PF18 - Borehole Image

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Borehole image

Citation preview

  • PENILAIAN FORMASI NO : PF 18

    Borehole Image Halaman : 1/ 22 Revisi/Thn : 2 / Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    1. TUJUAN

    Borehole-image merupakan pendekatan yang dilakukan untuk menentukan net-pay pada lingkungan

    pengendapan fluvial dan turbidit. Dengan adanya tampilan sedimentasi, maka akan dapat ditentukan

    geometri reservoir yang paling penting dan parameter petrofisis reservoir. Interpretasi data

    sedimentary dip dari gambar akan memberikan pengertian tentang struktur sedimentasi. Informasi

    geologis dari FMI (Fullbore Formation MicroImager) akan memberikan model stokastik dari

    distribusi batu-pasir serpih. OBMI (Oil-Base MicroImager) merupakan peralatan imaging yang

    memperluas microresistivity imaging ke dalam lingkungan sistem lumpur yang tidak konduktif dan

    invert-emulsion. UBI (Ultrasonic Borehole Imager) menampilkan transducer dengan resolusi tinggi

    yang akan memberikan gambaran akustik yang pasti pada lubang-terbuka bahkan pada lumpur yang

    oil-base.

    2. METODE DAN PERSYARATAN

    2.1. Metode

    2.1.1. Fullbore Formation MicroImager (FMI)

    2.1.2. Oil-Base MicroImager (OBMI)

    2.1.3. Ultrasonic Borehole Imager (UBI)

    2.2. Persyaratan

    Rekaman log pada lubang terbuka (open hole)

    3. APLIKASI

    3.1. FMI (Fullbore Formation MicroImager)

    3.1.1. Menentukan net pay Penentuan zona batu-pasir dan serpih dengan menentukan cutoff pada log kurva resistivitas

    rata-rata (pengukuran FMI). Pada Gambar 3.1, interval resistivitas 0.5 - 2.5 (ohm-m) adalah

    serpih dan interval resistivitas 2.5 5.5 (ohm-m) adalah batu-pasir.

    3.1.2. Interpretasi struktur sedimentasi Interpretasi data dip image-derived sedimentary (Gambar 3.2) yang

    memberikan pemahaman struktur l ingkungan pengendapan.

  • PENILAIAN FORMASI NO : PF 18

    Borehole Image Halaman : 2/ 22 Revisi/Thn : 2 / Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    Gambar 3.1 Menentukan net pay

    3.1.3. Interpretasi arah permeabilitas fracture (rekahan) Prinsip azimuth stress diperoleh dari analisa image lubang sumur, menggambarkan arah

    permeabilitas maksimum di dalam rekahan reservoir. Rekahan yang di set sejajar dengan

    stress horizontal maksimum mendominasi arah permeabilitas rekahan. Stylolite yang

    tampak hitam pada FMI log, dengan corak yang tidak beraturan di tengah image ke kanan

    merupakan permeabilitas vertical barrier (Gambar 3.3).

  • PENILAIAN FORMASI NO : PF 18

    Borehole Image Halaman : 3/ 22 Revisi/Thn : 2 / Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    Gambar 3.2 Interpretasi struktur sedimentasi

    Gambar 3.3 Interpretasi arah permeabilitas fracture (rekahan)

  • PENILAIAN FORMASI NO : PF 18

    Borehole Image Halaman : 4/ 22 Revisi/Thn : 2 / Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    3.1.4. Interpretasi Struktur Geologi Interpretasi perlapisan (bedding dip) untuk mendapatkan log ketebalan stratigrafi yang

    akurat (Gambar 3.4).

    Gambar 3.4 Interpretasi Struktur Geologi

    3.2. OBMI (Oil-Base MicroImager)

    3.2.1. Resolusi dip dan struktur yang sangat baik

    Pada Gambar 3.5, dapat dilihat perbedaan tampilan antara OBMI dan OBDT (Oil-Base

    Dipmeter Tool) log, dimana tampilan OBMI tampak sangat baik untuk dip yang rumit dan

    terstruktur. Pada formasi batu-lempung yang mempunyai perbedaan resistivitas yang sangat

  • PENILAIAN FORMASI NO : PF 18

    Borehole Image Halaman : 5/ 22 Revisi/Thn : 2 / Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    kecil, dalam perhitungan dip biasanya akan ditemukan beberapa kesalahan sehingga perlu

    dilakukan secara manual.

    Gambar 3.5 Perbandingan tampilan OBMI dan OBDT log

  • PENILAIAN FORMASI NO : PF 18

    Borehole Image Halaman : 6/ 22 Revisi/Thn : 2 / Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    3.2.2. Perairan-dalam

    Pada perairan-dalam, tampilan OBMI akan menghasilkan interval core yang akurat.

    Perubahan core dip yang tiba-tiba, sebelumnya diperkirakan karena coring induced,

    merupakan tampilan yang alami (Gambar 3.7). Dengan OBMI, analisa stratigrafi dapat

    diperluas melalui interval core. Data OBMI Rxo (Gambar 3.6) terkorelasi dengan baik

    dengan informasi ukuran-butir dati sidewall core. Hasil perhitungan selang produksi (net

    pay) meningkat sebesar lebih dari 50 ft dibandingkan dengan analisa log yang

    konvensional.

    Gambar 3.6 Tampilan OBMI dan perhitungan Rxo secara kuantitatif

  • PENILAIAN FORMASI NO : PF 18

    Borehole Image Halaman : 7/ 22 Revisi/Thn : 2 / Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    Gambar 3.7 Perubahan dip pada kedalaman XXX36.5 ft

    3.2.3. Pengetahuan terhadap latar kompleks secara terstruktur

    Pada Gambar 3.8 dapat dilihat tampilan pilot hole untuk sumur horizontal pada poorly-

    bedded-reef-buildup. Pemboran lateral direncanakan mengikuti axis panjang dari reservoir

    untuk memaksimalkan interval produksi. Dari OBMI, struktur dip dapat diungkapkan

    dengan jelas (Gambar 3.9), menegaskan bahwa reservoir telah terpenetrasi pada lokasi yang

    direncanakan. Tampilan ini juga menegaskan keberadaan ketegaklurusan rekahan terhadao

    pemboran lateral yang telah direncanakan, dimana hal ini merupakan faktor kritis untuk

    memaksimalisasi produktivitas.

  • PENILAIAN FORMASI NO : PF 18

    Borehole Image Halaman : 8/ 22 Revisi/Thn : 2 / Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    Gambar 3.8 Tampilan pilot hole untuk sumur horizontal pada

    poorly- bedded-reef-buildup

  • PENILAIAN FORMASI NO : PF 18

    Borehole Image Halaman : 9/ 22 Revisi/Thn : 2 / Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    Gambar 3.9 Dip struktur

    3.3. UBI (Ultrasonic Borehole Imager)

    3.3.1. Deteksi rekahan

    Peralatan UBI sesuai untuk aplikasi dalam mendapatkan data televiewer pada lubang sumur

    terbuka karena akan sangat dibutuhkan dalam evaluasi rekahan. UBI , bersama-sama

    dengan plot cross-sectional, juga dapat mendeteksi shear-sliding yang berhubungan dengan

    bidang rekahan, yang nantinya akan memberikan bukti kuat dari tekanan tektonik yang

    tidak seimbang dan rekahan terbuka.

  • PENILAIAN FORMASI NO : PF 18

    Borehole Image Halaman : 10/ 22 Revisi/Thn : 2 / Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    3.3.2. Peningkatan analisa rekahan pada oil-base mud

    Instrumen OBMI disiapkan untuk analisa dip struktur dan analisa stratigrafi pada sistem

    oil-base mud, serta mendeteksi rekahan, sementara UBI akan sangat berguna untuk

    karakterisasi rekahan lebih lanjut. Karena oil-base mud mempunyai sifat resistivitas

    terhadap listrik, rekahan-terbuka (open fracture) dan rekahan-tertutup (cemented fracture)

    akan terlihat sama dalam tampilan OBMI. Dalam hal ini instrumen UBI akan sangat

    membantu karena UBI hanya akan memberikan respon terhadap rekahan-terbuka.

    Instrumen ini juga lebih sensitif dibandingkan OBMI untuk rekahan dengan dip yang

    berubah tajam terhadap lubang bor.

    3.3.3. Kestabilan lubang bor dan analisa tekanan

    Masalah kestabilan lubang bor berhubungan dengan pipa terjepit, kehilangan waktu dan

    juga kehilangan bagian dari sumur, yang pada akhirnya akan meningkatkan biaya

    pemboran. Radius UBI dan analisa cross-sectional akan memberikan keterangan yang

    akurat mengenai bentuk lubang bor, memberikan analisa masalah yang detil dan jelas.

    3.3.4. Keyhole Wear

    Pada sumur miring, pipa pemboran yang sedang berputar akan selalu menyentuh dinding

    lubang pada saat perubahan kemiringan, dan menghasilkan bentuk keyhole. Gambar 3.10

    adalah bentuk yang dimaksud. Pada Gambar 3.11, dapat dilihat tampilan cerah dan gelap,

    dimana bagian yang gelap adalah bagian yang tersentuh dari lubang bor, atau arah K

    pada Gambar 3.10. Plot cross-sectional dapat digunakan untuk mendiagnosa anomali di

    lubang bor secara otomatis, termasuk keyhole dengan ketebalan dan arahnya.

  • PENILAIAN FORMASI NO : PF 18

    Borehole Image Halaman : 11/ 22 Revisi/Thn : 2 / Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    Gambar 3.10 Plot cross-sectional dari keyhole

    Gambar 3.11 Tampilan UBI untuk keyhole

  • PENILAIAN FORMASI NO : PF 18

    Borehole Image Halaman : 12/ 22 Revisi/Thn : 2 / Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    3.3.5. Breakouts

    Pada formasi, jarang terjadi tekanan horizontal yang seragam. Tekanan selalu kompresif

    dan arah tekanan di satu tempat biasanya lebih besar dibandingkan tempat lain karena

    adanya gaya tektonik dan patahan. Pemboran yang dilakukan pada formasi dengan tekanan

    horizontal yang tidak seragam akan menyebabkan pemindahan medium silinder dari

    material yang sebelumnya menahan gaya kompresif ini. Tanpa medium ini, formasi di

    sekitar sumur akan mengalami penambahan tekanan secara terus menerus. Jika tekanan

    horizontal maksimum berada pada arah barat-utara dan timur-selatan, formasi yang berada

    di daerah ini akan mengalami tekanan kompresif tangensial yang lebih tinggi dari

    sebelumnya, tapi masih dalam batas arah itu saja. Tekanan yang meningkat ini akan cukup

    untuk menyebabkan compressive failure, fragmen batuan akan break-off dan sumur akan

    mengalami caving (Gambar 3.12). Perluasan arah yang berbentuk oval ini disebut dengan

    Breakouts. Pada Gambar 3.13 dapat dilihat bentuk plot cross sectional dari breakouts ini.

    Gambar 3.12 Tampilan UBI untuk sumur yang mengalami breakouts

  • PENILAIAN FORMASI NO : PF 18

    Borehole Image Halaman : 13/ 22 Revisi/Thn : 2 / Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    Gambar 3.13 Plot cross sectional untuk sumur yang mengalami breakouts

    3.3.6. Shear-sliding

    Pada Gambar 3.14 dapat dilihat tampilan yang mengindikasikan terjadinya shear sliding.

    Lebih jelas lagi pada Gambar 3.15, yaitu plot cross sectional dari shear sliding, dimana

    perluasan seperti yang terjadi pada proses breakout dan penyempitan lubang bor terjadi

    bersama-sama. Ketika pemboran dilakukan melalui rekahan, lumpur pemboran akan

    menginvasi rekahan sehingga tekanan hidrostatis lumpur akan terjadi di sekitar permukaan

    rekahan. Jika tekanan hidrostatis ini lebih besar daripada tekanan fluida formasibiasanya

    untuk menghindari terjadinya blowoutmaka tekanan closing rekahan akan berkurang, dan

    kemudian mengurangi gesekan antara permukaan rekahan. Formasi yang berlawanan arah

    dengan rekahan kemudian akan mengalami slip (Gambar 3.16).

  • PENILAIAN FORMASI NO : PF 18

    Borehole Image Halaman : 14/ 22 Revisi/Thn : 2 / Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    Gambar 3.14 Tampilan UBI untuk sumur yang mengalami shear sliding

  • PENILAIAN FORMASI NO : PF 18

    Borehole Image Halaman : 15/ 22 Revisi/Thn : 2 / Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    Gambar 3.15 Plot cross sectional untuk sumur yang mengalami shear sliding

    Gambar 3.16 Variasi mekanisme slippage sepanjang permukaan rekahan

  • PENILAIAN FORMASI NO : PF 18

    Borehole Image Halaman : 16/ 22 Revisi/Thn : 2 / Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    Proses slipping ini biasanya terjadi setelah mata bor menembus rekahan yang kemudian

    akan membuat lumpur memasuki rekahan. Apabila displacement pada formasi dan lubang

    sumur menjadi sangat signifikan, sticking akan mungkin terjadi terhadap matabor, peralatan

    bawah permukaan dan pipa (Gambar 3.17). Displacement diindikasikan oleh garis

    melintang hitam. Tampilan plot cross sectional dari displacement ini dapat dilihat pada

    Gambar 3.18.

    Gambar 3.17 Displacement pada lubang sumur

    Terkadang garis melintang hitam ini tidak kontiniu, tetapi dalam interpretasinya sering

    ditemukan ketidakpastian.

  • PENILAIAN FORMASI NO : PF 18

    Borehole Image Halaman : 17/ 22 Revisi/Thn : 2 / Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    Gambar 3.18 Plot cross sectional untuk sumur yang mengalami dsplacement

    3.3.7. Shale alteration

    Batu-serpih akan terhidrasi dan mengembang jika terjadi kontak dengan lumpur water-

    base. Peristiwa ini kemudian akan diikuti dengan terjadinya collapse di lubang sumur

    menyebabkan washout. Pada tampilan UBI, perubahan (alteration) ini biasanya

    diindikasikan dengan dinding lubang sumur yang sangat kasar. Efek ini biasanya terjadi

    pada batu-serpih-lembut (soft shale), khususnya yang mengandung smectite.

    3.3.8. Penentuan tekanan horizontal

    Instrumen UBI mengukur terjadinya displacement sepanjang bidang rekahan yang

    merupakan fungsi dari tekanan. Jika displacement terjadi pada dua bidang rekahan dengan

    arah yang berbeda, maka arah tekanan dan rasio tekanan horizontal maksimum ke

    minimum dapat ditentukan. Rasio tekanan bahkan juga dapat diperoleh dari displacement

    yang terjadi pada rekahan-tunggal jika arah tekanan horizontal maksimum diketahui

    (contohnya dari arah breakout).

  • PENILAIAN FORMASI NO : PF 18

    Borehole Image Halaman : 18/ 22 Revisi/Thn : 2 / Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    4. DAFTAR PUSTAKA

    4.1. FMI, Borehole geology, geomechanics and 3D reservoir modelling, Schlumberger, 2002.

    4.2. UBI, Advanced borehole imaging independent of mud type, Schlumberger, 2002

    4.3. OBMI, Borehole imaging in oil-base mud, Schlumberger, 2001

  • PENILAIAN FORMASI NO : PF 18

    Borehole Image Halaman : 19/ 22 Revisi/Thn : 2 / Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    5. Lampiran

    5.1. Latar belakang

    5.1.1. FMI (Fullbore Formation MicroImager)

    Lapisan pasir tipis yang pada awalnya tidak ekonomis (karena konvensional log tidak dapat

    menunjukkan crossover kurva density dan neutron), saat ini dapat diproduksi setelah FMI

    logs membantu mengidentifikasi interval lapisan tersebut. Analisa image log FMI

    membantu mengidentifikasi banyak lensa batu-pasir tipis dengan resistivitas rendah.

    Adapun keuntungan lain yang bisa didapatkan dari penggunaan alat ini adalah interpretasi

    formasi secara akurat, mendapatkan gambaran detail reservoir, membantu pengambilan

    keputusan yang tepat dalam rangka komplesi dan produksi sumur, mampu menyediakan

    data pada lingkungan sulit seperti sumur horizontal dan sumur berdeviasi/bersudut,

    menghemat biaya dan waktu dengan hasil interpretasi lengkap yang didapatkan.

    5.1.2. OBMI (Oil-Base MicroImager)

    Peningkatan penggunaan lumpur sintetis dan oil-base untuk membatasi resiko pemboran

    dan juga peningkatan efisiensi menimbulkan banyak tantangan terhadap formation imaging.

    Bahkan lapisan tipis dari lumpur tidak-konduktif, yang sifatnya tak tembus cahaya,

    mencegah imager mikroresistivitas yang konvensional untuk mengukur parameter formasi.

    Hal ini akan jauh lebih rumit lagi dengan hadirnya mud-cake yang tidak-konduktif atau juga

    filtrat lumpur. Lumpur oil-base dapat digantikan dengan yang water-base pada batas yang

    bisa diperhitungkan, tetapi tidak menjamin pengukuran akan memungkinkan. Kebutuhan

    akan image dari lingkungan yang sangat sulit inilah yang kemudian mendasari pendekatan

    dan pengembangan alat ini.

    5.1.3. UBI (Ultrasonic Borehole Imager)

    Instrumen ini mempunyai transducer resolusi tinggi yang akan menampilkan tampilan

    akustik yang lebih baik dari lubang sumur yang terbuka, bahkan pada lumpur oil-base, juga

    sangat ideal dalam perhitungan geometri internal dari casing.

  • PENILAIAN FORMASI NO : PF 18

    Borehole Image Halaman : 20/ 22 Revisi/Thn : 2 / Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    5.2. Spesifikasi Alat

    5.2.1. FMI (Fullbore Formation MicroImager)

    Spesifikasi FMI

    Aplikasi Struktur geologi, stratigrafi (perlapisan batuan), analisa reservoir, heterogenitas, gambaran/distribusi shale

    Resolusi Vertikal 0.2 in. dengan gambar yang tampak hingga 50-mikron

    Resolusi Azimuthal 0.2 in. dengan gambar yang tampak hingga 50-mikron

    Measuring electrodes 192

    Pads and flaps 8

    Cakupan 80% dalam 8-in. lubang sumur (fullbore image mode)

    Tekanan Maksimum 20,000 psi

    Temperatur Maksimum 350F [175C]

    Diameter Lubang Sumur

    Minimum 5 7/8 in.

    Maksimum 21 in.

    Deviasi Lubang Maksimum 90

    Kecepatan Logging

    Fullbore image mode 1,800 ft/jam dengan real-time processed image

    Four-pad mode 3,600 ft/jam dengan real-time processed image

    Dipmeter mode 5,400 ft/jam dengan real-time dip processing

    Inclinometer mode 10,000 ft/jam

    Resistivity Maksimum Lumpur 50 ohm-m

    FMI tool

    Diameter Maksimum 5 in.

    Panjang Makeup 24.4 ft

    Panjang Makeup dengan flex joint 26.4 ft

    Berat di udara 433.7 lbm

    Panjang jika terkompressi (TLC 12,000 lbf (safety factor of 2)

    Tekanan Maksimum pad 44 lbf

    Combinability Dapat dikombinasikan dengan wireline openhole

  • PENILAIAN FORMASI NO : PF 18

    Borehole Image Halaman : 21/ 22 Revisi/Thn : 2 / Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    5.2.2. OBMI (Oil-Base MicroImager)

    Spesifikasi OBMI

    Aplikasi

    Analisa struktural, analisa stratigrafi, analisa core, analisa permeabilitas, perhitungan net-pay dengan resolusi tinggi, penempatan sampel dan uji formasi, deteksi tampilan drilling-induced

    Resolusi efektif 1.2 in.

    Cakupan 32% dalam 8-in. lubang sumur (fullbore image mode)

    Tekanan Maksimum 20,000 psi

    Temperatur Maksimum 320F [160C]

    Diameter Lubang Sumur

    Rekomendasi ukuran lubang 7 - 16 in.

    Kecepatan Logging

    Kecepatan maksimum 3,600 ft/jam

    OBMI tool

    OD maksimum 5.75 in.

    Panjang 17 ft.

    Berat di udara 310 lbm.

    Kaliper maksimum 17.5 in.

    Ukuran tombol efektif 0.4 in.

    Kedalaman investigasi 3.5 in.

    Conveyance Wireline atau sistem TLC* Tough Logging Conditions

    Combinability Atas dan bawah

  • PENILAIAN FORMASI NO : PF 18

    Borehole Image Halaman : 22/ 22 Revisi/Thn : 2 / Juli 2003

    Manajemen Produksi Hulu

    5.2.3. UBI (Ultrasonic Borehole Imager)

    Spesifikasi UBI

    Aplikasi

    Interpretasi dan imaging lubang sumur, analisa struktur dip, analisa dan identifikasi rekahan, evaluasi kestabilan lubang sumur, perhitungan volum semen dan jari-jari lubang sumur, analisa otomatis bentuk-lubang.

    0.4 in. dengan 250-kHz frekwensi operasi Resolusi (aproksimasi)

    0.2 in. dengan 500-kHz frekwensi operasi

    Tekanan Maksimum 20,000 psi

    Temperatur Maksimum 350F [175C]

    Diameter Lubang Sumur

    Minimum 5 1/2 in.

    Maksimum 12 1/2 in.

    Kecepatan Logging

    0.4-in vertical sampling rate 800 ft/jam

    0.2-in vertical sampling rate 400 ft/jam

    1-in vertical sampling rate 2100 ft/jam

    UBI tool

    Diameter (bervariasi tergantung subassembly) 3.6 sampai 112 in.

    Panjang (hanya sonde dan cartridge) 248 in.

    Berat sonde di udara (bervariasi tergantung transducer subassembly) 188 sampai 210 lbm

    Berat cartridge di udara (bervariasi tergantung transducer subassembly) 153 lbm

    Berat lumpur maksimum

    Lumpur water-base 15 lbm/gal

    Lumpur oil-base 11.6 lbm/gal