Upload
shafira-nur-aditya
View
72
Download
10
Embed Size (px)
DESCRIPTION
hjfdhjkbd
Citation preview
LAPORAN PLANT SURVEY
Ke PD. Hasil Bumi, Sawangan, Kota Depok
Pembimbing Lapangan :
dr. Octarini Prasetyowati
Disusun Oleh Kelompok Puskesmas Kec. Cimanggis :
Kevin William Hutomo B, S.Ked. 1310.221.019
Silmi Kaaffah, S.Ked. 1320.221.116
Karlita Riandini, S.Ked. 1320.221.117
Febri Qurota Aini, S.Ked. 1320.221.136
Sri Ruciningsih, S.Ked. 1320.221.148
Adi Rahmawan,S.Ked. 1320.221.155
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
Periode 25 Mei 2015 - 15 Juli 2015
Perkembangan dunia industri yg pesat
Dampak positif
Dampak Negatif
DATA STATISTIK:World Health Report PAK urutan ke-10 pyb kesakitan dan kematianILO PAK 2 juta kasus / tahun dan Indonesia pada posisi 26.JAMSOSTEK kasus Kecelakaan Kerja & PAK Tahun 2011 : 96.314 Tahun 2012 : 103.000Perkembangan sektor
informal > sektor formal (90 % jml angkatan kerja)
Depkes (2006 ) : 74% pekerja sektor informal hingga saat ini belum terjangkau layanan kesehatan kerja yang memadai.
DANCakupan pelayanan kesehatan kerja hanya 1% pekerja
PABRIK PEMBUATAN TAHU sektor informal
Bahaya potensial
Perusahaan sektor informal kurang memperhatikan keamanan dan kesehatan kerja.
Profil Perusahaan
• Nama : PD. Hasil Bumi• Alamat : Jl Raya Sawangan, Depok. Tlp
082110944472• Tahun berdiri : 13 Juli 2007 • Luas pabrik : 12 x 10 meter2
• Pekerja : 45 orang (3 org perempuan & 42 org laki2) → 38 pekerja aktif, sisanya utk pergantian shift
• Hari kerja : senin-minggu, pukul 08.00-18.00 WIB
• Produksi ± 3 ton tahu / hari• Jaminan kesehatan : karyawan yg sakit
kompensasi diliburkan dan mendapat ganti uang pengobatan
Alur Produksi&
Indentifikasi Hazard
1. Boiler 2. Perendaman 3. Penggilingan 4. Pemerasan
5. Pemasakan6. Pengendapan7. Penyendokan8. Penyetakan
9. Pengupasan 10.Pemotongan
Bagian Boiler
• Jumlah pekerja : 1 orang• Pembuatan uap utk memasak tahu
mgg alat boiler. Bahan bakarnya kayu bakar → mhasilkan uap 1000 C yg dialirkan ke tempat pemasakan menggunakan pipa
• Hazard : fisika (suhu tinggi, bising), angakat beban yg salah
• PAK / PAHK : heat stress, low back pain, dan tuli akibat bising
SARAN1. Wajib memakai masker agar mencegah partikel-partikel kecil kayu
yang terbakar saat didalam boiler masuk kedalam saluran napas.2. Memakai ear plug untuk mengurangi paparan bising dari mesin
boiler yang digunakan saat bekerja.3. Untuk mencegah terjadinya tuli akibat bising, pekerja juga
seharusnys melakukan pemeriksaan rutin ke bagian THT PX audiometri.
4. Pemeriksaan berkala untuk fungsi paru juga diperlukan mengingat setiap harinya pekerja yang bekerja di bagian ini terpapar partikel dari serbuk kayu maupun asap yang berpotensial menyebabkan penyakit paru jika terpapar terus menerus.
5. Memakai sarung tangan pelindung yang “anti terbakar” juga dapat dipertimbangkan.
6. Menyediakan kipas angin untuk mengurangi suhu yang tinggi saat bekerja.
Perendaman &Penggilingan Kedelai
• Jumlah pekerja : 3 org (2 org di perendaman & penggilingan, 1 org di pemerasan)
• Kedelai direndam dg air selama 2,5 jam hingga kedelai mengembang → disaring → digiling (hasilnya disebut molen) → ditambah air panas → dimasukkan ke alat pemerasan → hasil :– Air kedelai : dimasukkan ke dalam
penampungan taji → diserahkan ke bag pemasakan tahu
– Ampas : dimasukkan kedalam karung → dijual
• Hazard : fisika (bising, suhu tinggi, getaran), gerakan repetitive
• PAK/PAHK : heat stress, low back pain, dan tuli akibat bising
SARAN1. Penggunanaan alat bantu berupa
troli u/ mengurangi risiko low back pain.
2. Edukasi mengenai cara mengangkat karung yang aman.
3. menggunakan ear plug untuk mengurangi paparan bising dari mesinpenggilingan
4. Memberlakukan pergantian shift, agar tidak terlalu lama terpapar bising dan getaran.
Pemasakan dan Pengendapan Tahu
• Jumlah pekerja : 2 org• Dimasak menggunakan uap 1000 C selama 15 menit,
ditambahan antoba → dimasukkan ke dalam wadah besar dan disaring. Pengendapan dg memberikan garam, antoba (P.Bz), agar tahu menjadi kenyal. Takaran pemberian garam yaitu 4 kg garam setiap 1 drum air kedelai yang sudah matang. Takaran pemberian antoba (P.Bz) yaitu 1 L antoba/ 1 kuintal kedelai. Selanjutnya, capuran tersebut didiamkan selama 30 menit. Setelah didiamkan, diaduk, dan didiamkan kembali selama 1 jam.
• Hazard : suhu tinggi, gerakan repetitif• PAK/PAHK : heat stress, low back pain, dan trauma akibat
tergelincir, dan dermatitis kontak iritan akibat bahan kimia yang digunakan yaitu antoba
SARAN• Menggunakan sarung tangan untuk melindungi
kulit dari paparan suhu panas tungku pemasakan.
• Menyediakan kipas angin.• Pekerja disini sudah menggunakan boot,
sehingga ini harus dipertahankan agar tidak tergelincir saat sedang bekerja diatas tangga kayu yang licin.
Penyendokan Tahu, Pencetakan Tahu & Pengupasan Tahu
• Jumlah pekerja : 6 orang • Setelah diendapkan diletakkan ke dalam
kain berbahan katun menggunakan sendok → utk menyaring air. Tahu dibungkus kembali oleh kain dan diletakkan ke dalam papan cetakan tahu. Setelah satu papan cetakan tahu terisi semua, bagian atasnya dilapisi kembali dengan menggunakan kain, lalu papan tersebut akan ditimpa oleh papan cetakan lainnya → Dilakukan pembukaan kain tahu. Tahu yang sudah dilepaskan dari kain diletakkan dalam suatu wadah terbuka untuk selanjutnya dilakukan pemotongan sesuai ukuran
• Hazard : fisika (paparan bahan suhu tinggi yaitu tahu yang baru matang), ergonomi (berdiri lama, gerakan berulang), psikis (monoton, tuntutan memenuhi target)
• PAK/PAHK : combutio,dermatitis dan LBP
SARAN1. Penggunaan sarung tangan agar kulit tidak
terlalu terpapar suhu panas dari tungku pemasakan.
2. Menyediakan kipas angin.3. Mengadakan penyuluhan tentang pentingnya
penggunaan APD.
Pemotongan Tahu
• Jumlah pekerja : 2 orang• Tahu selanjutnya dipotong-potong sesuai
dengan ukuran yang ditentukan– Tahu Jambi (super kecil) : 4 x 5 cm– Tahu jumbo kecil : 5 x 5 cm– Tahu jumbo tanggung : 7 x 7 cm– Tahu jumbo gaul : 10 x 10 cm
• Hazard : fisika (paparan bahan suhu tinggi yaitu tahu yang baru matang), ergonomi (berdiri lama, gerakan berulang), psikis (monoton, tuntutan memenuhi target)
• PAK/PAHK : combutio,dermatitis dan LBP
SARAN1. Edukasi mengenai cara pengangkatan barang
yang baik.
Faktor lain diluar Alur Produksi
Ventilasi ventilasi cukup, ruangan semi terbuka dengan menggunakan atap tanpa dinding pembatas atau penyekat tertentu sehingga terjadi pertukaran udara luar dan dalam.
Faktor biologiDitemukan beberapa kotoran hewan (ayam) di area pabrik dan juga lalat di area pabrik serta didalam pabrik, selain itu pembuangan limbah masih dialirkan ke sungai dan belum tertata dengan baik. Tingkat kebersihan di pabrik serta area pabrik masih belum memenuhi standar kebersihan. Faktor bakteri maupun jamur bisa terjadi pada pekerja dikarenakan lingkungan panas dan penggunaan sepatu boots pada pekerja, maupun tangan pekerja yang dominan selalu basah oleh keringat.
Kesimpulan
Bahaya potensial yang mungkin dapat ditimbulkan dari sebuah “Home Industry”, antara lain:• Risiko fisika : bising dan paparan suhu tinggi• Risiko kimia : gas hasil pembakaran• Risiko biologi : -• Risiko ergonomi : berdiri lama, gerakan berulang, mengangkat beban
berat• Risiko psikis : monoton, tuntutan memenuhi target• PAK (Penyakit Akibat Kerja) : heat stress, LBP, NIHL, Gangguan nafas• PAHK (Penyakit Akibat Hubungan Kerja) : tergelincir, kombusio,
dermatitis, DVTUsaha Perusahaan Untuk menanggulangi Masalah : Pemberian Sepatu boot untuk digunakan saat bekerja dan penggantian uang berobat jika para pekerja sakit.