30
KOSMOGRAFI “ PLANET DALAM “ Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kosmografi Yang Diampu Oleh Dr. Sarwono, M.Pd Disusun oleh : KELOMPOK 4 ( KELAS A ) 1. Abu Rizal Afiat K5410002 2. Intan Purnama Sari K5410026 3. Irfan Nur Zaini K5410027 4. Kurnia Sukmawati K5410033 PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET 0

Planet Dalam

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Planet Dalam

KOSMOGRAFI

“ PLANET DALAM “

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kosmografi Yang Diampu Oleh Dr. Sarwono, M.Pd

Disusun oleh : KELOMPOK 4 ( KELAS A )

1. Abu Rizal Afiat K5410002

2. Intan Purnama Sari K5410026

3. Irfan Nur Zaini K5410027

4. Kurnia Sukmawati K5410033

PENDIDIKAN GEOGRAFI

JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013

0

Page 2: Planet Dalam

DAFTAR ISI

A. PENDAHULUAN....................................................................................

B. PEMBAHASAN.......................................................................................

1. Sabuk Asteroid...................................................................................

2. Komposisi Sabuk Asteroid..................................................................

3. Sistem Pengelompokan Planet...........................................................

i. Menjadikan Planet Bumi sebagai batas pengelompokan...........

ii. Menjadikan asteroid sebagai pembatas...................................

iii. Berdasarkan ukuran dan komposisi bahan penyusun planet....

4. Planet Dalam.......................................................................................

a. Planet Merkurius...........................................................................

b. Planet Venus....................................................................................

c. Planet Bumi......................................................................................

d. Planet Mars.....................................................................................

C. KESIMPULAN.............................................................................................

Daftar Pustaka

1

2

3

3

5

5

5

6

6

7

8

11

13

16

18

Page 3: Planet Dalam

A. PENDAHULUAN

Gambar 1. Tata Surya

Tata surya merupakan suatu sistem yang terdiri atas matahari dan

benda-benda langit yang beredar mengelilinginya. Matahari merupakan pusat

tata surya karena dikelilingi oleh benda-benda langit di sekelilingnya, termasuk

planet dan asteroid. Benda-benda langit yang mengelilingi matahari tersebut

memiliki lintasan peredaran tertentu yang berbentuk elips. Peredaran benda

langit mengelilingi matahari tersebut dikenal dengan istilah revolusi. Adapun

bidang edar yang terbentuk oleh planet bumi disebut ekliptika. Dalam

revolusinya, anggota tata surya pada suatu saat berada pada jarak yang paling

dekat dengan matahari atau disebut dengan periheIium dan pada saat yang lain

berada pada jarak yang paling jauh dari matahari yaitu disebut aphelium. Hal

tersebut dijelaskan oleh Johannes Kepler seperti berikut.

1. Lintasan anggota tata surya berbentuk elips dengan matahari sebagai titik

fokusnya.

2. Garis hubung planet dan matahari menyapu luasan yang sama dalam waktu

yang sama (AMB = CMD).

Hal tersebut berarti bahwa gerakan benda langit akan semakin cepat

ketika berada di dekat matahari. sebaliknya jika berada jauh dari matahari

maka gerakannya akan semakin melambat. Penjelasan Kepler tersebut sering

2

Page 4: Planet Dalam

dinamakan dengan istilah hukum Kepler. Penjelasan pertama disebut hukum I

Kepler, sedangkan penjelasan kedua disebut hukum II Kepler. Selain kedua

hukum itu terdapat hukum III Kepler. Hukum ini menjelaskan perbandingan

jarak antara planet dan matahari.

Gerakan benda-benda langit menjadi sangat teratur karena pada

peredarannya mengitari matahari dikendalikan oleh gaya tarik-menarik antara

planet dengan matahari yang disebut gaya gravitasi. Jika jarak antara planet

dan matahari makin dekat, gaya gravitasi yang terjadi di antara keduanya

makin besar. Akibatnya. gerak revolusi planet makin cepat. Sebaliknya jika

jarak antara matahari dan planet makiu jauh. gaya gravitasi yang terjadi di

antara keduanya makin kecil. Akibatnya. gerak revolusi planet makin lambat.

Hal tersebut sesuai dengan hukum Kepler. Mengapa planet-planet dan anggota

tata surya lainnya beredar mengelilingi matahari? Massa matahari sangat besar.

sekitar 333.000 kali massa bumi. Adapun massa planet terbesar (Yupiter)

hanya sekitar 300 kali massa bumi. Jadi, massa matahari bisa dikatakan hampir

mewakili massa keseluruhan tata surya. Perbedaan massa yang sangat besar

inilah yang menyebabkan seluruh anggota tata surya beredar mengelilingi

matahari.

Untuk mempermudah dalam mempelajari planet-planet yang ada di

dalam sistem tata surya, maka dibuatlah pengelompokan sehingga dapat

dengan jelas dibedakan baik menurut persamaan maupun perbedaannya. Salah

satu klasifikasi planet yang digunakan adalah dengan menggunakan sabuk

asteroid sebagai batas klasifikasi dan menghasilkan klasifikasi berupa planet

dalam dan planet luar. Untuk memperdalam pengetahuan tentang planet dalam

(inner planet) maka dalam makalah ini akan fokus pada pembahasan planet

dalam.

B. PEMBAHASAN

1. Sabuk Asteroid

Di dalam sistem tata surya, dijumpai adanya sabuk asteroid yang

memisahkan antara planet-planet anggota tata surya menjadi Planet Dalam

dan Planet Luar. Sabuk asteroid merupakan bagian Tata Surya yang terletak

3

Page 5: Planet Dalam

di antara orbit

planet Mars dan

Jupiter. Daerah

ini dipenuhi oleh

sejumlah

asteroid atau

disebut juga

dengan istilah

planet kerdil.

Sabuk asteroid

disebut juga

sebagai sabuk

utama (main

belt) untuk

membeda-kan

dari konsentrasi planet kerdil lainnya di dalam sistem tata surya, seperti

Sabuk Kuiper dan scattered disc. Lebih dari separuh massa sabuk utama

terdapat di empat terbesar objek: Ceres, 4 Vesta, 2 Pallas, dan 10 Hygiea.

Kesemuanya berdiameter lebih dari 400 km, sementara Ceres,

planet kerdil yang ada di sabuk utama memiliki diameter sekitar 950

kilometer. Selebihnya mempunyai berbagai ukuran sampai sekecil partikel

debu. Distribusi penyebaran bahan asteroid ini sangat tipis sehingga kapal

ruang angkasa dapat melewatinya tanpa celaka. Akan tetapi, ada tabrakan

antara asteroid-asteroid besar, yang menghasilkan kumpulan asteroid yang

memiliki karakteristik yang mirip (orbital dan komposisi). Tabrakan juga

menghasilkan debu yang membentuk komponen utama cahaya zodiak

(zodiacal light). Sebuah asteroid di dalam sabuk utama dapat dikategorikan

berdasarkan spektrumnya, yang sebagian besar jatuh ke dalam tiga

kelompok dasar: karbon (C-type), silikat (S-tipe), dan kaya logam (M-type).

(wikipedia)

Planet dalam memiliki perbedaan karakteristik dengan Planet luar.

Planet dalam tersusun atas batuan dan planet luar tersusun atas kumpulan

4

Gambar 2. Sabuk Asteroid

Page 6: Planet Dalam

gas. Planet dalam meiliki bentuk yang lebih kecil dan lebih padat bila

dibandingkan dengan planet luar. Planet dalam juga meiliki sedikit satelit

bahkan ada yang tidak memiliki satelit serta cincin yang melingkari planet

sedangkan pada anggota planet luar dijumpai banyak satelit dan cincin yang

melingkari planet.

2. Komposisi Sabuk Asteroid

Sabuk asteroid diisi oleh asteroid dalam berbagai ukuran yang

jumlahnya jutaan bahkan miliaran. Sebagian besar asteroid yang terdapat di

dalam Sabuk Asteroid terbuat dari batuan luar angkasa dengan sedikit

kandungan unsur besi dan nikel. Kemudian sebagian kecil asteroid

terbentuk dari campuran antara unsur-unsur tersebut, berhubungan dengan

kandungan karbon yang kaya. Beberapa asteroid yang memiliki jarak cukup

jauh dari matahari mengandung banyak es. Meskipun asteroid tersebut tidak

cukup besar untuk melalui atmosfer bumi, tapi banyak bukti yang

menunjukkan bahwa beberapa asteroid mengandung air.

Beberapa asteroid yang mengisi sabuk asteroid memiliki ukuran

yang besar dengan diameter lebih besar dari 240 km sedangkan yang

lainnya berukuran kecil yang merupakan puing-puing hasil tabrakan antar

asteroid. bentuk asteroid ini tidak beraturan. Sabuk Asteroid berjarak kurang

lebih 2,5 kali dari jarak antara bumi dengan bulan. Sabuk asteroid

mengandung material-material yang cukup untuk membentuk planet sebesar

empat kali planet bumi.

3. Sistem Pengelompokan Planet

Untuk mempermudah dalam mengobservasi planet, maka para

astronom membuat pengelompokan planet. Terdapat tiga cara

pengelompokan planet-planet yang dijelaskan sebagai berikut;

i. Menjadikan Planet Bumi sebagai batas pengelompokan

Planet yang berada di dalam orbit bumi dikelompokkan sebagai

planet inferior sedangkan planet yang terletak di luar orbit bumi

dikelompokkan sebagai planet superior. Yang termasuk planet inferior

5

Page 7: Planet Dalam

hanyalah Merkurius dan Venus; sedangkan planet superior adalah Mars,

Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Gambar 3. Planet Inferior dan Planet Superior

ii. Menjadikan asteroid sebagai pembatas

Berdasarkan cara pengelompokan menggunakan batas sabuk

asteroid maka dikenal dua kelompok yaitu Planet Dalam (inner planet)

dan Planet Luar (outer planets). Planet yang orbitnya berada di dalam

sabuk asteroid yaitu planet dalam, sedangkan yang berada di luar sabuk

asteroid disebut sebagai planet luar. Yang termasuk planet dalam adalah

Merkurius, Venus, Bumi dan Mars sedangkan yang termasuk planet luar

adalah Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Gambar 4. Planet Luar dan Planet Dalam

iii. Berdasarkan ukuran dan komposisi bahan penyusun planet

6

Page 8: Planet Dalam

Berdasarkan ukuran dan komposisi bahan penyusunnya maka

planet dibagi menjadi dua, yaitu Planet Terrestrial dan Planet Jovian.

Planet Terrestrial atau planet kebumian adalah planet yang ukuran dan

komposisinya mirip dengan Bumi. Yang termasuk dalam planet

terrestrial adalah Merkurius, Venus, Bumi dan Mars.

Planet Jovian atau planet raksasa adalah planet yang ukuran dan

komposisi penyusunnya mirip dengan Jupiter yaitu terdiri atas

bongkahan es dan gas hidrogen. Yang termasuk Planet Jovian adalah

Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Gambar 5. Planet Terestrial

Gambar 6. Planet Jovian

4. Planet Dalam

Sebagaimana yang telah diketahui bahwa planet-planet berukuran

relative besar, bersuhu dingin dan mengorbit matahari. Planet tidak

memancarkan cahaya. Seperti bulan yang memantulkan cahaya matahari.

Planet cukup massif untuk grafitasinya yang menjadikan permukaan seperti

7

Page 9: Planet Dalam

bola, akan tetapi cukup kecil untuk menghindari fusi thermonuklir di dalam

intinya.

Dibandingkan dengan planet yang tergolong ke dalam planet luar,

empat planet yang terdekat dengan matahari memiliki jarak yang saling

berdekatan. Mereka adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Planet-

planet tersebut ukurannya kecil dan sangat padat. Seluruh planet dalam

tersebut memiliki atmosfer (meskipun Merkurius hampir tidak memiliki

atmosfer) mereka juga merupakan planet yang kaya akan berbatu, masing-

masing dengan sebuah cairan yang mengandung mineral pada keraknya

seperti komposisi pada bumi. Inilah mengapa planet dalam sering disebut

planet terrestrial. 

Masing-masing planet yang termasuk Planet Dalam memiliki

karakteristik tersendiri yang berbeda antara satu dengan yang lain. Dengan

perbedaan karakteristik tersebut maka sangat menarik untuk dilakukan

observasi pada setiap planet. Berikut ini adalah penjelasan tentang

karakteristik masing-masing planet anggota Planet Dalam.

a. Merkurius

Gambar 7. Planet Merkurius

8

Page 10: Planet Dalam

Keberadaan Merkurius telah diketahui sejak abad ketiga

sebelum Masehi oleh orang-orang Sumeria. Oleh orang-orang Yunani,

planet ini diberi nama Apollo ketika terlihat pada pagi hari, dan Hermes

ketika Merkurius terlihat pada sore hari. Namun astronom Yunani telah

mengetahui bahwa dua nama itu merujuk pada planet yang sama.

Merkurius terbentuk kira-kira 4,5 milyar juta tahun yang lalu.

Pada saat itu Merkurius dihujani meteorit. Saat itu lapisan Merkurius

berupa inti besi dan berlapiskan Silikat. Setelah hujan meteor selesai,

lava mengalir di permukaannya dan menutupi lapisan sebelumnya. Pada

masa ini puing-puing banyak yang tersapu. Merkurius masih dihujani

oleh meteorit, tetapi tidak sering. Pada saat itu daratan antar kawah

terbentuk. Tahap selanjutnya, Merkurius dihujani oleh meteorit kecil

sehingga membentuk permukaan berdebu yang dikenal dengan nama

regolith. Beberapa meteroit besar masih menabrak dan membentuk

kawah di permukaan Merkurius. Merkurius merupakan sebuah planet

yang ukurannya lebih besar dari pada bulan dan hampir sama.

Orbit Merkurius sangat dekat dengan Matahari sehingga sangat

sukar diamati dari Bumi. Jarak merkurius dari matahari adalah 57,9 juta

km sehingga merupakan planet terdekat dengan matahari namun cukup

jauh dari bumi. Jarak terjauh dari matahari adalah 69,7 juta km

sedangkan jarak terdekatnya dengan matahari adalah 45,9 juta km. Inilah

alasan mengapa astronom kuno tidak pernah melihat Merkurius. Karena

cahaya matahari yang sangat terang, Merkurius hanya bisa dilihat saat

sore hari sehingga dikatakan hampir mirip dengan bulan.

Merkurius memiliki atmosfer yang sangat tipis yaitu sekitar

seper triliun kepadatan atmosfer bumi karena gravitasi merkurius yang

sangat kecil dan lemah. Hal tersebut berarti bahwa di merkurius tidak

mempunyai selimut atmosfer dan karena tidak ada angin untuk

mentransfer panas dari wilayah satu ke yang lain maka pada malam hari

di merkurius suhunya sangat dingin kira-kira -1700oC sehingga planet

tersebut akan membeku sedangkan pada siang hari planet tersebut akan

terbakar. Akibatnya Merkurius menjadi planet yang bercahaya terang di

9

Page 11: Planet Dalam

malam hari dan terlihat paling jelas sebagai bintang malam pada bulan

September dan Oktober. Planet ini terlihat dekat dengan matahari pada

waktu matahari terbit atau tenggelam.

Merkurius memiliki massa sebesar 3,3 x 1026 gram dengan inti

berupa besi yang radiusnya mencapai 1800-1900 km, jika dibandingkan

dengan planet bumi maka perbandingannya adalah 1:0,056. Diameternya

adalah 4878 km dengan luas permukaan planet mencapai 7.475 x 107.

Pada hari-hari biasa, suhu permukaan merkurius pada siang hari adalah

sebesar 350oC dan -170oC pada malam harinya. Namun pada cuaca

ekstrim suhu pada siang hari bisa mencapai 427oC dan -183oC pada

malam harinya. Waktu rotasi Merkurius 59 hari, sedangkan waktu

revolusinya 88 hari. Setiap Merkurius menyelesaikan 3 kali rotasi,

Merkurius telah mengelilingi Matahari sebanyak 2 kali.

Merkurius juga memiliki medan magnet yang cukup besar.

Dengan adanya medan magnet yang cukup besar tersebut maka

menandakan bahwa Merkurius memiliki inti yang berwujud besi lebur.

Medan magnetik Merkurius memiliki dua buah kutub dan kemiringan

pada kedua kutubnya sama dengan sumbu Merkurius. Di Merkurius telah

ditemukan sebuah gelombang kejut (gelombang yang bergerak dengan

sangat cepat) disebut “busur kejut” yang berada di depan planet tempat

medan magnetik bertemu dengan angin matahari.

Karena merkurius merupakan planet yang terdekat dengan

matahari maka merkurius merupakan planet yang paling cepat

mengelilingi matahari yaitu hanya membutuhkan waktu 88 hari waktu

bumi. dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa satu tahun di

merkurius sama dengan 88 hari di bumi. Hal ini membuat waktu harian

menjadi sangat panjang dan sangat panas dengan suhu setinggi 4300oC.

Pada suatu saat, Merkurius akan terlihat tepat di depan Matahari.

Astronom menyebut peristiwa tersebut dengan nama transit. Proses

transit sama dengan gerhana Matahari. Namun, transit terjadi pada

planet, bukan pada Satelit alam. Saat transit, planet bergerak di antara

Matahari dan Bumi. Karena planet tersebut jauh dari Satelit alam maka

10

Page 12: Planet Dalam

planet tidak mampu menutupi Matahari selama masa transit sebagaimana

dapat dilakukan Satelit alam saat gerhana Matahari.

Lapisan-lapisan Merkurius Permukaan Merkurius banyak

ditutupi oleh kawah, seperti Satelit alam. Selain kawah, Merkurius juga

dipenuhi lubang-lubang berbentuk kolam hasil tumbukan dengan

meteorit dan beberapa aliran lava.

Merkurius juga memiliki barisan kawah yang membentang

antara 100 meter hingga 1.300 kilometer. Kawah terbesar yang dimiliki

Merkurius dinamakan Basin Caloris yang memiliki garis tengah 1.300

kilometer. Caloris adalah nama Latin dari panas. Dinamakan Caloris

karena letaknya paling dekat dengan Matahari saat Merkurius

b. Venus

Gambar 8. Planet Venus

Venus merupakan planet terdekat kedua dengan matahari. Jarak

dari matahari adalah 108,2 juta km. Jarak terjauh dari matahari adalah

109 juta km dan jarak terdekatnya adalah 107,4 juta km. Periode rotasi

planet venus adalah 243,16 hari sedangkan periode revolusinya adalah

225 hari di bumi.

Diameter planet venus 12.104 km dengan massa 4.870 x 1027

gram. Perbandingan massa dengan planet bumi adalah 1:0,815 sedangkan

perbandingan volumenya adalah 1:0,18 sehingga memiliki ukuran yang

11

Page 13: Planet Dalam

hampir sama dengan bumi. Suhu permukaan planet venus adalah 480oC.

Permukaan planet venus tersembunyikan oleh keberadaan awan yang

tebal. Di planet ini tidak dijumpai adanya air dan oksigen. Meskipun

volumenya hampir sama dengan planet bumi, namun tekanan di

permukaan planet venus mencapai sembilan puluh kali tekanan yang ada

di planet bumi.

Planet Venus kadang-kadang terlihat di sebelah timur sebelum

matahari terbit sehingga sering disebut Bintang Timur atau Bintang Pagi.

Kadang-kadang venus juga terlihat di sebelah barat sebelum matahari

terbenam, sehingga dinamakan Bintang senja, Bintang Barat, atau

Bintang Malam. Ada lagi yang menyebutnya Bintang Kejora. Venus

adalah planet yang paling dekat dengan bumi dan hampir menyerupai

bumi. Memiliki ukuran dan kepadatan yang sama dengan bumi. Jarak

dari matahari juga hampir sama. Meskipun demikian, Venus mempunyai

atmosfer yang sangat rapat, tidak tembus cahaya, dan permukaannya

tertutup kabut dengan rata-rata suhunya 4600oC. Atmosfer venus terdiri

dari 96% gas CO2 dan terlihat berwarna kuning. Sebagaimana yang

diketahui bahwa gas CO2 merupakan gas rumah kaca sehingga CO2

menghalangi keluarnya radiasi inframerah dan menjadikan panas

matahari terperangkap di dalam atmosfer akhirnya menjadikan planet

venus sebagai planet yang paling panas di dalam sistem tata surya.

Perbedaan lain antara venus dengan bumi adalah bagaimana dua

buah putaran planet terhadap sumbunya. Venus membutuhkan waktu 243

hari waktu bumi untuk berotasi penuh dan membutuhkan waktu 225 hari

untuk berevolusi mengelilingi Matahari. Hal ini berarti satu hari lebih

lama daripada satu tahun di Venus. 

Venus berputar berlawanan dengan arah putaran Bumi. Sebuah

satelit yang berada di ruang angkasa mengamati tata surya dan melihat

bahwa bumi berputar berlawanan arah jarum jam dan Venus berputar

searah jarum jam.

Pada tahun-tahun terakhir, 17 buah satelit mendarat di

permukaan Venus. Satelit tersebut membewa 18 kendaraan ruang

12

Page 14: Planet Dalam

angkasa. Dari data yang didapat alat tersebut, diketahui bahwa Venus

mempunyai aktivitas vulkanik yang tinggi dan permukaannya sangat

kasar.

NASA menyatakan bahwa permukaan planet venus terbentuk

oleh aktivitas vulkanik pada 300-500 juta tahun yang lalu. Di permukaan

Venus dideteksi terdapat lebih dari 1000 pusat vulkanik yang

diameternya lebih dari 20 km. Di planet ini terdapat dua area yang besar

yaitu Ishtar Terra yang ukurannya hampir menyerupai Benua Australia di

daerah kutub utara venus dan Aphrodite Terra yang berukuran

menyerupai Amerika Selatan. Selain itu terdapat juga gunung tertinggi

yang bernama Maxwell Montes dan tingginya dikatakan serupa dengan

Gunung Everest.

c. Planet Bumi

Gambar 9. Planet Bumi

Planet bumi adalah planet biru dengan luas perairan lebih luas

daripada luas daratan. Air memelihara kehidupan dan menjadi fasilitas

terjadinya proses-proses yang terjadi di permukaan yang membentuk

daratan. 

Bumi berbentuk bulat tetapi tidak sempurna yaitu agak pepat di

kedua kutubnya dan agak menggembung di sekitar khatulistiwa.  Oleh

karena itu garis tengah khatulistiwa lebih panjang daripada garis tengah

kutub. Penyebab hal tersebut yaitu ketika bumi mengalami pembekuan

dari gas menjadi cair kemudian menjadi padat, bumi berotasi sangat

13

Page 15: Planet Dalam

sepat. Karena rotasi ini, kelembaman bumi menyebabkan bagian di

sektitar khatulistiwa berayun keluar. 

Bumi merupakan satu-satunya planet di tata surya yang dihuni

oleh makhluk hidup. Bumi merupakan planet ketiga terdekat dengan

matahari. Bumi mempunyai atmosfer yang tersusun dari nitronen (N2)

78%, Oksigen (O2) 21%, dan sisanya 1% terdiri dari argon, karbon

dioksida, ozon dan gas-gas lain. Diameter bumi kurang lebih 12.756 km

dan sekitar dua pertiga dari permukaan bumi ditutupi oleh air. Jarak bumi

dari matahari sekitar 150 Juta Km. Jarak tersebut dikenal dengan satu

Satuan Astronomis (SA).

Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri

dari besi nikel beku setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500°C,

diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer,

lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer

membentuk 83% isi bumi, dan yang paling luar diselimuti oleh kerak

bumi setebal kurang lebih 85 kilometer. Kerak bumi lebih tipis di dasar

laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak bumi terbagi kepada beberapa

bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori

Continental Drift) yang menghasilkan gempa bumi.

Titik tertinggi di permukaan bumi adalah gunung Everest

setinggi 8.848 meter, dan titik terdalam adalah palung Mariana di

Samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam

adalah Danau Baikal dengan kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau

terbesar adalah Laut Kaspia dengan luas 394.299 km2.

Usia planet bumi diperkirakan mencapai 4,6 milyar tahun. Bumi

mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut

(magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari,

sinar ultraviolet, dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini

menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan

udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan

Eksosfer. Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan

stratosfer dan mesosfer dan melindungi bumi dari sinar ultraviolet.

14

Page 16: Planet Dalam

Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70°C hingga 55°C

bergantung pada iklim setempat. Sehari di dibagi menjadi 24 jam dan

setahun di bumi sama dengan 365 hari. Bumi mempunyai massa seberat

59.760 milyar ton, dengan luas permukaan mencapai 510 juta km2.

Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 km. Gravitasi

Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet

lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit

alami yaitu Bulan.

Perbedaan antara planet bumi dengan venus dan merkurius

adalah bahwa di bumi terdapat satelit alam yaitu bulan. Bulan selalu

mengelilingi bumi dalam berevolusi mengelilingi matahari. Bumi

berotasi dalam waktu 23,9 Jam, dan berevolusi selama 365,3 Hari. Rotasi

dan revolusi bumi dijelaskan sebagai berikut;

1. Rotasi Bumi

Rotasi Bumi adalah perputaran Bumi pada porosnya.

Akibat-akibat rotasi bumi adalah sebagai berikut;

a. Peredaran semu harian benda-benda langit,

b. Pergantian siang dan malam perbedaan waktu,

c. Perbedaan percepatan gravitasi bumi,

d. Pembelokan arah angin,

e. Pembelokan arus laut.

2. Revolusi Bumi

Yaitu perputaran bumi mengelilingi Matahari. Bidang

Bumi mengelilingi Matahari disebut ekliptika. Sudut yang dibentuk

antara bidang ekliptika dengan dengan bidang orbit planet lain

disebut inklinasi. Periode bumi mengelilingi matahari adalah 365

hari 6 jam 9 menit 10 detik.

Bukti bahwa bumi berevolusi yaitu;

a. Terjadinya paralaks bintang

Yaitu pergeseran suatu benda jauh ketika dilihat dari bua

kedudukan yang berbeda.

b. Terjadinya aberasi cahaya bintang

15

Page 17: Planet Dalam

Yaitu perpindahan yang tampak dalam arah cahaya dating dari

sebuah bintang akibat gerakan revolusi bumi.

c. Terjadinya efek dopler pada spectrum bintang

Cahaya tampak warna biru memiliki frekuensi lebih tinggi dan

warna merah memiliki frekuensi lebih rendah.

Akibat revolusi bumi

a. Gerak semu matahari

b. Perubahan lamanya siang dan malam

c. Pergantian musim

d. Terlihatnya rasi bintang yang berbeda-beda dari bulan ke bulan.

4. Planet Mars

Gambar 10. Planet Mars

Planet mars merupakan planet keempat terdekat dengan

matahari. Namanya diambil dari nama Dewa Yunani kuno untuk perang.

Planet ini dikenal juga sebagai planet merah karena penampakannya yang

kemerah-merahan. Warna merah tersebut berasal dari warna karat

tanahnya yang kaya besi. Mars mempunyai dua satelit alami kecil

(Deimos dan Phobos) yang diduga merupakan asteroid yang terjebak

gravitasi Mars Letaknya yang berada di dekat sabuk asteroid sehingga

menjadikannya sebagai anggota planet dalam yang berjarak paling jauh

dari matahari.

Para astronom menyatakan bahwa lingkungan Mars lebih

bersahabat dan mendukung bagi kehidupan dibandingkan keadaan di

16

Page 18: Planet Dalam

lingkungan Planet Venus. Meskipun demikian keadaannya tidak cukup

ideal untuk manusia. Suhu udara yang cukup rendah dan tekanan udara

yang rendah, ditambah dengan komposisi udara yang didominasi oleh

karbondioksida menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu

pernapasan jika ingin tinggal di sana. Misi-misi ke planet merah ini

sampai penghujung abad ke-20 belum menemukan jejak kehidupan

apapun, termasuk kehidupan yang paling sederhana sekalipun.

Planet mars Mempunyai inti yang terdiri atas batuan dan besi.

Planet ini memiliki jarak sejauh 227,94 juta km dari matahari. Jarak

terjauh dari matahari adalah 249,1 juta km dan jarak terdekatnya adalah

206,7 juta km. Periode rotasi planet ini adalah 24 jam 37 menit 22,6 detik

dan periode revolusinya selama 687 hari. Diameternya adalah setengah

dari diameter planet bumi atau sebesar 6.794 km dengan massa sebesar

6.421 x 1026 gram. Temperatur permukaannya adalah -23oC.

Atmosfernya jauh lebih tipis dari bumi dengan tekanan seperseratus

tekanan atmosfer bumi. Gas utama dalam atmosfer mars adalah gas

karbon dioksida yaitu sekitar 95% dan hanya sekitar 1.5% Oksigen.

Planet mars juga memiliki satelit seperti bumi, hanya saja planet

ini memiliki dua buah satelit yaitu Phobos dan Demios. Mars menangkap

khayalan kita sebagai dunia yang lain,yang memungkinkan adanya

kehidupan. Hal ini karena persamaan antara bumi dan mars. Mars

ukurannya sedikit lebih kecil daripada bumi. Massanya 1/9 massa

bumi, dan memiliki sebuah inti, mantel, kerak bumi dan sebuah atmosfer

tipis yang tidak dingin. Memiliki kutub es di atasnya dan musim dua kali

lebih panjang daripada musim di bumi karena jaraknya dari matahari dua

kali lebih jauh.

Permukaan Mars yang dipenuhi gunung berapi raksasa seperti

Olympus Mons dan lembah retakan seperti Valles marineris, menunjukan

aktivitas geologis yang terus terjadi sampai baru belakangan ini. Salah

satu bentukan yang terlihat uni adalah bentukan yang berada di daerah

Cydonia Mensae. Fitur ini merupakan sebuah perbukitan yang bila dilihat

dari atas nampak sebagai sebuah wajah manusia. Banyak orang yang

17

Page 19: Planet Dalam

menganggapnya sebagai sebuah bukti dari peradaban yang telah lama

musnah di Mars, walaupun di masa kini, telah terbukti bahwa fitur

tersebut hanyalah sebuah kenampakan alam biasa.

C. KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan yang telah disampaikan di atas maka dapat

disimpulkan bahwa planet dalam yang beranggotakan Merkurius, Venus,

Bumi, dan Mars keberadaannya dibatasi oleh sabuk asteroid dan

karakteristiknya berbeda dengan anggota planet luar. Ukuran planet dalam

relatif lebih kecil dengan unsur yang kompak yang terdiri atas batuan dan besi

dan tidak terdapat cincin yang melingkari seperti planet luar.

18

Page 20: Planet Dalam

Daftar Pustaka

Abby Cessna. Inner Planets. Dari www.universetoday.com/33059/inner-planets

Admiranto, Gunawan. 1999. Tata Surya dan Alam Semesta. Bandung : Penerbit

Kanisius

Classification of the Planets and Their Physical Properties. Dari

http://www.astro-tom.com/getting_started/planet_classification.htm

Earth and Mars. NASA

Mercury. Dari http://nineplanets.org/mercury.html

The Asterois Belt. Dari http://www.aerospaceguide.net/asteroidbelt.html

Venus. Dari solarsystem.nasa.gov/venus

19