24
Phantom Manual Plasenta Pembimbing: Dr. R.M.Aerul Chakra Alibasyah, Sp.OG (K)

Phantom Manual Plasenta

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Phantom Manual Plasenta

Phantom Manual Plasenta

Pembimbing: Dr. R.M.Aerul Chakra Alibasyah, Sp.OG (K)

Page 2: Phantom Manual Plasenta

DefinisiManual plasenta Prosedur pelepasan plasenta dari tempat

implantasinya pada dinding uterus dan mengeluarkannya dari kavum uteri secara manual yaitu dengan melakukan tindakan invasi dan manipulasi tangan penolong persalinan yang dimasukkan langsung kedalam kavum uteri.

Page 3: Phantom Manual Plasenta

Pada umumnya Lahirnya plasenta secara spontan atau dengan tekanan ringan pada fundus uteri yang berkontraksi diitunggu 30 menit.

>30 menit plasenta setelah maa belum lepas sehingga belum dapat dilahirkan atau jika dalam waktu menunggu terjadi perdarahan yang banyak, pasenta sebaiknya dikeluarkan dengan segera.

Page 4: Phantom Manual Plasenta

Faktor Resiko Retensi Plasenta

Anamnesis meliputi pertanyaan tentang periode prenatal, meminta informasi mengenai

episode perdarahan postpartum sebelumnya,

paritasserta riwayat multipel fetus dan

polihidramnion. Serta riwayat pospartum sekarang dimana

plasenta tidak lepas secara spontan atau timbul perdarahan aktif setelah bayi dilahirkan.

Page 5: Phantom Manual Plasenta

Pada pemeriksaan pervaginam, plasenta tidak

ditemukan di dalam kanalis servikalis tetapi secara parsial atau lengkap menempel di dalam uterus.

Perdarahan yang lama > 400 cc setelah bayi lahir.

Placenta tidak segera lahir > 30 menit.

Page 6: Phantom Manual Plasenta

Persiapan Sebelum Tindakan

◦ Pasien Cairan dan selang infuse sudah terpasang. Perut

bawah dan lipat paha sudah dibersihkan.Uji fungsi dan kelengkapan peralatan resusitasiSiapkan kain alas bokong, sarrung kaki dan

penutup perut bawah

Page 7: Phantom Manual Plasenta

Medikamentosa

Analgetika (Phetidin 1-2 mg/kg BB, Ketamin Hcl 0,5 mg/kg BBT, Tramadol 1-2 mg/kg BB)

Sedative (Diazepam 10 mg)Atropine Sulfas 0,25-0,55 mg/mlUteretonika (Oksitosin,Ergometrin, Prostaglandin)Cairan NaCl 0,9% dan RL Infuse SetLarutan Antiseptik (Povidon Iodin 10%)Oksigen dengan regulator

Page 8: Phantom Manual Plasenta

◦Penolong

Baju kamar tindakan, pelapis plastic, masker dan kaca mata : 3 set

Sarung tangan DTT/steril : sebaiknya sarung tangan panjang

Alas kaki (sepatu boot karet) : 3 pasang InstrumentKocher: 2, Spuit 5 ml dan jarum suntik no 23GMangkok tempat plasenta : 1Kateter karet dan urine bag : 1Benang kromk 2/0 : 1 rolPartus set

Page 9: Phantom Manual Plasenta

Pencegahan Infeksi Sebelum Tindakan

Mencuci tangan terlebih dahulu dengan sabun dan air yang mengalir untuk mencegah infeksi.

Mengeringkan tangan dengan handuk bersih lalu pasang sarung tangan DTT/ steril.

Page 10: Phantom Manual Plasenta

Teknik Manual PlasentaJika masih ada waktu dapat mencoba teknik

menurut Crede yaitu uterus dimasase perlahan sehingga berkontraksi baik, dan dengan meletakkan 4 jari dibelakang uterus dan ibu jari didepannya, uterus dipencet di antara jari-jari tersebut dengan maksud untuk melepaskan plasenta dari dinding uterus dan menekannya keluar.

Tindakan ini tidakselalu berhasil dan tidak boleh dilakukan secara kasar.

Page 11: Phantom Manual Plasenta

penderita pada posisi litotomi. Keadaan umum penderita diperbaiki sebesar

mungkin, atau diinfus NaCl atau Ringer Laktat. Anestesi diperlukan kalau ada constriction ring

dengan memberikan suntikan diazepam 10 mg intramuskular.

Operator berdiri atau duduk dihadapan vulva dengan salah satu tangannya (tangan kiri) meregang tali pusat, tangan yang lain (tangan kanan) dengan jari-jari dikuncupkan membentuk kerucut.

Page 12: Phantom Manual Plasenta

Ujung jari menelusuri tali pusat sampai plasenta. dijumpai tahanan dari lingkaran kekejangan

(constrition ring) kembangkan secara perlahan-lahan jari tangan yang membentuk kerucut.

tangan kiri diletakkan di atas fundus uteri dari luar dinding perut ibu sambil menahan atau mendorong fundus itu ke bawah.

Tangan yang di dalam sampai ke plasenta, telusuri permukaan fetalnya ke arah pinggir plasenta.

Pada perdarahan kala tiga, biasanya telah ada bagian pinggir plasenta yang terlepas.

Page 13: Phantom Manual Plasenta

Melalui celah tersebut, selipkan bagian ulnar dari tangan yang berada di dalam antara dinding uterus dengan bagian plasenta yang telah terlepas itu.

Dengan gerakan tangan seperti mengikis air, plasenta dapat dilepaskan seluruhnya (kalau mungkin), sementara tangan yang di luar tetap menahan fundus uteri supaya jangan ikut terdorong ke atas.

Page 14: Phantom Manual Plasenta

lakukan eksplorasi untuk mengetahui kalau ada bagian dinding uterus, gunakan kedua tangan untuk memeriksa

berikan uterotonik (oksitosin) satu ampul im, dan lakukan masase uterus.

Inspeksi dengan spekulum untuk mengetahui ada tidaknya laserasi pada vagina atau serviks

Jika masih terjadi perdarahan karena atonia uteri maka dilakukan kompresi

Page 15: Phantom Manual Plasenta

Jika tindakan manual plasenta tidak memungkinkan, jaringan dapat dikeluarkan dengan tang (cunam) abortus dilanjutkan kuret sisa plasenta.

Pada umumnya pengeluaran sisa plasenta dilakukan dengan kuretase. (di rumah sakit).

Berikan obat uterotonika injeksi atau per-oral. Pemberian antibiotika apabila ada tanda-tanda infeksi

dan untuk pencegahan infeksi sekunder.

Page 16: Phantom Manual Plasenta

Komplikasi infeksi/ komplikasi yang berhubungan dengan

transfusi darah yang dilakukanmultiple organ failure yang berhubungan

dengan kolaps sirkulasi dan penurunan perfusi organ dan sepsis, ialah apabila ditemukan plasenta akreta.

Page 17: Phantom Manual Plasenta

Prosedur Klinik Manual Plasenta

Persetujuan Tindakan Medik

Informed consent merupakan persetujuan dari pasien dan keluarga terhadap tindakan medic yang akan dilakukan terhadap dirinya oleh dokter/bidan. Persetujuan diberikan setelah pasien diberikan penjelasan yang lengkap dan objektif tentang diagnosis retensio plasenta, upaya penyembuhan, tujuan dan pilihan tindakan yang akan dilakukan.

Page 18: Phantom Manual Plasenta

Tindakan Penetrasi ke Kavum Uteri Instruksikan asisten untuk memberikan sedatif dan

analgetik melalui karet infuse. Lakukan kateterisasi kandung kemih.

Pastikan kateter masuk kedalam kandung kemih dengan benar.

Cabut kateter setelah kandung kemih dikosongkan.

Jepit tali pusat dengan kocher kemudian tegakan tali pusat sejajar lantai.

Page 19: Phantom Manual Plasenta

Sambil menahan fundus uteri, masukan tangan ke dalam kavum uteri sehingga mencapai tempat implantasi plasenta.

Buka tangan obstetric menjadi seperti memberi salam (ibu jari merapat ke pangkal jari telunjuk).

Secara obstetrik masukkan satu tangan (punggung tangan ke bawah) kedalam vagina dengan menelusuri tali pusat bagian bawah.

Setelah tangan mencapai pembukaan serviks, minta asisten untuk memegang kocher kemudian tangan lain penolong menahan fundus uteri.

Page 20: Phantom Manual Plasenta

Melepas Plasenta dari Dinding Uterus

Tentukan implantasi plasenta, temukan tepi plasenta yang paling bawah

◦ Bila berada di belakang, tali pusat tetap di sebelah atas. Bila dibagian depan, pindahkan tangan ke bagian depan tal pusat dengan punggung tangan menghadap ke atas.

◦ Bila plasenta di bagian belakang, lepaskan plasenta dari tempat implantasinya dengan jalan menyelipkan ujung jari di antara plasenta dan dinding uterus, dengan punggung tangan mengahadap ke dinding dalam uterus.

◦ Bila plasenta di bagian depan, lakukan hal yang sama (dinding tangan pada dinding kavun uteri) tetapi tali pusat berada di bawah telapak tangan kanan.

Page 21: Phantom Manual Plasenta

Mengeluarkan Plasenta satu tangan masih berada di kavum uteri, lakukan

eksplorasi ulanganPindahkan tangan luar ke supra simfisis untuk

menahan uterus pada saat plasenta dikeluarkan. Instruksikan asisten yang memegang kocher untuk

menarik tali pusat sambil tangan dalam menarik plasenta ke luar

Letakan plasenta ke dalam tempat yang telah disediakan.

Lakukan sedikit pendorongan uterus (dengan tangan luar) ke dorsokranial setelah plasenta lahir.

Perhatikan kontraksi uterus dan jumlah perdarahan yang keluar

Page 22: Phantom Manual Plasenta

◦Dekontaminasi Pasca Tindakan Alat-alat yang digunakan untuk menolong di dekontaminasi

bahan dan instrumen masukkan ke dalam wadah yang mengandung klorin 0,5% dan rendam selama 10-20 menit.

Buang bahan habis pakai ke dalam tempat sampah (mengandung larutan klorin 0,5%)

Bersihkan bagian-bagian yang tercemar oleh darah atau cairan tubuh dengan larutan klorin 0,5%

Bersihkan sarung tangan dengan larutan klorin 0,5%, kemudian lepaskan secara terbalik dan rendam dalam larutan tersebut

Page 23: Phantom Manual Plasenta

Terima kasih..

Page 24: Phantom Manual Plasenta