19
LAPORAN PLANT SURVEY Ke PD. Hasil Bumi, Sawangan, Kota Depok Pembimbing Lapangan : dr. Octarini Prasetyowati Disusun Oleh Kelompok Puskesmas Kec. Cimanggis : Kevin William Hutomo B, S.Ked. 1310.221.019 Silmi Kaaffah, S.Ked. 1320.221.116 Karlita Riandini, S.Ked. 1320.221.117 Febri Qurota Aini, S.Ked. 1320.221.136 Sri Ruciningsih, S.Ked. 1320.221.148 Adi Rahmawan,S.Ked. 1320.221.155 KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA Periode 25 Mei 2015 - 15 Juli 2015

Plant Survey Pabrik Tahu

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hjfdhjkbd

Citation preview

Page 1: Plant Survey Pabrik Tahu

LAPORAN PLANT SURVEY

Ke PD. Hasil Bumi, Sawangan, Kota Depok

 

 

 

Pembimbing Lapangan :

dr. Octarini Prasetyowati

 

Disusun Oleh Kelompok Puskesmas Kec. Cimanggis :

Kevin William Hutomo B, S.Ked. 1310.221.019

Silmi Kaaffah, S.Ked. 1320.221.116

Karlita Riandini, S.Ked. 1320.221.117

Febri Qurota Aini, S.Ked. 1320.221.136

Sri Ruciningsih, S.Ked. 1320.221.148

Adi Rahmawan,S.Ked. 1320.221.155

 KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Periode 25 Mei 2015 - 15 Juli 2015

Page 2: Plant Survey Pabrik Tahu

Perkembangan dunia industri yg pesat

Dampak positif

Dampak Negatif

DATA STATISTIK:World Health Report PAK urutan ke-10 pyb kesakitan dan kematianILO PAK 2 juta kasus / tahun dan Indonesia pada posisi 26.JAMSOSTEK kasus Kecelakaan Kerja & PAK Tahun 2011 : 96.314 Tahun 2012 : 103.000Perkembangan sektor

informal > sektor formal (90 % jml angkatan kerja)

Depkes (2006 ) : 74% pekerja sektor informal hingga saat ini belum terjangkau layanan kesehatan kerja yang memadai.

DANCakupan pelayanan kesehatan kerja hanya 1% pekerja

PABRIK PEMBUATAN TAHU sektor informal

Bahaya potensial

Perusahaan sektor informal kurang memperhatikan keamanan dan kesehatan kerja.

Page 3: Plant Survey Pabrik Tahu

Profil Perusahaan

• Nama : PD. Hasil Bumi• Alamat : Jl Raya Sawangan, Depok. Tlp

082110944472• Tahun berdiri : 13 Juli 2007 • Luas pabrik : 12 x 10 meter2

• Pekerja : 45 orang (3 org perempuan & 42 org laki2) → 38 pekerja aktif, sisanya utk pergantian shift

• Hari kerja : senin-minggu, pukul 08.00-18.00 WIB

• Produksi ± 3 ton tahu / hari• Jaminan kesehatan : karyawan yg sakit

kompensasi diliburkan dan mendapat ganti uang pengobatan

Page 4: Plant Survey Pabrik Tahu

Alur Produksi&

Indentifikasi Hazard

1. Boiler 2. Perendaman 3. Penggilingan 4. Pemerasan

5. Pemasakan6. Pengendapan7. Penyendokan8. Penyetakan

9. Pengupasan 10.Pemotongan

Page 5: Plant Survey Pabrik Tahu

Bagian Boiler

• Jumlah pekerja : 1 orang• Pembuatan uap utk memasak tahu

mgg alat boiler. Bahan bakarnya kayu bakar → mhasilkan uap 1000 C yg dialirkan ke tempat pemasakan menggunakan pipa

• Hazard : fisika (suhu tinggi, bising), angakat beban yg salah

• PAK / PAHK : heat stress, low back pain, dan tuli akibat bising

Page 6: Plant Survey Pabrik Tahu

SARAN1. Wajib memakai masker agar mencegah partikel-partikel kecil kayu

yang terbakar saat didalam boiler masuk kedalam saluran napas.2. Memakai ear plug untuk mengurangi paparan bising dari mesin

boiler yang digunakan saat bekerja.3. Untuk mencegah terjadinya tuli akibat bising, pekerja juga

seharusnys melakukan pemeriksaan rutin ke bagian THT PX audiometri.

4. Pemeriksaan berkala untuk fungsi paru juga diperlukan mengingat setiap harinya pekerja yang bekerja di bagian ini terpapar partikel dari serbuk kayu maupun asap yang berpotensial menyebabkan penyakit paru jika terpapar terus menerus.

5. Memakai sarung tangan pelindung yang “anti terbakar” juga dapat dipertimbangkan.

6. Menyediakan kipas angin untuk mengurangi suhu yang tinggi saat bekerja.

Page 7: Plant Survey Pabrik Tahu

Perendaman &Penggilingan Kedelai

• Jumlah pekerja : 3 org (2 org di perendaman & penggilingan, 1 org di pemerasan)

• Kedelai direndam dg air selama 2,5 jam hingga kedelai mengembang → disaring → digiling (hasilnya disebut molen) → ditambah air panas → dimasukkan ke alat pemerasan → hasil :– Air kedelai : dimasukkan ke dalam

penampungan taji → diserahkan ke bag pemasakan tahu

– Ampas : dimasukkan kedalam karung → dijual

• Hazard : fisika (bising, suhu tinggi, getaran), gerakan repetitive

• PAK/PAHK : heat stress, low back pain, dan tuli akibat bising

Page 8: Plant Survey Pabrik Tahu

SARAN1. Penggunanaan alat bantu berupa

troli u/ mengurangi risiko low back pain.

2. Edukasi mengenai cara mengangkat karung yang aman.

3. menggunakan ear plug untuk mengurangi paparan bising dari mesinpenggilingan

4. Memberlakukan pergantian shift, agar tidak terlalu lama terpapar bising dan getaran.

Page 9: Plant Survey Pabrik Tahu

Pemasakan dan Pengendapan Tahu

• Jumlah pekerja : 2 org• Dimasak menggunakan uap 1000 C selama 15 menit,

ditambahan antoba → dimasukkan ke dalam wadah besar dan disaring. Pengendapan dg memberikan garam, antoba (P.Bz), agar tahu menjadi kenyal. Takaran pemberian garam yaitu 4 kg garam setiap 1 drum air kedelai yang sudah matang. Takaran pemberian antoba (P.Bz) yaitu 1 L antoba/ 1 kuintal kedelai. Selanjutnya, capuran tersebut didiamkan selama 30 menit. Setelah didiamkan, diaduk, dan didiamkan kembali selama 1 jam.

• Hazard : suhu tinggi, gerakan repetitif• PAK/PAHK : heat stress, low back pain, dan trauma akibat

tergelincir, dan dermatitis kontak iritan akibat bahan kimia yang digunakan yaitu antoba

Page 10: Plant Survey Pabrik Tahu

SARAN• Menggunakan sarung tangan untuk melindungi

kulit dari paparan suhu panas tungku pemasakan.

• Menyediakan kipas angin.• Pekerja disini sudah menggunakan boot,

sehingga ini harus dipertahankan agar tidak tergelincir saat sedang bekerja diatas tangga kayu yang licin.

Page 11: Plant Survey Pabrik Tahu

Penyendokan Tahu, Pencetakan Tahu & Pengupasan Tahu

• Jumlah pekerja : 6 orang • Setelah diendapkan diletakkan ke dalam

kain berbahan katun menggunakan sendok → utk menyaring air. Tahu dibungkus kembali oleh kain dan diletakkan ke dalam papan cetakan tahu. Setelah satu papan cetakan tahu terisi semua, bagian atasnya dilapisi kembali dengan menggunakan kain, lalu papan tersebut akan ditimpa oleh papan cetakan lainnya → Dilakukan pembukaan kain tahu. Tahu yang sudah dilepaskan dari kain diletakkan dalam suatu wadah terbuka untuk selanjutnya dilakukan pemotongan sesuai ukuran

• Hazard : fisika (paparan bahan suhu tinggi yaitu tahu yang baru matang), ergonomi (berdiri lama, gerakan berulang), psikis (monoton, tuntutan memenuhi target)

• PAK/PAHK : combutio,dermatitis dan LBP

Page 12: Plant Survey Pabrik Tahu

SARAN1. Penggunaan sarung tangan agar kulit tidak

terlalu terpapar suhu panas dari tungku pemasakan.

2. Menyediakan kipas angin.3. Mengadakan penyuluhan tentang pentingnya

penggunaan APD.

Page 13: Plant Survey Pabrik Tahu

Pemotongan Tahu

• Jumlah pekerja : 2 orang• Tahu selanjutnya dipotong-potong sesuai

dengan ukuran yang ditentukan– Tahu Jambi (super kecil) : 4 x 5 cm– Tahu jumbo kecil : 5 x 5 cm– Tahu jumbo tanggung : 7 x 7 cm– Tahu jumbo gaul : 10 x 10 cm

• Hazard : fisika (paparan bahan suhu tinggi yaitu tahu yang baru matang), ergonomi (berdiri lama, gerakan berulang), psikis (monoton, tuntutan memenuhi target)

• PAK/PAHK : combutio,dermatitis dan LBP

Page 14: Plant Survey Pabrik Tahu

SARAN1. Edukasi mengenai cara pengangkatan barang

yang baik.

Page 15: Plant Survey Pabrik Tahu

Faktor lain diluar Alur Produksi

Ventilasi ventilasi cukup, ruangan semi terbuka dengan menggunakan atap tanpa dinding pembatas atau penyekat tertentu sehingga terjadi pertukaran udara luar dan dalam.

Page 16: Plant Survey Pabrik Tahu

Faktor biologiDitemukan beberapa kotoran hewan (ayam) di area pabrik dan juga lalat di area pabrik serta didalam pabrik, selain itu pembuangan limbah masih dialirkan ke sungai dan belum tertata dengan baik. Tingkat kebersihan di pabrik serta area pabrik masih belum memenuhi standar kebersihan. Faktor bakteri maupun jamur bisa terjadi pada pekerja dikarenakan lingkungan panas dan penggunaan sepatu boots pada pekerja, maupun tangan pekerja yang dominan selalu basah oleh keringat.

Page 17: Plant Survey Pabrik Tahu
Page 18: Plant Survey Pabrik Tahu

Kesimpulan

Bahaya potensial yang mungkin dapat ditimbulkan dari sebuah “Home Industry”, antara lain:• Risiko fisika : bising dan paparan suhu tinggi• Risiko kimia : gas hasil pembakaran• Risiko biologi : -• Risiko ergonomi : berdiri lama, gerakan berulang, mengangkat beban

berat• Risiko psikis : monoton, tuntutan memenuhi target• PAK (Penyakit Akibat Kerja) : heat stress, LBP, NIHL, Gangguan nafas• PAHK (Penyakit Akibat Hubungan Kerja) : tergelincir, kombusio,

dermatitis, DVTUsaha Perusahaan Untuk menanggulangi Masalah : Pemberian Sepatu boot untuk digunakan saat bekerja dan penggantian uang berobat jika para pekerja sakit.

Page 19: Plant Survey Pabrik Tahu