211
MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI SE-KECAMATAN NGAGLIK KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : LIDWINA KASIH RADITA NIM: 121134043 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

  • Upload
    others

  • View
    24

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2

SD NEGERI SE-KECAMATAN NGAGLIK KABUPATEN SLEMAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

LIDWINA KASIH RADITA

NIM: 121134043

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

i

MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2

SD NEGERI SE-KECAMATAN NGAGLIK KABUPATEN SLEMAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

LIDWINA KASIH RADITA

NIM: 121134043

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini Ku persembahkan untuk :

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang telah mengutus Roh Kudus

untuk mendampingiku.

Kedua Orang tuaku, F.X. Suradiya dan Anastasia Priharyatmi yang

telah memberikan dukungan baik material, moral, maupun spiritual.

Adikku Marcellinus Luber Anggoro yang selalu memberi dukungan dan

menemani berjaga sampai malam.

Sahabat Natalia Peni dan teman-teman OMK yang selalu memberi

motivasi, semangat, dan selalu menghibur.

Sahabat-sahabatku Asri, Ratna, Luky, Rani, dan Dika yang selalu

memberi motivasi, dukungan, semangat dan tempat curhat terbaik.

Para dosen PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Almamaterku Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

v

MOTTO

“Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari

besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari

cukuplah untuk sehari” (Matius 6:34)

“Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit!

Bermimpilah setinggi langit… Jika engkau jatuh,

engkau akan jatuh di antara bintang-bintang”

~Soekarno~

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

viii

ABSTRAK

MISKONSEPSI IPA FISIKA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI

SE-KECAMATAN NGAGLIK KABUPATEN SLEMAN

Lidwina Kasih Radita

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2016

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman konsep IPA

Fisika pada siswa kelas V yang mengakibatkan terjadinya miskonsepsi. Penelitian

ini bertujuan untuk mendiskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V

semester 2 SD Negeri se-Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman.

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif survei yang dilaksanakan di 29

SD Negeri se-Kecamatan Ngaglik. Pengumpulan data dilakukan dengan cara tes

tertulis, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen tes berupa soal pilihan ganda

dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data siswa . Populasi penelitian adalah

seluruh siswa kelas V SD Negeri se-Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman tahun

ajaran 2014/2015 yang berjumlah 784 siswa. Sampel penelitian ini dihitung

menggunakan tabel Krejcie dan Morgan dan diperoleh sampel 260 siswa. Teknik

pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling. Analisis

data penelitian ini menggunakan analisis deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi miskonsepsi IPA Fisika pada

siswa kelas V SD Negeri se-Kecamatan Ngaglik. Siswa mengalami miskonsepsi

pada konsep tentang gaya, pesawat sederhana, cahaya, cermin, batuan, dan

struktur bumi. Untuk pilihan ganda miskonsepsi tertinggi terjadi pada konsep

tentang sifat cahaya yaitu 53,3 % dan miskonsepsi terendah terjadi pada konsep

pesawat sederhana yaitu 3,1 %. Untuk soal uraian miskonsepsi tertinggi terjadi

pada konsep bidang miring yaitu 89,1 % dan miskonsepsi terendah terjadi pada

konsep cahaya yaitu 25,3 %.

Kata kunci: miskonsepsi, IPA Fisika, Kecamatan Ngaglik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

ix

ABSTRACT

MISCONCEPTION ABOUT SCIENCE PHYSICS IN THE SECOND

SEMESTER FIFTH GRADES OF STATES ELEMENTARY SCHOOLS IN

NGAGLIK DISTRICT OF SLEMAN REGENCY

Lidwina Kasih Radita

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2016

The background of this research is based on the lack of understanding of

the concept of science physics in fifth graders which led to misconception. This

research aims to describe the misconception of science physics of fifth graders in

the second semester of stste elementary school in Ngaglik District of Sleman.

This research is a quantitative survey. This research was conducted in 29

state elementary schools in Ngaglik District. The researcher used written test,

interview, questionnaire, and documentation as the data gathering technique. The

test instrumen consisted of multiple choice and essay, lattice interview, and data

students. The population of this research was all of the fifth graders of state

elementary schools academic year 2014/2015 in Ngaglik District which amounts

to 784 students. The researcher used Krejcie table and Morgan to calculate the

research Sampel and obtained a sampel of 260 students. The researcher used

simple random sampling as a sampling technique. The data analysis technique of

this research was descriptive analysis.

The finding showed that there was a misconception of science physics

towards the fifth graders of state elementary schools in Ngaglik District. The

students had misconception on the concept of force, a simple plane, light, mirror,

rock, and earth structure. For the multiple choices, the highest misconception was

on the concept of nature of light that was 53.3%, while for the lowest

misconception was on the concept of simple plane that was 3.1%. For the essay,

the highest misconception was on the concept of incline that was 89.1%, while for

the lowest misconception was the concept of light that was 25.3%.

Keywords: Misconception, Physics, Ngaglik District

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala berkat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

judul “Miskonsepsi IPA Fisika Siswa Kelas V Semester 2 SD Negeri Se-

Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman” dengan baik. Penelitian ini disusun

untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Peneliti menemui banyak kendala dan kesulitan selama menyusun skripsi

ini, namun berkat dukungan dan bantuan dari beberapa pihak kendala tersebut

dapat teratasi. Karena itu, perkenankanlah peneliti mengucapkan ucapan terima

kasih dengan setulus hati kepada:

1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma.

3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd., selaku Wakil Ketua Program

Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma.

4. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Pembimbing I yang

telah memberikan ide, saran, kritik, dan bimbingan yang sangat berguna

selama penelitian.

5. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Pembimbing II yang telah

sabar dan memberikan ide, saran, kritik, serta bimbingan yang sangat

berguna selama penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

xi

6. Kepala UPT Pelayanan Pendidikan Kecamatan Ngaglik yang telah

memberikan ijin untuk melakukan penelitian di SD Negeri se-Kecamatan

Ngaglik.

7. Kepala Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Ngaglik yang telah

memberikan ijin untuk melakukan penelitian di SD yang bersangkutan.

8. Bapak dan Ibu wali kelas V SD Negeri se-Kecamatan Ngaglik yang telah

bersedia menyempatkan waktu untuk menunggui siswa mengisi instrumen

penelitian.

9. Siswa-siswi kelas V SD Negeri se-Kecamatan Ngaglik yang telah bersedia

menyempatkan waktu untuk mengerjakan instrumen penelitian.

10. Prof. Dr. Paulus Suparno, SJ., M.ST., dan Ir. Sri Agustini, M.Si., selaku

Dosen Pendidikan Fisika, Universitas Sanata Dharma sebagai validator

instrumen penelitian yang memberikan saran dan kritik dalam penyusunan

instrumen penelitian.

11. Ari Trisnawati, S.Pd., selaku Guru SD Negeri Denggung sebagai validator

instrumen penelitian yang memberikan saran dan kritik dalam penyusunan

instrumen penilitian.

12. Agustinus Tarmadi, S.Pd., selaku Guru SD di Kabupaten Magelang, Jawa

Tengah, sebagai validator instrumen penelitian yang memberikan saran

dan kritik dalam penyusunan instrumen penilitian.

13. Orangtuaku tercinta, F.X. Suradiya dan Anastasia Priharyatmi yang

dengan tulus hati memberikan doa, dukungan, serta motivasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL… .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN… ................................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................ iv

HALAMAN MOTTO…. ........................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…. ............................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS. ................................................................ vii

ABSTRAK .................................................................................................................. viii

ABSTRACT ................................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR…. ........................................................................................... x

DAFTAR ISI ............................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR… .............................................................................................. xvii

DAFTAR LAMPIRAN…. ......................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN….. ..................................................................................... 1

A.Latar Belakang….. ................................................................................................... 1

B.Identifikasi Masalah…. ............................................................................................ 4

C.Batasan Masalah….. ................................................................................................. 4

D.Rumusan Masalah…. ............................................................................................... 5

E.Tujuan Penelitian….. ................................................................................................ 5

F.Manfaat Penelitian… ................................................................................................ 5

G.Definisi Operasional…… ......................................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI…. ............................................................................... 8

A.Kajian Teori….......................................................................................................... 8

1.Konsep…. ............................................................................................................. 8

2.Konsepsi…. .......................................................................................................... 10

3.Miskonsepsi…. ..................................................................................................... 11

4.Hakikat Pembelajaran IPA….. ............................................................................. 20

5.Pembelajaran IPA di SD Kelas V Semester 2…. ................................................. 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

xiv

6.Miskonsepsi IPA…. ............................................................................................. 33

B.Hasil Penelitian Relevan…....................................................................................... 34

C.Kerangka Berpikir…. ............................................................................................... 39

D.Hipotesis Penelitian…. ............................................................................................. 40

BAB III METODE PENELITIAN…. ...................................................................... 41

A.Jenis Penelitian… ..................................................................................................... 41

B.Waktu dan Tempat Penelitian… .............................................................................. 41

1.Waktu Penelitian….. ............................................................................................ 41

2.Tempat Penelitian…… ......................................................................................... 42

C.Populasi dan Sampel…. ........................................................................................... 42

1.Populasi…. ........................................................................................................... 42

2.Sampel… .............................................................................................................. 44

D.Variabel Penelitian…. .............................................................................................. 47

E.Teknik Pengumpulan Data… ................................................................................... 48

1.Tes Tertulis ........................................................................................................... 48

2.Wawancara ........................................................................................................... 49

3.Studi Dokumenter… ............................................................................................. 50

F.Instrumen Penelitian… ............................................................................................. 50

1.Instrumen Tes… ................................................................................................... 50

2.Kisi-kisi Wawancara… ........................................................................................ 54

3.Data Siswa… ........................................................................................................ 54

G.Teknik Pengujian Instrumen… ................................................................................ 55

1.Validitas… ............................................................................................................ 55

2.Reliabilitas… ........................................................................................................ 64

H.Teknik Analisis Data… ............................................................................................ 66

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. ........................................ 69

A.Hasil Penelitian… .................................................................................................... 69

1.Deskripsi Pelaksanaan Penelitian… ..................................................................... 69

2.Deskripsi Responden Penelitian…. ...................................................................... 70

3.Deskripsi Data Miskonsepsi…. ............................................................................ 71

B.Pembahasan… .......................................................................................................... 107

BAB V PENUTUP… .................................................................................................. 110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

xv

A.Kesimpulan… .......................................................................................................... 110

B.Keterbatasan Penelitian… ........................................................................................ 110

C.Saran…. .................................................................................................................... 111

DAFTAR REFERENSI… ......................................................................................... 112

LAMPIRAN…. ........................................................................................................... 115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Populasi Penelitian ................................................................................. 43

Tabel 3.2. Penentuan Sampel dan Populasi Tabel Krejcie dan Morgan.................. 44

Tabel 3.3. Penghitungan Sampel ............................................................................. 45

Tabel 3.4. Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda .................................................................. 51

Tabel 3.5. Kisi-kisi Soal Uraian .............................................................................. 52

Tabel 3.6. Kisi-kisi Wawancara dengan Guru ......................................................... 54

Tabel 3.7. Ketentuan Pelaksanaan Revisi Instrumen .............................................. 56

Tabel 3.8. Hasil Rekap Nilai Expert Judgment Soal Pilihan Ganda ....................... 57

Tabel 3.9. Hasil Rekap Nilai Expert Judgment Soal Uraian ................................... 59

Tabel 3.10. Pedoman Wawancara Validitas Muka.................................................... 60

Tabel 3.11. Hasil Wawancara Siswa ......................................................................... 60

Tabel 3.12. Hasil Validasi Soal Pilihan Ganda ......................................................... 62

Tabel 3.13. Hasil Validasi Soal Uraian ..................................................................... 63

Tabel 3.14. Koefisien Reliabilitas ............................................................................. 64

Tabel 3.15. Reliabilitas Soal Pilihan Ganda .............................................................. 65

Tabel 3.16. Reliabilitas Soal Uraian .......................................................................... 65

Tabel 4.1. Pembagian Kompetensi Dasar dan Nomor Soal Pilihan Ganda ............. 72

Tabel 4.2. Pembagian Kompetensi Dasar dan Nomor Soal Uraian......................... 96

Tabel 4.3. Data Miskonsepsi Siswa Mengenai Konsep Pesawat Sederhana

(Pengungkit) ........................................................................................... 98

Tabel 4.4. Data Miskonsepsi Siswa Mengenai Konsep Pesawat Sederhana

(Bidang Miring) ...................................................................................... 100

Tabel 4.5. Data Miskonsepsi Siswa Mengenai Konsep Cermin .............................. 102

Tabel 4.6. Data Miskonsepsi Siswa Mengenai Konsep Cahaya .............................. 103

Tabel 4.7. Data Miskonsepsi Siswa Mengenai Konsep Jenis-Jenis Batuan ............ 105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Garis gaya magnet ........................................................................... 22

Gambar 2.2. Seorang anak sedang melempar bola keatas. .................................. 23

Gambar 2.3. Pada saat mendorong kardus terjadi gaya gesek ............................. 23

Gambar 2.4. Jungkat-jungkit merupakan pengungkit golongan pertama ............ 24

Gambar 2.5. Alat pemecah kemiri ....................................................................... 25

Gambar 2.6. Sekop adalah contoh tuas golongan ketiga ..................................... 25

Gambar 2.7. Bidang miring digunakan untuk memindahkan peti ....................... 26

Gambar 2.8. Katrol pada sumur timba (katrol tetap) ........................................... 26

Gambar 2.9. Roda berporos pada sepeda ............................................................. 26

Gambar 2.10. (a) Sedotan dalam gelas berisi air terlihat seperti bengkok ............. 28

Gambar 2.10. (b) Skema pembiasan cahaya pada sedotan .................................... 28

Gambar 2.11. Periskop sederhana dari kardus dan cermin .................................... 30

Gambar 2.12. Kaca pembesar sederhana dari bola lampu yang diberi air ............. 30

Gambar 2.13. Spektrum warna yang terbuat dari karton dan kertas warna ............ 31

Gambar 2.14. Struktur bumi ................................................................................... 33

Gambar 2.15. Literature map penelitian yang relevan .......................................... 38

Gambar 3.1. Rumus menghitung sampel penelitian ............................................ 45

Gambar 4.1. Persentase miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri

semester 2 se-Kecamatan Ngaglik untuk seluruh KD Pilihan

Ganda .............................................................................................. 72

Gambar 4.2. Persentase miskonsepsi IPA Fisika pada aitem 1 soal Pilihan

Ganda .............................................................................................. 74

Gambar 4.3. Persentase miskonsepsi IPA Fisika pada aitem 2 soal Pilihan

Ganda .............................................................................................. 75

Gambar 4.4. Persentase miskonsepsi IPA Fisika pada aitem 3 soal Pilihan

Ganda .............................................................................................. 76

Gambar 4.5. Persentase miskonsepsi IPA Fisika pada aitem 4 soal Pilihan

Ganda .............................................................................................. 78

Gambar 4.6. Persentase miskonsepsi IPA Fisika pada aitem 5 soal Pilihan

Ganda .............................................................................................. 79

Gambar 4.7. Persentase miskonsepsi IPA Fisika pada aitem 6 soal Pilihan

Ganda .............................................................................................. 80

Gambar 4.8. Persentase miskonsepsi IPA Fisika pada aitem 7 soal Pilihan

Ganda .............................................................................................. 81

Gambar 4.9. Persentase miskonsepsi IPA Fisika pada aitem 8 soal Pilihan

Ganda .............................................................................................. 82

Gambar 4.10. Persentase miskonsepsi IPA Fisika pada aitem 9 soal Pilihan

Ganda ..............................................................................................

83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

xviii

Gambar 4.11. Persentase miskonsepsi IPA Fisika pada aitem 10 soal Pilihan

Ganda .............................................................................................. 84

Gambar 4.12. Persentase miskonsepsi IPA Fisika pada aitem 11 soal Pilihan

Ganda .............................................................................................. 85

Gambar 4.13. Persentase miskonsepsi IPA Fisika pada aitem 12 soal Pilihan

Ganda .............................................................................................. 86

Gambar 4.14. Persentase miskonsepsi IPA Fisika pada aitem 13 soal Pilihan

Ganda .............................................................................................. 87

Gambar 4.15. Persentase miskonsepsi IPA Fisika pada aitem 14 soal Pilihan

Ganda .............................................................................................. 88

Gambar 4.16. Persentase miskonsepsi IPA Fisika pada aitem 15 soal Pilihan

Ganda .............................................................................................. 89

Gambar 4.17. Persentase miskonsepsi IPA Fisika pada aitem 16 soal Pilihan

Ganda .............................................................................................. 90

Gambar 4.18. Persentase miskonsepsi IPA Fisika pada aitem 17 soal Pilihan

Ganda .............................................................................................. 91

Gambar 4.19. Persentase miskonsepsi IPA Fisika pada aitem 18 soal Pilihan

Ganda .............................................................................................. 92

Gambar 4.20. Persentase miskonsepsi IPA Fisika pada aitem 19 soal Pilihan

Ganda .............................................................................................. 93

Gambar 4.21. Persentase miskonsepsi IPA Fisika pada aitem 20 soal Pilihan

Ganda .............................................................................................. 94

Gambar 4.22. Persentase miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V SD Negeri

semester 2 se-Kecamatan Ngaglik untuk uraian ............................. 96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1a. Surat Ijin Penelitian dari Universitas Sanata Dharma ..................... 116

Lampiran 1b. Surat Ijin Penelitian Kesatuan Bangsa............................................. 117

Lampiran 1c. Surat Ijin BAPPEDA ....................................................................... 118

Lampiran 1d. Surat Ijin Telah Melakukan Penelitian dari UPT ............................ 119

Lampiran 2a. Kisi-Kisi Instrumen Soal Pilihan Ganda Sebelum Expert

Judgment .......................................................................................... 120

Lampiran 2b. Kisi-Kisi Instrumen Soal Uraian Sebelum Expert Judgment .......... 137

Lampiran 3a. Hasil Rekap Nilai Expert Judgment Instrumen Pilihan Ganda ....... 140

Lampiran 3b. Hasil Rekap Nilai Expert Judgment Instrumen Uraian ................... 145

Lampiran 3c. Sampel Pekerjaan Siswa .................................................................. 147

Lampiran 4a. Instrumen Soal Pilihan Ganda Sebelum Uji Empiris ...................... 154

Lampiran 4b. Instrumen Soal Uraian Sebelum Uji Empiris .................................. 160

Lampiran 5a. Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Pilihan Ganda .......................... 161

Lampiran 5b. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Soal Pilihan Ganda ...................... 163

Lampiran 5c. Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Uraian ...................................... 164

Lampiran 5d. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Soal Uraian .................................. 165

Lampiran 6a. Instrumen Soal Pilihan Ganda Setelah Uji Empiris ........................ 166

Lampiran 6b. Instrumen Soal Uraian Setelah Uji Empiris .................................... 170

Lampiran 6c. Sampel Pekerjaan Siswa .................................................................. 171

Lampiran 7a. Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda ................................................. 177

Lampiran 7b. Pedoman Penskoran Soal Uraian ..................................................... 178

Lampiran 8. Hasil Rekapitulasi Miskonsepsi IPA Fisika Instrumen Soal

Pilihan Ganda .................................................................................. 180

Lampiran 9. Hasil Rekap Data Responden tentang Jenis Kelamin, Pekerjaan

Orangtua, Pendidikan Orangtua ...................................................... 188

Lampiran 10. Dokumentasi .................................................................................... 190

Biodata Penulis ............................................................................................................ 191

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab I ini peneliti akan membahas tentang latar belakang, identifikasi masalah,

batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

definisi operasional.

A. Latar Belakang

Pendidikan mempunyai peran penting dalam proses perkembangan

manusia. Tujuan utama pendidikan adalah transmisi pengetahuan atau proses

membangun manusia menjadi berpendidikan yang dijelaskan oleh Danim

(dalam Ahmadi, 2014: 45). Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan

yang melandasi jenjang pendidikan menengah (Triwiyanto, 2014: 122).

Senada dengan Mulyasa (2006:9) yang menjelaskan sekolah dan komite

sekolah, mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabus

baik untuk SD/MI, SMP/M.Ts., SMA/SMK/MA dalam upaya untuk

menyempurnakan kurikulum agar lebih familiar dengan guru, karena mereka

banyak dilibatkan dan diharapkan memiliki tanggung jawab yang memadai.

Sehubungan dengan itu, kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib

memuat pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, bahasa,

matematika, IPA, IPS, seni dan budaya, pendidikan jasmani dan olahraga,

keterampilan/kejuruan, dan muatan lokal.

Salah satu mata pelajaran yang terdapat pada Sekolah Dasar adalah Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA). Samatowa (2011: 170) mengemukakan bahwa

pembelajaran IPA adalah aktivitas pembelajaran dengan seperangkat aturan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

2

serta proses untuk menanamkan sikap ilmiah mengenai konsep dasar Ilmu

Pengetahuan Alam. Sesuai dengan ilmu yang diterapkan dalam IPA yaitu

berbasis peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam ini. Samatowa (2011: 5)

kembali menjelaskan IPA sebagai disiplin ilmu dan penerapannya membuat

pendidikan IPA menjadi penting, karena memberi kesempatan anak untuk

berlatih keterampilan-keterampilan proses IPA dan memodifikasi sesuai

dengan tahap perkembangan kognitif anak. Aplikasi teori perkembangan

kognitif pada pendidikan IPA berupa konsep IPA dan daur belajar yang

mendorong perkembangan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari.

Namun jika melihat dalam laporan studi Programme for International

Student Assessment (PISA) tahun 2006 untuk literasi sains peserta didik usia

15 tahun, Indonesia berada pada ranking 50 dari 57 negara peserta dengan

skor 393 di bawah rata-rata internasional 500 (OECD, 2007). Selain itu pula

dari data hasil studi Trends in International and Science Study (TIMSS) tahun

2007 hasilnya belum menunjukan prestasi yang memuaskan. Untuk literasi

sains berada di urutan ke 35 dari 49 negara dengan pencapaian skor 433, dan

masih di bawah skor rata-rata internasional yaitu 500 (Tjalla, 2010: 2). Peneliti

juga menemukan rendahnya nilai KKM pada mata pelajaran IPA yang peneliti

peroleh dari wawancara yang dilakukan dengan beberapa guru SD kelas V di

Kecamatan Ngaglik.

Laporan studi dari PISA, TIMSS, dan wawancara yang dilakukan peneliti,

membuktikan bahwa prestasi IPA siswa SD di Indonesia masih rendah.

Rendahnya prestasi salah satu penyebabnya adalah miskonsepsi. Miskonsepsi

atau salah konsep adalah konsep awal yang tidak sesuai dengan konsep ilmiah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

3

(Suparno, 2005: 2). Suparno (2005: 7) menjelaskan bahwa menurut banyak

penelitian, miskonsepsi ternyata terdapat dalam semua bidang sains, seperti

fisika, biologi, kimia, dan astronomi. Secara garis besar penyebab miskonsepsi

dapat berasal dari siswa, guru, buku teks, konteks dan metode mengajar. Oleh

karena itu pentingnya pemahaman konsep yang benar sejak awal sehingga

tidak terjadi miskonsepsi, dan miskonsepsi merupakan kondisi yang perlu

segera ditangani agar tidak berdampak pada jenjang pendidikan seterusnya.

Peneliti membaca penelitian terdahulu, seperti milik Taufiq (2012) yang

melakukan penelitian untuk mengidentifikasi miskonsepsi mahasiswa

berkaitan dengan konsep gaya menggunakan Certainty of Respons Index (CRI)

dan wawancara, senada meneliti miskonsepsi yaitu Fitrianingrum (2013)

melakukan penelitian tentang ”Analisis Miskonsepsi Gerak Melingkar Pada

Buku Sekolah Dasar (BSE) Fisika SMA Kelas X Semester 1” dengan metode

penelitian deskriptif kualitatif. Jayadianta (2010) meneliti tentang

pembelajaran IPA yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan

keterampilan proses siswa sekolah dasar tentang peristiwa benda padat dengan

penerapan model pembelajaran inkuiri melalui kegiatan praktikum pada

pembelajaran sains. Rizqi (2015) yang juga meneliti tentang miskonsepsi yang

bertujuan untuk mendiskripsikan jenis miskonsepsi yang terjadi pada pelajaran

matematika materi bilangan bulat kelas VI SDN Adisucipto 2 Yogyakarta dan

mengetahui faktor penyebab miskonsepsi.

Berdasarkan permasalahan yang ada di Sekolah Dasar dan didukung oleh

serangkaian artikel serta keterbatasan penelitian terdahulu yang meneliti

tentang miskonsepsi, belum ada yang meneliti tentang miskonsepsi pada siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

4

kelas V SD, maka peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai

“Miskonsepsi IPA Fisika Siswa Kelas V Semester 2 SD Negeri se-Kecamatan

Ngaglik Kabupaten Sleman”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka peneliti

mengidentifikasi beberapa masalah yang mendasari penelitian ini yaitu

sebagai berikut:

1. Prestasi belajar IPA yang masih tergolong rendah untuk Sekolah Dasar

daerah Kabupaten Sleman khususnya SD Negeri se-Kecamatan Ngaglik.

2. Penguasaan konsep IPA yang masih belum sesuai dengan materi yang

diajarkan pada Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Ngaglik Kabupaten

Sleman.

3. Nilai mata pelajaran IPA yang rendah di bawah KKM.

4. Pemahaman konsep IPA yang rendah di jenjang Sekolah Dasar.

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini peneliti akan meneliti tentang miskonsepsi IPA siswa

kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Ngaglik khususnya pada KD 5.1

tentang gaya, gerak dan energi, KD 5.2 tentang pesawat sederhana KD 6.1

tentang sifat-sifat cahaya, KD 6.2 tentang penerapan sifat-sifat cahaya, KD

7.1 tentang pembentukan tanah karena pelapukan, dan KD 7.3 tentang

struktur bumi. Peneliti mengambil IPA kelas V semester 2 dikarenakan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

5

untuk materi pada semester 2 yang diberikan memerlukan konsep yang

mendalam karena berhubungan dengan kehidupan sehari-hari murid.

Peneliti juga membatasi lingkup permasalahan hanya untuk SD yang

menggunakan Kurikulum 2006 (KTSP).

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah

miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V semester 2 SD Negeri se-Kecamatan

Ngaglik Kabupaten Sleman?”.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan miskonsepsi IPA

Fisika siswa kelas V semester 2 SD Negeri se-Kecamatan Ngaglik Kabupaten

Sleman.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat yang bermakna

bagi:

1. Guru

Manfaat dari penelitian ini untuk guru yaitu membantu guru

mengetahui materi IPA semester 2 yang banyak terjadi miskonsepsi

dikalangan siswa sehingga guru dapat lebih memperhatikan materi yang

sering adanya miskonsepsi dalam penerapannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

6

2. Sekolah

Manfaat penelitian ini bagi sekolah adalah membantu sekolah untuk

mengetahui adanya miskonsepsi dalam materi IPA sehingga perlu adanya

tindak lanjut dari sekolah dalam menanggulangi terjadinya miskonsepsi.

Misalnya dengan pengadaan alat peraga sebagai penunjang dalam

pembelajaran dan penyampaian materi.

3. Peneliti

Dari penelitian ini manfaat yang diperoleh oleh peneliti menjadi sadar

bahwa perlu adanya pemahaman konsep yang benar dalam memberikan

materi sehingga tidak terjadi miskonsepsi dikalangan siswa. Peneliti juga

dapat mengetahui kompetensi dasar mana saja yang rentan terhadap

miskonsepsi.

G. Definisi Operasinal

Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

1. Miskonsepsi adalah pemahaman yang salah terhadap suatu konsep ilmiah

yang sudah ada. Miskonsepsi dapat ditinjau dari jawaban siswa pada suatu

soal. Miskonsepsi terjadi ketika siswa menjawab salah tetapi yakin benar

dengan jawabannya.

2. IPA adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar yang

berkaitan tentang alam dan lingkungan sehari-hari.

3. Miskonsepsi IPA adalah pemahaman yang salah tentang materi IPA

sehingga jawaban siswa tentang materi tidak sesuai dengan konsep ilmiah

yang sudah ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

7

4. Miskonsepsi IPA Fisika adalah pemahaman yang salah tentang

pembelajaran IPA terkhusus fisika di sekolah dasar yang berkaitan dengan

kehidupan sehari-hari.

5. Siswa kelas V SD adalah siswa yang sedang duduk di tingkatan kelas V

dengan rentang usia 11-12 tahun.

6. Kecamatan Nganglik adalah satu dari 17 Kecamatan di Kabupaten Sleman

yang sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Sleman, sebelah timur

dengan Kecamatan Depok, sebelah utara dengan Kecamatan Ngemplak,

sebelah selatan dengan Kecamatan Mlati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

8

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab II pada penelitian ini membahas tentang empat sub bab yaitu kajian

pustaka, hasil penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.

A. Kajian Pustaka

1. Konsep

a. Pengertian Konsep

Konsep adalah abtraksi dari ciri-ciri sesuatu yang mempermudah

komunikasi antara manusia dan yang memungkinkan manusia berfikir

(Berg, 1991: 8). Basleman dan Mappa (2011: 67) menyatakan bahwa

konsep diperoleh dari kejadian yang dijumpainya, baik positif maupun

negatif. Sekali memperoleh konsep, peserta belajar akan mampu

mengenal hal atau kejadian dan mampu memberikan definisi verbal

dari konsep tersebut.

Ausubel (dalam Dahar, 2011: 64) menjelaskan bahwa konsep

diperoleh dengan dua cara, yaitu pembentukan konsep dan asimilasi

konsep. Pembentukan konsep terutama merupakan bentuk perolehan

konsep sebelum anak-anak masuk sekolah. Asimilasi konsep

merupakan cara utama untuk memperoleh konsep selama dan sesudah

sekolah. Berg (1991: 11) menjelaskan seorang siswa dapat dikatakan

memahami suatu konsep apabila (1) siswa tersebut mampu

menjelaskan konsep yang bersangkutan, (2) mampu menjelaskan

perbedaan antara konsep yang satu dengan yang lain, (3) mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

9

menjelaskan hubungan konsep-konsep, (4) mampu menjelaskan arti

konsep dalm kehidupan sehari-hari dan menerapkannya dalam

memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan pendapat yang sudah disampaikan para ahli dapat

dikatakan bahwa konsep adalah sebuah pemahaman awal tentang

tentang suatu pengetahuan yang dapat membantu komunikasi dengan

orang lain.

b. Ciri-ciri Konsep

Hamalik (1990: 199) menyebutkan ciri-ciri konsep antara lain:

1) Atribut konsep adalah suatu sifat yang membedakan antara konsep

satu dengan konsep lainnya. Adanya keragaman antara konsep-

konsep sebenarnya ditandai oleh adanya atribut yang berbeda.

2) Atribut nilai-nilai, adanya variasi-variasi yang terdapat pada suatu

atribut. Suatu konsep mungkin punya rentang nilai yang luas,

misalnya atribut warna bermacam-macam mulai dari merah oranye

sampai dengan oranye kuning. Semakin atibut konsep sangat luas,

maka konsep tersebut dapat saja diidentifikasi berdasar atribut-

atribut lainnya.

3) Jumlah atribut juga bermacam-macam antara satu konsep dengan

konsep lainnya. Semakin kompleks suatu konsep semakin banyak

jumlah atributnya dan semakin sulit untuk mempelajarinya.

4) Kedominan atribut, menunjukkan pada kenyataan bahwa beberapa

atribut dominan (obvious) daripada yang lainnya. Konsep dominan

memiliki atribut dominan. Atribut nyata, maka lebih mudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

10

menguasai konsep dan jika atributnya tidak nyata maka sulit untuk

menguasai suatu konsep.

Jadi dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa konsep

memiliki beberapa ciri-ciri, di antaranya adalah atribut konsep,

atribut nilai-nilai, jumlah atribut dan juga kedominanan atribut.

c. Jenis-jenis Konsep

Hamalik (1990: 200-201) menyebutkan terdapat tiga jenis konsep di

antaranya:

1) Konsep konjungtif, yaitu nilai-nilai tertentu (yang penting) dari

berbagai atribut disajikan bersama-sama. Nilai-nilai dan atribut

ditambahkan bersama untuk menghasilkan suatu konsep

konjungtif.

2) Konsep disjungtif, yaitu sesuatu yang dapat dirumuskan dalam

sejumlah cara yang berbeda-beda.

3) Konsep hubungan, yakni suatu konsep yang mempunyai hubungan-

hubungan khusus antara atribut-atribut.

Jadi dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis konsep

terdiri dari konsep konjungtif, konsep disjungtif dan konsep

hubungan.

2. Konsepsi

Pemahaman setiap murid terhadap suatu konsep disebut dengan

konsepsi (Berg dalam Suryanto, 2002: 13). Berg (1991: 10) menjelaskan

bahwa konsepsi adalah tafsiran perorangan dari suatu konsep ilmu kita.

Misalnya, inti konsep massa jenis adalah bahwa untuk jenis bahan tertentu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

11

hasil bagi massa dan volume selalu tetap dan bahwa tetapan itu berbeda

untuk setiap unsur/senyawa/campuran, maka unsur/senyawa dapat dikenal

dari massa jenisnya.

Berdasarkan pendapat yang sudah disampaikan oleh ahli dapat

disimpulkan bahwa konsepsi adalah suatu pemahaman seseorang terhadap

konsep.

3. Miskonsepsi

a. Pengertian Miskonsepsi

Miskonsepsi adalah suatu konsep yang tidak sesuai dengan

pengertian ilmiah atau pengertian yang diterima oleh para pakar dalam

bidangnya Suparno (2005: 4). Pengertian miskonsepsi juga

dikemukakan oleh Feldine (dalam Suparno, 2005: 4) yaitu suatu

kesalahan dan hubungan yang tidak benar antara konsep-konsep.

Bentuk miskonsepsi dapat berupa konsep awal, kesalahan

hubungan yang tidak benar antara konsep-konsep, gagasan intuitif

atau pandangan yang naif (Suparno, 2005: 4). Konsep awal biasanya

didapatkan sewaktu siswa berada di jenjang pendidikan sekolah dasar,

sekolah menengah, dan dari pengalaman serta melalui pengamatan di

masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Seorang siswa mampu

menggunakan konsep ganda dalam hal ini. Mereka akan

menggunakan konsep ilmiah ketika berada di sekolah dan akan

menggunakan konsep sehari-hari ketika berada di masyarakat.

Contohnya adalah pernyataan tentang bumi diam terhadap matahari.

Seorang anak mampu menjelaskannya dalam kehidupan sehari-hari,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

12

karena matahari terbit dari Timur dan tenggelam di Barat. Hal itu

menunjukkan bahwa mataharilah yang bergerak terhadap bumi.

Menggunakan konsep tersebut seorang anak dapat membuat jam

waktu berdasarkan gerak matahari terbit, bergerak, dan tenggelam.

Oleh karena itu, miskonsepsi sulit untuk dihilangkan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang sudah disebutkan, dapat

disimpulkan bahwa miskonsepsi adalah pemahaman konsep seseorang

yang berbeda dengan konsep-konsep ilmiah yang sudah ditetapkan

sebelumnya oleh ahli.

b. Penyebab Terjadinya Miskonsepsi

Penyebab miskonsepsi dipengaruhi oleh 5 faktor, yaitu: siswa,

guru, buku teks, konteks, dan metode mengajar (Suparno, 2005: 29).

Untuk lebih jelasnya, akan dijelaskan sebagai berikut:

1) Siswa

Miskonsepsi yang berasal dari siswa dapat dikelompokkan

dalam beberapa hal, antara lain:

a) Prakonsepsi atau Konsep Awal Siswa

Prakonsepsi atau konsep awal sudah dimiliki siswa sebelum

mereka mengikuti pelajaran formal di bawah bimbingan guru.

Konsep awal yang dimiliki siswa sering mengandung

miskonsepsi. Hal ini dikarenakan prakonsepsi ini diperoleh

dari orang tua, teman, sekolah awal, dan pengalaman di

lingkungan siswa (Suparno, 2005: 35).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

13

Jelas sekali bahwa orang tua mempengaruhi prakonsepi

siswa. Suparno (2005: 35) juga menegaskan bahwa

miskonsepsi akan lebih banyak lagi, jika yang mempengaruhi

pembentukan konsep pada anak tersebut mempunyai banyak

miskonsepsi, seperti orang tua, tetangga, dan lain-lain.

b) Pemikiran Asosiatif Siswa

Marshall dan Gilmour (dalam Suparno, 2005: 36)

mengungkapkan bahwa pengertian yang berbeda dari kata-kata

antara siswa dan guru juga dapat menyebabkan miskonsepsi.

Kata dan istilah yang digunakan guru ketika pembelajaran di

kelas, akan diasosiasikan lain oleh siswa. Hal ini dikarenakan

kata dan istilah itu mempunyai arti yang lain.

c) Pemikiran Humanistik

Gilbert (dalam Suparno, 2005: 36) mengungkapkan bahwa

siswa kerap kali memandang semua benda dari pandangan

manusiawi. Benda-benda dan situasi dipikirkan dalam term

pengalaman orang dan secara manusiawi. Tingkah laku benda

dipahami seperti tingkah laku manusia yang hidup, sehingga

tidak cocok. Contoh miskonsepsi tentang kekekalan energi

dimana manusia jika bekerja terus atau bermain terus energi

pasti akan berkurang dan lenyap.

d) Reasoning yang tidak lengkap/salah

Miskonsepsi juga dapat disebabkan oleh reasoning atau

penalaran siswa yang tidak lengkap atau salah (Comins dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

14

Suparno, 2005: 38). Alasan yang tidak lengkap dapat

disebabkan karena logika yang salah dalam mengambil

kesimpulan atau dalam menggeneralisasi, sehingga terjadi

miskonsepsi.

e) Instuisi yang salah

Suparno (2005: 38) mengungkapkan bahwa intuisi yang

salah dan perasaan siswa juga dapat menyebabkan

miskonsepsi. Intuisi adalah suatu perasaan dalam diri

seseorang, yang secara spontan mengungkapkan sikap atau

gagasannya tentang sesuatu sebelum secara obyektif dan

rasional diteliti. Contohnya adalah siswa telah mempunyai

pengertian spontan bahwa benda padat bila dimasukkan ke air

akan tenggelam, kemudian jika mereka dihadapkan pada

persoalan apakah gabus jika dimasukkan ke air akan

tenggelam, mereka pasti akan menjawab „ya‟.

f) Tahap perkembangan kognitif siswa

Perkembangan kognitif siswa yang tidak sesuai dengan

bahan yang digeluti dapat menjadi penyebab adanya

miskonsepsi siswa. Siswa yang masih dalam tahap operational

concrete bila mempelajari sesuatu bahan yang abstrak sulit

menangkap dan sering salah mengerti tentang konsep tersebut.

Mereka masih memiliki keterbatasan untuk menggeneralisasi,

mengabstraksi, dan berpikir sistematis logis. Sehingga tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

15

jarang konsep yang mereka pelajari tidak lengkap atau bahkan

salah konsep.

g) Kemampuan siswa

Kemampuan siswa juga mempunyai pengaruh pada

miskonsepsi siswa. Siswa yang kurang berbakat fisika atau

kurang mampu dalam mempelajari fisika, sering mengalami

kesulitan menangkap konsep yang benar dalam proses belajar.

Suparno (2005: 40) menjelaskan bahwa siswa yang tingkat

intelegensi matematis-logisnya kurang tinggi, akan

mempengaruhi tingkat pemahaman tentang konsep Fisika

terlebih hal yang abstrak. Sedangkan siswa yang IQ-nya

rendah juga mudah melakukan miskonsepsi.

h) Minat belajar siswa

Berbagai studi menunjukkan bahwa minat siswa terhadap

fisika juga berpengaruh pada miskonsepsi. Suparno (2005: 42)

menjelaskan bahwa siswa yang tidak berminat dalam fisika

lebih cenderung kurang memperhatikan penjelasan guru

mengenai pengertian fisika yang baru. Secara umum dapat

dikatakan, siswa yang berminat pada fisika cenderung

mempunyai miskonsepsi lebih rendah daripada siswa yang tidak

berminat pada fisika.

2) Guru

Miskonsepsi siswa dapat terjadi pula karena miskonsepsi

yang dibawa oleh guru fisika. Guru yang tidak menguasai bahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

16

atau mengerti bahan fisika secara tidak benar, akan menyebabkan

siswa mendapatkan miskonsepsi (Suparno, 2005: 42). Arons &

Lona (dalam Suparno, 2005: 42) menyebutkan bahwa beberapa

guru Fisika tidak memahami konsep Fisika dengan baik, sehingga

mereka mengajar dengan beberapa miskonsepsi.

3) Buku

Miskonsepsi pada siswa juga dapat disebabkan oleh

miskonsepsi yang terdapat pada buku teks atau buku yang berisi

penjelasan materi mengenai mata pelajaran Fisika. Iona & Renner

(dalam Suparno, 2005: 45) menjelaskan bahwa miskonsepsi pada

buku teks disebabkan karena bahasa yang digunakan sulit untuk

dipahami oleh siswa atau uraian penjelasan yang terkandung di

dalamnya tidak benar. Selain itu pemilihan buku teks yang terlalu

sulit bagi level siswa SD juga dapat menyebabkan miskonsepsi,

karena siswa tidak bisa menangkap seluruh konsep secara utuh

melainkan hanya mampu menangkap sebagian dari isi konsep

tersebut.

4) Konteks

Konteks bisa menimbulkan terjadinya miskonsepsi.

Konteks meliputi pengalaman siswa, bahasa sehari-hari, teman

lain, dan keyakinan dan ajaran agama. Pengalaman siswa dapat

menyebabkan miskonsepsi. Stavy (dalam Suparno, 2005: 47)

menjelaskan bahwa pengertian yang diperoleh siswa melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

17

pengalaman sifatnya hanya terbatas dan tidak dalam pengertian

luas.

Gilbert (dalam Suparno, 2005: 48) menyatakan bahwa

beberapa miskonsepsi datang dari penggunaan bahasa sehari-hari

yang mempunyai arti lain dengan bahasa fisika. Misalnya dalam

bahasa sehari-hari siswa mengerti dan menggunakan istilah berat

dengan unit kg, tetapi dalam fisika, berat adalah suatu gaya, dan

unitnya adalah Newton. Teman juga mempengaruhi terjadinya

miskonsepsi dimana teman yang dominan pandai, kebetulan

mereka menjelaskan pelajaran pada teman tetapi terjadi

miskonsepsi disitu, maka jelas sekali mereka dapat mempengaruhi

siswa lain dalam hal miskonsepsi. Keyakinan dan ajaran agama

ternyata juga mempengaruhi miskonsepsi. Commins (dalam

Suparno, 2005: 49) menjelaskan bahwa keyakinan atau ajaran

agama yang diyakini secara kurang tepat sering membuat siswa

tidak dapat menerima penjelasan ilmu pengetahuan.

5) Metode Mengajar

Beberapa metode mengajar yang digunakan guru, terlebih

yang menekankan satu segi saja dari konsep bahan yang digeluti,

meskipun membantu siswa menangkap bahan, tetapi sering

mempunyai dampak jelek yaitu memunculkan miskonsepsi siswa.

Beberapa metode pembelajaran seperti metode ceramah,

praktikum, demonstrasi, diskusi, dan penggunaan analogi juga

dapat menyebabkan miskonsepsi pada siswa (Suparno, 2005: 50).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

18

c. Cara Mendeteksi Adanya Miskonsepsi

Suparno (2005: 121) mengungkapkan cara mendeteksi

miskonsepsi pada siswa, yaitu melalui :

1) Peta Konsep

Peta konsep dapat digunakan untuk mendeteksi

miskonsepsi siswa dalam bidang fisika. Peta konsep yang

mengungkapkan hubungan berarti antara konsep-konsep dan

menekankan gagasan-gagasan pokok, yang disusun hirarkis,

dengan jelas dapat mengungkap miskonsepsi siswa

digambakan dalam peta konsep tersebut. Biasanya miskonsepsi

dapat dilihat dalam proposisi yang salah dan tidak adanya

hubungan lengkap antar konsep (Nova dalam Suparno 2005:

121).

2) Tes Multiple Choice dengan Reasoning Terbuka

Beberapa peneliti menggunakan pertanyaan pilihan

ganda digabungkan dengan alasan yang sudah tertentu. Jadi

alasan-alasannya sudah dipilihkan. Model ini dipilih, biasanya

dengan alasan untuk lebih memudahkan menganalisis.

Kelemahan model ini adalah alasan siswa yang tidak tercantum

dalam pilihan itu, tidak terungkap.

3) Tes Esai Tertulis

Dari tes tersebut dapat diketahui miskonsepsi yang

dibawa siswa dan dalam bidang apa. Setelah ditemukan

miskonsepsinya, dapatlah beberapa siswa diwawancarai untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

19

lebih mendalami, mengapa mereka mempunyai gagasan seperti

itu.

4) Wawancara Diagnosis

Wawancara dapat berbentuk bebas dan terstruktur.

Dalam wawancara bebas, guru atau peneliti memang bebas

bertanya kepada siswa dan siswa dapat dengan bebas

menjawab. Sedangkan dalam wawancara terstruktur,

pertanyaan sudah disiapkan dan urutannya pun secara garis

besar sudah disusun, sehingga memudahkan dalam praktiknya.

5) Diskusi dalam Kelas

Dalam kelas siswa diminta untuk mengungkapkan

gagasan mereka tentang konsep yang sudah diajarkan atau yang

hendak diajarkan. Dari diskusi di kelas itu dapat dideteksi juga

apakah gagasan mereka itu tepat atau tidak.

6) Praktikum dengan Tanya Jawab

Praktikum yang disertai dengan tanya jawab antara guru

dengan siswa yang melakukan praktikum juga dapat digunakan

untuk mendeteksi apakah siswa mempunyai miskonsepsi

tentang konsep pada praktikum itu atau tidak. Selama

praktikum, guru selalu bertanya bagaimana konsep siswa dan

bagaimana siswa menjelaskan persoalan-persoalan dalam

praktikum tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

20

d. Hakikat Pembelajaran IPA

Pada hakikatnya IPA dibangun melalui proses, produk, dan

sikap ilmiah. IPA sebagai proses diartikan semua kegiatan ilmiah

untuk memperbaiki pengetahuan atau menemukan pengetahuan baru.

Sebagai produk yaitu hasil dari proses ilmiah, sedangkan sebagai sikap

yaitu mengembangkan dan menumbuhkan sikap ilmiah (Samatowa,

2011: 2). Hal ini juga diungkapkan oleh Wisudawati (2014: 24)

menjelaskan bahwa IPA memiliki hakikat sebagai berikut:

1) IPA sebagai proses. Dalam IPA perlu memahami bagaimana

menghubungkan fakta-fakta yang meliputi cara kerja, cara berpikir,

dan cara memecahkan masalah. Kegiatan yang dilakukan dalam

proses IPA adalah mengamati, mencoba, memahami, dan

menganalisis.

2) IPA sebagai produk. Produk IPA diperoleh melalui kumpulan hasil

kegiatan empirik dan analitik yang dilakukan ilmuwan. Bentuk IPA

sebagai produk adalah fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip

dan teori. Fakta-fakta merupakan hasil kegiatan empirik dalam IPA

sedangkan konsep dan prinsip merupakan kegiatan analitik IPA.

3) IPA sebagai sikap. IPA dapat memunculkan rasa ingin tahu siswa

tentang benda, fenomena alam, makhluk hidup serat hubungan

sebab akibat. Selain itu, IPA dianggap sebagai sarana untuk

mengembangkan sikap religius, keteraturan, dan keterbukaan.

Beberapa alasan dikemukakan oleh Iskandar (1997: 16-18) alasan

yang menyebabkan mata pelajaran IPA dimasukkan dalam kurikulum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

21

suatu sekolah yaitu (1) bahwa IPA berfaedah bagi suatu bangsa, sebab

IPA merupakan dasar teknologi, (2) IPA merupakan suatu mata

pelajaran yang memberikan kesempatan latihan berpikir kritis, (3)

banyak contoh memecahkan masalah lain yang memerlukan daya

berfikir yang kritis, meskipun sederhana, dan (4) hasil-hasil IPA

semakin lama semakin banyak mempengaruhi kehidupan kita.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa IPA memiliki tiga

unsur penting yaitu sebagai proses, produk, dan sikap. Dari ketiga

unsur tersebut diharapkan dapat membantu siswa dalam mempelajari

IPA secara lebih baik dan memahami fakta-fakta baru yang belum

diketahui.

e. Pembelajaran IPA di SD kelas V semester 2

Pembelajaran IPA yang cocok untuk sekolah dasar adalah melalui

pengalaman langsung yang dapat memperkuat ingatan siswa.

Penggunaan media dalam pembelajaran akan memberikan pengalaman

menarik kepada siswa dan membuat siswa tidak bosan. Pembelajaran

IPA sendiri merupakan aktivitas pembelajaran dengan seperangkat

aturan serta proses untuk menanamkan sikap ilmiah mengenai konsep

dasar Ilmu Pengetahuan Alam (Samatowa , 2011: 170).

Pembelajaran IPA yang baik harus mengaitkan IPA dengan

kehidupan sehari-hari dimana siswa diberi kesempatan untuk

mengajukan pertanyaan, mengungkapkan ide-ide, membangun rasa

ingin tahu siswa tentang lingkungan, membangun keterampilan siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

22

dan menimbulkan kesadaran siswa belajar IPA sangat diperlukan, hal

ini diungkapkan oleh De Vito (dalam Samatowa, 2011: 104).

Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti menggunakan materi

IPA pada semester 2 yang dirasa materi tersebut memerlukan

pemahaman konsep karena berhubungan juga dengan kehidupan

sehari-hari. Ada beberapa materi yang akan dibahas dalam penelitian

ini yaitu sebagai berikut :

1) Gaya

Gerakan mendorong atau menarik yang menyebabkan

benda bergerak disebut gaya. Gaya yang dikerjakan pada suatu

benda akan mempengaruhi benda tersebut. Gaya terhadap suatu

benda dapat mengakibatkan benda bergerak, berubah bentuk, dan

berubah arah (Sulistyanto, 2008: 89). Macam-macam gaya yaitu;

a) Gaya Magnet

Magnet berasal dari batuan yang mengandung logam besi.

Batuan logam tersebut diolah sampai akhir menjadi magnet.

Tarikan atau dorongan yang disebabkan oleh magnet disebut

gaya magnet.

Sumber: https://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://fisikazone.com/wp-

content/uploads/2014/09/Garis-Gaya-

Gambar 2.1 Garis gaya magnet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

23

b) Gaya Gravitasi

Buah mangga yang ada di atas pohon dapat jatuh kebawah

karena adanya gaya tarik dari bumi, atau saat melempar bola

ke atas, bola akan jatuh ke bawah. Gaya tarik inilah yang

disebut gaya gravitasi. Gaya gravitasi adalah gaya tarik

menarik yang terjadi antara partikel yang mempunyai massa di

alam semesta. Gaya gravitasi di pengaruhi oleh ukuran dan

bentuk benda tersebut (Sulistyanto, 2008: 98)

Sumber: (Sulistyanto,2008:98) BSE

Gambar 2.2 Seorang anak sedang melempar

bola ke atas

c) Gaya Gesek

Gaya gesek merupakan gaya yang ditimbulkan oleh dua

permukaan yang saling bersentuhan. Lantai yang licin

membuat kita sulit berjalan di atasnya karena gaya gesekan

yang terjadi antara kaki kita dengan lantai sangat kecil

(Sulistyanto, 2008: 99).

Sumber: (Sulistyanto,2008:99) BSE

Gambar 2.3 Pada saat mendorong kardus

terjadi gaya gesek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

24

2) Pesawat Sederhana

Semua jenis alat yang digunakan untuk memudahkan

pekerjaan manusia disebut pesawat. Kesederhanaan dalam

penggunaannya menyebabkan alat-alat tersebut dikenal dengan

sebutan pesawat sederhana (Sulistyanto, 2008: 109). Pesawat

sederhana dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu tuas, bidang

miring, katrol, dan roda berporos (Sulistyanto, 2008: 110-112).

a) Tuas

Tuas lebih dikenal dengan nama pengungkit. Berdasarkan

posisi atau kedudukan beban, titik tumpu, dan kuasa, tuas

digolongkan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut :

(1) Tuas golongan pertama

Pada tuas golongan pertama, kedudukan titik tumpu

terletak di antara beban dan kuasa. Contoh tuas golongan

pertama ini diantaranya adalah gunting, linggis, jungkat-

jungkit, dan alat pencabut paku.

Sumber: (Sulistyanto,2008:109) BSE

Gambar 2.4 Jungkat-jungkit merupakan pengungkit

golongan pertama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

25

(2) Tuas golongan kedua

Pada tuas golongan kedua, kedudukan beban terletak di

antara titik tumpu dan kuasa. Contohnya adalah gerobak

beroda satu, alat pemecah kemiri,dan pembuka tutup botol.

Sumber: (Sulistyanto,2008:110) BSE

Gambar 2.5 Alat pemecah kemiri

(3) Tuas golongan ketiga

Pada tuas golongan ketiga, kedudukan kuasa terletak di

antara titik tumpu dan beban. Contohnya adalah sekop

yang biasa untuk memindahkan pasir.

Sumber: (Sulistyanto,2008:98) BSE

Gambar 2.6 Sekop adalah contoh tuas golongan ketiga

b) Bidang Miring

Bidang miring adalah permukaan rata yang

menghubungkan dua tempat yang berbeda ketinggiannya

(Sulistyo, 2008:115). Bidang miring berguna untuk membantu

memindahkan benda-benda yang terlalu berat (Azmiyawati,

2008:108).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

26

sumber: buku BSE (Asmiyawati, 2008:108)

Gambar 2. 7 Bidang miring digunakan untuk memindahkan

peti

c) Katrol

Katrol merupakan roda yang berputar pada porosnya.

Biasanya pada katrol juga terdapat tali atau rantai sebagai

penghubungnya. Katrol digolongkan menjadi tiga, yaitu katrol

tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk (Sulistyanto, 2008:

117).

` Sumber: (Sulistyanto,2008:117) BSE

Gambar 2.8 Katrol pada sumur timba (katrol tetap)

d) Roda Berporos

Roda berporos merupakan roda yang di dihubungkan

dengan sebuah poros yang dapat berputar bersama-sama.

Sumber: (Sulistyanto,2008:98) BSE

Gambar 2.9 Roda berporos pada sepeda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

27

3) Sifat-Sifat Cahaya

Benda-benda yang ada di sekitar kita dapat kita lihat

apabila ada cahaya yang mengenai benda tersebut. Cahaya yang

mengenai benda akan dipantulkan oleh benda ke mata sehingga

benda tersebut dapat terlihat. Cahaya memiliki sifat merambat

lurus, menembus benda bening, dapat dipantulkan dan dapat

dibiaskan. Cahaya juga mempunyai sifat-sifat yang terbentuk jika

mengenai cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung

(Sulistyanto, 2008: 125).

a) Cahaya merambat lurus

Sifat cahaya yang merambat lurus ini dimanfaatkan manusia

pada lampu senter dan lampu kendaraan bermotor dan dapat

dilihat pada pagi hari ketika melewati celah-celah kecil genting

rumah (Rositawaty, 2008: 100).

b) Cahaya dapat menembus benda bening

Bayangan dapat terbentuk ketika kita berjalan di bawah

sinar matahari. Bayangan terbentuk karena cahaya tidak dapat

menembus suatu benda. Berbeda jika ada sebuah gelas bening

dan disoroti dengan senter, cahaya senter dapat menembus

gelas itu (Rositawaty, 2008: 101).

c) Cahaya dapat dipantulkan

Ketika cahaya mengenai permukaan yang licin seperti

cermin datar cahaya dapat dipantulkan. Tidak hanya permukaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

28

licin tetapi juga dapat permukaan kasar (Rositawaty, 2008:

103).

d) Cahaya dapat dibiaskan

Gambar 2.10 (a) sedotan dalam gelas berisi air terlihat seperti

bengkok, (b) skema pembiasan cahaya pada sedotan

Dari gambar 2.10 (b) cahaya dibiaskan mendekati garis normal.

Hak itu terjadi apabila cahaya datang dari zat yang kurang rapat

(udara) menuju zat yang lebih rapat (air). Sebaliknya, jika

cahaya datang dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang

rapat, akan dibiaskan menjauhi garis normal (Rositawaty, 2008:

105).

e) Sifat-sifat cahaya apabila mengenai cermin datar, cermin

cekung, dan cermin cembung

(1) Cermin datar adalah cermin yang permukaan pantunya datar.

Sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin datar yaitu,

bayangan benda tegak dan semu; besar dan tinggi bayangan

sama besar dan tinggi benda sebenarnya; jarak benda dengan

cermin sama dengan jarak bayangannya; bagian kiri pada

bayangan merupakan bagian kanan pada benda dan

sebaliknya (Sulistyanto, 2008: 128).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

29

(2) Cermin cekung adalah cermin yang permukaan pantulnya

berupa cekungan. Sifat bayangan yang terbentuk oleh

cermin cekung bergantung pada letak benda. Jika letak

benda dekat dengan cermin cekung maka akan terbentuk

bayangan yang memiliki sifat semu, lebih besar dan tegak.

Ketika benda dijauhkan dari cermin cekung maka akan

diperoleh bayangan yang bersifat nyata dan terbalik

(Sulistyanto, 2008: 129).

(3) Cermin cembung adalah cermin yang permukaan pantulnya

berupa cembungan. Sifat bayangan yang terbentuk oleh

cermin cembung adalah semu, tegak dan diperkecil

(Sulistyanto, 2008: 130).

4) Pemanfaatan sifat-sifat cahaya dalam karya sederhana

Sifat-sifat cahaya dapat dimanfaatkan dalam pembuatan

berbagai macam alat, diantaranya periskop, kaca pembesar

sederhana, dan cakram warna (Azmiyawati, 2008:108).

a) Periskop

Periskop adalah sejenis teropong yang biasanya terdapat

pada kapal selam untuk mengamati keadaan di permukaan laut.

Periskop dapat digunakan untuk melihat benda yang berada di

atas batas pandang (Sulistyanto, 2008: 139).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

30

Sumber: (Azmiyawati,2008:139) BSE

Gambar 2.11 Periskop sederhana dari kardus dan cermin

b) Kaca pembesar sederhana

Kaca pembesar sederhana terbuat dari lampu yang tidak

terpakai. Jika ke dalam bola tersebut dimasukkan air maka kita

dapat menggunakannya untuk melihat benda-benda kecil agar

terlihat jelas (Sulistyanto, 2008: 141).

Sumber: (Sulistyanto,2008:98) BSE

Gambar 2.12 Kaca pembesar sederhana dari bola lampu yang

diberi air.

c) Cakram warna

Cakram warna merupakan alat yang digunakan untuk

menunjukkan bahwa cahaya putih matahari merupakan

kumpulan warna-warna yang disebut spectrum (Sulistyanto,

2008: 141). Cakram warna ini dibuat dari karton putih dan

kertas warna yang merupakan spectrum cahaya. Apabila

cakram diputar dengan menarik tali yang ada di tengahnya

maka dapat dilihat perpaduan warna spectrum menjadi satu

warna yaitu putih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

31

Sumber: (Sulistyanto,2008:98) BSE

Gambar 2.13 Spektrum warna yang terbuat dari karton dan

kertas warna

5) Proses terbentuknya tanah

Tanah berasal dari batuan. Batuan akan mengalami

pelapukan menjadi butiran-butiran yang sangat halus. Lama-

kelamaan butiran-butiran halus ini bertambah banyak dan

terbentuklah tanah (Azmiyawati, 2008: 124).

Azmiyawati (2008: 125) mengungkapkan terdapat tiga jenis

batuan yang menyusun lapisan kerak bumi dilihat dari proses

terbentuknya yaitu :

a) Batuan Beku (Batuan Magma/Vulkanik)

Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma yang

membeku.

b) Batuan Endapan (Batuan Sedimen)

Batuan endapan adalah batuan yang terbentuk dari endapan

hasil pelapukan batuan. Batuan ini dapat pula terbentuk dari

batuan yang terkikis atau dari endapan sisa-sisa binatang dan

tumbuhan.

c) Batuan Malihan (Metamorf)

Batuan malihan (metamorf) berasal dari batuan sedimen yang

mengalami perubahan (metamorfosis). Batuan sedimen ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

32

mengalami perubahan karena mendapat panas dan tekanan dari

dalam Bumi. Jika mendapat panas terus menerus, batuan ini

akan berubah menjadi batuan malihan.

6) Proses Pembentukan Tanah karena Pelapukan Batuan

Batuan memerlukan waktu jutaan tahun untuk berubah

menjadi tanah. Batuan menjadi tanah karena pelapukan. Batuan

dapat mengalami pelapukan karena berbagai faktor, di antaranya

cuaca dan kegiatan makhluk hidup. Pelapukan yang disebabkan

oleh faktor cuaca ini disebut pelapukan fisika. Adapun makhluk

hidup yang menyebabkan pelapukan, misalnya pepohonan dan

lumut. Pelapukan yang disebabkan oleh aktivitas makhluk hidup

ini disebut pelapukan biologi (Azmiyawati, 2008: 128).

7) Struktur Bumi

Bumi tempat tinggal manusia saat ini merupakan salah satu

anggota tata surya dengan matahari sebagai pusatnya. Jika bumi

diiris maka akan tampak lapisan-lapisan seperti pada gambar di

atas. Sulistyanto (2008: 153) mengungkapkan ada empat lapisan

penyusun Bumi yaitu :

a) Lapisan inti bumi dalam

Lapisan inti dalam merupakan pusat bumi. Lapisan inti

dalam memiliki diameter sebesar 2600 km. lapisan ini

terbentuk dari besi dan nikel padat dan merupakan lapisan yang

paling panas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

33

b) Lapisan inti bumi luar

Lapisan inti bumi luar merupakan lapisan tersusun atas

cairan yang sangat kental. Ketebalan lapisan ini adalah 2200

km.

c) Selimut bumi

Lapisan ini berbatasan dengan lapisan inti bumi luar.

Lapisan ini memiliki ketebalan 2900 km dan terdiri atas cairan

silikat kental. Pada bagian atas lapisan selimut ini berbatasan

dengan kerak bumi.

d) Kerak bumi

Lapisan kerak bumi merupakan lapisan dimana makhluk

hidup tinggal. Pada lapisan ini banyak terdapat batuan. Selain

itu juga terdapat mineral dan tanah.

Sumber: (Azmiyawati,2008:128) BSE

Gambar 2.14 Struktur bumi

f. Miskonsepsi IPA

Konsep awal yang tidak sesuai dengan konsep ilmiah itu biasanya

disebut miskonsepsi atau salah konsep (Suparno, 2005: 2). Konsep

awal itu mereka dapatkan sewaktu berada di sekolah dasar, sekolah

menengah, dari pengalaman dan pengamatan mereka di masyarakat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

34

atau dalam kehidupan sehari-hari. Contoh terjadinya miskonsepsi IPA

di sekolah dasar yaitu ketika;

“ seorang siswa SD sebelum pelajaran IPA ditanya oleh

gurunya, mana yang benar: “bumi mengelilingi matahari

atau matahari mengelilingi bumi.” Dengan tegas anak itu

menjawab bahwa matahari mengelilingi bumi. “Tiap hari

aku melihat matahari terbit dari timur, terusberjalan di

atas bumi, dan akhirnya terbenam di barat. Dan itu terus-

menerus terjadi. Maka jelas bahwa matahari mengelilingi

bumi, dan bumi kita ini diam saja,” siswa itu

menjelaskan.” (Suparno, 2005: 1)

Dari jawaban anak tersebut dapat ditarik kesimpulan menurut teori

ilmiah, konsep murid itu tidak benar. Yang benar adalah bahwa bumi

mengelilingi matahari, dan dapat dipastikan anak tersebut mengalami

miskonsepsi. Jadi, miskonsepsi IPA Fisika pemahaman yang salah

tentang pembelajaran IPA terkhusus fisika di sekolah dasar yang

berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

B. Hasil Penelitian Relevan

Taufiq (2012) melakukan penelitian yang bertujuan mengidentifikasi

miskonsepsi mahasiswa berkaitan dengan konsep gaya menggunakan

Certainty of Respons Index (CRI) dan wawancara. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa model pembelajaran siklus belajar (learning cycle)

5E efektif mampu untuk meningkatkan proporsi penurunan jumlah siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

35

yang mengalami miskonsepsi. Penggunaan tes model Certainty of Respons

Index (CRI) membantu dalam memetakan tingkat miskonsepsi yang

dialami oleh mahasiswa. Implementasi model pembelajaran siklus belajar

(learning cycle) 5E mampu menurunkan proporsi siswa yang mengalami

miskonsepsi mahasiswa pada konsep gaya, yakni dari 46% menjadi 2,8%.

Peningkatan proporsi penurunan jumlah siswa yang mengalami

miskonsepsi sebanyak 43,2%.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang peneliti lakukan

adalah meneliti tentang miskonsepsi tentang salah satu materi IPA fisika.

Perbedaan penelitian ini terjadinya sebuah usaha untuk memperbaiki

miskonsepsi yang terjadi, sedangkan penelitian yang dilakukan peneliti

mengetahui adanya miskonsepsi di sekolah dasar se-kecamatan.

Fitrianingrum (2013) melakukan penelitian tentang ”Analisis

Miskonsepsi Gerak Melingkar Pada Buku Sekolah Dasar (BSE) Fisika

SMA Kelas X Semester 1” dengan metode penelitian deskriptif kualitatif,

pendekatan fenomenologi. Hasil penelitan tersebut menunjukkan bahwa

tidak ada miskonsepsi gerak melingkar pada buku-buku BSE berdasarkan

analisis ketiga BSE yang diterbitkan Pusat Perbukuan Kemendiknas.

Selain menganalisis selain menganalisis adanya miskonsepsi pada

penelitian ini juga mengidentifikasi keterangan lainnya, meliputi: konsep

benar, konsep tidak ada, perbaikan gambar, perbaikan penulisan notasi,

perbaikan penulisan satuan, perbaikan penulisan perumusan, perbaikan

penulisan hasil perhitungan, dan perbaikan keterangan perumusan.

Berdasarkan hasil identifikasi keterangan lain pada buku A ditemukan ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

36

16 konsep benar, 8 konsep tidak ada, 7 perbaikan gambar, 3 perbaikan

penulisan notasi, 2 perbaikan penulisan satuan, 3 perbaikan penulisan

perumusan dan 2 perbaikan keterangan perumusan. Sedangkan pada buku

B ada 20 konsep benar, 4 konsep tidak ada, 6 perbaikan gambar, 2

perbaikan penulisan satuan, dan 1 perbaikan hasil perhitungan. Buku C

ada 17 konsep benar, 6 konsep tidak ada, 3 perbaikan gambar, 1 perbaikan

penulisan satuan, 1 perbaikan penulisan perumusan, dan 2 perbaikan hasil

perhitungan. Terlihat bahwa buku B lebih memuat banyak konsep serta

sedikit mengalami perbaikan dari pada kedua buku yang lain. Sehingga

untuk proses pembelajaran Gerak Melingkar buku B dapat dijadikan

sumber belajar siswa.

Persamaan penelitian yang dilakukan Fitriningrum dan peneliti adalah

menganalisis terdapat adanya miskonsepsi. Perbedaannya pada objek yang

dianalisis, jika Fitriningrum menganalisis miskonsepsi pada BSE, peneliti

melakukan analisis miskonsepsi pada siswa sekolah dasar.

Penelitian ini dilakukan oleh Jayadianta (2010) yang bertujuan untuk

meningkatkan pemahaman dan keterampilan proses siswa sekolah dasar

tentang peristiwa benda padat dengan penerapan model pembelajaran

inkuiri melalui kegiatan praktikum pada pembelajaran sains. Penelitian ini

merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan metode quasi

eksperimen. Hasil penelitian menunjukan bahwa model pembelajaran

inkuiri dapat meningkatkan pemahaman konsep pada materi peristiwa

benda padat dimana rata-rata postes> pretes (42,84 > 17,34) dengan t-

hitung > t-tabel (16,11 > 2,04).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

37

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan peneliti

adalah meneliti tentang materi IPA. Perbedaan penelitian yang dilakukan

peneliti dengan Jayadianta adalah perlakukaan yang diberikan kepada

subjek, jika peneliti hanya memberikan soal pretes tanpa mengajar, tetapi

penelitian yang dilakukan Jayadianta menggunakan metode inkuiri serta

menggunakan pretes dan posttes.

Penelitian relevan selanjutnya dari Rizqi (2015) yang bertujuan untuk

mendiskripsikan jenis miskonsepsi yang terjadi pada pelajaran matematika

materi bilangan bulat kelas VI SDN Adisucipto 2 Yogyakarta dan

mengetaui faktor penyebab miskonsepsi. Metode penelitian yang

digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa lima subjek terpilih mengalami miskonsepsi yang bterjadi pada

pembelajaran Matematika materi bilangan bulat. Faktor penyebab

miskonsepsi secara umum adalah sumber belajar siswa yang berpatokan

pada buku paket saja tanpa mencari sumber lain, metode mengajar guru

saat melakukan proses pembelajaran pada materi bilangan bulat, siswa

yang kurang paham dengan konsep materi bilangan bulat.

Persamaan penelitian yang dilakukan Rizqi dengan yang peneliti

lakukan adalah sama-sama meneliti tentang miskonsepsi. Pembedanya jika

penelitian di atas menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif,

peneliti menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif metode survei.

Berdasarkan keempat penelitian diatas, belum ada penelitian seperti

yang dilakukan peneliti yaitu miskonsepsi IPA Fisika kelas V semester 2

SDN se-Kecamatan Ngaglik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

38

Gambar 2.15 Literature map penelitian yang relevan

Berdasarkan gambar 2.15 dapat dilihat bahwa penelitian yang

dilakukan oleh keempat peneliti terdahulu berkaitan dengan penelitian

yang peneliti lakukan sekarang mengenai miskonsepsi dan hal ini

membantu peneliti dalam penelitian yang dilakukan dan menambah

referensi. Hanya yang membedakan belum adanya yang meneliti tentang

miskonsepsi IPA pada siswa kelas V SD.

Taufiq (2012),

Remediasi Miskonsepsi mahasiswa

calon guru fisika pada konsep gaya

melalui penerapan model siklus

belajar (learning cycle) 5E.

Fitriningrum (2013),

Analisis miskonsepsi gerak

melingkar pada buku sekolah dasar

(BSE) Fisika SMA kelas X

semester 1.

Jayadianta (2010)

Penerapan model pembelajaran

inkuiri untuk meningkatkan

pemahaman siswa tentang

peristiwa benda padat dalam air

melalui praktikum.

Riqzi (2015)

Jenis dan fakor miskonsepsi pada

pembelajaran matematika materi

bilangan bulat kelas VI SDN

Adisucipto 2 Yogyakarta.

Radita (2016),

Miskonsepsi IPA Fisika Kelas V

Semester 2 SD Negeri se

Kecamatan Ngaglik Kabupaten

Sleman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

39

C. Kerangka Berpikir

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu tentang alam dan ilmu

yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam ini. IPA pun

menjadi salah satu mata pelajaran di sekolah dasar. Pembelajaran IPA

melatih anak untuk berpikir kritis dan objektif, serta memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk memupuk rasa ingin tahu anak

didik secara ilmiah, sehingga membantu mereka mengembangkan

kemampuan bertanya dan mencari jawaban atas berdasarkan bukti serta

mengembangkannya. Menjadi sangat penting pembelajaran IPA diajarkan

sejak dini dengan baik, jangan sampai terjadi konsep yang salah sejak

awal. Pemahaman konsep sendiri menjadi dasar seorang siswa untuk dapat

benar-benar memahami materi yang telah disampaikan dan dapat

menggunakan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari tanpa

adanya miskonsepsi atau kesalahanpahaman dalam materi. Perlu adanya

bimbingan dari guru dan juga orang tua untuk mengajarkan konsep yang

benar kepada anak. Dengan bimbingan orang tua di rumah, anak pun dapat

bertanya pula kepada orang tua tentang materi yang belum dipahami.

Terlebih lagi dilihat dari hasil literasi sains yang dilakukan oleh

PISAdan TIMSS bahwa Indonesia berada diurutan yang belum memenuhi

skor standar internasional. Peneliti juga melakukan wawancara tentang

materi IPA di beberapa guru SD di Kecamatan Ngaglik, dan terlihat

adanya prestasi yang rendah, seperti nilai dibawah KKM. Dari data

tersebut memungkinkan rendahnya pembelajaran IPA disebabkan oleh

adanya miskonsepsi yang terjadi sejak awal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

40

Miskonsepsi adalah konsep awal yang tidak sesuai dengan konsep

ilmiah. Konsep awal yang salah itu bisa didapat mungkin sejak sekolah

dasar, sekolah menengah, pengalamaan dan pengamatan mereka di

masyarakat atau dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itulah perlu adanya

pembelajaran yang sesuai dan penjelasan yang benar sejak awal sehingga

tidak terjadi miskonsepsi.

Jika demikian miskonsepsi menjadi salah satu dasar rendahnya

prestasi IPA, maka penelitian menjadi jalan yang baik untuk dapat

membuktikan apakah terdapat miskonsepsi atau tidak dalam pembelajaran

IPA kelas V semester 2 di SD Negeri se-Kecamatan Ngaglik, karena dari

hasil wawancara menunjukkan pembelajaran IPA yang rendah.

D. Hipotesis penelitian

Berdasarkan teori-teori dalam kajian pustaka dan kerangka

berpikir, maka hipotesis pada penelitian ini adalah Miskonsepsi IPA Fisika

terjadi pada siswa kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan Ngaglik,

Sleman untuk materi tentang gaya, pesawat sederhana, cahaya, cermin,

batuan, dan struktur bumi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

41

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab III membahas mengenai jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian,

populasi dan sampel, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen

penelitian, teknik pengujian instrumen, dan teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif

deskriptif dengan metode survei. Penelitian kuantitatif menurut Daniel Muijs

dalam Suharsaputra (2014) adalah penelitian yang dimaksudkan untuk

menjelaskan fenomena dengan menggunakan data-data numeric, kemudian

dianalisis yang umumnya menggunakan statistik. Tidak jauh berbeda

pengertian penelitian kuantitatif menurut Mahdi (2014: 104) yang

menjelaskan bahwa penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang

berorientasi pada data-data empiris berupa angka atau suatu fakta yang bisa

dihitung.

Penelitian ini mengumpulkan data dari responden yang telah melakukan

tes tertulis. Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui miskonsepsi IPA

Fisika yang terjadi pada siswa kelas V SD Negeri se Kecamatan Ngaglik.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Bulan Desember.

Adapun rincian kegiatan yang dilakukan peneliti yaitu sebagai berikut;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

42

pada awal Bulan Maret peneliti melakukan penyusunan proposal. Awal

Bulan April melakukan perizinan surat melakukan penelitian kepada

Kesatuan Bangsa dan Bappeda. Pertengahan Bulan April dilanjutkan

dengan penyusunan instrumen penelitian dengan membuat soal yang akan

divalidasi. Awal Bulan Mei penyerahan validasi soal kepada expert

judgment setelahnya revisi soal yang sudah diteliti. Barulah pertengahan

Bulan Mei uji coba instrumen kepada 50 anak di daerah Ngaglik.

Selanjutnya akhir Bulan Mei sampai Juni pengumpulan data di sekolah

dasar negeri se-Kecamatan Ngaglik. Bulan Juli sampai Agustus peneliti

melakukan pengolahan data dan penyusunan laporan peneliti lakukan pada

Bulan September sampai November. Bulan Desember sampai Januari

peneliti melakukan revisi, dan pada Bulan Februari peneliti akan

melakukan ujian skripsi dan revisi.

2. Tempat penelitian

Peneliti melakukan penelitian di SD Negeri se-Kecamatan Ngaglik,

Kabupaten Sleman. Penelitian dilakukan di Kecamatan Ngaglik karena

dari hasil wawancara beberapa guru di daerah Ngaglik mengeluhkan hasil

mata pelajaran IPA masih di bawah KKM dan terdapat miskonsepsi dalam

mata pelajaran IPA.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah suatu kumpulan menyeluruh dari suatu objek yang

merupakan perhatian peneliti (Kountur, 2003: 137). Hal lain diungkapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

43

oleh Sugiyono (2012: 80) bahwa populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik

kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar

Negeri se-Kecamatan Ngaglik, Sleman yang berjumlah 784 siswa.

Populasi selengkapnya dapat dilihat pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Populasi Penelitian No Nama SD Kelas Pararel Jumlah siswa

1 Donoharjo 1 17

2 Brengosan 1 1 25

3 Brengosan 2 1 19

4 Banteran 1 22

5 Rejodani 1 38

6 Karangmloko 1 1 31

7 Karangmloko 2 1 29

8 Jongkang 2 52

9 Ngaglik 1 19

10 Sardonoharjo 1 1 27

11 Ngebelgede 1 1 20

12 Ngebelgede 2 1 27

13 Dayuharjo 2 48

14 Sukosari 1 29

15 Sukomulyo 1 22

16 Selomulyo 1 31

17 Karangjati 1 29

18 Nglempong 2 61

19 Clumprit 1 20

20 Seloharjo 1 19

21 Rejosari 1 8

22 Candirejo 1 35

23 Wonosalam 1 16

24 Taraman 1 22

25 Minomartani 1 1 21

26 Minomartani 2 1 18

27 Sardonoharjo 2 1 34

28 Minomartani 6 1 31

29 Sariharjo 1 14

Total 34 784

Dari tabel 3.1 dapat dilihat bahwa peneliti hanya mengambil 29 SD

dikarenakan salah satu yaitu SD Negeri Gentan menggunakan kurikulum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

44

2013 sehingga tidak diikutkan ke dalam populasi. Peneliti akhirnya

menggunakan 29 SD dengan populasi sebanyak 784 siswa.

2. Sampel

Penentuan sampel merupakan langkah penting dalam penelitian

kuantitatif (Suharsaputra, 2012: 114). Sampel adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012:

81).

Pengambilan sampel dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tabel

Krejcie dan Morgan. Fenandez (dalam Sumanto, 2014: 210)

mengungkapkan bahwa untuk menentukan besar sampel Krejcie dan

Morgan dengan taraf kepercayaan 95% dan kesalahan 5%.

Tabel 3.2 Penentuan Sampel dari Populasi Berdasar Krejcie dan Morgan N S N S N S

10 10 220 140 1200 291

15 14 230 144 1300 297

20 19 240 148 1400 302

25 24 250 152 1500 306

30 28 260 155 1600 310

35 32 270 159 1700 313

40 36 280 162 1800 317

45 40 290 165 1900 320

50 44 300 169 2000 322

55 48 320 175 2200 327

60 52 340 181 2400 331

65 56 360 186 2600 335

70 59 380 191 2800 338

75 63 400 196 3000 341

80 66 420 201 3500 346

85 70 440 205 4000 351

90 73 460 210 4500 354

95 76 480 214 5000 357

100 80 500 217 6000 361

110 86 550 226 7000 364

120 92 600 234 8000 367

130 97 650 242 9000 368

140 103 700 248 10000 370

150 108 750 254 15000 377

160 113 800 260 20000 379

170 118 850 265 30000 380

180 123 900 269 40000 381

190 127 950 274 50000 382

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

45

N S N S N S

200 132 1000 278 75000 382

210 136 1100 285 1000000 384

Keterangan : N = Populasi

S = Sampel

Populasi penelitian ini berjumlah 784 siswa. Berdasarkan aturan

tabel Krejcie dan Morgan di atas, maka peneliti mengambil jumlah

populasi 800 siswa dengan sampel penelitian berjumlah 260 siswa.

Peneliti mengambil populasi 800 siswa dengan sampel penelitian 260

siswa, karena populasi tersebut yang paling mendekati dengan jumlah

populasi siswa SD Negeri se-Kecamatan Ngaglik. Adapun rumus yang

digunakan untuk menghitung sampel adalah sebagai berikut ini.

Gambar 3.1 Rumus Menghitung Sampel Penelitian

Keterangan:

SP : Sampel Penelitian

N : Jumlah siswa kelas V masing-masing SD

Jp : Jumlah populasi siswa kelas V SD se-Kecamatan

Ngaglik

Jumlah Sampel : Jumlah sampel sesuai dengan tabel Krejcie

Agar persentase pembagian sampel setiap sekolah merata, maka

sampel ditentukan sebanding dengan banyaknya subjek dalam setiap

sekolah. Penghitungan sampel setiap SD dapat dilihat dari tabel 3.3

sebagai berikut:

Tabel 3.3 Penghitungan Sampel No Nama SD Kelas

Pararel

Jumlah

Siswa

Sampel

Penelitian

1. Donoharjo 1 17

2. Brengosan 1 1 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

46

No Nama SD Kelas

Pararel

Jumlah

Siswa

Sampel

Penelitian

3. Brengosan 2 1 19

4. Banteran 1 22

5. Rejodani 1 38

6. Karangmloko 1 1 31

7. Karangmloko 2 1 29

8. Jongkang 2 52

9. Ngaglik 1 19

10. Sardonoharjo 1 1 27

11. Ngebelgede 1 1 20

12. Ngebelgede 2 1 27

13. Dayuharjo 2 48

14. Sukosari 1 29

15. Sukomulyo 1 22

16. Selomulyo 1 31

17. Karangjati 1 29

18. Nglempong 2 61

19. Clumprit 1 20

20. Seloharjo 1 19

21. Rejosari 1 8

22. Candirejo 1 35

23. Wonosalam 1 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

47

No Nama SD Kelas

Pararel

Jumlah

Siswa

Sampel

Penelitian

24. Taraman 1 22

25. Minomartani 1 1 21

26. Minomartani 2 1 18

27. Sardonoharjo 2 1 34

28. Minomartani 6 1 31

29. Sariharjo 1 14

Total 32 784 260

Dari tabel 3.3 dapat dilihat jumlah sampel yang akan dimbil pada

setiap SD. Untuk menentukan siswa yang akan menjadi sampel di setiap

SD penelitian menggunakan simple random sampling atau pengambilan

acak sederhana adalah cara pengambilan sampel dimana setiap unsur yang

membentuk populasi diberi kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi

sampel (Suharsaputra, 2012: 116). Penentuan sampel dilakukan dengan

undian, dengan membuat nomor absen pada kertas potongan kecil-kecil.

Kemudian kertas tersebut di gulung dan diambil secara acak sehingga

peneliti akhirnya mendapat siswa yang menjadi sampel dari nomor absen

tersebut.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang

hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012: 38). Variabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

48

dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas

(independen) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Sedangkan variabel

terikat (dependen) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,2012: 39).

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah pembelajaran

IPA Fisika kelas V semester 2 dan yang dipengaruhi atau menjadi variabel

terikatnya adalah miskonsepsi siswa.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes tertulis,

wawancara dan studi dokumenter.

1. Tes Tertulis

Pengertian tes secara umum diungkapkan oleh Taniredja (2011:49)

yang menyatakan bahwa tes merupakan cara yang dapat digunakan dalam

rangka pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan, yang berbentuk

pemberian tugas atau serangkaian tugas baik berupa pertanyaan-

pertanyaan, sehingga dapat dihasilkan nilai yang melambangkan prestasi

siswa tersebut. Dalam tes tertulis, responden diberikan beberapa

pertanyaan yang harus dijawab. Bentuk pertanyaan yang diberikan oleh

peneliti berupa 20 soal untuk soal pilihan ganda dan 5 soal untuk soal

uraian. Jawaban dari tes ini digunakan oleh peneliti untuk melakukan

analisis data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

49

2. Wawancara

Interview yang sering disebut pula wawancara adalah dialog yang

dilakukan pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara

(Sangadji dan Sopiah, 2010: 151). Sugiyono (2012:138) mengemukakan

bahwa wawancara dapt dilakukan secara terstruktur maupun tidak

terstruktur. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara tidak

terstruktur dimana peneliti melakukan wawancara secara tatap muka dan

tidak menggunakan pedoman pertanyaan yang tersusun secara lengkap

karena peneliti hanya memerlukan informasi terkait dengan miskonsepsi

IPA Fisika pada kelas V semester 2 pada beberapa narasumber. Seperti

yang diungkapkan oleh Sugiyono (2011:140) bahwa wawancara tidak

terstruktur adalah wawancara yang bebas di mana peneliti tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis

dan lengkap untuk pengumpulan datanya.

Pada penelitian ini wawancara digunakan untuk memperoleh

informasi dan data awal untuk mengetahui prestasi IPA, dan yang menjadi

objek wawancara yaitu guru kelas V di salah satu SD Negeri di Kecamatan

Ngaglik. Pertanyaan yang digunakanpun seputar miskonsepsi pada

pembelajaran IPA terkhusus pada semester 2 yang mengarah pada IPA

Fisika. Pertanyaan yang digunakan peneliti seperti; “Apakah pada

semester 2 ini terjadi kesulitan dalam pembelajaran IPA untuk anak kelas

V?”, “Apakah anak dalam menjawab soal menggunakan konsep yang

berbeda seperti yang sudah diberikan guru?”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

50

3. Studi Dokumenter

Studi dokumenter (documentary study) merupakan suatu teknik

pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-

dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik

(Sukmadinata, 2008: 221). Studi dokumenter tidak sekedar mengumpulkan

dan melaporkan data secara mentah, tetapi yang dilaporkan adalah hasil

analisis terhadap dokumen-dokumen tersebut. Dokumen-dokumen yang

digunakan dalam penelitian ini, peneliti dapatkan dari UPT Kecamatan

Ngaglik mengenai jumlah seluruh SD dan jumlah siswa yang ada di

Kecamatan Ngaglik baik yang negeri maupun swasta untuk meninjau

jumlah siswa yang akan menjadi sampel penelitian dan juga data dari

siswa yang di lakukan bersamaan dengan pengerjaan soal tes. Selain itu

juga dokumen-dokumen yang peneliti gunakan adalah gambar saat

penelitian berlangsung.

F. Instrumen penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes, kisi-

kisi wawancara dan data siswa.

1. Instrumen Tes

Instrumen tes digunakan untuk mengetahui miskonsepsi IPA siswa

kelas V SD se Kecamatan Ngaglik. Tes adalah sejumlah pertanyaan yang

harus diberikan tanggapan dengan tujuan untuk mengukur tingkat

kemampuan seseorang atau mengungkap aspek tertentu dari orang yang

dikenai tes (Widiyoko, 2009: 45-46). Tes yang digunakan dalam penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

51

ini berupa pilihan ganda dan uraian. Instrumen tes ini dilaksanakan pada

akhir Bulan Mei sampai Bulan Juli. Kisi-kisi soal yang digunakan sebelum

validasi dapat dilihat pada tabel di bawah sebagai berikut:

Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator No Soal

1. 5. Memahami

hubungan antara

gaya, gerak, dan

energi, serta

fungsinya

5.1 Mendeskripsikan

hubungan antara gaya,

gerak dan energi melalui

percobaan (gaya

gravitasi, gaya gesek,

gaya magnet)

5.1.1 Menyebutkan

macam-macam gaya

melalui percobaan

1, 2, 3

5.1.2

Mengidentifikasi

faktor-faktor yang

mempengaruhi gaya

4, 5, 6

5.2 Menjelaskan

pesawat sederhana yang

dapat membuat

pekerjaan lebih mudah

dan lebih cepat

5.2.1

Mengidentifikasi

ciri-ciri pesawat

sederhana

7, 8, 9,

10, 11, 12

5.2.2 Menyebutkan

contoh jenis tuas

atau pengungkit

jenis pertama

13, 14, 15

5.2.3

Menyebutkan

penerapan pesawat

sederhana dalam

kehidupan sehari-

hari

16, 17, 18

2. 6. Menerapkan sifat-

sifat cahaya

melalui kegiatan

membuat suatu

karya atau model

6.1 Mendeskripsikan

sifat-sifat cahaya

6.1.1

Menyebutkan sifat-

sifat cahaya

19, 20,

21, 22, 23

6.1.2

Menjelaskan sifat

bayangan pada

cermin

24, 25,

26, 27, 28

6.2

Membuat suatu

karya/model, misalnya

periskop atau lensa dari

bahan sederhana dengan

menerapkan sifat-sifat

cahaya

6.2.1

Mengetahui alat dan

bahan yang

digunakan untuk

membuat

karya/model yang

menerapkan sifat-

sifat cahaya

29, 30, 31

3. 7. Memahami

perubahan yang

terjadi di alam dan

7.1 Mendeskripsikan

proses pembentukan

tanah karena pelapukan

7.1.1

Menggolongkan

jenis-jenis batuan

32, 33,

34, 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

52

No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator No Soal

hubungannya

dengan

penggunaan

sumber

7.1.2

Menjelaskan proses

pembentukan tanah

karena pelapukan

36, 37, 38

7.2 Mengidentifikasi

jenis-jenis tanah

7.2.1

Mengetahui jenis-

jenis tanah

39, 40,

41, 42,

43, 44,

45, 46,

47, 48

7.3 Mendeskripsikan

struktur bumi

7.3.1

Mendeskripsikan

struktur permukaan

bumi

49, 50

Tabel 3.4 merupakan tabel kisi-kisi pilihan ganda yang belum

divalidasi oleh empat validator yang ahli dalam bidangnya. Terdapat 50

soal pilihan ganda dari 7 KD yang diambil pada pembelajaran IPA

semester 2. Selanjutnya peneliti mengambil 38 soal pilihan ganda dari

hasil validasi empat validator untuk diujikan kepada 50 responden yang

mewakili SD Negeri di Kecamatan Ngaglik. Selanjutnya peneliti melihat

kevalidan soal dari hasil 50 responden, dan barulah peneliti menggunakan

20 soal pilihan ganda untuk diujikan kepada responden yang menjadi

sampel penelitian pada setiap SD.

Tabel 3.5: Kisi-kisi Soal Uraian

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator No.

Soal

5. Memahami hubungan

antara gaya, gerak

dan energi serta

fungsinya.

5.1 Mendeskripsikan

hubungan antara gaya,

gerak dan energi

melalui percobaan

(gaya gravitasi, gaya

gesek, gaya magnet).

5.1.1 Menjelaskan

hubungan gaya

magnet.

2

5.2 Menjelaskan pesawat

sederhana yang dapat

membuat pekerjaan

lebih mudah dan lebih

cepat.

5.2.1 Menjelaskan

perbedaan

golongan

pengungkit

1

5.2.2 Menjelaskan

fungsi bidang

miring

6

6. Menerapkan sifat-sifat

cahaya melalui

6.1 Mendeskripsikan sifat-

sifat cahaya

6.1.1Mengidentifikasi

sifat-sifat

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

53

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator No.

Soal

kegiatan membuat

suatu karya atau

model

cahaya

6.1.2Menjelaskan sifat

bayangan pada

cermin

5

7. Memahami perubahan

yang terjadi di alam

dan hubungannya

dengan penggunaan

sumber daya alam.

7.1 Mendiskripsikan proses

pembentukan tanah

karena pelapukan

7.1.1Menggolongkan

jenis-jenis

batuan

8

7.1.2 Menjelaskan

proses

pembentukan

tanah karena

pelapukan

7

7.2 Mengidentifikasi jenis-

jenis tanah.

7.2.1 Mampu

menjelaskan

salah satu jenis

tanah

10

11

7.3 Mendeskripsikan struktur

bumi

7.3.1 Mendeskripsikan

struktur bumi

3

9

Tabel 3.5 merupakan tabel kisi-kisi soal uraian untuk soal uraian

terdapat 11 soal dari 7 KD. Selanjutnya peneliti mengambil 9 soal uraian

yang sudah divalidasi oleh empat validator untuk diujikan kepada 50

responden yang mewakili SD Negeri di Kecamatan Ngaglik. Selanjutnya

peneliti melihat kevalidan soal dari hasil 50 responden, dan barulah

peneliti menggunakan 5 soal uraian untuk diujikan kepada responden yang

menjadi sampel penelitian pada setiap SD.

Setelah mendapatkan 20 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian untuk

diujikan kepada sampel, soal pilihan ganda dan uraian kemudian dapat di

nilai. Untuk pedoman penskoran soal pilihan ganda, setiap nomor berisi 1

poin, sedangkan untuk soal uraian paling tinggi bernilai 4 poin dan

terendah 0 poin. Untuk pedoman penskoran uraian dapat dilihat pada

lampiran 7b.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

54

2. Kisi-kisi Wawancara

Wawancara yang dilakukan peneliti bukanlah wawancara terstruktur

yang mana harus ada sederetan pertanyaan lengkap dengan rinciannya,

tetapi yang digunakan dalam wawancara penelitian ini wawancara tidak

terstruktur, dimana peneliti melakukan wawancara secara tatap muka dan

tidak menggunakan pedoman pertanyaan yang tersusun secara lengkap

hanya garis besar pertanyaan karena peneliti hanya memerlukan informasi

tentang miskonsepsi dan tetap mengingat pula data yang akan

dikumpulkan. Oleh karena hasil dari wawancara, dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 3.6 Kisi-kisi Wawancara dengan Guru No Pertanyaan

1 Bagaimana hasil pekerjaan siswa kelas V pada materi IPA fisika di semester 2?

2 Bagaimana guru menyikapi hasil pekerjaan siswa kelas V yang belum menguasi

atau belum mencapai nilai sesuai KKM yang sudah ditentukan untuk mata

pelajaran IPA fisika?

3 Apa saja yang dipersiapkan oleh guru agar siswa kelas V mudah dalam

memahami konsep materi IPA fisika di semester 2?

4 Bagaimana guru menyusunsoal-soal IPA fisika untuk kelas V semester 2?

3. Data Siswa

Selain pengerjaan soal yang dilakukan responden, peneliti juga

mendapat data mengenai jenis kelamin, pekerjaan orangtua siswa dan

pendidikan orangtua siswa. Data yang diperoleh menurut jenis kelamin

untuk siswa laki-laki sebanyak 127 siswa dan perempuan sebanyak 133

siswa. Untuk tingkat pendidikan orangtua ada dari jenjang SD, SMP,

SMA, dan Sarjana, yang paling banyak orang tua dari responden

berjenjang pendidikan SMA sebanyak 142 orang. Pada tingkat pekerjaan

orang tua ada yang bekerja sebagai buruh, wiraswasta, Guru/Dosen,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

55

PNS/Polri/TNI, Pegawai Swasta, dan tidak bekerja. Sebagian besar

orangtua responden dari data yang diperoleh bekerja sebagai buruh

sebanyak 104 orang. Untuk data yang lebih lengkap dapat dilihat pada

lampiran 9.

G. Teknik Pengujian Instrumen

Instrumen penelitian yang akan digunakan harus melalui pengujian

validitas dan reliabilitas. Validitas dalam penelitian ini meliputi tiga hal

yaitu validitas isi, validitas muka, dan validitas konstruk. Ketiga validitas ini

dan reliabilitas akan dikenakan pada instrumen tes.

1. Validitas

Validitas atau kesahihan menunjuk pada kemampuan suatu

instrumen (alat pengukur) mengukur apa yang harus diukur

(Suharsaputra, 2012: 98). Adapun validitas yang digunakan dalam

penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut :

a. Validitas Isi

Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi (dinilai)

lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau

lewat professional judgment (Azwar, 2011: 45). Validitas isi

pada penelitian ini dilakukan menggunakan professional

judgment. Validitas isi diberikan oleh para ahli yang bidang

keahliannya berhubungan dengan penelitian ini. Ahli yang

dipilih untuk melakukan validitas isi ada 2 dosen dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

56

Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma dan 2 guru

Sekolah Dasar Kelas V.

Ahli memberikan nilai pada lembar penilaian yang

diberikan. Skala skor dalam lembar penilaian instrumen

menggunakan skala Likert. Skala Likert merupakan suatu skala

untuk mengukur sikap dengan skala ordinal (Subali, 2012: 74).

Skala skor yang biasa digunakan dalam Skala Likert meliputi

Skor 1 : Tidak sesuai, Skor 2 : Kurang Sesuai, Skor 3 : Ragu-

ragu, Skor 4 : Sesuai, dan Skor 5 : Sangat Sesuai.

Dalam pengukuran menggunakan skala Likert, sering

terjadi kecenderungan ahli memilih kategori skor ragu-ragu.

Untuk mengatasi hal tersebut, maka dalam penelitian ini

kategori skor ragu-ragu akan dihapus, agar skor yang didapatkan

jelas. Skala Likert yang digunakan dalam penelitian ini menjadi

sebagai berikut : Skor 1 : Tidak Sesuai, Skor 2 : Kurang Sesuai,

Skor 3 : Sesuai, Skor 4 : Sangat Sesuai.

Hasil akhir yang diperoleh dari ahli akan diakumulasi

kemudian dikategorikan menggunakan kriteria yang telah

ditentukan. Ketentuan pelaksanaan revisi terhadap instrumen

diatur dalam tabel 3.7.

Tabel 3.7 Ketentuan Pelaksanaan Revisi Instrumen Penilaian Kuantitatif Penilaian

Kualitatif

Keputusan

>3 Positif Tidak Revisi

>3 Negatif Revisi pada bagian tertentu

<3 Positif Revisi

<3 Negatif Revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

57

Dalam penelitian ini yang ditunjuk sebagai ahli pertama

untuk menjadi validator adalah Prof. Dr. Paulus Suparno, SJ,

M.S.T. Beliau ditunjuk menjadi validator bagian miskonsepsi

karena ahli dalam bidangnya yaitu sebagai dosen Pendidikan

Fisika serta penulis buku miskonsepsi. Ahli kedua yang dipilih

untuk menjadi validator adalah Ir. Sri Agustini Sulandari, M.Si.

Beliau menilai bagian isi soal, yaitu menilai cocok atau tidaknya

soal yang dibuat dengan kunci jawaban. Beliau ditunjuk menjadi

validator bagian isi karena ahli dalam bidangnya yaitu sebagai

dosen P. Fisika. Ketiga adalah guru Sekolah Dasar kelas V di

kabupaten Sleman yaitu Ibu Ari Trisnawati, S.Pd. Validator

yang keempat adalah guru Sekolah Dasar kelas V di kabupaten

Magelang yaitu Bapak Agustinus Tarmadi, S.Pd. Sebagai guru

SD, mereka dikhususkan untuk menilai bahasa yang digunakan

dalam soal mudah dipahami siswa atau tidak. Untuk hasil setiap

aitem yang sudah divalidasi oleh validator dirangkum menjadi

seperti tabel berikut:

Tabel 3.8 Hasil Rekap Nilai Expert Judgment Soal Pilihan

Ganda Aitem Nilai Validator Rerata Tindak Lanjut

1 2 3 4

1 3 4 3 2 3 Revisi pada bagian tertentu

2 3 4 2 2 2.75 Revisi

3 2 4 2 4 3 Revisi pada bagian tertentu

4 3 4 4 3 3.5 Revisi pada bagian tertentu

5 2 4 4 3 3.25 Revisi pada bagian tertentu

6 1 4 1 4 2.5 Revisi

7 1 4 4 3 3 Revisi pada bagian tertentu

8 3 4 4 2 3.25 Tidak revisi

9 4 4 4 2 3.5 Revisi pada bagian tertentu

10 3 4 4 4 3.75 Revisi pada bagian tertentu

11 3 4 4 1 3 Revisi pada bagian tertentu

12 3 4 4 4 3.75 Tidak revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

58

Aitem Nilai Validator Rerata Tindak Lanjut

1 2 3 4

13 4 4 4 4 4 Tidak revisi

14 4 4 4 3 3.75 Tidak revisi

15 4 4 4 4 4 Tidak revisi

16 3 4 4 3 3.5 Revisi pada bagian tertentu

17 1 4 4 2 2.75 Revisi

18 2 4 3 - 2.5 Revisi

19 1 - 4 3 3 Revisi pada bagian tertentu

20 2 4 4 4 3.5 Revisi pada bagian tertentu

21 1 - 4 1 0.5 Revisi

22 1 - 4 1 0.5 Revisi

23 3 4 4 4 3.75 Tidak revisi

24 3 4 4 3 3.5 Tidak revisi

25 3 4 4 4 3.75 Tidak revisi

26 4 4 4 4 4 Tidak revisi

27 4 4 4 3 3.75 Tidak revisi

28 1 - 4 4 3.25 Revisi pada bagian tertentu

29 4 4 3 2 3.25 Revisi pada bagian tertentu

30 1 4 4 2 2.75 Revisi

31 3 4 4 3 3.5 Tidak revisi

32 4 4 4 2 3.5 Tidak revisi

33 3 4 4 4 3.75 Tidak revisi

34 4 4 4 3 3.75 Tidak revisi

35 4 4 3 4 3.75 Tidak revisi

36 4 4 4 3 3.75 Tidak revisi

37 4 4 4 3 3.75 Tidak revisi

38 3 4 4 3 3.75 Tidak revisi

39 1 4 4 4 3.25 Revisi pada bagian tertentu

40 4 4 4 4 4 Tidak revisi

41 4 4 4 4 4 Tidak revisi

42 4 4 4 3 3.75 Tidak revisi

43 3 4 3 4 3.5 Revisi pada bagian tertentu

44 3 4 4 4 3.75 Tidak revisi

45 4 4 4 4 4 Tidak revisi

46 3 4 4 3 3.75 Tidak revisi

47 3 4 4 3 3.5 Revisi pada bagian tertentu

48 4 4 4 3 3.75 Revisi pada bagian tertentu

49 4 4 4 3 3.75 Revisi pada bagian tertentu

50 4 4 4 4 3 Revisi pada bagian tertentu

Berdasarkan tabel 3.8 validasi yang dilakukan oleh

validator ahli terhadap instrumen soal pilihan ganda dapat

disimpulkan bahwa soal tersebut layak dengan beberapa revisian

dan penggantian soal. Pada soal pilihan ganda terdapat banyak

revisi pada bagian tertentu, sehingga peneliti melihat kembali

pada soal yang sudah dibuat. Hasil yang lebih lengkap dan rinci

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

59

dapat dilihat pada lampiran 3a. Selanjutnya hasil rekap soal

uraian dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.9 Hasil Rekap Nilai Expert Judgment Soal Uraian Aitem Nilai Validator Rerata Tindak Lanjut

1 2 3 4

1 4 4 3 1 3 Revisi pada bagian tertentu

2 3 4 2 2 2.75 Revisi

3 3 4 4 4 3.75 Revisi pada bagian tertentu

4 3 4 4 3 3.5 Tidak revisi

5 4 4 3 2 3.25 Tidak revisi

6 3 4 4 2 3.25 Tidak revisi

7 3 4 4 3 3.5 Revisi pada bagian tertentu

8 4 4 3 4 3.75 Tidak revisi

9 4 4 3 4 3.75 Tidak revisi

10 4 4 4 - 3 Revisi pada bagian tertentu

11 4 4 4 - 3 Revisi pada bagian tertentu

Berdasarkan tabel 3.9 validasi yang dilakukan oleh

validator ahli terhadap instrumen soal uraian dapat disimpulkan

bahwa soal tersebut layak dengan beberapa revisian dan

penggantian soal. Pada soal uraian masih terdapat banyak revisi

pada bagian tertentu, sehingga peneliti melihat kembali pada

soal yang sudah dibuat. Revisi yang dilakukan validator lebih

mengarah kepada susunan kalimat yang harus memperhatikan

Bahasa Indonesia yang baik dan benar, perintah diperjelas,

beberapa soal perlu diberi gambar agar mudah dipahami

responden, dan penggunaan diksi yang tepat agar responden

mudah memahami. Hasil yang lebih lengkap dan rinci dapat

dilihat pada lampiran 3b.

b. Validitas Muka

Validitas muka adalah validitas yang menunjukkan apakah

alat pengukur/instrumen penelitian dari segi rupanya tampak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

60

mengukur apa yang ingin diukur, validitas ini lebih mengacu

pada bentuk dan penampilan (Suharsaputra, 2012: 99). Validitas

muka ini dilakukan pada 38 soal pilihan ganda dan 9 soal uraian

yang sebelum memasuki tahap ini, isinya sudah divalidasi oleh

para ahli. Validitas muka pada instrumen tes dilakukan oleh

lima siswa kelas V SD Negeri Candiroto 1, Temanggung. Siswa

kelas V SD Negeri Candiroto 1 dipilih karena mereka sudah

mempelajari materi dan kelasnya setara dengan sampel yang

akan diteliti dalam penelitian ini yaitu kelas V. Validitas muka

dilakukan dengan teknik wawancara saat siswa mengerjakan

soal. Berikut adalah pedoman wawancara yang digunakan

untuk wawancara dengan siswa.

Tabel 3.10 Pedoman Wawancara Validitas Muka No Pertanyaan

1. Soal pilihan ganda nomer berapa yang anda anggap sulit ?

2. Soal uraian no berapa yang anda anggap sulit?

3. Mengapa soal tersebut anda anggap sulit ?

Pada tabel 3.10 dapat dilihat bahwa terdapat 3

pertanyaan secara garis besar yang diberikan kepada 5 siswa

setelah mereka mengerjakan soal, untuk mengetahui tingkat

kesulitan soal yang dibuat oleh peneliti. Untuk hasil wawancara

dapat dilihat pada tabel di bawah.

Tabel 3.11 Hasil Wawancara Siswa

No Nama

Siswa

No

Soal

PG

No

Soal

Uraian

Hasil Wawancara

1 AX 18 9 soal pilihan ganda bahasa sulit untuk dipahami

soal uraian sulit, karena soal sulit dipahami dan

menggambarnya sulit

2 BD 20 9 soal pilihan ganda, karena soal membingungkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

61

No Nama

Siswa

No

Soal

PG

No

Soal

Uraian

Hasil Wawancara

soal uraian, karena sulit dan membingunkan

dalam menjelakan

3 ZX 24 9 soal pilihan ganda,, karena membingungkan

soal uraian, karena bahasa sulit dipahami

4 BG 34 soal pilihan ganda, karena kata-kata pada

pilihan b dan d susah dipahami

5 YN 35 soal pilihan ganda, karena tidak paham arti fisis

Pada tabel 3.11 dapat dilihat bahwa dari pertanyaan yang

diberikan kepada siswa diketahui bahwa terjadi kesulitan dalam

memahami bahasa dan beberapa soal yang diujikan dianggap

masih membingungkan dan hanya ditemui pada soal pilihan

ganda. Untuk itu peneliti perlu mengubah beberapa susunan

bahasa sehigga mudah dipahami oleh siswa.

c. Validitas Konstruk

Validitas konstruk merupakan tipe validitas yang

menunjukkan sejauh mana tes mengungkap suatu trait atau

konstruk teoritik yang hendak diukurnya (Allen dalam Azwar,

2011: 48). Validitas konstruk ini dilakukan pada 50 siswa kelas

V SD di Kecamatan Ngaglik yang tidak digunakan sebagai

sampel penelitian. Validitas konstruk dilakukan kepada siswa

yang pernah mendapatkan materi gaya, pesawat sederhana, sifat-

sifat cahaya, periskop, proses terbentuknya tanah, proses

pembentukan tanah karena pelapukan batuan dan susunan bumi.

Hasil uji validitas konstruk akan direkap menggunakan

Microsoft Excel dan dihitung menggunakan program Statistic

Packages for Social Science (SPSS) 20.00 for windows melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

62

Bivariate Correlations Pearson Product Moment. Butir valid

dapat diketahui dengan nilai sig (2-tailed) < 0,05 dan ada tanda

bintang dalam Person Correlation. Berikut hasil uji validitas

soal yang sudah divalidasi.

Tabel 3.12 Hasil Validasi Soal Pilihan Ganda

No. Butir

Soal r tabel

r hitung

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed) Keputusan

1 0,279 .108 .454 Tidak Valid

2 0,279 .278 .051 Tidak Valid

3 0,279 .407** .003 Valid

4 0,279 .319* .005 Valid

5 0,279 .604** .000 Valid

6 0,279 -.060 .677 Tidak Valid

7 0,279 .494** .000 Valid

8 0,279 .385** .006 Valid

9 0,279 .365** .009 Valid

10 0,279 .451** .001 Valid

11 0,279 .566** .000 Valid

12 0,279 .264 .064 Tidak Valid

13 0,279 .546** .000 Valid

14 0,279 .511** .000 Valid

15 0,279 .225 .117 Tidak Valid

16 0,279 .331* .019 Valid

17 0,279 .496** .000 Valid

18 0,279 -.106 .464 Tidak Valid

19 0,279 -.184 .200 Tidak Valid

20 0,279 .506** .000 Valid

21 0,279 .294* .001 Valid

22 0,279 .457** .001 Valid

23 0,279 .472** .000 Valid

24 0,279 .577** .000 Valid

25 0,279 .460** .001 Valid

26 0,279 .209 .145 Tidak Valid

27 0,279 .488** .000 Valid

28 0,279 .451** .001 Valid

29 0,279 .205 .154 Tidak Valid

30 0,279 -.132 .362 Tidak Valid

31 0,279 .461** .001 Valid

32 0,279 .401** .004 Valid

33 0,279 .151 .295 Tidak Valid

34 0,279 .570** .000 Valid

35 0,279 .490** .000 Valid

36 0,279 .200 .165 Tidak Valid

37 0,279 .670** .000 Valid

38 0,279 -.034 .813 Tidak Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

63

Berdasarkan tabel 3.12 hasil output dengan menggunakan

program SPSS versi 20 for windows untuk uji validitas instrumen

pilihan ganda diperoleh 22 item soal pilihan ganda yang

dinyatakan valid yaitu, item 3, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 17, 20, 22,

23, 24, 25, 27, 28, 31, 32, 34, 35, dan 37. Aitem valid dan tidak

valid dianalisis dengan membandingkan rhitung > rtabel (Sugiyono,

2011: 631). Sugiyono menjelaskan bahwa rtabel dengan jumlah

responden 50 siswa pada taraf kepercayaan 95% dan taraf

signifikansi 5%, bernilai 0,279. Jika rhitung > rtabel maka aitem

tersebut dinyatakan valid, sebaliknya apabila rhitung < rtabel pada

taraf kepercayaan 95% dan taraf signifikansi 5%, maka instrumen

tersebut dinyatakan tidak valid. Bintang satu (*) yang tingkat

kevalidannya 0,05, taraf kepercayaan 95 % dan kesalahannya 5 %

ataupun bintang dua (**) yang tingkat kevalidannya 0,01, taraf

kepercayaan 99 % dan kesalahannya 1 %. Peneliti akan

menggunakan 20 soal untuk penelitian dari jumlah 22 soal yang

dinyatakan valid. 20 soal untuk uji penelitian mewakili masing-

masing indikator yang sudah dibuat oleh peneliti.

Tabel 3.13 Hasil Validitas Soal Uraian No.

Butir

Soal

r tabel

r hitung

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed) Keputusan

1 0,279 .594** .000 Valid

2 0,279 .483** .000 Valid

3 0,279 .607** .000 Valid

4 0,279 .349** .013 Valid

5 0,279 .450** .001 Valid

6 0,279 .400** .004 Valid

7 0,279 .785** .000 Valid

8 0,279 .827** .000 Valid

9 0,279 .494** .000 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

64

Berdasarkan hasil output dengan menggunakan program

SPSS versi 20 for windows untuk uji validitas instrumen uraian

dari 11 soal uraian yang telah diperoleh 9 item soal valid.

Kemudian peneliti menggunakan 5 soal valid dari jumlah soal

uraian yang valid serta mewakili masing-masing indikator.

2. Reliabilitas

Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability yang

mempunyai asal kata rely dan ability. Pengukuran yang memiliki

reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel (Azwar,

2011: 4). Taniredja (2011:43) menjelaskan bahwa suatu alat pengukur

dapat dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur suatu gejala pada

waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil yang sama. Uji

reliabilitas instrumen dikerjakan dengan program SPSS 20.00 for

windows sama seperti pilihan ganda. Taraf reliabilitas suatu tes

dinyatakan dalam suatu koefisien yang disebut koefisien reliabilitas

seperti tabel 3.14 di bawah ini.

Tabel 3.14 Koefisien Reliabilitas Interval Koefisien Reliabilitas Kategori Reliabilitas

0,91 – 1,00 Sangat Tinggi

0,71 – 0,90 Tinggi

0,41 – 0,70 Cukup

0,21 – 0,40 Rendah

Negatif – 0,20 Sangat rendah

Sumber: Masidjo (2010:310)

Setelah mendapatkan butir pernyataan yang valid, kemudian item

pernyataan dilakukan uji reliabilitasnya. Hasil perhitungan reliabilitas

dibandingkan dengan rtabel dengan taraf signifikansi 0,05. Jika rtabel >

rhitung maka tidak reliabel, sedangkan rtabel < rhitung maka dinyatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

65

reliabel. Priyatno (2012: 103) menjelaskan bahwa suatu konstruk

dikatakan reliabel jika harga cronbach alpha > 0,60. Berikut pada tabel

3.15 dan tabel 3.16 hasil dari uji reliabilitas soal uraian.

Tabel 3.15 Reliabilitas Soal Pilihan Ganda No Coronbach Alpha Jumlah

Item

Kategori Keterangan

1 .731 11 Cukup Reliabel

2 .804 11 Cukup Reliabel

Berdasarkan tabel 3.16, untuk nomor 1 mencakup item 3, 5, 7, 8, 9,

10, 11, 13, 14, 17, dan 20 dengan tingkat reliabilitasnya 0,731. Dilihat

dari tabel koefisien reliabilitas dapat dikatakan mempunyai reliabilitas

yang tinggi dan reliabel.

Untuk nomor 2 mencakup aitem 22, 23, 24, 25, 27, 28, 31,

32, 34, 35, dan 37 dengan tingkat reliabilitasnya 0,804. Dilihat pula dari

tabel koefisien reliabilitas dapat dikatakan mempunyai reliabilitas yang

tinggi dan reliabel.

Tabel 3.16 Reliabilitas Soal Uraian Coronbach Alpha Jumlah Item Kategori Keterangan

.739 9 Tinggi Reliabel

Berdasarkan tabel 3.17 dapat dilihat bahwa butir soal uraian

semua valid dan dapat dikatakan reliabel dengan 0,739. Dilihat pula

pada tabel koefisien reliabilitas dapat dikatakan mempunyai reliabilitas

dengan kategori tinggi dan reliabel. Ini berarti soal pilihan ganda dan

soal uraian yang valid dinyatakan reliabel dan dapat digunakan untuk

alat ukur penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

66

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis deskriptif dari hasil jawaban siswa. Analisis deskriptif merupakan

bentuk analisis data penelitian untuk menguji generalisasi hasil penelitian

yang didasarkan atas satu sampel. Analisis deskriptif ini menggunakan satu

variabel atau lebih tetapi bersifat mandiri, oleh karena itu analisis ini tidak

berbentuk perbandingan atau hubungan (Hasan, 2004: 185). Fungsi analisis

deskriptif dalam penelitian ini untuk menganalisis data miskonsepsi dari

jawaban siswa. Analisis dilakukan untuk setiap Kompetensi Dasar.

Data penelitian yang harus diolah untuk mengetahui adanya

miskonsepsi IPA Fisika pada siswa kelas V SD Negeri se-Kecamatan

Ngaglik adalah hasil pekerjaan siswa yang berupa jawaban atas soal-soal

pilihan ganda dan uraian. Pertama peneliti akan menjelaskan langkah-

langkah analisis data instrumen soal pilihan ganda. Adapun langkah-langkah

analisis data instrumen soal pilihan ganda adalah sebagai berikut ini:

1. Setelah seluruh data diperoleh, maka peneliti harus mengkoreksi hasil

pekerjaan siswa sesuai dengan kunci jawaban yang telah dibuat.

2. Kemudian dikelompokkan sesuai dengan Kompetensi Dasarnya dan per

aitem soal berdasarkan jawaban benar-salah dan kepercayaan siswa

yakin benar-tidak yakin benar.

3. Peneliti mengelompokkan jawaban siswa, peneliti menggunakan coding

dan tabulasi. Coding digunakan untuk mengkode nama-nama SD,

tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan jenis kelamin.

Sedangkan tabulasi digunakan untuk mengelompokkan jawaban siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

67

4. Setelah data dikelompokkan, selanjutnya data tersebut dihitung jumlah

jawaban untuk keempat pilihan jawaban (a, b, c, dan d) berdasarkan

jawaban salah dan yakin benar.

5. Selanjutnya adalah menghitung persentase dari jawaban yang telah

dikelompokkan sebelumnya. Peneliti hanya mengambil persentase

jawaban siswa yang miskonsepsi yaitu jawaban siswaa salah tetapi

yakin benar.

6. Hasil persentase data siswa yang miskonsepsi dimasukkan dalam

bentuk diagram. Diagram batang dan diagram pie. Untuk diagram

batang menyajikan aitem secara keseluruhan dan untk diagram pie

menyajikan data per aitem soal berdasarkan kelompok KD-nya.

7. Terakhir mendeskripsikan membuat deskripsi tentang miskonsepsi IPA

Fisika yang dialami oleh siswa dengan melihat persentase miskonsepsi

yang paling tinggi pada setiap aitem soal.

8. Siswa dikatakan mengalami miskonsepsi jika jawaban yang diberikan

adalah salah dan yakin benar.

Setelah menganalisis data miskonsepsi IPA Fisika pada instrumen soal

pilihan ganda, peneliti juga akan menganalisis data miskonsepsi pada

instrumen soal uraian. Langkah-langkah yang digunakan untuk

menganalisis instumen soal uraian, yaitu:

1. Peneliti mengkoreksi hasil pekerjaan siswa pada soal uraian

berdasarkan pedoman penskoran yang telah dibuat.

2. Selanjutnya mengkelompokkan jawaban seluruh siswa ke dalam

beberapa alternatif jawaban yang banyak dijawab oleh siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

68

3. Kemudian menghitung jumlah siswa seluruh Kecamatan Ngaglik

berdasarkan beberapa alternatif jawaban yang telah dikelompokkan,

kemudian menghitung persentase miskonsepsi.

4. Menyajikan hasil persentase ke dalam bentuk tabel yang sudah

dibedakan jawaban benar yang tidak mengalami miskonsepsi dan ragam

jawaban siswa salah yang mengalami miskonsepsi lengkap dengan

persentasenya.

5. Selanjutnya membuat deskripsi miskonsepsi yang dialami oleh siswa

dengan melihat persentase yang paling tinggi dalam satu konsep atau

aitem soal tersebut.

6. Siswa dikatakan mengalami miskonsepsi jika uraian jawaban yang

diberikan oleh siswa tidak sesuai dengan pedoman penskoran yang

sudah dibuat oleh peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

69

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV pada penelitian ini membahas tentang hasil penelitian yang

dilakukan peneliti dan pembahasan.

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini melalui beberapa tahap. Tahap pertama

pada saat pembuatan soal sesuai dengan Kompetensi Dasar dan diperoleh

sebanyak 50 soal pilihan ganda dan 11 soal uraian. Setelah itu soal

tersebut diberikan kepada empat validator untuk divalidasi sesuai dengan

keahlian masing-masing validator. Selanjutnya diperoleh 38 soal pilihan

ganda dan 9 soal uraian. Soal tersebut kemudian menjadi soal untuk uji

empiris kepada 50 siswa SD di Kecamatan Ngaglik. Soal yang telah

dikerjakan tersebut peneliti menguji kevalidan dan ke reliabilitas masing-

masing soal. Kemudian diperolehlah soal yang valid dan reliabel yaitu

20 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian.

Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan pada tanggal 25

Mei 2015 sampai 30 Mei 2015. Untuk menghemat waktu, peneliti juga

meminta bantuan dan kerjasama dari guru kelas untuk menunggu pada

saat proses pengerjaan soal, dan ada beberapa kali peneliti sendiri yang

menunggu siswa mengerjakan, sehingga peneliti dapat menyebarkan soal

kepada 29 SD Negeri dengan tepat waktu. Soal yang diujikan berjumlah

20 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian. Sebelum mengerjakan soal siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

70

harus mengisi identitas siswa dan identitas orang tua. Selanjutnya, siswa

bisa memulai untuk mengerjakan soal dengan waktu pengerjaan soal 90

menit. Dalam mengerjakan soal pilihan ganda siswa harus memilih

jawaban dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada

jawaban yang benar. Selanjutnya, siswa harus melingkari poin yakin

benar (jika siswa yakin dengan jawaban yang telah dipilihnya) atau tidak

yakin benar (jika siswa tidak yakin dengan jawaban yang telah

dipilihnya) dari setiap soal pilihan ganda. Pengerjaan soal uraian siswa

harus mengisi setiap pertanyaan-pertanyaan dengan jawaban yang benar.

Barulah setelah itu peneliti mengambil data dari setiap SD dan

memperoleh hasil yang kemudian dianalisis.

2. Dekripsi Reponden Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di seluruh SD Negeri Kecamatan

Ngaglik, Kabupaten Sleman. Terdapat 30 SD Negeri yang ada di

Kecamatan Ngaglik dan digunakan sebagai lokasi penelitian. Sehubungan

dengan penggunaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

sebagai bagian dalam penelitian, maka Sekolah Dasar Negeri yang

digunakan ada 29 SD Negeri dikarenakan 1 SD Negeri menggunakan

Kurikulum 2013. Sekolah Dasar yang peneliti gunakan untuk penelitian

ini di seluruh SD Negeri se-Kecamatan Ngaglik karena terdapat masalah

yang sesuai untuk dilakukan penelitian mengenai miskonsepsi. Proses

penentuan subjek penelitian ini sesuai dengan materi yang telah

ditentukan, materi IPA Fisika yang terdapat di kelas V semester 2. Maka

dari itu responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

71

se-Kecamatan Ngaglik. Data yang diperoleh dalam penelitian ini peneliti

peroleh dari UPT dan juga data dari setiap SD yang dijadikan tempat

penelitian, sehingga di dapat data terbaru dari jumlah siswa setiap SD.

Kemudian, diambil responden setiap SD untuk menjadi sampel penelitian.

Populasi seluruh siswa kelas V SD Negeri se-Kecamatan Ngaglik,

Kabupaten Sleman semester genap tahun pelajaran 2014/2015 yang

berjumlah 848 siswa, menurut data dari UPT per bulan Maret 2015.

Berdasarkan populasi yang ada, maka diambil sampel sebesar 260 siswa

karena populasi siswa SD Negeri se-Kecamatan Ngaglik mendekati

populasi 800 yang sudah ditetapkan pada tabel Krejcie dan Morgan.

3. Deskripsi Miskonsepsi IPA Fisika Siswa Kelas V SD se-Kecamatan

Ngaglik

Deskripsi data dalam penelitian ini bertujuan untuk

mendeskripsikan miskonsepsi yang dialami siswa kelas V SD se-

Kecamatan Ngaglik dalam menyelesaikan soal IPA Fisika semester 2.

Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa soal pilihan ganda dan

uraian. Masing-masing aitem pada pilihan ganda dan uraian akan

mendeskripsikan konsep yang mengalami miskonsepsi, yang mana siswa

menjawab salah tetapi yakin benar dengan jawabannya. Hasilnya dapat

dilihat sebagai berikut;

a. Deskripsi Soal Pilihan Ganda

Deskripsi data untuk soal pilihan ganda disajikan dan dapat

dianalisis berdasarkan Kompetensi Dasarnya. Pembagian Kompetensi

Dasar dan soalnya dapat dilihat pada tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

72

Tabel 4.1 Pembagian Kompetensi Dasar dan Nomor Soal Pilihan

Ganda No Kompetensi Dasar Nomor

Aitem

1 5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi

melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet).

1, 2, dan 3

2 5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan

lebih mudah dan lebih cepat.

4, 5, 6, 7, 8,

9, dan 10

3 6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya. 11, 12, 13,

14, dan 15

4 6.2 Membuat suatu karya/model, misalnya periskop atau lensa dari

bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya.

16 dan 17

5 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan. 18 dan 19

6 7.3 Mendeskripsikan struktur bumi. 20

Tabel 4.1 merupakan pembagian nomor soal pilihan ganda

berdasarkan Kompetensi Dasar yang digunakan dalam penelitian.

Dari hasil penelitian yang telah peneliti lakukan, dapat dilihat soal

pilihan ganda yang mengalami miskonsepsi pada gambar 4.1 yaitu:

0102030405060

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011121314151617181920

Pe

rse

nta

se

Nomor Aitem

Persentase Miskonsepsi Siswa pada Soal Pilihan Ganda

Persentase Miskonsepsi Siswa pada Soal Pilihan Ganda

Gambar 4.1 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa Kelas V SD

Negeri Semester 2 se-Kecamatan Ngaglik untuk seluruh KD.

Berdasarkan gambar 4.1 dapat dilihat bahwa setiap nomor

mengalami miskonsepsi. Begitu pula jika setiap nomor mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

73

miskonsepsi, artinya setiap KD yang digunakan dalam pilihan ganda

mengalami miskonsepsi. Pada aitem 6, 11, 14 dan 19 memiliki tingkat

miskonsepsi lebih dari 50% dan yang paling tinggi mengalami

miskonsepsi terlihat pada aitem 14 yang mengulas tentang konsep

sifat-sifat cahaya. Sedangkan untuk aitem 9 dan 10 memiliki tingkat

miskonsepsi yang rendah kurang dari 10%, dan yang paling rendah

mengalami miskonsepsi pada aitem 10 tentang konsep pesawat

sederhana. Pada aitem dapat dilihat berada di antara 10% - 50% yaitu

aitem 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 12, 13, 15, 16, 17, 18, dan 20 juga mengalami

miskonsepsi. Untuk aitem 1, 2, dan 3 mengalami miskonsepsi tentang

konsep gaya, aitem 4, 5, 7 dan 8 mengalami miskonsepsi tentang

konsep pesawat sederhana, untuk aitem 12, 13, dan 15 mengalami

miskonsepsi pada sifat-sifat cahaya. Pada aitem 16 dan 17 mengalami

miskonsepsi pada konsep penerapan sifat cahaya, pada aitem 18

mengalami miskonsepsi konsep pembentukan tanah, dan pada aitem

20 mengalami miskonsepsi konsep struktur bumi. Hal tersebut

membuktikan bahwa masih banyak siswa kelas V SD Negeri semester

2 yang mengalami miskonsepsi IPA Fisika pada KD yang diujikan.

Selanjutnya deskripsi data miskonsepsi akan dikaji lebih mendalam

dan dibahas per KD. Dari seluruh jawaban siswa peneliti fokus pada

miskonsepsi yang terjadi yaitu jika siswa salah menjawab soal tetapi

siswa tersebut yakin benar dengan jawabannya. Jumlah siswa yang

mengalami miskonsepsi akan ditampilkan pada gambar-gambar di

setiap KD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

74

1) KD 5.1 mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi

melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet)

Siswa diuji dengan memberikan 3 soal yang mewakili 2

indikator untuk mengetahui konsep siswa tentang KD 5.1, yaitu

soal 1 indikator 5.1.1 dan soal 2 dan 3 indikator 5.1.2.

Miskonsepsi terjadi jika siswa menjawab soal salah tetapi siswa

yakin benar dengan jawabannya. Jika ditinjau dari jawaban siswa

per aitem yang mengalami miskonsepsi, maka dapat dilihat pada

tampilan diagram masing-masing aitem berikut;

68%

16%

16%

Aitem 1

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi A

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi B

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi D

Gambar 4.2 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada aitem 1 Soal

Pilihan Ganda

Pada gambar 4.2 indikator 5.1.1 tentang macam-macam gaya

melalui percobaan. Pada aitem 1, jawaban yang benar adalah C,

maka yang mengalami miskonsepsi adalah siswa yang menjawab A,

B, dan D serta yakin benar dengan jawabannya. Sebanyak 195 siswa

memilih jawaban C bahwa penerapan gaya gravitasi ditunjukkan

oleh contoh air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang

rendah, sedangkan jumlah siswa yang memilih jawaban A, B, dan D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

75

dan yakin benar sebanyak 43 dan dapat dilihat pada gambar 4.2.

Gambar 4.2 menunjukkan 68% kesalahan siswa terjadi karena

menjawab opsi A penerapan gaya gravitasi ditunjukkan oleh jarum

kompas yang dapat menunjukkan arah utara dan selatan (penerapan

gaya magnet). 16 % menjawab opsi B gaya gravitasi ditunjukkan

dengan Adi mengerem sepedanya saat melewati turunan (penerapan

gaya gesek) dan 16 % menjawab opsi D gaya gravitasi ditunjukkan

dengan orang sedang berenang dapat bergerak maju (penerapan gaya

otot). Pada gambar 4.2 dapat disimpulkan pada konsep penerapan

gaya di kehidupan sehari-hari terjadi miskonsepsi.

17%

34%

49%

Aitem 2

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi A

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi C

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi D

Gambar 4.3 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada aitem 2 Soal

Pilihan Ganda

Pada gambar 4.3 pada indikator 5.1.2 tentang

mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi gaya. Pada aitem 2,

jawaban yang benar adalah B, maka yang mengalami miskonsepsi

adalah siswa yang menjawab salah yaitu A, C, dan D serta yakin

benar dengan jawabannya. Sebanyak 126 siswa memilih jawaban B

bahwa yanag bukan termasuk pengaruh gaya gravitasi terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

76

benda adalah benda cepat mengalami pelapukan, sedangkan jumlah

siswa yang memilih jawaban salah A, C, dan D serta yakin benar

sebanyak 94 siswa dan persentase dapat dilihat pada gambar 4.3.

Gambar 4.3 menunjukkan 49% kesalahan siswa terbanyak terjadi

karena menjawab opsi D permukaaan air selalu datar tidak

dipengaruhi gaya gravitasi terhadap benda (gaya gravitasi

berpengaruh). 34 % menjawab opsi C benda jatuh ke bawahbuka n

pengaruh gaya gravitasi terhadap benda (gaya gravitasi berpengaruh)

dan 17 % menjawab opsi A benda memiliki berat tidak dipengaruhi

gaya gravitasi terhadapbenda (gaya gravitasi berpengaruh). Pada

gambar 4.3 dapat disimpulkan pada konsep gaya yang

mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi gaya terjadi

miskonsepsi.

30%

25%

45%

Aitem 3

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi A

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi B

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi C

Gambar 4.4 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada aitem 3 Soal

Pilihan Ganda

Pada gambar 4.4 pada indikator 5.1.2 juga tentang

mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi gaya. Pada aitem 3,

jawaban yang benar adalah D, maka yang mengalami miskonsepsi

adalah siswa yang menjawab salah yaitu A, B, dan C serta yakin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

77

benar dengan jawabannya. Sebanyak 118 siswa memilih jawaban D

bahwa yang bukan termasuk cara memperbesar gaya gesek adalah

memperhalus permukaan benda, sedangkan jumlah siswa yang

memilih jawaban salah A, B, dan C serta yakin benar sebanyak 111

siswa dan persentase dapat dilihat pada gambar 4.4. Gambar 4.4

menunjukkan 45% kesalahan siswa banyak terjadi karena menjawab

opsi C memberi pula tau paku-paku pada sepatu sepak bola

(memperbesar gaya geek). 30 % menjawab opsi A melapisi

permukan benda dengan karet (memperbesar gaya gesek) dan 25 %

menjawab opsi B memperluas bidang permukaan (memperbesar

gaya gesek). Pada gambar 4.4 dapat disimpulkan pada konsep gaya

yang mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi gaya terjadi

miskonsepsi.

Dari ketiga gambar diagram lingkaran yang mewakili

indikator 5.1 tentang konsep gaya, siswa mengalami miskonsepsi

dilihat dari jawaban siswa yang salah dan yakin benar dengan

jawaban tersebut.

2) KD 5.2 menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat

pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat

Untuk mengetahui konsep siswa tentang KD 5.2, siswa

diuji dengan memberikan 7 soal yang mewakili 3 indikator.

Indikator 5.2.1 meliputi nomor 4,5 dan 6. Indikator 5.2.2 meliputi

nomor 7 dan 8, serta indikator 5.2.3 meliputi nomor 9 dan 10. Jika

ditinjau dari jawaban siswa per aitem yang mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

78

miskonsepsi, maka dapat dilihat pada tampilan diagram masing-

masing aitem berikut;

16%

46%

38%

Aitem 4

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi A

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi C

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi D

Gambar 4.5 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada aitem 4 Soal

Pilihan Ganda

Pada gambar 4.5 pada indikator 5.2.1 mengidentifikasi

pesawat sederhana. Pada aitem 4, jawaban yang benar adalah B,

maka yang mengalami miskonsepsi adalah siswa yang menjawab

salah yaitu A, C, dan D serta yakin benar dengan jawabannya.

Sebanyak 66 siswa memilih jawaban B bahwa sifat roda yaitu

semakin kecil ukurannya maka gaya kuasanya semakin kecil dan

semakin besar ukurannya maka gaya kuasanya semakin besar,

sedangkan jumlah siswa yang memilih jawaban salah A, C, dan D

serta yakin benar sebanyak 99 siswa dan persentase dapat dilihat

pada gambar 4.5. Gambar 4.5 menunjukkan 46% kesalahan siswa

banyak terjadi karena menjawab opsi C semakin besar ukurannya,

maka gaya kuasanya semakin kecil (seharusnya lebih besar). 38 %

menjawab opsi D semakin kecil ukurannya maka gaya kuasanya

semakin besar dan semakin besar ukurannya maka gaya kuasanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

79

semakin kecil dan 16 % menjawab opsi A semakin kecil ukurannya

maka gaya kuasanya semakin besar (seharusnya semakin kecil).

37%

57%

6%

Aitem 5

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi A

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi C

Jawaban salah dan yakin benar pad opsi D

Gambar 4.6 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada aitem 5 Soal

Pilihan Ganda

Pada gambar 4.6 pada indikator 5.2.1 juga mengidentifikasi

pesawat sederhana pada aitem 5, jawaban yang benar adalah B,

maka yang mengalami miskonsepsi adalah siswa yang menjawab

salah yaitu A, C, dan D serta yakin benar dengan jawabannya.

Sebanyak 84 siswa memilih jawaban B bahwa titik tumpu pada sapu

terletak di pegangan sapu, sedangkan jumlah siswa yang memilih

jawaban salah A, C, dan D serta yakin benar sebanyak 128 siswa

dan persentase dapat dilihat pada gambar 4.6. Gambar 4.6

menunjukkan 57% kesalahan siswa banyak terjadi karena menjawab

opsi C titik tumpu terletak perbatasan kayu dan daun sapu. 37 %

menjawab opsi A titik tumpu terdapat pada ujung atas sapu dan 6 %

menjawab opsi D titik tumpu terletak pada bagian daun sapu paling

bawah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

80

14%

20%

66%

Aitem 6

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi A

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi C

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi D

Gambar 4.7 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada aitem 6 Soal

Pilihan Ganda

Pada gambar 4.7 pada indikator 5.2.1 juga mengidentifikasi

pesawat sederhana pada aitem 6, jawaban yang benar adalah B,

maka yang mengalami miskonsepsi adalah siswa yang menjawab

salah yaitu A, C, dan D serta yakin benar dengan jawabannya.

Sebanyak 94 siswa memilih jawaban B bahwa bagian sekrup yang

menggunakan prinsip bidang miring adalah bagian badan sekrup

dan ujung runcing, sedangkan jumlah siswa yang memilih jawaban

salah A, C, dan D serta yakin benar sebanyak 120 siswa dan

persentase dapat dilihat pada gambar 4.7. Gambar 4.7

menunjukkan 66% kesalahan siswa banyak terjadi karena

menjawab opsi D dimana bidang miring terletak pada semua

bidang sekrup. 20 % menjawab opsi C prinsip biang miring

terletak di ujung atas dan bawah sekrup dan 14 % menjawab opsi

A prinsip bidang miring terletak di ujung atas dan badan sekrup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

81

46%

40%

14%

Aitem 7

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi B

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi C

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi D

Gambar 4.8 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada aitem 7 Soal

Pilihan Ganda

Pada gambar 4.8 pada indikator 5.2.2 mengidentifikasi

pesawat sederhana tentang contoh pengungkit pada aitem 7,

jawaban yang benar adalah A, maka yang mengalami miskonsepsi

adalah siswa yang menjawab salah yaitu B, C, dan D serta yakin

benar dengan jawabannya. Sebanyak 204 siswa memilih jawaban

A bahwa yang termasuk tuas pertama adalah gunting, sedangkan

jumlah siswa yang memilih jawaban salah B, C, dan D serta yakin

benar sebanyak 35 siswa dan persentase dapat dilihat pada gambar

4.7. Gambar 4.7 menunjukkan 46% kesalahan siswa banyak terjadi

karena menjawab opsi B yang termasuk tuas jenis petama adalah

gerobak pasir. 40 % menjawab opsi C yang termasuk tuas jenis

pertama adalah sekop dan 14 % menjawab opsi D yang termasuk

tuas jenis pertama adalah pemecah kemiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

82

31%

66%

3%

Aitem 8

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi A

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi C

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi D

Gambar 4.9 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada aitem 8 Soal

Pilihan Ganda

Pada gambar 4.9 pada indikator 5.2.2 masih

mengidentifikasi pesawat sederhana tentang contoh pengungkit

pada aitem 8, jawaban yang benar adalah B, maka yang mengalami

miskonsepsi adalah siswa yang menjawab salah yaitu A, C, dan D

serta yakin benar dengan jawabannya. Sebanyak 171 siswa

memilih jawaban B gerobak pasir termasuk jenis tuas kedua,

sedangkan jumlah siswa yang memilih jawaban salah A, C, dan D

serta yakin benar sebanyak 59 siswa dan persentase dapat dilihat

pada gambar 4.9. Gambar 4.9 menunjukkan 66% kesalahan siswa

banyak terjadi karena menjawab opsi C meyakini gerobak pasir

termasuk jenis tuas ketiga. 31 % menjawab opsi A meyakini

gerobak pasir termasuk jenis tuas pertama dan 3 % menjawab opsi

D gerobak pasir termasuk jenis tuas keempat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

83

38%

0%

62%

Aitem 9

Jawaban salah dan yakin benar opsi B

Jawaban salah dan yakin benar opsi C

Jawaban salah dan yakin benar opsi D

Gambar 4.10 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada aitem 9 Soal

Pilihan Ganda

Pada gambar 4.10 pada indikator 5.2.3 mengidentifikasi

pesawat sederhana tentang penerapan pada kehidupan sehari-hari

pada aitem 9, jawaban yang benar adalah A, maka yang mengalami

miskonsepsi adalah siswa yang menjawab salah yaitu B, C, dan D

serta yakin benar dengan jawabannya. Sebanyak 226 siswa

memilih jawaban A bahwa pembuka tutup botol menggunakan

prinsip pengungkit, sedangkan jumlah siswa yang memilih

jawaban salah B, C, dan D serta yakin benar sebanyak 21 siswa

dan persentase dapat dilihat pada gambar 4.10. Gambar 4.10

menunjukkan 62 % kesalahan siswa banyak terjadi karena

menjawab opsi D meyakini pembuka tutup botol menggunakan

prinsip bidang miring. 38 % menjawab opsi B yang meyakini

pembuka tutup botol menggunakan prinsip katrol dan untuk opsi C

tidak ada yang menjawab yaitu 0 %.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

84

100%

0%0%

Aitem 10

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi A

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi B

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi D

Gambar 4.11 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada aitem 10 Soal

Pilihan Ganda

Pada gambar 4.11 pada indikator 5.2.3 masih

mengidentifikasi pesawat sederhana tentang penerapan pada

kehidupan sehari-hari. Pada aitem 10, jawaban yang benar adalah

C, maka yang mengalami miskonsepsi adalah siswa yang

menjawab salah yaitu A, B, dan D serta yakin benar dengan

jawabannya. Sebanyak 236 siswa memilih jawaban C bahwa jalan

dipegunungan dibuat berkelok merupakan penerapan bidang

miring, sedangkan jumlah siswa yang memilih jawaban salah A,

B, dan D serta yakin benar sebanyak 8 siswa dan persentase dapat

dilihat pada gambar 4.11. Gambar 4.11 menunjukkan 100 %

kesalahan siswa banyak terjadi karena menjawab opsi A meyakini

jalan dipegunungan dibuat berkelok-kelok merupakan prinsip roda

berporos. Untuk opsi B dan D tidak dipilih oleh siswa sehingga

persentase 0%.

3) KD 6.1 mendeskripsikan sifat-sifat cahaya

Siswa diuji dengan memberikan 5 soal yang mewakili 2

indikator untuk mengetahui konsep siswa tentang KD 6.1. Indikator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

85

6.1.1 meliputi nomor 11 dan 12. Indikator 6.1.2 meliputi nomor 13,

14 dan 15. Jika ditinjau dari jawaban siswa per aitem yang

mengalami miskonsepsi, maka dapat dilihat pada tampilan diagram

masing-masing aitem berikut;

32%

45%

23%

Aitem 11

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi A

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi B

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi D

Gambar 4.12 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada aitem 11 Soal

Pilihan Ganda

Pada gambar 4.12 pada indikator 6.1.1 tentang sifat-sifat

cahaya pada aitem 11, jawaban yang benar adalah C, maka yang

mengalami miskonsepsi adalah siswa yang menjawab salah yaitu

A, B, dan D serta yakin benar dengan jawabannya. Sebanyak 89

siswa memilih jawaban C bahwa yang bukan ciri cahaya merambat

lurus adalah terbentuknya pelangi setelah hujan, sedangkan jumlah

siswa yang memilih jawaban salah A, B dan D serta yakin benar

sebanyak 133 siswa dan persentase dapat dilihat pada gambar 4.12.

Gambar 4.12 menunjukkan 45 % kesalahan siswa banyak terjadi

karena menjawab opsi B meyakini yang bukan menunjukkan sifat

cahaya merambat lurus adalah rambatan cahaya matahari yang

menembus benda bening. 32 % menjawab opsi A meyakini yang

bukan menunjukkan sifat cahaya merambat lurus adalah pantulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

86

sinar kendaraan bermotor pada malam hari, dan untuk opsi D

sebanayak 23 % menjawab yang bukan menunjukkan sifat cahaya

merambat lurus adalah sorotan lampu senter ketika sedang mati

lampu.

36%

34%

30%

Aitem 12

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi B

Jawaban salah dan yakin benar pada opsiC

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi D

Gambar 4.13 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada aitem 12 Soal

Pilihan Ganda

Pada gambar 4.13 pada indikator 6.1.1 masih tentang sifat-

sifat cahaya pada aitem 12, jawaban yang benar adalah A, maka

yang mengalami miskonsepsi adalah siswa yang menjawab salah

yaitu B, C dan D serta yakin benar dengan jawabannya. Sebanyak

112 siswa memilih jawaban A bahwa disperse cahaya adalah

peristiwa penguraian cahaya putih menjadi berbagai cahaya

berwarna, sedangkan jumlah siswa yang memilih jawaban salah

A, B dan D serta yakin benar sebanyak 83 siswa dan persentase

dapat dilihat pada gambar 4.13. Gambar 4.13 menunjukkan 36 %

kesalahan siswa banyak terjadi karena menjawab opsi B meyakini

disperse cahaya adalah peristiwa terpantulnya cahaya matahari

terhadap bulir-bulir air hujan. 34 % menjawab opsi C meyakini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

87

disperse cahaya adalah peristiwa terbiasnya cahaya putih oleh air

hujan, dan untuk opsi D sebanyak 30 % menjawab disperse cahaya

adalah peristiwa terpantulnya cahaya putih menjadi berbagai

cahaya berwarna.

69%

13%

18%

Aitem 13

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi A

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi B

Jawban salah dan yakin benar Cpada opsi

Gambar 4.14 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada aitem 13 Soal

Pilihan Ganda

Pada gambar 4.14 pada indikator 6.1.2 mengenai sifat

bayangan pada cermin. Pada aitem 13, jawaban yang benar adalah

D yaitu bahwa bayangan maya adalah bayangan yang dapat kita

lihat dalam cermin, tetapi di tempat bayangan tersebut tidak

terdapat cahaya pantul, maka yang mengalami miskonsepsi adalah

siswa yang menjawab salah yaitu A, B, dan C serta yakin benar

dengan jawabannya. Sebanyak 50 siswa memilih jawaban D,

sedangkan jumlah siswa yang memilih jawaban salah A, B dan C

serta yakin benar sebanyak 94 siswa dan persentase dapat dilihat

pada gambar 4.14. Gambar 4.14 menunjukkan 69 % kesalahan

siswa banyak terjadi karena menjawab opsi A yang meyakini

bayangan maya adalah bayangan yang arahnya terbalik terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

88

bendanya. 18 % menjawab opsi C yang meyakini bayangan maya

adalah bayangan yang letaknya di depan cermin atau dibelakang

lensa, dan untuk opsi B sebanyak 13 % yang menjawab bayangan

maya adalah bayangan yang terbentuk oleh sinar-sinar pantul.

43%

14%

43%

Aitem 14

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi B

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi C

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi D

Gambar 4.15 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada aitem 14 Soal

Pilihan Ganda

Pada gambar 4.15 pada indikator 6.1.2 masih mengenai

sifat bayangan pada cermin. Pada aitem 14, jawaban yang benar

adalah A yaitu sifat bayangan yang dibentuk oleh kaca spion mobil

atau motor adalah semu, tegak dan diperkecil, maka yang

mengalami miskonsepsi adalah siswa yang menjawab salah yaitu

B, C dan D serta yakin benar dengan jawabannya. Sebanyak 68

siswa memilih jawaban A, sedangkan jumlah siswa yang memilih

jawaban salah B, C dan D serta yakin benar sebanyak 139 siswa

dan persentase dapat dilihat pada gambar 4.15. Gambar 4.15

menunjukkan 43 % kesalahan siswa banyak terjadi karena

menjawab opsi B yang meyakini sifat baynagan yang dibentuk

kaca spion motor/mobil adalah semu, tegak dan diperbesar. Sama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

89

banyaknya dengan opsi B 43% menjawab opsi D sifat bayangan

yang dibentuk kaca spion motor/mobil adalah nyata, tegak dan

diperkecil, dan untuk opsi C sebanyak 14 % yang menjawab sifat

bayangan yang dibentuk kaca spion motor/mobil adalah nyata dan

terbalik.

31%

29%

40%

Aitem 15

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi A

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi B

Gambar 4.16 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada aitem 15 Soal

Pilihan Ganda

Pada gambar 4.16 pada indikator 6.1.2 masih mengenai

sifat bayangan pada cermin. Pada aitem 15, jawaban yang benar

adalah C yaitu sifat bayangan yang terbentuk jika dijauhkan dari

cermin cekung adalah nyata dan terbalik, maka yang mengalami

miskonsepsi adalah siswa yang menjawab salah yaitu A, B dan D

serta yakin benar dengan jawabannya. Sebanyak 72 siswa memilih

jawaban C, sedangkan jumlah siswa yang memilih jawaban salah

A, B dan D serta yakin benar sebanyak 112 siswa dan persentase

dapat dilihat pada gambar 4.16. Gambar 4.16 menunjukkan 40 %

kesalahan siswa banyak terjadi karena menjawab opsi D yang

meyakini sifat bayangan yang dibentuk benda jika dijauhkan dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

90

cermin cekung adalah semu, tegak, dan diperbesar. 31% menjawab

opsi A yang meyakini sifat bayangan yang dibentuk benda jika

dijauhkan dari cermin cekung adalah semu, tegak, dan diperkecil,

untuk opsi B sebanyak 29 % yang menjawab sifat bayangan yang

dibentuk benda jika dijauhkan dari cermin cekung adalah nyata,

tegak dan diperkecil.

4) KD 6.2 membuat suatu karya/model, misalnya periskop atau lensa

dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya

Untuk mengetahui konsep siswa tentang KD 6.2, siswa diuji

dengan memberikan 2 soal yang mewakili 1 indikator yaitu pada

soal aitem 16 dan 17. Jika ditinjau dari jawaban siswa per aitem

yang mengalami miskonsepsi, maka dapat dilihat pada tampilan

diagram masing-masing aitem berikut;

29%

27%

44%

Aitem 16

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi A

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi C

Gambar 4.17 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada aitem 16 Soal

Pilihan Ganda

Pada gambar 4.17 pada indikator 6.2.1 karya/model yang

menggunakan sifat-sifat cahaya. Pada aitem 16, jawaban yang

benar adalah B yaitu periskop (alat yang arah pandangannya dapat

dibelokkan sehingga benda yang dilihat tidak harus berada di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

91

depan mata), maka yang mengalami miskonsepsi adalah siswa

yang menjawab salah yaitu A, C dan D serta yakin benar dengan

jawabannya. Sebanyak 126 siswa memilih jawaban B, sedangkan

jumlah siswa yang memilih jawaban salah A, C dan D serta yakin

benar sebanyak 78 siswa dan persentase dapat dilihat pada gambar

4.17. Gambar 4.17 menunjukkan 44 % kesalahan siswa banyak

terjadi karena menjawab opsi D mikroskop. 29% menjawab opsi A

yaitu lup, untuk opsi C sebanyak 27% yang menjawab kacamata.

8%

31%61%

Aitem 17

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi A

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi B

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi D

Gambar 4.18 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada aitem 17 Soal

Pilihan Ganda

Pada gambar 4.18 pada indikator 6.2.1 yang masih

membahas karya/model yang menggunakan sifat-sifat cahaya. Pada

aitem 17, jawaban yang benar adalah C yaitu kotak pasta gigi dan

cermin (bahan utama yang digunakan untuk model periskop), maka

yang mengalami miskonsepsi adalah siswa yang menjawab salah

yaitu A, B dan D serta yakin benar dengan jawabannya. Sebanyak

123 siswa memilih jawaban C, sedangkan jumlah siswa yang

memilih jawaban salah A, B dan D serta yakin benar sebanyak 95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

92

siswa dan persentase dapat dilihat pada gambar 4.18. Gambar 4.18

menunjukkan 61 % kesalahan siswa banyak terjadi karena

menjawab opsi D cermin dan lem. 31 % menjawab opsi B yaitu

karton dan isolasi, untuk opsi A sebanyak 8 % yang menjawab

gunting dan lem.

5) KD 7.1 mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena

pelapukan

Siswa diuji dengan memberikan 2 soal yang mewakili 2

indikator untuk mengetahui konsep siswa tentang KD 7.1 yaitu

pada soal aitem 16 dan 17. Jika ditinjau dari jawaban siswa per

aitem yang mengalami miskonsepsi, maka dapat dilihat pada

tampilan diagram masing-masing aitem berikut;

39%

28%

33%

Aitem 18

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi B

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi C

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi D

Gambar 4.19 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada aitem 18 Soal

Pilihan Ganda

Pada gambar 4.19 pada indikator 7.1.1 membahas jenis-

jenis batuan. Pada aitem 18, jawaban yang benar adalah A ciri-ciri

batuan granit adalah terbentuk dari lava yang membeku sangat

lama, dapat digunakan sebagai pelapis dinding dan ubin, tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

93

mengandung banyak gas, maka yang mengalami miskonsepsi

adalah siswa yang menjawab salah yaitu B, C dan D serta yakin

benar dengan jawabannya. Sebanyak 84 siswa memilih jawaban A,

sedangkan jumlah siswa yang memilih jawaban salah B, C dan D

serta yakin benar sebanyak 87 siswa dan persentase dapat dilihat

pada gambar 4.19. Gambar 4.19 menunjukkan 39% kesalahan

siswa banyak terjadi karena menjawab opsi B yang menyakini

terbentuk dari endapan air sungai adalahsalah satu ciri batuan

granit. 33% menjawab opsi D yaitu terbentuk dari endapan air

sungai adalah salah satu ciri batuan granit , untuk opsi C sebanyak

28% juga meyakini terbentuk dari endapan air sungai adalah salah

satu ciri batuan granit.

28%

35%

37%

Aitem 19

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi A

Jawaban salah dan yakin benar pad opsi B

Gambar 4.20 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada aitem 19 Soal

Pilihan Ganda

Pada gambar 4.20 pada indikator 7.1.1 masih membahas

jenis-jenis batuan. Pada aitem 19, jawaban yang benar adalah D

tentang batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari proses

pengendapan lumpur dan mineral dalam air sungai, maka yang

mengalami miskonsepsi adalah siswa yang menjawab salah yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

94

A, B, dan C serta yakin benar dengan jawabannya. Sebanyak 44

siswa memilih jawaban D, sedangkan jumlah siswa yang memilih

jawaban salah A, B dan C serta yakin benar sebanyak 137 siswa

dan persentase dapat dilihat pada gambar 4.20. Gambar 4.20

menunjukkan kesalahan siswa terbanyak 37% menjawab opsi C

pengertian batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk karena

mengalami peningkatan tekanan atau suhu. 35% menjawab opsi B

yang meyakini pengertian batuan sedimen adalah batuan yang

terbentuk dari proses pengendapan magma, untuk opsi A sebanyak

28% meyakini pengertian batuan sedimen adalah batuan yang

terbentuk dari magma yang membeku.

6) KD 7.3 mendeskripsikan struktur bumi

Untuk mengetahui konsep siswa tentang KD 7.3, siswa

diuji dengan memberikan 1 soal yang mewakili 1 indikator yaitu

soal pada aitem 20. Jika ditinjau dari jawaban siswa yang

mengalami miskonsepsi, dapat dilihat pada tampilan diagram

masing-masing aitem berikut:

42%

17%

41%

Aitem 20

Jawaban salah dan yakin benar pada opsi A

Jawabansalah dan yakin benar pada opsi B

Gambar 4.21 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada aitem 20 Soal

Pilihan Ganda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

95

Pada gambar 4.21 pada indikator 7.3.1 membahas tentang

struktur bumi. Pada aitem 20, jawaban yang benar adalah D

tentang urutan lapisan penyusun bumi dari paling dalam adalah inti

bumi, inti luar bumi, mantel bumi, dan kerak bumi, maka yang

mengalami miskonsepsi adalah siswa yang menjawab salah yaitu

A, B, dan C serta yakin benar dengan jawabannya. Sebanyak 86

siswa memilih jawaban D, sedangkan jumlah siswa yang memilih

jawaban salah A, B, dan C serta yakin benar sebanyak 121 siswa

dan persentase dapat dilihat pada gambar 4.21. Gambar 4.21

menunjukkan kesalahan siswa terbanyak 42% menjawab opsi A

meyakini urutan lapisan bumi dari paling dalam adalah inti dalam

bumi, kerak bumi, mantel bumi, dan inti luar bumi. 41% menjawab

opsi C yang meyakini urutan lapisan penyusun bumi dari yang

paling dalam adalah inti dalam bumi, inti luar bumi, kerak bumi,

dan mantel bumi, untuk opsi B sebanyak 17% meyakini urutan

lapisan penyusun bumi dari yang paling dalam adalah kerak bumi,

mantel bumi, inti dalam bumi, dan inti luar bumi.

b. Deskripsi Soal Uraian

Analisis penelitian selanjutnya yaitu data berupa soal uraian. Jika

pada soal pilihan ganda deskripsi data disajikan dan dianalisis

berdasarkan Kompetensi Dasar, maka pada soal uraian tetap

berdasarkan Kompetensi dasar tetapi deskripsi data disajikan dan

dianalisis berdasarkan konsepnya. Pembagian konsep berdasarkan

aitem soal uraian dapat dilihat pada tabel berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

96

Tabel 4.2 Pembagian Kompetensi Dasar Sesuai Konsep dan

Nomor Soal Uraian No Kompetensi Dasar Konsep Nomor Aitem

1 5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang

dapat membuat pekerjaan lebih mudah

dan lebih cepat

Pesawat

sederhana

(pengungkit)

1

2 5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang

dapat membuat pekerjaan lebih mudah

dan lebih cepat

Pesawat

sederhana

(bidang

miring)

4

3 6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya Cermin 2

4 6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya Sifat cahaya 3

5 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan

tanah karena pelapukan

Jenis batuan 5

Tabel 4.2 merupakan pembagian nomor soal uraian berdasarkan

konsep dari beberapa Kompetensi Dasar, terdapat 5 aitem soal uraian

dan terdiri dari 4 konsep yang akan dibahas dan disajikan dalam 5

soal uraian, yaitu konsep mengenai pesawat sederhana (pengungkit

dan bidang miring), cermin, cahaya, dan jenis-jenis batuan. Dari hasil

penelitian yang telah peneliti lakukan, dapat dilihat soal uraian yang

mengalami miskonsepsi pada gambar 4.22 yaitu:.

0

20

40

60

80

100

Aitem 1 Aitem 2 Aitem 3 Aitem 4 Aitem 5

Persentase Miskonsepsi Siswa pada Soal Uraian

Persentase Miskonsepsi Siswa pada Soal Uraian

Gambar 4.22 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa Kelas V SD

Negeri Semester 2 se Kecamatan Ngaglik Soal Uraian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

97

Dari Gambar 4.22 tersebut terlihat bahwa pada soal uraian

semua mengalami miskonsepsi.Sebagian besar pada soal uraian

siswa mengalami miskonsepsi pada aitem 1, 2, 4, dan 5 dilihat dari

persentase yang lumayan tinggi melebihi 50%. Aitem satu

mengalami miskonsepsi pada konsep pengungkit, aitem 2

mengalami miskonsepsi pada konsep cermin, aitem 4 mengalami

miskonsepsi pada konsep bidang miring, dan aitem 5 mengalami

pada konsep jenis batuan. Sedangkan untuk aitem 3 siswa juga

mengalami miskonsepsi pada konsep sifat cahaya yang rendah

kurang dari 30 % dibandingkan dengan aitem yang lain.

Selanjutnya deskripsi data miskonsepsi akan dikaji lebih

mendalam dan dibahas per konsep. Dari seluruh jawaban siswa

peneliti melihat cara keseluruhan jawaban siswa yang tidak sesuai

konsep dan yang sesuai konsep. Jawaban siswa yang mengalami

miskonsepsi akan ditampilkan pada tabel dan gambar di setiap

konsep.

1) Konsep Pesat Sederhana

Materi IPA Fisika kelas V semester 2 terdapat beberapa

pesawat sederhana yang diajarkan antara lain pengungkit,

bidang miring, katrol, dan roda berporos. Pada konsep pesawat

sederhana terdapat dua soal yakni soal nomor 1 dan soal

nomor 4. Pada soal nomor 1 membahas konsep pengungkit,

sedangkan nomor 4 membahas konsep bidang miring.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

98

a) Pembahasan Soal Pengungkit (Soal Nomor 1)

Pada soal nomor 1 membahas konsep pesawat

sederhana, khususnya perbedaan pengungkit. Untuk

mengetahui konsep dasar terhadap pengetahuan siswa

diberikan pertanyaan sebagai berikut: “Kedua alat di atas

tampak sama. Namun, kedua alat tersebut dimasukkan ke

dalam jenis pengungkit yang berbeda. Mengapa demikian?

Jelaskan!” (gambar A: pemecah kemiri dan gambar B:

tang). Jawaban siswa yang didapat dijelaskan pada tabel

4.3 sebagai berikut:

Tabel 4.3 Data Miskonsepsi Siswa mengenai Konsep Pesawat

Sederhana (Pengungkit)

No Jawaban Jum-

lah

Perse-

tase

Tidak miskonsepsi (jawaban benar siswa)

1 Gambar a merupakan pengungkit jenis kedua yang

memiliki ciri beban berada diantara posisi kuasa dan titik

tumpu

Gambar b merupakan pengungkit pertama yang memiliki

ciri titik tumpu berada antara beban dan kuasa.

84 32,3 %

Miskonsepsi (ragam jawaban siswa)

2 Karena manfaat dan penggunaan alat ini berbeda 42 16,2 %

3 Karena bentuknya berbeda 23 8,8 %

4 Karena mempunyai titik tumpu, titik beban, dan titik

kuasa yang letaknya berbeda 61 23,5 %

5 Karena gambar a = jenis pengungkit ketiga dan gambar b

= jenis pengungkit pertama 9 3,5 %

6 Karena gambar a adalah pengungkit jenis pertama dan

gambar b adalah pengungkit jenis kedua 13 5,0 %

7 Karena gambar a adalahpengungkit jenis kedua dan

gambar b adalah pengungkit jenis ketiga 5 1,9 %

8 Karena gambar a jenis katrol dan gambar b jenis bidang

miring 1 0,4 %

9 Karena bebannya berbeda 3 1,2 %

10 Karena keduanya sama-sama pengungkit golongan kedua 2 0,8 %

11 Karena sama-sama pengungkit jenis pertama 2 0,8 %

12 Karena alat a adalah pemecah kemiri merupakan jenis

pengungkit ke 3 dan alat b adalah tang merupakan jenis

pengungkir ke 2

5 1,9 %

13 Tidak sesuai konteks 10 3,8 %

Jumlah data 260 100 %

Jumlah miskonsepsi 176 67,6 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

99

Tabel 4.3 Menyatakan bahwa sebagian besar siswa kelas V

SD Negeri se-Kecamatan Ngaglik mengalami miskonsepsi

terhadap konsep pesawat sederhana khususnya pada

pengungkit. Dari 260 siswa, 84 siswa atau 32,3 % telah

mempunyai konsep yang benar, yaitu gambar a merupakan

pengungkit jenis kedua yang memiliki ciri beban berada

diantara posisi kuasa dan titik tumpu, gambar b merupakan

pengungkit pertama yang memiliki ciri titik tumpu berada

antara beban dan kuasa. Siswa yang mengalami miskonsepsi

tentang konsep pesawat sederhana khususnya pengungkit

sebanyak 67,7 %. Sebagian besar siswa hanya dapat

menjelaskan bahwa mempunyai titik tumpu, titik beban, dan

titik kuasa yang letaknya berbeda tanpa menyebutkan jenis

pengungkitnya ada 23,5 %. Sekitar 16,2 % siswa menjawab

karena manfaat dan penggunaan alat ini berbeda. Sekitar 8,8

% siswa menjawab hanya melihat perbedaan dari bentuk

bendanya yaitu pemecah kemiri dan tang. Dari 260 siswa pun

terdapat 10 siswa yang tidak menjawab sesuai dengan konteks

yang diberikan.

Pada tabel juga dapat disimpulkan bahwa pada konsep

pesawat sederhana khususnya pengungkit terjadi miskonsepsi,

sehingga perlu diperhatikan karena kponsep pesawat

sederhana sering dipakai pada kehidupan sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

100

b) Pembahasan Soal Bidang Miring (Soal Nomor 4)

Pada soal nomor 4 membahas konsep pesawat sederhana,

khususnya bidang miring. Untuk mengetahui konsep dasar

terhadap pengetahuan siswa diberikan pertanyaan sebagai

berikut: “Mengapa jalan di daerah pegunungan dibuat

berkelok-kelok?” Jawaban siswa yang di dapat dijelaskan pada

tabel 4.4 sebagai berikut:

Tabel 4.4 Data Miskonsepsi Siswa mengenai Konsep Pesawat

Sederhana (Bidang Miring)

No Jawaban Jum-

lah

Persen-

tase

Tidak miskonsepsi (jawaban benar siswa)

1 Agar orang dapat mudah mencapi tempat ketinggian tertentu

dengan tenaga yang lebih kecil 27 10,4 %

Miskonsepsi (ragam jawaban siswa)

2 Karena menggunakan prinsip bidang miring 41 15,8 %

3 Agar tidak mudah terpeleset atau jatuh 61 23,5 %

4 Agar jalan mudah untuk dilewati 86 33,1 %

5 Untuk mengatasi longsor 3 1,2 %

6 Karena jika tidak dibuat berkelok, kendaraan tidak akan kuat

naik 3 1,2 %

7 Agar mempercepat perjalanan ke pegunungan 8 3,1 %

8 Supaya kendaraan tidak berjalan mundur 5 1,9 %

9 Karena tidak cukup tenaga untuk mendaki lereng

pegunungan yang curam 6 2,3 %

10 Agar gaya gesek semakin besar 2 0,8 %

11 Karena adanya katrol 1 0,4 %

12 Supaya jarak yang ditempuh lebih pendek 4 1,5 %

13 Gaya yang ditempuh semakin jauh 3 1,2 %

14 Karena didaerah gunung permukaannya tinggi 1 0,4 %

15 Tidak sesuai konteks 9 3,5 %

Jumlah data 260 100%

Miskonsepsi 233 89,6 %

Tabel 4.4 menyatakan bahwa sebagian besar siswa

mengalami miskonsepsi, belum mampu memahami konsep

pesawat sederhana khususnya pada bidang miring. Terbukti

kurang dari 25 % siswa mempunyai konsep yang salah.

Sebanyak 10,4 % siswa mampu menjawab dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

101

menjelaskan manfaat bidang miring agar orang dapat mudah

mencapi tempat ketinggian tertentu dengan tenaga yang lebih

kecil. Siswa yang mengalami miskonsepsi pada konsep

pesawat sederhana khususnya bidang miring ini sebanyak 89,6

%. Ada sekitar 15,8 % siswa mengetahui jenis-jenis pesawat

sederhana, tetapi tidak memahami manfaatnya dengan hanya

menjawab menggunakan prinsip bidang miring, Sebagian

besar siswa yaitu 33, 1 % hanya dapat menjelaskan agar jalan

mudah untuk dilewati. Selain itu, 23,5 % siswa menjawab agar

tidak mudah terpeleset atau jatuh. Sisanya diduga tidak

mengetahui konsep pesawat sederhana khususnya bidang

miring, karena menyatakan bahwa karena tidak cukup tenaga

untuk mendaki lerenga yang curam. Bahkan 3,5 % tidak

menjawab sesuai dengan konteks yang diberikan.

Pada tabel 4.4 tersebut juga dapat diambil kesimpulan

terjadi miskonsepsi pada konsep pesawat sederhana khususnya

bidang miring yang dalam kehidupan sehari-hari sering

dilakukan, untuk itu perlu adanya perhatian.

2) Konsep tentang cermin

Konsep cermin yang diajarkan pada materi IPA Fisika

kelas 5 dibagi menjadi tiga macam cermin yaitu cermin datar,

cermin cekung, dan cermin cembung. Konsep cermin ini

dibahas pada soal nomor 2, mengarah pada sifat bayangan

pada cermin. Untuk mengetahui konsep dasar terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

102

pengetahuan siswa diberikan pertanyaan sebagai berikut:

“Apakah bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung selalu

terbalik? Jelaskan!”. Jawaban siswa yang di dapat dijelaskan

pada tabel 4.5 sebagai berikut:

Tabel 4.5 Data Miskonsepsi Siswa mengenai Konsep Cermin

No Jawaban Jum-

lah

Persen-

tase

Tidak miskonsepsi ( jawaban benar siswa)

1 Tidak. Karena sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin

cekung bergantung pada letak benda di depan cermin.

34 13,1 %

Miskonsepsi (ragam jawaban siswa)

2 Iya, karena cermin cekung memiliki sifat konvergen

(mengumpulkan cahaya) 35 13,5 %

3 Iya, karena sifat cermin cekung semu, maya, terbalik dan

diperkecil 36 13,8 %

4 Iya, karena bayangan bersifat nyata dan terbalik 65 25,0 %

5 Iya, karena cermin cekung permukaannya melengkung ke

dalam 30 11,5 %

6 Ya, karena cermin melenkung ke depan 6 2,3 %

7 Ya, karena lensa cekung membalik bayangan di depan cermin 2 0,8 %

8 Iya, karena pemantulan selalu baur 2 0,8 %

9 Tidak dapat menembus benda bening 3 1,2 %

10 Ya, terdapat bayangan semu juga 3 1,2 %

11 Karena memusat ke satu titik 1 0,4 %

12 Iya karena bayangan jauh dari cermin cekung 2 0,8 %

13 Iya karena cermin cekung memiliki lensa cekung 4 1,5 %

14 Iya, karena pembiasan 3 1,2 %

15 Karena cermin tidak lurus 1 0,4 %

16 Tidak, karena cermin cekung bisa merubah bentuk orang yang

sedang mengaca 1 0,4 %

17 Ya, karena jika dilihat dari kejauhan terlihat terbalik 2 0,8 %

18 Iya, karena cermin cekung menyebarkan cahaya 2 0,8 %

19 Iya 8 3,1 %

20 Tidak sesuai konteks 20 7,7 %

Jumlah data 260 100%

Miskonsepsi 226 86,9 %

Tabel 4.5 menyatakan bahwa sebagian besar siswa masih

mengalami pemahaman yang salah atau bisa dibilang mengalami

miskonsepsi terhadap konsep cermin. Terbukti dari 260 hanya 34

siswa atau 13,1% yang menjawab sesuai konteks bahwa tidak

selalu bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung selalu terbalik,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

103

karena sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung

bergantung pada letak benda di depan cermin. Sementara sebagian

besar siswa yang mengalami miskonsepsi sebanyak 86,9 %. Sekitar

25,0 % siswa masih kurang memahami konsep cermin tentang

bayangan yang akan dihasilkan tetapi hanya menjawab nyata dan

terbalik. Sekitar 13,8 % siswa hampir sama juga belum memahami

konsep cermin dengan baik hanya menjawab karena sifat cermin

cekung semu, maya, terbalik dan diperkecil. Selain itu juga 13,5 %

siswa menjawab iya, karena cermin cekung memiliki sifat

konvergen (mengumpulkan cahaya). Sisanya juga belum

memahami konsep cermin dengan baik, dari 260 siswa pun

terdapat 20 siswa yang tidak menjawab sesuai dengan konteks

yang diberikan.

3) Pembahasan konsep sifat cahaya

Pada soal nomor 3 ini konsep cahaya lebih mengarah pada

sifat-sifat cahaya. Untuk mengetahui konsep dasar terhadap

pengetahuan siswa diberikan pertanyaan sebagai berikut:

“Mengapa pensil pada gambar di samping tampak

seperti patah?”. Jawaban siswa yang di dapat

dijelaskan pada tabel 4.6 sebagai berikut:

Tabel 4.6 Data Miskonsepsi Siswa mengenai Konsep Cahaya

No Jawaban Jum-

lah

Persen-

tase

Tidak miskonsepsi (jawaban benar siswa)

1 Karena, cahaya datang dari zat yang kurang rapat menuju

zat yang lebih rapat. Dalam halini, air lebih rapat dari

udara sehingga cahaya dibiaskan mendekati garis normal.

194 74,6 %

Miskonsepsi (ragam jawaban siswa)

2 Karena cahaya menembus benda bening 10 3,8 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

104

No Jawaban Jum-

lah

Persen-

tase

3 Karena pengaruh gaya gravitasi 3 1,2 %

4 Adanya pemantulan cahaya yang merambat lurus 9 3,5 %

5 Karena pensil tidak mendekati garis normal 4 1,5 %

6 Karena berbeda medium dan kerapatannya 6 2,3 %

7 Karena dimasukkan ke dalam air 5 1,9 %

8 Karena didalam air, jadi pensil terlihat patah 6 2,3 %

9 Karena gelasnya berisi air hanya setengah 5 1,9 %

10 Ada pengaruh gaya yang terbentuk saat di dalam air 1 0,4 %

11 Karena terjadi pergerakan air 2 0,8 %

12 Karena ada bayangannya 3 1,2 %

13 Karena merupakan peristiwa penguraian maka gelas

terlihat seperti patah-patah 3 1,2 %

14 Berubah patah karena pelapukan 1 0,4 %

15 karena kaca mempengaruhi pensil patah 2 0,8 %

16 Karena terjadi pembelokan arah 1 0,4 %

17 Tidak sesuai konteks 5 1,9 %

Jumlah data 260 100 %

Miskonsepsi 66 25,3 %

Tabel 4.6 menyatakan bahwa sebagian besar siswa mampu

untuk memahami konsep cahaya. Terbukti lebih dari 50 % siswa

mempunyai konsep yang benar. Sebanyak 74,6 % siswa mampu

menjawab dan menjelaskan dengan benar bahwa pensil tampak

seperti patah karena adanya pembiasan cahaya, cahaya datang dari

zat yang lebih rapat (benda di air) menuju ke udara (kurang rapat),

kemudian dibiaskan menjauhi garis normal. Siswa yang mengalami

miskonsepsi pada konsep cahaya ini sebanyak 25,4 %. Sebagian

besar siswa yaitu 3,8 % yang mengalami miskonsepsi menyatakan

bahwa cahaya menembus benda bening. Sebagian lagi 3,5 % siswa

menjawab karena adanya pemantulan cahaya. Sisanya, belum

mengetahui konsep cahaya dengan benar karena sebagian besar

menjawab karena pengaruh air digelas hanya setengah.

4) Konsep Jenis-Jenis Batuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

105

Pada materi IPA fisika kelas 5 terdapat jenis-jenis batuan

yaitu batuan beku, batuan endapan (sedimen), batuan malihan

(metamorf). Konsep tentang jenis-jenis batuan ini diwakili

oleh soal uraian nomor 5 membahas konsep jenis-jenis batuan,

khususnya membahas perbedaan batuan beku dan batuan

sedimen, Untuk mengetahui konsep dasar terhadap

pengetahuan siswa diberikan pertanyaan sebagai berikut:

“Jelaskan perbedaan antara batuan beku dengan batuan

sedimen!”. Jawaban siswa yang di dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.7 Data Miskonsepsi Siswa mengenai Konsep Jenis-

jenis Batuan

No Jawaban Jum-

lah

Persen-

tase

Tidak miskonsepsi (jawaban benar siswa)

1 Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma yang

membeku. Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk

dari proses pengendapan lumpur dan mineral dalam air

sungai atau dari pelapukan batuan, endapan sisa-sisa

binatang dan tumbuhan.

74 28,5 %

Miskonsepsi (ragam jawaban siswa)

2 Batuan beku berasal dari pembekuan magma dan lava yang

membeku, sedangkan batuan sedimen berasal dari proses

pengendapan magma.

72 27,7 %

3 Batuan beku adalah batu yang berasal dari gas letusan

gunung, batuan sedimen adalah batu yang berasal dari lava

yang membeku

12 4,6 %

4 Batuan beku terbentuk dari lava yang membeku sedangkan

batuan sedimen terbentuk dari peningkatan tekanan suhu 38 14,6 %

5 Batuan beku karena tekanan suhu, sedimen karena

pengendapan. 2 0,8 %

6 Batuan beku = batuan yang dibekukan oleh cahaya, batuan

sedimen = batuan yang mengendap di sungai 1 0,4 %

7 Batuan beku berasal dari pembekuan lava, sedangkan batuan

sedimen berasal dari pengendapan magma. 5 0,4 %

8 Btuan beku terbentuk dari endapan air sungai sedangkan

batuan beku terbentuk dari proses pengendapan magma 2 0,8 %

9 Batuan yang terbentuk dari mangma yang membeku 7 2,7 %

10 Batuan yang terbentuk dari proses pengendapan magma 3 1,2 %

11 Batuan beku terbentuk dari magma dan lava, batuan sedimen

terbentuk dari pengendapan batuan lain. 5 1,9 %

12 Batuan beku adalah batuan yang membeku, batuan sedimen

adalah batu yang bisa di buat pengaspalan jalan 1 0,4 %

13 Karena batuan beku membeku dengan cepat, sedangkan

batuan sedimen membekunya lama 4 1,5 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

106

14 Batuan beku terbuat oleh pelapukan air laut, batuan sedimen

terbuat oleh lava atau awan panas 2 0,8 %

15 Batuan beku = batuan yang terbentuk karena peningkatan

suhu, Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari

proses pengendapan lumpur dan mineral dalam air sungai.

4 1,5 %

16 Batuan beku cenderung keras dan tidak mudah dipecah dan

batuan sedimen cenderung mudah pecah. 6 2,3 %

17 Batuan beku karena tekanan suhu, sedimen karena magma

yang membeku. 1 0,4 %

18 Batuan beku adalah batu yangberasal dari gas letusan

gunung, batuan sedimen adalah batu yang berasal dari lava

dan magma

2 0,8 %

19 Batuan sedimen adalah batuan dari batuan beku 1 0,4 %

20 Tidak sesuai konteks 17 6,5 %

Jumlah data 260 100 %

Miskonsepsi 186 71,5 %

Tabel 4.7 menyatakan bahwa sebagian besar siswa masih

mengalami pemahaman yang salah atau bisa dibilang mengalami

miskonsepsi terhadap konsep jenis batuan. Terbukti dari 260 hanya

74 siswa atau 28,5 % yang menjawab sesuai konteks bahwa batuan

beku adalah batuan yang terbentuk dari magma yang membeku,

batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari proses

pengendapan lumpur dan mineral dalam air sungai atau dari

pelapukan batuan, endapan sisa-sisa binatang dan tumbuhan.

Sementara sebanyak 27,7 % mengalami miskonsepsi pada batuan

sedimen yang menjawab bahwa batuan sedimen berasal dari proses

pengendapan magma.. Sekitar 14,6 % juga mengalami miskonsepsi

pada batuan sedimen dengan menjelaskan bahwa batuan sedimen

terbentuk dari peningkatan tekanan suhu. Selain itu juga banyak

siswa yang terbalik –balik dalam menjelaskan batuan beku dan

batuan sedimen. Dari 260 siswa pun terdapat 17 siswa yang tidak

menjawab sesuai dengan konteks yang diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

107

B. Pembahasan

Pembahasan pada penelitian ini lebih mengarah pada mengetahui

miskonsepsi IPA Fisika kelas V SD Negeri semester 2 se-Kecamatan

Ngaglik, Kabupaten Sleman. Dari hasil analisis yang telah dilakukan oleh

peneliti, terdapat miskonsepsi pada setiap kompetensi dasar yang diajarkan

pada semester 2 baik itu soal pilihan ganda maupun soal uraian.

Miskonsepsi adalah suatu konsep yang tidak sesuai dengan pengertian

ilmiah atau pengertian yang diterima oleh para pakar dalam bidangnya

Suparno (2005: 4). Suparno juga mengungkapkan cara mendeteksi

miskonsepsi pada siswa, yaitu melalui peta konsep yang meliputi tes

multiple choice, tes esai tertulis, wawancara diagnosis, diskusi dalam

kelas, praktikum dan tanya jawab (2005: 121). Karena itu peneliti

menggunakan soal pilihan ganda dan urain.

Untuk soal pilihan ganda untuk mengukur terjadinya miskonsepsi

atau tidak dalam menjawab, ditambahkan pernyataan yakin benar dan

tidak yakin benar, karena keyakinan siswa akan suatu konsep yang telah

siswa terima belum tentu sesuai dengan konsep atau pengertian ilmiah

para pakar dalam bidangnya sehingga itu bisa disebut dengan miskonsepsi.

Dari analisis pilihan ganda dengan 6 KD dan 11 indikator, dalam setiap

KD mengalami miskonsepsi. Pada KD 5.1 tentang gaya, gerak dan energi

siswa lebih banyak mengalami miskonsepsi pada penerapan gaya. Pada

KD 5.2 tentang pesawat sederhana, hampir setengah siswa mengalami

miskonsepsi pada jenis pengungkit dan bidang miring. Sedangkan pada

KD 6.1 tentang sifat-sifat cahaya siswa banyak mengalami miskonsepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

108

dalam hal contoh cahaya merambat lurus, dan sifat bayangan pada cermin.

Pada KD 6.2 tentang penerapan sifat cahaya juga terjadi miskonsepsi pada

alat dan bahan yang digunakan untuk percobaan dalam menerapkan sifat

cahaya. Pada KD 7.1 tentang pembentukan tanah karena pelapukan, lebih

dari setengah siswa yang mengalami miskonsepsi pada pengertian batuan

dan pada KD 7.3 tentang struktur bumi lebih dari seratus siswa mengalami

miskonsepsi pada bagian-bagian struktur bumi.

Pada analisis uraian, peneliti tidak menggunakan bentuk yakin

benar atau tidak yakin benar pada setiap nomor soal karena dari jawaban

siswa sudah dapat dianalisis terdapat siswa yang mengalami miskonsepsi

atau tidak. Dalam 5 soal uraiaan yang diberikan siswa mengalami

miskonsepsi tinggi pada konsep pesawat sederhana yaitu lebih dari 200

siswa masih menjawab tidak sesuai konsep, ada beberapa yang

mengetahui konsep pesawat sederhana yang digunakan tetapi tidak

mengetahui fungsinya. Selanjutnya yang mengalami miskonsepsi tinggi

juga lebih dari 200 siswa yaitu tentang konsep cermin dan bayangan yang

dibentuk oleh cermin tersebut. Untuk konsep pesawat sederhana jenis

pengungkit lebih dari 100 siswa yang mengalami miskonsepsi. Sedangkan

untuk konsep jenis batuan juga terdapat lebih dari 100 siswa yang

mengalami miskonsepsi membedakan jenis batuan beku dan sedimen. Dan

yang mengalami miskonsepsi paling sedikit mengenai konsep sifat cahaya,

yaitu cahaya dapat dibiaskan.

Diperhatikan dari hasil analisis soal pilihan ganda dan soal uraian

yang dikerjakan siswa SD se-Kecamatan Ngaglik, peneliti dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

109

mengatakan sebagian besar siswa mengalami miskonsepsi dalam setiap

KD Ilmu Pengetahuan Alam yang ada di semester 2.

Dikaitkan dengan penelitian yang terdahulu, penelitian yang

dilakukan peneliti mempunyai hasil yang sama, yaitu terdapat miskonsepsi

pada konsep gaya dengan penelitian yang dilakukan oleh Taufiq (2010)

yang mana dari hasil penelitian yang dilakukan Taufiq miskonsepsi

tertinggi terjadi pada konsep gaya gesek dengan persentase 70,3 % dan

terendah pada konsep gaya gravitasi dengan persentase 22,1 % . Penelitian

yang dilakukan Taufiq dilakukan pada tingkatan mahasiswa, sedangkan

yang dilakukan peneliti pada tingkat dasar yaitu SD. Tetapi dapat

disimpulkan bahwa miskonsepsi pada konsep gaya rentan terjadi terlebih

jika pada tingkat dasar sudah terjadi miskonsepsi memungkinkan tingkat

selanjutnya juga akan terjadi miskonsepsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

110

BAB V

PENUTUP

Bab V dalam penelitian ini membahas tentang kesimpulan yang telah

dilakukan, keterbatasan penelitian, dan saran untuk selanjutnya.

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terjadi

miskonsepsi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Fisika semester 2 di

Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Nganglik. Pada soal pilihan

ganda dari 6 Kompetensi Dasar, yang mengalami miskonsepsi terbesar

53,3 % terjadi pada KD 6.1 tentang sifat-sifat cahaya, dan yang paling

sedikit mengalami miskonsepsi yaitu 3.1 % terjadi pada KD 5.2

tentang pesawat sederhana. Pada soal uraian miskonsepsi paling besar

adalah pada konsep pesawat sederhana bidang miring yaitu 89,1 %,

dan yang paling sedikit mengalami miskonsepsi pada konsep cahaya

yaitu 25,3 %.

B. Keterbatasan Penelitian

Berikut ini adalah keterbatasan yang dialami peneliti selama

melakukan penelitian:

1. Peneliti tidak dapat menunggu semua SD dalam pengerjaan soal,

akibatnya perlu adanya kerjasama dengan guru kelas V pada

masing-masing SD untuk dapat membantu dalam proses

penyebaran soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

111

2. Penelitian ini hanya membahas mengenai miskonsepsi IPA Fisika

kelas V saja. Masih banyak aspek, seperti: jenis kelamin,

akreditasi, tingkat pendidikan, tingkat pekerjaan yang bisa

dihubungkan dengan miskonsepsi IPA Fisika kelas V.

3. Peneliti hanaya membahas mengenai adanya miskonsepsi IPA

Fisika, tidak membahas secara mendalam mengenai faktor

penyebab dan metode untuk meminimalisasi miskonsepsi yang

terjadi pada siswa.

C. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan yang diperoleh, dan keterbatasan

yang dialami selama penelitian, maka peneliti menyampaikan beberapa

saran untuk mengatasi permasalahan yang dialami sebagai berikut:

1. Bagi penelitian selanjutnya, untuk penyebaran soal sebaiknya

benar-benar disesuaikan dengan jadwal kuliah, dan dipastikan saat

waktu luang, jika tidak meminta bantuan guru kelas dalam menjaga

saat pengerjaan soal.

2. Perlu adanya penjadwalan yang sesuai sehingga tepat waktu dalam

pembuatan instrumen, penyebaran dan waktu materi pelajaran

semester 2 benar-benar sudah diberikan oleh guru.

3. Penelitian berikutnya dapat lebih detail dalam mendalami

miskonsepsi, tidak hanya mengetahui terjadinya miskonsepsi tetapi

juga dapat dengan melakukan analisis faktor miskonsepsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

112

DAFTAR REFERENSI

Ahmadi, R. (2014). Pengantar pendidikan: asas & filsafat pendidikan.

Yogakarta: AR-RUZZ MEDIA.

Azmiyawati, Choiril dkk. (2008). IPA Salingtemas untuk kelas V SD/MI.

Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Azwar, S. (2009). Reliabilitas dan validitas. Yogakarta: Pustaka Pelajar.

Badan Penelitian dan Pengembangan. (2016). PISA (Programme for

internasional student assessment). Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan. http://litbang.kemdikbud.go.id/index.php/survei-

internasional-pisa. diakses, 22 Januari 2016 pukul 17.59 WIB

Berg, E. v. (1991). Miskonsepsi fisika dan remediasi. Salatiga: Universitas

Kristen Satya Wacana.

Blaseman & Mappa. (2011). Teori belajar orang dewasa. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Dahar, R. (2011). Teori-teori belajar dan pembelajaran. Bandung:

Penerbit Erlangga.

Fitriningrum, N. (2013). Analisis Miskonsepsi Gerak Melingkar Pada

Buku Sekolah Elektronik (BSE) Fisika SMA Kelas X Semester I.

http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpii/article/viewFile/2139/2

240 . Diakses Kamis, 15 juli 2015, 20.45

Hasan, I. (2004). Analisis data penelitian dengan statistik. Jakarta: Sinar

Grafika Offset.

Hamalik, O. (1990). Perencanaan pembelajaran berdasarkan pendekatan

sistem. Jakarta: PT Bumi Aksara

Iskandar, S. M. (2001). Pendidikan ilmu pengetahuan alam. Bandung: Cv.

Maulana.

Jayadianta, A. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri untuk

Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Peristiwa benda Padat

Dalam Air Melalui kegiatan Praktikum. Selasa, 7 juli 2015, jam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

113

09.25http://file.upi.edu/Direktori/JURNAL/PENDIDIKAN_DASA

R/NomorApril_2010/PENERAPAN_MODEL_PEMBELAJARAN

_INKUIRI_UNTUK_MENINGKATKAN_PEMAHAMAN_SISW

A_TENTANG_PERISTIWA_BENDA_PADAT_DALAM_AIR_

MELALUI_KEGIATAN_PRAKTIKUM-Asep_Kurnia.pdf

Mahdi, A. dan Mujahidin. (2014). Panduan penelitian praktis untuk

menyusun skripsi, tesis, dan disertasi. Bandung: ALFABETA.

Mulyasa, E. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Priyatno, D. (2012). Belajar praktis analisis parametrik & non parametrik

dengan SPSS. Yogyakarta: Gava Media.

Rizqi. (2015). Miskonsepsi http://jurnaldikbud.net/. Diakses Tanggal 2

Juli 2015 pukul 23.22 WIB.

Rositawaty. (2008). Senang belajar ilmu pengetahuan alam untuk kelas 5

sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional.

Samatowa, U. (2011). Pembelajaran IPA di sekolah dasar. Jakarta:

Indeks.

Sangadji, Etta Mamang & Sopiah. (2010). Metodologi penelitian-

pendekatan praktis dalam penelitian. Yogyakarta: ANDI OFFSET.

Subali, B. (2012). Prinsip asesmen & evaluasi pembelajaran. Yogyakarta:

UNY Press.

Sulistyanto, H. (2008). Ilmu pengetahuan alam 5: untuk SD dan kelas V.

Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Sugiyono. (2011). Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif,

kualitatif, dan R:D). Bandung: ALFABETA.

Sugiyono. (2012). Metodologi penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D.

Bandung: ALFABETA.

Suharsaputra, U. (2010). Metodologi penelitian kuantitatif, kualitatif, dan

tindakan. Bandung: Refika ADITAMA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

114

Sukmadinata, N. (2008). Metode penelitian pendidikan. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Sumanto. (2014). Statistika terapan. Yogyakarta: CAPS.

Suparno, P. (2005). Miskonsepsi dan perubahan konsep dalam pendidikan

fisika. Jakarta: PT.Grasindo.

Suryanto, A. & Yuni, T. (2002). Pemahaman murid Sekolah Dasar (SD)

terhadap konsep-konsep Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berbasis

biologi: suatu diagnosis adanya miskonsepsi.

Tjalla. (2010). Protret mutu pendidikan Indonesia ditinjau dari hasil-hasil

studi internasional. http://pustaka.ut.ac.id/pdfartikel/TIG601.pdf

diakses 22 Januari 2016 pukul 18.05 WIB

Taniredja, T. (2011). Penelitian kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Taufiq, M. (2012). Remediasi miskonsepsi mahasiswa calon guru fisika

pada konsep gaya melalui penerapan model siklus belajar (learning

cycle) 5e. http://journal.unnes.ac.id/. Diakses Tanggal 7 Juli 2015

pukul 10.05 WIB

Triwiyanto, T. (2014). Pengantar pendidikan. Jakarta: Budi Aksara.

Widiyoko, S. (2009). Evaluasi program pembelajaran. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Wisudawati. (2014). Metodologi pembelajaran IPA. Jakarta: Bumi

Aksara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

115

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

116

Lampiran 1a

Surat Ijin Penelitian dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

117

Lampiran 1b

Surat Ijin Penelitian dari Kantor Kesatuan Bangsa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

118

Lampiran 1c

Suarat Ijin Penelitian dari Badan Perencanaan Pengembangan Daerah

(BAPPEDA)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

119

Lampiran 1d

Surat Keterangan Sudah Melakukan Penelitian dari UPT Pelayanan Pendidikan

Kecamatan Ngaglik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

Lampiran 2a: Kisi-Kisi Instrument Soal Pilihan Ganda Sebelum Expert Judgement

LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN EVALUASI

SOAL PILIHAN GANDA

Kepada Yth. Romo/Bapak/Ibu Validator

Di tempat

Mohon Romo/Bapak/Ibu berkenaan untuk memberi penilaian pada kelengkapan instrumen penelitian yang terdiri dari soal evaluasi soal pilihan ganda

dengan melingkari angka yang tertera dalam kolom serta memberi komentar atas kelayakan instrumen evaluasi.

Keterangan :

Skor 1 : Tidak Sesuai

Skor 2 : Kurang Sesuai

Skor 3 : Sesuai

Skor 4 : Sangat Sesuai

No Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

No

soal

PG Soal

Kunci

Jawa

ban

Skor Ket

1. 5. Memahami

hubungan

antara gaya,

gerak, dan

energi, serta

fungsinya

5.1 Mendeskripsikan

hubungan antara

gaya, gerak dan

energi melalui

percobaan (gaya

gravitasi, gaya gesek,

gaya magnet)

5.1.1

Menyebutkan

macam-macam

gaya melalui

percobaan

1

Perhatikan gambar di atas

Percobaan di atas menunjukkan bahwa paku-paku kecil

dapat menempel pada paku besar karena adanya gaya …

a. gravitasi

b. magnet

c. gesek

B

1 2 3 4

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

121

No Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

No

soal

PG Soal

Kunci

Jawa

ban

Skor Ket

d. pegas

2 Antara ban dan aspal menyebabkan mobil dapat

bergerak tanpa tergelincir. Percobaan tersebut

menunjukkan adanya gaya … .

a. pegas

b. magnet

c. gravitasi

d. gesek

D

1 2 3 4

3 1. Buah yang jatuh dari pohonnya.

2. Adi mengerem sepedanya saat melewati turunan.

3. Air yang mengalir dari tempat yang tinggi ke

tempat yang rendah.

4. Bola yang dilempar ke atas akan kembali jatuh ke

tanah.

Manakah di antara empat pernyataan di atas yang

menunjukkan penerapan gaya gravitasi?

a. 1, 2, dan 3

b. 1, 2, dan 4

c. 2, 3, dan 4

d. 1, 3, dan 4

D

1 2 3 4

5.1.2

Mengidentifika

si faktor-faktor

yang

mempengaruhi

gaya

4 Berikut ini yang bukan termasuk pengaruh gaya

gravitasi terhadap benda adalah ... .

a. Benda memiliki berat

b. Benda cepat mengalami pelapukan

c. Benda jatuh ke bawah

d. Permukaan air selalu datar

B

1 2 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

122

No Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

No

soal

PG Soal

Kunci

Jawa

ban

Skor Ket

5 Perhatikan pernyataan di bawah ini!

1. Melapisi permukaan benda dengan karet

2. Memperluas bidang permukaan

3. Memperkecil luas permukaan

4. Menggunakan corak batik pada permukaan

benda

5. Memperhalus permukaan benda

Yang termasuk cara untuk memperbesar gaya gesek

adalah ... .

a. 1, 2, dan 3

b. 1, 2, dan 4

c. 1, 2, dan 5

d. 2, 3, dan 4

B

1 2 3 4

6 Perhatikan gambar ini!

Gambar di atas menunjukkan pak Beni sedang

mendorong tembok. Pernyataan yang benar adalah ... .

a. Pak Beni mendorong tembok dan tembok tidak

mendorong pak Beni

b. Pak Beni mendorong tembok dan tembok diberi

gaya oleh pak Beni

c. Pak Beni mendorong tembok dan tembok

D

1 2 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

123

No Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

No

soal

PG Soal

Kunci

Jawa

ban

Skor Ket

mendorong pak Beni

d. Pak Beni mendorong tembok dan tembok tetap

diam karena memberi gaya pada pak Beni

5.2 Menjelaskan

pesawat sederhana

yang dapat membuat

pekerjaan lebih

mudah dan lebih

cepat

5.2.1

Mengidentifika

si ciri-ciri

pesawat

sederhana

7 Cermati sifat-sifat roda berikut ini!

1. Semakin kecil ukurannya, maka gaya kuasanya

semakin kecil

2. Semakin kecil ukurannya, maka gaya kuasanya

semakin besar

3. Semakin besar ukurannya, maka gaya kuasanya

semakin besar

4. Semakin besar ukurannya, maka gaya kuasanya

semakin kecil

Yang bukan merupakan sifat roda ditunjukkan oleh

nomor ...

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 1 dan 4

d. 2 dan 3

B

1 2 3 4

8 Pengungkit dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan

kedudukan titik tumpu, beban, dan kuasanya. Gunting

termasuk ... .

a. Pengungkit yang titik bebannya terletak di

antara titik tumpu dan titik kuasa

b. Pengungkit yang titik tumpunya terletak di

antara titik beban dan kuasa

c. Pengungkit yang titik kuasanya terletak di

antara titik tumpu dan titik beban

d. Pengungkit yang titik kuasanya terletak di

antara titik tumpu dan titik beban

B

1 2 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

124

No Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

No

soal

PG Soal

Kunci

Jawa

ban

Skor Ket

9 Perhatikan gambar berikut!

Posisi titik tumpu, beban, dan kuasa pada alat di atas

yaitu ... .

a. titik tumpu berada di antara beban dan kuasa

b. beban berada di antara titik tumpu dan kuasa

c. kuasa berada di antara titik tumpu dan beban

d. titik tumpu, beban, dan kuasa berada pada satu

tempat

B

1 2 3 4

10

Pada waktu menyapu, titik tumpu terletak pada bagian

yang bernomor ... .

a. I

b. II

c. III

d. IV

B

1 2 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

125

No Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

No

soal

PG Soal

Kunci

Jawa

ban

Skor Ket

11

Bagian pada sekrup yang menggunakan prinsip kerja

bidang miring yaitu nomor … .

a. I

b. II

c. III

d. IV

C

1 2 3 4

12 Berikut ini salah satu ciri-ciri katrol tetap adalah ... .

a. katrol yang dipasang pada tempat tertentu

dengan posisi tetap

b. katrol yang dapat bergerak bebas dan dapat

dipindah-pindahkan

c. gabungan antara katrol tetap dan katrol lepas

d. beberapa roda katrol yang disusun secara

berdampingan dalam satu poros

A

1 2 3 4

5.2.2

Menyebutkan

contoh jenis

tuas atau

pengungkit

13 Berikut yang termasuk tuas jenis pertama adalah … .

a. gunting

b. gerobak pasir

c. sekop

d. pemecah biji

A

1 2 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

126

No Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

No

soal

PG Soal

Kunci

Jawa

ban

Skor Ket

jenis pertama 14

Gambar di atas adalah contoh jenis tuas golongan … .

a. pertama

b. kedua

c. ketiga

d. keempat

B

1 2 3 4

15

Gambar di atas adalah contoh tuas jenis ketiga. Letak

titik kuasa pada sekop di atas ditunjukkan oleh nomor …

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

A

1 2 3 4

1

2

3

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

127

No Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

No

soal

PG Soal

Kunci

Jawa

ban

Skor Ket

5.2.3

Menyebutkan

penerapan

pesawat

sederhana

dalam

kehidupan

sehari-hari

16 Pemecah kemiri menggunakan prinsip kerja … .

a. pengungkit

b. katrol

c. gravitasi

d. bidang miring

A

1 2 3 4

17 Jalan di pegunungan dibuat dengan lintasan berkelok-

kelok, merupakan jenis penerapan … .

a. roda berporos

b. katrol

c. bidang miring

d. pengungkit

B

1 2 3 4

18 Perhatikan gambar di bawah ini!

Alat yang digunakan pada kegiatan seperti pada gambar,

menggunakan prinsip kerja pesawat sederhana berupa ...

a. pengungkit

b. roda dan poros

c. katrol

d. bidang miring

D

1 2 3 4

2. 6. Menerapkan

sifat-sifat

cahaya melalui

kegiatan

membuat suatu

karya atau

6.1 Mendeskripsikan

sifat-sifat cahaya

6.1.1

Menyebutkan

sifat-sifat

cahaya

19 Apabila cahaya merambat dari udara ke air, maka

cahaya tersebut akan dibiaskan dengan arah ... .

a. menjauhi garis normal

b. mendekati garis normal

c. sejajar garis normal

d. berlawanan arah dengan garis normal

A

1 2 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

128

No Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

No

soal

PG Soal

Kunci

Jawa

ban

Skor Ket

model 20 Salah satu sifat cahaya yaitu merambat lurus. Peristiwa

di bawah ini yang menunjukkan bahwa cahaya

merambat lurus adalah, kecuali ... .

a. pantulan sinar kendaraan bermotor pada malam

hari

b. rambatan cahaya matahari yang menembus genting

kaca

c. terbentuknya pelangi setelah hujan

d. sorotan lampu senter ketika sedang mati lampu

C

1 2 3 4

21 Apabila cahaya merambat dari udara ke air, maka

cahaya tersebut akan dibiaskan dengan arah … .

a. menjauhi garis normal

b. mendekati garis normal

c. sejajar garis normal

d. berlawanan arah dengan garis normal

A

1 2 3 4

22 Apabila cahaya merambat dari udara ke air, maka

cahaya tersebut akan dibiaskan dengan arah ... .

a. menjauhi garis normal

b. mendekati garis normal

c. sejajar garis normal

d. berlawanan arah dengan garis normal

A

1 2 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

129

No Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

No

soal

PG Soal

Kunci

Jawa

ban

Skor Ket

23 Peristiwa terbentuknya pelangi setelah hujan

menunjukkan bahwa adanya dispersi cahaya. Dispersi

cahaya adalah ... .

a. peristiwa penguraian cahaya putih menjadi

berbagai cahaya berwarna

b. peristiwa terpantulnya cahaya matahari terhadap

bulir-bulir air hujan

c. peristiwa terbiasnya cahaya putih oleh air hujan

d. peristiwa terpantulnya cahaya putih menjadi

berbagai cahaya berwarna

A

1 2 3 4

6.1.2

Menjelaskan

sifat bayangan

pada cermin

24 Ketika seseorang sedang bercermin pada cermin datar,

maka jarak benda dengan cermin …. dengan jarak

bayangannya.

a. lebih jauh

b. sama

c. dekat

d. sangat dekat

B

1 2 3 4

25 Yang dimaksud dengan bayangan maya adalah ... .

a. bayangan yang arahnya terbalik terhadap bendanya

b. bayangan yang letaknya di depan cermin atau di

belakang lensa

c. bayangan yang terbentuk oleh sinar-sinar pantul

d. bayangan yang dapat kita lihat dalam cermin, tetapi

di tempat bayangan tersebut tidak terdapat cahaya

pantul

D

1 2 3 4

26 Sifat bayangan yang dibentuk oleh kaca spion pada

mobil/motor adalah… .

a. semu, tegak, dan diperkecil

b. semu, tegak, dan diperbesar

c. nyata dan terbalik

A

1 2 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

130

No Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

No

soal

PG Soal

Kunci

Jawa

ban

Skor Ket

d. nyata, tegak, dan diperkecil

27 Sifat bayangan yang terbentuk jika benda dijauhkan dari

cermin cekung adalah ... .

a. semu, tegak, dan diperkecil

b. nyata, tegak, dan diperkecil

c. nyata dan terbalik

d. semu, tegak, dan diperbesar.

C

1 2 3 4

28 Jika cahaya merambat dari zat yang rapat ke zat yang

kurang rapat, maka cahaya akan dibiaskan mendekati …

a. garis horizontal

b. garis vertikal

c. garis normal

d. garis lurus

C

1 2 3 4

6.2

Membuat suatu

karya/model,

misalnya periskop

atau lensa dari bahan

sederhana dengan

menerapkan sifat-

sifat cahaya

6.2.1

Mengetahui

alat dan bahan

yang

digunakan

untuk

membuat

karya/model

yang

menerapkan

sifat-sifat

cahaya

29 Alat yang digunakan untuk melihat benda-benda yang

berada di atas batas pandang adalah … .

a. lup

b. periskop

c. kacamata

d. mikroskop

B

1 2 3 4

30 Bahan utama yang digunakan untuk membuat model

periskop adalah … .

a. gunting dan lem

b. karton dan isolasi

c. kotak pasta gigi dan cermin

d. cermin dan lem

C

1 2 3

4

31 Bahan utama pada pembuatan kaca pembesar sederhana

adalah … .

a. bola lampu

b. kardus

c. karet gelang

A

1 2 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

131

No Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

No

soal

PG Soal

Kunci

Jawa

ban

Skor Ket

d. air

3. 7. Memahami

perubahan yang

terjadi di alam

dan

hubungannya

dengan

penggunaan

sumber

7.1 Mendeskripsikan

proses pembentukan

tanah karena

pelapukan

7.1.1

Menggolongka

n jenis-jenis

batuan

32 Batuan memiliki sifat dan ciri yang berbeda. Hal ini

disebabkan oleh perbedaan … .

a. kandungan mineralnya

b. tempat ditemukannya

c. kegunaannya

d. proses pelapukannya

A

1 2 3 4

33 Perhatikan ciri-ciri batuan berikut !

1. Terbentuk dari lava yang membeku dengan

sangat lama

2. Dapat digunakan untuk pelapis dinding atau

ubin

3. Tidak mengandung banyak gas

4. Terbentuk dari endapan air sungai.

Merupakan ciri dari batuan granit adalah ...

a. 1, 2, dan 3

b. 1, 2, dan 4

c. 2, 3, dan 4

d. 1, 3, dan 4

A

1 2 3 4

34 Batuan sedimen adalah ... .

a. batuan yang terbentuk dari magma yang

membeku

b. batuan yang terbentuk dari proses pengendapan

magma

c. batuan yang terbentuk karena mengalami

peningkatan tekanan atau suhu

d. batuan yang terbentuk dari proses pengendapan

lumpur dan mineral dalam air sungai

D

1 2 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

132

No Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

No

soal

PG Soal

Kunci

Jawa

ban

Skor Ket

35 Perhatikan ciri-ciri batuan dibawah ini.

1. memiliki warna hijau keabu-abuan

2. Berasal dari magma

3. berasal dari endapan hasil pelapukan batuan tanah

4. memiliki rongga-rongga kecil

5. terdiri dari butiran-butiran kapur yang halus

Pernyataan diatas yang merupakan ciri-ciri dari batuan

basal adalah ... .

a. 1,2, dan 3

b. 1,2, dan 4

c. 2, 3, dan 4

d. 1, 3, dan 5

B

1 2 3 4

7.1.2

Menjelaskan

proses

pembentukan

tanah karena

pelapukan

36 Pelapukan batuan di gurun pasir terjadi karena ... .

a. getaran permukaan bumi

b. perubahan suhu yang drastis

c. terbenturnya batuan satu sama lain karena

angin

d. pengaruh paparan panas sinar matahari

B

1 2 3 4

37 Pelapukan fisis adalah ... .

a. proses pelapukan batuan karena pengaruh suhu,

hujan, dan angin

b. pelapukan yang terrjadi kerena peran makhluk

hidup

c. pelapukan yang menghasilkan perubahan zat

mineral pembentuk batuan

d. proses pelapukan batuan karena hujan deras

dan arus air

A

1 2 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

133

No Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

No

soal

PG Soal

Kunci

Jawa

ban

Skor Ket

38 Beberapa penyebab pelapukan biologi adalah ... .

a. lumut, lichen, akar tanaman dan batuan

b. lumut, angin, lichen dan akar tanaman

c. akar tanaman, humus dari daun, batuan dan

lumut

d. lichen, lumut, humus dari daun dan akar

tanaman

D

1 2 3 4

7.2 Mengidentifikasi

jenis-jenis tanah

7.2.1

Mengetahui

jenis-jenis

tanah

39 Berdasarkan komposisi penyusunnya, tanah dibedakan

menjadi tiga jenis, kecuali ... .

a. tanah berhumus

b. tanah liat

c. tanah berkapur

d. tanah berpasir

C

1 2 3 4

40 Tanah yang merupakan perpaduan antara tanah liat,

lumpur, dan pasir disebut tanah ... .

a. tanah humus

b. tanah lempung

c. tanah gambut

d. tanah liat

B

1 2 3 4

41 Tanah yang terbentuk dari tumbuh-tumbuhan yang

membusuk dan air, serta sering disebut tanah organik

adalah tanah ... .

a. tanah lempung

b. tanah pasir

c. tanah humus

d. tanah gambut

D

1 2 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

134

No Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

No

soal

PG Soal

Kunci

Jawa

ban

Skor Ket

42 Tanah yang mudah dilalui air, udara, dan zat mineral

tanah lainnya disebut tanah ... .

a. tanah humus

b. tanah gambut

c. tanah pasir

d. tanah lempung

C

1 2 3 4

43 Memiliki susunan tanah yang sangat rapat sehingga

peredaran udara dan air pada tanah kurang baik disebut

tanah ... .

a. tanah liat

b. tanah lempung

c. tanah humus

d. tanah gambut

A

1 2 3 4

44 Salah satu ciri dari tanah lempung adalah ... .

a. kandungan tanah sangat subur dan cocok untuk

menanam tanaman pangan

b. mengandung banyak unsur hara dan sering

dimanfaatkan untuk menanam sayuran

c. saat kering tanah retak-retak dan ketika hujan

air di atas menggenang

d. mengandung banyak air dan bersifat sangat

asam

B

1 2 3 4

45 Salah satu dari ciri tanah gambut adalah ... .

a. memiliki daya serap dan daya tahan air yang

tinggi

b. unsur hara yang ada di dalam tanah sangat

sedikit

c. peredaran udara dan air pada tanah kurang baik

d. bersifat sangat asam dan biasanya terdapat di

daerah rawa

D

1 2 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

135

No Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

No

soal

PG Soal

Kunci

Jawa

ban

Skor Ket

46 Berikut ini yang merupakan ciri-ciri dari tanah humus,

kecuali ... .

a. unsur hara sangat sedikit

b. berasal dari tumbuhan dan hewan kecil yang

membusuk

c. memiliki daya serap dan daya tahan air yang

tinggi

d. sangat cocok untuk menanam tanaman pangan

A

1 2 3 4

47 Berikut ini yang merupakan ciri-ciri dari tanah liat,

kecuali ... .

a. peredaran udara dan air pada tanah kurang baik

b. saat musim kemarau tanah menjadi retak-retak

c. saat musim penghujan air menggenang

d. sering digunakan untuk bercocok tanam

D

1 2 3 4

48 Berikut ini yang merupakan ciri dari tanah pasir adalah

... .

a. cocok ditanami tumbuhan sayur-mayur

b. banyak mengandung unsur hara

c. hanya dapat ditanami sedikit jenis tanaman

d. bersifat sangat asam

C

1 2 3 4

7.3 Mendeskripsikan

struktur bumi

7.3.1

Mendeskripsik

an struktur

permukaan

bumi

49

Gambar di atas menunjukkan lapisan penyusun bumi.

D

1 2 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

136

No Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

No

soal

PG Soal

Kunci

Jawa

ban

Skor Ket

Urutan lapisan penyusun bumi dari yang paling dalam

adalah ... .

a. inti dalam bumi, kerak bumi, mantel bumi, inti

luar bumi

b. kerak bumi, mantel bumi, inti dalam bumi, inti

luar bumi

c. inti dalam bumi, inti luar bumi, kerak bumi,

mantel bumi

d. inti dalam bumi, inti luar bumi, mantel bumi,

kerak bumi

50

Magma pada gambar di atas, ditunjukkan dengan huruf

... .

a. A

b. B

c. C

d. D

A

1 2 3 4

Yogyakarta,

Validator

(. . . . . . . . . . .)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

137

Lampiran 2b: Kisi-Kisi Instrument Soal Uraian Sebelum Expert Judgement

LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN EVALUASI

SOAL URAIAN

Kepada Yth. Romo/Bapak/Ibu Validator

Di tempat

Mohon Bapak/Ibu berkenaan untuk memberi penilaian pada kelengkapan instrumen evaluasi soal uraian dengan melingkari angka yang tertera dalam

kolom serta memberi komentar atas kelayakan instrumen evaluasi.

Keterangan:

Skor 1 : Tidak Sesuai

Skor 2 : Kurang Sesuai

Skor 3 : Sesuai

Skor 4 : Sangat Sesuai

Standar

Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

No.

Soal Soal

Skor Ket

5. Memahami

hubungan

antara

gaya,

gerak dan

energi

serta

fungsinya.

5.1 Mendeskripsikan

hubungan antara

gaya, gerak dan

energi melalui

percobaan (gaya

gravitasi, gaya gesek,

gaya magnet).

5.1.1 Menjelaskan

hubungan gaya

magnet.

2 Apakah paku kecil yang dipasang penghalangplastik

dapat dipengaruhi magnet? Jelaskan! 1 2 3 4

5.2 Menjelaskan pesawat

sederhana yang dapat

membuat pekerjaan

lebih mudah dan

lebih cepat.

5.2.1 Menjelaskan

perbedaan

golongan

pengungkit

1

1 2 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

138

Standar

Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

No.

Soal Soal

Skor Ket

Kedua alat di atas tampak sama. Namun, kedua alat

tersebut dimasukkan ke dalam jenis pengungkit yang

berbeda. Mengapa demikian ? Jelaskan!

5.2.2 Menjelaskan fungsi

bidang miring 6

Mengapa jalan di daerah pegunungan dibuat berkelok-

kelok?

1 2 3 4

6. Menerapkan

sifat-sifat

cahaya

melalui

kegiatan

membuat

suatu karya

atau model

6.1 Mendeskripsikan sifat-

sifat cahaya

6.1.1Mengidentifikasi

sifat-sifat cahaya 4

Perhatikan gambar di bawah ini!

Jelaskan mengapa sedotan di dalam gelas berair pada

gambar di atas tampak seperti patah?

1 2 3 4

6.1.2Menjelaskan sifat

bayangan pada

cermin

5 Apakah bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung

selalu terbalik? Jelaskan! 1 2 3 4

7. Memahami

perubahan

yang

terjadi di

alam dan

hubungann

ya dengan

7.1 Mendiskripsikan

proses pembentukan

tanah karena

pelapukan

7.1.1Menggolongkan

jenis-jenis batuan 8

Jelaskan perbedaan antara batuan beku dengan batuan

sedimen ! 1 2 3 4

7.1.2 Menjelaskan proses

pembentukan tanah

karena pelapukan

7 Apakah yang dimaksud dengan pelapukan biologi?

Sebutkan penyebabnya! 1 2 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

139

Standar

Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

No.

Soal Soal

Skor Ket

penggunaa

n sumber

daya alam. 7.2 Mengidentifikasi jenis-

jenis tanah.

7.2.1 Mampu menjelaskan

salah satu jenis

tanah

10

Jelaskan mengapa tanah pasir hanya dapat ditanami

oleh jenis tanaman tertentu dan berikan contoh

tanaman tersebut! 1 2 3 4

11 Mengapa tanaman pangan seperti jagung dan padi

cocok ditanam di tanah humus? Jelaskan! 1 2 3 4

7.3 Mendeskripsikan

struktur bumi

7.3.1 Mendeskripsikan

struktur bumi

3

Sebut dan jelaskan lapisan penyusun bumi berdasar

gambar tersebut!

1 2 3 4

9 Gambarkan dan jelaskan lapisan-lapisan penyusun

atmosfer ! 1 2 3 4

Yogyakarta,

Validator

(. . . . . . . . . . . . . . . )

1

2

3

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

140

140

Lampiran 3a: Hasil Rekap Nilai Expert Judgement Instrument Pilihan Ganda

No.

Soal

Validator Rerata Komentar, Saran, Perbaikan

1 2 3 4

1 3 4 3 2 3

Validator 1: -

Validator 2 :-

Validator 3 : Bagian indikator disajikan gambar siswa dapat

menyebutkan macam-macam gaya

Validator 4 : Pilihan jawaban diganti menjadi induksi, elektro

magnet, dan gosok.

2 3 4 2 2 2.75

Validator 1 : Kalimat yang digunakan untuk pertanyaan jelek

butuh subjek, dan mengganti alternatif pegasnya

Validator 2 : Percobaan diganti dengan peristiwa

Validator 3 : Tolong diperbaiki soalnya, misalnya roda yang

digelindingkan akan berhenti hal ini terjadi karena

Validator 4 : Pernyataannya sudahjelas, tidak memerlukan

“percobaan”, karena itu ada dalam kehidupan sehari-hari.

3 2 4 2 4 3

Validator 1 : Pernyataan nomor 1 dan 3 jelek, sulit dilihat

miskonsepsinya karena ada yang benar dan ada yang salah.

Validator 2 : -

Validator 3 : Bagian indikator = disajikan contoh peristiwa siswa

dapat mengelompokan salah satu jenis gaya

Validator 4 : -

4 3 4 4 3 3.5

Validator 1 : Kalimat soalnya tidak baik

Validator 2 : -

Validator 3 : -

Validator 4 : -

5 2 4 4 3 3.25

Validator 1 : Pernyataan pada nomor 1 membingungkan karena

mempunyai 2 kemungkinan dapat benar dapat tidak

Validator 2 : -

Validator 3 : -

Validator 4 : -

6 1 4 1 4 2.5

Validator 1 : Pernyataan dapat benar semua pada pilihan, dapat

membuat siswa pandai bingung.

Validator 2 : -

Validator 3 : Tolong soal diperbaiki memakai misalnya gerobak

yang di dorong bergerak karena apa….

Validator 4 : -

7 1 4 4 3 3

Validator 1 :Perlu ada gambar dan membingungkan

Validator 2 : -

Validator 3 : Bagian indikator = disajikan sifat-sifat roda siswa

dapat mengidentifikasi ciri-ciri pesawat sederhana

Validator 4: -

8 3 4 4 2 3.25

Validator 1 : -

Validator 2 : -

Validator 3 : -

Validator 4 : -

9 4 4 4 2 3.5

Validator 1 : -

Validator 2 : -

Validator 3 : -

Validator 4 : Sebaiknya antara soal dan jawaban tidak

mengandung kata yang sama nomer 8 dan 9. Soal diganti menjadi:

Gambar disamping adalah pengungkit jenis 2 cirinya adalah

10 3 4 4 4 3.75

Validator 1 : Soal penting atau tidak diberikan.

Validator 2 : -

Validator 3 : -

Validator 4 : -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

141

141

No.

Soal

Validator Rerata Komentar, Saran, Perbaikan

1 2 3 4

11 3 4 4 1 3

Validator 1 : Gambar tidak jelas

Validator 2 : -

Validator 3 : Bagian indikator = disajikan gambar skrup siswa

dapat mengidentifikasi ciri-ciri pesawat sederhana

Validator 4 : Apakah no. 2 tidak memakai prinsip bidang miring?

Kasat mata sudah terlihat jelas. Pilihan jawaban ditambahi,

menjadi:

a. I & IV

b. II & I

c. III & II

d. IV & III

12 3 4 4 4 3.75

Validator 1 : -

Validator 2 : -

Validator 3 : -

Validator 4 : -

13 4 4 4 4 4

Validator 1 : -

Validator 2 : -

Validator 3 : -

Validator 4 : -

14 4 4 4 3 3.75

Validator 1 : -

Validator 2 : -

Validator 3 : -

Validator 4 : -

15 4 4 4 4 4

Validator 1 : -

Validator 2 : -

Validator 3 : -

Validator 4 : -

16 3 4 4 3 3.5

Validator 1 : Belum tentu semua anak tahu pemecah kemiri

seperti apa

Validator 2 : -

Validator 3 : -

Validator 4 : -

17 1 4 4 2 2.75

Validator 1 : Salah dalam menulis kunci jawaban

Validator 2 : Kunci jawaban diganti C bukan B

Validator 3 : -

Validator 4 : Apa iya jawabannya B?

18 2 4 3 - 2.5

Validator 1 : Gambar tidak jelas

Validator 2 : -

Validator 3 : Bagian indikator disajikan gambar siswa dapat

menyebutkan penerapan pesawat sederhana dalam kehidupan

sehari-hari, gambar kurang jelas

Validator 4 : Pilihan jawaban membingungkan. Pemotong kuku

ada 2 prinsip bidang miring & pengungkit.

19 1 - 4 3 3

Validator 1 : Membingungkan

Validator 2 : Kunci jawaban diganti B bukan A

Validator 3 : -

Validator 4 : -

20 2 4 4 4 3.5

Validator 1 : Kalimat membingungkan siswa, dapat terjadi salah

jawab karena kalimatnya.

Validator 2 : -

Validator 3 : -

Validator 4 : -

21 1 - 4 1 0.5

Validator 1 : Membingungkan

Validator 2 : -

Validator 3 : -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

142

142

No.

Soal

Validator Rerata Komentar, Saran, Perbaikan

1 2 3 4

Validator 4 : Soal sama dengan no. 19

22 1 - 4 1 0.5

Validator 1 : Membingungkan

Validator 2 : -

Validator 3 : -

Validator 4 : Soal sama dengan no. 19

23 3 4 4 4 3.75

Validator 1 : -

Validator 2 : -

Validator 3 : -

Validator 4 : -

24 3 4 4 3 3.5

Validator 1 :Kalimat harus diperbaiki

Validator 2 : -

Validator 3 : -

Validator 4 : -

25 3 4 4 4 3.75

Validator 1 : -

Validator 2 : -

Validator 3 : -

Validator 4 : -

26 4 4 4 4 4

Validator 1 : -

Validator 2 : -

Validator 3 : -

Validator 4 : -

27 4 4 4 3 3.75

Validator 1 : -

Validator 2 : -

Validator 3 : -

Validator 4 : -

28 1 - 4 4 3.25

Validator 1 : Membingungkan

Validator 2 : Kunci jawaban A bukan C

Validator 3 : -

Validator 4 : -

29 4 4 3 2 3.25

Validator 1 : -

Validator 2 : -

Validator 3 : Tolong diperjelas untuk kata-kata batas pandang

apakah terlalu kecil atau terlalu jauh

Validator 4 : Bahasa kiasan kurang tepat untuk anak. Diganti

menjadi: “untuk melihat benda angkasa ….

30 1 4 4 2 2.75

Validator 1 : Tergantung siapa yang mengajarkan, dengan apa

mereka membuatnya.

Validator 2 : -

Validator 3 : -

Validator 4 : -

31 3 4 4 3 3.5

Validator 1 : -

Validator 2 : -

Validator 3 : -

Validator 4 : -

32 4 4 4 2 3.5

Validator 1 : -

Validator 2 : -

Validator 3 : -

Validator 4 : -

33 3 4 4 4 3.75

Validator 1 : -

Validator 2 : -

Validator 3 : -

Validator 4 : -

34 4 4 4 3 3.75 Validator 1 : -

Validator 2 : -

Validator 3 : -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

143

143

No.

Soal

Validator Rerata Komentar, Saran, Perbaikan

1 2 3 4

Validator 4 : -

35 4 4 3 4 3.75

Validator 1 : -

Validator 2 : -

Validator 3 : -

Validator 4 : -

36 4 4 4 3 3.75

Validator 1 : -

Validator 2 : -

Validator 3 : -

Validator 4 : -

37 4 4 4 3 3.75

Validator 1 : -

Validator 2 : Diganti hurufnya

Validator 3 : -

Validator 4 : -

38 3 4 4 3 3.75

Validator 1 : -

Validator 2 : -

Validator 3 : -

Validator 4 : -

39 1 4 4 4 3.25

Validator 1 : Dalam buku ada 4 jenis penyusun tanah, diperhatikan

lagi.

Validator 2 : -

Validator 3 : -

Validator 4 : -

40 4 4 4 4 4

Validator 1 : -

Validator 2 : -

Validator 3 : -

Validator 4 : -

41 4 4 4 4 4

Validator 1 : -

Validator 2 : -

Validator 3 : -

Validator 4 : -

42 4 4 4 3 3.75

Validator 1 : -

Validator 2 : -

Validator 3 : -

Validator 4 : Dapat digunakan sebagai bahan bangunan.

43 3 4 3 4 3.5

Validator 1 : -

Validator 2 : -

Validator 3 : Tanah yang memiliki susunan tanah yang sangat

rapat sehingga perbedaan udara dan air pada tanah kurang baik

disebut tanah

Validator 4 : -

44 3 4 4 4 3.75

Validator 1 : -

Validator 2 : -

Validator 3 : -

Validator 4 : -

45 4 4 4 4 4

Validator 1 : -

Validator 2 : -

Validator 3 : -

Validator 4 : -

46 3 4 4 3 3.75

Validator 1 : -

Validator 2 : -

Validator 3 : -

Validator 4 : -

47 3 4 4 3 3.5 Validator 1 : -

Validator 2 : -

Validator 3 : -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

144

144

No.

Soal

Validator Rerata Komentar, Saran, Perbaikan

1 2 3 4

Validator 4 : Item a bisadiganti item jawaban “digunakan untuk

membuat kerajinan gerabah”. Karena sudah digunakan di soal no.

43

48 4 4 4 3 3.75

Validator 1 : -

Validator 2 : -

Validator 3 : -

Validator 4 : Pasir dalam ingatan anak terutama Sleman yang

lereng merapi identik dengan fungsi sebagai bahan bangunan

49 4 4 4 3 3.75

Validator 1 : -

Validator 2 : -

Validator 3 : Bagian indikator disajikan gambar lapisan bumi,

siswa dapat mendiskripsikan struktur permukaan bumi

Validator 4 : “Gambar di atas menunjukkan lapisan penyusun

bumi” dihapus. Soal diganti menjadi: “Urutan lapisan penyusun

bumi dari yang paling dalam sesuai gambar di atas adalah”.

50 4 4 4 4 3

Validator 1 : -

Validator 2 : -

Validator 3 : Bagian indikator disajikan gambar bagan gunung

siswa dapat mendiskripsikan struktur permukaan bumi

Validator 4: -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

145

145

Lampiran 3b: Hasil Rekap Nilai Expert Judgement Instrument Uraian

No.

Soal

Validator Rerata Komentar, Saran, Perbaikan

1 2 3 4

1 4 4 3 1 3

Validator 1 : -

Validator 2 : -

Validator 3 : Disediakan gambar siswa dapat menjelaskan

perbedaan golongan pengungkit, Gambar kurang jelas

Validator 4 : Soal kurang jelas, diganti sesuai dengan

komentar validator menjadi:

“Gambar disamping adalah contoh pengungkit. Jelaskan

perbedaannya!”

2 3 4 2 2 2.75

Validator 1 : -

Validator 2 : -

Validator 3 : Bagian indikator disajikan gambar, siswa

dapat…., Gunakan data valid, ketika pintu kulkas dibuka lebih

dari 450 belum tentu pintu secara otomatis tertutup sendiri

(kemungkinan hanya produk-produk tertentu), Mungkin soal

diperbaiki dengan menggunakan mainan anak-anak beralaskan

besi bisa menempel di pintu kulkas karena……

Validator 4 : Perintah soal diganti sesuai dengan komentar

validator menjadi:

“Jelaskan apa yang terjadi!”

3 3 4 4 4 3.75

Validator 1 : Kalimat diperbaiki agar tidak membingungkan

Validator 2 : -

Validator 3 : Disediakan gambar struktur lapisan bumi, siswa

dapat mendiskripsikan struktur bumi

Validator 4 : -

4 3 4 4 3 3.5

Validator 1 : -

Validator 2 : -

Validator 3 : -

Validator 4 : -

5 4 4 3 2 3.25

Validator 1 : -

Validator 2 : -

Validator 3 : -

Validator 4

“sebutkan sifat cermin cekung!”

6 3 4 4 2 3.25

Validator 1 : -

Validator 2 : -

Validator 3 : -

Validator 4 : -

7 3 4 4 3 3.5

Validator 1 : -

Validator 2 : -

Validator 3 : -

Validator 4 : Diberikan contoh penyebabnya, soal direvisi

menjadi: “Apakah yang dimaksud dengan pelapukan biologi?

Sebutkan contoh penyebabnya!”

8 4 4 3 4 3.75

Validator 1 : -

Validator 2 : -

Validator 3 : Bagian indikator = ada datanya/ ciri-ciri batuaan

Validator 4 : -

9 4 4 3 4 3.75

Validator 1 : -

Validator 2 : -

Validator 3 : -

Validator 4 : -

10 4 4 4 - 3 Validator 1 : -

Validator 2 : -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

146

146

No.

Soal

Validator Rerata Komentar, Saran, Perbaikan

1 2 3 4

Validator 3 : -

Validator 4 : Sebaiknya dari pasir saja, misal menjelaskan

sifat tanah saja atau menyebutkan contoh tanaman untuk jenis

tanah tertentu.

11 4 4 4 - 3

Validator 1 : -

Validator 2 : -

Validator 3 : -

Validator 4 : Sebaiknya dari pasir saja, misal menjelaskan

sifat tanah saja atau menyebutkan contoh tanaman untuk jenis

tanah tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

147

147

Lampiran 3c: Sampel Pekerjaan Siswa Uji Validitas Muka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

148

148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

149

149

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

150

150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

151

151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

152

152

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

153

153

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

154

154

Lampiran 4a: Instrument Soal Pilihan Ganda Sebelum Uji Empiris

Nama :.............................

Kelas :...........................

Sekolah :............................

I. Berilah tanda silang (X) pada

huruf a, b, c, atau d pada

jawaban yang benar.

II. Lingkarilah point yakin atau

tidak yakin di bawah jawaban!

Yakin Benar :

(jika kamu yakin dengan

jawaban yang kamu pilih)

Tidak Yakin Benar : (jika

kamu tidak yakin dengan

jawaban yang kamu pilih)

1. Perhatikan gambar berikut!

Percobaan di atas menunjukkan

bahwa paku-paku kecil dapat

menempel pada paku besar

karena adanya gaya … .

a. gravitasi

b. magnet

c. gesek

d. pegas

Yakin Benar

Tidak Yakin

Benar

2. Roda yang digelindingkan akan

berhenti, hal ini terjadi karena

ada pengaruh gaya … .

a. pegas

b. magnet

c. gravitasi

d. gesek

Yakin Benar

Tidak Yakin

Benar

3. Perhatikan pernyataan berikut!

1. Jarum kompas dapat

menunjukkan arah utara dan

selatan.

2. Adi mengerem sepedanya saat

melewati turunan.

3. Air mengalir dari tempat yang

tinggi ke tempat yang rendah.

4. Orang yang sedang berenang

dapat bergerak maju

Penerapan gaya gravitasi ditunjukkan

oleh nomor ... .

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

Yakin Benar

Tidak Yakin

Benar

4. Yang bukan termasuk pengaruh gaya

gravitasi terhadap benda adalah ... .

a. benda memiliki berat

b. benda cepat mengalami

pelapukan

c. benda jatuh ke bawah

d. permukaan air selalu datar

Yakin Benar

Tidak Yakin

Benar

5. Perhatikan pernyataan di bawah ini!

1. Melapisi permukaan benda

dengan karet

2. Memperluas bidang permukaan

3. Memberi pul atau paku-paku

pada sepatu sepak bola

4. Memperhalus permukaan benda

Yang bukan termasuk cara untuk

memperbesar gaya gesek adalah ... .

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

Yakin Benar

Tidak Yakin

Benar

6. Cara memperkecil gesekan

antara poros sumbu dan roda

mobil adalah dengan memasang

... .

a. sekrup

b. laker

c. ruji-ruji

d. ban

Yakin Benar

Tidak Yakin

Benar

7. Cermati sifat-sifat roda berikut

ini!

1. Semakin kecil ukurannya,

maka gaya kuasanya

semakin kecil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

155

155

2. Semakin kecil ukurannya,

maka gaya kuasanya

semakin besar

3. Semakin besar ukurannya,

maka gaya kuasanya

semakin besar

4. Semakin besar ukurannya,

maka gaya kuasanya

semakin kecil

Yang bukan merupakan sifat

roda ditunjukkan oleh nomor ...

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 1 dan 4

d. 2 dan 3

Yakin Benar

Tidak Yakin

Benar

8. Pengungkit dibedakan menjadi

3 jenis berdasarkan kedudukan

titik tumpu, beban, dan

kuasanya. Gunting termasuk ... .

a. Pengungkit yang bebannya

terletak di antara titik

tumpu dan kuasa

b. Pengungkit yang titik

tumpunya terletak di antara

beban dan kuasa

c. Pengungkit yang kuasanya

terletak di antara titik

tumpu dan beban

d. Pengungkit yang bebannya

terletak di antara kuasa dan

titik tumpu

Yakin Benar

Tidak Yakin

Benar

9. Perhatikan gambar berikut!

Posisi titik tumpu, beban, dan

kuasa pada alat di atas yaitu

...

a. beban berada di antara titik

tumpu dan kuasa

b. titik tumpu berada di antara

beban dan kuasa

c. kuasa berada di antara titik

tumpu dan beban

d. titik tumpu, beban, dan

kuasa berada pada satu

tempat

Yakin Benar

Tidak Yakin

Benar

10. Perhatikan gambar berikut!

Pada waktu menyapu, titik

tumpu terletak pada bagian yang

bernomor ... .

a. I

b. II

c. III

d. IV

Yakin Benar

Tidak Yakin

Benar

11. Perhatikan gambar berikut!

Bagian pada sekrup yang

menggunakan prinsip kerja

bidang miring yaitu nomor … .

a. I dan II

b. II dan III

c. III dan I

d. IV dan III

Yakin Benar

Tidak Yakin

Benar

12. Berikut ini salah satu ciri-ciri

katrol tetap adalah ... .

a. katrol yang dipasang pada

tempat tertentu dengan

posisi tetap

IV

V

I

III

II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

156

156

b. katrol yang dapat bergerak

bebas dan dapat dipindah-

pindahkan

c. gabungan antara katrol

tetap dan katrol lepas

d. beberapa roda katrol yang

disusun secara

berdampingan dalam satu

poros

Yakin Benar

Tidak Yakin

Benar

13. Berikut yang termasuk tuas

jenis pertama adalah … .

a. Gunting

b. gerobak pasir

c. sekop

d. pemecah biji

Yakin Benar

Tidak Yakin

Benar

14. Perhatikan gambar berikut!

Gambar di atas adalah contoh jenis

tuas golongan … .

a. pertama

b. kedua

c. ketiga

d. keempat

Yakin Benar

Tidak Yakin

Benar

15. Perhatikan gambar berikut!

Gambar di atas adalah contoh tuas

jenis ketiga. Letak titik kuasa pada

sekop di atas ditunjukkan oleh

nomor … .

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

Yakin Benar

Tidak Yakin

Benar

16. Perhatikan gambar berikut!

Alat pembuka tutup botol seperti

gambar di atas menggunakan

prinsip kerja … .

a. pengungkit

b. katrol

c. gravitasi

d. bidang miring

Yakin Benar

Tidak Yakin

Benar

17. Jalan di pegunungan dibuat dengan

lintasan berkelok-kelok, merupakan

jenis penerapan … .

a. roda berporos

b. katrol

c. bidang miring

d. pengungkit

Yakin Benar

Tidak Yakin

Benar

18. Saat membuka kancing baju, kita

menggunakan prinsip kerja pesawat

sederhana berupa ... .

a. pengungkit

b. roda dan poros

c. katrol

d. bidang miring

Yakin Benar

Tidak Yakin

Benar

19. Apabila cahaya merambat dari

udara ke air, maka cahaya tersebut

akan dibiaskan dengan arah ... .

a. menjauhi garis normal

1

2

3

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

157

157

b. mendekati garis normal

c. sejajar garis normal

d. berlawanan arah dengan garis

normal

Yakin Benar

Tidak Yakin

Benar

20. Salah satu sifat cahaya yaitu

merambat lurus. Peristiwa di bawah

ini yang tidak menunjukkan cahaya

merambat lurus adalah ... .

a. pantulan sinar kendaraan

bermotor pada malam hari

b. rambatan cahaya matahari yang

menembus genting kaca

c. terbentuknya pelangi setelah hujan

d. sorotan lampu senter ketika sedang

mati lampu

Yakin Benar

Tidak Yakin

Benar

21. Peristiwa terbentuknya pelangi

setelah hujan menunjukkan adanya

dispersi cahaya. Dispersi cahaya

adalah ... .

a. peristiwa penguraian cahaya

putih menjadi berbagai cahaya

berwarna

b. peristiwa terpantulnya cahaya

matahari terhadap bulir-bulir

air hujan

c. peristiwa terbiasnya cahaya

putih oleh air hujan

d. peristiwa terpantulnya cahaya

putih menjadi berbagai cahaya

berwarna

Yakin Benar

Tidak Yakin

Benar

22. Ketika seseorang sedang bercermin

pada cermin datar, maka jarak

benda dengan cermin …. dengan

jarak bayangan dengan cermin.

a. lebih jauh

b. sama

c. dekat

d. sangat dekat

Yakin Benar

Tidak Yakin

Benar

23. Yang dimaksud dengan bayangan

maya adalah ... .

a. bayangan yang arahnya terbalik

terhadap bendanya

b. bayangan yang letaknya di

depan cermin atau di belakang

lensa

c. bayangan yang terbentuk oleh

sinar-sinar pantul

d. bayangan yang dapat kita lihat

dalam cermin, tetapi di tempat

bayangan tersebut tidak terdapat

cahaya pantul

Yakin Benar

Tidak Yakin

Benar

24. Sifat bayangan yang dibentuk oleh

kaca spion pada mobil/motor

adalah… .

a. semu, tegak, dan diperkecil

b. semu, tegak, dan diperbesar

c. nyata dan terbalik

d. nyata, tegak, dan diperkecil

Yakin Benar

Tidak Yakin

Benar

25. Sifat bayangan yang terbentuk jika

benda dijauhkan dari cermin

cekung adalah ... .

a. semu, tegak, dan diperkecil

b. nyata, tegak, dan diperkecil

c. nyata dan terbalik

d. semu, tegak, dan diperbesar

Yakin Benar

Tidak Yakin

Benar

26. Jika cahaya merambat dari zat yang

rapat ke zat yang kurang rapat,

maka cahaya akan dibiaskan

mendekati … .

a. garis horizontal

b. garis vertikal

c. garis normal

d. garis lurus

Yakin Benar

Tidak Yakin

Benar

27. Alat yang arah pandangannya dapat

dibelokkan sehingga benda/objek

yang dilihat tidak harus berada di

depan mata disebut … .

a. lup

b. periskop

c. kacamata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

158

158

d. mikroskop

Yakin Benar

Tidak Yakin

Benar

28. Bahan utama yang digunakan untuk

membuat model periskop adalah …

.

a. gunting dan lem

b. karton dan isolasi

c. kotak pasta gigi dan cermin

d. cermin dan lem

Yakin Benar

Tidak Yakin

Benar

29. Bahan utama pada pembuatan kaca

pembesar sederhana adalah … .

a. bola lampu

b. kardus

c. karet gelang

d. air

Yakin Benar

Tidak Yakin

Benar

30. Batuan memiliki sifat dan ciri yang

berbeda. Hal ini disebabkan oleh

perbedaan … .

a. kandungan mineralnya

b. tempat ditemukannya

c. kegunaannya

d. proses pelapukannya

Yakin Benar

Tidak Yakin

Benar

31. Perhatikan ciri-ciri batuan berikut !

1. Terbentuk dari lava yang

membeku dengan sangat lama

2. Dapat digunakan untuk pelapis

dinding atau ubin

3. Tidak mengandung banyak gas

4. Terbentuk dari endapan air

sungai.

Ciri dari batuan granit ditunjukkan

oleh nomor ... .

a. 1, 2, dan 3

b. 1, 2, dan 4

c. 2, 3, dan 4

d. 1, 3, dan 4

Yakin Benar

Tidak Yakin

Benar

32. Batuan sedimen adalah ... .

a. batuan yang terbentuk dari

magma yang membeku

b. batuan yang terbentuk dari

proses pengendapan magma

c. batuan yang terbentuk karena

mengalami peningkatan tekanan

atau suhu

d. batuan yang terbentuk dari

proses pengendapan lumpur dan

mineral dalam air sungai

Yakin Benar

Tidak Yakin

Benar

33. Perhatikan ciri-ciri batuan di bawah

ini

1. memiliki warna hijau keabu-

abuan

2. Berasal dari magma

3. berasal dari endapan hasil

pelapukan batuan tanah

4. memiliki rongga-rongga kecil

5. terdiri dari butiran-butiran kapur

yang halus

Pernyataan di atas yang merupakan

ciri-ciri dari batuan basal adalah ... .

a. 1, 2, dan 3

b. 1, 2, dan 4

c. 2, 3, dan 4

d. 1, 3, dan 5

Yakin Benar

Tidak Yakin

Benar

34. Pelapukan batuan di gurun pasir

terjadi karena ... .

a. getaran permukaan bumi

b. perubahan suhu yang drastic

c. terbenturnya batuan satu sama

lain karena angin

d. pengaruh paparan panas sinar

matahari

Yakin Benar

Tidak Yakin

Benar

35. Pelapukan fisis adalah ... .

a. proses pelapukan batuan karena

pengaruh suhu, hujan, dan

angin

b. pelapukan yang terjadi karena

peran makhluk hidup

c. pelapukan yang menghasilkan

perubahan zat mineral

pembentuk batuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

159

159

d. proses pelapukan batuan karena

hujan deras dan arus air

Yakin Benar

Tidak Yakin

Benar

36. Beberapa penyebab pelapukan

biologi adalah ... .

a. lumut, lumut kerak, akar

tanaman dan batuan

b. lumut, angin, lumut kerak dan

akar tanaman

c. akar tanaman, humus dari daun,

batuan dan lumut

d. lumut kerak, lumut, humus dari

daun dan akar tanaman

Yakin Benar

Tidak Yakin

Benar

37. Perhatikan gambar berikut!

Gambar di atas menunjukkan

lapisan penyusun bumi. Urutan

lapisan penyusun bumi dari yang

paling dalam adalah ... .

a. inti dalam bumi, kerak bumi,

mantel bumi, inti luar bumi

b. kerak bumi, mantel bumi, inti

dalam bumi, inti luar bumi

c. inti dalam bumi, inti luar bumi,

kerak bumi, mantel bumi

d. inti dalam bumi, inti luar bumi,

mantel bumi, kerak bumi

Yakin Benar

Tidak Yakin

Benar

38. Perhatikan gambar berikut!

Magma pada gambar di atas,

ditunjukkan dengan huruf ... .

a. A

b. B

c. C

d. D

Yakin Benar

Tidak Yakin

Benar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

160

160

Lampiran 4b: Instrument Soal Uraian Sebelum Uji Empiris

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar pada lembar jawab yang

tersedia !

1. Perhatikan kedua gambar berikut!

Kedua alat di atas tampak sama. Namun, kedua alat tersebut dimasukkan ke dalam jenis

pengungkit yang berbeda. Mengapa demikian? Jelaskan!

2. Apakah paku kecil yang dipasang penghalang plastik dapat dipengaruhi magnet? Jelaskan!

3. Perhatikan gambar berikut!

Sebut dan jelaskan lapisan penyusun bumi berdasar gambar di atas!

4. Perhatikan gambar pensil di dalam gelas berisi air berikut!

Mengapa pensil pada gambar di samping tampak seperti patah?

5. Apakah bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung selalu terbalik? Jelaskan jawabanmu!

6. Mengapa jalan di daerah pegunungan dibuat berkelok-kelok?

7. Apakah yang dimaksud dengan pelapukan biologi? Sebutkan penyebabnya!

8. Jelaskan perbedaan antara batuan beku dengan batuan sedimen !

9. Gambarkan dan jelaskan lapisan-lapisan penyusun atmosfer !

A B

1

2

3

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

161

161

Lampiran 5a: Hasil Validitas Instrument Soal Pilihan Ganda Uji Empiris

Total

Total

Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

N 50

Aitem1

Pearson Correlation .108

Sig. (2-tailed) .454

N 50

Aitem2

Pearson Correlation .278

Sig. (2-tailed) .051

N 50

Aitem3

Pearson Correlation .407**

Sig. (2-tailed) .003

N 50

Aitem4

Pearson Correlation .319*

Sig. (2-tailed) .024

N 50

Aitem5

Pearson Correlation .604**

Sig. (2-tailed) .000

N 50

Aitem6

Pearson Correlation -.060

Sig. (2-tailed) .677

N 50

Aitem7

Pearson Correlation .494**

Sig. (2-tailed) .000

N 50

Aitem8

Pearson Correlation .385**

Sig. (2-tailed) .006

N 50

Aitem9

Pearson Correlation .365**

Sig. (2-tailed) .009

N 50

Aitem10

Pearson Correlation .451**

Sig. (2-tailed) .001

N 50

Aitem11

Pearson Correlation .566**

Sig. (2-tailed) .000

N 50

Aitem12 Pearson Correlation .264

Total

Sig. (2-tailed) .064

N 50

Aitem13

Pearson Correlation .546**

Sig. (2-tailed) .000

N 50

Aitem14

Pearson Correlation .511**

Sig. (2-tailed) .000

N 50

Aitem15

Pearson Correlation .225

Sig. (2-tailed) .117

N 50

Aitem16

Pearson Correlation .331*

Sig. (2-tailed) .019

N 50

Aitem17

Pearson Correlation .496**

Sig. (2-tailed) .000

N 50

Aitem18

Pearson Correlation -.106

Sig. (2-tailed) .464

N 50

Aitem19

Pearson Correlation -.184

Sig. (2-tailed) .200

N 50

Aitem20

Pearson Correlation .506**

Sig. (2-tailed) .000

N 50

Aitem21

Pearson Correlation .294*

Sig. (2-tailed) .038

N 50

Aitem22

Pearson Correlation .457**

Sig. (2-tailed) .001

N 50

Aitem23

Pearson Correlation .472**

Sig. (2-tailed) .001

N 50

Aitem24 Pearson Correlation .577

**

Sig. (2-tailed) .000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

162

162

Total

N 50

Aitem25

Pearson Correlation .460**

Sig. (2-tailed) .001

N 50

Aitem26

Pearson Correlation .209

Sig. (2-tailed) .145

N 50

Aitem27

Pearson Correlation .488**

Sig. (2-tailed) .000

N 50

Aitem28

Pearson Correlation .451**

Sig. (2-tailed) .001

N 50

Aitem29

Pearson Correlation .205

Sig. (2-tailed) .154

N 50

Aitem30

Pearson Correlation -.132

Sig. (2-tailed) .362

N 50

Aitem31

Pearson Correlation .461**

Sig. (2-tailed) .001

N 50

Aitem32 Pearson Correlation .401**

Total

Sig. (2-tailed) .004

N 50

Aitem33

Pearson Correlation .151

Sig. (2-tailed) .295

N 50

Aitem34

Pearson Correlation .570**

Sig. (2-tailed) .000

N 50

Aitem35

Pearson Correlation .490**

Sig. (2-tailed) .000

N 50

Aitem36

Pearson Correlation .200

Sig. (2-tailed) .165

N 50

Aitem37

Pearson Correlation .670**

Sig. (2-tailed) .000

N 50

Aitem38

Pearson Correlation -.034

Sig. (2-tailed) .813

N 50

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

163

163

Lampiran 5b: Hasil Reliabilitas Instrument Soal Pilihan Ganda Uji Empiris

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 50 100.0

Excludeda 0 .0

Total 50 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Part 1 Value .731

N of Items 11a

Part 2 Value .804

N of Items 11b

Total N of Items 22

Correlation Between Forms .722

Spearman-Brown Coefficient Equal Length .839

Unequal Length .839

Guttman Split-Half Coefficient .836

a. The items are: Aitem3, Aitem5, Aitem7, Aitem8, Aitem9, Aitem10,

Aitem11, Aitem13, Aitem14, Aitem17, Aitem20.

b. The items are: Aitem22, Aitem23, Aitem24, Aitem25, Aitem27,

Aitem28, Aitem31, Aitem32, Aitem34, Aitem35, Aitem37.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

164

164

Lampiran 5c: Hasil Validitas Instrument Soal Uraian Uji Empiris

Total

Total

Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

N 50

Aitem1

Pearson Correlation .594**

Sig. (2-tailed) .000

N 50

Aitem2

Pearson Correlation .483**

Sig. (2-tailed) .000

N 50

Aitem3

Pearson Correlation .607**

Sig. (2-tailed) .000

N 50

Aitem4

Pearson Correlation .349*

Sig. (2-tailed) .013

N 50

Aitem5

Pearson Correlation .450**

Sig. (2-tailed) .001

N 50

Aitem6

Pearson Correlation .400**

Sig. (2-tailed) .004

N 50

Aitem7

Pearson Correlation .785**

Sig. (2-tailed) .000

N 50

Aitem8

Pearson Correlation .827**

Sig. (2-tailed) .000

N 50

Aitem9

Pearson Correlation .494**

Sig. (2-tailed) .000

N 50

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

165

165

Lampiran 5d: Hasil Reliabilitas Instrument Soal Uraian Uji Empiris

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 50 100.0

Excludeda 0 .0

Total 50 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.734 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

166

166

Lampiran 6a: Instrument Soal Pilihan Ganda Setelah Uji Empiris

Isilah identitas di bawah ini dengan lengkap!

Identitas Siswa

Nama : ......................................................................

Umur : .....................................................................

Jenis kelamin : .....................................................................

Nama Sekolah : .....................................................................

Identitas Orang tua

Nama Orang tua : ....................................................................

Pekerjaan Orang tua : ....................................................................

Pendidikan terakhir Orang tua : ....................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

167

167

Nama :.................................

Kelas :.................................

No. Absen :.................................

Sekolah :.................................

I. Berilah tanda silang (X) pada huruf

a, b, c, atau d pada jawaban yang

benar.

II. Lingkarilah point (•) yakin atau

tidak yakin di bawah jawaban!

Yakin Benar : (jika

kamu yakin dengan jawaban

yang kamu pilih)

Tidak Yakin Benar : (jika

kamu tidak yakin dengan

jawaban yang kamu pilih)

1. Perhatikan gambar berikut!

1. Jarum kompas dapat menunjukkan

arah utara dan selatan.

2. Adi mengerem sepedanya saat

melewati turunan.

3. Air mengalir dari tempat yang

tinggi ke tempat yang rendah.

4. Orang yang sedang berenang dapat

bergerak maju

Penerapan gaya gravitasi ditunjukkan

oleh nomor ... .

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

2. Yang bukan termasuk pengaruh gaya

gravitasi terhadap benda adalah ... .

a. benda memiliki berat

b. benda cepat mengalami

pelapukan

c. benda jatuh ke bawah

d. permukaan air selalu datar

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

3. Perhatikan pernyataan di bawah ini!

1. Melapisi permukaan benda dengan

karet

2. Memperluas bidang permukaan

3. Memberi pul atau paku-paku pada

sepatu sepak bola

4. Memperhalus permukaan benda

Yang bukan termasuk cara untuk

memperbesar gaya gesek adalah ... .

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

4. Cermati sifat-sifat roda berikut ini!

1. Semakin kecil ukurannya, maka

gaya kuasanya semakin kecil

2. Semakin kecil ukurannya, maka

gaya kuasanya semakin besar

3. Semakin besar ukurannya, maka

gaya kuasanya semakin besar

4. Semakin besar ukurannya, maka

gaya kuasanya semakin kecil

Yang bukan merupakan sifat roda

ditunjukkan oleh nomor ...

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 1 dan 4

d. 2 dan 3

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

5. Perhatikan gambar berikut!

Pada waktu menyapu, titik tumpu

terletak pada bagian yang bernomor

... .

a. I

b. II

c. III

d. IV

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

6. Perhatikan gambar berikut!

IV

V

I

III

II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

168

168

Bagian pada sekrup yang menggunakan

prinsip kerja bidang miring yaitu nomor

… .

a. I dan II

b. II dan III

c. III dan I

d. IV dan III

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

7. Berikut yang termasuk tuas jenis

pertama adalah … .

a. Gunting

b. gerobak pasir

c. sekop

d. pemecah biji

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

8. Perhatikan gambar berikut!

Gambar tersebut adalah contoh jenis

tuas golongan … .

a. pertama

b. kedua

c. ketiga

d. keempat

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

9. Perhatikan gambar berikut!

Alat pembuka tutup botol seperti

gambar di atas menggunakan prinsip

kerja … .

a. pengungkit

b. katrol

c. gravitasi

d. bidang miring

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

10. Jalan di pegunungan dibuat dengan

lintasan berkelok-kelok, merupakan

jenis penerapan … .

a. roda berporos

b. katrol

c. bidang miring

d. pengungkit

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

11. Salah satu sifat cahaya yaitu merambat

lurus. Peristiwa di bawah ini yang tidak

menunjukkan cahaya merambat lurus

adalah ... .

a. pantulan sinar kendaraan bermotor

pada malam hari

b. rambatan cahaya matahari yang

menembus genting kaca

c. terbentuknya pelangi setelah hujan

d. sorotan lampu senter ketika sedang

mati lampu

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

12. Peristiwa terbentuknya pelangi setelah

hujan menunjukkan adanya dispersi

cahaya. Dispersi cahaya adalah ... .

a. peristiwa penguraian cahaya putih

menjadi berbagai cahaya

berwarna

b. peristiwa terpantulnya cahaya

matahari terhadap bulir-bulir air

hujan

c. peristiwa terbiasnya cahaya putih

oleh air hujan

d. peristiwa terpantulnya cahaya putih

menjadi berbagai cahaya

berwarna

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

13. Yang dimaksud dengan bayangan

maya adalah ... .

a. bayangan yang arahnya terbalik

terhadap bendanya

b. bayangan yang letaknya di depan

cermin atau di belakang lensa

c. bayangan yang terbentuk oleh sinar-

sinar pantul

d. bayangan yang dapat kita lihat

dalam cermin, tetapi di tempat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

169

169

bayangan tersebut tidak terdapat

cahaya pantul

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

14. Sifat bayangan yang dibentuk oleh

kaca spion pada mobil/motor adalah…

a. semu, tegak, dan diperkecil

b. semu, tegak, dan diperbesar

c. nyata dan terbalik

d. nyata, tegak, dan diperkecil

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

15. Sifat bayangan yang terbentuk jika

benda dijauhkan dari cermin cekung

adalah ... .

a. semu, tegak, dan diperkecil

b. nyata, tegak, dan diperkecil

c. nyata dan terbalik

d. semu, tegak, dan diperbesar

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

16. Alat yang arah pandangannya dapat

dibelokkan sehingga benda/objek yang

dilihat tidak harus berada di depan

mata disebut … .

a. lup

b. periskop

c. kacamata

d. mikroskop

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

17. Bahan utama yang digunakan untuk

membuat model periskop adalah … .

a. gunting dan lem

b. karton dan isolasi

c. kotak pasta gigi dan cermin

d. cermin dan lem

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

18. Perhatikan ciri-ciri batuan berikut !

1. Terbentuk dari lava yang membeku

dengan sangat lama

2. Dapat digunakan untuk pelapis

dinding atau ubin

3. Tidak mengandung banyak gas

4. Terbentuk dari endapan air sungai.

Ciri dari batuan granit ditunjukkan oleh

nomor ... .

a. 1, 2, dan 3

b. 1, 2, dan 4

c. 2, 3, dan 4

d. 1, 3, dan 4

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

19. Batuan sedimen adalah ... .

a. batuan yang terbentuk dari magma

yang membeku

b. batuan yang terbentuk dari proses

pengendapan magma

c. batuan yang terbentuk karena

mengalami peningkatan tekanan

atau suhu

d. batuan yang terbentuk dari proses

pengendapan lumpur dan mineral

dalam air sungai

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

20. Perhatikan gambar berikut!

Gambar di atas menunjukkan lapisan

penyusun bumi. Urutan lapisan

penyusun bumi dari yang paling dalam

adalah ... .

a. inti dalam bumi, kerak bumi,

mantel bumi, inti luar bumi

b. kerak bumi, mantel bumi, inti

dalam bumi, inti luar bumi

c. inti dalam bumi, inti luar bumi,

kerak bumi, mantel bumi

d. inti dalam bumi, inti luar bumi,

mantel bumi, kerak bumi

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

Selamat Mengerjakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

170

170

Lampiran 6b: Instrument Soal Uraian Setelah Uji Empiris

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar pada lembar jawab yang

tersedia !

1. Perhatikan kedua gambar berikut!

Kedua alat di atas tampak sama. Namun, kedua alat tersebut dimasukkan ke dalam jenis

pengungkit yang berbeda. Mengapa demikian? Jelaskan!

Jawaban:

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

…………………………

2. Apakah bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung selalu terbalik? Jelaskan jawabanmu!

Jawaban:

………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

3. Perhatikan gambar pensil di dalam gelas berisi air berikut!

Mengapa pensil pada gambar di samping tampak seperti patah?

Jawaban:

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………

4. Mengapa jalan di daerah pegunungan dibuat berkelok-kelok?

Jawaban:

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

……………………………

5. Jelaskan perbedaan antara batuan beku dengan batuan sedimen !

Jawaban:

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………

A B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

171

171

Lampiran 6c: Sampel Pekerjaan Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

172

172

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

173

173

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

174

174

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

175

175

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

176

176

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

177

177

Lampiran 7a: Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda

1. C

2. B

3. D

4. B

5. B

6. B

7. A

8. B

9. A

10. C

11. C

12. A

13. D

14. A

15. C

16. B

17. C

18. A

19. D

20. D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

178

Lampiran 7b: Pedoman Penskoran Soal Uraian

No. Soal Kunci Jawaban Kriteria Penilaian Skor

1.

Kedua alat seperti diatas sekilas

tampak sama. Namun, kedua alat

tersebut dimasukkan kedalam jenis

pengungkit yang berbeda. Mengapa

demikian ? Jelaskan!

Gambar a merupakan pengungkit jenis kedua yang

memiliki ciri beban berada diantara posisi kuasa dan

titik tumpu

Gambar b merupakan pengungkit pertama yang

memiliki ciri titik tumpu berada antara beban dan

kuasa.

Siswa mampu menyebutkan 2 jenis

pengungkit berserta 2 ciri dari kedua

pengungkit tersebut 4

Siswa mampu menyebutkan 2 jenis

pengungkit dan hanya menyebutkan 1 ciri

dari pengungkit tersebut 3

Siswa mampu menyebutkan 1 jenis

pengungkit dan hanya menyebutkan 1

cirinya 2

Siswa mampu menyebutkan 1 jenis

pengungkit tanpa diberi ciri-cirinya 1

Siswa tidak bisa menyebutkan jenis

pengungkit dan cirinya 0

Siswa tidak mengerjakan soal

0

2. Perhatikan gambar di bawah ini!

Jelaskan mengapa sedotan pada

gambar di atas tampak seperti patah?

Kunci Jawaban

Sedotan pada gambar di atas nampak seperti patah

karena, cahaya datang dari zat yang lebih rapat

(benda di air) menuju ke udara (kurang rapat)

dibiaskan menjauhi garis

Siswa mampu menjelaskan alasan dengan

tepat dan benar. 4

Siswa mampu menjelaskan alasan

mendekati benar. 3

Siswa hanya mampu menuliskan

beberapakata kunci (garis normal, zat,

dibiaskan)

2

Siswa menjawab, namun salah.

1

Siswa tidak menjawab. 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

179

No. Soal Kunci Jawaban Kriteria Penilaian Skor

3.

Apakah bayangan yang dibentuk oleh

cermin cekung selalu terbalik?

Jelaskan!

Tidak.

Alasan 1: Karena sifat bayangan dibentuk oleh

cermin cekung bergantung pada letak benda di depan

cermin.

Alasan 2 : Jika benda terletak di antara F (fokus) dan

P (pusat kelengkungan) dan seterusnya maka

bayangan yang terbentuk nyata, terbalik.

Alasan 3 : Jika benda terletak di antara O (pusat

optis) dan F maka bayangan terletak di belakang

cermin, maya, diperbesar, dan tegak.

Siswa mampu menjelaskan 3 alasan

dengan benar 4

Siswa mampu menjelaskan 2 alasan

dengan benar 3

Siswa mampu menjelaskan 1 alasan

dengan benar 2

Siswa mampu menjelaskan jawaban tetapi

tidak mencakup alasan yang tersedia dalam

jawaban

1

Siswa tidak mengerjakan soal 0

4. Mengapa jalan di daerah pegunungan

dibuat berkelok-kelok?

1. Jalan berkelok-kelok memanfaatkan cara kerja

bidang miring

2. Agar orang dapat mudah mencapai tempat

ketinggian tertentu dengan tenaga yang lebih

kecil.

3. Dengan dibuat berkelok-kelok pengendara

kendaraan bermotor lebih mudah melewati jalan

yang menanjak.

Siswa mampu menjelaskan 3 alasan

dengan benar 4

Siswa mampu menjelaskan 2 alasan

dengan benar 3

Siswa mampu menjelaskan 1 alasan

dengan benar 2

Siswa mampu menjelaskan jawaban tetapi

tidak mencakup alasan yang tersedia dalam

jawaban 1

Siswa tidak mengerjakan soal 0

5. Jelaskan perbedaan antara batuan

beku dengan batuan sedimen !

Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari

magma yang membeku. Batuan sedimen adalah

batuan yang terbentuk dari proses pengendapan

lumpur dan mineral dalam air sungai.

Siswa mampu menjelaskan pengertian

batuan beku dan batuan sedimen dengan

benar.

4

Siswa hanya mampu menjelaskan salah

satu pengertian dari batuan dengan benar 3

Siswa mampu menjawab soal dengan

jawaban hampir benar 2

Siswa mejawab pertanyaan dengan tidak

tepat 1

Siswa tidak mengerjakan soal 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

180

180

Lampiran 8: Hasil Rekapitulasi Miskonsepsi IPA Fisika Instrumen Soal Pilihan

Ganda

Data Miskonsepsi Siswa KD 5.1

No

Indikator

Nomor

Butir

Soal

Kunci

Jawaban Jawaban Siswa

Jum-

lah

Persen-

tase

1 5.1.1

Menyebutka

n macam-

macam gaya

melalui

percobaan.

1 C A. 1 (jarum kompas

dapat

menunjukkan

arah utara dan

selatan.)

29 11, 2 %

Yakin Benar 29 11,2 %

Tidak Yakin Benar 0 0 %

B. 2 (Adi mengerem

sepedanya saat

melewati

turunan.)

9 3, 5 %

Yakin Benar 7 2,7 %

Tidak Yakin Benar 2 0,8 %

C. 3( Air mengalir

dari tempat yag

tinggi ke tempat

yang rendah.)

209 80,4 %

Yakin Benar 195 75,0 %

Tidak Yakin Benar 14 5,4 %

D. 4 (Orang yang

sedang berenang

dapat bergerak

maju.)

13 5,0 %

Yakin Benar 7 2,7 %

Tidak Yakin Benar 6 2.3 %

2 5.1.2

Mengiden-

tifikasi

faktor-faktor

yang

mempe-

ngaruhi

gaya.

2 B A. benda memiliki

berat 24 9,3 %

Yakin Benar 16 6,2 %

Tidak Yakin Benar 8 3,1 %

B. benda cepat

mengalami

pelapukan

145 55, 8 %

Yakin Benar 126 48,5 %

Tidak Yakin Benar 19 7,3 %

C. benda jatuh ke

bawah 33 12,7 %

Yakin Benar 32 12,3 %

Tidak Yakin Benar 1 0,4 %

D. permukaan air

selalu datar 58 22,3 %

Yakin Benar 46 17,7 %

Tidak Yakin Benar 12 4,6 %

3 D A. 1 (Melapisi

permukaan benda

degan karet.)

42 16, 2 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

181

181

No

Indikator

Nomor

Butir

Soal

Kunci

Jawaban Jawaban Siswa

Jum-

lah

Persen-

tase

Yakin Benar 33 12,7 %

Tidak Yakin Benar 9 3,5 %

B. 2 ( Mem-perluas

bidang permuka-

an)

32 12,3 %

Yakin Benar 28 10,8 %

Tidak Yakin Benar 4 1,5 %

C. 3 ( Memberi pul

atau paku-paku

pada sepatu sepak

bola.)

57 21,9 %

Yakin Benar 50 19,2 %

Tidak Yakin Benar 7 2,7 %

D. 4 (Memper-halus

permukaan

benda.)

129 49,6 %

Yakin Benar 118 45,4 %

Tidak Yakin Benar 11 4,2 %

Data Miskonsepsi Siswa KD 5.2

No Indikator

Nomor

Butir

Soal

Kunci

Jawaban Jawaban Siswa

Jum-

lah

Persen-

tase

1 5.2.1

Mengiden-

tifikasi ciri-

ciri pesawat

sederhana.

4 B

A. 1 dan 2 19 7,3 %

Yakin Benar 16 6,2 %

Tidak Yakin Benar 3 1,2 %

B. 1 dan 3 99 38,1 %

Yakin Benar 66 25,4 %

Tidak Yakin Benar 33 12,7 %

C. 1 dan 4 77 29,6 %

Yakin Benar 45 17,3 %

Tidak Yakin Benar 32 12,3 %

D. 2 dan 3 65 25,0 %

Yakin Benar 38 14,6 %

Tidak Yakin Benar 27 10,4 %

5 B

A. I 54 20,8 %

Yakin Benar 47 18,1 %

Tidak Yakin Benar 7 2,7 %

B. II 101 38,8 %

Yakin Benar 84 32,3 %

Tidak Yakin Benar 17 6,5 %

C. III 93 35,8 %

Yakin Benar 73 28,1 %

Tidak Yakin Benar 20 7,7 %

D. IV 12 4,6 %

Yakin Benar 8 3,1 %

Tidak Yakin Benar 4 1,5 %

6 B

A. I dan II 22 8,5 %

Yakin Benar 17 6,5 %

Tidak Yakin Benar 5 1,9 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

182

182

No Indikator

Nomor

Butir

Soal

Kunci

Jawaban Jawaban Siswa

Jum-

lah

Persen-

tase

B. II dan III 109 41,9 %

Yakin Benar 94 36,2 %

Tidak Yakin Benar 15 5,8 %

C. III dan I 34 13,1 %

Yakin Benar 24 9,2 %

Tidak Yakin Benar 10 3,8 %

D. IV dan III 95 36,5 %

Yakin Benar 79 30,4 %

Tidak Yakin Benar 16 6,2 %

2 5.2.2

Menyebut-

kan contoh

jenis tuas

atau

pengung-kit

jenis

pertama.

7 A

A. gunting 221 85,0 %

Yakin Benar 204 78,5%

Tidak Yakin Benar 17 6,5 %

B. gerobak pasir 17 6,5 %

Yakin Benar 16 6,2 %

Tidak Yakin Benar 1 0,4 %

C. sekop 15 5,8 %

Yakin Benar 14 5,4 %

Tidak Yakin Benar 1 0,4 %

D. pemecah biji 7 2,7 %

Yakin Benar 5 1,9 %

Tidak Yakin Benar 2 0,8%

8 B

A. pertama 18 6,9 %

Yakin Benar 18 6,9 %

Tidak Yakin Benar 0 0 %

B. kedua 184 70,8 %

Yakin Benar 171 65,8 %

Tidak Yakin Benar 13 5,0 %

C. ketiga 55 21,2 %

Yakin Benar 39 15,0 %

Tidak Yakin Benar 16 6,2 %

D. keempat 3 1,2 %

Yakin Benar 2 0,8 %

Tidak Yakin Benar 1 0,4 %

3 5.2.3

Menyebu-

kan

penerapan

pesawat

sederhana

dalam

kehidupan

sehari-hari.

9 A

A. pengungkit 234 90,0 %

Yakin Benar 226 86,9 %

Tidak Yakin Benar 8 3,1 %

B. katrol 10 3,8 %

Yakin Benar 8 3,1 %

Tidak Yakin Benar 2 0,8 %

C. gravitasi 1 0,4 %

Yakin Benar 0 0 %

Tidak Yakin Benar 1 0,4 %

D. bidang miring 15 5,8 %

Yakin Benar 13 5,0 %

Tidak Yakin Benar 2 0,8 %

10 C

A. roda berporos 14 5,4 %

Yakin Benar 8 3,1 %

Tidak Yakin Benar 6 2,3 %

B. katrol 1 0,4 %

Yakin Benar 0 0 %

Tidak Yakin Benar 1 0,4 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

183

183

No Indikator

Nomor

Butir

Soal

Kunci

Jawaban Jawaban Siswa

Jum-

lah

Persen-

tase

C. bidang miring 244 93, 9 %

Yakin Benar 236 90,8 %

Tidak Yakin Benar 8 3,1 %

D. pengungkit 0 0 %

Yakin Benar 0 0 %

Tidak Yakin Benar 0 0 %

Data Miskonsepsi Siswa KD 6.1

No Indikator

Nomor

Butir

Soal

Kunci

Jawaban Jawaban Siswa

Jum-

lah

Persen-

tase

1 6.1.1

Menyebut-

kan sifat-

sifat cahaya.

11 C

A. pantulan sinar

kendaraan

bermotor pada

malam hari

54 20,8 %

Yakin Benar 43 16,5 %

Tidak Yakin Benar 11 4,2 %

B. rambatan cahaya

matahari yang

menembus

genting kaca

72 27,7 %

Yakin Benar 60 23,1 %

Tidak Yakin Benar 12 4,6 %

C. terbentuk-nya

pelangi setelah

hujan

98 37,7 %

Yakin Benar 89 34,2 %

Tidak Yakin Benar 7 3,5 %

D. sorot lampu

senter ketika

sedang mati

lampu

36 13,8 %

Yakin Benar 30 11,5 %

Tidak Yakin Benar 6 2,3 %

12 A

A. peristiwa

penguraian

cahaya putih

menjadi berbagai

cahaya berwarna

140 53,9%

Yakin Benar 112 43,1 %

Tidak Yakin Benar 28 10,8 %

B. peristiwa

terpantul-nya

cahaya matahari

terhadap bulir-

bulir air hujan

45 17,3 %

Yakin Benar 30 11,5 %

Tidak Yakin Benar 15 5,8 %

C. peristiwa

terbiasnya cahaya

putih oleh air

43 16,6 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

184

184

No Indikator

Nomor

Butir

Soal

Kunci

Jawaban Jawaban Siswa

Jum-

lah

Persen-

tase

hujan

Yakin Benar 28 10,8 %

Tidak Yakin Benar 15 5,8 %

D. peristiwa

terpantulnya

cahaya putih

menjadi berbagai

cahaya berwarna

32 12,3 %

Yakin Benar 25 9,6 %

Tidak Yakin Benar 7 2,7 %

2 6.1.2

Menjelas-

kan sifat

bayangan

pada cermin.

13 D

A. bayangan yang

arahnya terbalik

teradap bendanya

106 40,8 %

Yakin Benar 68 26,2 %

Tidak Yakin Benar 38 14,6 %

B. bayangan yang

letaknya di depan

cermin atau di

belakang lensa

27 10,4 %

Yakin Benar 13 5,0 %

Tidak Yakin Benar 14 5,4 %

C. bayangan yang

terbentuk oleh

sinar-sinar pantul

40 15,4 %

Yakin Benar 18 6,9 %

Tidak Yakin Benar 22 8,5 %

D. bayangan yang

dapat kita lihat

dalam cermin,

tetapi di tempat

bayangan tersebut

tidak terdapat

cahaya pantul

87 33, 4 %

Yakin Benar 50 19,2 %

Tidak Yakin Benar 37 14,2 %

14 A

A. semu, tegak, dan

diperkecil 82 31,6 %

Yakin Benar 68 26,2 %

Tidak Yakin Benar 14 5,4 %

B. semu, tegak, dan

diperbesar 76 29, 3 %

Yakin Benar 60 23,1 %

Tidak Yakin Benar 16 6,2 %

C. nyata dan terbalik 26 10,0 %

Yakin Benar 19 7,3 %

Tidak Yakin Benar 7 2,7 %

D. nyata, tegak, dan

diperkecil 76 29,2 %

Yakin Benar 60 23,1 %

Tidak Yakin Benar

16 6,2 %

15 C A. semu, tegak, dan 55 21,2 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

185

185

No Indikator

Nomor

Butir

Soal

Kunci

Jawaban Jawaban Siswa

Jum-

lah

Persen-

tase

diperkecil

Yakin Benar 35 13,5 %

Tidak Yakin Benar 20 7,7 %

B. nyata, tegak, dan

diperkecil 48 18,5 %

Yakin Benar 32 12,3 %

Tidak Yakin Benar 16 6,2 %

C. nyata dan terbalik 92 35,4 %

Yakin Benar 72 27,7 %

Tidak Yakin Benar 20 7,7 %

D. semu, tegak, dan

diperbesar 65 25,0 %

Yakin Benar 45 17,3 %

Tidak Yakin Benar 20 7,7 %

Data Miskonsepsi Siswa KD 6.2

No Indikator

Nomor

Butir

Soal

Kunci

Jawaban Jawaban Siswa

Jum-

lah

Persen-

tase

1 6.2.1

Mengetahui

alat dan

bahan yang

digunakan

untuk

membuat

karya/ model

yang

menerap-kan

sifat-sifat

cahaya.

16 B A. lup 31 11,9 %

Yakin Benar 23 8,8 %

Tidak Yakin Benar 8 3,1 %

B. periskop 152 58,5 %

Yakin Benar 126 48,5 %

Tidak Yakin Benar 26 10,0 %

C. kaca mata 31 11,9 %

Yakin Benar 21 8,1 %

Tidak Yakin Benar 10 3,8 %

D. mikroskop 46 17,7 %

Yakin Benar 34 13,1 %

Tidak Yakin Benar 12 4,6 %

17 C A. gunting dan lem 10 3,9 %

Yakin Benar 8 3,1 %

Tidak Yakin Benar 2 0,8%

B. karton dan isolasi 41 15,8 %

Yakin Benar 29 11,2 %

Tidak Yakin Benar 12 4,6 %

C. kotak pasta gigi

dan cermin 136 52,3 %

Yakin Benar 123 47,3 %

Tidak Yakin Benar 13 5,0 %

D. cermin dan lem 73 28,1 %

Yakin Benar 58 22,3 %

Tidak Yakin Benar 15 5,8 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

186

186

Data Miskonsepsi Siswa KD 7.1

No Indikator

Nomor

Butir

Soal

Kunci

Jawaban Jawaban Siswa

Jum-

lah

Persen-

tase

1 7.1.1

Menggo-

longkan

jenis-jenis

batuan.

18 A

A. 1, 2, dan 3 130 50,0 %

Yakin Benar 84 32,3 %

Tidak Yakin Benar 46 17,7 %

B. 1, 2, dan 4 48 18,5 %

Yakin Benar 34 13,1%

Tidak Yakin Benar 14 5,4 %

C. 2, 3, dan 4 41 15, 7 %

Yakin Benar 24 9,2 %

Tidak Yakin Benar 17 6,5 %

D. 1, 3, dan 4 41 15,8 %

Yakin Benar 29 11,2 %

Tidak Yakin Benar 12 4,6 %

19 D

A. batuan yang

terbentuk dari

magma yang

membeku

54 20,8 %

Yakin Benar 39 15,0 %

Tidak Yakin Benar 15 5,8 %

B. batuan yang

terbentuk dari

proses pengenda-

pan magma

72 27,7 %

Yakin Benar 48 17,7 %

Tidak Yakin Benar 26 10,0 %

C. batuan yang

terbentuk karena

mengalami

peningkatan

tekanan atau suhu

70 26,9 %

Yakin Benar 50 19,2 %

Tidak Yakin Benar 20 7,7 %

D. batuan yang

terbentuk dari

proses pengenda-

pan lumpur dan

mineral dalam air

sungai

64 24,6 %

Yakin Benar 44 16,9 %

Tidak Yakin Benar 20 7,7 %

Data Miskonsepsi Siswa KD 7.3

No Indikator

Nomor

Butir

Soal

Kunci

Jawaban Jawaban Siswa

Jum-

lah

Persen-

tase

1 7.3.1

Mendes-

kripsikan

struktur

20 D

A. inti dalam bumi,

kerak bumi,

mantel bumi, inti

luar bumi

70 26,9 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

187

187

No Indikator

Nomor

Butir

Soal

Kunci

Jawaban Jawaban Siswa

Jum-

lah

Persen-

tase

permu-kaan

bumi.

Yakin Benar 51 19,6 %

Tidak Yakin Benar 19 7,3 %

B. kerak bumi,

mantel bumi, inti

dalam bumi, inti

luar bumi

34 13,1 %

Yakin Benar 20 7,7 %

Tidak Yakin Benar 14 5,4 %

C. inti dalam bumi,

inti luar bumi,

kerak bumi,

mantel bumi

56 21,5 %

Yakin Benar 50 19,2 %

Tidak Yakin Benar 6 2,3 %

D. inti dalam bumi,

inti luar bumi,

mantel bumi,

kerak bumi

100 38,5 %

Yakin Benar 86 33,1 %

Tidak Yakin Benar 14 5,4 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

188

Lampiran 9: Hasil Rekap Data Responden Jenis Kelamin, Pekerjaan Orangtua, Pendidikan Orangtua

No Nama SD JS

Jenis

Kelamin Pekerjaan Orang Tua Pendidikan Orangtua

L P Buruh

Ibu

Rumah

Tangga

Pegawai

Swasta

TNI/

Polri/

PNS

Guru/

Dosen Wiraswasta SD SMP SMA Sarjana

1 Donoharjo 6 3 3 3

1 2 1

5 1

2 Brengosan 1 8 4 4 3 1 2 1 1

1 1 6

3 Brengosan 2 6 4 2 2 3 1

4 2

4 Banteran 7 2 5 5

1 1

3 3 1

5 Rejodani 13 8 5 4

7

2

1 8 4

6 Karangmloko 1 10 5 5 7

1 2

1 3 5 1

7 Karangmloko 2 10 6 4 5 1 3 1

1 1 6 2

8 Jongkang 17 5 12 5

6

3 3 3 5 5 4

9 Ngaglik 6 3 3 2

2 1 1 2 2 2

10 Sardonoharjo 1 9 5 4 3

2

4 3 6

11 Ngebelgede 1 7 3 4 3

1 1

2 2 1 2 2

12 Ngebelgede 2 9 0 9 3 1 4

1 1 3 4 1

13 Dayuharjo 16 10 6 10 1 2

3 1 2 12 1

14 Sukosari 10 6 4 4

2 1 3 5 4

15 Sukomulyo 7 4 3 1

2

4 1 1 5

16 Selomulyo 10 2 8 3 1 3 1

2 3 6 1

17 Karangjati 10 4 6 5

1

4 4 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

189

No Nama SD JS

Jenis

Kelamin Pekerjaan Orang Tua Pendidikan Orangtua

L P Buruh

Ibu

Rumah

Tangga

Pegawai

Swasta

TNI/

Polri/

PNS

Guru/

Dosen Wiraswasta SD SMP SMA Sarjana

18 Nglempong 20 13 7 5 1 4 2 1 7 2 2 7 9

19 Clumprit 7 5 2 6

1 1 6

20 Seloharjo 6 3 3 4

1

1 1 3 2

21 Rejosari 3 0 3 2 1

1 1 1

22 Candirejo 12 5 7 2 2 2 2 1 3 1 3 4 4

23 Wonosalam 5 2 3 4

1 1 4

24 Taraman 7 4 3

3 1

1 6

25 Minomartani 1 7 3 4 1 1 1

4 5 2

26 Minomartani 2 6 3 3 2 2 1

1 2 4

27 Sardonoharjo 2 11 6 5 3

3

5 1 2 7 1

28 Minomartani 6 10 6 4 2

6 3

1 2 4 4

29 Sariharjo 5 3 2 2

2

1 5 1

Total 260 127 133 104 15 58 20 11 52 19 53 141 57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

190

190

Lampiran 10: Dokumentasi Penelitian

Penyerahan soal untuk sampel penelitian

dari peneliti ke salah satu guru kelas V SD.

Pengerjaan soal sampel penelitian oleh

anak kelas V SD

Pengerjaan soal sampel penelitian siswa

kelas V SDN Jongkang

Pengerjaan soal uji empiris oleh anak

kelas V SDN Minomartani 6

Suasana kelas sebelum siswa memulai

mengerjakan soal penelitian

Suasana kelas saat siswa mengerjakan

soal penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIInstrumen tes berupa soal pilihan ganda dan uraian, kisi-kisi wawancara, dan data ... Siswa mengalami miskonsepsi pada konsep tentang gaya,

191

191

BIODATA PENULIS

Lidwina Kasih Radita lahir di Bantul, 1 April 1994.

Pendidikan awal dimulai di TK Indriyasana St. Theresia

Sedayu, Bantul pada tahun 1998-2000. Pendidikan dasar

diperoleh di SD Pangudi Luhur Sedayu, Bantul pada tahun

2000-2006. Pendidikan menengah pertama diperoleh di SMP

Pangudi Luhur Sedayu, Bantul pada tahun 2006-2009.

Pendidikan menegah atas diperoleh di SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul pada

tahun 2009-2012.

Pada tahun 2012, peneliti tercatat sebagai mahasiswa Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan di perguruan tinggi diakhiri dengan

menulis skripsi yang berjudul “ MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V

SEMESTER 2 SD NEGERI SE-KECAMATAN NGAGLIK”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI