181
i PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi ( S.Farm. ) Program Studi Farmasi Oleh : Christiani Oki Moron NIM : 088114155 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

  • Upload
    volien

  • View
    234

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

i

PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATANWIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT

PENYAKIT HIPERTENSI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi ( S.Farm. )

Program Studi Farmasi

Oleh :

Christiani Oki Moron

NIM : 088114155

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

iv

Jangan kamu kawatir tentang apapun juga.

Tetapi nyatakanlah keinginanmu kepada Tuhan dalam doa danpermohonan ( Filipi 4:6 )

Hal pertama yang perlu diingat untuk menjadi sukses:

“lakukan segala sesuatu dari hati”

Dengan bangga kupersembahkan karya kecilku ini untuk:

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria

Papa Petrus Peratan Moron dan Mama Yuliana Katnesi,

ade Giovanni Nino Moron dan ade Axtrishania Lucia Lomi Moron,

Angel, Lery, Opa, Oma, To’o, Ti’i, dan basudara semua

almamater tercinta…

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

vii

PRAKATA

Puji dan syukur tak terhingga penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

Esa atas segala cinta, berkat, kesempatan dan pertolongan-Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat

Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta pada tahun 2012 terkait penyakit

hipertensi”.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini bukanlah suatu hal yang

mudah. Terselesaikannya penyusunan skripsi ini tidak lepas dari dukungan berbagai

pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Dra. Th. B. Titien Siwi Hartayu, M. Kes., Apt. selaku dosen pembimbing

yang dengan penuh kesabaran telah memberikan petunjuk, saran, arahan, dan

bimbingan kepada penulis dalam proses penyusunan skripsi ini sehingga dapat

terselesaikan dengan baik.

2. Ibu Maria Wisnu Donowati, M.Si., Apt dan bapak Yoseph Wijoyo, M.Si., Apt

selaku dosen penguji yang telah memberi kritik dan saran sehingga skripsi ini

menjadi lebih baik.

3. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Bapak Ipang Djunarko, M.

Sc., Apt. yang telah memperlancar jalannya penelitian.

4. Semua responden di Kecamatan Wirobrajan yang telah bersedia meluangkan

waktu untuk mengisi kuisioner penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

viii

5. Bapak Lurah Pakuncen, Bapak Lurah Wirobrajan, Ibu Lurah Patangpuluhan yang

telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di Kecamatan

Wirobrajan serta Bapak/ Ibu ketua RT dan RW yang telah membantu penulis

selama penelitian di Kecamatan Wirobrajan.

6. Walikota D.I Yogyakarta c.q BAPPEDA Kota Yogyakarta serta Bapak Camat

Wirobrajan yang telah memberikan ijin dan membantu penulis selama penelitian

dilaksanakan.

7. Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta yang telah memberikan ijin dan informasi-

informasi terkait penyakit hipertensi yang sangat bermanfaat untuk penelitian ini.

8. Dokter rumah Sakit Panti Rapih, dr. FX. Purnama, Sp.PD dan dokter jaga

poliklinik Universitas Sanata Dharma Paingan sebagai konsultan kuisioner yang

telah banyak memberikan saran pada penyusunan kuisioner.

9. Papa Petrus, mama Yuli, ade Gany, ade Shania, Angel Dopo, Lery Tona dan

semua keluarga di Kupang yang tak henti-hentinya mengirimkan doa, semangat,

kata-kata penguatan, dorongan dan bantuan sampai skripsi ini dapat diselesaikan

tepat pada waktunya.

10. Teman-teman seperjuangan, Johana Maria Phinansia Waso Rato, Gita Thessa

Lonika, Singgih Janu, yang selalu saling menyemangati, saling mendukung dalam

kebersamaan selama proses penelitian.

11. Sahabat-sahabat dalam suka dan duka di kontrakan: Densy lombok, Ida cenuu dan

Nancy Rodhuu yang selalu ada buat penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

ix

12. Kakak Ivon Duhan, kakak Nani, bapak dan ibu kost serta teman-teman di kost

PELANGI yang selalu memberi semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik.

13. Sahabat-sahabat: Ivon, Ermen, Nitha, Itin yang dengan cara mereka sendiri telah

banyak membantu penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Acik, Lina,

teman-teman kelas C 2008 dan teman-teman FKK B 2008 yang telah

menyemangati penulis selama penyelesaian skripsi ini.

14. Saudara-saudari terkasih Komunitas Sant’Egidio Jogjakarta yang selalu

mendukung penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini.

15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang ikut ambil

bagian dalam proses penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata, dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa karya

ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan

kritik yang membangun dari semua pihak. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi

perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya untuk pengabdian pada masyarakat

terutama mengenai penyakit hipertensi.

Yogyakarta,1 Juli 2012

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………… i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………………….. ii

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………….... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………………… iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ……………………………………………. v

PRAKATA .………………………………………………………………………… vi

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….. x

DAFTAR TABEL …………………………………………………………………. xii

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………....... xv

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………………… xvi

INTISARI ………………………………………………………………………… xvii

ABSTRACT ………………………………………………………………………. xviii

BAB I PENGANTAR .……………………………………………………………… 1

A. Latar belakang …………………………………………………………………... 11. Permasalahan ……………………………………………………………….. 42. Keaslian penelitian ………………………………………………………….. 53. Manfaat penelitian ………………………………………………………….. 6

B. Tujuan Penelitian ……………………………………………………………….. 71. Tujuan Umum ………………………………………………………………. 72. Tujuan Khusus ……………………………………………………………… 7

BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA ………………………………………………. 8A. Pengetahuan……………………………………………………………………… 8B. Sikap …………………………………………………………………………… 11C. Tindakan ……………………………………………………………………….. 13D. Hipertensi ………………………………………………………………………. 15

1. Pengertian ………………………………………………………………….. 152. Klasifikasi Tekanan Darah…………………………………………………. 153. Etiologi …………………………………………………………………….. 164. Faktor Resiko ………………………………………………………………. 195. Patofisiologi ………………………………………………………………... 216. Pencegahan ………………………………………………………………… 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

xi

7. Penanganan ………………………………………………………………… 23E. Keterangan Empiris ……………………………………………………………. 23BAB III. METODE PENELITIAN ………………………………………………... 24A. Jenis dan Rancangan Penelitian ……………………………………………….. 24B. Variabel Penelitian …………………………………………………………….. 24C. Definisi Operasional …………………………………………………………… 25D. Subyek Penelitian dan Sampling ………………………………………………. 27E. Instrument Penelitian …………………………………………………………... 29F. Tata Cara Penelitian …………………………………………………………… 34

1. Penentuan lokasi …………………………………………………………… 342. Pengurusan ijin …………………………………………………………….. 343. Pembuatan instrumen penelitian …………………………………………….354. Sampling …………………………………………………………………… 375. Penyebaran kuisioner ……………………………………………………… 376. Pengolahan data ……………………………………………………………. 38

G. Analisis Hasil Penelitian ……………………………………………………….. 40H. Kelemahan Penelitian …………………………………………………………. 42BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN …………………………………….......... 43A. Karakteristik Demografi Responden …………………………………………... 43B. Pengetahuan Responden Terkait Penyakit Hipertensi …………………………. 50C. Sikap Responden Terhadap Penyakit Hipertensi ………………………………. 59D. Tindakan Responden Terkait Penyakit Hipertensi …………………………….. 68BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………………80A. Kesimpulan ……………………………………………………………………. 80B. Saran …………………………………………………………………………… 81DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… 82LAMPIRAN ……………………………………………………………………….. 86BIOGRAFI PENULIS ……………………………………………………………. 159

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

xii

DAFTAR TABEL

Tabel I . Klasifikasi tekanan darah menurut JNC VII ………………….. 16

Tabel II. Obat- obat antihipertensi ………………………………………. 25

Tabel III. Kategori item pernyataan pada tingkat pengetahuan respondendengan jenis pernyataan favorable dan unfavorable …………... 32

Tabel IV. Kategori item pernyataan pada bagian sikap responden denganjenis pernyataan favorable dan unfavorable …………………… 32

Tabel V. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan usia ……………. 44

Tabel VI. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan jenis kelamin………………………………………………………………….. 45

Tabel VII. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan kelurahan sebagailokasi penelitian ………………………...……………………… 45

Tabel VIII. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan status pernikahan………………………………………………………………….. 46

Tabel IX. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan tingkatpendidikan……………………………………………………… 47

Tabel X. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan status pekerjaan………………………………………………………………….. 47

Tabel XI. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan penderita hipertensidan non hipertensi………………………………………………. 48

Tabel XII. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan latar belakanginformasi tentang penyakit hipertensi ………………………….. 49

Tabel XIII. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan sumber informasitentang penyakit hipertensi …………………………………….. 50

Tabel XIV. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan tingkat pengetahuanterkait penyakit hipertensi ……………………………………… 50

Tabel XV. Distribusi jumlah responden (%) pada kategori pernyataanpengetahuan…………………………………………………….. 52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

xiii

Tabel XVI. Hasil uji normalitas pada tingkat pengetahuan responden diKecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta …………………….. 53

Tabel XVII. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan tingkat pengetahuandan kategori usia ……………………………………………….. 54

Tabel XVIII Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan tingkat pengetahuandan asal kelurahan sebagai lokasi penelitian ………………....... 55

Tabel XIX. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan tingkat pengetahuandan status pernikahan ……………………………………………56

Tabel XX. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan tingkat pengetahuandan tingkat pendidikan …………………………………………. 57

Tabel XXI. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan tingkat pengetahuandan status pekerjaan ……………………………………………. 58

Tabel XXII. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan tingkat pengetahuandan latar belakang informasi …………………………………… 59

Tabel XXIII Distribusi sikap responden terkait penyakit hipertensi ………… 60

Tabel XXIV. Distribusi jumlah responden (%) yang mempunyai sikap positifdan sikap negatif ……………………………………………….. 61

Tabel XXV. Hasil uji normalitas pada sikap responden …………………...... 62

Tabel XXVI. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan kategori sikap danrentang usia……………………………………………………... 63

Tabel XXVII. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan kategori sikap danasal kelurahan sebagai lokasi penelitian ………………………. 64

Tabel XXVIII. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan kategori sikap danstatus pernikahan ………………………………………………. 65

Tabel XXIX. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan kategori sikap dantingkat pendidikan …………………………………………….. 66

Tabel XXX. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan kategori sikap dantingkat pekerjaan ………………………………………………. 67

Tabel XXXI. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan kategori sikap danlatar belakang informasi ……………………………………….. 68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

xiv

Tabel XXXII. Distribusi tindakan responden berdasarkan tempat membeliobat……………………………………………………………... 69

Tabel XXXIII. Distribusi tindakan responden berdasarkan intensitas mengontroltekanan darah ………………………………………………….. 70

Tabel XXXIV. Distribusi tindakan responden untuk menjaga kesehatan ……… 71

Tabel XXXV. Distribusi tindakan responden apabila lupa meminum obat……. 72

Tabel XXXVI. Distribusi tindakan responden berdasarkan makanan yangdikonsumsi……………………………………………………… 73

Tabel XXXVII. Distribusi tindakan responden ketika memeriksakan diri kedokter…………………………………………………………… 74

Tabel XXXVIII. Distribusi tindakan responden saat merasakan gejala hipertensi…………………………………………………………….......... 76

Tabel XXXIX. Distribusi tindakan responden untuk menghindari resiko timbulnyahipertensi ………………………………………………………. 77

Tabel XL. Distribusi tindakan responden untuk menjaga tekanan darah dalambatas normal……………………………………………………. 78

Tabel XLI. Distribusi tindakan terhadap durasi mengkonsumsi obatantihipertensi …………………………………………………… 79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi tekanan darah ………….. 19

Gambar 2. Mekanisme patofisiologi dari penyakit hipertensi …………………. 22

Gambar 3. Distribusi jumlah responden (%) pada kategori pernyataanpengetahuan………………………………………………………... 52

Gambar 4. Distribusi jumlah repsonden (%) pada kategori pernyataansikap………………………………………………………………… 61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuisioner penelitian ………………………………………….... 89

Lampiran 2. Surat ijin BAPPEDA …………………………………………... 90

Lampiran 3. Surat ijin konsultasi kuisioner dengan dokter jaga poliklinikkampus III USD ……………………………………………… 93

Lampiran 4. Surat ijin konsultasi kuisioner dengan dokter Rumah Sakit PantiRapih………………………………………………………….. 94

Lampiran 5. Surat ijin penelitian di Kelurahan Pakuncen yang pertama…………………………………………………………………. 95

Lampiran 6. Surat ijin penelitian di Kelurahan Pakuncen yang kedua …… 97

Lampiran 7. Data monografi Kelurahan Pakuncen ………………………… 100

Lampiran 8. Surat ijin penelitian di Kelurahan Patangpuluhan …………… 103

Lampiran 9. Data monografi Kelurahan Patangpuluhan …………………… 106

Lampiran 10. Surat ijin penelitian di Kelurahan Wirobrajan yang pertama………………………………………………………………… 109

Lampiran 11. Surat ijin penelitian di Kelurahan Wirobrajan yang kedua………………………………………………………………… 111

Lampiran 12. Data monografi Kelurahan Wirobrajan ………………………. 114

Lampiran 13. Data angka kejadian penyakit hipertensi di Kota Yogyakarta, DIY………………………………………………………………… 117

Lampiran 14. Data rawat inap pasien penyakit hipertensi esensial (primer)………………………………………………………………… 118

Lampiran 15. Data rawat inap pasien hipertensi portal tahun 2009-2011 dariDinas Kesehatan Provinsi DIY ……………………………….. 121

Lampiran 16. Data rawat inap pasien hipertensi lainnya tahun 2007-2011 dariDinas Kesehatan Provinsi DIY ……………………………… 126

Lampiran 17. Uji reliabilitas variabel pengetahuan ………………………… 123

Lampiran 18. Uji reliabilitas variabel sikap ………………………………… 124

Lampiran 19. Karakteristik responden ………………………………………. 125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

xvi

Lampiran 20. Uji normalitas skor pengetahuan …………………………….. 129

Lampiran 21. Hasil uji Mann-Whitney pada tingkat pengetahuan variabel jeniskelamin ………………………………………………………. 130

Lampiran 22. Uji Mann-Whitney terhadap tingkat pengetahuan dengan variabelstatus pekerjaan ……………………………………………… 131

Lampiran 23. Uji Mann-Whitney pada tingkat pengetahuan dengan variabelstatus pernikahan responden ………………………………… 132

Lampiran 24. Uji Mann-Whitney terhadap tingkat pengetahuan dengan variabelpenderita hipertensi atau bukan penderita hipertensi ………… 133

Lampiran 25. Uji Mann-Whitney terhadap tingkat pengetahuan dengan variabelinformasi ……………………………………………………… 134

Lampiran 26. Uji Kruskal Wallis terhadap tingkat pengetahuan dengan variabeltingkat pendidikan ……………………………………………. 135

Lampiran 27. Uji Kruskal Wallis terhadap tingkat pengetahuan dengan variabelasal kelurahan ………………………………………………… 136

Lampiran 28. Uji Kruskal Wallis terhadap tingkat pengetahuan dengan variabelsumber informasi …………………………………………….. 137

Lampiran 29. Uji Kruskal Wallis terhadap tingkat pengetahuan dengan variabelkategori usia ………………………………………………….. 138

Lampiran 30. Uji normalitas skor sikap ……………………………………... 139

Lampiran 31. Hasil uji Mann-Whitney terhadap sikap responden …………. 140

Lampiran 32. Hasil uji Kruskal Wallis terhadap sikap responden ………… 142

Lampiran 33. Frekuensi tindakan responden ………………………………. 144

Lampiran 34. Data tingkat pengetahuan responden ……………………… 148

Lampiran 35. Data sikap responden ………………………………………... 154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

xviii

INTISARI

Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatantekanan darah di atas normal dalam waktu yang lama yaitu tekanan darah ≥ 140/90mmHg. Kurangnya informasi tentang penyakit hipertensi menyebabkan masyarakatkurang tanggap akan bahaya dari penyakit ini, sehingga diperlukan pengukuranpengetahuan, sikap dan tindakan serta kesadaran masyarakat akan pentingnyamodifikasi gaya hidup sehingga terhindar dari hipertensi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat pengetahuan, sikap dantindakan terkait penyakit hipertensi pada masyarakat di Kecamatan Wirobrajan, KotaYogyakarta. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian observasional,dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling menggunakankuisioner sebagai instrumen penelitian mengenai data demografi, pengetahuan, sikapdan tindakan masyarakat terkait penyakit hipertensi.

Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan responden sedang (68%),sikap responden terkait penyakit hipertensi sudah baik (65%) dan tindakan yangdilakukan oleh masyarakat di Kecamatan Wirobrajan untuk pemeliharaan kesehatanmengenai penyakit hipertensi sudah tepat. Faktor usia, jenis kelamin, tingkatpendidikan, status pernikahan, status pekerjaan, asal kelurahan dan latar belakanginformasi terkait penyakit hipertensi tidak mempengaruhi tingkat pengetahuan,sedangkan sikap masyarakat di Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta dipengaruhioleh usia responden. Perlu dilakukan peningkatan pengetahuan terutama tentangpencegahan penyakit hipertensi.

Kata kunci: Hipertensi, pengetahuan, sikap, tindakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

xix

ABSTRACT

Hypertension is a condition where a person experiences an increase in bloodpressure above normal for a long time that blood pressure ≥ 140/90 mmHg. Lack ofinformation about hypertension causes people less responsive to the dangers of thisdisease, so it requires the measurement of knowledge, attitudes and actions as well aspublic awareness of the importance of lifestyle modifications to avoid hypertension.

This study aims to measure the level of knowledge, attitudes and actionsrelated to hypertension in the community in District Wirobrajan, the city ofYogyakarta. Research carried out an observational type of study, with purposivesampling technique using questionnaire as an instrument sampling research ondemographic data, knowledge, attitudes and actions related to the hypertensiondisease.

The results showed the level of knowledge of the respondents were (68%), theattitude of the respondents had either hypertension-related diseases (65%) and theaction taken by the people in District Wirobrajan for health maintenance ofhypertension is right. Factors of age, gender, education level, marital status,employment status, home village and background information related to hypertensivedisease does not affect the level of knowledge, while the attitude of the people inDistrict Wirobrajan, Yogyakarta city is influenced by age of respondents. Necessaryto improve knowledge about prevention of diseases, especially hypertension.

Key words: Hypertension, knowledge, attitudes, actions

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Hipertensi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tekanan

darah tinggi. Tekanan darah adalah ukuran kekuatan terhadap dinding arteri saat

jantung memompa darah dalam tubuh. Menurut The Seventh of the Joint National

Committee on Prevention, Detection, Evaluation and Treatment of High Blood

Pressure, seseorang yang menderita hipertensi apabila tekanan darah ≥140/90 mmHg.

Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah suatu masalah yang umum, karena

banyak orang sekurang-kurangnya pernah mendengar dan bahkan menderita penyakit

ini. Namun, jauh lebih banyak lagi orang yang tidak mengetahui jika dirinya

menderita hipertensi. Penyakit ini seringkali diketahui ketika seseorang melakukan

pemeriksaan rutin tekanan darah ke dokter atau tempat pelayanan kesehatan dan

diketahui setelah mendapatkan hasil pemeriksaan (Tambayong, 2000).

Data Global Burden of Disease (GBD) menyebutkan bahwa pada tahun

2000 sebanyak 50 % penyakit kardiovaskular disebabkan oleh hipertensi. Hipertensi

telah menyebabkan 4,5% dari beban penyakit secara global dan prevalensinya hampir

sama besar di negara berkembang maupun di negara maju.

Fakta menunjukkan bahwa menurut data statistik dari National Heart

Faundation di Australia memperlihatkan sekitar 1,2 juta orang Australia menderita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

2

tekanan darah tinggi dan 40% dari semua kematian di Australia disebabkan oleh

gangguan peredaran darah. Angka serupa juga nampak di negara barat seperti

Amerika Serikat, Inggris, Selandia Baru dan Eropa Barat. Data dari The National

Health and Nutrition Examination Survey (NHANES), tahun 1999-2000

menunjukkan hasil insiden hipertensi pada orang dewasa sekitar 29-31 % yang berarti

ada sekitar 58-65 juta penderita hipertensi di Amerika.

Prevalensi hipertensi di Indonesia berkisar 30% dengan insiden komplikasi

kardiovaskular. Data penelitian Departemen Kesehatan RI menunjukkan hipertensi

dan penyakit kardiovaskular cukup tinggi dan bahkan cenderung meningkat.

Hipertensi juga merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia pada tahun

2007.

Penyakit ini telah menjadi masalah utama dalam kesehatan masyarakat yang

ada di Indonesia maupun di beberapa negara yang ada di dunia, sekitar 80 % terjadi

kenaikan kasus hipertensi terutama di negara berkembang pada tahun 2025 dari

sejumlah 639 juta kasus di tahun 2000, di perkirakan menjadi 1,15 milyar kasus di

tahun 2025.

Hipertensi menyebabkan dampak yang berbahaya yaitu merupakan salah satu

faktor resiko utama gangguan jantung. Selain mengakibatkan gagal jantung,

hipertensi dapat berakibat terjadinya gagal ginjal, stroke maupun penyakit

serebrovaskular. Penyakit ini bertanggung jawab terhadap tingginya biaya

pengobatan dikarenakan alasan tingginya angka kunjungan ke dokter, perawatan

rumah sakit dan atau penggunaan obat-obat jangka panjang (Muchid dkk., 2006).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

3

Bahaya dari penyakit hipertensi ini jika tidak ditangani dengan baik maka

akan menyebabkan terjadinya penurunan usia harapan hidup. Tanpa melihat usia atau

jenis kelamin, semua orang bisa terkena hipertensi tanpa ada gejala-gejala

sebelumnya. Kesadaran dan sikap acuh tak acuh dari masyarakat terhadap hipertensi

saat ini semakin tinggi, sehingga perlu dilakukan peningkatan perilaku sehat terkait

hipertensi (Martha, 2011).

Angka kejadian yang masih tinggi disebabkan kurangnya informasi mengenai

penyakit hipertensi sehingga banyak masyarakat kurang tanggap terhadap bahaya

hipertensi. Oleh karena itu diperlukan pengukuran terhadap tingkat pengetahuan,

sikap serta tindakan masyarakat terkait penyakit hipertensi, sehingga diharapkan

dapat menjadi acuan dalam pemilihan metode untuk keefektifan dalam melakukan

edukasi serta akhirnya dapat menurunkan resiko penyakit hipertensi.

Penelitian dilakukan di daerah Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta,

berdasarkan pemilihan secara random dari sepuluh kecamatan yang terdapat di Kota

Yogyakarta. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provisi Daerah Istimewa

Yogyakarta tahun 2011, penyakit hipertensi adalah penyakit yang memperlihatkan

peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir dari tahun 2007-2010. Penyakit

hipertensi merupakan penyakit paling dominan bagi masyarakat di Kota Yogyakarta,

yang menempati persentase tertinggi yaitu sebesar 28 % dengan jumlah kematian

yang terus meningkat setiap tahun. Pada tahun 2011, penyakit hipertensi menempati

urutan kedua dengan jumlah kematian tertinggi di Kota Yogyakarta setelah

Kabupaten Sleman di Provinsi DIY. Pemilihan Kecamatan Wirobrajan yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

4

berdasarkan pemilihan secara acak karena penelitian yang dilakukan adalah penelitian

tim yang dilakukan oleh empat peneliti.

Berdasarkan dari fenomena tersebut peneliti mengadakan penelitian dengan

judul “Pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat Kecamatan Wirobrajan, Kota

Yogyakarta pada tahun 2012 terkait penyakit hipertensi”.

1. Permasalahan

Dari uraian latar belakang tersebut maka timbul permasalahan sebagai berikut :

a. Seperti apakah karakteristik demografi dari masyarakat di Kecamatan Wirobrajan,

Kota Yogyakarta?

b. Seberapa tinggi pengetahuan masyarakat tentang penyakit hipertensi di

Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta?

c. Seberapa baik sikap masyarakat terhadap penyakit hipertensi di Kecamatan

Wirobrajan, Kota Yogyakarta?

d. Seperti apakah tindakan masyarakat terhadap penyakit hipertensi di Kecamatan

Wirobrajan, Kota Yogyakarta?

e. Informasi terkait penyakit hipertensi apa saja yang belum dipahami oleh

masyarakat Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta?

f. Faktor apa saja yang mempengaruhi pengetahuan dan sikap masyarakat

Kecamatan Wirobrajan terkait penyakit hipertensi?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

5

2. Keaslian penelitian

Sepengetahuan peneliti, penelitian dengan judul “Pengetahuan, sikap dan

tindakan masyarakat Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta pada tahun 2012

terkait penyakit hipertensi” belum pernah dilakukan dan dipublikasikan oleh para

peneliti sebelumnya.

Penelitian sejenis yang sudah pernah dilakukan dan dipublikasikan,

diantaranya adalah:

a. Penelitian Saputro, (2009) dengan judul “Hubungan tingkat pengetahuan pasien

tentang hipertensi dengan sikap kepatuhan dalm menjalankan diit hipertensi di

Wilayah Puskesmas Andong Kabupaten Boyolali”. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui tingkat pengetahuan dan tingkat sikap kepatuhan pasien hipertensi

tanpa mengidentifikasi tindakan dari pasien. Perbedaan dengan penelitian ini

yaitu penelitian dilakukan dengan tujuan tidak hanya mengukur tingkat

pengetahuan dan sikap, tetapi juga mengidentifikasi tindakan masyarakat.

b. Penelitian Firstya, (2010), dengan judul “Perbedaan pengaruh metode edukasi

secara CBIA dan ceramah mengenai kanker serviks dan papsmear terhadap

peningkatan pengetahuan, perubahan sikap dan tindakan ibu-ibu di Kecamatan

Mlati dan Kecamatan Gamping ditinjau dari faktor usia”. Penelitian ini

menunjukkan adanya perbedaan yang tidak signifikan antara usia responden

terhadap peningkatan pengetahuan, perubahan sikap dan tindakan, artinya setiap

perubahan pada variabel pengetahuan, sikap dan tindakan bukan dipengaruhi oleh

usia responden, melainkan akibat dari edukasi yang diberikan. Perbedaan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

6

penelitian ini yaitu tidak ada faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan dan

sikap, akan tetapi tingkat pengetahuan dan sikap berpengaruh terhadap tindakan

yang dilakukan oleh masyarakat.

3. Manfaat penelitian

a. Manfaat teoritis. Penelitian ini diharapkan dapat mendukung perkembangan

ilmu pengetahuan sebagai acuan metode untuk pengukuran pengetahuan,

sikap serta tindakan yang dibutuhkan oleh masyarakat.

b. Manfaat praktis. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

dasar pertimbangan dalam pengembangan program edukasi bagi masyarakat

mengenai penyakit hipertensi sehingga edukasi akan berjalan lebih efektif.

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan

terkait penyakit hipertensi bagi masyarakat di Kecamatan Wirobrajan, Kota

Yogyakarta pada tahun 2012.

2. Tujuan Khusus

Untuk mencapai tujuan umum maka penelitian ini secara khusus ditujukan

untuk:

a. Mengidentifikasi karakteristik demografi masyarakat di Kecamatan Wirobrajan.

b. Mengukur tingkat pengetahuan masyarakat di Kecamatan Wirobrajan tentang

penyakit hipertensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

7

c. Mengukur sikap masyarakat Kecamatan Wirobrajan terhadap penyakit

hipertensi.

d. Mengidentifikasi tindakan dari masyarakat di Kecamatan Wirobrajan terkait

penyakit hipertensi.

e. Mengidentifikasi informasi terkait penyakit hipertensi yang masih perlu

ditingkatkan pemahamannya.

f. Menguji secara statistik faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan

dan sikap terkait penyakit hipertensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

8

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2003), pengetahuan merupakan hasil dari tidak tahu

menjadi tahu, yang terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu

obyek tertentu. Pengetahuan merupakan dominan yang sangat penting dalam

membentuk sikap dan tindakan seseorang.

Notoatmodjo (2003) membagi tingkat pengetahuan menjadi 6 (enam)

tingkatan, yaitu : tahu (know) merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah.

Tahu mempunyai arti bahwa subyek dapat mengingat suatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya, memahami (comprehension) merupakan kemampuan untuk

menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat

menginterpretasikan materi tersebut secara benar, aplikasi (aplication) merupakan

kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau

kondisi yang sebenarnya, analisis (analysis) merupakan kemampuan untuk

menjabarkan materi atau suatu obyek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di

dalam satu struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain, sintesis

(synthesis) merupakan kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-

formulasi yang ada dan evaluasi (evaluation) yaitu kemampuan untuk melakukan

penilaian terhadap suatu materi atau obyek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

9

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang meliputi

pendidikan dimana pendidikan adalah usaha untuk mengembangkan kepribadian dan

kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup

(Notoatmodjo, 2003). Pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi

pendidikan seseorang, makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi.

Dengan pendidikan yang tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan

informasi baik dari orang lain maupun media massa. Semakin banyak informasi yang

masuk, semakin banyak pula pengetahuan yang didapat tentang kesehatan (Cahyani,

2006).

Pengalaman/lama kerja juga merupakan faktor yang mempengaruhi tingkat

pengetahuan dimana pengalaman belajar yang dikembangkan selama bekerja

memberikan pengetahuan dan keterampilan profesional serta kemampuan untuk

mengambil keputusan yang merupakan manifestasi dari keterpaduan menalar secara

ilmiah dan etik (Cahyani, 2006).

Selain faktor-faktor diatas, yang dapat mempengaruhi pengetahuan menurut

penelitian yang dilakukan Oktarina (2008) adalah jenis kelamin. Seseorang yang

berjenis kelamin laki-laki umumnya mempunyai tingkat pengetahuan lebih tinggi

karena memiliki akses yang lebih besar untuk mendapatkan sumber informasi

kesehatan dari manapun.

Pengaruh dari usia seseorang terhadap tingkat pengetahuan yaitu semakin tua

semakin bijaksana, semakin banyak informasi yang dijumpai dan semakin banyak hal

yang dikerjakan sehingga menambah pengetahuannya. IQ akan menurun sejalan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

10

dengan bertambahnya usia khususnya pada beberapa jenis kemampuan yang lain

seperti misalnya kosa kata dan pengetahuan umum. Beberapa teori berpendapat

ternyata IQ seseorang akan menurun cukup cepat sejalan dengan bertambahnya usia,

sehingga sulit untuk mengajarkan pengetahuan baru terhadap seseorang yang sudah

tua (Cahyani, 2006).

Pada penelitian, pengetahuan dilakukan dengan skala diktomi (dichotomous

scale), yang merupakan sebuah instrumen (pertanyaan) untuk mengukur pengetahuan

responden terhadap sesuatu, dimana jawaban atas pertanyaan telah disediakan. Sesuai

dengan namanya, kepada responden atau subyek peneliti disediakan 2 (dua) alternatif

jawaban yang harus dipilih salah satu. Apabila alternatif jawaban yang tersedia lebih

dari dua, maka bukan lagi skala diktomi. Pada skala diktomi, alternatif jawaban yang

disediakan pada dasarnya menggunakan pendekatan logika “benar (true)” dan “salah

(false)” atau “ya (yes)” dan “tidak (no)”. Hasil dari skala diktomi ini, bisa data yang

berskala nominal ataupun data yang berskala ordinal (Mustafa, 2009).

Cara mengukur tingkat pengetahuan dapat dilakukan dengan memberikan

penilaian yaitu nilai 1 untuk jawaban benar dan nilai 0 untuk jawaban salah pada tiap-

tiap pertanyaan yang diajukan (Nursalam, 2008).

Menurut Arikunto (2006), pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan

wawancara atau angket yang menanyakan isi materi yang ingin diukur dari subyek

penelitian atau responden. Ke dalam pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita

ukur dapat kita sesuaikan dengan tingkat-tingkat tersebut diatas sedangkan kualitas

pengetahuan pada masing-masing tingkat pengetahuan dapat dilakukan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

11

skoring yaitu tingkat pengetahuan tinggi dengan skor 19-24, tingkat pengetahuan

sedang dengan skor 14-18 dan tingkat pengetahuan rendah dengan skor < 14.

B. Sikap

Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap

suatu stimulus atau obyek (Notoatmodjo, 2003).

Sikap merupakan kumpulan dari berpikir, keyakinan dan pengetahuan, serta

sikap mengandung tiga komponen terkait yaitu : kognitif, afektif dan perilaku

terhadap suatu obyek. Komponen kognitif berisikan informasi yang dimiliki

seseorang tentang suatu obyek, berisikan perasaan-perasaan baik negatif maupun

positif pada seseorang terhadap obyeknya. Komponen perilaku merupakan cara

seseorang untuk bertindak atau berperilaku terhadap obyeknya sebagai pengaruh dari

komponen kognitif dan afektif (Hutagalung, 2007).

Menurut Notoatmodjo (2003), sikap terdiri dari berbagai tingkatan, yakni

menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan memperhatikan stimulus yang

diberikan (obyek), merespons adalah memberikan jawaban apabila ditanya,

mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan, menghargai merupakan

mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan dengan orang lain

terhadap suatu masalah, bertanggung jawab adalah sikap yang paling tinggi dimana

seseorang harus bertanggung jawab terhadap segala sesuatu yang telah dipilihnya.

Menurut Azwar (2007), sikap seseorang dipengaruhi oleh pengalaman pribadi

dimana untuk dapat menjadi dasar pembentukan sikap, pengalaman pribadi haruslah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

12

meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu, sikap akan lebih mudah terbentuk apabila

pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam situasi yang melibatkan faktor emosional,

pengaruh orang lain yang dianggap penting juga akan membentuk sikap dimana

individu cenderung untuk memiliki sikap yang konformis atau searah dengan sikap

yang dianggap penting, pengaruh kebudayaan juga merupakan faktor yang

mempengaruhi sikap, tanpa disadari kebudayaan telah menanamkan garis pengaruh

sikap kita terhadap berbagai masalah. Kebudayaan telah mewarnai sikap anggota

masyarakatnya, karena kebudayaanlah yang memberi corak pengalaman setiap

individu, dalam pemberitaan surat kabar maupun radio atau media komunikasi

lainnya, berita yang seharusnya faktual disampaikan secara obyektif cenderung

dipengaruhi oleh sikap penulisnya, akibatnya berpengaruh pada sikap konsumen,

sikap merupakan pernyataan yang didasari emosi yang berfungsi sebagai semacam

penyaluran frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego.

Dalam penelitian sikap diukur menggunakan skala likert yang disebut pula

dengan summated-rating scale. Skala ini merupakan skala yang paling sering dan

paling luas digunakan dalam penelitian, karena skala ini memungkinkan peneliti

untuk mengungkapkan tingkat intensitas sikap/perilaku atau perasaan responden.

Untuk mendapatkan skala Likert tersebut, instrumen harus didesain sedemikian rupa,

umumnya menggunakan pertanyaan tertutup dengan lima (5) alternatif jawaban

secara berjenjang. Jenjang jawaban tersebut adalah : “sangat setuju”, “tidak setuju”,

“netral”, “setuju”, “sangat setuju”. Penentuan skor pada jenjang skala likert tersebut

harus disesuaikan dengan jenis narasi pertanyaannya, yaitu apakah narasi pertanyaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

13

bersifat negatif (unfavorable) atau narasi pertanyaannya positif (favorable) (Mustafa,

2009).

Pengukuran sikap dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung.

Secara langsung dapat ditanyakan bagaimana pendapat atau pernyataan responden

terhadap suatu obyek. Secara tidak langsung dapat dilakukan dengan pernyataan-

pernyataan hipotesis, kemudian ditanyakan pendapat responden (sangat setuju, setuju,

tidak setuju dan sangat tidak setuju) (Notoatmodjo, 2007).

Menurut Arikunto (2006), sikap dilakukan dengan skoring yaitu sikap baik

bila skor 61-80, sikap sedang bila skor 45-60 dan sikap buruk bila skor < 45.

C. Tindakan

Tindakan merupakan bagian dari perilaku yang dapat diamati secara langsung

dan disebut bentuk aktif perilaku. Tindakan ini merujuk pada perilaku yang

diekspresikan dalam bentuk tindakan, yang merupakan bentuk nyata dari

pengetahuan dan sikap yang telah dimiliki. Tindakan adalah semua kegiatan atau

aktivitas orang dalam rangka pemeliharaan kesehatan, seperti tindakan terhadap

faktor-faktor yang terkait dan atau mempengaruhi kesehatan (Notoatmodjo, 2003).

Menurut Notoatmodjo (2007), tindakan mempunyai beberapa tingkatan yaitu

persepsi (perception) yaitu mengenal dan memilih berbagai obyek yang sehubungan

dengan tindakan yang diambil, respon terpimpin (guided response) yaitu dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

14

melakukan sesuai dengan urutan yang benar dan sesuai dengan contoh adalah

indikator tindakan yang kedua, mekanisme (mechanism) yaitu apabila seseorang telah

dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis, atau sesuatu yang sudah

merupakan kebiasaan, maka sudah mencapai tindakan tingkat tiga, adopsi (adoption),

merupakan suatu tindakan yang sudah berkembang dengan baik. Artinya tindakan

tersebut sudah dimodifikasi tanpa mengurangi kebenaran tindakan tersebut.

Pada penelitian tindakan digunakan dengan skala kategori (category scale).

Skala kategori merupakan suatu instrumen berupa pertanyaan yang umumnya telah

disediakan alternatif jawaban yang dapat dipilih oleh reponden. Perbedaan antara

skala diktomi dengan skala kategori terletak pada jumlah alternatif jawaban yang

disediakan. Apabila skala diktomi hanya mempunyai dua alternatif jawaban maka

pada skala kategori mempunyai lebih dari dua alternatif jawaban yang disediakan.

Pilihan atau respon yang diminta dari responden merupakan respon tunggal, artinya

responden hanya dapat memilih satu dari beberapa alternatif jawaban yang disediakan

(sama seperti skala diktomi). Skala kategori digunakan untuk menghasilkan data

berskala nominal maupun data ordinal (Mustafa, 2009).

Penelitian tindakan ini dilakukan terutama untuk mencari suatu dasar

pengetahuan praktis guna memperbaiki suatu situasi atau keadaan kesehatan

masyarakat, yang dilakukan secara terbatas. Biasanya penelitian ini dilakukan

terhadap suatu keadaan yang sedang berlangsung (Notoatmodjo, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

15

D. Hipertensi

1. Pengertian

Menurut WHO (1999), hipertensi adalah tekanan darah yang berada diatas

160/95 mmHg (Halim, 2001). Sedangkan The sixth Report of the Join National on

Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure (1997) mendefinisikan

hipertensi sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140

mmHg dan tekanan diastoliknya di atas 90 mmHg atau lebih atau sedang dalam masa

pengobatan anti hipertensi (Susalit, 2001).

Menurut The Seventh of the Joint National Committee on Prevention,

Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure, hipertensi terjadi

apabila tekanan darah sistolik sebesar 140 mmHg dan tekanan diastolik sebesar 90

mmHg.

2. Klasifikasi Tekanan Darah

The Seventh of the Joint National Committee on Prevention, Detection,

Evaluation and Treatment of High Blood Pressure, yaitu suatu badan peneliti USA

yang lebih dikenal dengan sebutan JNC VII, menentukan klasifikasi tekanan darah

mencakup 5 kategori, yaitu sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

16

Tabel I. Klasifikasi tekanan darah menurut JNC VII

Kategori Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)

Normal < 130 < 85

Normal Tinggi 130 – 139 85 – 89

Hipertensi (+)

Tingkat 1 (ringan) 140 – 159 90 – 99

Tingkat 2 (sedang) 160 – 179 100 – 109

Tingkat 3 (berat) ≥ 180 ≥ 110

3. Etiologi

Berdasarkan etiologinya, hipertensi dapat diklasifikasikan yaitu dengan

penyebab yang tidak diketahui dan dengan penyebab yang diketahui. Pasien tanpa

penyebab spesifik hipertensi yang dapat ditemukan disebut menderita hipertensi

esensial yang sering disebut hipertensi primer dan hipertensi dengan penyebab yang

diketahui disebut hipertensi sekunder (Mcphee dan Ganong, 2002).

a. Hipertensi primer. Disebabkan oleh faktor-faktor seperti: genetik, lingkungan,

hiperaktivasi susunan saraf simpatis dan efek dalam ekskresi Na.

b. Hipertensi sekunder. Disebabkan oleh suatu kelainan spesifik dari suatu organ

tertentu atau pembuluh darah, seperti : peningkatan trigliserida plasma, kelebihan

berat badan / kegemukan / obesitas, pil KB, kebiasaan merokok / alkohol,

kelainan spesifik dari suatu organ tertentu atau pembuluh darah, seperti ginjal,

tumor kelenjar adrenal dan kelainan aorta (Price, 2006).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

17

Corwin (2001) menjelaskan bahwa hipertensi tergantung pada kecepatan

denyut jantung, volume sekuncup dan Total Peripheral Resistance (TPR). Maka

peningkatan salah satu dari ketiga variabel yang tidak dikompensasi dapat

menyebabkan hipertensi.

Peningkatan kecepatan denyut jantung dapat terjadi akibat rangsangan

abnormal saraf atau hormon. Peningkatan kecepatan denyut jantung yang

berlangsung kronik sering menyertai keadaan hipertiroidisme. Namun, peningkatan

kecepatan denyut jantung biasanya dikompensasi oleh penurunan volume sekuncup

atau TPR, sehingga tidak menimbulkan hipertensi (Astawan, 2002).

Peningkatan volume sekuncup yang berlangsung lama dapat terjadi apabila

terdapat peningkatan volume plasma yang berkepanjangan, akibat gangguan

penanganan garam dan air oleh ginjal atau konsumsi garam yang berlebihan.

Peningkatan pelepasan renin atau aldosteron maupun penurunan aliran darah ke ginjal

dapat mengubah penanganan air dan garam oleh ginjal. Peningkatan volume plasma

akan menyebabkan peningkatan volume diastolik akhir sehingga terjadi peningkatan

volume sekuncup dan tekanan darah. Peningkatan preload biasanya berkaitan dengan

peningkatan tekanan sistolik (Amir, 2002).

Peningkatan Total Periperial Resistence (TPR) yang berlangsung lama dapat

terjadi pada peningkatan rangsangan saraf atau hormon pada arteriol, atau

responsivitas yang berlebihan dari arteriol terdapat rangsangan normal. Kedua hal

tersebut akan menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Pada peningkatan Total

Periperial Resistence, jantung harus memompa secara lebih kuat dan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

18

demikian menghasilkan tekanan yang lebih besar, untuk mendorong darah melintasi

pembuluh darah yang menyempit. Hal ini disebut peningkatan dalam afterload

jantung dan biasanya berkaitan dengan peningkatan tekanan diastolik. Apabila

peningkatan afterload berlangsung lama, maka ventrikel kiri mungkin mulai

mengalami hipertrofi (membesar). Dengan hipertrofi, kebutuhan ventrikel akan

oksigen semakin meningkat sehingga ventrikel harus mampu memompa darah secara

lebih keras lagi untuk memenuhi kebutuhan tesebut. Pada hipertrofi, serat-serat otot

jantung juga mulai tegang melebihi panjang normalnya yang pada akhirnya

menyebabkan penurunan kontraktilitas dan volume sekuncup ( Hayens, 2003 ).

Gambar 1. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi tekanan darah

(Mycek, M.J., dkk., 2001)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

19

4. Faktor resiko

Faktor usia sangat berpengaruh terhadap hipertensi karena dengan

bertambahnya usia maka semakin tinggi mendapat resiko hipertensi. Insiden

hipertensi makin meningkat dengan meningkatnya usia. Ini sering disebabkan oleh

perubahan alamiah di dalam tubuh yang mempengaruhi jantung, pembuluh darah dan

hormon. Hipertensi pada mereka yang berusia kurang dari 35 tahun akan menaikkan

insiden penyakit arteri koroner dan kematian prematur. Faktor genetik juga

berpengaruh, yang berkaitan dengan metabolisme pengeluaran garam dan renin

membran sel (Julianti, 2005).

Jenis kelamin juga sangat erat kaitannya terhadap terjadinya hipertensi dimana

pada masa muda dan paruh baya lebih tinggi penyakit hipertensi pada laki-laki dan

pada perempuan lebih tinggi setelah umur 55 tahun, ketika seorang perempuan

mengalami menopause (Astawan, 2002).

Riwayat keluarga juga merupakan masalah yang memicu terjadinya

hipertensi. Hipertensi merupakan penyakit keturunan. Jika seorang dari orang tua

memiliki riwayat hipertensi maka sepanjang hidup orang tersebut memiliki

kemungkinan 25% terkena hipertensi. Adanya riwayat keluarga dekat yang menderita

hipertensi mempertinggi resiko terkena hipertensi primer (esensial) (Astawan, 2002).

Garam dapur juga merupakan faktor resiko dalam patogenesis hipertensi.

Hipertensi hampir tidak pernah ditemukan pada suku bangsa dengan asupan garam

yang minimal. Asupan garam kurang dari 3 gram tiap hari menyebabkan hipertensi

yang rendah. Jika asupan garam antara 5-15 gram perhari, prevalensi hipertensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

20

meningkat menjadi 15-20%. Pengaruh asupan garam terhadap timbulnya hipertensi

terjadi melalui peningkatan volume plasma, curah jantung dan tekanan darah (Basha,

2004).

Merokok merupakan salah satu faktor yang dapat diubah, adapun hubungan

merokok dengan hipertensi yaitu nikotin akan menyebabkan peningkatan tekanan

darah karena nikotin akan diserap pembuluh darah kecil dalam paru-paru dan

diedarkan oleh pembuluh darah hingga ke otak, otak akan bereaksi terhadap nikotin

dengan memberi sinyal pada kelenjar adrenal untuk melepas efinefrin (adrenalin).

Hormon yang kuat ini akan menyempitkan pembuluh darah dan memaksa jantung

untuk bekerja lebih berat karena tekanan yang lebih tinggi. Selain itu, karbon

monoksida dalam asap rokok menggantikan oksigen dalam darah. Hal ini akan

mengakibatkan tekanan darah meningkat karena jantung dipaksa memompa untuk

memasukkan oksigen yang cukup kedalam organ dan jaringan tubuh (Astawan,

2002).

Aktivitas sangat mempengaruhi terjadinya hipertensi, dimana pada orang yang

kurang aktivitas akan cenderung mempunyai frekuensi denyut jantung yang lebih

tinggi sehingga otot jantung harus bekerja lebih keras pada tiap kontraksi. Makin

keras dan sering otot jantung memompa maka makin besar tekanan yang dibebankan

pada arteri (Amir, 2002).

Ketidakmampuan pasien untuk memodifikasi gaya hidup yang tidak sehat,

mengakibatkan pasien mengalami kelebihan kalori yang mendorong ke arah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

21

kegemukan (obesitas). Obesitas merupakan salah satu faktor meningkatnya tekanan

darah (Tjay dan Rahardja, 2007).

Stress juga yang memicu terjadinya hipertensi dimana hubungan antara stress

dengan hipertensi diduga melalui aktivitas saraf simpatis peningkatan saraf dapat

menaikkan tekanan darah secara intermiten (tidak menentu). Stress yang

berkepanjangan dapat mengakibatkan tekanan darah menetap tinggi. Walaupun hal

ini belum terbukti akan tetapi angka kejadian di masyarakat perkotaan lebih tinggi

dibandingkan dengan di pedesaan. Hal ini dapat dihubungkan dengan pengaruh stress

yang dialami kelompok masyarakat yang tinggal di kota (Dunitz, 2001).

5. Patofisiologi

Mekanisme bagaimana hipertensi menimbulkan kelumpuhan atau kematian

berkaitan langsung dengan pengaruhnya pada jantung dan pembuluh darah.

Peningkatan tekanan darah sistemik meningkatkan resistensi terhadap pemompaan

darah dari ventrikel kiri, sehingga beban kerja jantung bertambah. Sebagai akibatnya,

terjadi hipertrofi ventrikel untuk meningkatkan kekuatan kontraksi. Akan tetapi,

kemampuan ventrikel untuk mempertahankan curah jantung dengan hipertrofi

kompensasi akhirnya terlampaui dan terjadi dilatasi dan gagal jantung. Jantung

semakin terancam oleh semakin parahnya arterosklerosis koroner. Bila proses

arterosklerosis berlanjut, ketersediaan oksigen miokardium akan berkurang.

Peningkatan kebutuhan oksigen pada miokardium terjadi akibat hipertrofi ventrikel

dan peningkatan beban kerja jantung sehingga akhirnya akan menyebabkan angina

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

22

atau infark miokardium. Sekitar separuh kematian akibat hipertensi disebabkan oleh

infark miokardium atau gagal jantung (Price, 2006).

Gambar 2. Mekanisme Patofisiologi dari Penyakit HipertensiDikutip dari Pharmaceutical Care untuk Penyakit Hipertensi hal.16

6. Pencegahan

Kebiasaan hidup yang baik merupakan cara yang paling tepat untuk

menghindari penyakit hipertensi, dan kegiatannya mencakup mengurangi perilaku

buruk yang sudah menjadi kebiasaan, misalnya kebiasaan merokok, pola makan yang

berlebihan serta kebiasaan hidup yang tidak sehat. Maka dianjurkan untuk

berolahraga secara teratur, pola makan dan diet perlu diubah dan peran serta keluarga

untuk melakukan pemeriksaan yang teratur supaya tekanan darah tetap normal

(Setiabudhi & Hardywinoto, 2009).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

23

7. Penanganan

Hipertensi tidak dapat disembuhkan, tetapi hipertensi dapat ditangani dan

dikontrol. Penanganan hipertensi dilakukan melalui perbaikan pola hidup dan

menggunakan obat-obatan (Cahyono, 2008).

Menerapkan gaya hidup sehat bagi setiap orang sangat penting untuk

mencegah tekanan darah tinggi dan merupakan bagian yang penting dalam

penanganan hipertensi. Pengobatan hipertensi secara non farmakologi adalah upaya

yang dilakukan untuk menurunkan dan menjaga tekanana darah dalam batas normal

tanpa menggunakan obat-obatan, yaitu dimulai dengan perubahan gaya hidup

(lifestyle) (Nafrialdi, 2007).

Tujuan umum pengobatan hipertensi adalah penurunan mortalitas dan

morbiditas yang berhubungan dengan hipertensi. Mortalitas dan morbiditas ini

berhubungan dengan kerusakan organ target (misal: kejadian kardiovaskular atau

serebrovaskular, gagal jantung dan penyakit ginjal). Mengurangi resiko merupakan

tujuan utama terapi hipertensi, dan pilihan terapi obat dipengaruhi secara bermakna

oleh bukti yang menunjukkan pengurangan resiko (Sheps, 2005).

JNC VII menyarankan pola makan DASH (The Dietary Approaches to Stop

Hypertension) yaitu diet yang kaya dengan buah, sayur dan produk susu rendah

lemak dengan kadar total lemak dan lemak jenuh berkurang. Natrium yang

direkomendasikan < 2,4 g (100 mEq)/hari. Aktivitas fisik dapat menurunkan tekanan

darah. Olahraga aerobik secara teratur paling tidak 30 menit/hari beberapa hari per

minggu. Studi menunjukkan kalau olah raga aerobik, seperti jogging, berenang, jalan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

24

kaki, dan menggunakan sepeda dapat menurunkan tekanan darah. Keuntungan ini

dapat terjadi walaupun tanpa disertai penurunan berat badan. Pasien harus konsultasi

dengan dokter untuk mengetahui jenis olahraga mana yang terbaik terutama untuk

pasien dengan kerusakan organ target. Merokok merupakan faktor resiko utama

independen untuk penyakit kardiovaskular. Pasien hipertensi yang merokok harus

dikonseling berhubungan dengan resiko lain yang dapat diakibatkan oleh merokok.

Terapi farmakologi dapat dilakukan yaitu dengan penggunaan obat-obatan

antihipertensi gologan diuretik, penyekat beta, penghambat enzim konversi

angintensin (ACE inhibitor), penghambat reseptor angiotensin (ARB) dan antagonis

kalsium. Dalam pengobatan hipertensi ada beberapa obat-obat yang digunakan dalam

pengobatannya yang disajikan dalam tabel II.

Tabel II. Obat-obat antihipertensi

Golongan Obat Contoh Obat

Diuretik bumetanid, furosemid, hidrokloritiazid, spironilakton, triamteren

Penyekat β atenolol, labetalol, metoprolol, nadolol, propanolol, timolol

Inhibitor ACE benazepril, kaptopril, enalapril, lisinopril, moeksipril, quinapril,ramipril

AntagonisAngiotensin II

losartan, irbesatran, candesartan cilexetil

Penyekat KanalKalsium

amlodipin, diltiazem, felodipin, isradipin, nikardipin, nifedipin,nisodipin, verapamil

Penyekat α doksazosin, prazosin, terazosin

Lain-lain klonidin, diazoksin, hidralazin, α-metildopa, minoksidil, natriumnitroprusid

(Mycek, Harvey dan Champe, 2001)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

25

E. Keterangan Empiris

Hasil penelitian akan menunjukkan tingkat pengetahuan dengan kategori

tinggi, sikap serta tindakan dengan kategori baik pada masyarakat di Kecamatan

Wirobrajan, Kota Yogyakarta pada tahun 2012 terkait penyakit hipertensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian observasional (non

eksperimental). Penelitian observasional merupakan penelitian yang dilakukan

tanpa melakukan intervensi terhadap subjek penelitian (Notoadmojo, 2010).

Racangan penelitian bersifat survei deskriptif yang bertujuan untuk melihat

gambaran karakteristik demografi, tingkat pemahaman dan sikap masyarakat akan

penyakit hipertensi serta tindakan yang dilakukan oleh masyarakat di Kecamatan

Wirobrajan, Kota Yogyakarta. Data yang digunakan berupa data kuantitatif dan

dianalisis secara kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner.

B. Variabel Penelitian

1. Variabel Utama

a. Variabel bebas (independent). Dalam penelitian ini variabel bebas

(independent) adalah jenis kelamin, tingkat pendidikan, usia, pekerjaan,

status pernikahan, penderita atau bukan penderita dan tempat tinggal dari

masing-masing responden.

b. Variabel tergantung (dependent). Dalam penelitian ini variabel tergantung

(dependent) adalah tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan pada

responden baik laki-laki dan perempuan di Kecamatan Wirobrajan, Kota

Yogyakarta terkait penyakit hipertensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

27

2. Variabel Pengacau

a. Variabel pengacau terkendali. Dalam penelitian ini variabel pengacau

terkendali adalah informasi mengenai hipertensi yang didapat oleh

responden dari instansi pendidikan baik formal maupun nonformal.

b. Variabel pengacau tak terkendali. Dalam penelitian ini variabel pengacau

tak terkendali adalah informasi yang diterima responden dari media massa

(TV, surat kabar, majalah dan radio).

C. Definisi Operasional

1. Pengetahuan

Tingkat pengetahuan merupakan pemahaman responden usia dewasa

tentang penyakit hipertensi yang diukur berdasarkan skor jawaban responden

bagian pengetahuan yang berjumlah 24 pernyataaan. Jawaban responden yang

benar diberi skor 1 dan jawaban yang salah diberi skor 0, sehingga skor maksimal

yang diperoleh responden yaitu 24 dan skor minimal 0. Pengetahuan responden

dikatakan tinggi apabila skor yang didapat adalah 19-24, skor 14-18 untuk

pengetahuan sedang dan skor < 14 untuk pengetahuan rendah.

2. Sikap

Sikap diukur berdasarkan skor jawaban responden pada kuisioner bagian

sikap berdasarkan sistem skoring. Jumlah pernyataan pada bagian sikap sebanyak

20 pernyataan dengan skor maksimal 80 dan skor minimal 0. Sistem skoring yang

dilakukan untuk menilai sikap responden yaitu skor 61-80 untuk sikap baik, skor

45-60 untuk sikap sedang dan skor < 45 untuk sikap buruk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

28

Setiap pernyataan dalam kuisioner terdiri dari pernyataan positif

(favorable) dan pernyataan negatif (unfavorable). Pada pernyataan positif

(favorable) jika responden menjawab sangat setuju diberi skor 4, setuju diberi

skor 3, tidak setuju diberi skor 2 dan sangat tidak setuju diberi skor 1. Sedangkan

untuk pernyataan negatif (unfavorable) jika respoden menjawab sangat tidak

setuju diberi skor 4, tidak setuju diberi skor 3, setuju diberi skor 2 dan sangat

setuju diberi skor 1. Pemberian skor tersebut dilakukan untuk mengukur sikap

reponden, dikatakan baik bila mendapat skor 61-80, sikap responden dikatakan

cukup bila responden mendapat skor 45-60 dan dikatakan rendah bila responden

mendapatkan skor <45.

3. Tindakan

Suatu bentuk tindakan nyata yang dilakukan oleh responden terkait

penyakit hipertensi. Tindakan diidentifikasi berdasarkan jumlah persentase

jawaban responden pada masing-masing responden. Jumlah pernyataan pada

bagian tindakan sebanyak 10 pernyataan.

4. Hipertensi

Suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di

atas normal dalam waktu yang lama dengan tekanan darah ≥ 140/90 mmHg.

5. Masyarakat usia dewasa

Responden baik laki-laki maupun perempuan yang berusia ≥ 20 tahun

keatas yang tinggal di Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

29

6. Tingkat pendidikan terakhir

Pendidikan adalah tingkat sekolah terakhir yang diikuti oleh responden

dan telah dinyatakan lulus yaitu SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi.

7. Status pekerjaan

Status bekerja jika responden mendapat upah atas pekerjaannya dan status

tidak bekerja jika responden tidak mendapat upah atas pekerjaannya.

8. Asal informasi mengenai penyakit hipertensi

Sumber infromasi yang digunakan responden untuk mendapatkan

informasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan penyakit hipertensi,

misalnya surat kabar, majalah, televisi, radio dan internet.

D. Subyek Penelitian dan Sampling

1. Subyek Penelitian

Populasi penelitian adalah keseluruhan obyek penelitian atau obyek yang

diteliti dimana obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi ini

disebut sampel penelitian. Populasi penelitian ini adalah masyarakat di Kecamatan

Wirobrajan, Kota Yogyakarta, berjumlah 19.510 orang. Jumlah populasi ini

berdasarkan data Rekapitulasi Jumlah Penduduk berdasarkan Umur Tunggal pada

tahun 2012 dari kantor Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta. Sedangkan

sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pria dan wanita berusia 20

tahun keatas yang tinggal dan menetap di Kecamatan Wirobrajan, Kota

Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah non

random sampling dengan teknik purposive sampling. Digunakan non random

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

30

sampling karena subyek dalam penelitian ini adalah responden yang memenuhi

kriteria inklusi, sehingga tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama

untuk menjadi subyek penelitian. Menurut Notoatmodjo (2010) pengambilan data

secara purposive sampling didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang

dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah

diketahui sebelumnya.

Kriteria inklusi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a) Masyarakat yang bersedia menjadi responden dan tinggal di Kecamatan

Wirobrajan, Kota Yogyakarta.

b) Pria dan wanita berusia ≥ 20 tahun keatas.

c) Bisa membaca dan menulis.

d) Bukan tenaga kesehatan.

Sedangkan kriteria eksklusi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

a) Tidak bersedia menjadi responden.

b) Responden yang tidak lengkap mengisi kuisioner.

c) Responden yang tidak mengisi kuisioner sendiri.

d) Responden yang mengisi kuisioner tidak sesuai dengan prosedur pengisian

kuisioner.

2. Sampling

Sampel dalam penelitian ini adalah responden yang berusia dewasa yaitu >

20 tahun. Menurut Notoadmodjo (cit Kasjono, dkk, 2009) untuk populasi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

31

>10.000 banyaknya sampel minimal dapat diperoleh dengan menggunakan rumus

sebagai berikut:

d = z x( )

x( )( )

Keterangan :d = derajat ketepatan yang diinginkan (0,1)z = standar deviasi normal (1,96 untuk derajat kemaknaan 95 %)p = proporsi atau sifat tertentu yang diperkirakan terjadi pada populasi (0,5)q = 1,0-pn = jumlah sampelN = jumlah populasi

d = z x x

0,1 = 1, 96 , , .. 2

0,01 = 3,8416 x, , . .

0,01 = 3,8416 x, . .

0,01 = 3,8416 x, ,.

0,01 =, ,.

195,09 = 18737,404 – 0,9604n

196,0504n = 18737,404

n =,,

n = 95,574 ≈ 96 responden

Dengan tingkat kepercayaan yang dikehendaki sebesar 95% dan

tingkat ketepatan instrumen adalah sebesar 10%, maka jumlah sampel minimal

yang diperoleh dengan memakai rumus tersebut adalah sebanyak 95,574 dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

32

dilakukan pembulatan menjadi 96 responden. Perhitungan sampel minimal

dilakukan di tiap kelurahan menggunakan perhitungan proporsi sebagai berikut:

Jumlah sampel tiap kelurahan =

Pakuncen =. . 96 = 37

Wirobrajan =. . x 96 = 35

Patangpuluhan =. . 96 = 24

Berdasarkan perhitungan proporsi, jumlah responden minimal untuk

Kelurahan Pakuncen sebanyak 37 responden, Kelurahan Patang puluhan sebanyak

24 responden dan Kelurahan Wirobrajan sebanyak 35 responden.

E. Instrumen Penelitian

Pendekatan dari penelitian ini dilakukan secara kuantitatif yaitu

pengumpulan data yang dilakukan dengan kuisioner.

Kuisioner dalam penelitian ini terdiri dari 5 bagian, yaitu:

1. Bagian pertama merupakan bagian kesediaan responden untuk diikutsertakan

dalam penelitian yang terdiri dari judul kuisioner, surat pernyataan kesediaan dari

responden, nama dan tanda tangan dari responden yang mengisi kuisioner sebagai

bentuk kesediaan responden untuk mengisi kuisioner.

2. Bagian kedua merupakan kuisioner tipe isian dengan bentuk closed form item

yang memuat tentang data demografi responden dan skala tingkat pengenalan

responden tentang penyakit hipertensi. Data demografi responden terdiri dari

nama, usia, jenis kelamin, Kecamatan, Kelurahan, RW/RT, status pernikahan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

33

pendidikan terakhir, pekerjaan, riwayat penyakit. Sedangkan pada skala tingkat

pengenalan terdiri dari penderita atau bukan penderita hipertensi, ada tidaknya

keluarga yang menderita hipertensi, adanya informasi mengenai hipertensi yang

pernah diperoleh responden serta asal informasi tersebut.

3. Bagian ketiga merupakan kuisioner tipe pilihan bentuk dichotomous scale

untuk meneliti fakta-fakta subyektif mengenai pengetahuan tentang penyakit

hipertensi dengan memberikan 24 pernyataan. Responden diminta memilih salah

satu dari dua alternatif jawaban yaitu “ya” jika setuju dan menganggap pernyataan

tersebut benar atau “tidak” jika tidak setuju dan menganggap pernyataan tersebut

salah. Pernyataan mengenai pengetahuan meliputi pengertian penyakit hipertensi

pada pernyataan nomor 1, 4, 5, 9, 18 dan 19, etiologi hipertensi pada pernyataan

nomor 11, 15 dan 16, faktor resiko menderita hipertensi pada pernyataan nomor 7,

8, 10, 12, 13, 14 dan 17, patofisiologi penyakit hipertensi pada pernyataan nomor

2, 3, dan 6, pencegahan hipertensi pada pernyataan nomor 21 dan 23 serta upaya

pengatasan dan pengobatan hipertensi pada pernyataan nomor 20, 22 dan 24.

Rangkuman kategori item pernyataan pada bagian pengetahuan dengan jenis

pernyataan favorable dan unfavorable disajikan dalam tabel II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

34

Tabel III. Kategori item pernyataan pada tingkat pengetahuan respondendengan jenis pernyataan favorable dan unfavorable

Pernyataan Nomor Favorable Unfavorable

Pengertian 1, 4, 5, 9, 18, 19

1, 2, 5, 6, 7, 8,9, 11, 12, 17,18, 19, 20, 24

3, 4, 10, 13,14, 15, 16,21, 22, 23

Etiologi 11, 15, 16

Faktor resiko 7, 8, 10, 12, 13, 14, 17

Patofisiologi 2, 3, 6

Pencegahan 21, 23

Penanganan 20,22, 24

4. Bagian keempat merupakan kuisioner tipe pilihan menggunakan empat skala

likert yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju

(STS) untuk meneliti fakta-fakta subyektif mengenai sikap sehubungan dengan

hal-hal yang berkaitan dengan penyakit hipertensi yang terdiri dari 20 pernyataan.

Pernyataan sikap meliputi edukasi pada pernyataan nomor 1, 2, 3, 4, 5, 14, 17, diet

pada pernyataan nomor 6, 7, 8, 9, 10, exercise pada pernyataan nomor 11, 12, 13,

serta farmakologi penyakit hipertensi pada pernyataan nomor 15, 16, 18, 19, 20.

Rangkuman kategori item pernyataan pada bagian sikap responden dengan jenis

pernyataan favorable dan unfavorable disajikan dalam tebel III.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

35

Tabel IV. Kategori item pernyataan pada bagian sikap responden denganjenis pernyataan favorable dan unfavorable

Pernyataan Nomor Favorable Unfavorable

Edukasi 1, 2, 3, 4, 5, 14, 171, 4, 7, 9, 10,12, 13, 18, 19,20

2, 3, 5, 6, 8, 11,14, 15, 16, 17

Diet 6, 7, 8, 9, 10

Exercise 11, 12, 13

Farmakologi 15, 16, 18, 19, 20

5. Bagian kelima merupakan tindakan nyata yang dilakukan oleh responden

terkait penyakit hipertensi dan pemeliharaan kesehatan dengan pernyataan

bentuk closed form item dengan empat alternatif jawaban (multiple choice) yang

terdiri dari 10 pernyataan, yaitu :

a. Tempat yang biasa didatangi oleh responden ketika membutuhkan obat.

b. Intensitas responden untuk mengontrol tekanan darah.

c. Cara responden menjaga kesehatan.

d. Tindakan yang dilakukan ketika responden lupa minum obat.

e. Kebiasaan responden dalam mengkonsumsi makanan.

f. Tindakan responden ketika memeriksakan diri ke dokter.

g. Tindakan responden ketika merasakan gejala hipertensi.

h. Tindakan responden untuk terhindar dari resiko timbulnya hipertensi.

i. Tindakan responden untuk menjaga tekanan darah dalam batas normal.

j. Tindakan responden apabila mendapat obat antihipertensi.

Responden diminta untuk memilih salah satu jawaban pada empat pilihan

jawaban (multiple choice). Bagian tindakan mencakup pernyataan pemeliharaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

36

kesehatan terkait pemeriksaan, pencegahan, pengobatan dan penanganan sakit

terkait penyakit hipertensi.

F. Tata Cara Penelitian

1. Penentuan lokasi

Pemilihan lokasi penelitian yaitu di Kecamatan Wirobrajan karena

Kecamatan Wirobrajan merupakan salah satu Kecamatan di Kota Yogyakarta,

dimana Kota Yogyakarta merupakan daerah dengan jumlah kematian tertinggi

akibat hipertensi pada lima tahun terakhir sesuai dengan data dari Dinas

Kesehatan Provinsi DIY tahun 2011, selain itu karena Kecamatan Wirobrajan

terletak di tengah kota sehingga adanya mobilitas yang tinggi mempengaruhi pola

hidup masyarakat menjadi tidak sehat yang merupakan salah satu faktor pemicu

penyakit hipertensi. Pengambilan data dilakukan di tiga kelurahan di Kecamatan

Wirobrajan, yaitu Kelurahan Pakuncen, Kelurahan Patang puluhan dan Kelurahan

Wirobrajan dengan proses perijinan terlebih dahulu.

2. Pengurusan ijin

Pengurusan ijin penelitian dimulai dengana memasukan surat permohonan

ijin dan proposal penelitian ke Badan Pemerintah Daerah (BAPPEDA) Kota

Yogyakarta dan mendapat ijin penelitian selama 7 bulan. Lalu dilanjutkan dengan

mengajukan permohonan ijin ke kantor pemerintahan Kecamatan setempat

menggunakan ijin dari BAPPEDA Kota Yogyakarta. Data penelitian diambil di

tiap Kelurahan berdasarkan tembusan ijin dari pemerintah kecamatan Wirobrajan

dengan bukti tanda tangan dari camat Wirobrajan pada surat ijin dari BAPPEDA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

37

Berdasarkan surat ijin tersebut, perijinan dilanjutkan ke tiga kelurahan di

Kecamatan Wirobrajan, dari masing-masing Kelurahan diberikan ijin dengan

bukti tanda tangan oleh kepala lurah pada surat ijin dari BAPPEDA.

3. Pembuatan instrumen penelitian

a. Penyusunan kuisioner. Pertama, dibuat surat pernyataan kesediaan sebagai

bukti bahwa responden bersedia untuk mengisi kuisioner yang diberikan dan

bersedia dilibatkan dalam penelitian.

Selanjutnya, dibuat item-item pertanyaan untuk kuisioner tipe isian

sehubungan dengan data demografi responden yang berkaitan dengan variabel

penelitian, selain itu juga mengenai skala pengenalan responden tentang penyakit

hipertensi.

Kemudian dibuat item-item pernyataan yang merupakan bagian

pengetahuan responden meliputi pengertian, etiologi, faktor resiko, patofisiologi,

pencegahan dan pengobatan/ pengatasan penyakit hipertensi dengan alternatif

jawaban “ya” atau “tidak”untuk tiap pernyataan.

Setelah itu dibuat item-item pernyataan mengenai sikap terkait keinginan

responden untuk memahami lebih lanjut tentang penyakit hipertensi, antisipasi

dampak, serta upaya pencegahan penyakit hipertensi. Jawaban pernyataan bagian

sikap terdiri dari empat alternatif jawaban yaitu “sangat setuju”, “setuju”, “tidak

setuju”, atau “sangat tidak setuju” untuk setiap pernyataan.

Yang terakhir dibuat 10 pernyataan yang mewakili tindakan responden

terkait pemeliharaan kesehatan mengenai penyakit hipertensi. Dari 10 pernyataan

tersebut diberi jawaban dengan bentuk multiple choice dan responden akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

38

memilih satu dari empat jawaban yang tersedia yang dianggap paling sesuai

dengan tindakan yang dilakukan oleh responden dalam pemeliharaan kesehatan

terkait penyakit hipertensi.

b. Uji validitas dan pemahaman bahasa. Setelah pembuatan item-item

pernyataan selesai maka dilanjutkan dengan uji validitas. Validitas adalah suatu

ukuran yang menujukkan tingkat kesahihan suatu instrumen dalam hal ini

kuisioner (Hasan, 2002). Uji validitas kuisioner yang digunakan dalam penelitian

ini berdasarkan validitas isi. Validitas isi diuji berdasarkan analisis rasional atau

dengan professional judgement. Estimasi validitas ini tidak melibatkan

perhitungan statistik apapun melainkan analisis rasional oleh dua orang dokter

yang sudah sangat paham mengenai penyakit hipertensi. Pada kuisioner yang telah

selesai dibuat pada tahap pertama, dilanjutkan dengan analisis rasional untuk

mendapatkan saran dan perbaikan pada item-item pernyataan maupun penyusunan

kalimat dalam kuisioner tersebut. Dokter memberikan masukan dan koreksi pada

kuisioner dengan menghapus 3 pernyataan pengetahuan dari 27 pernyataan yang

ada, menyempurnakan kalimat-kalimat pada pernyataan bagian sikap, mengganti

kalimat-kalimat yang dianggap kurang tepat dan akan susah dipahami oleh

masyarakat pada bagian tindakan. Bersamaan dengan uji validitas juga dilakukan

uji pemahaman bahasa yang bertujuan untuk mengetahui apakah bahasa yang

digunakan dalam kuisioner mudah dipahami oleh responden atau tidak.

c. Uji reliabilitas. Uji reabilitas pada penelitian ini menggunakan Alpha

Cronbach dengan taraf kepercayaan 95%, dimana uji reliabilitas kuisioner

dilakukan pada responden yang tinggal di Kecamatan Wirobrajan yang bukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

39

termasuk dalam sampel. Oleh karena uji validitas menggunakan professional

judgement maka kuisioner reliabel jika nilai α > 0,75 ( Mustafa, 2009). Uji

kuisioner dilakukan pada 40 responden, didapatkan hasil α = 0,751 pada bagian

pengetahuan dan α = 0,784 pada bagian sikap, sehingga dapat dikatakan kuisioner

telah reliabel.

4. Sampling

Sampel yang diteliti adalah subyek yang menyelesaikan prosedur

penelitian sesuai dengan kriteria inklusi dalam penelitian ini berdasarkan populasi

target dan populasi terjangkau. Populasi target adalah sasaran akhir penerapan

hasil penelitian, populasi terjangkau adalah bagian dari populasi target yang dapat

dijangkau oleh peneliti, dimana populasi target dibatasi oleh karakteristik

demografi, sedangkan populasi terjangkau dibatasi oleh tempat, waktu dan biaya.

Sampel yang dikehendaki dipilih secara non random menggunakan teknik

purposive sampling dari populasi terjangkau. Hal ini berarti setiap anggota

populasi tidak memiliki kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel.

Sampel yang dipilih yakni masyarakat yang berusia ≥ 20 tahun keatas yang

memenuhi kriteria inklusi dengan kesediaannya ikut terlibat menjadi responden di

Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta. Jumlah sampel untuk Kelurahan

Pakuncen yaitu 38 orang, Kelurahan Patang puluhan yaitu 27 orang dan

Kelurahan Wirobrajan yaitu 35 orang.

5. Penyebaran kuisioner

Pada penelitian ini, penyebaran kuisioner dilakukan di tiap kelurahan

diantaranya: datang langsung ke PUSKESMAS, pertemuan RT/RW, dari rumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

40

ke rumah dan sebagainya. Sebelum responden mengisi kuisioner, terlebih dahulu

peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dari penyebaran kuisioner agar responden

tidak bertanya-tanya dan bingung, apabila responden telah setuju untuk mengisi

kuisioner dalam penelitian ini maka kuisioner dibagikan kepada responden yang

memenuhi kriteria inklusi.

Pengisian kuisioner dilakukan sendiri oleh responden dan tiap responden

diberikan satu kuisioner dan diberikan kesempatan untuk mengerjakan kuisioner

saat itu juga pada tempat penelitian.

Penyebaran kuisioner di PUSKESMAS dilakukan dengan tujuan efisiensi

waktu, tenaga dan biaya. Kuisioner dibagikan pada saat responden berkunjung ke

PUSKESMAS. Dari 40 kuisioner yang dibagikan, 20 kuisioner diisi oleh

responden dari Kelurahan Pakuncen, 10 kuisioner oleh responden yang tinggal di

Kelurahan Patang puluhan dan 8 kuisioner oleh responden dari Kelurahan

Wirobrajan. Dari 40 kuisioner, 2 kuisioner harus di-drop out.

Penyebaran kuisioner dilanjutkan di 3 kelurahan yaitu Kelurahan

Pakuncen sebanyak 25 kuisioner dan dikembalikan lagi sebanyak 19 kuisioner, 1

kuisioner di-drop out, kuisioner sebanyak 25 juga dibagikan di Kelurahan Patang

puluhan dan kembali sebanyak 20, akan tetapi 3 kuisioner di-drop out. Sedangkan

di Kelurahan Wirobrajan sebanyak 30 kuisoner yang dibagikan, yang kembali 29

kuisioner dengan 2 kuisioner di-drop out.

6. Pengolahan data

Untuk data demografi dan skala tingkat pengenalan, pengolahan data

dilakukan dengan cara menghitung jawaban responden yang sama dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

41

dipersentasekan dari total responden sehingga dapat diketahui distribusi

karakteristik demografi responden.

Untuk kuisioner bagian pengetahuan, pengolahan data dilakukan dengan

menghitung jawaban benar dari responden. Jawaban responden yang benar pada

pernyataan diberi skor 1, sedangkan jawaban yang salah diberi skor 0. Skor yang

didapat dijumlahkan untuk masing-masing responden. Lalu jawaban responden

pada tiap pernyataan pengetahuan dijumlahkan sehingga dapat diketahui jumlah

responden yang menjawab benar atau salah pada tiap pernyataan. Oleh karena

kuisioner terdiri dari 6 kategori pernyataan maka dihitung rata-rata jumlah

responden yang menjawab salah atau benar pada tiap pernyataan. lalu dibuat

persentase dengan total 100% untuk tiap pernyataan yang salah dan benar.

Pada bagian sikap, pengolahan data dilakukan dengan skoring terlebih

dahulu. Skoring pada pernyataan favorable (nomor 1, 4, 7, 9, 10, 12, 13, dan 17),

jika responden menjawab “sangat setuju”maka diberi skor 4, jika responden

menjawab “setuju” maka diberi skor 3, jika responden menjawab “tidak setuju”

maka diberi skor 2, dan jika responden menjawab “sangat tidak setuju” maka

diberi skor 1. Sedangkan untuk pernyataan unfavorable (nomor 2, 3, 5, 6, 8, 11,

14, 15, 16, 18, 19, dan 20) jika responden menjawab “sangat setuju” diberi skor 1,

jika “setuju” diberi skor 2, jika “tidak setuju” diberi skor 3, dan jika “sangat tidak

setuju” diberi skor 4.

Pengolahan data pada bagian tindakan dilakukan dengan bantuan statistik

untuk mengetahui frekuensi jawaban responden pada tiap-tiap pernyataan yang

tersedia. Dari tiap pernyataan dilakukan analisis terhadap jawaban dari responden,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

42

sehingga didapatkan jawaban yang paling banyak diberikan sebagai bentuk

tindakan yang sering diambil oleh responden.

G. Analisis Hasil Penelitian

Identifikasi karakteristik demografi responden yang meliputi usia, jenis

kelamin, kelurahan, status pernikahan, tingkat pendidikan, pekerjaan, penderita

atau bukan penderita hipertensi dan latar belakang informasi terkait penyakit

hipertensi, ditunjukkan melalui perhitungan jawaban yang sama pada masing-

masing pernyataan yang tersedia, kemudian dinyatakan dalam persentase dengan

total 100%.

Tingkat pengetahuan dianalisis dengan cara masing-masing jawaban

responden diberi skor dan dihitung jumlah skor sebagai skor akhir, kemudian

tingkat pengetahuan dikategorikan dalam tingkat tinggi, sedang dan rendah.

Kemudian dilakukan analisis secara statistik untuk mengukur tingkat pengetahuan

masing-masing responden. Responden memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi

apabila responden mempunyai jawaban dengan skor akhir 19-24, pengetahuan

sedang dengan skor akhir 14-18, dan pengetahuan rendah dengan skor akhir < 14,

Sikap responden dianalisis serupa dengan tingkat pengetahuan pada

responden yaitu dengan cara dilakukan skoring terlebih dahulu pada jawaban

responden, lalu dihitung jumlah skor sebagai skor akhir. Hasil dari skor-skor

tersebut lalu dianalisis secara statistik untuk mengukur sikap dari responden.

Sikap responden dikatakan baik apabila mendapat skor 61-80, skor 45-60

dikatakan mempunyai sikap sedang, sedangkan bila skor akhir responden < 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

43

dikatakan mempunyai sikap buruk. Untuk melihat kecenderungan sikap responden

yaitu dengan melihat jumlah responden yang bersikap positif dan negatif pada

tiap pernyataan sikap. Jika > 75 % responden mempunyai sikap positif pada tiap

pernyataan sikap maka sikap responden mengenai pernyataan tersebut sudah baik.

Jika > 55 % responden mempunyai sikap positif pada tiap pernyataan sikap maka

sikap responden mengenai pernyataan tersebut sedang. Jika ≤ 55 % responden

mampu menjawab benar pada tiap pernyataan tersebut maka sikap responden

mengenai pernyataan tersebut buruk.

Analisis tindakan dilakukan dengan cara mengelompokkan jawaban yang

sama dari responden pada tiap pernyataan yang diberikan, kemudian

dipersentasekan dengan total 100%.

Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat

pengetahuan dan sikap responden terkait penyakit hipertensi, dilakukan dengan

cara menggunakan analisis uji statistik secara deskriptif. Statistik deskriptif akan

menjelaskan pemahaman tentang karakteristik data yang dimiliki. Variabel

kategorik berkaitan dengan gambaran karakteristik satu set data dengan skala

pengukuran kategorik dan variabel numerik berkaitan dengan gambaran

karakteristik satu set data dengan skala numerik. Jika hasil uji distribusi data

normal (p > 0,05) maka digunakan uji parametrik sedangkan jika distribusi data

tidak normal (p < 0,05) maka digunakan uji nonparametrik. Dalam menilai

distribusi data secara analitik untuk sampel yang besar ( > 50 responden) maka

digunakan uji Kolmogorov–Smirnov.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

44

H. Kelemahan Penelitian

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian mengakibatkan hasil

penelitian ini hanya berlaku bagi masyarakat di Kecamatan Wirobrajan, tetapi

tidak bisa dijadikan dasar untuk melakukan generalisasi pada seluruh masyarakat

di Kota Yogyakarta.

Selain itu juga dalam penelitian ini digunakan instrumen berupa

kuisioner yang dapat menyebabkan hasil yang diperoleh tidak lebih mendalam

pada tiap responden, seharusnya disertai dengan wawancara agar dapat

menyempurnakan hasil penelitian yang akan didapat.

Kelemahan lainnya adalah dengan pengambilan data secara door to door

memungkinkan responden memiliki kesempatan untuk bertanya kepada peneliti.

Hal ini dikarenakan pada saat pengambilan data, responden akan didampingi oleh

peneliti dan seharusnya responden tidak boleh bertanya kepada peneliti terkait

kuisioner yang telah diberikan karena dapat menimbulkan bias.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

45

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskriptif Karakteristik Demografi Responden

Karakteristik demografi masyarakat yang menjadi responden di Kecamatan

Wirobrajan, Kota Yogyakarta dalam penelitian ini meliputi usia, jenis kelamin,

kelurahan, status pernikahan, tingkat pendidikan, pekerjaan, penderita atau bukan

penderita hipertensi dan latar belakang informasi terkait penyakit hipertensi. Jumlah

responden dalam penelitian ini adalah 100 responden yang berasal dari tiga

kelurahan.

1. Karakteristik demografi responden berdasarkan kategori usia

Minimal usia responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah responden

dengan usia 20 tahun dan maksimal usia responden pada penelitian ini yaitu 78 tahun.

Pembagian usia responden yaitu berdasarkan kategori usia dewasa menurut Papila,

Olds dan Feldman (2009) yang dibagi dalam tiga kelompok usia yaitu dewasa muda

(20-40 tahun), dewasa tengah (40-65 tahun) dan dewasa tua (65 tahun keatas).

Kelompok usia terbesar adalah kelompok usia dewasa muda sebanyak 54

responden (54 %), kemudian diikuti kelompok usia dewasa tengah sebanyak 42

responden (42 %) dan kelompok usia dewasa tua sebanyak 4 responden (4 %).

Rangkuman hasil karakteristik demografi responden berdasarkan usia

disajikan dalam tabel V.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

46

Tabel V. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan usia

Kategori usia Jumlah responden Persentase (%)

Dewasa muda 54 54Dewasa tengah 42 42

Dewasa tua 4 4Jumlah 100 100

2. Karakterisitik demografi responden berdasarkan jenis kelamin

Dalam penelitian ini jumlah responden perempuan lebih banyak dibandingkan

dengan jumlah responden laki-laki, yaitu 63 % perempuan dan 37 % laki-laki..

Rangkuman hasil penelitian ini disajikan dalam tabel VI.

Tabel VI. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan jenis kelamin

Jenis Kelamin Jumlah responden Persentase (%)Perempuan 63 63Laki-laki 37 37Jumlah 100 100

3. Karaketristik demografi responden berdasarkan kelurahan sebagai lokasi

penelitian

Dalam penelitian ini responden berasal dari 3 kelurahan di Kecamatan

Wirobrajan, Kota Yogyakarta, yaitu Kelurahan Pakuncen, Patang Puluhan dan

Wirobrajan. Dimana ketiga kelurahan ini saling berdekatan.

Responden terbanyak adalah responden yang tinggal di Kelurahan Pakuncen

yaitu sebesar 38 responden dengan persentase sebesar 38 %, untuk Kelurahan

Wirobrajan sebanyak 35 responden dengan persentase 35 % dan yang paling sedikit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

47

adalah dari Kelurahan Patang puluhan yaitu 27 responden dengan persentase 27 %.

Rangkuman hasil penelitian disajikan dalam tabel VII.

Tabel VII. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan kelurahansebagai lokasi penelitian

Asal kelurahan Jumlah responden Persentase (%)

Pakuncen 38 38

Patang puluhan 27 27

Wirobrajan 35 35Jumlah 100 100

4. Karakteristik demografi responden berdasarkan status pernikahan

Dari 100 responden di Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta, 84

responden sudah menikah (84 %) dan 16 responden belum menikah (16 %).

Rangkuman hasil penelitian disajikan dalam tabel VIII.

Tabel VIII. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan status pernikahan

Status pernikahan Jumlah responden Persentase (%)

Sudah menikah 84 84

Belum menikah 16 16Jumlah 100 100

5. Karakteristik demografi responden berdasarkan tingkat pendidikan

Dalam penelitian ini, tingkat pendidikan dikelompokkan menjadi 4 kategori

berdasarkan latar belakang pendidikan terakhir yang ditempuh oleh responden yaitu

SD, SMP atau sederajat, SMA atau sederajat dan Perguruan Tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

48

Jumlah responden yang paling banyak yaitu responden yang lulus SMA atau

sederajat (56 %) diikuti Perguruan Tinggi (19 %), lalu SMP atau sederajat (14 %) dan

tingkat pendidikan yang paling sedikit adalah responden yang lulus SD (11 %).

Rangkuman hasil penelitian disajikan dalam tabel IX.

Tabel IX. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan tingkatpendidikan

Tingkat Pendidikan Jumlah Responden Persentase (%)

SD 11 11SMP atau sederajat 14 14

SMA atau sederajat 56 56

Perguruan Tinggi 19 19

Jumlah 100 100

6. Karakteristik demografi responden berdasarkan status pekerjaan

Responden yang bekerja dalam penelitian ini sebanyak 57 responden dengan

persentase 57 %, dan yang tidak bekerja sebanyak 43 responden dengan persentase

43%. Prevalensi responden yang bekerja lebih banyak dari yang tidak bekerja

dikarenakan pekerjaan seseorang berhubungan dengan penghasilan dan kebiasaan

makan seseorang (Suharjo, 2002). Rangkuman hasil penelitian disajikan dalam tabel

X.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

49

Tabel X. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan status pekerjaan

Status pekerjaan Jumlah responden Pesentase (%)

Bekerja 57 57Tidak Bekerja 43 43

Jumlah 100 100

7. Karakteristik demografi responden berdasarkan penderita hipertensi dan

non hipertensi

Dalam penelitian ini, terdapat 2 kategori yang diikutsertakan sebagai

responden yaitu responden yang merupakan penderita hipertensi dan nonhipertensi

atau tidak menderita hipertensi. Dari 100 responden di Kecamatan Wirobrajan, Kota

Yogyakarta, DIY, terdapat 10 responden yang menderita hipertensi dan 90 responden

adalah nonhipertensi atau tidak menderita hipertensi. Rangkuman hasil penelitian

disajikan dalam tabel XI.

Tabel XI. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan penderita atau bukanpenderita hipertensi

Penderita / bukan penderitahipertensi

Jumlah responden Pesentase (%)

Penderita hipertensi 10 10Bukan penderita hipertensi 90 90

Jumlah 100 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

50

8. Karakteristik demografi responden berdasarkan latar belakang informasi

yang diperoleh tentang penyakit hipertensi

Dalam penelitian ini, latar belakang informasi yang pernah diperoleh terkait

penyakit hipertensi dibagi menjadi 2 kategori yaitu pernah mendapat informasi (45%)

dan belum pernah mendapat informasi (55 %).

Makna dari responden yang pernah mendapat informasi yaitu bahwa

responden tersebut sudah pernah mendapatkan informasi terkait penyakit hipertensi

sebelum dilakukan penelitian ini yang bisa berasal dari media massa ( buku, surat

kabar, majalah, brosur), media elektronik (radio, internet, televisi) tenaga kesehatan

dan relasi (sahabat, kenalan, keluarga). Rangkuman hasil penelitian disajikan dalam

tabel XII.

Tabel XII. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan latar belakanginformasi tentang penyakit hipertensi

Latar belakang informasi Jumlah responden Persentase (%)

Belum pernah mendapatinformasi

45 45

Sudah pernah mendapat informasi 55 55

Jumlah 100 100

Berdasarkan sumber informasi yang didapatkan responden mengenai penyakit

hipertensi, tenaga kesehatan merupakan sumber informasi yang paling banyak

dimanfaatkan (23 %), hal ini dikarenakan masyarakat di Kecamatan Wirobrajan

sering datang berobat atau memeriksakan diri ke Puskesmas atau Rumah Sakit untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

51

mendapatkan pelayanan kesehatan, sehingga masyarakat banyak mengetahui tentang

penyakit hipertensi dari perawat, dokter atau mengikuti penyuluhan-penyuluhan dari

tenaga kesehatan. Sedangkan relasi adalah sumber informasi yang paling sedikit

dimanfaatkan (9 %), dikarenakan tidak semua relasi mengetahui tentang penyakit

hipertensi. Rangkuman hasil penelitian ini disajikan dalam tabel XIII.

Tabel XIII. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan sumber informasitentang penyakit hipertensi

Sumber Informasi Jumlah Responden Persentase (%)

Media Massa 15 15Tenaga Kesehatan 23 23

Relasi 9 9Tidak Ada 53 53

Jumlah 100 100

B. Pengetahuan Responden Terkait Penyakit Hipertensi

Dari hasil penelitian ini, tingkat pengetahuan dengan kategori sedang

memiliki persentase yang paling besar yaitu 68 %, dapat dikatakan bahwa tingkat

pengetahuan masyarakat di Kecamatan Wirobrajan tergolong baik, karena hanya

sedikit responden (12 responden) dari total 100 responden yang berpengetahuan

rendah (12 %).

Pengetahuan masyarakat tentang penyakit hipertensi sudah baik akan tetapi

perlu ditingkatkan lagi sehingga masyarakat sadar akan bahaya penyakit hipertensi

karena dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup masyarakat (Neal, 2005).

Rangkuman hasil penelitian disajikan dalam tabel XIV.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

52

Tabel XIV. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan tingkat pengetahuanterkait penyakit hipertensi

Pengetahuan Jumlah responden Persentase (%)

Tinggi 20 20Sedang 68 68Rendah 12 12Total 100 100

Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah responden yang menjawab

benar pada 6 kategori yaitu pengertian, etiologi, faktor resiko, patofisiologi,

pencegahan dan penanganan tergolong baik karena total persentase responden yang

menjawab benar yaitu sebesar 66,2 %.

Informasi yang paling banyak belum diketahui oleh responden adalah tentang

pencegahan penyakit hipertensi, dikarenakan dari 6 kategori tersebut persentase

pencegahan penyakit hipertensi adalah yang terendah (56 %) dibandingkan dengan

kategori yang lainnya, hal ini menunjukkan masih kurangnya pengetahuan responden

mengenai upaya-upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk menjaga agar

tekanan darah tetap normal dan mencegah terjadinya hipertensi.

Informasi tentang penyakit hipertensi yang paling banyak diketahui adalah

tentang patofisiologi dari penyakit hipertensi dengan persentase jawaban benar yaitu

82,3% dikarenakan responden telah mengetahui patofisiologi penyakit hipertensi dari

penyuluhan-penyuluhan yang diberikan oleh tenaga kesehatan (Notoatmojo, 2003).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

53

Hal ini dapat dikatakan bahwa responden di Kecamatan Wirobrajan telah banyak

memahami dan mengetahui patofisiologi dari penyakit hipertensi.

Pemberian informasi pada masyarakat mengenai penyakit hipertensi di

Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta yang paling utama adalah tentang

pencegahan penyakit hipertensi. Informasi yang selanjutnya diberikan adalah

penanganan, pengertian, etiologi dan patofisiologi penyakit hipertensi. Rangkuman

jawaban responden pada pernyataan pengetahuan disajikan pada tabel XV dan

gambar 3.

Tabel XV. Distribusi jumlah responden (%) pada kategori pernyataanpengetahuan

No. Pengetahuanhipertensi

Item pernyataan Persentasebenar (%)

Persentasesalah (%)

1. Pengertian hipertensi 1,4,5,9,18,19 62.8 37.2

2. Etiologi 11,15,16 66 34

3 Faktor resiko 7,810,12,13,14,17 68.3 31.7

4. Patofisiologi 2,3,6 82.3 17.7

5. Pencegahan 21,23 56 44

6. Penanganan 20,22,24 58.7 41.3

Nilai Total (24 soal) 66.2 33.8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

54

Gambar 3. Distribusi jumlah responden (%) pada kategori pernyataanpengetahuan

Hasil penelitian menunjukkan distribusi data yang tidak normal pada bagian

pengetahuan karena nilai signifikan yang didapat yaitu 0,005 (p > 0,05), sehingga

dalam penelitian ini uji statistik yang digunakan adalah uji nonparametrik dengan

interpretasi hasil menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov karena sampel yang

digunakan dalam penelitian ini > 50 responden.

1. Tingkat pengetahuan responden berdasarkan usia

Dari hasil penelitian ini, kategori usia dewasa muda adalah responden yang

memiliki pengetahuan sedang dengan persentase 55,9 %.

62,8 66

37,2 34

0102030405060708090

54

Gambar 3. Distribusi jumlah responden (%) pada kategori pernyataanpengetahuan

Hasil penelitian menunjukkan distribusi data yang tidak normal pada bagian

pengetahuan karena nilai signifikan yang didapat yaitu 0,005 (p > 0,05), sehingga

dalam penelitian ini uji statistik yang digunakan adalah uji nonparametrik dengan

interpretasi hasil menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov karena sampel yang

digunakan dalam penelitian ini > 50 responden.

1. Tingkat pengetahuan responden berdasarkan usia

Dari hasil penelitian ini, kategori usia dewasa muda adalah responden yang

memiliki pengetahuan sedang dengan persentase 55,9 %.

68,3

82,3

56 58,7

34 31,7

17,7

44 41,3

Persentase Benar

Persentase Salah

54

Gambar 3. Distribusi jumlah responden (%) pada kategori pernyataanpengetahuan

Hasil penelitian menunjukkan distribusi data yang tidak normal pada bagian

pengetahuan karena nilai signifikan yang didapat yaitu 0,005 (p > 0,05), sehingga

dalam penelitian ini uji statistik yang digunakan adalah uji nonparametrik dengan

interpretasi hasil menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov karena sampel yang

digunakan dalam penelitian ini > 50 responden.

1. Tingkat pengetahuan responden berdasarkan usia

Dari hasil penelitian ini, kategori usia dewasa muda adalah responden yang

memiliki pengetahuan sedang dengan persentase 55,9 %.

Persentase Benar

Persentase Salah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

55

Berdasarkan uji statistik yang membandingkan usia responden dengan tingkat

pengetahuan menunjukkan hasil yang berbeda tidak bermakna. Dengan demikian,

usia tidak mempengaruhi tingkat pengetahuan responden tentang penyakit hipertensi

( Kruskal Wallis test, p = 0,558). Rangkuman hasil penelitian disajikan dalam tabel

XVI.

Tabel XVI. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan tingkat pengetahuandan kategori usia

Kategori usia Tingkat pengetahuanTinggi Sedang Rendah

∑ % ∑ % ∑ %Dewasa muda 9 45 38 55,9 7 58,3Dewasa tengah 9 45 29 42,6 4 33,3

Dewasa tua 2 10 1 1,5 1 8,3Jumlah 20 100 68 100 12 100

2. Tingkat pengetahuan responden berdasarkan asal kelurahan sebagai lokasi

penelitian

Kelurahan Wirobrajan memiliki persentase tertinggi pada tingkat pengetahuan

tinggi yaitu sebesar 78,9%. Perlu adanya peningkatan pengetahuan di Kelurahan

Wirobrajan, dikarenakan dari hasil penelitian, Kelurahan Wirobrajan memiliki

persentase tertinggi pada tingkat pengetahuan rendah yaitu sebesar 62,9%.

Berdasarkan uji statistik yang membandingkan tingkat pengetahuan dengan

kelurahan sebagai lokasi penelitian menunjukkan hasil yang berbeda tidak bermakna

(nilai signifikan > 0,05). Dengan demikian, kelurahan sebagai lokasi penelitian tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

56

mempengaruhi tingkat pengetahuan responden tentang penyakit hipertensi (Kruskal

Wallis test, p = 0,500). Rangkuman hasil penelitian disajikan dalam tabel XVII.

Tabel XVII. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan tingkat pengetahuandan asal kelurahan sebagai lokasi penelitian

Asal kelurahan Tingkat pengetahuanTinggi Sedang Rendah

∑ % ∑ % ∑ %Pakuncen 6 15,8 7 20 7 25,9

Wirobrajan 30 78,9 21 60 17 62,9Patang puluhan 2 5,3 7 20 3 11,1

Jumlah 38 100 35 100 27 100

3. Tingkat pengetahuan berdasarkan status pernikahan

Berdasarkan hasil penelitian, responden yang sudah menikah mempunyai

tingkat pengetahuan tinggi (84,2%) dibandingkan dengan responden yang belum

menikah. Responden yang sudah menikah mempunyai kepedulian yang tinggi

mengenai penyakit hipertensi sehingga pengetahuan responden yang sudah menikah

jauh lebih baik dari responden yang belum menikah.

Berdasarkan uji statistik yang membandingkan tingkat pengetahuan dengan

status pernikahan responden menunjukkan hasil yang berbeda tidak bermakna (nilai

signifikan > 0,05). Dengan demikian, status pernikahan tidak mempengaruhi tingkat

pengetahuan responden tentang penyakit hipertensi (Mann Whitney test, p = 0,210).

Rangkuman hasil penelitian disajikan dalam tabel XVIII.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

57

Tabel XVIII. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan tingkatpengetahuan dan status pernikahan

Status pernikahan Tingkat pengetahuanTinggi Sedang Rendah

∑ % ∑ % ∑ %Sudah menikah 16 84,2 56 81,2 12 100Belum menikah 3 15,8 13 18,8 0 0

Jumlah 19 100 69 100 12 100

4. Tingkat pengetahuan berdasarkan tingkat pendidikan

Berdasarkan hasil penelitian, tingkat pengetahuan tinggi adalah responden

yang memiliki tingkat pendidikan terakhir yaitu SMA atau sederajat dan perguruan

tinggi. Hal ini sesuai dengan teori bahwa tingkat pendidikan seseorang akan

berpengaruh dalam memberi respon yang datang dari luar. Pendidikan mempengaruhi

proses belajar, makin tinggi pendidikan seseorang, makin mudah orang tersebut untuk

menerima informasi. Dengan pendidikan yang tinggi maka seseorang akan cenderung

untuk mendapatkan informasi baik dari orang lain maupun media massa. Semakin

banyak informasi yang masuk, semakin banyak pula pengetahuan yang didapat

tentang kesehatan (Cahyani, 2006).

Berdasarkan uji statistik yang membandingkan tingkat pengetahuan dengan

tingkat pendidikan responden menunjukkan hasil yang berbeda tidak bermakna (nilai

signifikan > 0,05). Dengan demikian, tingkat pendidikan tidak mempengaruhi tingkat

pengetahuan responden tentang penyakit hipertensi (Mann Whitney test, p = 0,051).

Rangkuman hasil penelitian disajikan dalam tabel XIX.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

58

Tabel XIX. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan tingkat pengetahuandan tingkat pendidikan

Tingkat pendidikan Tingkat pengetahuanTinggi Sedang Rendah

∑ % ∑ % ∑ %SD 0 0 8 11,8 3 25

SMP atau sederajat 4 20 7 10.3 1 8,3SMA atau sederajat 9 45 42 61,8 7 58,3Perguruan Tinggi 7 35 11 16,2 1 8,3

Jumlah 20 100 68 100 12 100

5. Tingkat pengetahuan berdasarkan status pekerjaan

Berdasarkan hasil penelitian, responden yang bekerja memiliki tingkat

pengetahuan tinggi dengan persentase sebesar 65 %, sedangkan persentase responden

yang tidak bekerja yaitu hanya sebesar 35 % pada kategori tingkat pengetahuan

tinggi. Hal ini sesuai dengan pernyataan Cahyani (2006) yang menyatakan bahwa

pengalaman belajar dalam bekerja memberikan pengetahuan yang luas, dimana

responden yang sudah bekerja akan mempunyai banyak komunikasi dengan

masyarakat atau dunia luar sehingga mempunyai pengetahuan yang lebih tinggi

dibandingkan dengan responden yang tidak bekerja.

Berdasarkan uji statistik yang membandingkan tingkat pengetahuan dengan

status pekerjaan responden menunjukkan hasil yang berbeda tidak bermakna (nilai

signifikan > 0,05). Dengan demikian, status pekerjaan tidak mempengaruhi tingkat

pengetahuan responden tentang penyakit hipertensi (Mann Whitney test, p = 0,955).

Rangkuman hasil penelitian disajikan dalam tabel XX.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

59

Tabel XX. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan tingkat pengetahuandan status pekerjaan

Status pekerjaan Tingkat pengetahuanTinggi Sedang Rendah

∑ % ∑ % ∑ %Bekerja 13 65 35 51,5 9 75

Tidak bekerja 7 35 33 48,5 3 25Jumlah 20 100 68 100 12 100

6. Tingkat pengetahuan berdasarkan latar belakang informasi tentang

penyakit hipertensi

Berdasarkan hasil penelitian, responden yang pernah mendapat informasi

tentang penyakit hipertensi memiliki persentase terbesar pada tingkat pengetahuan

tinggi (62,1%) bila dibandingkan dengan responden yang belum pernah menerima

informasi terkait penyakit hipertensi dengan persentase 37,9 %. Hasil yang diperoleh

ini sesuai dengan teori bahwa yang belum pernah mendapat informasi akan memiliki

pengetahuan yang sempit, karena berkaitan erat dengan pengetahuan yang dimiliki

seseorang yang menerima informasi, dipengaruhi oleh pandangan hidup maupun

keadaan psikologi individu tersebut (Suparno, 2001).

Dari hasil penelitian, sebagian besar responden belum pernah mendapat

informasi mengenai penyakit hipertensi sehingga penting sekali untuk meningkatkan

kesadaran masyarakat akan bahaya penyakit hipertensi yang dapat menurunkan

kualitas harapan hidup masyarakat (Neal, 2005).

Berdasarkan uji statistik yang membandingkan tingkat pengetahuan dengan

latar belakang informasi yang diperoleh responden menunjukkan hasil yang berbeda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

60

tidak bermakna (nilai signifikan > 0,05). Dengan demikian, latar belakang informasi

responden tidak mempengaruhi tingkat pengetahuan responden tentang penyakit

hipertensi (Mann Whitney test, p = 0,154). Rangkuman hasil penelitian disajikan

dalam tabel XXI.

Tabel XXI. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan tingkat pengetahuandan latar belakang informasi tentang penyakit hipertensi

Latar belakang informasi Tingkat pengetahuanTinggi Sedang Rendah

∑ % ∑ % ∑ %Pernah mendapat informasi 41 62,1 8 23,5 0 0Belum mendapat informasi 25 37,9 26 76,5 0 0

Jumlah 66 100 34 100 0 0

C. Sikap Responden Terhadap Penyakit Hipertensi

Berdasarkan hasil penelitian, mayoritas responden memiliki sikap dengan

kategori baik dengan persentase sebesar 65 % dan kategori sedang dengan persentase

35% . Hal ini sesuai dengan domain perilaku ranah afektif yang dikemukakan oleh

Notoatmodjo (2003) bahwa sikap banyak dipengaruhi oleh apa yang dipercayai

sebagai benar dan berlaku bagi objek sehingga pada penelitian ini persentase paling

besar yaitu 65 responden yang memiliki sikap baik (65 %) diikuti sikap sedang (35%)

sedangkan responden dengan sikap buruk tidak ada (0 %).

Walaupun sikap responden sudah baik, namun dengan adanya peningkatan

pengetahuan, sikap yang positif dan tindakan yang sesuai, maka perilaku seseorang

akan bersifat langgeng (Notoatmodjo, 2007) Rangkuman hasil penelitian disajikan

dalam tabel XXII.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

61

Tabel XXII. Distribusi sikap responden terkait penyakit hipertensi

Sikap Jumlah responden Persentase (%)

Baik 65 65

Sedang 35 35

Buruk 0 0

Total 100 100

Dalam penelitian ini, pernyataan sikap responden dibagi dalam pernyataan

edukasi, diet, exercise dan farmakologi. Urutan jumlah responden yang mempunyai

sikap positif mulai dari yang paling tinggi hingga yang paling rendah yaitu kategori

pernyataan mengenai farmakologi (61,2 %), exercise (59,7 %), edukasi (59,6 %) dan

terakhir mengenai diet (42,6 %). Rangkuman hasil penelitian disajikan dalam tabel

XXIII.

Tabel XXIII. Distribusi jumlah responden (%) yang mempunyai sikap positifdan negatif berdasarkan kategori dan item pernyataan sikap

No Pernyataan Itempernyataan

Sikap positif (%) Sikap negatif (%)

1. Edukasi 1, 2, 3,4, 5,14,17

42,6 57,4

2. Diet 6, 7, 8, 9,10 59,6 40,4

3. Exercise 11, 12, 13 59,7 40,3

4. Farmakologi 15,16,18,19,20 61,2 38,8

Nilai total (20 soal) 67,5 32,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

62

Gambar 4. Distribusi jumlah responden (%) pada kategori pernyataan sikap

Hasil penelitian menunjukkan distribusi data yang tidak normal pada bagian

sikap karena nilai signifikan yang diperoleh yaitu 0,005 (p > 0,05) sehingga dalam

penelitian ini uji statistik yang digunakan adalah uji nonparametrik dengan

interpretasi hasil menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov karena sampel yang

digunakan dalam penelitian ini > 50 responden.

1. Sikap responden berdasarkan usia

Menurut Azwar (2007), faktor pengalaman pribadi mempengaruhi sikap

seseorang. Semakin bertambah usia, semakin banyak pengalaman yang didapatkan,

sehingga sikap semakin berubah. Sikap akan lebih mudah terbentuk apabila

42,6

57,4

05

101520253035404550556065

Edukasi

62

Gambar 4. Distribusi jumlah responden (%) pada kategori pernyataan sikap

Hasil penelitian menunjukkan distribusi data yang tidak normal pada bagian

sikap karena nilai signifikan yang diperoleh yaitu 0,005 (p > 0,05) sehingga dalam

penelitian ini uji statistik yang digunakan adalah uji nonparametrik dengan

interpretasi hasil menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov karena sampel yang

digunakan dalam penelitian ini > 50 responden.

1. Sikap responden berdasarkan usia

Menurut Azwar (2007), faktor pengalaman pribadi mempengaruhi sikap

seseorang. Semakin bertambah usia, semakin banyak pengalaman yang didapatkan,

sehingga sikap semakin berubah. Sikap akan lebih mudah terbentuk apabila

59,6 59,7 61,2

40,4 40,3 38,8

Diet Exercise Farmakologi

62

Gambar 4. Distribusi jumlah responden (%) pada kategori pernyataan sikap

Hasil penelitian menunjukkan distribusi data yang tidak normal pada bagian

sikap karena nilai signifikan yang diperoleh yaitu 0,005 (p > 0,05) sehingga dalam

penelitian ini uji statistik yang digunakan adalah uji nonparametrik dengan

interpretasi hasil menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov karena sampel yang

digunakan dalam penelitian ini > 50 responden.

1. Sikap responden berdasarkan usia

Menurut Azwar (2007), faktor pengalaman pribadi mempengaruhi sikap

seseorang. Semakin bertambah usia, semakin banyak pengalaman yang didapatkan,

sehingga sikap semakin berubah. Sikap akan lebih mudah terbentuk apabila

sikap positif

sikap negatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

63

pengalaman pribadi meninggalkan kesan yang kuat. Hasil penelitian sesuai dengan

pernyataan Azwar (2007) karena persentase terbesar pada sikap yang baik berada

pada rentang usia dewasa muda.

Berdasarkan uji statistik yang membandingkan sikap dengan usia responden

menunjukkan hasil yang berbeda bermakna (nilai signifikan < 0,05). Dengan

demikian, usia mempengaruhi sikap responden terkait penyakit hipertensi (Mann

Whitney test, p = 0,014). Rangkuman hasil penelitian disajikan dalam tabel XXIV.

Tabel XXIV. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan kategori sikap danrentang usia

Rentang usia Kategori sikapBaik Sedang Buruk

∑ % ∑ % ∑ %Dewasa muda 36 55,4 18 51,4 0 0Dewasa tengah 26 40 16 45,7 0 0

Dewasa tua 3 4,6 1 2,9 0 0Jumlah 65 100 35 100 0 0

2. Sikap responden berdasarkan asal kelurahan sebagai lokasi penelitian

Berdasarkan hasil penelitian, persentase tertinggi pada kategori baik dan

sedang adalah responden yang berasal dari Kelurahan Pakuncen yaitu 36,9 % dan

40%.

Persentase terendah pada kategori baik dan sedang adalah responden yang

berasal dari Kelurahan Patang puluhan, artinya bahwa sikap responden di Kelurahan

Patang puluhan terhadap penyakit hipertensi paling rendah dibandingkan dengan 2

kelurahan yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

64

Berdasarkan uji statistik yang membandingkan sikap dengan kelurahan

sebagai lokasi penelitian responden menunjukkan hasil yang berbeda tidak bermakna

(nilai signifikan > 0,05). Dengan demikian, kelurahan tempat tinggal responden

tidak mempengaruhi sikap responden tentang penyakit hipertensi (Kruskal Wallis

test, p = 0,616). Rangkuman hasil penelitian disajikan dalam tabel XXV.

Tabel XXV. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan kategori sikap danasal kelurahan sebagai lokasi penelitian

Asal Kelurahan Kategori sikapBaik Sedang Buruk

∑ % ∑ % ∑ %Pakuncen 24 36,9 14 40 0 0

Wirobrajan 24 36,9 11 31,4 0 0Patang puluhan 17 26,2 10 28,6 0 0

Jumlah 65 100 35 100 0 0

3. Sikap responden berdasarkan status pernikahan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang sudah menikah

memiliki persentase tertinggi pada kategori baik dan sedang yaitu 83,1 % dan 85,7 %.

Responden yang sudah menikah mempunyai kepedulian yang tinggi mengenai

dampak buruk dari penyakit hipertensi dibandingkan dengan yang belum menikah,

sehingga sikap responden sesudah menikah terhadap penyakit hipertensi jauh lebih

baik.

Berdasarkan uji statistik yang membandingkan sikap dengan status

pernikahan responden menunjukkan hasil yang berbeda tidak bermakna (nilai

signifikan > 0,05). Dengan demikian, status pernikahan responden tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

65

mempengaruhi sikap responden tentang penyakit hipertensi (Mann Whitney test, p =

0,616). Rangkuman hasil penelitian disajikan dalam tabel XXVI.

Tabel XXVI. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan kategori sikap danstatus pernikahan

Status pernikahan Kategori sikapBaik Sedang Buruk

∑ % ∑ % ∑ %Sudah menikah 54 83,1 30 85,7 0 0Belum menikah 11 16,9 5 14,3 0 0

Jumlah 65 100 35 100 0 0

4. Sikap responden berdasarkan tingkat pendidikan

Berdasarkan hasil penelitian, persentase tertinggi pada sikap baik dan sedang

adalah lulusan SMA atau sederajat dan Perguruan Tinggi.

Berdasarkan uji statistik yang membandingkan sikap dengan tingkat

pendidikan responden menunjukkan hasil yang berbeda tidak bermakna (nilai

signifikan > 0,05). Dengan demikian, tingkat pendidikan tidak mempengaruhi sikap

responden terkait penyakit hipertensi (Kruskal Wallis test, p = 0,330). Rangkuman

hasil penelitian disajikan dalam tabel XXVII.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

66

Tabel XXVII. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan kategori sikap dantingkat pendidikan

Tingkat pendidikan Kategori sikapBaik Sedang Buruk

∑ % ∑ % ∑ %SD 8 11,8 3 11,8 0 0

SMP atau sederajat 6 8,8 8 10.3 0 0SMA atau sederajat 43 63,3 13 61,8 0 0Perguruan Tinggi 11 16,2 8 16,2 0 0

Jumlah 68 100 32 100 0 0

5. Sikap responden berdasarkan tingkat pekerjaan

Berdasarkan hasil penelitian, persentase tertinggi pada sikap baik (53,8%)

adalah pada responden yang bekerja, hal ini sesuai dengan pernyataan Sarwono

(2009) bahwa semakin luas cakupan interaksi sosialnya, sikap seseorangpun akan

semakin baik bila dibandingkan dengan seseorang yang memiliki cakupan interaksi

sosial yang sempit. Responden yang bekerja akan banyak memiliki komunikasi

dengan masyarakat atau dunia luar sehingga mempunyai sikap yang lebih baik

dibandingkan dengan yang tidak bekerja.

Berdasarkan uji statistik yang membandingkan sikap dengan tingkat

pekerjaan responden menunjukkan hasil yang berbeda tidak bermakna (nilai

signifikan > 0,05). Dengan demikian, tingkat pekerjaan responden tidak

mempengaruhi sikap responden tentang penyakit hipertensi (Mann Whitney test, p =

0,989). Rangkuman hasil penelitian disajikan dalam tabel XXVIII.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

67

Tabel XXVIII. Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan kategori sikapdan tingkat pekerjaan

Tingkat pekerjaan SikapBaik Sedang Buruk

∑ % ∑ % ∑ %Bekerja 35 53,8 13 37,1 0 0

Tidak bekerja 30 46,2 22 62,9 0 0Jumlah 65 100 35 100 0 0

6. Sikap responden berdasarkan latar belakang informasi tentang penyakit

hipertensi

Berdasarkan hasil penelitian, persentase terbesar pada sikap responden

dimiliki oleh responden yang belum pernah mendapatkan informasi yaitu sebesar

62,1 %. Persentase pada sikap sedang dimiliki oleh responden yang belum pernah

mendapat informasi yaitu sebesar 76,5%. Hal ini sesuai dengan teori bahwa seseorang

yang sudah pernah menerima informasi akan lebih mudah mengingat informasi baru

yang diterimanya (Suparno, 2001).

Berdasarkan uji statistik yang membandingkan sikap dengan latar belakang

informasi responden menunjukkan hasil yang berbeda tidak bermakna (nilai

signifikan > 0,05). Dengan demikian, latar belakang informasi responden tidak

mempengaruhi sikap responden terkait penyakit hipertensi (Mann Whitney test, p =

0,002).Rangkuman hasil penelitian disajikan dalam tabel XXIX.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

68

Tabel XXIX . Distribusi jumlah responden (%) berdasarkan kategori sikap danlatar belakang informasi

Latar belakang informasi SikapBaik Sedang Buruk

∑ % ∑ % ∑ %Pernah mendapat informasi 41 62,1 8 23,5 0 0Belum mendapat informasi 25 37,9 26 76,5 0 0

Jumlah 66 100 34 100 0 0

D. Tindakan Responden Terkait Penyakit Hipertensi

Pengukuran tindakan responden mengenai penyakit hipertensi dilakukan

berdasarkan jawaban pernyataan yang diberikan oleh responden. Pada bagian

tindakan, responden menjawab 10 pernyataan berdasarkan tindakan yang dilakukan

oleh responden terkait penyakit hipertensi mengenai pencegahan, deteksi, evaluasi

dan penanganan penyakit hipertensi. Dari setiap pernyataan yang diberikan lalu

dianalisis jawaban yang paling banyak dipilih oleh responden.

1. Tempat membeli obat

Dalam penelitian ini, pernyataan 1 berisi tentang tempat yang biasa didatangi

responden di Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta, DIY untuk membeli obat

yaitu apotek, toko, warung dan supermarket. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa

paling banyak responden akan membeli obat ketika membutuhkan obat di apotek

(85,0%), diikuti warung (14,0%) , toko menempati tempat membeli obat yang paling

sedikit yaitu sebesar 1,0 % dan tidak ada responden yang memilih untuk membeli

obat di supermarket. Tindakan yang dilakukan oleh masyarakat di Kecamatan

Wirobrajan, Kota Yogyakarta merupakan tindakan yang sudah benar yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

69

menggambarkan bahwa masyarakat paham tentang apotek, dikarenakan menurut

definisinya apotek merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan dalam

membantu mewujudkan tercapainya derajat kesehatan optimal bagi masyarakat dan

dan tempat pemberian edukasi terkait obat yang diterimanya (Yustina dan Lasmono,

2010). Selain itu, Badan POM (2007) menyatakan bahwa apotek adalah tempat yang

dibenarkan untuk menjual obat, terutama golongan obat keras. Tindakan untuk

membeli obat di apotek sudah sesuai. Rangkuman hasil penelitian disajikan dalam

tabel XXX.

Tabel XXX. Distribusi tindakan responden berdasarkan tempat membeli obat

Tempat membeli obat Jumlah responden Persentase (%)

Apotek 85 85

Toko 1 1

Warung 14 14

Jumlah 100 100

2. Intensitas mengontrol tekanan darah

Dalam penelitian ini, pernyataan 2 merupakan tindakan yang dilakukan oleh

responden di Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta, untuk mengontrol tekanan

darah. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa masyarakat paling banyak mengontrol

tekanan darah sebulan sekali (58 %) dan yang paling sedikit adalah seminggu sekali

(9 %). Hipertensi dapat diketahui dengan mengukur tekanan darah secara teratur

(Martha, 2011). Kebanyakan orang malas untuk memeriksakan diri dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

70

kesehatannya, termasuk mengukur tekanan darah. Akan tetapi, di Kecamatan

Wirobrajan, banyak masyarakat yang telah sadar akan pentingnya mengontrol

tekanan darah, sehingga persentase jawaban mengontrol tekanan darah sebulan sekali

adalah persentase jawaban yang paling banyak. Pengukuran tekanan darah dapat

dilakukan sebulan sekali, terutama jika telah berumur 30 tahun. Mengontrol tekanan

darah berguna untuk mengetahui dan mengantisipasi terjadinya hipertensi (Susilo,

2010). Untuk mengetahui tekanan darah tetap normal, masyarakat harus berkonsultasi

dengan dokter dan melakukan pengecekan tekanan darah secara teratur (Cahyono,

2008 ). Tindakan responden untuk mengontrol tekanan darah sebulan sekali sudah

tepat dan sesuai. Rangkuman hasil penelitian disajikan dalam tabel XXXI.

Tabel XXXI. Distribusi tindakan responden berdasarkan intensitas mengontroltekanan darah

Intensitas mengontrol tekanandarah

Jumlah responden Persentase (%)

Seminggu sekali 9 9

Sebulan sekali 58 58

Setahun sekali 11 11

Tidak pernah 22 22

Jumlah 100 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

71

3. Menjaga kesehatan

Dalam penelitian ini, pernyataan 3 menunjukkan tentang bagaimana

responden menjaga kesehatannya. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa dari 4

jawaban yang tersedia, responden di Kecamatan Wirobrajan paling banyak

melakukan tindakan menjaga pola makan dengan persentase sebesar (62%) untuk

menjaga kesehatan. Diikuti dengan istirahat yang cukup (26%), menjaga kebersihan

(10%), lalu yang terendah adalah mengkonsumsi multivitamin (2%).

Tindakan masyarakat di Kecamatan Wirobrajan sudah baik, karena banyak

responden memilih untuk menjaga pola makan (62%) sehingga tetap sehat. Untuk

penderita hipertensi dan bukan penderita hipertensi melakukan pemeliharaan

kesehatan dengan cara menjaga pola makan (Martha, 2011). Tindakan responden

untuk menjaga kesehatan sudah tepat. Rangkuman hasil penelitian disajikan dalam

tabel XXXII.

Tabel XXXII. Distribusi tindakan responden untuk menjaga kesehatan

Cara menjaga kesehatan Jumlah responden Persentase (%)

Istirahat yang cukup 26 26

Mengkonsumsi multivitamin 2 2

Menjaga kebersihan 10 10

Menjaga pola makan 62 62

Jumlah 100 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

72

4. Ketaatan minum obat

Dalam penelitian ini, pernyataan 4 merupakan tindakan yang dilakukan oleh

responden apabila responden lupa meminum obat. Dari hasil penelitian didapatkan

bahwa dari 4 jawaban yang tersedia, responden di Kecamatan Wirobrajan, Kota

Yogyakarta paling banyak melakukan tindakan segera minum obat sesuai dosis

(83,0%), dan yang paling sedikit tindakan yang dilakukan oleh responden adalah

minum obat dengan dosis 2 kali lipat dengan persentase hanya 2%. Bila lupa minum

obat, tindakan yang harus dilakukan yaitu minum obat dengan dosis yang terlupa

segera setelah ingat (Anonim, 2011). Tindakan yang dilakukan oleh masyarakat di

Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta sudah benar. Rangkuman hasil penelitian

disajikan dalam tabel XXXIII.

Tabel XXXIII. Distribusi tindakan responden apabila lupa meminum obat

Yang dilakukan apabila lupa meminumobat

Jumlah responden Persentase (%)

Segera minum obat sesuai dosis 83 83

Minum obat dengan dosis 2x lipat 2 2

Minum obat dengan dosis yang kecil 4 4

Tidak minum obat sama sekali 11 11

Jumlah 100 100

5. Makanan yang dikonsumsi

Dalam penelitian ini, pernyataan 5 merupakan tindakan responden dalam

mengkonsumsi makanan. Dari jawaban yang tersedia yaitu masakan cepat saji,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

73

masakan rumah, masakan warung dan restoran, responden di Kecamatan Wirobrajan

paling banyak mengkonsumsi makanan yang dimasak di rumah dengan persentase

sebesar 92,0 %, dibandingkan dengan mengkonsumsi makanan di warung (5%),

restoran (2%), dan makanan cepat saji (1%). Tindakan yang dilakukan oleh

masyarakat di Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta sudah baik karena

masyarakat banyak memilih jawaban makan makanan yang dimasak di rumah, hal ini

menujukkan bahwa masyarakat memiliki kepedulian tinggi terhadap kesehatannya

dengan menghindari makanan di warung, restoran dan makanan cepat saji. Menurut

Susilo (2010), jika masyarakat konsisten melakukan pemeliharaan kesehatan, maka

tekanan darah bisa terjaga dalam batas normal. Rangkuman hasil penelitian disajikan

dalam tabel XXXIV.

Tabel XXXIV. Distribusi tindakan responden berdasarkan makanan yangdikonsumsi

Makanan yang seringdikonsumsi

Jumlah responden Persentase (%)

Cepat saji 1 1

Rumah 92 92

Warung 5 5

Restoran 2 2

Jumlah 100 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

74

6. Saat memeriksakan diri ke dokter

Dalam penelitian ini, pernyataan 6 menunjukkan tindakan yang dilakukan

responden ketika memeriksakan diri ke dokter. Berdasarkan hasil penelitian

didapatkan bahwa persentase terbesar terdapat pada jawaban bahwa responden akan

menanyakan perkembangan penyakit yang di derita serta obat yang diberikan ketika

memeriksakan diri ke dokter yaitu sebesar 78 %. Tidak ada jawaban dari responden

untuk tidak bertanya sama sekali ketika memeriksakan diri ke dokter. Ketika

melakukan kontrol ke dokter, perlu adanya komunikasi yang baik antara dokter

dengan pasien. Pasien harus banyak menanyakan perkembangan penyakitnya dan

dokter pun harus memberikan penjelasan agar pasien mengerti dan memahami

penyakitnya. Sehingga masyarakat dapat melakukan berbagai tindakan untuk tidak

hanya terbebas dari penyakit hipertensi saja, tetapi juga terbebas dari penyakit-

penyakit lainnya (Susilo, 2010). Tindakan yang dilakukan sudah benar. Rangkuman

hasil penelitian disajikan dalam tabel XXXV.

Tabel XXXV. Distribusi tindakan responden ketika memeriksakan diri kedokter

Tindakan yang dilakukan saatmemeriksakan diri ke dokter

Jumlah responden Persentase (%)

Menanyakan perkembangan penyakitdan obat yang diberikan

78 78

Menunggu penjelasan dari dokter 13 13

Hanya bertanya bila saya butuh 9 9

Tidak perlu menanyakan 0 0

Jumlah 100 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

75

7. Saat merasakan gejala hipertensi

Dalam penelitian ini, pernyataan 7 merupakan tindakan yang dilakukan oleh

responden ketika merasakan gejala-gejala hipertensi. Dari hasil yang didapatkan,

persentase terbesar yaitu ketika merasakan gejala-gejala hipertensi maka responden di

Kecamatan Wirobrajan akan memilih untuk periksa ke dokter (74%), yang lain akan

memilih untuk tidur dan langsung minum obat dengan persentase 12%, dan yang

paling sedikit yaitu responden akan berdiam diri ketika merasakan gejala-gejala

hipertensi (2%). Tindakan untuk periksa ke dokter ketika merasakan gejala hipertensi

adalah tindakan yang karena tindakan tersebut seharusnya dilakukan oleh masyarakat

untuk menjaga agar tekanan darah dalam batas normal. Rajin memeriksakan diri ke

dokter dan melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh secara berkala akan

memudahkan untuk mengetahui kondisi kesehatan secara keseluruhan, termasuk

hipertensi (Susilo, 2010). Rangkuman hasil penelitian disajikan dalam tabel XXXVI.

Tabel XXXVI. Distribusi tindakan responden saat merasakan gejala hipertensi

Tindakan saat merasakan gejalahipertensi

Jumlah responden Persentase (%)

Memilih tidur 12 12

Periksa ke dokter/puskesmas 74 74

Berdiam diri 2 2

Langsung minum obat 2 2

Jumlah 100 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

76

8. Menghindari resiko timbulnya hipertensi

Dalam penelitian ini, pernyataan 8 merupakan tindakan yang dilakukan oleh

responden di Kecamatan Wirobrajan untuk menghindari resiko timbulnya hipertensi,

dengan tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung garam tinggi,

mengkonsumsi makanan berserat, berkarbohidrat dan berprotein. Dari hasil penelitian

didapatkan bahwa masyarakat menghindari makan makanan yang mengandung

garam tinggi dengan persentase sebesar 89,0 %, persentase terendah yaitu tidak

mengkonsumsi makanan berkarbohidrat (1%). Berbagai studi menyebutkan adanya

korelasi kuat antara asupan garam dan tekanan darah tinggi (Martha, 2011).

Tindakan masyarakat tergolong baik karena jawaban yang diberikan mengandung

makna bahwa masyarakat di Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta telah paham

dengan bahaya mengkonsumsi makanan dengan kadar garam tinggi, karena asupan

garam tinggi akan menyebabkan pengeluaran berlebihan dari hormon natriouretik

yang secara tidak langsung akan meningkatkan tekanan darah (Susilo, 2010).

Rangkuman hasil penelitian disajikan dalam tabel XXXVII.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

77

Tabel XXXVII. Distribusi tindakan responden untuk menghindari resikotimbulnya hipertensi

Makanan yang perlu dihindari Jumlah responden Persentase (%)

Mengandung garam tinggi 89 89

Berserat 5 5

Berkarbohidrat 1 1

Berprotein 5 5

Jumlah 100 100

9. Menjaga tekanan darah

Dalam penelitian ini, pernyataan 9 merupakan tindakan responden untuk

menjaga tekanan darah dalam batas normal sehingga menghindari resiko timbulnya

hipertensi. Dari hasil penelitian, responden di Kecamatan Wirobrajan lebih banyak

meningkatkan berolahraga agar tekanan darah tetap terjaga dalam batas normal

dengan persentase sebesar 47 %, diikuti menghindari stress (24 %) dan rutin

memeriksakan tekanan darah (23 %). Rajin minum obat paling sedikit dilakukan oleh

responden dengan persentase 6 %.

Kebiasaan hidup yang baik merupakan cara yang paling tepat untuk

menghindari penyakit hipertensi, maka dianjurkan untuk berolahraga secara teratur,

menghindari stress, dan melakukan pemeriksaan yang teratur supaya tekanan darah

tetap normal (Martha, 2011).

Kurangnya aktivitas fisik atau olahraga merupakan salah satu faktor utama

terjadinya hipertensi, terutama bila gaya hidup pasif ini dimulai sejak usia muda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

78

(Susilo, 2011). Latihan-latihan olahraga yang teratur, bertahap dan memenuhi

takaran-takaran olahraga (baik takaran intensitas, lama dan frekuensi latihan), akan

sangat bermanfaat untuk mengontrol tekanan darah tinggi (Sumosardjuno, 2003).

Stress perlu dihindari karena stress yang berkepanjangan dapat mengakibatkan

tekanan darah tinggi (Dunitz, 2001). Rangkuman hasil penelitian disajikan dalam

tabel XXXVIII.

Tabel XXXVIII. Distribusi tindakan responden untuk menjaga tekanan darahdalam batas normal

Tindakan untuk menjaga tekanandarah dalam batas normal

Jumlah responden Persentase (%)

Rajin minum obat 6 6

Meningkatkan berolahraga 47 47

Menghindari stres 24 24

Rutin memeriksakan tekanan darah 23 23

Jumlah 100 100

10. Mengkonsumsi obat antihipertensi

Dalam penelitian ini, pernyataan 10 merupakan tindakan yang sering

dilakukan oleh responden yang menderita hipertensi maupun yang tidak menderita

hipertensi di Kecamatan Wirobrajan apabila responden mendapat obat antihipertensi.

Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa responden memiliki tindakan yang benar

karena responden mengkonsumsi obat antihipertensi setiap hari sesuai dengan aturan

pakai apabila mendapat obat antihipertensi dengan persentase sebesar (87%), diikuti

hanya waktu responden merasakan gejala penyakit hipertensi (12%) dan kadang-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

79

kadang bila ingat (1%). Tidak ada responden yang memberikan jawaban jika ada

yang mengingatkan (0%) untuk meminum obat antihipertensi. Obat antihipertensi

diminum sekali dalam sehari. Pengobatan hipertensi yang diberikan setiap hari harus

didukung dengan kepatuhan minum obat yang tinggi oleh pasien (Anonim, 2011).

Rangkuman hasil penelitian disajikan dalam tabel XXXIX.

Tabel XXXIX. Distribusi tindakan responden terhadap durasi mengkonsumsiobat antihipertensi

Durasi mengkonsumsi obatantihipertensi

Jumlah responden Persentase (%)

Rutin setiap hari sesuai aturan pakai 87 87

Hanya waktu merasakan gejalanya 12 12

Kadang-kadang bila ingat 1 1

Jika ada yang mengingatkan 0 0

Jumlah 100 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

80

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Karakteristik demografi masyarakat di Kecamatan Wirobrajan yaitu sebagian

besar perempuan (63 %) berusia dewasa muda (54 %), berasal dari kelurahan

Pakuncen (38 %), sudah menikah (84 %), merupakan lulusan SMA atau sederajat

(56 %), sebagian besar bekerja (57 %), bukan merupakan penderita hipertensi (90

%) dan pernah mendapat informasi tentang hipertensi (55 %).

2. Tingkat pengetahuan masyarakat di Kecamatan Wirobrajan yaitu memiliki tingkat

pengetahuan tinggi (20 %), sedang (68 %) dan pengetahuan rendah (12 %).

3. Sikap masyarakat di Kecamatan Wirobrajan yaitu sebanyak 65 % mempunyai

sikap baik, sedang (35 %) dan tidak ada yang mempunyai sikap buruk (0 %).

4. Tindakan terkait dengan penyakit hipertensi yang dilakukan oleh masyarakat di

Kecamatan Wirobrajan yaitu sebagian besar memilih membeli obat di apotek

(85%), melakukan pengontrolan tekanan darah sebulan sekali (58 %), menjaga

pola makan (62 %), segera minum obat sesuai dosis jika lupa minum obat (83 %),

memilih masakan rumah (92 %), menanyakan perkembangan penyakit dan obat

yang diberikan saat memeriksakan diri ke dokter (78 %), memeriksakan diri ke

dokter/puskesmas saat merasakan gejala hipertensi (74 %), menghindari makanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

81

yang mengandung garam tinggi (89 %), meningkatkan olahraga untuk menjaga

tekanan darah dalam batas normal (47 %) dan mengkonsumsi obat antihipertensi

rutin setiap hari sesuai aturan pakai (87 %).

5. Pemberian informasi pada masyarakat di Kecamatan Wirobrajan, Kota

Yogyakarta yang paling utama adalah tentang pencegahan penyakit hipertensi.

6. Faktor usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status pernikahan, status pekerjaan,

asal kelurahan dan latar belakang informasi terkait penyakit hipertensi tidak

mempengaruhi tingkat pengetahuan, sedangkan sikap masyarakat di Kecamatan

Wirobrajan, Kota Yogyakarta dipengaruhi oleh usia.

B. SARAN

Dari kesimpulan diatas, maka dapat disarankan sebagai berikut:

1. Bagi masyarakat, perlu adanya kesadaran untuk meningkatkan pengetahuan

tentang pencegahan penyakit hipertensi.

2. Bagi peneliti selanjutnya, perlu diadakan penelitian sejenis selain pada

Kecamatan Wirobarajan, Gondokusuman, Kraton dan Pakualaman, Kota

Yogyakarta, DIY.

3. Bagi instansi kesehatan terkait:

Perlu adanya peningkatan pengetahuan masyarakat di Kecamatan Wirobrajan

terkait penyakit hipertensi terutama tentang pencegahan, penanganan, pengertian,

etiologi dan faktor resiko penyakit hipertensi dengan cara pemberian materi

edukasi dan informasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

82

DAFTAR PUSTAKA

Anonim,2011,http://binfar.depkes.go.id/download/BUKU_SAKU_HIPERTENSI.pdf, diakses pada tanggal 22 Mei 2012.

Amir, N., 2002, Diagnosis dan pelaksanaan depresi pasca stroke,http:/www.A:/%20 20 news % Energi % 20 chi % defenisi % document,diakses pada tanggal 25 April 2012.

Amirullah, 2002, Perilaku Konsumen, Cetakan Pertama, Penerbit Graha Ilmu,Jakarta.

Arikunto, S., 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, 151, PT RenikaCipta, Jakarta.

Astawan, (2002). Cegah Hipertensi dengan pola makan, http:/www.A:/%20 20 news% 20 % Energi % 20 chi % 20 % 20 defenisi % document 20 % setting /bill-re, diakses pada tanggal 21 April 2012.

Azwar, S., 2007, Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya, edisi ke 2, PustakaPelajar, Yogyakarta, hal. 10-19.

Basha, A., 2004, Hipertensi: Faktor Resiko dan Penatalaksanaan Hipertensi,http://www.medicastro, diakses pada tanggal 19 Mei 2012.

Cahyani, H.R, 2006, Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa danSastra, UPI.Press, Bandung.

Cahyono, A., 2008, http://www.perhati.org/wp-content/uploads/2011/11/Final-edit-nadya-Hubungan-obstructive-sleep-apnea- dengan penyakit sistemkardiovaskular_2_.pdf, dikases pad atangl 18 April 2012.

Chobanian, A. V., et al., 2006, The Sevent Report of the Jint National Committee onPrevention, Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure.

Corwin, E., 2001, Buku saku Patofisiologi, Penerbit EGC, Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

83

Departemen Kesehatan RI, 2007, Hipertensi di Indonesia, http://www.depkes.go.id,diakses pada tanggal 25 April 2012.

Dunitz, M., 2001, Treatrment of Hypertension in General Practise, Blok WellSciens.

Effendy, 2008, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, PT Remaja Rosdakarya,Bandung, pp. 121.

Firstya, P., 2010, Perbedaan Pengaruh Metode Edukasi Secara CBIA dan CeramahMengenai Kanker Serviks dan Papsmear Terhadap PeningkatanPengetahuan, Perubahan Sikap dan Tindakan Ibu-ibu di Kecamatan Mlatidan Kecamatan Gamping Ditinjau dari Faktor Usia, Fakultas FarmasiUniversitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Hayens, B., 2003, Buku pintar menaklukkan Hipertensi, Penerbit Ladang Pustaka,Jakarta, pp. 262-273.

Hutagalung, H. I., 2007, Pengembangan Kepribadian: Tinjauan Praktis MenujuPribadi Positif, PT. Indeks, Jakarta, pp. 51, 53.

Julianti, E.D., 2005, Bebas Hipertensi dengan Terapi Jus, Puspa Suara, Jakarta, pp.123-125.

Krummel, M.F., 2004, Immunological Synapse Formation Licenses CD40-CD40LAccumulations at T-APC Contact Sites. J. Immunol. University of California,San Fransisco, pp. 3647-3652.

Martha, K., 2011, Panduan Cerdas Mengatasi Hipertensi, Penerbit Araska,Yogyakarta, pp. 28-39, 47-51.

McPhee, S.J., and Ganong, W.F., 2010, Patofisiologi Penyakit: Pengantar MenujuKedokteran Klinis, Ed. 5, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, pp.340-342.

Muchid, A., dkk. 2005, Pharmautical Care untuk Penyakit Diabetes Mellitus.Departemen Kesehatan RI, Jakarta, pp. 12 – 26

Mustafa, Z.E.Q, 2009, Mengurai Variabel dan Instrumentasi, Penerbit Graha Ilmu,Yogyakarta.

Mycek, M.J., dkk., 2001, Farmakologi Ulasan Bergambar Edisi 2, Penerbit WidyaMedika, Jakarta, pp: 181-194.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

84

Nafrialdi, 2007, Farmakologi dan Terapi, Edisi 5, FK UI, Jakarta, pp. 354.

Neal, L., 2005, Obat – obat Anti Hipertensi, EGC, Jakarta, pp. 158.

Notoatmodjo, S., 2003, Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu PerilakuKesehatan, Andi Offset, Yogyakarta.

Notoatmodjo, S., 2007, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, PT Rineka Cipta,Jakarta, pp. 12-16, 31, 133-152, 178-190.

Notoadmodjo, S., 2010, Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi, PT. Rineka Cipta,Jakarta.

Nursalam, 2008, Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan,Edisi 2, Penerbit Salemba Medika, Jakarta.

Oktarina, H., 2008, http://skripsistikes.wordpress.com/2009/05/01/hubungan-tingkat-pengetahuan-tentang-infeksi-dan-penolong-persalinan-dengan-sikap-ibu-dalam-pemilihan-penolong-persalinan-di-desa-kebon-gulo-boyolali-tahun-2008/, diakses pada tanggal 20 April 2012.

Price, S.A., dan Lorraine M. Wilson, 2006, Patofisiologi Konsep Klinis ; Proses-proses Penyakit, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, pp. 582-584.

Saputro, H. T., 2009, http://etd.eprints.ums.ac.id/6409/1/J210050024.pdf, diaksespada tanggal 20 April 2012.

Sarwono, S. W., 2007, Sosiologi Kesehatan, Gajah Mada University Press,Yogyakarta, pp. 31-38.

Soebroto, J.B., Ghozali, A., Yuliati, E., 2001, Rancang Bangun Alat Peraga PeriksaPayudara Sendiri (SADARI) untuk Meningkatkan Jangkauan/Kuantitas danEfektivitas Penyuluhan Deteksi Dini Kanker Payudara di Masyarakat, JurnalAsosiasi Politeknik Indonesia , Vol II, No. 3, Penerbit Gramedia, Jakarta.

Suharjo, 2002, http://repository.usu.ac.id/ Chapter%20II.pdf, diakses pada tanggal 23Mei 2012.

Sumosardjuno, 2003, Pengetahuan Praktis Kesehatan dalam Olahraga, GramediaPustaka Utama, Jakarta, pp. 24.

Suparno, 2001, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. : Bina Aksara, Jakarta, pp. 107.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

85

Susalit, 2001, Buku Ajar Penyakit Dalam, Balai Penerbit Fakultas KedokteranUniversitas Indonesia, Jakarta.

Susilo, Y., 2010, Cara Jitu Mengatasi Hipertensi, Penerbit Andi, Yogyakarta, pp. 17-45.

Tjay, T.H dan Kirana Rahardja, 2007, Obat-obat Penting, Edisi 6, PenerbitGramedia, Jakarta, pp: 538-564.

Tambayong, J., 2000, Mikrobiologi Untuk Keperawatan, Penerbit Widya Medika,Jakarta, pp:73-75.

WHO, 2003, Making a Difference : Indicators to Improve Children’s EnviromentalHealth, Worlds Health Organisation, EGC, Jakarta, http://books.google.co.iddiakses tanggal 5 Maret 2011.

United State Department of Health and Human Service, 2003, The Seventh Report ofthe Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, andTreatment of High Blood Pressure, JNC VII,http://www.nhlbi.nih.gov/guidelines/hypertension/express.pdf di aksestanggal 11 November 2011.

Yustina dan Lasmono, 2010, Apotek, Ulasan beserta Naskah Peraturan Perundang-Undang Terkait Apotek Termasuk Naskah dan Ulasan Permenkes tentangApotek Rakyat, Penerbit Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, pp. 13-14.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

86

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

87

Lampiran 1. Kuisioner penelitian

KUESIONER PENELITIAN

IDENTIFIKASI PENGETAHUAN, SIKAP DAN

TINDAKAN PEMELIHARAAN KESEHATAN TERKAIT

PENYAKIT HIPERTENSI

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN

Dengan hormat,

Melalui surat ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama :

Menyatakan bersedia secara sukarela memberikan jawaban dan atau data-data lain

yang diperlukan guna mendukung penelitian yang berjudul : “Identifikasi

pengetahuan, sikap dan tindakan terkait penyakit hipertensi”. Data-data yang saya

berikan tersebut merupakan data yang sebenar-benarnya tanpa rekayasa apapun.

Sekian dan terima kasih.

Hormat saya,

Yogyakarta, / /2012

( )

Nama terang dan tanda tangan

87

Lampiran 1. Kuisioner penelitian

KUESIONER PENELITIAN

IDENTIFIKASI PENGETAHUAN, SIKAP DAN

TINDAKAN PEMELIHARAAN KESEHATAN TERKAIT

PENYAKIT HIPERTENSI

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN

Dengan hormat,

Melalui surat ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama :

Menyatakan bersedia secara sukarela memberikan jawaban dan atau data-data lain

yang diperlukan guna mendukung penelitian yang berjudul : “Identifikasi

pengetahuan, sikap dan tindakan terkait penyakit hipertensi”. Data-data yang saya

berikan tersebut merupakan data yang sebenar-benarnya tanpa rekayasa apapun.

Sekian dan terima kasih.

Hormat saya,

Yogyakarta, / /2012

( )

Nama terang dan tanda tangan

87

Lampiran 1. Kuisioner penelitian

KUESIONER PENELITIAN

IDENTIFIKASI PENGETAHUAN, SIKAP DAN

TINDAKAN PEMELIHARAAN KESEHATAN TERKAIT

PENYAKIT HIPERTENSI

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN

Dengan hormat,

Melalui surat ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama :

Menyatakan bersedia secara sukarela memberikan jawaban dan atau data-data lain

yang diperlukan guna mendukung penelitian yang berjudul : “Identifikasi

pengetahuan, sikap dan tindakan terkait penyakit hipertensi”. Data-data yang saya

berikan tersebut merupakan data yang sebenar-benarnya tanpa rekayasa apapun.

Sekian dan terima kasih.

Hormat saya,

Yogyakarta, / /2012

( )

Nama terang dan tanda tangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

88

I. DATA DEMOGRAFI RESPONDEN

Nama :

Umur :………. Tahun

Jenis kelamin : laki-laki/perempuan*

Alamat rumah :

Kecamatan :

Kelurahan :

RW / RT :

Kelurahan/Desa :

Status : menikah/ belum menikah*

Pendidikan terakhir :

Pekerjaan :

Riwayat penyakit :

SKALA TINGKAT PENGENALAN

1. Apakah anda menderita hipertensi: iya/tidak * , ….. /.… mmHg

2. Adakah keluarga yang menderita hipertensi: iya/tidak*

3. Pernahkah anda memperoleh informasi tentang hipertensi: pernah/belum*

4. Jika pernah, informasi tersebut anda peroleh dari (sebutkan) :

Keterangan : * coret yang tidak perlu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

89

II. PENGETAHUAN

Pilihlah jawaban dari pernyataan-pernyataan di bawah ini pada tempat yang telah disediakan dengan memberi tandacentang (√)

No. Pernyataan YA TIDAK

1. Penyakit hipertensi sama dengan penyakit tekanan darah tinggi

2. Hipertensi menyebabkan perubahan pada pembuluh darah yang dapatmengakibatkan semakin tingginya tekanan darah.

3. Hipertensi tidak dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah.

4. Batas tekanan darah usia dewasa lebih dari 120/80 mmHg masih dianggap normal.

5. Hipertensi merupakan penyakit yang susah dideteksi pada awalnya.

6.Gejala-gejala klinis dari hipertensi yaitu sakit kepala berat, pusing, sesak napas,penglihatan kabur, mual, dan kadang kala kencing berkurang.

7.Faktor-faktor yang dapat menyebabkan tekanan darah seseorang menjadi tinggiadalah obesitas (kegemukan), mengkonsumsi terlalu banyak garam dan stress.

8.Hal yang dapat mempengaruhi tekanan darah adalah diet dari makanan yangdikonsumsi, seperti makanan berlemak.

9. Hipertensi merupakan salah satu penyakit *Degeneratif.

10. Hipertensi hanya dapat diderita oleh masyarakat di daerah perkotaan.

11.Hipertensi dapat dipicu karena adanya riwayat keluarga yang pernah menderitahipertensi.

12.Pada usia dewasa pertengahan khususnya pria, lebih berisiko tinggi terkenahipertensi dibandingkan dengan wanita

13. Hipertensi hanya diderita oleh wanita dewasa.

14. Anak-anak tidak mungkin menderita hipertensi.

15. Merokok dan alkohol tidak dapat menyebabkan hipertensi

16. Hipertensi tidak dapat menyebabkan stroke.

17. Hipertensi dapat menimbulkan kelumpuhan.

18.*EKG (Electrocardiogram) dapat digunakan untuk mengetahui seseorang terkenahipertensi atau tidak.

19. *Sphygmomanometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah.

20. Captopril adalah salah satu obat yang bisa menurunkan tekanan darah.

21.Satu-satunya cara mencegah hipertensi adalah dengan melakukan olahraga yangcukup

22. Hipertensi dapat disembuhkan secara total.

23. Tidak perlu melakukan monitoring terhadap tekanan darah.

24. Terkadang pengobatan hipertensi memerlukan biaya yang banyak.

Keterangan :*EKG (elektrokardiogram)=grafik yang dibuatoleh sebuah elektrokardiograf yang merekam aktivitaskelistrikanjantung dalam waktu tertentu.

*Degeneratif = penyakit yang mengiringi proses penuaan seiringdengan bertambahnya usia.

*Sphygmomanometer=alat untuk mengukur tekanan darah dalam arteri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

90

III. SIKAP

Pilihlah jawaban dari pernyataan-pernyataan di bawah ini di tempat yang telah disediakan dengan member tanda centang(√)SS : Sangat setuju (Bila saya sangat setuju dengan pernyataan yang di ajukan)S : Setuju (Bila saya cenderung setuju dengan pernyataan yang di ajukan)TS : Tidak setuju (Bila saya cenderung tidak setuju dengan pernyataan yang di ajukan)STS : Sangat tidak setuju (Bila saya sangat tidak setuju dengan pernyataan yang di ajukan)

No. Pernyataan SS S TS STS

1.Saya akan memeriksakan diri ke rumah sakit/ puskesmas apabilamerasakan gejala meningkatnya tekanan darah.

2.Saya tidak perlu khawatir hidup di daerah perkotaan dengan gayahidup yang tidak sehat.

3.Saya tidak perlu khawatir jika ada riwayat keluarga yang pernahmenderita hipertensi.

4.Apabila saya mengalami sakit kepala berat, pusing, penglihatan kaburdan mual, saya akan memeriksakan diri ke rumah sakit/ puskesmas.

5. Saya tidak perlu waspada ketika saya menderita hipertensi.

6.Saya tidak mengalami obesitas, oleh karena itu saya tidak menjagapola makan.

7. Saya lebih suka masak sendiri daripada membeli makanan di warung.

8. Saya lebih suka makan daging daripada sayuran.

9. Saya lebih suka minum air putih daripada minum minuman bersoda.

10. Saya perlu menghindari makan makanan berlemak tinggi.

11. Saya lebih suka menonton televisi berjam-jam daripada berolahraga.

12.Saya lebih suka berjalan kaki daripada naik motor/ mobil untukbepergian dengan jarak yang dekat.

13.Saya lebih suka membaca majalah tentang kesehatan daripadamembaca novel/komik

14.Saya lebih cepat emosi ketika menyelesaikan suatu masalah daripadamemikirkannya dengan kepala dingin.

15.Ketika sakit, saya akan minum obat melebihi dosis untukmempercepat kesembuhan.

16. Saya lebih suka membeli obat di warung daripada di apotek.

17. Hipertensi akan sembuh total tanpa saya memeriksakan ke dokter.

18.Saya akan menanyakan pada dokter/apoteker tentang dosis danaturan pakai dari obat hipertensi yang saya terima.

19.Saya akan minum obat secara teratur jika saya mendapatkan obatuntuk hipertensi.

20.Ketika saya periksa ke dokter, saya akan menanyakan tentangpenyakit saya daripada tidak bertanya sama sekali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

91

I. TINDAKAN

Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan tindakan yang anda lakukandengan memberi tanda centang (√) pada kotak yang tersedia.

1. Ketika saya membutuhkan obat, saya akan membeli obat di……ApotekToko

WarungSupermarket

2. Saya mengontrol tekanan darah stiap……Seminggu sekaliSebulan sekali

Setahun sekaliTidak pernah

3. Saya menjaga kesehatan dengan cara…….Istirahat yang cukupMengkonsumsi multivitamin

Menjaga kebersihanMenjaga pola makan

4. Apabila saya lupa minum obat, maka saya akan……Segera minum obat sesuai dosisSegera minum obat dengan dosis dua kali lipatSegera minum obat dengan dosis yang kecilTidak minum obat sama sekali

5. Saya lebih banyak makan masakan……Cepat sajiRumah

WarungRestoran

6. Pada waktu saya memeriksakan diri ke dokter, saya……Menanyakan perkembangan penyakit dan obat yang diberikanMenunggu penjelasan dari dokterHanya bertanya bila saya butuhTidak perlu menanyakan

7. Ketika merasakan gejala hipertensi, saya……Memilih tidurPeriksa ke dokter/puskesmasBerdiam diriLangsung minum obat

8. Saya menghindari resiko timbulnya hipertensi dengan tidak mengkonsumsi makanan yang……Mengandung garam tinggiBerseratBerkarbohidratBerprotein

9. Untuk menjaga tekanan darah dalambatas normal, saya……Rajin minum obatMeningkatkan olahragaMenghindari stressRutin memeriksakan tekanan darah

10. Apabila saya menderita hipertensi danmendapat obat hipertensi, maka sayaminum obat antihiipertensi……Rutin setiap hari sesuai dengan aturan

pakaiHanya waktu merasakan gejalanya

Kadang-kadang bila saya ingatJika ada yang mengingatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

92

Lampiran 2. Surat ijin BAPPEDA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

93

Lanjutan lampiran 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

94

Lanjutan lampiran 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

95

Lampiran 3. Surat ijin konsultasi kuisioner dengan dokter jaga poliklinikkampus III USD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

96

Lampiran 4. Surat ijin konsultasi kuisioner dengan dokter Rumah Sakit PantiRapih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

97

Lampiran 5. Surat ijin penelitian di Kecamatan Pakuncen yang pertama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

98

Lanjutan lampiran 5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

99

Lampiran 6. Surat ijin penelitian di Kelurahan Pakuncen yang kedua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

100

Lanjutan lampiran 6.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

101

Lanjutan lampiran 6.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

102

Lampiran 7. Data monografi Kelurahan Pakuncen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

103

Lanjutan lampiran 7.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

104

Lanjutan lampiran 7.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

105

Lampiran 8. Surat ijin penelitian di Kelurahan Patangpuluhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

106

Lanjutan lampiran 8.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

107

Lanjutan lampiran 8.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

108

Lampiran 9. Data monografi Kelurahan Patangpuluhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

109

Lanjutan lampiran 9.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

110

Lanjutan lampiran 9.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

111

Lampiran 10. Surat ijin penelitian di Kelurahan Wirobrajan yang pertama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

112

Lanjutan lampiran 10.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

113

Lampiran 11. Surat ijin penelitian di Kelurahan Wirobrajan yang kedua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

114

Lanjutan lampiran 11.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

115

Lanjutan lampiran 11.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

116

Lampiran 12. Data Monografi Kelurahan Wirobrajan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

117

Lanjutan lampiran 12.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

118

Lanjutan lampiran 12.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

119

Lampiran 13. Data angka kejadian penyakit hipertensi di Kota Yogyakarta,DIY

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

120

Lampiran 14. Data rawat inap pasien penyakit hipertensi esensial (primer)

tahun 2007 – 2011 dari Dinas Kesehatan Provinsi DIY

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

121

Lanjutan lampiran 14.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

122

Lampiran 15. Data rawat inap pasien hipertensi portal tahun 2009 – 2011 dariDinas Kesehatan Provinsi DIY

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

123

Lampiran 16. Data rawat inap pasien hipertensi lainnya tahun 2007 – 2011 dariDinas Kesehatan Provinsi DIY

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

124

Lanjutan lampiran 16.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

125

Lampiran 17. Uji reliabilitas variabel pengetahuan

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 40 100.0

Excludeda 0 .0

Total 40 100.0

Reliability Statistics

Cronbach'sAlpha N of Items

.751 24

Scale Mean if ItemDeleted

Scale Variance ifItem Deleted

Corrected Item-TotalCorrelation

Cronbach's Alpha ifItem Deleted

P1 15.95 15.228 .341 .743

P2 16.00 15.590 .116 .753

P3 16.15 14.695 .320 .741

P4 16.63 15.266 .161 .752

P5 16.23 14.743 .279 .744

P6 16.10 14.605 .379 .738

P7 15.98 14.897 .435 .738

P8 16.15 15.054 .214 .749

P9 16.10 14.144 .530 .728

P10 15.98 14.948 .413 .739

P11 16.28 13.794 .534 .725

P12 16.15 15.874 -.019 .764

P13 16.10 14.964 .265 .745

P14 16.28 15.333 .111 .757

P15 16.20 15.600 .049 .760

P16 16.08 14.789 .339 .740

P17 16.20 14.574 .334 .740

P18 16.20 15.703 .022 .762

P19 16.03 14.846 .371 .739

P20 16.18 14.199 .456 .731

P21 16.60 14.913 .255 .746

P22 16.30 14.318 .380 .737

P23 16.10 14.195 .513 .729

P24 16.20 14.421 .379 .737

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

126

Lampiran 18. Uji reliabilitas variabel sikap

Case Processing Summary

N %

Valid 40 100.0

Excludeda 0 .0

Total 40 100.0

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.784 20

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

P1 59.62 35.574 .343 .775

P2 59.80 34.318 .320 .779

P3 60.25 38.654 -.046 .801

P4 59.70 37.446 .076 .794

P5 59.65 35.208 .428 .770

P6 59.65 36.131 .330 .776

P7 59.85 35.208 .365 .774

P8 60.15 36.131 .223 .783

P9 59.57 34.866 .396 .771

P10 59.75 35.679 .340 .775

P11 60.22 34.692 .393 .772

P12 59.92 35.199 .406 .771

P13 60.07 35.353 .307 .778

P14 60.00 33.692 .598 .759

P15 59.42 34.404 .532 .764

P16 59.68 36.994 .190 .784

P17 59.48 35.281 .335 .776

P18 59.50 34.462 .577 .762

P19 59.40 33.836 .613 .759

P20 59.40 35.374 .474 .769

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

127

Lampiran 19. Karakteristik responden

Statistics

N Valid 100

Missing 0

a. Kategori usia

Frequency PercentValid

PercentCumulative

Percent

Valid dewasa muda 54 54.0 54.0 54.0

dewasa tengah 42 42.0 42.0 96.0

dewasa tua 4 4.0 4.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

32 32.0 32.0 32.0

20 20.0 20.0 52.0

24 24.0 24.0 76.0

16 16.0 16.0 92.0

5 5.0 5.0 97.0

3 3.0 3.0 100.0

100 100.0 100.0

b. Jenis kelamin

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Perempuan 63 63.0 63.0 63.0

Laki-laki 37 37.0 37.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

128

Lanjutan lampiran 19.c. Asal kelurahan

Frequency PercentValid

PercentCumulative

Percent

Valid Pakuncen 38 38.0 38.0 38.0

Patangpuluhan

27 27.0 27.0 65.0

Wirobrajan 35 35.0 35.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

d. Status pernikahan

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Sudah Menikah 84 84.0 84.0 84.0

Belum Menikah 16 16.0 16.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

e. Tingkat pendidikan akhir

Frequency PercentValid

PercentCumulative

Percent

Valid SD 11 11.0 11.0 11.0

SMP atau sederajat 14 14.0 14.0 25.0

SMA atau sederajat 56 56.0 56.0 81.0

Perguruan Tinggi 19 19.0 19.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

129

Lanjutan lampiran 19.f. Status pekerjaan

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Bekerja 57 57.0 57.0 57.0

Tidak Bekerja 43 43.0 43.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

g. Penderita hipertensi atau bukan penderita hipertensi

Frequency PercentValid

PercentCumulative

Percent

Valid Penderita Hipertensi 10 10.0 10.0 10.0

Bukan PenderitaHipertensi

90 90.0 90.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

h. Informasi

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Pernah 45 45.0 45.0 45.0

Belum Pernah 55 55.0 55.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

130

Lanjutan lampiran 19.

i. Sumber informasi

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Media Massa 15 15.0 15.0 15.0

Tenaga Kesehatan 23 23.0 23.0 38.0

Relasi 9 9.0 9.0 47.0

Tidak Ada 53 53.0 53.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

131

Lampiran 20. Uji Normalitas skor pengetahuan

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Pengetahuan 100 100.0% 0 .0% 100 100.0%

Descriptives

Statistic Std. Error

Pengetahuan Mean 16.42 .237

95% ConfidenceInterval for Mean

Lower Bound 15.95

Upper Bound 16.89

5% Trimmed Mean 16.44

Median 16.00

Variance 5.640

Std. Deviation 2.375

Minimum 8

Maximum 21

Range 13

Interquartile Range 3

Skewness -.339 .241

Kurtosis .689 .478

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Pengetahuan .110 100 .005 .968 100 .016

Nilai p < 0,05, sehingga distribusi skor pengetahuan responden tidak normal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

132

Lampiran 21. Hasil uji Mann-Whitney pada tingkat pengetahuan denganvariabel jenis kelamin

Ranks

JenisKelamin N Mean Rank Sum of Ranks

Pengetahuan Perempuan 63 48.68 3067.00

Laki-laki 37 53.59 1983.00

Total 100

Test Statisticsa

Pengetahuan

Mann-Whitney U 1051.000

Wilcoxon W 3067.000

Z -.825

Asymp. Sig. (2-tailed) .409

Jenis kelamin responden tidak mempengaruhi tingkat pengetahuan (berbeda tidakbermakna, p < 0,05)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

133

Lampiran 22. Uji Mann-Whitney terhadap tingkat pengetahuan denganvariabel status pekerjaan

Ranks

Pekerjaan N Mean Rank Sum of Ranks

Pengetahuan Bekerja 57 50.36 2870.50

TidakBekerja

43 50.69 2179.50

Total 100

Test Statisticsa

Pengetahuan

Mann-Whitney U 1217.500

Wilcoxon W 2870.500

Z -.056

Asymp. Sig. (2-tailed) .955

Tidak ada perbedaan bermakna antara tingkat pengetahuan dengan statuspekerjaan, sehingga status pekerjaan tidak mempengaruhi tingkat pengetahuan (p< 0,05)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

134

Lampiran 23. Uji Mann-Whitney pada tingkat pengetahuan dengan variabelstatus pernikahan responden

Status N Mean Rank Sum of Ranks

Pengetahuan SudahMenikah

84 48.93 4110.00

BelumMenikah

16 58.75 940.00

Total 100

Test Statisticsa

Pengetahuan

Mann-Whitney U 540.000

Wilcoxon W 4110.000

Z -1.253

Asymp. Sig. (2-tailed) .210

Tidak ada perbedaan bermakna antara tingkat pengetahuan dengan statuspernikahan responden, sehingga status responden tidak mempengaruhi tingkatpengetahuan ( p > 0,05)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

135

Lampiran 24. Uji Mann-Whitney terhadap tingkat pengetahuan denganvariabel penderita hipertensi atau bukan penderita hipertensi

Ranks

Penderita N Mean Rank Sum of Ranks

Pengetahuan Penderita Hipertensi 10 52.55 525.50

Bukan PenderitaHipertensi

90 50.27 4524.50

Total 100

Test Statisticsa

Pengetahuan

Mann-Whitney U 429.500

Wilcoxon W 4524.500

Z -.238

Asymp. Sig. (2-tailed) .812

Tidak ada perbedaan bermakna antara tingkat pengetahuan dengan pendeitahipertensi atau nonhipertensi, sehingga penderita atau bukan penderita hipertensitidak mempengaruhi tingkat pengetahuan responden ( p < 0,05)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

136

Lampiran 25. Uji Mann-Whitney terhadap tingkat pengetahuan denganvariabel informasi

Ranks

Informasi N Mean Rank Sum of Ranks

Pengetahuan Pernah 45 55.03 2476.50

Belum Pernah 55 46.79 2573.50

Total 100

Test Statisticsa

Pengetahuan

Mann-Whitney U 1033.500

Wilcoxon W 2573.500

Z -1.427

Asymp. Sig. (2-tailed) .154

Informasi yang diperoleh responden tidak mempengaruhi tingkat pengetahuan(berbeda tidak bermakna, p < 0,05)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

137

Lampiran 26. Uji Kruskal Wallis terhadap tingkat pengetahuan denganvariabel tingkat pendidikan

Ranks

TingkatPendidikan N Mean Rank

Pengetahuan SD 11 31.05

SMP atausederajat

14 55.36

SMA atausederajat

56 49.71

Perguruan Tinggi 19 60.50

Total 100

Test Statisticsa,b

Pengetahuan

Chi-Square 5.141

df 3

Asymp. Sig. .162

a.Kruskal Wallis Testb. Grouping Variable: Sumber Informasi

Tingkat pendidikan yang diperoleh responden tidak mempengaruhi tingkatpengetahuan (berbeda tidak bermakna, p < 0,05)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

138

Lampiran 27. Uji Kruskal Wallis terhadap tingkat pengetahuan denganvariabel asal kelurahan

Kelurahan N Mean Rank

Pengetahuan Pakuncen 38 47.76

Patang puluhan 27 55.96

Wirobrajan 35 49.26

Total 100

Test Statisticsa,b

Pengetahuan

Chi-Square 1.386

Df 2

Asymp. Sig. .500

a.Kruskal Wallis Testb.Grouping variabel: asal

kelurahan

Asal kelurahan responden tidak mempengaruhi tingkat pengetahuan (berbedatidak bermakna, p < 0,05)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

139

Lampiran 28. Uji Kruskal Wallis terhadap tingkat pengetahuan denganvariabel sumber informasi

Ranks

Sumber Informasi N Mean Rank

Pengetahuan Media Massa 15 62.67

Tenaga Kesehatan 23 50.43

Relasi 9 59.50

Tidak Ada 53 45.56

Total 100

Test Statisticsa,b

Pengetahuan

Chi-Square 5.141

df 3

Asymp. Sig. .162

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: Sumber Informasi

Sumber infromasi tidak mempengaruhi tingkat pengetahuan (berbeda tidakbermakna, p < 0,05)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

140

Lampiran 29. Uji Kruskal Wallis terhadap tingkat pengetahuan denganvariabel kategori usia

usia N Mean Rank

dewasa tengah 42 60.14

dewasa tua 4 52.75

Total 100

Test Statisticsa,b

Pengetahuan

Chi-Square 2.441

df 5

Asymp. Sig. .558

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: Kategori Usia

Usia tidak mempengaruhi tingkat pengetahuan (berbeda tidak bermakna, p < 0,05)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

141

Lampiran 30. Uji normalitas skor sikap

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Sikap 100 100.0% 0 .0% 100 100.0%

Descriptives

Statistic Std. Error

Sikap Mean 63.59 .647

95% ConfidenceInterval for Mean

Lower Bound 62.31

Upper Bound 64.87

5% Trimmed Mean 63.58

Median 62.50

Variance 41.800

Std. Deviation 6.465

Minimum 48

Maximum 78

Range 30

Interquartile Range 11

Skewness .136 .241

Kurtosis -.662 .478

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Sikap .109 100 .005 .970 100 .022

Distribusi skor sikap responden tidak normal (p < 0,05)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

142

Lampiran 31. Hasil uji Mann-Whitney terhadap sikap respondena. Variabel jenis kelamin

Test Statisticsa

Sikap

Mann-Whitney U 1.005E3

Wilcoxon W 1.708E3

Z -1.148

Asymp. Sig. (2-tailed) .251

Jenis kelamin tidak mempengaruhi sikap responden (berbeda tidak bermakna, p <0,05)

b. Variabel status pernikahan

Test Statisticsa

Sikap

Mann-Whitney U 554.500

Wilcoxon W 690.500

Z -1.107

Asymp. Sig. (2-tailed) .268

Status pernikahan tidak mempengaruhi sikap responden (berbeda tidak bermakna,p < 0,05)

c. variabel status pekerjaan

Test Statisticsa

Sikap

Mann-Whitney U 1.224E3

Wilcoxon W 2.170E3

Z -.014

Asymp. Sig. (2-tailed) .989

Status pekerjaan tidak mempengaruhi sikap responden (berbeda tidak bermakna, p< 0,05)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

143

Lanjutan lampiran 31.d. Variabel penderita hipertensi atau bukan penderita hipertensi

Test Statisticsa

Sikap

Mann-Whitney U 424.500

Wilcoxon W 4.520E3

Z -.294

Asymp. Sig. (2-tailed) .769

Penderita atau bukan penderita hipertensi tidak mempengaruhi sikap responden(berbeda tidak bermakna, p < 0,05)

e. Variabel informasi yang diperoleh repsonden

Test Statisticsa

Sikap

Mann-Whitney U 787.500

Wilcoxon W 2.328E3

Z -3.124

Asymp. Sig. (2-tailed) .002

Informasi yang diperoleh responden tidak mempengaruhi sikap responden(berbeda tidak bermakna, p < 0,05)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

144

Lampiran 32. Hasil uji Kruskal Wallis terhadap sikap respondena. Variabel asal kelurahan

Test Statisticsa,b

Sikap

Chi-Square .969

df 2

Asymp. Sig. .616

Asal kelurahan responden tidak mempengaruhi sikap responden (berbeda tidakbermakna, p < 0,05)

b. Variabel tingkat pendidikan

Test Statisticsa,b

Sikap

Chi-Square 3.427

df 3

Asymp. Sig. .330

Tingkat pendidikan responden tidak mempengaruhi sikap responden (berbedatidak bermakna, p < 0,05)

c. Variabel sumber informasi yang diperoleh repsonden

Test Statisticsa,b

Sikap

Chi-Square 8.947

df 3

Asymp. Sig. .030

Sumber informasi yang diperoleh responden tidak mempengaruhi sikap responden(berbeda tidak bermakna, p < 0,05)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

145

Lanjutan lampiran 32.d. Variabel kategori usia

Test Statisticsa,b

Sikap

Chi-Square .658

Df 5

Asymp. Sig. .014

Usia mempengaruhi sikap responden (berbeda tidak bermakna, p < 0,05)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

146

Lampiran 33. Frekuensi tindakan responden

Statistics

p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10

N Valid 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

a. Tempat membeli obat

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid apotek 85 85.0 85.0 85.0

toko 1 1.0 1.0 86.0

warung 14 14.0 14.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

b. Kontrol tekanan darah

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid seminggu sekali 9 9.0 9.0 9.0

sebulan sekali 58 58.0 58.0 67.0

setahun sekali 11 11.0 11.0 78.0

tidak pernah 22 22.0 22.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

147

Lanjutan lampiran 33.

c. Menjaga kesehatan

Frequency PercentValid

PercentCumulative

Percent

Valid Istirahat yang cukup 26 26.0 26.0 26.0

Mengkonsumsimultivitamin

2 2.0 2.0 28.0

Menjaga kebersihan 10 10.0 10.0 38.0

Menjaga pola makan 62 62.0 62.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

d. Ketaatan minum obat

Frequency PercentValid

PercentCumulative

Percent

Valid segera minum obatsesuai dosis

83 83.0 83.0 83.0

minum obat dengandosis 2 x lipat

2 2.0 2.0 85.0

minum obat dengandosis yang kecil

4 4.0 4.0 89.0

tidak minum obat samasekali

11 11.0 11.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

148

Lanjutan lampiran 33.

e. Makanan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid cepat saji 1 1.0 1.0 1.0

rumah 92 92.0 92.0 93.0

warung 5 5.0 5.0 98.0

junkfood 2 2.0 2.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

f. Saat memeriksakan diri ke dokter

Frequency PercentValid

PercentCumulative

Percent

Valid menanyakanperkembangan penyakitdan obat yang diberikan

78 78.0 78.0 78.0

menunggu penjelasan daridokter

13 13.0 13.0 91.0

hanya bertanya bila sayabutuh

9 9.0 9.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

g. Saat merasakan gejala hipertensi

Frequency PercentValid

PercentCumulative

Percent

Valid memilih tidur 12 12.0 12.0 12.0

periksa kedokter/puskesmas

74 74.0 74.0 86.0

berdiam diri 2 2.0 2.0 88.0

langsung minum obat 12 12.0 12.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

149

Lanjutan lampiran 33.

h. Diet makanan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid mengandung garam tinggi 89 89.0 89.0 89.0

berserat 5 5.0 5.0 94.0

berkarbohidrat 1 1.0 1.0 95.0

berprotein 5 5.0 5.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

i. Menjaga tekanan darah dalam batas normal

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Rajin minum obat 6 6.0 6.0 6.0

meningkatkan berolahraga 47 47.0 47.0 53.0

Menghindari stress 24 24.0 24.0 77.0

Rutin memeriksakan tekanan darah 23 23.0 23.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

j. Ketika mengkonsumsi obat antihipertensi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid rutin setiap hari sesuai dengan aturan

pakai87 87.0 87.0 87.0

hanya waktu merasakan gejalanya 12 12.0 12.0 99.0

jika ada yang mengingatkan 1 1.0 1.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

150

Lampiran 34. Data tingkat pengetahuan responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

151

Lanjutan lampiran 34.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

152

Lanjutan lampiran 34.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

153

Lanjutan lampiran 34.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

154

Lanjutan lampiran 34.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

155

Lanjutan lampiran 34.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

156

Lampiran 35. Data sikap responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

157

Lanjutan lampiran 35.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

158

Lanjutan lampiran 35.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

159

Lanjutan lampiran 35.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

160

Lanjutan lampiran 35.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

161PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT KECAMATAN WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA PADA TAHUN 2012 TERKAIT PENYAKIT HIPERTENSI SKRIPSI

162

BIOGRAFI PENULIS

Christiani Oki Moron lahir di Kupang, 05 Januari 1990 danmerupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Petrus PeratanMoron dan Yuliana Katnesi. Penulis telah menempuh pendidikan di SDKSint’ Arnoldus Penfui Kupang pada tahun 1997-2002, SMPK Hati TersuciMaria Halilulik Atambua pada tahun 2002-2005, SMAK Giovanni Kupangpada tahun 2005-2008, dan sejak tahun 2008 hingga saat ini sedangmenempuh jenjang pendidikan S1 Farmasi Sanata Dharma.

Selama menempuh jenjang pendidikan S1 Fakultas Farmasi SanataDharma, penulis pernah menjadi anggota PSF Veronica dan menjadi kordinator PSF Veronicapada tahun 2009-2010. Penulis pernah menjadi peserta paduan suara PSF Veronica dalam acaraPelantikan Apoteker Angkatan XVI dan XVIII pada tahun 2009 dan tahun 2010. Penulis pernahbergabung dalam beberapa kepanitiaan yaitu menjadi panitia Pelantikan Apoteker BaruAngkatan XIX dan Angkatan XXII pada tahun 2008 dan tahun 2012, panitia Open HousePaingan pada tahun 2009 dan panitia dalam acara Pharmacy Performance and Event Cup padatahun 2010.

Penulis juga pernah ikut berpartisipasi sebagai peserta Talk Show AIB-kah AIDS? padatahun 2008, peserta dalam acara Seminar “Herbal Medicine” pada tahun 2008, peserta dalamSeminar Entrepreneurship “How To be a Creative Entrepreneur?” pada tahun 2008 serta pesertadalam Seminar Nasional Kefarmasian di Kupang, NTT pada tahun 2011.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI