUNAKAN• ET = Earliest event occurrence time, yaitu

saat tercepat terjadinya event

• LT = Latest event occurrence time, yaitu saat paling lambat terjadinya event

Page 16: PERTEMUAN X PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK DENGAN CPM

ASUMSIASUMSI

• Asumsi dasar yang digunakan :

1. Proyek hanya memiliki satu initial event dan satu terminal event.

2. Saat tercepat terjadinya initial event adalah hari ke nol

3. Saat paling lambat terjadinya terminal event adalah ET = LT

Page 17: PERTEMUAN X PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK DENGAN CPM

CARA PERHITUNGANCARA PERHITUNGAN

1. Cara perhitungan maju

Perhitungan bergerak mulai dari intial event menuju ke terminal event.

Tujuannya adalah menghitung saat yang paling cepat terjadinya events dan saat paling cepat dimulainya serta diselesaikannya aktivitas.

Langkah :

Page 18: PERTEMUAN X PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK DENGAN CPM

a. Saat tercepat terjadinya initial event ditentukan pada hari ke – nol sehingga ET = 0

b. ET pada node berikutnya adalah ET i + t ( i,j)

c. Jika terdapat beberapa aktivitas yang digabungkan maka saat paling cepat terjadinya sebuah event sama dengan Nilai Terbesar dari saat tercepat untuk menyelesaikan aktivitas aktivitas yang berakhir pada event tersebut, hal ini disebabkan krn sebuah event hanya dapat terjadi jika aktivitas yg mendahuluinya telah diselesaikan

Page 19: PERTEMUAN X PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK DENGAN CPM

2. Cara perhitungan mundurPerhitungan bergerak dari terminal event

menuju ke initial event.Tujuannya adalah untuk menghitung saat

paling lambat terjadinya events dan saat paling lambat dimulainya dan diselesaikannya aktivitas.

Langkah :a. Pada terminal event berlaku LT = ETb. Saat paling lambat untuk memulai aktivitas

sama dengan saat paling lambat untuk

Page 20: PERTEMUAN X PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK DENGAN CPM

menyelesaikan aktivitas itu dikurangi duration aktivitas tersebut

c. Jika terdapat beberapa event yang mengeluarkan beberapa aktivitas, maka saat paling lambat terjadinya event sama dengan Nilai terkecil dari saat saat paling lambat untuk memulai aktivitas yg berpangkal pada event tersebut. Hal ini terjadi karena setiap aktivitas hanya dapat dimulai apabila event yang mendahuluinya telah terjadi.

Page 21: PERTEMUAN X PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK DENGAN CPM

• Keterangan :Untuk melakukan perhitungan maju dan perhitungan

mundur , lingkaran kejadian ( event) dibagi atas tiga bagian sebagai berikut :

a = ruang untuk nomor eventb = ruang untuk ETc = ruang untuk LT

a

b c

Page 22: PERTEMUAN X PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK DENGAN CPM

MEMPERPENDEK WAKTU MEMPERPENDEK WAKTU SELESAINYA PROYEKSELESAINYA PROYEK

Memperpendek waktu selesainya proyek tentu saja disertai dengan tambahan biaya misalnya untuk menambah tenaga kerja, upah lembur dsb.

Di dalam memperpendek waktu selesainya proyek, tidak perlu diperpendek pada semua kegiatan, tapi hanya dipilih pada lintasan kritisnya saja.