21
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM POTENSI EKSTRAK KULIT BATANG TANAMAN KHAS KALIMANTAN SELATAN KASTURI (Mangifera casturi) SEBAGAI ANTIBAKTERI PADA KARIES GIGI BIDANG KEGIATAN: PKM-PENELITIAN (PKM-P) Diusulkan oleh: 1. Sella Puteri Ariza (I1D109208 / Angkatan 2009) 2. Luisa Vinadiya (I1A010051 / Angkatan 2010) 3. Evi Febriana Hafisah (I1A010067 / Angkatan 2010) UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN 2012

Pkm p 13 Sella Potensi Ekstrak Kulit

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pkm p 13 Sella Potensi Ekstrak Kulit

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

POTENSI EKSTRAK KULIT BATANG TANAMAN KHAS

KALIMANTAN SELATAN KASTURI (Mangifera casturi) SEBAGAI

ANTIBAKTERI PADA KARIES GIGI

BIDANG KEGIATAN:

PKM-PENELITIAN (PKM-P)

Diusulkan oleh:

1. Sella Puteri Ariza (I1D109208 / Angkatan 2009)

2. Luisa Vinadiya (I1A010051 / Angkatan 2010)

3. Evi Febriana Hafisah (I1A010067 / Angkatan 2010)

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARMASIN

2012

Page 2: Pkm p 13 Sella Potensi Ekstrak Kulit

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan :Potensi Ekstrak Kulit Batang Tanaman Khas Kalimantan Selatan Kasturi (Mangifera casturi) Sebagai Antibakteri Pada Karies Gigi

2. Bidang Kegiatan : (√ ) PKM-P ( ) PKM-M ( )PKM-KC

( ) PKM-K ( ) PKM-T 3. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap : Sella Puteri Ariza b. NIM : I1D109208 c. Jurusan/Program Studi : Kedokteran Gigi d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Lambung Mangkurat e. Alamat Rumah dan No. Telp./HP : Jalan Perona 2, Komplek Bumi Raya

Permai 2, No.64, Kelurahan Pemurus Baru,Banjarmasin/ 085751544544 /08215531114

f. Alamat e-mail : [email protected] 4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang 5. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar : dr.H.M.Bakhriansyah,M.Kes.,M.Med.Ed. b. NIDN : 00 2512 7302 c. Alamat Rumah dan No. Telp./HP : Jalan Gotong Royong Perumahan Citra

Indah Blok D No 9 Banjarbaru/ 081349351288

6. Biaya Kegiatan Total : Rp 5.775.000,00 a. Dikti : Rp 5.775.000,00 b. Sumber lain (sebutkan) : - 7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan

Banjarbaru, 30 Oktober 2012

Menyetujui, Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan Ketua Pelaksana Kegiatan

(Drs. Eko Suhartono, M.Si.) (Sella Puteri Ariza. ) NIP. 19680907 199303 1 004 NIM. I1D109208 Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping (Prof. Dr. H. Idiannor Mahyudin, M. Si) (dr.H.M.Bakhriansyah,M.Kes.,M.Med.Ed.) NIP.19590409 198103 1 002 NIDN. 19731225 199903 1 001

ii

Page 3: Pkm p 13 Sella Potensi Ekstrak Kulit

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................. iii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... vi

A. JUDUL PROGRAM................................................................................. 1

B. LATAR BELAKANG MASALAH .......................................................... 1

C. PERUMUSAN MASALAH ..................................................................... 2

D. TUJUAN ................................................................................................ 2

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN ........................................................... 2

F. KEGUNAAN PROGRAM........................................................................ 3

G. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 3

1. Tumbuhan Kasturi ................................................................................ 3

a. Taksonomi Tanaman ........................................................................ 3

b. Habitat dan Morfologi ...................................................................... 4

c. Kandungan Kimia dan Manfaat ........................................................ 4

2. Streptococcus mutans ........................................................................... 5

3. Chlorhexidine gluconate ....................................................................... 5

4. Karies Gigi ........................................................................................... 5

H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM ............................................... 6

1. Rancangan Penelitian ............................................................................ 6

2. Bahan dan Alat Penelitian ..................................................................... 6

3. Variabel Penelitian ............................................................................... 7

4. Prosedur Penelitian ............................................................................... 8

5. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data .......................................... 10

6. Cara Analisis Data ............................................................................... 11

I. JADWAL KEGIATAN ........................................................................... 11

J. RANCANGAN BIAYA ........................................................................ .. 12

K. DAFTARPUSTAKA ............................................................. ……...….. 12

iii

Page 4: Pkm p 13 Sella Potensi Ekstrak Kulit

L. LAMPIRAN ..................................................................................... …. 13

iv

Page 5: Pkm p 13 Sella Potensi Ekstrak Kulit

DAFTAR TABEL

1. Jadwal Kegiatan dan Alokasi Waktu ......................................................... 11

v

Page 6: Pkm p 13 Sella Potensi Ekstrak Kulit

DAFTAR GAMBAR

1. Tumbuhan Kasturi ..................................................................................... 4

2. Rancangan penelitian ................................................................................ 6

vi

Page 7: Pkm p 13 Sella Potensi Ekstrak Kulit

A. JUDUL PROGRAM

Potensi Ekstrak Kulit Batang Tanaman Khas Kalimantan Selatan Kasturi

(Mangifera casturi) Sebagai Antibakteri Pada Karies Gigi.

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Mangga (Mangifera indica) berpotensi sebagai antibakteri. Secara empiris

rebusan kulit batang mangga telah digunakan sebagai obat kumur untuk

mengobati infeksi mulut pada anak di daerah Tongga. Tumbuhan yang termasuk

dalam genus Mangifera tetapi masih belum banyak diteliti salah satunya yaitu

tumbuhan kasturi (M. casturi) sebagai tumbuhan khas Kalimantan Selatan.

Tumbuhan dari genus Mangifera telah diketahui mengandung flavonoid

(Bakar et al., 2009), resorsinol (Knodler et al., 2008), santon (Devaraj & Akila,

2008). Uji fitokimia pendahuluan dari tanaman kasturi yang dilakukan

Mustikasari dan Ariyani (2007), mengindikasikan bahwa batang kasturi

mengandung senyawa terpenoid, steroid dan saponin. Beberapa hasil penelitian

menunjukkan senyawa terpenoid, steroid dan saponin mempunyai aktivitas

sebagai antibakteri, diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Gunawan (2008),

menunjukkan bahwa senyawa terpenoid mempunyai aktivitas sebagai antibakteri.

Berdasarkan penelitian Prihatman (2001) saponin merupakan suatu metabolit

sekunder yang mempunyai aktivitas antibakteri.

Karies gigi pada manusia merupakan penyakit infeksi menyerang jaringan

keras rongga mulut yaitu gigi, yang melibatkan bakteri. S. mutans telah disepakati

sebagai agen utama etiologi karies gigi pada manusia dan binatang coba, (Ethesis,

2004). Prevalensi karies aktif di Provinsi Kalimantan Selatan adalah 49,3%

1

Page 8: Pkm p 13 Sella Potensi Ekstrak Kulit

(rentang 38,3-62,9%). Prevalensi pengalaman karies di Provinsi Kalimantan

Selatan adalah 16,6% (rentang 6,0-34,5%). ( Rikerdas: 2007)

Sampai saat ini belum pernah dilakukan penelitian tentang aktivitas

antibakteri dari kulit batang kasturi dalam bentuk sediaan ekstrak metanol

terhadap S. mutans.. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan penelitian tentang

potensi aktivitas antibakteri ekstrak metanol kulit batang kasturi terhadap bakteri

S. mutans.

C. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka permasalahan yang

akan diteliti adalah apakah ekstrak metanol kulit batang kasturi mempunyai

aktivitas antibakteri terhadap S. mutans?

D. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan umum dari penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri

ekstrak metanol kulit batang kasturi terhadap bakteri S. mutans.

Tujuan khusus penelitian ini adalah:

1. mengukur zona hambat ekstrak metanol kulit batang kasturi terhadap bakteri

S. mutans,

2. membandingkan seluruh konsentrasi ekstrak metanol kulit batang kasturi

dengan Chlorhexidine glukonat 0,2% terhadap bakteri S. mutans.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

1. Pengumpulan kulit batang kasturi

2

Page 9: Pkm p 13 Sella Potensi Ekstrak Kulit

2. Pembuatan ekstrak metanol kulit batang kasturi

3. Persiapan bakteri uji

4. Uji potensi antibiotik ekstrak metanol kulit batang kasturi

5. Pengukuran zona radikal pada agar Mueller Hinton

6. Analisis data hasil pengukuran zona radikal pada agar Mueller Hinton.

F. KEGUNAAN PROGRAM

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti ilmiah pemanfaatan

potensi kulit batang kasturi sebagai antibakteri sehingga berguna bagi

pengembangan keilmuan lebih lanjut dan dapat digunakan sebagai salah satu

pilihan obat kumur antibakteri yang khas dari Kalimantan Selatan.

G. TINJAUAN PUSTAKA

1. Tumbuhan Kasturi

a. Taksonomi Tumbuhan

Mangifera merupakan genus yang memiliki anggota spesies cukup besar.

Kedudukan Mangifera dalam taksonomi adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheophyta

Superdivision : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Subkelas : Rosidae

Ordo : Spindales

Famili : Anacardiaceae

Genus :Mangifera

Spesies :Mangifera casturi (The bay science foundation Inc., 2009).

3

Page 10: Pkm p 13 Sella Potensi Ekstrak Kulit

b. Habitat dan Morfologi tumbuhan

Tumbuhan kasturi merupakan tumbuhan khas Kalimantan Selatan yang

tersebar di daerah Kalimantan Selatan seperti Martapura, Kandangan dan

Tanjung. Selain itu tersebar juga di daerah Kalimantan Tengah dan Kalimantan

Timur seperti Kutai dan Tenggarong Sebrang (Kostermans & Bompard, 1993).

Tumbuhan kasturi tampak pada gambar di bawah ini.

Gambar 1. Tumbuhan Kasturi (Mangifera casturi)

(Kostermans & Bompard, 1993)

c. Kandungan Kimia dan Manfaat

1. Flavonoid

Flavonoid mempunyai aktifitas beragam diantaranya mempunyai efek

sebagai antivirus, antikanker, antiinflamasi, antioksidan, dan antidiabetes (Adfa,

2005).

2. Santon

Senyawa santon mempunyai aktivitas biologis dan farmakologis yang

sangat menarik diantaranya sitotoksik, antifungi, antimikroba, antioksidan,

antimalaria, dan antiinflamasi (Ersam & Sukamat, 2006).

3. Triterpenoid dan steroid

4

Page 11: Pkm p 13 Sella Potensi Ekstrak Kulit

Beberapa senyawa triterpenoid menunjukkan aktivitas antibakteri dan

antivirus (Robinson, 1991)

4. Terpenoid

Terpenoid adalah salah satu senyawa metabolit sekunder yang

keberadaannya melimpah pada tanaman (Xiao et al., 2007).

5. Saponin

Saponin dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme (Fatriani, 1994)

2. Streptococcus mutans

Klasifikasi S. mutans adalah sebagai berikut (Capuccino, 1998) :

Ordo : Lactobacilalles

Famili : Streptococcaceae

Genus : Streptococcus

Spesies :Streptococcus mutans

S. mutans merupakan bakteri gram positif, bersifat nonmotil (tidak

bergerak), bakteri anaerob fakultatif. Memiliki bentuk bulat atau bulat telur dan

tersusun dalam rantai..Bakteri ini tumbuh secara optimal pada suhu sekitar 180-

400

Celsius. S. mutans merupakan kuman yang kariogenik karena mampu segera

membuat asam dari karbohidrat yang dapat diragikan ( Edwina: 1992).

3. Chlorhexidine gluconate

Chlorhexidine gluconate merupakan antiseptik golongan bisguanida yang

mempunyai spektrum yang luas dan bersifat bakterisid (Elley, 1999).

4. Karies Gigi

Karies merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi, yaitu email, dentil dan

sementum, yang disebabkan oleh aktivitas suatu jasad renik dalam suatu

5

Page 12: Pkm p 13 Sella Potensi Ekstrak Kulit

karbohidrat yang dapat diragikan dan membentuk asam sehingga pH plak akan

menurun sampai di bawah 5 yang mengakibatkan demineralisasi permukaan gigi

dan proses kariespun dimulai ( Edwina Kidd:1992).

H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM

1. Rancangan Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental

dengan Posttest-Only with Control Group Design menggunakan 5 perlakuan dan

2 kontrol .Jumlah minimal pengulangan untuk setiap kelompok perlakuan adalah

4 kali dengan menggunakan rumus Federer. Clorhexidine digunakan sebagai

kontrol positif dan kontrol negatifnya adalah aquadest.

Gambar 2. Rancangan Penelitian 2. Bahan dan Alat Penelitian

a. Bahan Penelitian

Bahan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulit batang

kasturi, isolat S. mutans, methanol, media agar Muller Hinton (MH), media Brain

Heart Infusion (BHI), kertas saring, media agar darah, aquades steril, paper disk

6

Page 13: Pkm p 13 Sella Potensi Ekstrak Kulit

kosong, clorhexidine 0,2%, CMC-Na, larutan standar Mc Farland I sebesar 3.108

cfu/ml, NaCl 10%, Aquadest, HCl 2N, pereaksi Mayer, pereaksi Wagner, Blanko,

aquadestilata, dan FeCl3.

b. Alat Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah pisau (stainless), osse

steril, cawan petri, inkubator aerob (Carbolite®), neraca analitik, autoclave (All

American®), gelas Erlenmeyer (IWAKI®), meja Laminary flow (Holten

Maxisafe®), rotary evaporator, penangas air (waterbath), gelas beker, pinset,

pipet tetes, tabung reaksi (Pyrex Brand®), aluminium foil, sendok porselen, kapas

lidi steril, blender (NationalTM), lampu Bunsen, dan penggaris skala millimeter

(mm).

3.Variabel Penelitian

a.Variabel bebas

Variabel bebas dari penelitian ini adalah konsentrasi ekstrak methanol kulit

batang kasturi.

b.Variabel terikat

Variabel terikat dari penelitian ini adalah zona hambat yang terbentuk

terhadap pertumbuhan bakteri S. mutans pada media agar Muller Hinton (MH)

yang terukur dalam satuan mm.

c.Variabel penggangu

Variabel pengganggu dari penelitian ini, yaitu :

1. Sterilitas Alat dan Bahan

7

Page 14: Pkm p 13 Sella Potensi Ekstrak Kulit

Hal ini dikendalikan dengan cara sterilisasi panas basah (masukkan alat dan

bahan ke autoclave) atau dengan sterilisasi kering serta dengan menggunakan

lampu bunsen.

2. Suhu dan kelembaban lingkungan

Dikendalikan dengan memasukkan media pertumbuhan bakteri ke dalam

inkubator pada suhu 37°C selama 24 jam.

3. Media Pertumbuhan Bakteri

Pengendalian dilakukan dengan menggunakan agar darah untuk

pertumbuhan Streptococcus mutans.

4. Alat Pengukur Zona Hambat

Pengendalian dilakukan dengan menggunakan alat yang sama (dalam

millimeter) dan jenis yang sama.

5. Ketelitian Penelitian

Dalam hal ini peneliti memperoleh bimbingan dan pengawasan dari

pembimbing

4.Prosedur Penelitian

a. Determinasi Tumbuhan

Batang kasturi diperoleh di daerah Guntung Manggis di Banjarbaru,

Kalimantan Selatan pada bulan Januari 2013 . Identifikasi spesies tumbuhan yang

akan diteliti dilakukan oleh Laboratorium Dasar FMIPA Universitas Lambung

Mangkurat Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

b. Persiapan Bahan dan Pembuatan Ekstrak Kulit Batang Kasturi

8

Page 15: Pkm p 13 Sella Potensi Ekstrak Kulit

Pembuatan simplisia kulit batang Kasturi

Kulit batang kasturi segar diambil dari pukul 08.00 pagi di daerah Guntung

Manggis, dicuci bersih dengan air lalu setelah kering ditimbang. Kemudian diiris

kecil-kecil dan dikeringkan dengan cara dijemur dibawah sinar matahari secara

tidak langsung (menggunakan penutup kain hitam). Kemudian dihaluskan dengan

blender sampai halus dan ditimbang serbuk halus yang didapat.

Pembuatan ekstrak metanol kulit batang kasturi

Pada penelitian ini, metode ekstraksi yang digunakan ialah maserasi.

Pembuatan suspensi ekstrak

Pembuatan suspensi yaitu ekstrak metanol kulit batang kasturi dicampur

dengan suspending agent, yaitu larutan CMC-Na. Untuk mendapatkan ekstrak

metanol kulit batang kasturi dengan konsentrasi 100% dengan menggunakan

ekstrak etanol sebanyak 30 gram dan memasukkannya kedalam 30 ml larutan

CMC-Na. Setelah didapat konsentrasi awal 100%, dilakukan pengenceran

selanjutnya dalam tabung reaksi masing-masing dengan konsentrasi 80%, 60%,

40% dan 20%. Dari campuran kedua bahan tersebut akan diperoleh konsentrasi

ekstrak metanol kulit batang kasturi sebesar 100% b/v. Dengan rumus

pengenceran : V1.N1 = V2.N2. Pembuatan larutan 90%-1% dalam penelitian ini

adalah :

a. Untuk membuat 10 ml suspensi ekstrak 80% maka 8 ml suspensi ekstrak 100%

ditambahkan dengan 2 ml CMC-Na,

b. Untuk membuat 10 ml suspensi ekstrak 60% maka 6 ml suspensi ekstrak 100%

ditambahkan dengan 4 ml CMC-Na,

9

Page 16: Pkm p 13 Sella Potensi Ekstrak Kulit

c. Untuk membuat 10 ml suspensi ekstrak 40% maka 4 ml suspensi ekstrak 100%

ditambahkan dengan 6 ml CMC-Na,

d. Untuk membuat 10 ml suspensi ekstrak 20% maka 2 ml suspensi ekstrak

100% ditambahkan dengan 8 ml CMC-Na,

c. Pengujian Daya Antibakteri S. mutans in vitro

S.mutans yang telah dipreparasi kemudian distandarkan dengan Mc Farland

I sebesar 3.108 cfu/ml kemudian dengan kapas lidi steril dioleskan pada media

agar Muller Hinton. Kemudian meletakkan paper disk yang telah diletakkan

dalam suspensi ekstrak. Selanjutnyai media pengujian diinkubasi selama 48 jam

pada suhu 370 C. Kemudian dilakukan pembacaan hasil dengan ukuran zona

hambat pertumbuhan bakteri yang diukur dengan penggaris mm. Dengan

perlakuan sebagai berikut :

Kontrol (-) : Aquadest

Kontrol (+) : Clorhexidine 0,2%

Perlakuan I : Ekstrak metanol kulit batang kasturi 20%

Perlakuan II : Ekstrak metanol kulit batang kasturi 40%

Perlakuan III : Ekstrak metanol kulit batang kasturi 60%

Perlakuan IV : Ekstrak metanol kulit batang kasturi 80%

Perlakuan V : Ekstrak metanol kulit batang kasturi 100%

5. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data

Data yang didapat dari penelitian ini dikumpulkan berdasarkan pengamatan

mengenai hasil pengukuran zona hambat pertumbuhan bakteri setelah pemberian

10

Page 17: Pkm p 13 Sella Potensi Ekstrak Kulit

ekstrak metanol kulit batang kasturi kemudian diukur menggunakan penggaris

(mm) dan dicatat.

6. Cara Analisis Data

Data zona hambat pertumbuhan bakteri yang terukur dalam mm untuk

masing-masing dianalisis dengan menggunakan analisis statistic Anova.

Kemudian dilanjutkan dengan uji Post-hoc Duncan, jika terdapat perbedaan

bermakna antar perlakuan untuk mengetahui kelompok yang terdapat perbedaan

bermakna dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05)

I. JADWAL KEGIATAN

Penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi dan

Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Banjarbaru dari bulan Januari sampai April 2013. Jadwal kegiatan beserta alokasi

waktunya dapat dilihat pada tabel.

Tabel 1. Jadwal Kegiatan dan Alokasi Waktu

No. Kegiatan Bulan ke- / Minggu ke-

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Persiapan

1. Pembelian alat dan bahan

2. Pelaksanaan Penelitian

Operasional 1. Pembuatan ekstrak kulit batang tanaman

2. Uji coba penelitian

3. Rekap hasil penelitian

4. Pengumpulan data

5. Analisis data

Pembuatan Laporan 1. Penarikan kesimpulan

11

Page 18: Pkm p 13 Sella Potensi Ekstrak Kulit

2. Evaluasi

J. RANCANGAN BIAYA

Penggandaan dan penjilidan : Rp. 150.000,00

Penelusuran referensi : Rp. 150.000,00

Perjalanan pengumpulan tumbuhan : Rp. 500.000,00

Pembuatan ekstraksi

a. Metanol PA 12 L : Rp. 100.000,00

b. Sewa rotary evaporator dan waterbath : Rp. 500.000,00

Paper disk (200 lembar) : Rp. 400.000,00

Media Muller hinton Agar (500g) : Rp. 500.000,00

Media Brain Heart Infusion Agar 500g : Rp. 2.150.000,00

Aquadest : Rp. 25.000,00

Kertas saring Whatman ukuran standart (50 lembar) : Rp. 550.000,00

Jumlah Rp. 5.775.000,00

K. DAFTAR PUSTAKA

Adfa, M. 2005. Survey Etnobotani, Studi Senyawa Flavonoid dan Uji Brine Shrimp Beberapa Tumbuhan Obat Tradisional Suku Serawai di Propinsi Bengkulu. Jurnal Gradien. 1: 43-50.

Capuccino, 1998, Microbiologi Bakteri Streptococccus mutans, queenofsheeba.wordpress.com Ersam, T. & Sukamat. 2006. Dua Turunan Santon Dari Kulit Batang Mundu Garcinia Dulcis (Roxb.) Kurz. Sebagai Antioksidan. Prosiding. Seminar Nasional Kimia VIII, Surabaya.

12

Page 19: Pkm p 13 Sella Potensi Ekstrak Kulit

Ethesis. Review of literature. General bacteriological aspects of mutans streptococci. 2004. Available:http//ethesis.helsinki.fi/ julkaisut/laa/hamma/vk/gronross/ch2.htm. Accessed March 28, 2004.

Harborne, J. B. 1987. Metode Fitokimia. Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Terjemahan K. Padmawinata & I. Soediro. Penerbit ITB, Bandung. Kidd, Edwina A.M., Sally Joyston , Bechal. 1992. Dasar-Dasar Karies Gigi. Jakarta : EGC

Kostermans, A.J.G.H & J.M. Bompard. 1993. The Mangoes. Their Botany, Nomenclature, Horticulture and Utilization. Academic Press Harcourt Brace & Company, London

Mustikasari, K. & D. Ariyani. 2007. Skrining Metabolit Sekunder Pada Akar Binjai (Mangifera caesia) dan Kasturi (Mangifera casturi). Laporan Penelitian Dosen. FMIPA Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru.

Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. ITB Press, Bandung.

The Bay Science Foundation, Inc. 2009. Mangifera casturi. http://www.zipcodezoo.com/plants/M/Mangifera_casturi Diakses 29 September 2010.

Xiao Y. C., C. Ai Xia, L. Yong Gen, M. Ying Bo, L. Shan & W. Ling Jian. 2007. Plant Terpenoids: Biosynthesis and Ecological Functions. Journal of Integrative Plant Biology. 49: 179−186.

L. LAMPIRAN

DAFTAR BIODATA SINGKAT KETUA DAN ANGGOTA KELOMPOK

a. Ketua Kelompok

Nama : Sella Puteri Ariza

Tempat Tanggal Lahir : Asam-asam, 22 September 1991

Agama : Islam

Fakultas / Program Studi : Kedokteran / Kedokteran Gigi

Perguruan Tinggi : Universitas Lambung Mangkurat

13

Page 20: Pkm p 13 Sella Potensi Ekstrak Kulit

Pendidikan : SDN Asam-Asam 5, SMPN 2 Jorong, SMAN 1

Jorong, PSKG FK UNLAM 2010

Prestasi : Finalis Nanang Galuh Banjarmasin 2012

Banjarmasin,22 Oktober 2012

Sella Puteri Ariza

NIM. I1D109208

b. Anggota Kelompok I

Nama : Luisa Vinadiya

Tempat Tanggal Lahir : Banjarmasin, 29 Maret 1992

Agama : Islam

Fakultas / Program Studi : Kedokteran / Pendidikan Dokter

Perguruan Tinggi : Universitas Lambung Mangkurat

Pendidikan : SD Muhammadiyah, SMPN 1 Banjarbaru, SMAN

1 Banjarbaru, PSPD FK UNLAM 2010

Prestasi : 10 Besar Indonesian Medical Olimpiad 2012

Banjarmasin, 22 Oktober 2012

Luisa Vinadiya

NIM. I1A010051

c. Anggota Kelompok II

Nama : Evi Febriana Hafisah

Tempat Tanggal Lahir : Banjarmasin, 14 Februari 1992

Agama : Islam

Fakultas / Program Studi : Kedokteran / Pendidikan Dokter

Perguruan Tinggi : Universitas Lambung Mangkurat

Pendidikan : SD Kartika VI-6 , SMPN 2 Banjarmasin, SMAN 7

Banjarmasin, PSPD FK UNLAM 2010

14

Page 21: Pkm p 13 Sella Potensi Ekstrak Kulit

Prestasi : Peserta Indonesian Medical Olimpiade 2012

Banjarmasin, 22 Oktober 2012

Evi Febriana Hafisah

NIM. I1A010067

DAFTAR BIODATA SINGKAT DOSEN PENDAMPING

Nama Lengkap : dr. Mohammad Bakhriansyah, M.Kes, M.Med.Ed

Tempat Tanggal Lahir : Amuntai, 25 Desember 1973

Agama : Islam

Golongan Pangkat : IVa

Jabatan Fungsional : Lektor kepala

Jabatan Struktural : Sekretaris Program Studi Pendidikan Dokter

Perguruan Tinggi : Universitas Lambung Mangkurat

Bidang Keahlian : Farnakologi dan Kedokteran Dasar

Pendidikan : S2 Farmakologi Jogjakarta dan S2 Pendidikan

Kedokteran Australia

Banjarmasin, 22 Oktober 2012

dr. H. M. Bakhriansyah, M.Kes, M.Med.Ed NIDN. 19731225 199903 1 001

15