214
CARA BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA ASRAMA KELAS VII SMP ST. ALOYSIUS TURI YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika Oleh: Yuliana Retno Dwi W. NIM : 101414010 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

  • Upload
    dinhanh

  • View
    231

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

CARA BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

SISWA ASRAMA KELAS VII SMP ST. ALOYSIUS TURI

YOGYAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:

Yuliana Retno Dwi W.

NIM : 101414010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

i

CARA BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

SISWA ASRAMA KELAS VII

SMP ST. ALOYSIUS TURI YOGYAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:

Yuliana Retno Dwi W.

NIM : 101414010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

iv

MOTTO

“Segala perkara dapatkutanggung, di dalam Dia yang memberi

kekuatan padaku”

(Flp 4:13)

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus

2. Mdr. M. Julia Juliarti beserta Dewan Penasehat Propinsi

3. Para Suster FSGM di komunitas St. Maria Yogyakarta

dan di Propinsi St. Yusup Indonesia

4. Bapak, Mamak, Kakak, Adik yang setia mendoakan dan mendukung dalampanggilan

5. Para Dosen dan Staff Program Studi Pendidikan Matematika

6. Semua sahabat, teman-teman PMat 2010, yang selalu memberikan dukungandan semangat

7. Almamater tercinta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Nama : Yuliana Retno Dwi W.

Nomor Mahasiswa : 101414010

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

CARA BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKASISWA ASRAMA KELAS VII SMP ST. ALOYSIUS TURI YOGYAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan

data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya

maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 13 Juni 2014

Yang menyatakan

Yuliana Retno Dwi W.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

vii

ABSTRAK

CARA BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKASISWA ASRAMA KELAS VII SMP ST. ALOYSIUS TURI YOGYAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Oleh

Yuliana Retno Dwi W.

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui: (1) Sikap danmotivasi siswa asrama terhadap pelajaran matematika (2) Cara siswa asramamengelola proses belajar baik di kelas maupun di asrama (3) Prestasi belajar siswaasrama pada materi garis dan sudut dalam pelajaran matematika di kelas.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan bantuanpendekatan kuantitatif untuk melakukan penghitungan. Pengumpulan datamenggunakan observasi, angket sikap, angket motivasi, tes prestasi belajar,dokumentasi, dan wawancara. Subjek dalam penelitian ini adalah 19 siswa asramakelas VII SMP St. Aloysius Turi.

Hasil penelitian menyatakan bahwa (1) sikap siswa asrama terhadappelajaran matematika berada dalam kriteria positif yang terbagi dalam 5 aspeksikap dan berdasarkan motivasi belajar matematika, siswa asrama berada dalamkriteria tinggi yang terbagi atas 8 aspek. (2) Siswa asrama mengelola prosesbelajar dengan mengikuti kegiatan harian sesuai dengan jadwal acara harian.Mereka mencari waktu belajar sendriri jika waktu yang disediakan masih kurang.Siswa asrama menggunakan waktu belajar dengan mengerjakan PR, membacabuku, dan berdiskusi dengan teman. Jika tidak ada PR, mereka lebih senangbermain-main dan mengobrol. Saat ada pembimbing, mereka dapat belajar dengantertib dan tenang serta berani bertanya jika ada kesulitan. Mereka yangmembutuhkan waktu belajar di luar jadwal mencari waktu sendiri sesuai dengankebutuhan. Ketika di kelas, sebagian siswa asrama kurang aktif dalam prosespembelajaran. Saat menjelang ulangan, ada siswa yang belajarnya jauh-jauh harisebelumnya dan ada juga yang mendadak. (3) Hasil tes prestasi siswa asramaberada pada kriteria kurang baik dan terbagi atas 3 aspek yaitu mengingat,memahami, dan menerapkan. Siswa asrama yang mempunyai cara belajar yangbaik, prestasinya cukup baik, sedangkan siswa asrama yang cara belajarnyakurang baik, prestasi belajarnya juga kurang baik.

Kata kunci: Cara Belajar, Sikap, Motivasi, Prestasi Belajar, Asrama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

viii

ABSTRACT

THE LEARNING STRATEGY AND STUDENTS LEARNINGACHIEVEMENT ON MATHEMATICS OF THE SEVENTH GRADEDORMITORY STUDENTS OF SAINT ALOYSIUS JUNIOR HIGH

SCHOOL, TURI, YOGYAKARTAIN THE ACADEMIC YEAR 2013/2014

By

Yuliana Retno Dwi W.

This study was aimed for (1) the attitude and motivation of dormitorystudents to the mathematics subject (2) knowing the learning strategy ofdormitory students both in the dormitory and in the class, (3) knowing thestudents learning achievement of the dormitory students at Garis Dan Sudutmaterial in mathematics in the class.

This study was a descriptive research study using quantitative approach forthe analysis of data. The data were collected through observation, attitudequestionnaire, motivation questionnaire, learning achievement test,documentation, and interviews. The subjects were 19 seventh grade dormitorystudents of SMP St. Aloysius Turi.

The results of the study were as follows (1) The attitude questionnaire ofdormitory students for math were in positive criterion that divided into 5 aspectsand also were in the high motivation criterion; that divided into 8 aspects. (2)The dormitory students manage their process of study as their daily schedule.The students that did not have sufficient study time tried to find the time bythemselves. The period of study was filled with doing homework, assignments,reading some books, and discussion. The presence of a tutor made the situationof the study quiet and disciplined. If they faced any difficulty, they asked theirfriends and the tutor. In the class, almost of the dormitory student less active inthe learning process. Some of them reviews their study for the exam far inadvance and there is also a sudden. (3) The result of students learningachievement was in the low criterion that is consist of 3 element that isremember, understand, and aplly. the dormitory students who had a goodlearning strategy tended to get a good learning achievement in the class, whilethe dormitory students who had a bad learning strategy tended to get a lowlearning achievement in the class.

Key words: learning strategy, attitude, motivation, learning achievement,dormitory students.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

menganugerahkan kesetiaan dan berkat yang melimpah kepada penulis sehingga

dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “ Cara Belajar dan Prestasi

Belajar Matematika Siswa Asrama Kelas VII SMP St. Aloysius Turi Yogyakarta

Tahun Pelajaran 2013/2014”.

Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Matematika, Jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada segenap

pihak yang telah mendukung dan membantu penulis dalam penyusunan skripsi

ini. Rasa terima kasih ini penulis ucapkan kepada:

1. Bpk. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D, Rektor Universitas Sanata Dharma

yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan

kepribadian dan hidup.

2. Bpk. Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma

3. Bpk. Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Matematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

x

4. Bapak Dominikus Arif Budi Prasetyo, S.Si., M.Si., selaku dosen

pembimbing yang sabar selalu membimbing dan memberikan kritik dan saran

serta pengarahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Chatarina Enny Murwaningtyas, M.Si. selaku pembimbing akademik

sekaligus dosen penguji yang telah membimbing dan mengarahkan hingga

terselesainya skripsi ini.

6. Ibu Veronika Fitri Rianasari, S.Pd., M.Sc. selaku dosen penguji yang telah

membimbing dan mengarahkan hingga terselesainya skripsi ini.

7. Segenap Dosen, Staf dan Karyawan Jurusan Pendidikan Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam, khususnya dosen-dosen Program Studi Pendidikan

Matematika, yang telah memberikan dukungan dan fasilitas demi kelancaran

dan terselesaikannya skripsi ini.

8. Kepala Sekolah SMP St. Aloysius Turi Yogyakarta, yang telah memberikan

ijin untuk melakukan penelitian.

9. Ibu Cicilia Hendri W., S.Pd. selaku guru Matematika SMP St. Aloysius Turi

Yogyakarta yang telah membantu dan membimbing penulis dalam

melaksanakan penelitian di sekolah.

10. Semua guru SMP St. Aloysius Turi Yogyakarta yang telah mendukung

penulis dalam melaksanakan penelitian di sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

xi

11. Siswa-siswi kelas VII SMP St. Aloysius Turi Yogyakarta yang telah bekerja

sama dengan baik selama pelaksanaan penelitian.

12. Mdr. M. Julia Juliarti sebagai pemimpin kongregasi suster-suster FSGM

beserta Dewan yang peduli dan senantiasa mengusahakan pendidikan bagi

para suster dan dengan sabar selalu mendoakan dan mendampingi penulis

sehingga skripsi ini dapat selesai.

13. Suster-suster FSGM Propinsi St. Yusup Indonesia yang telah memberikan

dukungan dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

14. Para suster FSGM komunitas St. Maria yang setia mendukung, mendoakan

dan memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

15. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Matematika angkatan 2010 yang

telah membantu dan memberikan dukungan kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan dan

kesalahan, baik dalam isi maupun tata bahasa. Oleh karena itu saran yang

membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan

penulisan selanjutnya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 13 Juni 2014

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN.............................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .......................... vi

ABSTRAK ....................................................................................................... vii

ABSTRACT..................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix

DAFTAR ISI.................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xviii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................... 7

C. Batasan Masalah.......................................................................... 8

D. Rumusan Masalah ....................................................................... 9

E. Tujuan Penelitian ........................................................................ 9

F. Batasan Istilah ............................................................................. 9

G. Manfaat Penelitian ...................................................................... 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

xiii

H. Sistematika Penulisan ................................................................. 12

BAB IILANDASAN TEORI

A. Karakteristik Matematika............................................................ 13

B. Prestasi Belajar Matematika........................................................ 15

C. Sekolah Berasrama...................................................................... 19

D. Pendidikan Dalam Keluarga ....................................................... 22

E. Sikap Siswa Terhadap Pelajaran Matematika ............................. 24

F. Cara Belajar Siswa ...................................................................... 28

G. Motivasi Siswa Terhadap Pelajaran Matematika....................... 32

H. Keadaan Lingkungan Sekitar Siswa............................................ 36

I. Materi Pembelajaran ................................................................... 37

J. Kerangka Berpikir ....................................................................... 48

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian............................................................................ 51

B. Subyek Penelitian........................................................................ 52

C. Obyek Penelitian ......................................................................... 52

D. Data Penelitian ............................................................................ 52

E. Instrumen Penelitian.................................................................... 53

F. Metode Pengumpulan Data ......................................................... 58

G. Validitas Instrumen dan Teknik Analisis Data. .......................... 60

BAB IV. DESKRIPSI, TABULASI DATA, ANALISIS DATA, DAN

PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian................................................ 76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

xiv

B. Tabulasi Data .............................................................................. 76

1. Data Hasil Observasi di Kelas ............................................. 76

2. Data Hasil Observasi di Asrama.......................................... 83

3. Data Hasil Tes Prestasi Siswa.............................................. 85

4. Data Hasil Angket Sikap Siswa........................................... 87

5. Data Hasil Angket Motivasi Siswa...................................... 87

6. Data Hasil Wawancara Siswa.............................................. 88

C. Analisis Data dan Pembahasan Hasil Penelitian......................... 94

1. Analisis dan Pembahasan Observasi di Kelas

dan di Asrama ...................................................................... 94

2. Analisis dan Pembahasan Wawancara dengan Siswa ......... 97

3. Analisis dan Pembahasan Angket Sikap Siswa ................... 102

4. Analisis dan Pembahasan Angket Motivasi Siswa.............. 105

5. Analisis dan Pembahasan Hasil Tes .................................... 107

6. Analisis Keseluruhan ........................................................... 110

D. Keterbatasan Pelaksanaan Penelitian .......................................... 112

BAB VI. PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 113

B. Saran ........................................................................................... 114

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 116

LAMPIRAN..................................................................................................... 119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Ranah Kognitif Berdasarkan Taksonomi Bloom

yang telah diperbaharui ................................................................... 17

Tabel 3.1 Instrumen Penelitian ...................................................................... 53

Tabel 3.2 Kisi-kisi Observasi di Kelas........................................................... 53

Tabel 3.3 Kisi-kisi Observasi di Asrama ....................................................... 54

Tabel 3.4 Kisi-kisi Tes ................................................................................... 55

Tabel 3.5 Kisi-kisi Angket Sikap sebelum ujicoba........................................ 56

Tabel 3.6 Kisi-kisi Angket Motivasi sebelum ujicoba................................... 57

Tabel 3.7 Kisi-kisi pedoman wawancara ....................................................... 58

Tabel 3.8 Rincian Item Angket Sikap yang valid dan tidak valid ................. 62

Tabel 3.9 Rincian Item Angket Motivasi yang valid dan tidak valid ............ 63

Tabel 3.10 Angket Sikap Siswa yang siap digunakan ..................................... 64

Tabel 3.11 Angket Motivasi Siswa yang siap digunakan ................................ 64

Tabel 3.12 Reliabilitas Angket Sikap............................................................... 66

Tabel 3.13 Reliabilitas Angket Motivasi ......................................................... 67

Tabel 3.14 Panduan Pemberian Skor Angket Sikap ........................................ 69

Tabel 3.15 Kriteria kualifikasi sikap siswa...................................................... 70

Tabel 3.16 Kriteria kualifikasi sikap seluruh siswa ......................................... 70

Tabel 3.17 Persentase Sikap Siswa berdasarkan aspek-aspeknya ................... 70

Tabel 3.18 Panduan Pemberian Skor Angket Motivasi ................................... 71

Tabel 3.19 Kriteria kualifikasi motivasi siswa................................................. 71

Tabel 3.20 Kriteria kualifikasi motivasi seluruh siswa.................................... 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

xvi

Tabel 3.21 Persentase Motivasi Siswa berdasarkan aspek-aspeknya .............. 72

Tabel 3.22 Kriteria NilaiTes Prestasi ............................................................... 73

Tabel 3.23 Kriteria NilaiTes Prestasi berdasarkan aspek-aspeknya ................ 73

Tabel 3.24 Kriteria Hasil Tes Prestasi Secara Kuantitatif ............................... 73

Tabel 3.25 Kriteria Prestasi Belajar Seluruh siswa.......................................... 74

Tabel 4.1 Urutan Kegiatan Pelaksanaan Penelitian ....................................... 76

Tabel 4.2 Hasil Observasi Siswa Asrama Kelas VIIA................................... 78

Tabel 4.3 Hasil Observasi Siswa Asrama Kelas VIIB................................... 80

Tabel 4.4 Hasil Observasi Siswa Asrama Kelas VIIC................................... 82

Tabel 4.5 Hasil Observasi Siswa Asrama Kelas VII ..................................... 83

Tabel 4.6 Nilai Test Prestasi .......................................................................... 86

Tabel 4.7 Skor Sikap Siswa ........................................................................... 87

Tabel 4.8 Skor Motivasi Siswa ...................................................................... 88

Tabel 4.9 Hasil Wawancara dengan Siswa .................................................... 88

Tabel 4.10 Analisis dan Pembahasan Hasil Observasi .................................... 95

Tabel 4.11 Analisis dan Pembahasan Hasil Wawancara ................................. 97

Tabel 4.12 Kualifikasi Sikap Siswa ................................................................. 103

Tabel 4.13 Jumlah Siswa dalam Kriteria Sikap ............................................... 103

Tabel 4.14 Persentase Sikap seluruh Siswa ..................................................... 104

Tabel 4.15 Persentase Sikap Siswa berdasarkan aspek-aspeknya ................... 104

Tabel 4.16 Kualifikasi Motivasi Siswa ............................................................ 105

Tabel 4.17 Jumlah Siswa dalam Kriteria Motivasi .......................................... 106

Tabel 4.18 Persentase Motivasi seluruh Siswa ................................................ 106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

xvii

Tabel 4.19 Persentase Motivasi Siswa berdasarkan aspek-aspeknya .............. 106

Tabel 4.20 Persentase dan kriteria Hasil Tes Siswa......................................... 107

Tabel 4.21 Jumlah Siswa dalam Kriteria Prestasi Belajar ............................... 108

Tabel 4.22 Persentase Hasil Tes berdasarkan aspek-aspeknya........................ 108

Tabel 4.23 Persentase Prestasi Belajar Seluruh Siswa..................................... 109

Tabel 4.24 Persentase Prestasi Belajar Seluruh Siswa menurut KKM ............ 109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Surat Ijin Penelitian................................................................ 120

LAMPIRAN 2 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian...................... 121

LAMPIRAN 3 Daftar Nilai Tes Prestasi Siswa Kelas VII ............................. 122

LAMPIRAN 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...................................... 123

LAMPIRAN 5 Soal Tes Prestasi .................................................................... 132

LAMPIRAN 6 Kunci Jawaban dan Rubrik Penilaian..................................... 134

LAMPIRAN 7 Lembar Observasi Siswa di Kelas.......................................... 136

LAMPIRAN 8 Lembar Observasi Siswa di Asrama ...................................... 139

LAMPIRAN 9 Panduan Wawancara dengan Siswa ....................................... 143

LAMPIRAN 10 Kisi-kisi Angket Sikap Siswa................................................ 144

LAMPIRAN 11 Kisi-kisi Angket Motivasi Siswa .......................................... 146

LAMPIRAN 12 Hasil Angket Sikap Siswa (ujicoba) ..................................... 149

LAMPIRAN 13 Hasil Angket Motivasi Siswa (ujicoba) ................................ 151

LAMPIRAN 14 Tabel r Product Moment ....................................................... 153

LAMPIRAN 15 Validasi Isi Angket Sikap Siswa ........................................... 154

LAMPIRAN 15 Validasi Isi Angket Motivasi Siswa...................................... 155

LAMPIRAN 16 Validasi Angket oleh Pakar................................................... 157

LAMPIRAN 17 Lembar Angket Sikap Siswa setelah divalidasi .................... 177

LAMPIRAN 18 Lembar Angket Motivasi Siswa setelah divalidasi ............... 180

LAMPIRAN 19 Angket siap digunakan .......................................................... 183

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

xix

LAMPIRAN 20 Hasil wawancara dengan Siswa ............................................ 187

LAMPIRAN 21 Lembar Angket Sikap siswa.................................................. 195

LAMPIRAN 22Lembar Angket Motivasi Siswa............................................. 198

LAMPIRAN 23 Lembar Validasi soal tes prestasi .......................................... 201

LAMPIRAN 24 Lembar Tes Prestasi .............................................................. 205

LAMPIRAN 25 Gambar Pelaksanaan Penelitian ............................................ 211

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

xx

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Garis lurus ................................................................................... 38

Gambar 2.2 Dua garis sejajar .......................................................................... 38

Gambar 2.3 Dua garis berpotongan ................................................................ 38

Gambar 2.4 Dua garis berimpit....................................................................... 39

Gambar 2.5 Dua garis bersilangan .................................................................. 39

Gambar 2.6 Busur derajat ............................................................................... 41

Gambar 2.7 Busur derajat ............................................................................... 43

Gambar 2.8 Pasangan sudut yang saling berpelurus....................................... 43

Gambar 2.9 Contoh sudut yang berpelurus..................................................... 44

Gambar 2.10 Pasangan sudut yang berpenyiku .............................................. 45

Gambar 2.11 Contoh sudut yang berpenyiku.................................................. 45

Gambar 2.12 Pasangan sudut yang saling bertolak belakang ......................... 46

Gambar 2.13 Contoh sudut yang saling bertolakbelakang ............................. 47

Gambar 1 Observasi di kelas 7A..................................................................... 211

Gambar 2 Observasi di kelas 7B..................................................................... 211

Gambar 3 Observasi di kelas 7C..................................................................... 211

Gambar 4 Pengerjaan soal tes kelas 7B ........................................................... 211

Gambar 5 Pengerjaan soal tes kelas 7C ........................................................... 212

Gambar 6 Pengerjaan soal angket kelas 7A..................................................... 212

Gambar 7 Pengerjaan soal angket kelas 7B ..................................................... 212

Gambar 8 Wawancara dengan siswa asrama ................................................... 212

Gambar 9 -12 Observasi jam belajar di asrama ............................................... 213

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara dengan masyarakat yang tersebar di

berbagai kepulauan. Oleh karena itu, kebudayaan antar satu pulau dengan

pulau lainnya pada umumnya menunjukkan perbedaan, seperti dalam hal adat

istiadat, nilai-nilai, kebiasaan, cara hidup, dan sebagainya (Hamalik,

2007:100). Ciri khas manusia adalah kemampuannya dalam mendidik dan

dididik melalui aktivitas pendidikan. Dalam masyarakat, unsur pendidikan dan

kebudayaan merupakan dua hal yang tidak terpisahkan dan saling berkaitan.

Pendidikan adalah aktivitas dari kebudayaan dan merupakan aktivitas

pembudayaan, di sisi lain kebudayaan menjelmakan aktivitas, sistem, dan

struktur pendidikan. Dengan kebudayaan, proses terjadinya pendidikan

ditampakkan secara nyata di tengah masyarakat luas. Pendidikan membantu

seseorang semakin mengenal kebudayaan dan nilai-nilai luhur didalamnya.

Oleh karena itu, baik masyarakat tradisional maupun modern selalu

mengandung unsur pendidikan yang berusaha memperkenalkan dan membawa

masyarakat ke arah kebudayaannya. Pendidikan juga bersifat mengawetkan

kebudayaan, sehingga dapat membuat anak-anak menjadi manusia yang

berbudaya (Hamalik, 2007:88). Heterogenitas tingkat pendidikan masyarakat

Indonesia dapat dilihat pada masyarakat di seluruh kepulauan Indonesia

(Sarbini, 2011:218). Hal tersebut dipengaruhi oleh kebudayaan setempat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

2

Kekuatan-kekuatan kultural dalam lingkungan mempengaruhi kesediaan dan

kesiapan siswa untuk belajar dan cara-cara mereka belajar (Hamalik, 2009:20).

Ada beberapa masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita yang

semakin hari semakin kompleks. Masalah tersebut adalah masalah relevansi

pendidikan, masalah kualitas, masalah efektivitas dan efisiensi, dan masalah

daya tampung sekolah. Masalah lain yang dihadapi dunia pendidikan kita

adalah banyaknya minat lulusan SD yang hendak melanjutkan ke tingkat

SLTP, padahal kondisi geografis, sosial, ekonomi mereka yang kurang

mendukung, misalnya karena tempat tinggal mereka yang jauh berada di

pedalaman atau pulau-pulau terpencil, atau kemampuan sosial ekonomi mereka

yang rendah. Untuk memecahkan masalah perbedaan letak geografis, sosial,

ekonomi, dan budaya, pemerintah memerlukan langkah-langkah yang inovatif,

yaitu langkah yang menyediakan kesempatan belajar seluas-luasnya untuk

mereka dengan biaya yang rendah tanpa mengurangi mutu pendidikan (Wina,

2008:322). Kecemasan orang tua dalam memberikan pendidikan kepada anak-

anaknya di tengah situasi dunia yang sangat maju, juga menjadi salah satu

masalah yang harus dicari solusinya.

Salah satu solusi inovatif dalam memecahkan masalah pendidikan yaitu

dengan mendirikan sekolah berasrama. Ada bermacam-macam asrama yang

ada di masyarakat kita dengan berbagai kategori usia dan tujuan. Asrama

dalam hal ini adalah salah satu kelompok yang menekankan pada

pendampingan terhadap kaum muda dengan tinggal pada satu kompleks secara

khusus dengan dipimpin oleh seorang kepala asrama/pengelola asrama. Proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

3

pendidikan yang berlaku didalamnya menyatukan unsur unsur pendidikan

formal, informal, dan nonformal yang mencakup nilai-nilai religiusitas,

humanitas, sosialitas, dan intelektualitas (SMA Pangudi Luhur Van Lith, 2003)

Model yang serupa dengan asrama adalah pesantren dan seminari.

keduanya menekankan pada pendidikan yang khas dengan spiritualitas tertentu

yang masing-masing mempunyai visi untuk menuju masa depan yang lebih

baik dan cemerlang, dalam akademik maupun non akademik. Asrama menjadi

alternatif untuk menanamkan nilai-nilai hidup secara holistik dan terpadu.

Nilai-nilai tersebut misalnya, kedewasaan, kemandirian, kedisiplinan,

keterbukaan untuk saling berbagi dan bekerjasama. Setelah lulus, mereka

diharapkan dapat mengambil peran yang sesuai dengan tahap

perkembangannya di tengah masyarakat dan keluarga. Asrama memiliki jadwal

harian yang diharapkan mampu membantu siswa agar lebih fokus dan

konsentrasi dalam belajar, juga melatih siswa untuk bijak dalam mengatur

waktu dan menggunakan teknologi sehingga dapat mendapat nilai yang baik

dalam mengikuti pelajaran di sekolah.

SMP St. Aloysius Turi adalah salah satu sekolah berasrama namun

tidak mewajibkan semua siswanya untuk tinggal di asrama. Hal ini untuk

menanggapi kecemasan orang tua dalam mencari pendidikan yang tepat bagi

anak-anaknya namun jauh dari tempat tinggal. Apalagi dengan maraknya

kemajuan teknologi, dunia pendidikan mempunyai tantangan tersendiri agar

tetap berjalan sesuai visi dan misi pendidikan untuk menciptakan insan-insan

yang cerdas dalam ilmu dan tetap beriman sehingga dapat menghasilkan karya-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

4

karya yang semakin memanusiakan manusia agar tidak larut dalam arus

teknologi dan globalisasi yang mendominasi perkembangan hidup setiap

peserta didik.

Tantangan yang utama adalah bagaimana menumbuhkan motivasi

belajar dalam diri siswa sehingga menumbuhkan sikap yang antusias dan penuh

semangat dalam pembelajaran baik di kelas maupun di asrama. Motivasi adalah

daya dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk melakukan berbagai

usaha dan aktivitas dalam rangka memenuhi kebutuhan untuk mencapai tujuan

tertentu. Sedangkan sikap adalah sikap merupakan sesuatu yang dipelajari, dan

sikap menentukan bagaimana individu berreaksi terhadap situasi serta

menentukan apa yang dicari individu dalam kehidupan. Sikap dan motivasi

seperti koin, satu benda dimana satu sisi menjadi bagian dari sisi yang lain dan

tidak terpisahkan. Sikap adalah perwujudan dari motivasi dan motivasi menjadi

daya penggerak dalam sikap.

Matematika dianggap sebagai mata pelajaran yang cukup sulit oleh

sebagian besar siswa. Anggapan ini berasal dari pengalaman siswa sejak

menerima pelajaran matematika di bangku Sekolah Dasar (SD). Dalam

matematika ada banyak simbol, rumus, hitungan, dan aturan. Jika sejak awal

sudah ada rasa sulit memahami, takut salah dalam mencoba, dimarah guru

kalau tidak bisa maka dalam perkembangan selanjutnyaakan membuat motivasi

siswa untuk mencintai matematika menjadi berkurang. Kedua hal tersebut akan

berpengaruh terhadap cara belajar matematika siswa. PR/tugas menjadi saran

yang cukup efektif bagi para guru matematika agar siswa setelah di rumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

5

membuka kembali materi yang telah diajarkan. Seperti ada kalimat, “seorang

anak yang dicaci, akan belajar untuk mencaci”, tentu kita tidak menginginkan

hal ini terjadi. Maka, perlu mengenali bagaimana sikap, motivasi, dan cara

belajar yang dimiliki siswa. Sehingga, dapat ditemukan tindakan yang tepat

dalam membantu siswa untuk berprestasi lebih baik.

Garis dan sudut merupakan salah satu materi pembelajaran dalam mata

pelajaran matematika SMP kelas VII semester II. Materi garis dan sudut telah

dikenal siswa sejak Sekolah Dasar (SD), namun pemahaman tentang garis dan

sudut di Sekolah Dasar (SD) masih sebatas konsep – konsep dasar yang masih

dangkal. Di sekolah menengah pertama (SMP), pemahaman siswa tentang garis

dan sudut akan diperdalam. Namun apabila bekal pemahaman siswa tentang

konsep-konsep dasar garis dan sudut pada sekolah dasar belum dikuasai

dengan baik, maka siswa akan kesulitan untuk memahami materi garis dan

sudut di sekolah menengah pertama. Apabila siswa tidak ingin mendiskusikan

materi garis dan sudut yang dirasa sulit, maka siswa akan lebih sulit dalam

memahami materi lanjutan dari garis dan sudut. Sehingga memang perlu

adanya diskusi bersama, bertanya jika mengalami kesulitan, dan kedisiplinan

dalam belajar untuk mempermudah pemahaman siswa tentang materi garis dan

sudut yang dirasa sulit.

Melalui pengamatan dan wawancara dengan beberapa siswa asrama

dan pendamping asrama, waktu belajar disesuaikan dengan jadwal harian yang

berlaku. Siswa asrama belajar mempergunakan waktu yang ada sesuai jadwal.

Hal ini sebagai sarana untuk belajar bertanggung jawab dan untuk mencari cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

6

belajar yang efektif. Pembimbing asrama menyatakan bahwa prestasi belajar

siswa asrama cukup baik, namun menurut guru mata pelajaran khususnya

matematika, prestasi siswa asrama tidak semuanya baik. Selain itu, dari

pengamatan diperoleh bahwa saat ada pembimbing pada jam belajar, mereka

dapat belajar dengan tenang, sedangkan saat tidak ada pembimbing, jam belajar

kurang dimanfaatkan dengan baik. Dengan latar belakang keluarga,

lingkungan, dan daerah yang beragam, siswa asrama mempunyai cita-cita

untuk berhasil dalam belajar dan dalam hidup bersama di asrama.

Penulis memandang perlu digali sikap dan motivasi belajar siswa yang

dapat membuat siswa lebih teratur dan disiplin dalam menggunakan waktu

belajar dengan pengelolaan waktu yang baik. hal ini diharapkan dapat

menumbuhkan kebiasaan belajar yang baik dalam diri siswa dan hasil belajar

yang baik, misalnya siswa mempunyai kelompok belajar yang heterogen saat di

asrama bekerjasama dengan kakak kelas, masing-masing kelompok terdiri dari

4 atau 5 anggota kelompok. Pendamping asrama juga cukup kompeten dalam

mata pelajaran SMP, misalnya untuk Matematika, IPA, dan Bahasa Inggris.

Jam belajar sesi I digunakan untuk belajar mandiri dan belajar sesi kedua untuk

diskusi. Sehingga, waktu belajar yang ada menjadi efektif.

Saat di kelas, guru menyajikan materi dengan membagi siswa dalam

kelompok, setelah itu anggota setiap kelompok belajar secara mandiri dalam

kelompok menggunakan lembar kerja siswa dan kemudian saling membantu

untuk menguasai bahan ajar melalui tanya jawab atau diskusi antar sesama

anggota kelompok. Setelah diskusi kelompok selesai, guru mengevaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

7

anggota kelompok untuk mengetahui penguasaaan mereka terhadap bahan

akademik yang telah dipelajari. Evaluasi ini dilaksanakan oleh guru setiap

akhir pertemuan/akhir materi. Setiap siswa diberi skor atas penguasaannya

terhadap bahan ajar, berupa nilai kuis, ulangan, atau tugas.

Bagaimana sikap dan motivasi belajar siswa asrama, cara siswa asrama

mengelola waktu belajar di asrama dan di kelas, dan prestasi belajar

matematika siswa asrama di kelas, akan dipaparkan dalam tulisan ini dengan

judul “Cara Belajar dan Prestasi Belajar Matematika Siswa Asrama pada

Pokok Bahasan Garis dan Sudut Kelas VII Semester II SMP St. Aloysius Turi,

Yogyakarta”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang dipaparkan di atas, ada beberapa hal

yang dapat diidentifikasikan kemungkinan masalah sebagai berikut:

1. Banyak lulusan SD yang hendak melanjutkan pendidikan ke SLTP dengan

kondisi geografis, sosial, dan ekonomi yang kurang mendukung.

2. Kecemasan orang tua dalam memberikan pendidikan yang tepat kepada

anak yang jauh dari tempat tinggal dan di tengah situasi dunia yang sangat

maju.

3. Relevansi asrama dalam menanamkan nilai-nilai hidup secara holisti dan

terpadu.

4. Siswa asrama setelah lulus diharapkan dapat mengamalkan nilai-nilai hidup

secara holistik dan terpadu.

5. Cara siswa mengelola proses belajar sesuai jadwal harian di asrama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

8

6. Kehadiran pembimbing dan jadwal harian berpengaruh terhadap cara belajar

siswa asrama.

7. Masih banyak siswa yang beranggapan bahwa matematika merupakan

pelajaran yang sulit dan bahkan menakutkan, sehingga membuat motivasi

belajar siswa rendah yang berpengaruh pada sikap dan prestasi belajar

siswa.

8. Cara siswa asrama dalam mengelola proses belajar baik di asrama maupun

di kelas.

9. Siswa mempunyai cara belajar yang berbeda ketika di kelas dan di asrama

10. Perbedaan latar belakang dan lingkungan mempengaruhi cara belajar siswa

di asrama.

C. Batasan Masalah

Dari beberapa masalah yang telah diidentifikasi dan keterbatasan peneliti

dalam waktu, tenaga, dan biaya, maka penelitian ini dibatasi sebagai berikut:

1. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa asrama kelas VII di SMP St.

Aloysius Turi tahun pelajaran 2013/2014.

2. Penelitian difokuskan pada sikap dan motivasi belajar matematika, cara

siswa mengelola proses belajar, dan prestasi belajar matematika siswa

asrama kelas VII SMP St. Aloysius Turi pada materi garis dan sudut.

3. Pelaksanaan penelitian diadakan pada jam pelajaran matematika dan jam

belajar di asrama dan difokuskan pada siswa asrama kelas VII SMP St.

Aloysius Turi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

9

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana sikap dan motivasi siswa asrama terhadap pelajaran

matematika?

2. Bagaimana cara siswa asrama mengelola proses belajar baik di kelas

maupun di asrama?

3. Bagaimana prestasi belajar siswa asrama pada materi garis dan sudut dalam

pelajaran matematika di kelas?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Sikap dan motivasi belajar siswa terhadap pelajaran matematika

2. Cara siswa asrama mengelola proses belajar baik di kelas maupun di

asrama

3. Prestasi belajar siswa asrama pada materi garis dan sudut dalam pelajaran

matematika di kelas

F. Batasan Istilah

1. Prestasi belajar matematika

Pengertian prestasi belajar matematika dalam penelitian ini adalah hasil

yang dicapai siswa dalam belajar matematika. Prestasi belajar matematika

diukur dengan skor yang dicapai atau diperoleh dalam tes prestasi belajar

matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

10

2. Sekolah Berasrama

Sekolah berasrama adalah suatu kesatuan antara lembaga untuk belajar dan

mengajar dan tempat tinggal bagi siswanya. Kompleks ini dikhususkan

untuk mendampingi kaum muda yang menyatukan unsur-unsur pendidikan

formal dan informal. Sehingga, sekolah berasrama meliputi dua bidang

yaitu bidang asrama dan bidang sekolah.

3. Sikap siswa terhadap pelajaran matematika

Sikap adalah keseluruhan tindakan dimana satu sama lain saling

berhubungan. Sikap merupakan sesuatu yang dipelajari dan menentukan

bagaimana individu berreaksi terhadap situasi serta menentukan apa yang

dicari individu dalam kehidupan. Sikap adalah reaksi dari adanya interaksi

manusia dan obyek tertentu. Sikap siswa terhadap pelajaran matematika

dalam penelitian ini dimaksud sebagai kecenderungan untuk menerima atau

menolak berbagai kegiatan yang berkaitan dengan matematika.

4. Motivasi siswa terhadap pelajaran Matematika

Motivasi adalah usaha yang dapat meyebabkan seseorang atau kelompok

orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan

yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.

Motivasi siswa terhadap pelajaran matematika adalah daya penggerak atau

serangkaian usaha dalam diri siswa untuk melakukan aktivitas yang

berhubungan dengan pelajaran matematika dalam rangka memenuhi

kebutuhan belajar matematika demi mencapai tujuan yang diinginkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

11

5. Cara belajar siswa

Cara belajar adalah kebiasaan yang telah dilakukan dalam jangka waktu

tertentu dimulai dari keluarga dan lingkungan sekitar siswa dalam usaha

untuk memperoleh kepandaian atau ilmu. Siswa dapat menemukan

keberanian, ketekunan, kenyamanan, dan pemahaman dalam proses

pembelajaran jika sudah memiliki cara yang cukup efektif dalam belajar dan

mengelola waktu belajar dengan baik.

G. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat memberikan pengalaman yang berguna, pengetahuan

yang berharga, dan bekal bagi peneliti untuk terjun ke dunia pendidikan dan

karya tarekat.

2. Bagi guru bidang studi matematika

Apabila diketahui adanya pengaruh antara cara belajar siswa asrama ketika

di asrama dan di kelas terhadap prestasi belajar matematika dan faktor-

faktor yang mempengaruhinya maka penelitian ini dapat dijadikan masukan

atau pengetahuan sebagai pertimbangan dalam pelaksanaan proses belajar

mengajar.

3. Bagi sekolah

Setiap siswa punya dinamika tersendiri dalam menunjukkan eksistensi

dirinya, maka penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam

mengupayakan suatu metode yang sesuai dengan cara belajar siswa dalam

pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

12

4. Bagi Asrama

Dalam aneka situasi yang melatarbelakangi cara belajar siswa, penelitian ini

dapat menjadi acuan dalam mengupayakan suatu dinamika hidup bersama

yang tepat guna melalui tata hidup yang ada.

H. Sistematika Penulisan

Bab I merupakan bab pendahuluan yang berisi tentang latar belakang

permasalahan yang dibahas, identifikasi, batasan dan rumusan masalah, tujuan

penelitian, batasan istilah, dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

Dalam bab II, terdapat beberapa teori yang menjadi landasan penelitian

dan penulisan skripsi. Teori-teori tersebut meliputi, pengertian prestasi belajar

matematika, sekolah berasrama, sikap siswa terhadap pelajaran matematika,

motivasi siswa dalam belajar matematika, dan cara belajar siswa asrama.

Dalam bab II juga dikemukakan kerangka berpikir peneliti.

Bab III menjelaskan tentang metodologi penelitian yang digunakan oleh

penulis. Metodologi penelitian tersebut meliputi jenis, subyek penelitian, obyek

penelitian. Data penelitian, instrumen penelitian, metode pengumpulan data,

serta validitas instrument dan teknik analisis data juga dijelaskan dalam bab ini.

Deskripsi pelaksanaan penelitian, tabulasi data, serta analisis dan

pembahasan hasil penelitian, khususnya jawaban atas rumusan masalah

dideskripsikan dalam bab IV. Bab V merupakan bab terakhir yang berisi

kesimpulan dan saran mengenai hasil penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Karakteristik Matematika

Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di

sekolah dan termasuk mata pelajaran yang sulit sehingga tidak mudah

dikuasai oleh siswa. Matematika (Ali Hamzah, 2014:47) berasal dari kata

mathema artinya pengetahuan, mathanein artinya berpikir atau belajar.

Matematika memiliki aspek teori dan aspek terapan atau praktis dan

penggolongannya atas matematika murni, matematika terapan, dan

matematika sekolah. Matematika dikenal karena keabstrakannya di samping

sedikit bentuk yang berangkat dari realita lingkungan manusia. Matematika

banyak berkembang ketika ia diperlukan oleh teknologi. Maka, perlu bagi

setiap orang untuk mengenal matematika, memahami peran dan manfaat

matematika ke depan.

Pengertian matematika tidak didefinisikan secara mudah dan tepat

mengingat ada banyak fungsi dan peranan matematika terhadap bidang studi

yang lain. Kalau ada definisi tentang matematika, itu bersifat tentatif,

tergantung kepada orang yang mendefinisikannya. Bila seseorang tertarik

dengan bilangan maka ia akan mendefinisikan matematika adalah kumpulan

bilangan yang dapat ia gunakan untuk menyelesaikan persoalan hitungan

dalam perdagangan. Beberapa orang mendefinisikan matematika

berdasarkan struktur matematika, pola pikir matematika, pemanfaatannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

14

pada bidang lain, dan sebagainya. Atas dasar pertimbangan itu maka ada

beberapa definisi tentang matematika yaitu:

1. Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir

2. Matematika adalah ilmu tentang keluasan atau pengukuran dan letak

3. Matematika adalah ilmu tentang bilangan-bilangan dan hubungan-

hubungannya

4. Matematika berkenaan dengan ide-ide, struktur-struktur, dan

hubungannya yang diatur menurut urutan yang logis

5. Matematika adalah ilmu deduktif yang tidak menerima generalisasi yang

didasarkan pada observasi (induktif) tetapi diterima generalisasi yang

didasarkan kepada pembuktian secara deduktif.

6. Matematika adalah ilmu tentang struktur yang terorganisasi mulai dari

unsur yang tidak didefinisikan ke unsur yang didefinisikan, ke aksioma

atau postulat akhirnya ke dalil atau teorema.

7. Matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan,

besaran, dan konsep-konsep hubungan lainnya yang jumlahnya banyak

terbagi ke dalam tiga bidang yaitu aljabar, analisis, dan geometri.

Menurut KBBI, Matematika adalah ilmu tentang bilangan, hubungan

antara bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam

penyelesaian masalah mengenai bilangan (2011). Dari banyaknya definisi di

atas, terlihat adanya ciri-ciri khusus atau karakteristik yang dapat

merangkumnya secara umum. Beberapa karakteristik itu adalah:

1. Memiliki objek kajian abstrak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

15

2. Bertumpu pada kesepakatan

3. Berpola pikir deduktif

4. Memiliki simbol yang kosong dari arti

5. Memperhatikan semesta pembicaraan

6. Konsisten dalam sistemnya

Kekhasan yang ada dalam matematika ini menyebabkan materi

matematika tidak mudah untuk dipahami dan disenangi olah banyak orang

sehingga seseorang tidak mudah untuk secara langsung menaruh minat

terhadap mata pelajaran tersebut.

B. Prestasi Belajar Matematika

Kata prestasi belajar mengandung dua kata yakni “prestasi” dan

“belajar” yang mempunyai arti berbeda. Menurut Kamus Bahasa Indonesia

untuk Pelajar (2011), prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau

keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya

ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.

Menurut Mulyasa, prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh seseorang

setelah menempuh kegiatan belajar. Prestasi adalah penilaian tentang

perkembangan dan kemajuan murid yang berkenaan dengan penguasaan

bahan pelajaran yang disajikan kepada mereka dan nilai-nilai yang terdapat

di dalam kurikulum. Menurut Masidjo (1995:40), prestasi belajar berarti

hasil yang telah dicapai seseorang dalam suatu bidang sebagai hasil proses

belajar yang khas. Dapat diartikan bahwa prestasi adalah hasil yang dicapai

pada waktu tertentu dalam melakukan usaha supaya mendapat kemajuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

16

kegiatan belajar yang diukur dengan menggunakan tes yang telah

distandarisasi.

Belajar adalah rangkaian kegiatan jiwa raga yang menuju

perkembangan pribadi manusia seutuhnya, yang menyangkut unsur cipta,

rasa, dan karsa, ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik” (Djamarah,

2004:21). Belajar pada hakekatnya merupakan usaha sadar yang dilakukan

seseorang untuk memenuhi kebutuhannya (KBBI 2013:189). Belajar

merupakan kegiatan yang mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku ke

arah yang baik. Kegiatan dan usaha untuk mencapai perubahan tingkah laku

itu merupakan proses belajar sedangkan perubahan tingkah laku itu sendiri

merupakan hasil belajar (Hudojo, 1988:1). Belajar adalah kegiatan yang

berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam

penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti, berhasil

atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan bergantung pada proses belajar

yang dialami siswa baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan

rumah atau keluarganya sendiri (Muhibbin, 2003:63).

Jadi, secara umum, prestasi belajar adalah bukti usaha yang dapat

dicapai, atau perubahan yang terjadi pada siswa dalam bidang pengetahuan,

ketrampilan, dan sikap sebagai hasil dari proses belajar (Winkel, 1996: 102).

Pengertian prestasi belajar matematika dalam penelitian ini adalah hasil

yang dicapai siswa dalam belajar matematika. Prestasi belajar matematika

diukur dengan skor yang dicapai atau diperoleh dalam tes prestasi belajar

matematika. Prestasi yang diperoleh berupa skor mengacu pada proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

17

belajarnya. Yang dinilai dalam proses belajar itu adalah bagaimana langkah-

langkah berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah matematika (Hudojo,

1988:8)

Skor siswa yang telah diperoleh dalam tes prestasi belajar

matematika dimaknai sebagai tingkat pemahaman siswa terhadap materi

yang telah diajarkan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pemahaman

adalah proses, perbuatan, cara memahami atau memahamkan (2008:998).

Pemahaman mencakup kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari

bahan yang dipelajari (W.S. Winkel, 1996: 246). W.S Winkel

mendefinisikan pemahaman berdasarkan Taksonomi Bloom, yaitu suatu

taksonomi yang dikembangkan untuk mengklasifikasikan tujuan

instruksional. Dalam ranah kognitif berdasar Taksonomi Bloom yang telah

diperbaharui terdapat aspek mengingat, memahami, menerapkan,

menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Ranah kognitif berdasar

Taksonomi Bloom tersebut, dijelaskan dengan tabel berikut:

Tabel 2.1 Tabel Ranah Kognitif Berdasar Taksonomi Bloom yangtelah direvisi

KOGNITIF KETERANGAN

1. Mengingat (K1) Kemampuan menyebutkan kembali informasi/pengetahuanyang tersimpan dalam ingatan.

2. Memahami (K2) Kemampuan memahami instruksi dan menegaskanpengertian/makna yang telah diajarkan baik dalam bentuk lisan,tertulis, maupun grafis/diagram.

3. Menerapkan(K3) Kemampuan melakukan sesuatu dan mengaplikasikan konsepdalam situasi tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

18

Sumber:http://www.bppk.depkeu.go.id/webpkn/attachments/766_1Taksonomi

%20Bloom%20-%20Retno-ok-mima.pdf

Ranah kognitif menurut Taksonomi Bloom yang telah direvisi yang

terdapat dalam tabel di atas dijelaskan sebagai berikut:

1. Pada tingkat mengingat (K1): siswa menjawab pertanyaan berdasarkan

ingatan yang telah lampau saja. (contoh: menyebutkan arti taksonomi).

2. Pada tingkat memahami (K2): siswa dituntut untuk menyatakan masalah

dengan kata-katanya sendiri, memberi contoh suatu prinsip atau konsep.

(contoh: merangkum materi yang telah diajarkan dengan kata-kata

sendiri).

3. Pada tingkat menerapkan (K3): siswa dituntut untuk menerapkan prinsip

dan konsep dalam suatu situasi yang baru. (contoh: melakukan proses

pembayaran gaji sesuai dengan sistem yang berlaku).

4. Pada tingkat menganalisis (K4): siswa diminta untuk memecahkan suatu

masalah ke dalam beberapa bagian dan mencari keterkaitan dari tiap

bagian bagaimana hal itu sampai menimbulkan permasalahan. (contoh:

menganalisis penyebab meningkatnya harga pokok penjualan dalam

laporan keuangan dengan memisahkan komponen-komponennya).

4. Menganalisis (K4) Kemampuan memisahkan konsep ke dalam beberapakomponen dan menghubungkan satu sama lain untukmemperoleh pemahaman atas konsep tersebut secara utuh.

5. Mengevaluasi(K5) Kemampuan menetapkan derajat sesuatu berdasarkan norma,kriteria, atau patokan tertentu.

6. Mencipta (K6) Kemampuan memadukan unsur-unsur menjadi sesuatu bentukyang utuh dan koheren, atau membuat sesuatu yang orisinil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

19

5. Pada tingkat mengevaluasi (K5): siswa memberikan penilaian berdasarkan

kriteria dan standar yan g sudah ada untuk membuat kebijakan. (contoh:

membandingkan hasil ujian siswa dengan kunci jawaban).

6. Pada tingkat mencipta (K6): siswa dituntut menghasilkan suatu produk

baru dengan mengorganisasikan beberapa unsur menjadi bentuk atau pola

yang berbeda dari sebelumnya. (contoh: membuat rangkuman dengan

mengintegrasikan pendapat dan materi dari beberapa sumber)

(Sumber:http://www.ikippgrimadiun.ac.id/ejournal/sites/default/files/)

Untuk mengukur tingkat prestasi siswa berdasarkan tes prestasi

belajar dapat disusun berdasarkan Taksonomi Bloom yang direvisi (tabel

2.1), ranah kognitif yang diamati dibatasi yaitu ranah mengingat (K1),

memahami (K2), dan menerapkan (K3). Tes hasil belajar adalah tes yang

digunakan untuk mengungkap tingkat pencapaian atau prestasi belajar. Tes

prestasi belajar dapat didefinisikan sebagai cara atau prosedur dalam rangka

pengukuran dan penilaian hasil belajar, yang berbentuk tugas atau soal-soal

yang harus dijawab sehingga dapat dihasilkan nilai yang melambangkan

tingkah laku atau prestasi belajar subjek; nilai mana dapat dibandingkan

dengan nilai-nilai standar tertentu, atau dapat pula dibandingkan dengan

nilai-nilai yang berhasil dicapai oleh subjek lainnya (Anas, 2011:73).

C. Sekolah Berasrama

Zaman sekarang, hampir di setiap kota kita jumpai apa yang

disebut asrama yang didirikan oleh suatu yayasan, sekolah, ataupun oleh

perseorangan. Asrama adalah suatu rumah pemondokan yang agak besar,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

20

yang menerima banyak anak/orang dan biasanya berkaitan dengan salah

satu yayasan atau sekolah, yang mendirikan asrama itu mempunyai sesuatu

tujuan tertentu. Dalam hal ini, maka kelompok yang diterima dalam asrama

itu merupakan kelompok yang selektif (terpilih) yang mempunyai sifat-sifat

kesamaan dalam berbagai hal, misalnya mengenai pandangan hidup, tingkat

studi, umur, kepentingan, kebutuhan dan lain-lain. Berdasar ini pula, tiap-

tiap asrama akan menunjukkan ciri yang khas pula yang berbeda satu

dengan yang lain (Aryatmi, 1990:540)

Dalam KBBI (2011), asrama didefinisikan sebagai bangunan

tempat tinggal bagi kelompok orang untuk sementara waktu, terdiri atas

sejumlah kamar, dan dipimpin oleh seorang kepala asrama. Sekolah

menurut KBBI adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar

serta tempat menerima dan memberi pelajaran menurut tingkatannya.

Sekolah berasrama adalah lembaga untuk belajar dan mengajar yang

memiliki asrama, sebagai satu kompleks yang dikhususkan untuk

mendampingi kaum muda dimana unsur-unsur pendidikan formal, informal,

sosialitas, religiusitas, humanitas, dan intelektualitas disatukan menjadi

suatu bentuk pendidikan yang terpadu (SMA Pangudi Luhur van Lith,

2003). Pendidikan yang diperoleh di sekolah dilanjutkan di asrama dan

sebaliknya pendidikan yang tidak diperoleh di sekolah akan diberikan di

asrama. Dengan demikian sekolah berasrama meliputi dua bidang yaitu

bidang asrama dan bidang sekolah. Dalam sekolah berasrama tercakup

kebutuhan hidup dan kebutuhan belajar (Kompas, 20 Mei 2014)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

21

Menurut Ki Hajar Dewantara (Pedoman Asrama Universitas Negeri

Malang, 2010), ada tiga pusat pendidikan, yaitu: keluarga, sekolah dan

masyarakat. Asrama dapat mewakili dua pusat pendidikan, yaitu: keluarga

dan masyarakat. Kehidupan di asrama dapat dipandang sebagai kehidupan

keluarga. Dalam asrama terjadi interaksi antar warga asrama sebagaimana

interaksi sesama saudara dan interaksi antara warga asrama dengan pembina

sebagai interaksi antara anak dengan orang tua. Asrama juga dapat

dipandang sebagai kehidupan masyarakat. Sejumlah warga asrama datang

dari berbagai daerah, dari berbagai kultur, dengan karakteristik berbeda-

beda. Interaksi kehidupan dalam heterogenitas warga seperti di atas dapat

menggambarkan kehidupan masyarakat.

Pendidikan dengan kelengkapan asrama, merupakan bentuk

pendidikan yang telah ada berabad-abad lamanya, telah digunakan di

Indonesia seperti dalam wujud Pesantren PAI (Pendidikan Agama Islam).

Pendidikan di Indonesia, banyak menekankan prinsip kekeluargaan dan

gotong royong. Para pendidik bukan hanya berperan sebagai guru atau

pengajar tetapi juga pemimpin, teman dan contoh atau model (Pedoman

Asrama Universitas Negeri Malang).

Aryatmi (1990:542) menuliskan beberapa ciri-ciri kesamaan berbagai

jenis asrama, antara lain:

1. Asrama meterima anak dari berbagai keluarga.

2. Anak-anak masuk ke asrama dengan tujuan tertentu.

3. Mereka akan menjadi penghuni asrama untuk suatu waktu tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

22

Selain kesamaan di atas, ada pula perbedaan yang menyebabkan tidak dapat

dihindari adanya sifat kompleks, diantaranya:

1. Latar belakang sosial kehidupan anak tidak sama.

2. Kehidupan kejiwaan, pendidikan, dan kepribadian.

3. Pandangan hidup.

Tujuan didirikannya asrama:

1. Melengkapi pendidikan di sekolah yang bersangkutan.

2. Memberi pendampingan pada perkembangan pribadi anak.

3. Memberi bimbingan berdasarkan suatu kepercayaan /pandangan hidup

tertentu.

Tujuan orang tua/anak dalam memasuki asrama:

1. Untuk memperoleh perumahan selama masa studi

2. Agar anaknya memperoleh pendampingan yang baik

3. Untuk mendapat perumahan yang dekat dengan sekolah

D. Pendidikan Dalam Keluarga

Keluarga secara universal dianggap sebagai sel utama dan sangat

vital dari masyarakat. Tidaklah mungkin suatu masyarakat itu sehat tanpa

keluarga yang sehat pula. Keluarga inti terdiri dari suami, istri yang bersatu

dalam ikatan perkawinan bersama-sama dengan anak-anak yang lahir dari

persatuan mereka. Keluarga, mempunyai akarnya dalam hakikat manusia

dan yang telah terbukti selama berabad-abad menjadi landasan latihan atau

pendidikan keutamaan-keutamaan (kebajikan) moral dan peradaban yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

23

memberi sumbangan bagi penghormatan terhadap sesama, solidaritas serta

kesejahteraan umum masyarakat (Maurice, 2001:8).

Keluarga sebagai komunitas pendidikan yang utama dan mendasar,

merupakan sarana yang istimewa bagi penerusan nilai-nilai agama dan

budaya yang membantu seseorang memperoleh identitasnya sendiri.

Keluarga adalah sarana yang paling efektif untuk memanusiakan dan

mempribadikan masyarakat, memberikan keutamaan-keutamaan (kebajikan)

dan nilai-nilai, menghormati hak-hak dan martabat pribadi, yang demikian

penting bagi masyarakat modern yang anonim. Oleh karena itu, keluarga

merupakan sekolah yang utama untuk kehidupan sosial, memberikan contoh

dan rangsangan untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas (Maurice,

2001:13).

Keluarga merupakan kelompok sosial pertama-tama dalam

kehidupan manusia di mana ia belajar dan menyatakan dirinya sebagai

manusia sosial di dalam hubungan interaksi dengan kelompoknya. Keluarga

adalah suatu kesatuan sosial yang terkecil yang terdiri atas suami, isteri, dan

jika ada anak-anak dan didahului oleh perkawinan (Suardiman, 1990:120).

Keluarga adalah lingkungan hidup pertama dan utama bagi setiap anak

(Aryatmi, 1990:513). Keluarga menurut Fachtiah (2009:47) adalah dua

orang atau lebih yang saling berinteraksi dan mempunyai ikatan darah,

pernikahan, kekerabatan dan atau pengadopsian yang didalamnya terdapat

suatu sistem yang saling mengikat satu sama lain seperti adanya aturan-

aturan, perbedaan budaya, dan perbedaan peran setiap anggota.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

24

Keluarga adalah lingkungan dimana seorang anak untuk pertama

kalinya mengenal orang-orang disekitarnya sebelum berafiliasi ke

masyarakat secara luas. Keluarga adalah tempat seseorang bergantung, baik

secara ekonomi maupun untuk kehidupan lainnya, sekaligus juga berperan

dominan dalam menentukan dan mengambil suatu keputusan (Fatchiah,

2009:46).

E. Sikap Siswa Terhadap Pelajaran Matematika

Istilah sikap yang dalam bahasa Inggris disebut “attitude”

digunakan untuk menunjuk suatu status mental seseorang. Attitude atau

sikap timbul dari adanya interaksi manusia dan obyek tertentu. Sikap tidak

hanya sesuatu tindakan atau jawaban-jawaban tertentu dari seseorang akan

tetapi keseluruhan tindakan dimana satu sama lain saling berhubungan

(Suardiman, 1990:60). Sikap dapat dipandang sebagai (1) kesiapan bereaksi

terhadap suatu objek (stimulus) dengan cara-cara tertentu dan (2) konstelasi

dan komponen-komponen kognitif, afektif, dan konatif yang saling

berinteraksi dalam memahami, merasakan, dan berperilaku (Kartika,

2008:44).

Menurut Slameto (2010: 188), sikap merupakan sesuatu yang

dipelajari, dan sikap menentukan bagaimana individu berreaksi terhadap

situasi serta menentukan apa yang dicari individu dalam kehidupan. Sikap

selalu berkenaan dengan suatu obyek yang disertai dengan perasaan positif

atau negatif. Orang mempunyai sikap positif terhadap suatu obyek yang

dipandang bernilai baginya dan orang akan bersikap negatif terhadap obyek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

25

yang dianggapnya tidak bernilai atau merugikannya. Sikap oleh Secord dan

Backman (Azwar, 2013:15) didefinisikan sebagai keteraturan tertentu dalam

hal perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi), dan predisposisi tindakan

(konasi) seseorang terhadap suatu aspek di lingkungan sekitarnya.

Ada hubungan yang erat antara perasaan siswa dan sikap siswa

terhadap pengalaman belajar di sekolah, baik terhadap seluruh atau salah

satu mata pelajaran tertentu. Perasaan siswa yang satu dengan yang lain

berbeda-beda, sehingga sikap merekapun akan berbeda-beda terhadap suatu

obyek. Sikap siswa terhadap pelajaran matematika adalah kecenderungan

untuk menerima atau menolak berbagai kegiatan yang berkaitan dengan

matematika. Penerimaan terhadap pelajaran matematika dapat ditunjukkan

melalui keberanian siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan

ketekunan siswa untuk mengikuti seluruh proses pembelajaran dnegan utuh.

Sikap mengandung tiga komponen (Slameto, 2010: 188) yaitu:

1. Aspek kognitif

Aspek kognitif memuat kepercayaan seseorang mengenai apa yang

berlaku atau apa yang benar bagi obyek sikap. Kepercayaan tersebut

datang dari apa yang telah dilihat dan diketahuinya. Berdasarkan apa

yang telah dilihatnya itu kemudian terbentuk suatu ide atau gagasan

mengenai sifat atau karakteristik umum suatu obyek. Tapi kadang-

kadang, kepercayaan dapat terbentuk karena kurang adanya informasi

yang benar mengenai obyek yang dihadapinya. Dalam belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

26

matematika, aspek kognitif berupa apa yang dipikirkan, diidekan dan

dipercayai oleh pemilik sikap mengenai matematika.

2. Aspek afektif

Aspek afektif menunjukkan perasaan yang dimiliki seseorang terhadap

sesuatu. Reaksi emosional yang merupakan aspek afektif ini banyak

dipengaruhi oleh kepercayaan atau apa yang kita percayai sebagai benar

bagi obyek termaksud. Dalam belajar matematika, aspek afektif berupa

apa yang dirasakan oleh pemilik sikap dalam emosinya terhadap

matematika.

3. Aspek konatif

Aspek konatif menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan

berperilaku yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan obyek sikap

yang dihadapinya. Dalam matematika, aspek konatif berupa kesediaan

bertingkah laku atau kecenderungan berbuat terhadap matematika.

Faktor-faktor yang membentuk sikap, antara lain (Slameto, 2010: 189)

adalah pengalaman, imitasi, sugesti, dan identifikasi. Sedangkan menurut

Kompetensi sikap dalam kurikulum 2013, mencakup sikap spiritual dan

sikap sosial. Berikut ini beberapa sikap sosial yang terdiri dari beberapa

aspek pembentuknya yaitu:

1. Jujur adalah perilaku yang menunjukkan dirinya sebagai orang yang

selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

Indikatornya: mengerjakan sendiri, menuliskan hasil percobaan,

menyimpulkan hasil percobaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

27

2. Disiplin: tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada

ketentuan dan peraturan. Indikatornya: tepat waktu, taat aturan,

kehadiran

3. Tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk

melaksanakan tugas dan kewajibannya terhadap diri sendiri, masyarakat,

lingkungan (alam, sosial, budaya), negara, dan Tuhan Yang Maha Esa.

Indikatornya: menyiapkan alat, membersihkan alat, mengembalikan alat,

mengganti kerusakan/hilang.

4. Peduli/toleransi adalah sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan

agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang

berbeda dari dirinya. Indikatornya: membantu teman, memberitahu

teman, tidak mengganggu teman.

5. Kerjasama adalah bekerja bersama-sama dengan orang lain untuk

mencapai tujuan bersama dengan saling berbagi tugas dan tolong

menolong secara ikhlas. Indikatornya: menyumbangkan ide/pendapat,

meminta pendapat, mempertahankan dan menyatakan pendapat,

menghargai pendapat orang lain, menjadi penengah perbedaan pendapat,

membagi tugas, dan mendiskusikan.

6. Sopan santun: adalah sikap baik dalam pergaulan dari segi bahasa

maupun tingkah laku. Norma kesantunan bersifat relatif artinya norma

kesantunan yang diterima bisa berbeda-beda diberbagai tempat,

lingkungan atau waktu. Indikatornya: menghormati, berkata dengan

sopan dan ramah, meminta ijin jika menggunakan barang orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

28

7. Percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang yang

memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan

sesuatu tindakan. Indikatornya: berani berpendapat, berani bertanya atau

menjawab pertanyaan, membuat keputusan dengan cepat, tidak mudah

putus asa, tidak canggung dalam bertindak.

Dalam penelitian ini yang menggunakan beberapa dari aspek sikap

di atas, yang dimaksud dengan sikap siswa terhadap matematika adalah

kecenderungan untuk menerima atau menolak berbagai kegiatan yang

berkaitan dengan matematika. Kecenderungan tersebut dapat terlihat dari

keinginannya untuk tahu atau belajar lebih banyak dan dari kemauannya

untuk lebih terlibat atau melibatkan diri dalam belajar matematika. Semakin

siswa banyak melibatkan diri dalam berbagai kegiatan matematika berarti

semakin positif sikapnya, semakin siswa enggan melibatkan diri dalam

berbagai kegiatan matematika berarti semakin negatif sikapnya.

F. Cara Belajar Siswa

Cara (kamus Pelajar, 2011) adalah adat, kebiasaan, jalan (aturan)

untuk melakukan sesuatu. Sedangkan belajar (KBBI, 2011) adalah berusaha

memperoleh kepandaian atau ilmu; berubah tingkah laku atau tanggapan

yang disebabkan oleh pengalaman. Jadi, cara siswa adalah adat kebiasaan

yang telah digunakan dalam jangka waktu tertentu dimana dengan kebiasaan

tersebut siswa dapat menemukan keberanian, ketekunan, kenyamanan, dan

pemahaman dalam proses pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

29

Banyak siswa (Djamarah, 2011:81) melaksanakan cara belajar

yang salah. Dalam hal ini perlu pembinaan dari guru. Dengan cara belajar

yang tepat akan efektif pula hasil belajar siswa itu. Juga dalam pembagian

waktu untuk belajar. Kadang-kadang siswa belajar tidak teratur, atau terus

menerus, karena besok akan tes. Dengan belajar demikian siswa akan

kurang beristirahat, bahkan mungkin dapat jatuh sakit. Maka perlu belajar

secara teratur setiap hari, dengan pembagian waktu yang baik, memilih cara

belajar yang tepat dan cukup istirahat akan meningkatkan hasil belajar.

Dalam belajar (Djamarah, 2011:38), seseorang tidak akan dapat

menghindarkan diri dari suatu situasi. Situasi akan menentukan aktivitas apa

yang akan dilakukan dalam rangka belajar. Bahkan situasi itulah yang

mempengaruhi dan menentukan aktivitas belajar apa yang dilakukan

kemudian. Setiap situasi dimanapun dan kapanpun memberikan kesempatan

belajar kepada seseorang. Berikut ini beberapa contoh aktivitas belajar:

mendengarkan, memandang, meraba/menyentuh, membau, mencecap,

menulis/mencatat, membaca, membuat ringkasan, mengamati

tabel/diagram/bagan, menyusun paper, mengingat, berpikir, latihan atau

praktek.

Belajar akan lebih bermakna apabila kegiatan itu terpola dalam

perbuatan individu yang sedang belajar. Belajar merupakan suatu proses

sehingga tidak bisa langsung jadi. Cara belajar yang baik akan menjadi

kebiasaan yang positif. Kebiasaan belajar yang baik bukan bakat yang

dibawa sejak lahir melainkan merupakan kecakapan yang dapat dimiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

30

setiap orang melalui latihan. Bloom mengatakan bahwa jumlah waktu yang

dihabiskan untuk belajar sangat kuat hubungannya dengan prestasi belajar

yang dicapai sekaligus menunjukkan minat dan sikap seseorang dalam

belajar.

Cara belajar matematika menurut Hudojo (1988:5-7) adalah

seluruh perilaku siswa yang ditunjukkan secara ajeg dari waktu ke waktu

dalam mempelajari matematika, baik perilaku sebelum menerima pelajaran

matematika, sewaktu menerima pelajaran matematika, setelah menerima

pelajaran matematika, dan dalam menghadapi ulangan atau tes matematika.

Menurut Surakhmad (1982:61) ada beberapa kebiasaan dalam

belajar. Pertama, kebiasaan sebelum mengikuti pelajaran matematika yang

ditunjukkan dengan mempelajari materi pelajaran sebelum materi tersebut

dibahas oleh guru. Selain itu, dengan mengulang kembali materi yang telah

dibahas oleh guru dan mencatat persoalan/pertanyaan untuk ditanyakan

pada guru. Kedua, kebiasaan yang selama mengikuti pelajaran matematika

seharusnya adalah memperhatikan kata-kata pengantar dari guru ketika

memulai pelajaran, sehingga siswa akan mempunyai gambaran tentang

pelajaran yang akan dibahas oleh guru. Selain itu, memperhatikan

penjelasan guru dan mencatat bahan pelajaran yang diberikan oleh guru

(hal-hal yang penting). Apabila perlu, bertanya pada guru tentang hal yang

kurang dimengerti dan sedapat mungkin tidak menunda-nunda pertanyaan

tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

31

Ketiga, kebiasaan yang perlu dikembangkan setelah mengikuti

pelajaran matematika sebaiknya adalah mengulangi kembali apa yang telah

dipelajari agar bahan pelajaran yang belum begitu dikuasai serta mudah

terlupakan akan tetap tertanam dalam otak seseorang. Siswa dapat juga

mempelajari sejenak materi yang dipelajari hari ini sambil melengkapi

catatan, membuat ringkasan, mencatat pertanyaan, dan mengerjakan

tugas/PR. Keempat, kebiasaan dalam menghadapi ulangan atau tes

matematika terdiri dari beberapa hal yakni keseriusan siswa dalam belajar

saat tidak ada ulangan matematika. Siswa dipersiapkan jauh-jauh hari

dengan mempelajari bahan untuk menghadapi ulangan matematika, bukan

sistem “kebut semalam”.

Siswa (Slameto, 2010:73) dapat dibantu dalam mengelola waktu

belajar yang dimilikinya dengan cara belajar yang efektif. Berikut ini

dibahas bagaimana cara belajar yang efektif. Berikut ini dibahas bagaimana

cara belajar yang efektif.

1. Ada yang membimbing dan mengarahkan

2. Memperhatikan kondisi dan strategi belajar

a. Kondisi internal: yaitu kondisi yang ada dalam diri siswa itu

sendiri misalnya, kesehatannya, keamanannya, dan sebagainya.

b. Kondisi eksternal: adalah kondisi yang ada di luar pribadi manusia,

misalnya kebersihan rumah, penerangan, dan keadaan lingkungan

yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

32

c. Strategi belajar adalah cara yang digunakan agar belajar menjadi

efektif dan efisien. Hal yang perlu diperhatikan adalah keadaan

jasmani, emosional dan sosial, keadaan lingkungan, saat memulai

belajar, saat belajar, membuat rencana kerja sesuai waktu, ada

kontrol, sikap optimistis, konsentrasi, cara membaca dan

memahami isi buku.

3. Metode Belajar

Metode adalah cara/jalan yang harus dilalui untuk mencapai tujuan

tertentu. Belajar bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan, sikap,

kecakapan dan keterampilan. Cara untuk mencapainya akan menjadi

kebiasaan. Kebiasaan yang mempengaruhi belajar yang disebutkan

sebagai berikut.

a. Pembuatan jadwal dan pelaksanaannya

b. Membaca dan membuat catatan

c. Mengulangi bahan pelajaran

d. Konsentrasi

e. Mengerjakan tugas

G. Motivasi Siswa Terhadap Pelajaran Matematika

Dari Kamus Pelajar (2011), motivasi adalah dorongan yang timbul

pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu

tindakan dengan tujuan tertentu. Secara psikologi, motivasi adalah usaha

yang dapat meyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak

melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

33

mendapat kepuasan dengan perbuatannya. Eysenck merumuskan motivasi

sebagai suatu proses yang menentukan tingkatan kegiatan, intensitas,

konsistensi, serta arah umum dari tingkah laku manusia, merupakan konsep

yang rumit dan berkaitan dengan konsep-konsep lain seperti minat, konsep

diri, sikap, dan sebagainya (Slameto, 2010:170).

Motivasi adalah dorongan yang dapat menimbulkan perilaku

tertentu yang terarah kepada pencapaian suatu tujuan tertentu. Hilgard

(Wina, 2008:250) mengatakan bahwa motivasi adalah suatu keadaan yang

terdapat dalam diri seseorang yang menyebabkan seseorang melakukan

kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan tertantu. Jadi, motivasi dapat

diartikan sebagai dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk

melakukan berbagai usaha dan aktivitas dalam rangka memenuhi kebutuhan

untuk mencapai tujuan tertentu.

Motivasi dengan kegiatan belajar siswa sangat berkaitan erat,

karena motivasi berperan memberikan dorongan ke dalam diri siswa untuk

belajar. Motivasi siswa terhadap pelajaran matematika adalah daya

penggerak atau serangkaian usaha dalam diri siswa untuk melakukan

aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan pelajaran matematika dalam

rangka memenuhi kebutuhan belajar matematika demi mencapai tujuan

yang diinginkan.

Slameto membedakan motivasi menjadi dua golongan yaitu

motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik (2010:173).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

34

1. Motivasi intrinsik

Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau

berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri

individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu, seperti (Winkel,

1996:150):

a. Perasaan senang: keadaan batin yang muncul ketika berhasil

menghadapi tantangan atau kesulitan.

b. Kemauan: keinginan/kehendak untuk melakukan sesuatu yang

dipengaruhi oleh hal baru, mengejutkan, unik, dan menarik

c. Kecerdasan: perkembangan akal budi yang berkaitan dengan

kepandaian dan ketajaman pikiran.

d. Kemandirian: tidak bergantung pada orang lain, dapat berdiri

sendiri, melaksanakan tugas dengan target yang jelas, memiliki

tujuan yang jelas dan menantang.

e. Kepercayaan diri: keyakinan bahwa yang dipercayai/diperbuat itu

benar dan sesuai dengan harapannya, berusaha mengungguli orang

lain.

contoh:

Seseorang yang senang matematika, tidak perlu ada yang menyuruh

atau mendorongnya, ia sudah rajin latihan soal-soal matematika,

mencari buku-buku matematika untuk dipelajari, karena ia ingin

mendapat pengetahuan, keterampilan tentang matematika bukan karena

ingin mendapat mendapat pujian teman dan guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

35

2. Motivasi ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya

karena ada rangsangan dari luar. Yang tergolong bentuk motivasi

belajar ekstrinsik antara lain:

a. Belajar karena kewajiban: hal yang tidak bisa dihindari

b. Menghindari hukuman: menghindari ganjaran atas

penolakan/perbuatan yang kurang baik

c. Hadiah/pujian: kebutuhan akan perhatian, dorongan, hubungan

antarpribadi.

d. Gengsi sosial: kebutuhan akan pengakuan orang lain dan keinginan

pemenuhan diri

e. Tuntutan materi: kebutuhan yang berhubungan dengan pemenuhan

kebutuhan penghargaan, aktualisasi diri, dan memiliki keinginan

untuk berprestasi sebaik mungkin.

Contoh:

Seseorang yang melakukan kegiatan belajar matematika karena besok

paginya akan ulangan dengan harapan mendapat nilai baik sehingga

akan mendapat hadiah atau pujian dari orang tuanya.

Pembelajaran akan berhasil ketika siswa memiliki motivasi dalam

belajar. Oleh sebab itu, guru yang baik akan berusaha mendorong siswa

untuk beraktivitas mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan uraian di

atas, motivasi siswa terhadap pelajaran matematika sebagai data penggerak

atau serangkaian usaha dalam diri siswa siswa untuk melakukan aktivitas-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

36

aktivitas yang berhubungan dengan pelajaran matematika dalam rangka

memenuhi kebutuhan belajar matematika demi mencapai suatu tujuan

yang diinginkan.

H. Keadaan Lingkungan Sekitar Siswa

Dalam KBBI (2011), keadaan diartikan sebagai sifat, perihal, suasana,

situasi yang sedang berlaku. Sedangkan lingkungan adalah semua yang

mempengaruhi pertumbuhan manusia atau hewan. Kehidupan masyarakat di

sekitar siswa juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Suatu situasi yang

dihadapi siswa setiap hari yang akan mempengaruhi gerak dan dinamika

siswa dalam kehidupan sehari-hari. Situasi yang ada dapat membuat siswa

giat belajar atau sebaliknya (Slameto, 2010:71). Lingkungan adalah ruang

dan waktu yang menjadi tempat eksistensi manusia.

Dalam konsep ajaran pendidikan, lingkungan yang baik adalah

lingkungan yang kondusif dan strategis untuk melaksanakan proses

pembelajaran. Lingkungan pendidikan terdiri atas tiga macam yaitu:

1. Lingkungan keluarga:

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama dalam proses

pendidikan. Selain itu, lingkungan keluarga merupakan dasar

pembentukan sikap dan sifat manusia. Namun tidak semua pendidikan

dapat dilaksanakan oleh keluarga, terutama dalam ilmu pengetahuan dan

keterampilan. Kondisi lingkungan keluarga yang sangat menentukan

keberhasilan belajar seseorang salah satunya adalah keadaan ekonomi

orang tua siswa. Faktor biaya merupakan faktor yang sangat penting

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

37

karena belajar dan kelangsungannya sangat memerlukan biaya (Ahmadi

dan Supriyono, 1991:83).

2. Lingkungan Sekolah

Merupakan tempat bekal keahlian dan ilmu pengetahuan

3. Lingkungan masyarakat

Merupakan tempat praktik dari bekal yang diperoleh dalam keluarga dan

sekolah sekaligus sebagai tempat pengembangan kemampuan (Tatang,

2012: 154).

Masyarakat merupakan lingkungan yang paling luas dan menantang.

Pendidikan yang dialami dalam masyarakat dimulai ketika anak-anak untuk

beberapa waktu lepas dari asuhan keluarga dan berada di luar pendidikan

sekolah. Dengan demikian, pengaruh lingkungan tampaknya lebih luas.

Corak dan ragam pendidikan yang dialami seseorang dalam masyarakat

meliputi segala bidang, baik pembentukan kebiasaan-kebiasaan,

pembentukan pengetahuan, sikap dan minat, maupun pembentukan

kesusilaan dan keagamaan (Tatang, 2012:158).

I. Materi Pembelajaran

Garis dan Sudut

1. Garis

Garis (Diktat UNM), adalah himpunan titik-titik pada bidang atau dalam

ruang. Titik tidak didefinisikan, tidak berbentuk dan tidak mempunyai

ukuran. Titik merupakan suatu ide yang abstrak karena tidak mempunyai

ukuran, tidak memiliki panjang, lebar, ataupun tebal, memiliki letak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

38

(posisi). Dalam Nuharini, (2008: 200) garis merupakan bangun paling

sederhana dalam geometri, karena garis adalah bangun berdimensi satu.

Perhatikan garis AB pada gambar 2.1. Di antara titik A dan B dapat

dibuat satu garis lurus AB. Di antara dua titik pasti dapat ditarik satu garis

lurus.

Gambar 2.1

a. Kedudukan dua garis

1) Dua garis sejajar

dua garis atau lebih dikatakan sejajar apabila garis-garis tersebut

terletak pada satu bidang datar dan tidak akan pernah bertemu

atau berpotongan jika garis tersebut diperpanjang sampai tak

berhingga.

Gambar 2.2

2) Dua garis berpotongan

Dua garis dikatakan saling berpotongan apabila garis tersebut

terletak pada satu bidang datar (garis AB dan CD) dan

mempunyai satu titik potong.

Gambar 2.3

AB

mn

A BC

D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

39

3) Dua garis berimpit

Dua garis dikatakan saling berimpit apabila garis tersebut terletak

pada satu garis lurus, sehingga hanya terlihat sebagai satu garis

lurus saja

4) Dua garis bersilangan

Dua garis dikatakan bersilangan apabila garis-garis tersebut tidak

terletak pada satu bidang datar dan tidak akan berpotongan

apabila diperpanjang.

Gambar 2.5 menunjukkan sebuah balok ABCD.EFGH.

perhatikan garis AC dan garis HF. Tampak kedua garis tersebut

tidak terletak pada satu bidang datar. Garis AC terletak pada

bidang ABCD, sedangkan garis HF terletak pada bidang EFGH.

Jika kedua garis tersebut diperpanjang, keduanya tidak akan

bertemu atau tidak punya titik potong. Kedudukan garis yang

demikian dinamakan pasangan garis yang saling bersilangan.

Gambar 2.5

AC

BD

F

D

A

HG

E

B

C

Gambar 2.4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

40

b. Garis horisontal dan garis vertikal

Arah garis horisontal mendatar dan arah garis vertikal tegak lurus

dengan garis horisontal.

c. Sifat-sifat garis sejajar

1) Melalui satu titik di luar sebuah garis dapat ditarik tepat satu garis

yang sejajar dengan garis itu.

2) Jika sebuah garis memotong salah satu dari dua garis yang sejajar

maka garis itu juga akan memotong garis yang kedua.

3) Jika sebuah garis sejajar dengan dua garis lainnya maka kedua

garis itu sejajar pula satu sama lain.

2. Sudut

a. Pengertian

Sudut adalah daerah yang dibentuk oleh pertemuan antara dua buah

sinar atau dua buah garis lurus

b. Besar suatu sudut dapat dinyatakan dalam satuan derajat (0), menit (‘),

dan detik (“) dengan hubungan diantara ketiganya sebagai berikut:

1 derajat = 60 menit, dinotasikan 10 = 60’

1 menit = 60 detik, dinotasikan 1’ = 60”

10 adalah besarnya sudut yang dihasilkan oleh perputaran sejauh360

1

Keliling lingkaran. Jadi, 10 =360

1putaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

41

c. Penjumlahan dan pengurangan dalam satuan sudut

Untuk menjumlahkan atau mengurangkan satuan sudut, masing-

masing satuan derajat, menit, dan detik harus diletakkan dalam satu

jalur.

contoh:

Tentukan hasil penjumlahan satuan sudut berikut ini.

1) 24046’ + 57035’ 2) 18056’48” + 29027’36”

Penyelesaian:

Gunakan cara bersusun pendek sebagai berikut

1) 2)

3. Menggambar dan Memberi Nama Sudut

a. Mengukur Besar Suatu Sudut

Langkah-langkah dalam mengukur besar suatu sudut sebagai berikut.

Perhatikan Gambar 2.6 berikut

'2182

'21181

)'21'60(81'8181

'8181

'3557

4624

0

00

00

0

0

'0

"24'2448"36'2729"485618

"24'2448

"24)'1'23()147(

)"24'1()'231(47

)"24"60()'23'60(47"84'8347

"84'8347

"36'2729

"48'5618

00'0

0

00

00

00

0

0

0

Jadi

O A

B

Jadi, 18056’48” + 29027’36” = 48024’24”Jadi, 24046’ + 57035’= 82021’

Gambar 2.6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

42

1) Letakkan busur derajat pada sudut AOB sehingga

(a) Titik pusat lingkaran busur derajat berimpit dengan titik O

(b) Sisi horisontal busur derajat berimpit dengan sinar garis OA

2) Perhatikan angka nol (0) pada busur derajat yang terletak pada

garis OA. Jika angka nol berada pada skala bawah, perhatikan

angka pada skala bawah yang terletak pada kaki sudut OB. Dari

gambar tampak bahwa garis OB terletak pada angka 750. Jadi,

besar sudut AOB = 750.

b. Menggambar Besar Suatu Sudut

Misalkan kita akan melukis sudut PQR yang besarnya 600. Langkah-

langkah untuk melukis sudut PQR yang besarnya 600 sebagai berikut:

1) Buatlah salah satu kaki sudutnya yang horisontal, yaitu kaki

sudut PQ

2) Letakkan busur derajat sehingga

(a) Titik pusat lingkaran busur derajat berimpit dengan titik Q

(b) Sisi lurus busur derajat berimpit dengan garis PQ

3) Perhatikan angka nol (0) pada busur derajat yang terletak pada

garis PQ.

Jika angka nol (0) terletak pada skala bawah maka angka 60 yang

berada dibawah yang digunakan.

Jika angka nol (0) terletak pada skala atas maka angka 60 yang

berada di atas yang digunakan. Berilah tanda pada angka 60 dan

namakan titik R.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

43

4) Hubungkan titik Q dan R. daerah yang dibentuk oleh garis PQ

dan QR adalah sudut PQR dengan besar PQR = 600.

4. Jenis-jenis sudut

Secara umum, ada lima jenis sudut, yaitu:

a. Sudut siku-siku : sudut yang besarnya 900

b. Sudut lurus : sudut yang besarnya 1800

c. Sudut lancip : sudut yang besarnya antara 00 dan 900

d. Sudut tumpul : sudut yang besarnya antara 900 dan 1800

e. Sudut refleks : sudut yang besarnya lebih dari 1800 dan

kurang dari 3600

5. Hubungan Antarsudut

a. Pasangan sudut yang saling berpelurus (bersuplemen)

Perhatikan Gambar 2.8

Pada gambar di atas, garis AB merupakan garis lurus, sehingga besar

AOB = 1800. Pada garis AB, drai titik O dibuat garis melalui C,

sehingga terbentuk sudut AOC dan sudut BOC. Sudut AOC

OA

a0

C

B

b0

R

PQ

Gambar 2.8

Gambar 2.7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

44

merupakan pelurus atau suplemen dari sudut BOC. Demikian pula

sebaiknya, BOC merupakan pelurus atau suplemen AOC,

sehingga diperoleh

AOC + BOC = AOB

000 180 ba

Atau dapat ditulis 000 180 ba dan ab 00 180

Dari uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut: jumlah

dua sudut yang saling berpelurus (bersuplemen) adalah 1800. Sudut

yang satu merupakan pelurus dari sudut yang lain.

Contoh:

Perhatikan gambar di samping.

Hitunglah nilai a0 dan tentukan

pelurus dari sudut a0.

Gambar 2.9

Penyelesaian:

Berdasarkan gambar diperoleh bahwa

0000

00

0

00

000

14436180

365

180

1805

18023

asudutPelurus

a

a

aa

b. Pasangan sudut yang saling berpenyiku (berkomplemen)

Perhatikan Gambar

3a0 2a0

Pelurus sudut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

45

Pada gambar di samping terlihat

PQR merupakan sudut siku-siku,

sehingga besar PQR = 900.

Jika pada PQR ditarik garis dari titik sudut Q, akan

membentuk dua sudut yaitu sudut PQS dan sudut RQS. Dalam

hal ini dikatakan bahwa PQS merupakan penyiku

(komplemen) dari RQS, demikian pula sebaliknya. Sehingga

diperoleh:

000 90 yx

Dengan 00000 9090 xydanyx

Dari uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:

Jumlah dua sudut yang saling berpenyiku (berkomplemen)

adalah 900. Sudut yang satu merupakan penyiku dari sudut yang

lain.

Contoh: Perhatikan gambar di samping.

a. Hitunglah nilai x0

b. Berapakah penyiku sudutx0.

c. Berapakah pelurus dari penyiku x0

Penyelesaian:

Berdasarkan gambar diperoleh bahwa

y0

x0

Q P

SR

dan

3x0x0

Gambar 2.11

Gambar 2.10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

46

0000

0000

0000

000

00

000

2

1112

2

167180.

2

167

2

12290.

14436180

2

122

4

90

904

903.

adalahxpenyikudariPelurusc

xdariPenyikub

asudutPelurus

x

x

axa

c. Pasangan sudut yang saling bertolak belakang

Perhatikan Gambar 2.12

Pada gambar di atas, garis KM dan LN saling berpotongan di

titik O. Dua sudut yang letaknya saling membelakangi disebut

dua sudut saling bertolak belakang, sehingga diperoleh

KON bertolak belakang dengan LOM; dan

NOM bertolak belakang dengan KOL.

Bagaimana besar sudut yang saling bertolak belakang? Agar

dapat menjawabnya, perhatikan uraian berikut.

KOL + LOM = 1800 (berpelurus)

LOM = 180 - LOM …………………..(i)

NOM + MOL = 1800 (berpelurus)

NOM = 1800 - MOL …………………(ii)

L

K

O

N

M

Gambar 2.12

Pelurus sudut

b. Penyiku dari

c. Pelurus dari penyiku x0 adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

47

Dari persamaan (i) dan (ii) diperoleh

KOL = NOM = 1800 - LOM

Jadi, besar KOL = besar NOM

Dengan cara yang sama, dapat dibuktikan bahwa

Dari uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:

Jika dua garis berpotongan maka dua sudut yang letaknya saling

membelakangi titik potongnya disebut dua sudut yang bertolak

belakang. Dua sudut yang saling bertolak belakang adalah sama

besar.

contoh:

Gambar 2.13

Perhatikan gambar di atas.

Diketahui besar SOP = 450. Tentukan besar

a.

b.

c.

Penyelesaian:

Diketahui: SOP = 450

a. ROQ = SOP ( bertolak belakang)

= 450

S

P

O

Q

R

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

48

b. SOP + SOR =1800 (berpelurus)

SOR = 1800 - SOP

= 1800 - 450

= 1350

c. POQ = SOR (bertolak belakang)

= 1350

J. Kerangka Berpikir

Dalam upaya meningkatkan prestasi belajar, dibutuhkan

pengelolaan proses belajar yang baik. Proses belajar setiap siswa didasari

oleh pengaruh lingkungan dimana ia berada. Proses belajar siswa diwarnai

oleh keluarga, daerah, latar belakang, dan budaya yang merupakan tempat

asal mula seseorang berkembang akal budinya. Belajar adalah proses

perubahan ke arah yang baik yang dilakukan setiap siswa untuk lebih

mengenali, mengerti, dan memahami suatu mata pelajaran kemudian

menerapkannya dalam memecahkan suatu masalah. Salah satu bentuk dari

proses belajar adalah cara belajar yang biasanya berupa kebiasaan yang

dilakukan dalam jangka waktu tertentu untuk memahami suatu materi.

Pada prinsipnya cara belajar mengandung unsur-unsur atau ciri-ciri

yang berkaitan satu dengan lainnya, salah satunya sikap dan motivasi

belajar. Pemahaman tentang sikap dan motivasi belajar siswa akan

mempengaruhi cara belajar dan prestasi belajarnya. Pada umumnya

seseorang yang motivasinya tinggi akan menumbuhkan sikap yang positif

dalam belajar. Siswa akan mengetahui bagaimana agar dapat mencapai nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

49

yang baik. Apa yang harus dilakukan agar waktu belajar yang disediakan

efektif, sehingga tidak ada tugas atau PR yang terbengkalai. Motivasi berasal

dari dalam diri siswa sedangkan sikap merupakan tanggapan yang muncul

dari dari luar dan dalam diri siswa.

Dari uraian di atas, dapat diperkirakan bahwa siswa yang motivasi

belajarnya tinggi akan menumbuhkan sikap yang bernilai positif dan benar

dalam mengelola proses belajar akan nampak dalam usahanya dalam

meningkatkan prestasi belajarnya. Aturan atau jadwal harian di asrama,

membuat siswa asrama akan lebih disiplin dan teratur dalam mengelola

antara kebutuhan belajar dan waktu yang ada. Berkaitan dengan cara belajar,

siswa asrama dapat mendahulukan tugas yang paling mendesak. Selain itu,

siswa dapat menerapkan jadwal harian ke dalam cara belajar yaitu dengan

mengatur mata pelajaran dengan porsi waktu yang sama.

Dengan mengetahui cara-cara belajar yang tepat melalui

pengelolaan proses belajar, siswa diharapkan dapat membiasakan diri untuk

hidup disiplin, teratur, dewasa, dan dapat bekerjasama dalam usaha saling

membantu dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi terutama berkaitan

dengan bidang akademik. Kehadiran seorang pendamping secara khusus,

dapat membantu siswa untuk berani bertanggung jawab dalam setiap

tindakan yang dilakukan. Kekhususan yang ada dalam asrama dapat

membawa pengaruh yang baik tidak hanya bagi siswa yang tinggal di

asrama tetapi juga dapat memberi contoh bagi siswa di luar asrama. Tempat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

50

belajar menjadi sarana yang dapat memotivasi untuk lebih mandiri dan

disiplin dalam belajar, sehingga membuahkan prestasi yang membanggakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

51

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian deskriptif dengan bantuan pendekatan kuantitatif untuk

melakukan penghitungan. Penelitian deskriptif bertujuan mendeskripsikan

atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang

bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia. Penelitian deskriptif mengkaji

bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan

perbedaannya dengan fenomena lain (Sukmadinata, 2008:72). Peneliti

akan mendeskripsikan data hasil observasi dan wawancara dalam bentuk

uraian, sedangkan data yang menunjukkan angka-angka seperti hasil

angket dan hasil tes prestasi akan dianalisis secara kuantitatif.

Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang paling

dasar. Penelitian ini merupakan salah satu bentuk dari penelitian

kuantitatif, dan boleh dikatakan sebagai penelitian kuantitatif yang paling

dasar, yang menggunakan jumlah atau frekuensi (Sukmadinata, 2008:72).

Menurut Furchan (2004:447), penelitian deskriptif adalah penelitian yang

dirancang untuk memperoleh informasi tentang status suatu gejala saat

penelitian dilakukan. Dalam penelitian deskriptif tidak ada perlakuan yang

diberikan atau dikendalikan serta tidak ada uji hipotesis sebagaimana yang

terdapat pada penelitian eksperimen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

52

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif karena penelitian

ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai cara belajar

matematika dan prestasi belajar matematika siswa asrama kelas VII di SMP

St. Aloysius Turi semester II tahun pelajaran 2013/2014.

B. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa asrama kelas VII SMP St. Aloysius

Turi. Siswa asrama kelas VII berjumlah 19 siswa terdiri atas 3 putri dan 16

putra yang terbagi menjadi 3 kelas yaitu kelas VIIA berjumlah 7 siswa,

VIIB berjumlah 5 siswa, dan VIIC berjumlah 7 siswa.

SMP St. Aloysius terletak di Desa Donokerto Kecamatan Turi

Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang didirikan oleh umat Paroki

Somohitan. Sekolah ini ber status Terakreditasi A, berdiri sejak 1967. SMP

St. Aloysius dan asrama, keduanya dikelola oleh Bruder-bruder Kongregasi

St. Aloysius (CSA).

C. Obyek Penelitian

Obyek penelitian adalah hasil tes matematika, observasi di kelas dan

di asrama, angket, dan wawancara yang semuanya itu meliputi cara belajar,

sikap, motivasi, lingkungan, dan keluarga.

D. Data Penelitian

Data-data yang dibutuhkan dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Hasil tes pelajaran matematika

2. Sikap siswa terhadap pelajaran matematika

3. Motivasi siswa terhadap pelajaran matematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

53

4. Kebiasaan dan cara siswa dalam belajar matematika

5. Keadaan keluarga dan lingkungan sekitar siswa

E. Instrumen Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian, instrumen penelitian yang

digunakan oleh peneliti untuk menjawab rumusan masalah yang tercantum

dalam bab I, yaitu:

Tabel 3.1 Instrumen Penelitian

No Rumusan Masalah InstrumenObservasi Wawancara Angket Soal Tes

1. Bagaimana sikap danmotivasi siswa terhadappelajaran matematika

√ √

2. Bagaimana cara siswaasrama mengelola waktubelajar dalam prosespembelajaran baik di kelasmaupun di asrama

√ √ √

3. Bagaimana pemahamansiswa asrama pada materigaris dan sudut dalampelajaran matematika dikelas

1. Observasi Pembelajaran

Peneliti melakukan pengamatan langsung di asrama dan di kelas secara

seksama dan dicatat dalam lembar observasi. Aspek-aspek yang diamati

dalam observasi sebagai berikut:

Tabel 3.2 Kisi-kisi observasi di kelas

Aspek yang diamati No. Item Pernyataan Jumlaha. Persiapan siswa dan guru

sebelum belajar matematika1, 22 2

b. Konsentrasi siswa dalamproses pembelajaran

2, 7, 12, 14, 16, 17, 18,21, 26, 28

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

54

c. Rasa ingin tahu siswa denganbertanya kepada guru danteman dalam prosespembelajaran

6, 10, 30 3

d. Keterlibatan siswa dalammenjawab pertanyaan guru danteman dalam prosespembelajaran

3, 4, 5, 9, 15 5

e. Keterlibatan siswa secara aktifdalam diskusi kelompok dandalam seluruh prosespembelajaran

19 1

f. Keaktifan siswa dalammengerjakan soal latihan danmencatat materi secara mandiri

8, 11, 13, 20, 23, 24, 25,27, 29

9

Jumlah 30

Tabel 3.3 Kisi-kisi observasi di asrama

Aspek yang diamati No. Item Pernyataan Jumlaha. Persiapan siswa sebelum

belajar matematika1, 19 2

b. Konsentrasi siswa dalambelajar matematika

3, 10, 11, 13, 14, 15, 17,18, 20, 23, 25, 29

12

c. Rasa ingin tahu siswa denganbertanya kepada teman dalambelajar matematika

2, 8, 28, 30 4

d. Kemandirian siswa dalammengerjakan latihan soal dariguru dalam belajar matematika

4, 7, 21, 22, 24, 26, 27 7

e. Keterlibatan siswa secara aktifdalam belajar kelompok

5, 6, 9, 12, 16, 5

Jumlah 30

2. Memberikan tes kepada siswa untuk mengetahui prestasi pelajaran

matematika siswa asrama kelas VII. Langkah-langkah penyusunan tes:

a. Mempelajari materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

55

b. Membuat kisi-kisi penyusunan tes yang didalamnya berisi sub-sub

pokok bahasan

c. Membuat soal yang disesuaikan dengan kisi-kisi penyusunan tes

d. Jumlah soal yang diberikan diuraikan lagi menjadi beberapa

permasalahan. Tes ini dibuat dengan mengacu pada tabel ranah

kognitif berdasar Taksonomi Bloom (Tabel 2.1).

Dengan kisi-kisi soal seperti pada tabel berikut ini:

Tabel 3.4 Kesesuaian indikator dengans tes(Kisi-kisi berdasarkan materi yang diajarkan)

No Indikator Materi Nomor SoalK1 K2 K3 K4 K5 K6

1 Menjelaskan pengertiandua garis sejajar,berimpit, berpotongandan menyebutkancontohnya

Hubungan antaradua garis

1 1

2 Mengubah danmenghitung besar sudutke dalam derajat, menit,dan detik

Mengukur besarsudut

2,3

3 Menjelaskan perbedaansudut siku-siku, lancip,tumpul, lurus, dan reflek

Jenis-jenis sudut 4 5 4

4 Menghitung besar suatusudut secara matematis

Mengukur besarsudut

6

3. Membagikan angket tentang bagaimana sikap, motivasi, kebiasaan,

dan cara belajar untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi

prestasi belajar matematika.

a. Angket sikap siswa terhadap pelajaran matematika

Peneliti memberikan angket kepada siswa untuk mengetahui

bagaimana sikap siswa terhadap pelajaran matematika. Angket sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

56

siswa terhadap pelajaran matematika terdiri dari 5 aspek yaitu jujur,

disiplin, tanggung jawab, kerjasama, dan percaya diri yang terbagi

atas pernyataan positif dan pernyataan negatif. Angket sikap ini

menggunakan skala Likert 4-3-2-1, yaitu menggunakan pilihan

jawaban sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.

Alternatif jawaban dibuat empat kategori dengan maksud

menghindari kecenderungan subjek penelitian menjawab pertanyaan

dengan alternatif jawaban yang bersifat netral atau ragu-ragu (Hadi,

1980). Dengan kisi-kisi berikut:

Tabel 3.5 Kisi-kisi angket sikap siswa terhadap matematika(Sebelum ujicoba)

No. Aspek Indikator Positif Negatif Jumlah

1. Jujur Mampu mengerjakansendiri sesuaikemampuan,bertindak sesuaipengalaman yangdirasakan

2, 6, 9,10, 22,25, 27,

1, 7, 8,13, 17,23, 26,

14

2. Disiplin Perilaku tertib danpatuh pada aturandalam pembelajaran

11, 15,20, 24,

4

3. Tanggungjawab

Melaksanakan tugasdan kewajibanterhadap diri sendiri,teman, asrama,sekolah, danlingkungan sekitar

4, 5, 3, 14,16, 28,29

7

4 Kerjasama Terlibat aktif dalamkelompok diskusi dansaling menghargaipendapat orang lain

12, 19,21,

3

5 Percayadiri

Berani mencoba,menjawab pertanyaandan membagikanpengetahuan

18, 30 2

Jumlah 16 14 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

57

b. Angket Motivasi Belajar Siswa

Peneliti memberikan angket kepada siswa untuk mengetahui

bagaimana motivasi belajar matematika pada siswa asrama. Angket

motivasi belajar siswa terdiri dari 8 aspek antara lain: perasaan

senang, kemauan, kecerdasan, kemandirian, kepercayaan diri,

kewajiban, hadiah/pujian, dan tuntutan materi . Angket tersebut

berisi pernyataan positif dan pernyataan negatif. Angket motivasi

belajar siswa menggunakan skala Likert 4-3-2-1, yaitu menggunakan

pilihan jawaban sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak

setuju. Dengan kisi-kisi pada tabel 3.12 sebagai berikut:

Tabel 3.6 Kisi-kisi angket motivasi siswa terhadap pelajaranmatematika (sebelum ujicoba)

No.

Aspek Indikator Positif Negatif Jumlah

1. Intrinsika. Perasaan

Senang

Suasana batinsaat menghadapitantangan dalampelajaranMatematika

1, 9, 11,20,

2, 4, 28 7

b. Kemauan Keseriusan siswadalam belajarmatematika

3, 5, 17,24,

6, 12, 18, 7

c. Kecerdasan Tantangan padamateri yang sulit

19 8 2

d. Kemandirian Belajar tanpadisuruh

7, 15, 16,25,

31, 35, 6

e. Kepercayaandiri

Tahu apa yangharus dibuat agarberhasil

13, 10, 14, 39, 4

2. Ekstrinsika. Kewajiban Sesuatu hal yang

harus diterimadan dilakukan

23, 26, 30, 404

b. Hadiah/pujian Adanyakebutuhan akanperhatian,

21, 27, 29,36, 37

38 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

58

dorongan yangmenguatkan

c. Tuntutanmateri

Kebutuhan untukaktualisasi diridan berprestasi

22, 33, 32 34, 3

Jumlah 23 17 40

4. Wawancara

Wawancara adalah suatu metode yang digunakan untuk melengkapi

data yang telah diperoleh melalui angket dan hasil observasi.

Wawancara dilakukan terhadap siswa yang menjadi subyek penelitian

dengan menggunakan pedoman sebagai berikut:

Tabel 3.7 Kisi-kisi pedoman wawancara terhadap siswa

No Aspek Indikator No. Item JumlahSoal

1 Sebelum belajar Persiapan yangdilakukan

1, 2 2

2 Saat belajar dikelas

Keaktifan dalamproses pembelajaran

3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,10

8

3 Saat belajar diasrama

Kedisiplinanmenepati jadwalKerjasama denganteman

11,12, 13, 14, 15,16, 17, 18, 19

9

4 Saat ulangan Persiapanmenghadapi ulangan

20, 21, 22, 23, 24 5

5 Sikap dan motivasi Kesan yang munculdalam belajarmatematika

25, 26 2

Jumlah Soal 26

F. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

observasi, pemberian tes, pemberian angket, dan wawancara serta

mengumpulkan dokumen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

59

1. Observasi

Observasi merupakan suatu aktivitas untuk pengumpulan data, dengan

cara mengamati kondisi-kondisi, proses-proses, dan perilaku-perilaku,

kebiasaan dan cara belajar objek penelitian secara seksama dan

sistematis dengan menggunakan alat indera. Observasi dilakukan

terhadap pembelajaran matematika yang berlangsung di kelas dan di

asrama. Observasi ini dilakukan lewat pengamatan langsung yang

didokumentasikan.

2. Pemberian angket

Angket adalah sebuah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari subyek tentang dirinya. Angket yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah angket yang digunakan untuk

mencari pengaruh antara cara belajar ketika di asrama dan di kelas

terhadap prestasi belajar matematika pada siswa asrama kelas VII.

Angket ini meliputi sikap terhadap pelajaran matematika dan motivasi

siswa terhadap pelajaran matematika.

3. Pemberian tes

Tes prestasi belajar matematika adalah tes yang digunakan untuk

mengukur prestasi belajar siswa yang telah mengikuti pembelajaran. Tes

ini disusun oleh peneliti dan berbentuk essai yang terdiri dari 6 butir

soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

60

4. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpul data yang

dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung

dengan subyek untuk mendapatkan informasi yang diperlukan

berkenaan dengan diri subyek seperti keadaan lingkungan sekitar siswa

dan keadaan orang tua siswa. Wawancara ini untuk melengkapi data

yang telah diperoleh melalui observasi, tes, dan angket sikap dan

motivasi, tentang cara belajar ketika di asrama dan di kelas dan prestasi

belajar matematika siswa asrama kelas VII .

5. Dokumentasi

Pengumpulan data dari dokumen yang ada di sekolah dengan data yang

yang meliputi nama siswa dan orang tua siswa, tempat dan tanggal lahir

siswa, tempat lahir orang tua siswa, tempat tinggal siswa dan orang tua

siswa, pekerjaan orang tua siswa, dan pendidikan tertinggi orang tua

siswa. Rekaman kegiatan belajar siswa ketika di kelas dan di asrama ini

untuk melengkapi data observasi dan data lain yang sudah dikumpulkan,

sebagai bukti fisik dalam penelitian ini.

G. Validitas Instrumen dan Teknik Analisis Data

1. Validitas Instrumen

a. Validitas Instrumen

Sebelum instrumen dipakai harus diuji dahulu kevalidannya

yang terdiri dari validitas isi dan konstruk yang bertujuan untuk

menentukan kesesuaian antara soal dengan materi ajar dengan kisi-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

61

kisi yang dibuat dengan meminta pertimbangan para pakar/ahli

dalam bidang yang sedang diuji. Selanjutnya validitas butir item

yang bertujuan untuk memprediksi keberhasilan peserta didik

dikemudian hari (Asep Jihad-Haris Abdul, 2008:179). Uji validitas

angket dilakukan pada siswa kelas III yang tidak dikenai tindakan,

yaitu di kelas IX SMP St. Aloysius Turi (kelas yang berbeda dari

sekolah yang sama dengan yang digunakan untuk penelitian).

Pada penelitian ini, untuk menentukan validitas instrumen

angket sikap siswa dan angket motivasi siswa, peneliti

menggunakan validitas isi dan konstruk (validitas butir isi dan butir

item). Untuk validitas isi peneliti menggunakan uji pakar yaitu 2

guru Bahasa Indonesia SMP St. Aloysius Turi, dosen Prodi Bahasa

dan Sastra Indonesia, dan dosen pembimbing peneliti. Untuk

menentukan validitas butir item, peneliti menggunakan “Statistika

korelasi product-moment” dengan menggunakan rumus berikut :

rxy =

di mana rxy = statistika korelasi product-moment

N = banyaknya siswa yang mengisi instrumen

X = skor item

Y = skor total siswa

Suatu instrumen dikatakan valid apabila perhitungan rxy ≥

rtabel, sedangkan apabila perhitungan rxy menunjukkan < rtabel maka

instrumen tersebut dikatakan tidak valid sehingga instrumen tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

62

dapat digunakan (Arikunto, 2002: 146). Dengan kata lain instrumen

harus diperbaiki.

Pada tanggal 22 Februari 2014 dilakukan pengambilan data

ujicoba angket di kelas IX SMP St. Aloysius Turi yang berjumlah

50 siswa. Dari hasil perhitungan butir terhadap total, diperoleh 3

butir item sikap yang nilai koefisien validitasnya rendah. Sehingga

terdapat 27 item yang dinyatakan valid. Sedangkan untuk angket

motivasi, ada 16 item yang tidak valid, sehingga terdapat 24 item

yang dinyatakan valid. Rincian item yang nilai koefisien

validitasnya rendah dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.8 Rincian item sikap yang valid dan tidak valid

No. Aspek Indikator Valid Tidakvalid

Jumlahvalidperaspek

1. Jujur Mampu mengerjakansendiri sesuaikemampuan,bertindak sesuaipengalaman yangdirasakan

1, 2, 6,7, 8, 9,10, 13,17, 23,25, 26

22, 27 12

2. Disiplin Perilaku tertib danpatuh pada aturandalam pembelajaran

11, 15,20, 24

4

3. Tanggungjawab

Melaksanakan tugasdan kewajibanterhadap diri sendiri,teman, asrama,sekolah, danlingkungan sekitar

3, 4, 5,14, 16,28

29 6

4 Kerjasama Terlibat aktif dalamkelompok diskusi dansaling menghargaipendapat orang lain

12, 19,21

3

5 Percayadiri

Berani mencoba,menjawab pertanyaandan membagikan

18, 30 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

63

pengetahuan

Jumlah 27 3 27

Tabel 3.9 Rincian item motivasi yang valid dan tidak valid

Setelah diuji dan dikonsultasikan kepada dosen pembimbing, maka angket

sikap siswa dan motivasi belajar siswa yang siap digunakan masing-

masing angket sebanyak 20 item dengan 10 pernyataan positif dan 10

No.

Aspek Indikator Valid Tidakvalid

Jumlahvalidperaspek

1. Intrinsika. Perasaan

Senang

Suasana batinsaat menghadapitantangan dalampelajaranMatematika

2, 4, 9,11, 28

1, 20, 5

b. Kemauan Keseriusan siswadalam belajarmatematika

3, 5, 6,12, 17,

18

24 6

c. Kecerdasan Tantangan padamateri yang sulit

8, 19 2

d. Kemandirian Belajar tanpadisuruh

15, 16,25, 35

7, 31

e. Kepercayaandiri

Tahu apa yangharus dibuat agarberhasil

10, 39 13, 14 6

2. Ekstrinsika. Kewajiban Sesuatu hal yang

harus diterimadan dilakukan

30, 40 23, 26 2

b. Hadiah/pujian Adanyakebutuhan akanperhatian,dorongan yangmenguatkan

36 21, 27,29, 37,

38

1

c. Tuntutanmateri

Kebutuhan untukaktualisasi diridan berprestasi

22, 34 32, 33, 2

Jumlah 24 16 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

64

pernyataan negatif. Berikut rincian dari angket sikap siswa dan angket

motivasi belajar siswa yang siap disebarkan untuk pengambilan data.

Tabel 3.10 Angket sikap siswa siap digunakan

No. Aspek Indikator No. Item lama No. Item baru JumlahSoaltiapaspek

Positif Negatif Positif Negatif

1. Jujur Mampu mengerjakansendiri sesuaikemampuan,bertindak sesuaipengalaman yangdirasakan

2, 6, 9,10, 17,25

1, 7, 8,13, 23

26

5, 7, 19 8, 16,20, 12,

18,8

2. Disiplin Perilaku tertib danpatuh pada aturandalam pembelajaran

11, 15,20, 24

11, 15, 2

3. Tanggungjawab

Melaksanakan tugasdan kewajibanterhadap diri sendiri,teman, asrama,sekolah, danlingkungan sekitar

4, 5, 3, 14,16, 28

1, 3, 2, 4,14, 6 6

4 Kerjasama Terlibat aktif dalamkelompok diskusi dansaling menghargaipendapat orang lain

12, 19,21

9, 17,13

3

5 Percayadiri

Berani mencoba,menjawab pertanyaandan membagikanpengetahuan

18, 30 10, 1

Jumlah 10 10 20

Tabel 3.11 Angket motivasi belajar siswa siap digunakan

No.

Aspek Indikator No. Item lama No. Item baru Jumlahsoaltiapaspek

Positif Negatif Positif Negatif

1. Intrinsika. Perasaan

Senang

Suasana batinsaat menghadapitantangan dalampelajaranMatematika

9, 11 2, 4, 28 2, 16 1, 194

b. Kemauan Keseriusan siswadalam belajar

3, 5,17

6, 12,18,

12,10, 6

11, 13,7,

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

65

matematikac. Kecerdasan Tantangan pada

materi yang sulit19 8 20 1

d. Kemandirian Belajar tanpadisuruh

15,16,25,

35 8, 4 3 3

e. Kepercayaandiri

Tahu apa yangharus dibuat agarberhasil

10, 39 5, 9 2

2. Ekstrinsika. Kewajiban Sesuatu hal yang

harus diterimadan dilakukan

30, 4017, 15, 2

b. Hadiah/pujian

Adanyakebutuhan akanperhatian,dorongan yangmenguatkan

36 18 1

c. Tuntutanmateri

Kebutuhan untukaktualisasi diridan berprestasi

22 34 14 1

Jumlah 23 17 10 10 20

Sedangkan untuk validitas instrumen soal tes prestasi,

peneliti menggunakan validitas 4 pakar yaitu 2 guru mata pelajaran

matematika SMP St. Aloysius Turi, dosen Program Studi

Pendidikan Matematika, dan dosen pembimbing skripsi penulis.

Selain melakukan uji validitas terhadap instrumen, peneliti juga

mengkonsultasikan instrumen kepada dosen pembimbing untuk

mengecek kualitas instrumen yang telah dibuat oleh peneliti.

b. Uji Reliabilitas Instrumen

Uji reliabilitas instrumen angket dapat dilakukan secara

bersama-sama terhadap seluruh butir instrumen. Jika nilai Alpha ≥

0,60 maka butir instrumen dikatakan reliabel, sebaliknya apabila

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

66

nilai Alpha < 0,60 maka butir instrumen dikatakan tidak reliabel

(Sekaran, 2000: 312).

Untuk menentukan reliabilitas instrumen, peneliti menggunakan

rumus berikut : r =

dengan :

r = koefisien reliabilitas instrumen (cronbach alfa)

k = banyaknya butir instrumen

= jumlah varian butir soal

= varians skor butir ke-i

Pada angket sikap siswa di atas setelah diuji

validitasnya maka item-item yang gugur dibuang dan item yang

tidak gugur dimasukkan kedalam uji reliabilitas. Jadi yang akan

dihitung ada 27 item, karena 3 item telah digugurkan.

Dari hasil analisis di atas di dapat nilai Alpha sebesar 0,913. Maka,

dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrumen penelitian tersebut

reliabel.

Pada angket motivasi di atas setelah diuji validitasnya maka

item-item yang gugur dibuang dan item yang tidak gugur

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.913 27

Tabel 3.12 Reliabilitas Angket Sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

67

dimasukkan ke dalam uji reliabilitas. Jadi yang akan dihitung ada 24

item, karena 16 item telah digugurkan.

Dari hasil analisis di atas di dapat nilai Alpha sebesar 0,870. Maka,

dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrumen penelitian tersebut

reliabel.

2. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan langkah yang sangat penting dalam

kegiatan penelitian, terutama bila diinginkan kesimpulan dari masalah

yang diteliti. Dalam penelitian ini, data yang didapatkan dari berbagai

instrumen pengumpulan data yang berupa data kuantitatif dan kualitatif

masing-masing akan dianalisis untuk mendukung kesimpulan akhir dari

penelitian ini.

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Analisis Data Hasil Observasi Belajar Siswa di Kelas dan di Asrama

Hasil observasi yang telah ditulis kemudian ditranskrip untuk

dianalisa secara kualitatif. Dalam menganalisa data hasil observasi,

langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut :

1) Reduksi data

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.870 24

Tabel 3.13 Reliabilitas Angket Motivasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

68

Mancatat hasil pengamatan di kelas dan di asrama diringkas dan

dikategorikan sesuai dengan aspek yang diamati.

2) Penyajian data

Data hasil reduksi kemudian disajikan dalam bentuk teks-naratif.

Penyajian data dalam bentuk ini dimaksudkan untuk memperoleh

makna dari dari data yang telah terkumpul.

3) Penarikan kesimpulan

Apabila semua data telah disajikan dalam bentuk teks-naratif,

selanjutnya peneliti melakukan penarikan kesimpulan mengenai

persiapan belajar, konsentrasi belajar siswa, rasa ingin tahu,

keaktifan dan kemandirian siswa selama proses belajar baik di

kelas maupun di asrama.

b. Analisis Data Hasil Wawancara dengan Siswa

Hasil wawancara yang telah ditulis kemudian ditranskrip untuk

dianalisa secara kualitatif. Dalam menganalisa data hasil wawancara,

langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut :

1. Reduksi data

Transkrip jawaban hasil wawancara dengan siswa, diringkas dan

dikategorikan sesuai dengan aspek yang ingin diamati.

2. Penyajian data

Data hasil reduksi kemudian disajikan dalam bentuk teks-naratif.

Penyajian data dalam bentuk ini dimaksudkan untuk memperoleh

makna dari dari data yang telah terkumpul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

69

3. Penarikan kesimpulan

Apabila semua data telah disajikan dalam bentuk teks-naratif,

selanjutnya peneliti melakukan penarikan kesimpulan mengenai

persiapan siswa sebelum, saat, sesudah belajar, dan saat ulangan

serta tentang sikap dan motivasi belajar siswa.

c. Analisis Data Angket Sikap Siswa

Pengolahan data angket dilakukan melalui pemberian skor pada setiap

jawaban yang diberikan siswa. Skor pilihan jawaban skala Likert

tergantung pada sifat pernyataan, di mana jumlah pernyataan positif

dan negatif haruslah sama. Tabel berikut adalah pedoman pemberian

skor bagi jawaban siswa untuk setiap jenis pernyataan. Pemberian

skor angket yang diperoleh kemudian dikategorikan berdasarkan

pedoman berikut :

Tabel 3.14 Panduan pemberian skor angket sikap

Alternatif Jawaban SkorPernyataan Positif Pernyataan Negatif

Sangat Setuju (SS) 4 1Setuju (S) 3 2

Tidak Setuju (TS) 2 3Sangat Tidak setuju (STS) 1 4

Pernyataan yang diajukan dalam angket terdiri atas 20 butir

pernyataan, sehingga peluang skor yang akan dicapai adalah 20 untuk

skor terendah dan 80 untuk skor tertinggi. Hasil pengukuran tersebut

mengikuti kriteria sebagai mana dinyatakan dalam tabel berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

70

Tabel 3.15 Kriteria kualifikasi sikap siswa terhadap matematikaSkor Sikap (%) Tingkat Sikap Siswa

≤ 2021 – 4041 – 6061 – 8081 – 100

Sangat NegatifNegatifNetralPositif

Sangat Positif(Sumber: Kartika 2001:55)

Tabel 3.16 Kriteria kualifikasi sikap seluruh siswa terhadapmatematika

Jumlah Skor Sikap Sikap

SP SP+P SP+P+Nt SP+P+Nt+N SP+P+Nt+N+SN

≥75%<75% ≥75%

<75% ≥65%<65% ≥65%

<65%

Sangat PositifPositifNetralNegatifSangat Negatif

(Sumber: Kartika 2001:55)

Tabel 3.17 Persentase sikap siswa berdasarkan aspek-aspeknya

Skor Aspek Sikap(%)

Tingkat Sikap Siswa

≤ 2021 – 4041 – 6061 – 8081 – 100

Sangat NegatifNegatifNetralPositif

Sangat Positif(Sumber: Kartika 2001:55)

d. Analisis Data Angket Motivasi Belajar Siswa

Pengolahan data angket dilakukan melalui pemberian skor pada

setiap jawaban yang diberikan siswa. Skor pilihan jawaban skala

Likert tergantung pada sifat pernyataan, di mana jumlah pernyataan

positif dan negatif haruslah sama. Tabel berikut adalah pedoman

pemberian skor bagi jawaban siswa untuk setiap jenis pernyataan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

71

Pemberian skor angket yang diperoleh kemudian dikategorikan

berdasarkan pedoman berikut :

Tabel 3.18 Panduan pemberian skor angket motivasi belajar

Alternatif Jawaban SkorPernyataan

PositifPernyataan

NegatifSangat Setuju (SS) 4 1Setuju (S) 3 2Tidak Setuju (TS) 2 3Sangat Tidak setuju (STS) 1 4

Pernyataan yang diajukan dalam angket terdiri atas 20 butir

pernyataan, sehingga peluang skor yang akan dicapai adalah 20

untuk skor terendah atau 80 untuk skor tertinggi. Hasil pengukuran

tersebut mengikuti kriteria sebagai mana dinyatakan dalam tabel

berikut.

Tabel 3.19 Kriteria kualifikasi motivasi siswa terhadapmatematika

Skor Motivasi (%) Tingkat Motivasi Siswa≤ 20

21 – 4041 – 6061 – 8081 – 100

Sangat RendahRendah

Biasa SajaTinggi

Sangat Tinggi(Sumber: Kartika 2001:55)

Tabel 3.20 Kriteria kualifikasi motivasi seluruh siswa

Jumlah Skor Motivasi Motivasi

SP SP+P SP+P+Nt SP+P+Nt+N SP+P+Nt+N+SN

≥75%<75% ≥75%

<75% ≥65%<65% ≥65%

<65%

Sangat TinggiTinggiBiasa SajaRendahSangat Rendah

(Sumber: Kartika 2001:55)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

72

Tabel 3.21 Persentase motivasi siswa berdasarkan aspek-aspeknya

Skor AspekMotivasi (%)

Tingkat Motivasi Siswa

≤ 2021 – 4041 – 6061 – 8081 – 100

Sangat NegatifNegatifNetralPositif

Sangat Positif(Sumber: Kartika 2001:55)

e. Analisis Data Tes Prestasi Siswa

Data hasil belajar siswa meliputi data hasil tes prestasi. Hasil tes

ditentukan berdasarkan pedoman penilaian yang telah dibuat oleh

peneliti. Nilai yang diperoleh dari tes hasil belajar siswa

diklasifikasikan berdasarkan tabel berikut.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis hasil tes meliputi:

1) Pemberian skor

Skor yang diberikan untuk setiap soal tes sesuai dengan bobot

jawaban siswa yang dibandingkan dengan bobot jawaban dalam

kisi-kisi yang telah disusun.

2) Penilaian

Nilai yang diberikan dalam rentang 0 – 10. Perhitungan nilai dapat

dilihat pada pedoman penilaian masing-masing nomor soal tes.

3) Analisis ketuntasan

Nilai yang diperoleh siswa dari tes dibandingkan dengan kriteria

ketuntasan minimal (KKM). KKM yang diharapkan dari siswa

adalah memperoleh nilai 7,5. Jika nilai siswa kurang dari 7,5 maka

siswa dikatakan tidak tuntas. Sebaliknya, apabila nilai siswa lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

73

dari atau sama dengan 7,5 maka siswa dikatakan tuntas. Analisa

hasil belajar siswa dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tes yang diberikan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa akan

diukur dalam bentuk persentase. Nilai maksimal yang diperoleh siswa

adalah 10 dengan presentase pemahaman 100%. Persentase pemahaman

siswa dihitung dengan rumus:

Persentase =

Tabel 3.22 Kriteria nilai tes prestasi pada materi pembelajarantiap siswa

No Interval Skor (%) Nilai Kriteria12345

80 – 10070 – 7956 – 6950 – 550 – 49

ABCDE

Baik SekaliBaikCukupKurangKurang Sekali

Tabel 3.23 Kriteria nilai tes prestasi materi pembelajaranberdasarkan aspek-aspeknya

No Jumlah yang berhasil (%) Kriteria

12345

80 – 10066 – 7956 – 6541 – 550 – 40

Sangat TinggiTinggiCukupRendahSangat Rendah

(sumber: Kartika. 2001:108)

Tabel 3.24 Kriteria hasil tes prestasi secara kuantitatifNo Jumlah yang berhasil (%) Kriteria

12345

80 – 10066 – 7956 – 6541 – 550 – 40

Sangat TinggiTinggiCukupRendahSangat Rendah

(sumber: Kartika. 2001:108)

(sumber: Kartika, 2005:107)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

74

Untuk melihat pencapaian hasil belajar siswa secara menyeluruh

dapat dilihat dengan melihat persentase antara siswa yang tuntas dan

tidak tuntas.

Tabel 3.25 Kriteria prestasi belajar seluruh siswa

Jumlah Skor Tes SiswaPrestasiSB SB + B SB + B +

CBSB + B +CB + KB

SB + B +CB + KB +

SKB75% Sangat Baik

75% Baik

65% Cukup Baik

65% Kurang Baik

65% Sangat KurangBaik

(Sumber : Kartika, 2001: 54)

Persentase ketuntasan dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

Persentase =

f. Analisis Keseluruhan

Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi data

kuantatif dan kualitatif, oleh karena itu perlu dilakukan analisa data

lebih lanjut untuk bisa mengambil kesimpulan dari hasil penelitian

ini. Setelah semua data terkumpul, proses analisa data selanjutnya

adalah triangulasi data. Tujuan dari triangulasi adalah untuk

mengecek kebenaran data dari berbagai sudut pandang yang

berbeda dengan cara mengurangi sebanyak-banyaknya

kemungkinan yang bisa terjadi pada saat pengumpulan dan proses

analisa data (Arifin, 2011: 164).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

75

Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan dalam proses

triangulasi adalah sebagai berikut:

1) Penyajian data:

Data lengkap serta analisisnya yang meliputi: (1) Analisis dan

pembahasan data hasil observasi. (2) Analisis dan pembahasan

hasil angket sikap siswa, (3) Analisis dan pembahasan hasil

angket motivasi siswa, (4) Analisis dan pembahasan hasil tes

prestasi, (5) Analisis dan pembahasan hasil wawancara dengan

siswa.

2) Penarikan kesimpulan

Penarikan kesimpulan dari hasil analisis data yaitu mengenai

mengenai cara belajar dan prestasi belajar matematika. Cara

belajar siswa asrama tersebut meliputi sikap, motivasi,

kebiasaan, kebiasaan, dan lingkungan serta keluarga siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

76

BAB IV

DESKRIPSI, TABULASI DATA,

ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester II Tahun Ajaran 2013/2014

yaitu pada bulan Februari sampai dengan Maret 2014. Penelitian dilakukan

pada 19 siswa asrama yang tersebar di tiga kelas yaitu kelas VIIA ada 7 siswa

asrama, kelas VIIB ada 5 siswa asrama, dan kelas VIIC ada 7 siswa asrama.

Penelitian dilakukan dalam 7 pertemuan dengan kegiatan yang berbeda.

Urutan kegiatan pelaksanaan penelitian dituliskan dalam tabel 4.1 berikut ini:

Tabel 4.1. Urutan Kegiatan Pelaksanaan PenelitianTahap Kegiatan Waktu

1 Menghubungi pihak sekolah untukmeminta ijin melakukan penelitian

Desember 2013

2 Meminta surat ijin penelitian kemudianmenyerahkan kepada pihak sekolah

Februari 2014

3 Observasi kelas VIICObservasi kelas VIIA dan kelas VIIB

26 Februari 20146 Maret 2014

4 Observasi jam belajar di asrama 21dan 28 Februari 20145 Pemberian Tes 11 dan 12 Maret 20146 Pemberian Angket kelas VIIA, VIIB,

dan VIIC21 Maret 2014

7 Wawancara 30 April dan 1 Mei 2014

B. Tabulasi Data

1. Observasi Proses Pembelajaran Matematika di kelas

Observasi ini bertujuan untuk melihat proses pembelajaran yang

terjadi selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Proses pembelajaran di

SMP St. Aloysius Turi ini sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

77

sekolah. Pembelajaran berlangsung selama 2 x 40 menit dalam setiap

pertemuan, sebanyak 3 kali pertemuan setiap minggu. Dalam sehari

minimal ada tiga mata pelajaran yang diikuti siswa.

Secara umum kegiatan pembelajaran sudah berlangsung dengan baik.

Hal ini akan dijelaskan sebagai berikut:

a) Kelas VIIA

Materi yang diberikan adalah hubungan garis dan sudut. Metode

yang digunakan adalah metode ceramah, tanya jawab, diskusi

kelompok dan latihan soal yang berbentuk presentasi perkelompok.

Sebelum pelajaran dimulai, guru memberi pengantar dan menyapa

siswa untuk aktif di kelas. Masuk dalam materi, guru mengajak siswa

untuk menyiapkan buku dan alat yang digunakan dalam belajar yaitu

busur, alat peraga berupa jam, dan penggaris. Lalu guru membahas

materi dari buku paket yang dimiliki oleh setiap siswa.

Untuk memancing keaktifan siswa, maka guru membentuk 6

kelompok dimana masing-masing kelompok terdiri atas 4-5 siswa.

Siswa asrama menyebar dalam 5 kelompok. Guru meminta siswa

membahas dengan diskusi tentang hubungan antar garis, lalu siswa

diminta mengerjakan soal uji kompetensi dan hasil diskusi tersebut

akan dipresentasikan di depan kelas. Semua siswa tekun membaca

buku dan mengerjakan soal dari buku. Saat diskusi, siswa tetap

berani bertanya pada guru. Setiap kelompok diminta menjawab

pertanyaan guru melalui perwakilan kelompok. Siswa asrama ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

78

yang aktif mendiskusikan dalam kelompok namun ada juga yang

kurang fokus dan pasif dalam kelompok. Setelah membahas materi,

siswa diminta maju mengerjakan latihan. Siswa dipanggil secara acak

untuk menjawab pertanyaan guru. Siswa berani bertanya kepada

teman dan guru jika mengalami kesulitan. Sebagai checking

pemahaman, guru memberi kuis dengan 3 pertanyaan sesaat sebelum

pelajaran diakhiri. Siswa antusias dalam mengerjakan kuis dan setelah

dicocokkan banyak yang benar.

Tabel 4.2 Hasil Observasi siswa asrama kelas VIIA

NoIdentitasSubjek

Kegiatan yang diamati

Persiapan siswasebelum pelajaran

Cara siswa dalam mengikuti pelajaran

1 Siswa 1 Siswa terlambatmasuk kelas lalumenyiapkan buku danalat tulis kemudianmasuk kelompok yangtelah ditentukan

Siswa membaca materi dengan baik, kurangkonsentrasi dalam berdiskusi dengan temansekelompok, mengerjakan latihan soal sambilsedikit mengobrol dan memperhatikan teman-teman yang di kelompok lain. Maju danmenjawab pertanyaan guru dengan baikberkaitan dengan hasil diskusi walaupun awalnyatidak mau maju. Siswa mengerjakan kuis dariguru dan memperhatikan untuk tugas pertemuanberikutnya

2 Siswa 2 Siswa menyiapkanbuku, alat tulis,mendengarkanpengantar dari guruuntuk bekerjakelompok

Siswa membaca materi dengan baik, kurangterlibat aktif dalam diskusi kelompok danmengerjakan latihan soal. Siswa mengerjakankuis dan memperhatikan pr yang diberikan guruuntuk dikerjakan di rumah

3 Siswa 3 Siswa terlambatmasuk kelas lalumenyiapkan alat tulisdan masuk dlaamkelompok

Siswa membaca materi dengan baik, berdiskusidan mendengarkan penjelasan dari teman denganbaik, Mencatat hal-hal penting dari materi yangdibaca, mengerjakan latihan soal dan Siswamengerjakan kuis dan memperhatikan pr yangdiberikan guru untuk dikerjakan di rumah

4 Siswa 4 Siswa siap memulaipelajaran

Siswa membaca materi dengan baik,memperhatikan teman kelompok yangmenjelaskan lalu terlibat aktif dalam diskusi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

79

mengerjakan soal latihan. Siswa mengerjakankuis dan memperhatikan pr yang diberikan guruuntuk dikerjakan di rumah

5 Siswa 5 Siswa siap memulaipelajaran dengandiskusi

Siswa membaca materi dengan baik danmemperhatikan teman kelompok menerangkanlalu terlibat aktif dalam diskusi. Siswamengerjakan kuis dan memperhatikan pr yangdiberikan guru untuk dikerjakan di rumah

6 Siswa 6 Siswa duduk, tidakbuat apa-apa

Siswa membaca materi dengan baik. Dapatmenjawab pertanyan guru di depan kelas. Siswamengerjakan kuis dan memperhatikan pr yangdiberikan guru untuk dikerjakan di rumah

7 Siswa 7 Siswa siap untukmengikutipembelajaran

Siswa membaca materi dengan baik, lalumengubah posisi kelompok agar lebih nyaman.Membantu teman yang belum paham. Saat adakesempatan untuk maju, dia maju danmenerangkan hasil diskusi dengan baik alaupunbelum begitu jelas bagi teman-temannya. Siswamengerjakan kuis dan memperhatikan pr yangdiberikan guru untuk dikerjakan di rumah

b) Kelas VIIB

Materi yang diberikan sama dengan kelas A yaitu hubungan garis

dan sudut. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, tanya jawab,

diskusi kelompok dan latihan soal yang berbentuk presentasi

perkelompok. Sebelum masuk materi, guru mengecek kehadiran siswa

dan menanyakan ke siswa yang mengetahui. Lalu guru membahas PR

lalu masuk ke materi. Siswa cukup antusias untuk maju mengerjakan

tugas.Siswa yang tidak mengerjakan duduk di kursi khusus tanpa meja.

Ada siswa asrama ditegur karena belum siap untuk belajar sedangkan

siswa yang lain sudah menyiapkan buku dan alat tulis. Dan ada pula

yang ditegur saat menulis ketikaguru sedang menerangkan. Siswa

asrama dapat mengerjakan PR dengan baik dan banyak yang benar. Lalu

siswa mengerjakan soal latihan untuk menambah nilai. Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

80

mengingatkan siswa agar sebelum berangkat, buku dan kebutuhan

sekolah disiapkan sungguh-sungguh. Latihan yang dikerjakan berkaitan

dengan aljabar. Guru menyinggung kembali tentang peraturan pindah

ruas. Siswa asrama cukup aktif mengerjakan soal di depan kelas

meskipun kurang tepat. Sebagian siswa benar dalam mengerjakan PR

tentang sudut pelurus dan sudut penyiku. Lalu pelajaran dilanjutkan

tentang latihan mengenai mencari besar sudut melalui persamaan. Di

akhir pelajaran siswa diminta mengerjakan latihan yang dibahas

bersama-sama sebagai checking pemahaman.

Tabel 4.3 Hasil Observasi siswa asrama kelas VIIB

NoIdentitasSubjek

Kegiatan yang diamati

Persiapan siswasebelum pelajaran

Cara siswa dalam mengikuti jam belajar

1 Siswa 8 Siap mengikutipelajaran denganmenyiapkan buku danalat tulis yangdibutuhkan

Maju mengerjakan PR , memperhatikanpenjelasan guru, mengerjakan soal latihandengan tenang dan tanpa kesulitan. Iamembantu teman yang belum paham. Lalumaju mengerjakan soal di papan tulis meskipunbelum tepat.

2 Siswa 9 Menyiapkan buku danalat tulis yangdibutuhkan

Memperhatikan penjelasan guru dengan serius.Menjawab dengan lantang pertanyaan guru.Memperhatikan penjelasan guru, mengerjakansoal latihan dengan tenang dan tekun. Berusahamenemukan cara untuk menyelesaikan soal.

3 Siswa 10 Menyiapkan buku danalat tulis

Menulis saat guru menjelaskan sehinggaditegur guru. PRnya dicek guru dan hasilnyakurang tepat. Selalu bertanya kepada guru danteman setelah mengerjakan satu nomor karenakurang percaya diri. Merasa kurang nyamanlalu bermain rambut.

4 Siswa 11 Belum siap mengikutipelajaran sehingga ditegur guru

Kurang siap belajar sehingga ditegur guru.Memperhatikan penjelasan guru, tidak segeramengerjakan latihan karena bingung dan tidakbertanya pada teman, namun lebih seringmelihat pekerjaan teman. Alat tulis yangdibawa kurang lengkap sehingga sering pinjam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

81

teman. Maju mengerjakan soal walaupunbelum tepat.

5 Siswa 12 Sudah siap mengikutipelajaran

Kurang bersemangat dalam mengikutipelajaran. Memperhatikan penjelasan guru,berusaha memahami materi denganmengerjakan latihan dengan tenang dan tanpakesulitan. Maju mengerjakan soal dengantepat.

a) Kelas VIIC

Materi yang diberikan adalah hubungan garis dan sudut. Metode

yang digunakan adalah metode ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok

dan latihan soal yang berbentuk presentasi perkelompok. Sebelum

pelajaran dimulai, guru memberi pengantar dan menyapa siswa untuk

aktif di kelas. Masuk dalam materi, guru mengajak siswa untuk

menyiapkan buku dan alat yang digunakan dalam belajar yaitu busur,

alat peraga berupa jam, dan penggaris. Lalu guru membagikan soal

dalam selembar kertas untuk didiskusikan dan kemudian

dipresentasikan.

Suasana belajar di kelas ini cukup baik dan kondusif. Seperti pada

kelas A, di kelas inipun dibagi dalam kelompok dimana setelah diskusi

dan mengerjakan soal, mereka diminta maju untuk mempresentasikan

hasil kerja kelompok mereka. Untuk siswa asrama, 4 dari 7 siswa asrama

membentuk satu kelompok, sehingga nampak kurang membaur dengan

yang lain. Dengan kemampuan yang beragam, kelompok-kelompok ini

saling melengkapi dan saling membantu. Saat presentasi perkelompok,

ada siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru melainkan sibuk

sendiri. Di akhir pelajaran, guru memberikan pujian kepada kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

82

yang paling baik dalam presentasi. Lalu guru memberikan PR untuk

pertemuan selanjutnya.

Tabel 4.4 Hasil Observasi siswa asrama kelas VIIC

NoIdentitasSubjek

Kegiatan yang diamati

Persiapan belajarsiswa sebelumpelajaran

Cara siswa mengikuti pelajaran di sekolah

1 Siswa 13 Siswa menyiapkanbuku dan alat tulisuntuk memulaipelajaran

Memperhatikan penjelasan guru, mencarikelompok, berdiskusi, mengerjakan latihan danmempresentasikan menggunakan alat peraga.Dalam mencari kelompok tidak mengalamikesulitan dan dapat bekerja sama dengan baik

2 Siswa 14 Siswa menyiapkanbuku dan alat tulisuntuk memulaipelajaran

Siswa memperhatikan penjelasan guru, dandapat menjawab pertanyaan guru dengan benar.Dalam mencari kelompok tapi kurang sigapsehingga tidak berbaur dengan anak-anak yanglain, malah satu kelompok dengan tiga siswaasrama yang lain. Mendiskusikan tugas danmengerjakan soa latihan. Ketika ada yang kurangjelas bertanya kepada guru. Berusaha untukmemecahkan masalah dengan berbagai caradalam menggunakan alat peraga saat presentasi.

3 Siswa 15 Siswa menyiapkanbuku dan alat tulisyang akan digunakan.

Siswa memperhatikan penjelasan guru, mencarikelompok tapi kurang sigap sehingga tidakberbaur dengan anak-anak yang lain, malah satukelompok dengan siswa asrama. Mendiskusikantugas dan mengerjakan soa latihan kurangkonsentrasi. Ketika ada yang kurang jelasbertanya kepada guru dan teman. Berusaha untukmemecahkan masalah dalam diskusi denganberbagai cara menggunakan alat peraga.

4 Siswa 16 Siswa menyiapkanbuku dan alat tulisyang akan digunakan

Memperhatikan penjelasan guru, mencarikelompok, berdiskusi tentang soal menggunakanalat peraga, mengerjakan latihan, danmempresentasikan. Dalam mencari kelompoktidak mengalami kesulitan dan dapat bekerjasama dengan baik

5 Siswa 17 Siswa menyiapkanbuku dan alat tulisyang akan digunakan

Kurang memperhatikan penjelasan guru, mencarikelompok, berdiskusi dengan menggunakan alatperaga, mengerjakan latihan, mempresentasikan.Dalam mencari kelompok tidak mengalamikesulitan dan dapat bekerja sama dengan baik

6 Siswa 18 Siswa menyiapkan Siswa memperhatikan penjelasan guru, mencari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

83

buku dan alat tulisyang akan digunakan

kelompok tapi kurang sigap sehingga tidakberbaur dengan anak-anak yang lain, malah satukelompok isinya siswa asrama. Mendiskusikantugas dan mengerjakan soal latihanmenggunakan alat peraga. Ketika ada yangkurang jelas bertanya kepada guru. Berusahauntuk memecahkan masalah dengan berbagaicara.

7 Siswa 19 Siswa menyiapkanbuku dan alat tulisyang akan digunakan

Siswa memperhatikan penjelasan guru, mencarikelompok tapi kurang sigap sehingga tidakberbaur dengan anak-anak yang lain, malah satukelompok isinya siswa asrama. Mendiskusikantugas dan mengerjakan soa latihan, tapi belummembuka buku paket. Ketika ada yang kurangjelas bertanya kepada guru. Berusaha untukmemecahkan masalah dengan berbagai cara

2. Observasi Jam Belajar di Asrama

Observasi siswa asrama dilakukan pada jam belajar yang terdiri atas

dua sesi yaitu jam pertama pukul 17.30 – 19.00 dan sesi kedua pukul

20.00 – 21.00. Untuk sesi pertama menurut jadwal adalah sesi belajar

pribadi dan sesi kedua untuk diskusi. Siswa asrama saat jam belajar

dimulai kurang disiplin. Jika tidak ada tugas tertentu, mereka sering

mengobrol, membaca komik, bermain, atau jalan kesana kemari. Hal ini

menjadikan jam belajar kurang efektif. Saat ditunggui pendamping

asrama, mereka bisa tenang dan tertib, namun demikian sebaliknya. Saat

pendamping tidak ada, mereka kurang bisa memanfaatkan waktu belajar

dengan baik.

Tabel 4.5 Hasil Observasi siswa asrama kelas VII

NoIdentitasSubjek

Kegiatan yang diamati

Persiapan siswasebelum belajar

Cara siswa dalam mengikuti jam belajar

1 Siswa 1 Membawa tasyang berisi

Siswa terlambat ke ruang belajar, mengobrol denganteman, tidak membaca buku atau mengerjakan hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

84

seperangkat alatbelajar

yang berkaitan dengan tugas sekolah. Waktu yang adadigunakan untuk bermain-main dan bercanda.Berdiskusi dengan teman tentang tugas saat adapembimbing asrama

2 Siswa 2 Membawa tasyang berisiperlengkapanbelajar

Siswa kurang siap untuk belajar sehingga tidak tahuapa yang harus dilakukan di ruang belajar. Maka,mencari teman untuk mengobrol. Berdiskusi danmembaca buku saat ada pembimbing.

3 Siswa 3 Membawa tasyang berisiperlengkapanbelajar

Siswa hanya sekedar hadir di ruang belajar karenatidak melakukan hal yang berkaitan dengan pelajaran.Sebagian waktu dihabiskan untuk mengobrol. Saat adapembimbing baru membuka buku.

4 Siswa 4 Membawa tasyang berisiperlengkapanbelajar

Siswa kurang siap belajar saat jam belajar. Namunsetelah membuka buku pelajaran mulai sedikit seriusmengerjakan dan setelah mengerjakan, bermain danbercanda dengan teman. Serius kembali saat adapembimbing.

5 Siswa 5 Membawa tasyang berisiperlengkapanbelajar

Siswa ini siap untuk belajar. Maka, di awal pelajaran,khusus dipakai untuk mengerjakan tugas. Di sesikedua karena sudah tidak berusaha mengerjakan hallain, mulai mengantuk dan tertidur.

6 Siswa 6 Membawa tasyang berisiperlengkapanbelajar

Siswa menyendiri untuk mengerjakan tugas, membacabuku pelajaran, juga bertanya pada teman jika adakesulitan. Setelah itu, membaca komik atau novelsampai jam belajar habis/selesai bahkan tertidur diruang belajar.

7 Siswa 7 Membawa tasyang berisiperlengkapanbelajar

Siswa kurang siap mengikuti jam belajar. Menyendirisambil membaca-baca buku yang dibawa. Dalambelajar masih banyak main-main dan bercanda.

8 Siswa 8 Membawa tasyang berisiperlengkapanbelajar

Siswa siap mengikuti jam belajar dengan membukabuku-buku pelajaran dan mengecek serta mengerjakanjika ada PR. Sering berdiskusi dengan kakak kelasyang putri.

9 Siswa 9 Membawa tasyang berisiperlengkapanbelajar

Siswa dengan tenang mengikuti jam belajar. Di sesipertama serius mengerjakan tugas. Tampak kurangkonsentrasi dan namun tetap berusaha disiplin.Sesekali mengobrol dengan teman, tapi juga sempatmenghilang dari ruang belajar.

10 Siswa 10 Membawa tasyang berisiperlengkapanbelajar

Selama jam belajar tidak membuka buku sama sekali,malah bercanda dengan teman-temannya. Saat adapembimbing, mereka nampak sibuk membaca bukudan berdiskusi.

11 Siswa 11 Membawa tasyang berisiperlengkapanbelajar

Terlambat masuk ruang belajar. Duduk menyendiridan mulai membaca buku. Dapat belajar dengantenang ketika ada pembimbing.

12 Siswa 12 Membawa tasyang berisi

Jam belajar dimanfaatkan dengan baik untukberdiskusi dengan teman dalam mengerjakan tugas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

85

perlengkapanbelajar

Tidak banyak bermain-main/mengobrol.

13 Siswa 13 Membawa tasyang berisiperlengkapanbelajar

Jam belajar dimanfaatkan dengan baik untukmembaca, mengerjakan tugas dan berdiskusi. Seriusdan tenang saat ada pembimbing.

14 Siswa 14 Membawa tasyang berisiperlengkapanbelajar

Membaca buku pelajaran dan berdiskusi denganteman. Pindah-pindah tempat duduk untuk mencariteman mengobrol dan bercanda.

15 Siswa 15 Membawa tasyang berisiperlengkapanbelajar

Membaca buku dan mencoba mengerjakan tugas. Saatada kesulitan bertanya dengan teman danmendiskusikannya.

16 Siswa 16 Membawa tasyang berisiperlengkapanbelajar

Membaca dan mendalami materi dengan menyendiri,tidak berdiskusi dengan teman dan serius mengerjakantugas.

17 Siswa 17 Membawa tasyang berisiperlengkapanbelajar

Membaca, mengerjakan tugas, dan berdiskusi denganteman. Saat ada pembimbing, dapat belajar denganserius.

18 Siswa 18 Membawa tasyang berisiperlengkapanbelajar

Membaca dan mengerjakan tugas secara mandiri,tidak bergabung dengan teman sekelas yang sedangberdiskusi. Sering melamun dan kurang konsentrasibelajar.

19 Siswa 19 Membawa tasyang berisiperlengkapanbelajar

Membaca buku, bertanya pada teman danmengerjakan tugas secara mandiri. Saat adapembimbing, dapat belajar dengan serius sedangkankalau tidak ada, lebih senang bermain-main denganteman.

3. Pemberian Tes

Tes yang diberikan kepada siswa ini bertujuan untuk mengetahui

tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Tes ini terdiri

dari 6 soal uraian yang mencakup tentang garis dan sudut. Waktu

pengerjaan tes adalah 80 menit, bersifat tertutup dan seperti ulangan harian

biasa. Tes diberikan setelah materi tentang garis dan sudut selesai (KD

5.1). Proses pengerjaan soal boleh tidak urut nomor dan setiap jawaban

harus disertai dengan langkah-langkah pengerjaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

86

Berikut ini data hasil tes prestasi siswa yang menunjukkan tingkat

pemahaman siswa. Pemahaman siswa dalam penelitian ini diukur

menggunakan nilai yang diperoleh siswa siswa dalam mengerjakan tes

hasil belajar. Tes ini diberikan kepada 19 siswa sesuai jadwal pelajaran

masing-masing kelas. Tabel di bawah ini menunjukkan hasil perolehan

nilai tes hasil belajar siswa asrama kelas VII.

Tabel 4.6 Tabel Nilai Tes Prestasi

Skor tes siswa pernomorSubjek Soal 1

(4.5)Soal 2(4.5)

Soal 3(2)

Soal 4(6)

Soal 5(8)

Soal 6(5)

Skor Nilai

Siswa 1 2 2,5 2 3 4 5 18,5 6,17

Siswa 2 1 4,5 0 2 7 2 16,5 5,50

Siswa 3 1 2,5 1 5 6 0 15,5 5,17

Siswa 4 1,5 2,5 2 4 8 5 23 7,67

Siswa 5 1,5 4,5 2 5 6 2 21 7,00

Siswa 6 3 2,5 1 4,5 6 0 17 5,67

Siswa 7 1,5 2,5 1 5 4 5 19 6,33

Siswa 8 4,5 4,5 2 4,5 7 5 27,5 9,17

Siswa 9 4,5 2,5 2 4,5 7 5 25,5 8,50

Siswa 10 2,5 2,5 2 6 4 0 17 5,67

Siswa 11 2,5 2,5 2 4 4 0 15 5,00

Siswa 12 4,5 2,5 0 5 8 5 25 8,33

Siswa 13 0 2,5 2 4 0 5 13,5 4,50

Siswa 14 0,5 2,5 2 3,5 0 2 10,5 3,50

Siswa 15 0,5 0 0 4 2 0 6,5 2,17

Siswa 16 3,5 2 2 4 6 5 22,5 7,50

Siswa 17 1 3 2 4,5 5 1 16,5 5,50

Siswa 18 1 2,5 2 4 6 5 20,5 6,83

Siswa 19 0 2,5 1 2 0 0 5,5 1,83

Jumlah Skorper nomor

36,5 51 28 78,5 90 52

Total skor pernomor

85,5 85,5 38 114 152 95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

87

4. Data Hasil Angket Sikap Siswa terhadap Pelajaran Matematika

Angket sikap telah diberikan kepada siswa untuk diisi. Berikut ini

adalah hasil perhitungan skor yang didapat oleh 19 siswa asrama tersebut:

Tabel 4.7 Tabel Skor Sikap Siswa terhadap Matematika

Siswa No. Butir Pernyataan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20Skortotal

1 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 642 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 603 2 2 4 2 4 4 2 2 2 4 2 2 2 4 3 1 2 2 4 3 534 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 575 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 696 4 4 4 4 4 4 3 1 3 4 3 3 3 4 4 2 3 3 4 2 667 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 618 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 719 2 4 3 3 4 4 4 3 3 4 2 3 2 4 4 3 1 2 3 4 6210 4 3 4 3 4 4 2 3 2 3 2 3 4 4 3 3 4 3 2 3 6311 4 3 4 2 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 6012 3 3 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 6513 3 2 4 3 3 3 2 1 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 5214 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 3 4 4 2 4 2 4 2 6915 3 3 4 3 4 3 2 2 4 1 3 2 3 4 1 4 3 1 3 3 5616 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 7217 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 6118 4 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 65

19 4 3 4 1 4 3 3 1 2 3 4 3 4 2 4 1 3 1 4 2 56

SkorSoal 65 60 68 59 69 68 54 45 54 62 56 57 58 67 60 53 58 49 65 55 1182

5. Data Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa

Berikut ini adalah perhitungan skor hasil angket motivasi yang

didapat oleh 19 siswa asrama kelas VII berdasarkan angket yang telah

dibagikan kepada siswa untuk diisi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

88

Tabel 4.8 Tabel Skor Motivasi Belajar Siswa

Siswa No. Butir Pernyataan1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Skor

1 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 1 3 4 3 4 4 1 3 632 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 613 3 4 3 2 2 4 2 4 3 4 2 4 2 2 1 1 4 4 3 4 584 2 3 2 1 2 3 2 3 1 3 3 3 2 2 2 3 3 4 1 3 485 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 2 3 3 3 4 4 4 3 706 3 4 4 3 1 4 4 4 3 3 3 4 1 4 2 3 4 4 3 4 657 3 4 2 3 2 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 628 3 4 4 3 2 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 689 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 7110 1 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 2 2 3 3 2 4 4 4 6511 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 2 3 2 4 4 6812 2 2 1 1 2 1 1 2 1 1 1 4 4 3 4 4 4 1 1 4 4413 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 3 4 2 4 3 3 4 4 3 4 7014 4 4 2 3 1 4 2 4 3 4 1 3 2 2 2 3 4 4 4 4 6015 1 4 2 3 1 3 2 4 1 4 2 4 2 2 1 2 4 3 2 3 5016 3 4 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 4 6217 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 6218 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 4 5419 1 4 3 4 2 4 1 4 1 3 2 4 1 3 1 3 4 3 2 4 54

Skorsoal 51 70 55 55 43 66 55 69 53 60 53 70 44 50 51 55 69 65 53 68 1155

6. Data Wawancara Siswa

Wawancara ini bertujuan untuk melengkapi data yang telah diperoleh

melalui observasi, angket dan tes serta untuk mengetahui latar belakang

siswa tinggal di asrama. Berikut rangkuman wawancara dengan siswa

asrama kelas VII.

Tabel 4.9 Hasil Wawancara dengan Siswa

No Subyek Aspek Hasil Wawancara1 Siswa 1 Sikap dan

motivasiSenang dengan matematika supaya naik kelas danuntuk bekal masa depan

Lingkungan danKeluarga

Sejak kecil tinggal di PA jadi sudah biasa denganjadwal yang ketat sehingga sering melanggar.

Cara Belajar dikelas

Menyiapkan buku dan berdoa sebelum belajar.Mendengarkan penjelasan guru dan bertanya jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

89

ada yang kurang jelas. Mencatat materi jika disuruhguru.

Cara belajar diasrama

Menyiapkan buku dan berdoa.Jam belajar kadang-kadang untuk mengerjakan PRdan tugas sehingga punya banyak waktu kosong .Saat kesulitan bertanya kepada pembimbing danteman. Kalau ulangan yang dipelajari semua materidan latihan soal

2 Siswa 2 Sikap danmotivasi

Kurang suka matematika karena susah, butuh waktulama untuk memahami namun tetap semangatbelajar supaya nilainya baik.

Lingkungan danKeluarga

Orang tua dan kemauan sendiri untuk tinggal diasrama supaya bisa disiplin. Pekerjaan orang tuaPNS. Kadang-kadang melanggar jadwal harian diasrama.

Cara belajar dikelas

Menyiapkan buku dan berdoa. Mencatat hal-halpenting tanpa disuruh dan berani bertanya kalau adakesulitan. Kurang aktif dalam menanggapipenjelasan guru

Cara Belajardi asrama

Menyiapkan buku namun jarang membuka catatanyang telah dibuat. PR sering lupa dikerjakan karenaasyik bermain. Kalau waktu belajar kurang, mencariwaktu sendiri di sela-sela jadwal ahrian. Seringterlambat belajar karena asyik bermain futsal.Belajar untuk ulangan selalu dicicil karenamatematika sulit dan butuh waktu lebih lama. Diasrama punya kelompok belajar untuk membantusaat ada kesulitan atau tugas.

3 Siswa 3 Sikap danmotivasi

Tidak terlalu suka matematika karena babnyabanyak dan susah. Membahagiakan orang tua danmendapat nilai yang baik memotivasinya untuktekun belajar.

Lingkungan danKeluarga

Tinggal diasrama karena disuruh orang tua. Orangtua bekerja sebagai dosen dan guru ABK. Manfaattinggal di asrama supaya lebih dekat dengan Tuhandan banyak teman. Kadang ada kesulitan untukmembayar biaya asrama.

Cara belajar dikelas

Mencatat hal penting tanpa disuruh, kalaumenghadapi kesulitan berani bertanya pada guru danteman.

Cara belajar diasrama

Jarang membuka catatan yang telah dibuat. Lebihsering bertanya pada teman cewek akalu ada PR.Jam belajar di asrama sudah cukup, kalau kurangwaktu mencari waktu sendiri.

4 Siswa 4 Sikap danmotivasi

Menyukai matematika kalau materinya yang mudahdipahami. Kegunaan matematika di masa depanyang memotivasi untuk tekun belajar matematika.

Lingkungan danKeluarga

Lingkungan sekitar asrama sangat nyaman untuk belajar.Tinggal di asrama karena disuruh orang tua agar belajarmandiri. Orang tua bekerja sebagai pelayan restoran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

90

Cara belajar dikelas

Menyiapkan buku dan mereview materi dneganmembaca. Berani bertanya kepada guru dan teman,membuat catatan tanpa disuruh. Selalu mengerjakan PRdan tugas.

Cara belajar diasrama

Jam belajar di asrama sudah cukup untuk mengerjakantugas dan PR. Lebih senang belajar kelompok.

5 Siswa 5 Sikap danmotivasi

Cukup menyukai matematika kalau materinyamudah dipahami. Yang memotivasi dalam belajaradalah keberhasilan bisa diraih kalau belajar.

Lingkungan danKeluarga

Tinggal di asrama karena disuruh orang tua, supaya lebihtertib dan disiplin. Orangtua bekerja sebagai wiraswasta.Saat libur di rumah, ada guru les yang membantu belajar.

Cara belajar dikelas

Sebelum belajar mengecek PR, membaca buku sebelumguru datang. Berani bertanya kepada guru dan teman saatada kesulitan. Memcatat hal penting tanpa disuruh

Cara Belajar Catatn yang dibuat tidak selalu langsung dipelajari lagi,tergantung banyaknya tugas untuk hari berikutnya. PRdan Tugas selalu dikerjakan. Jika waktu belajar kurang,mencari waktu sendiri setelah pulang sekolah. Lebihsennag belajar sendiri.

6 Siswa 6 Sikap danmotivasi

Cukup menyukai matematika dan hal yangmemotivasi untuk belajar adalah supaya nilai tidakjeblok.

Lingkungan danKeluarga

Tinggal di asrama karena keinginan sendiri. Orang tuabekerja sebaagi wartawan dan wiraswasta. Keuntungantinggal diasrama adalah suasana berbeda dengan dirumah.

Cara belajar dikelas

Menyiapkan buku dna alat tulis. Membuka materi yangakan dipelajari, saat kesulitan berani bertanya kepadaguru dan teman. Membuat catatan tanpa di suruh.

Cara belajar diasrama

Mengulangi materi dengan membaca catatan ayng telahdibuat. Pr selalu dikerjakan sedangkan tugas tidak. Waktubelajar tidak sellau cukup, lebih suka belajar kelompok.

7 Siswa 7 Sikap danmotivasi

Cukup menyukai matematika yang membuatpenasaran untuk menyelesaikan.

Lingkungan danKeluarga

Lingkungan sekitar cukup nyaman untuk belajar. Tinggaldi asrama atas keinginan sendiri. Orang tua menjual alatkesehatan.

Cara belajar dikelas

menyiapkan buku dan alat tulis, kadang berinisiatifmembuat catatan sendiri. Keaktifan di kelasmenyesuaikan dengan keadaan fisik, ngantuk/tidak.

Cara belajar diasrama

Menyiapkan buku dan alat tulis, belajar malam hari untukmemahami materi dan lebih suka belajar sendiri. Saatakan ulangan, belajarnya dicicil.

8 Siswa 8 Sikap danmotivasi

Menyukai matematika karena seru dan membuatpenasaran. Membuat orang tua bangga dan tidakmau kalah dengan teman-teman adalah motivasiyang ia bangun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

91

Lingkungan danKeluarga

Lingkungan sekitar cukup nyaman. Tinggal di asramakarena di suruh orang tua dan keinginan sendiri. Orangtua bekerja sebagai guru.

Cara belajar dikelas

Menyiapkan buku dan membaca materi, mengecek pr.Berani bertanya kepada guru dan teman. Membuatcatatan tanpa disuruh dan cukup aktif dalampembelajaran.

Cara belajar diasrama

Menyiapkan buku, mengerjakan tugas, terutama untukhari berikutnya baru kemudian pr yang hari ini dankadang membaca komik. Mempunyai kelompok belajardan berusaha disiplin dalam belajar. Saat akan ulangan iamempelajari latihan soal.

9 Siswa 9 Sikap danmotivasi

Cukup menyukai matematika. Supaya pengetahuanlebih banyak memotivasinya dlaam belajar

Lingkungan danKeluarga

Lingkungan nyaman untuk belajar. Tinggal di asramakarena ingin jadi Romo. Bapak arsitek dan ibu pedagang.

Cara belajar dikelas

Menyiapkan buku, membaca materi, lebih banyak latihansoal dan berani bertanya pada guru/teman jikamenghadapi kesulitan namun kurang aktif. Mencatat halpenting tanpa disuruh. Tepat waktu dlaam mengerjakantugas.

Cara belajar diasrama

Menyiapkan buku untuk besok, menegrjakan PR/tugas,jam belajar masih kurang kalau di rumah 3 jam.lebihsenang belajar sendiri. Saat ulangan belajarnya dicicil danhanya belajar materi.

10 Siswa 10 Sikap danmotivasi

Cukup menyukai matematika. Supaya mendapatnilai yang bagus menjadi motivasi dalam belajar.

Lingkungan danKeluarga

Asrama membuatnya semakin mandiri dan banyakteman dan belajar bekerjasama. Orangtua kerja diFreeport, ibu wiraswasta. Tinggal di asrama karenadisuruh orang tua.

Cara belajar dikelas

Menyiapkan buku, bertanay kepada guru/teman jikaada kesulitan, rajin mencatat hal penting tanpadisuruh. Tepat waktu dlaam mengerjakan tugas

Cara belajar diasrama

Waktu belajar cukup jika tidak banyaktugas.bertanay pada teman dan pendamping jika adakesulitan. Saat akan ulangan hanya belajar latihansoal

11 Siswa 11 Sikap danMotivasi

Tidak terlalu menyukai matematika. Motivasibelajar ingin mendapat nilai bagus

Lingkungan danKeluarga

Lingkungan cukup baik. tinggal di asrama karenadisarankan oleh pendamping PA dimanasebelumnya ia tinggal.

Cara belajar dikelas

Menyiapkan buku dan alat tulis, mendengarkanpenuh perhatian dan berani bertanya kepada gurudan teman jika mengalami kesulitan. Di kelas tidakterlalu aktif dalam proses pembelajaran. Membuatcatatan tanpa disuruh, dan menunggu dipersilahkanoleh guru. Catatan dibuat supaya ada bahan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

92

menghapal dan daripada lupa.

Cara belajar diasrama

Membaca ulang catatan yang telah dbuat danmengerjakan tugas/PR hari yang bersangkutan.Lebih suka belajar sendiri. Saat akan ulangan lebihbanyak belajar latihan soal.

12 Siswa 12 Sikap danmotivasi

Cukup menyukai matematika dan ayng memotivasiadalah supaya bisa menghitung cepat dan untukmendukung cita-citanya yaitu menjadi arsitek.

Lingkungan danKeluarga

Lingkungan sekitar orangnya ramah. Tinggal diasrama karena disuruh orangtua. Orang tua bekerjawiraswasta. Kurang semangat belajar karena tidakmau tinggal di asrama.

Cara belajar dikelas

Menyiapkna buku, membaca materi. Beranibertanya kepada guru dan teman saat mengalamikesulitan. Kurang aktif karena bingung. Lebih sukamenghapal daripada membuat catatan, kecualidisuruh guru.

Cara belajar diasrama

Menyiapkan buku untuk pelajaran besok. Saatulangan belajarnya dadakan. Jam belajar digunakanuntuk mengerjakan PR dan jam kedua membacamateri.

13 Siswa 13 Sikap danmotivasi

Tidak menyukai matematika namun termotivasikarena matematika termasuk dalam Ujian Nasional.

Lingkungan danKeluarga

Lingkungan sekitar sangat membantu. Tinggal diasrama karena disuruh orang tua, supaya tidak nakalseperti saat SD.

Cara belajar dikelas

Menyiapkan buku dan alat tulis, membaca materi.Kalau ada yang kurang jelas bertanya padaguru/teman. Mencatat hal-hal penting dan memberitanda stabilo agar tidak lupa. Lebih suka menunggudisuruh guru untuk mencatat. Cukup aktif dalamproses pembelajaran.

Cara belajar diasrama

Menyiapkan buku, menegrjakan PR/tugas, saatbelajar pelajaran yang tidak disukai, lebih baik tidur.Saat akan ulanagn belajarnya dadakan dan hanyabelajar latihan soal. Lebih suka belajar kelompok.

14 Siswa 14 Sikap danmotivasi

Senang dengan matematika. Yang memotivasi untuktetap tekun belajar adalah ada teman yang siapmembantu saat ada kesulitan.

Lingkungan danKeluarga

Merasa nyaman dengan lingkungan sekitar. Tinggaldi asrama atas keinginan sendiri. Bapak bekerjasebagai supir dna ibu perawat.

Cara belajar dikelas

Menyiapkan alat tulis dan buku yang akandigunakan. Bertanay kepada guru dan teman saatmengalami kesulitan. Membuat catatan menunggudisuruh oleh guru. Tugas tidak selalu dikerjakan

Cara belajar diasrama

Jam belajar lebih sering digunakan untuk bermain,kecuali ada bruder yang menjaga saat jam belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

93

PR sering tidak dikerjakan. Lebih senang belajarkelompok daripada sendiri. Kalau ulangan lebihsuka belajar dadakan.

15 Siswa 15 Sikap danmotivasi

Menyukai matematika kalau materinya dipahami.Motivasi belajarnya adalah supaya naik kelas.

Lingkungan danKeluarga

Lingkungan bisa diajak bekerjasama. Tinggal diasrama disuruh kakak. Orang tua bekerjawiraswasta.

Cara belajar dikelas

Menyiapkan buku dan alat tulis. Membaca bukuyang akan digunakan, berani bertanya pada gurunamun kurang aktif dalam proses pembelajaran.Membuat catatan menunggu disuruh guru.

Cara belajar diasrama

Jam belajar cukup untuk mengerjakan tugas, PR,membaca materi. Saat ulangan belajar jauh-jauhhari. Lebih senang belajar sendiri.

16 Siswa 16 Sikap danmotivasi

Menyukai matematika. Mendapat nilai bagus danmembahagiakan orang tua adalah motivasinyadalam belajar.

Lingkungan danKeluarga

Lingkungan cukup nyaman. Tinggal diasrama atassaran orang tua, agar mandiri dan punya banyakteman, disiplin, belajar bekerjasama.

Cara belajar dikelas

Menyiapkan alat tulis dan buku. Meringkas materidna bertanya pada teman/guru saat mengalamikesulitan. Membuat catatan tanpa disuruh.

Cara belajar diasrama

Menyiapkan buku, mengerjakan tugas/PR. Lebihsuka belajar kelompok. Terbiasa melanggar jadwal.Saat akan ujian belajar latihan soal.

17 Siswa 17 Sikap Menyukai matematika untuk amteri yang mudah.Supaya bisa lulus ujian nasional menjadimotivasninya untuk belajar matematika.

Lingkungan danKeluarga

Lingkungan cukup membantu. Tinggal di asramadisuruh orang tua dan atas keinginan sendiri. Orangtua bekerja di pabrik. Di asrama supaya disiplin dantidak nakal.

Cara belajar dikelas

Menyiapkan buku pelajaran, membaca buku dnalatihan soal. Bernai bertanay pada guru dan temansaat mengalami kesulitan. Membuat catatan tanpadisuruh guru. Sering lupa mengerjakan tugas/PR. Dikelas kurang aktif.

Cara belajar diasrama

Menyiapkan buku yang akan dipelajari. Waktubelajar cukup, kalau ada kesulitan tanyaateman/pendamping. Belajar sendiri untuk pelajarantertentu, yang lainnya lebih suka berkelompok.Kalau ada ulangan membaca materi dan latihan soaldan belajarnya dicicil.

18 Siswa 18 Sikap danmotivasi

Tidak suka matematika. Motivasi belajar hanyaingin lulus denagn nilai baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

94

Lingkungan danKeluarga

Masih penyesuaian dnegan lingkungan. Di asramaatas rekomendasi PA di Jakarta. Asrama tidakmengesankan baginya.

Cara belajar dikelas

Menyiapkan buku pelajaran, kadang bertanay padaguru dan teman alau ada yang kurang jelas, hanyamenghapal drai papan tulis tanpa membuat catatan,kecuali diminta oleh guru untuk mencatat. Kurangaktif dalam pelajaran.

Cara belajar diasrama

Waktu belajar yang disediakan cukup, tapi lebihbanyak digunakan untuk bermain. Dalammenghadapi ulangan kadang dicicil, kadangdadakan.

19 Siswa 19 Sikap danmotivasi

Tidak suka matematika karena banyak hitungan danguru galak. Motivasi belajarnya adalah agar lulusujian.

Lingkungan danKeluarga

Lingkungan cukup baik. tinggal di asrama atas saranorang tua. Pekerjaan orang tua direktur dan perawat.Di asrama banayk teman dan bisa saling kerjasama.

Cara belajar dikelas

Menyiapkan buku pelajaran, bertanya padateman/guru, membuat catatan tanpa disuruh. PRtidak selalu dikerjakan. Sering tertidur di kelas.

Cara belajar diasrama

Menyiapkan buku pelajaran. Lebih senang belajarkelompok. Sering terlamabt belajar karenakesiangan.kalau ulanagn belajanya dadakan.

C. Analisis Data dan Pembahasan Hasil Penelitian

1. Analisis dan Pembahasan Observasi Proses Pembelajaran di Kelas dan

di Asrama

SMP St. Aloysius adalah salah satu sekolah yang tidak

mewajibkan semua siswanya untuk tinggal di asrama. Di SMP St.

Aloysius pembelajaran dilakukan selama 6 hari, senin – sabtu, dengan

14 mata pelajaran dan setiap hari, 3 – 4 mata pelajaran. Pelajaran

matematika kelas VII berjumlah 3 pertemuan dengan jumlah 2 JP

setiap pertemuan. Guru mata pelajaran untuk kelas VII sama sehingga

memudahkan dalam pelaksanaan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

95

Pada kegiatan pembelajaran, menurut peneliti guru sudah

cukup runtun dalam mengajar dan tidak terlalu terpaku pada RPP,

cenderung fleksibel dengan kemajuan kelas dimana ia mengajar. Guru

sudah cukup tegas dalam mengajar sehingga kalau ada siswa yang

ribut sendiri langsung ditegur, namun juga sudah mampu membuat

siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran. Guru juga memberi

perhatian khusus untuk anak asrama karena mereka kurang aktif dalam

pembelajaran. Materi yang diajarkan adalah garis dan sudut, sesuai

dengan silabus dan RPP. Guru menggunakan LKS dan buku paket

dalam menyampaikan materi sehingga semua siswa dapat belajar dari

sumber yang sama. Analisis hasil observasi di kelas dan di asrama

dirangkum dalam tabel berikut:

Tabel 4.10 Analisis Hasil Observasi

IdentitasSubjek

Observasi Kelas Observasi Asrama

Subjek 1 Cukup aktif namun kurangsemangat dalam pembelajarandan diskusi

Kurang siap belajar, kurangmampu menggunakan jambelajar dengan baik

Subjek 2 pendiam dan kurang aktif Kurang siap untuk belajar,ketika tidak adapembimbing hanyamengobrol

Subjek 3 aktif namun suka mengobrol Kurang siap belajar, ketikatidak ada pembimbinghanya mengobrol

Subjek 4 pendiam dan kurangkonsentrasi

Awalnya kurang siapbelajar. saat adapembimbing, mulaimengecek tugas.

Subjek 5 cukup aktif Siap untuk belajar,mengerjakan tugas. Di sesikedua mulai mengantuk

Subjek 6 Kurang aktif dalam prosespembelajaran dan dapatbekerjasama dalam kelompok

Mengerjakan tugas,membaca, bertanya padateman, membaca

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

96

Subjek 7 cukup aktif dan semangatdalam proses pembelajaran

kurang siap belajar.Menyendiri dan membacabuku. Masih seringmengobrol

Subjek 8 Tenang, aktif, konsentrasi, relamembantu.

Siap untuk belajar denganmembuka buku pelajaran,mengecek tugas, diskusi

Subjek 9 Pendiam, semangat dan tekunserta aktif dalam pembelajaran

tenang dalam belajar. seriusmengerjakan tugas, kurangkonsentrasi..

Subjek 10 sangat aktif dan beranibertanya, namun kurangpercaya diri

tidak membuka buku,bercanda. ada pembimbing,membaca dan berdiskusi.

Subjek 11 Kurang aktif dan kurangpercaya diri, namun beranimencoba

Terlambat belajar,menyendiri lalu membacabuku. Belajar dengantenang ketika adapembimbing.

Subjek 12 cukup aktif dan tenang dalambelajar, namun kurangsemangat

Jam belajar untukberdiskusi dengan temandalam mengerjakan tugas.

Subjek 13 Kurang aktif, kurangkonsentrasi dalam prosespembelajaran. Dapat bekerjasama dengan baik

Jam belajar untukmengerjakan tugas dandiskusi dan tenang saat adapembimbing.

Subjek 14 Bekerjasama dan cukup aktifdalam kelompok. Beranimencoba

Membaca, berdiskusi.mencari teman mengobroldan bercanda.

Subjek 15 Cukup aktif dan dapatbekerjasama dnegan baikdalam kelompok.

Membaca mengerjakantugas. Bertanya denganteman danmendiskusikannya.

Subjek 16 Tenang dan konsentrasi, tidakkesulitan dalam diskusi

Membaca materi denganmenyendiri, tidakberdiskusi tapi mengerjakantugas.

Subjek 17 Pasif namun dapat bekerjasama dengan siswa lain.

Membaca, mengerjakantugas, dan berdiskusi. Saatada pembimbing, dapatbelajar dengan serius.

Subjek 18 Cukup aktif dan pendiamsehingga sulit mencarikelompok

Membaca, mengerjakantugas secara mandiri.Sering melamun

Subjek 19 Cukup aktif namun kurangsigap dalam diskusi kelompok

Membaca bertanya danmengerjakan tugas. Saatada pembimbing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

97

Berdasarkan dari pengamatan langsung dari peneliti saat observasi

di asrama dan di kelas, serta berdasarkan dari jadwal harian di asrama,

siswa asrama umumnya kurang bisa disiplin dalam mengikuti jadwal yang

ada. Rasa ingin tahu dan keaktifan siswa diasah melalui tugas/PR dari

guru. Kehadiran seorang pendamping membuat siswa lebih konsentrasi

dalam belajar. Ada siswa asrama yang lebih senang belajar mandiri

daripada belajar berkelompok. Siswa yang belajar kelompok sering kali

kurang fokus pada materi yang dipelajari.

Dalam diskusi kelompok di kelas, beberapa siswa asrama yang

memiliki rasa ingin tahu lebih terlibat aktif, sedangkan yang kurang peduli

tidak terlibat aktif. Kemandirian siswa asrama terlatih dengan mengerjakan

soal di papan tulis, meskipun harus selalu diingatkan guru.

2. Analisis data dan pembahasan hasil wawancara dengan siswa

Tabel 4.11 Analisis Hasil Wawancara dengan Siswa

No Subyek Aspek Hasil Wawancara1 Siswa 1 Sikap dan

motivasiSenang dengan matematika supaya naik kelas danuntuk bekal masa depan

Cara belajar dikelas (sebelum,saat, setelah)

Menyiapkan buku dan berdoa sebelum belajar.Mendengarkan penjelasan guru dan bertanya jikaada yang kurang jelas. Mencatat materi jika disuruhguru.

Cara belajar diasrama (sebelum,saat, setelah) dansaat ulangan

Menyiapkan buku dan berdoa.Jam belajar kadang-kadang untuk mengerjakan PRdan tugas sehingga punya banyak waktu kosong .Saat kesulitan bertanya kepada pembimbing danteman. Kalau ulangan yang dipelajari semua materidan latihan soal

2 Siswa 2 Sikap danmotivasi

Kurang suka matematika karena susah, butuh waktulama untuk memahami namun tetap semangatbelajar supaya nilainya baik.

Cara belajar dikelas (sebelum,saat, setelah)

Menyiapkan buku dan berdoa. Mencatat hal-halpenting tanpa disuruh dan berani bertanya kalau adakesulitan. Kurang aktif dalam menanggapipenjelasan guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

98

Cara belajar diasrama (sebelum,saat, setelah) dansaat ulangan

Menyiapkan buku namun jarang membuka catatanyang telah dibuat. PR sering lupa dikerjakan karenaasyik bermain. Kalau waktu belajar kurang, mencariwaktu sendiri di sela-sela jadwal ahrian. Seringterlambat belajar karena asyik bermain futsal.Belajar untuk ulangan selalu dicicil karenamatematika sulit dan butuh waktu lebih lama. Diasrama punya kelompok belajar untuk membantusaat ada kesulitan atau tugas.

3 Siswa 3 Sikap danmotivasi

Tidak terlalu suka matematika karena babnyabanyak dan susah. Membahagiakan orang tua danmendapat nilai yang baik memotivasinya untuktekun belajar.

Cara belajar dikelas (sebelum,saat, setelah)

Mencatat hal penting tanpa disuruh, kalaumenghadapi kesulitan berani bertanya pada guru danteman.

Cara belajar diasrama (sebelum,saat, setelah) dansaat ulangan

Jarang membuka catatan yang telah dibuat. Lebihsering bertanya pada teman cewek akalu ada PR.Jam belajar di asrama sudah cukup, kalau kurangwaktu mencari waktu sendiri.

4 Siswa 4 Sikap danmotivasi

Menyukai matematika kalau materinya yang mudahdipahami. Kegunaan matematika di masa depanyang memotivasi untuk tekun belajar matematika.

Cara belajar dikelas (sebelum,saat, setelah)

Menyiapkan buku dan mereview materi dneganmembaca. Berani bertanya kepada guru dan teman,membuat catatan tanpa disuruh. Selalu mengerjakanPR dan tugas.

Cara belajar diasrama (sebelum,saat, setelah) dansaat ulangan

Jam belajar di asrama sudah cukup untukmengerjakan tugas dan PR. Lebih senang belajarkelompok.

5 Siswa 5 Sikap danmotivasi

Cukup menyukai matematika kalau materinyamudah dipahami. Yang memotivasi dalam belajaradalah keberhasilan bisa diraih kalau belajar.

Cara belajar dikelas (sebelum,saat, setelah)

Sebelum belajar mengecek PR, membaca bukusebelum guru datang. Berani bertanya kepada gurudan teman saat ada kesulitan. Memcatat hal pentingtanpa disuruh

Cara belajar diasrama (sebelum,saat, setelah) dansaat ulangan

Catatn yang dibuat tidak selalu langsung dipelajarilagi, tergantung banyaknya tugas untuk hariberikutnya. PR dan Tugas selalu dikerjakan. Jikawaktu belajar kurang, mencari waktu sendiri setelahpulang sekolah. Lebih sennag belajar sendiri.

6 Siswa 6 Sikap danmotivasi

Cukup menyukai matematika dan hal yangmemotivasi untuk belajar adalah supaya nilai tidakjeblok.

Cara belajar dikelas (sebelum,saat, setelah)

Menyiapkan buku dna alat tulis. Membuka materi yangakan dipelajari, saat kesulitan berani bertanya kepadaguru dan teman. Membuat catatan tanpa di suruh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

99

Cara belajar diasrama (sebelum,saat, setelah) dansaat ulangan

Mengulangi materi dengan membaca catatan ayngtelah dibuat. Pr selalu dikerjakan sedangkan tugastidak. Waktu belajar tidak sellau cukup, lebih sukabelajar kelompok.

7 Siswa 7 Sikap danmotivasi

Cukup menyukai matematika yang membuatpenasaran untuk menyelesaikan.

Cara belajar dikelas (sebelum,saat, setelah)

menyiapkan buku dan alat tulis, kadang berinisiatifmembuat catatan sendiri. Keaktifan di kelasmenyesuaikan dengan keadaan fisik, ngantuk/tidak.

Cara belajar diasrama (sebelum,saat, setelah) dansaat ulangan

Menyiapkan buku dan alat tulis, belajar malam hariuntuk memahami materi dan lebih suka belajarsendiri. Saat akan ulangan, belajarnya dicicil.

8 Siswa 8 Sikap danmotivasi

Menyukai matematika karena seru dan membuatpenasaran. Membuat orang tua bangga dan tidakmau kalah dengan teman-teman adalah motivasiyang ia bangun

Cara belajar dikelas (sebelum,saat, setelah)

Menyiapkan buku dan membaca materi, mengecek pr.Berani bertanya kepada guru dan teman. Membuatcatatan tanpa disuruh dan cukup aktif dalampembelajaran.

Cara belajar diasrama (sebelum,saat, setelah) dansaat ulangan

Menyiapkan buku, mengerjakan tugas, terutama untukhari berikutnya baru kemudian pr yang hari ini dankadang membaca komik. Mempunyai kelompok belajardan berusaha disiplin dalam belajar. Saat akan ulangan iamempelajari latihan soal.

9 Siswa 9 Sikap danmotivasi

Cukup menyukai matematika. Supaya pengetahuanlebih banyak memotivasinya dlaam belajar

Cara belajar dikelas (sebelum,saat, setelah)

Menyiapkan buku, membaca materi, lebih banyak latihansoal dan berani bertanya pada guru/teman jikamenghadapi kesulitan namun kurang aktif. Mencatat halpenting tanpa disuruh. Tepat waktu dlaam mengerjakantugas.

Cara belajar diasrama (sebelum,saat, setelah) dansaat ulangan

Menyiapkan buku untuk besok, menegrjakan PR/tugas,jam belajar masih kurang kalau di rumah 3 jam.lebihsenang belajar sendiri. Saat ulangan belajarnya dicicil danhanya belajar materi.

10 Siswa 10 Sikap danmotivasi

Cukup menyukai matematika. Supaya mendapatnilai yang bagus menjadi motivasi dalam belajar.

Cara belajar dikelas (sebelum,saat, setelah)

Menyiapkan buku, bertanay kepada guru/teman jikaada kesulitan, rajin mencatat hal penting tanpadisuruh. Tepat waktu dlaam mengerjakan tugas

Cara belajar diasrama (sebelum,saat, setelah) dansaat ulangan

Waktu belajar cukup jika tidak banyaktugas.bertanay pada teman dan pendamping jika adakesulitan. Saat akan ulangan hanya belajar latihansoal

11 Siswa 11 Sikap danMotivasi

Tidak terlalu menyukai matematika. Motivasibelajar ingin mendapat nilai bagus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

100

Cara belajar dikelas (sebelum,saat, setelah)

Menyiapkan buku dan alat tulis, mendengarkanpenuh perhatian dan berani bertanya kepada gurudan teman jika mengalami kesulitan. Di kelas tidakterlalu aktif dalam proses pembelajaran. Membuatcatatan tanpa disuruh, dan menunggu dipersilahkanoleh guru. Catatan dibuat supaya ada bahan untukmenghapal dan daripada lupa.

Cara belajar diasrama (sebelum,saat, setelah) dansaat ulangan

Membaca ulang catatan yang telah dbuat danmengerjakan tugas/PR hari yang bersangkutan.Lebih suka belajar sendiri. Saat akan ulangan lebihbanyak belajar latihan soal.

12 Siswa 12 Sikap danmotivasi

Cukup menyukai matematika dan ayng memotivasiadalah supaya bisa menghitung cepat dan untukmendukung cita-citanya yaitu menjadi arsitek.

Cara belajar dikelas (sebelum,saat, setelah)

Menyiapkna buku, membaca materi. Beranibertanya kepada guru dan teman saat mengalamikesulitan. Kurang aktif karena bingung. Lebih sukamenghapal daripada membuat catatan, kecualidisuruh guru.

Cara belajar diasrama (sebelum,saat, setelah) dansaat ulangan

Menyiapkan buku untuk pelajaran besok. Saatulangan belajarnya dadakan. Jam belajar digunakanuntuk mengerjakan PR dan jam kedua membacamateri.

13 Siswa 13 Sikap danmotivasi

Tidak menyukai matematika namun termotivasikarena matematika termasuk dalam Ujian Nasional.

Cara belajar dikelas (sebelum,saat, setelah)

Menyiapkan buku dan alat tulis, membaca materi.Kalau ada yang kurang jelas bertanya padaguru/teman. Mencatat hal-hal penting dan memberitanda stabilo agar tidak lupa. Lebih suka menunggudisuruh guru untuk mencatat. Cukup aktif dalamproses pembelajaran.

Cara belajar diasrama (sebelum,saat, setelah) dansaat ulangan

Menyiapkan buku, menegrjakan PR/tugas, saatbelajar pelajaran yang tidak disukai, lebih baik tidur.Saat akan ulanagn belajarnya dadakan dan hanyabelajar latihan soal. Lebih suka belajar kelompok.

14 Siswa 14 Sikap danmotivasi

Senang dengan matematika. Yang memotivasi untuktetap tekun belajar adalah ada teman yang siapmembantu saat ada kesulitan.

Cara belajar dikelas (sebelum,saat, setelah)

Menyiapkan alat tulis dan buku yang akandigunakan. Bertanay kepada guru dan teman saatmengalami kesulitan. Membuat catatan menunggudisuruh oleh guru. Tugas tidak selalu dikerjakan

Cara belajar diasrama (sebelum,saat, setelah) dansaat ulangan

Jam belajar lebih sering digunakan untuk bermain,kecuali ada bruder yang menjaga saat jam belajar.PR sering tidak dikerjakan. Lebih senang belajarkelompok daripada sendiri. Kalau ulangan lebihsuka belajar dadakan.

15 Siswa 15 Sikap danmotivasi

Menyukai matematika kalau materinya dipahami.Motivasi belajarnya adalah supaya naik kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

101

Cara belajar dikelas (sebelum,saat, setelah)

Menyiapkan buku dan alat tulis. Membaca bukuyang akan digunakan, berani bertanya pada gurunamun kurang aktif dalam proses pembelajaran.Membuat catatan menunggu disuruh guru.

Cara belajar diasrama (sebelum,saat, setelah) dansaat ulangan

Jam belajar cukup untuk mengerjakan tugas, PR,membaca materi. Saat ulangan belajar jauh-jauhhari. Lebih senang belajar sendiri.

16 Siswa 16 Sikap danmotivasi

Menyukai matematika. Mendapat nilai bagus danmembahagiakan orang tua adalah motivasinyadalam belajar.

Cara belajar dikelas (sebelum,saat, setelah)

Menyiapkan alat tulis dan buku. Meringkas materidna bertanya pada teman/guru saat mengalamikesulitan. Membuat catatan tanpa disuruh.

Cara belajar diasrama (sebelum,saat, setelah) dansaat ulangan

Menyiapkan buku, mengerjakan tugas/PR. Lebihsuka belajar kelompok. Terbiasa melanggar jadwal.Saat akan ujian belajar latihan soal.

17 Siswa 17 Sikap Menyukai matematika untuk amteri yang mudah.Supaya bisa lulus ujian nasional menjadimotivasninya untuk belajar matematika.

Cara belajar dikelas (sebelum,saat, setelah)

Menyiapkan buku pelajaran, membaca buku dnalatihan soal. Bernai bertanay pada guru dan temansaat mengalami kesulitan. Membuat catatan tanpadisuruh guru. Sering lupa mengerjakan tugas/PR. Dikelas kurang aktif.

Cara belajar diasrama (sebelum,saat, setelah) dansaat ulangan

Menyiapkan buku yang akan dipelajari. Waktubelajar cukup, kalau ada kesulitan tanyaateman/pendamping. Belajar sendiri untuk pelajarantertentu, yang lainnya lebih suka berkelompok.Kalau ada ulangan membaca materi dan latihan soaldan belajarnya dicicil.

18 Siswa 18 Sikap danmotivasi

Tidak suka matematika. Motivasi belajar hanyaingin lulus denagn nilai baik.

Cara belajar dikelas (sebelum,saat, setelah)

Menyiapkan buku pelajaran, kadang bertanay padaguru dan teman alau ada yang kurang jelas, hanyamenghapal drai papan tulis tanpa membuat catatan,kecuali diminta oleh guru untuk mencatat. Kurangaktif dalam pelajaran.

Cara belajar diasrama (sebelum,saat, setelah) dansaat ulangan

Waktu belajar yang disediakan cukup, tapi lebihbanyak digunakan untuk bermain. Dalammenghadapi ulangan kadang dicicil, kadangdadakan.

19 Siswa 19 Sikap danmotivasi

Tidak suka matematika karena banyak hitungan danguru galak. Motivasi belajarnya adalah agar lulusujian.

Cara belajar dikelas (sebelum,saat, setelah)

Menyiapkan buku pelajaran, bertanya padateman/guru, membuat catatan tanpa disuruh. PRtidak selalu dikerjakan. Sering tertidur di kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

102

Cara belajar diasrama (sebelum,saat, setelah) dansaat ulangan

Menyiapkan buku pelajaran. Lebih senang belajarkelompok. Sering terlamabt belajar karenakesiangan.kalau ulanagn belajanya dadakan.

Berdasarkan dari hasil wawancara, siswa asrama umumnya dapat

mempersiapkan diri dalam belajar baik di kelas maupun di asrama dengan

baik. Saat belajar di kelas, siswa asrama berani bertanyakepada teman dan

guru jika mengalami kesulitan dan mampu berusaha terlibat aktif. Sesudah

belajar, siswa asrama tidak selalu mengulangi materi yang sudah di

pelajari di sekolah. Menjelang ulangan umumnya siswa asrama hanya

belajar latihan soal dan beberapa membaca materi dan latihan soal. Ada

siswa yang lebih suka belajar jauh-jauh hari dari pada belajar dadakan.

Siswa yang menyukai matematika dapat mengikuti pelajaran dengan baik

dan akhirnya mamotivasi untuk mendapatkan nilai yang bagus. Siswa

yang kurang menyukai matematika lebih tergantung pada siswa lain yang

lebih pandai, yang penting bisa lulus.

3. Analisis dan Pembahasan Angket Sikap siswa terhadap pelajaran

matematika

Angket yang telah diberikan kepada siswa diskor kemudian

dikelompokkan ke dalam tingkatan-tingkatan sikap siswa sesuai dengan

yang telah tertulis dalam bab III. Tingkat sikap siswa terhadap pelajaran

matematika dikelompokkan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

103

Tabel 4.12 Tabel Kualifikasi Sikap Siswa

No Nama Siswa SkorSkor(%)

Tingkat SikapSiswa

1 Siswa 1 64 80 Positif

2 Siswa 2 60 75 Positif

3 Siswa 3 53 66,25 Positif

4 Siswa 4 57 71,25 Positif

5 Siswa 5 69 86,25 Sangat Positif

6 Siswa 6 66 82,5 Sangat positif

7 Siswa 7 61 76,25 Positif

8 Siswa 8 71 88,75 Sangat Positif

9 Siswa 9 62 77,5 Positif

10 Siswa 10 63 78,75 Positif

11 Siswa 11 60 75 Positif

12 Siswa 12 65 81,25 Sangat Positif

13 Siswa 13 52 65 Positif

14 Siswa 14 69 86,25 Sangat Positif

15 Siswa 15 56 70 Positif

16 Siswa 16 72 90 Sangat Positif

17 Siswa 17 61 76,25 Positif

18 Siswa 18 65 81,25 Sangat Positif

19 Siswa 19 56 70 Positif

Dari data analisis angket sikap belajar siswa diperoleh hasil sebagai

berikut:

Tabel 4.13 Jumlah Siswa dalam Kriteria Sikap

Klasifikasi Sikap Jumlah Siswa Persentase

Sangat Positif (SP) 7 36,84%

Positif (P) 12 63,15%

Netral (Nt) 0 0%

Negatif (N) 0 0%

Sangat Negatif (SN) 0 0%

Berdasarkan tabel 3.16 dalam bab III, analisis sikap siswa secara

keseluruhan dapat dilakukan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

104

Tabel 4.14 Persentase Sikap Seluruh Siswa

KriteriaSikap Siswa

SP SP + P SP + P+ Nt

SP + P+ Nt +

N

SP + P+ Nt +N + SN

Kriteria Sikap

Persentase 36,84 % 99,99 % 100% 100% 100% Positif

Dari tabel di atas, diperoleh suatu kesimpulan bahwa seluruh siswa

memberikan penilaian dengan kriteria positif atau siswa memberikan

respon terhadap pembelajaran matematika . Kesimpulan ini diperoleh dari

persentase jumlah siswa yang memiliki penilaian sangat positif dan positif

99,9% ( 75%) sehingga tergolong dalam kriteria positif (berdasarkan

kriteria sikap seluruh siswa pada tabel 3.16).

Tabel 4.15 Persentase Sikap Siswa berdasarkan Aspek-aspeknya

No Aspek Skor BanyakItem peraspek

Skor TotalPer aspek

Persentase Kriteria

1 Jujur 447 8 640 69,8% Positif2 Disiplin 116 2 160 72,5% Positif3 Tanggung Jawab 387 6 480 80,6% Positif4 Kerjasama 170 3 240 70,8% Positif5 Percaya Diri 62 1 80 77,5% Positif

Berdasarkan pengertian sikap menurut Slameto yang telah

dijelaskan dalam bab II, dapat dikatakan bahwa jika seorang siswa

memiliki sikap terhadap pelajaran matematika yang positif maka siswa

akan memiliki daya reaksi yang baik pula dalam menentukan apa yang

akan dilakukan agar dapat belajar dengan baik. Sehingga, jika siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

105

memiliki sikap yang baik akan membantu siswa untuk mengembangkan

ketekunan dalam belajar dengan jujur dan mandiri.

Berdasarkan hasil angket sikap, secara keseluruhan siswa asrama

berada dalam kriteria positif dan terbagi dalam beberapa aspek yaitu: jujur

69,8%, disiplin 72,5%, tanggung jawab 80,6%, kerjasama 70,8%, dan

percaya diri 77,5% .

4. Analisis dan Pembahasan Angket Motivasi Belajar Siswa

Angket yang telah diberikan kepada siswa diukur kemudian

dikelompokkan ke dalam tingkatan-tingkatan motivasi belajar siswa.

Tingkat motivasi belajar siswa dikelompokkan sebagai berikut:

Tabel 4.16 Tabel Tingkat Motivasi Siswa terhadap PelajaranMatematika

No Nama Siswa SkorSkor (%) Tingkat

Motivasi Siswa1 Siswa 1 63 78.75 Tinggi

2 Siswa 2 61 76,25 Tinggi

3 Siswa 3 58 72,5 Tinggi

4 Siswa 4 48 60 Biasa Saja

5 Siswa 5 70 87,5 Sangat Tinggi

6 Siswa 6 65 81,25 Sangat Tinggi

7 Siswa 7 62 77,5 Tinggi

8 Siswa 8 68 85 Sangat Tinggi

9 Siswa 9 71 88,75 Sangat Tinggi

10 Siswa 10 65 81,25 Sangat Tinggi

11 Siswa 11 68 85 Sangat Tinggi

12 Siswa 12 44 55 Biasa saja

13 Siswa 13 70 87,5 Sangat Tinggi

14 Siswa 14 60 75 Tinggi

15 Siswa 15 50 62,5 Tinggi

16 Siswa 16 62 77,5 Tinggi

17 Siswa 17 62 77,5 Tinggi

18 Siswa 18 54 67,5 Tinggi

19 Siswa 19 54 67,5 Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

106

Dari data analisis angket motivasi belajar siswa diperoleh hasil

sebagai berikut:

Tabel 4.17 Jumlah Siswa dalam Kriteria Motivasi

Klasifikasi Motivasi Jumlah Siswa Persentase

Sangat Tinggi (ST) 7 36,84%

Tinggi (T) 10 52,63%

Biasa Saja (B) 2 10,52%

Rendah (R) 0 0%

Sangat Rendah (SR) 0 0%

Berdasarkan tabel 3.20 dalam bab III, analisis motivasi siswa

secara keseluruhan dapat dilakukan sebagai berikut:

Tabel 4.18 Persentase Motivasi Seluruh Siswa

KriteriaMotivasi

Siswa

ST ST + T ST + T+ B

ST + T+ B + R

ST + T+ B +

R+ SR

KriteriaMotivasi

Persentase 36,84 % 89,47 % 100% Tinggi

Dari tabel 4.16 di atas, diperoleh suatu kesimpulan bahwa seluruh

siswa berada pada kriteria tinggi atau siswa mempunyai motivasi yang

tinggi terhadap pembelajaran matematika. Kesimpulan ini diperoleh dari

persentase jumlah siswa yang memiliki penilaian sangat tinggi dan tinggi

yang mencapai 89,47% ( 75%) sehingga tergolong dalam kriteria tinggi.

Tabel 4.19 Persentase Motivasi Siswa berdasarkan Aspek-aspeknya

No Aspek Skorperaspek

BanyakItem peraspek

Skor TotalPer aspek

Persentase Kriteria

1 Perasaan Senang 229 4 320 71,5% Tinggi2 Kemauan 348 6 480 72,5% Tinggi3 Kecerdasan 68 1 80 85% Sangat

Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

107

4 Kemandirian 179 3 240 74,5% Tinggi5 Kepercayaan Diri 96 2 160 60% Biasa Saja6 Kewajiban 120 2 160 75% Tinggi7 Hadiah/Pujian 65 1 80 81,2% Sangat

Tinggi8 Tuntutan Materi 50 1 80 62,5% Tinggi

Berdasarkan pengertian motivasi menurut Slameto yang telah

dijelaskan dalam bab II, dapat dikatakan bahwa jika seorang siswa

memiliki motivasi terhadap pelajaran matematika yang tinggi maka

siswa akan memiliki daya dorong yang baik pula dalam proses mencari

tujuan yang dicita-citakan. Dari hasil angket motivasi, motivasi belajar

matematika siswa asrama berada dalam kriteria tinggi terbagi dalam

beberapa aspek yaitu: perasaan senang terhadap pelajaran matematika

71,5%, kemauan belajar matematika 72,5%, kecerdasan siswa 85%,

kemandirian siswa 74,5%, kepercayaan diri 60%, kewajiban 75%,

hadiah/ujian 81,2%, dan tuntutan materi 62,5%.

5. Analisis dan Pembahasan Hasil Tes

Nilai tes siswa jika diubah dalam bentuk persentase dengan cara

perhitungan pada bab II diperoleh:

Tabel 4.20 Tabel Persentase dan Kriteria Hasil Tes Prestasi

NO NAMA Persentase (%) Kriteria Hasil TesSiswa

Nilai PrestasiSiswa

1 Siswa 1 61,6 Cukup C

2 Siswa 2 55 Kurang D

3 Siswa 3 51,7 Kurang D

4 Siswa 4 76,7 Baik B

5 Siswa 5 70 Baik B

6 Siswa 6 56,7 Cukup C

7 Siswa 7 63,3 Cukup C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

108

8 Siswa 8 91,6 Baik Sekali A

9 Siswa 9 85 Baik Sekali A

10 Siswa 10 56,6 Cukup C

11 Siswa 11 50 Kurang D

12 Siswa 12 83,3 Baik Sekali A

13 Siswa 13 45 Kurang Sekali E

14 Siswa 14 30 Kurang Sekali E

15 Siswa 15 21,6 Kurang Sekali E

16 Siswa 16 75 Baik B

17 Siswa 17 55 Kurang D

18 Siswa 18 68,3 Cukup C

19 Siswa 19 18,3 Kurang Sekali E

Tabel 4.21 Jumlah Siswa dalam Kriteria Prestasi

Kriteria Prestasi Jumlah Siswa Persentase

Baik Sekali 3 15,79%

Baik 3 15,79%

Cukup 5 26,31%

Kurang 4 21,05%

Kurang Sekali 4 21,05%

Tabel 4.22 Persentase Hasil Tes berdasarkan Aspekdalam Taksonomi Bloom yang sudah diperbaharui

No Aspek Skor peraspek

Skor Totaltiap aspek

Persentase Kriteria

1 Mengingat 115 199.5 57,6% Cukup2 Memahami 205.5 361 56,9% Cukup3 Menerapkan 130.5 209 62,4% Cukup

Berdasarkan tabel 3.25 dalam bab III, analisis hasil belajar

siswa secara keseluruhan dapat dilakukan sebagai berikut:

Tabel 4.23 Persentase Prestasi Belajar Seluruh Siswa

Kriteria Nilai Jumlah Siswa (%) Prestasi

SB+B+C 57,89% Kurang Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

109

Berdasarkan tabel 4.21 di atas diperoleh suatu kesimpulan bahwa

hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika tergolong dalam

kriteria kurang baik. Hal ini disebabkan karena berbagai faktor. Namun

sejauh pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, salah satu faktor yang

menyebabkan hasil tes yang diberikan kurang maksimal adalah karena

siswa kurang serius dalam memahami soal, mengerjakan soal, serta dalam

melakukan penghitungan.

Berdasarkan Taksonomi Bloom yang sudah diperbaharui, prestasi

siswa asrama pada aspek mengingat berada pada kriteria tinggi dengan

persentase sebesar 57,6%, pada aspek memahami berada pada kriteria

tinggi dengan persentase sebesar 56,9%, dan pada aspek menerapkan

berada pada kriteria tinggi dengan persentase sebesar 62,4%

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang digunakan oleh SMP St.

Aloysius Turi adalah 7,5. Ini berarti, siswa yang memperoleh nilai di

bawah 7,5 dinyatakan tidak tuntas (tidak memenuhi KKM).

Tabel 4.24 Pencapaian Prestasi Siswa menurut KKM

Kriteria Tingkatan Interval Tes AkhirJumlah Siswa Persentase (%)

Tuntas ≥ 7,5 5 26,31

Tidak Tuntas < 7,5 14 73,68

Dari tabel hasil belajar siswa di atas dapat dilihat bahwa sebanyak

26,31% siswa lulus atau memenuhi KKM.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

110

6. Analisis keseluruhan

Dinamika dalam mengelola proses belajar siswa asrama dibantu

dnegan jadwal harian yang sudah disediakan. Rasa ingin tahu dan

keaktifan siswa diasah melalui tugas/PR dari guru. Kehadiran seorang

pendamping membuat siswa lebih konsentrasi dalam belajar. Ada siswa

asrama yang lebih senang belajar mandiri daripada belajar berkelompok.

Siswa yang belajar kelompok sering kali kurang fokus pada materi yang

dipelajari. Dalam dinamika belajar di kelas, beberapa siswa asrama yang

memiliki rasa ingin tahu lebih terlibat aktif, sedangkan yang kurang peduli

tidak terlibat aktif. Kemandirian siswa asrama terlatih dengan mengerjakan

soal di papan tulis, meskipun harus selalu diingatkan guru.

Sikap siswa asrama terhadap pelajaran matematika ada pada

kriteria positif. Kesimpulan ini diperoleh dari persentase jumlah siswa

yang memiliki penilaian sangat positif dan positif 99,9% ( 75%) sehingga

tergolong dalam kriteria positif. Jika siswa memiliki sikap yang

mendukung dalam mengelola proses belajarnya, maka akan membantu

siswa untuk mengembangkan ketekunan dalam belajar dengan jujur dan

mandiri. Berdasarkan hasil angket sikap, secara keseluruhan siswa asrama

berada dalam kriteria positif dan terbagi dalam beberapa aspek yaitu: jujur

69,8%, disiplin 72,5%, tanggung jawab 80,6%, kerjasama 70,8%, dan

percaya diri 77,5% .

Dari angket motivasi, disimpulkan bahwa seluruh siswa berada

pada kriteria tinggi atau siswa mempunyai motivasi yang tinggi terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

111

pembelajaran matematika. Kesimpulan ini diperoleh dari persentase

jumlah siswa yang memiliki penilaian sangat tinggi dan tinggi saja

mencapai 89,47% ( 75%) sehingga tergolong dalam kriteria tinggi yang

terbagi dalam beberapa aspek yaitu: perasaan senang terhadap pelajaran

matematika 71,5%, kemauan belajar matematika 72,5%, kecerdasan siswa

85%, kemandirian siswa 74,5%, kepercayaan diri 60%, kewajiban 75%,

hadiah/ujian81,2%, dan tuntutan materi 62,5%.

Hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika tergolong

dalam kriteria kurang baik. Hal ini disebabkan karena berbagai faktor,

salah satunya adalah karena siswa kurang serius dalam memahami soal,

mengerjakan soal, serta dalam melakukan penghitungan. Berdasarkan

Taksonomi Bloom yang sudah diperbaharui, prestasi siswa asrama pada

aspek mengingat berada pada kriteria cukup dengan persentase sebesar

57,6%, pada aspek memahami berada pada kriteria cukup dengan

persentase sebesar 56,9%, dan pada aspek menerapkan berada pada

kriteria tinggi dengan persentase sebesar 62,4%. Hasil belajar siswa

berdasarkan KKM yang digunakan di SMP St. Aloysius Turi sebanyak

26,31% siswa lulus atau memenuhi KKM.

D. Keterbatasan Pelaksanaan Penelitian

Selama pelaksanaan penelitian, peneliti menyadari adanya beberapa hal

yang menyebabkan hasil penelitian kurang maksimal:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

112

1. Waktu penelitian

Dalam penelitian ini, observasi di kelas hanya dilakukan 2 pertemuan

di tiap kelas, lalu pemberian tes dan angket yang dilakukan pada akhir

Februari dan awal Maret. Rencana awal akan dilaksanakan selama

bulan Maret, namun karena di minggu ke empat ada ujian sekolah

kelas IX SMP, dan siswa kelas VII libur, maka wawancara baru

terlaksana di akhir April dan awal Mei.

2. Jadwal Pembelajaran

Jadwal pembelajaran kadang terjadi perubahan tanpa pemberitahuan,

sehingga rekaman tidak selalu penuh 2 JP selama pembelajaran di

kelas. Jadwal pelajaran yang ada bersamaan dengan jam kuliah

peneliti.

3. Pelaksanaan tes prestasi belajar

Pelaksanaan tes prestasi belajar dilaksanakan setelah semua kelas

menyelesaikan materi tentang garis dan sudut, karena tidak bersamaan

sehingga ada yang sudah ganti materi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

113

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan berdasarkan rumusan masalah yang diajukan dan berdasarkan

pembahasan hasil penelitian pada bab IV antara lain sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil angket sikap, secara keseluruhan siswa asrama berada

dalam kriteria positif dengan rincian siswa yang sangat positif sebesar

36,84%, kriteria positif sebesar 63,15%. Dari beberapa aspek dalam

angket sikap yang berada pada kriteria positif, rinciannya adalah: jujur

69,8%, disiplin 72,5%, tanggung jawab 80,6%, kerjasama 70,8%, dan

percaya diri 77,5%. Dari hasil angket motivasi, motivasi belajar

matematika siswa asrama berada dalam kriteria tinggi dengan rincian

siswa yang motivasinya sangat tinggi sebesar 36,84%, kriteria tinggi

sebesar 52,63%, kriteria biasa saja sebesar 10,52%. Dari beberapa aspek

dalam angket motivasi yang berada pada kriteria tinggi, rinciannya

adalah: perasaan senang terhadap pelajaran matematika 71,5%,

kemauan belajar matematika 72,5%, kecerdasan siswa 85%,

kemandirian siswa 74,5%, kepercayaan diri 60%, kewajiban 75%,

hadiah/pujian81,2%, dan tuntutan materi 62,5%.

2. Siswa asrama mengelola proses belajar dengan mengikuti kegiatan

harian sesuai dengan jadwal acara harian. Selama jam belajar, siswa

asrama menggunakan waktu belajar dengan mengerjakan PR, membaca

buku, dan berdiskusi dengan teman. Jika tidak ada PR, mereka lebih

senang bermain-main dan mengobrol. Saat ada pembimbing, mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

114

dapat belajar dengan tertib dan tenang serta berani bertanya jika ada

kesulitan. Mereka yang membutuhkan waktu belajar diluar jadwal

mencari waktu sendiri sesuai dengan kebutuhan.

Ketika di kelas, sebagian siswa asrama kurang aktif dalam proses

pembelajaran. Dalam diskusi kelompok, ada yang kurang membaur

dengan teman sekelas. Saat menjelang ulangan, ada siswa yang

belajarnya jauh-jauh hari sebelumnya dan ada juga yang mendadak.

Sehingga, guru matematika juga memberi perhatian khusus untuk siswa

asrama yang prestasinya kurang baik.

3. Prestasi belajar siswa asrama secara kuantitatif berada pada kriteria

kurang baik dengan rincian siswa yang sangat baik sebesar 15,79%,

kriteria baik sebesar 15,79%, kriteria cukup baik sebesar 26,31%,

kriteria kurang baik sebesar 21,05%, dan kriteria sangat kurang baik

sebesar 21,05%. Berdasarkan aspek dalam Taksonomi Bloom yang

telah di perbaharui, prestasi siswa berada pada kriteria tinggi terbagi

atas aspek mengingat sebesar 57,6%, aspek memahami sebesar 56,9%,

dan aspek menerapkan sebesar 62,4%. Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang digunakan oleh SMP St. Aloysius Turi adalah 7,5. Maka,

berdasarkan KKM yang digunakan di SMP St. Aloysius Turi, ada

26,31% yang tuntas.Siswa asrama yang cara belajarnya baik dan aktif

cenderung mempunyai prestasi belajar yang baik, sedangkan siswa yang

cara belajarnya kurang baik dan pasif cenderung mempunyai prestasi

belajar yang kurang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

115

B. Saran

Hasil penelitian telah menunjukkan adanya hubungan antara cara belajar

pribadi dengan prestasi belajar siswa. Sesuai dengan hal itu, peneliti

menyampaikan saran sebagai berikut:

1. Siswa sebaiknya memperhatikan pola belajar dan mulai memperbaiki

cara belajarnya secara pribadi, supaya mendapatkan prestasi belajar

yang baik, terutama pada pelajaran matematika. Ajakan dari teman

untuk bermain-main sebisa mungkin tidak selalu ditanggapi.

2. Pembimbing asrama sebaiknya benar-benar mendampingi siswa

selama 24 jam sehingga perkembangan siswa asrama terpantau dengan

baik sesuai dengan jadwal harian yang telah dibuat.

3. Para guru, khususnya guru matematika sering memberikan tugas

rumah dan mengkoreksinya bersama-sama serta memberikan

penghargaan kepada siswa sesuai dengan hasil pekerjaannya agar

siswa termotivasi untuk mengerjakan dengan sungguh-sungguh.

4. Penelitian lanjutan, khususnya penelitian di bidang matematika pada

siswa asrama, selain cara belajar beserta faktor-faktor sikap dan

motivasi, perlu digali lebih lanjut mengapa prestasi belajar siswa

asrama yang mempunyai jadwal harian yang cukup teratur masih ada

yang kurang berprestasi dengan baik.

5. Usahakan komunikasi yang baik dengan pihak sekolah dan lebih

terlibat dalam kegiatan pembelajaran sehingga data yang diperoleh

lebih akurat dan agar jika ada perubahan dapat segera menyesuaikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

116

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta: Rinerka Cipta.

Asep Jihad dan Abdul Haris. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: MultiPressindo.

Azwar, Saifuddin. 2013. Sikap Manusia Ed.2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2011. Kamus Bahasa Indonesiauntuk Pelajar (Ed.1). Jakarta: Badan Pengembangan dan PembinaanBahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Eminyan, Maurice. 2001. Teologi Keluarga. Yogyakarta: Kanisius.

Furchan, Arief. 2004. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Surabaya: UsahaNasional.

Hadi, Sutrisno. 1980. Metodology Research I. Yogyakarta: Fakultas PsikologiUGM

Hamalik, Oemar. 2009. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar BaruAlgesindo.

Hamalik, Oemar.2007. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung:Rosdakarya.

Hamzah, Ali dan Muhlisrarini. 2014. Perencanaan dan Strategi PembelajaranMatematika. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Hudojo, Herman. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: DepartemenPendidikan dan Kebudayaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

117

Individual Textbook GEOMETRI EUCLID. Jurusan Pendidikan Matematika.FMIPA. Universitas Negeri Malang.

Kartika Budi, Fr. Y. Berbagai Strategi untuk Melibatkan Siswa Secara AktifDalam Proses Pembelajaran Fisika di SMU, Efektivitasnya, dan SikapMereka Pada Strategi Tersebut. Dalam Widya Dharma, Edisi April 2001.

Kartika Budi, Fr. Y. Pelaksanaan Kuliah Listrik Magnet Dengan PendekatanPedagogical Content Knowledge dan Efektivitasnya. Dalam WidyaDharma, No.2, April 2005.

Kertamuda, Fatchiah E. 2009. Konseling Pernikahan untuk Keluarga Indonesia.Jakarta: Salemba Humanika.

Kompas. 20 Mei 2014. SMA Presiden boardingSchool Cikarang. halaman 11.

Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.Yogyakarta: Kanisius.

Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:Remaja Rosdakarya.

Nuharini, Dewi dan Tri Wahyuni. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya.Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Primajati, Silvia. 2012. Skripsi: Efektivitas Pembelajaran Matematika PadaMateri Bangun Ruang Kelas VIII Semester II SMP Homeschooling KakSeto Tahun Pelajaran 2011/2012.

Sanjaya, H. Wina Sanjaya. 2008. Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: KencanaPrenada Media Group.

Sarbini dan Neneng Lina. 2011. Perencanaan Pendidikan. Bandung: PustakaSetia.

Sekaran, Uma. 2000. Metode Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Pustaka Quantum.

Siswohardjono, Aryatmi. 1990. Perspektif Bimbingan Konseling danPenerapannya di Berbagai Institusi. Semarang: Satya Wacana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

118

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya (Ed. Revisi).Bandung: Rineka Cipta.

Suardiman, Siti Partini. 1990. Psikologi Sosial. Yogyakarta: Studing.

Surakhmad, Winarno. 1982. Pengantar Interaksi Mengajar-Belajar. Bandung:Tarsito.

Sudjiono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:Remaja Rosdakarya.

Syah, Muhibbin. 1997. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru (Ed. Rev).Bandung: Remaja Rosdakarya.

Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Tatang. 2012. Ilmu Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Winkel, W.S. 1983. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.

http://vanlith-mtl.sch.id/ (diakses pada tanggal 2 November 2013)

http://kemahasiswaan.um.ac.id/wp-content/uploads/2011/03/buku-Pedoman-Asrama.doc(di akses pada tanggal 3 november 2013)

http://www.bppk.depkeu.go.id/webpkn/attachments/ (diakses pada tanggal 3Agustus

2014)

http://www.ikippgrimadiun.ac.id/ejournal/sites/default/files/ (diakses pada tanggal4 Agustus 2014)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

119

Daftar Pustaka tambahan:

Ahmadi, H. Abu, Supriyono, Widodo. (1991). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Surakmad

Syah, Muhibbin. (1997). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Sumarsih

Thabarany, H. 1994. Rahasia Kunci Sukses Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

119PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

120

1. Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

121

2. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

122

3. Daftar Nilai Tes Prestasi Siswa Kelas VII

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

123

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMP Santo Aloysius TuriMata Pelajaran : MatematikaKelas : VII (Tujuh)Semester : 2 (Dua)Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (3 pertemuan)

A. Standar Kompetensi

Memahami hubungan garis dengan garis, garis dengan sudut, serta menentukan

ukurannya.

B. Kompetensi Dasar

Menentukan hubungan antara dua garis, serta besar dan jenis sudut.

C. Indikator

1. Menjelaskan hubungan dua garis2. Menggunakan satuan sudut dan mengukur besar sudut dengan menggunakanbusur derajat

3. Membedakan jenis-jenis sudut

D. Tujuan Pembelajaran

1. Pertemuan Pertama: Siswa dapat menjelaskan hubungan dua garis2. Pertemuan Kedua : Siswa dapat menggunakan satuan sudut

Siswa dapat mengukur besar sudut dengan menggunakanbusur derajat

3. Pertemuan Ketiga : Siswa dapat membedakan jenis-jenis sudut

E. Materi Pembelajaran:

1. Hubungan antara dua garis2. Mengukur besar sudut3. Jenis-jenis sudut

F. Model dan Metode Pembelajaran

1. Model : Pembelajaran langsung dan kooperatif

2. Metode : Ceramah, kerja kelompok, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, dan

penugasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

124

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan I: Hubungan antara dua garis (2 x 40 menit)

Kegiatan KegiatanPembelajaran Karakter Waktu

Awal Pendahuluan:

1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan

membuat kesepakatan kelas

2. Guru melakukan presensi

Apersepsi:

1. Mengingat kembali tentang pengertian garis

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang

ingin dicapai

Orientasi:

Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai

serta memberikan gambaran bagaimana hubungan

antara dua garis

Motivasi:

Guru memberikan motivasi belajar terhadap siswa

yang berkaitan dengan konsep yang hendak

dipelajari siswa, sehingga apabila materi ini

dikuasai dengan baik, siswa dapat menemukan

hubungan antara dua garis dalam berbagai bentuk

dan menafsirkannya.

Perhatian

Menghargai

Disiplin

10 menit

Inti Eksplorasi :

1. Informasi tentang jenis-jenis garis

2. Siswa membentuk kelompok diskusi yang

masing-masing anggotanya 4 dan 5 orang (6

kelompok) yang ditentukan oleh guru

3. Guru memberikan stimulus berupa pemaparan

tentang garis dengan diskusi antara guru dan

siswa. Pemaparan ini sekaligus menjadi gambaran

untuk mengerjakan tugas kelompok yang akan

diberikan oleh guru.

Elaborasi:

1. Siswa mendiskusikan materi tentang garis dari

Kerja sama

Kerja keras

Perhatian

Menghargai

Rendah hati

60 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

125

buku paket bersama dengan kelompoknya.

2. Setiap kelompok menuliskan hasil diskusi dan

memaparkannya di depan kelas

3. Guru memeriksa kerja kelompok dan

membimbing kelompok berkaitan dengan tugas

Konfirmasi :

1. Guru mengklarifikasi hasil kerja kelompok bila

terjadi kesalahan

2. Guru memberi penguatan terhadap hasil kerja

kelompok yang sudah sesuai dengan materi

3. Guru memberi apresiasi terhadap kelompok yang

aktif

Penutup 1. Guru dan siswa menyimpulkan kegiatan

pembelajaran hari ini secara bersama-sama

2. Guru meminta siswa melakukan refleksiterhadap

hasil diskusi

3. Guru mengingatkan siswa untuk membawa busur

derajat dan membuat jam dinding dari karton di

pertemuan berikutnya dan memotivasi siswa

untuk belajar dengan baik.

• Perhatian 10 menit

Pertemuan 2 : Mengukur besar sudut (2x40 menit)

Kegiatan KegiatanPembelajaran Karakter Waktu

Awal Pendahuluan:

1. Guru membuka pelajaran dengan salam

2. Guru melakukan presensi dan mengecek

kesiapan siswa untuk belajar hari ini.

Apersepsi:

Mengingatkan kembali tentang pengertian

sudut

Orientasi:

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai

Motivasi:

Perhatian

Menghargai

Disiplin

10 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

126

Guru memberikan motivasi belajar terhadap

siswatentang pentingnya konsentrasi dalam

belajar baik saat presentasi maupun belajar

mandiri. Sehingga, selain akan semakin

paham tentang materi, juga semakin

menumbuhkan sikap saling menghargai.

Inti Eksplorasi :

1. Guru memberi pengantar untuk

menggunakan satuan sudut dan

menggunakan busur derajat.

2. Siswa membentuk kelompok diskusi yang

masing-masing anggotanya 4 dan 5 orang (6

kelompok) yang ditentukan oleh guru

3. Guru memberikan stimulus berupa

pemaparan tentang garis dengan diskusi

antara guru dan siswa. Pemaparan ini

sekaligus menjadi gambaran untuk

mengerjakan tugas kelompok yang akan

diberikan oleh guru.

Elaborasi :

1. Siswa mendiskusikan materi tentang garis

dari buku paket bersama dengan

kelompoknya.

2. Setiap kelompok menuliskan hasil diskusi

dan memaparkannya di depan kelas

3. Guru memeriksa kerja kelompok dan

membimbing kelompok berkaitan dengan

tugas

Konfirmasi :

1. Guru mengklarifikasi jawaban hasil diskusi

kelompok bila terjadi kesalahan

2. Guru memberi penguatan terhadap hasil

diskusi kelompok yang sudah sesuai dengan

materi

• Kerja sama

• Perhatian

• Menghargai

60 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

127

3. Guru memberi apresiasi terhadap kelompok

yang paling aktif dan menemukan jawaban

yang logis.

Penutup 1. Guru dan siswa menyimpulkan hasil

presentasi hari ini secara bersama-sama dan

memberi kuis

2. Guru meminta siswa melakukan

refleksiterhadap hasil diskusi

3. Guru mengingatkan siswi untuk menyiapkan

materi yang akan dibahas pada pertemuan

berikutnya tentang jenis-jenis sudut

• Perhatian

• Kerja sama

10 menit

Pertemuan 3 : Jenis-jenis sudut (2x40 menit)

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Karakter Waktu

Awal Pendahuluan:

1. Guru membuka pelajaran dengan salam

2. Guru melakukan presensi dan mengecek

kesiapan siswa untuk belajar hari ini.

Apersepsi:

Mengingatkan kembali tentang jenis-jenis sudut

dengan meminta siswa menyebutkan

contohnya dlaam kehidupan sehari-hari

Orientasi:

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang

akan dicapai

Motivasi:

Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka

siswi diharapkan dapat mengetahui jenis-jenis

sudut dan mencari contohnya dalam kehidupan

sehari-hari

Perhatian

Menghargai

Disiplin

10 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

128

H. Alat dan Sumber Belajar

a. Sumber Belajar :

Buku Paket, Penggaris, Busur derajat, alat peraga jam dinding

b. Media Pembelajaran

Whiteboard, Spidol

Inti Eksplorasi :

Guru memberi pengantar tentang jenis-jenis sudut

melalui contoh.

Elaborasi :

1. Guru mendemonstrasikan jenis-jenis sudut

2. Siswa mendiskusikan dengan teman semeja

tentang jenis-jenis sudut dari buku paket

3. Siswa mengerjakan latihan soal dari buku

paket

Konfirmasi :

1. Guru mengklarifikasi langkah-langkah

pembuatan tabel sebaran frekuensi bila terjadi

kesalahan

2. Siswa yang aktif menjawab pertanyaan guru

diberi apresiasi

3. Guru memberi latihan soal untuk

memperdalam pemahaman tentang materi yang

diajarkan

• Kerja keras

• Mandiri

• Berani

60 menit

Penutup 1. Siswa dan guru menyimpulkan pemaparan

materi hari ini secara bersama-sama

2. Guru meminta siswa melakukan refleksi

terhadap pembelajaran hari ini

3. Guru mengakhiri pelajaran dengan

memberikan dorongan dan meminta siswi

untuk meyiapkan materi untuk pertemuan

berikutnya sifat-sifat sudut

• Perhatian 10 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

129

I. Penilaian Hasil Belajar

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Teknik Penilaian Bentuk

Instrumen

Instrumen

1. Menjelaskanpengertian duagaris sejajar,berimpit,berpotongan danmenyebutkancontohnya

2. Mengubah danmenghitung besarsudut ke dalamderajat, menit, dandetik

3. Menjelaskanperbedaan sudutsiku-siku, lancip,tumpul, lurus, danreflek

4. Menghitung besarsuatu sudut secaramatematis

Tes tertulis Uraian 1. Sebutkan pengertian duagaris yang sejajar,berimpit, danberpotongan?Berikan contoh masing-masing dari gambarbalok di bawah ini.

2. Nyatakan besaran sudutberikut ke dalamderajat, menit, dan detika. 10,500 b. 12,320

3. Tentukan hasil satuansudut dari 15050’75” -9027’96”

4. Apa yang dimaksuddengan sudut siku-siku,sudut lancip, sudutlurus, sudut reflek, dansudut tumpul. Berikanpula contoh benda darikehidupan sehari-haridari salah satu jenissudut tersebut.

5. Gambarlah dan tuliskanjenis sudut dari masing-masing sudut yangdibentuk olehpernyataan berikut

a. sudut lurus

A B

CD

E F

GH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

130

b. putaran penuh

6. Tentukan nilai x padagambar berikut

Pedoman Penskoran

NoSoal

Jawaban Skor

1 Garis yang sejajar adalah dua garis atau lebih yang terletak pada satu bidang datar dan tidakakan pernah bertemu jika garis tersebut diperpanjang sampai tak hingga.Garis yang berimpit adalah dua garis yang terletak pada satu garis lurus, sehingga hanyaterlihat sebagai satu garis lurus.Garis yang berpotongan adalah dua garis yang terletak pada satu bidang datar danmempunyai satu titik potong.Contoh dari gambar baloka. Sejajar: AB dengan CDb. Berimpit: Tidak adac. Berpotongan: AB dengan BC

1

1

1

0,50,50,5

2 a. 10,500= 100 +0,500

= 100 + (0,50 x 60)= 100 + 30’= 100 30’

b. b. 12,320 = 120 + 0,320

= 120 + (0,32 x 60)= 120 + 19,2’=120 + 19’ + (0,2 x 60)= 120 +19’+12”= 120 19’12”

0,250,50,50,5

0,250,50,50,50,50,5

3 15050’75”9027’96” -6022’39”

11

4 Sudut lancip adalah sudut yang besarnya antara 00 dan 900 , Sudut terkecil pada jam 14Sudut siku-siku adalah sudut yang besarnya 900: sudut terkecil pada jam 9Sudut tumpul adalah sudut yang besarnya antara 900 dan 1800: sudut terkecil pada jam 4Sudut lurus adalah sudut yang besarnya 1800: sudut yang terbentuk pada jam 6Sudut reflek adalah sudut yang besarnya lebih dari 1800 dan kurang dari 3600: sudut

11111

A B

CD

E F

GH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

131

terbesar pada jam 14Contoh 1

5 a. sudut lurus

x 1800

=450, sudut lancip

b. putaran penuh = x 3600

= 3000, sudut reflek

1111

1111

6= 3600

15x = 2700

x= 180

atau 2700

15x = 2700

x = 180

221

Total Skor 30

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 -30, sebagai berikut:

Nilai Akhir= Perolehan skor x 10Total skor

Mengetahui, Turi, Maret 2014

Kepala SMP Santo Aloysius Turi Guru Mapel Matematika

(Br. Kosmas Mulyadi, CSA) (C.Hendri Widyanti, S.Pd)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

132

5. Soal Tes Prestasi

Tes kelas VIISMP St. Aloysius Turi

Materi: Garis dan SudutWaktu: 2 x 40 menit

Nama: No. Absen:

1. Sebutkan pengertian dua garis yang sejajar, berimpit, dan berpotongan?Berikan contoh masing-masing dari gambar balok di bawah ini.

Jawab:

2. Nyatakan besaran sudut berikut ke dalam derajat, menit, dan detikb. 10,500 b. 12,320

Jawab:

3. Tentukan hasil satuan sudut dari 15050’75” - 9027’96”Jawab:

A B

CD

E F

GH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

133

4. Apa yang dimaksud dengan sudut siku-siku, sudut lancip, sudut lurus, sudut reflek,dan sudut tumpul. Berikan pula contoh benda dari kehidupan sehari-hari dari salahsatu jenis sudut tersebut.Jawab:

5. Gambarlah dan tuliskan jenis sudut dari masing-masing sudut yang dibentuk olehpernyataan berikut

c. sudut lurus b. putaran penuh

Jawab:

6. Tentukan nilai x pada gambar berikut

“Selamat mengerjakan, Berkah Dalem”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

134

6. Rubrik Penilaian

Rubrik PenilaianNoSoal

Jawaban Skor

1 Garis yang sejajar adalah dua garis atau lebih yang terletak pada satu bidang datar dantidak akan pernah bertemu jika garis tersebut diperpanjang sampai tak hingga.

Garis yang berimpit adalah dua garis yang terletak pada satu garis lurus, sehingga hanyaterlihat sebagai satu garis lurus.

Garis yang berpotongan adalah dua garis yang terletak pada satu bidang datar danmempunyai satu titik potong.

Contoh dari gambar balok

d. Sejajar: AB dengan CDe. Berimpit: Tidak adaf. Berpotongan: AB dengan BC

1

1

1

0,5

0,5

0,5

2 c. 10,500 = 100 +0,500

= 100 + (0,50 x 60)

= 100 + 30’

= 100 30’

d. b. 12,320 = 120 + 0,320

= 120 + (0,32 x 60)

= 120 + 19,2’

=120 + 19’ + (0,2 x 60)

= 120 +19’+12”

= 120 19’12”

0,250,50,50,5

0,250,50,50,50,50,5

3 15050’75”

9027’96” -

6022’39”

1

1

4 Sudut lancip adalah sudut yang besarnya antara 00 dan 900 , Sudut terkecil pada jam 14 1

A B

CD

E F

GH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

135

Sudut siku-siku adalah sudut yang besarnya 900: sudut terkecil pada jam 9

Sudut tumpul adalah sudut yang besarnya antara 900 dan 1800: sudut terkecil pada jam 4

Sudut lurus adalah sudut yang besarnya 1800: sudut yang terbentuk pada jam 6

Sudut reflek adalah sudut yang besarnya lebih dari 1800 dan kurang dari 3600: sudutterbesar pada jam 14

Contoh

1

1

1

1

1

5 c. sudut lurus

x 1800

=450, sudut lancip

d. putaran penuh = x 3600

= 3000, sudut reflek

1

1

1

1

1

1

1

1

6

= 3600

15x = 2700

x= 180

atau 2700

15x = 2700

x = 180

2

2

1

Total Skor 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

136

7. Lembar Observasi Kelas

Lembar Observasi Kelas

Hari :Tanggal :Jam :Observer :Guru :TempatBelajar :

Aspek yang diamati Ya Tidak1. Dalam kegiatan pra pembelajaran oleh guru, siswa mengikuti dengan

antusiasa. Sapaan dan percakapan singkatb. Berdoa

Keterangan:

2. Siswa aktif dalam metode pembelajaran yang digunakan oleh guru dikelas

Keterangan:

3. Minat siswa dan rasa ingin tahu siswa terhadap materi yang sedangdipelajari muncul melalui pertanyaan-pertanyaan guru

Keterangan:

4. Pola berpikir dan cara belajar aktif siswa dikembangkan melaluipertanyaan/soal-soal yang diberikan oleh guru

Keterangan:

5. Siswa bertanya kepada teman jika tidak jelas terhadap penjelasan guruKeterangan:

6. Siswa berpartisipasi dalam pembelajaranKeterangan:

7. Siswa mampu memusatkan perhatian terhadap masalah yang sedangdibahas oleh guru

Keterangan:

8. Siswa mengerjakan soal dengan benar dan telitiKeterangan:

9. Siswa berani berpendapat di kelasKeterangan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

137

10. Siswa dan guru berkomunikasi dengan baik pada saat pembelajaranberlangsung

Keterangan:

11. Siswa membuat rangkuman atau garis-garis besar persoalan yang barusaja dipelajari

Keterangan:

12. Partisipasi siswa dalam pembelajaran diberi penghargaan oleh guruKeterangan:

13. Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru dengan tekun danmandiri

Keterangan:

14. Siswa memahami peristiwa kontekstual yang disampaikan oleh guru

Keterangan:

15. Siswa berani mencoba maju meskipun salahKeterangan:

16. Siswa dapat membangun konsep melalui benda-benda sekitar yangdipaparkan oleh guru

Keterangan:

17. Siswa lebih konsentrasi saat guru menggunakan media pembelajaran

Keterangan:

18. Siswa mampu mengikuti alur pembelajaran sesuai yang dijelaskanguru dengan baik

Keterangan:

19. Siswa menggunakan kesempatan untuk berdiskusi untukmemecahkan pertanyaan/masalah yang diberikan oleh guru denganefektif

Keterangan:

20. Siswa mencatat tugas rumah yang diberikan guru pada akhirpembelajaran

Keterangan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

138

21. Siswa bersemangat dalam belajar matematikaKeterangan:

22. Siswa menyiapkan buku/alat sumber belajar sendiriKeterangan:

23. Siswa aktif membuat catatan secara pribadiKeterangan:

24. Siswa berani mencoba mengerjakan latihanKeterangan:

25. Siswa dapat meenyelesaikan masalah dengan caranya sendiriKeterangan:

26. Siswa mengikuti pembelajaran secara antusias dan seriusKeterangan:

27. Siswa dapat menyelesaikan soal-soal yang diberikan guru dengan baikdan benar

Keterangan:

28. Siswa dapat memahami apa yang disampaikan guru dengan baikKeterangan:

29. Siswa mengerjakan tugas rumah yang diberikan guru pada pertemuansebelumnya (jika ada)

Keterangan:

30. Siswa tidak malu untuk bertanya jika belum jelas

Keterangan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

139

8. Lembar Observasi Asrama

Lembar Observasi Asrama

Hari :Tanggal :Jam :Observer :TempatBelajar :

Aspek yang diamati Ya Tidak

1. Dalam kegiatan jam belajar, siswa datang tepat waktu dan berdoaterlebih dahulu

Keterangan:

2. Siswa bertanya kepada teman jika ada hal yang tidak diketahui

Keterangan:

3. Siswa belajar dengan tenang dan tekun

Keterangan:

4. Siswa lebih dulu mengerjakan PR untuk besok, sementara PR yangbaru di peroleh hari ini ditunda dulu.

Keterangan:

5. Siswa berpartisipasi dalam jam belajar bersama

Keterangan:

6. Siswa mampu memusatkan perhatian terhadap masalah yang sedangdibahas bersama teman

Keterangan:

7. Siswa mengerjakan soal dengan benar dan teliti

Keterangan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

140

8. Siswa berani bertanya kepada teman dan pendamping asrama

Keterangan:

9. Siswa dan teman-temannya berkomunikasi dengan baik pada saatjam belajar berlangsung

Keterangan:

10. Siswa mempelajari kembali rangkuman atau garis-garis besarpersoalan yang baru saja dipelajari

Keterangan:

11. Siswa memahami peristiwa kontekstual yang disampaikan oleh gurudengan membaca sumber lain saat jam belajar

Keterangan:

12. Siswa berani mencoba menjelaskan kepada teman meskipun ragu-ragu

Keterangan:

13. Siswa dapat membangun konsep melalui benda-benda yang adadisekitanya

Keterangan:

14. Siswa lebih konsentrasi saat belajar mandiri

Keterangan:

15. Siswa mampu mengikuti alur pembelajaran sesuai yang dijelaskanguru dengan baik

Keterangan:

16. Siswa menggunakan kesempatan untuk berdiskusi untukmemecahkan pertanyaan/masalah yang diberikan oleh guru denganefektif

Keterangan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

141

17. Siswa mencatat ulang hasil pembelajaran di sekolah saat jam belajar

Keterangan:

18. Siswa bersemangat dalam belajar matematika

Keterangan:

19. Siswa menyiapkan buku/alat sumber belajar sendiri

Keterangan:

20. Siswa aktif membuat catatan secara pribadi

Keterangan:

21. Siswa berani mencoba-coba dalam mengerjakan latihan soal

Keterangan:

22. Siswa dapat menyelesaikan masalah dengan caranya sendiri

Keterangan:

23. Siswa mengikuti jam belajar secara antusias dan serius

Keterangan:

24. Siswa dapat menyelesaikan soal-soal yang diberikan guru denganbaik dan benar

Keterangan:

25. Siswa dapat memahami apa yang disampaikan guru dengan baik

Keterangan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

142

26. Siswa mengerjakan tugas rumah yang diberikan guru padapertemuan sebelumnya (jika ada)

Keterangan:

27. Siswa mengerjakan tugas rumah yang diberikan guru dengan jelasdan tanpa ragu-ragu

Keterangan:

28. Siswa tidak malu untuk bertanya kepada teman jika belum jelas

Keterangan:

29. Saat jam belajar berlangsung, pandangan mata siswa dankonsentrasi siswa terfokus pada buku yang dipelajari

Keterangan:

30. Siswa dengan senang hati membantu teman yang mengalamikesulitan

Keterangan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

143

9. Panduan Pertanyaan Wawancara

Panduan pertanyaan wawancara:

1. Biasanya sebelum pelajaran, apa yang anda persiapkan?2. Sebelum memulai pelajaran, apa yang anda lakukan untuk memahami materi?

3. Dalam belajar materi, apa yang anda lakukan ketika ada beberapa materi yangmenurut anda kurang jelas?

4. Saat anda menemukan bagian yang penting dalam materi misalnya mengenai rumusataupun pernyataan penting, apakah anda akan menghafalnya atau membuatringkasan?

5. Ketika guru memberikan materi, apakah anda membuat catatan atau ringkasanmateri sendiri atau hanya mendengarkan guru dalam menjelaskan materi?

6. Apabila anda membuat ringkasan selama pelajaran berlangsung, apakah setelah ituanda membacanya kembali?

7. Apakah anda mengerjakan tugas yang diberikan guru ketika pelajaran?8. Apakah anda mengerjakan PR yang diberikan guru?9. Apakah anda selalu mempunyai waktu yang cukup untuk belajar?10. Apakah ketika anda belajar dan anda mengalami kesulitan, anda akan mencari tahu

sendiri atau minta tolong teman untuk membantu menyelesaikan soal-soal yangsulit?

11. Dalam belajar di asrama, apakah anda mempunyai kelompok belajar? Atau apakahanda lebih suka belajar sendiri? Mengapa?

12. Bagaimana anda mengisi jadwal kegiatan harian atau mingguan yang berisimengenai rencana-rencana kegiatan yang sudah disiapkan di asrama??

13. Apakah anda mempunyai waktu yang cukup untuk belajar mengerjakan soal-soallatihan di asrama?

14. Apakah anda mempunyai waktu yang khusus yang anda gunakan untuk belajar(misalnya: sore, malam, pagi)

15. Apakah anda selalu tepat waktu dalam menyelesaikan tugas-tugas?16. Apakah semua jadwal kegiatan yang ada di asrama anda ikuti dengan baik?17. Apakah anda sering menanggapi penjelasan guru?18. Apakah anda ketika belajar sambil melakukan aktivitas lain seperti: mendengarkan

musik, membaca buku cerita, mengobrol?19. Apakah ketika belajar, anda memfokuskan seluruh pikiran anda bahkan pada

pelajaran yang tidak anda sukai sekalipun?20. Jika ada ulangan atau tes, apakah anda belajar jauh hari sebelumnya?21. Apakah ketika ujian anda belajar hingga larut malam?22. Apakah anda mengkonsumsi multivitamin supaya daya tahan tubuh anda optimal

ketika ujian?23. Apakah anda selalu berdoa sebelum ujian berlangsung?24. Apakah dalam mempersiapkan ujian anda membaca kembali materi yang sudah

dipelajari dan juga mempelajari soal-soal latihan yang sudah pernah dibahas?25. Bagaimana sikap anda terhadap pelajaran matematika?26. Apakah yang memotivasi anda untuk tetap tekun belajar matematika?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

144

10. Kisi-kisi Angket Sikap

INSTRUMEN ANGKET SIKAP SISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA

Identitas Diri

Nama :

Pada bagian ini terdiri atas sejumlah pertanyaan tentang sikap siswa terhadap matematika.

Bacalah dan jawablah pertanyaan tersebut sesuai dengan keadaan Anda, dengan pilihan:

SS (Sangat Setuju) : Apabila sangat setuju dengan keadaan diri Anda saat menghadapi situasi

yang sama dengan pertanyaan

S (Setuju) : Apabila setuju dengan keadaan diri Anda saat menghadapi situasi yang

sama dengan pertanyaan

TS (Kurang Setuju) : Apabila kurang setuju dengan keadaan diri Anda saat menghadapi situasi

yang sama dengan pertanyaan

STS (Sangat Tidak Setuju) : Apabila sangat tidak setuju dengan keadaan diri Anda saat

menghadapi situasi yang sama dengan pertanyaan

Petunjuk Pengisian

1. Tuliskan identitas anda pada tempat yang telah disediakan.

2. Bacalah setiap pertanyaan dengan cermat.

3. Angket ini tidak berpengaruh terhadap prestasi akademik, oleh karena itu jawablah

sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Contoh:

No Pertanyaan SS S TS STS

1. Saya merasa minder jika saya tidak

bisa matematika √

Artinya: Pernyataan di atas SETUJU dengan keadaan diri Anda

No Pertanyaan SS S TS STS1. Matematika adalah pelajaran yang sulit dipahami

2. Hal-hal yang dibicarakan dalam matematika membuat sayatertarik untuk membicarakan lebih lanjut

3. Kalau boleh memilih pelajaran yanga kan diambil makamatematika adalah pelajaran yang akan saya hindari, karenamatematika sangat membosankan

4. Selama di dalam kelas berarti siswa wajib secara aktif danpositif mengikuti pembelajaran dengan guru

5. Tanggung jawab siswa adalah belajar, agar jika ada ulangansetiap siswa siap dan mampu berprestasi dengan baik

6. Dalam kehidupan sehari-hari matematika banyak digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

145

7. Matematika merupakan pelajaran ayng membuat kita pusingdan tegang

8. Matematika merupakan pelajaran yang membosankan dantidak menarik

9. Matematika merupakan ilmu yang mudah dipelajari

10. Teknologi yang ada saat ini merupakan hasil dari matematika

11. Matematika merupakan pelajaran yang penting karena dapatdigunakan untuk pembangunan bangsa

12. Dengan matematika kita mempunyai pandangan yang luasmengenai teknologi

13. Manurut saya, buku-buku komik lebih menarik dibandingbuku-buku matematika

14. Belajar matematika merupakan kegiatan yang tidakmenyenangkan

15. Dengan belajar matematika saya menjadi lebih disiplin

16. Bagi saya pelajaran matematika merupakan pelajaran yangperlu dihindari

17. Bagi saya pelajaran matematika merupakan pelajaran yangmenakutkan

18. Matematika membuat seseorang tidak percaya diri

19. Matematika sangat membantu kita untuk mempelajari fisikadan kimia

20. Dengan belajar matematika kita terlatih untuk belajar secaratekun

21. Dengan belajar matematika, akan sangat membantu sayadalam mencari pekerjaan selanjutnya

22. Soal-soal matematika mudah membuat orang menjadipenasaran dan tertantang untuk menyelesaikan

23. Materi-materi dalam matematika membosankan

24. Matematika melatih orang untuk berpikir secara sistematis

25. Pelajaran matematika membantu saya berpikir secara teliti

26. Simbol-simbol dalam matematika membuat saya pusing

27. Asal orang mau bertekun belajar simbol-simbol dalammatematika mudah dipelajari

28. Karena matematika tidak berguna dalam kehidupan sehari-hari, maka pelajaran matematika di sekolah perlu dihapus

29. Pelajaran matematika sebaiknya tidak diwajibkan untukdiikuti oleh setiap siswa

30. Matematika membuat seseorang menjadi kurang pergaulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

146

11. Kisi-kisi Angket Motivasi

INSTRUMEN ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA

Identitas Diri

Nama :

Pada bagian ini terdiri atas sejumlah pertanyaan tentang sikap siswa terhadap matematika.

Bacalah dan jawablah pertanyaan tersebut sesuai dengan keadaan Anda, dengan pilihan:

SS (Sangat Setuju) : Apabila sangat setuju dengan keadaan diri Anda saat menghadapi

situasi yang sama dengan pertanyaan

S (Setuju) : Apabila setuju dengan keadaan diri Anda saat menghadapi situasi

yang sama dengan pertanyaan

TS (Kurang Setuju) : Apabila kurang setuju dengan keadaan diri Anda saat menghadapi

situasi yang sama dengan pertanyaan

STS (Sangat Tidak Setuju) : Apabila sangat tidak setuju dengan keadaan diri Anda saat

menghadapi situasi yang sama dengan pertanyaan

Petunjuk Pengisian

1. Tuliskan identitas anda pada tempat yang telah disediakan.

2. Bacalah setiap pertanyaan dengan cermat.

3. Angket ini tidak berpengaruh terhadap prestasi akademik, oleh karena itu jawablah

sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

No Pertanyaan SS S TS STS

1. Saya puas jika dapat memahami materi dengan baik

2. Saya putus asa jika mengalami kesulitan

3. Saya berusaha memahami pelajaran matematika

4. Saya takut gagal jika menghadapi pelajaran yang sulit

5. Saya berani bertanya jika ada materi pelajaran yang kurangjelas

6. Saya menunda-nunda mengerjakan tugas

7. Saya akan dapat mengingat materi pelajaran dengan baik jikasaya mempelajari kembali materi tersebut

8. Saya kurang mampu mengerjakan soal yang sulit dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

147

menantang

9. Keberhasilan akan membuat saya puas dan percaya diri

10. Saya merasa kurang siap setiap ada ulangan

11. Saya menyenangi pelajaran matematika

12. Saya kurang bisa konsentrasi pada saat pelajaran matematika

13. Saya bangga bila bisa mengerjakan soal lebih cepat dariteman-teman

14. Saya kurang yakin bisa mengerjakan tugas matematikadengan baik

15. Saya berusaha dengan maksimal bila mengalami kesulitan

16. Saya akan membaca buku referensi jika dibutuhkan

17. Saya mempunyai keinginan yang besar agar mendapat nilaiyang baik

18. Kegagalan membuat saya merasa malas dan tidak semangatdalam belajar

19. Saya berusaha keras bila nilai ulangan saya buruk

20. Saya akan bersemangat apabila ada teman saat belajarmatematika

21. Saya rajin belajar matematika agar diberi hadiah oleh ayah

22. Saya membeli buku-buku referensi matematika yang lainuntuk membantu saya dalam belajar matematika

23. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru apabila gurutersebut tidak hadir

24. Saya rajin belajar matematika karena saya bercita-citamenjadi guru matematika

25. Saya belajar sekalipun tidak ada PR

26. Saya belajar matematika karena pelajaran matematikadiwajibkan disekolah

27. Saya mengerjakan tugas apabila dijanjikan hadiah

28. Menonton TV lebih mengasyikan daripada belajarmatematika

29. Saya mau mengerjakan PR matematika karena tidak inginditinggal ibu belanja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

148

30. Saya lebih baik bolos daripada mengikuti pelajaranmatematika

31. Saya biasa dibantu teman apabila mengalami kesulitan belajar

32. Saya belajar matematika dengan pengawasan dari orang tua

33. Saya ikut bimbingan belajar (privat) agar lebih memahamipelajaran matematika

34. Pelajaran matematika ditiadakan karena ada rapat gurumendadak

35. Saya belajar pada waktu akan ulangan

36. Saya takut dimarahi oramg tua bila nilai ulangan saya jelek,oleh karena itu saya rajin belajar

37. Saya ingin mengikuti jejak kakak saya yang menjadi juaradikelasnya

38. Saya ingin menjadi juara kelas agar teman saya banyak

39. Mudah menyerah bila menghadapi soal yang sulit, sehinggaberalih ke kegiatan lain (bermain bersama teman)

40. Saya takut apabila guru menunjuk saya mengerjakan soal dipapan tulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

149

12. Hasil Angket Sikap Kelas IX

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

150PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

151

13. Hasil Angket Motivasi Kelas IX

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

152PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

153

14. Tabel r Product Moment

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

154

15. Uji Validitas Angket Sikap

Uji Validitas Kuesioner SikapValidasi dengan korelasi product Moment

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

SkorTotal 50 71 114 94.36 9.077

Valid N (listwise) 50

Nomor Soal Skor Total1. Pearson Correlation

Sig (2-tailedN

0.5560.00050

2. Pearson CorrelationSig (2-tailedN

0.6320.00050

3. Pearson CorrelationSig (2-tailed

N

0.5520.00050

4. Pearson CorrelationSig (2-tailed

N

0.4580.00150

5. Pearson CorrelationSig (2-tailed

N

0.5380.00049

6. Pearson CorrelationSig (2-tailed

N

0.3000.03550

7. Pearson CorrelationSig (2-tailed

N

0.6340.00050

8. Pearson CorrelationSig (2-tailed

N

0.7220.00050

9. Pearson CorrelationSig (2-tailed

N

0.5850.00050

10. Pearson CorrelationSig (2-tailed

N

0.4710.00150

11. Pearson CorrelationSig (2-tailed

N

0.5580.00050

12. Pearson CorrelationSig (2-tailedN

0.5110.00050

13. Pearson CorrelationSig (2-tailed

N

0.6560.00050

14. Pearson CorrelationSig (2-tailedN

0.6990.00050

15. Pearson CorrelationSig (2-tailedN

0.4300.00250

16. Pearson CorrelationSig (2-tailed

N

0.6600.00050

17. Pearson CorrelationSig (2-tailedN

0.5680.00050

18. Pearson CorrelationSig (2-tailed

N

0.6200.00050

19. Pearson CorrelationSig (2-tailedN

0.5660.00050

20. Pearson CorrelationSig (2-tailedN

0.5450.00050

21. Pearson CorrelationSig (2-tailedN

0.4490.00150

22. Pearson CorrelationSig (2-tailedN

-0.4230.00250

23. Pearson CorrelationSig (2-tailedN

0.6550.00050

24. Pearson CorrelationSig (2-tailedN

0.5250.00050

25. Pearson CorrelationSig (2-tailedN

0.5020.00050

26. Pearson CorrelationSig (2-tailedN

0.5200.00050

27. Pearson CorrelationSig (2-tailedN

0.2640.06450

28. Pearson CorrelationSig (2-tailedN

0.4810.00050

29. Pearson CorrelationSig (2-tailedN

0.2630.06550

30. Pearson CorrelationSig (2-tailedN

0.4940.00050

Skor TotalPearson CorrelationSig (2-tailed)N

1

50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

155

16. Uji Validitas Angket Motivasi

Uji Validitas Kuesioner Motivasi

Validasi dengan korelasi product Moment

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

VAR00041 50 95 135 115.80 9.285

Valid N (listwise) 50

Nomor Soal Skor Total1. Pearson Correlation

Sig (2-tailedN

0.1500.29750

2. Pearson CorrelationSig (2-tailedN

0.5260.00050

3. Pearson CorrelationSig (2-tailed

N

0.6390.00050

4. Pearson CorrelationSig (2-tailed

N

0.6130.00050

5. Pearson CorrelationSig (2-tailed

N

0.3790.00749

6. Pearson CorrelationSig (2-tailed

N

0.3690.00850

7. Pearson CorrelationSig (2-tailed

N

0.1670.24650

8. Pearson CorrelationSig (2-tailed

N

0.4770.00050

9. Pearson CorrelationSig (2-tailed

N

0.3440.01450

10. Pearson CorrelationSig (2-tailed

N

0.6190.00050

11. Pearson CorrelationSig (2-tailed

N

0.3800.00650

12. Pearson CorrelationSig (2-tailed

N

0.3110.02850

13. Pearson CorrelationSig (2-tailed

N

0.1660.24950

14. Pearson CorrelationSig (2-tailed

N

0.2520.07750

15. Pearson CorrelationSig (2-tailed

N

0.5500.00250

16. Pearson CorrelationSig (2-tailed

N

0.3170.02550

17. Pearson CorrelationSig (2-tailedN

0.4310.00250

18. Pearson CorrelationSig (2-tailed

N

0.4920.00050

19. Pearson CorrelationSig (2-tailedN

0.6170.00050

20. Pearson CorrelationSig (2-tailedN

0.1680.24450

21. Pearson CorrelationSig (2-tailedN

0.0840.56350

22. Pearson CorrelationSig (2-tailedN

0.5700.00050

23. Pearson CorrelationSig (2-tailedN

0.2370.09850

24. Pearson CorrelationSig (2-tailedN

0.2560.07350

25. Pearson CorrelationSig (2-tailedN

0.5310.00050

26. Pearson CorrelationSig (2-tailedN

-0.0080.95750

27. Pearson CorrelationSig (2-tailedN

0.2010.16150

28. Pearson CorrelationSig (2-tailedN

0.4480.00150

29. Pearson CorrelationSig (2-tailedN

0.0980.49650

30. Pearson CorrelationSig (2-tailedN

0.4350.00250

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

156

Nomor Soal Skor Total31. Pearson Correlation

Sig (2-tailedN

0.1980.16950

32. Pearson CorrelationSig (2-tailedN

-0.0360.80250

33. Pearson CorrelationSig (2-tailed

N

0.1180.41550

34. Pearson CorrelationSig (2-tailed

N

0.3710.00850

35. Pearson CorrelationSig (2-tailed

N

0.3360.01750

36. Pearson CorrelationSig (2-tailed

N

0.4170.00350

37. Pearson CorrelationSig (2-tailed

N

0.2420.09050

38. Pearson CorrelationSig (2-tailed

N

0.0000.99750

39. Pearson CorrelationSig (2-tailed

N

0.6520.00050

40. Pearson CorrelationSig (2-tailed

N

0.5410.00050

41. Pearson CorrelationSig (2-tailed

N

1

50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

157

17. Validasi Pakar untuk Angket

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

158PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

159PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

160PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

161PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

162PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

163

18. Angket Sikap Siap Digunakan

INSTRUMEN ANGKET SIKAP SISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA

Identitas Diri

Nama :

Pada bagian ini terdiri atas sejumlah pertanyaan tentang sikap siswa terhadap matematika.

Bacalah dan jawablah pertanyaan tersebut sesuai dengan keadaan Anda, dengan pilihan:

SS (Sangat Setuju) : Apabila sangat setuju dengan keadaan diri Anda saat menghadapi situasi

yang sama dengan pertanyaan

S (Setuju) : Apabila setuju dengan keadaan diri Anda saat menghadapi situasi yang

sama dengan pertanyaan

TS (Kurang Setuju) : Apabila kurang setuju dengan keadaan diri Anda saat menghadapi situasi

yang sama dengan pertanyaan

STS (Sangat Tidak Setuju) : Apabila sangat tidak setuju dengan keadaan diri Anda saat

menghadapi situasi yang sama dengan pertanyaan

Petunjuk Pengisian

1. Tuliskan identitas anda pada tempat yang telah disediakan.

2. Bacalah setiap pertanyaan dengan cermat.

3. Angket ini tidak berpengaruh terhadap prestasi akademik, oleh karena itu jawablah

sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Contoh:

No Pertanyaan SS S TS STS

1. Saya merasa minder jika saya tidak

bisa matematika √

Artinya: Pernyataan di atas SETUJU dengan keadaan diri Anda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

164

No Pernyataan SS S TS STS

1. Selama di dalam kelas berarti siswa wajib secara aktif dan positifmengikuti pembelajaran dengan guru

2. Pelajaran matematika sebaiknya tidak menjadi pelajaran wajib disekolah

3. Tanggung jawab siswa adalah belajar, agar jika ada ulangan setiapsiswa siap dan mampu berprestasi dengan baik

4. Belajar matematika merupakan kegiatan yang tidak menyenangkan

5. Dalam kehidupan sehari-hari matematika banyak digunakan

6. Karena matematika tidak berguna dalam kehidupan sehari-hari, makapelajaran matematika di sekolah perlu dihapus

7. Matematika adalahpelajaran yang mudah dipelajari

8. Matematika adalah pelajaran yang sulit dipahami

9. Dengan matematika kita mempunyai pandangan yang luas mengenaiteknologi

10. Matematika membuat seseorang tidak percaya diri

11. Dengan belajar matematika saya menjadi lebih disiplin

12. Bagi saya pelajaran matematika merupakan pelajaran yangmenakutkan

13. Matematika sangat membantu kita untuk mempelajari pelajaran yanglain

14. Bagi saya pelajaran matematika merupakan pelajaran yang perludihindari

15. Dengan belajar matematika kita terlatih untuk belajar secara tekun

16. Matematika merupakan pelajaran yang membuat saya pusing dantegang

17. Dengan belajar matematika, akan sangat membantu saya dalam studiselanjutnya

18. Materi-materi dalam matematika sangat sulit dimengerti

19. Matematika melatih orang untuk berpikir secara sistematis dan teliti

20. Menurut saya, buku-buku komik lebih menarik dibanding buku-bukumatematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

165

19. Angket Motivasi Siap Digunakan

INSTRUMEN ANGKET MOTIVASI SISWA TERHADAP PELAJARAN

MATEMATIKA

Identitas Diri

Nama :

Bagian ini berisi sejumlah pertanyaan tentang sikap siswa terhadap matematika. Bacalah dan

jawablah setiap pertanyaan sesuai dengan keadaan Anda, dengan pilihan:

SS (Sangat Setuju) : Sangat setuju dengan keadaan diri Anda saat menghadapi

situasi yang sama dengan pertanyaan

S (Setuju) : Setuju dengan keadaan diri Anda saat menghadapi situasi

yang sama dengan pertanyaan

TS (Kurang Setuju) : Kurang setuju dengan keadaan diri Anda saat menghadapi

situasi yang sama dengan pertanyaan

STS (Sangat Tidak Setuju): Sangat tidak setuju dengan keadaan diri Anda saat

menghadapi situasi yang sama dengan pertanyaan

Petunjuk Pengisian

1. Tuliskan identitas Anda pada kolom yang disediakan.

2. Bacalah setiap pertanyaan dengan cermat.

3. Angket ini tidak berpengaruh terhadap prestasi akademik, oleh karena itu jawablah

sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Contoh:

No Pertanyaan SS S TS STS

1. Saya merasa minder jika saya tidak

bisa matematika √

Artinya: Pernyataan di atas SETUJU dengan keadaan diri Anda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

166

No Pernyataan SS S TS STS

1. Saya putus asa jika menghadapi pelajaran yang sulit

2. Keberhasilan akan membuat saya puas dan percaya diri

3. Saya belajar hanya pada waktu akan ulangan

4. Saya belajar sekalipun tidak ada PR

5. Saya merasa kurang siap setiap ada ulangan

6. Saya mempunyai keinginan yang besar agar mendapat nilai yang baik

7. Kegagalan membuat saya merasa malas dan tidak semangat dalam belajar

8. Saya bangga bila bisa mengerjakan soal dengan benar

9. Mudah menyerah bila menghadapi soal yang sulit, sehingga beralih kekegiatan lain (bermain bersama teman)

10. Saya berani bertanya jika ada materi pelajaran yang kurang jelas

11. Saya menunda-nunda mengerjakan tugas

12. Saya berusaha memahami pelajaran matematika

13. Saya kurang bisa konsentrasi pada saat pelajaran matematika

14. Saya membeli buku-buku referensi matematika yang lain untuk membantusaya dalam belajar matematika

15. Saya takut apabila guru menunjuk saya mengerjakan soal di papan tulis

16. Saya menyenangi pelajaran matematika

17. Saya lebih baik bolos daripada mengikuti pelajaran matematika

18. Saya takut dimarahi orang tua bila nilai ulangan saya jelek, oleh karena itusaya rajin belajar

19. Menonton TV lebih mengasyikan daripada belajar matematika

20. Saya bersemangat dalam pelajaran matematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

167

20. Hasil Wawancara Dengan Siswa

Hasil Wawancara Siswa

No IdentitasSubyek

Hasil Wawancara

1. S1 Sebelum belajar, yang disiapkan adalah buku-buku, persiapan diri danberdoa. Untuk memahami materi yang dilakukan adalah mendengarkanpenjelasan guru. Saat ada yang kurang jelas, lebih sering bertanya ke temandari pada ke guru. Saat ada catatan penting/rumus, tidak dicatat hanyadihapalkan dan saat mencatat materi menunggu disuruh oleh guru. Materiyang telah dicatat dibaca lagi saat belajar di asrama. Tugas di kelas selaludikerjakan sedangkan PR tidak selalu dikerjakan/ditunda karena lupa atautidak diingatkan oleh teman. Waktu belajar di asrama dirasa terlalu banyakkarena jam belajar hanya diiisi dengan mengerjakan PR, sehingga kalausudah selesai bingung mau apa. Saat mengalami kesulitan dalam belajar, iabertanya kepada pembimbing dan teman. Di asrama tidak punya kelompokbelajar karena biasanya mengerjakan sendiri dulu baru nanti bersama-sama.Selain itu, jika dikerjakan bersama bisa cepat selesai dan sisa waktu untukbercanda bersama. Saat belajar mandiri pun sering tidak fokus ke pelajarantapi malah bercanda. Saat menghadapi ujian, berdoa supaya lancar danbaik, bahan yang dipelajari adalah semua materi dan kadang latihan soal.Siswa 1 senang dengan matematika supaya punya pengetahuan yang cukupsaat dewasa. Dan yang memotivasi untuk belajar matematika adalahsupaya naik kelas. Tinggal di asrama karena rekomendasi dari Bapa UskupJakarta, sebelumnya tinggal di PA Abhimata Jakarta dan aslanya dariGorontalo. Siswa 1 sering melanggar jadwal di asrama karena ingin keluar,walaupun sudah krasan di asrama. Keuntungan tinggal di asrama adalahlebih mandiri dan ada pembimbing asrama yang siap membantu.

2. S2 Sebelum belajar biasanya mempersiapkan untuk besok seperti buku danalat tulis. Untuk memahami materi biasanya berdoa dahulu. Kalau adakesulitan bertanya pada teman dan guru. Kalau ada hal penting ditulissendiri tanpa menunggu disuruh karena yakin itu penting dan akan bingungkalau tidak dicatat. Saat guru memberi materi dan menerangkan, kalaubenar-benar paham dicatat sendiri namun kalau kurang paham menunggudidampingi guru. Ringkasan yang telah dibuat jarang dibuka lagi saat diasrama karena malas. Tugas dari guru selalu dikerjakan, kalau tidak lupa.Sering lupa karena asyik mainan dengan teman tapi PR selalu dikerjakan.Kalau setelah doa malam belum selesai mengerjakan PR atau tugas,biasanya dilanjutkan pagi sebelum doa pagi. Waktu belajar di asramacukup dan kalau ada kesulitan, tanya dengan teman. Di asrama punyakelompok belajar, tidak hanya dengan sesama kelas VII tapi juga dengankelas VIII. Kadang-kadang melanggar jadwal asrama, selain itu kadangterlambat saat jam belajar karena terlalu asyik main futsal. Kalau ada PRdiusahakan sebelum deadline sudah siap dikumpul. Kurang aktifmenanggapi penjelasan guru. Kalau belajar di asrama, kadang kurangserius kadang serius. Saat menghadapi ulangan, belajarnya tidakmendadak, karena merasa matematika sulit, butuh waktu lebih lama.Berdoa saat ujian besar. Kurang suka matematika karena susah. Nilai yangbaik menjadi salah satu motivasi untuk tetap semangat dalam belajarmatematika. Alasan tinggal di asrama karena disuruh orang tua.Keuntungan tinggal di asrama adalah lebih disiplin. Berasal dari TimorLeste. Orang tua PNS. Tinggal di asrama karena di suruh orang tua dankemauan sendiri. Ingin jadi orang berhasil itu yang memotivasi belajar.

3. S3 Hal yang disiapkan sebelum pelajaran adalah buku, tugas dan biasanyamembaca dulu baru berdoa agar memahami materi. Jika ada kesulitan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

168

bertanya kepada teman dan guru. Kalau ada hal penting ditulis sendiritanpa menunggu disuruh karena yakin itu penting dan akan bingung kalautidak dicatat. Saat guru memberi materi, mencatat sendiri tanpa harusdisuruh. Namun jarang dibuka lagi ketika di asrama karena malas. Kalauada tugas tanya ke teman cewek yang biasanya rajin mencatat sehinggatidak akan lupa. PR selalu dikerjakan tepat waktu. Kalau belum selesai yatergantung materinya, kalau sulit besok aja. Waktu belajar di asramadirasakan cukup dan kalau ada kesulitan tanya dengan teman. Punya temankelompok belajar, biasanya dengan semua anak kelas VII bisabekerjasama. Kadang-kadang melanggar jadwal asrama, biasanya saat jamkeluar dan jam makan. Terlambat saat jam belajar karena terlalu banyakmain futsal dan antri mandi. Saat jam belajar biasanya mengantuk,membaca novel, dan ngobrol. Belajar saat ulangan tidak mendadak, karenamatematika butuh waktu yang lebih banyak untuk belajar. Jarang berdoa,tidak terlalu suka matematika karena babnya banyak dan susah. Nilai yangbaik adalah salah satu hal yang memotivasi untuk semangat mempelajarimatematika. Alasan tinggal di asrama disuruh orang tua. Berasal dariJkarta. Bapak adalah dosen dan ibu mengajar anak berkebutuhan khusus.Keuntungan tinggal di asrama adalah lebih dekat dengan Tuhan danbanyak teman. Motivasi untuk membahagiakan orang tua. Kesulitan dialami saat membayar biaya asrama dan sekolah.

4. S4 Sebelum belajar, ia menyiapkan buku dan alat tulis serta membuka-bukabuku untuk review materi. Ia cukup berani bertanya kepada guru dan temannamun di kelas tidak terlalu aktif selain itu saat kalau ada catatan pentingatau rumus hanya dipahami, sedangkan materi dari guru secara umum iaberinisiatif mencatat sendiri. Namun, catatan itu tidak langsung dipahamilagi saat di asrama. PR dan tugas selalu dikerjakan. Waktu belajar diasrama cukup dan tidak pernah kekurangan waktu belajar. Saatmenghadapi ulangan, ia belajar jauh-jauh hari dan hanya belajar tentanglatihan soal. Di asrama ia belajar berkelompok walaupun hanya berdua,supaya bisa mengobrol dan bermain terutama dengan teman-teman satuangkatan. Siswa 4 menyukai matematika kalau materinya dipahami, danyang memotivasi adalah kesadaran bahwa ketika besar matematika pastiberguna. Sering melanggar jadwal di asrama karena merasa malas danbosan. Alasan tinggal di asrama karena disuruh orang tua. Berasal dariwonosari. Namun, ia juga senang karena bisa mandiri. Ayah beekrjasebagai pelayan restoran dan ibu di rumah. Lingkungan sangat nyamanuntuk belajar.

5. S5 Sebelum pelajaran, mengecek PR dulu, kalau ada ya dikerjakan lalumempersiapkan pelajaran selanjutnya dengan membaca-baca buku sebelumguru datang. Ia berani bertanya kepada guru, teman dan pembimbing jikamengalami kesulitan. Saat ada hal penting dalam materi, ia mencatat lalumenghapalkan. Di asrama kadang tidak bisa mengulang catatan kalau tugaspelajaran hari berikutnya berat. PR dan tugas dari guru selalu dilaksanakandengan baik. Waktu belajar di asrama dirasa kurang sehingga mencari jamtambahan sendiri saat pulang sekolah sambil menyicil pelajaran untukbesok. Ia tidak mempunyai kelompok belajar dan lebih senang belajarsendiri. Saat jam belajarpun sambil saling cerita/sharing. Saat akan ulanganbiasanya belajar jauh-jauh hari sebelumnya atau begadang dan juga berdoasupaya nilainya bagus dan lebih tinggi dari teman-teman. Materi danlatihan soal, dipelajari ulang saat akan ulangan. Ia cukup menyukaimatematika sejauh bisa dipahami tapi menjengkelkan kalau tidak berhasilmenyelesaikan pertanyaan. Motivasi belajar matematika yang dimilikinyaadalah keyakinan bahwa ia akan berhasil. Ia mempunyai guru les saat liburke rumah. Berasal dari Kalimantan. Alasan tinggal di asrama karenadisuruh orang tua. Bapak seorang wiraswasta. Keuntungan dia tinggal di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

169

asrama adalah lebih tertib daripada anak yang diluar di asrama.6. S6 Sebelum memulai belajar selalu menyiapkan buku dan alat tulis yang

diperlukan juga membawa buku cerita/novel. Sebelum memulai, iamembaca dan mengerjakan sedikit sedikit materi yang akan dipelajari. Iacukup fokus dalam belajar dan jika mengalami kesulitan baik di kelasmaupun di asrama, ia berani bertanya kepada guru, pembimbing danteman-teman. Saat ada hal penting seperti rumus dan materi ia mencatatdengan inisiatif sendiri dan dihapalkan di asrama. Tugas tidak selaludikerjakan dan kadang dituinda-tunda, sedangkan PR selalu dikerjakan. Iamulai aktif di kelas di semester 2 ini. Waktu belajar di asrama tidak selalucukup, maka ia kadang-kadang lembur di asrama. Ia lebih suka belajarberkelompok karena jadi lebih mudah. Saat menghadapi ulangan, ia belajarmateri dan latihan soal, ia kadang belajar secara bertahap, kadang sistemkebut semalam dan juga semakin rajin berdoa agar mendapat naik kelas. Iacukup menyukai pelajaran matematika tanpa alasan yang jelas, dan yangmemotivasi untuk belajar matematika adalah supaya nilainya tidak jeblokseperti semester 1. Hal yang ia peroleh dengan tinggal di asrama adalahbanyak teman dan aktivitas yang berbeda daripada di rumah. Berasal dariJogja. Bapak wartawan, ibu wiraswasta. Alasan tinggal di asrama karenakeinginan sendiri.

7. S7 Hal yang disiapkan sebelum belajar adalah buku dan alat tulis. Untukmemahami materi yang dilakukan adalah belajar malam hari dan berdoa.Saat kesulitan berani bertanya pada guru. Saat ada hal penting/rumus danmateri dari guru ditulis di buku dengan inisiatif sendiri tapi kadang jugamalas. PR dan tugas selalu dikerjakan. Jam belajar tambahannya adalahsiang setelah pulang sekolah dan saat di sekolah. Ia tidak punya kelompokbelajar dan lebih suka belajar sendiri. Untuk menanggapi penjelasan guruselain hanya mendengarkan juga tergantung dari keadaan fisiknya, ngantuk/tidak. Saat menghadapi ulangan, ia belajar latihan soal jauh-jauh harisebelumnya dan juga berdoa supaya berhasil. Di SMP ia mulai menyukaimatematika dan motivasinya adalah karena matematika membuatpenasaran. Tidak ada hal yang mengesankan saat tinggal di asrama. Berasaldari Jogjakarta. Bapak jual alat kesehatan dan ibu rumah tangga. Alasantinggal di asrama karena keinginan sendiri. Lingkungan cukup nyaman.

8. S8 Sebelum memulai belajar menyiapkan buku, dibuka-buka dan dicek kalau-kalau ada PR. Biasanya dilakukan saat sebelum belajar atau sebelumsekolah. Untuk memahami materi, sebelum pelajaran dimulai menyiapkanbuku, membaca LKS berkaitan dengan materi yang akan dipelajari. Kalaumengalami kesulitan, bertanya pada guru, teman, kakak kelas ataupembimbing di asrama. Punya inisiatif untuk mencatat sendiri hal-halpenting dari materi yang dipelajari. Ringkasan yang telah dibuat kadang-kadang dibuka, dipelajari, tapi kalau tugas banyak ya tidak dibuka dulu.Selalu mengerjakan tugas dan PR dengan tepat waktu. Jam belajar yangdisediakan di asrama masih kurang maka mencari waktu sepulang sekolahatau setelah istirahat sore. Hal ini dilakukan karena kadang pelajaran semuaada PR sehingga waktu yang disediakan kurang. Kelompok belajar diasrama dibuat bersama jadi anggotanya bebas, yang penting bisa belajardan mengerjakan tugas. Lebih senang belajar sendiri karena terbiasa sejakdi rumah. Jadwal di asrama diikuti dengan baik namun punya usul agar jambelajar dan jam keluar ditambah lagi. Tidak pernah terlambat belajar,karena dapat mengatur waktu dengan baik. Di kelas cukup aktifmenanggapi penjelasan guru dan juga membantu teman yangmembutuhkan. Saat jam belajar kadang sambil ngobrol, baca komik,makan. Fokus dalam belajar dapat dilakukan kalau hening dan tenang. Saatmenghadapi ulangan, belajarnya dicicil atau kalau kepepet lembur sampaimalam atau bangun pagi. Berdoa kadang dilakukan sebelum ujian. Bahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

170

yang dipelajari biasanya latihan soal. Matematika adalah salah satupelajaran disukai karena seru dan membuat penasaran. Hal yangmemotivasi untuk belajar adalah tidak mau kalah dengan teman lain.Berasal dari Jakarta, ibunya guru anak berkebutuhan khusus, bapak jugaguru. Alasan tinggal diasrama, disuruh orang tua dan keinginan sendiri.Lingkungan cukup baik. Motivasi; membuat orang tua bangga.

9. S9 Sebelum belajar, menyiapkan buku untuk pelajaran besok baru kemudianbelajar yaitu membaca-baca buku atau komik. Saat di kelaspun, hanyamenyiapkan buku saja. Ia tidak pernah terlambat ketika jam belajar. Untukmemahami materi dalam matematika, ia lebih banyak latihan soal, dankalau ada yang kurang jelas bertanya pada guru dan teman yang bisa. Saatdi kelas, kurang aktif bertanya. Dia mencatat sendiri hal-hal penting dalampelajaran, namun tidak selalu dibaca ulang saat jam belajar. PR dan tugasselalu dikerjakan, walaupun kadang ada yang belum selesai dan telatmengumpulkan. Jam belajar di asrama dirasa kurang karena kalau dirumahbiasanya 3 jam. Maka cari waktu belajar tambahan siang hari setelahistirahat siang, kecuali kalau hanya menegerjakan latihan soal matematikatanpa belajar pelajaran lain. Kalau ada kesulitan biasanya tanya teman dandalam belajar lebih senang mengerjakan sendiri dulu karena lebih tenang.Jadwal asrama kadang-kadang dilanggar dan jam belajar seringkali dipakaiuntuk ngobrol dan ribut sendiri. Agar doanya dikabulkan, setiap hariberdoa dan ia berniat sendiri melakukan puasa tiap hari selasa tidak makansiang. Sistem belajarnya saat menghadapi ulangan adalah dicicil jauh-jauhhari sebelumnya. Biasanya yang dipelajari hanya materi bukan latihan soal.Ia menjaga kesehatannya dengan minum madu. Sampai saat ini, lumayanmenyukai pelajaran matematika dan memotivasi diri agar tahu lebihbanyak dengan membaca materi yang akan dipelajari. Keuntungan yangdirasakan Karena tinggal di asrama adalah waktu belajar lebih banyakdaripada anak luar asrama. Berasal dari Jogja, tinggal di asrama karenaingin jadi Romo. Ibu jualan kopi dan susu, bapak arsitek di Jambi.Lingkungan nyaman untuk belajar.

10. S10 Sebelum belajar, menyiapkan buku dan alat tulis yang diperlukan untukhari itu. Kalau mengalami kesulitan berani bertanya kepada guru dan cukupaktif dalam menanggapi guru. Ia rajin mencatat rumus atau catatanpenting terkait materi tanpa menunggu disuruh guru untuk dipelajari lagi diasrama. Ia rajin mengerjakan PR dan tugas dari guru tepat waktu. Waktubelajar di asrama dianggap cukup jika tidak banyak tugas. Kalau waktubelajar kurang dilanjutkan setelah doa malam. Kesulitan belajarmatematika saat di asrama diatasi dengan bertanya pada pembimbing danteman-teman khususnya dikerjakan secara berkelompok selain sambilbelajar juga sambil bermain. Siswa 8 cukup menyukai pelajaranmatematika dan lebih suka belajar lembur saat menghadapi ulangan danbiasanya untuk pelajaran matematika hanya belajar latihan soal. Motivasiyang dipunyai dalam belajar matematika agar tahu lebih banyak dansupaya mendapat nilai yang bagus. Peraturan di asrama dilanggar karenakadang merasa bosan. Tapi, ia juga merasa bahwa dengan tinggal diasrama, ia menjadi semakin mandiri, teman bertambah banyak dan dapatsaling bekerjasama. Berasal dari Papua. Tinggal di asrama karena disuruhorang tua. Pekerjaan orangtua bapak di Freeport, ibu jual tiket/bisnisdengan orang cina.

11. S11 Hal yang disiapkan sebelum pelajaran adalah buku,alat tulis, fisik danberdoa, terutama saat akan ulangan. Sebelum memulai pelajaran, iamendengarkan guru dan kalau mengalami kesulitan bertanya pada guru danteman-teman walaupun tidak aktif /biasa saja saat dikelas. Saat ada halpenting atau rumus, ia berinisiatif untuk menulis lalu menghapal daripadahanya menghapal, karena kemungkinan lupa lebih besar. Tetapi, kalau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

171

guru menyampaikan materi sambil menjelaskan, ia menunggu di suruhguru baru menulis. Semua catatn tersebut dibaca ulang setelah pulang darisekolah atau saat jam belajar. PR dan tugas dari guru selalu dikerjakanwalaupun tidak tepat waktu. Saat menghadapi ulangan ia lebih banyaklatihan soal. Teman kelompok belajar di asrama adalah Duta, Dadang, danAndri. Terkadang ia lebih suka belajar sendiri daripada berkelompok. Jambelajar di asrama dirasa cukup sehingga tidak perlu jam tambahan untukbelajar, karena kalau belajar larut malam akan mengantuk saat pagi hari dikelas. Saat belajar, seringkali sambil ngobrol dan main dengan teman.Selain itu, jadwal di asrama kadang dilanggar karena merasa bosan.Sampai saat ini, ia tidak begitu sennag pelajaran matematika namun tetapberusaha agar mendapat nilai yang bagus. Keuntungan yang dirasakandengan tinggal di asrama adalah lebih banyak belajar daripada anak luar.Asal dari Jakarta di panti asuhan. Alasan tinggal di asrama disuruh Mgr.Haryo. Lingkungan cukup baik.

12. S12 Sebelum belajar harus menyesuaikan, menata jadwal yang akan dipelajariserta membaca buku sesuai materi. Saat mengalami kesulitan di sekolahdan di asrama tentang pelajaran matematika berani bertanya pada guru,pembimbing dan teman. Ia kurang aktif di kelas karena kadang bingung.Saat ada yang penting lebih cenderung menghapal daripada membuatcatatan sendiri dan saat belajar di asramapun tidak lagi dibaca. Iamenunggu disuruh guru saat akan mencatat materi karena kalau menulispas bu guru mencatat nanti tidak paham dengan apa yang dijelaskan. Iatidak selalu mengerjakan tugas dan PR dari guru karena kadang belumpaham dan hanya pas PR tertentu yang dikerjakan dan tugas juga tidakmesti selesai. Saat menghadapi ulangan juga belajarnya dadakan serta tidakberdoa saat akan ulangan.Yang dipelajari saat akan ulangan adalah latihansoal. Ini terjadi karena ia tidak berniat untuk bersekolah di SMP Aloysiusapalagi di asrama. Karena sebelumnya hanya disuruh oleh orang tuanya.Nilai raportnya juga kurang baik karena tidak semangat dalam belajar. Iatidak punya jam belajar tambahan selain yang telah dijadwalkan di asrama.Untuk jam pertama, ia mengerjakan PR, jam kedua membaca materi. Iacukup menyenangi pelajaran matematika dan yang memotivasinya adalahagar bisa menghitung cepat apalagi kalau mau jadi arsitek. Namun,kadang-kadang juga masih diisi dengan bercanda bersama teman. Maka,jadwal di asrama sering dilanggar sesuai dengan moodnya. Berasal darisolo. Bapak wiraswasta. Tinggal di asrama karena disuruh Mama.Lingkungan sekitar orangnya ramah.

13. S13 Sebelum pelajaran biasa menyiapkan buku, alat tulis yang diperlukan danmembaca-baca buku pelajaran. Kalau ada yang kurang jelas beranibertanya pada guru dan catatan-catatan penting seperti rumus ditulis rapidan distabilo untuk kemudian kalau ingat, dipelajari dan dihapalkan.Sedangkan untuk materi pada umumnya, ia lebih suka menunggu disuruhguru untuk menulis. PR dan tugas selalu dikerjakan. Di kelas juga cukupaktif untuk mengerjakan di depan. Waktu belajar yang diimiliki dirasacukup, bahkan di kelas masih bisa tertidur. Saat jam belajar di asramaseringkali digunakan untuk membaca novel dan untuk pelajaran yang tidakdi sukai, ia lebih suka tidur. Saat menghadapi ulangan lebih suka SKS daripada jauh-jauh hari dicicil Karena tidak bisa sambil main. Selain itu, saatulangan yang dipelajari hanya latihan soal, karena lebih jelas. Kelompokbelajarnya terbentuk sesuai tugas kelompok. Siswa 13 cukup disiplindengan tidak melanggar jadwal di asrama. Selain itu, ia cukup bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas meski harus bangun pagi. Meskipun tidakmenyukai matematika, siswa 13 tetap termotivasi untuk belajarmatematika. Karena merupakan pelajaran wajib dan diujikan. Keuntungantinggal di asrama yang ia rasakan adalah tidak pernah telat ke sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

172

Berasal dari jogja. Tinggal di asrama karena disuruh orangtua, karenawaktu SD nakal. Pekerjaan orangtua wiraswasta. Lingkungan sekitarsangat membantu karena sudah pada kenal.

14. S14 Sebelum memulai pelajaran, menyiapkan alat tulis dan menyusun bukuyang akan dipakai. Jam belajar di asrama seringkali dipakai untuk bermain,“ kalau studi lebih banyak mainnya daripada belajar”, katanya. Hal initerjadi karena mengantuk. Untuk memahami materi, ia kadang membacabuku. Saat mengalami kesulitan berani bertanya pada guru dan pada temankalau di asrama. Untuk mencatat materi dan juga catatan pentingmenunggu di suruh guru, termasuk juga ringkasan. Membaca ulangringkasan tidak selalu dilakukan. Tugas dan PR dari guru lebih seringtidak mengerjakan, walaupun mengerjakan tapi tidak selesai karena hanyamengerjakan yang bisa dan itupun mendadak. Materi yang sulit dipahamiadalah tentang himpunan. Dia lebih senang belajar kelompok daripadasendiri karena lebih cepat paham, padahal menurutnya lebih banyakbercanda. Siswa 14 sering terlambat pada saat jam belajar di asrama karenamandinya antri. Kalau sedang benar-benar tidak paham berani bertanya,tapi kalau lumayan paham tidak bertanya. Saat jam belajar di asrama,benar-benar belajar kalau ditunggu Bruder, selain itu bermain-main karenasituasi ruangan juga mendukung. Ia fokus belajar kalau ada PR, kalau tidakada PR, maka mainan dengan teman. Saat menghadapi ulangan, belajarnyamendadak, sesaat sebelum ulangan karena males dan banyak mainan.Itupun kalau bahannya merasa menguasai, ia tidak belajar, kalau materinyasulit baru belajar. Ia merasa bisa mengerjakan dengan cara belajar seperti.Kebiasaan berdoa sebelum ujian tidak dilakukan kecuali di telpon orangtua untuk berdoa. Beberapa pelajaran yang tidak ia pelajari adalah BahasaInggris dan Bahasa Indonesia. Untuk saat ini merasa senang denganmatematika dan lebih paham daripada ketika di semester 1. Hal yangmemotivasi untuk tetap tekun adalah karena ada teman yang siap sediamembantu. Keuntungan tingal di asrama yang ia rasakan adalah, banyakteman untuk diajak bermain daripada ketika di rumah. Berasal dariGombong. Tinggal di asrama karena keinginan sendiri setelah melihatpengalaman kakak sepupu yang juga di asrama. Bapak bekerja sebagaisupir pribadi, ibu perawat di Jakarta. Merasa nyaman dengan lingkungansekitar.

15. S15 Yang disiapkan sebelum pelajaran adalah mengecek PR dulu barubukunya, serta berdoa. Yang dilakukan untuk memahami materi adalahmembaca lagi buku pelajaran yang telah disiapkan. Saat mengalamikesulitan dalam memahami materi baik di kelas maupun di asrama, iaberani bertanya pada guru, teman dan kakak kelas namun tidak aktif dalammenanggapi penjelasan guru. Saat ada catatan penting/rumus, kadangdiringkas /dihapalin. Untuk menulis materi, dia menunggu disuruh olehguru karena kadang bingung mana yang mau ditulis. Catatan dibaca lagisaat jam belajar di rumah supaya hapal. PR dan tugas saat di kelas jarangdikerjakan karena soalnya sulit. Waktu belajar di asrama yang dua jamdirasa cukup banyak, ia juga tidak punya kelompok belajar yang tetap,karena disesuaikan tugas dari guru. Ia lebih senang belajar sendiri dalambelajar, tapi kadang juga mainan dan mengobrol dengan teman. Tanpaalasan yang jelas, ia sering melanggar jadwal di asrama. Saat mengerjakantugas yang belum selesai seringkali merasa malas dan ngantuk atau malahbermain bersama teman-teman. Ia menyukai matematika kalau memahamimateri. Saat menghadapi ulangan ia belajar jauh-jauh hari sebelumnyabelajar latihan soal bukan materi seluruhnya dan kalau terpaksa, jugasampai larut malam. Yang memotivasi dalam belajar matematika supayanaik kelas. Keuntungan selama tinggal di asrama adalah salingbekerjasama. Berasal dari Medan, tinggal di asrama karena di suruh kakak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

173

Bapak bekerja sebagai wiraswata dan ibu penyanyi.16. S16 Sebelum belajar menyiapkan alat tulis dan buku. Sebelum memulai

pelajaran, meringkas materi dan bertanya pada teman. Kalau mengalamikesulitan, berani bertanya pada guru, pembimbing di asrama, teman, dankakak kelas. Untuk hal yang penting/rumus, ia membuat catatan khususkarena pasti berguna dan agar kalau lupa bisa dibuka lagi tanpa menunggudisuruh guru. Ia selalu membaca ulang saat belajar malam di asrama. PRdan tugas kadang tidak dikerjakan karena biasanya karena belum pahambetul. Waktu belajar di asrama dirasa cukup dan ia punya kelompok belajaryang beranggotakan 4 orang. Ia lebih suka berkelompok agar bisa bertanyasaat ada kesulitan. Jadwal asrama kadang dilanggar karena berbagai alasandan karena terbiasa maka tidak lagi merasa bersalah. Saat belajar biasanyasambil makan, dan kalau sudah selesai mengerjakan PR lalu ngobrol.Kalau waktu belajar tidak cukup, lembur sampai malam dan kalau belumselesai juga besok paginya bertanya pada teman, salah satunya adalahpelajaran matematika. Kadang sambil belajar membaca novel remaja. Iafokus dalam belajar kalau ada tugas agar tidak kena sanksi. Ia juga berdoasupaya mendapat nilai yang baik. Untuk menghadapi ujian, biasanyabelajar latihan soal. Ia senang matematika kalau materinya mudah,sedangkan kalau sulit agak membosankan. Hal yang memotivasi untukbelajar matematika adalah mendapat nilai yang bagus. Keuntungan tinggaldi asrama adalah tambah banyak teman, terbantu untuk disiplin danbekerjasama. Pelajaran yang disukai matematika. Berasal dari MagetanJawa timur. Alasan tinggal di asrama karena disuruh orang tua agarmendiri, sampai saat ini sudah krasan. Lingkungan cukup nyaman.Membahagiakan orang tua adalah yang memotivasi untuk tekun belajar .

17. S17 Sebelum belajar biasanya menyiapkan alat tulis dan buku-buku pelajaran.Dan untuk memahami materi biasanya membaca buku dan latihan soal.Saat mengalami kesulitan berani bertanya pada guru dan teman. Iamencatat catatan penting atau rumus atau membuat ringkasan sendiri, dankadang-kadang dibaca kalau tidak lupa. PR atau tugas tidak selaludikerjakan karena sering lupa. Hal ini terjadi karena sulit dan ia seringmenunda-nunda. Waktu belajar di dirasa cukup dan kalau ada kesulitanbertanay pada teman. Ia lebih suka belajar kelompok karena bisa langsungbertanya saat ada yang sulit. Ia belajar sendiri hanya untuk pelajarantertentu. Jadwal di asrama kadang-kadang dilanggar dengan belajarterlambat, keluar asrama tanpa ijin Bruder. Kalau tugas kebanyakan danwaktu kurang, biasanya ia dikerjakan sesuai dengan cara yang ia mengerti.Di kelas ia tidak begitu aktif ketika pelajaran di kelas. Saat belajarseringkali sambil makan, ngobrol, dan mainan. Saat ada ulanggan, iabelajar dengan menyicil. Ia juga rajin berdoa supaya lancar. Selain itu, iabelajar materi dan latihan soal. Ia senang matematika kalau yang mudah,sedangkan yang sulit ia tidak suka. Motivasi belajar matematika adalahsupaya bisa lulus ujian nasional. Dengan tiggal di asrama, ia merasa lebihdisiplin, mandiri dan nakalnya juga dikurangi. Berasal dari Semarang, ibustaff Pabrik , bapak bekerja sebagai wiraswasta. Orangtua menyuruhtinggal di asrama, lalu juga ada keinginan dari diri sendiri. Lingkungancukup membantu.

18. S18 Sebelum pelajaran hanya menyiapkan buku pelajaran, peralatan yangdibutuhkan. siswa ini kadang bertanya pada guru dan pada teman kalauada materi yang kurang jelas dan hanya menghapalkan tanpa mencatat jikaada pernyataan/rumus. Kadang-kadang mencatat materi sendiri kadang-kadang disuruh guru, demikian juga jika ada tugas atau PR, serta kurangaktif dalam pelajaran. Waktu belajar 2 jam menurutnya cukup namun lebihbanyak untuk main-main dengan teman. Kalau ada tugas yang belumselesai dilanjutkan sampai jam 11 malam. Jadwal yang ada kadang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

174

dilanggar dengan alasan bosan sering menunda-nunda tugas karena malas.Sehingga saat ulanagan pun menggunakan sistem kebut semalam walaupuntahu kalau belajar dicicil akan lebih baik. Ia rajin berdoa supaya dapat nilaibaik walaupun pada dasarnya tidak terlalu suka dengan matematika.Motivasinya hanya ingin lulus dengan nilai baik. Tinggal di asrama tidakmengesankan baginya. Berasal dari Jakarta, karena di Panti Asuhan sejakkecil tidak tahu orang tuanya. Disuruh oleh Mgr Haryo untuk tinggal diasrama. Lingkungan sekitar masih dalam tahap penyesuaian.

19. S19 Persiapan yang dilakukan sebelum belajar adalah mandi, menyiapkan bukulalu belajar. Kalau ada kesulitan, mencari tahu sendiri dulu lalu kalau tetaptidak bisa, bertanya pada pembimbing, teman yang lebih pintar sepertiPhilip dan Setyo. Lebih senang mencatat sendiri daripada hanyamendengarkan, agar cepat hapal. Nmaun tidak pernah dibaca ulang saat diasrama. Kalau tugas sering dikerjakan sedangkan kalau PR jarang karenasulit dan teman yang ditanya juga tidak tahu. Dan lebih senang jujurkepada guru kalau belum bisa mengerjakan PR. Jam belajar di asramadirasakan cukup. Siswa 19 lebih senang belajar kelompok daripada sendirikarena supaya bisa bertanya dan bekerjasama. Belajar sendiri biasanyauntuk pelajaran Bahasa Indonesia, dan Tataboga. Jadwal asrama dipatuhidengan baik walaupun juga ada yang dilanggar, biasanya terlambat belajarkarena bangun terlambat dan antri mandi. Untuk tugas yang belum selesaibiasanya dilanjutkan setelah doa malam. Hal ini juga disebabkan menunda-nunda atau malas mengerjakan sat siang hari. Saat belajar di asramaseringkali sambil ngobrol atau malah tidur, tapi kalau ada PR diselesaikandulu. Kalau di kelas tidak aktif karena biasa tidur di kelas. Kalaumenghadapi ulangan belajarnya denagn sistem kebut semalam danmembaca semua materi dan latihan soalnya. Matematika adalah salah satupelajaran yang tidak disukai karena banyak hitungan dan gurunya galak.Yang memotivasi adalah agar lulus ujian. Keuntungan tinggal di asramaadalah banyak teman ngobrol, kerjasama, bisa saling pinjam. Alas antinggal di asrama karena tidak ada yang menemani di rumah. Cukupsenang tinggal di asrama karena banyak teman. Lingkungan di jogja sangatbaik. Pekerjaan orangtua, perawat dan direktur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

175

21. Contoh Hasil Angket SikapSiswa 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

176

Siswa 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

177

Siswa 3

22. Contoh Hasil Angket Motivasi23. Lembar Validasi Pakar untuk Tes Prestasi24. Contoh Lembar Tes Prestasi25. Dokumentasi Kegiatan Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

178

22. Contoh Angket Motivasi

Siswa 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

179

Siswa 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

180

Siswa 3

23. Lembar Validasi Pakar Tes Prestasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

181

23. Lembar Validasi Soal Tes oleh Pakar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

182PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

183PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

184

24. Contoh Hasil Kerja Siswa

Lembar Tes Prestasi

1. Siswa 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

185PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

186

2. Siswa 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

187PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

188

3. Siswa 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

189PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

190

26. Dokumentasi Kegiatan

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

41.

42.

43.

44.

45.

46.

47.

Gambar 1 Observasi kelas VIIA Gambar 2 Observasi kelas VIIB

Gambar 3 Observasi kelas VIIC Gambar 4 Pengerjaan soal kelas 7B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

191

48.

49.

50.

51.

52.

53.

54.

55.

56.

57.

58.

59.

60.

61.

62.

Gambar 5 Pengerjaan soal tes kelas 7C

Gambar 7 Pengerjaan Soal Angket kelas 7B

Gambar 6 Pengerjaan soal angket kelas7A

Gambar 8 Wawancara dengan siswa asrama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

192

63.

64.

65.

66.

67.

68.

69.

70.

71.

72.

73.

74.

75.

76.

77.

78.

79.

80.

Gambar 9 Observasi jam belajar di asrama Gambar 10 Observasi jam belajar di asrama

Gambar 11 Observasi jam belajar di asrama Gambar 12 Observasi jam belajar di asrama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI