Petai gula darah

Embed Size (px)

Citation preview

ISOLASI DANPENENTUAN STRUKTUR SENYAWA BIOAKTIF PENURUN KADAR GULA DARAH PETAl (Parkia speciosaHassk) Oleh : Gustini Syahbirin, Rina Herlina, Dudi Tohir,Hastatiningsih *) . ABSTRACT Extraction of bioactive molecule from skin of petai (Parkia speciosa Hassk) uses chloroform and isolations of the molecule utilize column chromatography with binary eluent hexane and chloroform.The finalproduct is crystal from which haswhite and yellowish color. The bioactive molecule has predicated consist of amino acid contain-ingsulfurincyclicform.Thecyclicsulfurcompoundsare1,2,3,5,6-pentathiepane (white crystal) and 1,2,4,6-tetrathiepane (yellowish crystal). Clinical experiment of the yellowish crystal has given significant result in reduction blood glucose level of mouse. PENDAHULUAN Upaya-upaya yang dilakukan oleh manusia untuk hidup sehat adalah bersamaan dengan peradaban manusia. Sebagai bagian dari upaya itu adalah pemanfaatan tanaman yangmerupakanbagiandarialamituuntukpenyembuhandaribermacam-macam penyakit. Petai(ParkiaspeciosaHassk)adalahtanamanyangtermasukfamili Leguminosae.Dalambuku"TanamanBergunaIndonesia",ParkiaspeciosaHassk mempunyaikemampuanuntukmenurunkankadarglukosedarahd ~ nmemberikan pengaruhbaiksebagaiobatcacingdanobatpenyakitlimp a,jugaadapengaruh penggunaanseduhanserbukbijipetaicina(LaucaenalaucaBenth)yangdisangrai terhadap penurunankadar glukose darah kelinci (K.Heyne,1987). Diabetes melitus adalah suatu penyakit yang kadar glukose darah lebih tinggi dari keadan normal. Kenaikkan glukose darah tersebut pada umumnya disebabkan efisiensi hormoninsulin.Dalam keadaannormal,kadar glukosedarah pada mamalia berkisar antara 150 - 1SO mgll 00 ml darah dan pada kelinci SO - 1SO mgll 00 ml darah (Harkness, et.ai- 1983). Staf JrusanKimia FMIPA IPB 19 Penelitianinibertujuanmengisolasikomponen-komponensenyawa kimia yang terdapatpadakuHtpetaidanmencarisenyawapenurunkadarglukosedarah.Hasil penelitian inidiharapkanakanmenambahkepustakaanmengenai komponenbioaktif padapetai(ParkiaspeciosaHassk) ,khususnyauntukmenurunkankadargIukose darah. TINJAUANPUSTAKA Bangsa Indonesiatelah mempunyai obat-obat tradisionalyangditerima sebagai warisan budaya bangsa. Obat-obatan tradisionaI itu telah diuji khasiatnya berdasarkan pengaIaman nenek moyang kita secara turun menurun. Biasanya bagian tumbuhan yang dipergunakanuntuk ramuanobat initerdiridariakar,batang,daun,buah,bunga atau pun kuHtbatangnya,karenabagian-bagiantumbuhantersebutmengandungsenyawa kimia yang berguna untuk pengobatan. Ditinjau dari segi morfologinya petai (Parkia speciosa Hassk) termasuk kedaIam tumbuhanfamiliLeguminosae.TanamanfamiliLeguminosaesepertitumbuhanlain dalamupayamempertahankankelangsungan .hidupnya,sertauntukmenangkaI gangguan dariluar,melakukan biosintesismetabolit sekunder.U mumnya jalur utama biosintesisbahanalampadatanamanadalahmengikuti jalur biosintesisasamasetat dan jalur shikimat (P.Manitto,1981). Adapun jaIur-jaIur biosintesis terse but digambarkan sebagaiberikut : I ASAM- ASAM- TlROSIN- ASAM SINAMAT- ALILFENOL SKIKIMATKORISMATFENILALANINSINAMIL ALKOHOLPROFENIL IIIITL GALLODANALKALOIDBENZILLIGNAN &NEO LIGNAN ELLAGITANINANTRANILATISOKUINOLINLIGNIN KARBOHIDRATPOLI- IRIDOIDSESKUlTERPENSTEROIDALSTEROIDAL L : ~ r m A T1 LAKTONSAPONINALKAOID III ASAM MEVALONAT Gambar1.Ialur Biosistesis Utama Bahan Alam 20 Petai (Parkia speciosa Hassk) dikenal secara umum karen a bijinya sangat disukai terutamaolehpendudukIndonesia.Telahdilaporkanbahwakomposisikimianya adalah: air 6,56 %, abu 5,51%, protein 39,74 %, lemak 18,89 % dan karbohidrat 29,30 %(padilla1933).Gmelindkk.(1981)telahberbasilmengisolasibeberapasenyawa aktif petaiyangdidugadapat digunakansebagaiobattradisional.Senyawa tersebut merupakanasamaminoyangmempunyaiunsur belerangdenganbentuksiklik yang dikenal sebagai cincin polisulfida. Senyawa-senyawa tersebut adalah :1,2,4-tritiolan, 1,2,4,6-tetratiopen,1,2,3,5,6-pentatiopen,1,2,4,6,7- atau1,2,4,5,7-pentatiokandan 1,2,4,5,7,8-beksationan. Beberpa tanamanobat yangdapat dipakaiuntuk pengobatanpenyakitdiabetes telahadayangditelitidandiantaranyamemangadayangterbulctimempunyaiefek bipoglikemik seperti; Alliumcopa Linn, Ficus bengalensis Linn,Ficus religiosa Linn, Engenia jambolana, Allium sativum Linn, Andrographis paniculata Ness (S. Soedigdo, 1980). Diabetes mellitus adalah suatu penyakit gangguan dalam tubub berupa kenaikan kadar glukose darah lebih tinggi dari keadaan normal. Keadaan ini seringkali disertai dengan gejala-gejala kehausan yang sangat dan selalu inginkencing. Diabetes mellitus dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu, diabetes usia muda (Juvenile onset diabetes) dan diabetes usia lanjut (Maturity onset diabetes).Jenis usia lanjut lebibbanyak dijumpaidaripada jenis muda.Jenisusia Ianjut timbulpada usia diatas40tabundengankelebibanbobotbadan.Diabetesjenisusiamudatimbul dibawah umur 20 tabun yang disebabkan defisiensi insulin yang absolut sebagai akibat penurunan jumlah Psel.Penderita jenis ini sangat tergantung pada insulin. Insulinadalahhormonyangmempermudahtransportbeberapazatmelalui membranseltermasukglukosedanbeberapajenismonosakaridalainnya.Insulin bekerjapadamembranselyangberikatandenganproteinspesifikpadamembran (reseptor). Reseptor tersebut membentuk saluran, sebingga glukose dapat di transport. Jumlah reseptor insulin dipengarubioleh insulin danbormon-bormon lain,olah raga, makan dan lain-lain. BAHANDANMETODE Tempat dan Waldu Penelitian Penelitianiniberlangsungselama sepulubbulan,daribulanJuni1992sampai Maret1993.PenelitiandilaksanakandiLaboratoriumBiokimia,danLaboratorium Organik Jurusan Kimia FMIPA IPB. Analisis Laboratorium Kwitpetaidiblendermenggunakanpelarutairdenanperbandingan1:5, kemudian diinkubasi selama 40 menit dengan temperatur 45C selanjutnya disentrifus selama15menit,3000 rpm.Pada fasepadat ditambahkanpelarut kloroformsebagai 21 pengekstrak, disaring dan pelarutnya diuapkan dengan cara pemanasan dalam keadaan vakum, ekstrak dikeringkan menggunakan pengeringbeku. Pemisahan komponen hasil ekstraksidiIakukandengankromatografikolommenggunakansilikagelsebagaiad-sorbendaneluenheksana,sertaheksana:kloroformdenganberbagaiperbandingan (Met ode Gmelin dkk.,1981). Struktur senyawa yang diisolasi ditetapkanberdasarkan dataspektroskopi.Padaujihayatitikus jantanyangdigunakanberumur 2bulan.Uji hayatidilakukanperlakuanawalyaitupengadaptasiantikusselama2minggu, kemudian disuntikan Aloksan dengan dosis 75mglkg Bobot badan /2 hari (Dudi Tohir dkk.,1991). sampaikenaikan glukose darah mencapai kira-kira 120 mg/l00 ml darah. Kadar glukose darah tikus dipantau setiap hari sampai terlihat hiperglikemia yang tetap. Kemudian tikus diberi larutan-Iarutan yang sesuai dengan perlakuan dalam 5 kelompok (5tikus tiap kelompok), yaitu : KP (Kontrol Positif =diinduksi Aloksan + Tolbutamid), DM(Diabetesmellitus = diinduksiAloksan+ Tolbutamid),SK (SenyawaKuning= diinduksi Aloksan + senyawa padatan kuning), SP (Senyawa Putih =diinduksi Aloksan + senyawa padatanputih),danN(TikusNormal).Dosissenyawahasilisolasiyang diberikanadalah0,180g/kgBobotBadandanuntukTolbutamidadalah0,045g/kg Bobot Badan (Dudi Tohir dkk.,1991). Kadar glukose darah ditentukan dengan metode GOD dan PAP (enzim glukose oksidase dan peroksidase). HASILDANPEMBAHASAN Fraksinasikulitpetai(ParkiaspeciosaHassk)dengankromatografikoloIr. menggunakan pelarut heksana, serta heksana : kloroform dengan berbagai perbanding-an,diperolehduasenyawaberupa(a).padatanputihdan(b).padatankuningyang terlihat pada Gambar 2. Senyawa berbentukpadatan kuning: m.p. 61- 62C, Rf: 0,52, IH NMR (CDCI3): dengannilaipergeserankimia(6)4,32(s);MSmlz:188(40),156(7),142(100), 124(60),110(13),96(6), 78(91), 64(21), 46(30), 45(49), kemudian senyawa berbentuk kristalputih: m.p.78- 79 dannilaiRf:0,61,IHNMR(CDC13):64,21(4H,s), 4,25(2H,s); MS mlz:170(60),137(6),124(60),105(4),93(10),78(100),64(11),60(35), 46(47),45(70).Dugaan sementara struktur kedua sen yaw a tersebut adalah : 1,2,3,5,6-pentathiepane(I)= (padatankuning)dan1,2,4.6-tetrathiepane (II) = (padatan putih) terlihat pada Gambar 3. 22 (4)(b) Garnbar 2.Senyawa hasil isolasi dariParkia speciosaHassk a.Padatan putihb.Padatan kuning 23 ..